PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan...

128
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI DIETHANOLAMIDE DAN COCOAMIDOPROPYL BETAINE TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK SABUN BATANG TRANSPARAN MINYAK JAHE SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Oei Maria Dewiyani Sandjaja NIM : 108114065 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI DIETHANOLAMIDE DAN

COCOAMIDOPROPYL BETAINE TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK

SABUN BATANG TRANSPARAN MINYAK JAHE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Oei Maria Dewiyani Sandjaja

NIM : 108114065

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

i

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI DIETHANOLAMIDE DAN

COCOAMIDOPROPYL BETAINE TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK

SABUN BATANG TRANSPARAN MINYAK JAHE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Oei Maria Dewiyani Sandjaja

NIM : 108114065

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

iv

And all things, whatsoever ye shall ask in prayer, believing, ye shall receive (Matthew 21 : 22)

Never give up. And most importantly, be true to yourself. Write from your heart,

in your own voice, and about what you believe in (Louise Brown)

Success is having a flair for the thing that you are doing, knowing that is not enough,

that you have got to hard work and a sense of purpose (Margaret Thatcher)

All our dreams can come true if we have the courage to pursue them

(Walter E. Disney)

Always remember you are braver than you believe, stronger than you seem

and

smarter than you think (A. A. Milne)

I dedicate this work to:

Jesus Christ

My Parents Jeni Angela Merici and Gregorius Oei Bharata Putra Sandjaja

My Grandma Chatarina Lani Soesiawati

My brother Johanes Darma Hendra Sandjaja and my sister Teresia Rosa

Sandjaja

The person who always be there, sincere and has been loyal to encourage,

support, care, love, accompanied me through the days

full of happiness or when I was sad.

And My Almamater

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, rahmat, dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelasikan tugas

akhir yang berjudul “Pengaruh Variasi Konsentrasi Diethanolamide dan

Cocoamidopropyl Betaine terhadap Karakteristik Fisik Sabun Batang Transparan

Minyak Jahe”. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Progran Studi Farmasi (S. Farm)

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama masa penelitian dan penyusunan tugas akhir ini, banyak kendala

dan hambatan yang dialami oleh penulis. Namun banyaknya dukungan,doa,

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak membuat penulis mampu untuk

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Oleh karena itu dengan segenap

kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Mama Jeni Angela Merici dan Papa Gregorius Bharata Putra Sandjaja

tercinta atas cinta, perhatian, nasihat, semangat, dan dukungan yang telah

diberikan.

2. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu C. M. Ratna Rini Nastiti, M.Pharm., Apt. selaku dosen pembimbing

yang telah dengan sabar memberikan nasihat, pengarahan, dan bimbingan

dari awal proses pembuatan tugas akhir ini.

4. Bapak Septimawanto Dwi Prasetyo, M.Si., Apt. selaku dosen penguji atas

kritik dan saran yang telah diberikan, serta kesediaannya dalam

meluangkan waktu untuk meguji.

5. Ibu Melania Perwitasari, M.Sc., Apt. selaku dosen penguji atas kritik dan

saran yang telah diberikan, serta kesediaannya dalam meluangkan waktu

untuk meguji.

6. Ibu Aris Widayati M.Si., Ph.D, Apt. atas masukan dan bantuan yang telah

diberikan pada pembuatan kuisioner dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

viii

7. Bapak Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt. atas kesediaannya

meluangkan waktu untuk memberikan konsultasi dan masukan dalam

proses penyelesaian tugas akhir ini.

8. Segenap dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

atas segala ilmu dan bimbingan yang telah diberikan sebagai bekal kepada

penulis selama masa perkuliahan.

9. Bapak Musrifin, Bapak Agung, Bapak Parlan, Bapak Ottok, dan laboran-

laboran lain atas bantuan dan kerjasama yang diberikan selama penelitian

berlangsung.

10. Johanes dan Teresia, kakak dan adik yang selalu memberikan doa, kasih

sayang, dan semangat kepada penulis.

11. Yoanita, Stephanie, dan Niken atas kerjasama, bantuan, dukungan dan

semangat sebagai tim skripsi dan teman seperjuangan dalam penyelesaian

tugas akhir ini.

12. Sahabat-sahabat yang telah memberikan banyak bantuan, waktu,

perhatian, dukungan, nasihat, dan semangat kepada peneliti serta

kebersamaan dan keceriaan yang tidak terlupakan.

13. Teman-teman FST dan FKK angkatan 2010 atas kebersamaan yang sangat

berharga selama masa perkuliahan.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan doa, bantuan, dan dukungan atas peran besarnya sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini, masih banyak

kekurangan dan kesalahan dikarenakan keterbasan kemampuan dan pengetahuan

yang dimiliki. Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, penulis

harapkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada.Penulis berharap semoga

tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca, serta berguna bagi perkembangan

ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi

PRAKATA ........................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

INTISARI ............................................................................................................ xvii

ABSTRACT ......................................................................................................... xviii

BAB I. PENGANTAR ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Permasalahan ............................................................................................ 4

C. Keaslian Penelitian ................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA .................................................................... 7

A. Sabun ......................................................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

x

B. Sabun Transparan ...................................................................................... 9

C. Minyak Jahe ............................................................................................. 11

D. Surfaktan .................................................................................................. 12

E. Diehanolamide......................................................................................... 14

F. Cocoamidopropyl Betaine ....................................................................... 16

G. Formulasi Sabun ...................................................................................... 18

1. Asam Stearat ........................................................................................ 18

2. Minyak Jarak ....................................................................................... 18

3. Butylated Hydroxy Toluene ................................................................. 19

4. Natrium Hidroksida ............................................................................. 20

5. Etanol ................................................................................................... 20

6. Asam Sitrat .......................................................................................... 21

7. Gliserin ................................................................................................ 21

8. Sukrosa ................................................................................................ 22

9. Aquadest .............................................................................................. 23

H. Karakteristik Fisik Sabun ........................................................................ 23

1. Transparansi Sabun.............................................................................. 23

2. Derajat Keasaman (pH) ....................................................................... 23

3. Kekerasan Sabun ................................................................................. 24

4. Busa ..................................................................................................... 24

I. Landasan Teori ....................................................................................... 25

J. Hipotesis ................................................................................................. 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

xi

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 28

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................... 28

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................................... 28

1. Variabel Penelitian .............................................................................. 28

2. Definisi Operasional ............................................................................ 29

C. Bahan Penelitian ...................................................................................... 31

D. Alat Penelitian ......................................................................................... 31

E. Tata Cara Penelitian................................................................................. 31

1. Formula Sabun Transparan .................................................................. 31

2. Pembuatan Sabun Batang Transparan Minyak Jahe ............................ 33

3. Penentuan Penyusutan Bobot .............................................................. 34

4. Pengujian Karakteristik Fisik Sabun ................................................... 34

a. Uji Transparansi ............................................................................... 34

b. Uji Derajat Keasaman (pH) ............................................................. 35

c. Uji Kekerasan .................................................................................. 35

d. Uji Kemampuan Membentuk Busa dan Kemampuan

Mempertahankan Busa .................................................................... 35

5. Subjective Assessment.......................................................................... 36

F. Analisis Hasil .......................................................................................... 36

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 38

A. Formulasi Sabun ...................................................................................... 38

B. Penentuan Penyusutan Bobot .................................................................. 42

C. Pengujian Karakteristik Fisik .................................................................. 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

xii

1. Transparansi Sabun.............................................................................. 45

2. Derajat Keasaman (pH) ....................................................................... 46

3. Kekerasan ............................................................................................ 48

4. Kemampuan Membentuk Busa ........................................................... 52

5. Kemampuan Mempertahankan Busa ................................................... 56

D. Subjective Assessment.............................................................................. 61

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 66

A. Kesimpulan .............................................................................................. 66

B. Saran ........................................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 67

LAMPIRAN .......................................................................................................... 70

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................ 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Komposisi Asam Lemak Minyak Jarak ....................................... .19

Tabel II. Formula Acuan Sabun Transparan ................................................ 32

Tabel III. Formula Modifikasi Sabun DEA ................................................... 32

Tabel IV. Formula Modifikasi Sabun Betaine ............................................... 33

Tabel V. Hasil p-Value pada Paired T-Test Penyusutan Bobot Sabun

Minggu 3 ke Minggu 4 ................................................................... 44

Tabel VI. Tingkatan Transparansi Sabun ...................................................... 46

Tabel VII. Hasil Uji pH Sabun dan pH Sabun Merek Dagang ....................... 47

Tabel VIII. Kekerasan Sabun DEA, Sabun Betaine dan abun Merek agang

) ........................................................................................ 48

Tabel IX. Perbandingan Kekerasan Sabun dengan Sabun Merek Dagang .... 51

Tabel X. Hasil Uji ANOVA dan Uji Tukey HSD Kekerasan Sabun ............ 52

Tabel XI. Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA, Sabun Betaine dan

Sabun Merek Dagang ) ...................................................... 53

Tabel XII. Perbandingan Kemampuan Membentuk Busa Sabun dengan

Sabun Merek Dagang ..................................................................... 55

Tabel XIII. Hasil Uji ANOVA dan Uji Tukey HSD Kemampuan

Membentuk Busa Sabun ................................................................ 55

Tabel XIV. Persentase Penurunan Busa Sabun DEA, Sabun Betaine dan

Sabun Merek Dagang ) ..................................................... 57

Tabel XV. Perbandingan Persentase Penurunan Busa Sabun dengan Sabun

Merek Dagang ............................................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

xiv

Tabel XVI. Hasil Uji ANOVA dan Uji Tukey HSD Persentase Penurunan

Busa Sabun .................................................................................... 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Reaksi Saponifikasi Sabun .............................................................. 8

Gambar 2. Reaksi Netralisasi Sabun ................................................................. 8

Gambar 3. Struktur Kimia Diethanolamide .................................................... 14

Gambar 4. Struktur Kimia Cocoamidopropyl Betaine .................................... 16

Gambar 5. Diagram Subjective Assessment dengan Parameter Persetujuan

terhadap Produk Sabun ................................................................... 63

Gambar 6. Diagram Subjective Assessment dengan Parameter Kesukaan

terhadap Produk Sabun ................................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Komposisi Sabun Merek Dagang .................................................. 71

Lampiran 2. Certificate of Analysis (CoA) ........................................................ 72

Lampiran 3. Hasil Penyusutan Bobot Sabun ..................................................... 74

Lampiran 4. Hasil Uji Kekerasan, Kemampuan Membentuk Busa dan

Persentase Penurunan Busa ........................................................... 76

Lampiran 5. Hasil Uji Kekerasan, Kemampuan Membentuk Busa dan

Persentase Penurunan Busa Sabun Merek Dagang ........................ 79

Lampiran 6. Hasil Uji pH Sabun dan pH Sabun Merek Dagang ....................... 80

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 81

Lampiran 8. Hasil Uji Paired t- Test .................................................................. 92

Lampiran 9. Hasil Uj Levene Test ...................................................................... 95

Lampiran 10. Hasil Uji ANOVA ......................................................................... 99

Lampiran 11. Hasil Uji Tukey HSD ................................................................... 103

Lampiran 12. Kuesioner Subjective Assessment ................................................ 106

Lampiran 13. Dokumentasi ................................................................................ 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

xvii

INTISARI

Penelitian mengenai pengaruh variasi konsentrasi diethanolamide dan

cocoamidopropyl betaine terhadap karakteristik fisik sabun batang transparan

minyak jahe telah dilakukan dengan tujuan untuk dapat menghasilkan sabun

transparan minyak jahe yang baik dan mengetahui apakah dengan perbedaan

konsentrasi surfaktan yang digunakan akan mempengaruhi karakteristik fisik

sabun.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan

penelitian acak. Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan

diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

Karakteristik fisik yang diteliti meliputi transparansi, pH, kekerasan, kemampuan

membentuk busa dan kemampuan mempertahankan busa. Pada pengujian

karakteristik fisik sabun juga digunakan sabun merek dagang “X” dan “Y”)

sebagai acuan untuk menentukan kriteria karakteristik fisik sabun yang baik.

Selain penilaian karakteristik fisik, dilakukan subjective assessment menggunakan

kuesioner untuk memperoleh gambaran penerimaan konsumen terhadap sabun.

Hasil pengujian kekerasan, kemampuan membentuk busa dan kemampuan

mempertahankan busa dianalisis secara statistik menggunakan One Way ANOVA.

Taraf kepercayaan yang digunakan dalam analisis data secara statistik sebesar

95%.

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa dalam penelitian dapat

dihasilkan sabun yang baik. Penggunaan variasi konsentrasi diethanolamide

berpengaruh pada transparansi, kemampuan membentuk dan mempertahankan

busa, sedangkan variasi cocoamidopropyl betaine berpengaruh pada transparansi

dan kekerasan. Subjective assessment yang dilakukan menunjukkan bahwa sabun

dapat diterima oleh konsumen.

Kata kunci: sabun batang transparan, diethanolamide, cocoamidopropyl betaine,

minyak jahe, karakteristik fisik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

xviii

ABSTRACT

Research about the effect of various concentration of diethanolamide and

cocoamidopropyl betaine on the physical characteristics of ginger oil transparent

bar soaps had been carried out with aims to formulate good transparent soap and

to determine whether variation concentration surfactants would result in different

physical characteristics of the soap.

The study was a randomized experimental research design. Transparent

soaps were formulated and tested on their physical characteristics. The physical

characteristics studied including transparency, pH, hardness, lathering and

ability to retain the foam. On this study, comparison evaluation between

formulated soap and the brand-name transparent soap (“X” and “Y”) was also

conducted. In addition the subjective assessment with questionnaire was carried

out to observe costumer acceptance of soap. Results of hardness testing, lathering

and ability to retain the foam were statistically analyzed with One Way ANOVA.

Confidence level used in the statistical analysis of the data by 95%.

The results showed that good soaps could be produced. The variations in

the concentration of diethanolamide had effect on transparency, lathering and

ability to retain the foam, while variation cocoamidopropyl betaine had effect on

transparency and hardness. Subjective assessments showed that the formulated

soap can be accepted by costumers.

Keywords: transparent bar soap, diethanolamide, cocoamidopropyl betaine,

ginger oil, physical characteristic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang berfungsi untuk

melindungi tubuh dari pengaruh mikroorganisme, paparan sinar matahari, bahan

kimia dan suhu. Manusia pada dasarnya selalu ingin memenuhi kebutuhan untuk

hidup sehat, terutama di jaman serba modern sekarang ini dimana penampilan

sangat diperhatikan (Wasitaatmadja, 1997). Menjaga penampilan dapat dilakukan

dari hal kecil seperti merawat kesehatan kulit dan menjaga kebersihan diri. Salah

satu cara paling mudah untuk menjaga kesehatan kulit adalah dengan mandi

secara teratur menggunakan sabun. Penggunaan sabun dapat berfungsi untuk

menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel pada kulit seperti keringat,

kotoran, debu, sebum, lapisan sel kulit mati, bahkan sisa-sisa kosmetik sehingga

kulit tetap dapat berfungsi dengan baik (Izhar, Sumiati, dan Moeljadi, 2009).

Sabun merupakan produk perawatan kulit yang digunakan untuk

membersihkan kulit dari kotoran (Shrivastava, 1982). Seiring dengan

perkembangan jaman dan selera konsumen yang semakin bervariasi, sekarang ini

dikenal 3 jenis sabun padat yaitu sabun opaque, sabun translucent, dan sabun

transparan (Hambali, Suryani, Dadang, Hariyadi, Hanafie, Reksowardjojo et al.,

2006).

Sabun batang dapat dikategorikan sebagai sabun transparan apabila

tulisan dengan font tipe 14 dapat dibaca, melalui sabun dengan ketebalan 0,25

inchi (Jongko, 2014). Sabun transparan memiliki penampilan yang lebih menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

2

dan berkilau serta terlihat lebih alami daripada sabun opaque (Cavitch, 1997),

sehingga sabun transparan terkesan lebih mewah dan menawan. Sabun transparan

juga menghasilkan busa yang lebih lembut. Pembuatan sabun transparan dapat

meningkatkan nilai estetika dan ekonomis dari sabun.

Pada jaman sekarang ini, konsumen tidak hanya menginginkan sabun

sebatas sebagai pembersih tubuh, tetapi salah satunya juga harus mempunyai

aroma yang menyenangkan. Penggunaan fragrance akan mempengaruhi

penerimaan konsumen terhadap sabun (Ghaim dan Volz, 2001).

Jahe (Zingiber offcinale) sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia

dan banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, bahan makanan, minuman, dan

jamu. Seiring dengan perkembangan jaman, jahe digunakan dalam pembuatan

sediaan farmasi dan produk kosmetik (Harmono dan Andoko, 2005). Jahe

memiliki rimpang yang mengandung 1-3% minyak atsiri (Tjitrosoepomo, 1994).

Minyak atsiri digunakan sebagai bahan pewangi dan penyedap. Minyak atsiri jahe

dapat digunakan sebagai fragrance yang memberikan aroma khas pada produk

kosmetik seperti sabun. Sabun dengan minyak atsiri merupakan salah satu jenis

produk herbal. Maraknya trend back to nature yang banyak dikembangkan dalam

berbagai bidang, salah satunya bidang kosmetika membuat produk-produk olahan

berbasis herbal kian dimininati masyarakat.

Kebanyakan orang beranggapan bahwa dengan busa yang melimpah,

sabun akan dapat membersihkan kotoran dengan baik (Izhar et al., 2009). Busa

merupakan suatu dispersi koloid dengan fase gas terdispersi dalam fase cairan

(Schramm, 2005). Komponen penting yang berpengaruh terhadap daya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

3

pembuasaan sabun dan berfungsi sebagai penghilang kotoran adalah surfaktan.

Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus hidrofilik dan gugus lipofilik

sekaligus yang membuatnya dapat menyatukan fase air dan fase minyak (Farn,

2006). Penggunaan surfaktan dalam suatu sabun dapat meningkatkan kualitas

busa yang dihasilkan karena salah satu sifatnya yang berupa foaming agent.

Diethanolamide (DEA) dan cocoamidopropyl betaine (betaine) adalah surfaktan

yang banyak dipakai dalam pembuatan ko smetik (Hambali et al., 2006).

Diethanolamide merupakan cairan kental dengan tampilan yang jernih,

berwarna kuning atau kekuningan, kelarutannya larut dalam air, dan mempunyai

titik leleh pada suhu 23-35oC (Anonim

a, 2014). DEA dapat membuat sabun yang

dihasilkan memberikan sensasi lembut saat digunakan, meningkatkan busa dan

dapat mencegah proses penghilangan minyak pada kulit dan pada rambut seacara

berlebihan (Hambali, Suryani dan Rivai, 2005).

Cocoamidopropyl betaine memiliki karakteristik berupa cairan jernih

berwarna agak kekuningan, tidak berbau, memiliki bobot jenis yang lebih besar

daripada air, kelarutannya larut dalam air, dengan nilai pH berkisar antara 5-6

(Anonimb, 2014). Betaine adalah surfaktan dengan sifat pembusa, pembasah,

pengemulsi yang baik, dan tidak mengiritasi kulit (Barel, Paye dan Maibach,

2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

4

B. Permasalahan

1. Apakah dapat dibuat sediaan sabun batang transparan minyak jahe yang

memiliki karakteristik fisik yang baik dengan variasi konsentrasi

diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine sebagai surfaktan?

2. Apakah terdapat perbedaan karakteristik fisik dari sabun batang transparan

minyak jahe dengan adanya variasi konsentrasi diethanolamide dan

cocoamidopropyl betaine sebagai surfaktan?

C. Keaslian Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Budianto (2010) mengenai optimasi

formula sabun transparan dengan humectants gliserin dan surfaktan

cocoamidopropyl betaine: aplikasi desain faktorial menunjukkan bahwa

penggunaan gliserin dan betaine akan menimbulkan interaksi yang dominan

dalam menentukan respon kekerasan dan kemampuan membentuk busa sabun

transparan.

Optimasi formula sabun transparan dengan fase minyak virgin coconut

oil dan surfaktan cocoamidopropyl betaine: aplikasi desain faktorial telah

dilakukan dilakukan oleh Setyoningrum (2009).

Penelitian mengenai formulasi dan perbandingan sifat fisik sabun

transparan berbahan dasar VCO dengan minyak atsiri (minyak kayu putih, sereh,

dan cengkeh) sebagai fragrance oil pernah dilakukan oleh Retmana (2009), yang

menunjukkan perbedaan jenis fragrance oil yang digunakan mempengaruhi

pembentukan busa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

5

Pengaruh penambahan gliserin dan sukrosa terhadap mutu sabun

transparan telah dilakukan oleh Fachmi (2008), dengan hasil bahwa penggunaan

gliserin dan sukrosa pada campuran berbeda akan menghasilkan produk dengan

karakteristik berbeda.

Namun, sejauh penelusuran pustaka yang telah dilakukan oleh peneliti,

penelitian mengenai Pengaruh Variasi Konsentrasi Diethanolamide dan

Cocoamidopropyl Betaine terhadap Karakteristik Fisik Sabun Batang Transparan

Minyak Jahe belum pernah diteliti dan dikembangkan sebelumnya.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretis:

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang

pendidikan terkait aplikasi formula sabun batang transparan dan dapat

diketahui ada tidaknya perbedaan karakteristik fisik sabun yang dihasilkan

dengan variasi konsentrasi surfaktan yang berbeda.

2. Manfaat praktis:

Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan formula sabun

transparan yang baik sebagai suatu bentuk inovasi dari sabun yang telah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

6

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum:

Untuk dapat melakukan pengembangan formulasi sediaan sabun

batang transparan minyak jahe dan dihasilkan sediaan yang baik secara fisik

dan estetika.

2. Tujuan Khusus:

a. Untuk dapat menghasilkan sabun batang transparan minyak jahe yang baik

menggunakan variasi konsentrasi surfaktan yang berbeda.

b. Untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi surfaktan yang berbeda

dari diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine terhadap karakteristik

fisik (transparansi, pH, kekerasan, kemampuan membentuk busa dan

kemampuan mempertahankan busa) sabun batang transparan minyak jahe

yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Sabun

Sabun merupakan bahan yang digunakan untuk mencuci dan

mengemulsi, terdiri dari asam lemak dengan rantai karbon C12 – C18 dan sodium

atau potassium sebagai komponen utama. Sabun berfungsi sebagai pembersih

yang dihasilkan melalui reaksi saponifikasi antara basa natrium atau basa kalium

dan asam lemak yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Sabun

biasanya ditambah bahan pewangi atau antiseptik yang digunakan untuk

membersihkan tubuh manusia dan sifatnya tidak berbahaya bagi kesehatan (BSNI,

1994; Ophardt, 2003).

Sabun yang baik memiliki daya deterjensi yang tinggi, dan tetap bekerja

secara efektif meskipun dalam temperatur dan tingkat kesadahan air yang berbeda,

serta dapat digunakan pada berbagai jenis bahan. Sabun batang yang ideal

mempunyai kekerasan yang cukup untuk memaksimalkan pemakaian dan saat

tidak sedang digunakan, memiliki ketahanan yang cukup terhadap penyerapan air,

namun tetap mampu menghasilkan jumlah busa yang sesuai untuk mendukung

daya pembersihannya saat sabun digunakan (Hill dan Moaddel, 2004; Shrivastava,

1982).

Proses pembuatan sabun dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui

reaksi saponifikasi dan reaksi netralisasi. Reaksi saponifikasi terjadi ketika adanya

asam lemak bebas dari trigliserida yang bereaksi dengan alkali (basa). Dari

adanya reaksi saponifikasi, akan dihasilkan sabun dan gliserol yang merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

8

produk sampingan. Reaksi netralisasi dalam pembentukan sabun terjadi melalui

proses hidrolisis trigliserida dengan uap bertekanan tinggi untuk menghasilkan

asam lemak dan gliserin, yang disebut juga sebagai proses pemecahan lemak.

Hasil asam lemak yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan cara destilasi dan

proses netralisasi dengan menambahkan basa yang akan bereaksi dengan asam

lemak serta residu gliserin menghasilkan sabun dan air (Barrel et al., 2001; Rieger

dan Rhein, 1997; Spitz, 1996).

Gambar 1. Reaksi Saponifikasi Sabun (Barrel et al., 2001).

Gambar 2. Reaksi Netralisasi Sabun (Barrel et al., 2001)

Sabun mempunyai gugus hidrofilik yang bersifat polar dan gugus

hidrofobik yang bersifat non polar sekaligus yang membuat sabun memiliki sifat

sebagai surfaktan (surface active agent). Sifat sabun sebagai surfaktan

menyebabkan sabun dapat bekerja mengikat kotoran di kulit yang berupa minyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

9

ataupun lemak. Keberadaan lemak pada kulit akan menyebabkan debu dapat

menempel, yang tidak cukup hanya dibersihkan menggunakan air. Ketika sabun

diaplikasikan maka gugus hidrofobik dari sabun akan berikatan dengan kotoran,

sedangkan gugus hidrofiliknya akan berikatan dengan air, sehingga kotoran yang

telah terikat dapat ikut terbilas bersama air (Cavitch, 1997; Ghaim dan Volz,

2001).

Sabun memiliki bentuk yang bervariasi, yaitu padat (batang), cair, dan

gel. Sabun mandi yang berbentuk padat, dapat dibedakan menjadi sabun opaque,

sabun translucent dan sabun transparan. Jenis sabun dapat dibedakan dengan

mudah melalui penampakannya. Sabun opaque adalah jenis sabun yang biasa

digunakan sehari-hari, berbentuk kompak dan memiliki penampilan yang tidak

tembus cahaya. Sabun transparan adalah sabun yang dapat paling banyak

meneruskan cahaya, sedangkan sabun translucent adalah sabun yang sifatnya

berada di antara sabun opaque dan sabun transparan (Cavitch 1997; Hambali et.

al., 2005).

B. Sabun Transparan

Sabun batang dapat dikategorikan sebagai sabun transparan apabila

tulisan dengan font tipe 14 dapat dibaca melalui sabun dengan ketebalan 0,25

inchi. Sabun memiliki penampilan transparan karena cahaya dapat diteruskan

ketika melewati sabun dan tidak dihamburkan, sehingga obyek yang berada di

luar sabun akan terlihat jelas. Pada sabun opaque cahaya yang melewati sabun

akan dihamburkan oleh bahan-bahan yang ada didalamya, sedangkan pada sabun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

10

transparan cahaya yang dihamburkan lebih sedikit karena cahaya menyebar dalam

partikel-partikel kecil dari fase dispers (Hill dan Moaddel, 2004; Jongko, 2014).

Sabun transparan mempunyai tampilan yang lebih menarik dan berkilau

karena transparansinya, serta busa yang dihasilkan juga terasa lebih lembut di

kulit, oleh karena itu sabun transparan mempunyai harga jual yang relatif lebih

tinggi dibandingkan jenis sabun lainnya (Cavitch, 1997; Hambali et al., 2005).

Sabun transparan dapat dibuat dari bahan baku lemak, minyak kelapa,

minyak zaitun, ataupun dengan penggunaan minyak jarak. Seperti pada sabun

mandi biasa, sabun transparan juga mengalami reaksi penyabunan antara asam

lemak dengan basa kuat, hanya penampilannya yang trasparan yang membuat

berbeda (Mitsui, 1997).

Metode yang dapat digunakan dalam pembuatan sabun transparan yaitu

dengan cara melarutkan sabun menggunakan alkohol dibawah pemanasan yang

terkontrol untuk mendapatkan larutan jernih, yang selanjutnya dapat ditambahkan

pewarna dan pewangi. Sabun akhir dituang ke dalam cetakan dan didiamkan

hingga mengeras sebelum dikemas. Warna akhir dari sabun yang dihasilkan

tergantung pada pemilihan bahan awal. Pilihan pewangi, pewarna, dan bahan

tambahan lainnya cukup terbatas untuk pembuatan sabun transparan, karena

bahan-bahan yang ditambahkan tidak boleh memiliki efek yang bertentangan

dengan pembentukan tekstur transparansi sabun (Hambali et al., 2006; Poucher,

1993).

Pembuatan sabun secara khas adalah melalui pencampuran antara 50%

sabun dengan 50% pelarut. Pelarut yang umum digunakan antara lain gliserin, etil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

11

alkohol, atau sukrosa. Pada saat proses pencampuran, larutan sabun yang masih

panas harus terlihat transparan dan tidak terlihat adanya fase solid yang tidak

terlarut dari bahan-bahan yang digunakan. Jika larutan sabun yang masih panas

tidak transparan, maka sabun yang dihasilkan juga tidak akan transparan ketika

didinginkan (Hill dan Moaddel, 2004).

C. Minyak Jahe

Jahe banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dalam kehidupan

sehari-hari seperti bahan makanan, minuman, bumbu masak, dan obat-obatan

tradisional. Jahe akhir-akhir ini banyak dimanfaatkan untuk industri parfum,

sabun, kosmetika, dan farmasi. Kandungan minyak atsiri pada rimpang jahe

sebesar 1-3%. Komponen utama minyak atsiri jahe yang menyebabkan bau harum

adalah zingiberen dan zingiberol (Harmono dan Andoko, 2005; Tjitrosoepomo,

1994).

Minyak atsiri dapat digunakan sebagai pengharum pada berbagai produk

kosmetik seperti parfum, sabun, pasta gigi, sampo, dan lotion. Aroma yang khas

dari minyak atsiri dapat berfungsi sebagai aroma terapi yang menenangkan

pikiran (Armando, 2009).

Minyak atsiri jahe diperoleh dari hasil penyulingan rimpang jahe.

Minyak jahe memiliki karakteristik berupa cairan berwarna kuning kecoklatan,

bersifat mudah menguap pada suhu kamar (volatile), memiliki aroma yang khas

tanaman jahe, memiliki bobot jenis yang lebih kecil daripada bobot jenis air.

Minyak jahe tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. Minyak jahe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

12

dalam industri farmasi dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan

kosmetika untuk pengharum, parfum, dan aroma terapi (Hernani dan Marwati,

2006; Santoso, 1989).

Fragrance atau pengharum yang ditambahkan dalam sabun berfungsi

untuk menutupi bau asam lemak atau fase minyak yang digunakan. Penggunaan

fragrance merupakan hal yang penting karena akan mempengaruhi penerimaan

konsumen, karena konsumen cenderung memilih produk yang memiliki bau yang

harum dan menyenangkan (Ghaim dan Volz, 2001).

D. Surfaktan

Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus hidrofilik dan gugus

lipofilik sekaligus yang membuatnya dapat menyatukan fase air dan fase minyak.

Gugus polar dari surfaktan terletak pada bagian kepala merupakan gugus yang

bersifat hidrofilik atau menyukai air, sedangkan gugus non polar pada bagian

ekornya merupakan gugus yang bersifat lipofilik atau menyukai minyak dan

lemak. Sifat rangkap yang dimiliki surfaktan membuatnya dapat diadsorpsi pada

antarmuka udara dan air, minyak dan air, serta zat padat dan air, dengan membuat

gugus hidrofiliknya berada pada fase air dan rantai hidrokarbonnya berada pada

udara, kontak dengan zat padat, maupun berada dalam fase minyak. Gugus polar

dari surfaktan dapat memiliki muatan postif, negatif ataupun netral. Secara umum

struktur surfaktan terdiri dari rantai alkil yang panjang pada bagian lipofilik dan

gugus hidroksil pada bagian hidrofilik (Farn, 2006; Rieger dan Rhein 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

13

Surfaktan merupakan suatu senyawa dengan aktivitas permukaan yang

tinggi. Aktivitas permukaanya yang tinggi tersebut membuat surfaktan sering

disebut sebagai bahan akif permukaan (surface-active agent). Surfaktan dengan

sifatnya yang demikian mampu untuk memodifikasi karakteristik permukaan

suatu cairan maupun padatan. Surfaktan mempunyai berbagai macam kegunaan

seperti agen pembusa (foaming agent), deterjensi, pembasah (wetting agent),

pengemulsi (emulsifying agent), dan bahan pendispersi (dispersing). Jenis

surfaktan yang sering digunakan dalam pembuatan sabun adalah betaine, DEA,

dan SLES (Hambali et al., 2006).

Surfakan sintetik yang ditambahkan pada sabun dapat meningkatkan

mutu dari sabun yang dihasilkan karena penambahan surfaktan akan memperbaiki

kualitas dan kuantitas busa, dan meningkatkan kerja pembersihan dari sabun serta

memberikan sensasi halus dan lembut ketika sabun digunakan (Ghaim dan Volz,

2001).

Menurut Rosen (2004), Rieger dan Rhein (1997), Swisher (1987),

terdapat empat jenis penggolongan surfaktan berdasarkan muatannya, antara lain:

a. Surfaktan anionik, merupakan surfaktan yang mengandung muatan negatif

pada bagian hidrofiliknya atau bagian aktif permukaanya (surface active).

Sifat hidrofiliknya berasal dari golongan utama yang terkandung di dalamnya

seperti gugus sulfat dan sulfonat. Contoh dari surfaktan anionik yaitu linier

alkilbenzen sulfonat (LAS), alkohol sulfat (AS), alkohol eter sulfat (AES),

metil ester sulfonat (MES) dan sodium lauryl sulfate (SLS).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

14

b. Surfaktan kationik, merupakan surfaktan yang mengandung muatan positif

pada bagian hidrofiliknya. Gugus terpenting yang menyebabkan sifat anionik

terletak pada garam amonium. Contoh dari surfaktan kationik yaitu lemak

amina, amidoamina, diamina, amina oksida dan amina etoksilat.

c. Surfaktan nonionik, merupakan surfaktan yang tidak mengandung muatan

pada gugus hidrofiliknya atau tidak terjadi ionisasi molekul. Sifatnya

disebabkan adanya gugus eter atau hidroksil. Contoh surfaktan nonionik yaitu

alkil poliglikosida (APG), diethanolamide (DEA), sukrosa ester, sorbitol,

sorbitol ester dan etoksilat alkohol.

d. Surfaktan amfoterik, merupakan surfaktan yang mengandung muatan positif

dan negatif pada bagian hidrofiliknya yang tergantung dari pH. Pada pH

rendah, surfaktan ini akan mempunyai muatan positif, sedangkan pada pH

tinggi, surfaktan ini akan bermuatan negatif. Contoh surfaktan amfoterik yaitu

asam amino karboksilik dan alkyl betaine.

E. Diethanolamide

Gambar 3. Struktur Kimia Diethanolamide (Zoller dan Sosis, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

15

Diethanolamide (DEA) merupakan cairan kental dengan tampilan yang

jernih, berwarna kuning atau kekuningan, kelarutannya larut dalam air, dan

mempunyai titik leleh pada suhu 23-35oC (Anonim, 2014

a).

Diethanolamide termasuk dalam jenis surfaktan alkanolamida. Surfaktan

alkanolamida bersifat tidak bermuatan atau tidak terjadi ionisasi pada molekulnya

sehingga tergolong sebagai jenis surfaktan nonionik. Adanya gugus metal amida

pada alkanolamida dapat berfungsi sebagai peningkat kelarutan surfaktan.

Alkanolamida dapat digunakan pada rentang pH yang luas, busa yang dihasilkan

lembut dan stabil, memiliki toksisitas yang rendah, serta bersifat non iritatif

sehingga baik digunakan untuk kulit dan tidak berbahaya bagi mata. Sifat-sifatnya

yang demikian, membuat golongan surfaktan alkanolamida dapat digunakan

sebagai bahan pangan, obat-obatan, kosmetika dan industri. Produk-produk yang

menggunakan surfaktan alkanolamida antara lain sampo, sabun, produk perawatan

rambut, lotion, cream, pembersih, serta produk kosmetika dan produk farmasi

lainnya (Holmberg cit., Masyithah, 2010).

Golongan surfaktan alkanolamida seperti monoethanolamide dan

diethanolamide digunakan secara luas sebagai surfaktan, serta penstabil busa dan

pengembang busa. Diethanolamide dengan wujudnya yang cair, membuatnya

lebih mudah diaplikasikan pada sediaan kosmetika yang berbentuk cairan.

Diethanolamide banyak dimanfaatkan pada sediaan kosmetika, produk-produk

pembersih seperti sampo, sabun mandi, dan deterjen sebagai agen pembusa,

penstabil busa, bahan pendispersi, pengingkat viskositas, emulsifier, dan skin

conditioner (Shipp, 1996; Spiess, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

16

DEA tergolong dalam jenis surfaktan non ionik yang dihasilkan dari

lemak atau minyak. DEA berperan dalam meningkatkan busa, penggunaan DEA

dalam sabun juga dapat membuat busa yang dihasilkan lebih lembut dan juga

tidak pedih di mata, serta dapat mencegah proses penghilangan minyak pada kulit

dan pada rambut secara berlebihan (Hambali et al., 2005; Holmberg cit.,

Masyithah, 2010).

Pentingnya penggunaan zat penstabil busa adalah dengan adanya kotoran

yang bersifat non polar seperti minyak dan sebum membuat stabilitas busa pada

sabun maupun sampo akan terganggu dan menyebabkan busa berkurang secara

drastis. Sehingga diperlukan zat yang dapat yang berfungsi sebagai penstabil busa

agar diperoleh busa yang lebih banyak dan stabil (Holmberg, cit., Masyithah,

2001).

F. Cocoamidopropyl Betaine

Gambar 4. Struktur Kimia Cocoamidopropyl Betaine (Shipp, 1996).

Cocoamidopropyl betaine memiliki karakteristik berupa cairan jernih

berwarna agak kekuningan, tidak berbau, memiliki bobot jenis yang lebih besar

daripada air, kelarutannya larut dalam air, dengan nilai pH berkisar antara 5-6

(Anonim, 2014b).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

17

Cocoamidopropyl betaine atau sering disebut dengan betaine merupakan

surfaktan amfoterik yang banyak digunakan dalam produk kosmetik dan produk

kebersihan diri seperti sampo, cairan lensa kontak, pasta gigi, penghilang riasan

wajah, sabun mandi, produk perawatan kulit, antiseptik, serta produk kebersihan

anal. Penggunaan cocomidopropyl betaine sangat banyak pada produk perawatan

pribadi karena menginduksi iritasi kulit yang relatif ringan (Jacob dan Amini,

2008).

Betaine merupakan surfaktan dengan sifat pembusa, pembasah, dan

pengemulsi yang baik. Betaine bersifat sangat larut dalam air pada rentang pH

yang luas. Selain berfungsi sebagai foaming agent, betaine memiliki efek yang

melembutkan pada kulit, dan penggunaannya dianggap aman karena toksisitasnya

yang rendah pada kulit dan mata. Formula yang didalam komposisinya

mengandung betaine, akan menghasilkan daya busa yang lebih baik dan stabil,

serta memberikan efek pembersihan yang lebih baik dibandingkan tanpa

penggunaan betaine. Betaine bersifat kompatibel pada surfaktan anionik, kationik,

maupun nonionik. Penggunaan betaine bersama surfaktan anionik, dapat

menurunkan sifat iritatif dari surfaktan anionik (Barel et al., 2001; Thau, 1997;

Zoller, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

18

G. Formulasi Sabun

Bahan-bahan yang digunakan dalam formulasi sabun transparan, antara

lain:

1. Asam Stearat

Asam stearat berbentuk padat, keras, berupa hablur berwarna putih

atau agak kekuningan, mengkilat, dengan rasa lemak. Memiliki titik lebur

antara 69-70oC. Asam stearat adalah jenis asam lemak yang mempunyai

rantai hidrokarbon yang panjang karena memiliki 18 atom karbon,

mengandung gugus karboksil pada salah satu ujungnya, dan gugus metal pada

ujung yang lainnya. Asam stearat merupakan asam lemak jenuh karena tidak

memiliki ikatan rangkap diantara atom karbonnya. Asam stearat sering

digunakan dalam kosmetik sebagai bahan dasar pembuatan krim dan sabun.

Dalam pembuatan sabun, asam stearat berperan dalam memberikan kekerasan

dan membentuk konsistensi (Mitsui, 1997; Poucher, 1993; Rowe, Sheskey

dan Quinn, 2009).

2. Minyak Jarak

Karakteristik dari suatu sabun dipengaruhi oleh karakteristik minyak

yang digunakan dalam proses pembuatan sabun. Masing-masing minyak

memiliki kandungan asam lemak yang dominan dan berbeda-beda. Asam

lemak yang terkandung dalam minyak, yang akan menentukan karakteristik

suatu sabun (Cavitch, 1997).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

19

Shrivastava (1982) berpendapat bahwa minyak merupakan salah satu

komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun trasnparan. Minyak yang

dapat digunakan salah satunya adalah minyak jarak. Sabun yang dibuat

menggunakan minyak jarak akan memiliki mutu yang baik, transparansi yang

sangat baik, menghasilkan busa yang lembut dan dapat melembutkan serta

melembabkan kulit.

Tabel I. Komposisi Asam Lemak Minyak Jarak

(Gubitz, Mittelbach, Trabi, 1999).

Asam Lemak Komposisi (%)

Asam Miristat 0 – 0,1

Asam Palmitat 14,1 – 15,3

Asam Palmitoleat 0 – 1,3

Asam Stearat 3,7 – 9,8

Asam Oleat 34,3 – 45,8

Asam Linoleat 29,0 – 44,2

Asam Linolenat 0 – 0,3

Asam Arakhidrat 0 – 0,3

Asam Behenat 0 – 0,2

3. Butylated Hydroxy Toluene

Butylated hydroxy toluene (BHT) memiliki karakteristik berbentuk

kristal padat atau serbuk yang berwarna kuning pucat, dengan bau fenolik

yang samar. Kelarutannya, praktis tidak larut dalam air, gliserin, propilen

glikol, larutan alkali hirdroksida, dan cairan asam mineral. Larut dalam

aseton, benzena, etanol (95%), eter, metanol, toluen, minyak dan minyak

mineral. Kelarutan dalam minyak dan lemak lebih tinggi daripada butylated

hydroxyanisole. BHT berfungsi sebagai antioksidan (Rowe et al.,2009).

Penambahan pengawet atau preservative bertujuan untuk mencegah

oksidasi selama masa penyimpanan, dengan konsentrasi yang dapat digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

20

sebesar 0,02-0,1%. Terjadinya oksidasi dapat disebabkan oleh adanya

penggunaan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat, linoleat dan linolenat,

maupun bahan tambahan seperti fragrance. Pemilihan pengawet yang dapat

digunakan antara lain agen pengkelat logam, seperti ethylene diamine tetra

acid (EDTA), ataupun antioksidan, seperti butylated hydroxy toluene (BHT)

(Barel et al., 2001, Wasitaatmadja, 1997).

4. Natrium Hidroksida

Natrium hidroksida (NaOH) merupakan senyawa alkali berupa massa

melebur berwarna putih atau hampir putih. Berbentuk butiran kecil, serpihan,

batang, atau bentuk lainnya. Keras dan rapuh, serta menunjukkan pecahan

kristal. NaOH bersifat sangat cepat menyerap karbon dioksida dan air pada

paparan udara (Rowe et al., 2009).

NaOH dengan adanya asam lemak akan bereaksi membentuk sabun

dan gliserol. NaOH merupakan basa alkali yang paling banyak dan sering

digunakan dalam industri pembuatan sabun, dan sabun yang dihasilkan

merupakan sabun yang paling banyak dikonsumsi. Basa seperti NaOH dan

KOH berperan sebagai agen pereaksi dengan adanya fase minyak. Reaksi

yang terjadi merupakan reaksi saponifikasi yang menghasilkan gliserol dan

sabun yang berbentuk garam sodium atau potasium (Barel et al., 2001;

Shrivastava, 1982; Swern, 1979).

5. Etanol

Etanol berupa cairan yang jernih dan tidak berwarna. Etanol bersifat

mudah menguap walaupun pada suhu rendah. Etanol mempunyai beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

21

kegunaan, antara lain sebagai preservative, disinfectant, dan pelarut (Rowe et

al., 2009).

Dalam pembuatan sabun transparan, etanol digunakan sebagai pelarut

karena bersifat semipolar sehingga mudah larut dalam air dan lemak. Sabun

yang dibuat dengan penambahan etanol akan mempunyai kelarutan yang baik.

Etanol juga mempunyai peran yang penting dalam pembuatan sabun

transparan, yaitu untuk membentuk transparansi sabun (Hambali et al., 2005;

Shrivastava, 1982).

6. Asam Sitrat

Asam sitrat berupa kristal yang bening dan tidak berwarna, atau

berbentuk granul, hablur, sampai serbuk halus yang berwarna putih. Asam

sitrat tidak memiliki bau, dan memiliki rasa asam yang kuat. Beberapa fungsi

dari asam sitrat antara lain sebagai acidifying agent, agen penyangga,

chelating agent, dan pengawet. Asam sitrat sering digunakan dalam formulasi

di bidang kefarmasian, dan pada produk makanan untuk mengatur pH larutan

(Rowe et al., 2009).

7. Gliserin

Gliserin berupa cairan kental, tidak berbau, tidak berwarna, memiliki

rasa yang manis, dan bersifat higroskopis. Dalam bidang kefarmasian,

gliserin dapat berfungsi sebagai emolien, humektan, pelarut, agen pemanis,

dan agen tonisitas (Rowe et al., 2009).

Gliserin telah sejak lama digunakan sebagai humektan, karena sifat

dari gliserin adalah higroskopis sehingga mampu mengikat air dari udara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

22

Penggunaan konsentrasi gliserin sebesar 10%, mampu untuk meningkatkan

kelembaban dan kehalusan kulit. Efektifitas gliserin dipengaruhi oleh

kelembaban lingkungan sekitarnya. Humektan seperti gliserin atau propilen

glikol mampu melembabkan kulit pada kondisi kelembaban yang tinggi

(Mitsui, 1997).

Dalam formulasi sabun transparan, gliserin dengan adanya penggunaan

sukrosa dan alkohol juga dapat berfungsi sebagai pembentuk struktur

transparan pada sabun. Pada jaman sekarang ini, dengan permintaan

konsumen yang kian beragam, sabun tidak hanya berfungsi sebagai pembersih

kulit, namun konsumen juga menginginkan agar sabun dapat menimbulkan

kesan lembut pada kulit. Diperlukan penambahan zat yang mampu

meningkatkan kelembuatan di kulit, untuk dapat memenuhi keingininan

konsumen tersebut, bahan tambahan yang dapat digunakan untuk memberikan

kelembutan pada kulit adalah gliserin dan asam lemak (Barel et al., 2001).

8. Sukrosa

Sukrosa merupakan gula yang diperoleh dari tebu (Saccharum

officinarum Linne), berupa kristal tidak berwarna, massa seperti hablur

kubus, atau serbuk hablur berwarna putih, tidak berbau dan memiliki rasa

manis (Rowe et al., 2009).

Sukrosa berfungsi sebagai transparent agent dalam pembuatan sabun

transparan. Karakteristik sabun transparan hampir sama dengan sabun biasa,

yang membedakan hanya pada tingkat transparansinya, maka diperlukan

penambahan sukrosa sebagai agen transparansi. Penggunaan sukrosa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

23

formulasi bisa dalam bentuk butiran kristal halus maupun kasar. Dalam

formulasi sabun transparan, pembentukan transparansi sabun dari gula adalah

dengan membantu perkembangan kristal pada sabun (Hambali et al., 2005;

Mitsui, 1997).

9. Aquadest

Aqua destillata atau air suling dibuat dengan menyuling air yang

dapat diminum, berwujud cairan jernih dan tidak berwarna, tidak memiliki

bau, dan tidak memiliki rasa. Molekul air terdiri dari satu atom oksigen yang

berikatan dengan dua atom hidrogen secara kovalen. Air merupakan pelarut

yang bersifat polar dan tidak dapat bercampur pada zat yang bersifat minyak

atau non polar (Depkes RI, 1979; Winarno, 2004).

H. Karakteristik Fisik Sabun

1. Transparansi Sabun

Sabun batang termasuk dalam kategori transparan apabila seseorang

dapat membaca tulisan dengan font tipe 14 melalui sabun dengan ketebalan

0,25 inchi (Jongko, 2014).

2. Derajat Keasaman (pH)

Berdasarkan BSNI 06–3532–1994, pH sabun mandi tidak ditetapkan

standarnya. Penggunaan sabun dapat meningkatkan pH kulit yang bersifat

sementara namun perubahan pH kulit tidak akan terjadi secara drastis.

Kenaikan pH kulit yang terjadi akibat penggunaan sabun tidak akan melebihi

pH 7. pH sabun mandi berkisar antara 9 sampai 11, sedangkan kriteria pH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

24

untuk sabun transparan berkisar antara 9,1 sampai 9,5 (Anonim, 2001;

Tokosh dan Baig, 1995; Wasitaatmadja, 1997).

3. Kekerasan Sabun

Kekerasan sabun merupakan parameter yang digunakan untuk

menggambarkan ketahanan suatu sabun terhadap tekanan fisik atau mekanik.

Sabun yang memiliki kerkerasan rendah atau massa sabunnya terlalu lunak

akan lebih sulit untuk ditentukan kekerasannya, karena sabun dengan

kekerasan yang kurang baik tidak akan terjadi kerusakan yang berarti saat

diberi tekanan. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kekerasan sabun

adalah hardness tester (Barel et al., 2001).

4. Busa

Busa sabun merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi

konsumen dalam memilih suatu produk surfaktan. Busa adalah suatu dispersi

koloid dengan fase gas terdispersi dalam fase cairan. Sabun yang

menghasilkan jumlah busa yang banyak dan mampu bertahan lama saat

digunakan akan lebih diminati oleh konsumen. Dalam sabun transparan salah

satu karakteristik fisik yang perlu dievaluasi adalah jumlah busa, kecepatan

pembentukan busa dan kualitas busa yang dihasilkan. Kualitas, kuantitas

maupun kecepatan busa yang dihasilkan oleh sabun dibuat menggunakan

skala angka (Barel et al., 2001; Schramm, 2005; Spitz, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

25

I. Landasan Teori

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh yang berfungsi untuk

melindungi tubuh dari pengaruh luar seperti mikroorganisme, paparan sinar

matahari, bahan kimia dan suhu. Mandi secara teratur menggunakan sabun

merupakan salah satu upaya agar kulit senantiasa tetap terjaga dengan baik

(Wasitaatmadja, 1997).

Sabun digunakan untuk membersihkan kotoran yang dapat dibuat melalui

proses saponifikasi antara basa natrium atau basa kalium dan asam lemak

(Ophardt, 2003). Sabun transparan merupakan sabun dengan tampilan yang paling

menarik dan menghasilkan busa lebih lembut di kulit. Sabun transparan memiliki

penampilan yang lebih menarik dan berkilau serta memiliki nilai estetika dan nilai

ekonomis yang lebih baik dibandingkan dengan jenis sabun lainnya (Cavitch,

1997).

Minyak jahe dalam industri farmasi digunakan sebagai bahan baku dalam

pembuatan kosmetika sebagai pengaharum, parfum, dan aroma terapi (Hernani

dan Marwati, 2006). Kandungan minyak atsiri pada rimpang jahe, membuat

minyak jahe digunakan sebagai fragrance yang berfungsi untuk memberi aroma

yang khas.

Surfaktan diketahui merupakan komponen yang penting dalam sabun

karena berpengaruh terhadap sifat pembusaan, dan juga sebagai penghilang

kotoran yang merupakan fungsi utama dari sabun itu sendiri. Banyak orang

berpendapat bahwa sabun dengan busa yang melimpah akan membersihkan

kotoran dengan lebih baik (Izhar et al., 2009). Diethanolamide (DEA) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

26

cocoamidoprpyl betaine (betaine) adalah surfaktan yang banyak digunakan dalam

pembuatan sabun. DEA bersifat sebagai penstabil busa, memiliki toksisitas rendah

dan tidak pedih dimata (Holmberg, cit., Masyithah, 2010). Betaine adalah

surfaktan dengan sifat pembusa, pembasah, dan pengemulsi yang baik dan bersifat

tidak mengiritasi (Barel et al., 2001). Bahan-bahan lain yang digunakan dalam

formulasi sabun transparan antara lain asam stearat, minyak jarak, BHT, NaOH,

etanol, asam sitrat, gliserin. Bahan yang digunakan dapat berpengaruh pada

karakteristik sabun yang dihasilkan (Hambali et al., 2005).

Sabun adalah suatu sistem sufaktan yang dengan penambahan surfaktan

dengan konsentrasi yang berbeda dapat mempengaruhi karakteristik fisik sabun

yang dihasilkan. Penambahan surfaktan sintetik berfungsi untuk meningkatkan

mutu sabun yang dihasilkan dengan cara memperbaiki daya pembersihan dari

sabun, kemampuan membentuk busa, dan kemampuan mempertahankan busa

(Ghaim dan Volz, 2001). Karakteristik fisik sabun lainnya dari sabun yang dapat

dipengaruhi oleh variasi konsentrasi surfaktan adalah transparansi, pH, dan

kekerasan.

J. Hipotesis

Penggunaan variasi konsentrasi diethanolamide dan cocoamidopropyl

betaine dalam formulasi sabun batang transparan minyak jahe dapat menghasilkan

sabun transparan yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

27

Penggunaan variasi konsentrasi diethanolamide dan cocoamidopropyl

betaine dalam formulasi sabun batang transparan minyak jahe menghasilkan

perbedaan karakteristik fisik sabun yang meliputi transparansi, pH, kekerasan,

kemampuan membentuk busa dan kemampuan mempertahankan busa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian dengan judul Pengaruh Variasi Konsentrasi Diethanolamide

dan Cocoamidopropyl Betaine terhadap Karasteristik Fisik Sabun Batang

Transparan Minyak Jahe merupakan jenis penelitian eksperimental dengan

rancangan penelitian pola acak lengkap searah.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi konsentrasi

diethanolamide (DEA) dan cocoamidopropyl betaine (betaine).

b. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah karakteristik fisik sabun

transparan yang meliputi transparansi sabun, pH, kekerasan, kemampuan

membentuk busa dan kemampuan mempertahankan busa.

c. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah suhu waterbath,

lama pengadukan, kecepatan putar mixer, lama pendiaman, wadah cetakan

sabun, komposisi sabun batang transparan selain DEA dan betaine.

d. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah perubahan

suhu penyimpanan dan kelembaban pada masa aging.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

29

2. Definisi Operasional

a. Sabun adalah sediaan yang berupa sabun batangan dengan penampilan

transparan menggunakan minyak jahe, dengan variasi konsentrasi DEA

dan betaine serta komposisi formula seperti dirancang dalam penelitian

ini.

b. Minyak jahe adalah minyak atsiri jahe yang ditambahkan ke dalam sabun

yang berfungsi sebagai fragrance.

c. Sabun DEA adalah sabun batang transparan minyak jahe yang

menggunakan diethanolamide sebagai surfaktan.

d. Sabun betaine adalah sabun batang transparan minyak jahe yang

menggunakan cocoamidopropyl betaine sebagai surfaktan.

e. Sabun merek dagang adalah sabun yang telah beredar dipasaran, terdiri

dari sabun “X” dan sabun “Y”, yang digunakan sebagai acuan dalam

menetapkan kriteria karakteristik fisik sabun.

f. Sabun “X” adalah sabun batang transparan yang telah beredar dipasaran

dengan menggunakan bahan alam.

g. Sabun “Y” adalah sabun batang transparan yang ternama dan telah dikenal

secara luas dipasaran.

h. Karakteristik fisik sabun meliputi transparansi sabun, pH, kekerasan,

kemampuan membentuk busa dan kemampuan mempertahankan busa.

i. Transparansi sabun adalah penampilan sabun yang jernih dan tembus

cahaya, serta dimungkinkan untuk membaca tulisan dengan font tipe 14

melalui ketebalan sabun 0,25 inchi atau setara dengan 0,635 cm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

30

j. Kekerasan sabun merupakan gambaran ketahanan sabun terhadap tekanan

mekanik dalam satuan kilogram, yang diukur menggunakan hardness

tester.

k. Kemampuan membentuk busa adalah kemampuan sabun dalam

menghasilkan busa yang dilihat dari banyaknya jumlah busa yang

dihasilkan dalam satuan milimeter setelah dilakukan pembentukan busa

menggunakan homogenizer selama 1 menit.

l. Kemampuan mempertahankan busa adalah kestabilan busa yang dilihat

dari persentase penurunan jumlah busa yang terjadi setelah dilakukan

pembentukan busa menggunakan homogenizer selama 1 menit, yang

didapatkan dengan mengitung selisih antara ketinggian busa awal yang

dihasilkan dengan ketinggian busa yang tersisa setelah 20 menit dibagi

dengan ketinggian busa awal dikali 100 persen.

m. Subjective assessment adalah penilaian yang berasal dari responden

sebagai gambaran penerimaan konsumen terhadap pemakaian sabun.

Penilaian ini dituangkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 30

orang responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

31

C. Bahan Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah asam stearat

(farmasetis) yang diperoleh dari PT. Brataco Chemika (Bratachem) Yogyakarta,

minyak jarak (farmasetis, Bratachem), butylated hydroxy toluene (Bratachem),

Natrium hidroksida, etanol 96% (teknis, Bratachem), asam sitrat (farmasetis,

Bratachem), diethanolamide (farmasetis, Bratachem), cocoamidopropyl betaine

(farmasetis, Bratachem), gliserin (farmasetis, Bratachem), sukrosa, aquadest dan

minyak jahe yang diperoleh dari PT. Phytochemindo Reksa Bogor.

D. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixer (HR 1530/ HR

1538 Ser. 0936, Philips, Holland), glassware (Pyrex), cawan porselen,

termometer, cetakan sabun, waterbath (1984 – 0045 [172], Dijkstra), freezer

(Toshiba, Japan), pH indikator universal, hardness tester (174886, Kiya

Seisakusho, LTD, Japan), homogenizer (Funkentstort, Germany).

E. Tata Cara Penelitian

1. Formula Sabun Transparan

Formula yang dipilih sebagai formula acuan merupakan formula

sabun transparan menurut Hambali et al. (2006), dengan komposisi formula

seperti terlihat dalam tabel II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

32

Tabel II. Formula Acuan Sabun Transparan

BAHAN KOMPOSISI (Gram)

Asam stearat 7

NaOH 30% 18

Minyak jarak 10

Etanol 96% 15

Gliserin 13

Asam sitrat 3

Gula 7,5

Betain 5

Aquadest 4,5

Modifikasi formula yang dibuat untuk 100 gram dalam penelitian dapat

dilihat pada tabel III dan tabel IV.

Tabel III. Formula Modifikasi Sabun DEA

Bahan Komposisi (Gram)

Asam stearat 8,4 8,4 8,4

Natrium hidroksida 30% 21,6 21,6 21,6

Minyak jarak 12 12 12

Etanol 96% 17,1 17,1 17,1

Gliserin 14,5 14,5 14,5

Asam sitrat 3,6 3,6 3,6

Gula 9,3 9,3 9,3

Diethanolamide 3 6 9

Butylated hydroxy toluene 0,1 0,1 0,1

Minyak jahe 2 2 2

Aquadest 8,4 5,4 2,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

33

Tabel IV. Formula Modifikasi Sabun Betaine

Bahan Komposisi (Gram)

Asam stearat 8,4 8,4 8,4

Natrium hidroksida 30% 21,6 21,6 21,6

Minyak jarak 12 12 12

Etanol 96% 17,1 17,1 17,1

Gliserin 14,5 14,5 14,5

Asam sitrat 3,6 3,6 3,6

Gula 9,3 9,3 9,3

Cocoamidopropyl Betaine 3 6 9

Butylated hydroxy toluene 0,1 0,1 0,1

Minyak jahe 2 2 2

Aquadest 8,4 5,4 2,4

2. Pembuatan Sabun Batang Transparan Minyak Jahe

Asam stearat dilelehkan pada suhu 70-80 oC diatas waterbath. Minyak

jarak ditambahkan pada cairan asam stearat dan dicampur hingga homogen.

Pencampuran bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun

dilakukan menggunakan mixer dengan skala 1, selama 1 menit pada masing-

masing bahan untuk membantu menghomogenkan campuran. BHT kemudian

ditambahkan pada campuran asam sterat dan minyak jarak. Selama proses

pembuatan sabun, suhu harus dikontrol pada 70-80 oC. Penambahan NaOH

selanjutnya dilakukan untuk menjalankan reaksi penyabunan, yang kemudian

ditambahkan etanol 96% untuk melarutkan sabun. Pada campuran yang

terbentuk, ditambahkan secara berurutan asam sitrat, surfaktan, gliserin, gula

dan aquadest. Setelah semua bahan tercampur homogen, campuran yang telah

terbentuk didinginkan hingga mencapai suhu ± 40 oC. Minyak jahe kemudian

ditambahkan dan dihomogenkan kembali menggunakan mixer dengan skala 1.

Masa sabun yang telah terbentuk dicetak pada cetakan sabun, dan didiamkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

34

pada suhu ruang selama 24 jam. Sabun kemudian dimasukkan dalam freezer

dengan suhu -20 oC selama kurang lebih 48 jam. Setelah pendinginan dalam

freezer, sabun didiamkan pada suhu kamar selama 4 minggu. Dari setiap

formula dilakukan replikasi sebanyak tiga kali.

3. Penentuan Penyusutan Bobot

Pengamatan penyusutan bobot dilakukan setiap minggu pada masa aging

sabun yaitu pada minggu 1 ke minggu 2, minggu 2 ke minggu 3, dan minggu

3 ke minggu 4. Pada minggu 1, sabun dipotong 1x7 cm yang digunakan untuk

pengujian karakteristik fisik, sisa sabun ditimbang dan ditetapkan sebagai

bobot akhir minggu 1. Sisa dari sabun tersebut didiamkan selama 1 minggu

dan pada minggu 2 sabun ditimbang kembali sebelum digunakan untuk

pengujian karakteristik fisik, dan didapatkan bobot awal minggu 2.

Penyusutan bobot pada minggu 1 ke minggu 2 dapat dilihat melalui selisih

antara bobot akhir sabun minggu 1 dengan bobot awal sabun minggu 2.

Pengamatan penyusutan bobot untuk minggu 2 ke minggu 3 dan minggu 3 ke

minggu 4, dilakukan dengan cara yang sama seperti pada pengamatan

penyusutan bobot minggu 1 ke minggu 2.

4. Pengujian Karakteristik Fisik Sabun

a. Uji Transparansi

Pengamatan transparansi sabun dilakukan pada minggu 4 setelah

proses pembuatan sabun. Sabun dipotong dengan ketebalan 0,25 inchi atau

setara dengan 0,635 cm. Sabun diletakkan di atas kertas dengan tulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

35

font tipe 14. Pengujian dilakukan pada ketiga replikasi, semua hasilnya

dicatat dan ditentukan sabun yang dihasilkan transparan atau tidak.

b. Uji Derajat Keasaman (pH)

Pengamatan derajat keasaman dilakukan pada minggu 4 setelah

proses pembuatan sabun. Sabun ditimbang sebanyak 1 gram dan

dilarutkan dalam 10 mL aquades. Larutan campuran sabun dan aquadest

diukur pH nya menggunakan pH indikator universal. Diamati pH yang

diperoleh. Pengujian dilakukan pada ketiga replikasi, semua hasilnya

dicatat dan ditentukan rata-rata derajat keasamannya (pH).

c. Uji Kekerasan

Pengamatan kekerasan sabun dilakukan pada minggu 4 setelah

proses pembuatan sabun. Sabun berukuran 1x1x1 cm diletakkan secara

vertikal pada hardness tester. Hardness tester diputar hingga menembus

bagian bawah sabun, dicatat skala kekerasan yang tertera. Pengujian

dilakukan pada ketiga replikasi, semua hasilnya dicatat dan ditentukan

rata-rata kekerasan sabun.

d. Uji Kemampuan Membentuk Busa dan Kemampuan

Mempertahankan Busa

Pengamatan kemampuan membentuk busa dan kemampuan

mempertahankan busa dilakukan pada minggu 4 setelah proses pembuatan

sabun. Sabun ditimbang sebanyak 3 gram dan dilarutkan dalam 30 mL

aquadest. Larutan campuran sabun dan aquadest diambil sebanyak 25 mL

dan dimasukkan ke dalam beaker glass 50 mL dengan skala millimeter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

36

block. Larutan sabun diuji dengan homoginizer dengan skala 4 selama 1

menit. Dicatat tinggi dari busa yang dihasilkan. Pengujian dilakukan pada

ketiga replikasi, semua hasilnya dicatat dan ditentukan rata-rata ketinggian

busanya. Hasil ketinggian busa menunjukkan kemampuan membentuk

busa dari sabun. Pengamatan kemampuan mempertahankan busa

selanjutnya dilakukan dengan mengukur busa yang tersisa setelah

pendiaman selama 20 menit, yang kemudian dihitung selisih ketinggian

busa awal yang dihasilkan terhadap tinggi busa yang tersisa dibagi tinggi

busa awal dikali seratus persen. Pengujian dilakukan pada ketiga replikasi,

semua hasilnya dicatat dan ditentukan rata-rata persentase penurunan

busanya. Hasil persentase penurunan busa menunjukkan kemampuan

mempertahankan busa dari sabun.

5. Subjective Assessment

Subjective assessment dilakukan melalui pembagian kuesioner kepada

30 orang responden yang dilakukan sebagai wujud gambaran penerimaan

konsumen terhadap sabun yang dihasilkan. Kuesioner yang digunakan,

terlebih dahulu dilakukan validasi.

F. Analisis Hasil

Data yang diperoleh dari pengujian karakteristik fisik sabun dianalisa

secara statistik. Masing-masing data hasil pengujian karakteristik fisik diuji

normalitas datanya menggunakan uji Shapiro-Wilk, data yang terdistribusi normal

memiliki p-value > 0.05, sedangkan data yang tidak terdistribusi normal memilki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

37

p-value < 0.05. Uji kesamaan varians dilakukan menggunakan Levene’s Test, data

dikatakan memiliki kesamaan varians jika p-value > 0,05. Apabila data yang

diperoleh terdistribusi normal dan memiliki kesamaan varians, maka dapat diuji

menggunakan Parametric Test yang analisis datanya menggunakan One way

ANOVA (Analysis of Variance). Jika data yang diperoleh tidak terdistribusi

normal, maka pengujiannya menggunakan Non Parametric Test yang analisis

datanya menggunakan Kruskal Wallis. Uji ANOVA dilakukan untuk melihat

signifikansi perbedaan karakteristik fisik sabun yang dihasilkan. Jika hasil dari uji

ANOVA didapatkan p-value < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa berbeda

bermakna secara statistik, sedangkan apabila p-value > 0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak berbeda secara statistik. Uji lanjutan untuk melihat

secara spesifik signifikansi masing-masing formula yang dibandingkan adalah

dengan uji Tukey HSD. Data penyusutan bobot sabun diuji normalitasnya

menggunakan Shapiro-Wilk yang selanjutnya dianalisis menggunakan Paired T-

test. Taraf kepercayaan yang digunakan dalam analisis data secara statistik sebesar

95 %.

Hasil subjective assessment mengenai produk sabun berdasarkan

kuesioner yang dibagikan kepada responden disajikan dalam bentuk persentase

tingkat penerimaan konsumen, serta digambarkan melalui diagram batang.

Program yang digunakan untuk analisis data secara statistik data adalah R

i386 3.0.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Formulasi Sabun

Sabun batang transparan minyak jahe merupakan sabun yang didesain

untuk mendapatkan penampilan fisik transparan dan bertujuan untuk dapat

menghasilkan sabun dengan karakteristik fisik yang baik, serta untuk mengetahui

pengaruh variasi konsentrasi surfaktan terhadap karakteristik fisik sabun yang

dihasilkan. Surfaktan yang digunakan yaitu diethanolamide (DEA) dan

cocoamidopropyl betaine (betaine). Bahan-bahan lain yang digunakan dalam

pembuatan sabun transparan, antara lain asam stearat, butylated hydroxy toluene

(BHT), minyak jarak, NaOH, etanol 96%, asam sitrat, gliserin, sukrosa, aquadest,

dan minyak jahe. Sabun yang dibuat menggunakan formula hasil modifikasi yang

berasal dari formula acuan sabun transparan oleh Hambali et al., (2006).

Modifikasi formula yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan menambahkan

minyak jahe, BHT, serta penggunaan DEA.

Asam stearat dan minyak jarak merupakan fase minyak dengan

kandungan asam lemak yang akan bereaksi dengan NaOH, sehingga terjadi rekasi

saponifikasi dalam proses pembentukan sabun. Asam stearat berfungsi sebagai

agen pengeras dan pembentuk konsistensi sabun, sehingga dapat dihasilkan massa

sabun yang padat dan keras. Digunakan suhu 70-80 oC untuk melelehkan asam

stearat, karena titik leleh asam stearat pada suhu 69-70 oC (Rowe et al.,2009).

Minyak jarak yang digunakan juga merupakan fase minyak yang dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

39

kandungannya terdapat asam lemak sehingga dapat berfungsi memberikan sensasi

lembut dan lembab.

BHT dalam formula ini berfungsi sebagai antioksidan. Penambahan

antioksidan dalam sabun sangat diperlukan karena sabun tersusun dari asam

lemak yang mengandung ikatan asam lemak tak jenuh yang mudah teroksidasi.

Terjadinya oksidasi akan mengakibatkan sabun menjadi tengik. BHT yang

ditambahkan dalam formula diperlukan untuk mencegah terjadinya proses

oksidasi dari asam lemak ataupun minyak yang digunakan dalam formula. BHT

ditambahkan pada fase minyak, karena BHT larut sempurna dalam fase nonpolar

(Rowe et al.,2009).

Penambahan NaOH berfungsi sebagai agen saponifikasi. NaOH yang

bersifat sebagai basa akan bereaksi dengan fase minyak menghasilkan sabun.

Reaksi yang terjadi merupakan reaksi saponifikasi atau reaksi penyabunan. Dalam

pembuatan sabun, fase minyak dan basa merupakan komponen utamanya,

sedangkan bahan-bahan lain yang ditambahakan berperan dalam meningkatkan

kualitas sabun.

Etanol 96% digunakan sebagai pelarut dari sabun yang terbentuk.

Digunakan etanol karena sifatnya yang merupakan pelarut semipolar, sehingga

mudah larut dalam air dan lemak (Hambali et al., 2005). Etanol juga dapat disebut

sebagai agen penjernih karena sabun yang terbentuk dari reaksi saponifikasi akan

terlarut dalam etanol dan dihasilkan campuran yang jernih. Sabun harus larut

dalam etanol sehingga nantinya akan diperoleh hasil yang transparan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

40

Asam sitrat dalam formula digunakan sebagai pH adjuster, sehingga

dapat mengurangi kebasaan dari sabun yang dihasilkan. Pengaturan pH dianggap

penting untuk meminimalisir terjadinya iritasi kulit, apabila sabun terlalu basa.

Penggunaan gliserin berfungsi sebagai humektan atau pelembab. Sesuai

mekanismenya, humektan dapat menarik air dari udara, sehingga dengan adanya

gliserin dapat melembabkan kulit ketika sabun diaplikasikan dan dapat

menghindari kulit dari kekeringan yang berlebihan akibat pemakaian sabun.

Gliserin juga berperan sebagai agen penjernih sehingga dapat meningkatkan

kejernihan dan transparansi sabun yang dihasilkan.

Gula dalam formula berfungsi sebagai agen transparansi, sehingga gula

merupakan bahan yang paling berperan penting dalam menghasilkan sabun yang

transparan. Transparansi dari sabun yang dihasilkan akan berpengaruh pada

estetika sediaan, yang mempunyai andil yang cukup besar terhadap penerimaan

konsumen. Hal ini dikarenakan sabun transparan merupakan sabun yang

mempunyai penampilan yang lebih berkilau daripada sabun opaque, dan lebih

menarik dikarenakan transparansinya. Gula yang digunakan adalah sukrosa. Gula

dapat membentuk transaparansi dari sabun dengan cara membantu perkembangan

kristal pada sabun. Ketika massa pendiaman sabun, air dan etanol yang

terkandung dalam sabun akan menguap sehingga kristal-kristal dari gula akan

terbentuk kembali. Kristal bening yang dihasilkan akan meningkatkan

transparansi sabun.

Diethanolamide (DEA) dan cocoamidopropyl betaine (betaine) berfungsi

sebagain surfaktan. DEA juga berfungsi sebagai foaming agent dan penstabil busa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

41

Selain itu DEA juga dipilih sebagai surfaktan karena dapat mencegah proses

penghilangan minyak secara berlebihan pada kulit (Hambali et al., 2005),

sehingga diharapkan akan menghasilkan efek lembut dari penggunaan sabun.

Betaine memiliki sifat pembusa yang baik dan, relatif stabil. Penggunaan betaine

dalam formula juga dikarenakan betaine bersifat tidak mengiritasi kulit (Barel et

al., 2001).

Surfaktan mempunyai peran penting dalam produk sabun, terutama

dalam hal penghilangan kotoran dan sebagai agen pembusa. Surfaktan yang

digunakan akan mempengaruhi kekuatan pembusaan yang bisa dihasilkan dari

sabun. Hal ini penting karena kebanyakan konsumen menyukai produk sabun

yang dapat menghasilkan busa yang melimpah karena beranggapan bahwa

semakin banyak busa yang dihasilkan, maka akan semakin banyak kotoran yang

dapat dibersihkan (Izhar et al., 2009).

Minyak jahe berperan sebagai fragrance atau pewangi. Penggunaan

minyak jahe bertujuan untuk meningkatkan penerimaan konsumen terhadap

sabun, karena minyak jahe mempunyai aroma khas dan menenangkan, sehingga

dapat menimbulkan efek rileks.

Hal-hal kritis yang perlu diperhatikan selama proses pembuatan sabun

yaitu, suhu dan pengadukan. Saat proses pembuatan sabun, suhu harus dijaga

tetap konstan antara 70-80 oC, karena suhu akan berpengaruh pada proses

pembentukan sabun. Apabila suhu yang digunakan terlalu rendah, maka sabun

akan cepat memadat dan membentuk massa sehingga membuat proses

pencampuran bahan-bahan pembentuk sabun menjadi sulit untuk dilakukan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

42

karena seharusnya bahan-bahan yang dicampurkan berbentuk larutan. Pengaruh

pengadukan terhadap proses pembuatan sabun, yaitu apabila pengadukan

dilakukan terlalu cepat dan tidak konstan maka akan banyak dihasilkan buih yang

membuat estetika sabun menjadi berkurang, oleh karena itu proses pengadukan

harus dilakukan dengan konstan dan stabil.

Setelah proses pencetakan sabun, sabun didiamkan terlebih dahulu

hingga mencapai suhu ruang ± 27 oC, setelah itu dilakukan pendinginan dalam

freezer. Masa aging atau masa pendiaman sabun juga termasuk hal penting yang

harus diperhatikan dalam pembuatan sabun transparan. Saat masa aging, sabun

didiamkan selama 4 minggu pada suhu ruang. Masa aging sabun tersebut

bertujuan untuk mengurangi kadar air dan menguapkan etanol yang terkandung

dalam sabun (Hambali et al., 2006). Setelah masa aging tersebut diharapkan sifat

fisik sabun sudah stabil.

B. Penentuan Penyusutan Bobot

Penentuan penyusutan bobot dilakukan untuk mengetahui waktu yang

dibutuhkan sabun untuk mendapatkan bobot yang stabil. Sabun yang telah dibuat

dilakukan proses pendiaman selama 4 minggu untuk memperoleh keadaan yang

stabil. Pendiaman yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi kadar air dan

menguapkan etanol yang terkandung dalam sabun. Adanya kandungan air dan

etanol dalam sabun menyebabkan respon sifat fisik sabun berubah-ubah, oleh

karena itu setelah masa aging diasumsikan etanol yang terkandung dalam sabun

telah menguap. Penentuan persentase penyusutan bobot dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

43

mengukur persentase penyusutan yang terjadi setiap minggunya, yaitu penyusutan

bobot dari minggu 1 ke minggu 2, minggu 2 ke minggu 3, dan minggu 3 ke

minggu 4 setelah pembuatan sabun. Minggu 1 ditetapkan sebagai titik awal

pengukuran pesentase penyusutan bobot.

Hasil persentase penyusutan bobot (lampiran 3) yang paling besar terjadi

pada minggu 1 ke minggu 2. Hal ini menunjukkan bahwa saat masa aging sabun

pada minggu 1 ke minggu 2 terjadi pengurangan kandungan air dan penguapan

etanol dari dalam sabun yang cukup besar. Pada minggu 2 ke minggu 3,

penyusutan bobot sabun tidak sebesar minggu pertama. Sedangkan penyusutan

bobot pada minggu 3 ke minggu 4 sangat sedikit, karena jumlah kandungan air

dan etanol telah banyak berkurang pada minggu-minggu awal masa aging.

Data penyusutan bobot diuji normalitasnya secara statistik menggunakan

Shapiro-Wilk. Hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa data yang didapatkan

mempunyai distribusi normal (p-value > 0,05) (lampiran 7), kemudian untuk

mengetahui signifikansi penyusutan bobot dilakukan uji paired T-test. Uji paired

T-test digunakan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan sabun untuk

mendapatkan bobot yang konstan.

Tabel V menunjukkan bahwa sabun DEA dan sabun betaine tidak

mengalami penyusutan bobot yang signifikan pada minggu 3 ke minggu 4 yang

ditunjukkan melalui p-value > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa bobot

sabun telah konstan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

44

Tabel V. Hasil p-Value pada Paired T-Test Penyusutan Bobot Sabun

Minggu 3 ke Minggu 4

Jenis Sabun Formula

Rendah Tengah Tinggi

Sabun DEA 0,423 0,225 0,225

Sabun Betaine 0,423 0,184 0,057

Hasil dari pengujian ini dijadikan sebagai dasar penentuan uji karakteristik

fisik sabun, karena diasumsikan bahwa kandungan air dan etanol pada minggu 4

sudah tidak mempengaruhi respon karakteristik fisik sabun sehingga sabun telah

memiliki karakteristik fisik yang stabil. Hal ini sesuai dengan teori bahwa masa

aging sabun transparan adalah sekitar tiga minggu setelah pembuatan sabun

(Hambali et al., 2006).

C. Pengujian Karakteristik Fisik

Karakteristik fisik sabun berperan penting dalam menentukan kualitas

sabun dan penerimaan konsumen terhadap produk sabun yang dihasilkan.

Pengujian karakteristik fisik terhadap sabun yang dihasilkan meliputi transparansi

sabun, pH, kekerasan, kemampuan membentuk busa, dan kemampuan

mempertahankan busa. Pengujian karakteristik fisik sabun dilakukan pada minggu

4 setelah proses pembuatan sabun yang bertujuan untuk mengetahui sabun yang

dihasilkan dalam penelitian baik atau tidak, yang dilihat melalui kriteria

karakteristik fisik sabun serta untuk melihat pengaruh variasi konsentrasi

surfaktan terhadap respon karakteristik fisik sabun, yang selanjutnya dilakukan

analisis data secara statistik. Minggu 4 ditentukan sebagai waktu yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

45

untuk pengujian karakteristik fisik sabun karena mengacu pada teori masa aging

sabun transparan oleh Hambali et.al. (2006), dan didukung dengan data

penyusutan bobot yang menunjukkan bahwa pada minggu 4 bobot sabun telah

kosntan.

Semua sabun dengan variasi konsentrasi surfaktan DEA dan betaine

meliputi formula konsentrasi tinggi (9g), formula konsentrasi tengah (6g), dan

formula konsentrasi rendah (3g) diuji karakteristik fisiknya. Sebagai pembanding

karakteristik fisik sabun, digunakan sabun merek dagang sebagai acuan penentuan

kriteria karakteristik sabun yang baik. Sabun merek dagang yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sabun merek “X” dan sabun merek “Y”, karena memiliki

fungsi komposisi formula yang mirip dengan formula sabun yang digunakan

dalam penelitian (lampiran 1). Sabun merek dagang diperlakukan sama dengan

sabun yang dibuat dalam penelitian dengan pengujian karakteristik fisik.

1. Transparansi Sabun

Transparansi sabun merupakan hal yang sangat penting dalam sabun

transparan. Transparansi sabun ini akan berpengaruh pada nilai estetika dari sabun

yang dihasilkan karena penampilan sabun transparan inilah yang membuatnya

lebih menawan dibandingkan jenis sabun lainnya. Sabun dikatakan transparan

apabila tulisan dengan font tipe 14 yang diletakkan dibawah sabun dengan

ketebalan sabun 0,25 inchi atau setara dengan 0,635 cm, dapat terbaca (Jongko,

2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

46

Dari data yang didapatkan, semua sabun yang dihasilkan memiliki

penampilan yang transparan, karena sabun yang dihasilkan mampu digunakan

untuk membaca tulisan sesuai persyaratan sabun transparan (lampiran 13).

Hasil pengujian transparansi sabun dibuat urutan tingkat transparansinya

untuk mengetahui sabun dengan tingkat transparansi yang paling tinggi. Urutan

tingkat transparansi sabun dapat dilihat melalui penomoran tingkat

transparansinya. Nomor yang lebih kecil pada urutan tingkat transparansi sabun

menunjukkan tingkat transparansi yang lebih tinggi.

Tabel VI. Tingkatan Transparansi Sabun

Formula Tingkat Transparansi

Sabun DEA Sabun Betaine

Konsentrasi Tinggi 1 1

Konsentrasi Tengah 2 2

Konsentrasi Rendah 3 3

Berdasarkan tabel VI, dapat dilihat bahwa baik pada sabun DEA dan

sabun betaine dengan peningkatan konsentrasi surfaktan maka tingkat

transparansi sabun yang dihasilkan juga meningkat, sedangkan penggunaan

konsentrasi rendah menghasilkan sabun dengan tingkat transparansi yang paling

rendah. Hal ini dapat dikarenakan dengan adanya konsentrasi surfaktan yang

semakin tinggi maka partikel minyak yang teremulsi di dalam air akan semakin

terbagi, sehingga ukuran droplet yang terbentuk akan semakin kecil dan sabun

yang dihasilkan semakin transparan.

2. Derajat Keasaman (pH)

Derajat keasaman atau pH termasuk salah satu unsur penting yang harus

dipertimbangkan dalam produk sabun, dikarenakan sabun dengan pH yang terlalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

47

basa dapat mengakibatkan kemungkinan terjadinya iritasi pada kulit karena tidak

sesuai dengan pH kulit yang netral, oleh karena itu akan lebih baik apabila sabun

memiliki pH yang sesuai atau mendekati pH kulit. Adanya kemungkinan iritasi

akibat penggunaan sabun harus dapat diminimalisir, oleh karena itu dilakukan

pengukuran pH dari sabun yang dihasilkan.

Tabel VII. Hasil Uji pH Sabun dan pH Sabun Merek Dagang

Parameter Sabun DEA Sabun Betaine

Sabun

Merek

Rendah Tengah Tinggi Rendah Tengah Tinggi “X” “Y”

pH 8-9 8-9 8-9 8-9 8-9 8-9 9-10 9-10

Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan pH indikator universal.

Dari hasil pengukuran pH pada tabel VII, didapatkan pH sabun berkisar antara 8-9

dari semua sabun yang dihasilkan, sedangkan sabun merek dagang “X” dan “Y”

memiliki pH 9-10. Nilai pH dari sabun yang dihasilkan menunjukkan pH basa dan

belum sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6 (Dayan dan Wertz, 2011), namun pH

sabun yang dihasilkan memiliki pH yang lebih mendekati pH kulit dibandingkan

dengan sabun merek dagang, sehingga dapat dikatakan bahwa sabun yang

dihasilkan memiliki pH yang masih dapat diterima. Hal ini didukung dengan

melihat secara teoritis pH sabun transparan biasanya memiliki pH yang berkisar

antara 9,1-9,5 (Tokosh dan Baig, 1995). Penggunaan sabun dengan pH yang

cenderung basa juga diperlukan untuk membuka pori kulit, sehingga sabun dapat

mengikat kotoran dan kelebihan sebum pada kulit (Ertel, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

48

3. Kekerasan

Pengujian kekerasan perlu dilakukan karena kekerasan sabun yang baik

dapat menjamin keutuhan sabun selama masa penyimpanan hingga diterima oleh

konsumen. Kekerasan sabun juga berpengaruh pada kemampuan mempertahankan

bentuk saat sabun digunakan. Jika sabun terlalu lembek maka saat digunakan

sabun akan melunak dan menyebabkan sabun cepat habis. Pengujian kekerasan

sabun dilakukan menggunakan hardness tester dengan satuan kekerasan sabun

adalah kilogram (kg).

Hasil uji kekerasan dari masing-masing formula dibandingkan, baik

kekerasan sabun DEA maupun kekerasan sabun betaine, dan disertakan nilai SD

(standart deviation). Nilai rata-rata dan nilai SD digunakan untuk mengetahui

sabun yang memenuhi kriteria kekerasan sabun sesuai dengan rentang yang

ditetapkan dalam penelitan. Hasil uji kekerasan sabun DEA, sabun betaine dan

sabun merek dagang dapat dilihat pada tabel VIII.

Tabel VIII. Kekerasan Sabun DEA, Sabun Betaine dan Sabun Merek Dagang

( )

Kekerasan (kg)

Formula

Jenis Rendah Tengah Tinggi

Sabun DEA 2,733 ± 0,153 2,533 ± 0,208 2,433 ± 0,153

Sabun Betaine 3,067 ± 0,153 2,933 ± 0,153 2,600 ± 0,100

abun “X” 2,233 ± 0,252

abun “Y” 4,133 ± 0,153

Kriteria kekerasan sabun yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah

kekerasan dari sabun tidak kurang dari 2 kg, yang ditetapkan berdasarkan nilai

kekerasan dari sabun merek dagang “X” sebagai batas kekerasan minimal sabun.

Berdasarkan data kekerasan dari tabel VIII dapat dilihat bahwa kekerasan semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

49

formula sabun DEA dan sabun betaine memenuhi kriteria kekerasan sabun yang

ditetapkan.

Data hasil uji kekerasan kemudian dianalisis dengan statistik. Uji

normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro-Wilk, yang bertujuan

untuk mengetahui data memiliki dsitribusi yang normal atau tidak. Pada uji

Shapiro-Wilk dengan taraf kepercayaan 95% apabila nilai p-value < 0,05 maka H0

ditolak dan H1 diterima, begitu pula sebaliknya apabila nilai nilai p-value > 0,05

maka H0 diterima dan H1 ditolak. Dimana H0 merupakan hipotesis bahwa data

terdistribusi normal, sedangkan H1 merupakan hipotesis bahwa data tidak

terdistribusi normal (Istyastono, 2012). Data yang diharapkan adalah data yang

mempunyai distribusi normal atau memiliki nilai p-value > 0,05. Hasil dari uji

normalitas menunjukkan bahwa data uji kekerasan mempunyai distribusi normal

(p-value > 0,05) (lampiran 7).

Uji kesamaan varians dilakukan dengan Levene Test. Data dapat

dikatakan memiliki kesamaan varians apabila nilai p-value > 0,05 (Suhartono,

2008). Uji Levene Test menunjukkan bahwa data yang didapat memiliki kesamaan

varians (p-value > 0,05) (lampiran 9), sehingga dapat dilanjutkan dengan

Parametric Test yaitu One Way ANOVA untuk mengetahui signifikansi

kekerasan sabun.

Pada One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% apabila nilai p-

value < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, begitu pula sebaliknya apabila

nilai nilai p-value > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Dimana H0 merupakan

hipotesis bahwa data tidak berbeda, sedangkan H1 merupakan hipotesis bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

50

data berbeda secara signifikan (Istyastono, 2012). Apabila hasil uji ANOVA

menyatakan bahwa data yang dibandingkan berbeda secara signifikan maka

dilanjutkan dengan uji Tukey HSD yang bertujuan untuk mengetahui secara

spesifik signifikansi masing-masing data antar formula yang dibandingkan. Data

dikatakan berbeda bermakna atau berbeda secara signifikan apabila nilai p-value <

0,05, sedangkan apabila nilai p-value > 0,05 maka dikatan data tidak berbeda.

Kekerasan sabun yang dihasilkan dalam penelitian juga dibandingkan

secara statistik dengan sabun merek dagang “X” dan sabun merek dagang “Y”.

Tujuan sabun dibandingkan dengan sabun merek dagang adalah untuk mengetahui

ada tidaknya perbedaan kekerasan dari sabun yang dihasilkan dalam penelitian

dengan sabun merek dagang. Hal ini penting karena akan berpengaruh pada

penerimaan sabun di pasaran. Data hasil uji kekerasan perbandingan antara sabun

dengan sabun merek dagang yang dianalisis secara statistika dapat dilihat pada

tabel IX.

Berdasarkan tabel IX, hasil kekerasan sabun DEA untuk formula rendah,

tengah, maupun tinggi jika dibandingkan dengan kekerasan sabun merek dagang

“X” tidak berbeda secara statistika (p-value > 0,05) atau dengan kata lain

memiliki kekerasan yang sama. Sedangkan kekerasan formula rendah, tengah,

maupun tinggi dibandingkan dengan kekerasan sabun merek dagang “Y” berbeda

secara statistika (p-value < 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

51

Tabel IX. Perbandingan Kekerasan Sabun dengan Sabun Merek Dagang

Perbandingan

Sabun DEA Sabun Betaine

p – value Kebermaknaan p – value Kebermaknaan

Formula Rendah –

Sabun “X” 0,053 Tidak Berbeda 9,32.10

-4 Berbeda

Formula Tengah –

Sabun “X” 0,351 Tidak Berbeda 3,47.10

-3 Berbeda

Formula Tinggi –

Sabun “X” 0,695 Tidak Berbeda 0,133 Tidak Berbeda

Formula Rendah –

Sabun “Y” 2,82.10

-5 Berbeda 1,22.10

-4 Berbeda

Formula Tengah –

Sabun “Y” 8,4.10

-6 Berbeda 4,38.10

-5 Berbeda

Formula Tinggi –

Sabun “Y” 4,8.10

-6 Berbeda 4,7.10

-6 Berbeda

Hasil kekerasan sabun betaine yang dibandingkan dengan sabun merek

dagang juga dapat dilihat pada tabel IX, dimana kekerasan formula rendah dan

tengah dibandingkan dengan kekerasan sabun merek dagang “X” berbeda secara

statistika, sedangkan kekerasan formula tinggi dibandingkan dengan kekerasan

sabun merek dagang “X” tidak berbeda secara statistika (p-value > 0,05).

Kekerasan sabun betaine formula rendah, tengah, maupun tinggi jika

dibandingkan dengan kekerasan sabun merek dagang “Y” berbeda secara

statistika (p-value < 0,05).

Hasil uji ANOVA kekerasan sabun DEA dan hasil uji Tukey HSD

kekerasan sabun betaine yang merupakan perbandingan antar formula untuk

melihat pengaruh variasi konsentrasi yang digunakan terhadap respon kekerasan

sabun yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel X.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

52

Tabel X. Hasil Uji ANOVA dan Uji Tukey HSD Kekerasan Sabun

Perbandingan

Formula

P value Kebermaknaan

DEA Betaine DEA Betaine

Rendah-Tengah

0,178

0,501

Tidak Berbeda

Tidak Berbeda

Rendah-Tinggi 0,014 Berbeda

Tengah-Tinggi 0,056 Tidak Berbeda

Hasil uji ANOVA untuk sabun DEA menunjukkan pada semua formula

memiliki nilai p-value > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan variasi

konsentrasi DEA tidak berpengaruh pada kekerasan sabun. Hasil uji ANOVA

kekerasan sabun betaine memiliki nilai p-value < 0,05 (lampiran 10) yang

menunjukkan variasi konsentrasi betaine menghasilkan kekerasan yang berbeda,

sehingga dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Dari hasil uji Tukey HSD terlihat

bahwa kekerasan sabun betaine pada formula rendah dibandingkan dengan

formula tinggi berbeda (p-value < 0,05), yang menunjukkan dengan penambahan

konsentrasi betaine yang besar dapat mempengaruhi kekerasan sabun, tetapi

dengan penambahan konsentrasi yang kecil tidak mempengaruhi kekerasan sabun

yang ditunjukkan dari hasil kekerasan sabun betaine formula rendah dibandingkan

dengan formula tengah dan formula tengah dibandingkan dengan formula tinggi

memiliki kekerasan yang sama.

4. Kemampuan Membentuk Busa

Busa yang dihasilkan pada penggunaan sabun akan berpengaruh pada

tingkat penerimaan konsumen, karena kebanyakan orang beranggapan apabila

sabun dapat menghasilkan busa yang melimpah maka akan mampu membersihkan

kotoran dengan lebih baik (Izhar, et al., 2009), sehingga konsumen akan lebih

berminat pada sabun yang dapat menghasilkan busa yang banyak. Kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

53

membentuk busa digunakan untuk melihat kemampuan sabun dalam hal

menghasilkan busa. Pengujian kemampuan membentuk busa dilakukan

menggunakan homogenizer yang kemudian dilihat skala pembentukan busanya

dalam satuan milimeter (mm).

Hasil uji kemampuan membentuk busa dari masing-masing formula

dibandingkan, baik kemampuan membentuk busa sabun DEA maupun

kemampuan membentuk busa sabun betaine, dan disertakan nilai SD (standart

deviation). Nilai rata-rata dan nilai SD digunakan untuk mengetahui sabun yang

memenuhi kriteria kemampuan membentuk busa sabun sesuai dengan rentang

yang ditetapkan dalam penelitan. Hasil uji kemampuan membentuk busa sabun

DEA, sabun betaine dan sabun merek dagang dapat dilihat pada tabel XI.

Tabel XI. Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA, Sabun Betaine dan

Sabun Merek Dagang ( )

Tinggi Busa (mm)

Formula

Jenis Rendah Tengah Tinggi

Sabun DEA 41,667 ± 1,528 43,333 ± 1,528 45,667 ± 1,528

Sabun Betaine 43,000 ± 1,000 45,667 ± 1,528 46,333 ± 2,082

abun “X” 44,667 ± 1,528

abun “Y” 46,333 ± 1,528

Kriteria kemampuan membentuk busa sabun yang ditetapkan dalam

penelitian adalah sabun dapat menghasilkan tinggi busa yang tidak kurang dari 43

mm, yang ditetapkan berdasarkan sabun merek dagang “X” sebagai batas minimal

kriteria kemampuan membentuk busa sabun. Data kemampuan membentuk busa

dari tabel XI menunjukkan bahwa kemampuan membentuk busa semua formula

sabun DEA dan sabun betaine memenuhi kriteria kemampuan membentuk busa

yang ditetapkan dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

54

Data hasil uji kemampuan membentuk busa kemudian dianalisis dengan

statistik. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro-Wilk,

hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa data yang didapatkan mempunyai

distribusi normal (p-value > 0,05) (lampiran 7). Uji dilanjutkan untuk mengetahui

kesamaan varians dengan Levene Test. Uji Levene Test menunjukkan bahwa data

yang didapat memiliki kesamaan varians (p-value > 0,05) (lampiran 9), sehingga

dapat dilanjutkan dengan Parametric Test yaitu One Way ANOVA untuk

mengetahui signifikansi kemampuan membentuk busa sabun.

Kemampuan membentuk busa sabun yang dihasilkan dalam penelitian

juga dibandingkan secara statistik dengan sabun merek dagang “X” dan sabun

merek dagang “Y”. Tujuan sabun dibandingkan dengan sabun merek dagang

adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan membentuk busa

dari sabun yang dihasilkan dalam penelitian dengan sabun merek dagang, karena

akan berpengaruh pada penerimaan sabun di pasaran. Data hasil uji kemampuan

membentuk busa perbandingan antara sabun dengan sabun merek dagang yang

dianalisis secara statistika dapat dilihat pada tabel XII.

Berdasarkan tabel XII diketahui bahwa kemampuan membentuk busa

dari sabun DEA formula rendah, tengah, maupun tinggi jika dibandingkan dengan

sabun merek dagang “X” tidak berbeda secara statistika (p-value > 0,05).

Kemampuan membentuk busa sabun DEA formula rendah dibandingkan dengan

sabun merek dagang “Y” berbeda secara statistika (p-value < 0,05), sedangkan

formula tengah dan tinggi jika dibandingkan dengan sabun merek dagang “Y”

tidak berbeda yang dilihat dari nilai p-value > 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

55

Tabel XII. Perbandingan Kemampuan Membentuk Busa Sabun

dengan Sabun Merek Dagang

Perbandingan

Sabun DEA Sabun Betaine

p – value Kebermaknaan p – value Kebermaknaan

Formula Rendah –

Sabun “X” 0,191 Tidak Berbeda

0,119

Tidak Berbeda

Formula Tengah –

Sabun “X” 0,818 Tidak Berbeda Tidak Berbeda

Formula Tinggi –

Sabun “X” 0,924 Tidak Berbeda Tidak Berbeda

Formula Rendah –

Sabun “Y” 0,025 Berbeda Tidak Berbeda

Formula Tengah –

Sabun “Y” 0,191 Tidak Berbeda Tidak Berbeda

Formula Tinggi –

Sabun “Y” 0,981 Tidak Berbeda Tidak Berbeda

Kemampuan membentuk busa sabun betaine dibandingkan dengan sabun

merek dagang juga dapat dilihat dari tabel XII, yang menunjukkan bahwa

kemampuan membentuk busa sabun betaine dari formula rendah, formula tengah,

dan formula tinggi apabila dibandingkan dengan sabun merek dagang “X” dan

sabun merek dagang “Y” tidak berbeda secara statistika ( p-value > 0,05). Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan membentuk busa sabun betaine sama dengan

kemampuan membentuk busa dari sabun merek dagang.

Tabel XIII. Hasil Uji ANOVA dan Uji Tukey HSD

Kemampuan Membentuk Busa Sabun

Perbandingan

Formula

P value Kebermaknaan

DEA Betaine DEA Betaine

Rendah-Tengah 0,428

0,091

Tidak Berbeda

Tidak Berbeda Rendah-Tinggi 0,042 Berbeda

Tengah-Tinggi 0,227 Tidak Berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

56

Hasil uji ANOVA kemampuan membentuk sabun betaine dan hasil uji

Tukey HSD kemampuan membentuk sabun DEA yang merupakan perbandingan

antar formula untuk melihat pengaruh variasi konsentrasi yang digunakan

terhadap respon kemampuan membentuk busa sabun dapat dilihat pada tabel XIII.

Hasil uji ANOVA kemampuan membentuk busa sabun DEA memiliki

nilai p-value < 0,05 (lampiran 10) yang menunjukkan variasi konsentrasi DEA

menghasilkan respon kemampuan membentuk busa yang berbeda sehingga

dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Dari hasil uji Tukey HSD terlihat bahwa

kemampuan membentuk busa sabun DEA pada formula rendah dibandingkan

dengan formula tinggi berbeda (p-value < 0,05), yang menunjukkan dengan

penambahan konsentrasi DEA yang besar dapat mempengaruhi kemampuan

membentuk busa sabun, tetapi dengan penambahan konsentrasi yang kecil tidak

mempengaruhi kemampuan membentuk busa sabun yang ditunjukkan dari hasil

kemampuan membentuk busa sabun DEA formula rendah dibandingkan dengan

formula tengah dan formula tengah dibandingkan dengan formula tinggi memiliki

kemampuan membentuk busa yang sama. Hasil uji ANOVA untuk sabun betaine

menunjukkan pada semua formula memiliki nilai p-value > 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa penggunaan variasi konsentrasi betaine tidak berpengaruh

pada kemampuan membentuk busa sabun.

5. Kemampuan Mempertahankan Busa

Kemampuan mempertahankan busa juga merupakan salah satu

karakteristik fisik sabun yang diuji karena terkait penerimaan konsumen terhadap

sabun yang dihasilkan. Kemampuan mempertahakan busa berkaitan erat dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

57

kualitas busa yang diahasilkan. Bila kemampuan mempertahankan busa dari

sabun baik, maka busa yang terbentuk akan stabil dan tidak akan cepat hilang.

Dilakukan pengujian kemampuan mempertahankan busa untuk mengetahui

kestabilan busa dari masing-masing sabun. Pengujian kemampuan

mempertahankan busa dilakukan menggunakan homogenizer yang kemudian

dilihat skala penurunan busa yang terjadi dalam satuan milimeter, dan selanjutnya

dihitung persentase penurunan busanya. Persentase penurunan busa digunakan

untuk melihat gambaran kemampuan sabun mempertahankan busa. Apabila

semakin rendah atau semakin kecil persentase penurunan busa yang terjadi, maka

sabun memiliki kemampuan mempertahankan busa yang semakin baik.

Hasil uji persentase penurunan busa dari masing-masing formula

dibandingkan, baik persentase penurunan busa dari sabun DEA maupun

persentase penurunan busa dari sabun betaine dan disertakan nilai SD (standart

deviation). Nilai rata-rata dan nilai SD digunakan untuk mengetahui sabun yang

memenuhi kriteria kemampuan mempertahankan busa sabun sesuai dengan

rentang yang ditetapkan dalam penelitan. Hasil uji persentase penurunan busa

sabun DEA, sabun betaine dan sabun merek dagang dapat dilihat pada tabel XIV.

Tabel XIV. Persentase Penurunan Busa Sabun DEA, Sabun Betaine dan

Sabun Merek Dagang ( )

Penurunan Busa (%)

Formula

Jenis Rendah Tengah Tinggi

Sabun DEA 60,772 ± 1,765 54,618 ± 3,087 45,230 ± 2,370

Sabun Betaine 32,551 ± 2,066 29,182 ± 2,931 26,566 ± 2,268

abun “X” 28,370 ± 3,402

abun “Y” 28,062 ± 2,066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

58

Kriteria kemampuan mempertahankan busa sabun yang dilihat dari

persentase penurunan busa yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penurunan

busa sabun tidak lebih dari 32 %, yang ditetapkan berdasarkan sabun merek

dagang “X” sebagai batas maksimal penurunan busa. Data persentase penurunan

busa dari tabel XIV menunjukkan bahwa persentase penurunan busa sabun DEA

tidak masuk dalam rentang persentase penurunan busa yang ditetapkan, sehingga

dapat disimpulkan bahwa sabun DEA tidak memenuhi kriteria kemampuan

mempertahankan busa yang ditetapkan. Pada hasil persentase penurunan busa,

sabun betaine masuk dalam rentang persentase penurunan busa, sehingga dapat

disimpulkan bahwa sabun betaine memenuhi kriteria kemampuan

mempertahankan busa yang ditetapkan.

Data hasil uji persentase penurunan busa kemudian dianalisis dengan

statistik. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro-Wilk,

hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa data yang didapatkan mempunyai

distribusi normal (p-value > 0,05) (lampiran 7). Uji dilanjutkan untuk mengetahui

kesamaan varians dengan Levene Test. Uji Levene Test menunjukkan bahwa data

yang didapat memiliki kesamaan varians (p-value > 0,05) (lampiran 9), sehingga

dapat dilanjutkan dengan Parametric Test yaitu One Way ANOVA untuk

mengetahui signifikansi persentase penurunan busa sabun.

Kemampuan mempertahankan busa sabun yang dihasilkan dalam

penelitian juga dibandingkan secara statistik dengan sabun merek dagang “X” dan

sabun merek dagang “Y” yang diperlakukan sama dengan melihat respon

persentase penurunan busanya. Tujuan sabun dibandingkan dengan sabun merek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

59

dagang adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan

mempertahankan busa dari sabun yang dihasilkan dalam penelitian dengan sabun

merek dagang. Hal ini penting karena akan berpengaruh pada penerimaan sabun

di pasaran. Data hasil uji persentase penurunan busa perbandingan antara sabun

dengan sabun merek dagang yang dianalisis secara statistika dapat dilihat pada

tabel XV.

Tabel XV menunjukkan bahwa persentase penurunan busa dari sabun

DEA formula rendah, tengah, maupun tinggi jika dibandingkan dengan sabun

merek dagang “X” dan “Y” berbeda secara statistik (p-value < 0,05), atau dapat

dikatakan kemampuan mempertahankan busa dari sabun DEA berbeda dengan

kemampuan mempertahankan busa dari sabun merek dagang.

Tabel XV. Perbandingan Persentase Penurunan Busa Sabun

dengan Sabun Merek Dagang

Perbandingan

Sabun DEA Sabun Betaine

p – value Kebermaknaan p – value Kebermaknaan

Formula Rendah –

Sabun “X” 2.10

-7 Berbeda

0,142

Tidak Berbeda

Formula Tengah –

Sabun “X” 1,8.10

-6 Berbeda Tidak Berbeda

Formula Tinggi –

Sabun “X” 9,9.10

-5 Berbeda Tidak Berbeda

Formula Rendah –

Sabun “Y” 2.10

-7 Berbeda Tidak Berbeda

Formula Tengah –

Sabun “Y” 1,6.10

-6 Berbeda Tidak Berbeda

Formula Tinggi –

Sabun “Y” 8,47.10

-5 Berbeda Tidak Berbeda

Kemampuan mempertahankan busa sabun betaine dibandingkan dengan

sabun merek dagang juga ditunjukkan pada tabel XV, yang memperlihatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

60

bahwa persentase penurunan busa sabun betaine dari formula rendah, formula

tengah, dan formula tinggi apabila dibandingkan dengan sabun merek dagang “X”

dan sabun merek dagang “Y” tidak berbeda secara statistika (p-value > 0,05),

sehingga dapat dikatakan kemampuan mempertahankan busa antara sabun betaine

dengan sabun merek dagang adalah sama.

Tabel XVI. Hasil Uji ANOVA dan Uji Tukey HSD

Persentase Penurunan Busa Sabun

Perbandingan p – value Kebermaknaan

DEA Betaine DEA Betaine

Rendah-Tengah 0,051

0,064

Tidak Berbeda

Tidak Berbeda Rendah-Tinggi 6,11e-4 Berbeda

Tengah-Tinggi 0,008 Berbeda

Hasil uji ANOVA persentase penurunan busa sabun DEA memiliki nilai

p-value < 0,05 (lampiran 10) yang menunjukkan variasi konsentrasi DEA

menghasilkan respon persentase penurunan busa yang berbeda sehingga

dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Dari hasil uji Tukey HSD terlihat bahwa

persentase penurunan busa sabun DEA pada formula rendah dibandingkan dengan

formula tengah tidak berbeda (p-value > 0,05), sedangkan persentase penurunan

busa pada formula rendah dibandingkan dengan formula tinggi dan formula

tengah dibandingkan dengan formula tinggi berbeda secara statistika (p-value <

0,05). Hal ini dapat disebabkan dengan konsentrasi yang semakin besar maka

kemampuan DEA mengemulsi udara akan semakin baik dan kuat, sehingga

persentase penurunan busa yang terjadi juga semakin berkurang.

Hasil uji ANOVA untuk sabun betaine menunjukkan pada semua formula

memiliki nilai p-value > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan variasi

konsentrasi betaine tidak berpengaruh pada respon persentase penurunan busa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

61

sabun, yang berarti variasi konsentrasi betaine tidak mempengaruhi kemampuan

mempertahankan busa sabun.

D. Subjective Assessment

Subjective assessment yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan

gambaran mengenai penerimaan konsumen terhadap sabun yang dihasilkan dalam

penelitian. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner yang berisi

pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden (lampiran 12). Pernyataan

yang diajukan kepada responden disampaikan melalui 2 buah kuesioner yang

berisi 11 pernyataan terkait dengan karakteristik fisik sabun yang dihasilkan

dalam penelitian dan responden dapat memilih tingkat persetujuan pada

pernyataan yang diajukan. Satu kuesioner digunakan untuk mengetahui tingkat

kesetujuan konsumen terhadap produk sabun, sedangkan kuesioner yang lainnya

digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk sabun.

Kuesioner yang diberikan kepada responden terlebih dahulu divalidasi.

Validasi yang dilakukan adalah validasi konten dan validasi bahasa. Validasi

dilakukan dengan terlebih dahulu mengujikan kuesioner kepada 3 orang

responden. Dari pengujian tersebut, dapat dinyatakan bahwa kuesioner telah

memenuhi syarat validitas, karena 3 orang tersebut sudah paham dengan maksud

dan isi dari kuesioner, serta tidak menimbulkan pertanyaan saat membaca

kuesioner yang diberikan. Kuesioner yang telah memenuhi syarat validitas

selanjutnya dibagikan kepada responden yang dipilih secara acak. Kriteria

responden yang ditetapkan pada penelitian ini yaitu 30 orang mahasiswi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

62

berasal dari Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, angkatan 2012.

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, didapatkan populasi sebesar 126

orang. Jumlah sampel minimal yang dapat digunakan untuk populasi dengan

jumlah kecil yaitu sebesar 20% (Sevilla, Ochave, Punsalan, Regala, dan Uriarte,

1993), sehingga minimal sampel yang dapat digunakan dalam penelitian ini yaitu

25 orang. Namun dalam penelitian ini, digunakan responden sebanyak 30 orang

yang dianggap dapat menggambarkan tingkat penerimaan konsumen. Pemilihan

30 orang responden ini juga dikarenakan jumlah tersebut dapat digunakan untuk

pengambilan sampel dalam jumlah besar yaitu N ≥ 30 sampel (Spiegel dan

Stephens, 2007). Responden diberi sampel sabun yang kemudian dapat

digunakan, sehingga dapat mengisi kuesioner yang telah dibagikan. Sabun yang

digunakan untuk subjective assessment adalah sabun betaine formula tengah

karena memiliki karakteristik fisik yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

dan sesuai dengan sabun merek dagang.

Tingkat penerimaan konsumen terhadap sabun yang dihasilkan dalam

penelitian digambarkan melalui parameter persentase penilaian yang meliputi

sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju terhadap pernyataan

yang diajukan melalui kuesioner, serta sangat suka, suka, tidak suka, dan sangat

tidak suka. Parameter persetujuan digunakan untuk mengetahui penilaian terhadap

produk secara obyektif sedangkan parameter kesukaan digunakan untuk

mengetahui kesukaan responden secara pribadi terhadap sabun yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

63

Gambar 5. Diagram Subjective Assessment dengan Parameter Persetujuan

terhadap Produk Sabun

Gambar 6. Diagram Subjective Assessment dengan Parameter Kesukaan

terhadap Produk Sabun

Tingkat persetujuan responden terhadap pernyataan yang terkait produk

sabun digambarkan melalui diagram yang dapat dilihat pada gambar 5, yang

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Aroma MempertahankanBentuk

Rasa Lembut Busa PenampilanTransparan

Ketertarikan

Pe

rse

nta

se

Parameter

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Aroma Bentuk Sabun Rasa Lembut Busa yangDihasilkan

Kekerasan

Per

sen

tase

Parameter

Sangat Tidak Suka Tidak Suka Suka Sangat Suka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

64

menunjukkan bahwa konsumen setuju terhadap pernyataan terkait dengan aroma,

mempertahankan bentuk, busa, sensasi rasa lembut, penampilan transparan, serta

ketertarikan menggunakan produk sabun. Persentase persetujuan dari segi aroma

sebesar 83,34%, mempertahankan bentuk sebesar 90%, sensasi rasa lembut

sebesar 86,66%, busa yang dihasilkan sebesar 83,33% dan penampilan yang

transparan sebesar 100% dan untuk tingkat ketertarikan responden terhadap sabun

yaitu sebesar 73,34% responden menyatakan persetujuannya yang menunjukkan

minat konsumen terhadap produk sabun. Berdasarkan hasil subjective assessment

yang ditunjukkan pada gambar 6, dapat dilihat bahwa responden menyukai sabun

baik dari segi aroma, bentuk, rasa lembut, busa yang dihasilkan dan kekerasan

sabun. Hal ini ditunjukkan melalui persentase tingkat kesukaan responden untuk

aroma sabun sebesar 83,33%, bentuk sabun sebesar 100%, rasa lembut sebesar

90%, busa yang dihasilkan sebesar 83,34% dan kekerasan sabun sebesar 76,66%.

Persentase tersebut memperlihatkan bahwa tingkat kesukaan responden terhadap

sabun lebih tinggi dibandingkan ketidaksukaan responden akan produk sabun.

Melalui subjective assessment yang telah dilakukan, data yang didapatkan

menunjukkan bahwa sabun yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen dan

disukai.

Peneliti menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan yang terjadi selama

proses penelitian berlangsung. Adapun keterbatasan yang terjadi antara lain

adalah dalam penelitian ini tidak dilakukannya uji iritasi, dikarenakan

keterbatasan peneliti dalam menemukan metode yang representatif untuk uji iritasi

sabun. Uji iritasi ini dirasa penting karena dapat digunakan untuk mengetahui dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

65

mendukung tingkat keamanan dari sabun yang dihasilkan. Selain itu dalam

penelitian ini terdapat keterbatasan lain yaitu pada saat melakukan subjective

assessment untuk mengetahui gambaran penerimaan konsumen terhadap sabun

yang dihasilkan melalui kuesioner, responden hanya menggunakan sabun dalam

jangka pendek. Penggunaan sabun dalam jangka panjang dapat digunakan untuk

lebih memastikan penerimaan konsumen terhadap sabun. Keterbatasan lainnya

adalah belum dapat dihasilkannya sabun yang sesuai dengan pH kulit, meskipun

peneliti sudah pernah mencoba untuk membuat sabun yang sesuai dengan pH

kulit, tetapi sabun yang dihasilkan tidak transparan dan tidak dapat memadat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dapat dibuat sabun batang transparan minyak jahe yang baik berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan dalam penelitian ini menggunakan variasi

konsentrasi betaine yang berbeda.

2. Penggunaan variasi konsentrasi surfaktan DEA berpengaruh pada

transparansi, kemampuan membentuk busa dan kemampuan mempertahankan

busa, tetapi tidak berpengaruh pada pH dan kekerasan.

3. Penggunaan variasi konsentrasi surfaktan betaine berpengaruh pada

transparansi dan kekerasan, tetapi tidak berpengaruh pada pH, kemampuan

membentuk busa dan kemampuan mempertahankan busa.

B. Saran

1. Perlu dikembangkan lagi penelitian mengenai sabun transparan menggunakan

bahan alam lain sebagai inovasi dari sabun transparan yang telah ada.

2. Perlu dilakukan uji iritasi untuk mendukung tingkat keamanan sabun

transparan yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

67

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014a, Diethanolamides as Used in Cosmetics, http://www.cir-

safety.org/sites/default/files/amides092011FAR.pdf, diakses tanggal 2 April

2014.

Anonim, 2014b, Making Cosmetics Coco Betaine (Cocamidorpopyl-betaine),

http://www.makingcosmetics.com/msds1/msds-cocamidopropyl-

betaine.pdf, diakses tanggal 2 April 2014.

Armando, 2009, Memproduksi 15 Minyak Atsiri Berkualitas, Penebar Swadaya,

Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia, 1994, Standar Mutu Sabun Mandi, Dewan

Standarisasi Nasional, Jakarta.

Barel, A. O., Paye, M., dan Maibach, H. I., 2001, Handbook of Cosmetic Science

and Technology, Marcel Dekker Inc., New York.

Budianto, V., 2010, Optimasi Formula Sabun Transparan dengan Humectant

Gliserin dan Surfaktan Cocoamiopropyl Betaine: Aplikasi Desain

Faktorial, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Cavitch, S. M., 1997, The Soapmaker’s Companion A Comprehensive Guide With

Recipes, Techniques & Know How, Storey Books, North Adams.

Dayan, N., dan Wertz, P. W., 2011, Innate Immune System of Skin and Oral

Mucosa: Proprties and Impact in Pharmaceutics, Cosmetics, and Personal

Care Products, p. 93.

Depkes RI, 1979, Farmakope Indonesia, edisi IV, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta, p. 96.

Ertel, K., 2006, Personal Cleansing Products: Properties and Use, in Draelos, Z.

D., and Thaman, L. A., (Eds.), Cosmetic Fomulation of Skin Care Product,

Taylor & Francis, New York.

Fachmi, C., 2008, Pengaruh Penambahan Gliserin dan Sukrosa terhadap Mutu

Sabun Transparan, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Farn, R. J., 2006, Chemistry and Technology of Surfactants, Blackwell

Publishing, Oxford, p. 24.

Ghaim, J. B., dan Volz, E. D., 2001, Skin cleansing bar, in Barel, A. O., Paye, M.,

Maibach, H. I., (Eds.), Handbook of Cosmetic Science and Technology,

Marcel Dekker Inc., New York, pp. 485, 489, 493.

Gubitz, G.M., Mittelbatch, M., dan Trabi, M., 1999, Exploitation or Tropical Oil

Seed Plant Jatropha Curcas L. Bioresource Technology.

Hambali, E., Suryani, A., Dadang, Hariyadi, Hanafie, H., Reksowardjojo,I. K., et

al., 2006, Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel, Penebar Swadaya,

Jakarta, pp. 110-119.

Hambali, E., Suryani, A., dan Rivai, M., 2005, Membuat Sabun Transparan untuk

Gift dan Kecantikan, Penebar Swadaya, Jakarta, pp. 19-23, 29.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

68

Harmono dan Andoko, A., 2005, Budidaya dan Peluang Bisnis Jahe, PT. Agro

Media Pustaka, Jakarta, p. 3.

Hernani dan Marwati T., 2006, Peningkatan Mutu Minyak Atsiri Melalui Proses

Pemurnian, Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Bogor.

Hill, M., dan Moaddel, T., 2004, Soap Structure and Phase Behavior, in Spitz, L.,

(Ed.), Soap, Detergent, Oleochemical and Personal Care Product, AOCS

Press, USA.

Istyastono, E.P., 2012, Mengenal Peranti Lunak R-2.14.0 for Windows : Aplikasi

Statistika Gratis dan Open Source, Penerbit Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta, pp. 21-35.

Izhar, H., Sumiati, dan Moeljadi, P., 2009, Analisis Sikap Konsumen Terhadap

Atribut Sabun Mandi, Universitas Brawijaya, Malang.

Jacob, S. E., dan Amini, S., 2008, Cocoamidopropyl Betaine, Department of

Dermatology, University of Miami School of Medicine, Miami,

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18627690, diakses pada tanggal 9

April 2014.

Jongko, 2014, Sabun Transparan Bebas Etanol,

http://www.scrib.com/doc/11527862/e-book-sabun-transparan-non-

etanol,diakses tanggal 7 Maret 2013.

Masyithah, Z., 2010, Optimasi Sintesis Surfaktan Alkanolamida dari Asam Laurat

dengan Dietanolamina dan N-Metil Glukamina Secara Enzimatik,

Disertasi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Mitsui, T., 1997, New Cosmetic Science, Elseiver, Amsterdam.

Ophardt, C. E., 2003, Virtual Chembook, College Press, Illinois: Elmhurst.

Poucher, W. A., 1993, Poucher’s Perfumes, Cosmetics and Soap, Chapman &

Hall, London.

Retmana, I. R., 2009, Formulasi dan Perbandingan Sifat Fisi Sabun Transparan

Berbahan Dasar VCO dengan Minyak Atsiri (Minyak Kayu Putih, Sereh,

dan Cengkeh) sebagai Fragrance Oil, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Rieger M. M., dan Rhein, L.D., 1997, Surfactants in Cosmetics, 2nd

edition,

Marcel Dekker, Inc., New York, pp. 2-19.

Rosen, M. J., 2004, Surfactants and Interfacial Phenomena, 3rd

edition, John

Wiley & Sons, Inc., New Jersey.

Rowe, R. C., Sheskey, J. P., Quinn, M. E., 2009, Handbook of Pharmaceutical

Excipients, 6th

edition, The Pharmaceutical Press, London.

Santoso H. B., 1989, Jahe, Kanisius, Yogyakarta, p. 41.

Schramm, L.L., 2005, Emulsion, Foams, and Suspensions, Wiley-VCH Verlag

GmbH & Co.KGaA, Weinheim, p. 7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

69

Setyoningrum, E. N. M., 2010, Optimasi Formula Sabun Transparan dengan Fase

Minyak Virgin Coconut Oil dan Surfaktan Cocoamiopropyl Betaine:

Aplikasi Desain Faktorial, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Sevilla, C. G., Ochave, J. A., Punsalan, T. G., Regala, B. P., dan Uriarte, G. G.,

1993, Pengantar Metodologi Penelitian, diterjemahkan oleh Tuwu., A.,

160-171, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Shipp, J. J., 1996, Hair Care Products, in: Chemistry And Technology of The

Cosmetics Toiletries Industry, William, D. F., dan Schmitt, W. H.,

Chapman & Hall, United Kingdom, pp. 43, 45.

Shrivastava, S. B., 1982, Soap, Detergent and Parfume Industry, Small Industry

Research Institute, New Delhi.

Spiegel, M. R., dan Stephens, L. J., 2007, Schaum’s Outlines Teori dan Soal-Soal

Statistik, edisi 3, Erlangga, Jakarta, pp. 198-199.

Spiess, E., 1996, Raw Material, in William, D. F., dan Schmitt (Eds.), W. H.,

Chemistry And Technology of The Cosmetics Toiletries Industry, Chapman

& Hall, United Kingdom, p. 20.

Spitz, L., 1996, Soap and Detergents a Theoritical and Practical Review, AOCS

Press, United States of America.

Suhartono, 2008, Analisis Data Statistik dengan R, Jurusan Statistika ITS,

Surabaya, p.115.

Swern, D.,1979, Bailey’s Industrial Oil And Fat Product, vol.1, Interscience

Publication, New York.

Swisher, R. D., 1987, Surfactant Biodegradation, 2nd

edition, Marcel Dekker, Inc.,

New York.

Thau, P., 1997, Surfactants for Skin Cleansers, in Rieger, M.M., and Rhein,

L.D.,(Eds.), Surfactant in Cosmetics, 2nd

edition, Marcel Dekker, Inc.,

New York, pp. 298-299.

Tjitrosoepomo, G., 1994, Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan, Gajah Mada

Universitas Press, Yogyakarta, p. 422.

Tokosh, R., dan Baig, M. A.,1995, Transparent Soap Formulation and Methods

of Making Same, United States Patent, United States.

Wasitaatmadja, S.M., 1997, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, Universitas

Indonesia Press, Jakarta, pp. 95-103.

Winarno, F.G, 2004, Kimia Pangan dan Gizi, PT. Gramedia, Jakarta, p. 3.

Zoller, U.,2009, Handbook of Detergent Part E: Applications, Volume 141, CRC

Press, USA, pp. 292-293.

Zoller, U., dan Sosis, P., 2009, Handbook of Detergents, Part F: Production, Vol.

142, CRC Press, United States, p. 30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

70

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

71

LAMPIRAN

Lampiran 1. Komposisi Sabun Merek Dagang

A. Komposisi Sabun Merek Dagang “X”

Komposisi yang digunakan : Cocos nicifera oil, glycerine, sodium hydroxide,

sodium lauryl sulfate, perfume, magnesium ascorbyl phosphate, DMDM

hydantoin, yambean extract, tocopheryl acetate dan Cl 47005.

B. Komposisi Sabun Merek Dagang “Y”

Komposisi yang digunakan : Water, sodium palm kernelate, sodium palmate,

sorbitol, glycerin, sodium rosinate, propylene glycol, sodium lauryl sulfate,

PEG 4, iso propyl alcohol, sodium chloride, perfume, sodium meta B1 sulfite,

triclosan, terpineol, tertrasodium etidronate, thymol, BHT, pentasodium

pentetate, glycerin laurate, tetrasodium EDTA, curcuma aromatic root oil,

trisodium NTA, sodium hydroxide, trideceth-9, PEG 40 hydrogenated Castrol

oil dan Cl 17200.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

72

Lampiran 2. Certificate of Analysis (CoA)

A. Minyak Jarak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

73

B. Minyak Jahe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

74

Lampiran 3. Hasil Penyusutan Bobot Sabun

A. Penyusutan Bobot Sabun DEA

Formula Rep.

Berat Sabun (gram) Penyusutan Bobot (%)

m12 m23 m34 s12 s23 s34

Rendah

1 60,4 59,3 52,1 51,4 42,3 42.3 1,821 1,344 0

2 64,2 62,9 54,9 54,4 45,1 45,1 2,025 0,917 0

3 62,0 61,1 52,8 52,2 43,3 43,0 1,452 1,136 0,693

Tengah

1 62,5 61,3 52,1 52,1 42,2 42,1 1,92 0 0,237

2 62,4 61,6 51,1 51,1 41,1 41,1 1,282 0 0

3 63,0 62,0 51,6 50,9 40,0 39,8 1,587 1,357 0,5

Tinggi

1 66,3 65,5 54,8 54,3 44,4 44,4 1,207 0,912 0

2 65,6 64,7 55,8 55,1 46,3 46,2 1,372 1,254 0,216

3 66,2 65,3 53,1 52,3 42,6 42,4 1,356 1,507 0,469

Keterangan :

m12 : Bobot sabun pada minggu 1 ke 2

m23 : Bobot sabun pada minggu 2 ke 3

m34 : Bobot sabun pada minggu 3 ke 4

s12 : Persentase penyusutan bobot sabun pada minggu 1 ke 2

s23 : Persentase penyusutan bobot sabun pada minggu 2 ke 3

s34 : Persentase penyusutan bobot sabun pada minggu 3 ke 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

75

B. Penyusutan Bobot Sabun Betaine

Formula Rep.

Berat Sabun (gram) Penyusutan Bobot (%)

m12 m23 m34 s12 s23 s34

Rendah

1 60,7 59,8 51,1 51,1 42,6 42,6 1,483 0 0

2 66,1 65,9 56,0 55,7 45,7 45,7 0,303 0,536 0

3 62,0 61,0 52,0 51,9 42,4 42,2 1,613 0,192 0,472

Tengah

1 51,5 50,7 41,7 41,4 32,4 32,4 1,553 0,719 0

2 57,8 56,8 46,0 45,6 38,6 38,5 1,730 0,870 0,259

3 56,0 54,9 45,9 45,7 37,8 37,7 1,964 0,436 0,265

Tinggi

1 64,4 62,3 54,3 54,0 44,1 44,0 3,261 0,552 0,227

2 66,2 65,0 56,6 56,6 47,0 46,8 1,813 0 0,426

3 64,0 63,3 55,9 55,6 46,8 46,7 1,094 0,537 0,214

Keterangan :

m12 : Bobot sabun pada minggu 1 ke 2

m23 : Bobot sabun pada minggu 2 ke 3

m34 : Bobot sabun pada minggu 3 ke 4

s12 : Persentase penyusutan bobot sabun pada minggu 1 ke 2

s23 : Persentase penyusutan bobot sabun pada minggu 2 ke 3

s34 : Persentase penyusutan bobot sabun pada minggu 3 ke 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

76

Lampiran 4. Hasil Uji Kekerasan, Kemampuan Membentuk Busa dan

Persentase Penurunan Busa

A. Hasil Uji Kekerasan

Sabun DEA

Formula Replikasi Kekerasan Sabun (Kg) Rata - rata ± SD

Rendah

1 2,9

2, 733 ± 0,153 2 2,6

3 2,7

Tengah

1 2,7

2,533 ± 0,208 2 2,6

3 2,3

Tinggi

1 2,3

2,433 ± 0,153 2 2,6

3 2,4

Sabun Betaine

Formula Replikasi Kekerasan Sabun (Kg) Rata - rata ± SD

Rendah

1 3,1

3,067 ± 0,153 2 3,2

3 2,9

Tengah

1 3,1

2,933 ± 0,153 2 2,9

3 2,8

Tinggi

1 2,6

2,600 ± 0,100 2 2,5

3 2,7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

77

B. Hasil Uji Kemampuan Membentuk Busa

Sabun DEA

Formula Replikasi Busa Awal (mm)

Rata - rata ± SD

Rendah

1 42

41,667 ± 1,528 2 43

3 40

Tengah

1 45

43,333 ± 1,528 2 42

3 43

Tinggi

1 46

45,667 ± 1,528 2 47

3 44

Sabun Betaine

Formula Replikasi Busa Awal (mm)

Rata - rata ± SD

Rendah

1 42

43,000 ± 1,000 2 44

3 43

Tengah

1 47

45,667 ± 1,528 2 44

3 46

Tinggi

1 47

46,333 ± 2,082 2 48

3 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

78

C. Hasil Pengujian Persentase Penurunan Busa

Jenis

Sabun Formula Replikasi

Busa Awal

(mm)

Busa Akhir

(mm)

Penurunan

Busa (%) Rata - rata ± SD

Sabun

DEA

Rendah

1 42 17 59,524

60,772 ± 1,765 2 43 16 62,791

3 40 16 60,000

Tengah

1 45 21 53,333

54,618 ± 3,087 2 42 20 52,381

3 43 18 58,140

Tinggi

1 46 24 47,826

45,230 ± 2,370 2 47 26 44,681

3 44 25 43,182

Sabun

Betaine

Rendah

1 42 29 30,952

32,551 ± 2,066 2 44 30 31,818

3 43 28 34,884

Tengah

1 47 32 31,915

29,182 ± 2,931 2 44 31 29,545

3 46 34 26,087

Tinggi

1 47 35 25,532

26,567 ± 2,268 2 48 34 29,167

3 44 33 25,000

Keterangan :

% Penurunan Busa =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

79

Lampiran 5. Hasil Uji Kekerasan, Kemampuan Membentuk Busa dan

Persentase Penurunan Busa Sabun Merek Dagang

A. Sabun Merek Dagang “X”

Replikasi Kekerasan (Kg)

Kemampuan

Membentuk Busa

(mm)

Penurunan Busa

(%)

1 2,0 46 30,435

2 2,2 43 30,232

3 2,5 45 24,444

Rata - rata ± SD 2,233 ± 0,252 44,667 ± 1,528 28,370 ± 3,402

B. Sabun Merek Dagang “Y”

Replikasi Kekerasan (Kg)

Kemampuan

Membentuk Busa

(mm)

Penurunan Busa

(%)

1 4,3 48 27,083

2 4,1 46 30,435

3 4,0 45 26,667

Rata - rata ± SD 4,133 ± 0,153 46,333 ± 1,528 28,062 ± 2,066

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

80

Lampiran 6. Hasil Uji pH Sabun dan pH Sabun Merek Dagang

Sabun pH

DEA

Rendah 8-9

Tengah 8-9

Tinggi 8-9

Betaine

Rendah 8-9

Tengah 8-9

Tinggi 8-9

Merek Dagang

“X” 9-10

“Y” 9-10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

81

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas

A. Uji Normalitas Penyusutan Bobot Sabun DEA

Penyusutan bobot DEA rendah minggu 3 ke minggu 4

Penyusutan bobot DEA tengah minggu 3 ke minggu 4

Penyusutan bobot DEA tinggi minggu 3 ke minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

82

B. Uji Normalitas Penyusutan Bobot Sabun Betaine

Penyusutan bobot betaine rendah minggu 3 ke minggu 4

Penyusutan bobot betaine tengah minggu 3 ke minggu 4

Penyusutan bobot betaine tinggi minggu 3 ke minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

83

C. Uji Normalitas Kekerasan Sabun DEA

Kekerasan minggu 4

D. Uji Normalitas Kekerasan Sabun Betaine

Kekerasan minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

84

E. Uji Normalitas Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA

Kemampuan membentuk busa minggu 4

F. Uji Normalitas Kemampuan Membentuk Busa Sabun Betaine

Kemampuan membentuk busa minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

85

G. Uji Normalitas Persentase Penurunan Busa Sabun DEA

Persentase penurunan busa minggu 4

H. Uji Normalitas Persentase Penurunan Busa Sabun Betaine

Persentase penurunan busa minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

86

I. Uji Normalitas Kekerasan Busa Sabun DEA, Sabun Betaine dan Sabun

Merek Dagang

Perbandingan kekerasan sabun DEA dengan sabun merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

87

Perbandingan kekerasan sabun betaine dengan sabun merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

88

J. Uji Normalitas Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA, Sabun

Betaine dan Sabun Merek Dagang

Perbandingan kemampuan membentuk busa sabun DEA dengan

sabun merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

89

Perbandingan kemampuan membentuk busa sabun betaine dengan

sabun merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

90

K. Uji Normalitas Persentase Penurunan Busa Sabun DEA, Sabun Betaine

dan Sabun Merek Dagang

Perbandingan persentase penurunan busa sabun DEA dengan merek

dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

91

Perbandingan persentase penurunan busa sabun betaine dengan

sabun merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

92

Lampiran 8. Hasil Uji Paired t - Test

A. Uji Paired t – test Penyusutan Bobot Sabun DEA

Penyusutan bobot sabun DEA rendah minggu 3 ke minggu 4

Penyusutan bobot sabun DEA tengah minggu 3 ke minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

93

Penyusutan bobot sabun DEA tinggi minggu 3 ke minggu 4

B. Uji Paired t – test Penyusutan Bobot Sabun Betaine

Penyusutan bobot sabun betaine rendah minggu 3 ke minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

94

Penyusutan bobot sabun betaine tengah minggu 3 ke minggu 4

Penyusutan bobot sabun betaine tinggi minggu 3 ke minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

95

Lampiran 9. Hasil Uji Levene Test

A. Uji Levene Test Kekerasan Sabun DEA

Kekerasan minggu 4

B. Uji Levene Test Kekerasan Sabun Betaine

Kekerasan minggu 4

C. Uji Levene Test Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA

Kemampuan membentuk busa minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

96

D. Uji Levene Test Kemampuan Membentuk Busa Sabun Betaine

Kemampuan membentuk busa minggu 4

E. Uji Levene Test Persentase Penurunan Busa Sabun DEA

Persentase penurunan busa minggu 4

F. Uji Levene Test Persentase Penurunan Busa Sabun Betaine

Persentase penurunan busa minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

97

G. Uji Levene Test Kekerasan Sabun DEA, Sabun Betaine dan Sabun Merek

Dagang

Perbandingan kekerasan sabun DEA dan sabun merek dagang

Perbandingan kekerasan sabun Betaine dan sabun merek dagang

H. Uji Levene Test Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA, Sabun

Betaine dan Sabun Merek Dagang

Perbandingan kemampuan membentuk busa sabun DEA dan sabun

merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

98

Perbandingan kemampuan membentuk busa sabun betaine dan sabun

merek dagang

I. Uji Levene Test Persentase Penurunan Busa Sabun DEA, Sabun Betaine

dan Sabun Merek Dagang

Perbandingan persentase penurunan busa sabun DEA dan sabun

merek dagang

Perbandingan persentase penurunan busa sabun betaine dan sabun

merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

99

Lampiran 10. Hasil Uji ANOVA

A. Uji ANOVA Kekerasan Sabun DEA

Kekerasan minggu 4

B. Uji ANOVA Kekerasan Sabun Betaine

Kekerasan minggu 4

C. Uji ANOVA Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA

Kemampuan membentuk busa minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

100

D. Uji ANOVA Kemampuan Membentuk Busa Sabun Betaine

Kemampuan membentuk busa minggu 4

E. Uji ANOVA Persentase Penurunan Busa Sabun DEA

Persentase penurunan busa minggu 4

F. Uji ANOVA Persentase Penurunan Busa Sabun Betaine

Persentase penurunan busa minggu 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

101

G. Uji ANOVA Kekerasan Sabun DEA, Sabun Betaine dan Sabun Merek

Dagang

Perbandingan kekerasan sabun DEA dan sabun merek dagang

Perbandingan kekerasan sabun betaine dan sabun merek dagang

H. Uji ANOVA Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA, Sabun Betaine

dan Sabun Merek Dagang

Perbandingan kemampuan membentuk busa sabun DEA tiap formula

dan sabun merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

102

Perbandingan kemampuan membentuk busa sabun betaine tiap

formula dan sabun merek dagang

I. Uji ANOVA Persentase Penurunan Busa Sabun DEA, Sabun Betaine dan

Sabun Merek Dagang

Perbandingan persentase penurunan busa sabun DEA dan sabun

merek dagang

Perbandingan persentase penurunan busa sabun surfaktan betaine

dan sabun merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

103

Lampiran 11. Hasil Uji Tukey HSD

A. Uji Tukey HSD Kekerasan Sabun Betaine

B. Uji Tukey HSD Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA

C. Uji Tukey HSD Persentase Penurunan Busa Sabun DEA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

104

D. Uji Tukey HSD Kekerasan Sabun DEA, Sabun Betaine dan Sabun Merek

Dagang

Perbandingan kekerasan sabun DEA dan sabun merek dagang

Perbandingan kekerasan sabun betaine dan sabun merek dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

105

E. Uji Tukey Kemampuan Membentuk Busa Sabun DEA dan Sabun Merek

Dagang

F. Uji Tukey Persentase Penurunan Busa Sabun DEA dan Sabun Merek

Dagang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

106

Lampiran 12. Kuesioner Subjective Assessment

A. Tabel Kuesioner dengan Parameter Persetujuan Responden terhadap

Sabun

No. Parameter

Nilai

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju Setuju

Sangat

Setuju

1 Sabun memiliki aroma jahe 0% 16,67% 56,67% 26,67%

2

Sabun tidak melunak dan

dapat mempertahankan

bentuk saat digunakan

0% 10% 70% 20%

3 Terasa lembut saat digunakan 0% 13,33% 63,33% 23,33%

4 Busa yang dihasilkan baik 6,67% 10% 73,33% 10%

5 Sabun memiliki penampilan

yang transparan 0% 0% 56,67% 43,33%

6 Saya tertarik menggunakan

sabun ini 0% 26,67% 66,67% 6,67%

B. Tabel Kuesioner dengan Parameter Kesukaan Responden terhadap

Sabun

No. Parameter

Nilai

Sangat

Tidak

Suka

Tidak

Suka Suka

Sangat

Suka

1 Aroma 0% 16,67% 73,33% 10%

2 Bentuk produk sabun 0% 0% 50% 50%

3 Sensasi rasa lembut setelah

pemakaian 0% 10% 73,33% 16,67%

4 Busa yang dihasilkan 10% 6,67% 76,67% 6,67%

5 Kekerasan produk 0% 23,33% 63,33% 13,33%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

107

Lampiran 13. Dokumentasi

Sabun DEA Formula Rendah Sabun Betaine Formula Rendah

Sabun DEA Formula Tengah Sabun Betaine Formula Tengah

Sabun DEA Formula Tinggi Sabun Betaine Formula Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

108

Uji Busa Uji Kekerasan Sabun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Sabun transparan diformulasikan dengan surfaktan diethanolamide dan cocoamidopropyl betaine serta diuji karakteristik fisiknya.

109

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi berjudul “Pengaruh Variasi Konsentrasi

Diethanolamide dan Cocoamidopropyl Betaine terhadap

Karakteristik Fisik Sabun Batang Transparan Minyak Jahe”

ini bernama lengkap Oei Maria Dewiyani Sandjaja,

dilahirkan di Semarang pada tanggal 30 Oktober 1992.

Penulis merupakan anak kedua dari tiga orang bersaudara

yang lahir dari pasangan Gregorius Oei Bharata Putra

Sandjaja dan Jeni Angela Merici. Penulis telah menempuh

pendidikan formal di TK Bernardus Semarang pada tahun

1996 sampai tahun 1998, SD Bernardus Semarang pada

tahun 1996 sampai tahun 2000 yang kemudian dilanjutkan

di SD Katolik Santo Yoseph I Denpasar pada tahun 2000 sampai tahun 2004,

SMP Tegaljaya Badung pada tahun 2004 sampai tahun 2007, dan SMA Negeri 5

Denpasar pada tahun 2007 hingga 2010. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan

yang lebih tinggi di program S1 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang ditempuh selama tahun 2010 hingga tahum 2014. Selama masa

perkuliahan penulis mempunyai pengalaman kerja sebagai asisten dosen pada

Praktikum Botani Farmasi (2011), Praktikum Biokimia (2013), serta Praktikum

Farmasi Fisika dan Biofarmasetika (2014). Dalam hal kegiatan kemahasiswaan

penulis aktif terlibat menjadi pengurus di Jaringan Mahasiswa Kesehatan

Indonesia (JMKI), anggota Paduan Suara Farmasi Veronica 2010, ketua Seminar

Hari AIDS Sedunia, panitia Tiga Hari Temu Akrab Farmasi (TITRASI) 2011,

panitia Kampanye Informasi Obat (KIO) “Healty for Beauty”, panitia Seminar

Nasioal dan Long March HIV AIDS, serta panitia Temu Alumni Farmasi

Universitas Sanata Dharma 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI