PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ......

98
KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP HbA1c PADA STAF WANITA DEWASA SEHAT DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Bonaventura Sukintoko Pramudyo NIM : 118114006 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ......

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP HbA1c PADA STAF

WANITA DEWASA SEHAT DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Bonaventura Sukintoko Pramudyo

NIM : 118114006

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

i

KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP HbA1c PADA STAF

WANITA DEWASA SEHAT DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Bonaventura Sukintoko Pramudyo

NIM : 118114006

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

iv

Kupersembahkan karya ini untuk :

Yesus Kristus sumber pengharapanku,

Bapak, Ibu, Mbak Imas, dan Mas Jemi

yang selalu mendukungku,

Budhe Ris dan sahabat-sahabatku

yang senantiasa membantuku,

Keluarga besarku serta Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

segala berkat, limpahan kasih, dan tuntunan-Nya yang luar biasa diberikan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Korelasi Body

Mass Index terhadap HbA1c pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm)

di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu penulis melalui dukungan tenaga,

pikiran, waktu, dan memberikan banyak nasihat agar penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan baik. Rasa terima kasih tersebut penulis sampaikan kepada :

1. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

membantu dalam berbagi ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku Wakil Rektor I yang telah memberikan

izin untuk melakukan penelitian di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Aris Widayati, M.si, Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta serta dosen penguji atas saran dan dukungan yang

membangun dan berharga.

4. Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas saran dan

dukungan yang membangun dan berharga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

viii

5. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Gadjah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian.

6. Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah

membantu penulis dalam analisis darah untuk kepentingan penelitian.

7. Staf wanita Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia untuk

terlibat di dalam penelitian sebagai responden.

8. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama

perkuliahan.

9. Bapak dan Ibuku, terang dalam setiap gelapku, yang tak pernah berhenti

memberikan cinta, kasih sayang, dukungan, perhatian, dan kesabaran dalam

membimbingku hingga saat ini.

10. Mbak Imas dan Mas Jemi, yang selalu mendukungku dan memberi curahan

semangat untukku.

11. Budhe Ris dan keluarga besarku, yang selalu membantu, memberi motivasi

dan dukungan yang luar biasa bagiku.

12. Mas Mbong dan Mbak Elen, guru dan kakak yang luar biasa hebat, yang

selalu memberi nasihat yang sangat berarti bagiku.

13. PSM Cantus Firmus, keluarga keduaku, sekolah hidupku, yang selalu

memberikan pelajaran hidup yang tidak aku peroleh di bangku perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

ix

14. Teman-teman FKK A 2011, FSM A 2011, dan semua angkatan 2011 yang

telah bersama-sama berbagi suka dan duka di Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

15. Teman – teman seperjuanganku “skripsi payung 14” Sary, Vento, Bagas, Asri,

Tika, Ocha, Avist, Deta, Vita, Lisa, Lala, Deby, dan Shinta yang selalu

bersama-sama berjuang, selalu memberikan keceriaan dan semangat untukku.

16. Pejuang mental illness dan Psikiaterku, yang selalu memberi dukungan yang

luar biasa melalui tulisan ataupun kata-kata, tak pernah lelah memberi

motivasi bagiku untuk tetap bertahan, berjuang, dan melangkah maju

menggapai impian.

17. Semua pihak yang telah membantuku, yang tidak dapat disebutkan satu per

satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan

serta masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat memberikan sumbangsih bagi ilmu

pengetahuan.

Yogyakarta, 09 November 2014

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... …i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................ vi

PRAKATA .......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

INTISARI ........................................................................................................ xvii

ABSTRACT ....................................................................................................... xviii

BAB I. PENGANTAR .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

1. Perumusan Masalah ............................................................................... 4

2. Keaslian Penelitian ................................................................................ 4

3. Manfaat Penelitian ............................................................................... 10

B. Tujuan ........................................................................................................ 10

1. Tujuan Umum ...................................................................................... 10

2. Tujuan Khusus ..................................................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

xi

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA................................................................. 11

A. Antropometri.............................................................................................. 11

1. Body Mass Index (BMI)....................................................................... 12

B. Obesitas...................................................................................................... 13

C. Resistensi Insulin ....................................................................................... 14

D. Diabetes Melitus ........................................................................................ 15

1. Diabetes Melitus Tipe 2 ...................................................................... 16

E. HbA1c ........................................................................................................ 18

F. Landasan Teori .......................................................................................... 19

G. Hipotesis .................................................................................................... 21

BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................... 22

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 22

B. Variabel Penelitian..................................................................................... 22

C. Definisi Operasional .................................................................................. 23

D. Responden Penelitian................................................................................. 23

E. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 26

F. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 26

G. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................................... 28

H. Instrumen Penelitian .................................................................................. 28

I. Tata Cara Penelitian ................................................................................... 28

1. Observasi Awal .................................................................................... 28

2. Permohonan Izin dan Kerjasama ......................................................... 29

3. Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ........................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

xii

4. Pencarian Responden ........................................................................... 31

5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................... 32

6. Pengukuran parameter antropometri, pengambilan

darah, dan pengukuran kadar HbA1c .................................................. 33

7. Analisis darah responden ..................................................................... 34

8. Penyerahan hasil pemeriksaan kepada responden ............................... 34

9. Pengolahan Data .................................................................................. 34

J. Analisis Data Penelitian ............................................................................. 34

K. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 37

A. Karakteristik Responden Penelitian ........................................................... 37

1. Usia ...................................................................................................... 38

2. Body Mass Index (BMI) ...................................................................... 40

3. HbA1c .................................................................................................. 42

B. Perbandingan Rerata HbA1c pada Kelompok Body Mass Index ≥ 25 kg/m2

dan Body Mass Index < 25 kg/m2 .............................................................. 44

C. Korelasi Body Mass Index terhadap HbA1c .............................................. 47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 51

A. Kesimpulan ................................................................................................ 51

B. Saran .......................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 52

LAMPIRAN ........................................................................................................ 59

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................ 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Klasifikasi Body Mass Index Penduduk Asia Dewasa ....................... 12

Tabel II. Kategori Kadar HbA1c ....................................................................... 18

Tabel III. Penelitian Korelasional antara BMI terhadap HbA1c........................ 20

Tabel IV. Interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi,

nilai p, dan arah korelasi .................................................................... 35

Tabel V. Profil Karakteristik Responden ............................................................ 37

Tabel VI. Hasil Perbandingan rerata HbA1c pada kelompok body mass index

≥ 25 kg/m2 dan < 25 kg/m

2 ................................................................. 45

Tabel VII. Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap kadar HbA1c................. 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Pencarian Responden ............................................................ 25

Gambar 2. Bagan Kajian Penelitian Payung ....................................................... 27

Gambar 3. Grafik Distribusi Usia Responden..................................................... 38

Gambar 4. Grafik Distribusi Body Mass Index Responden ................................ 40

Gambar 5. Grafik Distribusi HbA1c Responden ................................................ 42

Gambar 6. Diagram Sebaran Korelasi antara Body Mass Index dengan

kadar HbA1c ..................................................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance.................................................................. 60

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian........................................................................ 61

Lampiran 3. Surat Izin Peminjaman Tempat Penelitian ..................................... 62

Lampiran 4. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Responden Wanita .................... 63

Lampiran 5. Leaflet Tampak Depan.................................................................... 64

Lampiran 6. Leaflet Tampak Belakang ............................................................... 64

Lampiran 7. Informed Consent ........................................................................... 65

Lampiran 8. Pedoman Wawancara ..................................................................... 66

Lampiran 9. Form Pengukuran Antropometri .................................................... 67

Lampiran 10. Sertifikat Peneraan Timbangan Badan ......................................... 68

Lampiran 11. Serifikat Peneraan Pengukur Tinggi Badan.................................. 69

Lampiran 12. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ..................... 70

Lampiran 13. SOP Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan ........................ 71

Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden Wanita ............... 72

Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Body Mass Index .......................... 73

Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c .......................................... 74

Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c Pada Kelompok Body Mass

Index ≥ 25 kg/m2 dan < 25 kg/m

2 ................................................ 75

1. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c Pada Kelompok Body

Mass Index ≥ 25 kg/m2 ................................................................ 75

2. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c Pada Kelompok Body

Mass Index < 25 kg/m2 ................................................................ 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

xvi

Lampiran 18. Uji Komparatif antara HbA1c pada Kelompok Body Mass Index ≥

25 kg/m2

dan < 25 kg/m2 ............................................................ 77

Lampiran 19. Uji Korelasi Pearson antara Body Mass Index dengan

HbA1c .......................................................................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

xvii

INTISARI

Metode antropometri merupakan pengukuran yang mudah, murah, serta

diperlukan untuk pemeriksaan klinik dan epidemiologi secara rutin, yang dapat

digunakan sebagai indikator kesehatan dan status nutrisi seseorang. Salah satu

pengukuran antropometri adalah pengukuran Body Mass Index (BMI) yang dapat

digunakan untuk mendeteksi adanya obesitas. Obesitas dapat meningkatkan

terjadinya resistensi insulin. Resistensi insulin dapat menyebabkan Diabetes

Melitus tipe 2. HbA1c digunakan sebagai deteksi dini adanya risiko penyakit

Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi BMI

terhadap HbA1c pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan

rancangan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara non-random

purposive sampling. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 52 responden

yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian dianalisis dengan

menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk, uji

komparatif Mann-Whitney, serta uji korelasi Pearson dengan taraf kepercayaan

95%.

Hasil penelitian menunjukkan profil karakteristik rerata usia responden

44,08±3,14; rerata BMI responden 25,31±3,29; serta rerata HbA1c responden

5,52±0,47. Terdapat korelasi yang tidak bermakna, berkekuatan sangat lemah

dengan arah korelasi negatif antara BMI terhadap HbA1c (r= -0,039 ; p=0,781)

pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Kata kunci : Body Mass Index, HbA1c, Diabetes Melitus tipe 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

xviii

ABSTRACT

Anthropometric method is easy measurement, inexpensive, and it is

required for clinical and epidemiological examination regularly, which can be

used as an indicator of a person's health and nutritional status. One of the

anthropometric measurements is Body Mass Index (BMI) which can be used to

detect the presence of obesity. Obesity can increase the risk of insulin resistance.

Insulin resistance can lead to type 2 diabetes mellitus. HbA1c is used as an early

detection of the risk of type 2 Diabetes Mellitus. This study aimed to determine

the correlation of BMI on HbA1c in healthy adult women staff at Sanata Dharma

University in Yogyakarta .

This research includes observational analytic cross-sectional design.

Sampling was done by a non-random purposive sampling. The number of

respondents who used a total of 52 respondents who meet the inclusion and

exclusion criteria. The research data were analyzed using the Kolmogorov-

Smirnov and the Shapiro-Wilk normality test, Mann-Whitney comparative test,

and Pearson correlation test with a level of 95 %.

The result shows the characteristic profile of age 44,08 ± 3,14; BMI 25,31

± 3,29; and HbA1c 5,52 ± 0,47. There is no significant correlation, with the direction

of measuring very weak negative correlation between BMI on HbA1c (r = -0,039 ;

p=0,781) in healthy adult women staff at Sanata Dharma University in

Yogyakarta.

Keywords : Body Mass Index , HbA1c , Type 2 Diabetes Mellitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang

merupakan penyakit degeneratif menjadi hal yang harus diwaspadai oleh

masyarakat. Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit yang mengakibatkan

tidak seimbangnya kemampuan tubuh menggunakan makanan secara efisien yang

disebabkan oleh pankreas gagal memproduksi insulin atau terjadi misfungsi tubuh

yang tidak bisa menggunakan insulin secara tepat (D’Adamo,2008). Jumlah

penderita diabetes melitus di Indonesia pada tahun 2000 mencapai 8,4 juta jiwa

dan diperkirakan mencapai 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. Berdasarkan data

Departemen Kesehatan, angka prevalensi penderita diabetes di Indonesia pada

tahun 2007 mencapai 5,7% dari jumlah penduduk Indonesia . Penyakit DM dibagi

menjadi 2 jenis yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2 yang termasuk dalam kategori

penyakit tidak menular. Penyakit DM tipe 2 merupakan salah satu penyebab

utama kematian atau sekitar 2,1% dari seluruh kematian penduduk di seluruh

dunia. Jumlah penderita DM tipe 2 semakin meningkat pada kelompok usia

dewasa terutama usia > 30 tahun dan pada seluruh status sosial ekonomi

(PERKENI, 2011).

Obesitas terutama yang bersifat sentral merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi terjadinya penyakit DM tipe 2. Timbunan lemak yang berlebihan

di dalam tubuh dapat mengakibatkan resistensi insulin yang berpengaruh terhadap

kadar glukosa darah penderita diabetes melitus (Waspadji, 2004). Seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

2

dikatakan mengalami kegemukan bila nilai Body Mass Index (BMI) 25,00 – 29,99

kg/m2

serta dikatakan obesitas bila nilai BMI ≥ 30,00 kg/m2 (WHO,2006).

Wanita lebih berisiko mengidap diabetes melitus dibandingkan pria

karena secara fisik wanita memiliki peluang peningkatan indeks masa tubuh yang

lebih besar. Sindroma siklus bulanan (premenstrual syndrome) dan pasca-

menopouse membuat distribusi lemak tubuh menjadi mudah terakumulasi akibat

proses hormonal tersebut, sehingga wanita berisiko menderita diabetes melitus

(Irawan,2010).

Middle adulthood merupakan suatu periode transisi antara usia dewasa

dini dengan usia lanjut yang berusia 40-60 tahun (Santrock, 2004). Pada periode

ini mulai terjadi penurunan keterampilan fisik serta penurunan fungsi organ

(Papalia, Olds, and Feldman, 2008). Berdasarkan penelitian Kanniyappan,

Kalidhas, and Aruna (2011), yang melibatkan responden pria dan wanita berusia

20-59 tahun, menunjukkan bahwa pada kelompok responden usia 40-59 tahun

memiliki faktor risiko yang lebih tinggi menderita hipertensi, dislipidemia,

resistensi insulin, dan sindrom metabolik daripada kelompok usia 20-39 tahun.

Pemeriksaan HbA1c dapat digunakan untuk mengontrol kadar glukosa

darah pada penderita diabetes melitus. Pemeriksaan hemoglobin terglikasi

(HbA1c), disebut juga glikohemoglobin atau disingkat sebagai Hemoglobin A1c,

merupakan salah satu pemeriksaan darah yang penting untuk mengevaluasi

pengendalian glukosa darah. Pemeriksaan HbA1c juga dapat digunakan sebagai

deteksi dini adanya risiko diabetes melitus pada seseorang yang sehat (National

Institutes of Health, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

3

Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan upaya pencegahan dan

deteksi dini terhadap risiko munculnya penyakit diabetes melitus tipe 2. Salah satu

cara paling sederhana, murah, dan mudah diaplikasikan adalah pengukuran

antropometri. Pengukuran antropometri adalah pengukuran secara sederhana dan

cepat pada tubuh yang dapat digunakan untuk menilai status gizi seseorang.

Pengukuran ini meliputi pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang

panggul, skinfold thickness, dan body mass index (BMI). Antropometri sendiri

sering digunakan dalam praktik klinis karena metode ini tergolong murah dan

mudah dalam pelaksanaannya (Indriati, 2010; Haryono dan Prastowo, 2009;

Preedy, 2012).

Menurut Centers for Disease Control and Prevention of United States

(2011), semakin tinggi nilai BMI seseorang, maka semakin berisiko pula

mengalami obesitas dimana hal tersebut berhubungan dengan beberapa masalah

kesehatan daripada seseorang dengan nilai BMI normal. Menurut Pinkney (2002),

kondisi obesitas sendiri sangat berkaitan erat dengan diabetes melitus tipe 2.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Martins, Jones, Cumming, Silva,

Teixeira, and Verissimo (2012) menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna

namun lemah antara kadar HbA1c dengan body mass index (r=0,31 ; p=0,01).

Terdapat penelitian lain yang menyerupai yang dilakukan oleh Innocent, God,

Sandra, and Josiah (2013), menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna dan

kuat antara BMI dan kadar glukosa darah pada responden perempuan berusia 17-

27 tahun (r=0,53; n=102; p≤0,05). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui adanya korelasi BMI terhadap HbA1c. Dengan adanya penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

4

diharapkan mampu membantu masyarakat dalam memprediksi risiko diabetes

melitus tipe 2 dengan melakukan pengukuran body mass index (BMI).

1. Perumusan Masalah

Permasalahan penelitian ini adalah : Apakah terdapat korelasi yang

bermakna antara body mass index (BMI) dengan HbA1c ?

2. Keaslian Penelitian

Berdasarkan hasil pencarian informasi terkait penelitian mengenai

korelasi body mass index (BMI) terhadap HbA1c, dapat dinyatakan belum pernah

dilakukan penelitian ini sebelumnya, namun terdapat beberapa penelitian yang

terkait dengan antropometri, kadar glukosa darah, serta penyakit diabetes melitus.

Penelitian – penelitian lain yang berhubungan dengan penelitian ini meliputi :

a. “Correlation between body mass index and blood glucose levels among

some Nigerian undergraduates” (Innocent, God, Sandra, and Josiah,

2013).

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna tetapi

lemah antara BMI dan kadar glukosa darah pada responden laki-laki

(r=0,43; n=151; p≤0,05) sedangkan pada responden perempuan

menunjukkan korelasi yang bermakna dan kuat (r=0,53; n=102; p≤0,05).

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian sekarang adalah

responden yang diteliti berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia

17 – 27 tahun yang sehat, sedangkan pada penelitian sekarang, responden

yang diteliti adalah wanita dewasa yang sehat berusia 40 – 50 tahun. Pada

penelitian tersebut juga menggunakan parameter kadar glukosa darah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

5

puasa sedangkan pada penelitian sekarang menggunakan parameter kadar

HbA1c.

b. “Association between Obesity and Impaired Glucose Tolerance (IGT) in

New Providence Adolescents as Demonstrated by the HbA1c Test”

(Rivers, Hanna-Mahase, Frankson, Smith, and Peter, 2013).

Hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi yang bermakna antara IGT dan

obesitas pada remaja Bahama (p<0,005). Analisis kovarians dengan post

hoc menunjukkan bahwa responden laki-laki dan perempuan yang masuk

dalam kategori obesitas, masing-masing 25,54 dan 22,96 kali lebih besar

kemungkinan mengalami IGT daripada responden yang nilai BMI nya

masuk dalam kategori normal. Perbedaan penelitian tersebut dengan

penelitian sekarang adalah responden yang diteliti adalah responden

berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia 13-19 tahun, sedangkan

pada penelitian sekarang, responden yang diteliti merupakan wanita

dewasa berusia 40-50 tahun.

c. “Diabetes mellitus defined by hemoglobin A1c value: Risk

characterization for incidence among Japanese subjects in the JPHC

Diabetes Study” (Kato, Takahashi, Matsushita, Mizoue, Inoue, Kadowaki,

et al., 2011).

Pada penelitian ini melibatkan 9223 responden di Jepang. Selama periode

follow up 5 tahun, ditemukan 518 kasus diabetes dengan 310 kasus yang

didiagnosa dengan HbA1c. Khusus pada responden wanita dengan nilai

body mass index ≥ 25 kg/m2

menunjukkan hasil 2,64 kali lebih berisiko

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

6

menderita diabetes melitus daripada wanita dengan nilai body mass index

< 25 kg/m2

berdasarkan hasil tes HbA1c. Perbedaan penelitian tersebut

dengan penelitian sekarang adalah penelitian tersebut merupakan

penelitian cohort dengan responden pria dan wanita sedangkan pada

penelitian sekarang merupakan penelitian cross sectional dengan

responden wanita.

d. “Correlation among BMI, fasting plasma glucose, and HbA1c levels in

subjects with glycemic anomalies visiting Diabetic Clinics of Lahore”

(Farasat, Cheema, and Khan, 2009).

Hasil penelitian ini adalah pada pasien Impaired Glucose Tolerance (IGT),

tidak terdapat korelasi antara glukosa darah puasa dengan BMI (r= -0,091,

p>0,05) tetapi terdapat korelasi bermakna dan signifikan dengan HbA1c

(r=0,298, p<0,005). Pada pasien diabetes melitus, terdapat korelasi yang

tidak bermakna antara glukosa darah puasa dengan BMI (r= -0,093,

p>0,05) tetapi terdapat korelasi bermakna dan signifikan dengan HbA1c

(r=0,460, p<0,005). Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian

sekarang adalah responden pada penelitian tersebut merupakan responden

yang telah didiagnosa Diabetes Melitus dan IGT sedangkan pada

penelitian sekarang, responden yang digunakan adalah responden yang

masih sehat. Selain itu, pada penelitian sekarang hanya mencari korelasi

antara BMI dengan HbA1c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

7

e. “The Relation of Body Fat Distribution and Body Mass with Haemoglobin

A1c, Blood Preassure and Blood Lipids in Urbans Japanese Men” (Iso,

Kiyama, Naito, Sato, Kitamura, Iida, et al., 1991).

Hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi yang bermakna antara body

fat distribution dengan A1c (p=0,02) serta tidak terdapat korelasi yang

bermakna antara body mass index dengan A1c (p=0,32). Perbedaan

penelitian tersebut dengan penelitian sekarang adalah pada penelitian

tersebut responden yang diteliti merupakan pria berusia 40-59 tahun,

sedangkan pada penelitian sekarang, responden yang diteliti merupakan

wanita dewasa berusia 40-50 tahun.

f. “Hubungan Nilai Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah” (Lipoeto,

Yerizel, Edward, dan Widuri, 2007).

Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah penderita obesitas berdasarkan

body mass index (BMI ≥ 25) adalah 34,3%, berdasarkan Lingkar Pinggang

(LP) berjumlah 38,6% dan berdasarkan Rasio Lingkar Pinggang Panggul

(RLPP) berjumlah 24,4%. Dari hasil analisa korelasi didapatkan nilai

korelasi (r) kadar glukosa darah dengan BMI adalah 0,101 (p>0,05),

dengan LP adalah 0,168 (p>0,05) dan dengan RLPP adalah 0,186 (p>0,05)

sehingga tidak terdapat korelasi yang bermakna antara nilai antropometri

dengan kadar glukosa darah dalam penelitian ini. Perbedaan penelitian

tersebut dengan penelitian sekarang adalah responden yang digunakan

berjenis kelamin pria dan wanita dengan usia 20 sampai 70 tahun, serta

belum diketahui apakah responden mengidap penyakit kronis atau tidak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

8

misalnya diabetes melitus dan hipertensi, sedangkan pada penelitian

sekarang menggunakan responden wanita dewasa sehat berusia 40 sampai

50 tahun. Pada penelitian tersebut menggunakan parameter glukosa darah

puasa sedangkan pada penelitian sekarang menggunakan parameter

HbA1c.

g. “Hubungan Overweight dengan Peningkatan Kadar Gula Darah pada

Pedagang Pusat Pasar Medan” (Theresia, 2012).

Hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi yang tidak bermakna antara

overweight dengan peningkatan kadar glukosa darah (p=0,99). Kesimpulan

dari penelitian ini ialah peningkatan kadar glukosa darah tidak dipengaruhi

oleh kelebihan berat badan (overweight) berdasarkan nilai indeks massa

tubuh. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian sekarang adalah

parameter yang digunakan kadar glukosa darah puasa sewaktu, sedangkan

pada penelitian sekarang menggunakan parameter HbA1c. Selain itu,

responden penelitian pada penelitian tersebut berusia 20-59 tahun

sedangkan pada penelitian sekarang, responden penelitian berusia 40-50

tahun.

h. “Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kadar Gula Darah

Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 Rawat Jalan Di RS Tugurejo

Semarang” (Adnan, Mulyati, dan Isworo, 2013).

Hasil penelitian ini adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagian besar pada

nilai 25 – 29,9 yaitu sebanyak 19 orang (51,4%). Kadar glukosa darah

sewaktu sebagian besar >200 mg/dl yaitu sebanyak 26 orang (70,3%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

9

Terdapat korelasi antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar glukosa darah

sewaktu penderita DM tipe 2 (p=0,000). Perbedaan penelitian tersebut

dengan penelitian sekarang adalah responden yang diteliti berjenis kelamin

pria dan wanita berusia lebih dari 30 tahun dan mengidap diabetes melitus

tipe 2 tanpa disertai komplikasi serta parameter yang digunakan adalah

kadar glukosa darah sewaktu sedangkan pada penelitian sekarang,

responden yang diteliti adalah wanita dewasa yang sehat berusia 40-50

tahun dan parameter yang digunakan adalah HbA1c.

i. “Korelasi Abdominal Skinfold Thickness dan Body Mass Index Terhadap

Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD

Kabupaten Temanggung” (Ludji, 2014).

Hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi tidak bermakna abdominal

skinfold thickness terhadap kadar glukosa darah puasa pada responden pria

(p=0,330; r=-0,160) dan korelasi bermakna pada wanita (p=0,002; r=-

0,190). Terdapat korelasi tidak bermakna body mass index terhadap kadar

glukosa darah puasa pada responden pria (p=0,248; r= -0,190) dan

responden wanita (p=0,957; r=0,007) di RSUD Kabupaten Temanggung.

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian sekarang adalah pada

penelitian sekarang menggunakan parameter HbA1c.

j. “Korelasi Body Mass Index (BMI) dan Abdominal Skinfold Thickness

terhadap kadar glukosa darah puasa” (Pika,2011).

Hasil penelitian ini menunjukkan ada korelasi yang tidak bermakna antara

BMI dengan kadar glukosa darah puasa (p=0,141) dan antara abdominal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

10

skinfold thickness dengan kadar glukosa darah puasa (p=0,077) pada

penelitian ini. Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian sekarang

adalah parameter yang digunakan kadar glukosa darah puasa, sedangkan

pada penelitian sekarang menggunakan parameter HbA1c yang dapat

mengukur kadar glukosa darah 2 sampai 3 bulan terakhir.

3. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi serta

meningkatkan wawasan dan pengetahuan kesehatan masyarakat mengenai

korelasi antara body mass index (BMI) terhadap HbA1c pada staf wanita dewasa

sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya

korelasi antara body mass index (BMI) terhadap HbA1c pada staf wanita dewasa

sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengukur body mass index staf wanita dewasa sehat di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

b. Untuk mengukur HbA1c staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

c. Untuk mencegah terjadinya risiko penyakit diabetes mellitus pada staf

wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

11

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Antropometri

Antropometri adalah studi tentang pengukuran tubuh manusia misalnya

pada bagian tulang, otot, dan jaringan adiposa (lemak). Kata antropometri berasal

dari bahasa Yunani yaitu “anthropo” yang berarti manusia dan “metron” yang

berarti pengukuran. Bidang antropometri meliputi berbagai pengukuran bagian

tubuh manusia, misalnya pengukuran berat badan, tinggi badan, tebal lipatan kulit,

lingkar berbagai bagian tubuh (sirkumferensia), panjang tungkai, bahu, dan

pergelangan tangan. Pengukuran ini sangat banyak dilakukan karena murah, tanpa

harus tes laboratorium, dan mudah dilakukan bagi masyarakat awam.

Antropometri dapat berhubungan dengan beberapa gangguan kesehatan yang

sering menyerang masyarakat khususnya orang dewasa, misalnya malnutrisi,

gangguan kognitif, penurunan kerja fungsional, diabetes melitus, serta penyakit

kardiovaskular (Gibney, Margetts, Kearney, and Arab, 2009 ; Preedy, 2012 ;

Ulijaszek, 2005).

Menurut Liu, et al. (2013) pengukuran antropometri dapat digunakan

untuk memprediksi kejadian penyakit diabetes melitus di masa yang akan datang.

Pada pengukuran obesitas tubuh (body mass index) dan pengukuran obesitas

sentral (lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul) berkorelasi positif

dengan kejadian diabetes melitus pada penduduk Tiongkok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

12

1. Body Mass Index (BMI)

Body Mass Index atau indeks massa tubuh adalah salah satu parameter

sederhana dari pemeriksaan antropometri tubuh untuk memantau status gizi orang

dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan

dengan menggunakan perhitungan dari pengukuran tinggi badan dan berat badan.

Nilai BMI seseorang dapat dihitung dengan menggunakan rumus berat badan

dalam satuan kilogram (kg) dibagi dengan nilai kuadrat dari tinggi badan dalam

satuan meter per segi (m2) (Chehrei, Sadrnia, Keshteli, Daneshmand, and Rezaei,

2007). Rumus perhitungan BMI sebagai berikut :

BMI = BERAT BADAN (Kg) / TINGGI BADAN2

(m2)

BMI merupakan salah satu parameter yang paling banyak digunakan

dalam menentukan kriteria proporsi tubuh seseorang dibandingkan dengan tabel

tradisional yang membandingkan langsung tinggi badan / berat badan. Salah satu

alasannya ialah BMI berkorelasi kuat dengan jumlah total lemak tubuh pada

manusia dimana dapat menggambarkan status berat badan seseorang. BMI juga

dapat digunakan untuk menggambarkan secara kasar komposisi tubuh, meskipun

tidak disertai nilai kontribusi berat dari lemak dan otot (Gibson, 2005; Fink,

Burgoon, and Mikesky, 2006).

Tabel I. Klasifikasi Body Mass Index Penduduk Asia Dewasa

(WHO, 2006)

BMI (kg/m2) Kategori

< 18,5 Rendah

18,5 – 24,99 Normal

25.00-29.99 Overweight / Pre Obesitas

30.00-34.99 Obesitas kelas 1

35.00-39.99 Obesitas kelas 2

≥ 40.00 Obesitas kelas 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

13

B. Obesitas

Obesitas merupakan suatu keadaan dari akumulasi lemak tubuh yang

berlebihan di jaringan lemak tubuh dan dapat menimbulkan beberapa penyakit.

Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dengan keluaran

energi sehingga terjadi kelebihan energi yang disimpan dalam bentuk jaringan

lemak. Kelebihan energi tersebut dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang

berlebihan, sedangkan keluaran energi rendah disebabkan oleh rendahnya

metabolisme tubuh, aktivitas fisik dan efek termogenesis makanan. Makanan yang

berlebihan, baik lemak, karbohidrat, serta protein hampir seluruhnya disimpan

sebagai lemak di jaringan adiposa untuk dipakai kemudian sebagai energi.

Penanda kandungan lemak tubuh yang biasa digunakan adalah body mass index.

Perkembangan resistensi insulin dan gangguan metabolisme glukosa biasa terjadi

secara bertahap yang diawali dengan peningkatan berat badan dan obesitas.

Obesitas sering menimbulkan komplikasi berupa kelainan jantung, hipertensi,

diabetes melitus, gangguan pernafasan dan pada usia lanjut sering menyebabkan

kelainan sendi (Dipiro, Talbert, Yee, Matzke, Wells, and Posey, 2008 ; Guyton

and Hall, 2006 ; Hermawan, 1991 ; Wagesetiawan, 2007).

Menurut D’adamo (2008) orang yang mengalami kelebihan berat badan,

kadar leptin dalam tubuhnya akan meningkat. Leptin adalah hormon yang

berhubungan dengan gen obesitas. Leptin berperan dalam hipotalamus untuk

mengatur tingkat lemak tubuh, kemampuan untuk membakar lemak menjadi

energi, dan rasa kenyang. Kadar leptin dalam plasma akan meningkat seiring

terjadinya peningkatan berat badan. Leptin bekerja pada sistem saraf perifer dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

14

pusat. Peran leptin terhadap terjadinya resistensi insulin yaitu leptin menghambat

fosforilasi insulin receptor substrate-1 (IRS) yang akibatnya dapat menghambat

ambilan glukosa, sehingga mengalami peningkatan kadar glukosa darah.

Beberapa pengaruh keadaan obesitas terhadap sensitivitas insulin dimana

sebagai penanda terjadinya diabetes melitus tipe 2, meliputi :

1. Pada kondisi obesitas terjadi penurunan produksi adiponektin dan adipokin.

Adiponektin berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas reseptor terhadap

insulin dengan meningkatkan efek insulin. Jika produksi adiponektin dan

adipokin menurun maka insulin menjadi kurang sensitif untuk berikatan

dengan reseptor insulin akibatnya efek insulin menjadi lemah.

2. Pada kondisi obesitas terjadi peningkatan jumlah jaringan lemak. Jaringan

lemak sendiri berperan dalam menghasilkan hormon resistin yang dapat

memicu terjadinya resistensi insulin dengan mengganggu kerja insulin.

3. Pada kondisi obesitas juga terjadi peningkatan produksi asam-asam lemak

bebas akibat meningkatnya jumlah jaringan lemak. Asam-asam lemak

tersebut lambat laun dapat menumpuk secara abnormal pada otot sehingga hal

tersebut dapat menggangu kerja dari insulin (Sherwood, 2011).

C. Resistensi Insulin

Resistensi insulin merupakan keadaan berkurangnya kemampuan

jaringan perifer untuk memberikan respon terhadap hormon insulin. Sejumlah

penelitian fungsional pada orang-orang dengan resistensi insulin memperlihatkan

sejumlah kelainan kuantitatif dan kualitatif pada lintasan penyampaian sinyal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

15

insulin yang meliputi penurunan jumlah reseptor insulin, penurunan fosforilasi

reseptor insulin serta aktivitas tirosin kinase, dan berkurangnya kadar zat-zat

antara yang aktif dalam lintasan penyampaian sinyal insulin. Penurunan jumlah

reseptor terjadi karena peningkatan konsentrasi insulin yang tinggi menyebabkan

reseptor insulin melakukan pengaturan sendiri (self regulation) dengan

menurunkan jumlah reseptor atau down regulation. Hiperinsulinemia juga dapat

mengakibatkan desentisasi reseptor insulin pada tahap postreceptor, yaitu

penurunan aktivitas tirosin kinase, translikasi glucose transporter dan aktivasi

glycogen synthase. Kejadian ini mengakibatkan retensi insulin. Pada retensi

insulin , terjadi peningkatan produksi insulin dan penurunan penggunaan glukosa

sehingga mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemik). Pada

tahap ini, sel β pankreas mengalami adaptasi diri, sehingga responnya untuk

mensekresi insulin menjadi kurang sensitif, dan pada akhirnya membawa akibat

pada defisiensi insulin (Dipiro, Talbert, Yee, Matzke, Wells, and Posey, 2008;

Mitchell, et al., 2009).

Akibat reseptor pada sel tidak merespon dengan baik terhadap insulin,

sehingga menyebabkan sel tidak dapat dengan mudah menyerap glukosa dari

aliran darah. Hal tersebut mengakibatkan kadar glukosa darah semakin meningkat,

hal ini dapat memicu terjadinya diabetes melitus tipe 2 (National Institutes of

Health, 2014).

D. Diabetes Melitus

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang dapat disebabkan oleh

faktor genetik, terjadinya defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

16

kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurangnya respon sel-sel tubuh terhadap

insulin. Hal ini ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang nantinya

akan merusak sistem tubuh khususnya pembuluh darah dan saraf. Gejala yang

sering muncul pada penderita diabetes melitus adalah poliuria (sering buang air

kecil), polidipsia (merasakan haus yang berlebihan), dan polifagia (merasakan

lapar yang berlebihan). Kriteria diagnostik untuk diabetes melitus mencakup (1)

glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL, (2) gejala diabetes plus glukosa plasma

sewaktu ≥ 200 mg/dL, atau (3) kadar glukosa plasma ≥ 200 mg/dL setelah

pemberian 75 g glukosa per oral (uji toleransi glukosa oral) (American Diabetes

Association, 2010 ; Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2005).

Hiperglikemia pada semua kasus disebabkan oleh defisiensi fungsional

kerja insulin. Defisiensi efek insulin dapat disebabkan oleh penurunan sekresi

insulin oleh sel β pankreas dan penurunan respon terhadap insulin oleh jaringan

sasaran (resistensi insulin). Kontribusi relatif masing-masing faktor ini tidak saja

membentuk dasar klasifikasi penyakit ini menjadi beberapa subtipe tetapi juga

membantu menjelaskan gambaran klinis khas untuk setiap subtipe. Lebih dari

90% kasus diabetes melitus dianggap sebagai proses primer dan individu yang

bersangkutan memiliki predisposisi genetik untuk mengalaminya, dan diabetes

melitus diklasifikasikan sebagai tipe 1 dan tipe 2. (American Diabetes

Association, 2010 ; McPhee and Ganong, 2011).

1. Diabetes Melitus (DM) tipe 2

Diabetes melitus tipe 2 berbeda dari tipe 1 dalam beberapa hal. Penyakit

ini 10 kali lebih sering terjadi, memiliki komponen genetik yang lebih kuat, terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

17

terutama pada orang dewasa, meningkat prevalensinya seiring pertambahan usia.

Tipe ini sering (80% kasus) berkaitan dengan obesitas, suatu faktor tambahan

yang meningkatkan resistensi insulin (McPhee and Ganong, 2011).

Etiologi DM tipe 2 merupakan multi faktor. Faktor genetik dan pengaruh

lingkungan merupakan faktor yang sering menyebabkan terjadinya DM tipe 2,

antara lain obesitas, diet tinggi lemak dan rendah serat, serta kurangnya aktifitas

fisik. Pada penderita DM tipe 2 terutama pada tahap awal, umumnya kadar insulin

di dalam darahnya cukup, disamping kadar glukosa darah yang juga tinggi. DM

tipe 2 bukan disebabkan karena kurangnya sekresi insulin, tetapi karena sel-sel

sasaran insulin gagal untuk merespon insulin secara normal. Penderita DM tipe 2

juga mengalami gangguan sekresi insulin dan produksi glukosa hepatik yang

berlebihan. Pada penderita DM tipe 2, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena

adanya resistensi insulin tersebut. Resistensi insulin juga dapat menyebabkan

terganggunya proses penyimpanan lemak maupun sintesis lemak (Direktorat Bina

Farmasi Komunitas dan Klinik, 2005 ; Sugondo, 2006).

DM tipe 2 yang cenderung diderita oleh orang dewasa ini sangat

berkorelasi dengan obesitas, aktifitas fisik, maupun riwayat keluarga yang

memberikan sumbangan 90% terjadinya DM tipe 2. DM tipe 2 dapat

menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti penyakit kardiovaskuler,

peripheral vascular, ocular, neurologic, abnormalitas renal yang menyebabkan

penyakit jantung, stroke, kebutaan, kerusakan saraf ginjal dan kematian (Ceriello

and Motz, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

18

E. HbA1c

HbA1c atau disebut juga dengan hemoglobin A1c atau glikohemoglobin

merupakan protein yang terbentuk atas reaksi antara glukosa dan hemoglobin

dalam sel darah merah dan digunakan sebagai indikator untuk mengetahui kondisi

glukosa darah. HbA1c tidak dipengaruhi oleh perubahan sementara glukosa darah

yang disebabkan oleh makanan dan lainnya. Proses glikosilasi hemoglobin terjadi

melalui proses non-enzimatik dimana terjadi secara spontan tanpa bantuan enzim.

Pada proses tersebut, gugus aldehida dari glukosa akan berikatan secara kovalen

dengan gugus amino terminal-N protein (residu serin, treonin, dan asparagin) pada

rantai β hemoglobin. Proses glikosilasi tersebut terjadi selama 120 hari (± 3 bulan)

dimana mengikuti usia dari sel darah merah, sehingga HbA1c dapat menjadi

gambaran mengenai kadar glukosa darah selama ±3 bulan terakhir. Semakin

tinggi nilai HbA1c berarti semakin tinggi pula kadar glukosa darah. (Acton, 2013

; Marks, Marks, and Smith, 2010 ; Reinhold and Earl, 2014 ; Tandra, 2008).

Menurut Ginis, et al., (2012) pengukuran HbA1c dapat diandalkan dalam

penggunaan untuk diagnosa Diabetes Melitus. HbA1c ini secara spesifik dapat

digunakan untuk diagnosa Diabetes Melitus tipe 2 pada individu yang memiliki

risiko tinggi menderita penyakit tersebut. Pengukuran HbA1c sendiri memiliki

akurasi dan spesifisitas yang relatif tinggi.

Tabel II. Kategori Kadar HbA1c

(American Diabetes Association, 2014)

Kategori Kadar

Normal < 5,7 %

Pradiabetes 5,7-6,4 %

Diabetes ≥ 6,5 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

19

F. Landasan Teori

Antropometri adalah studi tentang pengukuran tubuh manusia misalnya

pada bagian tulang, otot, dan jaringan adiposa (lemak). Pengukuran ini sangat

banyak dilakukan karena murah, tanpa harus tes laboratorium, dan mudah

dilakukan bagi orang awam. Salah satu pengukuran antropometri adalah

pengukuran body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh, untuk memantau

status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan

kelebihan berat badan. Seseorang dengan nilai BMI ≥ 25 kg/m2 termasuk dalam

kategori kelebihan berat badan. Seseorang yang mengalami obesitas, kadar leptin

dalam tubuh akan meningkat, leptin akan menghambat fosforilasi insulin receptor

substrate-1 (IRS) yang akibatnya dapat menghambat ambilan glukosa, sehingga

mengalami peningkatan kadar glukosa darah (Chehrei, Sadrnia, Keshteli,

Daneshmand, and Rezaei, 2007 ; D’Adamo, 2008 ; Preedy, 2012).

Diabetes melitus adalah suatu penyakit heterogen yang didefinisikan

berdasarkan adanya hiperglikemia. Hiperglikemia pada semua kasus disebabkan

oleh defisiensi fungsional kerja insulin. Defisiensi efek insulin dapat disebabkan

oleh penurunan sekresi insulin oleh sel β pankreas serta penurunan respon

terhadap insulin oleh jaringan sasaran (resistensi insulin). Pada penderita diabetes

melitus tipe 2, glukosa sulit masuk ke dalam sel karena adanya resistensi insulin.

Resistensi insulin merupakan keadaan berkurangnya kemampuan jaringan perifer

untuk berespons terhadap hormon insulin. HbA1c (glycosylated hemoglobin atau

glycated hemoglobin) adalah protein yang terbentuk atas reaksi antara glukosa dan

hemoglobin dalam sel darah merah. Semakin tinggi HbA1c berarti semakin tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

20

pula kadar glukosa darah, yang berlangsung selama usia sel darah merah, yaitu

sekitar 120 hari (American Diabetes Association, 2010 ; McPhee and Ganong,

2011 ; Mitchell, et al., 2009 ; National Institutes of Health, 2011).

Tabel III. Penelitian Korelasional antara BMI terhadap HbA1c

Peneliti Judul Rancangan

Penelitian

Responden Hasil Penelitian

Dofuor

(2013)

Evaluation of

Hba1c as an

objective marker

for monitoring

blood glucose

control for

Diabetes patients

on treatment at

Dormaa

Presbyterian

Hospital

Cross

Sectional

150

responden

dengan

rentang usia

21-86 tahun

Terdapat korelasi

yang tidak

bermakna antara

BMI terhadap

HbA1c, dengan

korelasi negatif

sangat lemah (r= -

0,1112 ; p=0,7053).

Martins,

et al.

(2012)

Glycated

hemoglobin and

associated risk

factors in older

adults

Cross

Sectional

118

responden

dengan

rentang usia

65-95 tahun

Terdapat korelasi

yang bermakna

namun lemah

antara BMI

terhadap HbA1c

(r=0,31 ; p=0,01).

Innocent,

God,

Sandra,

and

Josiah

(2013),

Correlation

between body

mass index and

blood glucose

levels among

some Nigerian

undergraduates

Cross

Sectional

253

responden

dengan

rentang usia

17-27 tahun

Terdapat korelasi

yang bermakna dan

kuat antara BMI

dan kadar glukosa

darah pada

responden

perempuan (r=0,53

; p≤0,05)

Theresia

(2012)

Hubungan

overweight

dengan

peningkatan

kadar gula darah

pada pedagang

pusat pasar

Medan

Cross

Sectional

50

responden

dengan

rentang usia

20-59 tahun

Terdapat korelasi

yang tidak

bermakna antara

overweight

terhadap kadar

glukosa darah

(r=0,001 ; p=0,99)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

21

G. Hipotesis

Terdapat korelasi yang bermakna antara Body Mass Index (BMI)

terhadap HbA1c pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

rancangan penelitian berupa cross sectional/potong lintang. Rancangan penelitian

cross-sectional merupakan rancangan penelitian yang mempelajari korelasi antara

faktor risiko dan faktor efek. Analisis korelasi yang dilakukan bertujuan untuk

mengetahui adanya korelasi antara Body Mass Index (BMI) sebagai faktor risiko,

terhadap HbA1c sebagai faktor efek pada staf wanita dewasa sehat di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta (Notoadmodjo, 2012).

Pada rancangan penelitian potong lintang, peneliti hanya melakukan

observasi dan variabel pada satu waktu tertentu, artinya, subyek penelitian hanya

diteliti satu kali saja tanpa adanya tindak lanjut atau pengulangan pengukuran.

Rancangan penelitian ini cocok untuk penelitian klinis, baik deskriptif maupun

analitik (Saryono, 2011). Data penelitian yang diperoleh dianalisis secara statistik

untuk menganalisis korelasi antara faktor risiko dengan faktor efek.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Body Mass Index

2. Variabel tergantung : HbA1c

3. Variabel pengacau :

a. Terkendali. : usia dan jenis kelamin

b. Tidak terkendali. : keadaan patologis, gaya hidup responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

23

C. Definisi Operasional

1. Responden penelitian adalah staf wanita dewasa sehat di kampus I, II, dan III

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang masih aktif dan bersedia ikut

serta dalam penelitian ini, serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang

telah ditetapkan.

2. Karakteristik penelitian meliputi pengukuran antropometri dan hasil

pemeriksaan laboratorium. Pengukuran antropometri meliputi berat badan

dan tinggi badan serta yang akan dihitung adalah BMI. Hasil pemeriksaan

laboratorium yang dianalisis adalah kadar HbA1c.

3. Pengukuran BMI adalah perhitungan berat badan dalam kilogram (kg) dibagi

tinggi badan dalam meter persegi (m2).

4. Kadar HbA1c diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit

Bethesda Yogyakarta yang dinyatakan dalam persen (%).

5. Kriteria kadar HbA1c berdasarkan American Diabetes Association (2014).

6. Kriteria Body Mass Index berdasarkan World Health Organization (2006).

D. Responden Penelitian

Responden penelitian adalah staf administratif dan edukatif wanita

dewasa sehat di kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang

masih aktif, serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan di

dalam penelitian. Pemilihan responden penelitian di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu kemudahan dalam

berinteraksi dengan responden terkait lokasi yang dekat dan untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

24

kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dalam lingkup staf Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Kriteria inklusi meliputi responden wanita berusia

40-50 tahun serta bersedia menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi

meliputi responden tidak hadir saat pengambilan data, menderita penyakit-

penyakit degeneratif (misalnya : diabetes melitus, hipertensi, dislipidemia, serta

kardiovaskuler), mengkonsumsi obat-obatan rutin (misalnya : obat-obatan terkait

penyakit diabetes mellitus, kardiovaskuler, hipertensi, dan dislipidemia), sudah

menopause, hamil, menggunakan kontrasepsi (kecuali IUD), paska operasi

(khususnya operasi rahim), serta hasil pemeriksaan responden yang tidak lengkap.

Jumlah calon responden penelitian diperoleh dengan cara mengetahui

data jumlah keseluruhan karyawan wanita di kampus I, II, dan III Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Data jumlah karyawan wanita diperoleh dari bagian

Biro Personalia yaitu sebanyak 247 orang. Selanjutnya data yang telah diperoleh

tersebut dipilih berdasarkan usia (40-50 tahun) dan diperoleh populasi sebanyak

94 orang. Dari populasi sebanyak 94 orang tersebut akan digunakan sebagai

jumlah sampel pada penelitian ini. Menurut Rowe (2007), populasi dapat

dijadikan sebagai sampel apabila jumlah populasi tersebut terjangkau dan terbatas.

Pengambilan data sampel dilakukan sebanyak lima kali. Pengambilan

data pertama dilaksanakan pada tanggal 25 September 2014 di Kampus III

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Total jumlah responden wanita yang

terdata sebanyak 21 orang namun dari jumlah tersebut, terdapat enam orang yang

tidak hadir. Pengambilan data kedua dilaksanakan pada tanggal 26 September

2014 di Kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Total jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

25

responden wanita yang terdata sebanyak 32 orang, namun dari jumlah tersebut,

terdapat empat orang yang tidak hadir. Pengambilan data ketiga dilaksanakan

pada tanggal 2 Oktober 2014 di Kampus I dan II Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Jumlah responden yang mengikuti pengambilan data yaitu sebanyak

tiga orang. Pengambilan data keempat dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2014

di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jumlah responden yang

mengikuti pengambilan data yaitu sebanyak tiga orang. Pengambilan data kelima

dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2014 di Kampus I dan II Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Jumlah responden yang mengikuti pengambilan data yaitu

sebanyak tiga orang.

Gambar 1. Skema Pencarian Responden

Dalam penelitian korelasi diperlukan minimal 30 responden (Spiegel and

Stephens, 2007). Pada penelitian ini, jumlah responden yang mengikuti penelitian

yaitu sebanyak 52 orang.

Populasi sebanyak

247 orang 94 orang

11 orang tidak hadir saat

pengambilan data

10 orang tidak bersedia tanpa

alasan

6 orang studi ke luar negeri

5 orang menggunakan KB

selain IUD

3 orang hamil

3 orang takut jarum suntik

2 orang pernah dioperasi (operasi

pada rahim)

2 orang menopause

52

orang

Dipilih

berdasarkan usia

(40-50 tahun)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

26

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Pengambilan data di Kampus I Universitas Sanata Dharma

dilaksanakan pada tanggal 26 September 2014, 2 Oktober 2014, dan 9 Oktober

2014. Pengambilan data di Kampus II Universitas Sanata Dharma dilaksanakan

pada tanggal 2 Oktober 2014 dan tanggal 9 Oktober 2014. Pengambilan data di

Kampus III Universitas Sanata Dharma dilaksanakan pada tanggal 25 September

2014 dan 3 Oktober 2014.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Korelasi Pengukuran Antropometri

terhadap Rasio Lipid dan HBA1c pada Staf Pria dan Wanita Dewasa Sehat di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”, serta “Laju Filtrasi Glomerulus Pada

Staf Pria dan Wanita Dewasa Sehat dengan Formula Cockroft-Gault, Modification

of Diet in Renal Disease, dan Chronic Kidney Disease Epidemiology di

Universitas Sanata Dharma”, dan telah memperoleh ijin dari Komisi Etik

Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta dengan nomor Ref: KE/FK/896/EC. Penelitian payung ini

bertujuan untuk mengkaji korelasi antara pengukuran antropometri terhadap rasio

lipid dan kadar HbA1c pada individu dewasa sehat, serta untuk menganalisis

adanya perbedaan antara tiga formula penghitungan laju filtrasi glomerulus.

Penelitian ini dilakukan secara berkelompok dengan jumlah anggota sebanyak 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

27

orang dengan kajian yang berbeda-beda. Pada penelitian kali ini, peneliti hanya

mengkaji korelasi Body Mass Index terhadap HbA1c pada staf wanita dewasa

sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kajian yang diteliti dalam

penelitian payung ini sebagai berikut :

Gambar 2. Bagan Kajian Penelitian Payung

Body Mass Index

Pria

HbA1c

Rasio Lipid

Wanita

HbA1c

Rasio Lipid

Body Fat Percentage

Pria

HbA1c

Rasio Lipid

Wanita

HbA1c

Rasio Lipid

LP & RLPP

Pria

HbA1c

Rasio Lipid

Wanita

HbA1c

Rasio Lipid

Laju Filtrasi Glomerulus dengan Metode CG, MDRD, dan CKD-EPI

Pria

Wanita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

28

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara non-

random dengan jenis purposive sampling. Teknik non-random sampling

merupakan cara pengambilan sampel dimana tidak semua anggota populasi diberi

kesempatan untuk dipilih menjadi sampel, serta terdapat kriteria inklusi dan

eksklusi dalam penentuan responden. Jenis purposive sampling merupakan teknik

yang berdasarkan pada ciri/sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut

paut erat dengan ciri/sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui

sebelumnya sehingga ciri/sifat yang spesifik dalam populasi tersebut digunakan

sebagai kunci untuk pengambilan sampel (Notoatmodjo,2012; Sastroasmoro dan

Ismael, 2011).

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa alat timbangan

berat badan dengan merk Nagako® dan alat pengukur tinggi badan dengan merk

Height® dimana hasil dari pengukuran tersebut digunakan untuk menghitung

Body Mass Index. Pengukuran kadar HbA1c menggunakan Cobas C 581®.

I. Tata Cara Penelitian

1. Observasi Awal

Observasi awal yang dilakukan dengan mencari informasi mengenai

jumlah staf yang masih aktif di Kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma,

serta pencarian tempat yang tepat untuk dilakukan penelitian. Pencarian

laboratorium klinik yang tepat untuk menganalisis sampel darah responden juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

29

dilakukan. Hasil dari observasi awal adalah dipilih Laboratorium Patologi Klinik

Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta untuk menganalisis sampel darah responden

karena laboratorium tersebut telah terakreditasi.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Permohonan izin untuk melakukan penelitian dengan mengajukan ethical

clearance ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Permohonan izin ini

dilakukan untuk memenuhi etika penelitian dengan sampel darah manusia serta

agar hasil penelitian dapat dipublikasikan. Ethical clearance diperoleh dari

Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tanggal 14 Agustus 2014 dengan

nomor Ref: KE/FK/896/EC.

Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada Wakil Rektor I

Universitas Sanata Dharma. Permohonan izin ini bertujuan untuk memperoleh

izin melakukan penelitian di lingkup Universitas Sanata Dharma, yang

selanjutnya izin tersebut diteruskan ke Bagian Personalia agar dapat memperoleh

izin untuk melibatkan staf wanita Kampus I, II, dan III Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dalam penelitian. Pada tanggal 4 Agustus 2014, Wakil Rektor I

memberikan surat izin penelitian dengan nomor 068A/WR I/F/VIII/2014 untuk

melakukan penelitian dengan tembusan kepada Kepala Biro Personalia untuk

menyediakan data staf wanita administratif dan edukatif Kampus I, II, dan III

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Permohonan izin terakhir ditujukan

kepada kepala bagian Rumah Tangga untuk peminjaman ruangan atau tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

30

yang akan digunakan dalam penelitian. Izin dari kepala bagian Rumah Tangga

diberikan pada tanggal 3 September 2014.

Permohonan kerjasama untuk pengambilan dan analisis darah, diajukan

ke bagian Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Permohonan kerjasama selanjutnya ditujukan kepada calon responden berupa

informed consent, sebagai bukti dari kesepakatan antara peneliti dengan calon

responden mengenai kesediaan calon responden untuk dapat mengikuti penelitian

ini.

3. Pembuatan leaflet dan informed consent

Pembuatan leaflet bertujuan untuk membantu calon responden dalam

memahami gambaran mengenai penelitian ini. Leaflet di dalam penelitian ini

berjudul “Korelasi Antropometri dan Pengukuran Laju Filtrasi Glomerulus” yang

disusun dengan ukuran A4. Konten/isi dari leaflet ini antara lain berisi tujuan

penelitian; manfaat penelitian yang diterima responden; pengukuran antropometri

yang meliputi pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar panggul-panggul, body

fat percentage, dan body mass index; penjelasan singkat mengenai pengukuran

laju filtrasi glomerulus; serta pemeriksaan laboratorium yang meliputi, kadar

LDL, HDL, kolesterol total, HbA1c, dan serum kreatinin.

Informed consent digunakan sebagai bukti kesediaan calon responden

untuk mengikuti penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai dengan

standar yang dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan

Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Seluruh calon

responden penelitian yang bersedia terlibat dalam penelitian ini kemudian mengisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

31

data pada informed consent berupa nama lengkap, usia, tanggal lahir, alamat, serta

nomor telepon atau handphone yang dapat dihubungi setelah itu calon responden

menandatangani informed consent sebagai bukti kesediaan dan kerjasama.

4. Pencarian responden

Pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari

Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma. Izin tersebut diteruskan kepada

Kepala Bagian Personalia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk meminta

informasi mengenai data staf yang dibutuhkan peneliti berupa jumlah dan

informasi lengkap (nama lengkap, TTL, Jenis kelamin, pekerjaan/bagian) staf

administratif dan edukatif wanita di Kampus I, II, dan III Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Data yang telah diperoleh kemudian disortir menurut usia

yaitu antara usia 40-50 tahun (kriteria inklusi) untuk menentukan jumlah

populasi/sampel yang akan digunakan sebagai responden penelitian.

Setelah memperoleh jumlah sampel yang diperlukan proses selanjutnya

adalah pencarian responden. Peneliti mencoba untuk mencari seluruh staf tetapi

tidak semua dapat ditemui dengan beberapa alasan antara lain sedang cuti serta

sedang melanjutkan studi. Pada calon responden yang dapat ditemui, calon

responden diberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian, manfaat

yang diperoleh dari penelitian, gambaran penelitian yang akan dilakukan,

penjelasan mengenai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan peneliti,

serta menanyakan kesediaan calon responden untuk terlibat dalam penelitian ini .

Calon responden yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini

dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan diberikan informed consent,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

32

yang selanjutnya diisi dan ditandatangani oleh responden sebagai bukti

kesediaannya untuk mengikuti penelitian ini. Responden kemudian diberi

informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Responden akan

dihubungi melalui SMS atau telepon sehari sebelum pelaksanaan penelitian untuk

mengingatkan responden bahwa akan diadakan pengambilan darah dan

pengukuran antropometri pada jam dan tempat yang telah ditentukan sebelumnya.

Sebagian calon responden tidak dapat terlibat dalam penelitian karena beberapa

alasan, meliputi : sedang hamil, sudah menopause, menggunakan kontrasepsi

selain IUD, menderita penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, takut

terhadap jarum suntik, serta berhalangan hadir saat pengambilan darah.

5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Instrumen yang valid adalah instrumen yang digunakan dapat untuk

mengukur variabel yang seharusnya (variabel yang diinginkan). Instrumen yang

reliabel adalah instrumen yang jika digunakan beberapa kali akan menghasilkan

data yang sama. Validitas menunjukkan keakuratan dari instrumen penelitian

untuk dapat mengukur sesuatu yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas adalah

indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran suatu instrumen selalu

konsisten dalam pengukuran yang dilakukan berulang kali (Notoatmodjo, 2012;

Weiner, 2007).

Suatu instrumen penelitian dikatakan baik apabila valid dan reliabel,

ditunjukkan dengan keakuratan hasil pengukuran yang sesuai dengan apa yang

diukur serta memenuhi nilai koefisien variansi sebesar ≤ 5% dengan melakukan

pengukuran sebanyak 5 kali berturut-turut dengan instrumen yang sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

33

(Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik, 2011). Instrumen kesehatan yang

divalidasi adalah alat timbangan berat badan dengan merk Nagako®, alat

pengukur tinggi badan dengan merk Height®, serta alat Cobas C 581®.

Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan pada alat timbangan berat

badan serta alat pengukur tinggi badan dengan replikasi pengukuran sebanyak

lima kali. Nilai CV pada alat timbangan berat badan sebesar 0,455%. Nilai CV

pada alat pengukur tinggi badan sebesar 0,173%. Dari nilai CV tersebut, dapat

dikatakan bahwa alat timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan tersebut

valid dan reliabel karena memiliki nilai CV sebesar ≤ 5%. Alat timbangan berat

badan dan pengukur tinggi badan yang digunakan dalam penelitian telah

dikalibrasi oleh Balai Metrologi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 6 Agustus

2014 dengan nomor sertifikat peneraan 2566/TC-383/VIII/2014 untuk alat

timbangan berat badan dan 2570/UP-319/VIII/2014 untuk alat pengukur tinggi

badan. Alat Cobas C 581® yang digunakan untuk mengukur kadar HbA1c di

dalam darah, telah divalidasi oleh pihak Laboratorium Patologi Klinik Rumah

Sakit Bethesda Yogyakarta.

6. Pengukuran parameter antropometri, pengambilan darah, dan

pengukuran kadar HbA1c

Parameter yang diukur oleh peneliti adalah body mass index, sedangkan

pengambilan darah responden serta pengukuran nilai HbA1c dilakukan oleh

tenaga ahli dari Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Pengukuran antropometri yang meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

34

dilakukan oleh peneliti dimana setelah memperoleh data berat badan dan tinggi

badan, selanjutnya dihitung nilai body mass index dengan menggunakan rumus.

7. Analisis darah responden

Darah responden yang telah diambil kemudian dibawa ke Laboratorium

Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda untuk dianalisis kadar HbA1c.

8. Penyerahan hasil pemeriksaan kepada responden

Hasil pengukuran antropometri serta hasil analisis sampel darah dari

Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda kemudian diberikan kepada

responden. Dalam hal ini, peneliti memberikan penjelasan mengenai hasil

pengukuran antropometri dan analisis darah responden disertai dengan

memberikan saran mengenai perbaikan/perubahan gaya hidup pada responden.

9. Pengolahan data

Pertama kali yang dilakukan adalah menyusun data yang sejenis untuk

kemudian digolongkan ke dalam kategori yang telah ditetapkan, yaitu BMI,

HbA1c, usia. Proses terakhir adalah dilakukan analisis data.

J. Analisis Data Penelitian

Data diolah secara statistik dengan taraf keperayaan 95 % menggunakan

program SPSS versi 16. Pada proses analisis data yang pertama kali dilakukan

adalah uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui distribusi data. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, pada jumlah sampel >

50 responden, dan menggunakan uji Shapiro-Wilk, pada jumlah sampel ≤ 50

responden. Suatu data yang memiliki distribusi normal jika nilai p > 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

35

Kemudian, setelah uji normalitas, langkah selanjutnya adalah dilakukan uji

komparatif. Pada uji komparatif yang pertama kali dilakukan adalah uji normalitas

pada dua kelompok data yaitu HbA1c dengan body mass index ≥ 25 kg/m2 dan <

25 kg/m2. Terdapat salah satu kelompok data yang tidak terdistribusi normal,

maka uji komparatif yang digunakan adalah Mann-Whitney. Pada uji komparatif,

kelompok data dikatakan tidak berbeda bermakna jika nilai p > 0,05. Tahap

terakhir analisis data adalah uji korelasi, pada penelitian ini data BMI dan HbA1c

terdistribusi normal, sehingga digunakan uji Pearson. Suatu korelasi dianggap

bermakna jika nilai p < 0,05 (Ahmad, 2011 ; Dahlan, 2009).

Tabel IV. Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai p,

dan Arah Korelasi (Dahlan, 2009)

Parameter Nilai Interpretasi

Kekuatan korelasi

(r)

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat lemah

Lemah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

Nilai (p) p < 0,05

p > 0,05

Terdapat korelasi yang

bermakna antara dua variabel

Tidak terdapat korelasi

bermakna antara dua variabel

Arah korelasi + (positif)

- (negatif)

Searah. Semakin besar nilai satu

variabel, semakin besar pula

variabel lainnya

Berlawanan arah. Semakin besar

nilai satu variabel, semakin

kecil variabel lainnya

K. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dialami peneliti adalah kesulitan mencari responden

dikarenakan harus mencari calon responden satu-persatu berdasarkan data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

36

diperoleh dari Biro Personalia, selain itu kesulitan untuk menemui calon

responden dikarenakan jadwal kerja calon responden yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden Penelitian

Pada penelitian ini, responden penelitian merupakan staf wanita dewasa

sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berusia 40-50 tahun.

Terdapat 52 orang yang bersedia terlibat dalam penelitian dimana responden

tersebut telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.

Jumlah responden pada penelitian ini telah memenuhi kebutuhan sampel dimana

pada penelitian korelasional, jumlah minimal sampel yang digunakan adalah 30

sampel (Lodico, Spaulding, and Voegtle, 2010).

Analisis deskriptif dilakukan untuk menggambarkan karakteristik data

responden dari hasil penelitian. Profil karakteristik yang dianalisis meliputi usia,

body mass index, serta HbA1c. Data yang terdistribusi normal maka profil

karakteristik data yang disajikan dalam mean ± SD, sedangkan jika data tidak

terdistribusi normal maka profil karakteristik data yang disajikan adalah median

(minimum- maksimum). Uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov

karena jumlah data penelitian adalah lebih dari 50 (Dahlan, 2009).

Tabel V. Profil Karakteristik Responden

NO Karakteristik Profil

(n=52)

P

1 Usia 44,00 (40,00-50,00) ** 0,005

2 Body mass index 25,31 ± 3,29 * 0,200

3 HbA1c 5,52 ± 0,47 * 0,200

* Nilai signifikansi > 0,05 berarti terdistribusi normal (mean±SD). **Nilai signifikansi < 0,05 berarti tidak terdistribusi normal (median (minimum-

maksimum)).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

38

1. Usia

Responden wanita pada penelitian ini berusia 40-50 tahun. Uji normalitas

usia responden menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan taraf kepercayaan

95% menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,005 yang menunjukkan bahwa data

tidak terdistribusi normal. Ukuran pemusatan usia dinyatakan dalam median yaitu

44,00 serta ukuran penyebarannya dinyatakan dalam minimum-maksimum yaitu

40,00-50,00. Distribusi usia responden dapat dilihat pada Gambar 3.

Usia

Gambar 3. Grafik distribusi usia responden

Rentang usia responden yang digunakan dalam penelitian ini termasuk

dalam kategori middle adulthood dimana pada kategori tersebut berusia 40-60

tahun (Santrock, 2004). Middle adulthood merupakan suatu periode transisi antara

usia dewasa dini dengan usia lanjut serta termasuk dalam rentang kehidupan

manusia yang relatif dilalaikan tetapi periode usia ini mulai menarik perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

39

kalangan ahli perkembangan rentang hidup. Pada periode middle adulthood mulai

terjadi penurunan keterampilan fisik serta penurunan fungsi organ (Lachman,

2001 ; Papalia, Olds, and Feldman, 2008 ; Santrock, 2004).

Berdasarkan penelitian Kanniyappan, Kalidhas, and Aruna (2011), yang

melibatkan responden pria dan wanita, berusia 20-59 tahun, menunjukkan bahwa

kelompok usia 40-59 tahun memiliki faktor risiko yang lebih tinggi menderita

hipertensi, dislipidemia, resistensi insulin serta sindrom metabolik daripada

kelompok usia 20-39 tahun. Penelitian tersebut didukung dengan hasil penelitian

dari Choi and Shi (2001), menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus

meningkat seiring dengan pertambahan usia. Penelitian ini juga menemukan

bahwa di Kanada sendiri proporsi pria yang menderita diabetes melitus lebih besar

daripada wanita (54% pria dan 46% wanita) tetapi di Amerika Serikat, proporsi

wanita yang menderita diabetes mellitus lebih besar daripada pria (42% pria dan

58% wanita). Kedua hasil penelitian tersebut mendukung penelitian sekarang

dimana semakin bertambahnya usia, kemungkinan terjadinya diabetes melitus tipe

2 juga semakin tinggi, khususnya saat seseorang sudah memasuki periode middle

adulthood karena pada periode tersebut seseorang mulai mengalami penurunan

keterampilan fisik dan penurunan fungsi organ.

Kelompok wanita memiliki komposisi lemak tubuh yang lebih tinggi

dibandingkan pria, sehingga hal ini menyebabkan wanita lebih mudah gemuk

yang berkaitan dengan obesitas, dimana hal ini mengakibatkan wanita lebih

berisiko menderita penyakit diabetes mellitus tipe 2 daripada pria (Laquatra,

2004). Menurut WHO and IDF (2004), wanita yang pernah mengalami diabetes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

40

gestasional memiliki risiko lebih besar menderita diabetes melitus tipe 2 di

kemudian hari daripada wanita yang tidak pernah mengalami diabetes gestasional.

Secara umum, jumlah wanita yang menderita diabetes melitus tipe 2 jauh lebih

banyak dibandingkan pria pada rentang usia 20-64 tahun.

2. Body mass index (BMI)

Nilai BMI diperoleh dari perhitungan terhadap hasil pengukuran berat

badan dan tinggi badan responden. Uji normalitas nilai BMI menggunakan

Kolmogorov-Smirnov dengan taraf kepercayaan 95% menghasilkan nilai

signifikansi sebesar 0,200 yang menunjukkan bahwa data terdistribusi normal.

Ukuran pemusatan BMI dinyatakan dalam mean yaitu 25,31 (termasuk dalam

kategori overweight) serta ukuran penyebarannya dinyatakan dalam standar

deviasi yaitu 3,29. Distribusi nilai BMI responden dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Grafik distribusi Body Mass Index responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

41

Menurut Centers for Disease Control and Prevention of United States

(2011), nilai BMI berkolerasi dengan lemak tubuh dan risiko beberapa penyakit di

kemudian hari. Seseorang yang memiliki nilai BMI yang tinggi (≥ 25 kg/m2) lebih

berisiko mengalami obesitas dimana berhubungan dengan beberapa masalah

kesehatan daripada seseorang dengan nilai BMI normal.

BMI tetap memiliki beberapa kekurangan, misalnya : BMI hanya sebagai

indikator perkiraan overweight dan obesitas ; beberapa faktor seperti massa otot,

asal etnis atau ras, serta faktor pubertas dapat mengubah hubungan antara BMI

dengan overweight dan obesitas ; BMI tidak dapat menggambarkan distribusi

lemak tubuh dimana hal tersebut sangat dibutuhkan ketika mencari perbandingan

antara kelompok etnis atau ras tertentu (National Obesity Observatory, 2009).

Menurut Kumar (2013), persentase penderita diabetes melitus tipe 2 dengan

obesitas sentral lebih tinggi daripada obesitas general , hal ini menunjukkan

bahwa deteksi dini dan pengendalian pada obesitas sentral lebih penting dilakukan

daripada obesitas general dalam populasi Asia.

Berdasarkan penelitian Pinkney (2002) yang melibatkan sebanyak

84.941 responden wanita menyatakan bahwa kondisi obesitas sangat berkaitan

erat dengan diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian Kumar (2013) yang

melibatkan 240 responden pria penderita diabetes melitus tipe 2 berusia 30 – 70

tahun di Punjabi menunjukkan bahwa kondisi overweight dan obesitas terjadi

pada 73,3 % responden penelitian. Hasil penelitian tersebut didukung dengan

penelitian yang dilakukan oleh Kumar, et al., (2008) yang melibatkan 2.160

responden yang berusia 20-60 tahun menunjukkan prevalensi diabetes mellitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

42

tipe 2 sebesar 11,5 % di Kolkata, persentase tersebut sangat dipengaruhi oleh

riwayat penyakit keluarga, usia, serta obesitas sentral tetapi tidak memiliki

pengaruh yang cukup besar dari BMI. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan

secara statistik pada BMI saat dibandingkan dengan kelompok normoglycaemic

dan diabetes melitus tipe 2.

3. HbA1c

Uji normalitas nilai HbA1c menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan

taraf kepercayaan 95% menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,200 yang

menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Ukuran pemusatan data HbA1c

dinyatakan dalam mean yaitu 5,52 % (termasuk dalam kategori normal) serta

ukuran penyebarannya dinyatakan dalam standar deviasi yaitu 0,47 namun

terdapat beberapa responden yang memiliki nilai HbA1c melebihi nilai normal

dan pada grafik distribusi HbA1c terdapat data yang terpisah dari data yang lain.

Distribusi nilai HbA1c responden dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Grafik Distribusi HbA1c Responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

43

Menurut National Institutes of Health (2011), tes HbA1c atau

hemoglobin terglikasi merupakan tes sampel darah yang memberikan informasi

mengenai rata-rata kadar glukosa darah seseorang selama 3 bulan terakhir. Tes

HbA1c terkadang disebut tes A1c hemoglobin atau tes glikohemoglobin. Tes

HbA1c menjadi tes utama yang digunakan untuk manajemen diabetes melitus atau

penelitian mengenai diabetes melitus. Hasil tes HbA1c dinyatakan dalam

persentase dimana semakin tinggi persentase HbA1c maka kadar glukosa darah

seseorang semakin tinggi pula, nilai normal HbA1c adalah di bawah 5,7 %.

The International Expert Committee (2009) merekomendasikan tes

HbA1c sebagai salah satu tes yang sangat membantu dalam mendiagnosa diabetes

melitus tipe 2 dan pradiabetes, karena pada tes HbA1c tidak memerlukan puasa

dan sampel darah dapat diambil setiap waktu. Kemudahan dalam tes HbA1c ini

diharapkan lebih banyak orang yang melakukan tes HbA1c sehingga dapat terjadi

penurunan jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 yang tidak terdiagnosa. Hal ini

juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Cheng, Neugaard, Foulis,

and Conlin (2011) yang menyatakan bahwa HbA1c dapat membantu memprediksi

risiko diabetes melitus tipe 2 di masa mendatang.

Penelitian lain terkait HbA1c juga dilakukan oleh Pradhan, Rifai, Buring,

and Ridker (2007) yang melibatkan responden wanita berusia ≥ 45 tahun dan

tidak menderita diabetes melitus atau penyakit kardiovaskuler menyatakan bahwa

kadar HbA1c yang terukur berkorelasi signifikan dengan kejadian penyakit

diabetes melitus serta berkorelasi positif lemah dengan kejadian penyakit

kardiovaskuler. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ginis, et al. (2012) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

44

melibatkan 295 responden dimana responden tersebut terbagi menjadi 4 kelompok

sesuai diagnosa meliputi 120 responden normoglikemi, 44 responden diabetes

melitus, 62 responden impaired fasting glucose, dan 69 responden impaired

glucose tolerance menunjukkan bahwa HbA1c dapat digunakan untuk diagnosa

diabetes melitus pada penduduk Turki. Penggunaan nilai cut-off untuk diagnosa

diabetes melitus 6,1 %, HbA1c memiliki sensitivitas sebesar 81,8 % dan

spesifisitas 80 %. Pada penelitian ini juga menunjukkan kadar glukosa darah

puasa dan glukosa darah sewaktu berkorelasi positif sedang dengan kadar HbA1c

(masing-masing, r = 0,47 ; p=0,001 dan r = 0,52 ; p=0,000).

B. Perbandingan Rerata Hba1c pada Kelompok Body Mass Index ≥ 25 kg/m2

dan Body Mass Index < 25 kg/m2

Tujuan dari uji komparatif atau perbandingan adalah untuk mengetahui

perbandingan antara dua kelompok yaitu HbA1c pada kelompok BMI ≥ 25 kg/m2

dengan HbA1c pada kelompok BMI < 25 kg/m2. Pada penelitian ini, klasifikasi

nilai BMI berdasarkan WHO (2006). Jumlah responden yang memiliki nilai BMI

≥ 25 kg/m2 sebanyak 28 responden, sedangkan jumlah responden yang memiliki

nilai BMI < 25 kg/m2 sebanyak 24 responden.

Uji normalitas yang digunakan adalah Shapiro-Wilk karena jumlah data

dari masing-masing kelompok ≤ 50. Hasil dari uji normalitas kedua kelompok

adalah pada kelompok BMI ≥ 25 kg/m2 (n=28) tidak terdistribusi normal

(p=0,000), sedangkan pada kelompok BMI < 25 kg/m2 (n=24) terdistribusi normal

(p=0,642). Berdasarkan hasil uji normalitas, maka uji komparatif yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

45

adalah Mann-Whitney karena terdapat satu kelompok yang tidak terdistribusi

normal. Pada uji komparatif apabila nilai p > 0,05 maka menunjukkan adanya

perbedaan yang tidak bermakna antara kedua kelompok data (Dahlan,2009).

Berikut ini adalah hasil dari uji komparatif rerata HbA1c pada dua kelompok data:

Tabel VI. Hasil Perbandingan rerata HbA1c pada kelompok body mass index ≥ 25

kg/m2 dan < 25 kg/m

2

Body mass index ≥ 25

kg/m2 (n=28)

Body mass index < 25

kg/m2 (n=24)

P

HbA1c 5,56 ± 0,57 5,47 ± 0,31 0,941 *

* p>0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna

Hasil uji komparatif pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang

tidak bermakna antara dua kelompok yaitu HbA1c pada kelompok BMI ≥ 25

kg/m2 dengan HbA1c pada kelompok BMI < 25 kg/m

2, dapat dilihat pada nilai p

= 0,941, selain itu dapat dilihat pula pada rata-rata kadar HbA1c tiap kelompok.

Kedua rata-rata kadar HbA1c termasuk dalam kategori normal menurut American

Diabetes Association (2014) sehingga hasil uji statistik menyatakan rata-rata

kadar HbA1c pada kedua kelompok sama atau berbeda tidak bermakna.

Hasil penelitian ini menyerupai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Martins, Jones, Cumming, Silva, Teixeira, and Verissimo (2012), dimana hasil uji

perbandingan pada penelitian ini antara kadar HbA1c pada kelompok responden

obesitas (nilai BMI ≥ 30 kg/m2 ; 5,8 ± 1,0) dengan kelompok non obesitas (nilai

BMI < 30 kg/m2 ; 5,4 ± 0,5) adalah terdapat perbedaan yang tidak bermakna

(p=0,14).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

46

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bhale (2013) menyerupai hasil

penelitian sekarang. Penelitian tersebut menunjukkan pada uji perbandingan

antara kadar HbA1c pada kelompok responden obesitas (9,93 ± 2,02) dengan

kelompok non obesitas (8,9 ± 1,53) terdapat perbedaan yang tidak bermakna

(p=2,15). Penelitian yang dilakukan oleh Dofuor (2013) juga menyerupai hasil

penelitian sekarang, dimana menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak

bermakna (p=0,79) antara kadar HbA1c pada kelompok responden diabetes (6,58

± 0,14) dengan kelompok responden non diabetes (5,36 ± 0,08).

Hasil penelitian sekarang tidak menyerupai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Saikumar, Sudha, and Chandraselvi (2014), yang menunjukkan

kadar glukosa darah pada kelompok responden yang menderita diabetes melitus

tipe 2 (pria 144,6 ± 43,8 dan wanita 140,7 ± 41,4) lebih besar dibandingkan

dengan kelompok kontrol (pria 105,6 ± 22,5 dan wanita 91,4 ± 15,4) dimana

secara statistik memiliki perbedaan yang bermakna (p=0,000). Perbandingan nilai

BMI pada kelompok responden yang menderita diabetes melitus tipe 2 (27 ± 4,4)

lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol (27,6 ± 4,7) memiliki

perbedaan yang bermakna (p=0,02). Hasil penelitian Saikumar, Sudha, and

Chandraselvi (2014) ini tidak menyerupai hasil penelitian sekarang dikarenakan

pada penelitian ini salah satu kelompok menggunakan responden yang telah

menderita diabetes melitus tipe 2 sedangkan pada penelitian sekarang

menggunakan responden sehat yang tidak menderita penyakit degeneratif

misalnya diabetes melitus tipe 2, hal ini dapat mempengaruhi kadar HbA1c yang

terukur. Hal tersebut menunjukkan bahwa tinggi rendahnya BMI pada kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

47

responden yang sehat tidak menimbulkan perbedaan rerata kadar HbA1c yang

bermakna pada kedua kelompok responden pada penelitian sekarang, sedangkan

pada penelitian lain dimana kedua kelompok tersebut adalah kelompok DM tipe 2

dan kelompok kontrol (non DM tipe 2) dapat menunjukkan perbedaan rerata kadar

glukosa darah yang bermakna.

C. Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap HbA1c

Uji korelasi pada penelitian ini dilakukan antara BMI terhadap HbA1c.

Uji korelasi menggunakan uji Pearson karena data BMI dan HbA1c terdistribusi

normal. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan korelasi negatif sangat lemah

dengan nilai koefisien korelasi sebesar – 0,039 antara BMI dengan kadar HbA1c

responden. Hasil korelasi negatif sangat lemah ini dapat disebabkan karena

beberapa responden yang memiliki nilai BMI yang besar, namun memiliki kadar

HbA1c yang rendah. Terdapat pula responden yang memiliki nilai BMI yang

kecil, namun memiliki kadar HbA1c yang tinggi. Kedua kondisi tersebut dapat

mempengaruhi korelasi yang dihasilkan. Nilai p=0,781, menunjukkan hasil

korelasi yang tidak bermakna antara nilai BMI dengan kadar HbA1c. Nilai

signifikansi yang tidak bermakna tersebut dapat disebabkan karena sebaran data

korelasi yang cenderung datar serta terdapat beberapa data yang arah korelasinya

turun padahal yang diharapkan seharusnya arah korelasinya naik. Diagram

sebaran korelasi antara BMI dengan kadar HbA1c dapat dilihat pada Gambar 6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

48

Gambar 6. Diagram sebaran korelasi antara Body Mass Index dengan Kadar

HbA1c

Pada diagram di atas menunjukkan arah garis korelasi cenderung menuju

ke bawah yang menandakan bahwa semakin tinggi nilai BMI maka cenderung

semakin rendah kadar HbA1c responden tetapi tidak signifikan. Hal ini tidak

sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa nilai BMI yang tinggi berkorelasi

kuat dengan jumlah total lemak dalam tubuh yang tinggi pula. Lemak dalam

tubuh yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, dimana resistensi

insulin ini dapat menyebabkan hiperglikemi yang pada akhirnya dapat

mengakibatkan terjadinya DM tipe 2 (Gibson, 2005; Sherwood, 2011). Pada

diagram di atas juga menunjukkan bahwa responden yang memiliki nilai BMI ≥

25 kg/m2 lebih banyak daripada responden yang memiliki nilai BMI < 25 kg/m

2 ,

serta sebagian besar responden juga memiliki kadar HbA1c dengan rentang 5 – 6

%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

49

Hasil penelitian ini menyerupai penelitian yang dilakukan oleh Dofuor

(2013), pada uji korelasi Pearson menunjukkan korelasi negatif sangat lemah (r= -

0,1112) serta terdapat korelasi yang tidak bermakna (p=0,7053) antara nilai BMI

terhadap kadar HbA1c. Penelitian lain yang menyerupai penelitian sekarang,

dilakukan oleh Theresia (2012), pada uji korelasi Pearson, menunjukkan terdapat

korelasi yang tidak bermakna antara overweight berdasarkan nilai BMI dengan

peningkatan kadar glukosa darah (p=0,99 ; r=0,001).

Tabel VII. Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap kadar HbA1c

Variabel Korelasi (r) Signifikansi (p)

BMI - 0,039 0,781*

*p>0,05 = korelasi tidak bermakna

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Martins, Jones, Cumming, Silva,

Teixeira, and Verissimo (2012) tidak menyerupai dengan hasil penelitian

sekarang, dimana menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna namun lemah

antara kadar HbA1c dengan BMI (r=0,31 ; p=0,01). Perbedaan hasil penelitian

tersebut dengan penelitian sekarang dikarenakan adanya perbedaan usia

responden yang ditetapkan. Pada penelitian tersebut, rentang usia responden yaitu

65-95 tahun, sedangkan pada penelitian sekarang, rentang usia responden yang

digunakan adalah 40-50 tahun. Perbedaan rentang usia tersebut mampu

mempengaruhi profil glukosa darah atau HbA1c dikarenakan pada usia 65-95

cenderung telah mengalami penurunan fungsi organ yang signifikan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tanaka, Yoshida, Bin, Fukuo, and

Kazumi (2012) juga tidak menyerupai dengan hasil penelitian sekarang, dimana

menunjukkan bahwa keadaan obesitas abdominal dan general berhubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

50

dengan meningkatnya kadar HbA1c pada responden wanita kategori middle aged

(49,7±3,4 tahun). Perbedaan hasil penelitian tersebut dengan penelitian sekarang

dikarenakan pada penelitian tersebut tidak hanya mengukur BMI, tetapi juga

menghubungkan gen FTO dengan keadaan disregulasi glukosa dimana gen FTO

sendiri merupakan poligen yang paling penting pada obesitas dan diabetes melitus

tipe 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi yang tidak bermakna,

berkekuatan sangat lemah dengan arah korelasi negatif antara Body Mass Index

terhadap HbA1c pada staf wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

B. Saran

1. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan jumlah sampel

penelitian.

2. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan parameter

glukosa darah puasa dalam pengujian body mass index terhadap HbA1c.

3. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan untuk melaksanakan pengukuran

hemoglobin sebelum dilakukan pengukuran kadar HbA1c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

52

DAFTAR PUSTAKA

Acton, A., 2013, Blood Proteins- Advances in Research and Applicationn,

Scholarly Editions, Atlanta, p.293.

Adnan, M., Mulyati, T., Isworo, J., 2013, Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT)

Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2

Rawat Jalan Di RS Tugurejo Semarang, Jurnal Gizi Universitas

Muhammadiyah Semarang, 2, 18 – 24.

Ahmad, M.S., 2011, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba, Jakarta,

hal. 46, 53.

American Diabetes Association, 2010, Diagnosis and Classification of Diabetes

Mellitus, Diabetes Care Journal, 33, 562-569.

American Diabetes Association, 2014, Diagnosing Diabetes and Learning About

Prediabetes,http://www.diabetes.org/diabetes-

basics/diagnosis/?loc=db-slabnav, diakses pada tanggal 26 Oktober

2014.

Bhale, D.V., 2013, Comparitive Study of Blood Glucose, Glycosylated

Hemoglobin, Serum Cholesterol, Triglycerides and HDL Levels in Lean,

Nonobese and Obese Type 2 Diabetes Mellitus, International Journal of

Recent Trends in Science And Technology, 8(3), 209-211.

Centers for Disease Control and Prevention of United States, 2011, Body Mass

Index : Considerations for Practitioners,

http://www.cdc.gov/obesity/downloads/bmiforpactitioners.pdf, diakses

tanggal 31 Oktober 2014.

Ceriello, A., Motz, E., 2004, Is oxidative stress the pathogenic mechanism

underlying insulin resistance, diabetes, and cardiovascular disease? The

common soil hypothesis revisited,

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14976002, diakses tanggal 26

Oktober 2014.

Chandra, B., 2009, Ilmu Kedokteran Pencegahan & Komunitas, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 5-6.

Chehrei, A., Sadrnia, S., Keshteli, A., Daneshmand, M., and Rezaei, J., 2007,

Correlation of Dyslipidemia With Waist to Height Ratio, Waist

Circumference, and Body Mass Index in Iranian Adults, Asia Pac J Clin

Nutr, 16 (2), 248-253.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

53

Cheng, P., Neugaard, B., Foulis, P., and Conlin, P.R., 2011, Hemoglobin A1c as a

Predictor of Incident Diabetes, Diabetes Care, 34, 610-615.

Choi, B., and Shi, F., 2001, Risk factors for diabetes mellitus by age and sex :

result of the National Population Health Survey, Diabetologia, 44, 1221-

1231.

Dahlan, M., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Penerbit Salemba

Medika, Jakarta.

D’adamo, P.J., 2008, Diet Sehat Diabetes sesuai Golongan Darah, PT. Pustaka

Delapratasa, Yogyakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011, Uji Fungsi Alat Klinis dan

Hematologi, http://www.depkes.go.id/downloads/yandu/uji_fungsi_alat_

kimia_klinis_hematologi.pdf, diakses tanggal 08 Mei 2014.

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey,

L.M., 2008, Pharmacotherapy : A pathophysiologic Approach, Seventh

edition, Mc Graw Hill, New York, pp. 1210, 1221-1222, 2437-2439.

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, 2005, Pharmaceutical care untuk

penyakit Diabetes Mellitus, http://binfar.kemkes.go.id/v2/wp-

content/uploads/2014/02/PCDM.pdf, diakses tanggal 26 Oktober 2014.

Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik, 2011, Uji Fungsi Alat Kimia Klinis

dan Hematologi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta,

hal. 2.

Dofour, A.K., 2013, Evaluation of Hba1c as an objective marker for monitoring

blood glucose control for Diabetes patients on treatment at Dormaa

Presbyterian Hospital, Thesis, 47-48, Kwame Nkrumah University of

Science and Technology, Kumasi.

Farasat, T., Cheema, A., Khan, M., 2009, Correlation among BMI, Fasting Plasma

Glucose and HbA1c Levels in Subjects with Glycemic Anomalies

Visiting Diabetic Clinics of Lahore, Pakistan J. Zool, 41(3), 173-178.

Fink, H.H., Burgoon, L.A., Mikesky, A.E., 2006, Practical Application in Sport

Nutrition, Jones and Barlett Publishers, Sudbury, p.316.

Gibney, M.J., Margetts, B.M., Kearney, J.M., Arab, L., 2009, Gizi Kesehatan

Masyarakat, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 94.

Gibson, R.S., 2005, Principle of Nutritional Assessment, 2nd

ed., Oxford

University Press, New York, pp.261-262.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

54

Ginis, Z., Ozturk, G., Sirmali, R., Yalcindag, A., Dulgeroglu, Y., Delibasi, T., et

al., 2012, The role of HbA1c as a screening and diagnostic test for

diabetes mellitus in Ankara, Turk J Med Sci, 42(2), 1430-1436.

Guyton, A.C., and Hall, J.E., 2006, Fisiologi Kedokteran, edisi 11, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta, hal.882-889.

Haryono, I.R., dan Prastowo, N.A., 2009, Comparison of the anthropometric

measurements and health risks in people with normal weight according to

the body mass-for-age charts, Medical Journal Indonesia, 18 (1), 41-

42.

Hermawan, A.G., 1991, Komplikasi Obesitas dan Usaha Penanggulangannya,

Cermin Dunia Kedokteran, 68, 39 – 41.

Indriati, E., 2010, Antropometri: Untuk Kedokteran, Keperawatan, Gizi, dan

Olahraga, PT. Citra Aji Parama, Yogyakarta, hal. 1, 84.

Innocent, God, Sandra, and Josiah, 2013, Correlation between body mass index

and blood glucose levels among some Nigerian undergraduates, HOAJ

Biology, 1 - 4.

Irawan, D., 2010, Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2

di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007),

Tesis, 25-47, Universitas Indonesia.

Iso, H., Kiyama, M., Naito, Y., Sato, S., Kitamura, A., Iida, M., et al., 1991, The

Relation of Body Fat Distribution and Body Mass with Haemoglobin

A1c, Blood Preassure and Blood Lipids in Urbans Japanese Men, Int J

Epidemiol, 20(1), 88-94.

Kanniyappan, D., Kalidhas, P., and Aruna, R., 2011, Age, gender related

prevalence of cardiovascular risk factors in overweight and obese south

Indian adults, Int J Biol Med Res, 2(2), 513-522.

Kato, M., Takahashi, Y., Matsushita, Y., Mizoue, T., Inoue, M., Kadowaki, T., et

al., 2011, Diabetes mellitus defined by hemoglobin A1c value: Risk

characterization for incidence among Japanese subjects in the JPHC

Diabetes Study, Journal of Diabetes Investigation, 2(5), 359-365.

Kumar, A., 2013, Prevalence of Glycemic Status, Obesity & Waist Circumference

in Punjabi Type 2 Diabetics, Journal of Exercise Science and

Physiotherapy, 9(1), 1-5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

55

Kumar, S., Mukherjee, S., Mukhopadhyay, P., Pandit, K., Raychaudhuri, M.,

Sengupta, N., et al., 2008, Prevalence of diabetes and impaired fasting

glucose in a selected population with special reference to influence of

family history and anthropometric measurements - the Kolkata

policeman study, J Assoc Physicians India, 56, 841-844.

Lachman, M., 2001, Handbook of Midlife Development, John Wiley & Sons, San

Fransisco, p.356.

Laquatra, 2004, Krause’s Food Nutrition and Diet Therapy, 11th

ed., Saunders,

Pensylvania.

Lipoeto, N., Yerizel, E., Edward, Z., dan Widuri, I., 2007, Hubungan Nilai

Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah, Medika, 23-28.

Liu, K., He, S., Hong, B., Yang, R., Zhou, X., Feng, J., et al., 2013, Over Time,

Do Anthropometric Measures Still Predict Diabetes Incidence in Chinese

Han Nationality Population from Chengdu Community ?, International

Journal of Endocrinology, 2013, 1-8.

Lodico, M., Spaulding, D., and Voegtle, K., 2010, Methods in Educational

Research : from Theory to Practice, John Wiley & Sons, San Fransisco.

Ludji, L., 2014, Korelasi Abdominal Skinfold Thickness dan Body Mass Index

Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Diabetes Melitus Tipe 2 Di

RSUD Kabupaten Temanggung, Skripsi, 41-55, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Marks, D.B., Marks, A.D., and Smith, C.M., 2010, Biokimia Kedokteran Dasar,

Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 85.

Martins, R., Jones, J.G., Cumming, S.P., Silva, M.J., Teixeira, A.M., and

Verissimo, M.T., 2012, Glycated hemoglobin and associated risk factors

in older adults, Cardiovascular Diabetology, 11(13), 1-8.

McPhee, S.J., Ganong, W.F., 2011, Pathophysiology of disease: an introduction

to clinical medicine, 5th

Edition, Prentice-Hall International Inc., New

Jersey, pp. 334-335, 556, 566, 570.

Mitchell, R., et al., 2009, Buku Saku : Dasar Patologis Penyakit, Ed. 7,

diterjemahkan oleh Hartono, Andry., hal. 673, Penerbit Buku Kedokteran

EGC, Jakarta.

National Obesity Observatory, 2009, Body Mass Index as a measure of obesity,

http://www.noo.org.uk/uploads/doc789_40_noo_BMI.pdf, diakses

tanggal 31 Oktober 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

56

National Institutes of Health, 2011, The A1c Test and Diabetes,

http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/A1CTest/, diakses tanggal 30

Oktober 2014.

National Institutes of Health, 2014, Insulin Resistance and Prediabetes,

http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/insulinresistance/, diakses tanggal

26 Oktober 2014.

Notoatmodjo, S., 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta,

Jakarta, hal. 37-38, 124, 164-170.

Papalia, D., Old, S., Feldman, D., 2008, Psikologi Perkembangan, Kencana

Prenada Media Grup, Jakarta, hal 86-89.

PERKENI, 2011, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe

2 di Indonesia 2011, PB. Perkeni, Jakarta, hal. 1-3.

Pika, 2011, Korelasi Body Mass Index (BMI) dan Abdominal Skinfold Thickness

terhadap kadar glukosa darah puasa, Skripsi, 43-46, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta.

Pinkney, J., 2002, Prevention and cure of type 2 diabetes, BMJ, 325, 232-233.

Pradhan, A.D., Rifai, N., Buring, J.E., and Ridker, P.M., 2007, HbA1c Predicts

Diabetes but not Cardiovascular Disease in Non-Diabetic Women, Am J

Med, 120(8), 720-727.

Preedy, V., 2012, Handbook of Anthropometry : Physical Measures of Human

Form in Health and Disease, Springer, London, pp. 1258-1260, 1414.

Reinhold, J.A., and Earl,G., 2014, Clinical Therapeutics Primer:Link to the

Evidence for the Ambulatory Care Pharmacist, Jones & Bartlett

Learning, Burlington, pp. 153-154.

Rivers, K., Hanna-Mahase, C., Frankson, M., Peter, S., 2013, Association

between Obesity and Impaired Glucose Tolerance in New Providence

Adolescents as Demonstrated by the HbA1c Test, West Indian Medical

Journal, 62, 212.

Rowe, P., 2007, Essential Statistics for the Pharmaceutical Sciences, John Wiley

& Sons, London, pp.35-37.

Saikumar, P., Sudha, D., and Chandraselvi, E., 2014, Body Mass Index Changes

in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus, World Applied Sciences

Journal, 30(10), 1238-1242.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

57

Santrock, J., 2004, Life-Span Development, 9th

Ed., The McGraw-Hill Company,

New York.

Saryono, 2011, Metodologi Penelitian Kesehatan : Penuntun Praktis Bagi

Pemula, PT. Mitra Cendikia Press, Yogyakarta, hal. 49.

Sastroasmoro, S., dan Ismael, S., 2011, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian

Klinis, Sagung Seto, Jakarta, hal. 100.

Sherwood, L., 2011, Fisiologi Manusia : Dari sel ke sistem, Ed. 6, diterjemahkan

oleh Brahm, Pendit., hal. 786, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Tanaka, M., Yoshida, T., Bin, W., Fukuo, K., and Kazumi, T., 2012, FTO,

Abdominal Adiposity, Fasting Hyperglycemia Associated with Elevated

HbA1c in Japanese Middle Aged Women, J Atheroscler Thromb, 19,

633-642.

Tandra, H., 2008, Diabetes : Tanya jawab lengkap dengan ahlinya, PT. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, hal 26.

The International Expert Committee, 2009, International Expert Committee report

on the role of the A1C assay in the diagnosis of diabetes, Diabetes Care,

32(7), 1327–1334.

Theresia, L., 2012, Hubungan Overweight dengan Peningkatan Kadar Gula Darah

pada Pedagang Pusat Pasar Medan, Skripsi, 26-29, Universitas Sumatera

Utara, Medan.

Ulijaszek, S.J., 2005, Anthropometry: The Individual and the Population,

Cambridge University Press, London, p.10.

Wagesetiawan, C., 2007, Hubungan tingkat hipertensi dengan kejadian

mikroalbuminuria pada anak obesitas usia 12-14 tahun, Skripsi, 45-52,

Universitas Diponegoro, Semarang.

Waspadji, S., Sukardji, K., dan Oktarina, M., 2004, Pedoman Diet Diabetes

Melitus, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Weiner, J., 2007, Measurement: Reliability and Validity Measures, Johns Hopkins

Bloomberg School of Public Health,

http://ocw.jhsph.edu/courses/hsre/PDFs/HSRE_lect7_weiner.pdf, diakses

tanggal 31 Oktober 2014.

World Health Organization, 2006, BMI Classification,

http://apps.who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html , diakses

tanggal 18 Mei 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

58

World Health Organization and International Diabetes Federation, 2004, Diabetes

action now : An initiative of the World Health Organization and the

International Diabetes Federation,

http://www.who.int/diabetes/actionnow/en/DANbooklet.pdf, diakses

tanggal 31 Oktober 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

59

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

60

Lampiran 1. Surat Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

61

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

62

Lampiran 3. Surat Izin Peminjaman Tempat Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

63

Lampiran 4. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Responden Wanita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

64

Lampiran 5. Leaflet Tampak Depan

Lampiran 6. Leaflet Tampak Belakang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

65

Lampiran 7. Informed Consent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

66

Lampiran 8. Pedoman Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

67

Lampiran 9. Form Pengukuran Antropometri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

68

Lampiran 10. Sertifikat Peneraan Timbangan Badan

Lampiran 11.

Sertifikat

Peneraan

Pengukur

Tinggi Badan

Lampiran 12.

Sertifikat

Peneraan

Pengukur

Tinggi Badan

Timbangan

berat badan

48

48 Mean 48,14

48,5 SD 0,219089

48,2 CV 0,455%

48

Tinggi Badan

149,5

150 Mean 149,72

149,4 SD 0,258844

149,9 CV 0,173%

149,8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

69

Lampiran 11. Sertifikat Peneraan Pengukur Tinggi Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

70

Lampiran 12. Uji Validitas dan Reliabilitas Intrumen Penelitian

NO Timbangan Berat

Badan (kg)

Mean SD CV (%)

1 48

48,14

0,22

0,455%

2 48

3 48,50

4 48,20

5 48

NO Pengukur Tinggi

Badan (cm)

Mean SD CV (%)

1 149,50

149,72

0,26

0,173%

2 150

3 149,40

4 149,90

5 149,80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

71

Lampiran 13. SOP Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan

SOP Pengukuran Berat Badan :

1. Memastikan timbangan badan berfungsi dengan baik dengan cara

mengatur penunjuk angka tepat di angka “nol”.

2. Meminta responden melepas alas kaki dan meletakkan barang bawaan di

meja.

3. Meminta responden naik ke atas timbangan, dengan posisi tegak lurus.

4. Memperhatikan jarum penunjuk berhenti, dari arah depan tegak lurus

dengan angka, kemudian mencatat hasil pengukuran pada kartu status

antropometri.

SOP Pengukuran Tinggi Badan :

1. Pengukur tinggi badan ditempelkan pada dinding datar.

2. Meminta responden melepas alas kaki dan berdiri dengan posisi tegak

lurus pada dinding.

3. Pengukur tinggi badan ditarik hingga menyentuh ujung kepala responden,

kemudian mencatat hasil pengukuran pada kartu status antropometri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

72

Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden

Descriptives

Statistic Std. Error

Usia Mean 44,077 ,4349

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 43,204

Upper Bound 44,950

5% Trimmed Mean 43,987

Median 44,000

Variance 9,837

Std. Deviation 3,1364

Minimum 40,0

Maximum 50,0

Range 10,0

Interquartile Range 6,0

Skewness ,307 ,330

Kurtosis -1,225 ,650

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Umur ,150 52 ,005 ,919 52 ,002

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

73

Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Body Mass Index

Descriptives

Statistic Std. Error

BMI Mean 25,3123 ,45590

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 24,3970

Upper Bound 26,2275

5% Trimmed Mean 25,2391

Median 25,4635

Variance 10,808

Std. Deviation 3,28754

Minimum 18,90

Maximum 34,71

Range 15,81

Interquartile Range 4,75

Skewness ,341 ,330

Kurtosis ,153 ,650

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

BMI ,065 52 ,200 ,985 52 ,762

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

74

Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c

Descriptives

Statistic Std. Error

HbA1c Mean 5,5215 ,06526

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,3905

Upper Bound 5,6526

5% Trimmed Mean 5,4805

Median 5,4200

Variance ,221

Std. Deviation ,47059

Minimum 4,93

Maximum 7,73

Range 2,80

Interquartile Range ,58

Skewness 2,129 ,330

Kurtosis 8,341 ,650

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

HbA1c ,104 52 ,200* ,841 52 ,000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

75

Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c pada Kelompok Body

Mass Index ≥ 25 kg/m2 dan < 25 kg/m

2

1. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c pada Kelompok Body Mass Index ≥

25 kg/m2

Descriptives

Statistic Std. Error

HbA1C dengan BMI ≥ 25 Mean 5,5632 ,10858

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,3404

Upper Bound 5,7860

5% Trimmed Mean 5,4988

Median 5,4150

Variance ,330

Std. Deviation ,57455

Minimum 4,93

Maximum 7,73

Range 2,80

Interquartile Range ,66

Skewness 2,087 ,441

Kurtosis 6,567 ,858

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

HbA1C dengan BMI ≥ 25 ,135 28 ,200* ,823 28 ,000

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

76

2. Deskriptif dan Uji Normalitas HbA1c pada Kelompok Body Mass Index <

25 kg/m2

Descriptives

Statistic Std. Error

HbA1C dengan BMI < 25 Mean 5,4729 ,06421

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 5,3401

Upper Bound 5,6057

5% Trimmed Mean 5,4674

Median 5,4550

Variance ,099

Std. Deviation ,31457

Minimum 4,97

Maximum 6,08

Range 1,11

Interquartile Range ,45

Skewness ,263 ,472

Kurtosis -,610 ,918

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

HbA1C dengan BMI < 25 ,092 24 ,200* ,969 24 ,642

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

77

Lampiran 18. Uji Komparatif antara HbA1c pada kelompok Body Mass

Index ≥ 25 kg/m2

dan < 25 kg/m2

Test Statisticsa

Komparatif HbA1c

Mann-Whitney U 332,000

Wilcoxon W 632,000

Z -,073

Asymp. Sig. (2-tailed) ,941

a. Grouping Variable: skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

78

Lampiran 19. Uji Korelasi Pearson antara Body Mass Index dengan HbA1c

Correlations

BMI HbA1c

BMI Pearson Correlation 1 -,039

Sig. (2-tailed) ,781

N 52 52

HbA1c Pearson Correlation -,039 1

Sig. (2-tailed) ,781

N 52 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pembuatan Leaflet dan Informed Consent ... Dewasa ini, masalah mengenai penyakit diabetes melitus yang merupakan penyakit

79

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Bonaventura Sukintoko

Pramudyo. Penulis lahir di Semarang, 01 Juli 1993,

serta merupakan anak kedua dari dua bersaudara

pasangan Yusup Sumarwoto dan Fransisca Retno

Pujiastuti. Pendidikan awal penulis dimulai di TK

Pertiwi Semarang (1997-1999), kemudian SDN

Gajahmungkur 03 Semarang (1999-2005), SMP

Theresiana 01 Semarang (2005-2008), SMK

Theresiana Semarang Program Studi Farmasi (2008-

2011). Pada tahun 2011, penulis melanjutkan

pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi di Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Farmasi. Selama

kuliah, penulis aktif sebagai pengurus beberapa

kegiatan seperti Ketua UKM PSM Cantus Firmus periode januari-desember 2013,

stage manager dalam Konser “Poelang Kampung” PSM Cantus Firmus, volunteer

dalam Kampanye Informasi Obat, anggota Humas Aksi Hari Kesehatan dan

Lingkungan Hidup, serta anggota divisi tempat dalam tim panitia Bali

International Choir Competition 2012 PSM Cantus Firmus. Penulis juga meraih

medali emas dalam Bali International Choir Competition 2012, Juara harapan 2

dalam Business Plan Competition 2013, serta Peserta Lomba Debat Nasional

Kefarmasian UGM 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI