PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM...
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DI DUSUN KRODAN,
SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Faktor Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Maduma Maria Magdalena S NIM : 048114060
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DI DUSUN KRODAN,
SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Faktor Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Maduma Maria Magdalena S NIM : 048114060
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
“I can do all things through Christ who
strengthens me”
Philippians 4:13
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menolongku dan menjagaku
Bapak, Mama, kakakku, dan adik-adikku
Irwan Febriantoro
Sahabat-sahabatku
Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Juli 2008
Maduma Maria Magdalena S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Maduma Maria Magdalena S. Nomor Mahasiswa : 048114060
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Uni-versitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “Pengaruh Pemberian Edukasi Tentang Sindrom Metabolik Terhadap Perilaku Masyarakat Di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta (Kajian Faktor Usia, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan)” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun mem-berikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 21 Juli 2008 Yang menyatakan
( Maduma Maria Magdalena S. )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
anugreah dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TENTANG SINDROM
METABOLIK TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DI DUSUN
KRODAN, SLEMAN, YOGYAKARTA (Kajian Faktor Usia, Jenis Kelamin,
dan Tingkat Pendidikan)”
Penulisan skripasi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana farmasi pada program studi Ilmu Farmasi, Jurusan
Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari, bahwa penulisan skripsi ini bukanlah sesuatu hal yang
mudah, hanya dengan bantuan dan dukungan dari berbaga i pihak, penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Rita Suhadi, M. Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi yang telah memberikan
ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian ini, serta selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan petunjuk, saran, semangat dan masukan
yang berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.
2. dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes. atas kesediaan menguji serta memberikan
saran dan masukan yang berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.
3. Yosef Wijoyo, M. Si., Apt atas kesediaan menguji serta memberikan saran dan
masukan yang berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
4. Yustina Sri Hartini, M. Si., Apt selaku pembimbing akademis yang selalu
memberikan motivasi kepada penulis.
5. dr. Rustamaji, M. Kes. atas saran, waktu, dan bantuan yang diberikan kepada
penulis pada waktu proses perizinan.
6. Walikota Yogyakarta c.q BAPPEDA Sleman yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian di Sleman.
7. Bapak dan mama yang tercinta atas kasih sayang, nasihat, perhatian, kepercayaan
dan dukungan moral dan materialnya selama ini
8. Kakakku Hetti Frawati dan adik-adikku Yuliana, Lestari, Mei, dan Jonathan atas
semangat dan kasih sayang selama ini.
9. Irwan Febriantoro, atas segala cinta, kasih sayang, perhatian, motivasi, dan
nasihat untuk belajar tentang hidup pada penulis selama ini.
10. Keluarga besar di Lampung atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada
penulis selama menempuh pendidikan di Yogyakarta.
11. Keluarga Sudrajat atas dukungan dan kebersamaan selama ini
12. Teman-teman seperjuangan dalam penyusunan skripsi ini: Dipta, Heti, Made,
Rina atas segala saran, kebersamaan, dan dukungan selama ini
13. Anak-anak kost Zusi Arib: Tri Ratih, Archy, Mitha Arsanti, Kasis, Evi, Lina,
Thea, Ina, Mukti, dan Kristin atas kebersamaan dan keceriaannya selama ini
14. Ivonne Susanto atas kesabarannya mendengar keluh kesah penulis dan
kesetiaanya pada penulis selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
15. Teman-temanku: Indah, Avi, Asyen, Rizky, Widya, Mei, Erlin, Feri D. S., Indra,
Anggi, Dika, Angel, Nana, Keke, Suster Amandin, Nina, Christina Ika, dan Andri
atas kebersamaan dan keceriaan selama ini.
16. Teman-teman kelas B dan FKK 2004 atas segala kemurahan hati telah menerima
penulis sebagai bagian hidup kalian.
17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Skripsi ini jauh dari sempurna karena keterbatasan pikiran, waktu dan tenaga. Ole h
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini lebih mendekati sempurna. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat
untuk menambah ilmu pengetahuan
Yogyakarta, 18 Juli 2008 Maduma Maria Magdalena S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
INTISARI
Sindrom metabolik merupakan kelainan metabolik yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes mellitus, dan kolesterol. Masyarakat yang berumur 35-45 tahun yang memiliki Index Massa Tubuh =23 berisiko terkena sindrom metabolik. Rendahnya pengetahuan tentang sindrom metabolik, dapat meningkatkan risiko menderita penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil subyek penelitian yang mendapat edukasi dengan tidak mendapat edukasi; pengaruh edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku masyarakat di dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta; pengaruh usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan terhadap dampak edukasi.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu (quasi experiment design) dengan rancangan penelitian non-randomized pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner, dengan responden sejumlah 78 orang dan wawancara terstruktur terhadap 10 orang. Analisanya menggunakan analisis kualitatif dengan uji statistik Mann-Whitney Test bertaraf kepercayaan 90%.
Hasil Penelitian menunjukkan persentase perubahan nilai kuisioner ditinjau dari peningkatannya pada responden yang mendapat edukasi yaitu 52,5% dan tidak mendapat edukasi sebesar 44,7%. Hasil penelitian juga menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada variabel perilaku masyarakat dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Perubahan nilai kuisioner responden yang mendapat edukasi ditinjau dari faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan yang menunjukkan perubahan paling tinggi yaitu: kelompok usia =35-=38 tahun (62 poin), jenis kelamin laki- laki (51 poin), dan tingkat pendidikan SLTP (62 poin). Perubahan nilai kuisioner responden yang tidak mendapat edukasi yang menunjukkan perubahan paling tinggi yaitu: kelompok usia =43-=45 tahun (24 poin), jenis kelamin laki- laki (44 poin), dan tingkat pendidikan di atas SLTA (12 poin). Kata kunci: edukasi, sindrom metabolik, perubahan perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
Metabolic Syndrome is a metabolic disorder that generates cardiovascular disease, diabetes, and cholesterol risk. 35-45 years old peoples with BMI over than 23 have a risk for metabolic syndrome. Low metabolic syndrome educations cause generating risk for cardiovascular disease. The research goals are to discover subject profiles with educational treatment or none; education achieves for metabolic syndrome to the attitude of Krodans peoples; education effects related to age, sex, educational level. The research has a quasi-experimental design with non-randomized pretests-posttest control group design. Used instrument are questioner with 78 samples of peoples and 10 samples of peoples for dialogue. Used Mann-Whitney test with 10 % of trust ability for qualitative analytical.
Observation test results shown Questioner percentage diverse based on enhancement of 52.5 % educational treatments and 44.7 % for none of treatments. Observation test results shown insignificance diverse for the behavior variable of Krodans peoples with pre-post educational treatments. Diverse of questioner scores for educational treatments, which is related to age, sex, educational level shown the highest dive rse level at =35-=38 years old group (62 point), male group (51 point), and Junior High School levels group (62 point). Diverse of questioner scores for none educational treatments, shown the highest diverse level at =43-=45 years old group (24 point), male group (44 point), and Senior High School levels group (12 point). Key words : educational treatments , metabolic syndrome, and behavior changes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………..... ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………..... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………..... v
KATA PENGANTAR ………………………………………………….... vi
INTISARI...……………………………………………………………..... ix
ABSTRACT.................. ………………………………………………….... x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………... xi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………... xv
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………...... xvi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………... xvii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………....... 1
1. Perumusan masalah ……………………………………………….. 4
2. Keaslian penelitian ……………………………………………….. 4
3. Manfaat penelitian ……………………………………………..... 5
B. Tujuan Penelitian …………………………………………………....... 6
1. Tujuan umum …………………………………………………….... 6
2. Tujuan khusus …………………………………………………....... 6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA............................................................ 7
A. Sindrom Metabolik.................................................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Definisi sindrom metabolik............................................................... 7
2. Faktor risiko....................................................................................... 7
3. Patogenesis......................................................................................... 9
4. Kriteria diagnosis............................................................................... 10
5. Penatalaksanaan terapi....................................................................... 10
B. Usia......................................................................................................... 12
C. Jenis kelamin........................................................................................... 13
D. Pendidikan............................................................................................... 14
E. Perilaku................................................................................................... 15
F. Pengetahuan………………………………………………………........ 17
G. Sikap....................................................................................................... 18
H. Tindakan................................................................................................. 19
I. Landasan teori......................................................................................... 20
J. Hipotesis.................................................................................................. 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 22
A. Jenis dan rancangan penelitian ………………………………............. 22
B. Variabel.................................................................................................. . 23
C. Definisi operasional ……………………………………………........... 23
D. Ruang lingkup penelitian......................................................................... 24
E. Subyek penelitian.................................................................................... 24
F. Tempat dan waktu penelitian.................................................................. 26
G. Teknik sampling..................................................................................... . 26
H. Instrumen penelitian................................................................................ 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
I. Tata cara penelitian ................................................................................ 28
1. Analisis situasi ………………………............................................ 28
2. Pembuatan kuisioner......................................................................... 28
3. Pembuatan informasi tertulis atau leaflet.......................................... 31
4. Penyebaran kuisioner........................................................................ 32
5. Pemberian edukasi/informasi............................................................ 33
6. Wawancara terstruktur...................................................................... 33
7. Pengolahan data................................................................................ 34
8. Analisis data penelitian..................................................................... 34
J. Kesulitan penelitian................................................................................ 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 37
A. Profil responden...................................................................................... 37
B. Pengaruh edukasi terhadap perilaku masyarakat di Dusun Krodan,
Sleman, Yogyakarta............................................................................... 40
1. Hubungan pemberian edukasi terhadap perubahan pengetahuan
responden.......................................................................................... 44
2. Hubungan pemberian edukasi terhadap perubahan sikap
responden........................................................................................... 46
3. Hubungan pemberian edukasi terhadap perubahan tindakan
responden........................................................................................... 49
C. Pengaruh usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan terhadap
dampak edukasi....................................................................................... 51
1. Pengaruh usia terhadap dampak edukasi........................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2. Pengaruh jenis kelamin terhadap dampak edukasi............................ 52
3. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap dampak edukasi.................... 53
4. Faktor merokok sebagai dampak edukasi.......................................... 55
D. Rangkuman pembahasan......................................................................... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 57
A. Kesimpulan............................................................................................ 57
B. Saran........................................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 59
LAMPIRAN................................................................................................. 62
BIOGRAFI PENULIS.................................................................................. 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel I Kriteria Sindrom Metabolik Menurut ATP III................................... 10
Tabel II Distribusi Item Skala Sindrom Metabolik Sebelum Uji Coba............ 29
Tabel III Skor Berdasarkan Kategori Jawaban.................................................. 29
Tabel IV Distribusi Item Skala Sindrom Metabolik Setelah Uji Coba................ 31
Tabel V Distribusi Pertanyaan Favourable dan Unfavourable yang
Terdapat dalam Kuisioner.................................................................. 31
Tabel VI Perbandingan Faktor Risiko Edukasi dan Non Edukasi....................... 37
Tabel VII Hasil Jawaban Kuisioner Untuk Iitem Pertanyaan Pengetahuan
Responden di Dusun Krodan................................................................ 44
Tabel VIII Hasil Jawaban Kuisioner Untuk Item Pertanyaan Sikap Responden
di Dusun Krodan.................................................................................. 47
Tabel IX Hasil Jawaban Kuisioner Untuk Item Pertanyaan Tindakan
Responden di Dusun Krodan.............................................................. 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pasien yang Mengalamin Sindrom Metabolik ............................ 7
Gambar 2. Hubungan Faktor Risiko Sindrom Metabolik.............................. 8
Gambar 3 Terapi Sindrom Metabolik.......................................................... 11
Gambar 4 Rancangan Penelitian................................................................. 23
Gambar 5 Ruang Lingkup Penelitian Sindrom Metabolik............................ 24
Gambar 6 Pembagian Kelompok Responden.............................................. 25
Gambar 7 Analisis Hubungan Edukasi Dengan Perilaku............................. 35
Gambar 8 Distribusi Usia Responden di Dusun Krodan............................. 38
Gambar 9 Distribusi Jenis Kelamin Responden di Dusun Krodan............ 39
Gambar 10 Distribusi Tingkat Pendidikan Responden di Dusun Krodan...... 40
Gambar 11 Hubungan Selisih Nilai Pretest-Posttest Antara Edukasi dan
Non Edukasi................................................................................. 42
Gambar 12 Selisih Nilai Pretest-Posttest Berdasarkan Usia............................ 52
Gambar 13 Selisih Nilai Pretest-Posttest Berdasarkan Jenis Kelamin............. 53
Gambar 14 Selisih Nilai Pretest-Posttest Berdasarkan Tingkat Pendidikan.... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat ijin penelitian................................................................... 62
Lampiran 2. Kuisioner penelitian................................................................. 65
Lampiran 3. Panduan wawancara.................................................................. 67
Lampiran 4.Topik edukasi............................................................................ 68
Lampiran 5.Pembagian responden edukasi.................................................. 69
Lampiran 6. Hasil scoring pretest edukasi.................................................... 70
Lampiran 7. Hasil scoring pretest non edukasi............................................ 72
Lampiran 8. Hasil scoring posttest edukasi................................................. 74
Lampiran 9. Hasil scoring posttest non edukasi.......................................... 76
Lampiran10. Hasil jawaban kuisioner untuk item pertanyaan
pengetahuan responden di Dusun Krodan................................. 78
Lampiran11. Hasil jawaban kuisioner untuk item pertanyaan sikap
responden di Dusun Krodan..................................................... 79
Lampiran12. Hasil jawaban kuisioner untuk item pertanyaan tindakan
responden di Dusun Krodan.................................................... 80
Lampiran13. Selisih nilai pretest-posttest edukasi dan non edukasi........... 81
Lampiran14. Data uji reliabilitas kuisioner sebelum perlakuan.................. 82
Lampiran15. Data uji Kolmogorov Smirnov............................................... 84
Lampiran16. Data uji hipotesisi Mann-Whitney......................................... 85
Lampiran17.Data uji statistik baseline faktor risiko................................... 86
Lampiran18. Hasil wawancara.................................................................... 93
Lampiran19. Lefleat sindrom metabolik.................................................... 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I PENGANTAR
A. Latar belakang
Sindrom metabolik merupakan suatu kumpulan faktor risiko metabolik yang
berkaitan secara langsung terhadap terjadinya penyakit kardiovaskuler
artherosklerotik. Faktor risiko tersebut antara lain terdiri dari dislipidemia
atherogenik, peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar glukosa plasma, keadaan
prototombik, dan proinflamasi (Semiardji, 2004).
Sindrom metabolik dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas yang
berkaitan dengan penyakit kardiovaskular. Diperkirakan sekitar 20-25% orang
dewasa di dunia memiliki sindrom metabolik dan mereka memiliki dua sampai tiga
kali lebih besar kemungkinan terkena serangan jantung dibandingkan dengan orang
yang tidak memiliki sindrom metabolik. Perubahan pola hidup masyarakat dapat
meningkatkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular (jantung dan
pembuluh darah) di Indonesia. World Health Organization (WHO) memperkirakan
penyakit kardiovaskular akan menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh
dunia (Anonim, 2007).
Data epidemiologi menyebutkan bahwa prevalens i sindrom metabolik di
dunia adalah 20–25%. Prevalensi sindrom metabolik di Indonesia terus meningkat
seiring dengan perubahan pola dan taraf hidup. Data dari Himpunan Studi Obesitas
Indonesia (HISOBI) menunjukkan prevalensi sindrom metabolik sebesar 13,13% dan
tidak menutup kemungkinan prevalensi ini akan terus meningkat (Fattah, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Suatu penelitian di Makassar yang melibatkan 330 orang pria berusia antara
30-65 tahun dan menggunakan kriteria NCEP ATP III dengan ukuran lingkar
pinggang yang disesuaikan untuk orang Asia (menurut klasifikasi usulan WHO)
menemukan prevalensi sebesar 33,9%. Prevalensi yang lebih tinggi yaitu sebesar
62,0% ditemukan pada subyek dengan obesitas sentral (Anonim, 2006). Penelitian
Santoso-Maya (2000-2005) menemukan prevalensi terjadinya sindrom metabolik
berdasarkan jenis kelamin lebih banyak terjadi pada laki- laki (57,78%) dibandingkan
dengan perempuan (42,22%).
Prevalensi sindrom metabolik bila ditinjau dari usia lebih banyak terjadi pada
usia 50-59 tahun (41,19%), usia 60-69 (20%), usia >70 tahun (16,89%), usia 40-49
tahun (14,96%), dan usia 30-39 sekitar 6,96%. Oleh karena itu dilakukan penelitian
pada masyarakat yang berusia 40±5 tahun dan memiliki Body Mass Index =23 untuk
mengurangi insiden terjadinya sindrom metabolik pada usia 50-59 tahun. Pendidikan
juga mempengaruhi sindrom metabolik. Orang yang memiliki tingkat pendidikan
rendah dan merupakan kelompok dari orang yang memiliki karakteristik klinik dari
sindrom metabolik harus menjadi prioritas pada upaya pencegahan komplikasi akibat
penyakit kardiovaskular, karena orang yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan
memiliki riwayat penyakit dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik yang
berkembang menjadi penyakit kardiovaskular karena kurangnya pengetahuan dari
orang tersebut tentang sindrom metabolik.
Seiring dengan berkembangnya sistem pemeliharaan kesehatan yang
mempromosikan informasi kesehatan, maka dibutuhkan partisipasi dari tenaga
kesehatan seperti dokter, famasis, dan perawat. Farmasis sebagai salah satu tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kesehatan dapat berperan aktif dalam mempromosikan kesehatan melalui konseling
pada pasien. Peran seorang farmasis adalah memberikan pelayanan
KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), sehingga farmasis dapat memberikan
pelayanan informasi kesehatan tentang sindrom metabolik secara intensif sehingga
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat.
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Krodan karena berdasarkan hasil
observasi pada bulan Juli sampai Desember tahun 2007 dari 63 masyarakat di dusun
Krodan yang berobat terdapat 12 orang (19,05%) yang mengalami penyakit
degeneratif. Pemberian edukasi pada penelitian ini diharapkan lebih meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai sindrom metabolik yang berhubungan dengan
penyakit kardiovaskular. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat diharapkan
dapat mengubah perilakunya sehubungan dengan pandangannya terhadap sindrom
metabolik. Masyarakat akan lebih memperhatikan kesehatannya dan meningkatkan
kesadarannya akan bahayanya sindrom metabolik, serta menciptakan pola hidup
sehat.
1. Perumusan masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. seperti apakah profil responden secara keseluruhan dan jika ditinjau dari usia,
jenis kelamin, dan tingkat pendidikan?
b. apakah terdapat pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap
perilaku responden di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta berdasarkan nilai
jawaban kuisioner?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
c. apakah terdapat pengaruh faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan,
terhadap dampak eduksi?
2. Keaslian penelitian
Penelitian tentang sindrom metabolik telah banyak dilakukan dilakukan di
luar negeri terutama di negara-negara berkembang. Beberapa penelitian yang telah
dilakukan yaitu “The Metabolic Syndrome: Prevalence and Associated Risk Faktor
Findings in the US population From the Third National Health and Nutrition
Examination Survey, 1988-1994”; “Metabolic Syndrome and All-cause Mortality in
an Insured Lives Population, The”; “NCEP-Defined Metabolic Syndrome, Diabetes,
and Prevalence of Coronary Heart Disease Among NHANES III Participants Age 50
Years and Older”; “Obesity, Regional Body Fat Distribution, and the Metabolic
Syndrome in Older Men and Women”. Penelitian sejenis di Indonesia telah dilakukan
tentang sindrom metabolik yaitu, “Sebaran Prevalensi Sindrom Metabolik Menurut
Kriteria IDF Pada Penderita yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUD KOJA Periode
Juni 2000-Juni 2005” dan “Prevalence of Metabolic Syndrome, Difference Between
Two Criteria”.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang disebutkan di atas yaitu pada
penelitian di atas metode yang digunakan adalah cross sectional, sedangkan pada
penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental semu (kuasi) dengan
non-randomized pretest-posttest control group design. Penelitian ini juga
menggunakan metode kuisioner yang diberikan sebelum dan sesudah pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
edukasi tentang sindrom metabolik dengan pemberian informasi atau leaflet, selain
itu dilakukan wawancara terstruktur terhadap responden.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis
Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan gambaran atau referensi
tentang sindrom metabolik pada masyarakat di sekitar Dusun Krodan, Sleman,
Yogyakarta.
b. Manfaat praktis
Data yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai acuan pihak-pihak
terkait dalam menangani masalah sindrom metabolik dan dapat memberikan
informasi tentang sindrom metabolik sehingga dapat mencegah terjadinya sindrom
metabolik pada masyarakat.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi
tentang sindrom metabolik terhadap perilaku responden di Dusun Krodan, Sleman,
Yogyakarta.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui profil responden secara keseluruhan dan jika ditinjau dari usia,
jenis kelamin, dan tingkat pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi tentang sindrom metabolik terhadap
perilaku responden di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta berdasarkan nilai
jawaban kuisioner.
c. Mengetahui pengaruh usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan terhadap
dampak edukasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Sindrom metabolik
1. Definisi
Sindrom metabolik merupakan suatu kumpulan faktor risiko metabolik yang
berkaitan secara langsung terhadap terjadinya penyakit kardiovaskuler
artherosklerotik. Faktor risiko tersebut antara lain terdiri dari dislipidemia
atherogenik, peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar glukosa plasma, keadaan
prototombik, dan proinflamasi (Semiardji, 2004).
(Imrannito, 2007)
Gambar 1. Pasien Yang Mengalami Sindrom Metabolik
2. Faktor risiko
Ada enam komponen sindrom metabolik yang berhubungan dengan penyakit
kardiovaskular menurut ATP III, yaitu sebagai berikut:
a. obesitas bagian abdomen adalah bentuk dari obesitas yang benar-benar
berhubungan dengan sindrom metabolik. Hal ini ditandai secara klinis dengan
meningkatnya ukuran lingkar pinggang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. dislipidemia ditunjukkan dengan analisis lipoprotein yaitu kenaikan trigliserid
dan konsentrasi kolesterol HDL yang rendah.
c. meningkatnya tekanan darah, yang dihubungkan dengan obesitas dan umumnya
terjadi pada orang yang mengalami resistensi insulin.
d. resistensi insulin, yang terutama terjadi pada orang dengan sindrom metabolik.
Resistensi insulin berhubungan dengan faktor risiko metabolik lainnya dan
penyakit kardiovaskular.
e. keadaan proinflamasi, yang secara klinis dapat diperhatikan dengan adanya
peningkatan C-reactive protein (CRP). Salah satu penyebabnya adalah obesitas,
karena kelebihan jaringan adiposa akan mendatangkan sitokin inflamatory yang
akan menyebabkan meningkatnya kadar CRP.
f. keadaan protrombotik, yang dikarakteristikkan dengan peningkatan plasma
plasminogen activator inhibitor (PAI)-1 dan fibrinogen, juga dihubungkan
dengan sindrom metabolik. Fibrinogen, suatu fase akut reaktan seperti CRP,
mengalami peningkatan sebagai respon terhadap tingginya stadium sitokin
(Grundy, Brewer, Cleeman, Smith, dan Lenfant, 2007).
Gambar 2. Hubungan Faktor Risiko Sindrom Metabolik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Patogenesis
Komponen dari sindrom metabolik merupakan kombinasi umum kriteria dari
ATP III yaitu faktor risiko yang pokok, utama, dan darurat. Menurut ATP III, faktor
risiko yang pokok untuk penyakit kardiovaskular adalah obesitas (terutama obesitas
pada abdomen), tidak beraktivitas, dan diet atherogenik; faktor risiko utama adalah
merokok, hipertensi, kenaikan kolesterol LDL, kolesterol HDL rendah, riwayat
keluarga sebelumnya yang memiliki coronary heart disease (CHD), dan penuaan;
faktor risiko darurat termasuk kenaikan trigliserida, partikel-partikel LDL yang kecil,
resistensi insulin, intoleransi glukosa, stadium proinflamasi, dan stadium protrombin
(Grundy, dkk, 2007).
Penyebab mendasar dari sindrom metabolik adalah resistensi insulin dan
obesitas di bagian abdomen.
a. Resistensi insulin
Jaringan adiposa mensekresi sejumlah sitokin. Sitokin tersebut dikenal
sebagai adipokin yang berperan pada berbagai komplikasi metabolik dan vaskuler
pada obesitas. Dengan meningkatnya massa jaringan adiposa viseral, maka akan
terjadi peningkatan sekresi sejumlah produk seperti asam lemak bebas (ALB),
TNF-a, IL-6, resistin, dan leptin, sedangkan terjadi penurunan produksi adiponektin.
Peningkatan adipokin tersebut seperti TNF-a, IL-6 dapat mengganggu phosforilasi
reseptor insulin, sehingga terjadi penurunan sensitivitas insulin yang mengakibatkan
resistensi insulin (Lawrence, 2005)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Kegemukan bagian sentral
Obesitas berhubungan dengan resistensi insulin dan sindrom metabolik.
Obesitas berperan serta pada hipertensi, kadar kolestreol yang tinggi, kadar HDL
rendah, dan hiperglikemia, dan hal ini berhubungan dengan risiko kardiovaskular
yang tinggi (Alberti, Zimmet, Shaw, dan Grundy, 2006).
4. Kriteria diagnosis
Kriteria sindrom metabolik menurut Adult Treatment Panel III (ATP III),
yaitu:
Tabel I. Kriteria Sindrom Metabolik menurut ATP III Tiga atau lebih dari lima faktor di bawah ini: Faktor risiko Level yang ditetapkan Kegemukan di sentral
Pria Perempuan
Lingkar pinggang >102 cm (>40 inci) >88 cm (>35 inci)
Trigliserida =150 mg/dL (1,7 mmol/L) Kolesterol HDL
Pria Perempuan
< 40 mg/dL (1,04 mmol/L) < 50 mg/dL (1,29 mmol/L)
Tekanan darah =130 / =85 mmHg Glukosa puasa =110 mg/dL (6,1 mmol/L)
5. Penatalaksanaan terapi
Sindrom metabolik terdiri atas 2 komponen utama, yaitu obesitas sentral dan
beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner baik berupa kelainan lipid maupun
non- lipid. Oleh karena itu, NCEP ATP III membagi penatalaksanaan yang ditujukan
pada penyebab utama sindrom metabolik yaitu menurunkan berat badan dan
peningkatan aktivitas tubuh dan terapi yang ditujukan kepada faktor risiko lipid dan
non- lipid yang ditemukan pada penderita (Adam, Adam, dan Adriansjah, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Adult Treatment Panel III (ATP III) mengakui bahwa sindrom metabolik
merupakan target kedua dari terapi penurunan risiko setelah terapi dari kolesterol
LDL. Inti dari problem sindrom metabolik adalah kegemukan sentral dan malas
beraktivitas. Untuk itu, terapi harus fokus pada penurunan kegemukan sentral dan
promosi aktivitas fisik.
Gambar 3.Terapi Sindrom Metabolik
Adult Treatment Panel III (ATP III) juga merekomendasikan penurunan berat
badan dan meningkatkan aktivitas fisik sebagai first-line terapi untuk semua faktor
risiko lipid dan non-lipid yang berhubungan dengan sindrom metabolik (Vega,
2002).
Therapeutic Life Change (TLC) merupakan suatu pengobatan yang inovatif
berdasarkan pemikiran modern yang melekat pada gaya hidup zaman dahulu. Aspek
penting dari TLC yaitu: olahraga/aerobik, olahraga merupakan antidepresan yang
poten; menaikkan denyut nadi antara 120-160 denyut per menit dilakukan tiga kali
seminggu selama 35 menit; istirahat yang cukup, tidur selama 7 sampai 8 jam setiap
malam; asam lemak omega-3, pemasukan omega-3 (terutama bentuk molekuler yang
disebut EPA) dapat menurunkan tekanan atau despresi; interaksi sosial, dukungan
sosial membantu meringankan ketika kita menderita dalam hidup; dan mengurangi
Terapi sindrom metabolik
↓ kegemukan sentral.
? aktivitas fisik.
↓ tekanan darah ↓ dislipidemia
↓ gula darah puasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pikiran negatif, kesepian dapat mendorong kecenderungan berpikir negatif (Anonim,
2005)
Menurunkan berat badan hanya dengan mengurangi jumlah kalori dan
olahraga sering mengalami kegagalan akibat kepatuhan penderita yang kurang. Oleh
karena itu, pada keadaan tertentu perlu diberikan obat penurun berat badan. Sesuai
dengan kesepakatan WHO, pemberian obat penurun berat badan dianjurkan pada
mereka dengan BMI tertentu atau ada penyakit penyerta. Obat penurun berat badan
yang banyak digunakan adalah golongan orlistat (Xenical) dan sibutramin
(Reductyl). Kedua obat tersebut bekerja secara berbeda. Orlistat bekerja mencegah
absorpsi lemak dari usus, sedangkan sibutramin bekerja sentral memberikan rasa
kenyang (Adam, dkk, 2004).
B. Usia
Keseluruhan sindrom metabolik secara lazim terjadi pada orang dewasa yang
diperkirakan sekitar 22% usia di atas 20 tahun oleh Third National Health and
Nutrition Examination Survey (NHANESHI), didasarkan pada kriteria NCEP. Secara
umum meningkat sesuai usia, dengan perkiraan 6,7% pada usia 20-39 tahun
dibandingkan dengan diatas 40% untuk peserta diatas 60 tahun (Pinkham,
Cumming, Marianne, Minuk, dan Howard, 2006).
The Third National and Nutrition Examination Survey (NHANES III)
digunakan untuk mengkategorikan orang dewasa dengan umur >50 tahun mengalami
sindrom metabolik (definisi dari National Cholesterol Education Program [NCEP])
dengan atau tanpa diabetes. Pada tahun 2001, The National Cholesterol Education
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Program (NCEP) Adult Treatment Panel III (ATP III) menetapkan definisi sindrom
metabolik. Sindrom metabolik biasanya terjadi pada orang yang berusia =50 tahun.
Intoleransi glukosa merupakan bagian penting pada sindrom metabolik dan
meningkat seiring meningkatnya usia (Alexander, Landsman, Teutsch, dan Haffner,
2003).
C. Jenis kelamin
Sindrom metabolik merupakan penyakit yang kompleks yang menyatukan
dislipidemia, resistensi insulin, dan hipertensi. Faktor risiko yang utama adalah
diabetes dan penyakit kardiovaskular. Prevalensi sindrom metabolik secara
keseluruhan yang didefinisikan oleh Adult Treatment Panel III (ATP III) pada orang
tua di Amerika tinggi sebesar 22% dan lebih tinggi antara pria dan perempuan tua
sebesar 42% (Goodpaster, Krishnaswami, Harris, Katsiaras, Kritchevsky, Simonsick,
dkk, 2005).
Perempuan memiliki hidup yang lebih panjang dari pria dan tetapi memiliki
kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular di usia tua. Perbedaan gender pada
sindrom metabolik mungkin juga memberikan kontribusi pada perbedaan gender
kasus CVD. Prevalensinya meningkat terutama pada perempuan muda, sepanjang
dekade akhir. Kontribusi dari komponen-komponen yang berbeda pada sindrom
metabolik berbeda antara jenis kelamin dan berbeda pada setiap negara. Pada survei
terbaru di Jerman, 40% dari populasi orang dewasa didiagnosis mengalami gangguan
toleransi glukosa atau diabetes tipe 2. Diabetes yang tidak terdiagnosa lebih sering
terjadi pada pria daripada perempuan, dan faktor risiko dari diabetes yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
terdiagnosa berbeda antar jenis kelamin. Di seluruh dunia, individu dengan toleransi
glukosa yang rendah, gula puasa rendah lebih sering terjadi pada pria, sedangkan
toleransi glukosa relatif lebih banyak terjadi pada perempuan.
Akumulasi lemak antara pria dan perempuan berbeda. Obesitas periferal lebih
berkembang pada perempuan premenopause dengan akumulasi lemak pada subkutan,
sedangkan perempuan yang postmenopause lebih cenderung gemuk sentral atau
gemuk android. Secara khusus, gemuk android dihubungkan dengan kematian akibat
kardiovaskular dan perkembangan diabetes tipe 2.
Adiposit viseral berbeda dengan adiposit peripheral pada aktivitas lipolitik
dan respon terhadap insulin, stimulasi adrenergik dan angiotensin, serta hormon seks.
Lemak viseral merupakan sumber utama dari sirkulasi asam lemak dan sitokin, yang
disampaikan melalui vena porta ke hepar menyebabkan resistensi insulin dan profil
lipid atherogenik. Inflamasi yang meningkatkan risiko kardiovaskular lebih banyak
terjadi pada perempuan dimana peningkatan risiko penyakit kardiovaskular relatif
lebih besar oleh adanya diabetes (Zagrosek, Elke, dan Martin, 2005).
D. Pendidikan
Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau individu.
Dengan harapan bahwa adanya pesan tersebut maka masyarakat, kelompok, atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik
(Notoatmodjo, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Dalam pendidikan kesehatan, metode pendidikan yang bersifat individual
digunakan untuk membina perilaku baru, atau membina seseorang yang telah mulai
tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Dasar digunakannya
pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang
berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Bentuk
daripada pendekatan ini, antara lain:
1. bimbingan dan penyuluhan (guidance and counceling)
Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif. Setiap
masalah yang dihadapi oleh klien dapat dianalisis dan dibantu dalam
penyelesaiannya. Akhirnya klien tersebut akan dengan sukarela, berdasarkan
kesadaran, dan penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut (mengubah
perilaku).
2. wawancara (interview)
Cara ini merupakan bagian daripada bimbingan dan penyuluhan. Wawancara
antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi mengapa ia tidak
atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum menerima perubahan, untuk
mempengaruhi apakah perilaku yang sudah atau yang akan diadopsi itu mempunyai
dasar pengertian dan kesadaran yang kuat. Apabila belum maka perlu penyuluhan
yang lebih mendalam lagi (Notoatmodjo, 2002).
E. Perilaku
Perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang
dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
(Notoatmodjo, 2002). Perilaku manusia merupakan hasil segala macam pengalaman
serta interaksi manusia yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan
tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya
(Sarwono, 1997).
Skinner (1938), seorang ahli perilaku, mengemukakan bahwa perilaku
merupakan hasil hubungan antara perangsang atau stimulus dan respon. Ia
membedakan adanya dua respon, yakni:
1. respondent response, ialah respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan
tertentu. Perangsangan-perangsangan semacam ini disebut elicting stimulation
karena menimbulkan respon-respon yang relatif tetap, misalnya makanan lezat
menimbulkan keluarnya air liur.
2. operant response atau instrumental response, adalah respon yang timbul dan
berkembangnya diikuti oleh perangsang tertentu.
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang atau organisme
terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai dua unsur pokok,
yakni respon dan stimulus atau perangsangan (Notoatmodjo, 2002).
Respon atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi, dan
sikap), maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau practice); sedangkan stimulus
atau rangsangan di sini terdiri dari 4 unsur pokok, yakni sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, dan lingkungan (Notoatmodjo, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
F. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh me lalui mata dan telinga
(Notoatmodjo, 2002).
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior). Pengetahuan yang dicakup
didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni:
1. tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali
terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang
telah diterima.
2. memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar.
3. aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi nyata atau sebenarnya. Aplikasi di sini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip,
dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4. analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek
ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi
tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5. evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu
kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada
(Notoatmodjo, 2002).
G. Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau obyek. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau
aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu
masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku
terbuka.
Struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang yaitu:
1. komponen kognitif (cognitive)
Komponen kognitif merupakan representasi apa saja yang dipercayai oleh
individu pemilik sikap. Seringkali komponen kognitif ini dapat disamakan dengan
pandangan (opini), terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang
kontroversial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. komponen afektif (affective)
Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki
terhadap sesuatu. Pada umumnya, reaksi emosional yang merupakan komponen
afektif ini banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai
benar dan berlaku bagi obyek termaksud. Aspek emosional inilah yang biasanya
berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan merupakan aspek yang paling
bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin akan mengubah sikap
seseorang.
3. komponen konatif (conative)
Komponen perilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap
menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam
diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya. Kaitan ini didasari
oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku.
Maksudnya, bagaimana orang berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap
stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan
perasaannya terhadap stimulus tersebut (Azwar, 1995).
H. Tindakan
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (over behaviour).
Untuk mewujudkan sikap menjadi perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau
suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas, selain itu diperlukan
juga faktor dukungan dari pihak lain (Notoatmodjo, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tingkat-tingkat praktek terdiri dari : persepsi (perception) yaitu mengenal
dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil;
respons terpimpin (guided response) yaitu seseorang dapat melakukan sesuatu sesuai
dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh; mekanisme (mechanism), apabila
seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu
itu sudah merupakan kebiasaan; adaptasi (adaptation), adaptasi adalah suatu praktek
atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah
dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut (Notoatmodjo, 2002).
I. Landasan teori
Perilaku manusia merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi
manusia yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan. Dengan kata
lain, perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang individu terhadap stimulus
yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya (Sarwono, 1997). Perilaku
kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organisme) terhadap stimulus
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan,
serta lingkungan.
Pemberian edukasi akan mempengaruhi perilaku seseorang terhadap sesuatu
yang baru bagi orang tersebut atau lebih memperjelas sesuatu yang sudah diketahui.
Pemberian edukasi akan mempengaruhi tingkat pengetahuan responden tentang
sindrom metabolik. Bertambahnya pengetahuan responden tentang sindrom
metabolik, maka akan mempengaruhi perubahan sikap dan tindakannya. Maka
diharapkan kesadaran dari diri responden untuk mencegah sindrom metabolik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengusahakan kualitas hidup yang lebih baik. Perubahan perilaku (pengetahuan,
sikap, dan tindakan) dapat digambarkan dari hasil jawaban kuisioner.
J. Hipotesis
Pemberian edukasi atau informasi mengenai sindrom metabolik berpengaruh
terhadap perilaku yang terdiri dari pengetahuan, sikap, dan tindakan responden di
Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini juga diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang pengaruh faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat
pendidikan terhadap dampak edukasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan rancangan penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu (quasi
experimental research) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah
non-randomized pretest dan posttest control group design. Penelitian eksperimental
berarti adanya intervensi atau “manipulasi” peneliti terhadap responden penelitian.
Istilah manipulasi yang dimaksud disini ialah setiap tindakan terhadap responden
penelitian, dengan adanya tindakan tersebut akan menimbulkan efek, dan efek inilah
yang kemudian dipelajari. Tindakan yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah
pemberian edukasi tentang sindrom metabolik, sehingga akan menimbulkan efek
yang dapat berupa perubahan perilaku (Pratiknya, 1986).
Penelitian eksperimental semu adalah penelitian dimana peneliti tidak
mungkin mengontrol semua variabel luar, sehingga perubahan yang terjadi pada efek
tidak sepenuhnya oleh pengaruh perlakuan. Non-randomized pretest dan posttest
control group design mirip dengan rancangan eksperimental ulang yaitu dengan
melakukan pengukuran atau observasi awal sebelum perlakuan diberikan, hanya
pembagian subyek dalam kelompok tidak dilakukan secara random, sehingga
pengendalian terhadap variabel luar dan sumber-sumber invaliditas tidak begitu kuat
(Pratiknya, 1986). Jenis eksperimental semu digunakan dalam penelitian ini untuk
melihat efek edukasi terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan responden di Dusun
Krodan, Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
0 > (X )
0 > ( - )
Gambar 4. Rancangan Penelitian Non-Randomized Pretest dan Posttest Control Group Design
(Pratiknya, 1986)
B. Variabel
1. Variabel bebas
Pemberian edukasi tentang sindrom metabolik pada responden di Dusun Krodan,
Sleman, Yogyakarta
2. Variabel tergantung
Perilaku (tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan) responden di Dusun Krodan,
Sleman, Yogyakarta.
C. Definisi operasional
1. Responden adalah subyek penelitian yang berdomisili dan atau bekerja di Dusun
Krodan, Sleman, Yogyakarta.
2. Perilaku adalah suatu respon responden setelah mendapatkan perlakuan berupa
pemberian edukasi tentang sindrom metabolik.
3. Edukasi adalah pemberian informasi mengenai sindrom metabolik untuk
memperluas pengetahuan responden mengenai sindrom metabolik, dampak, dan
cara pencegahan melalui media berupa leaflet.
4. Kriteria sindrom metabolik yang digunakan pada penelitian ini adalah kriteria
sindrom metabolik menurut Adult Treatment Panel III (ATP III).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
5. Pendidikan di atas SLTA adalah pendidikan diploma, sarjana, dan pasca sarjana
yang ditempuh oleh responden.
D. Ruang lingkup penelitian
Penelitian ini dikerjakan secara kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh edukasi tentang sindrom metabolik terhadap perilaku
responden di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta.
Keterangan: * penelitian ini difokuskan pada kajian faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan
Gambar 5. Ruang Lingkup Penelitian Sindrom Metabolik
E. Subyek penelitian
Subyek penelitian yang digunakan adalah responden di Dusun Krodan,
Sleman, Yogyakarta yang memiliki kriteria inklusi yaitu berusia 40±5 tahun,
memiliki BMI (Body Massa Index) =23, belum pernah menjalani terapi terkait
sindrom metabolik, dan bersedia bekerjasama dengan menjawab pernyataan dari
peneliti baik melalui wawancara maupun dalam pengisian kuisioner. Kriteria eklusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yaitu pernah menjalani terapi terkait farmakologi sindrom metabolik. Subyek
penelitian ini selanjutnya akan disebut responden.
Gambar 6. Pembagian Kelompok Responden
Kelompok usia responden ditentukan berdasarkan rumus Sturges berikut
(Sugiyono, 2006):
K : jumlah klas interval n : jumlah data observasi Log : logaritma
Perhitungan kelompok usia responden yang digunakan:
K = 1 + 3,3 Log n K = 1 + 3,3 Log 11 K = 1 + 3,3 K= 4,3 ˜ 4
Usia responden dibagi menjadi tiga kelompok yaitu =35-=38 tahun, =39-=42 tahun,
dan =43-=45 tahun.
80 responden
Edukasi (pretest)
41 responden
Non edukasi (pretest)
39 responden
Non edukasi (posttest)
38 responden
Edukasi (posttest)
40 responden
1 responden tidak dapat diajak bekerjasama sampai penelitian
berakhir
1 responden tidak dapat diajak bekerjasama sampai penelitian
berakhir
K = 1 + 3,3 Log n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Nilai BMI yang digunakan adalah =23, hal ini dikarenakan menurut
klasifikasi berat badan yang diusulkan berdasarkan BMI untuk penduduk dewasa
Asia nilai =23 termasuk dalam kategori overweight. Nilai BMI didapat dari berat
badan dalam kilogram (kg) dibagi dengan tinggi badan dalam meter persegi (m2).
F. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta. Dusun
Krodan terdiri dari 5 wilayah yaitu Krodan RW 03 yang terdiri dari RT 01 dan RT
02, Timbul rejo RW 04 terdiri dari RT 03 dan RT 04, Paingan RW 05 yang terdiri
dari RT 05, RT 06, dan RT 07, Pomahan RW 06 terdiri dari RT 08 dan RT 09, dan
Taman Cemara yang terdiri dari RT 10, RT 11, RT 12, RT 13, dan RT 14. Penelitian
ini dilakukan pada awal bulan Januari 2008 sampai awal bulan April 2008.
G. Teknik sampling.
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non-probability
sampling yaitu quota sampling, karena responden yang akan diteliti tidak mendapat
kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan sampel dan dengan
menetapkan terlebih dahulu jumlah sampel secara quotum atau jatah yang diperlukan
(Notoatmodjo, 2002).
Menurut Gay (cit., Sevilla, Ochave, Punsalon, Regala, dan Uriarte, 1993),
untuk penelitian korelasi yang diperlukan minimal 30 responden. Responden yang
digunakan sebanyak 80 orang yang dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan
undian yaitu 41 responden yang diberi edukasi atau informasi dan 39 responden yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
tidak diberi edukasi dengan jumlah pria dan perempuan yang seimbang. Kelebihan
responden dimaksudkan untuk mengantisipasi bila ada responden yang sulit atau
tidak bersedia diajak bekerjasama atau bila ada data yang tidak memenuhi kriteria.
H. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dan pedoman
wawancara terstruktur.
1. Kuisioner
Kuisioner merupakan suatu bentuk instrumen pengumpulan data yang sangat
fleksibel dan relatif mudah digunakan. Kuisioner dibuat setelah dilakukan perumusan
masalah dan menentukan variabel yang akan diteliti. Kuisioner terdiri dari tiga
bagian yaitu, pengetahuan, sikap, dan tindakan.
2. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara berisi daftar pernyataan yang diajukan kepada
responden secara langsung dengan tujuan untuk mendukung hasil kuisioner.
3. Leaflet
Leaflet digunakan oleh peneliti untuk membantu dalam pemberian edukasi
tentang sindrom metabolik kepada responden. Isi dari leaflet meliputi pengertian
tentang sindrom metabolik, ciri-ciri sindrom metabolik, risiko yang ditimbulkan, dan
cara pencegahannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
I. Tata cara penelitian
1. Analisis situasi
Sebelum melakukan penelitian, peneliti menentukan masalah yang
berhubungan dengan penelitian dan mengumpulkan informasi mengenai
kemungkinan bisa tidaknya diadakan penelitian ini. Peneliti melakukan pemilihan
lokasi dan melihat keseharian dari responden yang akan menjadi responden.
Masyarakat yang sesuai dengan kriteria diberikan penjelasan mengenai sindrom
metabolik dan jika mau diajak bekerjasama kemudian diberikan surat pernyataan
yang berisi tentang kesediaan masyarakat untuk menjadi responden. Sebelum
penelitian dilaksanakan, dilakukan perizinan. Perizinan dimulai dari tingkat propinsi
yaitu ke bagian perizinan Bappeda Sleman, Komite Etik, hingga ke tingkat dusun.
2. Pembuatan kuisioner
Pembuatan kuisioner berdasarkan tujuan penelitian, perumusan masalah, dan
definisi operasional. Kuisioner terdiri dari tiga bagian yaitu pengetahuan, sikap, dan
tindakan. Kuisioner yang digunakan berdasarkan skala Likert yang merupakan
metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respons sebagai
dasar penentuan nilai skalanya. Kuisioner terdiri dari 38 item pernyataan. Setiap butir
pernyataan diberi 4 empat alternatif jawaban, yaitu: sangat setuju (SS), setuju (S),
tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Responden diwajibkan memilih
salah satu jawaban pada setiap pernyataan tersebut. Distribusi pernyataan dapat
dilihat pada tabel II. Pada tabel ditunjukkan bahwa untuk variabel pengetahuan
terdapat 21 item, variabel sikap terdapat 15 item, dan untuk variabel tindakan
terdapat 14 item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel II. Distribusi Item Skala Sindrom Metabolik Sebelum Uji Coba Pernyataan Nomor item dalam kuisioner total
Pernyataan pengetahuan 1,4,7,11,12,13,15,16,18,19,26,29,31,32,34,36, 38,39,40,42,50 21
Pernyataan sikap 2,3,6,8,10,14,17,20,22,25,27,33,37,41,45 15 Pernyataan tindakan 5,9,21,23,24,28,30,35,43,44,46,47,48,49 14
Pernyataan pada kuisioner ini terdiri dari dua sifat, yaitu: favourable dan
unfavourable. Hal ini bertujuan untuk menghindari stereotype jawaban. Menurut
Azwar (1995), suatu pernyataan sikap dapat berisi hal-hal positif mengenai obyek
sikap yaitu berisi pernyataan yang mendukung atau memihak pada obyek sikap.
Pernyataan ini disebut favourable. Sebaliknya pernyataan sikap dapat berisi hal-hal
negatif mengenai obyek sikap. Hal negatif dalam pernyataan sikap ini bersifat tidak
memihak atau tidak mendukung terhadap obyek sikap, dan karenanya disebut dengan
pernyataan unfavourable.
Pemberian skor pada kuisioner berdasarkan pada penilaian dalam skala
Likert. Penilaian pada item favourable dalam skala ini dimulai dari empat sampai
dengan satu, sebaliknya untuk item unfavourable dimulai dari angka satu sampai
empat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel III berikut ini:
Tabel III. Skor Berdasarkan Kategori Jawaban Jawaban Favourable Unfavourable
Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4
a. Uji validitas
Kuisioner yang telah disusun kemudian diuji validitasnya. Menurut Sugiyono
(2006), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur. Untuk memenuhi syarat ketepatukuran,
dilakukan uji validitas pada kuisioner. Uji validitas yang dilakukan adalah uji
validitas isi atau content. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgement
(Azwar, 1999). Pada penilaian ini, dosen pembimbing dianggap sebagai profesional
judgement. Hasil dari uji validitas isi yang dilakukan, menyatakan bahwa seluruh
butir pernyataan dalam kuisioner ini adalah valid.
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ditinjau dari segi pemahaman bahasa dari
kuisioner apakah sudah dimengerti oleh responden atau belum. Dilakukan dengan
cara mengujikan kuisioner pada responden sebagai uji coba sebanyak 20 orang.
Reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dapat dipercaya, yaitu sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap responden
yang sama (Azwar 2000). Uji reliabilitas skala pada penelitian ini menggunakan
teknik Alpha dari program statistik. Peneliti menggunakan program ini karena teknik
Alpha merupakan dasar dalam pendekatan konsistensi internal dan merupakan
perkiraan yang baik terhadap reliabilitas pada banyak situasi pengukuran.
Kriteria pemilihan item didasarkan pada korelasi item total dengan batasan
=0,30. Azwar (2000) menyebutkan bahwa hal tersebut memiliki daya diskriminasi
yang memuaskan, jadi jika ada item yang memiliki koefisien korelasi item total
=0,30 maka item tersebut dinyatakan tidak sahih dan dianggap gugur. Namun bila
item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan maka kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dapat mempertimbangkan untuk dapat menurunkan sedikit batas kriteria 0,30
menjadi 0,27 atau 0,25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh koefisien
korelasi item total yang berkisar antara -0,019 sampai dengan 0,745. Dari hasil
perhitungan tersebut diperoleh 38 item yang sahih dan 12 item yang gugur. Item-item
yang gugur tersebut diantaranya adalah item nomer 1, 3, 5, 11, 12, 13, 15, 20, 30, 38,
39, 44. Dalam skala ini tidak didapati aspek yang hilang akibat seluruh itemnya
gugur. Item dipilih dengan kriteria item total dengan batasan skor =0,25. Berikut ini
disajikan distribusi item-item yang sahih pada tabel IV
Tabel IV. Distribusi Item Skala Sindrom Metabolik Setelah Uji Coba Pernyataan Nomor item dalam kuisioner total
Pernyataan pengetahuan 3,4,7,11,12,15,21,20,24,25,26,30,35,37 14 Pernyataan sikap 1,2,6,8,13,32,28, 5,10, 16, 19,27,38 13
Pernyataan tindakan 9,14,17,18,22,33,34,36, 23, 29,31 11
Reliabilitas skala sindrom metabolik dihitung dengan menggunakan teknik
Alpha cronbach dari program statistik. Dari perhitungan tersebut diperoleh angka
koefisien realiabilitas alpha sebesar 0,941. Berikut ini disajikan distribusi pernyataan
yang favourable dan unfavourable setelah uji reliabilitas dan validitas isi pada
tabel V
Tabel V Distribusi Pernyataan Favourable dan Unfavourable yang Terdapat dalam Kuisioner
Nomor item dalam kuisioner Total Pernyataan favourable unfavourable favourable unfavourable
Pengetahuan 3,4,7,11,12,15,21,24,25,26,30,37 20,35 12 2
Sikap 1,2,6,8,13,32,28 5,10, 16, 19,27,38 7 6
Tindakan 9,14,17,18,22,33,34,36
23, 29,31 8 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3. Pembuatan informasi tertulis atau leaflet
Leaflet adalah salah satu bentuk penyampaian informasi atau pesan kesehatan
melalui lembaran yang dilipat (Notoatmodjo,2002). Leaflet berfungsi sebagai media
pemberian edukasi tentang sindrom metabolik pada responden. Berisi tentang hal-hal
yang terkait dengan sindrom metabolik, dibuat menarik, jelas, singkat dan lengkap.
Selain berisi informasi tersebut, pada leaflet juga dicantumkan gambar-gambar yang
mendukung informasi tersebut.
4. Penyebaran kuisioner
Kuisioner ditujukan kepada responden, dengan melakukan pendekatan-
pendekatan terlebih dahulu. Kuisioner diberikan sebelum dan sesudah pemberian
edukasi oleh peneliti. Penyebaran kuisioner tidak dilakukan oleh peneliti sendiri
karena peneliti tergabung dalam satu tim penelitian yang terdiri dari 5 orang dengan
kajian yang berbeda, tetapi responden penelitian sama. Kuisioner disebarkan di
Dusun Krodan dan kampus Universitas Sanata Dharma.
Penyebaran kuisioner dilakukan 2 kali pada responden yaitu: sebelum
pemberian edukasi (pretest) dan setelah pemberian edukasi (posttest) dengan
kuisioner yang sama. Pemberian kuisioner pada pretest dimulai pada awal bulan
Januari 2008, dan pemberian kuisioner pada posttest dilakukan pada awal bulan
April 2008. Pada pretest, kuisioner disebarkan pada 80 responden dan pada posttest
kuisioner disebarkan pada 78 responden. Pengisian kuisioner dilakukan sendiri oleh
responden, responden diberi kesempatan mengerjakan kuisioner saat itu juga dan
langsung dikembalikan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari responden
mengakses sumber-sumber informasi mengenai pengetahuan tentang sindrom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
metabolik. Peneliti mendampingi responden pada saat pengisian kuisioner untuk
menghindari kesalahan pada saat pengisian kuisioner dan memeriksa kelengkapan
karakteristik responden.
5. Pemberian edukasi/informasi
Edukasi dilakukan untuk memberikan pengetahuan tentang sindrom
metabolik yang berupa leaflet atau informasi tertulis. Diberikan secara berulang
untuk mengingatkan responden. Pemberian edukasi dimulai setelah responden
mengisi kuisioner pada pretest yaitu pada awal bulan Januari 2008 hingga awal April
2008. Edukasi selama 3 bulan yang diberikan 2 minggu sekali dengan topik yang
berbeda-beda yaitu follow up leaflet, diabetes mellitus, hipertensi, kolesterol, serta
menjawab pertanyaan-pertanyaan responden tentang kesehatan yang dapat
meningkatkan pengetahuan responden dan kualitas hidup yang lebih baik. Edukasi
diberikan secara personal atau berkelompok.
6. Wawancara terstruktur
Wawancara penelitian adalah suatu metode penelitian yang meliputi
pengumpulan data melalui interaksi verbal secara langsung antara pewawancara dan
responden (Sevilla, dkk, 1993). Wawancara dilakukan dengan bantuan kerangka atau
garis-garis besar yang dibutuhkan dan berkaitan dengan permasalahan, melalui
pembicaraan informal dan pembicaraan yang dikaitkan dengan permasalahan.
Wawancara ini bertujuan untuk mendukung hasil dari kuisioner. Wawancara hanya
dilakukan pada 10 responden yang dianggap sudah mewakili ke-78 responden karena
wawancara digunakan untuk mempertegas kuisioner. Pada saat wawancara peneliti
menggunakan bantuan tape recorder. Keuntungan penggunaan tape recorder adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
peneliti dapat mendokumentasikan hasil wawancara sama seperti saat wawancara
berlangsung, dan peneliti dapat memutar ulang hasil wawancara, namun kerugiannya
responden menjadi sungkan dan canggung menjawab pertanyaan dari peneliti.
7. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan cara mengkategorisasikan data sejenis,
yaitu menyusun data dan menggolongkannya dalam kategori-kategori. Setelah itu
dilakukan interpretasi.
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menjumlahkan
angka dari setiap item pernyataan yang dijawab dengan benar oleh responden,
kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik yang tepat. Selain itu, peneliti
mengelompokkan item pernyataan dalam kuisioner berdasarkan variabel-variabel
yang akan diteliti yaitu variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan. Hasil yang
diperoleh disajikan dalam bentuk persentase dan dianalisis dengan menggunakan
statistika analitik.
8. Analisis data penelitian
Analisis data yang digunakan dua metode yaitu metode statistik non
parametrik dan analisis kualitatif. Metode statistik non parametrik menggunakan uji
Mann-Whitney dengan taraf kepercayaan 90% yang bertujuan untuk melihat
signifikansi perubahan nilai pengetahuan, sikap, dan tindakan pada responden di
Dusun Krodan tentang sindrom metabolik dengan membandingkan hasil data pretest
dengan hasil data posttest .
Peneliti melakukan uji normalitas terlebih dahulu. Uji normalitas data
dilakukan dengan program statistik menggunakan uji Kolmogorov Smirnov.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Pengambilan keputusan didasarkan pada besaran probabilitas (p). Jika p>0,1 maka
sebaran dinyatakan normal sebaliknya jika p<0,1 maka sebaran dinyatakan tidak
normal. Uji hipotesis menggunakan Mann-Whitney melihat nilai signifikansi (p).
Apabila nilai signifikansi (p) lebih besar dari 0,1 maka hipotesis nol (Ho) diterima
atau kedua rata-rata populasi sama, tetapi apabila nilai signifikansi (p) lebih kecil
dari 0,1 maka hipotesis nol (Ho) ditolak atau kedua rata-rata populasi tidak sama
(Triton, 2006).
Analisis data juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pemberian
edukasi terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan, dihubungkan dengan nilai
kuisioner.
Gambar 7. Analisis Hubungan Edukasi Dengan Perilaku
Analisis dengan metode kualitatif digunakan untuk melihat perubahan nilai
kuisioner berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Analisis dengan
metode kualitatif juga digunakan untuk melihat persentase perubahan perilaku
responden berdasarkan selisih nilai kuisioner. Analisis data dilakukan dengan
menghitung selisih antara nilai posttest dan pretest yang kemudian dicari nilai rata-
edukasi
edukasi
pengetahuan
sikap
tindakan
edukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
ratanya (mean). Hasil dari rata-rata dibagi dengan jumlah item pernyataan dan dibuat
dalam bentuk persentase.
Keterangan: P : Persentase X: Rata- rata nilai selisih antara posttest dan pretest N: Jumlah item pernyataan
J. Kesulitan penelitian
Kesulitan dalam penelitian ini adalah pada waktu pendekatan, pemberian
edukasi dan pengisian kuisioner. Ada beberapa responden yang menolak diajak
bekerjasama. Peneliti tidak dapat memberikan edukasi kepada responden secara
bersamaan dikarenakan keterbatasan waktu antar responden.
P = %100xXN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil responden
Profil responden di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta yang menjadi
responden dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.
Total responden adalah 78 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu responden
yang mendapat edukasi dan yang tidak mendapatkan edukasi. Perbandingannya
dapat dilihat pada tabel VI
Tabel VI. Perbandingan Faktor Risiko Edukasi dan Non Edukasi Edukasi Nonedukasi Faktor risiko
n ±SD n ±SD p
Usia (tahun) 40 40,05±0.5 38 39,92±0,6 0,936
21 52,5% 19 50% Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki 19 47,5% 19 50%
0,826
Tingkat Pendidikan(SLTA) 16 40% 17 44,7% 0,423 BMI 40 27,2±3,4 38 26,7±3,5 0,568
21 88,3±10,0 19 90,1±7,5 0,524
Lingkar pinggang (cm) Perempuan Laki-laki 19 89,8±6,6 19 95,4±7,4 0,020
21 0,9±0,05 19 0,9±0,1 0,439
Rasio lingkar pinggang-pinggul Perempuan Laki-laki 19 0,9±0,1 19 0,9±0,04 0,951
40 118,1±12,0 38 115,4±15,3 0,315
Tekanan darah Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) 40 80,5±10,2 38 77,5±9,6 0,246 Glukosa darah 18 100,45±26,4 20 92,4±10,5 0,792 Kolesterol total 18 208,3±36,2 20 200,5±24,8 0,477
Keterangan : n = jumlah responden, p = signifikansi, SD = standar deviasi,
= rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Pada tabel diatas, bagian yang dipertebal menunjukkan fokus permasalahan
penelitian ini. Apabila dilihat dari nilai p, diketahui bahwa usia, jenis kelamin, dan
tingkat pendidikan antara kelompok yang mendapat edukasi dan tidak mendapat
edukasi berbeda tidak bermakna.
1. Usia
Kategori usia yang digunakan pada penelitian ini adalah usia 35-45 tahun.
Hasil dalam bentuk presentase dapat dilihat pada gambar 8.
39.5%37.5%
31.6%
37.5%
28.9%25.0%
0.0%5.0%
10.0%15.0%20.0%25.0%30.0%35.0%40.0%
Per
sent
ase
35-38 tahun 39-42 tahun 43-45 tahun
kelompok usia
Distribusi usia responden di Dusun Krodan
non edukasi
edukasi
Gambar 8. Distribusi Usia Responden di Dusun Krodan
Pada ketiga kelompok usia tersebut dengan BMI =23, terdapat perbedaan
persentase dari masing-masing kelompok. Menurut The Third National and Nutrition
Examination Survey (NHANES III) mengkategorikan bahwa orang dewasa dengan
usia >50 tahun mengalami sindrom metabolik dengan atau tanpa diabetes. Semakin
bertambah usia maka risiko mengalami sindrom metabolik juga meningkat.
2. Jenis kelamin
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40 responden adalah perempuan dan 38
responden adalah laki- laki. Responden yang dalam penelitian ini diharapkan ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
keseimbangan jenis kelamin. Pada kelompok edukasi kelompok yang persentasenya
paling besar adalah perempuan. Perempuan lebih mudah mengalami kelebihan berat
badan. Perempuan harus mencukupi asupan gizi saat mengandung yang dapat
meningkatkan berat badan, penggunaan pil KB tertentu yang juga dapat
meningkatkan berat badan, dan aktivitas fisik yang berkurang akibat menopause.
Kelebihan berat badan ini yang dapat memicu terjadinya sindrom metabolik.
50%
52.5%
50%
47.5%
45%
46%47%
48%49%50%
51%52%53%
Per
sent
ase
perempuan laki-laki
Jenis kelamin
Distribusi jenis kelamin responden di Dusun Krodan
non edukasiedukasi
Gambar 9. Distribusi Jenis Kelamin Responden di Dusun Krodan
3. Tingkat pendidikan
Responden dikelompokkan menjadi 5 kategori berdasarkan pendidikan
terakhir yang ditempuh oleh responden, yaitu: tidak sekolah, Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA),
dan di atas SLTA. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah
lulusan SLTA. Tingkat pendidikan ini bertujuan untuk mengukur tingkat
pengetahuan dari responden dan melihat sejauh mana kesadaran responden
menerima edukasi untuk mengubah perilaku. Perbedaan pendidikan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
berpengaruh pada perilaku seseorang, karena setiap responden memiliki cara
pandang yang berbeda.
2.6%0%
15.8% 15% 15.8% 15%
44.7% 40%
21.1%
30%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%20.0%
25.0%
30.0%35.0%
40.0%
45.0%
Per
sent
ase
Tidaksekolah
S D SLTP SLTA Di atasSLTA
tingkat pendidikan
Distribusi tingkat pendidikan responden di Dusun Krodan
non edukasi
edukasi
Gambar10. Distribusi Tingkat Pendidikan Responden di Dusun Krodan
B. Pengaruh edukasi terhadap perilaku responden di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta
Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini digunakan sebagai alat ukur
untuk mengetahui perilaku dari responden yang diberikan sebelum dan sesudah
perlakuan yang berupa pemberian edukasi. Setiap kuisioner berisi item-item yang
berkaitan dengan sindrom metabolik. Pengaruh edukasi terhadap perubahan perilaku
dapat dilihat melalui suatu uji statistik. Uji statistik dilakukan untuk mengetahui
adanya signifikasi perubahan perilaku dari responden yang mendapat perlakuan
berupa edukasi dengan responden yang tidak mendapat edukasi mengenai sindrom
metabolik.
Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh nilai signifikansi (p) sebesar 0, 206 yang
berarti berbeda tetapi tidak berbeda bermakna antara selisih nilai responden yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
mendapat edukasi dan responden yang tidak mendapat edukasi. Dengan kata lain,
pemberian edukasi tentang sindrom metabolik tidak memberikan perubahan yang
signifikan pada perilaku responden di Dusun Krodan Yogyakarta.
Selisih nilai pengisian kuisioner pretest-posttest menunjukkan peningkatan
persentase perubahan perilaku. Persentase peningkatan pada responden yang
mendapat edukasi sebesar 4,9% dan peningkatan pada responden yang tidak
mendapat edukasi sebesar 0,5%. Walaupun hasil uji hipotesis tidak berbeda
bermakna tetapi terdapat peningkatan pada responden yang mendapat edukasi. Pada
responden yang tidak mendapat edukasi juga terdapat peningkatan walaupun sangat
kecil.
Peningkatan nilai kuisioner dikarenakan adanya perubahan perilaku
responden setelah pemberian edukasi. Ada responden yang menjadi giat berolahraga
walau kondisi saat itu sedang hujan. Adapula responden yang mulai mengatur pola
makan dan mempunyai kesadaran untuk menjaga atau menurunkan berat badan,
karena beberapa dari responden merasa bahwa peningkatan berat badan yang dialami
membuat sulit beraktivitas.
Selisih nilai pretest-posttest antara responden yang mendapat edukasi dengan
responden yang tidak mendapat edukasi menunjukkan perubahan perilaku. Jika
selisihnya positif maka ada perubahan perilaku, namun jika selisihnya negatif maka
tidak ada pengaruh edukasi terhadap perubahan perilaku. Persentase peningkatan,
penurunan, dan tidak ada perubahan nilai selisih dapat dilihat pada Gambar 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
44.7%52.5%
15.8% 15%
39.5%32.50%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
per
sen
tase
Peningkatan Tetap Penurunan
Perubahan responden
Hubungan Perubahan Responden Pretest-Posttest antar Edukasi-Non Edukasi
non edukasiedukasi
Gambar 11. Hubungan Perubahan Responden Pretest-Posttest antara Edukasi-
Non Edukasi
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara edukasi dan non
edukasi. Ada perubahan perilaku pada responden yang mendapatkan edukasi walau
hasil uji hipotesis tidak signifikan. Responden yang mendapat edukasi juga
mengalami penurunan dan bahkan ada yang tidak mengalami perubahan.
Peningkatan responden yang mendapat edukasi lebih tinggi daripada
penurunannya. Peningkatannya dikarenakan adanya perubahan cara pandang
terhadap pola hidup yang mempengaruhi perilaku dari responden setelah mendapat
edukasi. Perubahan ini dapat diketahui dari hasil pemberian edukasi dimana peneliti
memantau perkembangan dari responden. Responden ada yang mulai untuk
berolahraga walaupun hanya satu kali seminggu, ada pula yang mulai untuk
mengurangi rokok bahkan ada yang mencoba untuk berhenti merokok. Beberapa
responden ada mulai mengurangi konsumsi makanan berlemak atau berminyak
seperti gorengan dan mencoba rutin mengkonsumsi sayur-sayuran, tetapi ada pula
responden yang memang sudah memiliki pola makan yang baik. Peningkatan ini
menunjukkan bahwa pemberian edukasi mempengaruhi perilaku responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Penurunan nilai pada responden yang mendapat edukasi, mungkin
dikarenakan responden merasa bosan terhadap edukasi yang diberikan, atau
dikarenakan responden malas untuk menjalankan edukasi yang diberikan, misalnya
berolahraga. Beberapa responden ada yang tidak olahraga dikarenakan malas, tetapi
ada responden yang sibuk sehingga tidak sempat untuk berolahraga. Responden ada
yang sulit untuk mengatur pola makan dikarenakan sudah menjadi kebiasaan dan ada
responden yang tidak mampu menahan diri untuk tidak makan makanan berlemak.
Tidak adanya perubahan nilai pada responden yang mendapat edukasi
dikarenakan responden yang mungkin sudah merasa nyaman dengan pola hidupnya
sehingga sulit untuk mengubahnya yang sebenarnya pola hidupnya tidak baik. Ada
pula responden yang pola hidupnya sudah baik, dari pola makan yang baik dan rajin
berolahraga.
Pada responden yang tidak mendapat edukasi, penurunannya cukup tinggi.
Hal ini mungkin dikarenakan tidak adanya edukasi yang diberikan kepada responden.
Peningkatan nilai responden dikarenakan oleh faktor tempat. Ada responden yang
mendapat edukasi dan tidak mendapat edukasi letak rumahnya berdekatan, sehingga
responden yang mendapat edukasi memberikan informasi pada responden yang tidak
mendapat edukasi. Ada responden yang tidak mendapat edukasi menjadi rutin
berolahraga yang sebelumnya jarang berolahraga. Peningkatannya dapat juga
dikarenakan kesalahan peneliti karena peneliti memberikan leaflet tentang sindrom
metabolik yang seharusnya tidak diberikan kepada responden yang tidak mendapat
edukasi. Responden mungkin mempelajari leaflet yang diberikan, kemudian
melaksanakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1. Hubungan pemberian edukasi terhadap perubahan pengetahuan responden
Pengaruh perubahan pemberian edukasi terhadap pengetahuan responden
dapat dilihat pada tabel VII.
Tabel VII. Hasil jawaban kuisioner untuk item pertanyaan pengetahuan responden di Dusun Krodan
Edukasi (%) Non Edukasi (%) Pretest Posttest Pretest Posttest Item pertanyaan
pengetahuan SS+S TS+STS SS+S TS+STS SS+S TS+STS SS+S TS+STS
i3 (favourable) Orang stress mudah terserang penyakit
97,5 2,5 100 0 92,1 7,9 94,7 5,3
i4 (favourable) Pemeriksaan kesehatan sedini mungkin
97,5 2,5 100 0 97,4 2,6 97,4 2,6
i7 (favourable) Menjaga pola makan untuk menghindari kolesterol dan diabetes
100 0 100 0 100 0 97,4 2,6
i11 (favourable) Obesitas cenderung terserang kardiovaskular
97,5 2,5 95 5 84,2 15,8 78,9 21,1
i12 (favourable) Usia 40 tahun cenderung gemuk sentral
87,5 12,5 90 10 78,9 21,1 73,7 26,3
* i15 (favourable) Fast food penyebab utama hipertensi dan diabetes
75 25 87,5 12,5 63,2 36,8 71,1 28,9
* i20 (unfavourable) Orang kurus kadar kolesterolnya rendah
17,5 82,5 12,5 87,5 31,6 68,4 44,7 55,3
i21 (favourable) Usia meningkat berisiko terserang hipertensi, kolesterol, diabetes
90 10 95 5 84,2 15,8 89,5 10,5
i24 (favourable) Stress menyebabkan hipertensi
100 0 95 5 86,8 13,2 92,1 7,9
i25 (favourable) Alkohol memperparah penyakit jantung
97,5 2,5 97,5 2,5 81,6 18,4 92,1 7,9
* i26 (favourable) Merokok dapat memicu penyakit jantung
85 15 97,5 2,5 84,2 15,8 89,5 10,5
i30 (favourable) Olahraga rutin menyehatkan
97,5 2,5 100 0 100 0 100 0
i35 (unfavourable) Fast food merupakan makanan baik dan bergizi
22,5 77,5 17,5 82,5 13,2 86,8 15,8 84,2
i37 (favourable) Olahraga ringan menyehatkan
97,5 2,5 100 0 100 0 100 0
Keterangan: * perubahan persentase yang mencolok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Perubahan nilai responden yang tidak mendapat edukasi yang terlihat
mencolok adalah item pertanyaan nomor 20. Pada item pertanyaan nomor 20,
responden (26 orang) tidak setuju bahwa orang yang relatif tidak gemuk kadar
kolesterolnya pasti rendah. Setelah pemberiaan edukasi, pada waktu posttest, terjadi
penurunan menjadi 21 responden tidak setuju bahwa orang yang relatif tidak gemuk
kadar kolesterolnya pasti rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan
responden tentang kolesterol kurang. Orang yang kolesterolnya tinggi belum tentu
badannya gemuk, ada orang yang kurus karena faktor genetik sehingga bila
kolesterolnya tinggi belum tentu badannya akan menjadi gemuk dan pengendalian
makanan yang tinggi kolesterol tidak hanya pada orang yang gemuk tetapi juga
terhadap orang yang kurus.
Pada responden yang mendapat edukasi, terlihat perubahan yang mencolok
pada item pertanyaan nomor15 dan 26 Pada item nomor 15, responden (10 orang)
tidak setuju bahwa makanan cepat saji merupakan penyebab utama timbulnya
penyakit hipertensi, diabetes. Pada saat posttest, 5 responden tidak setuju bahwa
makanan cepat saji merupakan penyebab utama penyakit hipertensi, diabetes.
Perubahan ini terjadi dikarenakan adanya pemberian edukasi kepada responden
tentang bahayanya makanan cepat saji bila sering dikonsumsi. Ada responden yang
sebelumnya tidak tahu bahwa makanan cepat saji tidak baik bagi kesehatan selain itu,
hampir semua responden yang mendapat edukasi kurang menyukai makanan cepat
saji. Makanan cepat saji mengandung kolesterol tinggi, kolesterol dapat
menyebabkan aterosklerosis yaitu sumbatan pada arteri koroner yang akan
menimbulkan penyakit kardiovaskular.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pada item nomor 26, responden (6 orang) tidak setuju bahwa kebiasaan
merokok dapat memicu timbulnya penyakit jantung. Setelah pemberian edukasi,
pada waktu posttest, responden (1 orang) yang tidak setuju bahwa merokok dapat
memicu timbulnya penyakit jantung. Perubahan ini menunjukkan bahwa responden
tidak hanya tahu bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan dan dapat dikatakan
bahwa responden dapat juga memahami edukasi yang diberikan dan
mengaplikasikannya dengan melakukan perubahan-perubahan menjadi lebih baik.
Selain itu, hanya beberapa reponden saja yang merokok. Ada responden yang tidak
merokok dikarenakan mengalami gangguan lambung sehingga menghentikan rokok
dan adapula responden yang mengaku tidak punya uang untuk merokok sehingga
responden tidak merokok. Nikotin, karbon monoksida (CO) dan zat lainnya yang
terkandung dalam rokok berpotensi menimbulkan kerusakan dinding pembuluh
darah. Hal ini akan mempermudah kolesterol untuk melekat pada dinding pembuluh
darah yang mengalami kerusakan sehinga membentuk plak.
2. Hubungan pemberian edukasi terhadap perubahan sikap responden
Pengaruh perubahan pemberian edukasi terhadap sikap responden dapat
dilihat pada tabel VIII. Pada tabel dapat dilihat bahwa terjadi perubahan nilai
menjadi lebih baik, hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan dapat
mengubah sikap responden menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel VIII. Hasil jawaban kuisioner untuk item pertanyaan sikap responden di Dusun Krodan
Edukasi (%) Non Edukasi (%) Pretest Posttest Pretest Posttest Item pertanyaan sikap
SS+S TS+STS SS+S
TS+STS
SS+S
TS+STS
SS+S
TS+STS
i1 (favourable) Stress mempengaruhi kesehatan
95 5 95 5 100 0 97,4 2,6
i2 (favourable) Mengatur pola makan meski tidak memiliki riwayat penyakit
97,5 2,5 97,5 2,5 92,1 7,9 94,7 5,3
i5 (unfavourable) Alkohol membuat rilex
2,5 97,5 2,5 97,5 10,5 89,5 7,9 92,1
i6 (favourable) Pemantauan kolesterol, gula darah, dan tekanan sejak dini
100 0 100 0 97,4 2,6 100 0
* i8 (favourable) merokok lebih mudah terserang penyakit
82,5 17,5 82,5 17,5 65,8 34,2 76,3 23,7
* i10 (unfavourable) Saya tidak perduli makanan berserat
15 85 12,5 87,5 34,2 65,8 23,7 76,3
i13 (favourable) Mengatur pola makan penting walau dalam keadaan sehat
100 0 100 0 100 0 94,7 5,3
i16 (unfavourable) Tidak masalah bila rokok membahayakan kesehatan
20 80 10 90 18,4 81,6 18,4 81,6
i19 (unfavourable) Tidak perlu memeriksa tekanan darah karena tidak hipertensi
5 95 10 90 18,4 81,6 23,7 76,3
* i27 (unfavourable) Tidak masalah bila lingkar pinggang besar
35 65 17,5 82,5 57,9 42,1 47,4 52,6
i28 (favourable) Olahraga yang baik tidak selalu olahraga berat
95 5 82,5 7,5 94,7 5,3 97,4 2,6
i32 (favourable) Olahraga penting penting untuk kesehatan
97,5 2,5 100 0 100 0 100 0
* i38 (unfavourable) Tidak penting mengatur pola makan
25 75 0 100 21,1 76,3 21,1 76,3
Keterangan: * perubahan persentase yang mencolok
Pada pertanyaan sikap, pada item nomor 8, 10, 27 dan 38 terdapat perubahan
yang mencolok. Pada item nomor 8, responden (25 orang) menyatakan setuju bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
orang merokok lebih mudah terserang penyakit. Pada saat posttest meningkat
menjadi 29 orang. Pada item nomor 10, responden (13orang) setuju bahwa makanan
yang berserat baik dikonsumsi setiap hari namun tidak dipedulikan. Pada waktu
posttest, responden (29 orang) setuju bahwa makanan yang berserat yang baik
dikonsumsi setiap hari. Serat dalam makanan menjaga agar buang air tetap lancar
dan menurunkan kolesterol.
Pada item nomor 27, responden (22 orang) mengatakan bahwa tidak masalah
memiliki lingkar pinggang yang besar. Pada waktu posttest, responden yang setuju
berkurang menjadi 18 orang. Pada responden yang mendapat edukasi, perubahan
mencolok juga terdapat pada item 27. Responden (14 orang) menyatakan tidak
masalah memiliki lingkar pinggang yang besar. Pada waktu posttest, responden yang
setuju berkurang menjadi 7 orang. Lingkar pinggang yang besar menandakan bahwa
terjadi penimbunan lemak di perut atau abdomen dimana penimbunan lemak ini
dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Pada item nomor 38, 30 responden yang mendapat edukasi tidak setuju
bahwa tidak penting mengatur porsi makan setiap hari. Setelah pemberian edukasi,
pada waktu posttest terjadi peningkatan menjadi 40 responden. Setelah mendapat
edukasi, ada beberapa responden yang mulai mengubah porsi makan dan ada pula
beberapa responden yang sudah mengatur porsi makan dan tetap menjaga pola
makannya. Porsi makan harus tetap dijaga, terdapat keseimbangan karbohidrat,
protein, lemak, dan serat. Beberapa responden yang tidak mengalami perubahan nilai
dimungkinkan karena responden ada yang memiliki persepsi dan kepercayaan sendiri
sehingga edukasi yang diberikan tidak mengubah sikap dari responden tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Hubungan pemberian edukasi terhadap perubahan tindakan responden
Pengaruh perubahan pemberian edukasi terhadap tindakan responden dapat
dilihat pada tabel IX
Tabel IX. Hasil jawaban kuisioner untuk item pertanyaan tindakan responden di Dusun Krodan
Edukasi (%) Non Edukasi (%) Pretest Posttest Pretest Posttest Item pertanyaan tindakan
SS+S TS+STS
SS+S TS+STS
SS+S TS+STS SS+S
TS+STS
i9 (favourable) Saya akan memeriksa kadar gula, kolesterol, dan tekanan darah secara rutin
95 5 97,5 2,5 81,6 18,4 86,8 13,2
*i14 (favourable) Saya akan mengontrol berat badan karena orang gemuk umumnya tidak sehat
70 30 75 25 63,2 36,8 65,8 34,2
*i17 (favourable) Saya akan mengatur pola makan 4 sehat 5 sempurna
97,5 2,5 100 0 76,3 23,7 86,8 13,2
i18 (favourable) Saya akan mengurangi garam dan lemak
95 5 95 5 78,9 21,1 81,6 18,4
i22 (favourable) Saya tidak merokok karena bahaya bagi kesehatan
97,5 2,5 100 0 84,2 15,8 84,2 15,8
i23 (unfavourable) Saya tidak memantau berat badan
5 95 2,5 97,5 15,8 84,2 18,4 81,6
*i29 (unfavourable) Saya jarang berolahraga karena tidak mempengaruhi kesehatan
2,5 97,5 0 100 0 100 10,5 89,5
*i31 (unfavourable) Saya tidak mengatur pola makan karena saya sehat
7,5 92,5 2,5 97,5 13,2 86,8 13,2 86,8
*i33 (favourable) Orangtua mudah terkena hipertensi. Saya mulai mengurangi garam
92,5 7,5 97,5 2,5 84,2 15,8 81,6 18,4
i34 (favourable) Saya berolahraga setiap hari untuk menjaga kesehatan
90 10 90 10 84,2 15,8 86,8 13,2
*i36 (favourable) Saya rajin olahraga dan mengatur pola makan meski tidak memiliki riwayat penyakit
90 10 95 5 92,1 7,9 97,4 2,6
Keterangan: * perubahan persentase yang mencolok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Pada responden yang mendapat edukasi, terdapat perubahan tindakan yang
baik. Hal ini dilihat dari persentase item pertanyaan 14, 31,33, dan 36 yang
meningkat cukup besar dibandingkan item lainnya. Item-item tersebut berisi tentang
pola makan dan pengontrolan berat badan. Beberapa responden sudah mengerti
tentang tindakan mengontrol dan memantau kesehatan dan mengatur pola makan.
Pada item 14 responden yang menjawab tidak setuju sebesar 12 orang dan setelah
posttest responden yang menjawab tidak setuju menjadi 10 orang. Responden
beranggapan bahwa orang gemuk berarti sehat. Orang gemuk dengan pola makan
yang salah dan kurang beraktivitas dapat menimbulkan penyakit, oleh karena itu
perlu adanya pengontrolan berat badan. Pada item 31,33, dan 36 berkaitan dengan
pola makan, pola makan sangatlah penting bagi kesehatan karena pola makan yang
salah akan berdampak pada kesehatan walaupun dalam kondisi sehat, pola makan
harus tetap diatur.
Pada responden yang tidak mendapat edukasi, perubahan hanya pada item 17
dan 29. Pada item 17, 9 responden tidak setuju bila harus mengatur pola makan 4
sehat 5 sempurna dan pada waktu posttest hanya 5 reponden yang tidak setuju.
Beberapa responden sudah menerapkan pola makan tersebut, namun ada responden
yang kurang makan sayuran dikarenakan tidak tersedia di rumah. Beberapa
responden tidak minum susu karena takut gemuk padahal susu juga dibutuhkan
orangtua untuk mencegah osteoporosis, untuk mencegah kegemukan maka dapat
diminum susu rendah lemak.
Pada item 29, tidak ada responden yang setuju bahwa olahraga jarang
dilakukan karena tidak mempengaruhi kesehatan. Pada waktu posttest terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
peningkatan responden yang setuju menjadi 4 orang. Pemahaman responden tentang
pentingnya olahraga kurang. Dari hasil kuisioner dapat dikatakan bahwa edukasi
berpengaruh terhadap perubahan perilaku dari responden.
C. Pengaruh usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan faktor merokok terhadap dampak edukasi
1. Pengaruh usia terhadap dampak edukasi.
Usia responden sangat mempengaruhi tingkat penerimaan edukasi yang
diberikan. Pada gambar 12 dapat dilihat pada kelompok usia =35-=38 tahun,
responden yang mendapat edukasi terjadi peningkatan dibandingkan responden yang
tidak mendapatkan edukasi. Selisih nilai pretest-posttest antara responden yang
mendapat edukasi dan yang tidak mendapat edukasi terpaut jauh. Akan tetapi, pada
kelompok usia =35-=38 tahun, terdapat perbedaan yang sangat jauh antara responden
yang mendapat edukasi dan yang tidak mendapat edukasi yaitu 62 poin dan -8 poin.
Hal ini menunjukkan bahwa responden pada usia =35-=38 tahun dapat menerima
edukasi yang diberikan, memahaminya, dan dapat mengaplikasikannya yang
ditunjukkan dengan perubahan perilaku.
Pada usia =39-=42 tidak jauh berbeda dengan responden yang berusia
=43-=45 tahun. Hal ini dikarenakan dengan bertambahnya usia, tidak ada
ketertarikan untuk mengubah pola hidup yang selama ini dijalankan yang mungkin
sebenarnya pola hidup tersebut tidak baik. Menurut Santrock (2002), daya ingat
menurun pada masa dewasa tengah yaitu 35-45 tahun hingga memasuki 60 tahunan,
sehingga dimungkinkan responden bosan dan tidak mengingat edukasi yang
diberikan sehingga tidak terjadi perubahan perilaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Pada responden yang tidak mendapat edukasi, peningkatan terjadi pada
responden yang berusia =43-=45 tahun.
Gambar 12. Selisih Nilai Pretest-Posttest Berdasarkan Usia
2. Pengaruh jenis kelamin terhadap dampak edukasi.
Karakteristik yang kedua adalah jenis kelamin. Pada responden laki- laki
terdapat perbedaan antara yang mendapat edukasi dan yang tidak mendapat edukasi.
Selisih nilai pretest-posttest pada responden laki- laki yang mendapat edukasi lebih
tinggi dari responden yang tidak mendapat edukasi yaitu 51 poin, hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perubahan perilaku pada responden yang mendapat
edukasi. Selisih nilai pretest-posttest menggambarkan bahwa ada perubahan perilaku
dari responden sebagai respon dari pemberian edukasi.
Pada responden perempuan terdapat perbedaan yang besar antara responden
yang mendapat edukasi dan yang tidak mendapat edukasi yaitu 24 poin dan -37 poin,
sehingga dapat dikatakan bahwa ada perubahan perilaku pada responden perempuan
Selisih Nilai Pretest-Posttest Berdasarkan Usia Responden
-8 -9
24 7
62
6 7
75
-20
0
20
40
60
80
=35-=38 tahun =39-=42 tahun =43-=45 tahun Total
Kelompok usia
Jumlah poin
non edukasi
edukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
yang mendapat edukasi. Antara responden laki- laki dan responden perempuan yang
mendapat edukasi terlihat bahwa perubahan perilaku lebih besar pada responden
laki- laki dibanding responden perempuan.
Gambar 13. Selisih Nilai Pretest-Posttest Berdasarkan Jenis Kelamin
3. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap dampak edukasi.
Pendidikan responden dikelompokkan menjadi lima yaitu tidak sekolah, SD,
SLTP. SLTA, dan di atas SLTA. Pendidikan digunakan untuk melihat kemampuan
responden dalam mengisi kuisioner dan menilai kemampuan responden menerima
edukasi dan mengubah perilaku. Pada responden yang memiliki tingkat pendidikan
SD, responden yang mendapat edukasi selisih nilai pretest-posttest sangat rendah
dibanding responden yang tidak mendapat edukasi yaitu -27 poin, maka dapat
dikatakan bahwa edukasi yang diberikan tidak bermanfaat sehingga tidak ada
perubahan perilaku dari responden. Menurut hasil edukasi yang dilakukan oleh
peneliti, hal ini karena responden yang kurang komunikatif, kurang dapat menangkap
edukasi yang diberikan atau tidak tertarik pada edukasi yang diberikan.
Selisih Nilai Pretest-Posttest Berdasarkan Jenis Kelamin
44
-37
7
51 24
75
-60 -40 -20
0 20 40 60 80
100
Laki-laki Perempuan Total
Jenis kelamin
Jumlah poin non
edukasi edukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Responden yang memiliki tingkat pendidikan SLTP, responden yang
mendapat edukasi memiliki selisih nilai pretest-posttest yang sangat tinggi dibanding
responden yang tidak mendapat edukasi yaitu 62 poin. Hal ini menunjukkan bahwa
ada perubahan perilaku dari responden yang mendapat edukasi.
Responden yang memiliki tingkat pendidikan SLTA yang mendapat edukasi
memiliki selisih nilai lebih tinggi dari responden yang tidak mendapatkan edukasi
yaitu 28 poin. Hal ini menunjukkan bahwa ada perubahan perilaku responden yang
mendapat edukasi. Pada responden yang memiliki tingkat pendidikan diatas SLTA,
nilai selisih responden yang mendapat edukasi dan responden yang tidak mendapat
edukasi tidak berbeda. Tidak adanya perbedaan selisih dikarenakan tingkat
pendidikan responden yang tinggi, jadi responden yang tidak mendapat edukasi
mungkin juga memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan.
Gambar 14. Selisih nilai pretest-posttest berdasarkan tingkat pendidikan
Selisih nilai pretest-posttest berdasarkan tingkat pendidikan
-5
4
-9
5 12 7 0
-27
62
28 12
75
-40
-20
0 20
40
60
80
100
Tidak sekolah SD SLTP SLTA
Di atas SLTA Total
Tingkat pendidikan
Jumlah poin
non edukasi
edukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4. Faktor merokok sebagai dampak edukasi
Dari hasil penelitian pada responden yang mendapat edukasi ada perubahan
dari yang sebelumnya merokok menjadi tidak merokok. Dari hasil penelitian hanya 1
responden yang berhenti merokok. Perubahan kecil ini dimungkinkan karena niat
dari diri responden lain yang merokok untuk mengubah perilaku merokok belum ada.
Karena biasanya perilaku merokok sulit diubah karena sudah menjadi kebiasaan dari
responden.
Ada responden yang setelah mendapat edukasi mulai untuk mengurangi
rokok yang biasanya 3 bungkus setiap hari menjadi 1 bungkus setiap hari. Ada pula
yang berusaha untuk tidak merokok dan berhasil selama 3 minggu tidak merokok.
Hal tersebut menunjukkan bahwa ada niat dari responden untuk mengubah
perilakunya menjadi lebih baik.
D. Rangkuman pembahasan
Hasil penelitian berupa karakteristik responden di Dusun Krodan, pemberian
edukasi tentang Sindrom Metabolik, dan perubahan perilaku berdasarkan usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, dan faktor merokok.
Responden yang mendapat edukasi sebagian besar berusia =35-=38 tahun
(39,5%) dan responden yang tidak mendapat edukasi sebagian besar berusia
=35-=38tahun dan =39-=42 tahun(37,5%). Responden yang mendapat edukasi,
sebagian besar berjenis kelamin perempuan (52,5%), sedangkan jenis kelamin
responden yang mendapat tidak mendapat edukasi seimbang (50%). Pendidikan
terakhir yang ditempuh responden yang mendapat edukasi maupun tidak, sebagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
besar SLTA. Pendidikan responden yang mendapat edukasi sebesar 44,7% dan
responden yang tidak mendapat edukasi sebesar 40%.
Persentase berdasarkan perubahan nilai pretest-posttest yang lebih besar yaitu
pada peningkatannya, yaitu 52,5% pada responden yang mendapat edukasi dan
44,7% pada responden yang tidak mendapat edukasi. Peningkatannya dikarenakan
responden mampu menerima eduaksi yang diberikan sehingga menyadari pentingnya
perilaku sehat dan mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Edukasi ini juga
mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tindakan responden. Pengaruh usia terhadap
dampak edukasi tertinggi pada responden dengan usia =35-=38 tahun yang mendapat
edukasi yaitu sebesar 62 poin. Hal ini dikarenakan pada usia =35-=38 kemampuan
daya ingatnya masih baik, sehingga dapat memahami dan mampu
mengaplikasikannya. Pengaruh jenis kelamin terhadap dampak edukasi yang
tertinggi yaitu laki- laki yang mendapat edukasi sebesar 51 poin. Pengaruh tingkat
pendidikan terhadap dampak edukasi yang tertinggi yaitu pada tingkat pendidikan
SLTP pada responden yang mendapat edukasi yaitu sebesar 62 poin. Hal ini
dikarenakan keseriusan dari responden ketika diberikan edukasi. Perubahan faktor
merokok hanya pada responden yang mendapat edukasi yaitu 1 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Profil responden di Dusun Krodan, Sleman, Yogyakarta pada kelompok edukasi
dan non edukasi katerogi umur yaitu kelompok umur =35-=38 tahun 37,5% dan
39,5%, =39-=42 tahun 37,5% dan 31,6%, =43-=45 tahun 25% dan 28,9% dengan
nilai p 0,936; jenis kelamin perempuan 52,5% dan 50%, laki- laki 47,5% dan 50%
dengan nilai p 0,826; tingkat pendidikan tidak sekolah 0% dan 2,6%, SD 15%
dan 15,8% , SLTP 15% dan 15,8%, SLTA 40% dan 44,7%, dan diatas SLTA
30% dan 21,1% dengan nilai p 0,423.
2. Pemberian edukasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan
perilaku responden dengan nilai probabilitas 0,206. Perubahan nilai pretest-
posttest pada kelompok edukasi sebesar 4,9% dan kelompok non edukasi sebesar
0,5%.
3. Berdasarkan usia, kenaikan terbesar yaitu pada kelompok usia =35-=38 tahun
sebesar 62 poin, jenis kelamin yaitu pada laki- laki sebesar 51 poin, dan tingkat
pendidikan yaitu pada tingkat pendidikan SLTP sebesar 62 poin.
B. Saran
1. Dilakukan penelitian sejenis dengan menambah jenis pekerjaan sebagai
karakteristik responden.
2. Dilakukan penelitian sejenis dengan memberikan edukasi semenarik mungkin
sehingga responden dapat lebih tertarik dan tidak bosan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
58
3. Dilakukan penelitian sejenis dengan responden di lokasi perkantoran atau
perusahaan.
4. Dilakukan penelitian sejenis dengan waktu pemberian edukasi diperpanjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
DAFTAR PUSTAKA Adam, J.M., F., Adam, F., M., S., dan Adriansjah, H., 2004, Penatalaksanaan
Sindrom Metabolik, MEDIKA, Vol.XXX, No.11 Alberti,G., Zimmet P., Shaw J., and Grundy S. M., 2006, The IDF Consensus
Worlwide Definition of The Metabolic Syndrome, http://www.bibalex.org/supercourse/metabolic/IDF2.pdf, diakses tanggal 10 Maret 2008
Alexander, C.M., Landsman P. B., Teutsch S. M., and Haffner S. M., 2003, NCEP-
Defined Metabolic Syndrome, Diabetes, and Prevalence of Coronary Heart Disease Among NHANES III Participants Age 50 Years and Older, http://diabetes.diabetesjournals.org/cgi/reprint/52/5/1210.pdf, diakses tanggal 10 Maret 2008
Anonim, 2005, Change Your Life, Change Your Mind,
http://www.psych.ku.edu/tlc/Therapeutic%20Lifestyle%20Change%20article.pdf-, diakses tanggal 6 September 2007
Anonim, 2006, SINDROM METABOLIK, Pengertian, Epidemiologi, dan Kriteria
Diagnosis, http://www.nhlbi.nih.gov/public/may04/may04.pdf, diakses tanggal 1 Maret 2008
Anonim, 2007, Jenis Penyakit Kardiovaskular yang Harus Diwaspadai, KOMPAS,
tanggal 13 Juli 2007, http://www.kompas.com/ver1/Kesehatan/0707/13/102640.htm, diakses pada tanggal 15 Juli 2007
Anonim, 2007, Waspadai Gagal Jantung pada Pasien Usia Lanjut, KOMPAS, tanggal
09 Juni 2007, http://www.kompas.com/kompas-cetak/0706/09/humaniora/3588554.htm, diakses pada tanggal 15 Juli 2007
Azwar, S., 1995, Sikap Manusia, Teori Dan Pengukurannya, Edisi 2, 1, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta Azwar, S., 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar Azwar, S., 2000. Validitas dan Re liabilitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar Dua, M. dan Keraf, A.S., 2001, Ilmu Pengetahuan: Sebuah Tinjauan Fisiologis
Perilaku (behaviour) Dalam Psikologi, Kanisius, Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Goodpaster, B. H.,Krishnaswami S., Harris T. B., Katsiaras A., Kritchevsky S. B., Simonsick E. M., et al., 2005, Obesity, Regional Body Fat Distribution, and the Metabolic Syndrome in Older Men and Women, http://archinte.ama assn.org/cgi/reprint/165/7/777 , diakses tanggal 18 Maret 2008
Grundy, S.M., Brewer H. B., Cleeman J. I., Smith S. C., and Lenfant C., 2007,
Definition of Metabolic Syndrome: Report of the National Heart, Lung, and Blood Institute/American Heart Association Conference on Scientific Issues Related to Definition, http://circ.ahajurnals.org/cgi/content/full/109/3/433, diakses tanggal 25 Juni 2007
Imrannito, 2007, Sindrom Metabolik, Kesehatan Populer, tanggal 17 September
2007, http://imrannito.wordpress.com/page/2/, diakses 16 Mei 2008 Kartono, K., 1997, Psychologi Perempuan, Penerbit Alumni, Bandung Lawrence, G.S., 2005, Peran Adiponektin Pada Gangguan Vaskuler Sindrom
Metabolik, http://med.unhas.ac.id/DataJurnal/tahun2005vol26/Vol.26No.2, diakses tanggal 20 Mei 2008
Notoatmodjo, S., 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, 88-89, PT Rineka Cipta,
Jakarta Notoatmodjo, S., 2002, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, 133-145, PT Rineka
Cipta, Jakarta Phinkam, C. A., Cumming, Marianne E, Minuk, and Howard, 2006, Metabolic
Syndrome and All-Cause Mortality in an Insured Lives Population, The, North American Actuarial Journal, http://findarticles.com/p/articles/mi_qa4030/is_200607/ai_n17183321, diakses pada tanggal 14 Juni 2007
Pratiknya, A.W., 2001, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, 10,18,131, Penerbit Rajawali, Jakarta Santrock, John W., 2002, LIFE-SPAN DEVELOPMENT-Perkembangan Masa
Hidup, edisi lima, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sarwono, S., 2002, Sosiologi Kesehatan, Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Semiardji, 2004, The Significant of Viseral Fat in Metabolic Syndrome, Jakarta:
Diabetes Meeting 9-10 Oktober
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Sevilla, C. G., Ochave, J. A., Punsalon, T. E., Regala, B. P., and Uriarte, G. G., 1993, Pengantar Metodologi Penelitian, diterjemahkan oleh Tuwu, A., Edisi I, 163, UI Press, Jakarta
Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, 27, Penerbit CV Alfabeta, Bandung Triton, 2006, SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Parametrik, Andi
Offset,Yogyakarta Vega, G.L., 2002, Obesity, Regional Body Fat Distribution, and the Metabolic
Syndrome in Older Men and Women, http://www.obesityresearch.org/cgi/reprint/10/suppl_1/27S.pdf, diakses tanggal 10 Maret 2008
Zagrosek, V.R., Elke L., and Martin, O.W., 2005, Gender Differences in The
Metabolic Syndrome and Their Role for Cardiovascular Disease, http://www.springerlink.com/content/p517666504064525/, diakses tanggal 25 April 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 1. Surat izin penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Informed Consent
Surat pernyataan kesediaan sebagai Responden penelitian
Bahwa saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
No.telp/HP :
Menyatakan kesanggupan sebagai responden dalam penelitian yang berjudul
”Pengaruh Pemberian Edukasi tentang Sindrom Metabolik” yang akan
dilaksanakan selama 3 bulan di daerah Maguwoharjo-Sleman, Yogyakarta. Dalam
penelitian ini saya selaku responden bersedia diberikan edukasi setiap minggu,
dilakukan pengukuran lingkar pinggang, berat badan, tekanan darah, dan bersedia
diambil sampel darah untuk pengukuran kadar gula darah dan kolesterol selama
waktu penelitian, yang dibutuhkan sebagai data penelitian. Dalam hal ini pengukuran
kadar gula darah dan kolesterol dilakukan oleh petugas laboratorium PRODIA.
Demikan surat pernyataan kesanggupan saya sebagai Responden dalam
penelitian ini.
Yogyakarta,.....................
Mengetahui,
Peneliti Responden
( ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 2. Lembar kuisioner No Pertanyaan
SS S TS STS
1. Saya sadar stress dalam pekerjaan dapat mempengaruhi kesehatan
2. Meskipun saya tidak memiliki riwayat penyakit keluarga (kolesterol, hipertensi, diabetes), saya tetap harus mengatur pola makan
3. Saat mengalami stress, orang akan lebih mudah terserang penyakit
4. Pemeriksaan kesehatan (kolesterol,gula darah, tekanan darah) sebaiknya dilakukan sedini mungkin
5. Meskipun alkohol tidak baik untuk kesehatan, saya akan tetap meminumnya karena dapat membuat saya merasa santai (rilex)
6. Menurut saya pemantauan kolesterol, gula darah dan tekanan darah perlu dilakukan sejak dini
7. Salah satu cara untuk menghindari penyakit kolesterol dan diabetes yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat setiap hari
8. Menurut saya orang yang merokok lebih mudah terserang penyakit
9. Saya akan mulai memeriksakan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah secara rutin
10. Makanan yang berserat baik dikonsumsi setiap hari, tetapi saya tidak terlalu mempedulikannya
11. Orang yang sangat gemuk (obesitas) akan cenderung lebih mudah terserang penyakit jantung, kolesterol, diabetes
12. Pada usia 40 tahunan kecenderungan perut membesar (gemuk sentral) lebih meningkat
13. Menurut saya mengatur pola makan penting walaupun dalam keadaan sehat
14. Saya selalu mengontrol berat badan, karena orang yang gemuk umumnya tidak sehat (memiliki banyak penyakit)
15. Makanan cepat saji (fast food) merupakan penyebab utama timbulnya penyakit hipertensi, diabetes
16. Meskipun merokok berbahaya bagi kesehatan, hal itu tidak bermasalah bagi saya (saya tetap merokok)
17. Saya akan mengatur pola makan 4 sehat 5 sempurna dengan susu yang kandungan lemaknya rendah
18. Saya mulai mengurangi makan makanan yang banyak mengandung garam dan lemak
19. Saya merasa tidak perlu memeriksa tekanan darah karena saya tidak hipertensi
20. Orang yang relatif tidak gemuk kadar kolesterolnya pasti rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
21. Semakin tua umur, kesehatan akan semakin menurun, sehingga semakin berisiko terserang penyakit hipertensi, kolesterol, dan diabetes
22. Saya tidak merokok karena tahu bahaya rokok bagi kesehatan
23. Saya tidak memantau berat badan karena tidak mempengaruhi kesehatan saya
24. Orang yang mengalami stess mudah terserang penyakit hipertensi
25. Mengkonsumsi alkohol dapat memperparah penyakit jantung
26. Kebiasaan merokok dapat memicu timbulnya penyakit jantung
27. Lingkar pinggang yang besar dapat mempengaruhi kesehatan, tetapi menurut saya tidak masalah
28. Saya merasa olahraga yang baik tidak selalu olahraga berat (bulutangkis, volley, sepakbola)
29. Saya jarang berolahraga karena olahraga tidak mempengaruhi kesehatan saya
30. Kebiasaan berolahraga yang dilakukan secara rutin dapat membuat tubuh lebih sehat.
31. Saya tidak pernah mengatur pola makan karena saya merasa sehat
32. Saya merasa olah raga penting untuk menjaga kesehatan
33. Semakin tua umur seseorang akan lebih mudah terserang penyakit hipertensi, saya mulai mengurangi makanan yang banyak mengandung garam
34. Saya berolahraga setiap hari untuk menjaga kesehatan 35. Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang
bergizi dan baik untuk kesehatan
36. Saya mengatur pola makan dan rajin berolahraga, meskipun saya tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit degeneratif (hipertensi, kolesterol, diabetes)
37. Olahraga setiap hari lebih menyehatkan, meskipun hanya olahraga ringan (jalan kaki, lari pagi)
38. Pengaturan porsi makan perlu dilakukan setiap hari namun bagi saya hal itu tidak penting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 3. Panduan wawancara
PANDUAN WAWANCARA 1. Menurut anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? 2. Usaha apa yang telah anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olahraga)? 3. Seberapa rutin anda berolahraga setiap minggu? Olahraga seperti apa yang anda
lakukan? 4. Menurut anda pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah anda lakukan (nasi,sayur, lauk, buah, susu)?
5. Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari ibu konsumsi mengandung serat?
6. karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
7. Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau faktor umur? Jika kaerna faktor umur, pada umur berapa terjadi?
8. apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau merata? Menurut anda lebih berbahaya gemuk yang mana?
9. Apakah ada usaha yang telah anda lakukan untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
10. Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
11. apakah anda mempunyai keinginan untuk mengurangi konsumsi rokok? Usaha yang dilakukan (berapa bungkus dalam sehari)?
12. Menurut anda pemeriksaan kesehatan tidak untuk dilakukan? Selama ini anda sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
13. anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting?(dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran sendiri)
14. Mneurut anda, anda termasuk orang yang rutin memriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya yang anda periksakan ketika anda dalam kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
15. ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misalnya kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan/mengontrolnya menjadi normal?
16. bagaiman perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut?(menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 4. Topik edukasi
Minggu pertama : Follow up leaflet
1. pengertian sindrom metabolik
2. ciri-ciri sindrom metabolik
3. risiko dan dampak yang ditimbulkan
4. cara mencegah sindrom metabolik
Minggu kedua : Diabetes Mellitus
1. pengertian diabetes mellitus
2. jenis dan ciri-ciri diabetes mellitus
3. cara pencegahan penyakit diabetes mellitus
Minggu ketiga : Hipertensi
1. pengertian hipertensi
2. ciri-ciri hipertensi
3. kapan seseorang dikatakan hipertensi
4. siapa saja yang berisiko hipertensi
5. pencegahan hipertensi
Minggu keempat : Kolesterol
1. pengertian kolesterol
2. fungsi kolesterol
3. macam-macam kolesterol
4. bagaimana cara mengetahui kadar kolesterol
5. kapan kolesterol dikatakan tinngi
6. apa yang terjadi bila kadar koesterol dalam tubuh
berlebihan
7. makanan apa saja yang sebaiknya dihindari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 5. Pembagian responden edukasi Bernadeta Rina A. Dan Made Ayu Septiani K
Ibu I Ibu T K Ibu N Bapak B K Ibu S A Bapak F D Ibu S Bapak T E Ibu M Y Bapak M A Ibu S H Bapak Y M Ibu E P Bapak R U Ibu M S Bapak S Ibu T S Bapak W K Ibu P S Ibu S R
Dipta Hutami dan Heti Susilo Asih
Ibu T S Ibu S S Ibu S M Bapak W G Ibu S A Bapak N P Ibu L S Bapak G T Ibu P T Bapak T Ibu R D Bapak S J
Maduma Maria M.S
Ibu V K Ibu F R Bapak P S Bapak M Bapak P S Bapak E Bapak B S Bapak E B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 6. Hasil scoring pretest edukasi
No/Res
i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20
1 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 5 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 6 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 7 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 9 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 10 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 11 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 14 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 16 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 17 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 18 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 19 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 2 21 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 22 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 24 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 27 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 28 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 29 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 30 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 31 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 3 32 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 35 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 36 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 37 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 38 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 39 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 40 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No/Res
i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30 i31 i32 i33 i34 i35 i36 i37 i38 Total
1 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 140 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 1 4 4 3 114 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 125 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 113 5 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 104 6 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 133 7 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115 8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 115 9 4 4 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 116 10 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 112 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117 12 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 112 13 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 107 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 119 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 16 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117 17 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 122 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 112 19 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 120 20 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 2 4 3 3 123 21 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 133 22 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 128 23 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 128 24 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 117 25 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 112 26 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 27 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 125 28 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 125 29 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107 30 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 124 31 3 4 1 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 116 32 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 2 133 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 34 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 113 35 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 1 3 2 3 3 122 36 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 116 37 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 139 38 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 107 39 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 113 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 7. Hasil scoring pretest non edukasi
No/Res i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13
i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20
1 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 2 1 3 2 4 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 5 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 6 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 7 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 8 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 9 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 10 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 12 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 13 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 2 4 3 4 3 15 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 16 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 17 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 2 2 2 3 18 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 19 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 2 20 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 21 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 22 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 23 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 24 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 3 3 25 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 26 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 27 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 28 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 4 2 3 2 3 3 3 2 29 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 4 4 4 3 2 2 2 2 1 2 30 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 31 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 1 2 4 1 2 3 3 1 3 3 32 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 33 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 34 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 35 4 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 36 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 37 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 38 3 2 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 3 3 2 1 2 2 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
No/Res
i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30 i31 i32 i33 i34 i35 i36 i37 i38 Total
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 110 2 4 4 1 3 4 3 3 3 3 4 1 3 2 3 3 3 4 3 119 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 122 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 129 6 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 128 7 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 119 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112 9 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 122 10 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 132 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 120 13 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113 14 2 3 3 2 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 106 15 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 123 16 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 117 17 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 97 18 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 112 19 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 116 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 108 21 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 127 22 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 122 23 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 116 24 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 120 25 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 135 26 2 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 129 27 3 4 2 3 4 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 113 28 3 2 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 122 29 2 2 2 3 2 2 2 4 4 4 1 4 3 4 1 3 3 2 108 30 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 117 31 1 3 3 2 1 2 1 3 3 3 3 4 3 4 3 1 3 3 104 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 117 33 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 126 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 110 35 4 2 2 4 2 2 2 4 3 3 2 4 2 2 4 2 3 2 100 36 4 2 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 118 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 110 38 4 2 4 3 4 2 1 4 4 4 3 4 2 3 3 2 4 2 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 8. Hasil scoring posttest edukasi
No/Res i1 i2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20 1 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 8 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 9 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 12 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 13 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 16 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 20 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 21 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 22 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 24 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 25 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 4 3 26 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 27 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 28 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 29 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 30 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 31 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 32 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 33 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 35 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 36 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 38 3 3 3 3 1 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 39 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 40 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No/Res
i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30 i31 i32 i33 i34 i35 i36 i37 i38
Total
1 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 138 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 120 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 111 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 119 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 121 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 116 7 4 4 3 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 131 8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 115 9 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 125 10 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 114 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113 13 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 108 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 120 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 120 17 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 127 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 112 19 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 121 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 113 21 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 116 22 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124 23 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 128 24 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 25 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 127 26 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 125 27 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 124 28 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 134 29 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 107 30 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 130 31 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 129 32 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 132 33 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 117 35 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 4 3 130 36 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 109 37 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 139 38 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 106 39 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 127 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 9. Hasil scoring posttest non edukasi
No/Res
i1 I2 i3 i4 i5 i6 i7 i8 i9 i10 i11 i12 i13 i14 i15 i16 i17 i18 i19 i20
1 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 1 4 1 2 3 2 4 3 3 3 3 1 4 3 1 3 3 1 2 1 3 2 3 3 3 3 2 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 6 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 9 3 4 3 3 3 3 1 4 3 3 2 1 3 4 3 4 4 3 2 2 10 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 3 4 2 3 11 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 1 12 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 15 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 16 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 17 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 2 3 2 2 18 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 21 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 22 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 23 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 24 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 25 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 26 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 27 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 28 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 4 1 3 2 3 2 3 3 29 4 4 4 4 2 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 2 2 30 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 1 1 2 31 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 32 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 33 4 4 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 34 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 35 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 36 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 4 2 2 2 1 1 1 3 3 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 38 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 1 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
No/Res
i21 i22 i23 i24 i25 i26 i27 i28 i29 i30 i31 i32 i33 i34 i35 i36 i37 i38 Total
1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 121 2 2 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 121 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 3 125 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 104 5 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 120 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 118 7 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 119 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112 9 3 4 3 2 2 1 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 113 10 3 4 3 3 4 4 2 2 3 4 1 4 4 2 1 3 3 3 120 11 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 1 4 4 2 119 12 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 121 13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 14 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 106 15 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 16 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 117 17 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 109 18 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 113 19 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 114 20 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 103 21 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 128 22 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 119 23 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 132 24 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 115 25 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 141 26 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 113 27 3 4 2 3 4 4 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 113 28 2 2 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 118 29 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 2 3 4 2 114 30 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 127 31 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 132 32 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 112 33 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 124 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 110 35 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 105 36 3 2 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 111 37 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 111 38 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 2 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 10. Hasil jawaban kuisioner untuk item pertanyaan pengetahuan responden di Dusun Krodan
Edukasi Non Edukasi Pretest Posttest Pretest Posttest Item pertanyaan
pengetahuan SS+ S
(%)
TS+ STS (%)
SS+ S
(%)
TS+ STS (%)
SS+ S
(%)
TS+ STS (%)
SS+ S
(%)
TS+ STS (%)
i3 (favourable) Orang stress mudah terserang penyakit
97,5 2,5 100 0 92,1 7,9 94,7 5,3
i4 (favourable) Pemeriksaan kesehatan sedini mungkin
97,5 2,5 100 0 97,4 2,6 97,4 2,6
i7 (favourable) Menjaga pola makan untuk menghindari kolesterol dan diabetes
100 0 100 0 100 0 97,4 2,6
i11 (favourable) Obesitas cenderung terserang penyakit kardiovaskular
97,5 2,5 95 5 84,2 15,8 78,9 21,1
i12 (favourable) Usia 40 tahun cenderung gemuk sentral
87,5 12,5 90 10 78,9 21,1 73,7 26,3
i15 (favourable) Fast food penyebab utama hipertensi dan diabetes
75 25 87,5 12,5 63,2 36,8 71,1 28,9
i20 (unfavourable) Orang kurus kadar kolesterolnya rendah
17,5 82,5 12,5 87,5 31,6 68,4 44,7 55,3
i21 (favourable) Usia meningkat berisiko terserang hipertensi, kolesterol, diabetes
90 10 95 5 84,2 15,8 89,5 10,5
i24 (favourable) Stress menyebabkan hipertensi
100 0 95 5 86,8 13,2 92,1 7,9
i25 (favourable) Alkohol dapat memperparah penyakit jantung
97,5 2,5 97,5 2,5 81,6 18,4 92,1 7,9
i26 (favourable) Merokok dapat memicu penyakit jantung
85 15 97,5 2,5 84,2 15,8 89,5 10,5
i30 (favourable) Olahraga rutin menyehatkan
97,5 2,5 100 0 100 0 100 0
i35 (unfavourable) Fast food merupakan makanan baik dan bergizi
22,5 77,5 17,5 82,5 13,2 86,8 15,8 84,2
i37 (favourable) Olahraga ringan menyehatkan
97,5 2,5 100 0 100 0 100 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 11.Hasil jawaban kuisioner untuk item pertanyaan sikap responden di Dusun Krodan
Edukasi Non Edukasi Pretest Posttest Pretest Posttest
Item pertanyaan sikap SS+ S
(%)
TS+ STS (%)
SS+ S
(%)
TS+ STS (%)
SS+S (%)
TS+ STS (%)
SS+S (%)
TS+STS (%)
i1 (favourable) Stress mempengaruhi
kesehatan 95 5 95 5 100 0 97,4 2,6
i2 (favourable) Tetap mengatur pola makan meski tidak memiliki riwayat
penyakit
97,5 2,5 97,5 2,5 92,1 7,9 94,7 5,3
i5 (unfavourable) Alkohol membuat rilex
2,5 97,5 2,5 97,5 10,5 89,5 7,9 92,1
i6 (favourable) Pemantauan kolesterol, gula darah, dan tekanan
sejak dini
100 0 100 0 97,4 2,6 100 0
i8 (favourable) Orang merokok lebih
mudah terserang penyakit
82,5 17,5 82,5 17,5 65,8 34,2 76,3 23,7
i10 (unfavourable) Saya tidak perduli makanan berserat
15 85 12,5 87,5 34,2 65,8 23,7 76,3
i13 (favourable) Mengatur pola makan penting walau dalam
keadaan sehat
100 0 100 0 100 0 94,7 5,3
i16 (unfavourable) Tidak masalah bila rokok
membahayakan kesehatan
20 80 10 90 18,4 81,6 18,4 81,6
i19 (unfavourable) Tidak perlu memeriksa tekanan darah karena
tidak hipertensi
5 95 10 90 18,4 81,6 23,7 76,3
i27 (unfavourable) Tidak masalah bila
lingkar pinggang besar 35 65 17,5 82,5 57,9 42,1 47,4 52,6
i28 (favourable) Olahraga yang baik tidak
selalu olahraga berat 95 5 82,5 7,5 94,7 5,3 97,4 2,6
i32 (favourable) Olahraga penting penting
untuk kesehatan
97,5 2,5 100 0 100 0 100 0
i38 (unfavourable) Tidak penting mengatur
pola makan 25 75 0 100 21,1 76,3 21,1 76,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 12. Hasil jawaban kuisioner untuk item pertanyaan tindakan responden di Dusun Krodan
Edukasi Non Edukasi Pretest(%) Posttest(%) Pretest(%) Posttest(%) Item pertanyaan
tindakan SS+ S
TS+ STS
SS+S
TS+ STS
SS+ S
TS+ STS
SS+ S
TS+ STS
i9 (favourable)
Saya memeriksa kadar gula, kolesterol, tekanan
darah secara rutin
95 5 97,5 2,5 81,6 18,4 86,8 13,2
i14 (favourable) Saya akan mengontrol
berat badan karena orang gemuk
umumnya tidak sehat
70 30 75 25 63,2 36,8 65,8 34,2
i17 (favourable) Saya akan me ngatur pola makan 4 sehat 5
sempurna
97,5 2,5 100 0 76,3 23,7 86,8 13,2
i18 (favourable) Saya akan mengurangi
garam dan lemak 95 5 95 5 78,9 21,1 81,6 18,4
i22 (favourable) Saya tidak merokok karena bahaya bagi
kesehatan
97,5 2,5 100 0 84,2 15,8 84,2 15,8
i23 (unfavourable) Saya tidak memantau
berat badan 5 95 2,5 97,5 15,8 84,2 18,4 81,6
i29 (unfavourable) Saya jarang
berolahraga karena tidak mempengaruhi
kesehatan
2,5 97,5 0 100 0 100 10,5 89,5
i31 (unfavourable) Saya tidak mengatur pola makan kaerna
saya sehat
7,5 92,5 2,5 97,5 13,2 86,8 13,2 86,8
i33 (favourable) Orangtua mudah
terkena hipertensi. Saya mulai
mengurangi garam
92,5 7,5 97,5 2,5 84,2 15,8 81,6 18,4
i34 (favourable) Saya berolahraga setiap
hari untuk menjaga kesehatan
90 10 90 10 84,2 15,8 86,8 13,2
i36 (favourable) Saya rajin olahraga dan mengatur pola makan meski tidak memiliki riwayat
penyakit
90 10 95 5 92,1 7,9 97,4 2,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 13. Selisih nilai pretest-posttest edukasi dan non edukasi Edukasi Non edukasi No.res
pretest posttest selisih No.res
pretest postest selisih 1 140 138 -2 1. 110 121 11 2 114 120 6 2 119 121 2 3 125 111 -14 3 122 125 3 4 113 119 6 4 109 104 -5 5 104 121 17 5 129 120 -9 6 133 116 -17 6 128 118 -10 7 115 131 16 7 119 119 0 8 115 115 0 8 112 112 0 9 116 125 9 9 122 113 -9 10 112 114 2 10 132 120 -12 11 117 112 -5 11 112 119 7 12 112 113 1 12 120 121 1 13 107 108 1 13 113 114 1 14 119 120 1 14 106 106 0 15 114 114 0 15 123 114 -9 16 117 120 3 16 117 117 0 17 121 127 6 17 97 109 12 18 112 112 0 18 112 113 1 19 120 121 1 19 116 114 -2 20 123 113 -10 20 108 103 -5 21 133 116 -17 21 127 128 1 22 128 124 -4 22 122 119 -3 23 128 128 0 23 116 132 16 24 117 114 -3 24 120 115 -5 25 112 127 15 25 135 141 6 26 108 125 17 26 129 113 -16 27 125 124 -1 27 113 113 0 28 125 134 9 28 122 118 -4 29 107 107 0 29 108 114 6 30 124 130 6 30 117 127 10 31 116 129 13 31 104 132 28 32 133 132 -1 32 117 112 -5 33 114 113 -1 33 126 124 -2 34 113 117 4 34 110 110 0 35 122 130 8 35 100 105 5 36 116 109 -7 36 118 111 -7 37 139 139 0 37 110 111 1 38 107 106 -1 38 111 110 -1 39 113 127 14 - 40 114 117 3 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 14. Data uji reliabilitas kuisioner sebelum perlakuan Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N % Valid 20 100.0 Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 20 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.907 50 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted VAR00001 148.2000 165.432 -.144 .912 VAR00002 147.4500 156.471 .435 .904 VAR00003 147.8500 164.661 -.125 .910 VAR00004 147.5500 159.208 .290 .906 VAR00005 147.5000 160.895 .143 .907 VAR00006 147.1000 152.937 .659 .902 VAR00007 147.3000 152.958 .536 .903 VAR00008 147.4500 153.418 .649 .902 VAR00009 147.6500 151.713 .583 .902 VAR00010 147.2500 156.618 .365 .905 VAR00011 147.3500 170.134 -.327 .917 VAR00012 147.4000 161.937 .027 .910 VAR00013 148.7500 167.882 -.271 .913 VAR00014 147.5000 151.105 .592 .902 VAR00015 147.8500 162.239 .067 .907 VAR00016 147.2000 156.168 .540 .903 VAR00017 147.9500 157.208 .469 .904 VAR00018 147.4000 153.200 .631 .902 VAR00019 147.7500 152.934 .592 .902 VAR00020 148.0000 160.000 .188 .907
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
VAR00021 147.8500 153.713 .573 .903 VAR00022 147.1500 156.976 .466 .904 VAR00023 147.7000 155.063 .484 .904 VAR00024 147.5500 157.839 .284 .906 VAR00025 147.8500 157.818 .464 .904 VAR00026 148.0000 151.684 .659 .901 VAR00027 147.6500 157.292 .365 .905 VAR00028 147.4000 150.989 .686 .901 VAR00029 147.4500 151.418 .686 .901 VAR00030 147.3500 158.976 .237 .906 VAR00031 147.3500 153.082 .614 .902 VAR00032 147.4000 154.989 .609 .903 VAR00033 147.7000 153.695 .672 .902 VAR00034 147.8500 156.661 .570 .903 VAR00035 147.8500 154.766 .745 .902 VAR00036 147.3500 157.713 .474 .904 VAR00037 148.3000 156.221 .399 .905 VAR00038 147.6000 160.568 .208 .906 VAR00039 148.1500 163.187 -.019 .909 VAR00040 147.0500 156.682 .490 .904 VAR00041 147.0500 154.261 .685 .902 VAR00042 147.1000 154.832 .635 .902 VAR00043 147.5000 154.684 .448 .904 VAR00044 147.5000 160.158 .196 .907 VAR00045 147.4000 157.305 .428 .904 VAR00046 147.6000 158.568 .554 .904 VAR00047 147.5000 159.526 .307 .906 VAR00048 147.6000 154.884 .572 .903 VAR00049 147.5500 152.050 .723 .901 VAR00050 147.6000 159.095 .267 .906
Lampiran 15. Data uji Kolmogorov Smirnov
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
selisih N 78
Mean 1.05 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 8.238
Absolute .144 Positive .144
Most Extreme Differences
Negative -.094 Kolmogorov-Smirnov Z 1.267 Asymp. Sig. (2-tailed) .080
Sig. .115(c) Lower Bound .056
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence Interval Upper Bound .175
a Calculated from data. b Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000. Lampiran 16. Data uji hipotesis Mann-Whitney
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
NPar Tests Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum selisih 78 1.05 8.238 -17 28 perlakuan 78 1.51 .503 1 2
Mann-Whitney Test Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks non edukasi 38 36.18 1375.00 edukasi 40 42.65 1706.00
selisih
Total 78 Test Statistics(b)
selisih Mann-Whitney U 634.000 Wilcoxon W 1375.000 Z -1.264 Asymp. Sig. (2-tailed) .206
Sig. .179(a) Lower Bound .108
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .251 Sig. .090(a)
Lower Bound .037
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .143 a Based on 78 sampled tables with starting seed 926214481. b Grouping Variable: perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 17. Data uji statistik baseline faktor risiko 1. Usia Mann-Whitney Test Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks non edukasi 38 39.70 1508.50 edukasi 40 39.31 1572.50
usia
Total 78 Test Statistics(b)
usia Mann-Whitney U 752.500 Wilcoxon W 1572.500 Z -.080 Asymp. Sig. (2-tailed) .936
Sig. .962(a) Lower Bound .926
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .997 Sig. .462(a)
Lower Bound .369
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .554 a Based on 78 sampled tables with starting seed 2000000. b Grouping Variable: perlakuan 2. Jenis kelamin Mann-Whitney Test Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks non edukasi 38 39.00 1482.00 edukasi 40 39.98 1599.00
gender
Total 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Test Statistics(b)
gender Mann-Whitney U 741.000 Wilcoxon W 1482.000 Z -.219 Asymp. Sig. (2-tailed) .826
Sig. 1.000(a) Lower Bound .971
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound 1.000 Sig. .449(a)
Lower Bound .356
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .541 a Based on 78 sampled tables with starting seed 299883525. b Grouping Variable: perlakuan 3. Tingkat pendidikan Mann-Whitney Test Ranks
perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks non edukasi 38 37.50 1425.00 edukasi 40 41.40 1656.00
pendidikan
Total 78 Test Statistics(b)
pendidikan Mann-Whitney U 684.000 Wilcoxon W 1425.000 Z -.801 Asymp. Sig. (2-tailed) .423
Sig. .397(a) Lower Bound .306
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .489 Sig. .244(a)
Lower Bound .164
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .324
a Based on 78 sampled tables with starting seed 926214481. b Grouping Variable: perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4. BMI Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 40 27.155 3.4368 .5434 pre nonedukasi 38 26.705 3.4950 .5670
5. Lingkar Pinggang
a. laki-laki Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 19 95.368 7.4477 1.7086 LP-laki2-pre
nonedukasi 19 89.842 6.5597 1.5049
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Differe
nce
Std. Error
Difference
90% Confidence Interval of
the Difference
Lowe
r Uppe
r Lowe
r Uppe
r Lowe
r Uppe
r Lowe
r Uppe
r Lower LP-laki2-pre
Equal variances assumed
.893 .351 2.427 36 .020 5.5263
2.2769
1.6823
9.3703
Equal variances not assumed
2.427 35.435 .020 5.526
3 2.276
9 1.680
7 9.37
19
b. perempuan
Group Statistics
edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean edukasi 21 90.095 7.4960 1.6358 LP-perempuan
nonedukasi 19 88.316 9.9558 2.2840
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Differe
nce
Std. Error
Difference
90% Confidence
Interval of the Difference
Lowe
r Uppe
r Lowe
r Uppe
r Lowe
r Uppe
r Lowe
r Uppe
r Lower LP-perempuan
Equal variances assumed
.991 .326 .642 38 .524 1.7794
2.7698
-2.890
2
6.4491
Equal variances not assumed
.633 33.313 .531 1.779
4 2.809
3
-2.973
7
6.5326
6. Rasio Lingkar pinggang-pinggul
a. laki-laki
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 19 19.42 369.00 nonedukasi 19 19.58 372.00
rasio-laki2-pre
Total 38 Test Statistics(c)
rasio-laki2-
pre Mann-Whitney U 179.000 Wilcoxon W 369.000 Z -.062 Asymp. Sig. (2-tailed) .951 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.977(a)
Sig. 1.000(b) Lower Bound .941
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound 1.000 Sig. .500(b)
Lower Bound .367
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .633 a Not corrected for ties. b Based on 38 sampled tables with starting seed 926214481. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
b. perempuan
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 21 21.69 455.50 nonedukasi 19 19.18 364.50
rasio-perempuan
Total 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Test Statistics(c)
rasio-perempua
n Mann-Whitney U 174.500 Wilcoxon W 364.500 Z -.773 Asymp. Sig. (2-tailed) .439 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.503(a)
Sig. .350(b) Lower Bound .226
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .474 Sig. .225(b)
Lower Bound .116
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .334 a Not corrected for ties. b Based on 40 sampled tables with starting seed 624387341. c Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
7. Tekanan darah
a. Diastolik Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 40 42.31 1692.50 nonedukasi 38 36.54 1388.50
diastolik pretest
Total 78
Test Statistics(b)
diastolik pretest
Mann-Whitney U 647.500 Wilcoxon W 1388.500 Z -1.160 Asymp. Sig. (2-tailed) .246
Sig. .231(a) Lower Bound .152
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .309 Sig. .141(a)
Lower Bound .076
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .206
a Based on 78 sampled tables with starting seed 299883525. b Grouping Variable: edukasi-nonedukasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
b. sistolik Ranks
edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 40 41.95 1678.00 nonedukasi 38 36.92 1403.00
sistolik pretest
Total 78 Test Statistics(b)
sistolik pretest
Mann-Whitney U 662.000 Wilcoxon W 1403.000 Z -1.004 Asymp. Sig. (2-tailed) .315
Sig. .282(a) Lower Bound .198
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .366 Sig. .128(a)
Lower Bound .066
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound .190
8. Glukosa darah
responden edukasi-nonedukasi N Mean Rank Sum of Ranks edukasi 20 19,95 399,00 2 18 19,00 342,00
nilai kadar gula darah pretest
Total 38 Test Statistics(c)
nilai kadar gula darah
pretest Mann-Whitney U 171,000 Wilcoxon W 342,000 Z -,263 Asymp. Sig. (2-tailed) ,792 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
,806(a)
Sig. ,816(b) Lower Bound ,712
Monte Carlo Sig. (2-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound ,919 Sig. ,316(b)
Lower Bound ,192
Monte Carlo Sig. (1-tailed) 90% Confidence
Interval Upper Bound ,440
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
9. Kolesterol total Group Statistics
responden edukasi-nonedukasi N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
edukasi 20 207,80 36,115 8,075 nilai pretest kadar kolesterol total nonedukasi 18 200,50 24,791 5,843
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Differe
nce
Std. Error
Difference
90% Confidence
Interval of the Difference
Lowe
r Uppe
r Lowe
r Uppe
r Lowe
r Uppe
r Lowe
r Uppe
r Lower nilai pretest kadar kolesterol total
Equal variances assumed
,497 ,485 ,718 36 ,477 7,300 10,164
-9,859
24,459
Equal variances not assumed
,732 33,761 ,469 7,300 9,968 -
9,558 24,15
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 18. Hasil wawancara Responden 1 X : Peneliti Y : Responden Usia : 35 tahun Pendidikan : SMA X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Yang sesuai dengan kebutuhan hidup, termasuk empat sehat lima sempurna yang jela s
antara yang masuk dengan yang keluar sama. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Dengan mengatur pola makan dengan banyak makan sayur dan buah, olah raga. X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda
lakukan? Y : Seminggu tiga kali X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
Y : Pola makan saya selama ini yang penting ada nasi, sayur, lauk dan juga buah, kalau susu jarang.
X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makanan berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
Y : Setahu saya yang termasuk makanan berserat misalnya sayur, buah, pokoknya makanan yang dapat memperlancar BAB.
X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
Y : Saya termasuk orang yang rutin menimbang berat badan. Minimal seminggu sekali. X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur?
Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Menurut saya karena faktor umur, mulai gemuk tahun….. X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau
merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana? Y : Tahu, menurut saya yang lebih berbahaya adalah gemuk sentral (di perut). Karena
efeknya semua kesehatan berfokus pada makanan yang ada di perut. X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya
apa? Y : Ada, dengan olah raga dan pengaturan pola makan. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah
sampai sekarang masih merokok? Y : Saya tidak merokok. X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda
sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y : Penting, selama ini baru sekali, meliputi gula darah, kolesterol, dan hemoglobin. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter,
perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Dari teman untuk mencari masukan dan dari dokter pada saat periksa saja. X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak?
Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Y : Saya termasuk tidak rutin memeriksa kesehatan. Biasanya saya memeriksakan kesehatan jika ada keluhan dan untuk tes darah biasanya ada rujukan dari dokter.
X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Pastinya ada lah Mbak. Saya tetap berusaha agar gula darah saya turun dan menjadi normal.
X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
Y : Kalu saya, malah saya jadikan motivasi diri. Responden 2 X : Peneliti Y : Responden Usia : 39 tahun Pendidikan : S2 X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Menurut saya pola hidup sehat yang benar meliputi pengaturan pola makan, aktifitas
fisik (olah raga), tidur cukup dan tidak bergadang. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Porsi makan saya kurangi terutama malam hari, siang juga saya kurangi, banyak
konsumsi sayur, berolah raga renang. X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda
lakukan? Y : Mungkin bisa dibilang belum rutin karena baru satu kali. Olah raga yang saya lakukan
adalah renang. X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
Y : Saya usahakan ada nasi, sayur, dan lauk. X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana berserat itu seperti
apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat? Y : Menurut saya makanan yang beserat adalah makanan yang dapat menyerap zat-zat
yang tidak berguna. Misalnya yang saya tahu yaitu sayuran, kedelai (tempe dan tahu) dan buah-buahan.
X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
Y : Untuk pengontrolan berat badan selama ini belum rutin menimbang. X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur?
Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Saya gemuknya karena faktor umur, semenjak lulus kuliah kira-kira umur 30 tahun. X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau
merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana? Y : Kayaknya kegemukan yang saya alami mungkin gemuk sentral. Menurut saya sama
saja karena kan sama-sama kelebihan lemak hanya tempatnya aja yang beda. X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya
apa? Y : Pastinya ada Mbak, misalnya menambah aktivitas fisik dan lebih banyak konsumsi
sayur-sayuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
Y : Oh, saya dari kecil memang tidak merokok, karena menurut saya dengan merokok banyak terserang penyakit.
X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
Y : Saya tahu kalau itu penting. Tetapi tindakannya belum dilakukan. Saya belum pernah melakukan pemeriksaan.
X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
Y : Kalau saya biasanya mendapat informasi dari koran Kompas, KR tetapi lebih banyak dari Kompas.
X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
Y : Kalau saya termasuk belum rutin karena saya termasuk memeriksakan kesehatan ketika ada keluhan saja.
X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Mungkin salah satu cara untuk mengurangi kolesterol adalah dengan konsumsi banyak sayuran terus berolah raga, mengurangi makan lemak walaupun masih sedikit.
X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
Y : Kalau saya malah menjadi motivasi diri dengan cara melakukan berbagai aktifitas. Responden 3 X : Peneliti Y : Responden Usia : 36 tahun Pendidikan : SMA X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Makan yang teratur, cukup gizi, menghindari kolesterol dan lemak tinggi dan olah raga
karena dapat membakar lemak. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Selama ini sudah mulai makan teratur, kalau di rumah mengurangi MSG. Kalau untuk
olah raga belum mungkin karena males. X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda
lakukan? Y : Kalau untuk olah raga mungkin belum rutin. Kalau pagi mungkin Cuma olah raga
dalam mengerjakan sesuatu (bersih-bersih). X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
Y : Kalau dari kecil sudah empat sehat ya. Tetapi sekarang saya usahakan pasti ada sayur. Susu saya tidak dan buah kadang-kadang saja.
X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Y : Makanan berserat seperti daun singkong, bayam pokoknya sayuran. Kalau fungsi makanan berserat untuk membantu pencernaan.
X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
Y : Ya kadang-kadang saya mengontrol. Paling rutinnya sebulan sekali. X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur?
Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Kalau saya mungkin karena faktor makanan dan faktor umur. Itu mulai saya menikah
dan karena bekerja. Mungkin lebih karena faktor pekerjaan karena saya Cuma duduk terus kurang beraktivitas fisik. Kira –kira tahun 1999
X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana?
Y : Mungkin saya gemuk merata ya bukan bagian tertentu. Saya kira yang lebih berbahaya yang perutnya buncit karena cepat terserang penyakit misalnya masuk angin.
X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
Y : Yang pasti porsi makanan saya kurangi jadi setengahnya karena saya sadar kalau saya kurang gerak karena tuntutan pekerjaan.
X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
Y : Kebetulan saya dari dulu tidak merokok. Minum juga tidak. X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda
sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y : Saya kira sangat penting apa lagi pada usia 40 tahun keatas. Pernah saat awal tahun
2004 yaitu yes gula darah. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter,
perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Mungkin dari membaca dan mendengar dari orang lain. X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak?
Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
Y : Kalau untuk pemeriksaan mungkin bisa dibilang kurang rutin. Biasanya kalau ada keluhan saja.
X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Meskipun keduanya normal tetapi saya tetap mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi gula.
X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
Y : Walaupun dari hasil kemarin normal tetapi sedikit saya ada rasa takut dan mempunyai keinginan pada umur 40-an saya mulai menjaga kesehatan kalau sekarang mungkin karena faktor kesehatan.
Responden 4 X : Peneliti Y : Responden Usia : 40 tahun Pendidikan : SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Menurut saya dengan cukup makanan bergizi, ada waktu untuk istirahat olah raga, dan
istirahat cukup. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Karena baru kali ini saya merasa pusing selama dua minggu dan setelah saya olah raga
ternyata sakitnya bisa berkurang. Selain itu, dengan istirahat cukup dan makan yang teratur. Tetapi menurut saya selain itu, kita juga harus mengurangi beban pikiran, karena menurut saya pikiran juga akan mempengaruhi kesehatan
X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda lakukan?
Y : Untuk rutinya saya belum bisa tetapi saya usahakan seminggu sekali. Dan akhir-akhir ini saya tingkatkan menjadi dua minggu sekali. Olah raga yang biasa saya lakukan adalah lari.
X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
Y : Pola makan yang saya sudah lakukan memang untuk empat sehat lima sempurna belum diterapkan dengan baik, karena misalnya sayur saya biasa makan sayur mungkin seminggu sekali karena istri saya tidak sempat memasak sehingga makanan yang kita makan lebih bersifat praktis. Tetapi saya akui bahwa makanan yang saya makan kurang serat.
X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
Y : Setahu saya makanan berserat adalah makanan yang dapat memperlancar BAB misal (pisang dan jeruk), mungkin juga sayur ya saya kurang paham.
X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
Y : Mungkin saya orang yang tidak rutin menimbang berat badan, sangat jarang sekali saya melakukunnya.
X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
Y : Menurut saya kegemukan yang saya alami disebabkan karena faktor umur. Saya mulai gemuk ketika tahun 1997. kira-kira umur 30-an.
X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana?
Y :Menurut saya kegemukan yang saya alami termasuk gemuk perut walaupun tidak terlalu besar. Kalau untuk berbahayanya menurut saya lebih berbahaya yang gemuk keseluruhan (karena lemak menyebar ke semua bagian tubuh). Karena menurut saya orang dengan gemuk perut mungkin karena bermalas dengan perutnya aja.
X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
Y : Saya sudah mencoba mengurangi porsi makan (mungkin setengah dari biasanya) X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah
sampai sekarang masih merokok? Y : Saya termasuk perokok, tetapi tidak aktif. Mungkin biasanya saya merokok Cuma pada
saat kumpul-kumpul dengan teman-teman. Ya sampai sekarang masih tetapi cuma pas sekedar kumpul saja
X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Y :Menurut saya sangat penting karena kita dapat mengetahui penyakit yang kita derita serta lebih awal dapat mencegahnya sehingga tidak lebih parah. Selama ini saya pernah sekali melakukan pemeriksaan yaitu tes gula darah.
X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
Y : Saya biasanya mendapat informasi kesehatan dari koran X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak?
Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
Y : Saya termasuk orang yang kurang rutin memeriksa kesehatan, karena saya biasanya memeriksa kesehatan bila ada keluhan saja, baru saya ke dokter.
X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Tentu ada ya Mbak, usaha yang saya lakukan adalah mengurangi porsi makan dan saya mulia berolah raga.
X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Pertama tahu menjadi beban tetapi lama kelamaan saya gunakan sebagai motivasi diri. Responden 5 X : Peneliti Y : Responden Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Menurut saya pola hidup sehatyang benar adalah dengan makan yang teratur dan sesuai
dengan nilai gizi, olah raga yang teratur dan istirahat yang teratur. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Usaha yang sudah saya lakukan adalah mengurangi makanan jeroan termasuk kepala
ayam dan berolah raga. X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda
lakukan? Y : saya berolah raga seminggu dua kali yaitu setiap hari selasa dan jumat karena di kantor
selalu dilakukan. Olah raga yang dilakukan lari pagi selama 30-40 menit, tenis meja waktunya tidak menentu dan sebelum saya kecelakaan biasanya main badminton
X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
Y : Kalau untuk makanannya, yang penting saya makannya tidak telat, ya rata-rata tiga kali sehari. Untuk nilai gizinya sih hanya perkiraan saja. Untuk sayur-sayuran dalam sehari pasti saya makan. Kalau minum susu kadang-kadang paling 1-2 kali seminggu. Buah juga kadang-kadang.
X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
Y : Kalau secara ilmu kesehatan saya kurang tahu ya Mbak, munhkin seperti buah-buahan tambah sayur-sayuran sebatas itu setahu saya.
X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Y : Kalau bersifat pribadi jarang sekali tetapi kalau di dinas (pekerjaan) biasanya dilakukan empat bulan sekali karena untuk kesemertaan jasmani untuk tes kesehatan.
X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
Y : Mungkin gemuk seperti saya ini termasuk gemuk karena faktor keturunan karena bapak ibu saya saya memang orangnya gemuk-gemuk, yang jelas kalau saya, tidak saya pikir berat semuanya karen adengan beban pikiran juga akan mempengaruhi berat badan saya.
X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana?
Y : Bagi saya kalau istilah kegemukan menurut saya dilihat dari tinggi badan juga. Kalau menurut saya kegemukan yang saya alami termasuk gemuk merata. Mungkin yang berbahaya gemuk hanya di perut saja karena ada sesuatu yang tidak normal di perut, itu kalau menurut saya.
X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
Y : Kalau saya ya Mbak, saya katakan bahwa saya gemuk kalau usaha untuk berat ideal sih tidak ada karena menurut saya masih ada batasan-batasan atau toleransi karena belum gemuk sekali. Kalau berat badan saya melebihi toleransi tersebut saya mulai ada usaha yaitu mengatur pola makan dan berolah raga.
X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
Y : Ya saya merokok, saya merokok sudah 16 tahun lalu sekitar tahun 1993, karena pengaruh lingkungan. Sampai sekarang saya masih merokok.
X : Apakah anda mempunyai keinginan untuk mengurangi konsumsi rokok? Usaha yang dilakukan (berapa bungkus dalam sehari)
Y : Kalau keinginan untuk mengurangi rokok saya ingin sekali. Usaha yang saya lakukan adalah dengan banyak konsumsi air putih karena dengan konsumsi banyak air putih kecenderungan untuk merokok lebih sedikit. Tetapi kalau minum panas, manis itu yang memacu merokok. selain itu saya juga banyak olah raga. Kalau sehari saya bisa habis satu bungkus.
X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
Y : Menurut saya penting karena itu sebagai apa ya, jangan sampai sudah terkena penyakit baru ke dokter. Gimana ya untuk mendorong kesana disebabkan disebabkan karena kesibukan sosial tetapi keinginan sih ada sekali. Saya belum pernah ikut tes. Kalau tensi rutin empat bulan sekali.
X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
Y : Kalau di kantor saya selain dari diri sendiri juga karena anjuran dari dinas. X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak?
Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
Y : Tidak, karena biasanya saya baru memeriksakan kesehatan kalau ada keluhan saja. X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan
(misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Keinginan untuk normal, yang jelas untuk kolesterol, pola makan yang saya atur. Karena saya tidak tahu apakah olah raga bisa menurunkan kolesterol jadi yang saya atur cuma makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Kalau saya takut, saya akan berusaha dengan mengatur pola makan. Responden 6 X : Peneliti Y : Responden Usia : 35 tahun Pendidikan : SMP X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Ya, makan yang teratur, sehat, bersih. Kalau olah raga termasuk baik untuk kesehatan. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Olah raga, banyak makan sayur X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda
lakukan? Y : Rutinya seminggu empat kali. Molah raga yang saya lakukan olah raga. X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
Y : Kalau sehari tiga kali. Tetapi kalau pagi saya Cuma makan roti dan teh. Siang nasi dan sayur lebih banyak karena setiap makan saya saya pasti pake sayur atau lalapan. Kalau buah juga kadang mungkin pisang, rambutan atau pepaya. Susu, tahu saya mulai gemuk saya tidak minum susu.
X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
Y : Makanan berserat termasuk sayuran (bayam, buncis, terong, nangka) dan buah-buahan termasuk apel, jeruk. Kalau makan buah menurut saya bisa terbakar dan dapat keluar dengan kotoran.
X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
Y : Karena setiap tanggal 12 ada pertemuan ibu PKK jadi setiap bulan saya selalu menimbang berat badan.
X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
Y : Kalau gemuk saya termasuk keturunan karena dari ibu saya lapisan perutnya tebal. Selain itu, juga karena faktor umur. Saya mulai gemuk mulai umur 31 tahun.
X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana?
Y : Menurut saya, saya gemuk perut. Menurut saya labih bahaya gemuk menyeluruh karena untuk kesehatan tidak baik, kalau badannya bengkak semua.
X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
Y : Ya usaha dengan cara mengurangi makan berlemak, pokoknya saya atur pola makan tidak banyak tidur (lebih banyak istirahat) sehingga lemaknya dapat terbakar.
X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
Y : Tidak X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda
sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Y : Menurut saya penting karena kita bisa tahu lebih awal. Tetapi sebelumnya saya belum pernah melakukan tes karena saya merasa sehat, tidak ada keluhan serius.
X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
Y : Saya biasanya banyak baca buku kesehatan, kebetulan kakak saya kerja di kantor rumah sakit Sardjito
X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak? Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
Y : Termasuk tidak rutin karena biasanya saya baru periksa kalau ada keluhan saja, misalnnya merasa pusing sekali.
X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Walaupun kadar gula dan kolesterol saya normal tetapi saya tetap mengurangi minum teh hangat manis dan gorengan. Takut kadarnya malah naik. Saya juga harus waspada karena umur saya yang sudah 35 tahun.
X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Kalau saya tetap waspada agar kadar gula dan kolesterol saya tetap normal, paling tidak lebih rendah dari kemarin.
Responden 7 X : Peneliti Y : Responden Usia : 44 tahun Pendidikan : SMA X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Menurut saya pola hidup sehat iru ya cukup istirahat, makan makanan bergizi, olah
raga saya kira itu saja. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Untuk makanan saya usahakan yang memenuhi gizi, untuk olah raga, istirahat saya
usahakan juga. X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda
lakukan? Y : Kalau ada waktu mungkin tiga minggu. Olah raga yang saya lakukan joging, jalan
santai karena waktunya bisa saya tentukan sendiri, disesuaikan dengan kesibukan saya. Kalau lagi tidak sibuk mungkin lebih dari tiga kali seminggu.
X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
Y : Kalau empat sehat lima sempurna itukan teori. Tetapi yang saya usahakan nasi, lauk, sayur, dan buah, susu pasti ada setiap hari. Kalau dikeluarga saya memang konsumsi daging tidak terlalu suka, lebih suka ikan.
X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
Y : Menurut saya makanan berserat iru misalnya sayuran (dari kacang-kacangan) dan buah-buahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
Y : Karena di rumah saya juga mempunyai timbangan berat badan, tetapi saya suka malas nimbang karena setiap nimbang berat badan saya tidak turun atau tetap. Padahal saya tahu pentingnya rutin menimbang berat badan. Jadi bisa dibilang saya kurang rutin menimbang berat badan. Paling saya nimbangnya kalau ada acara tertentu.
X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur? Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
Y : Kalau keturunan ya, karena di keluarga saya tulangnya cukup besar jadi walaupun tidak gemuk jadi kelihatan gemuk karena tulang yang besar juga. Kalau faktor umur saya tidak tahu, saya mulai gemuk umur 35 tahun, hal tersebut sama dengan ibu saya.
X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana?
Y : Mungkin kalau saya gemuk merata. Kalau untuk bahayanya menurut saya sama saja, sama-sama berbahaya.
X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya apa?
Y : Saya tuh kepingin turun berat badan kurang lebih 10 kg, tetapi karena faktor umur mungkin susah dan perlu waktu lama. Sebenarnya saya ingin menurunkan berat badan Cuma untuk kesehatan. Mungkin usaha yang dilakukan diet dan olah raga.
X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah sampai sekarang masih merokok?
Y : Saya tidak merokok. X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda
sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y : Menurut saya sangat penting sekali karena kita bisa tahu penyakit sedini mungkin dan
dengan cepat mengatasinya. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter,
perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Kalau informasi tentang kesehatan biasanya saya tahu dari televisi, media cetak dan
dari periksa ke dokter. X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak?
Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
Y : Kalau untuk cek darah saya biasanya melalui dokter. Tetapi kalau periksa rutin tidak ya karena saya jarang sekali periksa ke dokter obat saya Cuma istirahat, dengan istirahat biasanya saya sembuh. Kecuali kalau keluhannya parah.
X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Kalau dari hasil tes kemarin ternyata kadar kolesterol saya tetap tinggi saya ada usaha dengan cara mengurangi makanan yang mengandung banyak minyak, kurangi MSG
X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Kalau untuk kolesterol. Saya sudah tidak kaget ya karena dulu saya pernah tes kolesterol tetapi hasilnya sama saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Responden 8 X : Peneliti Y : Responden Usia : 41 tahun Pendidikan : S1 X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Menurut saya pola hidup sehat itu makan teratur, tidur teratur, olah raga dan
mengkonsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan (sayur dan buah), terus menghindari makanan yang tidak sehat, rokok dan alkohol.
X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Selama ini yang sudah berhasil yaitu berhenti merokok. kalau untuk olah raga kepingin
tapi sih tetapi masih malas.aku ada rencana ikut fitnes sama temanku. X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda
lakukan? Y : Kalau olah raga secara rutin belum ya. Paling biasanya naik lift sekarang mendingan
jalan kaki. X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
Y : Karena jujur isteri saya kurang bisa masak, jadi saya lebih banyak makan di luar jadi konsumsi sayur dan buahnya agak kurang. Kalau susu saya tidak minum karena katanya bikin gemuk.
X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
Y : Waduh kalau itu saya kurang paham. Mungkin termasuk sayur-sayuran, kalau untuk fungsinya sendiri saya kurang tahu.
X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
Y : saya termasuk rutin menimbang berat badan. Paling dua minggu sekali. X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur?
Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Kayaknya umur ya. Saya mulai gemuk habis kuliah sekitar umur 25 tahun. X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau
merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana? Y : Saya tidak tahu jenis gemuk yang saya alami apa. Kalau berbahaya, menurut saya lebih
berbahaya yang gemuk perut ya. X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya
apa? Y : Kalau untuk menunda makan itu saya akan gemeteran. Jadi saya tidak pernah menunda
makan. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah
sampai sekarang masih merokok? Y : Dulu saya merokok. saya sudah tidak merokok mulai lebaran 2007 kemarin karena ada
gangguan di lambung saya. X : Apakah anda mempunyai keinginan untuk mengurangi konsumsi rokok? Usaha yang
dilakukan (berapa bungkus dalam sehari) Y : Saya dulu mengurangi dengan tiga hisapan saja dalam seminggu dan saya ganti dengan
permen tetapi malah kadar gula saya naik. Kalau dulu sehari satu bungkus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja?
Y : Penting. Saya sudah pernah melakukan tes darah yaitu kolesterol, gula darah dan asam urat.
X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter, perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri)
Y : Saya mendapatkan informasi tentang kesehatan dari internet. X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak?
Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
Y : Kalau hanya tensi darah rutin sekilas tiga kali sehari. Tetapi untuk periksa ke dokter biasanya kalau ada keluhan saja.
X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Ada. Sekarang kalau saya minum di warung. Saya minta gulanya dikurangi. X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi
beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)? Y : Pertama aku kaget karena sebelumnya aku normal. Tetapi aku berfikir mungkin karena
aku konsumsi permen. Responden 9 X : Peneliti Y : Responden Usia : 37 tahun Pendidikan : SMA X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Pola hidup sehat adalah cara mengatur pola makan sehari-hari dengan cara membuat
jadwal menu makanan dan juga olah raga. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Olah raga dengan lari pagi, makan makanan yang sehat X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda
lakukan? Y : Kalau sekarang baru mungkin baru dua minggu sekali dengan olah raga lari pagi
selama 30 menit. X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
Y : Kalau empat sehat lima sempurna saya usahakan tetap ada walaupun anak-anak saya tidak suka sayur.
X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
Y : Kalau buah mungkin buah (jeruk, pepaya), kalau sayur mungkin belum tahu yang berserat seperti apa saja. Kalau untuk fungsinya mungkin untuk melancarkan BAB.
X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda menimbang berat badan anda?
Y : Saya tidak rutin tetapi setiap ada timbangan saya pasti nimbang, sebulan sekali lah. X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur?
Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Y : Mungkin karena faktor umur ya. Sekitar tahun 1995 X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau
merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana? Y : Kalau saya termasuk gemuk keseluruhan ya Mbak. Saya kira yang lebih berbahaya
orang yang gemuk perut saja karena kesannya kalau di perut banyak lemaknya. X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya
apa? Y : Saya mengurangi makan dan mengatur pola makan. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah
sampai sekarang masih merokok? Y : Saya tidak merokok. X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda
sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y : Ya penting, karena kita bisa mengetahui hasilnya dan bisa mengobati sedini mungkin.
Selama ini belum karena saya takut. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter,
perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Kalau untuk pemeriksaan sebelumnya saya takut tetapi dengan dorongan dari orang
lain saya mencoba ikut. Selain itu karena kesadaran sendiri juga. X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak?
Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
Y : Tidak karena saya takut kalau tahu penyakit saya. Paling kalau rutin Cuma tensi darah. X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan
(misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Usaha yang saya lakukan dengan mengurangi makanan goreng-gorengan dan berolah raga.
X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)?
Y : Sebelum tahu hasilnya saya ada rasa takut tetapi setelah tahu hasilnya malah menjadi motivasi diri.
Responden 10 X : Peneliti Y : Responden Usia : 43 tahun Pendidikan : SMP X : Menurut Anda pola hidup sehat yang benar itu seperti apa? Y : Ya, menurut saya pola makan yang sehat itu seperti makan yang sehat dan bergizi. X : Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anda (olah raga)? Y : Olah raga, tetapi olah raga yang saya lakukan seperti kegiatan rumah tangga karena
sehari-hari saya dagang selain itu Cuma jalan-jalan kali aja. X : Seberapa rutin Anda berolah raga setiap minggu? Olah raga seperti apa yang Anda
lakukan? Y : Kalau rutin sih tidak ya Mbak, karena waktu khusus untuk olah raga tidak ada X : Menurut Anda pengaturan pengaturan pola makan penting dilakukan untuk menjaga
kesehatan. Pengaturan pola makan yang seperti apa yang telah Anda lakukan (nasi, sayur, lauk, buah, dan susu)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Y : Ya, pasti saya usahakan ada sayur dan lauk, paling lauk yang saya makan seringnya tahu tempe kalau untuk buah jarang dan untuk susu, saya tidak minum susu.
X : Makanan berserat baik untuk kesehatan, menurut anda makana berserat itu seperti apa? Apakah makanan yang setiap hari anda konsumsi mengandung serat?
Y : Kalau makanan berserat mungkin seperti buah dan sayur setahu saya cuma itu. X : Karena pengaturan pola makan terkait dengan berat badan, seberapa rutin anda
menimbang berat badan anda? Y : Kalau untuk mengukur berat badan yang rutin saya paling ikut nimbang di tempat
tetangga. X : Kondisi berat badan anda sekarang ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau umur?
Jika karena faktor umur, pada umur berapa terjadi? Y : Mungkin saya termasuk gemuk karena keturunan karena hampir semua keluarga saya
relatif gemuk, jadi saya mulai gemuk sejak kecil. X : Apakah anda tahu kegemukan yang anda alami termasuk gemuk perut atau atau
merata? Menurut anda lebih berbahaya yang mana? Y : Mungkin termasuk gemuk rata. Tetapi menurut saya yang lebih berbahaya orang
dengan kegemukan perut. X : Apakah ada usaha yang telah anda lakukan, untuk menurunkan berat badan? Misalnya
apa? Y : Ada, saya kurangi makan dan banyak jalan kaki. Karena saya ingin menurunkan berat
badan untuk menjaga kesehatan. X : Rokok dapat mengganggu kesehatan, apakah anda merokok, sejak kapan dan apakah
sampai sekarang masih merokok? Y : Saya tidak merokok X : Menurut anda pemeriksaan kesehatan penting tidak untuk dilakukan? Selama ini anda
sudah sudah pernah melakukan berapa kali dan apa saja? Y : Kalau periksa kesehatan sangat penting ya Mbak. Tetapi saya belum pernah periksa
darah sebelumnya. X : Anda mendapat informasi darimana kalau pemeriksaan kesehatan itu penting? ( dokter,
perawat, apoteker, atau kesadaran diri sendiri) Y : Biasanya dari selebaran, dari dokter di Puskesmas dan dari tetangga. X : Menurut anda, anda termasuk orang yang rutin memeriksakan kesehatan atau tidak?
Biasanya anda memeriksa kesehatan anda pada saat kondisi sehat atau waktu ada keluhan?
Y : Kalau untuk periksa kesehatan tanpa uji darah ya, bisa dibilang rutin, biasanya kalau ada keluhan saya langsung periksa ke Puskesmas.
X : Ketika anda mengetahui hasil pemeriksaan dan hasilnya tidak sesuai yang diharapkan (misal kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah meningkat) adakah usaha anda untuk menurunkan atau mengontrolnya menjadi normal?
Y : Pertama tahu hasilnya saya merasa was-was, tetapi saya melakukan usaha untuk mengurangi kelebihan kolesterol, usaha yang saya lakukan dengsn mengurangi porsi makan dan kebiasaan ngemil.
X : Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui hasil laboratorium tersebut? (menjadi beban/ketakutan atau menjadi motivasi untuk memperbaiki menjadi normal)
Y : Perasaan saya was-was.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI