PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i korelasi lingkar pinggang dan rasio...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · i korelasi lingkar pinggang dan rasio...
KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG
PANGGUL TERHADAP RASIO LIPID PADA STAF PRIA DEWASA
SEHAT DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh
Bagas Abiyoga
NIM : 118114008
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG
PANGGUL TERHADAP RASIO LIPID PADA STAF PRIA DEWASA
SEHAT DI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh
Bagas Abiyoga
NIM : 118114008
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Persetujuan Pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Lembar Pengesahan Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Halaman Persembahan
“Orang yang tak pernah melakukan kesalahan adalah orang yang tak pernah mencoba sesuatu yang baru” – Albert
Einstein
“Seiring dengan kekuatan yang besar, datang juga tanggung jawab yang besar” – Stan Lee
Karya ini saya persembahkan kepada,
Tuhan Yesus Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Papa, Mama, dan Kakak
Seluruh sahabat dan teman-temanku,
Serta Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Pernyataan Keaslian Karya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas
berkat dan penyertaan-Nya yang berkelimpahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio
Lingkar Pinggang Panggul terhadap Rasio Lipid pada Staf Pria Dewasa Sehat di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta” dan memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK., selaku dosen pembimbing yang selalu memberi
perhatian dan masukan yang berguna bagi peneliti selama proses penulisan
skripsi ini. Terima kasih atas seluruh waktu dan kesabaran yang telah
diberikan untuk membimbing dan mendampingi penulis dari awal hingga
akhir penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt., dan Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D.,
Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dan
masukan selama proses penulisan skripsi ini.
3. Ketua Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
4. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis selama
perkuliahan.
5. Wakil Rektor I yang telah memberikan izin peneliti untuk melakukan
penelitian di lingkup Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
6. Biro Personalia yang telah bersedia membantu peneliti dalam
menyediakan data staf Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
7. Seluruh responden penelitian yang bersedia meluangkan waktu dan
membantu peneliti dalam melakukan penelitian ini.
8. Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang
telah membantu penulis dalam analisis darah.
9. Papa (Drs. Tri Warsono, MM.), Mama (Dra. Yetti Yuliati Soebari), dan
Kakak (Aji Satria Putra, S.Psi.) yang telah membantu penulis baik secara
materiil dan imateriil, serta doa, perhatian, dan kasih sayang yang tak
berkesudahan dari awal proses penyusunan skripsi ini hingga akhir.
10. Teman dan sahabat terbaik yang selalu memberi semangat, Bonaventura
Sukintoko Pramudyo, Maria Patrisia Triyasari Nala, Asrianti Massau,
Lorensius Imus Ventora, Scolastika Christifide Permatasari, Marcellina
Avistya Windhan Kumalasari, Viadeta Filia Diandra, Arfita Anggrayny,
Brigita Rosalia Nurmalita, Lisa Sudaryanto, Angela Irena Sumartono,
Deby Darmayanti, dan Shinta Christia Maharani.
11. Panitia “8” PPKM 2014-2015, cik Gracia Hoyi Dharmarani, Rosa Delima
Kalis Jati Adi Kusuma, Fransisca Aprilia Widyaningsih, Emiliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Anindiati P. Putri, om Yohanes Yongky Hartanto, mbak Lutgardis
Festidita, mas Eduardus Hardika Sandy Atmaja, Dennis Meilky La’lang,
dan Aprilini Khaterin Johan yang selalu memberi semangat, keceriaan,
tawa, dan kasih sayang selama proses penulisan skripsi ini.
12. Teman-teman SLP 2014, pak Fidelis Chosa Kastuhandani, mam Maria
Ananta, mbak Gerisca Scara Belli, Adhimulya Nugraha Putra, Indrias
Pratama, Retno Lestari Surya Ningrum, dan Stella Vania Puspitasari, yang
selalu memberi semangat, kasih sayang, dan perhatian selama proses
penulisan skripsi ini.
13. My friends from AJCU-AP SLP 2014, Linlin, Mayuko, Natsuki, Emi, Aaya,
Hoto, Morgan, Anselmo, Joey, Nadya, kuya Barry, Darlene, Shaira,
Ayang, Ron, Francis, kuya Jim, Jess, all of KKP officers and volunteers,
also last but not least, John Chin, thank you for the support and always
make me happy during this thesis writing.
14. Teman-teman Fakultas Farmasi Universtas Sanata Dharma dari seluruh
angkatan, terutama angkatan 2011 dan kelas FKK A, atas kebersamaan
dan keceriaan selama ini.
15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
membantu dalam proses penyusunan skripsi ini. Waktu, bimbingan, dan
dukungan kalian sangat berarti dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini
masih banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena itu, penulis terbuka
terhadap kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadi pembelajaran bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
penulis sehingga dapat menjadi lebih baik lagi. Penulis juga berharap skripsi ini
dapat berguna dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 30 Oktober 2014
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................... ̀ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vi
PRAKATA ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
INTISARI ......................................................................................................... xxii
ABSTRACT ....................................................................................................... xxiii
BAB I. PENGANTAR ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1. Rumusan masalah ............................................................................. 3
2. Keaslian penelitian ........................................................................... 3
3. Manfaat penelitian ............................................................................ 8
B. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9
1. Tujuan umum ................................................................................... 9
2. Tujuan khusus .................................................................................. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA.............................................................. 10
A. Antropometri ........................................................................................ 10
1. Lingkar pinggang ............................................................................. 10
2. Rasio lingkar pinggang panggul ....................................................... 12
B. Obesitas Sentral .................................................................................... 13
C. Kolesterol Darah .................................................................................. 14
1. LDL .................................................................................................. 16
2. HDL .................................................................................................. 17
D. Rasio Lipid ........................................................................................... 18
E. Penyakit Kardiovaskular....................................................................... 19
F. Landasan Teori ..................................................................................... 20
G. Hipotesis ............................................................................................... 22
BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 23
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 23
B. Rancangan Penelitian ........................................................................... 23
C. Variabel Penelitian ............................................................................... 24
1. Variabel bebas .................................................................................. 24
2. Variabel tergantung .......................................................................... 24
3. Variabel pengacau ............................................................................ 24
D. Definisi Operasional ............................................................................ 24
E. Responden Penelitian ........................................................................... 25
F. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 26
G. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
H. Teknik Sampling .................................................................................. 28
I. Instrumen Penelitian .............................................................................. 29
J. Tata Cara Penelitian .............................................................................. 29
1. Observasi awal ................................................................................. 29
2. Permohonan izin dan kerjasama ....................................................... 30
3. Pembuatan informed consent dan leaflet .......................................... 31
4. Pencarian responden ......................................................................... 31
5. Validitas dan reabilitas instrumen penelitian ................................... 33
6. Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan sampel
darah ................................................................................................. 33
7. Analisis sampel darah responden ..................................................... 34
8. Pembagian hasil pemeriksaan .......................................................... 34
9. Pengolahan data ................................................................................ 35
K. Analisis Data ........................................................................................ 35
L. Kesulitan Penelitian .............................................................................. 37
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 38
A. Karakteristik Penelitian ........................................................................ 38
1. Usia ................................................................................................... 38
2. Lingkar pinggang ............................................................................. 39
3. Rasio lingkar pinggang panggul ....................................................... 40
4. Kadar HDL ....................................................................................... 41
5. Kadar LDL ....................................................................................... 41
6. Kadar kolesterol total ....................................................................... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
7. Rasio kadar LDL/HDL ..................................................................... 43
8. Rasio kolesterol total/HDL ............................................................... 44
B. Perbandingan Rerata Kadar LDL, HDL, Kolesterol Total, Rasio
Kolesterol Total/HDL, dan LDL/HDL Responden pada LP≥94cm
dan LP<94cm ....................................................................................... 45
C. Perbandingan Rerata Kadar LDL, HDL, Kolesterol Total, Rasio
Kolesterol Total/HDL, dan LDL/HDL Responden pada RLPP≥0,90
dan RLPP<0,90 .................................................................................... 47
D. Korelasi antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap Kadar LDL, HDL, Kolesterol Total, Rasio
Kolesterol Total/HDL, dan Rasio LDL/HDL ...................................... 49
1. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap Kadar LDL .......................................................... 53
2. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap Kadar HDL .......................................................... 54
3. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Kadar Kolesterol Total ...................................................... 55
4. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Rasio Kolesterol Total/HDL .............................................. 56
5. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Rasio LDL/HDL ................................................................ 57
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 60
A. Kesimpulan ..................................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
B. Saran ................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61
LAMPIRAN ..................................................................................................... 68
BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang Ideal.......................................................... 11
Tabel II. Nilai Rasio Lingkar Pinggang Panggul Ideal .................................... 13
Tabel III. Kategori Kadar Kolesterol Total ...................................................... 15
Tabel IV. Kategori Kadar LDL ........................................................................ 17
Tabel V. Kategori Kadar HDL ......................................................................... 18
Tabel VI. Rasio Lipid Ideal Pria ...................................................................... 19
Tabel VII. Penelitian Korelasional antara LP dan RLPP terhadap Rasio
Lipid .............................................................................................. 21
Tabel VIII. Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan
Korelasi, Nilai p, dan Arah Korelasi ............................................. 36
Tabel XI. Profil Karakteristik Responden ........................................................ 38
Tabel X. Perbandingan Profil Lipid pada LP≥94 cm dan LP<94 cm .............. 46
Tabel XI. Perbandingan Profil Lipid pada RLPP≥0,90 dan RLPP<0,90 ......... 48
Tabel XII. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap Profil Lipid ....................................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Posisi Pita Pengukur dalam Pengukuran Lingkar Pinggang .......... 12
Gambar 2. Cara Mengukur Rasio Lingkar Pinggang Panggul ......................... 13
Gambar 3. Letak Lemak Viseral dan Lemak Subkutan pada Bagian
Abdominal ..................................................................................... 14
Gambar 4. Bagan Hipotesis Penelitian ............................................................ 22
Gambar 5. Skema Pencarian Responden ......................................................... 26
Gambar 6. Bagan Kajian Penelitian Payung .................................................... 28
Gambar 7. Diagram Sebaran Korelasi antara Lingkar Pinggang dengan
LDL (×), HDL (○), dan Kolesterol Total (□) ................................ 51
Gambar 8. Diagram Sebaran Korelasi antara Rasio Lingkar Pinggang
Panggul dengan LDL (×), HDL (○), dan Kolesterol Total (□) ..... 51
Gambar 9. Diagram Sebaran Korelasi antara Lingkar Pinggang
terhadap Kolesterol Total/HDL (○) dan LDL/HDL (□) ................ 52
Gambar 10. Diagram Sebaran Korelasi antara Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap Kolesterol Total/HDL (○) dan
LDL/HDL (□) ................................................................................ 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ethical Clearance............................................................... 69
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian..................................................................... 70
Lampiran 3. Surat Izin Peminjaman Tempat Penelitian .................................. 71
Lampiran 4. Hasil Laboratorium ...................................................................... 72
Lampiran 5. Leaflet Tampak Depan................................................................. 73
Lampiran 6. Leaflet Tampak Belakang ............................................................ 73
Lampiran 7. Informed Consent ........................................................................ 74
Lampiran 8. Pedoman Wawancara .................................................................. 75
Lampiran 9. Uji Reliabilitas Instrumen Pengukuran........................................ 76
Lampiran 10. Hasil Validasi Instrumen oleh Balai Metrologi (halaman 1) ..... 77
Lampiran 11. Hasil Validasi Instrumen oleh Balai Metrologi (halaman 2) ..... 78
Lampiran 12. Pengukuran Lingkar Pinggang dan Lingkar Panggul ................ 79
Lampiran 13. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden ........................ 80
Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang...................... 81
Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang
Panggul .......................................................................................... 82
Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL ............................... 83
Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar LDL ................................ 84
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total ............. 85
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio LDL/HDL ....................... 86
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kolesterol Total/HDL ..... 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas LDL pada LP≥94 cm dan
LP<94 cm .................................................................................... 88
Lampiran 22. Deskriptif dan Uji Normalitas HDL pada LP≥94 cm dan
LP<94 cm .................................................................................... 89
Lampiran 23. Deskriptif dan Uji Normalitas Kolesterol Total pada
LP≥94 cm dan LP<94cm ............................................................ 90
Lampiran 24. Deskriptif dan Uji Normalitas Kolesterol Total/HDL pada
LP≥94 cm dan LP<94 cm ........................................................... 91
Lampiran 25. Deskriptif dan Uji Normalitas LDL/HDL pada LP≥94 cm
dan LP<94 cm ............................................................................. 92
Lampiran 26. Uji Komparatif LDL, HDL, Kolesterol Total,
Kolesterol Total/HDL, dan LDL/HDL antara LP≥94 cm dan
LP<94 cm .................................................................................... 93
Lampiran 27. Deskriptif dan Uji Normalitas LDL pada RLPP≥0,90 dan
RLPP<0,90 .................................................................................. 94
Lampiran 28. Deskriptif dan Uji Normalitas HDL pada RLPP≥0,90 dan
RLPP<0,90 .................................................................................. 95
Lampiran 29. Deskriptif dan Uji Normalitas Kolesterol Total pada
RLPP≥0,90 dan RLPP<0,90 ....................................................... 96
Lampiran 30. Deskriptif dan Uji Normalitas Kolesterol Total/HDL pada
RLPP≥0,90 dan RLPP<0,90 ....................................................... 97
Lampiran 31. Deskriptif dan Uji Normalitas LDL/HDL pada RLPP≥0,90
dan RLPP<0,90 ........................................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Lampiran 32. Uji Komparatif LDL, HDL, Kolesterol Total,
Kolesterol Total/HDL, dan LDL/HDL antara RLPP≥0,90 dan
RLPP<0,90 .................................................................................. 99
Lampiran 33. Uji Korelasi Pearson antara Lingkar Pinggang dan
Rasio Lingkar Pinggang Panggul terhadap kadar LDL, HDL,
Total Kolestereol, Rasio Kolesterol Total/HDL, dan
LDL/HDL ................................................................................... 100
Lampiran 34. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap
LDL ............................................................................................. 100
Lampiran 35. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap
HDL ............................................................................................ 100
Lampiran 36. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap
Kolesterol Total .......................................................................... 100
Lampiran 37. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap
rasio Kolesterol Total/HDL ........................................................ 101
Lampiran 38. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap
Rasio LDL/HDL ......................................................................... 101
Lampiran 39. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap LDL ................................................................ 101
Lampiran 40. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap HDL ............................................................... 101
Lampiran 41. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap Kolesterol Total ............................................. 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Lampiran 42. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap rasio Kolesterol Total/HDL ........................... 102
Lampiran 43. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang
Panggul terhadap rasio LDL/HDL .............................................. 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
INTISARI
Metode antropometri adalah metode sederhana, mudah, dan cepat yang
dapat menunjukkan status nutrisi dan kesehatan seseorang. Metode antropometri
yang sering digunakan adalah pengukuran lingkar pinggang (LP) dan rasio lingkar
pinggang panggul (RLPP). Kedua pengukuran tesebut mampu memprediksi
adanya obesitas sentral yang merupakan salah satu penyebab dislipidemia.
Kondisi dislipidemia adalah salah satu risiko dari munculnya atherosklerosis yang
merupakan salah satu penyebab penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui korelasi antara LP dan RLPP terhadap rasio lipid
pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional analitik dengan
rancangan penelitian potong lintang. Pemilihan responden dilakukan secara non-
random dengan teknik purposive sampling. Variabel yang diukur adalah lingkar
pinggang, lingkar panggul, kadar LDL, kadar HDL, dan kadar kolesterol total
darah. Analisis data dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirov, dan Shapiro-Wilk,
uji komparatif Mann-Whitney dan uji t tidak berpasangan, serta uji korelasi
Pearson dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil dari penelitian ini adalah dari responden sebanyak 66 orang,
ditemukan adanya korelasi lemah bermakna antara LP dengan rasio kolesterol
total/HDL (r=0,387; p=0,001), dan rasio LDL/HDL (r=0,308; p=0,006), serta
antara RLPP dengan rasio kolesterol total/HDL (r=0,352; p=0,002) dan rasio
LDL/HDL (r=0,241; p=0,026) pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Kata kunci : lingkar pinggang, lingkar pinggang panggul, rasio kadar LDL/HDL,
rasio kadar kolesterol total/HDL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
ABSTRACT
Anthropometry is a simple, easy, dan fast method that can indicate status
of nutrition and health. Anthropometry method that often used are waist
circumference and waist to hip ratio. Both of that method can predict central
obesity which is one of the causes of dyslipidemia. Dyslipidemia is one of the
risks of atherosclerosis which is one of the causes of cardiovascular disease. The
aim of this study is to find correlation between waist circumference and waist to
hip ratio toward lipid ratio in healthy adult male staff in Sanata Dharma
University.
This study is an analytic observational study with cross sectional study
design. Non-random and purposive sampling technique was used to collect the
respondents. Waist circumference, hip circumference, LDL levels, HDL levels,
and total cholesterol levels were measured. Data was analyzed statistically with
Kolmogorov-Smirnov and Shapiro-Wilk normality test, Mann-Whitney and t
independent sample test, followed by Pearson correlation test with 95%
confeidence interval.
The result of this study, from 66 respondents there is a weak significant
correlation between waist circumference toward total cholesterol/HDL ratio
(r=0,387; p=0,001) and toward LDL/HDL ratio (r=0,308; p=0,006), also between
waist to hip ratio toward total cholesterol/HDL ratio (r=0,352; p=0,002) and
toward LDL/HDL ratio (r=0,241; p=0,026) in healthy adult male staff in Sanata
Dharma University.
Keywords: waist circumference, waist to hip ratio, LDL/HDL ratio, total
cholesterol/HDL ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease (CVD) merupakan
salah satu penyakit yang mematikan selama 10 tahun terakhir. Penyakit ini
menyebabkan sebanyak 17,3 juta orang meninggal pada tahun 2008, dan
diprediksi pada tahun 2030, 23,3 juta orang akan meninggal karena penyakit in.
Fakta lain dari penyakit ini adalah sebesar 80% kasus CVD yang terjadi di dunia,
muncul di negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Kasus CVD di negara
Indonesia sendiri, menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian yang
paling utama. Salah satu penyebab dari CVD ini antara lain karena kadar lipid
atau kadar kolesterol dalam darah yang berlebihan (Porth and Matfin, 2009;
World Health Organization, 2013; World Health Organization, 2014).
Kadar kolesterol yang meningkat dapat disebabkan oleh adanya
timbunan lemak berlebih di daerah intraabdominal, atau yang sering disebut
obesitas sentral. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada kondisi obesitas sentral,
kadar asam lemak bebas pada sirkulasi darah akan meningkat, yang nantinya asam
lemak tersebut akan dimetabolisme oleh hati menjadi kolesterol darah yang kita
kenal sebagai LDL dan HDL. Oleh karena itu, kondisi obesitas sentral seseorang
dapat diasosiasikan dengan meningkatnya kadar kolesterol darah yang merupakan
faktor risiko CVD. Penentuan kolesterol sebagai faktor risiko CVD, tidak bisa
hanya melihat dari kadar LDL sendiri, atau HDL sendiri, namun dapat dibuat
rasio atau perbandingan. Beberapa rasio yang dapat digunakan sebagai prediktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
CVD adalah kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL. Kedua rasio tersebut
berasosiasi dengan faktor risiko CVD, rasio kolesterol total/HDL menunjukkan
risiko ischemic heart disease, sedangkan untuk rasio LDL/HDL menunjukkan
risiko atherosklerosis (Ebbert and Jensen, 2013; Lemieux, Lamarche, Couillard,
Pascot, Cantin, Bergeron, et al., 2001; Enomoto, Adachi, Hirai, Fukami, Satoh,
Otsuka, et al., 2011).
Salah satu cara untuk memprediksi obesitas sentral adalah dengan
pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri adalah pengukuran lingkar
tubuh secara sederhana, mudah dan cepat. Beberapa contoh pengukuran
antropometri adalah pengukuran lingkar pinggang (LP), dan rasio lingkar
pinggang panggul (RLPP). Kedua pengukuran tersebut mampu memprediksi
adanya obesitas sentral yang merupakan salah satu risiko CVD pada manusia.
Pengukuran antropometri merupakan salah satu prediktor risiko CVD pada pria
yang paling baik, khususnya pengukuran LP dan RLPP (Chan, Watts, Barret, and
Burke, 2003; Gharakhanlou, Farzad, Agha-Alinejad, Steffen, and Bayati, 2012).
Rentang usia 40-50 tahun adalah rentang usia dewasa sebelum risiko CVD
meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Lloyd-Jones, Leip, Larson, D’Gostino,
Beiser, Wilson, et al. (2006) menemukan bahwa pada usia 50 tahun risiko CVD
pada pria sebesar 51,7%, lebih tinggi dibandingkan pada wanita sebesar 39,2%.
Salah satu cara untuk menurunkan risiko CVD adalah dengan mengontrol
kolesterol darah yang masuk dalam kategori modifiable risk dari penyakit CVD.
Artinya bahwa kolesterol mampu dimodifikasi/dikontrol untuk mengurangi risiko
CVD (World Health Federation, 2014). Salah satu cara untuk mengetahui dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengontrol kolesterol darah yang mudah dan adalah dengan pengukuran LP dan
RLPP.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara
LP dan RLPP terhadap rasio kadar lipid yang merupakan salah satu indikator
adanya risiko CVD. Hal ini dapat terjadi, karena kadar lipid dalam darah yang
tinggi mampu membentuk atherosklerosis yang mengganggu laju aliran darah dan
pada akhirnya mengganggu kerja jantung (McPhee, and Ganong, 2011). Maka,
adanya penelitian ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam
memprediksi risiko CVD melaui pengukuran LP dan RLPP.
1. Rumusan Masalah
Permasalahan penelitian ini adalah : Apakah terdapat korelasi bermakna
antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul dengan rasio lipid ?
2. Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah :
a. “Waist Circumference and Waist-to-Hip Ratio as Predictors of Serum
Concentration of Lipids in Brazilian Men” (Lemos-Santos, Valente,
Goncalves-Silva, and Sichieri, 2004). Hasil penelitian ini adanya korelasi
antara LP dengan rasio kolesterol total/HDL (r = 0,290) dan korelasi sangat
lemah antara RLPP dengan rasio kolesterol total/HDL (r = 0,190).
Perbedaan pada penelitian tersebut dengan penelitian sekarang adalah
variabel rasio lipid yang diukur hanya rasio kolesterol total/HDL, serta usia
probandus yang berkisar antara 31-58 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
b. “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Terhadap Rasio Kadar LDL/HDL pada Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD
Kabupaten Temanggung“ (Anjani, 2013). Hasil penelitian ini korelasi
sangat lemah antara LP terhadap rasio kadar LDL/HDL (r = 0,127) dan
korelasi lemah antara rasio LP-panggul terhadap rasio kadar LDL/HDL (r
= 0,304). Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian sekarang adalah
responden yang diteliti merupakan pasien penyakit Diabetes Melitus tipe 2.
c. “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul dengan
Rasio Kolesterol Total/HDL” (Kusuma, 2011). Pada penelitian ini
responden yang diteliti adalah 70 orang dosen dan karyawan pria di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan usia 40±5 tahun. Hasil dari
penelitian ini menemukan adanya korelasi positif bermakna antara LP
dengan rasio kolesterol total/HDL (r=0,564; p=0,000) dan antara RLPP
dengan rasio kolesterol total/HDL (r=0,317; p=0,008). Perbedaan
penelitian tersebut dengan penelitian saat ini adalah range usia yang
digunakan.
d. “Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul dengan
Rasio LDL/HDL” (Paulina, 2011). Pada penelitian ini responden yang
diteliti adalah 70 orang dosen dan karyawan pria di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dengan usia 40±5 tahun. Hasil dari penelitian ini
adalah adanya korelasi positif bermakna antara LP dengan rasio LDL/HDL
(r=0,440; p=0,000), serta antara RLPP dengan rasio LDL/HDL (r=0,320;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
p=0,000). Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saat ini adalah
range usia yang digunakan.
e. “A Study of Correlation between Lipid Profile and Waist to Hip Ratios in
Patients with Diabetes Mellitus” (Sandhu, Kolev, and Sandhu, 2008). Hasil
dari penelitian ini adanya korelasi positif antara RLPP dengan kolesterol
serum (r = 0,48) dan kadar LDL (r = 0,35) pada pria usia 41-60 tahun.
Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian saat ini adalah variabel
yang diukur hanya RLPP, kadar serum kolesterol, dan kadar LDL, serta
probandus yang diteliti harus menderita Diabetes Mellitus.
f. “Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul dengan Penyakit Jantung Koroner di
RSUD Kabupaten Sukoharjo” (Sunarti dan Maryani, 2013). Hasil dari
penelitian ini adalah adanya korelasi bermakna antara RLPP dengan
penyakit jantung koroner (r = 0,397). Perbedaan penelitian tersebut dengan
penelitian sekarang adalah analisis yang dilakukan antara RLPP dengan
status hipertensi, status hiperglikemik, dan penyakit jantung koroner pada
probandus yang diteliti.
g. “Correlation of dyslipidemia with waist to height ratio, waist
circumference, and body mass index in Iranian adults” (Chehrei, Sadrnia,
Keshteli, Daneshmand, and Rezaei, 2007). Hasil dari penelitian ini adalah
adanya korelasi bermakna antara BMI dengan rasio kadar kolesterol
total/HDL (r=0,111; p<0,05) dan dengan rasio kadar LDL/HDL (r=0,099;
p<0,001), adanya korelasi bermakna antara LP dengan rasio kadar
kolesterol total/HDL (r=0,248; p<0,05) dan dengan rasio kadar LDL/HDL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
(r=0,229; p<0,05), serta adanya korelasi bermakna antara rasio lingkar
pinggang-tinggi badan dengan rasio kadar kolesterol total/HDL (r=0,255;
p<0,05) dan rasio kadar LDL/HDL (r=0,240; p<0,05). Perbedaan penelitian
tersebut dengan penelitian sekarang dapat dilihat dari variabel yang diteliti.
Pada penelitian yang dilakukan Chehrei, et al., analisis yang dilakukan
adalah korelasi antara BMI, LP, rasio lingkar pinggang-tinggi badan
dengan rasio kadar kolesterol total/HDL, dan rasio kadar LDL/HDL,
sedangkan pada penelitian sekarang, analisis yang dilakukan antara LP dan
RLPP dengan raiso kadar kolesterol total/HDL, dan rasio kadar LDL/HDL.
h. “Relationship of Waist-Hip Ratio and Body Mass Index to Blood Pressure
of Individuals in Ibadan North Local Government” (Sanya, Ogwumike,
Ige, and Ayanniyi, 2009). Hasil dari penelitian ini adalah adanya korelasi
bermakna antara LP dengan tekanan darah sistolik (r=0,534) dan tekanan
darah diastolik (r=0,527). Ditemukan pula korelasi bermakna antara RLPP
dengan tekanan darah sistolik (r=0,222) dan tekanan darah diastolik
(r=0,209), serta korelasi antara BMI dengan tekanan darah sistolik
(r=0,440) dan tekanan darah diastolik (r=0,443). Perbedaan penelitian
tersebut dengan penelitian sekarang adalah pada penelitian Sanya, et al.,
variabel yang dianalisis antara LP, RLPP, dan BMI terhadap tekanan darah
sistolik dan diastolik, sedangkan pada penelitian sekarang yang dianalisis
adalah korelasi antara LP dan RLPP dengan rasio kadar kolesterol
total/HDL, dan LDL/HDL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
i. “Comparison of body mass index and waist circumference as predictors of
cardiometabolic health in a population of young Canadian adults”
(Brenner, Tepylo, Eny, Cahill, and EL-Sohemy, 2010). Hasil dari
penelitian ini adalah adanya korelasi antara BMI dengan rasio kadar
kolesterol total/HDL (r=0,35) dan antara LP dengan rasio kadar kolesterol
total/HDL (r=0,38). Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian
sekarang adalah variabel yang di analisis antara BMI dan LP terhadap rasio
kadar kolesterol total/HDL, sedangkan pada penelitian sekarang yang
dianalisis adalah korelasi antara LP dan RLPP dengan rasio kadar
kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL.
j. “Anthropometric correlation of lipid profile in healthy aviators” (Cadha,
Singh, Kharbanda, Vasdes, and Ganjoo, 2006). Hasil dari penelitiaan ini
adalah BMI berkorelasi dengan peningkatan kolesterol pada responden
lanjut usia (r=0,36; p<0,001), sedangkan RLPP berkorelasi dengan
trigliserid (r=0,42; p<0,001). Perbedaan penelitian tersebut dengan
penelitian sekarang ada pada variabel yang dianalisis. Penelitian Cadha, et
al. menganalisis korelasi antara BMI, BFP, RLPP, serta LP terhadap
kolesterol total, LDL, HDL, trigliserid, dan VLDL, sedangkan pada
penelitian sekarang, yang dianalisis adalah korelasi antara LP dan RLPP
terhadap rasio kadar kolesterol total/HDL dan rasio kadar LDL/HDL.
k. “Waist circumference, waist-hip ratio and body mass index and their
correlation with cardiovascular disease risk factors in Australian adults”
(Dalton, Cameron, Zimmet, Shaw, Jolley, Dunstan, et al., 2003). Hasil dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
penelitian ini adalah adanya korelasi antara BMI dengan trigliserid
(r=0,317), antara LP dengan trigliserid (r=0,324), dan antara RLPP dengan
trigliserid (r=0,353). Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian
sekarang ada pada analisis yang dilakukan. Penelitian Dalton, et al.,
menganalisis korelasi antara BMI, LP, dan RLPP terhadap trigliserid,
HDL, dan tekanan darah sistolik, sedangkan pada penelitian sekarang yang
dianalisis adalah korelasi antara LP dan RLPP dengan rasio kadar
kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL. Responden pada penelitian Dalton, et
al. juga berusia mulai 25 tahun keatas, sedangkan pada penelitian sekarang,
responden berusia 40-50 tahun.
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai korelasi antara pengukuran LP dan RLPP
terhadap rasio lipid pada staf pria Kampus Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
b. Manfaat Praktis Pengukuran LP dan RLPP diharapkan mampu
menjadi salah satu metode bagi masyarakat, yang mudah dan praktis,
dalam mendeteksi rasio lipid sebagai penanda risiko penyakit
kardiovaskular.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi antara
pengukuran LP dan rasio RLPP terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Tujuan khusus
Penelitian ini bertujuan khusus untuk mengetahui karakteristik responden,
membandingkan profil lipid pada dua kelompok responden dengan lingkar
pinggang dan rasio lingkar pinggang yang berbeda, serta mengetahui korelasi
antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang terhadap profil lipid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Antropometri
Antropometri adalah salah satu metode yang ideal untuk menentukan
status nutrisi seseorang. Pengukuran ini sangat banyak dilakukan karena murah
dan mudah dilakukan bagi orang awam. Beberapa jenis pengukuran antropometri
antara lain, pengukuran berat badan, tinggi badan, lipatan kulit, serta lingkar
berbagai bagian tubuh (sirkumferensia). Beberapa contoh gangguan kesehatan
yang sering menyerang orang dewasa, serta dapat dideteksi dengan antropometri,
antara lain manlnutrisi (kurang nutrisi/kelebihan nutrisi), diabetes melitus,
penyakit kardiovaskular, gangguan kognitif, osteoporosis, penurunan kerja
fungsional, dan semua gangguan yang menyebabkan kematian (Gibney, Margetts,
Kearney, dan Arab, 2009; Preedy, 2012).
Pengukuran antropometri baik dalam memprediksi adanya gangguan
metabolisme tubuh seperti dislipidemia, hipertensi, diabetes, dan hiperurisemia,
serta berkorelasi positif terhadap jumlah lemak tubuh, lemak abdomen, dan faktor
risiko kardiovaskular. Pada pria di negara Tongkok, RLPP dan ukuran LP
merupakan prediktor terbaik pada kasus dislipidemia (Barreira, Staiano,
Harrington, Heymsfield, Smith, Bouchard, et al., 2012; Zhang, Deng, He, Ling,
Su, and Chen, 2013).
1. Lingkar pinggang
Pengukuran LP dapat digunakan untuk memprediksi adanya timbunan
lemak pada daerah intraabdomen, atau sering disebut obesitas sentral. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Seidell, Perusse, Despres, and
Bouchard (2001), yang menemukan bahwa LP memiliki korelasi positif dengan
timbunan lemak di bagian abdomen, atau yang lebih sering disebut obesitas
sentral.
Obesitas sentral berkorelasi positif terhadap risiko penyakit seperti
penyakit kardiovaskular baik pada pria maupun wanita (Kwiterovich, 2012). Hal
ini didukung oleh penelitian Asia Pacific Cohort Studies Collaboration (2006),
yang menemukan bahwa pengukuran antropometri seperti pengukuran LP,
berasosiasi kuat dengan risiko munculnya penyakit kardiovaskular seperti
ischemic heart disease pada populasi di wilayah Asia Pasifik.
Lingkar pinggang dapat digunakan sebagai prediktor risiko munculnya
penyakit kardiovaskular (Coulston, Boushey, and Ferruzzi, 2013). Hal ini
didukung oleh penelitian Brenner, et al. (2010), yang menemukan bahwa
pengukuran LP merupakan prediktor yang lebih baik dibanding pengukuran BMI,
dalam memprediksi munculnya risiko penyakit kardiovaskular di kalangan pria.
Cara pengukuran LP yang tepat, dapat dilakukan pada titik tengah antara
tulang rusuk terakhir dengan iliac crest. Pita pengukur harus menempel pada
kulit, namun tidak sampai menekan. Pengukuran LP juga sebaiknya dilakukan
ketika akhir respirasi (World Health Organization, 2008).
Tabel I. Ukuran Lingkar Pinggang Ideal
(World Health Organization, 2008)
Jenis Kelamin LP
Laki-laki 94 cm
Perempuan 80 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Gambar 1. Posisi Pita Pengukur dalam Pengukuran Lingkar Pinggang
(Coulston, Boushey, and Ferruzi, 2013)
2. Rasio lingkar pinggang panggul
Rasio lingkar pinggang panggul merupakan salah satu teknik tambahan
selain pengukuran LP untuk mengetahui distribusi lemak dalam tubuh, terutama
pada bagian abdomen. Rasio ini diangggap baik dalam memperkirakan adanya
timbunan lemak pada daerah panggul dan intraabdomen yang sering diasosiasikan
dengan munculnya penyakit kronis, seperti jantung koroner. Penumpukan lemak
pada bagian perut, lebih meningkatkan risiko CVD, jika dibandingkan dengan
penumpukan lemak pada bagian panggul. Semakin besar nilai LP seseorang,
berarti individu tersebut memiliki RLPP yang besar pula. Penelitian
Gharakhanlou, et al., (2012), menemukan bahwa RLPP merupakan prediktor yang
baik dalam menemukan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada populasi urban
di Iran (Floyd, Mimms, and Yelding, 2007; World Health Organization, 2008;
National Institute of Health, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Penelitian yang dilakukan oleh Chan, et al. (2003) menemukan adanya
korelasi positif antara RLPP terhadap jaringan lemak intraabdomen yang
menyebabkan obesitas sentral. Beberapa contoh jaringan lemak tersebut, antara
lain jaringan lemak intraperitoneal, retroperitoneal, anterior subcutaneous, dan
posterior subcutaneous. Pengukuran RLPP dilakukan dengan mengukur bagian
pinggang pada lingkar terkecil, biasanya tepat di atas pusar, dan mengukur bagian
panggul pada lingkar terbesar, mengitari pantat (World Health Organization,
2008).
Tabel II. Nilai Rasio Lingkar Pinggang Panggul Ideal (World Health Organization, 2008)
Jenis Kelamin Ukuran RLPP Ideal
Laki-laki < 0,90
Perempuan < 0,85
Gambar 2. Cara Mengukur Rasio Lingkar Pinggang Panggul
(Dewar, 2013)
B. Obesitas Sentral
Obesitas sentral adalah suatu keadaan adanya akumulasi lemak secara
intraabdominal dan subkutan di daerah abdomen (perut). Keadaan ini sering
diasosiasikan dengan risiko penyakit kardiovaskular, dan pengukuran LP serta
RLPP memiliki korelasi positif terhadap adanya obesitas sentral. Munculnya
obesitas sentral dipengaruhi oleh 2 macam jaringan lemak, yaitu jaringan lemak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
viseral dan jaringan lemak subkutan. Jaringan lemak yang paling berisiko adalah
jaringan lemak viseral, karena jaringan lemak tersebut melepaskan lebih banyak
asam lemak ke darah dibandingkan dengan jaringan lemak lainnya, yang akhirnya
mampu mempengaruhi profil kadar lipid dalam darah manusia (Kopelman,
Caterson and Dietz, 2009; Sizer and Whitney, 2013; Chan, et al., 2003).
Gambar 3. Letak Lemak Viseral dan Lemak Subkutan pada Bagian Abdominal
(Katch, 2012)
C. Kolesterol Darah
Kolesterol adalah senyawa golongan steroid yang merupakan salah satu
komponen penting dalam tubuh. Salah satu kegunaan dari kolesterol adalah
sebagai prekusor sintesis senyawa steroid lainnya, seperti hormon estrogen dan
progesteron. Sumber kolesterol berasal dari makanan dan dari organ hati yang
memproduksi kolesterol ketika tubuh kekurangan kolesterol. Sel-sel hati sendiri
membutuhkan kolesterol untuk membentuk empedu, yang digunakan untuk
mengemulsikan lemak pada proses pencernaan. Kolesterol yang berlebih akan
disimpan pada dinding arteri pada bagian intima. Semakin banyak kolesterol yang
disimpan menyebabkan munculnya plak pada dinding arteri yang mengakibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
lumen pembuluh darah akan menebal dan menghambat suplai oksigen ke seluruh
tubuh dan jantung (Scanlon and Sanders, 2007; Zhao, and Kerwin, 2012).
Semakin bertambahnya usia, risiko munculnya dislipidemia atau
ketidakseimbangan kadar kolesterol darah akan meningkat. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan, semakin bertambahnya usia, klirens LDL dari sirkulasi darah akan
menurun, kemampuan tubuh dalam mengkonversi kolesterol menjadi garam
empedu juga menurun, serta aktivitas enzim pensintesis garam empedu juga
menurun (Humayun, Shah, Alam, and Hussein, 2009; Trapani and Pallottini,
2010).
Hiperlipidemia atau meningkatnya kadar kolesterol total darah, mampu
menimbulkan efek negatif pada kardiovaskular. Salah satu contoh efek negatif
adalah atherosklerosis (Stapleton, Goodwill, James, Brock, Frisbee, 2010). Hasil
penelitian Nagasawa, Okamura, Iso, Tamakoshi, Yamada, Watanabe, et al.,
(2012), menemukan bahwa pada usia middle age, meningkatnya kadar kolesterol
total dalam darah, mampu meningkatkan risiko terkena jantung koroner.
Penelitian yang dilakukan Lemos-Santos, et al. (2004), Barreira, et al. (2012), dan
Gharakhanlou, et al. (2012), juga menemukan bahwa kadar kolesterol total
berkorelasi dengan ukuran LP dan RLPP.
Tabel III. Kategori Kadar Kolesterol Total
(National Cholesterol Education Program, 2001)
Kadar kolesterol total Kategori
Kurang dari 200 mg/dL Rendah
200 – 239 mg/dL Batas atas
Lebih dari 240 mg/dL Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Beberapa macam kolesterol darah antara lain :
1. LDL
Low-density lipoprotein atau sering disingkat LDL, merupakan salah satu
jenis kolesterol yang berasal dari pemecahan VLDL (very-low density
lipoprotein). Jenis kolesterol ini merupakan penyusun terbesar dari kolesterol total
darah, dikarenakan jumlahnya yang sangat banyak di sirkulasi tubuh manusia.
Kolesterol LDL yang berlebih, dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular
terutama atherosklerosis pada pembuluh darah manusia. Hal ini dapat terjadi
karena LDL yang berlebih akan disimpan di dalam pembuluh darah manusia,
khususnya pembuluh darah arteri. Pembentukan atherosklerosis diperantarai oleh
banyaknya LDL dalam sirkulasi darah dan mampu menembus dinding endotelium
dan masuk ke bagian intima pembuluh darah dengan bantuan lipoprotein lipase
dan heparin sulfat proteoglikan. Makrofag yang menganggap LDL sebagai benda
asing, “dipanggil” oleh faktor kemotaksis VCAM dan ICAM pada dinding arteri.
Kemudian masuk kedalam intima pembuluh darah, yang kemudian matur menjadi
foam cells. Semakin banyaknya LDL dan foam cells tersebut di dalam intima,
maka pembuluh darah akan menebal dan menghambat sirkulasi darah, sehingga
meningkatkan risiko ischemic heart disease (Rolfes, Pinna, and Whitney, 2011;
Tomkin and Owens, 2012).
Beberapa penelitian, seperti penelitian Brenner, et al. (2010), dan
Chehrei, et al. (2007), menemukan bahwa kadar kolesterol LDL memiliki korelasi
positif dengan pengukuran LP pada beberapa populasi di dunia. Selain dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pengukuran LP, RLPP juga memiliki korelasi positif dengan kadar kolesterol
LDL sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ghorbanian, et al. (2012).
Tabel IV. Kategori Kadar LDL Darah
(National Cholesterol Education Program, 2001)
Kadar Kolesterol LDL Kategori
Kurang dari 100 mg/dL Optimal
100 – 129 mg/dL Di atas optimal
130 – 159 mg/dL Batas awal tinggi
160 – 189 mg/dL Tinggi
190 mg/dL ke atas Sangat tinggi
2. HDL
High-density lipoprotein (HDL), merupakan salah satu jenis kolesterol
dengan kerapatan yang lebih tinggi dibanding LDL. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan struktur HDL yang mengandung lebih banyak protein dan lebih
sedikit lemak dibandingkan dengan LDL. Fungsi utama dari HDL adalah
membawa kolesterol yang berlebihan dari jaringan dan pembuluh darah ke dalam
hati untuk dimetabolisme dan dikeluarkan. Berbeda dengan kolesterol LDL, kadar
koleterol HDL yang tinggi, akan semakin baik, sebaliknya jika kadar kolesterol
HDL semakin rendah, maka risiko terkena penyakit kardiovaskular semakin
besar.
Kondisi obesitas sentral pada individu mampu mempengaruhi kadar
HDL dalam tubuh. Obesitas mampu menurunkan produksi HDL melalui
mekanisme penghambatan adipokin dalam mengekspresikan gen apoA-1 dan
ABCA1 pada hepatosit. Gen apoA-1 dan ABCA1 ini berperan dalam produksi
HDL. Mekanisme lainnya adalah obesitas mempu meningkatkan aktivitas mikro
RNA mir-33, yang jika mikro RNA tersebut diaktivasi, maka akan menghambat
gen ABCA1, serta menekan degradasi asam lemak (Wang and Peng, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Penelitian Gupta, Rastogi, Sarna, Gupta, Sharma, and Kothari, (2007),
serta Lemos-Santos, et al, (2004), menemukan bahwa pengukuran LP dan RLPP
memiliki korelasi negatif dengan HDL. Korelasi negatif ini dapat diartikan
semakin besar nilai LP dan RLPP, maka semakin kecil kadar kolesterol HDL,
yang manifestasinya adalah semakin besar risiko terkena penyakit kardiovaskular
(Rolfes, Pinna, and Whitney, 2011; Scanlon and Sanders, 2007).
Tabel V. Kategori Kadar HDL
(National Cholesterol Education Program, 2001)
Kadar Kolesterol HDL Kategori Keterangan
Kurang dari 40 mg/dL (pria)
Kurang dari 50 mg/dL (wanita)
Rendah. Faktor risiko penyakit
kardiovaskular
Lebih dari 60 mg/dL Tinggi Bukan faktor risiko
penyakit kardiovaskular
D. Rasio Lipid
Rasio lipid adalah sebuah perbandingan antara dua jenis lipid, misalnya
kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL. Nilai LDL dan nilai kolesterol total
bertindak sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular atau sering disebut
sebagai faktor atherogenik, hal ini berarti semakin meningkat nilai LDL atau nilai
kolesterol total, semakin tinggi risiko munculnya atherosklerosis pada pembuluh
darah, yang akan berakhir menjadi CVD. Nilai HDL sendiri bertindak sebagai
pengurang risiko penyakit kardiovaskular atau sering disebut sebagai faktor
protektif. Makna dari rasio lipid tersebut adalah semakin tinggi nilai LDL atau
kolesterol total disertai dengan menurunnya kadar HDL, semakin besar risiko
terkena penyakit kardiovaskular. Begitu juga dengan sebaliknya, semakin tinggi
kadar HDL dengan kadar kolesterol total dan LDL yang turun, maka risiko
terkena penyakit kardiovaskular semakin kecil. Pada dasarnya, kedua rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
tersebut dapat digunakan sebagai prediktor adanya penyakit kardiovaskular,
misalnya jantung iskemik. Rasio LDL/HDL mampu memprediksi munculnya
atherosklerosis, sedangkan kolesterol total/HDL mampu memprediksi munculnya
penyakit ischemic heart disease (Durstine, 2006; Enomoto et al., 2011; Lemieux,
et al., 2001).
Beberapa penelitian, seperti penelitian Gharakanlou, et al. (2012),
Chehrei, et al. (2007), Lemos-Santos, et al. (2004), dan Chiou, Lin, Weng, Ou,
Liu, and Fang, (2005), menemukan bahwa pengukuran antropometri seperti
pengukuran LP dan RLPP.
Tabel VI. Rasio Lipid Ideal Pria
(Millan, Pinto, Munoz, Zuniga, Rubies-Prat, Pallardo, et. al , 2009)
Rasio Lipid Ukuran Rasio Ideal
Kolesterol total/HDL < 3,5
LDL/HDL < 2,5
E. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang menyerang sistem
peredaran darah manusia, terutama organ jantung dan pembuluh darah. Salah satu
contoh penyakit kardiovaskular adalah ischemic heart disease (IHD). Penyebab
dari munculnya penyakit ini adalah ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan jantung akan darah teroksigenasi yang disebabkan adanya
atherosklerosis kronis. Atherosklerosis adalah suatu keadaan menebalnya lumen
pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan lipid. Akibat atherosklerosis
ini, aliran darah yang menyuplai oksigen ke jantung menjadi terhambat (Kumar,
Abbas, Fausto, and, Aster, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
F. Landasan Teori
Metode antropometri adalah salah satu metode yang dapat digunakan
untuk menentukan status nutrisi seseorang. Metode ini banyak digunakan karena
mudah untuk dilakukan oleh semua orang. Beberapa teknik dalam metode ini
antara lain pengukuran LP dan RLPP, yang merupakan suatu teknik yang dapat
memprediksi adanya obesitas sentral pada seseorang. Obesitas sentral ini dapat
mempengaruhi kadar kolesterol darah pada tubuh oleh karena adanya timbunan
lemak pada bagian abdominal yang banyak melepas kolesterol ke sirkulasi darah.
Kolesterol darah antara lain terdiri atas LDL dan HDL. Kedua jenis
kolesterol darah tersebut memiliki peran dalam munculnya penyakit
kardiovaskular. Penentuan faktor risiko penyakit kardiovaskular tidak bisa hanya
menggunakan kadar LDL atau HDL saja, tetapi menggunakan rasio LDL/HDL.
Karena dari rasio ini dapat disimpulkan semakin tinggi rasio, maka semakin tinggi
pula risiko penyakit kardiovaskular. Selain LDL dan HDL, faktor risiko penyakit
kardiovaskular lainnya adalah kolesterol total.
Pengukuran LP dan RLPP dapat memprediksi kondisi obesitas sentral
seseorang yang berhubungan dengan dislipidemia. Kondisi dislipidemia ini dapat
ditunjukkan dengan peningkatan nilai rasio lipid LDL/HDL dan kolesterol
total/HDL, yang merupakan salah satu risiko penyakit kardiovaskular. Beberapa
penelitian seperti yang dilakukan oleh Lemos-Santos, et al. (2004), Kusuma
(2011), Paulina (2011), Chehrei, et al. (2007), dan Chiou, et al. (2005),
menemukan adanya korelasi positif yang bermakna antara LP dan RLPP terhadap
rasio lipid seperti kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Tabel VII. Penelitian Korelasional antara LP dan RLPP terhadap Rasio Lipid
Peneliti Judul Rancangan
Penelitian
Responden Hasil
Lemos-
Santos,
et al.
(2004)
Waist
Circumference
and Waist-to-Hip
Ratio as
Predictors of
Serum
Concentration of
Lipids in
Brazilian Men
Cross
Sectional
416
responden
dengan
rentang usia
31-58 tahun
Korelasi LP dengan
kolesterol
total/HDL
(r=0,290)
Korelasi RLPP
dengan kolesterol
total/HDL
(r=0,190)
Kusuma
(2011)
Korelasi Lingkar
Pinggang dan
Rasio Lingkar
Pinggang
Panggul dengan
Rasio Kolesterol
Total/HDL
Cross
Sectional
70
responden
dengan
rentang usia
40±5 tahun
Korelasi LP dengan
rasio kolesterol
total/HDL
(r=0,564)
Korelasi RLPP
dengan rasio
kolesterol
total/HDL
(r=0,317)
Paulina
(2011)
Korelasi Lingkar
Pinggang dan
Rasio Lingkar
Pinggang
Panggul dengan
Rasio Kolesterol
Total/HDL
Cross
Sectional
70
responden
dengan
rentang usia
40±5 tahun
Korelasi LP dengan
rasio LDL/HDL
(r=0,440)
Korelasi RLPP
dengan rasio
LDL/HDL
(r=0,320)
Chehrei,
et al.
(2007)
Correlation of
dyslipidemia with
waist to height
ratio, waist
circumference,
and body mass
index in Iranian
adults
Cross
Sectional
170
responden
dengan usia
43,6±17,4
tahun
Korelasi LP dengan
rasio LDL/HDL
(r=0,229)
Korelasi LP dengan
rasio kolesterol
total/HDL
(r=0,240)
Chiou,
et al.
(2005)
Correlation of
the Dysmetabolic
Risk Factors with
Different
Anthropometric
Measurements
Cross
Sectional
202
responden
dengan usia
55±13,3
tahun
Korelasi RLPP
dengan kolesterol
total/HDL
(r=0,229)
Korelasi RLPP
dengan LDL/HDL
(r=0,179)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
G. Hipotesis
Ada korelasi bermakna antara lingkar pinggang dan rasio lingkar
pinggang panggul terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Gambar 4. Bagan Hipotesis Penelitian
Lingkar
Pinggang
Rasio
Lingkar
Pinggang
Panggul
Kolesterol
Total/HDL
LDL/HDL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik. Jenis
penelitian observasi analitik adalah jenis yang mencoba menggali bagaimana dan
mengapa fenomena kesehatan dapat terjadi, yang selanjutnya dilakukan analisis
korelasi antara faktor risiko dan faktor efek. Faktor efek adalah suatu akibat dari
adanya faktor risiko, sedangkan faktor risiko adalah suatu kondisi/keadaan yang
mengakibatkan terjadinya efek. Analisis korelasi yang dilakukan dalam penelitian
observasional, dapat menunjukkan seberapa jauh kontribusi faktor risiko tertentu
terhadap adanya suatu efek (Notoadmodjo, 2010). Pada penelitian ini dilakukan
analisis korelasi LP dan RLPP terhadap rasio lipid. Lingkar pinggang dan RLPP
bertindak sebagai faktor risiko, sedangkan rasio lipid sebagai efek.
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian potong lintang adalah sebuah rancangan yang
mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dalam satu
waktu tertentu. Artinya, pengumpulan data untuk rancangan penelitian ini, baik
variabel bebas maupun tergantung, dilakukan secara bersama-sama atau sekaligus
(Saryono, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
C. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : ukuran LP dan RLPP
2. Variabel tergantung : rasio lipid kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL
3. Variabel pengacau :
a. Terkendali : keadaan puasa
b. Tidak terkendali : gaya hidup atau lifestyle responden serta
keadaan patologis
D. Definisi Operasional
1. Karakteristik penelitian meliputi pengukuran LP, RLPP, dan hasil
pemeriksaan laboratorium. Hasil pemeriksaan laboratorium yang
dianalisis adalah kadar LDL, HDL, dan kolesterol total.
2. Responden pria dewasa sehat adalah responden pria dengan rentang
usia 40-50 tahun dan tidak menderita penyakit degeneratif seperti
diabetes mellitus dan hipertensi, serta tidak mengkonsumsi obat-
obatan terkait penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik yang
dipastikan melalui proses wawancara.
3. Pengukuran LP dapat dilakukan pada bagian atas iliac crest secara
horizontal mengelilingi abdomen. Pita pengukur menempel pada kulit,
namun tidak sampai menekan. Hasil pengukuran dinyatakan dalam
sentimeter (cm).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Pengukuran lingkar panggul dapat dilakukan pada bagian terbesar
panggul mengitari bagian pantat. Hasil pengukuran dinyatakan dalam
sentimeter (cm).
5. Pengukuran rasio RLPP dilakukan dengan membagi nilai LP dengan
nilai lingkar panggul.
6. Kadar HDL, LDL, dan kolesterol total didapat dari hasil pemeriksaan
laboratorium Rumah Sakit Bethesda dengan kondisi responden
berpuasa selama 10-12 jam sebelum dilakukannya pengambilan darah,
dinyatakan dalam mg/dL.
7. Pengukuran rasio lipid dilakukan dengan membagi nilai LDL dengan
HDL, serta nilai kolesterol total dengan HDL.
8. Kriteria kadar LDL, HDL, dan kolesterol total berdasarkan National
Cholesterol Education Program (2001).
9. Kriteria rasio kadar LDL/HDL dan kolesterol total/HDL berdasarkan
Millan, Pinto, Munoz, Zuniga, Rubies-Prat, Pallardo, et. al. (2009).
10. Kriteria LP, lingkar panggul, dan rasio lingkar panggul
berdasarkan World Health Organization (2008).
E. Responden Penelitian
Responden penelitian yaitu staf pria dewasa di Universitas Sanata
Dharma yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yang
ditetapkan adalah responden berusia antara 40-50 tahun, tidak mengonsumsi obat-
obatan terkait penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik, tidak menderita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
penyakit degeneratif seperti diabetes dan hipertensi, serta bersedia untuk berpuasa
selama 10-12 jam. Kriteria eksklusi yang ditentukan adalah, tidak hadir saat
pengambilan data. Jumlah responden yang menandatangani informed consent
sebagai bentuk persetujuan untuk mengikuti penelitian ini sebanyak 78 responden.
Namun, pada hari dan waktu pengambilan data yang telah ditentukan, sebanyak
12 responden tidak hadir dalam penelitian ini, sehingga total responden yang hadir
dalam pengumpulan data sebanyak 66 responden.
Gambar 5. Skema Pencarian Responden
F. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengambilan data dilakukan selama dua hari dengan perincian waktu
penelitian sebagai berikut :
1. Tanggal 25 September 2014 bertempat di Hall Utara Kampus III
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pukul 07.00 – 12.00.
2. Tanggal 26 September 2014 bertempat di Ruang Seminar Gedung
LPPM Kampus II Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
pukul 07.00 – 10.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
G. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Korelasi Pengukuran Antropometri
terhadap Rasio Lipid dan HBA1c pada Staf Pria dan Wanita Dewasa Sehat di
Universitas Sanata Dharma”, serta “Laju Filtrasi Glomerulus Pada Staf Pria dan
Wanita Dewasa Sehat dengan Formula Cockroft-Gault, Modification of Diet in
Renal Disease, dan Chronic Kidney Disease Epidemiology di Universitas Sanata
Dharma”, dan telah memperoleh ijin dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran UGM.
Penelitian payung ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara pengukuran
antropometri terhadap rasio lipid dan kadar HbA1c pada individu dewasa sehat,
serta untuk menganalisis adanya perbedaan antara tiga formula penghitungan laju
filtrasi glomerulus. Penelitian ini dilakukan berkelompok dengan jumlah anggota
sebanyak 14 orang dengan kajian yang berbeda-beda. Pada penelitian kali ini,
peneliti hanya mengkaji korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang
panggul terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat. Kajian yang diteliti
dalam penelitian payung ini tergambar dalam bagan berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Gambar 6. Bagan Kajian Penelitian Payung
H. Teknik Sampling
Teknik sampling pada penelitian ini adalah non-random sampling dengan
jenis purposive sampling. Pengertian non-random sampling adalah tidak semua
orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi responden, ada kriteria-
kriteria tertentu yang dinyatakan dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Jenis
purposive sampling adalah sampling berdasarkan ciri atau sifat populasi yang
sudah diketahui sebelumnya. Pada penelitian kali ini perlu dilakukan sampling
dikarenakan jumlah populasi pria dewasa berusia 40-50 tahun cukup banyak,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
sebanyak 194 orang menurut data dari Biro Personalia. Oleh karena itu, perlu
dilakukan sampling guna menghemat biaya analisis, mempercepat pelaksanaan
penelitian, serta menghemat tenaga (Notoadmodjo, 2010). Pada penelitian
korelasional, sampel yang digunakan minimal 30 sampel tiap kelompok (Lodico,
Spaulding, and Voegtle, 2006). Oleh karena itu, pada penelitian ini, ditetapkan
bahwa sampel yang dibutuhkan sebanyak minimal 60 sampel, 30 sampel untuk
responden tanpa obesitas sentral, dan 30 sampel untuk responden dengan obesitas
sentral.
I. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah pita pengukur merk Butterfly® untuk
mengukur lingkar pinggang dan lingkar panggul responden. Pengukuran kadar
LDL, HDL, dan kolesterol total menggunakan alat analisis Cobas C 581®.
J. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Pada observasi awal, dilakukan pencarian informasi mengenai adanya
kelompok responden yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kelompok responden
yang dibutuhkan adalah staf pria dewasa yang masih aktif bekerja di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan berusia antara 40-50 tahun. Pencarian ini sebatas
peneliti mencari informasi dengan bertanya ke staf yang sedang berada di kampus,
serta menanyakan ke sesama mahasiswa lintas prodi untuk mendapatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
responden yang cukup. Pada tahap ini juga, dilakukan pencarian tempat
pengambilan data yang sesuai dengan yang peneliti butuhkan.
Observasi atau pencarian laboratorium untuk menganalisis sampel darah
responden juga dilakukan. Setelah berdiskusi dengan anggota penelitian yang
lainnya serta dosen pembimbing, maka dipilih Laboratorium Patologi Klinik
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Alasan pemilihan laboratorium tersebut
dikarenakan, Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
sudah terakreditasi, biaya analisis darah yang relatif murah, serta hasil yang
didapatkan juga relatif cepat.
2. Permohonan izin dan kerjasama
Permohonan izin untuk melakukan penelitian ditujukan kepada Komisi
Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada untuk memperoleh ethical clearance. Hal ini bertujuan untuk
memenuhi etika penelitian menggunakan sampel darah dan hasil penelitian dapat
dipublikasikan. Surat ethical clearance dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada
tanggal 14 Agustus 2014 dengan nomor surat KE/FK/896/EC (Lampiran 1).
Permohonan izin kedua ditujukan kepada Wakil Rektor I Universitas Sanata
Dharma yang bertujuan untuk memperoleh izin melakukan penelitian di lingkup
Universitas Sanata Dharma. Wakil Rektor I memberikan izin pada tanggal 4
Agustus 2014 dengan nomor surat izin 068A/WR I/F/VIII/2014 (Lampiran 2).
Tembusan surat ditujukan ke Kepala Biro Personalia untuk urusan pendataan
responden yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal responden, Wakil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Rektor I memberikan izin peneliti untuk menggunakan responden dosen dan
karyawan administratif dan edukatif Universitas Sanata Dharma.
3. Pembuatan informed consent dan leaflet
Pembuatan leaflet bertujuan membantu responden dalam memahami
gambaran mengenai penelitian ini. Leaflet dibuat dengan ukuran A4 dan diberi
judul “Korelasi Antropometri dan Pengukuran Laju Filtrasi Glomerulus”. Konten
dari leaflet ini antara lain berisi tujuan penelitian, penjelasan singkat mengenai
pengukuran antropometri, manfaat penelitian, penjelasan singkat mengenai
pengukuran laju filtrasi glomerulus, serta penjelasan mengenai pemeriksaan
laboratorium yang akan dilakukan. Pengukuran antropometri yang dijelaskan
meliputi pengukuran lingkar pinggang, RLPP, body fat percentage, dan body
mass index, sedangkan pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan meliputi,
kadar LDL, HDL, kolesterol total, HbA1c, dan serum kreatinin. Informed consent
digunakan sebagai bukti kesediaan calon responden untuk dapat mengikuti
penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai dengan standar yang
dikeluarkan Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
4. Pencarian responden
Pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari
Wakil Rektor I Universitas Sanata Dharma. Izin tersebut diteruskan ke Bagian
Personalia Universitas Sanata Dharma untuk meminta informasi mengenai staf
yang masuk kriteria inklusi. Jumlah staf karyawan pria yang berasal dari data biro
personalia sebanyak 446 pria, yang kemudian disortir berdasarkan range usia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
ditetapkan menjadi 194 orang. Penyortiran ini perlu dilakukan karena data staf
yang diberikan kepada peneliti, masih data seluruh staf Universitas Sanata
Dharma dengan usia yang bervariasi. Setelah disortir, peneliti segera mencari staf
tersebut ke tempat kerjanya. Namun, pada akhirnya tidak semua staf yang ada di
dalam daftar nama dapat ditemui dan dapat ditawari untuk mengikuti penelitian
ini. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan seperti, staf tersebut sedang cuti,
atau sedang studi lanjut. Selanjutnya, jika calon responden dapat ditemui, maka
calon responden diberi penjelasan mengenai penelitian ini secara umum, tujuan
penelitian dan manfaat yang didapat dari penelitian ini, dan dijelaskan juga
mengenai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Pada tahap ini,
sebagian calon responden menolak mengikuti penelitian ini dikarenakan beberapa
alasan, seperti menderita penyakit degeneratif seperti diabetes melitus tipe 2, takut
terhadap jarum suntik, waktu penelitian yang bertabrakan dengan acara lain,
sedang sibuk dalam beberapa minggu ke depan, atau menolak untuk berpuasa
selama 10-12 jam.
Seluruh calon responden penelitian yang bersedia untuk mengikuti
penelitian ini diminta untuk mengisi data nama, usia, tanggal lahir, alamat, dan
nomor telepon/HP yang dapat dihubungi pada informed consent, kemudian
menandatanganinya setelah mendapat penjelasan dari peneliti sebagai bentuk
persetujuan responden untuk mengikuti penelitian ini dari awal sampai akhir.
Kemudian, responden akan diberi informasi mengenai waktu dan tempat
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan ketepatan pengukuran
alat ukur sesuai dengan yang diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan (Notoadmojo, 2010).
Instrumen yang digunakan pada penelitian dan diuji validitas dan reliabilitas
adalah pita pengukur Butterfly®.
Instrumen penelitian dikatakan valid jika menunjukkan pengukuran yang
sebenarnya sesuai dengan yang diukur. Pengujian validitas instrumen Butterfly®
dilakukan oleh Balai Metrologi Yogyakarta. Hasil pengujian validitas instrumen
menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan valid, ditunjukkan dengan ukuran
skala pada instrumen penelitian yang sudah tepat sesuai dengan skala yang
ditunjukkan. Lembar hasil pengujian instrumen penelitian terlampir pada
Lampiran 10 dan 11.
Suatu instrumen dapat dikatakan reliable, serta memiliki presisi yang
baik apabila nilai CV (coefficient of variation) ≤ 5% (Direktorat Bina Pelayanan
Penunjang Medik, 2011). Pengujian reliabilitas dilakukan pada dua pita pengukur
dengan replikasi pengukuran sebanyak lima kali. Nilai CV dari pita pengukur
pertama sebesar 0,551%, sedangkan untuk nilai CV dari pita pengukur kedua
sebesar 0,595%. Kedua nilai CV tersebut, dapat dikatakan valid dan reliable,
karena kedua pita pengukur memiliki nilai CV yang ≤ 5%.
6. Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan sampel darah
Pengambilan sampel darah responden dilakukan oleh analis dari
Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda yang telah terakreditasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
sedangkan pengukuran antropometri dilakukan oleh peneliti, meliputi pengukuran
lingkar pinggang dan lingkar panggul. Pengukuran LP dan lingkar panggul
dilakukan menurut panduan dari WHO (2008). Pengukuran LP dilakukan pada
titik tengah antara tulang rusuk dan illiac crest, sedangkan untuk lingkar panggul
dilakukan pada bagian terbesar dari panggul mengitari bagian pantat. Pita
pengukur yang dilingkarkan pada tubuh responden, tidak boleh terlalu ketat,
menekan pada kulit, dan membuat responden tidak nyaman. Kemudian posisi pita
pengukur paralel terhadap lantai, dan posisi responden berdiri tegak, tangan di
samping, kaki rapat satu sama lain. Pengukuran dilakukan pada fase terakhir
respirasi normal.
7. Analisis sampel darah responden
Sampel darah responden yang telah diambil, dibawa ke Laboratorium
Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda untuk dianalisis kadar LDL, HDL, dan
kolesterol total.
8. Pembagian hasil pemeriksaan
Hasil pengukuran antropometri dan analisis darah langsung diberikan
kepada responden segera setelah peneliti mendapatkan hasil analisis darah dari
Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda. Peneliti juga membantu
menjelaskan mengenai hasil pengukuran antropometri dan analisis darah
responden, disertai dengan penjelasan mengenai terapi non farmakologi jika ada
hasil yang tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
9. Pengolahan data
Data diolah pertama kali dengan menyusun data yang sejenis, kemudian
menggolongkan data-data ke dalam kategori yang telah ditetapkan, dan terakhir
melakukan analisis data.
K. Analisis Data
Data diolah secara statistik dengan taraf keperayaan 95%. Program
statistik yang digunakan adalah SPSS versi 16. Uji normalitas data dilakukan
dengan uji Kolmogorov-Smirov, jika data >50, dan uji Shapiro-Wilk, jika data ≤50
responden. Suatu data yang memiliki distribusi tidak normal jika nilai p<0,05.
Kemudian, dilakukan uji komparatif menggunakan uji Mann-Whitney serta uji t
tidak berpasangan, jika nilai p>0,05 maka kedua kelompok data yang dianalisis
tidak berbeda bermakna. Terakhir adalah uji korelasi Pearson, serta uji koefisien
determinasi. Suatu korelasi dianggap bermakna jika nilai p<0,05 (Dahlan, 2009).
Pertama kali yang dilakukan pada analisis data adalah mendeskripsikan
data. Data yang dianalisis meliputi, usia, LP, RLPP, kadar LDL, HDL, kolesterol
total, rasio kolesterol total/HDL, dan rasio LDL/HDL. Data tersebut dianalisis
dengan cara menghitung rata-rata, simpangan deviasi, serta normalitas tiap-tiap
kelompok data data. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov,
dikarenakan seluruh data berjumlah lebih dari 50 data.
Analisis selanjutnya dilakukan uji komparatif, pada uji ini diawali
dengan mengelompokkan data kadar LDL, HDL, kolesterol total, rasio kolesterol
total/HDL, dan rasio LDL/HDL berdasarkan nilai LP≥94 cm dan LP<94 cm, serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
berdasarkan RLPP≥0,90 dan RLPP<0,90. Kemudian, tiap-tiap kelompok diuji
normalitasnya, jika kedua kelompok data terdistribusi normal, maka dilanjutkan
dengan uji t tidak berpasangan. Namun, jika kedua kelompok data tidak
terdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.
Analisis terakhir adalah uji korelasi antara LP dan RLPP terhadap kadar
LDL, HDL, kolesterol total, rasio kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL.
Dikarenakan seluruh data yang akan diuji korelasi terdistribusi normal, maka uji
korelasi yang digunakan adalah uji Pearson. Uji korelasi Pearson menggunakan
uji hipotesis one-tail. Terakhir, uji koefisien determinasi dilakukan untuk
menggambarkan seberapa besar perubahan variabel tergantung bisa dijelaskan
oleh perubahan variabel bebas (Santosa dan Ashari, 2009)
Tabel VIII. Interpretasi Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan Kekuatan Korelasi, Nilai
p, dan Arah Korelasi
(Dahlan, 2009)
Parameter Nilai Interpretasi
Kekuatan korelasi (r) 0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat lemah
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
Nilai (p) p < 0,05
p > 0,05
Terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel
Tidak terdapat korelasi
bermakna antara dua variabel
Arah korelasi + (positif)
- (negatif)
Searah, semakin besar nilai satu
variabel, semakin besar pula
variabel lainnya
Berlawanan arah. Semakin besar
nilai satu variabel, semakin
besar pula variabel lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
L. Kesulitan Penelitian
Kesulitan yang dialami peneliti adalah belum adanya bukti tertulis yang
secara pasti menunjukkan status sehat responden yang dimiliki. Pentingnya status
sehat responden akan sangat mempengaruhi hasil analisis, dikarenakan banyak
penyakit yang mampu mempengaruhi profil lipid seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Penelitian ini melibatkan staf pria dewasa sehat di kampus Universitas
Sanata Dharma dengan rentang usia antara 40-50 tahun. Rentang usia 40-50 tahun
menurut Santrock (2004) merupakan kategori usia dewasa pertengahan. Jumlah
responden pada penelitian ini sebanyak 66 orang pria. Analisis deskriptif
digunakan untuk mendeskripsikan dan mengetahui karakteristik data yang
diperoleh. Profil karakteristik responden yang dianalisis meliputi, usia, LP, RLPP,
kadar HDL, LDL, kolesterol total, rasio kadar LDL/HDL dan rasio kadar
kolesterol total/HDL. Uji normalitas data yang diperoleh menggunakan
Kolmogorov-Smirnov, dikarenakan jumlah data ≥50.
Tabel XI. Profil Karakteristik Responden
Karakteristik Profil (n=66) p
Usia (tahun)
Lingkar pinggang (cm)
RLPP
HDL (mg/dL)
LDL (mg/dL)
Kolesterol total (mg/dL)
Rasio LDL/HDL
Rasio kolesterol total/LDL
44,48 ± 2,93*
86,13 ± 9,93*
0,88 ± 0,06*
43,07 ± 8,91*
118,98 ± 30,10*
195,03 ± 35,25*
2,84 ± 0,82*
4,69 ± 1,16*
0,07
0,20
0,20
0,20
0,20
0,20
0,20
0,20
* Nilai signifikansi > 0,05 berarti terdistribusi normal (mean±SD)
1. Usia
Responden yang ikut terlibat pada penelitian ini, berada pada rentang
usia 40-50 tahun. Data usia responden diuji normalitasnya dengan metode
Kolmogorov-Smirnov pada taraf kepercayaan 95%. Rerata usia responden
penelitian kali ini sebesar 44,48 tahun dengan simpangan deviasi sebesar 2,93.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Hasil uji normalitas menghasilkan signifikansi sebesar 0,200 yang berarti data
usia responden terdistribusi normal.
Semakin bertambahnya usia, maka risiko dislipidemia semakin tinggi
(Trapani, et al., 2010). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian de Souza, Filho, de
Souza, Reis, Neto, Bastos, et al. (2003) yang menemukan bahwa semakin
bertambahnya usia, maka semakin tinggi pula kadar kolesterol dalam darah.
Meningkatnya kolesterol dalam darah juga mampu meningkatkan risiko penyakit
kardiovaskular dan atherosklerosis. Penelitian lain yang dilakukan oleh Humayun,
et al. (2009) juga menemukan bahwa semakin bertambahnya usia, kemungkinan
terjadinya kejadian dislipidemia juga semakin tinggi.
2. Lingkar pinggang
Hasil analisis statistik deskriptif pada data LP menunjukkan bahwa rerata
LP seluruh responden sebesar 86,13 cm dengan simpangan deviasi 9,93. Menurut
WHO (2008), kriteria normal LP untuk pria sebesar <94,00 cm, sehingga dapat
dikatakan bahwa responden penelitian memiliki LP diatas normal. Hal ini dapat
terjadi dikarenakan simpangan deviasi yang tinggi dan menyebabkan rerata nilai
LP melebihi 94 cm. Dari hasil uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov
dengan taraf kepercayaan 95% menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,200 yang
dapat diartikan bahwa data LP terdistribusi normal.
Pengukuran LP merupakan salah satu metode antropometri yang paling
sederhana dan cukup akurat dalam memprediksi obesitas sentral. Obesitas sentral,
berkorelasi positif terhadap risiko penyakit seperti penyakit kardiovaskular baik
pada pria maupun wanita (Kwiterovich, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Brenner, et al. (2010) pada 358 pria menunjukan bahwa pengukuran LP
merupakan prediktor yang lebih kuat daripada BMI dalam memprediksi risiko
gangguan kardiovaskular. Penelitian lain yang dilakukan Asia Pacific Cohort
Studies Collaboration (2006), juga menemukan bahwa pengukuran antropometri
seperti pengukuran LP, berasosiasi kuat dengan risiko munculnya penyakit
kardiovaskular seperti ischemic heart disease pada wilayah Asia Pasifik.
3. Rasio lingkar pinggang panggul
Rasio lingkar pinggang panggul merupakan hasil perbandingan antara LP
dan lingkar panggul responden. Hasil analisis data RLPP menunjukkan data
memiliki rata-rata sebesar 0,88 dengan simpangan deviasi 0,06. Menurut WHO
(2008), kriteria nilai normal dari RLPP untuk pria sebesar <0,90. Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata RLPP responden diatas normal, dikarenakan nilai
simpangan deviasi yang menyebabkan rerata RLPP diatas 0,90. Hasil uji
normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan taraf kepercayaan 95%
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,200 yang berarti bahwa data RLPP
responden terdistribusi normal.
Pengukuran RLPP adalah salah satu teknik pengukuran yang berfokus
pada distribusi lemak pada tubuh. Timbunan lemak pada pinggang dan perut lebih
berasosiasi dengan tingginya risiko penyakit dan kematian, jika dibandingkan
dengan timbunan lemak di paha, panggul, dan pantat (Floyd, et al., 2007).
Penelitian yang dilakukan oleh Chan, et al. (2003) menemukan bahwa RLPP
memiliki korelasi yang positif terhadap beberapa jaringan lemak yang berada pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
abdominal, antara lain jaringan lemak intraperitoneal, retroperitoneal, anterior
subcutaneous, dan posterior subcutaneous.
4. Kadar HDL
Kadar HDL seluruh responden, memiliki rata-rata sebesar 43,07 mg/dL
dengan standar deviasi 8,91. Menurut National Cholesterol Education Program
(2001), nilai HDL yang baik untuk pria sebesar > 40 mg/dL. Hal ini menunjukkan
bahwa rata-rata kadar HDL responden masih dibawah normal. Hal ini dapat
terjadi dikarenakan nilai simpangan deviasi yang tinggi dan menyebabkan rerata
kadar HDL dibawah 40 mg/dL. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov pada
taraf kepercayaan 95% menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,200 yang
menandakan bahwa data kadar HDL terdistribusi normal.
Obesitas sentral mempu menurunkan kadar HDL melalui mekanisme
kompleks yang melibatkan penghambatan gen apoA-1 dan ABCA1 pada hepatosit
sebagai penhasil HDL (Wang and Peng, 2011). Beberapa penelitian seperti yang
dilakukan oleh Gharakhanlou, et al. (2012), dan Lemos-Santos, et al. (2004),
menemukan bahwa LP dan RLPP berkorelasi negatif dengan kadar HDL. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin besar LP dan RLPP, semakin sedikit kadar HDL
seseorang.
5. Kadar LDL
Kadar LDL seluruh responden memiliki rata-rata sebesar 118,98 mg/dL
dengan simpangan deviasi 30,10. Menurut National Cholesterol Education
Program (2001), nilai optimal kadar LDL yang disarankan sebesar kurang dari
100 mg/dL, sehingga dapat dikatakan bahwa kadar LDL responden di atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
optimal. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov pada taraf kepercayaan 95%
menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,200 yang menandakan bahwa data kadar
LDL terdistribusi normal.
Low density lipoprotein adalah salah satu lipoprotein yang kerapatannya
lebih kecil daripada HDL. Hal ini disebabkan karena penyusunnya yang lebih
banyak lemak daripada protein. Kadar LDL yang terlalu banyak mampu
meningkatkan risiko CVD melalui pembentukan atherosklerosis (Rolfes, Pinna,
and Whitney, 2011). Beberapa penelitian seperti yang dilakukan oleh Brenner, et
al. (2010), Chehrei, et al. (2007), dan Ghorbanian, et al. (2012), menemukan
bahwa LP dan RLPP memiliki korelasi positif dengan kadar LDL. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai LP dan RLPP seseorang, maka semakin
tinggi pula kadar LDL dalam tubuh.
6. Kadar kolesterol total
Kadar kolesterol total seluruh responden memiliki rata-rata sebesar
195,03 mg/dL dengan simpangan deviasi 35,25. Menurut National Cholesterol
Education Program (2001), nilai optimal kadar kolesterol total yang disarankan di
bawah 200 mg/dL. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kadar kolesterol total
responden diatas optimal, dikarenakan nilai simpangan deviasi yang tinggi dan
menyebabkan rerata kadar kolesterol total melebihi 200 mg/dL. Hasil uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov pada taraf kepercayaan 95% menghasilkan nilai
signifikansi sebesar 0,200 yang berarti data kadar kolesterol total terdistribusi
normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Kadar kolesterol total yang terlampau tinggi di atas normal sering disebut
sebagai hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia. Hiperlipidemia sendiri mampu
menimbulkan efek negatif pada sistem kardiovaskular. Salah satu efek negatif
yang dapat muncul adalah atherosklerosis, yang merupakan salah satu penyebab
paling dominan pada kejadian CVD (Stapleton et al., 2010). Penelitian kohort
yang dilakukan oleh Nagasawa et al., (2012) menemukan, pada responden pria
usia 40-69 tahun, terjadi fenomena semakin meningkatnya kadar serum kolesterol
total, semakin meningkat pula angka kejadian jantung koroner dan angka
kematian akibat penyakit tersebut.
7. Rasio kadar LDL/HDL
Rasio kadar LDL/HDL merupakan perbandingkan antara kadar LDL
dengan kadar HDL. Rasio LDL/HDL seluruh responden memiliki rata-rata
sebesar 2,84 dengan simpangan deviasi 0,82. Menurut Millan, et al. (2009), nilai
rasio LDL/HDL yang normal di bawah 2,5. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
rasio LDL/HDL responden diatas normal. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
pada taraf kepercayaan 95% menghasilkan nilai signifikansi 0,200 yang
menunjukkan bahwa data terdistribusi normal.
Nilai normal rasio kadar LDL/HDL, merujuk pada klasifikasi rasio lipid
menurut, Millian, et al. (2009). Target rasio kadar LDL/HDL bagi pria sebesar
<2,5. Nilai LDL bertindak sebagai agen atherogenik (penyebab atherosklerosis),
sedangkan HDL bertindak sebagai lipoprotein protektif. Kenaikan rasio kadar
LDL/HDL mampu meningkatkan risiko terjadinya atherosklerosis yang berujung
pada CVD. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kadar agen atherogenik yeng terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
tinggi, atau kadar lipoprotein protektif yang terlalu rendah. Hal ini juga diperkuat
oleh penelitian yang dilakukan oleh Momiyama, Ohmori, Kato, Taniguchi,
Nagata, and Ohsuzu (2012) yang menemukan bahwa rasio kadar LDL/HDL
berhubungan lebih erat dengan atherosklerosis pada bagian aorta thoraks, jika
dibandingkan dengan kadar LDL atau HDL sendiri. Penelitian yang dilakukan
oleh Chehrei, et al. (2007) dan Chiou, et al. (2005) menemukan bahwa rasio
LDL/HDL berkorelasi positif terhadap pengukuran antropometri seperti
pengukuran LP dan RLPP.
8. Rasio kadar Kolesterol Total/HDL
Rasio kadar kolesterol total/HDL adalah perbandingan antara kadar
kolesterol total dengan kadar HDL. Rasio kolesterol total/HDL seluruh responden
memiliki rata-rata sebesar 4,69 dengan simpangan deviasi 1,16. Menurut Millan,
et al. (2009), nilai rasio kolesterol total/HDL yang normal di bawah 3,5. Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata rasio kolesterol total/HDL seluruh responden diatas
normal. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov pada taraf kepercayaan 95%
menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,200 yang berarti bahwa data rasio
kolesterol total/HDL responden terdistribusi normal.
Nilai normal rasio kadar kolestertol total/HDL, merujuk pada klasifikasi
rasio lipid menurut, Millian, et al. (2009). Target rasio kadar kolesterol total/HDL
bagi pria sebesar <3,5. Seperti pada rasio LDL/HDL, kolesterol total bertindak
sebagai agen atherogenik, sedangkan HDL sebagai lipoprotein protektif. Beberapa
penelitian observasional besar yang dilakukan oleh Framingham Study, LRCP,
dan PROCAM, menemukan bahwa rasio kolesterol total/HDL dianggap sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
rasio lipid yang lebih kuat dalam memprediksi CVD jika dibandingkan dengan
kadar HDL, LDL, dan trigliserid sendiri (Millian, et al., 2009). Beberapa
penelitian seperti yang dilakukan oleh Lemos-Santos, et al. (2004), Chehrei, et al.
(2007), dan Gharakhanlou, et al., (2011), menunjukkan adanya korelasi positif
antara pengukuran antropometri seperti LP dan RLPP terhadap rasio kolesterol
total/HDL.
B. Perbandingan Rerata Kadar LDL, HDL, Kolesterol Total, Rasio
Kolesterol Total/HDL, dan LDL/HDL Responden pada LP≥94 cm dan
LP<94 cm
Analisis komparatif bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang
bermakna antara ukuran LP normal dan di atas normal pada kadar LDL, HDL,
kolesterol total, rasio kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL responden. Pada
penelitian ini, ukuran LP diklasifikasikan berdasarkan WHO (2008). Ukuran LP
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu LP≥94 cm dan LP<94 cm. Jumlah responden
yang memiliki LP≥94 cm sebanyak 14 responden, sedangkan jumlah responden
yang memiliki LP<94 cm sebanyak 52 responden. Awalnya, kadar LDL, HDL,
kolesterol total, rasio kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL yang telah terbagi
menjadi dua kelompok LP, diuji normalitasnya. Kelompok LP≥94 cm diuji
mengunakan uji Shapiro-Wilk, sedangkan kelompok LP<94cm menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov. Jika kedua kelompok terdistribusi normal, maka uji
komparatif menggunakan uji t tidak berpasangan, sedangkan jika tidak
terdistribusi normal, maka uji komparatif menggunakan uji Mann-Whitney. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
signifikansi >0,05 menunjukkan bahwa data kedua kelompok tidak berbeda
bermakna (Dahlan, 2009).
Tabel X. Perbandingan Rerata Profil Lipid pada LP≥94 cm dan LP<94 cm
Profil Lipid LP≥94 cm
(n=14)
LP<94 cm
(n=52)
Signifikansi
(p)
LDL 125,14 ± 33,24 117,32 ± 29,32 0,145
HDL 41,93 ± 8,98 43,38 ± 8,95 0,888
Kolesterol total 205,71 ± 38,35 192,16 ± 34,19 0,059
Kolesterol total/HDL 5,08 ± 1,36 4,59 ± 1,09 0,162
LDL/HDL 3,01 ± 0,75 2,79 ± 0,83 0,391
Hasil uji komparatif LP menunjukkan bahwa seluruh profil lipid tidak
berbeda bermakna antara kelompok LP≥94 cm dan LP<94 cm dengan melihat
nilai signifikansi yang dihasilkan. Nilai signifikansi yang dihasilkan seluruhnya di
atas 0,05 yang berarti profil lipid kedua kelompok tidak berbeda bermakna. Hal
ini menunjukkan bahwa, perbedaan ukuran LP tidak mampu menimbulkan
perbedaan rerata profil lipid yang bermakna pada dua kelompok responden.
Hasil penelitian ini tidak menyerupai penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Felix-Redondo, Grau, Baena-Dies, Delgano, de Leon, Guembe, et
al. (2013), Vishwanath, Prashant, Acharya, Suma, Kiran, and Karthik (2012), dan
Ibrahim, Elamragy, Girgis, and Nour (2011). Hasil dari ketiga penelitian tersebut
menemukan adanya perbedaan kadar LDL, HDL, dan kolesterol total yang
bermakna antara kelompok LP≥94 cm dan LP<94 cm. Perbedaan ini dapat
disebabkan akibat penggunaan rentang usia yang berbeda. Penelitian serta
kondisi responden yang bisa saja berbeda. Felix-Redondo, et al. (2013)
menggunakan rentang usia 35-74 tahun, penelitian Ibrahim, et al. (2011)
menggunakan rentang usia 25-90 tahun, serta Vishwanath, et al. (2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
menggunakan rentang usia 18-30 tahun. Perbedaan rentang usia mampu
mengubah profil lipid responden. Kondisi pasien pada ketiga penelitian yang
berbeda dengan penelitian sekarang juga dapat mempengaruhi profil lipid
responden.
Hasil penelitian Kusuma (2011) dan Vishwanath, et al. (2012) juga tidak
menemukan adanya perbedaan rasio kolesterol/HDL yang bermakna antara dua
kelompok responden dengan lingkar pinggang yang berbeda. Penelitian
Vishwanath, et al. (2012) juga tidak menemukan adanya perbedaan rasio
LDL/HDL yang bermakna antara dua kelompok responden dengan lingkar
pinggang yang berbeda. Namun, hasil penelitian Paulina (2011) tidak menyerupai
hasil penelitian ini. Penelitian Paulina (2011) tidak menemukan adanya perbedaan
rasio LDL/HDL yang bermakna antara dua kelompok responden dengan lingkar
pinggang yang berbeda. Hal ini dapat terjadi dikarenakan rentang usia yang
digunakan berbeda, yang mampu mempengaruhi profil lipid seseorang, serta
penggunaan cut off lingkar pinggang yang berbeda pula.
C. Perbandingan Rerata Kadar LDL, HDL, Kolesterol Total, Rasio
Kolesterol Total/HDL, dan LDL/HDL Responden pada RLPP≥0,90
dan RLPP<0,90
Analisis komparatif bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang
bermakna antara RLPP normal dan di atas normal pada kadar LDL, HDL,
kolesterol total, rasio kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL responden. Pada
penelitian ini, RLPP dikalsifikasikan berdasarkan WHO (2008). RLPP dibagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
menjadi dua kelompok, yaitu RLPP≥0,90 cm dan RLPP<0,90 cm. Jumlah
responden yang memiliki RLPP≥0,90 sebanyak 24 responden, sedangkan jumlah
responden yang memiliki RLPP<0,90 sebanyak 42 responden. Awalnya, kadar
LDL, HDL, kolesterol total, rasio kolesterol total/HDL, dan LDL/HDL yang telah
terbagi menjadi dua kelompok RLPP diuji normalitasnya menggunakan uji
Shapiro Wilk. Jika kedua kelompok terdistribusi normal, maka uji komparatif
menggunakan uji t tidak berpasangan, sedangkan jika tidak terdistribusi normal,
maka uji komparatif menggunakan uji Mann-Whitney. Nilai signifikansi >0,05
menunjukkan bahwa data kedua kelompok tidak berbeda bermakna (Dahlan,
2009).
Tabel XI. Perbandingan Profil Lipid pada RLPP≥0,90 dan RLPP<0,90
Profil Lipid RLPP≥0,90
(n=24)
RLPP<0,90
(n=42)
Signifikansi
(p)
LDL 121,64 ± 35,66 117,45 ± 26,76 0,591
HDL 40,19 ± 8,74 44,72 ± 8,68 0,046*
Kolesterol total 199,99 ± 37,75 192,20 ± 33,87 0,392
Kolesterol total/HDL 5,14 ± 1,22 4,43 ± 1,05 0,041*
LDL/HDL 3,04 ± 0,82 2,72 ± 0,80 0,128
* p<0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna
Hasil uji komparatif RLPP menunjukkan bahwa profil lipid HDL dan
rasio kolesterol total/HDL berbeda bermakna antara kelompok RLPP≥0,90 dan
RLPP<0,90 dengan melihat nilai signifikansi yang di bawah 0,05, sedangkan
untuk profil lipid LDL, kolesterol total, dan rasio LDL/HDL tidak berbeda
bermakna antara kelompok RLPP≥0,90 dan RLPP<0,90 dengan melihat nilai
signifikansi yang di atas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan RLPP
responden mampu menimbulkan perbedaan kadar HDL dan rasio kolesterol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
total/HDL, namun tidak menimbulkan perbedaan kadar LDL, kolesterol total, dan
rasio LDL/HDL.
Hasil penelitian lain yang menyerupai hasil penelitian ini antara lain
penelitian Parikh, Mani, and Iyer (2002), Paulina (2011), Mishra, et al. (2012),
dan Vishwanath, et al. (2012). Keempat penelitian tersebut tidak menemukan
perbedaan kadar LDL, kolesterol total, dan rasio LDL/HDL yang bermakna antara
dua kelompok responden dengan RLPP yang berbeda. Hasil penelitian Mishra, et
al. (2012) menyerupai hasil penelitian ini dalam hal kadar HDL. Penelitian
Mishra, et al. (2012) menemukan adanya perbedaan kadar HDL yang bermakna
antara dua kelompok responden dengan RLPP yang berbeda. Namun, hasil
penelitian Parikh, et al. (2002) dan Vishwanath, et al. (2012) tidak menyerupai
hasil penelitian ini dalam hal rasio kolesterol total/HDL. Kedua penelitian tersebut
tidak menemukan perbedaan yang bermakna antara dua kelompok responden
dengan RLPP yang berbeda. Hal ini dapat disebabkan karena perbedaan rentang
usia yang digunakan serta penggunaan cut off yang berbeda pula.
D. Korelasi antara LP dan RLPP terhadap Kadar LDL, HDL, Kolesterol
Total, Rasio Kolesterol Total/HDL, dan Rasio LDL/HDL
Uji korelasi pada penelitian ini dilakukan antara LP dan RLPP, terhadap
kadar LDL, HDL, kolesterol total, rasio kolesterol total/HDL, dan rasio
LDL/HDL. Uji korelasi menggunakan uji Pearson, dikarenakan seluruh data
terdistribusi normal. Uji koefisien determinasi juga dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar variabel bebas mampu mempengaruhi variabel tergantung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel XII. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Profil Lipid
Lingkar Pinggang
Profil Lipid Koefisien Korelasi
(r)
Signifikansi
(p)
Koefisien
Determinasi
(r2)
LDL 0,138 0,135 0,019
HDL -0,330** 0,003 0,109
Kolesterol Total 0,167 0,090 0,028
Kolesterol
Total/HDL 0,387** 0,001 0,150
LDL/HDL 0,308** 0,006 0,095
Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Profil Lipid Koefisien Korelasi
(r)
Signifikansi
(p)
Koefisien
Determinasi
(r2)
LDL 0,064 0,306 0,004
HDL -0,338** 0,003 0,114
Kolesterol Total 0,099 0,215 0,010
Kolesterol
Total/HDL 0,352** 0,002 0,124
LDL/HDL 0,241* 0,026 0,058
* Korelasi bermakna pada taraf kepercayaan 0,05
** Korelasi bermakna pada taraf kepercayaan 0,01
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 7. Diagram Sebaran Korelasi antara Lingkar Pinggang dengan LDL (×),
HDL (○), dan Kolesterol Total (□)
Gambar 8. Diagram Sebaran Korelasi antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul
dengan LDL (×), HDL (○), dan Kolesterol Total (□)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 9. Diagram Sebaran Korelasi antara Lingkar Pinggang terhadap
Kolesterol Total/HDL (○) dan LDL/HDL (□)
Gambar 10. Diagram Sebaran Korelasi antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Kolesterol Total/HDL (○) dan LDL/HDL (□)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap
kadar LDL
Korelasi Pearson antara LP dengan LDL menghasilkan koefisien
korelasi sebesar 0,138 dengan signifikansi 0,135. Korelasi yang dihasilkan positif
tidak bermakna dengan kekuatan sangat lemah. Koefisien determinasi yang
dihasilkan sebesar 0,019 yang berarti bahwa hanya 1,9% data kadar LDL yang
terpengaruh oleh karena meningkatnya nilai LP, sedangkan 98,1% lainnya
terpengaruh oleh karena faktor lain.
Korelasi Pearson antara RLPP dengan LDL menghasilkan koefisien
korelasi sebesar 0,064 dengan signifikansi 0,306. Seperti halnya pada koefisien
korelasi antara LP dengan LDL, korelasi yang dihasilkan antara RLPP terhadap
LDL positif tidak bermakna dengan kekuatan sangat lemah. Koefisien determinasi
yang dihasilkan sebesar 0,004 yang berarti bahwa hanya 0,4% data kadar LDL
yang terpengaruh oleh karena meningkatnya nilai RLPP, sedangkan 99,6%
lainnya terpengaruh oleh karena faktor lain. Diagram sebaran korelasi antara LP
dengan kadar LDL, serta RLPP dengan kadar LDL dapat dilihat pada gambar 6
dan gambar 7.
Hasil penelitian ini menyerupai hasil penelitian Barreira, et al. (2012)
yang menemukan adanya korelasi positif bermakna antara LP dengan kadar LDL
(r=0,25; p<0,05), dan RLPP dengan kadar LDL (r=0,27; p<0,05) pada 667
responden dengan rentang umur 18-69 tahun. Hasil penelitian Esmaillzadeh, et al.
(2004) juga menyerupai hasil penelitian ini yang menemukan korelasi positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
antara LP dengan kadar LDL (r=0,21; p<0,05), serta antara RLPP dengan kadar
LDL (r=0,37; p<0,05) pada 4449 pria dengan rentang umur 18-74 tahun.
2. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap
kadar HDL
Korelasi Pearson antara LP dengan HDL menghasilkan koefisien
korelasi sebesar -0.330 dengan signifikansi 0,003. Korelasi yang dihasilkan
negatif bermakna dengan kekuatan lemah. Koefisien determinasi yang dihasilkan
sebesar 0,109 yang artinya sebanyak 10,9% data kadar HDL yang terpengaruh
oleh karena meningkatnya nilai LP, sedangkan sebanyak 89,1% dipengaruhi oleh
faktor lain.
Korelasi antara RLPP dengan kaadr HDL menghasilkan koefisien
korelasi sebesar -0,338 dengan nilai signifikansi 0,003. Seperti halnya korelasi
antara LP dengan kadar HDL, korelasi yang dihasilkan negatif bermakna dengan
kekuatan lemah. Koefisien determinasi yang dihasilkan sebesar 0,114 yang berarti
bahwa hanya 11,4% data kadar HDL yang terpengaruh oleh meningkatnya nilai
RLPP, sedangkan 88,6% lainnya terpengaruh oleh karena faktor lain.Diagram
sebaran korelasi antara LP dengan kadar HDL, serta antara RLPP dengan kadar
HDL dapat dilihat pada gambar 6 dan gambar 7.
Hasil penelitian lain yang menyerupai penelitian ini adalah penelitian
Welborn, Dhaliwal, and Bennett (2003), yang menemukan korelasi negatif antara
LP dengan kadar HDL (r=-0,21; p<0,05), serta antara rasio lingkar pinggang
panggul dengan kadar HDL (-0,22; p<0,05) pada 4508 pria dengan rentang usia
20-69 tahun. Hasil penelitian Dalton, et al. (2003) juga menyerupai hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
penelitian ini yang menemukan korelasi negatif antara LP dengan HDL (r=-0,310;
p<0,05) pada 11247 pria dengan umur lebih dari 25 tahun. Hasil penelitian de
Oliveira, Fagundes, Moreira, Trindade, and de Carvalho (2010), juga menyerupai
hasil penelitian ini yang menemukan korelasi negatif yang bermakna antara RLPP
dan kadar HDL (r=-0,285; p<0,05) pada 180 pria dengan rerata umur 39,6±10,6
tahun.
3. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap
kadar kolesterol total
Korelasi Pearson antara LP dengan kolesterol total menghasilkan
koefisien korelasi sebesar 0,167 dengan signifikansi 0,090. Korelasi yang
dihasilkan positif tidak bermakna dengan kekuatan sangat lemah. Koefisien
determinasi yang dihasilkan sebesar 0,028, yang artinya hanya 2,8% data kadar
kolesterol total yang terpengaruh oleh karena meningkatnya nilai LP, sedangkan
97,2% lainnya terpengaruh oleh faktor lainnya.
Korelasi Pearson antara RLPP dengan kadar kolesterol total
menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,099 dengan signifikansi 0,255.
Seperti halnya dengan korelasi antara LP dengan kadar kolesterol total, korelasi
yang dihasilkan positif tidak bermakna dengan kekuatan sangat lemah. Koefisien
determinasi yang dihasilkan sebesar 0,010, yang artinya hanya 1% data kadar
kolesterol total yang terpengaruh oleh karena meningkatnya nilai RLPP,
sedangkan 99% data lainnya terpengaruh oleh faktor lain. Diagram sebaran
korelasi antara LP dengan kadar kolesterol total, serta antara RLPP dengan kadar
kolesterol total dapat dilihat pada gambar 6 dan gambar 7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Hasil penelitian sebelumnya yang juga menemukan korelasi positif
antara LP dengan kadar kolesterol total adalah penelitian Esmaillzadeh, et al.
(2004) (r=0,28; p<0,05), serta penelitian Barreira, et al. (2012) (r=0,30; p<0,05).
Hasil penelitian sebelumnya yang juga menemukan korelasi positif antara RLPP
dengan kadar kolesterol total adalah penelitian Welborn, et al. (2003) (r=0,17;
p<0,05) serta penelitian Kusuma (2011) (r=0,198; p=0,100).
4. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap
rasio kadar kolesterol total/HDL
Korelasi Pearson antara LP dengan rasio kolesterol total/HDL
menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,387 dengan signifikansi 0,001. Korelasi
yang dihasilkan positif bermakna dengan kekuatan lemah. Koefisien determinasi
yang dihasilkan sebesar 0,15, yang artinya bahwa hanya 15% data rasio kolesterol
total/HDL yang terpengaruh oleh karena meningkatnya nilai LP, sedangkan 85%
lainnya terpengaruh oleh karena faktor lainnya.
Korelasi Pearson antara RLPP dengan rasio kolesterol total/HDL
menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,352 dengan signifikansi 0,002.
Seperti halnya dengan korelasi antara LP dengan rasio kolesterol total/HDL,
korelasi yang dihasilkan positif bermakna dengan kekuatan lemah. Koefisien
determinasi yang dihasilkan sebesar 0,124, yang artinya hanya 12,4% data rasio
kolesterol total/HDL yang terpengaruh oleh karena meningkatnya nilai RLPP,
sedangkan 87,6% lainnya terpengaruh oleh karena faktor lainnya. Diagram
sebaran korelasi antara LP dengan rasio kolesterol total/HDL, serta RLPP dengan
rasio kolesterol total/HDL dapat dilihat pada gambar 8 dan gambar 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Hasil penelitian sebelumnya yang juga menemukan adanya korelasi
antara LP dengan rasio kadar kolesterol total/HDL, adalah penelitian Lemos-
Santos, et al. (2004) (r=0,29; p<0,01), Kusuma (2011) (r=0,564; p=0,000), serta
Chehrei, et al. (2007) (r=0,248; p<0,05). Hasil penelitian Kusuma (2011) juga
menyerupai hasil penelitian ini yang menemukan adanya korelasi positif
bermakna antara RLPP dengan rasio kolesterol total/HDL (r=0,317; p=0,008).
5. Korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap
rasio kadar LDL/HDL
Korelasi Pearson antara LP dengan rasio LDL/HDL menghasilkan
koefisien korelasi sebesar 0,308 dengan signifikansi 0,006. Korelasi yang
dihasilkan positif bermakna dengan kekuatan lemah. Koefisien determinasi yang
dihasilkan sebesar 0,095, yang berarti bahwa hanya 9,5% data rasio LDL/HDL
yang terpengaruh oleh karena meningkatnya nilai LP, sedangkan 90,5% lainnya
terpengaruh oleh karena faktor lain.
Korelasi Pearson antara RLPP dengan kadar rasio LDL/HDL
menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,241 dengan signifikansi 0,026.
Seperti halnya dengan korelasi antara LP dengan rasio LDL/HDL, korelasi yang
dihasilkan positif bermakna dengan kekuatan lemah. Koefisien determinasi yang
dihasilkan sebesar 0,058 yang artinya hanya 5,8% data rasio LDL/HDL yang
terpengaruh oleh karena meningkatnya nilai RLPP, sedangkan 94,2% lainnya
terpengaruh oleh karena faktor lain. Diagram sebaran korelasi antara LP dengan
rasio LDL/HDL dapat dilihat pada gambar 8 dan gambar 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Hasil penelitian sebelumnya yang juga menemukan korelasi positif
antara LP dengan rasio LDL/HDL, adalah penelitian Chehrei, et al. (2007)
(r=0,229; p<0,05), serta Paulina (2011) (r=0,440; p=0,000). Hasil penelitian
sebelumnya yang juga menemukan korelasi positif antara RLPP dengan rasio
LDL/HDL adalah penelitian Paulina (2011) (r=0,320; p=0,007) dan penelitian
Chiou, et al. (2005) (r=0,179; p<0,001).
Hasil korelasi antara LP dan RLPP dengan kedua rasio lipid,
menunjukkan bahwa pengukuran LP lebih berkorelasi dengan kenaikan rasio
lipid. Hal ini dikarenakan nilai koefisien korelasi antara LP dengan kedua rasio
lipid lebih tinggi daripada nilai koefisien antara RLPP dengan kedua rasio lipid.
Hasil tersebut juga didukung oleh hasil uji koefisien determinasi, yang
menunjukkan pengukuran LP lebih mempengaruhi kedua rasio lipid dibandingkan
dengan RLPP.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi korelasi antara LP dan RLPP
terhadap rasio lipid dalam penelitian ini, antara lain adalah beberapa responden
mengkonsumsi jamu. Jurnal review yang ditulis oleh Bei, Guo, Wu, and Cao
(2012) menemukan bahwa jamu atau obat tradisional, mampu mengontrol kadar
lipid darah melalui beberapa mekanisme, seperti menghambat absorpsi lipid pada
usus, menurunkan produksi lipid endogen, meningkatkan katabolisme lipid, dan
meregulasi faktor transkripsi dalam proses metabolisme lipid.
Faktor lain yang juga mampu mempengaruhi korelasi dalam penelitian
ini adalah merokok. Menurut penelitian Parchwani, Upadhyah, and Chandan
(2013), merokok mampu menyebabkan ketidaknormalan pada profil lipid. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dari penelitian Parchwani, et al. (2013) tersebut juga menemukan bahwa rasio
kolesterol total/HDL dan rasio LDL/HDL lebih tinggi pada kelompok perokok,
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Beberapa faktor tersebut mampu mempengaruhi profil lipid responden
yang kebanyakan mengonsumsi jamu dan merokok, sehingga mampu
mempengaruhi koefisien korelasi yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Terdapat korelasi positif bermakna dengan kekuatan lemah antara LP
terhadap rasio kolesterol total/HDL (r=0,387; p=0,001) dan LDL/HDL (r=0,308;
p=0,006), serta RLPP terhadap rasio kolesterol total/HDL (r=0,352; p=0,002) dan
LDL/HDL (r=0,241; p=0,026) pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
B. Saran
1. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan jumlah sampel seimbang antara
yang memiliki LP ≥94 cm dan <94 cm, serta yang memiliki RLPP ≥0,90
dan <0,90.
2. Penelitian selanjutnya sebaiknya mempertimbangkan responden yang
meminum obat-obatan herbal atau jamu, serta responden yang perokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
DAFTAR PUSTAKA
Anjani, I., 2013, Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Rasio Kadar LDL/HDL pada Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD
Kabupaten Temanggung, Skripsi, 69, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Asia Pacific Cohort Studies Collaboration, 2006, Central obesity and risk of
cardiovascular disease in the Asia Pacific Region, Asia Pac J Clin Nutr, 15
(3), 287-292.
Barreira, T.V., Staiano, A.E., Harrington, D.M., Heymsfield, S.B., Smith S.R.,
Bouchard, C., et al., 2012, Anthropometric correlates of total body fat,
abdominal adiposity, and cardiovascular disease risk factor in a biracial
sample of men and women, Mayo Clinic Proceedings, 87 (5) , 452-460.
Brenner, D.R., Tepylo, K., Eny, K.M., Cahill, L.E., and El-Sohemy, A., 2010,
Comparison of body mass index and waist circumference as predictors of
cardiometabolic health in a population of young Canadian adults,
Diabetology & Metabolic Syndrome, 2 (28) , 1-8.
Bei, W., Guo, J., Wu, H., Cao, Y., 2012, Lipid-Regulating Effect of Traditional
Chinese Medicine : Mechanism of Actions, Evidence-Based Complementary
and Alternative Medicines, 2012 : 970635.
Cadha, D.S., Singh, G., Kharbanda, P., Vasdev, V., and Ganjoo, R.K., 2006,
Anthropometric correlation of lipid profile in healthy aviators, Ind J
Aerospace Med, 50 (2) , 32-37.
Chan, D.C., Watts, G.F., Barrett, P.H.R., and Burke, V., 2003, Waist
circumference, waist-to-hip ratio and body mass index as predictor of adipose
tissue compartements in men, Q J Med, 96 (6) , 441 – 447.
Chehrei, A., Sadrnia, S., Keshtei, A.M., Daneshmand, A., and Rezaaei, J., 2007,
Correlation of dyslipidemia with waist to height ratio, waist circumference,
and body mass index in Iranian adults, Asia Pac J Clin Nutr, 16 (2) , 248-253.
Chiou, W-K., Lin, J-D., Weng, H-F., Ou, Y-C., Liu, T-H., and Fang, J-T., 2005,
Correlation of the dysmetabolic risk factors with different anthropometric
measurements, Endocrine Journal, 52 (1) , 139-148.
Couslton, A.M., Boushey, C., and Ferruzzi, M., 2013, Nutrition in the Prevention
and Treatment of Disease, Academic Press, Massachusetts, p. 447.
Dahlan, M.S., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika,
Jakarta, hal. 46, 53.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Dalton, M., Cameron, A.J., Zimmet, P.Z., Shaw, J.E., Jolley, D., Dunstan, D.W.,
2003, Waist circumference, waist-hip ratio and body mass index and their
correlation with cardiovascular disease risk factors in Australian adults,
Journal of Internal Medicine, 254 , 555-563.
de Oliveira, M.A.M., Fagundes, R.L.M., Moreira, E.A.M., Trindade, A.B.S.d-M.,
de Carvalho, T., 2010, Relation between Anthropometric Indicators and Risk
Factors for Cardiovasculare Disease, Arq Bras Cardiol, 94 (4), 451-457.
de Souza, L.J., Filho, J.T.D.S., de Souza, T.F., Reis, A.F.F., Neto, C.G., Bastos,
D.A., et al., 2003, Prevalence of Dyslipidemia and Risk Factors in Campos
dos Goytacazes in the Brazilian State of Rio de Janeiro, Arq Bras Cardiol, 81
(3) , 257-264.
Dewar, W., 2013, Your Waist-to-Hip Ratio Affects Your Health,
http://www.healthy-options.com/your-waist-to-hip-ratio-affects-your-health/,
diakses tanggal 5 Maret 2014.
Direktorat Bina Penunjang Medik, 2011, Uji Fungsi Alat Kimia Klinis dan
Hematologi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, hal. 2.
Durstine, J.L., 2006, Action Plan for High Cholesterol : Your Guide to Preventing
Plague and Maintaining a Healthier Heart, Human Kinetics, Illinois, p. 6.
Ebbert, J.O., and Jensen, M.D., 2013, Fat Depots, Free Fatty Acids, and
Dyslipidemia, Nutrients, 5 , 498-508.
Esmaillzadeh, A., Mirmiran P., Azizi, F., 2004, Waist-to-hip ratio is a better
screening measure for cardiovascular risk factors than other anthropometric
indicators in Tehranian adult men, International Journal of Obesity, 28 ,
1325-1332.
Enomoto, M., Adachi, H., Hirai, Y., Fukami, A., Satoh, A., Otsuka, M., et al.,
2011, LDL-C/HDL-C Ratio Predict Carotid Intima-Media Thickness
Progression Better Than HDL-C or LDL-C Alone, Journal of Lipids, Volume
2011 , 1-6.
Felix-Redondo, F.J., Grau, M., Baena-Diez, J.M., Degano, I.R., de Leon, A.C.,
Guembe, M.J., 2013, Prevalence of obesity and associated cardiovascular
risk, the DARIOS study, BMC Public Health, 13,542.
Floyd, P., Mimms, S., and Yelding, C., 2007, Personal Health : Perspective and
Lifestyles, 4th
Edition, Cengage Learning, Philadelphia, p. 337.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gharankhanlou, R., Farzad, B., Agha-Alinejad, H., Steffen, L.M., and Bayati, M.,
2012, Anthropometric measures ad predictors of cardiovascular disease risk
factor in the urban population of Iran, Arq Bras Cardiol, 98 (2) , 126-135.
Ghorbanian, B., 2012, Relation between anthropometric indicators and serum
lipid profiles as cardiovascular risk factors personals of Iranian Azarbayjan
University of ShahidMadani, Euro J Sports Exerc Sci, 1 (3) , 52-58.
Gibney, M.J., Margetts, B.M., Kearney, J.M., Arab, L., 2009, Gizi Kesehatan
Masyarakat, EGC, Jakarta, hal. 94.
Gupta, R., Rastogi, P., Sarna, M., Gupta, V.P., Sharma, S.K., and Kothari, K.,
2007, Body-mass index, waist-size, waist-hip ratio and cardiovascular risk
factors in urban subejcts, Journal of The Association of Physicians of India,
55 , 621-627.
Humayun, A., Shah, A.S., Alam, S., Hussein, H., 2009, Relationship of Body
Mass Index and Dyslipidemia in Different Age Groups of Male and Female
Population of Peshawar, J Ayub Med Coll Abbottabad, 21 (2) , 141-144.
Ibrahim, M.M., Elamragy, A.A., Girgis, H., Nour, M.A., 2011, Cut off values of
waist circumference & associated cardiovascular risk in egyptians, BMC
Cardiovascular Disorders, 11:53.
Katch, V., 2012, Beware of belly fat, http://michigantoday.umich.edu/a8399/,
diakses 25 Juli 2014.
Kopelman, P.G., Caterson, I.D., and Dietz, W.H., 2009, Clinical Obesity in Adults
and Children, 3rd
Edition, John Wiley Sons, New Jersey, pp. 215-216.
Kumar, V., Abbas, A.K., Fausto, N., and Aster, J.C., 2010, Robbins and Cotran
Pathologic Basis of Disease, 8th
Edition, Saunders Elsevier, Philadelphia, p.
545.
Kwiterovich, P.O., 2012, The John Hopkins Textbook of Dyslipidemia, Lippincott
Williams & Wilkins, Philadelphia, hal. 277.
Lemieux, I., Lamarche, B., Couillard, C., Pascot, A., Cantin, B., Bergeon, J., et
al., 2001, Total Cholesterol/HDL Cholesterol Ratio vs LDL Cholesterol/HDL
Cholesterol Ratio as Indices of Ischemic Heart Disease, Arch Intern Med, 161
, 2685-2692.
Lloyd-Jones, D.M., Leip, E.P., Larson, M.G., D’Agostino, R.B., Beiser, A.,
Wolson, P.W.F., et al., 2006, Prediction of Lifetime Risk for Cardiovascular
Disease by Risk Factor Burden at 50 Years of Age, Circulation, 113,791-798.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lemos-Santos, M.G., Valente, J.G., Goncalves-Silva, R.M., and Sichieri, R.,
Waist circumference and waist-to-hip ratio as predictors of serum
concentration of lipids in Brazilian Men, Nutrition, 20 (10) , 857-862.
Lodico, M.G., Spaulding, D.T., Voegtle, K.H, 2006, Methods in Educational
Research : From Theory to Practice, John Wiley & Sons, San Francisco, p.
227.
McPhee, J.S., dan Ganong, W.F., 2011, Patofisiologi Penyakit : Pengantar
Menuju Kedokteran Klinis, 5th
Edition, Prentice-Hall International Inc., New
Jersey, hal. 334-335.
Millan, J., Pinto, X., Munoz, A., Zuniga, M., Rubies-Prat, J., Pallardo, L.F., et. al,
2009, Lipoprotein ratios : Physiological significance and clinical usefullness
in cardiovascular prevention, Vascular Health Risk Management, 5 : 757-765.
Mishra, N., Sharma, M.K., Chandrasekhar, M., Suresh, M., Prasad, S.V.,
Kondam, A., 2012, Central Obesity and Lipid Profile in North Indian Males,
International Journal of Applied Biology and Pharmaceutical Technology, 3
(3) , 291-294.
Momiyama, Y., Ohmori, R., Kato, R., Taniguchi, H., Nagata, M., Ohsuzu, F.,
2012, Association between LDL/HDL-cholesterol ratio and thoratic and
abdominal aortic atherosclerosis assesed by MRI, Journal of Cardiovascular
Magnetic Resonance, 14 (Suppl 1) , P72
Nagasawa, S., Okamura, T., Iso, H., Tamakoshi, A., Yamada, M., Watanabe, M.,
et al., 2012, Relation Between Serum Total Cholesterol Level and
Cardiovascular Disease Stratified by Sex and Age Group: A Pooled Analysis
of 65 594 Individuals From 10 Cohort Studies in Japan, J Am Heart Assoc, 1 ,
e001974.
National Cholesterol Education Program, 2001, Third Report of the National
Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult
Treatment Panel III) Executive Summary, National Institute of Health, USA,
p. 3.
National Institute of Health, 2014, Who Is at Risk of Heart Disease ?,
http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/hdw/atrisk.html, diakses
7 Oktober 2014.
Notoadmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta,
hal. 37.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Parchwani, D.N., Upadhyah, A.A., Chandan, D.H., 2013, Effect of Active
Smoking on Glucose Tolerance and Lipid Profile, International Journal of
Medical Science and Public Health, 2 (1), 20-25.
Parikh, P., Mani, U., Iyer, U., 2002, Abdominal Adiposity and Metabolic Control
in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus, Int. J. Diab. Dev. Countries, 22 ,
28-34.
Paulina, 2011, Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Rasio LDL/HDL, Skripsi, 36-42, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Porth, C.M., and Matfin, G., 2009, Pathophysiology : Concepts of Altered Health
States, 8th
Edition, Wolter Kluwe Health, Philadelphia, p. 480.
Preedy, V.R., 2012, Handbook of Anthropometry : Physical Measures of Human
Form in Health and Disease, Springer, London, p. 1414-1416.
Purbarini, L., 2011, Korelasi Lingkar Pinggang dan RLPP terhadap Rasio Kadar
LDL/HDL pada Mahasiswa dan Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, Skripsi, 41-46, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Rahmini, K.S., 2013, Korelasi Lingkar Pinggang dan RLPP terhadap Rasio Kadar
Kolesterol Total/HDL pada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III
Universtas Sanata Dharma Yogyakarta, Skripsi, 53-58, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Rolfes, S.R., Pinna, K., and Whitney E., 2011, Understanding Normal and
Clinical Nutrition, 9th
Edition, Cengage Learning, Connecticut, pp. 146-147.
Sandhu, H.S., Koley, S., and Sandhu, K.S., 2008, A Study Correlation between
Lipid Profile and Waist to Hip Ratios in Patients with Diabetes Mellitus,
Anthropologist, 10 (3) , 215-218.
Sanya, A.O., Ogwumike, O.O., Ige A.P., Ayanniyi, O.A., 2009, Relationship of
waist-hip ratio and body mass index to blood pressure of individuals in
ibadan north local government, AJPARS, 1 (1) , 7-11.
Santosa, P.B., 2009, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS, Andi,
Yogyakarta, hal. 143-144.
Santoso, S., 2010, Statistik Parametrik, Elex Media Komputindo, Jakarta, hal. 41.
Santrock, J.W., 2004, Life-Span Development, 9th
Edition, McGraw-Hill, New
York.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Saryono, 2011, Metodologi Penelitian Kesehatan : Penuntun Praktis Bagi
Pemula, Mitra Cendikia Press, Yogyakarta, hal. 49.
Scanlon, V.C., and Sanders T., 2007, Essentials of Anatomy and Physiology, 5th
Edition, F. A. Davis Company, Philadelphia, p. 36, 55.
Seidell, J.C., Perusse, L., Despres, J., and Bouchard, C., 2001, Waist and hip
circumferences have independent and opposite effects on cardiovascular
disease risk factors: the Quebec Family Study, Am J Clin Nutr, 74 , 312-321.
Sizer, F., and Whitney, E., 2013, Nutrition : Concepts and Controversies, 13th
Edition, Cengage Learning, Connecticut, p. 337.
Stapleton, P.A., Goodwill, A.G., James, M.E., Brock, R.W., Frisbee, J.C., 2010,
Hypercholesterolemia and microvascular dysfunction: interventional
strategies, Journal of Inflammation, 7 (54) , 1-10.
Sunarti, dan Maryani, E., 2013, Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul dengan
Penyakit Jantung Koroner di RSUD Kabupaten Sukoharjo, Buletin Penelitian
Sistem Kesehatan, 16 (1) , 73-82.
Tomkin, G.H., Owens, D., 2012, LDL as a cause of atherosclerosis, The Open
Atherosclerosis & Thrombosis Journal, 2 , 13-21.
Trapani, L., Pallottini, V., 2010, Age-Relate Hypercholesterolemia and HMG-
CoA Reductase Dysregulation : Sex Does Matter (A Gender Perspective),
Current Gerontology and Geriatrics Research, 2010 , 420139.
Vishwanath, P., Prashant, A., Acharya, A., Suma, M.N., Kiran, H.S., Karthik, G.,
2012, Use of anthropometric indices as simple predictors of deranged lipid
profile and at risk population for future cardiovascular events, International
Journal of Health & Allied Sciences, 1 (1) , 8-12.
Wang,H, and Peng, D.Q., 2011, New insights into mechanism of low high-density
lipoprotein cholesterol in obesity, Lipids in Health and Disease, 10 (176) , 1-
10.
Wang Z., and Hoy, W.E., 2004, Waist circumference, body mass index, hip
circumference and waist-to-hip ratio as predictors of cardiovascular disease in
Aboriginal people, European Journal of Clinical Nutrition, 58 , 888-893.
Welborn, T.A., Dhaliwal, S.S., Bennett, S.A., 2003, Waist-hip ratio is the
dominant risk factor predicting cardiovascular death in Australia, The
Medical Journal of Australia, 179 , 580-585.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
World Health Federation, 2014, Cardiovascular disease risk factors,
http://www.world-heart-federation.org/press/fact-sheets/cardiovascular-
disease-risk-factors/, diakses 27 Oktober 2014.
World Health Organization, 2008, Waist Circumference and Waist-Hip Ratio :
Report of a WHO Expert Consultation,
http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241501491_eng.pdf,
diakses tanggal 9 Maret 2014.
World Health Organization, 2013, Cardiovascular Disease,
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/, diakses tanggal 27
Februari 2014.
World Health Organization, 2014, Noncommunicable Disease Country Profiles,
http://www.who.int/nmh/countries/idn_en.pdf, diakses 7 Oktober 2014.
Zhang, Z., Deng, J., He, L., Ling, W., Su, Y., Chen, Y., 2013, Comparison of
Various Anthropometric and Body Fat Indices in Identifying Cardiometabolic
Disturbances in Chinese Men and Women, PlosOne, 8 (8) , 1-7.
Zhao, X.Q., and Kerwin, W.S., 2012, Utilizing imaging tools in lipidology :
examining the potential of MRI for monitoring cholesterol therapy, Clinical
Lipidology, 7 (3) , 329-343.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 1. Surat Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 3. Surat Izin Peminjaman Tempat Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 4. Hasil Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 5. Leaflet Tampak Depan
Lampiran 6. Leaflet Tampak Belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 7. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 8. Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 9. Pengujian Reliabilitas Instrumen Pengukuran
Lingkar
Pinggang
Mean SD CV Lingkar
Panggul
Mean SD CV
72,2
71,2
72,1
71,9
72
71,88 0,396 0,551%
81,4
81,3
82,2
82,3
82,2
81,88 0,487 0,595%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 10. Hasil Validasi Instrumen oleh Balai Metrologi (halaman 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 11. Hasil Validasi Instrumen oleh Balai Metrologi (halaman 2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 12. Pengukuran Lingkar Pinggang dan Lingkar Panggul
Pengukuran Lingkar Pinggang
Pengukuran Lingkar Panggul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 13. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia Responden
Descriptives
Statistic Std. Error
UMUR Mean 44,4848 ,36081
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 43,7643
Upper Bound 45,2054
5% Trimmed Mean 44,4495
Median 44,0000
Variance 8,592
Std. Deviation 2,93122
Minimum 40,00
Maximum 50,00
Range 10,00
Interquartile Range 5,00
Skewness ,097 ,295
Kurtosis -,999 ,582
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
UMUR ,105 66 ,070 ,950 66 ,010
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang
Descriptives
Statistic Std. Error
LP Mean 86,1288 1,22281
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 83,6867
Upper Bound 88,5709
5% Trimmed Mean 86,3729
Median 87,0000
Variance 98,687
Std. Deviation 9,93413
Minimum 62,00
Maximum 107,00
Range 45,00
Interquartile Range 12,75
Skewness -,348 ,295
Kurtosis ,109 ,582
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
LP ,076 66 ,200* ,982 66 ,467
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Descriptives
Statistic Std. Error
RLPP Mean ,8770 ,00700
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound ,8630
Upper Bound ,8910
5% Trimmed Mean ,8778
Median ,8700
Variance ,003
Std. Deviation ,05689
Minimum ,74
Maximum ,99
Range ,25
Interquartile Range ,08
Skewness -,091 ,295
Kurtosis -,467 ,582
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
RLPP ,067 66 ,200* ,986 66 ,668
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar HDL
Descriptives
Statistic Std. Error
HDL Mean 43,0742 1,09665
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 40,8841
Upper Bound 45,2644
5% Trimmed Mean 43,0854
Median 43,4000
Variance 79,375
Std. Deviation 8,90926
Minimum 24,30
Maximum 63,90
Range 39,60
Interquartile Range 14,37
Skewness ,004 ,295
Kurtosis -,493 ,582
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
HDL ,069 66 ,200* ,988 66 ,791
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar LDL
Descriptives
Statistic Std. Error
LDL Mean 118,9773 3,70476
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 111,5784
Upper Bound 126,3762
5% Trimmed Mean 119,4330
Median 122,9500
Variance 905,865
Std. Deviation 30,09759
Minimum 40,30
Maximum 191,60
Range 151,30
Interquartile Range 43,17
Skewness -,323 ,295
Kurtosis ,170 ,582
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
LDL ,096 66 ,200* ,981 66 ,402
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Kolesterol Total
Descriptives
Statistic Std. Error
Total Mean 195,0318 4,33863
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 186,3670
Upper Bound 203,6967
5% Trimmed Mean 195,2751
Median 198,3500
Variance 1242,363
Std. Deviation 35,24717
Minimum 99,80
Maximum 283,50
Range 183,70
Interquartile Range 48,03
Skewness -,094 ,295
Kurtosis ,047 ,582
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Total ,054 66 ,200* ,996 66 ,998
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar LDL/HDL
Descriptives
Statistic Std. Error
LDLHDL Mean 2,8408 ,10056
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 2,6399
Upper Bound 3,0416
5% Trimmed Mean 2,8280
Median 2,9400
Variance ,667
Std. Deviation ,81693
Minimum 1,37
Maximum 4,94
Range 3,57
Interquartile Range 1,26
Skewness ,109 ,295
Kurtosis -,650 ,582
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
LDLHDL ,065 66 ,200* ,977 66 ,247
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Kadar Kolesterol Total/HDL
Descriptives
Statistic Std. Error
TotalHDL Mean 4,6909 ,14285
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 4,4056
Upper Bound 4,9762
5% Trimmed Mean 4,6455
Median 4,7050
Variance 1,347
Std. Deviation 1,16049
Minimum 2,71
Maximum 8,45
Range 5,74
Interquartile Range 1,77
Skewness ,470 ,295
Kurtosis ,438 ,582
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
TotalHDL ,070 66 ,200* ,966 66 ,066
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 21. Deskriptif dan Uji Normalitas LDL pada LP≥94 cm dan LP<94 cm
Descriptives
Kategori Statistic Std. Error
LDL LP>=94 cm Mean 125.1429 8.88360
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 105.9510 Upper Bound 144.3347
5% Trimmed Mean 127.5476 Median 138.5000 Variance 1104.858 Std. Deviation 33.23940 Minimum 40.70 Maximum 166.30 Range 125.60 Interquartile Range 29.13 Skewness -1.493 .597
Kurtosis 2.213 1.154
LP<94 cm Mean 117.3173 4.06594
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 109.1546 Upper Bound 125.4800
5% Trimmed Mean 117.0325 Median 119.2000 Variance 859.659 Std. Deviation 29.31994 Minimum 40.30 Maximum 191.60 Range 151.30 Interquartile Range 40.45 Skewness .004 .330
Kurtosis .153 .650
Tests of Normality
Kategori
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
LDL LP>=94 cm .225 14 .052 .853 14 .025
LP<94 cm .074 52 .200* .990 52 .939
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 22. Deskriptif dan Uji Normalitas HDL pada LP≥94 cm dan LP<94 cm
Kategori Statistic Std. Error
HDL LP>=94 cm Mean 41.9286 2.39900
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 36.7458 Upper Bound 47.1113
5% Trimmed Mean 42.3817 Median 45.1000 Variance 80.573 Std. Deviation 8.97624 Minimum 24.40 Maximum 51.30 Range 26.90 Interquartile Range 14.05 Skewness -.883 .597
Kurtosis -.484 1.154
LP<94 cm Mean 43.3827 1.24165
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 40.8900 Upper Bound 45.8754
5% Trimmed Mean 43.2709 Median 42.6500 Variance 80.169 Std. Deviation 8.95369 Minimum 24.30 Maximum 63.90 Range 39.60 Interquartile Range 15.63 Skewness .202 .330
Kurtosis -.578 .650
Tests of Normality
Kategori
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
HDL LP>=94 cm .256 14 .014 .874 14 .048
LP<94 cm .084 52 .200* .981 52 .572
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 23. Deskriptif dan Uji Normalitas Kolesterol Total pada LP≥94 cm dan
LP<94 cm
Descriptives
Kategori Statistic Std. Error
Total LP>=94 cm Mean 205.7071 10.24907
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 183.5654 Upper Bound 227.8489
5% Trimmed Mean 208.7468 Median 217.9500 Variance 1470.607 Std. Deviation 38.34849 Minimum 99.80 Maximum 256.90 Range 157.10 Interquartile Range 28.07 Skewness -1.775 .597
Kurtosis 4.050 1.154
LP<94 cm Mean 192.1577 4.74106
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 182.6396 Upper Bound 201.6758
5% Trimmed Mean 191.4205 Median 192.4500 Variance 1168.837 Std. Deviation 34.18825 Minimum 129.20 Maximum 283.50 Range 154.30 Interquartile Range 41.55 Skewness .378 .330
Kurtosis -.080 .650
Tests of Normality
Kategori
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Total LP>=94 cm .258 14 .012 .824 14 .010
LP<94 cm .087 52 .200* .981 52 .581
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 24. Deskriptif dan Uji Normalitas Kolesterol Total/HDL pada LP≥94
cm dan LP<94 cm
Descriptives
Kategori Statistic Std. Error
TotalHDL LP>=94 cm Mean 5.0779 .36297
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 4.2937 Upper Bound 5.8620
5% Trimmed Mean 5.0010 Median 4.8000 Variance 1.844 Std. Deviation 1.35810 Minimum 3.09 Maximum 8.45 Range 5.36 Interquartile Range 1.56 Skewness 1.105 .597
Kurtosis 1.877 1.154
LP<94 cm Mean 4.5867 .15154
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 4.2825 Upper Bound 4.8910
5% Trimmed Mean 4.5782 Median 4.6700 Variance 1.194 Std. Deviation 1.09276 Minimum 2.71 Maximum 7.33 Range 4.62 Interquartile Range 1.85 Skewness .092 .330
Kurtosis -.788 .650
Tests of Normality
Kategori
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
TotalHDL LP>=94 cm .147 14 .200* .934 14 .344
LP<94 cm .105 52 .200* .961 52 .082
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 25. Deskriptif dan Uji Normalitas LDL/HDL pada LP≥94 cm dan
LP<94 cm
Descriptives
Kategori Statistic Std. Error
LDLHDL LP>=94 cm Mean 3.0086 .20127
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 2.5737 Upper Bound 3.4434
5% Trimmed Mean 3.0106 Median 3.0100 Variance .567 Std. Deviation .75309 Minimum 1.67 Maximum 4.31 Range 2.64 Interquartile Range .99 Skewness -.095 .597
Kurtosis -.109 1.154
LP<94 cm Mean 2.7956 .11571
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 2.5633 Upper Bound 3.0279
5% Trimmed Mean 2.7800 Median 2.9200 Variance .696 Std. Deviation .83438 Minimum 1.37 Maximum 4.94 Range 3.57 Interquartile Range 1.32 Skewness .183 .330
Kurtosis -.657 .650
Tests of Normality
Kategori
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
LDLHDL LP>=94 cm .131 14 .200* .974 14 .922
LP<94 cm .088 52 .200* .970 52 .208
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 26. Uji Komparatif LDL, HDL, Kolesterol Total antara LP≥94 cm dan
LP<94 cm
Test Statisticsa
LDL HDL Total
Mann-Whitney U 271.000 355.000 243.500
Wilcoxon W 1649.000 460.000 1621.500
Z -1.459 -.141 -1.890
Asymp. Sig. (2-tailed) .145 .888 .059
a. Grouping Variable: Kategori LP
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Kolesterol Total/HDL
Equal variances assumed
.133 .716 1.416 64 .162 .49113 .34675 -.20158 1.18383
Equal variances not assumed
1.249 17.789 .228 .49113 .39333 -.33594 1.31819
LDL/HDL Equal variances assumed
1.206 .276 .864 64 .391 .21299 .24645 -.27936 .70534
Equal variances not assumed .917 22.389 .369 .21299 .23216 -.26799 .69398
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 27. Deskriptif dan Uji Normalitas LDL pada RLPP≥0,90 dan
RLPP<0,90
Descriptives
Kategori RLPP Statistic Std. Error
LDL RLPP>= 0,90 Mean 121.6417 7.27839
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 106.5852 Upper Bound 136.6982
5% Trimmed Mean 122.5704 Median 129.7500 Variance 1271.399 Std. Deviation 35.65668 Minimum 40.30 Maximum 191.60 Range 151.30 Interquartile Range 40.90 Skewness -.812 .472
Kurtosis .889 .918
RLPP<0,90 Mean 117.4548 4.12995
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 109.1142 Upper Bound 125.7954
5% Trimmed Mean 116.9423 Median 118.2000 Variance 716.374 Std. Deviation 26.76516 Minimum 72.50 Maximum 173.60 Range 101.10 Interquartile Range 41.20 Skewness .161 .365
Kurtosis -.774 .717
Tests of Normality
Kategori RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
LDL RLPP>= 0,90 .186 24 .032 .919 24 .055
RLPP<0,90 .091 42 .200* .973 42 .407
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 28. Deskriptif dan Uji Normalitas HDL pada RLPP≥0,90 dan
RLPP<0,90
Descriptives
Kategori RLPP Statistic Std. Error
HDL RLPP>= 0,90 Mean 40.1917 1.78365
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 36.5019 Upper Bound 43.8814
5% Trimmed Mean 40.4009 Median 41.8500 Variance 76.354 Std. Deviation 8.73807 Minimum 24.30 Maximum 52.50 Range 28.20 Interquartile Range 15.47 Skewness -.401 .472
Kurtosis -.976 .918
RLPP<0,90 Mean 44.7214 1.33953
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 42.0162 Upper Bound 47.4267
5% Trimmed Mean 44.5349 Median 44.7500 Variance 75.362 Std. Deviation 8.68114 Minimum 29.80 Maximum 63.90 Range 34.10 Interquartile Range 14.45 Skewness .239 .365
Kurtosis -.794 .717
Tests of Normality
Kategori RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
HDL RLPP>= 0,90 .106 24 .200* .942 24 .177
RLPP<0,90 .090 42 .200* .966 42 .247
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 29. Deskriptif dan Uji Normalitas Kolesterol Total pada RLPP≥0,90
dan RLPP<0,90
Descriptives
Kategori RLPP Statistic Std. Error
Total RLPP>= 0,90 Mean 199.9917 7.70648
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 184.0496 Upper Bound 215.9337
5% Trimmed Mean 200.9213 Median 204.3000 Variance 1425.356 Std. Deviation 37.75388 Minimum 99.80 Maximum 283.50 Range 183.70 Interquartile Range 40.00 Skewness -.577 .472
Kurtosis 1.490 .918
RLPP<0,90 Mean 192.1976 5.22672
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 181.6420 Upper Bound 202.7532
5% Trimmed Mean 192.0974 Median 192.4500 Variance 1147.381 Std. Deviation 33.87302 Minimum 129.20 Maximum 256.90 Range 127.70 Interquartile Range 49.30 Skewness .201 .365
Kurtosis -.573 .717
Tests of Normality
Kategori RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Total RLPP>= 0,90 .149 24 .181 .954 24 .329
RLPP<0,90 .090 42 .200* .973 42 .413
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 30. Deskriptif dan Uji Normalitas Kolesterol Total/HDL pada
RLPP≥0,90 dan RLPP<0,90
Descriptives
Kategori RLPP Statistic Std. Error
Kolesterol Total/HDL RLPP>= 0,90 Mean 5.1383 .25035
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 4.6204 Upper Bound 5.6562
5% Trimmed Mean 5.0779 Median 5.0500 Variance 1.504 Std. Deviation 1.22645 Minimum 3.09 Maximum 8.45 Range 5.36 Interquartile Range 1.24 Skewness .772 .472
Kurtosis 1.340 .918
RLPP<0,90 Mean 4.4352 .16236
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 4.1073 Upper Bound 4.7631
5% Trimmed Mean 4.4400 Median 4.2400 Variance 1.107 Std. Deviation 1.05220 Minimum 2.71 Maximum 6.08 Range 3.37 Interquartile Range 1.79 Skewness .071 .365
Kurtosis -1.327 .717
Tests of Normality
Kategori RLPP
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolesterol Total/HDL
RLPP>= 0,90 .115 24 .200* .954 24 .327
RLPP<0,90 .119 42 .148 .935 42 .020
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 31. Deskriptif dan Uji Normalitas LDL/HDL pada RLPP≥0,90 dan
RLPP<0,90
Descriptives
Kategori RLPP Statistic Std. Error
LDL/HDL RLPP>= 0,90 Mean 3.0438 .16758
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 2.6971 Upper Bound 3.3904
5% Trimmed Mean 3.0210 Median 3.0550 Variance .674 Std. Deviation .82096 Minimum 1.66 Maximum 4.94 Range 3.28 Interquartile Range .84 Skewness .078 .472
Kurtosis .315 .918
RLPP<0,90 Mean 2.7248 .12364
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 2.4751 Upper Bound 2.9745
5% Trimmed Mean 2.7220 Median 2.6450 Variance .642 Std. Deviation .80127 Minimum 1.37 Maximum 4.11 Range 2.74 Interquartile Range 1.32 Skewness .120 .365
Kurtosis -1.176 .717
Tests of Normality
Kategori RLPP Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
LDL/HDL RLPP>= 0,90 .157 24 .132 .952 24 .295
RLPP<0,90 .110 42 .200* .955 42 .094
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 32. Uji Komparatif LDL, HDL, Kolesterol Total, Rasio Kolesterol
Total/HDL dan LDL/HDL antara RLPP≥0,90 dan RLPP<0,90
Test Statisticsa
Kolesterol Total/HDL
Mann-Whitney U 350.500
Wilcoxon W 1253.500
Z -2.046
Asymp. Sig. (2-tailed) .041
a. Grouping Variable: Kategori RLPP
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
LDL Equal variances assumed
.757 .387 .541 64 .591 4.18690 7.74374 -11.28299 19.656
80
Equal variances not assumed
.500 37.986 .620 4.18690 8.36848 -12.75440 21.128
21
HDL Equal variances assumed
.059 .809 -
2.034 64 .046 -4.52976 2.22660 -8.97791 -.08161
Equal variances not assumed
-
2.031 47.741 .048 -4.52976 2.23064 -9.01539 -.04413
Total Equal variances assumed
.005 .944 .862 64 .392 7.79405 9.03698 -10.25940 25.847
49
Equal variances not assumed
.837 43.824 .407 7.79405 9.31174 -10.97465 26.562
74
LDL/HDL Equal variances assumed
.784 .379 1.542 64 .128 .31899 .20686 -.09426 .73223
Equal variances not assumed
1.532 47.036 .132 .31899 .20825 -.09995 .73793
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 33. Uji Korelasi Pearson antara Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul terhadap kadar LDL, HDL, Kolesterol Total,
Rasio Kolesterol Total/HDL, dan LDL/HDL
Correlations
LP RLPP LDL HDL Total TotalHDL LDLHDL
LP Pearson
Correlation 1 ,870
** ,138 -,330
** ,167 ,387
** ,308
**
Sig. (1-tailed) ,000 ,135 ,003 ,090 ,001 ,006
N 66 66 66 66 66 66 66
RLPP Pearson
Correlation
,870*
*
1 ,064 -,338** ,099 ,352
** ,241
*
Sig. (1-tailed) ,000 ,306 ,003 ,215 ,002 ,026
N 66 66 66 66 66 66 66
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
Lampiran 34. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap kadar
LDL Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .138a .019 .004 30.04194
a. Predictors: (Constant), LP
Lampiran 35. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap kadar
HDL Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .330a .109 .095 8.47639
a. Predictors: (Constant), LP
Lampiran 36. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap kadar
Kolesterol Total Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .167a .028 .013 35.02164
a. Predictors: (Constant), LP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 37. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap rasio
Kolesterol Total/HDL Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .387a .150 .137 1.07838
a. Predictors: (Constant), LP
Lampiran 38. Uji Koefisien Determinasi antara Lingkar Pinggang terhadap rasio
LDL/HDL Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .308a .095 .081 .78316
a. Predictors: (Constant), LP
Lampiran 39. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap kadar LDL Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .064a .004 -.012 30.27021
a. Predictors: (Constant), RLPP
Lampiran 40. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap kadar HDL Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .338a .114 .100 8.45172
a. Predictors: (Constant), RLPP
Lampiran 41. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap kadar Kolesterol Total Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .099a .010 -.006 35.34764
a. Predictors: (Constant), RLPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 42. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap rasio Kolesterol Total/HDL Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .352a .124 .110 1.09456
a. Predictors: (Constant), RLPP
Lampiran 43. Uji Koefisien Determinasi antara Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap rasio LDL/HDL Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .241a .058 .043 .79907
a. Predictors: (Constant), RLPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Bagas Abiyoga, lahir di
Bontang tanggal 25 Oktober 1993 dan merupakan anak
kedua dari dua bersaudara pasangan Tri Warsono dan
Yetti Yuliati Soebari. Pendidikan penulis dimulai dari
TK Bopkri Gondokusuman (1997-1999), kemudian
dilanjutkan ke SD Bopkri Gondolayu B (1999-2005),
SMP Negeri 8 Yogyakarta (2005-2008), dan SMA
Negeri 2 Yogyakarta (2008-2011). Pada tahun 2011
penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan
Tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Selama menjalani perkuliahan, penulis
aktif dalam kepanitiaan, seperti TITRASI (Tiga Hari
Temu Akrab Farmasi), dan PPKM (Pelatihan
Pengembangan Kepribadian Mahasiswa). Tahun 2014, penulis bersama tim
menerima hibah dari Dikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat dengan judul “BATIC (Broadcast-Aware-Training-Image-Control)
Guna Meningkatkan Kreativitas dan Media Ekspresi Bagi Warga Binaan Wanita
Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta”. Pada tahun yang sama pula,
penulis juga mewakili Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk mengikuti
acara Service Learning Program 2014 yang diselenggarakan oleh Association of
Jesuit Colleges and Universities Asia Pacific di Cagayan de Oro City, Filipina.
Selama menjalani perkuliahan, penulis juga aktif sebagai asisten praktikum untuk
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia pada tahun 2012 dan 2013, Praktikum
Kimia Dasar, Praktikum Bentuk Sediaan Farmasi, dan Praktikum Kimia Organik
pada tahun 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI