HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

13
MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019 22 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh... HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN TEKANAN DARAH PADA PEGAWAI SMA NEGERI 5 PALU TAHUN 2016 Multazam Eko Putra*, Sumarni**, I Kadek Rupawan*** *Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako. ** Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako *** Departemen patologi anatomi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako ABSTRACT Backgroun: The increase in body mass index (BMI)is closely related to hypertension both males and females. Overweight or obesity is a risk factor that can increase heart disease and can cause metabolic abnormalities that can affect blood pressure of cholesterol, triglycerides, and insulin hormone resistance. Obesity is more influential on the incidence of hypertension is central obesity. Central obesity can be controlled by the waist circumference pengukran techniques. Objectiv: To determine correlation of body mass index and waist circumference with blood pressure on employee in Senior High School 5 Palu Method: Design of research that is used is the type of analytical observation research with cross sectional approach. Sampling was done by total sampling. A number of 77 people. Body mass index percentage was obtained from Height and weight by microtoise and weight scale, while waist circumference used nonstretchable tape. Blood pressure was obtained by direct measurement using a sphygmomanometer. Data analysis was performed using univariate, bivariate by chi-square test (α = 0.05). Results: Data were analyzed using by chi-square test obtained the probability value 0.000 for the correlation of body mass index with blood pressure and probability value 0.000 for the correlation of waist circumference with blood pressure on employee in Senior High School 5 Palu. Conclusion: There are significant correlation between body mass index and waist circumference with blood pressure on employee Students in Senior High School 5 Palu. Keywords: Body mass index, waist circumference, blood pressure)

Transcript of HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

Page 1: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

22 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG DENGAN

TEKANAN DARAH PADA PEGAWAI SMA NEGERI 5 PALU TAHUN 2016

Multazam Eko Putra*, Sumarni**, I Kadek Rupawan***

*Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako.

** Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Tadulako

*** Departemen patologi anatomi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako

ABSTRACT

Backgroun: The increase in body mass index (BMI)is closely related to hypertension both

males and females. Overweight or obesity is a risk factor that can increase heart disease

and can cause metabolic abnormalities that can affect blood pressure of cholesterol,

triglycerides, and insulin hormone resistance. Obesity is more influential on the incidence

of hypertension is central obesity. Central obesity can be controlled by the waist

circumference pengukran techniques.

Objectiv: To determine correlation of body mass index and waist circumference with blood pressure on employee in Senior High School 5 Palu

Method: Design of research that is used is the type of analytical observation research with

cross sectional approach. Sampling was done by total sampling. A number of 77 people.

Body mass index percentage was obtained from Height and weight by microtoise and

weight scale, while waist circumference used nonstretchable tape. Blood pressure was

obtained by direct measurement using a sphygmomanometer. Data analysis was performed

using univariate, bivariate by chi-square test (α = 0.05).

Results: Data were analyzed using by chi-square test obtained the probability value 0.000

for the correlation of body mass index with blood pressure and probability value 0.000 for

the correlation of waist circumference with blood pressure on employee in Senior High

School 5 Palu.

Conclusion: There are significant correlation between body mass index and waist

circumference with blood pressure on employee Students in Senior High School 5 Palu.

Keywords: Body mass index, waist circumference, blood pressure)

Page 2: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

23 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

ABSTRAK

Latar Belakang: Peningkatan indeks massa tubuh (IMT) erat kaitannya dengan penyakit

Hipertensi baik pada laki-laki maupun pada perempuan. Kegemukan atau obesitas adalah

faktor risiko yang dapat meningkatkan penyakit jantung dan dapat menyebabkan kelainan

metabolisme yang dapat mempengaruhi tekanan darah kolesterol, trigliserid, dan resistensi

hormon insulin. Obesitas yang lebih berpengaruh terhadap kejadian hipertensi adalah

obesitas sentral. Obesitas sentral dapat dikur dengan teknik pengukuran lingkar pinggang.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dengan

tekanan darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu.

Metode: Desain penelitian yang dipakai adalah analitik observasi dengan pendekatan cross

sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Sejumlah 77 orang.

pengukuran indeks massa tubuh diperoleh dari data tinggi badan dan berat badan dengan

menggunakan mikrotoa dan timbangan, sedangkan lingkar pinggang menggunakan pita

pengukur. pengukuran langsung menggunakan sfigmomanometer. Analisis data dilakukan

secara univariat, bivariat dengan uji chi-square (α=0,05).

Hasil: Analisis data menggunakan uji chi-square diperoleh nilai probabilitas 0,000 untuk

hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah dan nilai probabilitas 0,000 untuk

hubungan lingkar pinggang dengan tekanan darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu

Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dan lingkar

pinggang dengan tekanan darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu.

Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, Tekanan Darah)

PENDAHULUAN

Tekanan darah merupakan tekanan

yang dihasilkan oleh darah terhadap

pembuluh darah. Tekanan darah dapat

meningkat ataupun menurun, penurunan

tekanan darah disebut hipotensi yang

disebabkan oleh bayak faktor diantaranya

perdarahan, tidak adekuatnya penggantian

cairan (dehidrasi), syok dan lain

sebagainya (Baradero M, 2009).

Sedangakan peningkatan tekanan darah

atau yang disebut juga hipertensi

merupakan pembunuh diam-diam karena

hanya menimbulkan beberapa gejala,

itupun jika ada. Seseorang dapat

menderita hipertensi selama bertahun-

tahun tanpa menyadarinya1.

Menurut laporan Riskesdas2

prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar

31,7%. Angka ini cukup tinggi dan bila

tidak mendapat pengobatan akan berakhir

dengan kematian akibat serangan jantung,

stroke dan gagal ginjal. Itu sebabnya

penyakit hipertensi sering disebut silent

killer. Riskesdas merupakan hasil riset

berbasis komunitas dengan sampel rumah

tangga dan anggota rumah tangga yang

dilaksanakan di 440 kabupaten/kota (dari

Page 3: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

24 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

jumlah keseluruhan sebanyak 454

kabupaten/kota) yang tersebar di 33

provinsi di Indonesia tahun 2007 sehingga

data dapat mewakili populasi di tingkat

kabupaten/kota di seluruh Indonesia3.

Faktor yang mempengaruhi

tekana darah seperti usia, faktor genetika,

jenis kelamin, pengaruh hormonal,

kehamilan, pemakaian kontrasepsi oral,

stress psikis, merokok, makanan yang

mengandung kadar sodium, asam lemak

jenuh, dan kolesterol, dan penyakit lain

yang dapat mengakibatkan hipertensi

sekunder4. Peningkatan indeks massa

tubuh (IMT) erat kaitannya dengan

penyakit Hipertensi baik pada laki-laki

maupun pada perempuan. Kegemukan

atau obesitas adalah faktor risiko yang

dapat meningkatkan penyakit jantung dan

dapat menyebabkan kelainan metabolisme

yang dapat mempengaruhi tekanan darah,

kolesterol, trigliserid, dan resistensi

hormon insulin5. Berdasarkan laporan dari

Swedish Obese Study diketahui bahwa

angka kejadian hipertensi pada penderita

obesitas sebesar 13,6%3. Obesitas yang

lebih berpengaruh terhadap kejadian

hipertensi adalah obesitas sentral atau

obesitas pusat6.

Obesitas sentral mungkin

berhubungan dengan insensivitas insulin

yang disebabkan oleh tingginya asam

lemak bebas pada sirkulasi, sebab sel

lemak intra-abdominal dapat melepas

asam lemak dengan cepat. Selain itu,

distribusi lemak sentral berhubungan

dengan merokok dan asupan alkohol yang

memiliki kontribusi pada risiko kematian7.

METODE

Penelitian ini menggunakan metode

observational analitik, dengan pendekatan

cross sectional (potong lintang) untuk

mengetahui hubungan indeks massa tubuh

dan lingkar pinggang dengan tekanan

darah. penelitian ini dilakukan pada

pegawai SMA Negeri 5 Palu yang

berjumlah 77 orang berdasarkan kriteria

inklusi dan ekslusi dengan menggunakan

teknik pengambilan sampel total

sampling.

Variabel dalam penelitian ini yaitu

indeks massa tubuh dan linggkar perut

sebagai variabel bebas dan tekanan darah

sebagai variabel terikat. instrumen pada

penelitian ini menggunakan mikrotoise

dan timbangan injak untuk pengukuran

tinggi badan dan berat badan dalam

memperoleh data indeks massa tubuh,

Page 4: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

25 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

untuk data lingkar pinggang menggunakan

pita pengukur dan untuk data hasil

tekanan darah menggunakan

sfigmomanometer.

Pengolahan data dilakukan secara

bertahap berupa editing, coding,

tabulating, dan entry data. Lebih lanjut,

data yang diperoleh dianalisis dengan

menggunakan program statistical product

anf service solution (SPSS). Analisis data

dilakukan secara univariat, bivariat

dengan uji chi-square (α=0,05)

HASIL

1. Analisis Sampel

A. Karakteristik Responden

Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi responden menurut

jenis kelamin dalam penelitian ini adalah

laki-laki dan perempuan seperti tertera

pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Distribusi Responden

Menurut Jenis Kelamin Pegawai SMA

Negeri 5 Palu Tahun 2016

Jenis Kelamin Frekuensi

Persentase

(%)

Laki-Laki 36 44.15

Perempuan 41 55.85

Total 77 100

Sumber : Data Primer.2016

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan

bahwa distribusi responden menurut jenis

kelamin terbanyak adalah pada perempuan

sebanyak 41 orang (55.85 %). Sedangkan

yang terendah pada laki-laki 36 (44.15%).

B. Karakteristik Responden

Berdasarkan Kelompok Umur

Distribusi responden menurut

kelompok umur dalam penelitian ini

bervariasi antara 32 tahun sampai 59

tahun, seperti yang tertera pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Distribusi Responden

Menurut Kelompok Umur Pegawai

SMA Negeri 5 Palu Tahun 2016

Kelompok

Umur (Tahun) Frekuensi

Persentase

(%)

32-36 10 12.98

37-41 18 23.37

42-46 14 18.18

47-51 24 31.16

52-56 10 12.98

≥57 1 1.29

Jumlah 77 100

Sumber : Data Primer.2016

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa

distribusi responden menurut kelompok

umur terbanyak adalah pada kelompok

umur 47-51 tahun yaitu sebanyak 24

orang (31.16%) sedangkan yang terendah

pada kelompok umur ≥57 tahun sebanyak

1 orang (1.29%).

Page 5: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

26 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

1. Analisis Univariat

A. Karakteristik Responden

Berdasarkan Indeks Massa Tubuh

(IMT)

Distribusi data indeks massa tubuh

responden berdasarkan IMT yaitu

bervariasi mulai dari status gizi

kurang,normal dan lebih, seperti yang

tertera pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Distribusi indeks massa tubuh

Responden Pada Pegawai SMA Negeri

5 Palu

IMT Frekuensi Presentase

Normal 41 53.25

Abnormal 36 46.75

Total 77 100%

Sumber: Data Primer.2016

Berdasarkan dari tabel 4.3 dapat

diketahui bahwa dari 77 responden, paling

banyak responden mempunyai indeks

massa tubuh dalam batas normal yaitu

berjumlah 41 responden atau 53.25%.

Sedangkan untuk distribusi yang paling

sedikit yaitu kelompok responden dengan

indeks massa tubuh abnormal yaitu

berjumlah 36 responden atau 46.75%.

B. Karakteristik Respondn

Berdasarkan Data Lingkar Perut

Distribusi lingkar perut responden

pada saat pengukuran di dapatkan hasil

yang bervariasi sesuai dengan yang tertera

pada tabel 4.4

Tabel 4.4 Distribusi Lingkar Perut

Responden Pada Pegawai SMA Negeri

5 Palu

Lingkar Perut Frekuensi Presentase

Obesitas 41 53.25

Normal 36 46.75

Total 77 100%

Sumber: Data Primer.2016

Berdasarkan dari tabel 4.4 dapat

diketahui bahwa dari 77 responden, paling

banyak responden mempunyai lingkar

perut abnormal yaitu berjumlah 41 orang

atau 53.25%, sedangkan untuk kelompok

responde lingkar perut yang berlebih atau

obesitas yaitu berjumlah 36 orang atau

46.75%.

C. Karakteristik Responden

Berdasarkan Data Tekana Darah

Distribusi data tekanan darah

responden pada saat pengukuran di

Page 6: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

27 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

dapatkan hasil yang bervariasi sesuai

dengan yang tertera pada tabel 4.5

Tabel 4.5 Distribusi Data tekanan

darah Responden Pada Pegawai SMA

Negeri 5 Palu

Tekanan

Darah

Frekuensi

Presentase

Normal

44 57.14

Abnormal

33 42.86

Total

77 100%

Sumber: Data Primer.2016

Berdasarkan dari tabel 4.5

menunjukkan bahwa dari 77 responden,

paling banyak responden memiliki

tekanan darah normal yaitu berjumlah 44

orang atau 57.14%, sedangkan untuk

responden yang memiliki tekanan darah

abnormal sebanyak 33 orang atau 42.86%.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah untuk melihat

kemaknaan antara variable independent

yaitu indeks massa tubuh (IMT) dan

lingkar pinggang (LP) dengan variable

dependen yaitu tekanan darah (TD). Uji

statistik yang digunakan adalah uji Chi-

Square dengan hasil analisis sebagai

berikut

A. Hubungan Indeks Massa Tubuh

Terhadap Tekanan Darah

Responden dengan data tekanan

darah yang memiliki indeks massa tubuh

yang normal dan abnormal, seperti yang

tertera pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Hubungan indeks massa

tubuh Dengan tekanan darah

Sumber: Data Primer.2016

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa

responden yang memiliki tekanan darah

normal lebih banyak pada responden yang

memilik indeks massa tubuh yang normal

pula yaitu 35 orang dibandingkan dengan

responden yang memiliki indeks massa

tubuh abnormal yaitu 9 orang. Responden

yang memiliki tekanan darah yang

abnormal lebih banyak pada responden

yang memiliki indeks massa tubuh

abnormal pula yaitu 27 orang

dibandingkan dengan responden yang

memiliki indeks massa tubuh normal yaitu

6 orang. Dari hasil uji statistik diperoleh

nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan

Page 7: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

28 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

bahwa ada hubungan antara indeks massa

tubuh dengan tekanan darah.

B. Hubungan Lingkar Pinggang

Terhadap Tekanan Darah

Responden dengan data tekanan darah

yang memiliki indeks massa tubuh yang

normal dan abnormal, seperti yang tertera

pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Hubungan lingkar pinggang

Dengan tekanan darah

Sumber: Data Primer.2016

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa

responden yang memiliki tekanan darah

normal lebih banyak pada responden yang

memilik lingkar pinggang yang normal

juga yaitu 31 orang dibandingkan dengan

responden yang memiliki lingkar

pinggang yang obesitas yaitu 13 orang.

Responden yang memiliki tekanan darah

yang abnormal lebih banyak pada

responden yang memiliki lingkar

pinggang obesitas yaitu 28 orang

dibandingkan dengan responden yang

memiliki lingkar pinggang normal yaitu 5

orang. Dari hasil uji statistik diperoleh

nilai p = 0,000 maka dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan antara lingkar

pinggang dengan tekanan darah.

PEMBAHASAN

1. Hubungan Indeks Massa Tubuh

Dengan Tekanan Darah

Berdasarkan dari hasil analisis data

menggunakan uji korelasi chi-square

terdapat hubungan antara indeks massa

tubuh dengan tekanan darah dengan nilai

p < nilai α yaitu p = 0,000. Hal ini

menunjukan bahwa terdapat hubungan

antara indeks massa tubuh dengan tekanan

darah pada pegawai SMA Negeri 5 Palu.

Dari hasil penelitian ini didapatkan

pada responden dengan tekanan darah

abnormal lebih banyak disetai IMT

berlebih. Hal tersebut sesuai dengan teori

bahwa peningkatan indeks massa tubuh

akan meningkatkan tekanan darah.

Menurut WHO5 orang yang gemuk,

jantungnya lebih keras dalam memompa

darah. Hal ini dapat dipahami karena

biasanya pembuluh darah orang-orang

yang gemuk terjepit kulit yang berlemak.

Keadaan ini dapat mengakibatkan naiknya

tekanan darah. Adapun teori lain yang

mendukung adanya hubungan antara IMT

berlebih dan peningkatan tekanan darah

Page 8: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

29 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

ialah mekanisme yang mungkin terlibat

berupa pengurangan sensitivitas insulin,

dengan perkembangan selanjutnya

kompensasi hiperinsulinemia dan juga

adanya lemak intraabdominal diduga

meningkatkan retensi sodium dan cairan

yang akan menstimulasi aktivitas

simpatik, dan akhirnya meningkatkan

tekanan darah7.

Sedangkan responden dengan IMT

normal namun tekanan darahnya

meningkat dapat terjadi dikarenakan

faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi tekanan darah itu sendiri

seperti usia lanjut, faktor merokok, dan

adanya stress. Begitu pula pada responden

dengan tekanan darahnya normal namun

dengan IMT berlebih hal ini dapat terjadi

karena faktor umur yang masih muda

dalam hal ini mempertimbangkan proses

hemostasisnya yang cenderung optimal

dibandingkan pada orang lanjut usia,

genetika dan aktivitas fisiknya.

Dari penelitian ini didapatkan

responden dengan tekanan darah normal

sebagian besar dengan IMT normal.

Penelitian ini didukung dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Aldhy

Kurniawan8. Hasil uji statistic

menunjukan adanya hubungan yang

bermakna antara status gizi dengan

tekanan darah pada usia 25-60 tahun

dengan p value sebesar 0.023. Selain itu,

penelitian yang dilakukan oleh Yulyius,

Alexander dan Shirley9 hasil uji statistic

menunjukkan adanya hubungan yang

bermakna antara status gizi (IMT/U)

terhadap tekanan darah dengan nilai p

yaitu 0.000. Dimana responden dari

penelitian yang dilakukan oleh yulyius

berjumlah 100 orang dengan responden

yang masuk dalam kategori kurus

berjumlah 5 orang dimana 3 (60%)

diantaranya mengalami prehipertensi.

Responden yang masuk dalam kategoru

normal berjumlah 79 orang dimana 48

(60.8%) diantaranya mengalami

prehipertensi. Untuk responden yang

masuk dalam kategori gemuk berjumlah

12 orang dimana 9 (75%) diantaranya

mengalami prehipertensi. Dan untuk

responden yang masuk dalam kategori

obesitas berjumlah 4 orang dan kesemua

responden pada kategori ini mengalami

prehipertensi.

Menurut probosuseno10, dilihat dari

beberapa frekuensi denyut jantung faktor

dominan penyebab hipertensi, faktor

Page 9: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

30 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

kelebihan berat badan dapat meningkatkan

resiko seseorang terserang penyakit

hipertensi. Semakin besar massa tubuh,

maka semakin banyak darah yang

dibutuhkan untuk memasok oksigen dan

makanan ke jaringan tubuh. Berarti

volume darah yang beredar melalui

pembuluh darah meningkat, sehingga

akan memberikan tekanan lebih besar ke

dinding arteri.

Menurut nurmalina11, kegemukan

merupakan suatu faktor utama (bersifat

fleksibel) yang mempengaruhi tekanan

darah dan juga perkembangan hipertensi.

Framingham Studi telah menemukan

bahwa peningkatan 15% berat badan

dapat menyebabkan peningkatan tekanan

darah sistolik sebesar 18 %. Dibandingkan

dengan mereka yang mempunyai berat

badan normal, orang yang overweight

dengan kelebihan berat badan sebesar

20% mempunyai resiko delapan kali lipat

lebih besar terhadap hipertensi.

2. Hubungan Lingkar Pinggang

Dengan Tekanan Darah

Berdasarkan dari hasil analisis data

menggunakan uji korelasi chi-square

diperoleh bahwa adanya hubungan antara

lingkar pinggang dengan tekanan darah.

Hal ini didasarkan pada nilai p < nilai α

yaitu p = 0,000, menunjukan bahwa

terdapat hubungan antara indeks massa

tubuh dengan tekanan darah pada pegawai

SMA Negeri 5 Palu.

Dari hasil penelitian ini dapatkan pada

responden dengan tekanan darah abnormal

sebagian besar terjadi pada responden

dengan lingkar pinggang

berlebih/obesitas. Hal tersebut sudah

sesuai dengan teori ketika seseorang

memiliki lingkar pinggang berlebih akan

memungkinkan terjadinya perubahan

metabolisme seperti terjadinya

peningkatan produksi leptin

mengakibatkan perangsangan sistem

simpatik untuk peningkatan absorpsi

natrium di ginjal sehingga akan

meningkatankan cairan tubuh yang akan

berpengaruh pada peningkatan stroke

volume dan akhirnya akan

meningkatankan tekanan darah. Disisi lain

pada orang lanjut usia akan meningkatkan

risiko untuk terjadinya penumpukan

lemak pada pembuluh darah yang akan

mengakibatkan peningkatan tekanan darah

secara tidak langsung akibat

Page 10: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

31 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

bertambahnya tahanan perifer pembuluh

darah.

Sedangkan responden dengan lingkar

pinggang normal dan tekanan darahnya

meningkat dapat terjadi dikarenakan

faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi tekanan darah itu sendiri

seperti usia lanjut, faktor merokok, dan

adanya stress. Begitu pula dengan

responden yang tekanan darahnya normal

dan lingkar pinggangnnya berlebih hal ini

dapat terjadi karena faktor umur yang

masih muda dalam hal ini

mempertimbangkan proses metabolisme

yang cenderung optimal dibandingkan

pada orang lanjut usia, dan juga aktivitas

fisiknya.

Pada responden yang dengan tekanan

darah normal sebagian besar dengan

lingkar pinggang normal. Penelitian ini

didukung dengan penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Bryan Rizaldi, Adjat

S. Rasjad dan Tinni Rusmartini12 dengan

hasil uji statistic menunjukkan didapatkan

korelasi bermakna antara lingkar pinggang

dengan tekanan darah sistole dengan nilai

p value 0.004.

Ada juga penelitian yang dilakukan

oleh Irene Moudy Sumayku (2014)

dengan hasil uji statistik menunjukan

terdapat korelasi yang signifikan antara

lingkar pinggang dengan tekanan darah

sistolik dan tekanan darah diastolik

dengan nilai p sebesar 0,000 dan 0,002

(p<0,01). Diamana responden yang

digunakan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Irene berjumlah 127 orang,

terdiri atas 45 orang laki-laki dan 85 orang

perempuan. Usia subjek penelitian dari

19-21 tahun dengan rerata 20 tahun.

Obesitas yang lebih berpengaruh

terhadap kejadian hipertensi adalah

obesitas sentral atau obesitas pusat.

Obesitas pusat secara positif telah

dikorelasikan dengan hipertensi pada

beberapa populasi. Beberapa kajian

menyebutkan bahwa adanya hubungan

peningkatan atas insulin dengan tekanan

darah, baik pada populasi obesitas

maupun pada populasi nonobesitas7.

Obesitas sentral mungkin

berhubungan dengan insensivitas insulin

yang disebabkan oleh tingginya asam

lemak bebas pada sirkulasi, sebab sel

lemak intra-abdominal dapat melepas

asam lemak dengan cepat. Selain itu,

distribusi lemak sentral berhubungan

Page 11: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

32 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

dengan merokok dan asupan alkohol yang

memiliki kontribusi pada risiko kematian7.

Obesitas berhubungan dengan tekanan

darah tinggi, meskipun penyebabnya

belum sepenuhnya diketahui. Salah satu

mekanismenya mungkin terlibat dalam

pengaruh obesitas sentral pada tekanan

darah melibatkan pengurangan sensitivitas

insulin, dengan perkembangan selanjutnya

kompensansi hiperinsulinemia. Sekresi

insulin yang berlebihan, yang telah

diamati pada obesitas dan terlihat

dihubungkan dengan adanya lemak

intraabdominal, diduga meningkatkan

retensi sodium dan cairan yang akan

menstimulus aktivitas simpatik, dan

akhirnya akan meningkatkan tekanan

darah7.

Leptin telah teridentifikasi sebagai

komponen kunci yang menghubungkan

jaringan adiposa dan aktivitas simpatik.

Tingginya simpanan lemak viseral dalam

tubuh meningkatkan produksi leptin dan

leptin tersebut mampu merangsang sistem

simpatis. Peningkatan Sympathetic

Nervous System (SNS) memicu produksi

renin demikian pula peningkatan sodium.

Stimulasi simpatis ginjal jangka panjang

oleh leptin mengakibatkan peningkatan

tekanan darah, melalui aktivitas konstriksi

dan peningkatan reabsorbsi natrium

ditubulus ginjal. Selain itu leptin akan

menstimulasi sitokin profibriogenik di

ginjal yang diaugmentasi oleh angiotensin

II. Hal tersebut berperan dalam

peningkatan tekanan darah13.

KESIMPULAN

1. Pada penelitian ini didapatkan

responden yang memiliki IMT normal

sebanyak 53.25% dan untuk responden

dengan IMT berlebih sebesar 46.75%

2. Pada penelitian ini didapatkan

responden dengan LP normal

berjumlah 46.75% dan dengan LP

berlebih 53.25%

3. Pada penelitian ini didapatkan

responden dengan TD normal

berjumlah 57.14% dan abnormal

sebesar 42.86%

4. Adanya hubungan bermakna antara

indeks massa tubuh dengan tekanan

darah pada pegawai SMA Negeri 5

Palu dengan p value 0,000.

5. Adanya hubungan bermakna antara

lingkar pinggang dengan tekanan darah

pada pegawaiSMA Negeri 5 Palu

dengan p value 0,000.

Page 12: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

33 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

SARAN

1. Bagi Tenaga Kesehatan

Bagi tenaga kesehatan diharapkan

dapat lebih aktif lagi dalam

menyampaikan informasi ke

masyarakat tentang bagaimana efek

status gizi seseorang dapat

mempengaruhi tekanan darah.

2. Bagi Masyarakat

Diharapkan masyarakat yang

umumnya berusia produktif hingga

lanjut harus mulai mengenal diri dan

tubuhnya dalam hal ini tentang status

gizi, sehingga dapat menjaga berat

badan agar dapat mengurangi dampak

dari IMT yang berlebih atau kurang

terhadap tekanan darah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya dilakukan penelitian

lanjutan dengan variable yang berbeda

seperti membedakan antara tekanan

darah sistolik dan diastolik dan subjek

yang berbeda dengan

mempertimbangkan batas usia yang

memiliki faktor resiko tinggi menderita

penyakit degeneratif.

DAFTAR PUSTAKA

1. Nugroho, A. W., Santoso, N. (2011)

Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah.

Edisi ke-2.;h. 246-247.Jakarta: EGC;

2011

2. Riskesdas. Infodatin – Hipertensi.

Riset Kesehatan Dasar. Republik

Indonesia; 2017

3. Sihombing, M. Hubungan perilaku

merokok konsumsi

makanan/minuman dan aktivitas fisik

dengan penyakit hipertensi. Majalah

kedokteran Indonesia, Volume

60,2010. Dalam Sumayku I,M; 2014

4. Tanner, T. A and Rhoades, G. A.

Medical Physiology 4th Edition.

Philadelphia: Lippincott William &

Wilkins; 2012

5. World Health Organization. Obesity

And Public Health; 2010

6. Hanata dan Freitag. Dalam

Syarifuddin Amad, Nurmaa E.e.,

2015. Hubungan Antara Lingkar

Pinggang dan Indeks Massa Tubuh

Dengan Hipertensi Pada Polisi Laki-

laki di Purworejo, Jawa Tengah.

Volume VI. Nomor 2. Hlm 178- 182.

Jurnal Kesehatan; 2011

7. Syarifudin, Amad., Nurmala, N.E.

Hubungan Antara Lingar Pinggang

Dan Indeks Massa Tubuh Dengan

Hipertensi Pada Polisi Laki-Laki di

Purworejo. Volume 6. Nomor 2.

Page 13: HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN LINGKAR PINGGANG …

MEDIKA TADULAKO, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol. 6 No. 1 Januari 2019

34 Multazam Eko Putra,dkk., Hubungan Indeks Masa Tubuh...

Halaman 178-182. Jurnal Kesehatan.

Diakses 1 Oktober; 2015

8. Adhy Kurniawan. Hubungan Lingkar

Pinggang (LP) dan Indeks Massa

Tubuh (IMT) Dengan Tekanan Darah

Pada Usia 25-60 Tahun 2014.

Universitas Muhammadiah Surakarta;

2014

9. Yulyius. Hubungan antara status gizi

dengan tekanan darah mahasiswa

program studi pendidikan dokter

angkatan 2013 fakultas kedokteran

universitas sam ratulangi. Jurnal e-

Biomedik.Vol 2(1). 2014

10. Probosuseno. Waspadai Hipertensi

dalam http://republika.co.id/

korandetail.

asp?id=238060&kad.id=123&kat.idl=

&kat.id2. Dikutip tanggal 14 maret

2017); 2006

11. Nurmalina, R. dan Velley, B.

Pencegahan dan manajemen obesitas.

Penerbit PT Elex Media Komputindo:

Jakarta; 2011

12. Rizaldi, Bryan. Hubungan Lingkar

Pinggang dengan Gula Darah

Sewaktu, Tekanan Darah Sistol dan

Diastol. Prosiding Penelitian Sivitas

Akademik Unisba 282-288; 2015

Oktavia, Lilyasari. Hipertensi Dengan

Obesitas: Adakah Peran Endotelin-1. J

Kardiol Ind; 28: 460-75; 2007