PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA...

165
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA PERIODE 2008 – 2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Clarissa Resty Prabaniswari NIM : 078114115 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA

PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

PERIODE 2008 – 2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Clarissa Resty Prabaniswari

NIM : 078114115

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

i

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA

PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

PERIODE 2008 – 2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Clarissa Resty Prabaniswari

NIM : 078114115

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

The purpose of life is to live it, to taste experience to the utmost, to reach

out eagerly and without fear for newer and richer experience.

•Eleanor Roosevelt•

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow.

The important thing is to not stop questioning.

•Albert Einstein•

Mistake are a part of being human.

Appreciate your mistakes for what they are: precious life lessons that can

only be learned the hard way.

•Anonim•

Kupersembahkan karya ini bagi:

Tuhan Yesus Kristus-ku

Papi, Mama, dan adik-adikku tercinta

Sahabat-sahabat dan teman-temanku tersayang

Terima kasih atas segala doa dan dukungan kalian........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAHUNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :Nama : Clarissa Resty PrabaniswariNomor Mahasiswa : 07 8114 115

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBAPADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTAPERIODE 2008 – 2010

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalandata, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet ataumedia lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari sayamaupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama sayasebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta,Pada tanggal : 9 Agustus 2011Yang menyatakan

Clarissa Resty Prabaniswari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, rahmat dan kasih karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Evaluasi Penggunaan

Antimikroba pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010 ” dengan baik sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) pada Fakultas Farmasi,

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan serta dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak

langsung, baik berupa moral, material maupun spiritual. Oleh sebab itu, penulis

menghaturkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah menyertai dan membimbing penulis

selama proses penelitian dan penulisan skipsi.

2. Direktur Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah memberikan ijin

untuk melakukan penelitian di RumahSakit PantiRapih Yogyakarta.

3. Kepala Personalia Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah

membantu dalam pengurusan izin penelitian.

4. Kepala Rekam Medik Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta beserta staf

yang telah membantu selama proses pengambilan data.

5. Ipang Djunarko, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

vii

ini, dan telah memberikan saran serta dukungan selama penyusunan

skripsi ini.

6. Drs. Mulyono, Apt. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

membimbing dan memberikan arahan, saran, kritikan serta dukungan

kepada penulis selama proses penelitian dan penulisan skripsi.

7. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. dan dr. Fenty, M. Kes., Sp. PK. selaku

penguji yang memberikan saran dan kritikan serta dukungan kepada

penulis dalam proses penyempurnaan naskah skripsi.

8. Papi Harnowo dan Mama Lestari tersayang atas kasih sayang, doa,

dukungan semangat, pengertian, dan perhatian serta bantuan financial

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Adikku Marcelius dan Dennis yang telah memberikan doa, bantuan,

semangat, dan dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini.

10. Cornelius Danan Rufaldi yang selalu memberikan doa, dorongan,

pengertian, dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

11. Sahabatku Prima Mustika, Yeyen Kristiyana, Dionysia Giovanni, dan

Mahendra Agil yang telah memberikan keceriaan, semangat, dan bantuan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

12. Rosanna Olivia Hartono, Dita Maria Virginia, Paulina Maya, Devi

Nathania, dan Frissa Kurniawan yang telah memberikan semangat,

dorongan, dan bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

viii

13. Teman-teman kelas FKK B 2007, terima kasih atas keceriaan,

kebersamaan, dan pengalaman yang tak terlupakan selama menjalani

kuliah dan praktikum serta dorongan semangat yang telah diberikan

kepada peneliti selama penyusunan skripsi.

14. Teman-teman dari angkatan 2005-2010 yang telah memberikan perhatian

dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan naskah.

15. Seluruh pasien yang penguji pilih sebagai sampel dalam penelitian

sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik.

16. Staff Sekretariat Fakultas Farmasi USD yang telah membantu dalam hal

perijinan dan surat-menyurat sehingga proses pengambilan data dan

penulisan skripsi dapat berjalan dengan baik.

17. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, baik secara

langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu terselesaikannya

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Oleh karena

itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini dapat menjadi

lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

untuk menambah pengetahuan bagi yang membutuhkan.

Yogyakarta, 13 Juni 2011

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah

ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Yogyakarta, 13 Juni 2011

Penulis

Clarissa Resty Prabaniswari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................v

PRAKATA.........................................................................................................vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ix

DAFTAR ISI.......................................................................................................x

DAFTAR TABEL............................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xvi

INTISARI.........................................................................................................xxi

ABSTRACT......................................................................................................xxii

BAB I PENGANTAR.........................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................1

1. Permasalahan.....................................................................................4

2. Keaslian Penelitian............................................................................4

3. Manfaat Penelitian ............................................................................6

B. Tujuan Penelitian ....................................................................................7

1. Tujuan Umum ...................................................................................7

2. Tujuan Khusus ..................................................................................7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xi

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA..................................................................9

A. Pneumonia...............................................................................................9

1. Definisi..............................................................................................9

2. Epidemiologi ...................................................................................10

3. Etiologi............................................................................................11

4. Patologi dan Patogenesis.................................................................12

5. Manifestasi Klinis ...........................................................................14

6. Diagnosis.........................................................................................15

7. Tatalaksana......................................................................................16

B. Antimikroba ..........................................................................................19

C. Resistensi Terhadap Antimikroba .........................................................24

D. Landasan Teori......................................................................................26

E. Keterangan Empiris...............................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................28

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................28

B. Variabel dan Definisi Operasional ........................................................28

1. Variabel Utama ...............................................................................28

2. Variabel Terkendali.........................................................................28

3. Variabel Tak Terkendali .................................................................29

4. Definisi Operasional........................................................................29

C. Subyek Penelitian..................................................................................30

D. Bahan Penelitian....................................................................................30

E. Tata Cara Penelitian ..............................................................................30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xii

1. Analisis Situasi................................................................................30

2. Pengambilan Data ...........................................................................30

3. Pengolahan Data..............................................................................31

F. Tata Cara Analisis Data ........................................................................32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................34

A. Profil Pasien ..........................................................................................35

1. Frekuensi Kejadian..........................................................................35

2. Usia .................................................................................................37

3. Jenis Kelamin..................................................................................39

4. Pemeriksaan Laboratorium .............................................................40

B. Penggunaan Antimikroba......................................................................42

1. Jenis Antimikroba ...........................................................................42

2. Dosis dan Frekuensi Penggunaan Antimikroba ..............................47

3. Durasi Penggunaan Antimikroba ....................................................49

4. Rute Pemberian Antimikroba..........................................................52

C. Ketepatan Penggunaan Antimikroba.....................................................53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................59

A. Kesimpulan ...........................................................................................59

B. Saran......................................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................61

LAMPIRAN......................................................................................................65

BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Terapi Antimikrobial Empirik untuk Pneumonia

pada Pasien Pediatrik....................................................................................17

Tabel II. Terapi Antimikrobial Empirik untuk Pneumonia

pada Pasien Dewasa .....................................................................................18

Tabel III. Dosis Antimikroba untuk Pengobatan Pneumonia Bakteri...............19

Tabel IV. Populasi Pasien Pneumonia ..............................................................35

Tabel V. Profil Pasien Pneumonia Berdasarkan Usia......................................37

Tabel VI. Profil Pasien Pneumonia Berdasarkan Pemeriksaan Laboratorium

yang Dilakukan.............................................................................................41

Tabel VII. Dosis dan Frekuensi Penggunaan Antimikroba .............................47

Tabel VIII. Durasi Penggunaan Antimikroba ...................................................49

Tabel IX. Kategori Ketepatan Penggunaan Antibiotika

(Kurrin dan Gyssens)....................................................................................53

Tabel X. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan

Antimikroba Golongan Aminoglikosida pada Pasien Pneumonia di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008

– 2010 ...........................................................................................................56

Tabel XI. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan

Antimikroba Golongan Sefalosporin pada Pasien Pneumonia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010 ....56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xiv

Tabel XII. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan

Antimikroba Golongan Kuinolon pada Pasien Pneumonia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 - 2010.....57

Tabel XIII. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan

Antimikroba Golongan Penisilin pada Pasien Pneumonia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010 ....57

Tabel XIV. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan

Antimikroba Golongan Karbapenem pada Pasien Pneumonia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010 ....57

Tabel XV. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan

Antimikroba Golongan Lain pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat

Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010 ...............58

Tabel XVI. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan

Antimikroba Kombinasi pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagian – Bagian Paru Manusia .........................................................9

Gambar 2. Perbandingan Alveoli Orang Sehat dan Alveoli

Penderita Pneumonia......................................................................................9

Gambar 3. Kondisi Alveoli yang Berisi Lendir ................................................10

Gambar 4. Penampakan Mikroskopik Bakteri Pneumococci ...........................12

Gambar 5. Tanda dan Gejala Pneumonia..........................................................14

Gambar 6. Aktifitas Bakterisidal dan Bakteristatik Antimikroba.....................20

Gambar 7. Mekanisme Kerja Antimikroba.......................................................22

Gambar 8. Struktur Kimia Antimikroba Golongan Penisilin............................22

Gambar 9. Struktur Kimia Antimikroba Golongan Tetrasiklin ........................23

Gambar 10. Struktur Kimia Antimikroba Golongan Sefalosporin ...................23

Gambar 11. Profil Pasien Pneumonia Tiap Tahun............................................36

Gambar 12. Persentase Pasien Pneumonia Berdasarkan Jenis Kelamin...........39

Gambar 13. Profil Penggunaan Antimikroba pada Penderita Pneumonia ........43

Gambar 14. Profil Penggunaan Antimikroba Tunggal dan Kombinasi ............44

Gambar 15. Profil Rute Pemberian Antimikroba..............................................52

Gambar 16. Profil Kategori Ketepatan Penggunaan Antimikroba pada

Penderita Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta

Periode 2008 – 2010.....................................................................................54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Diagnosis Pasien Terkait Pneumonia Tahun Kunjungan

2010 ..............................................................................................................65

Lampiran 2. Daftar Diagnosis Pasien Terkait Pneumonia Tahun Kunjungan

2009 ..............................................................................................................66

Lampiran 3. Daftar Diagnosis Pasien Terkait Pneumonia Tahun Kunjungan

2008 ..............................................................................................................66

Lampiran 4. Daftar Antimikroba yang Digunakan Berdasar Generiknya ........67

Lampiran 5. Analisis Kasus 1 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................68

Lampiran 6. Analisis Kasus 2 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................70

Lampiran 7. Analisis Kasus 3 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................72

Lampiran 8. Analisis Kasus 4 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................74

Lampiran 9. Analisis Kasus 6 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................76

Lampiran 10. Analisis Kasus 8 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................78

Lampiran 11. Analisis Kasus 9 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xvii

Lampiran 12. Analisis Kasus 10 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................81

Lampiran 13. Analisis Kasus 15 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................83

Lampiran 14. Analisis Kasus 16 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................84

Lampiran 15. Analisis Kasus 19 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................85

Lampiran 16. Analisis Kasus 20 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................86

Lampiran 17. Analisis Kasus 21 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................88

Lampiran 18. Analisis Kasus 23 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................90

Lampiran 19. Analisis Kasus 24 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................91

Lampiran 20. Analisis Kasus 25 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................92

Lampiran 21. Analisis Kasus 26 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................93

Lampiran 22. Analisis Kasus 27 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xviii

Lampiran 23. Analisis Kasus 28 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................95

Lampiran 24. Analisis Kasus 30 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................97

Lampiran 25. Analisis Kasus 31 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................98

Lampiran 26. Analisis Kasus 32 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010........................99

Lampiran 27. Analisis Kasus 36 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................101

Lampiran 28. Analisis Kasus 37 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................103

Lampiran 29. Analisis Kasus 39 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................104

Lampiran 30. Analisis Kasus 40 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................106

Lampiran 31. Analisis Kasus 41 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................108

Lampiran 32. Analisis Kasus 42 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................109

Lampiran 33. Analisis Kasus 44 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xix

Lampiran 34. Analisis Kasus 45 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................111

Lampiran 35. Analisis Kasus 46 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................113

Lampiran 36. Analisis Kasus 47 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................114

Lampiran 37. Analisis Kasus 48 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................116

Lampiran 38. Analisis Kasus 49 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................117

Lampiran 39. Analisis Kasus 51 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................118

Lampiran 40. Analisis Kasus 56 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................120

Lampiran 41. Analisis Kasus 58 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................121

Lampiran 42. Analisis Kasus 59 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................123

Lampiran 43. Analisis Kasus 60 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................124

Lampiran 44. Analisis Kasus 62 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xx

Lampiran 45. Analisis Kasus 63 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................127

Lampiran 46. Analisis Kasus 64 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................129

Lampiran 47. Analisis Kasus 65 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................130

Lampiran 48. Analisis Kasus 66 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................131

Lampiran 49. Analisis Kasus 68 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010......................133

Lampiran 50. Penggunaan dan Evaluasi Penggunaan Antimikroba

Kombinasi ..................................................................................................134

Lampiran 51. Penggunaan dan Evaluasi Penggunaan Antimikroba

Tunggal.......................................................................................................140

Lampiran 52. Surat Izin Penelitian Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta ....141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xxi

INTISARI

Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian pneumonia tertinggike-6 di dunia menurut UNICEF dan WHO tahun 2006. Pengobatan pneumoniadilakukan dengan antimikroba yang terbukti efektif pada kejadian-kejadianpneumonia sebelumnya. Masalah yang timbul adalah munculnya mikroorganismeresisten. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi profil dan ketepatanpenggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

Metode penelitian ini adalah non-eksperimental dengan rancangandeskriptif-analitik, bersifat retrospektif. Kriteria inklusi: pasien pria dan wanitasemua usia, pneumonia bakteri, rawat inap, menggunakan antimikroba, sembuhatau membaik.

Hasil yang diperoleh terhadap 45 kasus (69% laki-laki dan 31%perempuan), pasien terbanyak adalah kelompok usia 5–9 tahun (11,11 %).Terdapat 86 kasus pemakaian antimikroba (100%), pemakaian terbanyak adalahlevofloksasin (27 kasus). Kategori ketepatan penggunaan antimikroba menurutKurin dan Gyssens: antimikroba tepat (I) 61,23%, tidak tepat dosis (IIA) 14,29%,tidak dievaluasi (VI) 10,20%, tidak tepat interval(IIB) 8,16%, tersediaantimikroba alternatif(IVA) 4,08%, dan antimikroba tanpa indikasi (V) 2,04%.Kesimpulannya, kelompok pediatik dan geriatrik rentan terinfeksi pneumonia.Berdasar DiPiro (2008), DepKes RI (2007), dan Lacy (2006), sebagai pedoman,penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010 sudah tepat.

Kata kunci : pneumonia, evaluasi antimikroba, kategori ketepatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

xxii

ABSTRACT

Indonesia is the sixth high probability peumonia in the world accordingto UNICEF and WHO in 2006. The pneumonia treatment is done withantimicroba which is effective in many cases that has been cured. The newproblem is the resistency of the microba. This research is purpose is to evaluatethe profile and the accuracy of using antimicroba on patients in Instalasi RawatInap RS Panti Rapih Yogyakarta in period of 2008 - 2010.

The research method is a non-experiment with descriptive-analiticproject, retrospectively. The specification are men or women of all ages that havebacteri pneumonia, hospitalized, threated by using antimicroba, and issued havebeen cured.

The result of 45 cases (69% man, 31% woman), most patients are in age5–9, shows that there’re 86 cases of antimicroba (100%) with the mostantimicroba that being used is levofloxacin. The specifications of antimicrobaaccuracy according to Kurin dan Gyssens: accurate antimicroba (I) 61,23%, notaccurate doses (IIA) 14,29%, no evaluation (VI) 10,20%, not accurate interval(IIB) 8,16%, there are substitute antimicroba (IVA) 4,08%, and antimicroba withno indication (V) 2,04%. The conclusion’s the group of pediatic and geriatric areeasy to be infected by pneumonia. According to DiPiro (2008), DepKes RI(2007), and Lacy (2006), the using of antimicroba on patients of Instalasi RawatInap RS Panti Rapih Yogyakarta period of 2008 – 2010 is accurate.

Keywords: pneumonia, antimicroba evaluation, antimicroba accuracy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Pneumonia adalah infeksi akut jaringan paru. Bakteri, virus, dan jamur

dapat menjadi penyebab pneumonia, dan bakteri yang paling sering menginfeksi

adalah Streptococcus pneumoniae yang menyerang semua kelompok umur.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pneumonia merupakan masalah

kesehatan masyarakat yang diagnosisnya hanya berdasarkan penemuan klinis.

Pemeriksaan penunjang medis (serologi, Chest X-ray, dll.) dilakukan untuk

menunjang diagnosis yang telah ditetapkan. Penyakit ini telah menjadi masalah di

berbagai negara, termasuk Indonesia (Indrarto, 2010 ).

Pneumonia merupakan penyebab kematian tunggal pada anak terbesar di

seluruh dunia. Setiap tahun, pneumonia membunuh sekitar 1,8 juta anak di bawah

5 tahun, atau sekitar 20% dari seluruh kematian balita di seluruh dunia. Terdapat

sekitar 155 juta kasus pneumonia di seluruh dunia tiap tahunnya (Anonim, 2010).

Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian pneumonia

tertinggi ke-6 di seluruh dunia menurut laporan UNICEF dan WHO pada tahun

2006. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 1992,

1995 dan 2001 didapatkan pneumonia sebagai urutan terbesar penyebab kematian

pada balita. Hal tersebut juga sesuai dengan Hasil Riset Kesehatan Dasar

(RISKERDAS) 2007 yang menyatakan bahwa prevalensi pneumonia di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

2

adalah 2,13%, lebih besar dibanding kasus tuberkolusis paru yang hanya

mencapai 0.99% (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2008).

Dasar tatalaksana pneumonia rawat inap adalah pengobatan kausal

dengan antimikroba yang sesuai, serta tindakan suportif. Pengobatan suportif

meliputi pemberian cairan intravena, terapi oksigen, koreksi terhadap gangguan

keseimbangan asam-basa, elektrolit, dan gula darah. Pilihan antimikroba lini

pertama dapat menggunakan antimikroba golongan beta-laktam atau

kloramfenikol (Rahajoe, Supriyatno, Setyanto, 2008).

Masalah yang timbul dalam pengobatan penyakit infeksi saat ini adalah

munculnya mikroorganisme resisten, bahkan resisten terhadap banyak

antimikroba yang sebelumnya masih sensitif. Kuman yang resisten antimikroba

merupakan masalah global karena dapat menimbulkan infeksi yang lebih berat,

yang hanya bisa diobati dengan antimikroba alternatif tertentu yang jumlahnya

terbatas dan harganya relatif mahal (Widodo, 2010).

Keadaan yang mempengaruhi peningkatan resistensi bakteri antara lain

karena kegagalan petugas kesehatan dalam melaksanakan upaya pencegahan

infeksi secara efektif (terjadi infeksi silang melalui tangan petugas) dan

ketidaktepatan penggunaan antimikroba. Ketidaktepatan ini terjadi karena banyak

faktor, antara lain pengetahuan dokter yang terbatas, mengikuti kolega atau

seniornya, pengaruh ekonomi, atau karena permintaan pasien sendiri (Widodo,

2010).

Proses pengobatan menggambarkan sebuah proses normal atau

“fisiologik” pengobatan, yang memerlukan pengetahuan, keahlian, sekaligus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

3

berbagai pertimbangan profesional dalam setiap tahapan sebelum membuat suatu

keputusan. Kenyataannya dalam praktek, sering dijumpai prescribing habit yang

tidak berdasarkan proses dan tahap ilmiah tersebut. Secara umum keadaan

peresepan yang tidak normal tersebut sering lebih dikenal dengan peresepan yang

tidak rasional (irrational prescribing) (Quick et al., 1997).

Lokasi penelitian yang dipilih adalah Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta. Lokasi dipilih karena merupakan salah satu rumah sakit swasta besar

yang berdiri sejak tahun 1940-an dan menerima layanan askes, baik itu dari

pemerintah maupun dari swasta. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Hastuti

(2009), rumah sakit ini memiliki Bed Occupacy Rate (BOR) lebih dari 50%. Nilai

parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%.

Melihat permasalahan yang ada dalam masyarakat, maka perlu dilakukan

penelitian yang mengkaji “Evaluasi Penggunaan Antimikroba pada Pasien

Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode

2008 – 2010”. Kajian tersebut menggambarkan profil pasien pneumonia dan

penggunaan antimikroba sebagai terapi serta mengevaluasi apakah antimikroba

yang diresepkan oleh dokter telah tepat atau belum.

Evaluasi yang dimaksud adalah menjabarkan profil pasien pneumonia

yang menggunakan antimikroba meliputi frekuensi kunjungan, usia, jenis

kelamin, dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan serta menggambarkan

profil penggunaan antimikroba dari jenis, dosis, durasi, dan rute pemberian

antimikroba. Penggunaan antimikroba tersebut dibandingkan dengan pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

4

yang telah ditentukan untuk mengetahui kriteria ketepatan penggunaannya (hasil

dinyatakan dalam %).

1. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditentukan beberapa

permasalahan, yaitu:

a. Bagaimana profil pasien pneumonia yang menggunakan antimikroba di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008

– 2010?

b. Bagaimana profil penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008

– 2010?

c. Bagaimana kriteria ketepatan penggunaan antimikroba pada pasien

pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

periode 2008 – 2010?

2. Keaslian penelitian

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan evaluasi penggunaan

antimikroba pada pasien pneumonia yang pernah dilakukan, antara lain:

Pola Kepekaan Kuman Terhadap Antimikroba di Ruang Rawat Intensif

Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Tahun 2001 – 2002, dengan hasil jenis

kuman patogen adalah Pseudomonas sp. Klebsiellasp. Escherichia coli,

Streptococcus βhaemolyticus, Staphylococcus epidermidis dan

Staphylococcus aureus. Pola kepekaannya menunjukkan bahwa kuman

patogen mempunyai resistensi tertinggi terhadap ampisilin, amoksisilin,

penisillin G, tetrasiklin dan kloramfenikol. Kepekaan tertinggi ditunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

5

oleh fosmisin, amikasin, seftriakson pada Pseudomonas sp. netilmisin,

amikasin, seftriakson pada Klebsiella sp. seftriakson, amikasin,

seftizoksim pada Escherichia coli (Refdanita, Maksum, Nurgani, Endang

2004).

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia Rawat Inap di

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari 2004-November

2006, dengan hasil kejadian pneumonia sebanyak 62 kasus, sebanyak 49

pasien (79%) kategori inklusi, sebanyak 13 pasien (21%) kategori ekslusi.

Metode pengobatan antimikroba diketahui 83,7% (41 pasien) dalam

bentuk tunggal, 16,3% (8 pasien) dalam bentuk kombinasi. Antimikroba

yang digunakan dalam pengobatan adalah Golongan sefalosporin I, II dan

III: sefadroksil, sefprozil, seftriakson, sefiksim, seftazidim; Golongan

kuinolon: levofloksasin, ofloksasin, siprofloksasin, pefloksasin,

gatifloksasin; Golongan penicillin: ampisilin+sulbaktam,

amoksisilin+asam klavulanat ; Golongan makrolida: azitromisin;

Golongan linkosamid: klindamisin. Berdasarkan penilaian terapi

diketahui: sebanyak 83,7% (41 pasien) mendapatkan antimikroba sesuai

dengan standar pedoman terapi pneumonia penelitian, sebanyak 16,3% (8

pasien) mendapatkan antimikroba tidak sesuai dengan standar pedoman

terapi pneumonia penelitian. Keberhasilan terapi diketahui: sebanyak

57,1% (28 pasien) saat Keluar Rumah Sakit (KRS) dinyatakan sembuh

dengan perbaikan parameter klinis, sebanyak 40,8% (20 pasien)

dinyatakan belum sembuh dan sebanyak 2% (1 pasien) dinyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

6

meninggal dunia. Lama waktu perawatan diketahui sebanyak 44,9%

pasien dirawat < dari 1 minggu, sebanyak 20,4% pasien dirawat Selama 1

minggu, sebanyak 20,4% pasien dirawat < dari 2 minggu, sebanyak 10,2%

pasien dirawat selama 2 minggu, sebanyak 1% pasien dirawat selama <

dari 3 minggu dan sebanyak 1% pasien dirawat selama 3 minggu (Subhan,

2007).

Perbedaan: periode pengambilan dan poin pembahasan data

Pola Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Anak Usia Bawah Lima

Tahun (Balita) Rawat Jalan Di Puskesmas I Purwareja Klampok

Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004, dengan hasil 120 kasus yang terjadi

pada balita usia 0– 59 bulan, seluruhnya terdiagnosa sebagai penderita

infeksi saluran pernafasan akut pneumonia, terdiri dari 55,8% anak laki-

laki dan 44,2% anak perempuan. Penggunaan antimikroba sudah sesuai

dengan standar penatalaksanaan menurut Departemen Kesehatan Republik

Indonesia (Wahyono, Hapsari, Astuti, 2008).

Perbedaan: sampel, periode, lokasi, poin pembahasan data

3. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

a. Bagi Pasien

Membantu pasien memahami pengobatan penyakit pneumonia

dengan antimikroba secara tepat, sehingga pengobatan penyakit

pada kasus rawat jalan dapat berjalan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

7

b. Bagi Tenaga Kesehatan

Sebagai sarana evaluasi ataupun refleksi bagi dokter maupun

apoteker bahwa dalam melaksanakan pelayanan kesehatan

dibutuhkan sikap yang bijaksana dalam pemilihan dan

penggunaan antimikroba sesuai kondisi pasien, sehingga

pengobatan berjalan efektif dan aman.

c. Bagi Peneliti

Sarana refleksi di masa mendatang bahwa dalam menjalankan

tugas melayani pasien haruslah mempertimbangkan banyak hal

sehingga pengobatan pasien menjadi rasional dan efektif.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Melihat karakteristik pasien pneumonia, penggunaan, ketepatan

penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

2. Tujuan khusus

Penelitian ini secara khusus dimaksudkan untuk:

a. Mengetahui gambaran profil pasien pneumonia yang menggunakan

antimikroba berdasarkan frekuensi kunjungan, usia, jenis kelamin, dan

pemeriksaan laboratorium yang dilakukandi Instalasi Rawat Inap Rumah

Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

8

b. Mengetahui gambaran penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia

berdasarkan dosis, frekuensi, durasi, dan rute pemberiannya di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

c. Mengetahui ketepatan penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia

di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode

2008 – 2010 berdasarkan pedoman pengobatan yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

9

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pneumonia

1. Definisi

Pneumonia adalah peradangan pada parenkim paru yang disebabkan oleh

mikroorganisme (bakteri, virus, parasit, dll.). Secara anatomis pneumonia

diklasifikasikan sebagai pneumonia lobaris, pneumonia segmentalis, dan

pneumonia lobularis yang lebih dikenal sebagai bronkopneumonia dan biasanya

mengenai paru bagian bawah (Komite Medik, 2005).

Gambar 1. Bagian – bagian parumanusia (Hadjiliadis, 2011)

Gambar 2. Perbandingan alveoli orangsehat dan alveoli penderita pneumonia(Hadjiliadis, 2011)

Pneumonia bukan penyakit tunggal. Terdapat lebih dari 30 pemicu yang

berbeda (American Lung Association, 2011a). Pada umumnya merupakan

kelanjutan dari infeksi saluran nafas atas/ radang tenggorokan yang gejalanya

berupa batuk, pilek, dan panas badan (Ditjen Bina Pelayanan Medik, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

10

Gambar 3. Kondisi alveoli yang berisi lendir (Anonim, 2009)

2. Epidemiologi

Pneumonia hingga saat ini masih tercatat sebagai masalah kesehatan

utama pada anak di negara berkembang. Pneumonia merupakan penyebab utama

morbiditas dan mortalitas anak berusia di bawah 5 tahun (balita). Diperkirakan

hampir seperlima kematian anak di seluruh dunia, lebih kurang 2 juta anak balita,

meninggal setiap tahun akibat pneumonia, sebagian besar terjadi di Afrika dan

Asia Tenggara. Menurut Survei Kesehatan Nasional (SKN) 2001, 27,6% kematian

bayi dan 22,8% kematian balita di Indonesia disebabkan oleh penyakit sistem

respiratori, terutama pneumonia (Rahajoe, 2008).

Di negara maju, seperti Amerika, pneumonia dan influenza menduduki

peringkat ke-4 sebagai penyebab kematian tertinggi. Ditemukan sekitar 18,2 kasus

pneumonia per 1000 penduduk berusia 65-69 tahun. Angka itu meroket menjadi

52,3 kasus per 1000 penduduk berusia 85 tahun ke atas. Di Taiwan, kematian

akibat pneumonia mencapai hampir 200 per 100.000 pasien lansia pada 2002

(Felix, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

11

Menurut hasil RISKERDAS 2007, prevalensi nasional ISPA adalah

25,50%. Pneumonia memiliki prevalensi 2,13%, lebih besar dibanding kasus

tuberkolusis paru (0.99%). Pneumonia klinis terdeteksi relatif lebih tinggi pada

laki-laki (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2008).

3. Etiologi

Usia pasien merupakan faktor yang memegang peranan penting pada

perbedaan dan kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spektrum etiologi,

gambaran klinis, dan strategi pengobatan. Spektrum mikroorganisme penyebab

pada neonatus dan bayi kecil berbeda dengan anak yang lebih besar. Etiologi

pneumonia pada neonatus dan bayi kecil meliputi Streptococcus group B dan

bakteri Gram negatif seperti E.coli, Pseudomonas sp, dan Klebsiella sp. Pada bayi

yang lebih besar dan anak balita, pneumonia sering disebabkan oleh infeksi

Streptococcus Pneumoniae, Haemophillus influenza tipe B, dan Staphylococcus

aureus, sedangkan pada anak yang lebih besar dan remaja, selain bakteri tersebut,

sering juga ditemukan infeksi Mycoplasma Pneumoniae (Rahajoe, 2008).

Penyebab pneumonia adalah kuman Pneumococcus, Stafilococcus,

Streptococcus, atau virus, selain itu minyak tanah atau bensin yang tertelan dapat

pula menyebabkan terjadinya pneumonia (Oswari, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

12

Gambar 4. Penampakan mikroskopik bakteri Pneumococci (Hadjiliadis, 2011)

Tiga organisme yang paling sering dikaitkan pada pneumonia bakteri

adalah pneumokokus, Streptococcus pneumonia (lebih dari 90% dari semua

kasus); Klebsiella atau basil Friedlander (1%), dan stafilokokus (1-5%). Lebih

jarang lagi adalah streptokokus hemolitikus dan organisme gram-negatif seperti

Pseudomona aeruginosa dan Escherichia coli dapat menyebabkan pneumonia

(Price & Wilson, 1984).

4. Patologi dan patogenesis

Di antara kasus pneumonia bakteri, patogenesis pneumonia pneumokokus

merupakan salah satu kasus yang paling banyak diselidiki. Pendapat sekarang

adalah : pneumokokus mencapai alveolus-alveolus dalam bentuk percikan mucus

atau saliva. Lobus bawah paru-paru paling sering terserang, karena pengaruh gaya

tarik bumi. Bila sudah mencapai dan menetap dalam alveolus, maka

pneumokokus menimbulkan respon patologis khas yang terdiri atas empat

stadium yang berurutan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

13

a. Kongesti (4 sampai 12 jam pertama) – eksudat serosa masuk dalam

alveolus-alveolus dari pembuluh darah yang bocor dan dilatasi.

b. Hepatisasi merah (48 jam berikutnya) – paru tampak merah dan tampak

bergranula karena sel darah merah, fibrin, dan leukosit polimorfonuklear

mengisi alveolus-alveolus.

c. Hepatisasi kelabu (3 sampai 8 hari) – paru tampak abu-abu karena

leukosit dan fibrin mengalami konsolidasi dalam alveolus yang terserang.

d. Resolusi (7 sampai 11 hari) – eksudat mengalami lisis dan direabsorpsi

oleh makrofag sehingga jaringan kembali pada strukturnya semula (Price

& Wilson, 1984).

Beberapa bakteri tertentu sering menimbulkan gambaran patologis tertentu

bila dibandingkan bakteri lain. Infeksi Streptococcus pneumoniae biasanya

bermanifestasi sebagai bercak-bercak konsolidasi merata di seluruh lapangan paru

(bronkopneumonia), dan pada anak besar atau remaja dapat berupa konsolidasi

pada satu lobus (pneumonia lobaris). Pneumotokel atau abses-abses kecil sering

disebabkan oleh Staphylococcus aureus pada neonatus atau bayi kecil, karena

Staphylococcus aureus menghasilkan berbagai toksin dan enzim seperti

hemolisin, lekosidin, stafilokinase, dan koagulase. Toksin dan enzim ini

menyebabkan nekrosis, perdarahan, dan kavitasi. Koagulase berinteraksi dengan

faktor plasma dan menghasilkan bahan aktif yang mengkonversi fibrinogen

menjadi fibrin, sehingga terjadi eksudat fibrinopurulen. Terdapat korelasi antara

produksi koagulase dan virulensi kuman. Staphylococcus yang tidak

menghasilkan koagulase jarang menimbulkan penyakit serius. Pneumotokel dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

14

menetap hingga berbulan-bulan, tetapi biasanya tidak memerlukan terapi lebih

lanjut (Rahajoe, 2008).

5. Manifestasi klinis

Pada pneumonia bakteri, temperatur tubuh dapat meningkat hingga 105ºF,

berkeringat, dan peningkatan pernafasan. Bibir dan kuku dapat berwarna kebiruan

karena terjadi kekurangan oksigen dalam darah. Status mental pasien juga dapat

mengalami perubahan (American Lung Association, 2011b).

Gambar 5. Tanda dan gejala pneumonia (Souti, 2011)

Gambaran klinis pneumonia pada bayi dan anak bergantung pada berat-

ringannya infeksi, tetapi secara umum adalah sebagai berikut :

a. Gejala infeksi umum, yaitu demam, sakit kepala, gelisah, malaise,

penurunan nafsu makan, keluhan gastrointestinal seperti mual, muntah,

atau diare; kadang-kadang ditemukan gejala infeksi ekstrapulmoner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

15

b. Gejala gangguan respiratori, yaitu batuk, sesak nafas, retraksi dada,

takipnea, napas cuping hidung, air hunger, merintih, sianosis (Rahajoe,

2008).

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun

adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk,

sedangkan tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah:

kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun ampai kurang dari setengah

volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, stridor, wheezing,

demam dan badan terasa dingin (Rasmaliah, 2004).

6. Diagnosis

Akibat tingginya angka morbiditas dan mortalitas pneumonia pada anak

dan balita, maka dalam usaha penanggulangannya, WHO mengembangkan

pedoman diagnosis dan tatalaksana yang sederhana. Pedoman ini terutama

ditujukan untuk Pelayanan Kesehatan Primer, dan sebagai pendidikan kesehatan

untuk masyarakat di Negara berkembang. Tujuannya adalah penyederhanaan

kriteria diagnosis berdasarkan gejala klinis yang dapat langsung dideteksi;

menetapkan klasifikasi penyakit, dan menentukan dasar pemakaian antimikroba.

Gejala klinis sederhana tersebut meliputi nafas cepat, sesak nafas, dan berbagai

tanda bahaya agar anak cepat dirujuk ke pelayanan kesehatan. Nafas cepat dinilai

dengan menghitung frekuensi nafas selama satu menit penuh ketika anak dalam

keadaan tenang. Sesak nafas dinilai dengan melihat adanya tarikan di dinding

dada bagian bawah ke dalam ketika menarik nafas (retraksi epigastrium). Tanda

bahaya pada anak usia 2 bulan – 5 tahun adalah tidak dapat minum, kejang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

16

kesadaran menurun, stridor, dan gizi buruk; tanda bahaya untuk bayi berusia di

bawah 2 bulan adalah malas minum, kejang, kesadaran menururn, stridor, mengi,

dan demam/ badan terasa dingin (Rahajoe, 2008).

Pasien yang diduga menderita pneumonia harus dilakukan penyinaran

dengan sinar X di bagian dada (CXR), untuk menggambarkan konsolidasi, dimana

merupakan dasar diagnosis akurat dari pneumonia. Selain CXR, tes darah juga

harus dilakukan, termasuk jumlah sel darah, inflammatory markers, dan renal and

hepatic indices (Loebinger, 2009).

7. Tatalaksana

Dasar tatalaksana pneumonia rawat inap adalah pengobatan kausal dengan

antimikroba yang sesuai, serta tindakan suportif. Pengobatan suportif meliputi

pemberian cairan intravena, terapi oksigen, koreksi terhadap gangguan

keseimbangan asam-basa, elektrolit, dan gula darah. Untuk nyeri dan demam

dapat diberikan analgetika/ antipiretik. Suplementasi vitamin A tidak terbukti

efektif. Penyakit penyerta harus ditanggulangi dengan adekuat, komplikasi yang

mungkin terjadi harus dipantau dan diatasi (Rahajoe, 2008).

Pada pasien rawat inap, pilihan antimikroba lini pertama dapat

menggunakan antimikroba golongan beta-laktam atau kloramfenikol. Pada

pneumonia yang tidak responsif terhadap beta-laktam dan kloramfenikol, dapat

diberikan antimikroba lain seperti gentamisin, amikasin, atau sefalosporin, sesuai

dengan petunjuk etiologi yang ditemukan. Terapi antimikroba diteruskan selama 7

– 10 hari pada pasien dengan pneumonia tanpa komplikasi, meskipun tidak ada

studi kontrol mengenai lama terapi antimikroba yang optimal (Rahajoe, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

17

Outcome yang diharapkan dalam terapi adalah meminimalisasi morbiditas,

termasuk penyakit yang sifatnya reversibel dan atau irreversibel dan kerusakan

organ yang diinduksi oleh obat. Penentuan antimikroba:

Tabel I. Terapi Antimikrobial Empirik untuk Pneumonia pada Pasien Pediatrik(DiPiro et al., 2008)

Umur Mikroba Patogen Terapi Presumtif0 – 1bulan

Group B Streptococcus,Hemophilus influenzae,Escherchia coli,Staphylococcus aureus,Listeria, CMV, RSV,adenovirus

Ampisilin-sulbaktam,sefalosporinb, karbapenemc

Ribavirin untuk RSV

1 – 3bulan

Chlamydia, Ureaplasma,CMV, Pneumocytis Carinii

RSVPneumococcus, S.aureus

Makrolida/azalidad,trimtoprim-sulfametoksazol

RibavirinSemisintetikpenisiline atau

sefalosporinf

3 bulan –6 tahun

Pneumococcus, Hemophilusinfluenzae, RSV,

adenovirus, Parainfluenza

Amoksisilin atau sefalosporinf

Ampisilin-sulbaktam,amoksisilin-klavulanat

Ribavirin≥ 6 tahun Pneumococcus, Mycoplasma

pneumoniae, adenovirusMakrolida/azalidad,

sefalosporinf/ amoksisilin-klavulanat

Keterangan :CMV = cytomegalovirusRSV = respiratory syncial virusaLihat tabel pengobatan pneumonia bakteribGenerasi ketiga : seftriakzon, sefatoksim, sefepimcKarbapenem : imipenem-cilastatin, meropenemdMakrolida/azalida : eritromisin, klaritromisin/ azitromisineSemisintetik penisilin : nafsilin, oksasilin.fGenerasi kedua sefalosporin : sefuroksim, sefprozil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

18

Tabel II. Terapi Antimikrobial Empirik untuk Pneumonia pada Pasien Dewasa(DiPiro et al., 2008)

Kondisi Klinis Mikroba Patogen Terapi Presumtif

Sehat, pasienambulatori

Pneumococcus, Mycoplasmapneumoniae

Makrolida/azalidab,tetrasiklinc

Lanjut usia(awal)

Pneumococcus, gram-negatifbacilli (K. pneumoniae),Staphylococcus aureus,Haemophilus influenzae

Piperasilin-tazobaktam,sefalosporind,karbapeneme

Bronkitiskronik

Pneumococcus, H.influenzae, M. catarrhalis

Amoksisilin, tetrasiklinc,trimetiprim-sulfametoksazol,sefuroksim, amoksisilin-klavulanat,makrolida/azalidab,fluorokuinolon

Pecandualkohol

Pneumococcus, K.pneumoniae, S. aureus,H.influenzae,memungkinkan anaerobmulut

Tikarsilin-klavulanat,piperasilin-tazobaktam,plus aminoglikosida;karbapeneme,fluorokuinolonf

AspirasiKomunitas

RumahSakit/PelayananKesehatam

Anaerob mulut

Anaerob mulut, S. aureus,Gram-negatif enterik

Penisilin atau klindamisin

Klindamisin, tikarsilin-klavulanat, piperasilin-tazobaktam, plusaminoglikosida

Pneumonianosokomial

Gram-negatif bacilli, S.Aureus

Piperasilin-tazobaktam,karbapeneme, atausefalosporing plusaminoglikosida;fluorokuinolonf

Keterangan:aLihat tabel pengobatan pneumonia bakteridMakrolida/azalida : eritromisin, klaritromisin/ azitromisincTetrasiklin : tetrasiklin HCl, doksisiklindSefalosporin : sefuroksim, seftriakson, sefotaksimeKarbapenem : imipenem-solastatin, meropenemfFluorokuinolon : siprofloksasin, gatifloksasin, atau levofloksasingSefalosporin : seftazidim, sefepim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

19

Tabel III. Dosis Antimikroba untuk Pengobatan Pneumonia Bakteri (DiPiro et al.,2008)

GolonganAntimikroba

AntimikrobaDosis Antimikroba Harian

Pediatrik(mg/kg/ hari)

Dewasa(dosis total/hari)

Makrolida

Azalida

Tetrasiklin

Penisilin

Sefalosporin(extended-spectrum)

Fluorokuinolon

Amoniglikosida

KlaritromisinEritromisin

Azitromisin

Tetrasiklin HClOksitetrasiklin

AmpisilinAmoksisilin/amoksisilin-klavulanatPiperasilin-tazobaktamAmpisilin-sulbaktam

SeftriaksonSeftazidimSefepim

GatifloksasinLevofloksasinSiprofloksasin

GentamisinTobramisin

1530 – 50

10 mg/kg x 1hari, dilanjutkan5 mg/kg/ hari x 4hari

25 – 5015 – 25

100 – 20040 – 90

200 – 300100 – 200

50 – 75150100 – 150

10 – 2010 – 1520 – 30

7,57,5

0,5 – 1 g1 – 2 g

500 mg hari I,dilanjutkan 250mg/ hari x 4hari

1 – 2 g0,25 – 0,3 g

2 – 6 g0,75 – 1 g

12 g4 – 8 g

1 – 2 g2 – 6 g2 – 4 g

0,4 g0,5 – 0,75 g0,5 – 1,5 g

3 – 6 mg/kg3 – 6 mg/kg

B. Antimikroba

Antibakterial atau antimikroba adalah substansi yang dapat menghambat

pertumbuhan atau membunuh bakteri atau mikroorganisme seperti virus, jamur,

protozoa, riketsia, dan lain-lain. Sedangkan antimikroba adalah zat kimia yang

dihasilkan oleh mikroorganisme dan jamur berkhasiat untuk menghambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

20

perkembangbiakan atau membunuh mikroorganisme. Keduanya berfungsi sama,

tetapi bahan asalnya berbeda (Sutedjo, 2008).

Berdasarkan asalnya, antimikroba dikelompokkan menjadi: antimikroba

alamiah (diperoleh langsung dari alam), antimikroba semisintetis, antimikroba

sintetis. Pemberian antimikroba dengan konsentrasi penghambatan (MIC:

Minimum Inhibitory Concentration) diperlukan untuk menghentikan pertumbuhan

mikroorganisme. Apabila diinginkan efek bakterisidal diperlukan konsentrasi

bakterisidal minimum (MBC: Minimum Bacterisidal Concentration), yang

biasanya dalam dosis tinggi (Lee & Hayes, 1996).

Gambar 6. Aktifitas bakterisidal dan bakteristatik antimikroba (Lüllmann, Mohr,Ziegler, Bieger, 2000)

Istilah "antimikroba" awalnya dikenal sebagai senyawa alami yang

dihasilkan oleh jamur atau mikroorganisme lain yang membunuh bakteri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

21

penyebab penyakit pada manusia atau hewan. Secara teknis, istilah "agen

antibakteri" mengacu pada kedua senyawa alami dan sintetis, akan tetapi banyak

orang menggunakan kata "antimikroba" untuk merujuk kepada keduanya.

Meskipun antimikroba memiliki banyak manfaat, tetapi penggunaannya telah

berkontribusi tehadap terjadinya resistensi (Katzung, 1997).

Ada beberapa penggolongan jenis antimikroba yang ada saat ini.

Penggolongan tersebut didasarkan pada mekanisme tempat kerja antimikroba,

berdasarkan aktifitas dari antimikroba serta berdasarkan aktifitas antimikroba

terhadap bakteri (Bagian Farmakologi Klinik FK UGM, 1990).

Ada lima kelompok penggolongan antimikroba berdasarkan mekanisme

kerjanya (mekanisme tempat kerja) yaitu :

1. Antimikroba yang menghambat sintesis dinding sel bakteri, mencakup

golongan penisilin, sefalosporin, basitrasin, vankomisin, sikloserin.

2. Antimikroba yang menghambat/mengganggu fungsi selaput/membran sel

bakteri, mencakup polimiksin.

3. Antimikroba yang menghambat sintesis protein sel bakteri, mencakup

banyak jenis antimikroba, terutama dari golongan makrolid,

aminoglikosid, tetrasiklin, kloramfenikol, linkomisin.

4. Antimikroba yang menghambat sintesis asam nukleat sel bakteri,

mencakup golongan kuinolon, rifampisin.

5. Antimikroba yang menghambat metabolisme sel bakteri, mencakup

golongan sulfonamide, trimetoprim, asam p-amino salisilat (PAS), sulfon

(Ganiswara, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

22

Gambar 7. Mekanisme kerja antimikroba (Lüllmann et al, 2000)

Antimikroba berdasarkan aktifitasnya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

a) Antimikroba berspektrum sempit

Misalnya : golongan penisilin dan eritromisin

b) Antimikroba berspektrum luas

Misalnya : golongan tetrasiklin, kloramfenikol, ampisilin,

amoksisilin, rifampisin, siprofloksasin (Ganiswara, 1995).

Gambar 8. Struktur kimia antimikroba golongan penisilin (Stitzel & Craig, 2005)

β

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

Gambar 9. Struktur kimia antimikroba golongan tetrasiklin

Gambar 10. Struktur kimia antimikroba golongan sefalosporin

Antimikroba

digolongkan menjadi 2 yaitu :

a) Kuman Gram Positif

Kuman Gram Positif terd

positif aerob dan kuman

meliputi kuman

dan batang.

sempit, penisilin berspektrum luas, eritromisin dan sefalosporin.

Sedangkan kuman

positif, antimikroba

dan metronidazol.

. Struktur kimia antimikroba golongan tetrasiklin (Stitzel &

Gambar 10. Struktur kimia antimikroba golongan sefalosporin (Stitzel &2005)

mikroba berdasarkan aktifitasnya terhadap anti bakteri dapat

digolongkan menjadi 2 yaitu :

Kuman Gram Positif

Kuman Gram Positif terdiri dari dua macam yaitu kuman

positif aerob dan kuman Gram positif anaerob. Kuman Gram positif aerob

meliputi kuman-kuman koken (streptokokus, stafilokokus

Antimikroba pilihan utama adalah penisilin berspektrum

sempit, penisilin berspektrum luas, eritromisin dan sefalosporin.

Sedangkan kuman Gram positif anaerob meliputi kuman

mikroba pilihan utama adalah penisilin berspektrum sempit

dan metronidazol.

β

23

(Stitzel & Craig, 2005)

(Stitzel & Craig,

berdasarkan aktifitasnya terhadap anti bakteri dapat

iri dari dua macam yaitu kuman Gram

ram positif aerob

streptokokus, stafilokokus), basilus, spiral,

pilihan utama adalah penisilin berspektrum

sempit, penisilin berspektrum luas, eritromisin dan sefalosporin.

puti kuman-kuman batang

pilihan utama adalah penisilin berspektrum sempit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

24

b) Kuman Gram Negatif

Kuman Gram negatif terdiri dari kuman Gram negatif aerob dan

kuman Gram negatif anaerob. Kuman Gram negatif aerob meliputi

kuman-kuman koken, kuman enterik. Antimikroba pilihan utama adalah

penisilin berspektrum luas, tetrasiklin, kloramfenikol, sefalosporin, dan

lain-lain. Sedangkan kuman-kuman Gram negatif anaerob adalah

golongan bakteriosida yaitu linkomisin, klindamisin, beberapa

sefalosporin, kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat (Ganiswara,

1995).

C. Resistensi Terhadap Antimikroba

Resistensi bakteri adalah suatu keadaaan dimana kehidupan bakteri itu

sama sekali tidak terganggu oleh kehadiran antimikroba. Sifat ini merupakan

suatu mekanisme pertahanan tubuh dari suatu makhluk hidup. Penggunaan

antimikroba secara berlebihan dan tidak selektif akan meningkatkan kemampuan

bakteri untuk bertahan (Stitzel & Craig, 2005).

Terdapat empat jalur mekanisme resistensi antimikroba, yaitu (1)

penurunan permeabilitas terhadap antimikroba, (2) adanya proses enzimatik, (3)

modifikasi letak reseptor obat, dan (4) peningkatan sintesis metabolit antagonis

terhadap antimikroba (Hadinegoro, 1999).

1. Perubahan permeabilitas

Antimikroba tidak dapat mencapai lokasi target yang dikehendaki.

Keadaan ini berhubungan dengan penurunan permeabilitas dinding

mikroorganisme terhadap antimikroba. Perubahan permeabilitas berhubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

25

dengan perubahan reseptor permukaan sel sehingga antimikroba kehilangan

kemampuan untuk melakukan transportasi aktif guna melewati membran sel, dan

akhirnya terjadi perubahan struktur dinding sel yang tidak spesifik. Sebagai

contoh mekanisme ini terjadi pada Gram negatif. Bakteri Gram negatif

mempunyai lapisan lipid pada membran luar dinding sel, membran luar tersebut

terdiri dari protein porin yang berbentuk saluran, penuh berisi air. Perubahan yang

terjadi pada porin akan menyebabkan penurunan permeabilitas terhadap

antimikroba tertentu, misalnya golongan beta laktam (Hadinegoro, 1999).

2. Proses inaktifasi oleh enzim

Organisme patogen memacu terjadinya mekanisme biokimia, melalui

proses enzimatik yang berperan mengurangi atau mengeliminasi antimikroba.

Pada mikroorganisme yang telah mengalami mutasi, terjadi peningkatan aktifitas

enzim atau terjadi mekanisme baru sehingga obat menjadi tidak aktif. Contoh,

adanya β-laktamase menyebabkan penisilin dan sefalosporin menjadi in-aktif,

enzim asetilase menyebabkan golongan aminoglikosid tidak aktif melalui

mekanisme fosforilasi, adenilasi, atau asetilasi. Modifikasi biokimia antimikroba

oleh enzim bakteri merupakan suatu masalah yang sangat serius dalam

pengobatan antimikroba dan kemoterapi (Hadinegoro, 1999).

3. Modifikasi lokasi reseptor sel target

Melalui mekanisme biokimiawi yang menyebabkan ikatan antara

antimikroba dengan mikroorganisme tidak berlangsung lama, interaksi antara obat

dengan sel target tidak terjadi. Pada mikroorganisme yang telah mengalami

mutasi, perubahan biokimiawi ini terjadi selama fase pengobatan pasien. Contoh,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

26

resistensi yang terjadi pada pengobatan eritromisin, klindamisin, dan streptomisin

(Hadinegoro, 1999).

4. Peningkatan sintesis metabolit yang bersifat antagonis

Peningkatan kemampuan mikroba untuk membuat zat metabolit esensial

yang bersifat antagonis terhadap antimikroba, dapat memutuskan kerja

antimikroba. Sebagai contoh terjadinya resistensi terhadap kloramifenikol,

trimetropim disebabkan oleh plasmid mediated (Hadinegoro, 1999).

D. Landasan Teori

Pneumonia adalah peradangan pada alveoli yang disebabkan oleh

mikroorganisme. Penyakit ini umumnya menyerang kelompok usia anak dan

geriatri. Streptococcus pneumoniae , Klebsiella, dan Staphylococcus merupakan

bakteri yang paling sering ditemukan pada kejadian pneumonia bakteri. Penetapan

diagnosis didasarkan pada gejala klinis yang dapat langsung dideteksi, meliputi

nafas cepat dan sesak nafas. Nafas cepat dinilai dengan menghitung frekuensi

nafas selama satu menit ketika anak dalam keadaan tenang. Sesak nafas dinilai

dengan melihat adanya tarikan di dinding dada bagian bawah ke dalam ketika

menarik nafas (retraksi epigastrium). Pemeriksaan penunjang yang perlu

dilakukan adalah CXR, tes darah (termasuk jumlah sel darah), inflammatory

markers, dan renal and hepatic indices.

Dasar tatalaksana pneumonia rawat inap adalah pengobatan kausal dengan

antimikroba dan tindakan suportif. Pilihan antimikroba lini pertama yaitu

antimikroba golongan beta-laktam atau kloramfenikol. Jika tidak berhasil, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

27

diberikan antimikroba lain seperti gentamisin, amikasin, atau sefalosporin, sesuai

dengan petunjuk etiologi yang ditemukan. Terapi antimikroba diteruskan selama 7

– 14 hari. Terapi diharapkan dapat mengurangi morbiditas dan kerusakan organ

yang diinduksi oleh antimikroba.

Resistensi bakteri adalah suatu keadaaan dimana kehidupan bakteri itu

sama sekali tidak terganggu oleh kehadiran antimikroba. Penggunaan antimikroba

secara berlebihan dan tidak selektif akan meningkatkan kemampuan bakteri untuk

bertahan. empat jalur mekanisme resistensi antimikroba, yaitu (1) penurunan

permeabilitas terhadap antimikroba, (2) adanya proses enzimatik, (3) modifikasi

letak reseptor obat, dan (4) peningkatan sintesis metabolit antagonis terhadap

antimikroba.

E. Keterangan Empiris

Pemilihan antimikroba untuk pengobatan infeksi, sebaiknya disesuaikan

dengan kuman kondisi penyakit (kuman penyebab dan tingkat keparahan

penyakit) dan kondisi intrinsik pasien (usia, berat badan, riwayat penyakit, dll.)

Penggunaan antimikroba yang tepat pada pasien pneumonia penting untuk upaya

penyembuhan dan pencegahan bertambah parahnya penyakit. Penelitian ini

diharapkan dapat memberikan gambaran serta mengevaluasi penggunaan

antimikroba pada pasien penderita pneumonia sebagai upaya penyembuhan dan

pencegahan bertambah parahnya penyakit di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

rancangan deskriptif – analitik yang bersifat retrospektif. Non eksperimental

karena tidak terdapat perlakuan pada subyek uji oleh peneliti. Rancangan

penelitian deskriptif – analitik karena terbatas pada usaha mengungkapkan dan

menganalisis suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya,

sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta secara obyektif. Bersifat

retrospektif karena data diperoleh dari penelusuran dokumen terdahulu (data

sekunder), yaitu rekam medik pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah

Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

B. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel utama

a. Variable bebas

Jenis, dosis, frekuensi, dan durasi penggunaan antimikroba

b. Variable terikat

Kondisi pasien saat proses pengobatan

2. Variabel terkendali

a. Usia

b. Jenis kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

29

c. Ras

3. Variabel tak terkendali

a. Berat badan

b. Kondisi psikis

4. Definisi operasional

a. Pasien adalah pasien laki-laki dan perempuan yang menderita pneumonia

akibat infeksi bakteri, rawat inap, memperoleh pengobatan dengan

antimikroba, tidak memiliki kelainan paru-paru, dan dinyatakan sembuh

atau membaik pada saat keluar dari Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010.

b. Antimikroba adalah substansi yang dapat menghambat pertumbuhan atau

membunuh bakteri atau mikroorganisme seperti virus, jamur, protozoa,

riketsia, dan lain-lain, dihasilkan secara alami, semisintetik, dan sintetik.

c. Evaluasi pada penelitian ini adalah terkait dengan profil pasien pneumonia

yang menggunakan antimikroba meliputi frekuensi kejadian, usia, jenis

kelamin, dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan. Penggambaran

profil penggunaan antimikroba dari jenis, dosis, durasi, dan rute pemberian

antimikroba. Penggunaan antimikroba tersebut dibandingkan dengan

pedoman yang telah ditentukan untuk mengetahui kriteria ketepatan

penggunaannya

d. Rekam medik adalah catatan yang berisi data klinis pasien di Rumah Sakit

Panti Rapih Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

30

C. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah pasien laki-laki dan perempuan yang

menderita pneumonia akibat infeksi bakteri, rawat inap, memperoleh pengobatan

dengan antimikroba, tidak memiliki kelainan paru, dan dinyatakan sembuh atau

membaik saat keluar dari Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta periode 2008 – 2010.

D. Bahan Penelitian

Bahan dari penelitian ini adalah data yang terdapat dalam kartu rekam

medik pasien yang berisi nomor rekam medik, nama pasien, jenis kelamin, umur,

tanggal masuk, gejala klinis, indikasi penyakit, data laboratorium, dan pengobatan

yang diterima di rumah sakit tersebut.

E. Tata Cara Penelitian

1. Analisis situasi

Analisis situasi dengan melihat data pasien yang dirawat di RS Panti

Rapih Yogyakarta karena terdiagnosis pneumonia dan menerima terapi

antimikroba yang diperoleh dari Instalasi Catatan Medik rumah sakit pada

bulan Januari 2008 hingga Desember 2010.

2. Pengambilan data

Data pasien yang diperoleh dari lembar rekam medis dipilih sesuai

dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh penulis. Tahap pengambilan

data dilakukan melalui beberapa proses:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

31

a) Penelusuran data, yang dilakukan dengan melihat data komputer ataupun

data tertulis di Instalasi Catatan Rekam Medik yang memuat laporan

mengenai data nama, tanggal masuk dan keluar, nomor rekam medis, dan

umur pasien yang pernah dirawat di rumah sakit bersangkutan.

b) Pengumpulan data, pada tahap ini dilakukan pencarian pasien yang sesuai

dengan kriteria dan definisi operasional di atas berdasarkan nomor rekam

medis yang didapat.

c) Pencacatan data, dilakukan dengan mencatat data pasien yang telah

menerima terapi antimikroba dan melakukan pemeriksaan laboratorium

untuk menunjang diagnosis yang telah ditegakkan pada periode 200 - 2010

berdasarkan rekam medis.

Data yang dikumpulkan meliputi nomor rekam medis, umur, jenis

kelamin, data laboratorium, serta dosis, frekuensi, rute, dan durasi penggunaan

terapi antimikroba yang diberikan.

3. Pengolahan data

Data yang diperoleh akan dievaluasi dengan cara membandingkan

dengan acuan yang telah ditentukan. Evaluasi terkait kesesuaian jenis, dosis,

frekuensi, rute, dan durasi antimikroba. Data yang diperoleh akan disajikan

dalam bentuk tabel, diagram batang, dan atau diagram pie.

Evaluasi penggunaan antimikroba dilakukan dengan membandingan

terapi antimikroba yang diterima pasien dengan literatur yang diacu. Pustaka

yang digunakan sebagai acuan yaitu Pharmacotherapy- A Pathophysiologic

Approach, 7th edition (DiPiro et al., 2008), Drug Information Handbook

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

32

(Lacy, 2006), dan Bimbingan Keterampilan Tatalaksana Pneumonia Balita

(Depkes RI, 2007).

F. Tata Cara Analisis Data

Data kualitatif yang diperoleh dibahas dalam bentuk uraian secara

deskriptif dalam bentuk tabel dan atau gambar diagram. Data pasien akan

dikelompokkan terlebih dahulu sebagai berikut:

1. Persentasi pasien pneumonia yang telah menerima terapi antimikroba

berdasarkan frekuensi kejadian di RS dengan menghitung jumlah pasien yang

sesuai kriteria per tahun dibagi total kasus dikali 100%.

2. Persentasi pasien pneumonia yang telah menerima terapi antimikroba

berdasarkan usia dengan menghitung jumlah pasien dibagi total kasus dikali

100%.

3. Persentasi pasien pneumonia yang telah menerima terapi antimikroba

berdasarkan jenis kelamin dengan menghitung jumlah pasien laki-laki dan

perempuan dibagi total kasus dikali 100%.

4. Persentasi pasien pneumonia yang telah menerima terapi antimikroba

berdasarkan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dengan menghitung

jumlah pasien tiap pemeriksaan dibagi total kasus dikali 100%.

5. Persentasi penggunaan antimikroba berdasarkan jenisnya (nama generik) yang

dilakukan dengan menghitung jumlah antimikroba dibagi total kasus dikali

100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

33

6. Persentasi penggunaan antimikroba berdasarkan dosis dan frekuensinya yang

dilakukan dengan menghitung jumlah antimikroba dibagi total kasus dikali

100%.

7. Persentasi penggunaan antimikroba berdasarkan durasinya (selama rawat

inap) yang dilakukan dengan menghitung jumlah antimikroba dibagi total

kasus dikali 100%.

8. Persentasi penggunaan antimikroba berdasarkan rute pemberiannya yang

dilakukan dengan menghitung jumlah antimikroba tiap rute dibagi total kasus

dikali 100%.

9. Persentasi pasien pneumonia yang telah menerima terapi antimikroba

berdasarkan kriteria ketepatan penggunaan antimikroba dengan menghitung

jumlah pasien dengan penggunaan antimikroba yang tepat (jenis, dosis,

frekuensi, rute dan cara pemberian, dan durasi (selama rawat inap dan rawat

jalan)) dibagi total kasus dikali 100%.

10. Persentasi pasien pneumonia yang telah menerima terapi antimikroba

berdasarkan kriteria ketepatan penggunaan antimikroba dengan menghitung

jumlah pasien dengan penggunaan antimikroba yang tidak tepat (jenis, dosis,

frekuensi, rute dan cara pemberian, dan durasi (selama rawat inap dan rawat

jalan)) dibagi total kasus dikali 100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil pasien

pneumonia yang menggunakan antimikroba dan ketepatan penggunaannya. Data

yang didapat kemudian dibandingkan dengan pedoman pengobatan yang telah

ditentukan, dalam penelitian ini menggunakan acuan Pharmacotherapy- A

Pathophysiologic Approach, 7th edition (DiPiro et al., 2008), Drug Information

Handbook (Lacy, 2006), dan Bimbingan Keterampilan Tatalaksana Pneumonia

Balita (Departemen Kesehatan, 2007).

Subyek penelitian adalah pasien laki-laki dan perempuan yang menderita

pneumonia akibat infeksi bakteri, rawat inap, memperoleh pengobatan dengan

antimikroba, tidak memiliki kelainan paru, dan dinyatakan sembuh atau membaik

saat keluar dari Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Hasil

penelitian disajikan dalam tabel dan diagram yang akan dibagi dalam 2 bagian,

yaitu karakteristik pasien dan penggunaan antimikroba serta evaluasinya.

A. Profil Pasien

Gambaran profil pasien pneumonia yang dibahas, diperoleh dari rekam

medik pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta periode 2008 – 2010. Persentasi dihitung dari jumlah kasus menurut

frekuensi kejadian, usia, jenis kelamin, dan pemeriksaan laboratorium yang

dilakukan dibagi jumlah keseluruhan kasus, kemudian dikalikan 100%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

35

1. Frekuensi kejadian

Terdata, ada 70 pasien terkait pneumonia di Instalasi Rawat Inap RS

Panti Rapih. Tiap pasien menyumbang 1 atau 2 kunjungan, jadi jumlah seluruh

kasus adalah 71. Dari 71 kasus tersebut, 10 kasus dinyatakan meninggal, 6 rekam

medik yang tidak ditemukan, dan 10 kasus suspek pneumonia. Sisanya ada 46

kasus terdiagnosis menderita pneumonia, tapi ada satu kasus yang keluar rumah

sakit dalam keadaan belum membaik atau sembuh, jadi kasus yang masuk dalam

kriteria inklusi hanya 45.

Tabel IV. Populasi Pasien Pneumonia

No. Kondisi PasienJumlah Pasien

TotalPersentase

(%)2008 2009 2010

1 Pneumonia 6 9 15 30 42.25

2Pneumonia +Penyakit Penyerta

2 7 7 16 22.54

3 Meninggal 1 3 6 10 14.08

4File TidakDitemukan

0 1 5 6 8.45

5 Susp. Pneumonia 4 3 2 9 12.68

Total 13 23 35 71 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

Gambar

Diagram batang di atas menunjukkan bahwa jumlah pasien terbanyak

selama periode penelitian adalah

Peningkatan jumlah pasien tiap tahunnya dapat disebabkan olah beberapa faktor,

antara lain faktor imunitas tubuh dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan

meliputi pemukiman yang padat, polusi udara, dan kontak dengan p

pneumonia (Ditjen Bina Pelayanan Medik

Menurut Centers for Disease Control and Prevention

For Health Statistics

seperti yang dikutip oleh

pneumonia cenderung meningkat pada tahun 2001

responden), tetapi turun pada tahun 2004 (1.329.000 responden), dan pada tahun

2006 turun menjadi 1.232.000 responden (

0

5

10

15

20

25

Ju

mla

hP

asi

en(O

ran

g)

Profil Kunjungan Pasien PneumoniaPeriode Januari 2008

Gambar 11. Profil Pasien Pneumonia Tiap Tahun

Diagram batang di atas menunjukkan bahwa jumlah pasien terbanyak

selama periode penelitian adalah tahun 2010, yaitu 22 orang (48,89 %).

Peningkatan jumlah pasien tiap tahunnya dapat disebabkan olah beberapa faktor,

antara lain faktor imunitas tubuh dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan

meliputi pemukiman yang padat, polusi udara, dan kontak dengan p

Ditjen Bina Pelayanan Medik, 2009).

Centers for Disease Control and Prevention,National Center

For Health Statistics, National Hospital Discharge Survey tahun

seperti yang dikutip oleh American Lung Association (2010), jumlah penderita

pneumonia cenderung meningkat pada tahun 2001 – 2003 (mencapai 1.393.000

responden), tetapi turun pada tahun 2004 (1.329.000 responden), dan pada tahun

2006 turun menjadi 1.232.000 responden (American Lung Association

Profil Kunjungan Pasien PneumoniaPeriode Januari 2008 - Desember 2010

2008 2009 2010

36

hun

Diagram batang di atas menunjukkan bahwa jumlah pasien terbanyak

tahun 2010, yaitu 22 orang (48,89 %).

Peningkatan jumlah pasien tiap tahunnya dapat disebabkan olah beberapa faktor,

antara lain faktor imunitas tubuh dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan

meliputi pemukiman yang padat, polusi udara, dan kontak dengan penderita

National Center

tahun 1988-2006

(2010), jumlah penderita

2003 (mencapai 1.393.000

responden), tetapi turun pada tahun 2004 (1.329.000 responden), dan pada tahun

American Lung Association, 2010).

Profil Kunjungan Pasien PneumoniaDesember 2010

2008

2009

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

37

Di RSU dr. Soetomo Surabaya, jumlah kasus pneumonia meningkat dari

tahun-ke-tahun. Pada tahun 2003 dirawat sebanyak 190 pasien. Tahun 2004

dirawat sebanyak 231 pasien. Pada tahun 2005, anak yang berumur kurang dari 5

tahun yang dirawat sebanyak 547 kasus (Retno, Landia, Makmuri, 2006).

2. Usia

Tabel V. Profil Pasien Pneumonia Berdasarkan Usia

No. Kelompok Usia JumlahPasien

Persentase(%)

1 0-28 hari 2 6,672 1-12 bulan 3 4,443 1-< 5 tahun 1 2,22

4 5-9 tahun 5 11,115 10-14 tahun 0 06 15-19 tahun 2 4,447 20-24 tahun 2 4,448 25-29 tahun 3 6,679 30-34 tahun 0 0

10 35-39 tahun 3 6,6711 40-44 tahun 1 2,22

12 45-49 tahun 1 2,22

13 50-54 tahun 4 8,8914 55-59 tahun 2 4,4415 60-64 tahun 3 6,6716 65-69 tahun 1 2,2217 70-74 tahun 3 6,6718 75-79 tahun 2 4,4419 80-84 tahun 3 6,67

20 ≥ 85 tahun 4 8,89

Total 45 100

Seperti yang terlihat pada diagram, jumlah pasien pneumonia terbanyak

adalah anak – anak usia 5 – 9 tahun (11,11 %) diikuti oleh kelompok usia 50 -54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

38

tahun dan ≥ 85 tahun (8,89 %). Tidak terdaftar pasien pneumonia pada kelompok

usia 10-14 dan 30-34 tahun.

Penyakit pneumonia sering terjadi pada anak-anak. Hal ini disebabkan

karena fungsi organ dan daya tahan tubuh anak relatif rendah. Daya tahan tubuh

yang relatif rendah ini memungkinkan anak mudah terinfeksi bakteri, virus, dan

jamur. Berdasar hasil Rikerdas tahun 2007 (2008), diketahui bahwa prevalensi

nasional anak usia sekolah kurus 13,3% (laki-laki) dan 10,9% (perempuan).

Malnutrisi merupakan faktor resiko terpenting pada pneumonia anak

dalam populasi, ada 3 kriteria antropometik, yaitu low weight-for-height, low

height-for-age, dan low weight-for-age. Terdapat 8,4% memiliki height-for-age

Z-score<-3 dengan odds ratio 5,05; 9,5% memiliki weight-for-age Z-score<-2

dengan perkiraan odds rasio 4,57; dan 0,9% yang memiliki weight-for-height Z-

score<-2. Faktor lainnya adalah berat badan lahir yang rendah ( odds ratio 3,16)

dan tidak menerima ASI (1,69) (Fonseca et al., 1996).

Peningkatan usia, fungsi fisiologis tubuh pun ikut menua. Sistem imun

tak lagi seaktif dulu. Hal tersebut menyebabkan kelompok usia geriatri lebih

mudah terserang penyakit, seperti gangguan pernafasan. Faktor komorbid yang

mempengaruhi antara lain: diabetes, CHF, terapi steroid, COPD, gagal ginjal

kronik (Medical Associates Clinic & Health Care, 2010).

Menurut Jean-Paul Janssens (2005), mortalitas pada pasien geriatri yang

dirawat di rumah sakit dengan CAP mencapai 30% yang berhubungan dengan

komorbiditas, status nutrisi, dan kurangnya pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

3. Jenis kelamin

Gambar 12. Persentas

Jumlah penderita pneumonia terbanyak berdasarkan diagram adalah

pasien dengan jenis kelamin laki

sebesar 31%. Penelitian ini

menyatakan persentase bayi berjenis

sebesar 61,9%. Bayi laki

bayi perempuan.

Dalam American College of Chest

mengadakan studi pada 112 laki

Berdasarkan penelitian, hampir 65% responden adalah perokok.Gonzalez

menyatakan bahwa perokok yang merokok lebih dari 38 bungkus rokok dalam 1

tahun memiliki resiko terserang pneumonia 3 kali lebih besar. Setelah 5 tahun

Profil Pasien Pneumonia BerdasarJenis Kelamin Periode Januari 2008

Persentasi Pasien Pneumonia Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penderita pneumonia terbanyak berdasarkan diagram adalah

pasien dengan jenis kelamin laki-laki (69%), sedangkan pasien perempuan hanya

sebesar 31%. Penelitian ini mendukung hasil penelitian Aditama (2008

menyatakan persentase bayi berjenis kelamin laki-laki yang mengidap pneumonia

ayi laki-laki cenderung lebih rawan terkena pneumonia daripada

American College of Chest Physicians, Gonzalez pernah

mengadakan studi pada 112 laki-laki dan 93 perempuan yang menderita CAP.

Berdasarkan penelitian, hampir 65% responden adalah perokok.Gonzalez

menyatakan bahwa perokok yang merokok lebih dari 38 bungkus rokok dalam 1

ki resiko terserang pneumonia 3 kali lebih besar. Setelah 5 tahun

69%

31%

Profil Pasien Pneumonia BerdasarJenis Kelamin Periode Januari 2008

Desember 2010

Laki-Laki Perempuan

39

Pasien Pneumonia Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penderita pneumonia terbanyak berdasarkan diagram adalah

laki (69%), sedangkan pasien perempuan hanya

mendukung hasil penelitian Aditama (2008), yang

g mengidap pneumonia

cenderung lebih rawan terkena pneumonia daripada

Gonzalez pernah

laki dan 93 perempuan yang menderita CAP.

Berdasarkan penelitian, hampir 65% responden adalah perokok.Gonzalez

menyatakan bahwa perokok yang merokok lebih dari 38 bungkus rokok dalam 1

ki resiko terserang pneumonia 3 kali lebih besar. Setelah 5 tahun

Profil Pasien Pneumonia BerdasarJenis Kelamin Periode Januari 2008 -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

40

berhenti merokok, maka resiko terserang pneumonia dapat berkurang (Gonzalez,

1999).

Persentasi nasional merokok setiap hari pada penduduk umur >10 tahun

adalah 23,7% (DI Yogyakarta memiliki prevalensi di atas prevalensi nasional) dan

85,4% perokok merokok di dalam rumah ketika bersama anggota keluarganya.

Perokok saat ini laki-laki sebesar 55,7%, sedangkan perempuan hanya 4,4%.

Persentasi terbesar terdapat pada kelompok usia 45-54 tahun (38%) (Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2008).

4. Pemeriksaan laboratorium

Penegakan diagnosis pasien dapat ditentukan berdasar data-data yang

tercatat dalam lembar rekam medik pasien. Data yang dapat diperoleh, antara lain:

riwayat penyakit, keluhan pasien, gejala yang tampak, dan hasil pemeriksaan

laboratorium. Secara umum, pasien yang menderita pneumonia akan mengalami

demam, sakit kepala, mual dan muntah, batuk, dan sesak nafas.

Saat pengambilan data, peneliti tidak dapat memperoleh data yang

lengkap mengenai riwayat penyakit yang dialami pasien. Oleh karena itu, peneliti

hanya akan membahas pemeriksaan penunjang yang dialami oleh pasien. Di

rumah sakit, pemeriksaan penunjang yang dilakukan tidak selalu satu jenis saja.

Untuk mengambarkan kondisi pasien yang sebenarnya, perlu dilakukan beberapa

jenis tes, seperti CBC blood test, Chest X-ray, Cultur & Sensitivity Test dari

sputum atau cairan pleural, CT scan dada, Bronchoscopy, Gas Darah Arteri, dan

Pulse Oximetry (American Lung Association, 2011b).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

41

Data laboratorium yang didapat, dihitung kemudian dibagi jumlah

keseluruhan pasien yang masuk kriteria inklusi, lalu dikalikan 100%.

Tabel VI. Profil Pasien Pneumonia Berdasarkan Pemeriksaan Laboratorium yangDilakukan

No. Pemeriksaan LaboratoriumJumlahPasien

Persentase(%)

1 Serologi 43 95.56

2 Makroskopik dan Mikroskopik Dahak 10 22.22

3 Cultur & Sensitivity Testo Sputumo Sekret Mata

13121

28.8992.317.69

4 Chest X-ray 45 100

Tabel di atas menunjukkan bahwa pemeriksaan Chest X-ray dilakukan

pada semua pasien yang didiagnosa terkena panyakit pneumonia. Pemeriksaan

lain yang banyak dilakukan adalah serologi. Tes ini dilakukan untuk mengetahui

jumlah trombosit, leukosit, eritrosit, dan hemoglobin dari pasien.

Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang dapat disebabkan oleh

banyak mikroorganisme (bakteri, virus, parasit, dll.) (Komite Medik, 2005) dan

dalam penyembuhannya membutuhkan antimikroba sebagai obat utama.

Keberhasilan terapi ini dipengaruhi oleh kesesuaian daya bunuh antimikroba yang

dipilih terhadap kuman patogen. Cara mengetahui dengan pasti mikroorganisme

yang menginfeksi adalah dengan melakukan Cultur & Sensitivity Test pada darah,

sputum (dahak/ lendir), atau sekret mata (biasanya dilakukan terhadap neonatus

karena belum dapat mengeluarkan sputum) dari pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

42

B. Penggunaan Antimikroba

Keberhasilan pengobatan terhadap suatu penyakit tidak hanya karena

kandungan zat aktif dari obat. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan

sehingga pengobatan yang dilakukan menjadi tepat dan memenuhi tujuan terapi

yang diharapkan. Faktor-faktor tersebut antara lain dosis, frekuensi, rute

pemberian, serta durasi dari terapi.

Antimikroba yang digunakan dalam terapi akan dianalisis profil dan

ketepatan penggunaanya dengan mengacu pada Kategori Ketepatan Penggunaan

Antimikroba menurut Kurin dan Gyssens.

1. Jenis antimikroba

Pengobatan penyakit pneumonia dengan antimikroba dapat dilakukan

secara tunggal maupun kombinasi. Pemilihan antimikroba dipengaruhi oleh

bakteri penyebab infeksi. Namun dalam pelaksanaan, antimikroba tidak dapat

diberikan setelah dilakukan kultur sputum atau darah. Hal itu disebabkan karena

proses pemeriksaan membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan tidak semua

rumah sakit memiliki fasilitas laboratorium yang memadai. Untuk mengatasi

masalah tersebut, dokter rumah sakit (prescriber) sering memilih antimikroba

secara empiris.

Jumlah kasus yang masuk kriteria inklusi adalah 45. Satu kasus dapat

menerima 1 atau lebih jenis antimikroba, sehingga diperoleh data jumlah

penggunaan antimikroba sebanyak 86 kasus. Berikut adalah antimikroba yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

digunakan di Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta periode

2010:

Gambar 13. Profil Penggunaan

Berdasar diagram batang di atas, dapat diketahui bahwa

yang paling sering digunakan dalam terapi adalah levofloksasin, yaitu sebanyak

29 kasus.

0

5

10

15

20

25

30

Jum

lah

Pe

ngg

un

aan

Profil Penggunaan Antimikroba Pada Penderita

Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta periode

Profil Penggunaan Antimikroba pada Penderita Pneumonia

Berdasar diagram batang di atas, dapat diketahui bahwa

yang paling sering digunakan dalam terapi adalah levofloksasin, yaitu sebanyak

Antimikroba

Profil Penggunaan Antimikroba Pada PenderitaPneumonia

43

Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 –

pada Penderita Pneumonia

Berdasar diagram batang di atas, dapat diketahui bahwa antimikroba

yang paling sering digunakan dalam terapi adalah levofloksasin, yaitu sebanyak

Profil Penggunaan Antimikroba Pada Penderita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

Gambar 14. Profil Penggunaan Anti

Diagram pie

antimikroba tunggal dan kombinasi, di mana terapi kombinasi lebih banyak

digunakan (69%).

Tujuan pemakaian

spektrum antimikroba

jenis penginfeksinya belum dapat dipastikan dan juga untuk mengatasi adanya

bakteri yang resisten.

Antimikroba

kombinasi. Terapi tunggal yang dimaksud ada

(satu) jenis antimikroba

dalam terapi, dokter meresepkan

Penggunaan Antimikroba Pada

Profil Penggunaan Antimikroba Tunggal dan Kombinasi

pie di atas menggambarkan perbandingan penggunaan

tunggal dan kombinasi, di mana terapi kombinasi lebih banyak

Tujuan pemakaian antimikroba kombinasi antara lain: untuk memperluas

mikroba pada pasien dengan kondisi kritis atau infeksi berat, tetapi

jenis penginfeksinya belum dapat dipastikan dan juga untuk mengatasi adanya

bakteri yang resisten.

mikroba yang diberikan pada pasien dapat berupa terapi tunggal dan

Terapi tunggal yang dimaksud adalah terapi yang menggunakan 1

mikroba saja selama dirawat. Sedangkan terapi kombinasi apabila

dalam terapi, dokter meresepkan antimikroba lebih dari 1 (satu) jenis.

31%

69%

Penggunaan Antimikroba PadaPasien Pneumonia

Tunggal Kombinasi

44

Tunggal dan Kombinasi

di atas menggambarkan perbandingan penggunaan

tunggal dan kombinasi, di mana terapi kombinasi lebih banyak

kombinasi antara lain: untuk memperluas

kondisi kritis atau infeksi berat, tetapi

jenis penginfeksinya belum dapat dipastikan dan juga untuk mengatasi adanya

yang diberikan pada pasien dapat berupa terapi tunggal dan

lah terapi yang menggunakan 1

Sedangkan terapi kombinasi apabila

lebih dari 1 (satu) jenis. Terapi

Penggunaan Antimikroba Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

45

kombinasi meliputi pergantian jenis antimikroba dan penggunaan dua atau lebih

antimikroba selama dirawat.

Bimbingan Keterampilan Tatalaksana Pneumonia Balita (2007)

menyatakan bahwa antimikroba oral pertama yang dianjurkan adalah

kotrimoksasol. Ini dipilih karena sangat efektif, cara pemberiannya mudah, dan

murah. Antimikroba pilihan kedua adalah amoksisilin. Pada pasien rawat inap,

dianjurkan menggunakan antimikroba ampisilin dan gentamisin (dosis

disesuaikan dengan berat badan).

Menurut Update of Practice Guidelines for the Management of

Community-Acquired Pneumonia in Immunocompetent Adults (2003),

antimikroba empiris haruslah berspektrum luas, sehingga bisa mengeradikasi S.

pneumoniae. Beberapa pilihan antimikroba yang direkomendasikan adalah

sefalosporin generasi ke-2, atau beta-laktam/inhibitor beta laktamase, atau

trimethoprim-sufamethoxazol, dengan/tanpa makrolid atau kuinolon untuk

membasmi kuman atipikal. Untuk penderita pneumonia yang disebabkan oleh

lebih dari 1 mikrobia, antimikroba yang dianjurkan adalah sefalosporin generasi 2

dan 3 atau beta laktam, dengan/tanpa makrolida atau kuinolon. Bila pasien

menderita pneumonia komuniti berat, terapinya berupa makrolida atau kuinolon

dan sefalosporin generasi 3 dengan antipseudomonas seperti imipenem/cilastatin,

meropenem, atau siprofloksasin.

Dari profil penggunaan antimikroba yang diperoleh, terdapat

kecenderungan terapi menggunakan levofloksasin (antimikroba golongan

fluorokuinolon) sebagai terapi awal. Dari segi biaya, uang yang dikeluarkan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

46

rendah daripada menggunakan kombinasi makrolid dengan sefalosporin generasi

3. Sedangkan dari sisi efektivitasnya, levofloksasin memiliki efektivitas yang

baik.

Hal itu didukung oleh hasil studi Community Acquired Pneumonia

Recovery in the Elderly (CAPRIE) (2005). Dalam penelitian, populasi yang

digunakan sebesar 394 orang yang dibagi dalam 2 kelompok ( 195 sampel diberi

perlakuan dengan moksifloksasin 400 mg/hari dan 199 sampel diberi perlakuan

dengan levofloksasin 500 mg/hari). Kedua kelompok diberi perlakuan selama 7 –

14 hari. Hasilnya, gejala klinis lebih cepat hilang pada kelompok moksifloksasin

dibandingkan levofloksasin. Angka kesembuhan pun lebih tinggi pada

moksifloksacin, mencapai 90% daripada levofloksasin 80%. Sementara itu,

tingkat keamanan kedua obat tersebut sama baiknya.

Tingkat keefektifan dan keamanan antimikrobia golongan kuinolon yang

baik terhadap CAP, menyebabkan antimikrobia jenis ini banyak digunakan dalam

terapi. Antimikrobia ini disarankan tidak digunakan pada penderita CAP yang

juga sedang menderita tuberkolusis. Berdasarkan penelitian dari Dooley, K.,

et.al.(2002), fluorokuinolon yang diberikan pada pasien pneumoni yang juga

menjalani terapi TBC, dapat menghambat inisiasi pada terapi antituberkolusis.

Hal tersebut ditunjukkan oleh perbandingan waktu inisiasi terapi antiTBC dengan

fluorokuinolon dan waktu inisiasi terapi antiTBC tanpa fluorokuinolon. Waktu

inisiasi terapi antiTBC yang diberikan bersamaan dengan fluorokuinolon adalah

21 hari, sedangkan waktu inisiasi terapi anti TBC tanpa pemberian fluorokuinolon

adalah 5 hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

47

2. Dosis dan frekuensi penggunaan antimikroba

Tabel VII. Dosis dan Frekuensi Penggunaan Antimikroba

No. Antimikroba Dosis Frekuensi/hari

JumlahKasus

Persentase(%)

1 Amikasin 30 mg 2 1 1,16

75 mg 2 1 1,16

150 mg 2 2 2,33

2 Gentamicin 7,5 mg 2 2 2,33

20 mg 2 1 1,16

60 mg 2 1 1,16

3 Dibekacin 3 mg 2 1 1,16

4 Meropenem 1 g 2 1 1,16

1 g 3 2 2,33

5 Cefixime 50 mg 2 2 2,33

50 mg 3 1 1,16

750 mg 2 1 1,16

100 mg 2 1 1,16

6 Cefotaxime 150 mg 2 2 2,33

750 mg 2 1 1,16

1 g 2 2 2,33

7 Cefoperazone 1 g 1 1 1,16

8 Ceftazidime 1 g 2 1 1,16

1 g 3 5 5,81

9 Ceftriaxone 500 mg 2 1 1,16

1 g 2 9 10,47

10 Ceftizoxime 500 mg 2 1 1,16

500 mg 3 1 1,16

750 mg 2 1 1,16

11 Cephrodine ⅓ g 3 1 1,16

12 Amoxycillin 150 mg 2 1 1,16

250 mg 2 1 1,16

13 Levofloxacin 500 mg 1 27 31,40

500 mg 2 1 1,16

750 mg 1 1 1,16

14 Moxifloxazone 400 mg 1 1 1,16

15 Fosmycin 1 g 2 1 1,16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

48

No. Antimikroba Dosis Frekuensi/hari

JumlahKasus

Persentase(%)

16 Chloramphenicol 500 mg 3 1 1,16

17 Sulbactam,Cefoprazone

1 g 2 4 4,65

18 Amoxycillin,Clavulanate Acid

625 mg 3 2 2,33

1 g 3 2 2,33

19 Imipenem, Cilastatin ⅓ g 3 1 1,16

1 g 2 1 1,16

1 g 3 1 1,16

Berdasar tabel di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan terbanyak

antimikroba adalah levofloxacin dengan dosis 500 mg dan frekuensi pemberian 1

x sehari (31,40%), diikuti oleh penggunaan antimikroba ceftriaxone 1 g 2 x sehari

(10,47%). Penentuan dosis dan frekuensi sangat penting untuk mencapai tujuan

terapi suatu penyakit.

Dosis yang digunakan disesuaikan dengan diagnosis penyakit, berat

infeksi, efek dan kerja antimikroba, serta efek samping obat karena sangat

berhubungan dengan kondisi intrinsik pasien, misalnya fungsi ginjal, fungsi hati,

usia, dan berat badan. Fungsi organ tubuh anak belum sempurna, hal ini

menyebabkan proses ADME dalam tubuhnya belum optimal. Bila dosis obat tidak

tepat, obat dapat menjadi racun dalam darah (mempengaruhi organ hati dan

ginjal). Pada hati, enzim-enzim belum terbentuk sempurna, sehingga obat tidak

termotabolisme dengan baik, mengakibatkan konsentrasi obat yang tinggi di tubuh

anak. Pada ginjal, bayi berumur 6 bulan, ginjal belum belum efisien

mensekresikan obat sehingga mengakibatkan konsentrasi yang tinggi di darah

anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

49

Frekuensi penggunaan antimikroba dipengaruhi oleh farmakokinetika

obat dan kondisi klinis pasien. Farmakokinetika yang perlu diperhatikan adalah t½

eliminasi dari antimikroba. Pengertian t½ eliminasi adalah waktu yang dibutuhkan

oleh obat untuk mencapai penurunan konsentrai obat sebesar 50% dari konsentrasi

sebelumnya dalam plasma. Nilai t½ eliminasi bervariasi untuk tiap obat. Interval

pemberian obat harus tepat agar pengobatan berjalan efektif, efisien, dan aman

bagi pasien. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga konsentrasi obat di dalam cairan

plasma. Pejanan obat yang kedua dan seterusnya dilakukan sebelum konsentrasi

obat dalam darah turun. Kondisi ginjal dan hati sebagai organ ekskresi utama juga

mempengaruhi frekuensi pemberian obat. Jika organ ekskresi mengalami

gangguan, maka proses eliminasi obat akan berjalan lebih lambat.

3. Durasi penggunaan antimikroba

Tabel VIII. Durasi Penggunaan Antimikroba

No. Antimikroba Durasi(hari)

JumlahKasus

Persentase(%)

1 Amikasin 4 1 1,16

5 2 2,33

6 1 1,16

2 Gentamicin 4 1 1,16

5 1 1,16

7 1 1,16

9 1 1,16

3 Dibekacin 5 1 1,16

4 Meropenem 5 2 2,33

9 1 1,16

5 Cefixime 1 1 1,16

2 3 3,49

5 1 1,16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

50

No. Antimikroba Durasi(hari)

JumlahKasus

Persentase(%)

6 Cefotaxime 4 1 1,16

5 2 2,33

6 1 1,16

7 1 1,16

7 Cefoperazone 5 1 1,168 Ceftazidime 4 2 2,33

6 1 1,16

7 3 3,49

9 Ceftriaxone 1 1 1,16

3 2 2,33

4 1 1,16

5 1 1,16

6 2 2,33

7 1 1,16

10 1 1,16

11 1 1,16

10 Ceftizoxime 5 1 1,16

6 1 1,16

8 1 1,16

11 Cephrodine 4 1 1,16

12 Amoxycillin 5 1 1,16

7 1 1,16

13 Levofloxacin 1 1 1,16

2 1 1,16

3 2 2,33

4 6 6,98

5 5 5,81

6 9 10,47

7 1 1,16

9 1 1,16

12 1 1,16

14 Moxifloxazone 9 1 1,16

15 Fosmycin 5 1 1,16

16 Chloramphenicol 10 1 1,16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

51

No. Antimikroba Durasi(hari)

JumlahKasus

Persentase(%)

17 Sulbactam,Cefoprazone

2 1 1,16

3 1 1,16

4 1 1,16

6 1 1,16

18 Coamoxiclav 4 2 2,33

6 1 1,16

7 1 1,16

19 Imipenem, Cilastatin 4 1 1,16

6 2 2,33

Durasi yang dimaksudkan dalam tabel di atas adalah durasi penggunaan

antimikroba selama masa perawatan di Instalasi Rawat Inap rumah sakit.

Berdasarkan tabel durasi di atas, dapat disimpulkan bahwa durasi pengunaan

antimikroba tersering adalah pada kisaran 6 hari. Durasi pengobatan adalah waktu

yang dibutuhkan agar pengobatan suatu penyakit maksimal. Pada pengobatan

yang menggunakan antimikroba, durasi pengobatan harus tepat. Menurut

Moussaoui, R., et al. (2006) , durasi pengobatan pneumonia yang

direkomendasikan adalah 7 – 10 hari. Pada penelitiannya, terdapat 2 kelompok

perlakuan, yaitu kelompok dengan pemberian amoksisilin selama 3 hari dan 8

hari. Hasil penelitiannya adalah baik pemberian amoksisilin 3 hari, maupun 8 hari

memiliki tingkat kesuksesan klinis yang relatif sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

4. Rute pemberian anti

Gambar

Diagram di atas menggambarkan profil rute pemberian anti

pasien. Dapat dilihat bahwa rute pemberian yang paling sering digunakan adalah

secara intravena (i.v.). Menurut WHO, pengobatan pneumonia (adanya nafas

cepat tanpa penarikan dinding dada) sebaiknya dirawat seca

antimikroba peroral. Pilihan

trimetoprim atau penisilin prokain s

menderita pneumonia berat, maka pasien dirawatinapkan dan diberikan

antimikroba secara parenteral, misalnya ampisilin atau benzylpenisillin.

Kloramfenikol juga dapat diberikan secara intramuskular (i.m.).

berumur kurang dari 2 bulan, WHO merekomendasikan pemberian penisillin dan

1,06%

Rute Pemberian Antimikroba pada

Rute pemberian antimikroba

Gambar 15. Profil Rute Pemberian Antimikroba

Diagram di atas menggambarkan profil rute pemberian anti

Dapat dilihat bahwa rute pemberian yang paling sering digunakan adalah

intravena (i.v.). Menurut WHO, pengobatan pneumonia (adanya nafas

cepat tanpa penarikan dinding dada) sebaiknya dirawat secara poliklinis dengan

peroral. Pilihan antimikrobanya adalah amoksisilin, ampisilin,

trimetoprim atau penisilin prokain selama 5 hari. Jika pasien didiagnosis

menderita pneumonia berat, maka pasien dirawatinapkan dan diberikan

secara parenteral, misalnya ampisilin atau benzylpenisillin.

Kloramfenikol juga dapat diberikan secara intramuskular (i.m.).

umur kurang dari 2 bulan, WHO merekomendasikan pemberian penisillin dan

72,34%

26,69%

Rute Pemberian Antimikroba padaPasien Pneumonia

intravena intramuskular peroral

52

Diagram di atas menggambarkan profil rute pemberian antimikroba pada

Dapat dilihat bahwa rute pemberian yang paling sering digunakan adalah

intravena (i.v.). Menurut WHO, pengobatan pneumonia (adanya nafas

ra poliklinis dengan

nya adalah amoksisilin, ampisilin,

Jika pasien didiagnosis

menderita pneumonia berat, maka pasien dirawatinapkan dan diberikan

secara parenteral, misalnya ampisilin atau benzylpenisillin.

Kloramfenikol juga dapat diberikan secara intramuskular (i.m.). Pada bayi

umur kurang dari 2 bulan, WHO merekomendasikan pemberian penisillin dan

Rute Pemberian Antimikroba pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

53

gentamisin, sedangkan Depkes RI menyarankan pemberian ampisilin dan

gentamisin.

C. Ketepatan Penggunaan Antimikroba

Pengobatan yang rasional menurut kriteria WHO adalah menyangkut tepat

indikasi, tepat penderita, tepat obat, tepat dosis dan cara pemberian serta waspada

terhadap efek samping. Penelitian ini memfokuskan pada analisis ketepatan

penggunaan antimikroba pada pasien penderita pneumonia di Instalasi Rawat Inap

RS Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010. Analisis mengenai ketepatan

penggunaan antimikroba mengacu pada kategori ketepatan penggunaan

antimikroba menurut Kurin dan Gyssens (Benin dan Dowell, 2001).

Tabel IX. Kategori Ketepatan Penggunaan Antimikroba (Kurrin dan Gyssens)

Kategori Penjelasan

I Tepat atau rasional-antimikroba optimalII Tidak tepat, karena kesalahan dosis atau interval/

frekuensi pemberian atau cara dan rute pemberianIII Tidak tepat, karena pemberian terlalu lama atau terlalu

pendekIV Tidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif

yang lebih efektif atau kurang toksik atau lebih murahatau antimikroba dengan spektrum lebih sempit

V Antimikroba tidak ada indikasiVI Tidak ada data atau tidak dapat dievaluasi

(Benin dan Dowell, 2001)

Keterangan:IIA = tidak tepat, karena kesalahan dosisIIB = tidak tepat, karena kesalahan interval/ frekuensi pemberianIIC = tidak tepat, karena kesalahan cara dan rute pemberianIIIA = tidak tepat, karena pemberian terlalu lamaIIIB = tidak tepat, karena pemberian terlalu pendekIVA = tidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif yang lebih efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

IVB = tidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif yang kurang toksikIVC = tidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif yang lebih murahIVD = tidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif dengan spektrum

lebih sempit

Gambar 16. Profil KategoriPneumonia di Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta Periode

Analisis kategori penggunaan antimikroba ini menggunakan durasi total

terapi dengan antimikroba (durasi penggunaan antimikroba selama dirawat inap

dan selama rawat jalan).

kasus terbanyak terdapat pada kategori I, yaitu

pada kategori IIA 7 kasus (1

kasus (8,16%), kategori IVA

Kategori I, artinya penggunaan

antimikroba optimal.

pengobatan, dan kesesuaian

0

5

10

15

20

25

30

I

Jum

lah

Kas

us

Profil Kategori Ketepatan PenggunaanAntimikroba Pada Pasien Pneumonia

idak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif yang kurang toksikidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif yang lebih murahidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif dengan spektrum

Profil Kategori Ketepatan Penggunaan Antimikroba pada PenderitaPneumonia di Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta Periode

2010

Analisis kategori penggunaan antimikroba ini menggunakan durasi total

terapi dengan antimikroba (durasi penggunaan antimikroba selama dirawat inap

rawat jalan). Berdasarkan diagram, dapat diketahui bahwa jumlah

rdapat pada kategori I, yaitu 30 kasus (61,2

kasus (14,29%), kategori VI 5 kasus (10,20%), kategori IIB 4

%), kategori IVA 2 kasus (4,08%), dan kategori V 1 kasus (2,04%).

Kategori I, artinya penggunaan antimikroba tepat atau rasional

optimal. Ketepatan dilihat dari dosis, durasi, frekuensi, durasi

dan kesesuaian antimikroba yang digunakan dengan indikasi.

II A II B IV A V

Kategori Ketepatan

Profil Kategori Ketepatan PenggunaanAntimikroba Pada Pasien Pneumonia

54

idak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif yang kurang toksikidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif yang lebih murahidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif dengan spektrum

a pada PenderitaPneumonia di Instalasi Rawat Inap RS Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 –

Analisis kategori penggunaan antimikroba ini menggunakan durasi total

terapi dengan antimikroba (durasi penggunaan antimikroba selama dirawat inap

Berdasarkan diagram, dapat diketahui bahwa jumlah

23%). Sementara

%), kategori VI 5 kasus (10,20%), kategori IIB 4

%), dan kategori V 1 kasus (2,04%).

tepat atau rasional-

Ketepatan dilihat dari dosis, durasi, frekuensi, durasi

yang digunakan dengan indikasi.

VI

Profil Kategori Ketepatan PenggunaanAntimikroba Pada Pasien Pneumonia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

55

Kategori IIA, artinya penggunaan antimikroba belum tepat dalam hal dosis

pemberian. Kategori VI, artinya data pengobatan tidak dapat dianalisis karena

data belum lengkap. Dalam kasus, data yang belum lengkap adalah berat badan

pada pasien pediatrik. Kategori IIB, belum tepat dalam penentuan frekuensi

pemberian perhari. Kategori IVA, penggunaan antimikrobabelum tepat karena

tersedianya antimikroba alternatif yang lebih efektif. Dalam kasus terdapat 3

kasus yang belum tepat pemilihan antimikrobanya, yaitu:

Penggunaan Cephradine dan Imipenem+Cilastatin pada pasien berusia 5

tahun. Menurut pedoman Community-Acquired Pneumonia in Infants

and Children, anak usia 5 – 18 tahun dianjurkan menggunakan dosis

tunggal azitromisin, eritromisin, klaritromisin karena dapat mengatasi

pneumococcus yang sensitif penisilin. Pilihan untuk pasien rawat inap

adalah sefurotaksim atau sefotaksim + makrolida.

Penggunaan Levofloksasin pada pasien berusia 15 tahun.

Kategori V, artinya penggunaan antimikroba belum tepat karena terdapat

antimikroba tidak ada indikasi. Antimikrobia tersebut adalah fosfomisin.

Fosfomisin digunakan pada terapi infeksi saluran kencing (ISK).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

56

Tabel X. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Aminoglikosida pada Pasien Pneumoniadi Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 - 2010

Antimikroba GolonganAminoglikosida

Tepat (n) Belum Tepat (n) TidakDiketahuiIndikasi Dosis Frekuensi Durasi Rute Pemberian

Amikasin - - 2 1 - - 2

Gentamisin - - 2 - - - 2

Dibekasin - - - - - - 1

Tabel XI. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Sefalosporin pada Pasien Pneumonia diInstalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 - 2010

Antimikroba GolonganSefalosporin

Tepat (n) Belum Tepat (n) TidakDiketahuiIndikasi Dosis Frekuensi Durasi Rute Pemberian

Cefixime 2 - 1 - - - 2

Cefotaxime 2 - 1 - - - 2

Cefoperazone 1 - - - - - -

Ceftazidime 6 - - - - - -

Ceftriaxone 9 - 1 - - - -

Ceftizoxime - - 1 - - - 2

Cefradine - - 1 1 - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

57

Tabel XII. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Kuinolon pada Pasien Pneumonia diInstalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 - 2010

Antimikroba Golongan Kuinolon Tepat (n) Belum Tepat (n) TidakDiketahuiIndikasi Dosis Frekuensi Durasi Rute Pemberian

Levofloxacin 27 1 - 1 - - -

Moxifloxacin 1 - - - - - -

Tabel XIII. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Penisilin pada Pasien Pneumonia diInstalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 - 2010

Antimikroba GolonganPenisilin

Tepat(n)

Belum Tepat (n) TidakDiketahuiIndikasi Dosis Frekuensi Durasi Rute Pemberian

Amoksisilin 1 - - - - - 1

Tabel XIV. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Karbapenem pada Pasien Pneumonia diInstalasi Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

Antimikroba GolonganKarbapenem

Tepat(n)

Belum Tepat (n) TidakDiketahuiIndikasi Dosis Frekuensi Durasi Rute Pemberian

Meropenem 3 - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

58

Tabel XV. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Golongan Lain pada Pasien Pneumonia di InstalasiRawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

Antimikroba Golongan Lain Tepat(n)

Belum Tepat (n) TidakDiketahuiIndikasi Dosis Frekuensi Durasi Rute Pemberian

Fosmycin 1 - - - - -Kloramfenikol 1 - - - - - -

Tabel XVI. Jumlah Kasus Ketepatan dan Ketidaktepatan Penggunaan Antimikroba Kombinasi pada Pasien Pneumonia di InstalasiRawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 - 2010

Antimikroba Kombinasi Tepat(n)

Belum Tepat (n) TidakDiketahuiIndikasi Dosis Frekuensi Durasi Rute Pemberian

Sulbactam + Cefoperazone 4 - - - - - -Amoxycillin + Clavulanic Acid 3 - 1 - - - -Imipenem + Cilastatin 2 - 1 1 - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan analisis data yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Profil pasien pneumonia yang menggunakan antimikroba di Instalasi Rawat

Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010, yaitu jumlah

pasien terbanyak adalah tahun 2010 (48,89 %), 11,11 % pada kelompok usia 5

– 9 tahun dan 8,89% di usia 50 – 54 tahun dan >85 tahun, 69% diantaranya

adalah pasien laki-laki, dan 100% kasus mendapat pemeriksaan Chest X-ray

sebagai data penunjang diagnosis.

2. Profil penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010, yaitu penggunaan

antimikroba terbanyak adalah levofloksasin (29 kasus) dengan dosis 500 mg 1

kali sehari selama 6 hari, 69% antimikroba digunakan secara kombinasi, dan

rute pemberian yang paling sering dipilih adalah intravena (i.v.).

3. Kriteria ketepatan penggunaan antimikroba pada pasien pneumonia di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode 2008 – 2010, yaitu

kategori I 61,23%, pada kategori IIA 14,29%, kategori VI 10,20%, kategori IIB

8,16%, kategori IVA 4,08%, dan kategori V 2,04%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

60

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan, antara lain:

1. Penelitian selanjutnya hendaknya bersifat prospektif agar dapat

melihat efek antara pemakaian antimikroba lanjutan setelah tidak

dirawat inap dengan kondisi kesehatan pasien.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya menampilkan data wawancara dengan

dokter selaku penulis resep di rumah sakit, sehingga analisis tidak

hanya dari segi peneliti (buku acuan yang telah dipilih), namun juga

terdapat pembanding berupa argumen dokter yang meresepkan

antimikroba sebagai terapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

61

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, A., 2008, Hubungan Antara Faktor Risiko Pneumonia denganPeningkatan Terjadinya Pneumonia pada Bayi Rawat Inap Usia 1 – 12 Bulandi Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Blitar Periode 1 Januari 2006 –31 Desember 2006, Skripsi, Universitas Airlangga, Surabaya

American Lung Association, 2010, Trends in Pneumonia and Influenza Morbidityand Mortality, American Lung Association, USA, p.156.

American Lung Association, 2011a, Understanding Pneumonia,http://www.lungusa.org/lung-disease/pneumonia/understanding-pneumonia.html, diakses tanggal 6 Juni 2011.

American Lung Association, 2011b, Symptoms, Diagnosis and Treatment,http://www.lungusa.org/ lung-disease/pneumonia/symptoms-diagnosis-and.html, diakses tanggal 6 Juni 2011.

Anonim, 2009, What Is Pneumonia? What Causes Pneumonia?, http://www.coolhealthtips. com/what-is-pneumonia-what-causes-pneumonia.html, diaksestanggal 1 Juli 2011.

Anonim, 2010, Pneumonia: Penyalit Menular yang Terabaikan,http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2010/11/10/33767/Pneumonia-Penyakit-Menular-yang-Terabaikan, diakses tanggal 15 November 2010.

Anzueto, A., Niederman, M., Pearle, J., Restrepo, M., Heyder, A., and Choudhri,S., 2005, Community-Acquired Pneumonia Recovery in the Elderly(CAPRIE): Efficacy and Safety of Moxifloxacin Therapy versus That ofLevofloxacin Therapy, Clin Infect Dis.42 (1): pp. 73-81.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2008, Hasil Riset KesehatanDasar (RISKERDAS) Nasional Tahun 2007, Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, Jakarta, halaman 12, 23, 28,48, 49.

Bagian Farmakologi Klinik FK UGM, 1990, Peta Klasifikasi Antibiotika danPrinsip Pemilihan dan Pemakaiannya dalam Klinik, dalam KumpulanMakalah Seminar, Lab.Farmakologi Klinik Fakultas Kedokteran UniversitasGajah Mada, Yogyakarta, halaman 2 – 20.

Benin, A.L. and Dowell, S.F., 2001, Antibiotic Resistance and Implications forThe Appropriate Use of Antimicrobial Agents. Dalam Mainous AG, PomeroyC (eds). Management of Antimicrobial in Infectious Disease. Impact ofAntibiotics Resistance, pp.3-25, New Jersey: Humana Press Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

62

Departemen Kesehatan RI, 2007, Bimbingan Keterampilan TatalaksanaPneumonia Balita, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta,halaman 2 – 40.

DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.,2008, Pharmacotherapy- A Pathophysiologic Approach, 7th edition, TheMcGraw Hill Companies Inc., New York.

Ditjen Bina Pelayanan Medik, 2009, Pencegahan Dini Pneumonia, Warta Yamed,edisi XVIII, halaman 45.

Dooley, K., Golub, J., Goes,F., Merz,W., Sterling,T., 2002, Empiric treatment ofcommunity-acquired pneumonia with fluoroquinolones, and delays in thetreatment of tuberculosis, Clin Infect Dis;34:1607-12.

Felix, 2007, Si Pembunuh Nomor Empat Pada Lansia,Majalah Farmacia, EdisiApril 2007 , halaman 13.

Fonseca, B.R., Kirkwood, C.G., Victora, S.R., Fuchs, J.A., Flores, Misago, C.,1996, Risk Factors for Childhood Pneumonia among The Urban Poor inFortaleza, Brazil: A Case Control Study, dalam Buletin of The World HealthOrganization, 74 (2): pp. 199-208.

Ganiswara, 1995, Farmakologi dan Terapi, Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia, Jakarta, halaman 47 - 50.

Gonzalez, C., 1999, Smokers Pneumonia Risk Three Times Greater,ScienceDaily, Retrieved June 6, 2011, from http://www.sciencedaily.com/releases/1999/08/990816073437.htm, diakses tanggal 6 Juni 2011.

Hadinegoro, S., 1999, Masalah Multi Drug Resistance pada Demam Tifoid Anak,Cermin Dunia Kedokteran (CDK), No. 124, halaman 5 – 8.

Hadjiliadis, D., 2011, Pneumonia, http://www.pennmedicine.org/encyclopedia/em

Print Article.aspx?ptid=1&gcid=000145, diakses tanggal 1 Juli 2011.

Indrarto, W., 2010, Pneumonia dan Merapi, http://health.kompas.com/index.php/read/2010/11/04/04591464/Pneumonia.dan.Merapi-12, diakses tanggal 15November 2010.

Janssens, J., 2005, Pneumonia in The Elderly (Geriatric) Population, LaporanPenelitian, Division of Lung Disease, Geneva University Hospital,Switzerland.

Katzung, B.G., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th ed., Mc Graw-Hill,U.S., pp. 553, 1007, 1012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

63

Komite Medik, 2005, Standar Pelayanan Medis RS dr. Sardjito, Buku 3, KomiteMedik RS dr.Sardjito, Yogyakarta.

Lacy, C. F., Amstrong, L. L., Goldman, M. P., and Lance, L. L., 2008, DrugInformation Handbook, 17th ed., Lexi-Comp, U.S., pp. 149, 200, 453, 978,1089.

Lee, JL., Hayes, ER., 1996, Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, Alihbahasa Peter Abugerah, EGC, Jakarta, halaman 42 - 48.

Loebinger, A., Wilson, R., 2009, Bacterial Pneumonia, Medical Progress, volume36, p. 275.

Lüllmann, H., Mohr, K., Ziegler, A., Bieger, D., 2000, Color Atlas ofPharmacology, 2nd Ed., Thieme, New York.

Mandell, L., Bartlett, J., Dowell, S., et al., 2003, Update Of Practice GuidelinesFor The Management Of Community-Acquired Pneumonia InImmunocompetent Adults, Clin Infect Dis;37:1405-33.

Medical Associates Clinic & Health Care, 2010, Clinical Practice Guideline forthe Outpatient Antibiotic Treatment of Community Acquired Pneumonia,Medical Associates Clinic & Health Care, USA, pp.1 - 3.

Moussaoui, R., Borgie, C., Broek, P., et al., 2006, Effectiveness Of DiscontinuingAntibiotic Treatment After Three Days Versus Eight Days In Mild ToModerate-Severe Community Acquired Pneumonia: Randomised, DoubleBlind Study, BMJ 332 :1355.

Oswari, E., 1995, Penyakit dan Penanggulangannya, PT Gramedia PustakaUtama, Jakarta, halaman 51 - 77.

Price, S. A., Wilson, L. M., 1984, Patofisiologi; Konsep Klinik Proses-ProsesPenyakit, edisi 2, diterjemahkan oleh EGC Penerbit Buku Kedokteran,Jakarta, halaman 550 – 570.

Quick, J. D., Rankin, J. R., Laing, R. O., O’Connor, R. W., Hogerzeil, H. V.,Dukes, M. N. G., 1997, Managing Drug Supply, 2nd ed., West Hartford, CT:Kumarian Press, pp. 256 – 269.

Rahajoe, N.N., Supriyatno, B., Setyanto, D.B, 2008, Buku Ajar Respirologi Anak,edisi pertama, Badan Penerbit IDAI, Jakarta, halaman 350 – 364.

Rasmaliah, 2004, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) danPenanggulangannya, Laporan Penelitian, Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Sumatera Utara, Medan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

64

Refdanita, Maksum, R., Nurgani, A., Endang, P., 2004, Pola Kepekaan KumanTerhadap Antimikroba di Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit FatmawatiJakarta Tahun 2001 – 2002, MAKARA, KESEHATAN, VOL. 8, NO. 2,DESEMBER 2004: halaman 41- 48.

Retno, A., Landia, S., Makmuri, M., 2006, Pneumonia, Naskah LengkapContinuing Education, FK Unair RSU dr. Soetomo, Surabaya.

Souti, 2011, Pneumonia: Some Early Indicators, http://www.coolhealthtips. com/tag/pneumonia, diakses tanggal 1 Juli 2011.

Stitzel, RE., Craig, CF., 2005, Modern pharmacology with clinical applications.Hagerstwon, MD: Lippincott Williams & Wilkins. p. 49. ISBN 0-7817-3762-1

Subhan, A., 2007, Evaluasi Penggunaan Antiobiotik Pada Pasien PneumoniaRawat Inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode Januari 2004-November 2006, Skripsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sutedjo, A.Y., 2008, Mengenal Obat-Obatan Secara Mudah dan Aplikasinyadalam Perawatan, Amara Books, Yogyakarta, halaman 21.

Wahyono, D., Hapsari, I., Astuti, I., 2008, Pola Pengobatan Infeksi SaluranPernapasan Akut Anak Usia Bawah Lima Tahun (Balita) Rawat Jalan DiPuskesmas I Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara Tahun 2004,Majalah Farmasi Indonesia, 19(1), halaman 20 – 24.

Widodo, D., 2010, Kebijakan Penggunaan Antimikroba Bertujuan Meningkatkan

Kualitas Pelayanan Pasien dan Mencegah Peningkatan Resistensi Kuman,

Cermin Dunia Kedokteran (CDK), vol.37 no.1, halaman 7 – 10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

65

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Diagnosis Pasien Terkait Pneumonia Tahun Kunjungan 2010

No. Kasus No. RM Keterangan

1 086774 Pneumonia2 148296 Pneumonia + Obs. Bronkitis3 170963 Pneumonia4 249283 Pneumonia5 259070 File Tidak Ditemukan6 281600 Pneumonia7 329788 Meninggal8 401929 BronkoPneumonia9 443533 Pneumonia Dextra + Efusi Pleura10 472976 BronkoPneumonia11 499997 Susp. Pneumonia12 578293 File Tidak Ditemukan13 579215 Meninggal14 626232 Meninggal15 627778 BronkoPneumonia16 662789 Pneumonia17 663118 File Tidak Ditemukan18 688805 File Tidak Ditemukan19 689097 Pneumonia20 689473 BronkoPneumonia21 701920 Pneumonia + Asma22 704166 Meninggal23 705623 Pneumonia24 705686 Pneumonia + Hipertensi + Geriatric State25 712522 Pneumonia26 714041 Pneumonia + Asma Bronkiale27 719612 Pneumonia28 721542 Pneumonia Dextra + Obs. Dyspneu29 726448 Meninggal30 726614 Pneumonia + Dispepsia31 727963 Susp. TB, dyspepsi, dan pneumonia dextra32 728111 BronkoPneumonia33 728122 Meninggal34 729523 File Tidak Ditemukan35 729646 Susp. Pneumonia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

66

Lampiran 2. Daftar Diagnosis Pasien Terkait Pneumonia Tahun Kunjungan 2009

No.Kasus

No. RekamMedik

Keterangan

36 53251 Pneumonia + Typoid Fever37 154036 Pneumonia Dextra38 195500 Meninggal39 275258 Pneumonia Dextra40 329788 Pneumonia + Asma41 347632 Pneumonia + Bronkitis42 348737 Pneumonia43 540497 Susp. Pneumonia + Obs. Cephalgia44 548565 Pneumonia45 555285 Pneumonia46 636464 ISPA DD BronkoPneumonia47 642153 Pneumonia48 651539 Pneumonia + Typoid Fever49 655074 Pneumonia50

670703Pneumonia + TB paru + GEA (keluar pada saatbelum membaik atau sembuh)

51 672099 Pneumonia52 672362 Meninggal53 674272 Susp. Pneumonia + Hemaptoe54 675062 Susp. Pneumonia55 676684 File Tidak Ditemukan56 678998 Pneumonia57 682296 Meninggal58 684801 Pneumonia Dextra

Lampiran 3. Daftar Diagnosis Pasien Terkait Pneumonia Tahun Kunjungan 2008

No.Kasus

No. RekamMedik

Keterangan

59 236759 Pneumonia60 535122 Pneumonia Dextra61 552096 Susp. Pneumonia + ISK62 599806 Pneumonia + Obs. Dyspneu dengan insomnia63 608756 Obs. Hemaptoe DD BronkoPneumonia64 615400 Pneumonia Lobaris + GEA + Bronkitis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

67

No.Kasus

No. RekamMedik

Keterangan

65 619793 Pneumonia66 620691 Pneumonia Dextra67 622570 Meninggal68 624997 Pneumonia69 625509 Susp. Pneumonia + ISK + Typhoid Fever70 633996 Susp. Pneumonia71 638628 Susp. Pneumonia + Abdominal Pain

Lampiran 4. Daftar Antimikroba yang Digunakan Berdasar Generiknya

No. AntimikrobaJumlah

Pemakaian

1 Golongan AminoglikosidaAmikasin 4Gentamisin 4Dibekasin 1

2 Golongan KarbapenemMeropenem 3

3 Golongan SefalosporinCefixime 4Cefotaxime 5Cefoperazone 1Ceftazidime 6Ceftriaxone 8Ceftizoxime 3Cefradine 1

4 Golongan PenisilinAmoksisilin 2

5 Golongan KuinolonLevofloxacin 20Moxifloxacin 1

6 Antimikroba Golongan LainFosmycin 1Kloramfenikol 1

7 Antimikroba KombinasiSulbactam + Cefoperazone 4Amoxycillin + Clavulanic Acid 4Imipenem + Cilastatin 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

68

Lampiran 5. Analisis Data Tiap Kasus Kasus 1 Pasien Pneumonia di InstalasiRawat Inap Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 086774Dirawat pada tanggal : 30-10-2010 - 16-11-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 15 tahun. Keluhan utama: demam, tidak nafsu makan, batukberdahak. Diagnosa utama : febris dan pneumonia.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUANTANGGAL

30-Okt 3-Nop 8-Nop 11-Nop 15-Nop

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 14.00

4.00 - 11.00

4.10 - 5.50

36.00 - 44.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.00

21.70

4.16

33.80

306.00

10.70

18.60

3.73

31.20

279.00

11.60

16.20

4.76

34.60

469.00

16.20 12.80

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.10

0.00

84.80

7.70

7.40

0.50

0.10

82.70

7.00

9.70

1.30

0.10

86.60

8.00

4.00

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

81.30

28.80

35.50

14.50

48.00

85.00

83.60

28.70

34.30

14.90

81.10

27.10

33.40

15.20

Makroskopik Dahak

Nanah

Lendir

Darah

Air liur

-

+

-

-

Mikroskopik Dahak

Spesimen

Hasil

ANegatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

69

Lanjutan tabel

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

3

4

Ceftriaxon inj.

Stabactam inj.

Levofloxacin infus

Ceftazidime i.v

Ceftriaxone

Sulbactam, Cefoperazone

Levofloxacin

Ceftazidime

2 x 1 g

2 x 1 g

1 x 500 mg

3 x 1 g

31 Oktober

1 – 3 November

4 – 8 November

9 – 15 November

AssessmentPenggunaan levofloksasin pada pasien berusia 15 tahun kurang tepat

RecommendationMengganti levofloksasin dengan antimikroba golongan lain yang berspektrum luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

70

Lampiran 6. Analisis Kasus 2 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 148296Dirawat pada tanggal : 16-05-2010 – 25-05-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 50 tahun. Keluhan utama: demam, batuk, mual, badanlemas, sesak nafas. Diagnosa utama : obs. Bronchitis dan pneumonia.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUANTANGGAL

16-Mei

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.70

9.70

4.44

37.80

497.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.50

0.30

82.10

10.80

6.30

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

85.20

28.70

33.70

13.40

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 17 Mei 2010Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Ps. putrefactiensSensitif terhadap : amikacin, doripenem, meropenem,

netilmicin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

71

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No.Nama

AntimikrobaGenerik

Dosis danFrekuensi

TanggalPemberian

1

2

3

Nislev inj.

Stabactam inj.

Merofen i.v

Levofloxacin

Sulbactam, Cefoperazone

Meropenem

1 x 500 mg

2 x 1 g

3 x 1 g

16 – 20 Mei

16 – 21 Mei

21 – 25 Mei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

72

Lampiran 7. Analisis Kasus 3 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 170963Dirawat pada tanggal : 12-04-2010 – 15-04-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 61 tahun. Keluhan utama:sesak nafas, tidak nafsumakan, batuk berdahak. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUANTANGGAL

12-April 13-April

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.20

9.60

4.34

36.50

100.10

10.10

39.20

103.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

1.00

0.10

83.30

9.20

6.40

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

84.00

28.20

33.60

14.70

Makroskopik Dahak

NanahLendirDarahAir liur

-+--

-+--

Mikroskopik Dahak

SpesimenHasil

BNegatif

BNegatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

73

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

1

2

Nislev drip

Co amoxycillin

Levofloxacin

Coamoxiclav

1 x 500 mg

3 x 625 mg

12 – 15 April

12 – 15 April

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 15 April 2010Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Ps. aeruginosaSensitif terhadap : amikacin, ampicilin, cefoperazone sulbactam,

ceftazidime, cotrimoxazole, imipenem, doripenem,

gentamicin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

74

Lampiran 8. Analisis Kasus 4 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 249283Dirawat pada tanggal : 23-01-2010 – 28-01-2010

SubjectivePasien : perempuan, 36 tahun. Keluhan utama:sesak nafas, demam.Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUANTANGGAL

24-Jan 25-Jan 26-Jan

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

19.80

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

Makroskopik Dahak

NanahLendirDarahAir liur

-+--

-+--

-+--

Mikroskopik Dahak

SpesimenHasil

ANegatif

BNegatif

BNegatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

75

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

1 Levocin drip Levofloxacin 1 x 500 mg 23 – 27 Januari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

76

Lampiran 9. Analisis Kasus 6 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 281600Dirawat pada tanggal : 3-10-2010 – 8-10-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 86 tahun. Keluhan utama: batuk berdahak, sesaknafas, puyeng. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUANTANGGAL

3-Okt 4-Okt 6-Okt 7-Okt

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.20

10.30

3.97

35.80

548.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

1.40

0.20

77.80

15.50

5.10

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

90.10

30.70

34.10

14.40

83.00

109.00

Makroskopik Dahak

Nanah

Lendir

Darah

Air liur

-

+

-

-

-

+

-

+

-

+

-

-

Mikroskopik Dahak

Spesimen

Hasil

B

Negatif

C

Negatif

B

Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

77

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1 Nislev inj. Levofloxacin 1 x 500 mg 3 – 8 Oktober

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

78

Lampiran 10. Analisis Kasus 8 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 401929Dirawat pada tanggal : 8-05-2010 – 14-05-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 71 tahun. Keluhan utama: sesak nafas selama 5 hari.Diagnosa utama : bronkopneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

8-Mei 12-Mei 13-Mei

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

13.80

20.80

4.63

43.20

337.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.10

0.20

83.80

7.80

8.00

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

93.30

29.90

32.00

13.60

Makroskopik Dahak

NanahLendirDarahAir liur

-+-+

-+--

Mikroskopik Dahak

SpesimenHasil

BNegatif

BNegatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

79

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

1 Ceftriaxon inj. Ceftriaxone 2 x 1 g 8 – 14 Mei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

80

Lampiran 11. Analisis Kasus 9 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 443533Dirawat pada tanggal : 12-09-2010 – 23-09-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 53 tahun. Keluhan utama: nyeri dada kanan, batukberbuih 3 hari. Diagnosa utama : efusi pleura dan pleuropneumoniadextra.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

12-Sept 17-Sept

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

13.00

25.40

4.83

36.60

493.0

19.5

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.10

0.20

81.20

8.70

9.80

0.5

0.2

88.70

6.20

4.40

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

75.80

26.90

35.50

13.10

101.00

107.00

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

3

4

Levofloxacin infus

Ceftriaxon inj.

Levofloxacin tablet

Cefixime

Levofloxacin

Ceftriaxone

Levofloxacin

Cefixime

1 x 500 mg

2 x 1 g

1 x 500 mg

2 x 100 mg

12 – 22 September

12 – 22 September

22 – 23 September

22 – 23 September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

81

Lampiran 12. Analisis Kasus 10 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 472976Dirawat pada tanggal : 8-05-2010 – 14-05-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 5 tahun. BB : 17 kg. Keluhan utama: sesak nafas selama2 hari, batuk, tidak nafsu makan. Diagnosa utama : bronkopneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

8-Mei

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 14.00

4.00 - 11.00

4.10 - 5.50

36.00 - 44.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.40

10.40

5.52

33.80

401.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

7.80

0.70

49.40

34.20

7.90

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

61.20

20.70

33.70

15.60

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 10 Mei 2010Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Klebsiella oxytocaSensitif terhadap : amikacin, ceftriaxone, chloramphenicol,

ciprofloxacin, levofloxacin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

82

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba kurang tepat. Dosis cephradine terlalu rendah

dan frekuensi pemberiannya kurang, sedangkan dosis imipenem+cilastatin

terlalu besar. Selain itu, antimikroba yang dipilih kurang tepat karena ada

antimikroba lain yang lebih efektif, misalnya ceftriaxone.

RecommendationMengganti antimikroba yang digunakan dengan ceftriaxone atau

cefotaxime.

Terapi

No.Nama

AntimikrobaGenerik

Dosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

DynacefPelastine

CephradineImipenem, Cilastatin

3 x ⅓ g3 x ⅓ g

8 – 11 Mei11 – 14 Mei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

83

Lampiran 13. Analisis Kasus 15 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 627778Dirawat pada tanggal : 3-04-2010 – 8-04-2010

SubjectivePasien : perempuan, 86 tahun. Keluhan utama: dada terasa sakit, batuk.Diagnosa utama : bronkopneumonia.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUANTANGGAL

3-April

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

13.10

12.90

4.89

39.70

221.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

5.40

0.30

75.40

10.40

8.60

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

81.20

26.80

33.00

14.40

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1 Clacef inj. Cefotaxime 2 x 1 g 3 – 8 Mei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

84

Lampiran 14. Analisis Kasus 16 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 662789Dirawat pada tanggal : 10-05-2010 – 18-05-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 50 tahun. Keluhan utama: mual, muntah, lemas, batukkering. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

10-Mei 14-Mei

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

9.40

6.50

3.35

26.90

365.00

9.70

8.30

3.57

29.20

417.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.50

0.20

79.00

14.30

6.00

0.70

0.10

78.70

14.20

6.40

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

80.30

28.10

34.90

14.50

81.70

27.10

33.20

15.80

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1 Levofloxacin inj. Levofloxacin 1 x 750 mg 11 – 17 Mei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

85

Lampiran 15. Analisis Kasus 19 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 689097Dirawat pada tanggal : 2-01-2010 – 10-01-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 41 tahun. Keluhan utama: nyeri di bagian dada, sesaknafas, batuk. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

2-Jan 5-Jan

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.70

33.50

5.59

32.80

283.00

10.50

20.20

5.16

32.00

250.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.30

0.20

84.00

8.80

6.70

0.70

0.20

87.70

6.50

5.00

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

58.70

20.90

35.70

18.40

61.90

20.40

32.90

15.80

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

123

Clacef inj.Nislev tabletNislev fls

CefotaximeLevofloxacinLevofloxacin

2 x 1 g1 x 500 mg1 x 500 mg

2 – 5 Januari5 Januari

6 – 8 Januari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

86

Lampiran 16. Analisis Kasus 20 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 689473Dirawat pada tanggal : 21-09-2010 – 25-09-2010

SubjectivePasien : perempuan, 18 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, pusing. Diagnosautama : bronkopneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

21-Sept

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

9.90

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

2.10

0.30

77.90

14.00

5.50

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 23 September 2010Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Enterobacter aerogenesSensitif terhadap : amikacin, cefepime, cefoperazone, cefotaxime, ceftazidime,

ceftriaxone, ciprofloxacin, doripenem, ertapenem, gentamicin,

imipenem, levofloxacin, meropenem, nalidic acid, netilmicin,

piperacillin tazobactam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

87

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba Generik Dosis dan Frekuensi Tanggal Pemberian1 Nislev inj. Levofloxacin 1 x 500 mg 22 – 25 September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

88

Lampiran 17. Analisis Kasus 21 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 701920Dirawat pada tanggal : 16-04-2010 – 30-04-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 73 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, mual, badanlemas, mual. Diagnosa utama : pneumonia dan asma

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

16-April 20-April 26-April

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

14.70

13.60

5.23

44.80

339.00

14.50

13.10

5.11

45.80

310.00

14.20

9.30

4.89

43.70

278.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

1.40

0.30

79.10

13.50

5.70

1.50

0.30

74.60

17.10

6.60

5.30

0.20

71.20

15.60

7.70

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

85.60

28.20

32.90

14.90

13.00

26.00

89.50

28.40

31.70

14.50

89.40

29.10

32.50

14.80

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 18 April 2010Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Seratia MarcescensSensitif terhadap : amikacin, amoxicillin, cefpirome, ceftriaxone,

chloramphenicol, doripenem, gentamicin, imipenem,

levofloxacin, meropenem, piperacillin tazobactam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

89

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

123

Nislev i.vCeftriaxon i.vChloramphenicol

LevifloxacinCeftriaxoneChloramphenicol

1 x 500 mg2 x 1 g

3 x 500 mg

16 – 19 April20 – 22 April21 – 30 April

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

90

Lampiran 18. Analisis Kasus 23 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 705623Dirawat pada tanggal : 14-05-2010 – 19-05-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 1 bulan. Keluhan utama: nafas berat. Diagnosa utama :

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

14-Mei

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.50 - 19.50

10.00 - 26.00

4.00 - 6.00

44.00 - 64.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

10.10

26.50

3.25

31.40

281.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

1.10

2.90

23.10

56.50

16.40

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

96.60

31.10

32.20

18.00

AssessmentPenggunaan antimikroba tidak dapat dievaluasi karena data berat badanpasien tidak diketahui

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

Claforan inj.Dibecasyn i.m

CefotaximeDibekacin

2 x 150 mg2 x 3 mg

14 – 18 Mei14 – 18 Mei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

91

Lampiran 19. Analisis Kasus 24 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 705686Dirawat pada tanggal : 18-05-2010 – 24-05-2010

SubjectivePasien : perempuan, 90 tahun. Keluhan utama: demam, pusing, batuk,mual, muntah. Diagnosa utama : pneumonia, hipertensi, dan geriatric

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

18-Mei 22-Mei

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.30

18.60

3.91

34.40

264.00

10.50

4.90

3.61

33.00

209.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.00

0.20

89.70

3.50

6.60

2.60

0.30

48.80

35.50

12.70

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

88.00

28.90

32.80

14.30

91.50

29.20

32.00

14.50

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

1 Cravit i.v Levofloxacin 1 x 500 mg 19 – 24 Mei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

92

Lampiran 20. Analisis Kasus 25 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 712522Dirawat pada tanggal : 9-07-2010 – 16-07-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 59 tahun. Keluhan utama: sesak, batuk. Diagnosa utama: pneumonia.

Objective

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

CravitCeftriaxon

LevofloxacinCeftriaxone

1 x 500 mg2 x 1 g

10 – 15 Juli13 – 16 Juli

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 15 Juli 2010Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Enterobacter aerogenesSensitif terhadap : amikacin, cefepime, cefoperazone sulbactam,

ceftazidime, meropenem, chloramphenicol,

ciprofloxacin, ertapenem, doripenem, imipenem,

fosfomycin, cotrimoxazole, netilmicin, piperacillin

tazobactam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

93

Lampiran 21. Analisis Kasus 26 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 714041Dirawat pada tanggal : 27-07-2010 – 13-08-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 68 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, demam, tidaknafsu makan,. Diagnosa utama : pneumonia dan asma bronkial.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

26-Juli

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.00

24.60

5.09

39.90

49.90

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.60

0.10

86.50

6.40

6.30

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

78.50

23.60

30.10

14.40

84.00

100.00

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

123

Pharodim i.vNislev i.vTripenem i.v

CeftazidimeLevofloxacinMeropenem

3 x 1 g1 x 500 mg

3 x 1 g

27 – 30 Juli27 – 29 Juli

31 Juli – 4 Agustus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

94

Lampiran 22. Analisis Kasus 27 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 719612Dirawat pada tanggal : 13-09-2010 – 20-09-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 70 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, mual. Diagnosautama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

13-Sept

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

15.10

6.00

5.44

45.60

251.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.20

0.30

79.50

15.60

4.40

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

83.80

27.80

33.10

13.40

21.00

42.00

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

12

LevofloxacinCeftriaxon

LevofloacinCeftriaxone

1 x 500 mg2 x 1 g

13 – 18, 20 September14 – 18 September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

95

Lampiran 23. Analisis Kasus 28 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 721542Dirawat pada tanggal : 19-09-2010 – 2-10-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 36 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, batuk-batuk.Diagnosa utama : pneumonia dextra dan obs. dyspneu.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUANTANGGAL

19-Sept 27-Sept

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

16.40

14.30

6.93

47.30

232.00

9.20

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.70

0.90

83.70

9.20

5.50

3.20

0.20

76.20

12.90

7.60

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

68.20

23.70

34.80

14.40

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 21 September 2010Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Enterobacter gergoviacSensitif terhadap : cefepime, cefoperazone sulbactam, ceftazidime,

ceftriaxone, chloramphenicol, ciprofloxacin, doripenem,

ertapenem, imipenem, meropenem, nalidic acid, netilmicin,

piperacillin tazobactam, streptomicin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

96

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

12

LevofloxacinPelastin i.v

LevofloxacinImipenem, cilastatin

1 x 500 mg3 x 1 g

19 – 22 September25 – 30 September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

97

Lampiran 24. Analisis Kasus 30 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 726614Dirawat pada tanggal : 26-10-2010 – 31-10-2010

SubjectivePasien : perempuan, 48 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, dada kiri nyer,demam selama 1 minggu. Diagnosa utama : pneumonia dan dispepsia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

26-Okt 29-Okt

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

14.00

19.50

4.77

40.60

289.00

11.80

5.40

4.05

35.20

317.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.50

0.10

86.80

9.80

2.80

5.20

0.20

50.60

36.60

7.30

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

85.20

29.30

34.40

13.30

85.20

29.30

86.90

29.10

33.50

13.40

86.90

29.10

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

Cravit inj.Levofloxacin

LevofloxacinLevofloxacin

1 x 500 mg1 x 500 mg

26 – 29 Oktober30 – 31 Oktober

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

98

Lampiran 25. Analisis Kasus 31 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 727963Dirawat pada tanggal : 8-11-2010 – 13-11-2010

SubjectivePasien : laki-laki, 57 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, batuk. Diagnosa utama: susp. TB, dyspepsi, dan pneumonia dextra.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

8-Nov

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.10

11.70

4.64

36.50

262.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

1.00

0.10

70.40

9.90

18.60

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

78.70

26.10

33.20

14.20

98.00

107.00

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

Levofloxacin inj.Pelastin inj.

LevofloxacinImipenem, cilastatin

1 x 500 mg2 x 1 g

8 – 13 November8 – 13 November

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

99

Lampiran 26. Analisis Kasus 32 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 728111Dirawat pada tanggal : 5-11-2010 – 16-11-2010

SubjectivePasien : perempuan, 29 tahun. Keluhan utama: sesak nafas selama 1 bulan,batuk. Diagnosa utama : bronkopneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

5-Nov 11-Nov 15-Nov

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

13.50

9.70

5.11

38.60

498.00

11.40

9.00

4.31

33.90

479.00

9.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

2.00

0.10

75.10

19.60

3.10

0.90

0.10

77.80

15.50

5.70

1.40

0.10

71.90

21.10

5.50

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

75.60

26.50

35.10

14.00

95.00

103.00

78.70

26.50

33.60

13.90

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 6 November 2010Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Pseudomonas aeruginosaSensitif terhadap : amikacin, cefepime, cefoperazone sulbactam,

cefpirome, ceftazidime, doripenem, ertapenem,

imipenem, meropenem, nalidic acid, netilmicin,

piperacillin tazobactam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

100

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

123

Levofloxacin inj.Ceftriaxon inj.Ceftazidime inj.

LevofloxacinCeftriaxoneCeftazidime

1 x 500 mg2 x 1 g3 x 1 g

6 – 11 November10 – 12 November12 – 15 November

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

101

Lampiran 27. Analisis Kasus 36 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 053251Dirawat pada tanggal : 21-08-2009 – 28-08-2009

SubjectivePasien : laki-laki, 27 tahun. Keluhan utama: sesak, demam, batuk-batuk.Diagnosa utama : pneumonia dan typhoid fever.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

21-

Agust

22-

Agust

23-

Agust

24-

Agust

25-

Agust

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

14.20

18.50

5.31

42.4

304.00

41.0

271.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.30

0.20

90.90

3.60

5.00

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

79.80

26.70

33.40

13.20

29.00

53.00

Makroskopik Dahak

Nanah

Lendir

Darah

Air liur

-

+

-

-

-

+

-

-

-

+

-

-

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 21 Agustus 2009Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Klebsiella pneumoniaeSensitif terhadap : amikacin, cefoperazone sulbactam, ciprofloxacin,

fosfomycin, gentamicin, imipenem, netilmicin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

102

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan coamoxiclav belum tepat karena pemberian dosis p.o.berlebih.

RecommendationMengubah dosis coamoxiclav p.o. menjadi 375 – 625 mg tiap kalidigunakan.

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis dan

Frekuensi

Tanggal

Pemberian

1

2

3

Claneksi i.v

Levocin

Claneksi tablet

Coamoxiclav

Levofloxacin

Coamoxiclav

3 x 1 g

1 x 500 mg

3 x 1 g

21 – 24 Agustus

21 – 26 Agustus

24 – 26 Agustus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

103

Lampiran 28. Analisis Kasus 37 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 154036Dirawat pada tanggal : 15-07-2009 – 16-07-2009

SubjectivePasien : laki-laki, 80 tahun. Keluhan utama: dada kanan nyeri, sesaknafas. Diagnosa utama : pneumonia dextra.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

14-Juli 12-Mei 13-Mei

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.30

36.60

4.25

39.10

735.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.00

0.30

83.00

2.60

14.10

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

92.00

28.90

31.50

14.30

86.00

92.00

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis dan

Frekuensi

Tanggal

Pemberian

1

2

Levocin inj.

Stabactam inj.

Levofloxacin

Sulbactam, Cefoperazone

1 x 500 mg

2 x 1 g

14 – 15 Juli

15 – 16 Juli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

104

Lampiran 29. Analisis Kasus 39 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 275258Dirawat pada tanggal : 4-09-2009 – 10-09-2009

SubjectivePasien : perempuan, 75 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, nyeri di dadakanan, batuk. Diagnosa utama : pneumonia dextra.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

4-Sept

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

7.00

10.30

3.81

24.70

484.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.70

0.40

78.10

11.40

9.40

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

64.80

18.40

28.30

19.00

23.00

51.00

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 6 September 2009Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Proteus retgeriSensitif terhadap : erithromycin, fosfomycin,

imipenem, meropenem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

105

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

Levocin i.vCeftazidime i.v

LevofloxacinCeftazidime

1 x 500 mg3 x 1 g

4 September4 – 10 September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

106

Lampiran 30. Analisis Kasus 40 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 329788Dirawat pada tanggal : 4-09-2009 – 9-09-2009

SubjectivePasien : laki-laki, 60 tahun. Keluhan utama: batuk-batuk, sesak nafas.Diagnosa utama : pneumonia dan asma.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

4-Sept

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.30

23.60

6.30

48.00

179.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.50

0.20

88.00

8.10

3.20

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

76.10

25.90

34.10

14.10

12.00

30.00

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 7 September 2009Spesimen : SputumHasil : Gram positif coccusSpesies : Staphylococcus aureusSensitif terhadap : amikacin, ampicillin, cefepime,

cefoperazone sulbactam, cefotaxime,

ceftazidime, cefuroxime, dibecacin,

erithromycin, gentamicin, imipenem,

kanamycin, levofloxacin,

meropenem, netilmicin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

107

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1 Levocin inj. Levofloxacin 1 x 500 mg 4 – 8 September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

108

Lampiran 31. Analisis Kasus 41 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 347632Dirawat pada tanggal : 15-07-2009 – 21-07-2009

SubjectivePasien : laki-laki, 84 tahun. Keluhan utama: demam, lemas, tidak nafsumakan, sesak. Diagnosa utama : pneumonia dan bronkitis.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

15-Juli

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

13.30

17.50

4.48

40.40

352.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.20

0.10

88.70

5.50

5.50

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

90.00

29.60

32.90

14.10

78.00

87.00

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

123

Claneksi i.vLevocin infusCravox

CoamoxiclavLevofloxacinLevofloxacin

3 x 1 g1 x 500 mg1 x 500 mg

16 – 21 Juli17 – 20 Juli

21 Juli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

109

Lampiran 32. Analisis Kasus 42 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 348737Dirawat pada tanggal : 21-07-2009 – 27-07-2009

SubjectivePasien : laki-laki, 89 tahun. Keluhan utama: demam 2 hari, mual, batuk.Diagnosa utama : pneumonia dan obs. febris hari II.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

21-Juli

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.90

6.70

4.34

37.70

173.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

1.50

0.20

81.20

12.20

4.90

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

86.90

29.70

34.10

13.40

78.00

87.00

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

Bifotik inj.Cravox tablet

CefoperazoneLevofloxacin

1 x 1 g1 x 500 mg

21 – 25 Juli22 – 27 Juli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

110

Lampiran 33. Analisis Kasus 44 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 548565Dirawat pada tanggal : 7-09-2009 – 13-09-2009

SubjectivePasien : perempuan, 78 tahun. Keluhan utama: batuk, lemes, agak sesak.Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

7-Sept 12-Sept

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.40

15.40

3.91

36.10

258.00

11.00

11.00

3.66

33.10

372.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.70

0.20

87.80

4.50

6.80

1.60

1.00

85.10

6.70

5.70

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

92.40

29.20

31.60

12.50

90.40

29.90

33.10

12.90

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

3

Levocin fls

Ceftazidime i.v

Biozim

Levofloxacin

Ceftazidime

Ceftazidime

1 x 500 mg

3 x 1 g

3 x 1 g

7 – 12 September

7 – 9 September

9 – 12 September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

111

Lampiran 34. Analisis Kasus 45 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 555285Dirawat pada tanggal : 10-10-2009 – 15-10-2009

SubjectivePasien : perempuan, 3 tahun. BB : 11,5 kg. Keluhan utama: demam,muntah tiap makan atau minum, batuk, tidak nafsu makan. Diagnosautama : bronkopneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

8-Mei 12-Mei 13-Mei

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 14.00

4.00 - 11.00

4.10 - 5.50

36.00 - 44.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.90

21.10

4.40

34.20

198.00

12.30

24.60

4.51

35.6

250.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

4.70

0.20

75.80

14.60

4.70

0.20

0.20

80.20

14.60

4.80

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

77.70

27.00

34.80

13.40

78.90

27.30

34.60

13.80

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

Rocephin i.vMikasin i.v

CeftriaxoneAmikasin

2 x 500 mg2 x 75 mg

10 – 15 Oktober10 – 14 Oktober

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

112

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba belum tepat. Frekuensi pemberian amikasinseharusnya 3 x /hari, bukan 2 x /hari. Dosis ceftriaxone berlebih,sedangkan dosis amikasin kurang.

RecommendationMengurangi dosis ceftriaxone, sehingga dosis perharinya menjadi 575-862,5 mg. Menambah frekuensi pemberian amikasin menjadi 3 x 75 mgper hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

113

Lampiran 35. Analisis Kasus 46 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 636464Dirawat pada tanggal : 02-04-2009 – 02-04-2009

SubjectivePasien : perempuan, 5 bulan. BB : 6,4 kg. Keluhan utama: panas, batuk,pilek 4 hari, muntah-muntah. Diagnosa utama : ISPA DDbronkopneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

2-April

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 14.00

4.00 - 11.00

4.10 - 5.50

36.00 - 44.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.30

13.50

4.22

34.80

547.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.10

0.60

27.70

57.20

14.40

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

82.50

25.80

32.50

12.70

AssessmentPenggunaan gentamicin belum tepat, karena dosis yang digunakan kurangdari dosis anjuran.

RecommendationMenambah dosis gentamicin sehingga total dosis perharinya menjadi 48mg.

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

Amoxan i.vSagestam i.v

AmoxycillinGentamicin

2 x 250 mg2 x 20 mg

2 – 8 April2 – 8 April

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

114

Lampiran 36. Analisis Kasus 47 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 642153Dirawat pada tanggal : 24-12-2008 – 14-01-2009

SubjectivePasien : perempuan, 80 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, batuk, lemas,tidak nafsu makan, mual-muntah, pusing. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUANTANGGAL

24-Des 27-Des 2-Jan 5-Jan

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.40

18.40

3.69

33.00

403.00

10.20

32.10

3.38

31.40

362.00

10.50

11.00 6.60

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.20

0.20

82.60

10.00

7.10

0.10

0.10

89.60

6.00

4.20

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

89.50

30.90

34.50

14.70

92.90

30.10

32.40

14.50

Makroskopik Dahak

31-Des 2-Jan

Nanah

Lendir

Darah

Air liur

-

+

-

-

-

+

-

-

-

+

-

-

Mikroskopik Dahak

Spesimen

Hasil

ANegatif

BNegatif

BNegatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

115

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No.Nama

AntimikrobaGenerik

Dosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

Sulferazon

Merofen

Sulbactam,

Cefoperazone

Meropenem

2 x 1 g

2 x 1 g

24 – 27 Desember 2008

27 Desember 2008 – 4 Januari

2009

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 24 Desember 2008Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Klebsiella pneumoniaeSensitif terhadap : amikacin, cefoperazone sulbactam, ciprofloxacin,

fosfomycin, gentamicin, imipenem, netilmicin.

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 31 Desember 2008Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Pseudomonas aeruginosaSensitif terhadap : amikacin, cefepime, cefoperazone sulbactam, cefpirome,

ceftazidime, doripenem, ertapenem, imipenem,

meropenem, nalidic acid, netilmicin, piperacillin

tazobactam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

116

Lampiran 37. Analisis Kasus 48 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 651539Dirawat pada tanggal : 25-02-2009 – 03-03-2009

SubjectivePasien : perempuan, 22 tahun. Keluhan utama: batuk-batuk, pusing, mual.Diagnosa utama : pneumonia dan typhoid fever.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

25-Feb

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.90

8.70

4.88

35.60

368.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.50

0.80

63.70

21.40

13.60

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

73.00

24.40

33.40

14.90

73.00

24.40

AssessmentPenggunaan fosmycin belum tepat karena merupakan antimikroba spesifikuntuk ISK, bukan pneumonia

RecommendationMengganti fosmycin dengan antimikroba lain yang spesifik untukpneumonia, misalnya golongan penisilin, sefalosporin, dll.

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1 Fosmycin Fosmycin 2 x 1 g 26 Februari – 2 Maret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

117

Lampiran 38. Analisis Kasus 49 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 655074Dirawat pada tanggal : 27-03-2009 – 30-03-2009

SubjectivePasien : perempuan, 29 hari. BB : 3,67 kg. Keluhan utama: nafas berat,rewel. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

27-Feb

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.50 - 19.50

10.00 - 26.00

4.00 - 6.00

44.00 - 64.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

13.70

26.50

3.89

37.90

458.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

4.80

1.80

19.90

55.80

17.70

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

97.40

35.20

36.10

18.30

AssessmentPenggunaan gentamicin belum tepat, karena dosis yang diberikan kurangdari dosis anjuran.

RecommendationMenambah dosis gentamicin sehingga total dosis perharinya menjadi18,35 mg.

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1 Garamycin inj. Gentamicin 2 x 7,5 mg 27 – 30 Februari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

118

Lampiran 39. Analisis Kasus 51 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 672099Dirawat pada tanggal : 12-08-2009 – 16-08-2009

SubjectivePasien : laki-laki, 1 hari. Keluhan utama: nafas terlihat berat, bibirmembiru, tidak mau meminum ASI. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

12-Agust

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.50 - 19.50

10.00 - 26.00

4.00 - 6.00

44.00 - 64.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

22.10

15.60

6.41

63.00

258.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

3.60

0.30

66.10

20.60

5.40

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

98.30

34.50

35.10

18.60

98.30

34.50

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 31 Desember 2008Spesimen : Sekret mataHasil : Gram negatif batangSpesies : Pseudomonas aeruginosaSensitif terhadap : amikacin, cefepime, cefoperazone sulbactam,

cefpirome, ceftazidime, ceftriaxone,

ciprofloxacine, dibekacin, gentamicin,

imipenem, meropenem, netilmicin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

119

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba tidak dapat dievaluasi karena tidak terdapat databerat badan.

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

Amoxan

Garamycin

Amoxycillin

Gentamicin

2 x 150 mg

2 x 7,5 mg

12 – 16 Agustus

12 – 16 Agustus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

120

Lampiran 40. Analisis Kasus 56 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 678998Dirawat pada tanggal : 08-10-2009 – 12-10-2009

SubjectivePasien : laki-laki, 5 tahun. BB : 19 kg. Keluhan utama: demam, batuk,pilek, sesak. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

8-Okt

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 14.00

4.00 - 11.00

4.10 - 5.50

36.00 - 44.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.30

11.60

4.73

37.50

363.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

2.00

0.30

57.70

27.30

12.70

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

79.30

26.80

33.90

13.10

AssessmentPenggunaan cefixime belum tepat, karena dosis yang diberikan kurangdari dosis anjuran.

RecommendationMenambah dosis gentamicin sehingga total dosis perharinya menjadi 152-380 mg.

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

TanggalPemberian

12

SporetikSporetik

CefiximeCefixime

2 x ½ cth3 x ½ cth

8 – 9 Oktober9 – 11 Oktober

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

121

Lampiran 41. Analisis Kasus 58 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 684801Dirawat pada tanggal : 26-11-2009 – 30-11-2009

SubjectivePasien : laki-laki, 64 tahun. Keluhan utama: mual-muntah, badan sakit-sakit, meriang. Diagnosa utama : pleurapneumonia kanan.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUANTANGGAL

23-Nov 27-Nov 28-Nov 29-Nov

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

13.60

9.70

4.99

40.90

328.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.30

0.30

77.00

16.40

6.00

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

82.00

27.30

33.80

12.80

45.00

74.00

Makroskopik Dahak

Nanah

Lendir

Darah

Air liur

-

+

-

+

-

+

-

-

-

+

-

-

Mikroskopik Dahak

Spesimen

Hasil

BNegatif

BNegatif

BNegatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

122

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat.

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

Coamoxyclav

Nislev

Coamoxiclav

Levofloxacin

3 x 625 mg

1 x 500 mg

27 – 30 November

27 – 29 November

Cultur and Sensitivity Test

Tanggal : 28 November 2008Spesimen : SputumHasil : Gram negatif batangSpesies : Proteus penneriSensitif terhadap : amikacin, cefepime, cefotaxime, cefoperazone

sulbactam, ceftazidime, ceftriaxone, ciprofloxacine,

clindamycin, cotrimoxazole, eritromicin, imipenem,

levofloxacin, streptomicin, meropenem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

123

Lampiran 42. Analisis Kasus 59 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 236759Dirawat pada tanggal : 30-08-2008 – 04-09-2008

SubjectivePasien : laki-laki, 7 tahun. Keluhan utama: panas, batuk, pilek. Diagnosautama : pneumonia.

ObjectiveHanya menjalani pemeriksaan chest X-ray.

AssessmentPenggunaan antimikroba tidak dapat dievaluasi karena tidak terdapat databerat badan.

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis dan

FrekuensiTanggal Pemberian

1

2

3

Cefizox i.v

Mikasin

Starcef

Ceftizoxime

Amikasin

Cefotaxime

2 x 500 mg

2 x 150 mg

2 x 50 mg

30 Agustus – 3

September

31 Agustus – 3

September

2 September

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

124

Lampiran 43. Analisis Kasus 60 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 535122Dirawat pada tanggal : 04-03-2008 – 11-03-2008

SubjectivePasien : perempuan, 24 tahun. Keluhan utama: batuk-batuk ± 2 minggu,pusing, kadang batuk ada darahnya. Diagnosa utama : pneumonia dextra.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

5-Maret 6-Maret

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.50

22.40

4.50

36.10

555.00

13.70

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.20

0.20

76.50

14.60

8.50

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

80.20

25.60

31.90

14.20

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis dan

Frekuensi

Tanggal

Pemberian

1

2

Ceftazidine

CefspanCeftazidime

Cefixime

2 x 1 g

2 x 100 mg

4 – 9 Maret

10 – 11 Maret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

125

Lampiran 44. Analisis Kasus 62 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 599806Dirawat pada tanggal : 30-12-2007 – 11-01-2008

SubjectivePasien : perempuan, 29 tahun. Keluhan utama: sesak nafas, lendir sulitkeluar, panas, mual, ada riwayat asma. Diagnosa utama : pneumonia danobs. Dyspneu dengan insomnia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

30-Des 31-Des

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 16.50

4.00 - 11.00

3.80 - 5.80

37.00 - 47.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

15.70

11.60

5.36

45.00

266.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.10

2.00

88.80

5.60

3.50

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 15.00

0.00 - 15.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

84.00

29.30

34.90

13.10

56.00

85.00

Makroskopik Dahak

Nanah

Lendir

Darah

Air liur

-

+

-

-

Mikroskopik Dahak

Spesimen

Hasil

B

Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

126

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan levofloxacin belum tepat, karena frekuensi pemberian perharimelebihi frekuensi anjuran.

RecommendationMengurangi frekuensi pemberian levofloxacin sehingga frekuensiperharinya menjadi 1 kali.

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

Ceftriaxone

Nislev

Coamoxiclav

Levofloxacin

2 x 1 g

2 x 500 mg

30 Desember 2007 – 8

Januari 2008

3 – 11 Desember 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

127

Lampiran 45. Analisis Kasus 63 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 608756Dirawat pada tanggal : 10-03-2008 – 18-03-2008

SubjectivePasien : laki-laki, 36 tahun. Keluhan utama: batuk berdahak, lendir sulitkeluar, pilek, sesak nafas. Diagnosa utama : obs. Hemoptoe DDbronchopneumonia.

Objective

PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN SATUAN

TANGGAL

10-

Maret

11-

Maret

12-

Maret

13-

Maret

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.20 5.10

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.90

0.30

83.60

9.70

5.50

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

Makroskopik Dahak

Nanah

Lendir

Darah

Air liur

-

+

-

-

-

+

-

-

Mikroskopik Dahak

Spesimen

Hasil

BNegatif

BNegatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

128

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

Avelox i.v

Avelox tablet

Moxifloxacin

Moxifloxacin

1 x 400 mg

1 x 400 mg

10 – 13 Maret

14 – 18 Maret

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

129

Lampiran 46. Analisis Kasus 64 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 615400Dirawat pada tanggal : 03-05-2008 – 10-05-2008

SubjectivePasien : laki-laki, 26 hari. Keluhan utama: batuk, pilek, diare. Diagnosautama : pneumonia lobaris dan GEA.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

3-Mei

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.50 - 19.50

10.00 - 26.00

4.00 - 6.00

44.00 - 64.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

11.50

7.50

3.20

33.40

359.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.10

0.50

19.30

68.40

11.70

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

104.40

35.30

33.80

16.40

AssessmentPenggunaan antimikroba tidak dapat dievaluasi karena tidak terdapat databerat badan.

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

Claforan i.v

Mikasin i.v

Cefotaxime

Amikasin

2 x 150 mg

2 x 30 mg

3 – 9 Mei

5 – 10 Mei

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

130

Lampiran 47. Analisis Kasus 65 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 619793Dirawat pada tanggal : 09-06-2008 – 09-06-2008

SubjectivePasien : laki-laki, 7 tahun. Keluhan utama: batuk, pilek, sakit di bawahketiak, muntah. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

9-Juni 14-Juni 16-Juni

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 14.00

4.00 - 11.00

4.10 - 5.50

36.00 - 44.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

12.50

19.60

4.62

35.70

342.00

9.40

13.30

40.10

433.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.30

0.20

87.10

7.60

4.90

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

77.30

27.10

35.00

13.30

AssessmentPenggunaan antimikroba tidak dapat dievaluasi karena tidak terdapat databerat badan.

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

3

Cefspan

Cefizox

Garamycin

Cefixime

Ceftizoxime

Gentamicin

2 x ¾ cth

3 x 500 mg

2 x 60 mg

9 – 10 Juni

10 – 17 Juni

10 – 18 Juni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

131

Lampiran 48. Analisis Kasus 66 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 620691Dirawat pada tanggal : 18-06-2008 – 27-06-2008

SubjectivePasien : laki-laki, 7 tahun. BB : 20 kg. Keluhan utama: panas, batuk, dadakanan sakit, sesak nafas. Diagnosa utama : pneumonia dextra.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

18-Juni 22-Juni

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

12.00 - 14.00

4.00 - 11.00

4.10 - 5.50

36.00 - 44.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

10.30

24.70

4.03

30.60

354.00

10.80

6.00

4.28

33.50

319.00

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.10

0.10

89.10

7.00

3.60

3.70

0.80

47.70

40.80

7.00

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

75.80

25.60

33.80

12.30

78.30

25.20

32.20

13.30

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1

2

3

Cefizox i.v

Mikasin i.v

Claforan i.v

Ceftizoxime

Amikasin

Cefotaxime

2 x 750 mg

2 x 150 mg

2 x 750 mg

18 – 23 Juni

23 – 27 Juni

23 – 27 Juni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

132

Lanjutan tabel

AssessmentPenggunaan ceftizoxime, amikacin, cefotaxime belum tepat. Dosisceftizoxime dan cefotaxime yang diberikan kurang dari dosis anjuran,sedangkan frekuensi pemberian amikasin kurang dari frekuensi yangdianjurkan.

RecommendationMenambah dosis (dan frekuensi) ceftizoxime dan cefotaxime sehinggatotal dosis perharinya berada dalam kisaran 9000-12000 mg (ceftizoxime)dan 4000 mg (cefotaxime), sedangkan frekuensi pemberian amikacinditingkatkan menjadi 3 kali perhari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

133

Lampiran 49. Analisis Kasus 68 Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RumahSakit Panti Rapih Yogyakarta Periode 2008 – 2010

No. RM : 624997Dirawat pada tanggal : 25-07-2008 – 30-07-2008

SubjectivePasien : laki-laki, 53 tahun. Keluhan utama: batuk berdahak, meriang,lemes. Diagnosa utama : pneumonia.

Objective

PEMERIKSAANNILAI

RUJUKANSATUAN

TANGGAL

25-Juli

Hematologi

Hemoglobin

Lekosit

Eritrosit

Hematokrit

Trombosit

13.00 - 18.00

4.00 - 11.00

4.50 - 6.50

40.00 - 54.00

150.00 - 450.00

g%

103 /µL

106 /µL

%

103 /µL

14.70

Jenis Lekosit

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

0.00 - 9.50

0.00 - 2.50

35.00 - 88.70

12.00 - 44.00

0.00 - 11.20

%

%

%

%

%

0.90

0.10

78.80

12.50

7.70

Indeks Eritrosit

MCV

MCH

MCHC

RDW-CV

LED 1 Jam

LED 2 Jam

80.00 - 96.00

27.00 - 31.00

32.00 - 36.00

11.6 - 14.80

0.00 - 10.00

0.00 - 10.00

fl

pg

g/dL

%

mm/jam

mm/jam

AssessmentPenggunaan antimikroba sudah tepat

Recommendation -

Terapi

No. Nama Antimikroba GenerikDosis danFrekuensi

Tanggal Pemberian

1 Cefnoxone Ceftriaxone 2 x 1 g 27 – 30 November

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

134

Lampiran 50. Penggunaan dan Evaluasi Penggunaan Antimikroba Kombinasi

No.Kasus

UsiaAntimikroba

GenerikKeterangan

RutePemberian

Dosis (1kali

minum)

Frekuensi( /hari )

Durasi(Hari)

DosisTotal

(mg/hari)

Literatur(mg/hari)

Kategori

51 1 hariAmoxycillin

Kombinasii.v 150 mg 2 5 300

VIGentamicin i.v 7,5 mg 2 5 15

6426

hari

CefotaximeKombinasi

i.v 150 mg 2 7 300VI

Amikasin i.v 30 mg 2 6 60

231

bulan

CefotaximeKombinasi

i.v 150 mg 2 5 300VI

Dibekacin i.m 3 mg 2 5 6

465

bulan

AmoxycillinKombinasi

i.v 250 mg 2 7 500 256-576b,c

IIAGentamicin i.v 20 mg 2 7 40 48b

453

tahun

CeftriaxoneKombinasi

i.v 500 mg 2 6 1000 575-862,5a,b,c

IIA, IIBAmikasin i.v 75 mg 2 5 150 172,5-258,75 a,b,c

105

tahun

Cephradine Ganti Obat i.v 333,3 mg 3 4 999,9 3400-6800c

IIA, IIB,IVAImipenem,

Cilastatini.v 333,3 mg 3 4 999,9 136-340c

597

tahun

Ceftizoxime Kombinasi i.v 500 mg 2 5 1000

VIAmikasin Ganti Obat i.v 150 mg 2 4 300

Cefixime p.o 50 mg 2 1 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

135

No.Kasus

UsiaAntimikroba

GenerikKeterangan

RutePemberian

Dosis (1kali

minum)

Frekuensi( /hari )

Durasi(Hari)

Dosis Total(mg/hari)

Literatur(mg/hari)

Kategori

657

tahun

Cefixime Ganti Obat p.o 75 mg 2 2 150

VICeftizoximeKombinasi

i.v 500 mg 3 8 1500

Gentamicin i.v 60 mg 2 9 120

667

tahun

Ceftizoxime Ganti Obat i.v 750 mg 2 6 1500 9000-12000a,c

IIA, IIBAmikasinKombinasi

i.v 150 mg 2 5 300 300-450b,c

Cefotaxime i.v 750 mg 2 5 1500 4000a,c

115

tahun

Ceftriaxone Ganti Obat i.v 1000 mg 2 1 2000 1000-2000a,c

IVA

Sulbactam,Cefoperazone

Ganti Obat i.v 1000 mg 2 3 2000 2000-4000c

Levofloxacin Ganti Obat p.o 500 mg 1 5 500 500-750a,c

Ceftazidime i.v 1000 mg 3 7 3000 2000-6000a,c

6024

tahun

Ceftazidime Ganti Obat i.v 1000 mg 2 6 2000 2000-6000a,c

ICefixime p.o 100 mg 2 2 200 200-400a,c

3627

tahun

Levofloxacin Kombinasi p.o 500 mg 1 6 500 500-750a,c

IIACoamoxiclavGanti RutePemberian

i.v 1000 mg 3 4 3000 3000-4000c

Coamoxiclav p.o 1000 mg 3 3 3000 500-1500c

3229

tahun

Levofloxacin Kombinasi p.o 500 mg 1 6 500 500-750a,c

ICeftriaxone Ganti Obat i.v 1000 mg 2 3 2000 1000-2000a,c

Ceftazidime i.v 1000 mg 3 4 3000 2000-6000a,c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

136

No.Kasus

UsiaAntimikroba

GenerikKeterangan

RutePemberian

Dosis (1kali

minum)

Frekuensi( /hari )

Durasi(Hari)

DosisTotal

(mg/hari)

Literatur(mg/hari)

Kategori

6229

tahun

CeftriaxoneKombinasi

i.v 1000 mg 2 10 2000 1000-2000a,c

IIBLevofloxacin p.o 500 mg 2 9 1000 500-750a,c

2836

tahun

Levofloxacin Ganti Obat p.o 500 mg 1 4 500 500-750a,c

IImipenem,Cilastatin

i.v 1000 mg 3 6 3000 750-4000c

1941

tahun

Cefotaxime Ganti Obat i.v 1000 mg 2 4 2000 2000-6000a,c

ILevofloxacinGanti RutePemberian

p.o 500 mg 1 1 500 500-750a,c

Levofloxacin i.v 500 mg 1 3 500 500-750a,c

250

tahun

Levofloxacin Kombinasi i.v 500 mg 1 5 500 500-750a,c

ISulbactam,

CefoperazoneGanti Obat i.v 1000 mg 2 6 2000 2000-4000c

Meropenem i.v 1000 mg 3 5 3000 1500-6000a,c

953

tahun

Ceftriaxone Kombinasi i.v 1000 mg 2 11 2000 1000-2000a,c

ILevofloxacin Ganti Obat i.v 500 mg 1 10 500 500-750a,c

Cefixime Kombinasi p.o 100 mg 2 2 200 200-400a,c

Levofloxacin p.o 500 mg 1 2 500 500-750a,c

3157

tahun

Levofloxacin

Kombinasi

i.v 500 mg 1 6 500 500-750a,c

IImipenem,Cilastatin

i.v 1000 mg 2 6 2000 750-4000c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

137

No.Kasus

UsiaAntimikroba

GenerikKeterangan

RutePemberian

Dosis (1kali

minum)

Frekuensi( /hari )

Durasi(Hari)

DosisTotal

(mg/hari)

Literatur(mg/hari)

Kategori

2559

tahun

LevofloxacinKombinasi

i.v 500 mg 1 6 500 500-750a,c

ICeftriaxone i.v 1000 mg 2 4 2000 1000-2000a,c

361

tahun

LevofloxacinKombinasi

i.v 500 mg 1 4 500 500-750a,c

ICoamoxiclav p.o 625 mg 3 4 1875 500-1500c

5864

tahun

CoamoxiclavKombinasi

p.o 625 mg 3 4 1875 500-1500c

ILevofloxacin i.v 500 mg 1 4 500 500-750a,c

2668

tahun

Ceftazidime Kombinasi i.v 1000 mg 3 4 3000 2000-6000a,c

ILevofloxacin Ganti Obat i.v 500 mg 1 3 500 500-750a,c

Meropenem i.v 1000 mg 3 5 3000 1500-6000a,c

2770

tahun

LevofloxacinKombinasi

i.v 500 mg 1 7 500 500-750a,c

ICeftriaxone i.v 1000 mg 2 5 2000 1000-2000a,c

2173

tahun

Levofloxacin Ganti Obat p.o 500 mg 1 4 500 500-750a,c

ICeftriaxone Kombinasi i.v 1000 mg 2 3 2000 1000-2000a,c

Chloramphenicol p.o 500 mg 3 10 1500 1000-2000c

3975

tahun

Levofloxacin Ganti Obat i.v 500 mg 1 1 500 500-750a,c

ICeftazidime i.v 1000 mg 3 7 3000 2000-6000a,c

4478

tahun

Levofloxacin Kombinasi i.v 500 mg 1 6 500 500-750a,c

ICeftazidimeGanti Bentuk

Sediaani.v 1000 mg 3 3 3000 2000-6000a,c

Ceftazidime p.o 1000 mg 3 4 3000 2000-6000a,c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

138

No.Kasus

UsiaAntimikroba

GenerikKeterangan

RutePemberian

Dosis (1 kaliminum)

Frekuensi( /hari )

Durasi(Hari)

DosisTotal

(mg/hari)

Literatur(mg/hari)

Kategori

3780

tahun

Levofloxacin

Kombinasi

i.v 500 mg 1 2 500 500-750a,c

ISulbactam,Cefoperazone

i.v 1000 mg 2 2 2000 2000-4000c

4780

tahun

Sulbactam,Cefoperazone

Ganti Obat i.v 1000 mg 2 4 2000 2000-4000c

I

Meropenem i.v 1000 mg 2 9 2000 1500-6000a,c

4184

tahun

Coamoxiclav Kombinasi i.v 1000 mg 3 6 3000 3000-4000c

ILevofloxacinGanti Bentuk

Sediaani.v 500 mg 1 4 500 500-750a,c

Levofloxacin p.o 500 mg 1 1 500 500-750a,c

4289

tahun

CefoperazoneKombinasi

i.v 1000 mg 1 5 1000 2000-4000a,c

ILevofloxacin i.v 500 mg 1 6 500 500-750a,c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

139

Lampiran 51. Penggunaan dan Evaluasi Penggunaan Antimikroba Tunggal

No.Kasus

UsiaAntimikroba

GenerikKeterangan

RutePemberian

Dosis (1kali

minum)

Frekuensi( /hari )

Durasi(Hari)

Dosis Total(mg/hari)

Literatur(mg/hari)

Kategori

49 29 hari Gentamicin i.v 7,5 mg 2 4 15 18,35b IIA

56 5 tahunCefixime

GantiFrekuensi

p.o 50 mg 2 2 100 152-380a,c

IIACefixime p.o 50 mg 3 3 150 152-380a,c

20 18 tahun Levofloxacin p.o 500 mg 1 4 500 500-750a,c I

48 22 tahun Fosmycin i.v 1000 mg 2 5 2000 V

4 36 tahun Levofloxacin p.o 500 mg 1 5 500 500-750a,c I

30 48 tahunLevofloxacin

Ganti RutePemberian

i.v 500 mg 1 4 500 500-750a,c

I

Levofloxacin p.o 500 mg 1 2 500 500-750a,c

63 36 tahunMoxifloxacin

Ganti RutePemberian

i.v 400 mg 1 4 400 400a,c

I

Moxifloxacin p.o 400 mg 1 5 400 400a,c

40 60 tahun Levofloxacin i.v 500 mg 1 5 500 500-750a,c I

16 50 tahun Levofloxacin i.v 750 mg 1 3 750 500-750a,c I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

140

No.Kasus

UsiaAntimikroba

GenerikKeterangan

RutePemberian

Dosis (1kali

minum)

Frekuensi( /hari )

Durasi(Hari)

Dosis Total(mg/hari)

Literatur(mg/hari)

Kategori

68 53 tahun Ceftriaxone i.v 1000 mg 2 6 2000 1000-2000a,b,c I

8 71 tahun Ceftriaxone i.v 1000 mg 2 7 2000 1000-2000a,b,c I

6 86 tahun Levofloxacin p.o 500 mg 1 6 500 500-750a,c I

15 86 tahun Cefotaxime i.v 1000 mg 2 6 2000 2000-6000a,c I

24 90 tahun Levofloxacin i.v 500 mg 1 6 500 500-750a,c I

Keterangan:

I : tepat, antimikroba optimal

IIA : tidak tepat, karena kesalahan dosis

IIB : tidak tepat, karena kesalahan interval/ frekuensi pemberian

IVA : tidak tepat, karena tersedianya antimikroba alternatif yang lebih efektif

V : antimikroba tidak ada indikasi

VI : tidak ada data atau tidak dapat dievaluasi

a : Pharmacotherapy- A Pathophysiologic Approach, 7th edition (DiPiro et al., 2008)

b : Bimbingan Keterampilan Tatalaksana Pneumonia Balita (Departemen Kesehatan, 2007)

c : Drug Information Handbook (Lacy, 2006)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

63

63

Lampiran 52. Surat Izin Penelitian Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

141PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · EVALUASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA PADA PASIEN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA ... Antimikroba

64

64

BIOGRAFI PENULIS

Nama Lengkap : Clarissa Resty Prabaniswari

Nama Panggilan : Risa, Icha

Tempat,Tanggal Lahir: Biak (Papua Barat), 2 Mei 1989

Agama : Katolik

Nama Ayah : Joanes Prabani Setioharnowo

Nama Ibu : Cipriana Lestari Saptarini Nurdibiakti

Status dalam Keluarga: Anak kandung

Jumlah Saudara : 2 orang adik laki-laki

Nama Saudara : Marcelius Patria Prabaniswara dan

Vincentius Dennis Prabaniarga

Riwayat Pendidikan:

Tahun 1992 – 1995 : TK Nuri Manis Nabire

Tahun 1995 – 2001 : SD USABA I (sekarang SD PL Santo Yosef)

Ketapang, Kalimantan Barat

Tahun 2001 – 2004 : SLTP Santo Albertus Ketapang, Kalimantan Barat

Tahun 2004 – 2007 : SMA ditempuh di SMA Santa Maria Yogyakarta

Tahun 2007 : Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Kegiatan Akademik:

Tahun 2011 : Asisten Praktikum Botani Dasar

Tahun 2011 : Asisten Praktikum Perbekalan Steril

Kegiatan Kemahasiswaan:

Tahun 2007 : Lomba Mewarnai dan Menggambar yang bekerja sama

dengan Satu Atap untuk menyambut Hardiknas

Tahun 2008 : Panitia Pharmacy Perfomance and Event Cup

Tahun 2010 : Bendahara UKF Basket Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma

142PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI