PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 2013 PADA SUB TEMA HEWAN DAN TUMBUHAN DI...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 2013 PADA SUB TEMA HEWAN DAN TUMBUHAN DI...
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGACU KURIKULUM
2013 PADA SUB TEMA HEWAN DAN TUMBUHAN DI LINGKUNGAN RUMAHKU
UNTUK SISWA KELAS IV SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Juliani Lubis
NIM. 111134311
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGACU
KURIKULUM 2013 PADA SUB TEMA HEWAN DAN TUMBUHAN DI
LINGKUNGAN RUMAHKU UNTUK SISWA KELAS IV SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Juliani Lubis
NIM. 111134311
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
ALLAH SWT
yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, dan kelancaran
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
Ayah dan mak tercinta
Samsul Bahri Lubis dan Herni Sunaria Napitupulu
yang selalu memberikan perhatian, nasehat serta dukungan dalam
sebuah do’a.
Bapak dan Ibu
Anto dan Masnillah Tanjung
Yang membantu dan memberi dukungan kepada saya
Nenek (uci) dan Alm. Kakek (angku) tersayang
Yang selalu memberikan nasehat, dukungan serta do’a dan sebagai
motivasi buat saya
Adik-adikku tersayang Harapan, Sari, Febrianda, Heri Supriadi,
Zulfikar, Riza, Hasian, Pudan, Oki, Cut, Ika, Aldo, Oji, Desi Erliza
dan Evi Rosdiani Dewi yang memberiku semangat dan yang selalu
menghiburku disaat kesal dan lelah
Buat kakak-kakakku
Fitri hariani dan Atun Lubis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Terimakasih atas bantuannnya saat saya merasa kesusahan
Buat Ponakanku tersayang dan Lucu
Zoya Sesi Kirana Lubis
Dan tidak lupa buat Teman-teman mahasiswa PPGT angkatan 2011
Terima kasih atas segala semangat, perhatian, bantuan dan kasih
sayang yang kalian berikan
Terima kasih untuk pamong asrama Student Recidence yang
selalu setia menjaga dan membantu
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
"Hidup sudah ada yang mengatur jadi tinggal bagaimana kita
sebagai manusia untuk berusaha”
“Niat tanpa usaha akan sia-sia dan usaha tanpa do’a tiada
berguna”
“Serahkanlah hati serta dirimu hanya kepada Allah SWT,
karena hidup dan matimu pun juga ada ditangan_Nya, tiada
yang lepas dari pandangan_Nya dan Lindungan_Nya lah yang
akan selalu menjaga kita kapan pun dan di mana pun kita
berada”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum 2013 Pada
Subtema Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Untuk Siswa Kelas
1V SD
Juliani Lubis
Universitas Sanata Dharma
2015
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan
contoh perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran
yang mengacu pada kurikulum SD 2013 dengan menggunakan pendekatan
tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter bebasis budaya lokal,
serta penilaian otentik pada kegiatan pembelajarannya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan
perangkat pembelajaran menggunakan model Jerold E Kemp dan prosedur R & D
model Borg dan Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi lima langkah 5 yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)
desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain
produk final berupa perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 untuk
siswa kelas IV Sekolah Dasar. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah
wawancara dan kuesioner.
Hasil validasi tersebut berpedoman pada 4 aspek yaitu 1) Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 2) Lembar Kerja Siswa (LKS), 3) Instrumen
Penilaian, 4) Bahan Ajar. Berdasarkan validasi kedua Pakar Kurikulum 2013
menghasilkan skor 3,71 dan 3,79 (baik) dan validasi dua guru kelas IV SD
menghasilkan skor 4,25 dan 4,84 (sangat baik). Perangkat pembelajaran tersebut
memperoleh rerata skor 4,13 dan termasuk dalam kategori “baik”. Dengan demikian
perangkat pembelajaran layak digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai
saran.
Kata kunci: Kurikulum SD 2013, perangkat pembelajaran, subtema Hewan dan
Tumbuhan di Lingkungan Rumahku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DEVELOPMENT OF LEARNING INSTRUMENT BASED ON 2013
ELEMENTARY CURRICULUM ON SUBTHEME HEWAN DAN
TUMBUHAN DI LINGKUNGAN RUMAHKU FOR FOURTH GRADE OF
ELEMENTARY SCHOOL
Juliani Lubis
Universitas Sanata Dharma
2015
This research was conducted because there were still many teachers who
needed example of learning instrument referring to 2013 Elementary School
Curriculum. The main objective of this research was to produce learning instrument
referring to 2013 Elementary School Curriculum and using integrative thematic
approach, scientific approach, character building based on local culture and authentic
assesment in the learning activity.
This research was research and development. The development of learning
instrument used a procedure of development of learning instrument by Jerold E Kemp
and procedure research and development Borg and Gall. The development procedure
used in this research covered five steps, they were (1) potentian and problem, (2) data
gathering, (3) product design, (4) experts’ validation, (5) design revision, which
finally produced final product design in the form of learning instrument referring to
2013 Elementary School Curriculum for fourthgrade students of elementary school.
The research instrument were applied interview and questionnaire. The interview was
applied to analize the teachers need of SD N Kalasan IV Sleman while the
questionnaire were used to validate the learning instrument from two experts of 2013
curriculum, and two teachers of first grade.
The validation results based on the four aspects 1) Lesson Plan, 2) student
task,3) Instrument assessment, 4) Teaching Materials. According to the validation,
the two experts of 2013 curriculum showed result on the score of 3,71 and 3,74
(good) and the two teachers of the fourth grade of elementary school showed result
on the score of 4,25 (good) dan 4,84 ( very good). The learning instrument got mean
score 4,13 and it was categorized as good. Therefore, the learning instrument which
was developed has been approriate to be used in the learning instrument referring to
2013 curriculum.
Keywords: 2013 elementary school curriculum, learning instrument, Subtheme
Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur penulis panjat kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia_Nya. Serta shalawat dan salam kepada Nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang
penuh ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan Judul “Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Mengacu Kurikulum 2013 Pada Sub Tema Hewan Dan Tumbuhan Di
Lingkungan Rumahku Untuk Siswa Kelas IV SD”.
Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan
pendidikan Sarjana di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dalam meneyelesaikan
skripsi ini penulis banyak menghadapi berbagai rintangan dan hambatan, namun
berkat petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT serta bimbingan, bantuan dan
arahan dari semua pihak, maka penulis skripsi ini dapat terselesaikan oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ, S.S, B.S.T, M.A selaku Ketua Program
Studi PGSD.
3. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
4. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang
telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi
produk penelitian.
6. Rusmawan, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar KurikulumSD 2013 yang
telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi
produk penelitian.
7. Sarjono, S.Pd. selaku Kepala Sekolah di SD Negeri Kalasan 1.
8. Kartika Kirana, S.S. selaku Kepala Sekolah SDKE Mangunan yang telah
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Tri Wahyu Sejati, S.Pd. selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan Baru yang
telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Ayah dan Ibunda tercinta, Bapak Syamsul Bahri Lubis, Anto dan Ibu Herni
Sunarya Napitupulu dan Masnillah Tanjung yang setia dalam memberikan
perhatian serta semangat dan do’a dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Nenek tersayang Nurmalia Silalahi, yang setia memberikan perhatian,
semangat, dan do’a dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Adik-adikku yang selalu memberi semangat serta do’a kepadaku,
keponakanku yang cerdas dan lucu yang setia menghiburku dan memberikan
senyuman manis.
13. Bapak ibu dosen dan pamong sebagai pengelola PPGT-USD, yang telah
membimbing, mendukung, dan memberikan nasehat serta do’a.
14. Keluarga besar PPGT teman-teman seperjuangan 35 mahasiswa PPGT-
PGSD, serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang
memberikan dukungan dalam do’a dalam menyelesaikan skripsi payung
pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013.
15. Dan terakhir buat teman-teman yang menolong saya ada Adel, Ani, Jana,
Mawadda, Monik, Siska, Sri dan Trivonia yang membantu saya dan memberi
semangat terimakasih atas perhatian kalian juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Demikian atas bantuan semuanya dan semoga Allah SWT melimpahkan
rahmat dan karuniaNya kepada kita semua dan meridhoi segala sesuatu yang
dikerjakan dengan ikhlas. Akhirnya dengan kerendahan hati penulis menyadari
sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari seluruh pihak agar
skripsi ini menjadi lebih baik dan sempurna. Amin Ya Robbal Alamin
Yogyakarta, 21 Mei 2015
Juliani Lubis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………….. iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………………….. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………….. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……………………….......
viii
ABSTRAK………………………………………………………………………. ix
ABSTRACT…………………………………………………………………........ x
KATA PENGANTAR…………………………………………………….......... xi
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. xiv
DAFTAR TABEL………………………………………………………………. xvii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… xviii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… Xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………
1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….. 5
1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………….. 6
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 6
1.5 Batasan Istilah…………………………………………………………… 7
1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan………………………………… 9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka…………………………………………………………...
10
1. Kajian Pustaka………………………………………………………. 10
1. Kurikulum SD 2013……………… 10
2. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013........................ 12
3. Penguatan Pendidikan Karakter ………………………………… 15
a. Pengertian Karakter................................................................. 15
b. Tujuan Pendidikan Karakter………………………………..... 16
c. Ciri Dasar Pendidikan Karakter................................................ 17
d. Nilai-nilai Karakter yang Dikembangkan................................. 17
4. Pendekatan Tematik Integratif…………………………………... 20
a. Pengertian Tematik Integratif……………………………...... 20
b. Keunggulan Pendekatan Tematik Integratif……………….... 22
c. Prinsip-Prinsip Pendekatan Tematik Integratif……………... 23
d. Karakteristik Pendekatan Tematik
Integratif………………….
24
e. Hambatan Penerapan Kurikulum Tematik Integratif................ 24
5. Pendekatan Saintifik…………………………………………….. 25
a. Pengertian Pendekatan Saintifik………………….................... 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
b. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik………………………. 26
6. Penilaian Otentik………………………………………………… 34
a. Pengertian Penilaian Otentik……………………………......... 34
b. Karakteristik Penilaian Otentik………………………………. 35
c. Keunggulan dan Kelemahan Penilaian Otentik……………… 35
d. Kelemahan Penilaian Otentik................................................... 36
7. Model Pengembangan Perangkat
Pembelajaran……………………..
37
8. Perangkat Pembelajaran yang
Dikembangkan....................................
43
1) Silabus………………………………………………………... 43
2) RPP…………………………………………………………… 43
3) LKS…………………………………………………………… 44
4) Instrumen Penilaian…………………………………………… 45
2.2 Penelitian yang Relevan…………………………………………………. 46
2.3 Kerangka Pikir…………………………………………………………… 49
2.4 Pertanyaan Penelitian …………………………………………………… 50
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian…………………………………………………………...
52
3.2 Prosedur Pengembangan…………………………………………....... 55
1. Potensi dan Masalah…………………………………………... 57
2. Pengumpulan Data……………………………………………. 57
3. Desain Produk………………………………………………… 57
4. Validasi Desain……………………………………………….. 58
5. Revisi Desain…………………………………………………. 59
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian…………………………………………... 59
3.4 Hasil Validasi Ahli Kurikulum 2013…………………………………….. 60
3.5 Instrumen Penelitian……………………………………………………... 60
3.6 Teknik Pengumpulan Data………………………………………………. 61
3.7 Teknik Analisis Data…………………………………………………….. 63
1. Data Kualitatif………………………………………………… 61
2. Data Kuantitatif……………………………………………….. 62
BAB IV HASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………... 66
4.1 Analisis Kebutuhan………………………………………………………. 66
4.2 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan………………………... 66
4.3 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan…………. 72
4.4 Deskripsi Produk Awal ………………………………………………….. 73
1) Silabus………………………………………………………… 74
2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) 74
4.5 Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum 2013………………………… 76
4.6 Data Hasil Validasi Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum 2013…. 80
4.7 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan……………………………... 82
1. Kajian Produk Akhir……………………………………….. 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
2. Pembahasan………………………………………………... 85
BAB V PENUTUP……………………………………………………………… 88
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………. 88
5.2 Keterbatasan Penelitian………………………………………………….. 89
5.3 Saran……………………………………………………………………... 90
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 91
LAMPIRAN…………………………………………………………………….. 94
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………. 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian................................................................ 59
Tabel 2. Konversi Skor Skala Lima……………………………………………. 63
Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima……………………………………………… 65
Tabel 4. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi ………………………… 79
Tabel 8. Komentar Guru SD Kelas 1 Pelaksana Kurikulum dan Revisi………... 81
Tabel 9. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Guru SD Kelas 1
Pelaksana Kurikulum 2013……………………………………………
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah............... 26
Gambar 2. Bagan Model Jerold E. Kemp............................................................. 38
Gambar 3. Langkah-langkah Borg dan Gall………………………..................... 52
Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar…....................……… 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian………………………………………………. 94
Lampirab 2. Surat Keterangan Penelitian………………………………………. 95
Lampiran 3. Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan………………………. 96
Lampiran 4. Data Mentah Skor Validasi Pakar Kurikilum 2013……………….. 98
Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas I SD Pelaksana
Kurikulum 2013………………………………………………...…
108
Lampiran 6. Biodata Penulis …………………………………………………… 118
Lampiran 7 Silabus dan Produk Perangkat Pembelajaran (Dicetak Terpisah)…. 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan pendidikan saat ini telah semakin pesat, karena
masyrakat dan pemerintah telah menyadari bahwa betapa pentingnya
pendidikan untuk anak bangsa dalam memajukan kesejahteraan hidup.
Perkembangan ini didasari oleh perubahan kurikulum yang lebih baik,
meskipun mungkin sulit bagi para guru untuk menerima itu semua.
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha yang mendidik siswa
agar siswa juga dapat mempersiapkan diri mereka menjadi manusia yang
lebih matang untuk membangun kehidupnnya yang lebih cerah di masa
mendatang, sedangkan menurut Tedi Priatna dalam Tatang (2012:15)
pendidikan merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam
segala aspeknya. Pendidikan sebagai aktivitas yang disengaja untuk
mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai faktor yang saling
berkaitan antara satu dan lainnya, sehingga membentuk satu sistem yang
saling mempengaruhi. Pengertian pendidikan di atas juga menyadarkan
bahwa betapa pentingnya pendidikan bagi manusia untuk mengembangkan
kualitas dirinya dalam berkehidupan sosial.
Pendidikan ini pun sangat menekankan bahwa guru harus kreatif
mengajar dan dapat menguasai kelas seluruhnya. Tujuannya agar
pembelajaran di kelas dapat lebih menyenangkan serta memudahkan guru
untuk mengenal karakter serta minat yang ada pada diri siswanya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sedangkan tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas atau mutu
pendidikan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan ini guru juga sangat
berperan penting, karena guru adalah sebagai model utama yang akan
dipandang oleh siswanya dalam kelas. Guru yang kreatif bukan hanya
dilihat dari segi bicaranya saja, melainkan bagaimana cara guru tersebut
dapat mengajar siswa didiknya dengan memakai model dan metode
pembelajaran yang tepat sehingga siswa di dalam kelas dapat merasa
nyaman dan senang.
Sistem pendidikan di Indonesia mengacu pada sebuah kurikulum.
Kurikulum adalah suatu acuan pendidikan dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang
jauh lebih baik. Sistem pendidikan yang ada di Indonesia selalu
mengalami perubahan salah satunya termasuk perubahan pada kurikulum.
Maka dari itu dengan perubahan kurikulum ini juga menjadi sebuah
perbincangan dan menjadi sebuah permasalahan. Permasalahan
pendidikan yang sering kali terdengar saat ini adalah mengenai perubahan
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini menjadi
bahan pembicaraan disetiap sekolah dan menjadi tanda tanya besar bagi
para guru yang mengajar “Apakah kurikulum baru ini memang efektif
untuk pembelajaran?”.
Perubahan kurikulum ini sangat menantang bagi para guru dan
siswa, karena kurikulum ini menuntut guru lebih kreatif dan terampil
dalam melaksanakan proses pembelajaran, sedangkan tuntutan untuk siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
adalah siswa harus mampu aktif mencari tahu dalam hal apapun yang
terkait dengan ilmu pengetahuan saat proses belajar mengajar berlangsung
dan pendidiknya hanya sebagai fasilitator yang menuntun agar fikiran
peserta didiknya terarah. Pada kurikulum 2013 ini diharapkan mutu
pendidikan dapat lebih baik dari kurikulum sebelumnya.
Proses perbaikan mutu pendidikan ini juga terkait pada perangkat
pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Pada
kurikulum 2013 perangkat pembelajaran yang digunakan sama halnya
dengan kurikulum lainnya seperti silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), bahan ajar/LKS dan rubrik penilaian. Perbedaannya
silabus yang dulunya dirancang sendiri oleh guru sekarang telah dibuatkan
oleh Kemendikbud, hanya saja guru dapat mengubah atau merevisi sendiri
silabus tersebut dan menyesuaikannnya dengan kebutuhan yang ada
disekolahnya masing-masing. Selain itu rencana pelaksanaan
pembelajaran di kurikulum 2013 ini harus dirancang secara tematik
sedangkan bahan ajar/LKSnya telah ada di dalam buku siswa tetapi guru
juga dapat menambahkan bahan ajarnay sesuai kebutuhan dan penilaian
yang digunakan juga harus berdasarkan 3 aspek yaitu penilaian kognitif,
afektif dan psikomotorik, penilaian ini akan selalu dilaksanakan setiap hari
saat pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil wawancara mengenai hasil survei kebutuhan
dengan ibu SR wali kelas IV SDN Kalasan 1 pada tanggal 17 Mei 2014
diperoleh informasi bahwa kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang penyampaiannya itu secara utuh dan berkeseluruhan dan lebih
holistik dibandingkan dengan kurikulum KTSP yang dimana muatan mata
pelajarannya itu terpisah sedangkan kurikulum 2013 ini semua muatan
dijadikan menjadi satu kesatuan yang utuh di dalam sebuah kemasan tema.
Semua muatan yang ada pada KTSP terdapat juga pada kurikulum 2013
ini khususnya pada kelas IV hanya saja muatan SBK dan Budaya
digabungkan menjadi muatan SBDP.
Penerapan kurikulum ini sangat memudahkan siswa memahami
pembelajaran dan proses pembelajarannya juga menjadi sangat
menyenangkan. Dalam saat pembelajaran berlangsung siswa tidak
menyadari mata pelajaran karena pada kurikulum ini semua pembelajaran
telah digabungkan terkait dengan pendekatan tematik. Pembelajaran yang
telah digabungkan ini akan disampaikan guru berdasarkan pada tingkat
kekreatifan guru. Mengenai perangkat pembelajaran yang ada pada
kurikulum 2013 ini di SDN Kalasan 1 semua perangkat sudah
dimaksimalkan karena silabus, RPP, bahan ajar yang berupa buku guru
dan buku siswa, pemetaan tema, dan LKS telah disiapkan tetapi
masalahnya pada penilaian. Instrumen penilaian masih membingungkan
karena rubrik penilaian sikap masih membingungkan serta kurang efektif
untuk pembelajaran, alasannya jumlah siswa yang ada pada setiap kelas
cukup banyak jadi untuk menilai setiap siswa dalam pembelajaran akan
terlalau sulit apalagi penilaian yang dilakukan terkait dengan KI-K4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Dalam penilaian raport ibu SR juga merasa berat karena harus
mendeskripsikan penilaian sikap setiap siswa.
Dari permasalahan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa
guru masih memerlukan contoh perangkat pembalajaran akan serta
penilaian yang dapat membuat guru lebih paham tentang kurikulum 2013.
Peneliti mencoba memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut dengan mengembangkan perangkat pembelajaran pembelajaran
yang mengacu kurikulum 2013 pada Subtema Hewan dan Tumbuhan di
Lingkungan Rumahku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Alasan peneliti mengambil Subtema Hewan dan Tumbuhan di
Lingkungan Rumahku karena menurut peneliti siswa tidak lepas dari
lingkungan serta hewan dan tumbuhan juga sudah tidak asing lagi bagi
mereka. Oleh sebab itu, peneliti ingin membuat siswa lebih bersahabat
dengan lingkungan mereka sendiri dengan adanya penyusunan skripsi
yang terkait dengan kurikulum 2013 penulis berharap akan dapat
membantu para siswa untuk lebih paham dan guru juga bisa melakukan
penilaian secara efektif dan efisien.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur pengembangan perangkat pembelajaran subtema
Hewan dan Tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV
SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagaimana kualitas produk perangkat pembelajaran subtema Hewan
dan Tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV SD?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengembangkan prosedur pengembangan perangkat
pembelajaran subtema Hewan dan Tumbuhan di lingkungan rumahku
untuk siswa kelas IV SD.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk perangkat pembelajaran
subtema Hewan dan Tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa
kelas IV SD.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Penulisan skripsi ini dapat menambah referensi bagi mahasiswa lain
dalam pembuatan skripsi atau karya ilmiah lainnya.
2. Bagi guru
Penulisan skripsi ini dapat menambah ilmu pengetahuan atau wawasan
dalam mengembangkan perangkat pembelajaran
3. Bagi siswa
Penulisan skripsi ini dapat mengembangkan ilmu pengetahuan siswa
melalui pembelajaran tematik dalam pembelajaran yang mengacu
kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Bagi sekolah
Penulisan skripsi ini dapat menambah pengetahuan untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum 2013.
5. Bagi prodi PGSD
Penulisan skripsi ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa yang ada di
prodi PGSD Universitas Sanat Dharma serta dapat menambah bahan
pustaka yang terkait dengan skripsi pengembangan perangkat
pembelajaran di sekolah dasar.
1.5 Batasan Istilah
1. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Pendidikan karakter
Pendidikan karakter adalah suatu upaya proaktif yang dilakukan
di sekolah maupun pemerintah untuk membantu siswa mengembangkan
inti pokok dari nilai-nilai etik dan nilai-nilai kinerja, seperti bersyukur,
teliti, kerja keras dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Pendekatan tematik integratif
Pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk
mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap
pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
4. Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifik adalah pendekatan ilmiah yang dimana siswa
akan memeperoleh pembelajaran melalui pengalaman-pengalaman yang
akan dilakukan siswa dengan mengamati, menanya, menalar, mencoba,
dan mengkomunikasikan.
5. Penilaian autentik
Penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang
menekankan apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil
dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan tuntutan
kompetensi yang ada di standar kompetensi (SK) atau kompetensi inti
(KI) dan kompetensi dasar (KD).
6. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah Rencana Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) beserta lampirannya yang terdiri dari bahan ajar/
lembar kerja siswa (LKS), media pembelajaran, Instrumen penilaian
yang berupa soal dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangkan
1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap berupa: (1) identitas sekolah,
(2) Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, (3) Kompetensi dasar, (4)
indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi pembelajaran, (7)
pendekatan dan metode pembelajaran, (8) media, alat dan sumber
pembelajaran, (9) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (10)
penilaian, (11) lampiran-lampiran seperti: Lembar Kerja Siswa (LKS),
Instrumen Penilaian, Bahan Ajar, dan Soal Evaluasi.
2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak
dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.
4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan saintifik.
5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian autentik.
6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
1. Kurikulum SD 2013
Kurikulum merupakan sebuah acuan atau wadah dalam
melaksanakan sebuah pendidikan. Dengan adanya kurikulum membuat
tujuan sebuaah pendidikan itu lebih terlihat jelas karena para guru yang
akan mengajar pun lebih merasa terbantu atau terarah. Menurut Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 dalam (Kurinasih dan Sani Berlin, 2013:3)
tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan. pendidikan tertentu. Dari pengertian
tersebut dapat terlihat jelas bahwa kurikulum berperan penting dalam
dunia pendidikan. Oleh karena itu, kurikulum di indonesia berubah dari
waktu ke waktu dan disesuaikan dengan perkembangan zaman sehinggga
muncul sebuah kurikulum baru yang disusun oleh Kemendikbud yaitu
kurikulum 2013.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh
dalam (Kurinasih dan Sani Berlin, 2013:22) kurikulum 2013 ini lebih
ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis
sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pada pernyataan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan tersebut bahwa sebenarnya kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sejalan dengan kurikulum KTSP. Kurikulum KTSP sebenarnya
mempunyai kesamaan dengan kurikulum 2013 dalam hal pengembangan
3 aspek, hanya saja pada kurikulum 3 aspek ini dimasukkan pada
Kompetensi Inti (KI)
Perubahan kurikulum ini sejalan dengan perkembangan paradigma
dunia tentang makna pendidikan karena tuntutan terhadap kompetensi
yang ada pada dunia pendidikan juga akan semakin berkembang. Oleh
karena itu, manusia hendaklah memiliki pengetahuan yang luas,
kemampuan berfikirnya harus kritis, dan diharapkan mempunyai
kemampuan berpikir kreatif, selain itu manusia juga harus memiliki
keterampilan pada dirinya. Triling & Fadel dalam (Yunus Abidin,
2014:9) menjelaskan bahwa keterampilan utama yang harus dimiliki
adalah keterampilan belajar dan berinovasi. Jadi, maksudnya
keterampilan dasar yang harus ditumbuhkan pada diri kita itu adalah
keterampilan belajar dan berinovasi.
Pengertian di atas berkaitan dengan kurikulum 2013. Pada
kurikulum ini siswa akan diajak untuk lebih terampil dalam segala hal
salah satunya adalah belajar dan berinovasi. Seiring dengan waktu
perubahan kurikulum maka yang akan dibahas pada penelitian ini terkait
dengan kurikulum 2013 serta nantinya akan menghasilkan sebuah produk
yang dapat mengembangkan perangkat pembelajaran di sekolah serta
dapat membantu para guru dalam membuat perangkat pembelajaran.
Pembahasan kurikulum ini akan dibahas sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan
pendidikan yang bersifat mendasar. Menurut Mulyasa (2014: 2)
perubahan-perubahan tersebut antara lain: perubahan dari pandangan
kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat global, perubahan dari kohesi
sosial menjadi partisipasi demokratis dan perubahan dari pertumbuhan
ekonomi ke perkembangan kemanusiaan. Untuk melaksanakan
perubahan dalam bidang pendidikan tersebut maka pendidikan diletakkan
kedalam 4 pilar. Selain itu, pendidikan juga butuh perkembangan yang
berdasarkan dengan perubahan kurikulum karena tuntutan
perkembanagan dari tahun ke tahun akan semakin rumit dan prilaku
manusia juga akan turut mengglobal dimana manusia akhirnya hilang
dari karakter-karakter yang baik.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang telah disempurnakan
dari kurikulum sebelumnya atau kurikulum KTSP. Dapat kita ketahui
bahwa sistem pendidikan yang ada di Indonesia terkait dengan
kurikulum telah sering terjadi perubahan. Perubahan ini terjadi bukan
karena kurikulum yang dipakai sebelumnya kurang baik, melainkan
kurikulum ini dari waktu kewaktu berubah sejalan dengan
perkembanagan zaman. Kurikulum disini hanya sebagai perangkat
rencana pendidikan yang perlu dikembangakan secara dinamis sesuai
dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Perubahan atau pengembangan kurikulum menunjukkan bahwa
sistem pendidikan tidak ingin terjebak dalam stagnasi, semangat
perubahan perlu terus dilakuakan agar pendidikan yang ada di Indonesia
dapat berkembang jauh lebih baik lagi serta membangun anak-anak
bangsa yang berwawasan tinggi dengan karakter yang baik pula.
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai
berikut:
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif
yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
2) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi
akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association
of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific
Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area
(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi,
dan transformasi bidang pendidikan.
Perubahan kurikulum sebenarnya terjadi karena adanya konflik
atau masalah yang terjadi karena adanya tuntutan zaman. Jadi,
kurikulm 2013 ini termasuk kurikulum yang cocok dalm mengatasi
permasalahan pendidikan saat ini.
Kurikulum 2013 memiliki ciri-ciri yang menyangkut dengan empat
standar pendidikan yang ada di Indonesia, tetapi keempat standar itu
disempurnakan kedalam 7 elemen. Standar pendidikan ini dirumuskan
ke dalam tujuh elemen sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1. Kompetensi lulusan
2. Kedudukan mata pelajaran
3. Pendekatan (ISI)
4. Struktur kurikulum (mata pelajaran dan alokasi waktu)
5. Proses pembelajaran penilaian
6. Penilaian
3. Penguatan Pendidikan Karakter
a. Pengertian Karakter
Sebagai anak bangsa kita seharusnya memikirkan apa yang
menjadi masalah dalam pendidikan di Indonesia sehinggga sistem
pendidikannya berubah terus menerus. Bangsa Indonesia mempunyai cita-
cita yang sangat besar untuk memajukan kesejahteraan umum tetapi
harapan ini tertunda karena karakter anak bangsa kita sangat
memprihatikan. Keprihatinan ini yang membuat berkembangnya
kurikulum sebagai pendidikan karakter. Menurut Maksudin (2013:58) Ada
3 alasan lain mengapa pendidikan karakter itu juga sangat penting yaitu:
1. Karakter adalah bagian esensial manusia dan karenanya harus
dididikkan.
2. Saat ini karakter generasi muda bahkan yang tua mengalamai
erosi, pudar, dan kering keberadaannya.
3. Terjadi detolisasi kehidupan yang diukur dengan uang yang
dicari dengan menghalalkan segala cara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Pendidikan karakter terdiri dari 2 kata yaitu pendidikan dan
karakter. pendidikan itu menurut Masnur Muslich (2013: 48) adalah suatu
hal yang benar-benar ditanamkan selain menempa fisik, mental, dan moral
bagi individu-individu, agar mereka menjadi manusia yang berbudaya
sehingga diharapkan mampu memenuhi tugasnya sebagai manusia ciptaan
Allah SWT. Sedangkan, karakter menurut ahli pendidikan nilai Darmiyati
Zuchdi dalam (Sutarjo Adisusilo, 2012:77) merupakan sebagai
seperangkat sifat-sifat yang selalu dikagumi sebagai tanda-tanda kebaikan,
kebijakan, dan kematangan moral seseorang. Jadi berarti, pendidikan
karakter itu merupakan sebuah usaha yang bersifata pendidikan yang
mengajarkan seseorang menjadi pribadi yang baik dan bermoral atau
memnjadikan seseorang lebih matang dan dewasa.
Menurut Screnko dalam (Samani dan Hariyanto, 2013:45)
pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai upaya yang sungguh-sungguh
dengan cara menunjukkan kepribadian positif yang dikembangkan,
didorong, dan diberdayakan melalui keteladanan, kajian (sejarah, dan
biografi para bijak dan pemikir besar), serta praktik emulasi (usaha yang
maksimal untuk mewujudkan hikmah dari apa-apa yang diamati dan
dipelajari.
b. Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter saat ini merupakan topik yang banyak
dibicarakan di kalangan pendidik. Pendidikan karakter diyakini sebagai
aspek penting dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter masyarakat
yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini, karena usia dini
merupakan masa “emas” namun “kritis” bagi pembentukan karakter
seseorang.
c. Ciri Dasar Pendidikan Karakter
Foerster dan Majid dalam (Heri Gunawan, 2012:36) menyebutkan
ada empat ciri dasar pendidikan karakter, yaitu:
1. Keteraturan interior dimana setiap tindakan diukur berdasarkan
hirarki nilai.
2. Koherensi yang memberi keberanian membuat seseorang teguh
ada prinsip dan tidak mudah terombang-ambing pada situasi baru
atau takut resiko.
3. Otonomi, dimana seseorang menginternalisasikan aturan dari luar
sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadi.
4. Keteguhan dan kesetiaan
d. Nilai-nilai Karakter yang Dikembangkan
Pendidikan karakter yang harus diatanamkan dalam diri setiap
manusia itu adalah karakter-karakter yang bernilai positif. Menurut
Kementrian Pendidikan Nasional dalam (Salahudin dan Irwanto, 2013:54-
56), ada 18 nilai karakter bangsa yang harus ditanamkan, diajarkan dan
dikembangkan pada diri manusia, yaitu:
1. Religius, yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk
agama lain.
2. Jujur, yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan dan pekerjaan.
3. Toleransi, yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda dari dirinya.
4. Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras, yaitu perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif, yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah
dimiliki.
7. Mandiri, yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis, yaitu cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang
menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang
dipelajarinya, dilihat dan didengar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
10. Semangat kebangsaan, yaitu cara berfikir, bertindak, dan
berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara
di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta tanah air, yaitu cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa.
12. Menghargai prestasi, yaitu sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
13. Bersahabat/komunikatif, yaitu tindakan yang memperlihatkan
rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang
lain.
14. Cinta damai, yaitu sikap, perkataan, dan tindakan yang
menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran
dirinya.
15. Gemar membaca, yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk
membaca berbagai bacaan yang memberikan manfaat bagi
dirinya.
16. Peduli lingkungan, yaitu sikap dan tindakan yang berupaya
mencegah kerusakan lingkungan alam sekitarnya, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan
alam yang sudah terjadi.
17. Peduli sosial, yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
karakter dimulai dalam sosial dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.
4. Pendekatan Tematik Integratif
a. Pengertian Tematik Integratif
Dalam rencana penerapan kurikulum 2013 disajikan model
pembelajaran tematik integratif. Ini mungkin berbeda dengan
kurikulum-kurikulum yang sebelumnya. Konsep pembelajaran tematik
merupakan pengembangan dari pemikiran dua orang tokoh pendidikan
yakni Jakob dengan konsep pembelajaran interdisipliner dan Fogarty
dengan konsep terpadu (Majid, 2014:85). Menurut Majid (2014:85)
pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik
dalam intramata pelajaran maupun antar-mata pelajaran dalam sebuah
tema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Pembelajaran integratif merupakan pendekatan penting dalam
konteks pembelajaran kurikulum 2013. Hal ini sejalan dengan
kenyataan bahwa pembelajaran integratif merupakan pembelajaran
yang dikembangkan dengan berbasis pada konsep pembelajaran yang
akuntabel dan berbasis standar. Dikatakan akuntabel karena
pendekatan pembelajaran ini menekankan aspek keterbukaan dalam
hal bagaimana siswa belajar dan apa saja yang mendorong siswa
belajar. Sedangkan, yang dikatakan dengan berbasis standar karena
pembelajaran ini menekankan upaya guru dalam mempersiapkan siswa
agar mampu mencapai standar yang telah ditetapkan (Yunus Abidin,
2014:214).
Pembelajaran tematik ini agar berguna menjadi pembelajaran yang
akuntabel dan standar, upaya pengembangan pembelajaran integratif
dilakukan dengan melalui beberapa strategi. Yunus Abidin (2014)
memaparkan ada 10 macam bentuk strategi untuk mengembangkan
pembelajaran integratif tersebut, yaitu:
1. Kurikulum dikembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat
2. Pembelajaran difokuskan pada apa yang akan siswa kerjakan
bukan apa yang akan guru lakukan.
3. Standar kompetensi, penilaian, dan strategi pembelajaran
senantiasa harus berhubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Pembelajaran diawali dengan keputusan bersama tentang apa
yang harus diketahui dan dilakukan siswa dan harus menjadi
apa siswa setelah mengikuti pembelajaran.
5. Standar yang ditetapkan harus dapat diobservasikan dan diukur.
6. Penilaian dilakukan secara terintegrasi dengan strategi
pembelajaran.
7. Pembelajaran diarahkan pada upaya mengembangkan
kemampuan siswa dalam menghasikan ide dan pemahaman
yang luas.
8. Pembelajaran diarahkan pada upaya meningkatkan
keterampilan umum yang dibutuhkan seperti keterampilan
memecahkan masalah, keterampilan meneliti, dan keterampilan
menguasai teknologi.
9. Guru bebas memilih gaya mengajar selama ketercapaian
standar trepenuhi.
10. Materi pembelajaran merupakan kendaraan untuk memenuhi
standar yang ditetapkan.
b. Keunggulan pembelajaran tematik integratif
Berdasarkan strategi pembelajaran yang telah dituliskan diatas
Yunus Abidin (2014) mengungkapkan bahwa tematik integratif
memiliki keunggulan sebagai berikut:
1. Pendekatan integratif merupakan pembelajaran yang
menekankan aspek keterbukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Pendekatan integratif menekankan aspek relevansi antara apa
yang dipelajari dengan apa yang dibutuhkan siswa.
3. Pembelajaran integratif merupakan seperangkat aktivitas
pembelajaran dan bukan merupakan program pembelajaran
yang kaku sehingga prosedurnya dapat dikembangkan guru
secara kreatif.
4. Pembelajaran integratif dikembangkan berdasarkan kebutuhan
siswa sehingga guru dapat secara bebas menghubungkan
kurikulum dengan konteks kehidupan siswa yang senyatanya.
5. Pembelajaran integratif bersifat bertahap sehingga memastikan
tidak ada siswa yang tertinggal dibelakang.
c. Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif
Menurut Abdul majid (2014:89) ada beberapa prinsip yang
berkenaan dengan pembelajaran tematik integratif, yaitu sebagai
berikut:
1. Pembelajaran tematik integratif memiliki satu tema yang
aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan
sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang
beragam dari beberapamata pelajaran.
2. Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa
mata pelajaran yang mungkin saling terkait.
3. Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan
dengan tujuan kurikulum yang berlaku sebaliknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian
tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang memuat dalam
kurikulum.
4. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema
selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat,
kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal.
5. Materi pemebelajaran yang diapadukan tidak terlalu
dipaksakan.
d. Karakteristik pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajarn
tematik memiliki karakteristik. Menurut Abdul majid (2014:89) ada 6
macam karakteristik yaitu:
1. Berpusat pada siswa
2. Memberi pengalaman langsung
3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
5. Bersifat fleksibel
6. Menggunakan prinsip belajar sambil bermaindan
menyenangkan.
e. Hambatan Penerapan Kurikulum Tematik Integratif
Penerapan kurikulum tematik integratif membutuhkan kesiapan
pemangku kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi. Venville dalam (Ahmadi lif dan Sofan, 2014:101)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mengidentifikasi hambatan dalam penerapan kurikulum tematik
integratif yaitu: faktor guru dan kualifikasi materi pelajaran/subject
matter, pengetahuan isi pedagogigal, kepercayaan tentang pengalaman
sekolah, sebagaimana praktik pembelajaran selama ini dan faktor
kontekstual yaitu kebijakan administratif, panduan kurikulum, proses
penilaian dan pelaporan dan tradisi sekolah. Kesuksesan penerapan
kurikulum tematik integratif ditentukan oleh kesiapan dalam
mengeliminir hambatan tersebut.
5. Pendekatan saintifik
a. Pengertian Pendekatan Saintifik
Kondisi pembelajaran pada saat ini diharapkan diarahkan agar
peserta didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak
menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab
saja. Proses pembelajaran diharapkan diarahkan untuk melatih
berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil
keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya
mendengarkan dan menghapal semata). Pendekatan saintifik ini
adalah suatu pendekatan yang bersifat ilmiah.
Menurut Sudarwan dalam Abdul Majid (2014: 194), pendekatan
saintifik bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran,
penemuan, pengabsahan dan penjelasan tentang suatu kebenaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Gambar 1. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan
Ilmiah
Kegiatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Proses
pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik moderen
dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.
Penedekatan ilmiah dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi
menggali, informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian
menalar dan mengkomunikasikan. Untuk lebih jelasnnya, berikut adalah
Sikap
(Tahu Mengapa)
(Tah
Sikap
(Tahu Bagaimana)
(Tah
pengetahuan
(Tahu Apa )
(Tah
Produktif, kreatif
Dan afektif
(Tah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pendekatan (Scientific approach) dalam pembelajaran. (Abdul Majid
(2014: 211)
1) Mengamati / (observing)
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan
pembelajaran (Meaningfull Learning). Metode ini memiliki
keunggulan tertentu,seperti menyajikan media obyek secara
nyata,peserta didik senang dan bertantang,dan mudah
pelaksanaanya. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi
pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses
pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.Kegiatan
mengamati dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan
dalam permendikbud nomor 81a,hendaklah guru membuka
secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan melihat, menyimak,
mendengar, dan membaca.Pendidik menfasilitasi peserta didik
untuk melakukan pengamatan,melatih mereka untuk
memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang
penting dari suatu benda atau objek. Adapun kompetensi yang
diharapkan adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan
mencari informasi.
2) Menanya/ (Questioning)
Pendidik yang efektif mampu menginspirasi peserta
didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
keterampilan, dan pengetahuannya. Pendidik perlu
membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan
pertanyaan. Pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang
konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta,
konsep, prosedur, ataupun hal lain yang lebih
abstrak.Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi di mana
peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari pendidik,
masih memerlukan bantuan pendidik untuk mengajukan
pertanyaan sampai ke tingkat mana peserta didik mampu
mengajukan pertanyaaan secara mandiri.Ketika pendidik
menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia
mendorong peserta didiknya untuk menjadi penyimak dan
pembelajar yang baik.
Kegiatan “menanya” dalam kegiatan pembelajaran
sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a
tahun 2013 adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai kepertanyaan
yang bersifat hipotetik). Kompetensi yang diharapkan dalam
menanya adalah pengembangan kreativitas,rasa ingin
tahu,kemampuan merumuskan pertanyaanh untuk membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar
sepanjang hayat.Adapun beberapa fungsi bertanya,antara lain:
a) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian
peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran
b) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif
belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk
dirinya sendiri.
c) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam
berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban
secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang
baik dan benar.
d) Mendorong peserta didik dalam berdiskusi, berargumen,
mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik
simpulan.
e) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan
menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata,
serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup
berkelompok.
3) Menalar/ (Associating)
Istilah “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran
dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum 2013
untuk menggambarkan bahwa peserta didik merupakan pelaku
aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
peserta didikharus lebih aktif daripada pendidik. Penalaran
adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-
fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh
simpulan berupah pengetahuan. Penalaran dimaksud
merupakan penalaran ilmiah.
Kegiatan “mengasosiasi/mengolah informasi/ menalar”
dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam
permendikbud nomor 81a tahun 2013 adalah memproses
informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkan maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan mengumpulkan informasi. Pengolahan
informasi yang dikumpulkan dari yuang bersifat menambah
keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan. Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan
keterkaitan satu pendekatan dan model pembelajaran
informasi dengan informasi lainnya,menemukan pola dari
keterkaitan informasi tersebut. Kompetensi yang diharapkan
adalah mengembangklan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada
kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk
pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Istilah
asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemampuan
mengelompokkan beragam ide dan mengasosiakan beragam
peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan
memori. Kegiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan
pendekatan saintifik merupakan kelanjutan dari kegiatan
mengolah data atau informasi.
4) Mencoba / (Experimenting)
Mencoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai
ranah tujuan belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Aktivitas pembelajaran yang nyata untuk ini
adalah :
(1) Menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi
dasar menurut tuntutan kurikulum.
(2) Mempelajari cara- cara penggunaan alat dan bahan yang
tersedia dan harus disediakan.
(3) mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil- hasil
ekspermien sebelumnya.
(4) Melakukan dan mengamati percobaan
(5) Mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan
menyajikan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
(6) Menarik kesimpulan atas hasil percobaan
(7) Membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil
percobaan.
Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan eksperimen
atau mencoba dilakukan melalui tiga tahap, yaitu persiapan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut. Ketiga tahapan eksperimen
atau mencoba sebagai berikut.
a) Persiapan
Dalam eksperimen hal-hal yang diperhatikan adalah
menetapkan tujuan eksperimen, mempersiapkan alat atau
bahan, dan mempersiapkan tempat eksperimen sesuai dengan
jumlah peserta didik serta alat atau bahan yang tersedia
b) Pelaksanaan
Selama proses eksperimen atau mencoba, pendidik ikut
membimbing dan mengamati proses percobaan. Disini
pendidik harus memberikan dorongan dan bantuan terhadap
kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik agar
kegiatan itu berhasil dengan baik. Selama proses eksperimen
atau mencoba, pendidik hendaknya memperhatikan situasi
secara keseluruhan, termaksud membantu mengatasi dan
memecahkan masalah- masalah yang akan menghambat
kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c) Tindak lanjut
Tindak lanjut dalam bereksperimen adalah peserta didik
mengumpulkan laporan hasil eksperimen kepada pendidik,
pendidik memeriksa hasil eksperimen peserta didik, pendidik
memberikan umpan balik kepada peserta didik atas hasil
eksperimen, pendidik dan peserta didik mendiskusikan
masalah- masalah yang ditemukan selama eksperimen, dan
Pendidik dan peserta didik memeriksa dan meyimpan kembali
segala bahan dan alat yang digunakan.
5) Mengkomunikasikan (Networking)
Pada pendekatan saintifik pendidik diharapkan member
kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan
apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan
melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan
dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan
dinilai oleh pendidik sebagi hasil belajar peserta didik atau
kelompok peserta didik tersebut. Kegiatan
“mengkomunikasikan” dalam kegiatan pembelajaran
sebagaimana dalam permendikbud nomor 81a tahun 2013
adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
lainnya. Kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini
adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.
6) Penilaian Otentik
a. Pengertian Penilaian Otentik
Salah satu yang tercakup pada kurikulum 2013 adalah penilaian
otentik. Yang dinamakan penilaian otentik apabila penilaian ini siswa
dapat menampilkan tugas atau situasi yang sesunggguhnya serta
mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan esensial
yang bermakna Mueller dalam (Kurinasih dan Sani Berlin, 2013:58).
Menurut Kunandar (2013:35) penilaian otentik adalah kegiatan menilai
peserta didik yang menekankan apa yang seharusnya dinilai, baik proses
maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan
dengan tuntutan kompetensi yang ada di standar kompetensi (SK) atau
kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD). Jadi, dapat ditarik
kesimpulan bahawa penilaian autentik ini mencakup semua aspek.
Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud
Nomor 66 Tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan. menurut
Permendikbud tersebut standar penilaian pendidikan adalah kriteria
mengenai mekanisme, prosedu, dan instrumen penilaian hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
siswa. salah satu penekanan dalam kurikulum 2013 ini ada penilaian
autentik.
b. Karakteristik Penilaian Otentik
Menurut Nurhadi dalam Basuki Ismet (2014:171) menyatakan
penilaian otentik memiliki 10 karakteristik. Karakter tersebut sebagai
berikut:
1) Melibatkan pengalaman nyata
2) Dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung
3) Mencakup penilaian pribadi dan refleksi
4) Yang diukur keterampilan da performansi, bukan mengingat fakta
5) Berkesinambungan
6) Terintegrasi
7) Dapat digunakan sebagai umpan balik
8) Kriteria keberhasialan dan kegagalan diketahui siswa dengan jelas
9) Menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran, dan
metode yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman
belajar
10) Bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek
dari tujuan pembelajaran.
c. Keunggulan Penilaian Otentik
Basuki Ismet (2014:175-176) menjelaskan tentang
keunggulan dan kelamahan penilaian otentik sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1) Berfokus pada keterampilan analisis dan keterpaduan
pengetahuan
2) Meningkatkan kreativitas
3) Merefleksikan keterampilan dan pengetahuan dunia nyata
4) Mendorong kerja kolaboratif
5) Meningkatkan keterampilan lisan dan tertulis
6) Langsung menghubungkan kegiatan asesmen, kegiatan
pengajaran, dan tujuan pembelajaran
7) Menekankan kepada keterpaduan pembelajaran disepanjang
waktu.
d. Kelemahan Penilaian Otentik
1) Memerlukan waktu yang intensif untuk mengelola,
memantau, dan melakukan koordinasi
2) Sulit untuk dikoordinasikan dengan standar pendidikan yang
telah ditetapkan secara legal
3) Menantang guru untuk memberikan skema pemberian nilai
yang konsisten
4) Sifat subjektif dalam pemberian nilai akan cenderung
menjadi bias
5) Sifat penilaian yang unik mungkin tidak dikenali siswa
6) Bisa bersifat tidak praktis untuk kelas yang berisi banyak
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
7) Hal yang menantang untuk mengembangkan berbagai jenis
materi ajar dan berbagai kisaran tujuan pembelajaran.
7. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menurut Kemp
Model pengembangan perangkat pembelajaran yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemp dan dipadukan
dengan model Borg dan Gall. Kemp dalam Trianto (2010:81)
berpendapat bahwa pengembangan perangkat merupakan suatu
lingkaran yang kontinum. Setiap langkah pengembangan
berhubungan langsung dengan aktivitas revisi dan dapat dimulai
dari titik manapun
Dalam model Kemp terdapat siklus pengembangan yang
meliputi, identifikasi masalah (instructional problems), analisis
siswa (learning characteristics), analisis tugas (task analysis),
merumuskan indikator (intructional objectives), urutan isi (content
sequencing), strategi pembelajaran (instructional strategy), cara
penyampaian pesan atau isi pembelajaran (instructional delivery),
penyusunan instrumen evaluasi (evaluation instrument), pemilihan
media atau sumber belajar (instructional resourche), pelayanan
pendukung (support services), kemudian evaluasi formatif
(formative), dan evaluasi sumatif (summarative evaluation) yang
dilanjutkan dengan adanya revisi perangkat pembelajaran
(revision). Berikut merupakan bagan dan pemaparan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pengembangan perangkat pembelajaran model Kemp. Berikut ini
merupakan gambar siklus dan pemaparan pengembangan
perangkat pembelajaran model Kemp dalam Triatno (2010:82)
Gambar 2. Bagan Model Jerold E. Kemp
a. Identifikasi Masalah Pembelajaran (Instructional Problems)
Tahap ini bertujuan utnuk mengidentifikasi adanya
kesenjangan antara tujuan kurikulum dengan kenyataan yang
terjadi di lapangan, baik dalam model, pendekatan, metode,
teknik, maupun strategi yang digunakan oleh guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
pembelajaran. Bahan kajian, pokok bahasan atau materi yang
dikembangkan, selanjutnya dapat disusun dengan cara
pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan yang
diharapkan dalam kurikulum.
b. Analisis siswa (Learning Characteristics)
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal
dan karakter peserta didik meliputi ciri, kemampuan, dan
pengalaman secara individu ataupun kelompok. Hasil dari
analisis peserta didik dapat dijadikan acuan untuk menyiapkan
perangkat pembelajaran. Analisis tersebut antara lain: 1) tingkah
laku awal peserta didik, menurut Kardi dalam Trianto (2010: 83)
mengatakan bahwa perlunya mengidentifikasi keterampilan
peserta didik sebelum melaksanakan proses pembelajaran., 2)
karakteristik peserta didik, menurut Ibrahim dalam Trianto
(2010: 83) analisis peserta didik dilakukan dengan
memperhatikan ciri, kemampuan, dan pengalaman peserta didik
baik dalam perseorangan ataupun dalam kelompok. Analisis
dapat berupa kemampuan akademik, usia dan tingkat
kedewasaan, motivasi terhadapat mata pelajaran, pengalaman,
keterampilan psikomotor, kemampuan berkerja sama,
keterampilan sosial dan lainnya.
c. Analisis Tugas (Task Analysis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Analisis tugas merupakan kumpulan dari langkah untuk
menentukan isi suatu pengajaran. Analisis tugas bertujuan untuk
mengetahui dan menentukan model pembelajaran untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Analisis tugas
tidak lain dengan analisis isi pelajaran, analisis konsep, analisis
pemrosesan informasi, dan analisis prosedural yang digunakan
untuk memudahkan pemahaman atau penugasan tentang tugas
belajar dan tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPPTH) dan Lembar
Kegiatan Siswa (LKS).
d. Merumuskan Indikator (Intructional Objectives)
Perumusan indikator didasarkan pada analisis pembelajaran
dan identifikasi tingkah laku awal siswa. Indikator yang
dirumuskan berfungsi sebagai alat untuk merancang kegiatan
pembelajaran, kerangka kerja dalam merencanakan dan cara
mengevaluasi hasil belajar peserta didik.
e. Urutan Isi (Content Sequencing)
Urutan isi ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan untuk
membantu siswa memahami pelajaran.
f. Strategi Pembelajaran (Instructional Strategy)
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu menentukan
model, pendekatan, metode, pemilihan format, yang diyakini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dapat memberikan pengalaman yang berguna dalam
pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan.
g. Cara Penyampaian Pesan atau Isi Pembelajaran (Instructional
Delivery)
Cara penyampaian pesan atau isi pembelajaran dengan
memilih gambar atau media yang digunakan dalam
pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa memahami
pengetahuan tersebut.
h. Penyusunan Instrumen Evaluasi (Evaluation Instrument)
Penyusunan hasil belajar merupakan alat penilaian yang
digunakan untuk mengukur ketuntasan indikator dan penugasan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Kriteria
penilaian yang dilakukan adalah penilaian acuan patokan,
sehingga instrumen yang dikembangkan harus dapat mengukur
ketuntasan pencapaian tujuan pembelajaran yang khusus telah
dirumuskan.
i. Pemilihan Media atau Sumber Pembelajaran (Instructional
Resourche)
Pemilihan media dan sumber pembelajaran dilakukan
berdasarkan hasil analisis tujuan, analisis karakteristik siswa,
dan analisis tugas. Keberhasilan pembelajaran sangat
bergantung pada penggunaan media dan sumber pembelajaran
yang digunakan. Pemilihan sumber pembelajaran yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dapat memotivasi peserta didik, melibatkan peserta didik, dan
menjelaskan pembelajaran dengan lebih menarik.
j. Pelayanan Pendukung (Support Services)
Pelayanan pendukung adalah semua pihak yang ikut
terlibat antara lain, guru, mitra, tata usaha, tenaga terkait serta
layanan laboratorium dan perpustakaan. Selain itu anggaran,
fasilitas, bahan, perlengkapan, pelayanan tenaga kerja, jadwal
penyelesaian tahapan perencanaan dan pengembangan juga
dibutuhkan.
k. Evaluasi formatif (Formative Evaluation)
Evaluasi formatif merupakan bagian yang penting dari
proses perancangan pembelajaran dan berfungsi sebagai
pemberi informasi kepada pengajar. Evaluasi formatif dilakukan
selama pengembangan dan uji coba.
l. Evaluasi Sumatif (Summarative Evaluation)
Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat
pencapaian tujuan utama pada akhir pembelajaran. Penilaian
sumatif meliputi hasil uji akhir unit dan uji akhir untuk pelajaran
tertentu.
m. Revisi Perangkat Pembelajaran (Revision)
Revisi dilakukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki
rancangan yang dibuat. Revisi dilakukan berdasarkan masukan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
saran, dan penilaian yang diperoleh dari validasi perangkat oleh
pakar.
8. Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam
penelitian ini adalah silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Harian (RPPTH), materi ajar, instrumen penilaian dan
Lembar Kerja Siswa (LKS). Perangkat pembelajaran ini akan
dijeskan sebagai berikut:
a. Silabus
Menurut Fadlillah (2014:135-139) silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu yang
mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alikasi waktu,
dan sumber belajar. Dalam Kurikulum 2013, ada salah satu
administrasi pembelajaran yang harus dibuat oleh seorang
pendidik. Silabus merupakan suatu yang pokok dalam kegiatan
pembelajaran, sebab, silabus digunakan sebagai acuan dalam
membuat dan mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran di kelas.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut Fadlillah (2014:143-148) Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) merupakan suatu bentuk perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
pembelajaran yang akan oleh pendidik dalam kegiatan
pembelajaran. Menurut Permendikbud No. 65 tahun 2013
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar.
c. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Menurut Daryanto (2014:175-176) lembar kerja siswa
(student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan siswa atau lembaran kegiatan yang berisi
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori atau
praktik. Struktur penyusunan LKS secara umum antara lain:
a. Judul, mata pelajaran, semester, tempat
b. Petunjuk belajar
c. Kompetensi yang akan dicapai
d. Indikator
e. Informasi pendukung
f. Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
g. Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
d. Penilaian
Menurut Kurinasih dan Berlin Sani (2014:47) ada dua
macam penilaian, diantaranya:
1) Penilaian (assessment) adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik.
2) Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input),
proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian mempunyai beberapa prinsip dan pendekatan
penilaian. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1) Objektif
Penilaian berbasis pada standar (prosedur dan criteria yang
jelas) dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilain
2) Terpadu
Penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,menyatu
dengan kegiatan pembelajaran,dan berkesinambungan.
3) Ekonomis
Penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4) Transparan
Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diakses oleh semua pihak
5) Akuntabel
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya
6) Sistematis
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku
7) Edukatif
Mendidik dan memitivasi peserta didik dan pendidik.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian
acuan kriteria (PAK) atau penilaian acuan patokan (PAP).
PAK atau PAP merupakan penilaian pencapaian kompetensi
yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM).
2.2 Penelitian yang Relevan
Berikut ini akan dijabarkan penelitian yang relevan tentang
pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013.
Penelitian yang relevan yang akan dijabarkan pada penelitian ini adalah
penelitian dari Wismantaka Vitus (2013). Penelitian pengembangan ini
judulnya “Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah
Dasar”. Penelitian pengembangan yang dibuat oleh Wismantaka Vintus ini
menghasilkan sebuah produk bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013
pada subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang dilakukan
pada penelitian ini mempunyai beberapa tahap. Tahap-tahap
pengembanagannya antara lain validasi oleh pakar Kurikulum 2013, dua guru
kelas IV SD, dan siswa kelas IV SD Pangudi Luhur Sedayu, diperoleh skor
rerata 4,43. Skor tersebut menunjukan bahwa kualitas bahan ajar yang
mengacu Kurukulum 2013 subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku
untuk siswa kelas IV SD memiliki kualitas “sangat baik” ditinjau dari aspek
(1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) topik,
dan (5) metedologi.
Penelitian pengembangan kedua dari Ambarwati (2013), yang dimana judul
penelitiannya adalah “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Pengalaman
Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013” penghasilan ini menghasilkan produk
pengembanagan perangkat pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk
siswa kelas I Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
pengembangan. Pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan prosedur
pengembangan perangkat pembelajaran Jerold E Kemp dan prosedur penelitan
pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Kedua prosedur
pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih
sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain.
Penelitian pengembangan ke tiga dilakukan oleh Taranggani (2012) dengan
judul penelitiannya “Pengembangan perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan
yang mencakup interaktivitas dengan pendekatan PMRI di kelas SDN Tegalrejo II
Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh sabina
terkait dengan prosedur yang dilakukan oleh Sugiyono, prosedur itu meliputi,
potensi dan masalah, pengumpulan data, disain produk, validasi desain, revisi desain,
implementasi.
Dari ketiga penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan
memiliki hasil akhir berupa produk yang dapat membantu guru melalui perangkat
pembelajaran. Persamaan dari tiga penelitian di atas adalah mengembangkan
perangkat pembelajaran, ke tiga penelitian di atas juga memakai pendekatan tematik
integratif dan pendekatan saintifik yang mengacu pada perubahan pendidikan
karakter peserta didik di sekolah dasar, sedangkan untuk perbedaannya Vitus lebih
melihat ke arah kualitas bahan ajarnya. Kedua penelitian lebih melihat ke sisi
permasalahannya.
Perbedaan dari ketiga penelitian di atas adalah memilih pendekatan dan
subtema yang berbeda. Untuk Vitus (2013) dan Ambar (2013) memilih penelitian
yang mengacu kurikulum 2013 sedangkan Taranggani menyusun penelitiannnya
dengan pendekatan PMRI. Vitus (2013) dalam penelitiannya hanya mengembangkan
bahan ajar saja, sedangkan Ambar (2013) mengembangkan perangkat pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2.3 Kerangka Pikir
Berdasarkan penjelasan diatas maka disusun kerangka pikir
mengenai pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu
Kurikulum 2013. Peneliti menyusun kerangka pikir tentang
pengembangan perangkat pembelajaran subtema hewan dan tumbuhan di
lingkungan rumahku mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar. Diharapkan dapat memberikan perubahan positif pada
proses pembelajaran dan cara belajar yang lebih ideal. Tentunya harapan
Kurikulum SD 2013
1. Rasional dan elemen
perubahan.
2. Penguatan pendidikan karakter.
3. Pendekatan tematik integratif
dan pendekatan saintifik.
4. Penilaian otentik.
Analisis Kebutuhan
1. Guru masih sangat
membutuhkan contoh
perangkat pembelajaran yang
baik mengacu Kurikulum SD
2013.
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1. Komponen RPPTH yang disusun lengkap.
2. RPPTH disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi siswa
(intelektual, keterampilan, dan karakter).
3. RPPTH disusun dengan pendekatan tematik integratif.
4. RPPTH disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan
saintifik.
5. Penilaian dalam RPPTH menggunakan penilaian otentik.
6. RPPTH disusun sesuai dengan ketentuan EYD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
tersebut harus didukung dengan ketersediaan perangkat pembelajaran
yang layak dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih
mengalami kesulitan menyusun perangkat pembelajaran yang baik. Guru
masih banyak membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang
mengacu Kurikulum SD 2013. Guru juga masih mengalami kesulitan
membuat rubrik penilaian yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Berlandaskan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan
perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum SD 2013 untuk siswa
kelas IV. Dalam perangkat pembelajaran tersebut, peneliti menekankan
pada pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan
menerapkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, serta
menggunakan penilaian otentik. Perangkat pembelajaran ini juga terdiri
dari silabus, RPPTH, LKS yang mengacu pada proses pembelajaran
tematik integratif, pendekatan saintifik, dan mengintegrasikan pendidikan
karakter, serta menggunakan penilaian otentik untuk mengukur
kemampuan siswa dalam aspek, sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Pengembangan perangkat pembelajaran yang ingin dikembangkan oleh
peneliti pun belum sempurna dan masih perlu perbaikan.
2.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1. Bagaimana langkah-langkah penelitian pengembangan perangkat
pembelajaran subtema Hewan dan Tumbuhan di lingkungan rumahku
mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema Hewan dan
Tumbuhan di lingkungan rumahku mengacu kurikulum SD 2013 untuk
siswa kelas IV Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini jenis penelitiannnya adalah metode
penelitian dan pengembangan atau Research and Development atau sering di
singkat dengan penelitian R&D. Penelitian Research and Development
(R&D) merupakan suatu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:
407). Jadi penelitian ini adalah penelitian yang sifatnya menguji dengan
melakukan analisis kebutuhan yang akan diperlukan dalam suatu bidang.
Dalam penelitian ini produk yang akan dikembangkan berupa perangkat
pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan langkah-langkah pengembangan
( prosedur pengembangan) Borg dan Gall. Prosedur pengembangan menurut
Borg dan Gall ada 10 langkah. Di bawah ini adalah gambar bagan untuk
menjelaskan langkah-langkahnya:
Potensi dan
Masalah
Pengumpulan
data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Produk
Ujicoba
Pemakaian
Revisi
Produk
Produksi
Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Gambar 3. Langkah-langkahnya Borg dan Gall
Gambar bagan di atas akan dijelaskan secara terperinci seperti di bawah
ini:
1. Potensi Masalah
Penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi
dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukkan
data faktual yang sesuai dari pengalaman (empirik). Data tentang
potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari
berdasarkan laporan penelitian orang lain.
2. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah
selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai
bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut
bertujuan untuk mengatasi masalah yang didapatkan.
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap
dan spesifikasi. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu
perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.
4. Validasi Desain
Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah
dibuat dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang
dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli
yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
5. Revisi Desain
Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu
memperbaiki desain produk dari kelemahan yang telah diketahui.
6. Uji coba Produk
Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan
keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji
coba dilakukan secara terbatas.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat
diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu
merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah
desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk
sesungguhnya.
8. Uji coba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam
pemakaian produk yang dibuat.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan
pada pemakaian kondisi nyata.
10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan
sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Dari 10 langkah-langkah di atas, peneliti hanya memakai 5 langkah
dari langkah pengembanagan Borg dan Gall tersebut. Langkah yang dipakai
peneliti yaitu:
a. Potensi dan masalah
b. Pengumpulan data
c. Desain produk
d. Validasi desain
e. Revisi desain.
Alasan peneliti hanya memakai 5 langkah pengembangan di atas karena
penelitian ini hanaya akan menghasilkan suatu produk yang berupa perangkat
pembelajaran yang dikembangkan lebih pada guru, sehingga peneliti
memandang perangkat pembelajaran ini tidak perlu dilakukan uji coba.
3.2 Prosedur Pengembangan
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan
produk berupa perangkat pembelajaran. penelitian yang dilakukan ini dengan
melakukan analisis data karena peneliti mengembangkan produk ini
berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan hasil modifikasi dari
langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall.
penelitian ini yang sebenarnya menggunakan penelitian Research and
Development (R&D). Penelitian penegmbanagan Research and Development
mempunyai langkah-langkah pelaksanaan. Langkah-langkah penelitian dan
pengembangan terdiri dari 10 langkah pelaksanaan. Namun, karena
keterbatasaan waktu dan biaya peneliti hanya menggunakan 5 langkah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
prosedur pengembangan ini. Peneliti akan menjelaskan kelima langkah
tersebut dalam bagan lengkap dengan penjelasan dibawah ini
Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar
Desain Produk
Hasil Validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Potensi dan masalah
Penelitian ini dapat berangkat dari adanya potensi atau
masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan
memiliki nilai tambah. Untuk bisa mengetahui adanya potensi atau
masalah. Adanya penelitian ini, itu dikarenakan adanya masalah.
Maka, peneliti melakukan analisis kebutuhan melalui wawancara
langsung dengan wali kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 pada
hari sabtu tanggal 17 Mei 2014. Wawancara ini dilakukan dengan
berdasarkan tujuan untuk mengetahui adanya fakta dan masalah yang
terjadi di sekolah tersebut terkait dengan perangkat pembelajaran yang
mencakup kurikulum 2013.
2. Mengumpulkan Data
Dalam melaksanakan penelitian ini, setelah menemukan masalah
secara factual dan updite. Maka, selanjutnya perlu dikumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah
tersebut. Cara untuk menemukan masalah dan mengumpulkan
informasi bisa dilakukan dengan wawancara, studi dokumen dan
kuesioner.
3. Desain produk
Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah
berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifiknya. Desain
produk yang dihasilkan dalam penelitian Research and Development
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
ini dapat berupa perangkat pembelajaran yaitu silabus, RPP, Bahan
ajar, LKS, dan penilaian. Desain awal dilakukan dengan menganalisis
KI dan KD, kemudian langkah berikutnya pembuatan silabus
berdasarkan analisis KI dan KD tersebut. Dari silabus diturunkan
menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Jenis RPP yang
disusun tersebut adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH). RPPTH ini mencakup lembar kerja siswa (LKS)
serta penilaian yang digunakan dalam RPPTH yaitu penilaian unjuk
kerja, portofolio dan lembar pengamatan (observasi).
4. Validasi Desain
Penelitian ini dengan menggunakan validasi pakar (expect
judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk
berupa pengembangan perangkat pembelajaran. Produk yang akan
dikembangkan terlebih dahulu divalidasi oleh pakar kurikulum 2013
yaitu Dosen, kepala sekolah, satu orang guru SD kelas 1 dan guru
kelas IV SD. Validasi produk ini dilakukan dengan tujuan untuk
memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang di
kembangkan peneliti. Kritik dan saran dari para pakar dan guru akan
mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan
dikembangkan peneliti sebagai perbaikan terhadap perangkat
pembelajaran yang menmgacu pada kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
5. Revisi desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran dari
para pakar dan guru. Peneliti melakukan perbaikan terhadap produk
yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar yaitu dosen, kepala
sekolah dan guru kelas IV SD. Perbaikan dilakukan untuk
memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh para
pakar dan guru kelas IV SD.Hasil revisi dari produk ini akan menjadi
desain produk final perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013
untuk kelas IV Sekolah Dasar. Hasil revisi dari produk ini akan
diterapkan pada setiap lembaga pendidikan bila sudah dinyatakan
efektif dan merupakan metode mengajar baru.
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Peneliti ini akan dilaksanakan selama 10 bulan, yaitu Bulan Mei
sampai bulan Februari. Adapun jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Mei
Jun
i
Juli
Agu
stus
septem
ber
Ok
tob
er
No
vem
be
Desem
ber
Janu
ari
Feb
ruari
1 Potensi dan Masalah √
2 Pengumpulan Data √
3 Menentukan tema √
4 Menentukan KI-KD daN √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
subtema
5
Merumuskan indikator dan
tujuan
√
6 Menyusun silabus dan RPP √ √ √
7
Menyusun urutan isi,
strategi pembelajaran,
kegiatan belajar, sumber
belajar, dan evaluasi.
√ √
8 Validasi ahli √ √
9 Analisis data validasi ahli √
10 Revisi Desain √ √
11 Ujian Skripsi √
12 Revisi akhir √
13 Pembuatan arikel ilmiah √
3.4 Hasil Validasi Ahli Kurikulum 2013
Untuk mendapatkan hasil yang baik maka dalam penelitian ini,
peneliti membutuhkan 4 (empat) validator ahli kurikulum 2013 yang
kompeten yaitu terdiri dari 2 dosen, dan 2 guru kelas IV sekolah dasar.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian pengembangan ini menggunakan rubrik
pedoman wawancara dan kuesioner. Pertanyaan pedoman wawancara ini
digunakan sebagai analisis kebutuhan guru dan siswa terhadap perangkat
pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Sekolah Dasar. Lembar kuesioner ini berisi pernyataan yang disusun
berdasarkan rubrik perangkat pembelajaran untuk melakukan validasi
perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti. Kuesioner yang akan diisi oleh
pakar dan satu guru kelas IV. Indikator perangkat pembelajaran dalam
kuesioner tersebut berupa rubrik kisi-kisi lembar penilaian silabus, RPPTH,
LKS, dan bahan ajar).
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian ini berupa wawancara dan kuisioner. Tujuan dari wawancara ini
adalah untuk melakukan survei kebutuhan terkait perangkat pembelajaran
mengacu Kurikulum 2013. Wawancara ini ditujukan kepada guru kelas IV
SDN Kalasan 1 Yogyakarta. Data yang diperoleh peneliti, akan dianalisis
untuk mendapatkan informasi menyangkut dengan kebutuhan guru dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013. Teknik
pengumpulan data berupa kuesioner bertujuan untuk memvalidasi dan
membantu peneliti dalam melakukan revisi atas perangkat pembelajaran
tersebut.
3.7 Teknik Analisis Data
Data peneletian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitataif, dengan
penjelasan sebagai berikut.
1. Data kualitatif
Data kualitatif berupa komentar para validator dari pakar materi
Sekolah Dasar, pakar perangkat pembelajaran tematik kurikulum 2013,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
guru, dan siswa. Data ini dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan
mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
Data berupa skor dari penilaian oleh pakar kurikulum 2013, pakar
materi Sekolah Dasar dan guru kelas IV Sekolah Dasar. Data yang
dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data
interval. Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik
(2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut
Sukardjo (2008:101).
Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil
intrumen yang dinilai dengan rumus sebagai berikut:
Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan
yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat
kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi
data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101)
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 2. Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) :
(skor maksimal ideal + skor minimal
ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) :
(skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kuantitatif pengembangan ini
diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Rerata ideal ( i) :
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanyakan :Interval skor kategori sangat baik,
baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3. Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 –5,00 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,78 - 2,60 Kurang
1,00 - 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari
data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang
tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Kebutuhan
Dalam melakukan analisis kebutuhan ini peneliti terlebih dahulu
melakukan analisis kebutuhan di sekolah dasar. Peneliti melakukan analisis
kebutuhan dengan berwawancara tujuannya mengembangkan perangkat
pembelajaran yang ada di Sekolah. Wawancara dilakukan dengan ibu S guru
kelas IV SD Negeri Kalasan 1, pada tanggal 17 Mei 2014 pukul 13.00 Wib
sampai dengan selesai. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui dan
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi di lapangan sesuai dengan
fakta yang terjadi. Permasalahan tersebut berkaitan dengan pemahaman
mengenai Kurikulum SD 2013 dan berkaitan dengan ketersediaannya
perangkat pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dari hasil wawancara dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pengembangan perangkat pembelajaran yang disusun sesuai dengan upaya
pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum 2013.
.
4.2 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti untuk analisis kebutuhan
berpedoman pada 13 butir pertanyaan. Wawancara tersebut dilakukan
dengan ibu S guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Setiap pertanyaan yang
ditanyakan pada guru S terjawab dengan baik dan rinci. Berikut data hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1, Sleman akan
dijelaskan setiap butir.
Butir pertanyaan pertama terkait dengan pemahaman guru
mengenai Kurikulum SD 2013. Dari pertanyaan itu ibu S menjawab
bahwa mereka memahami kurikulum 2013 sejauh dengan usaha
pemerintah mengenalkan kurikulum ini pada setiap sekolah-sekolah.
Namun, sebagian besar guru yang memahami kurikulum 2013 ini hanya
mereka yang sudah mengikuti diklat Kurikulum 2013. Guru S memahami
kurikulum SD 2013 adalah kurikulum yang dimana cara penyampaiannya
itu secara utuh atau keseluruhan atau holistic yakni menggunakan
pendekatan saintifik, tematik integratif, dan penilaian otentik. Pada
kurikulum 2013 ini siswa tidak tahu mereka akan mempelajari muatan
pembelajaran atau materi pembelajaran yang mereka tahu hanya
mempelajari tentang temanya saja.
Butir pertanyaan kedua yaitu mengenai pemahaman guru terkait
dengan perumusan indiaktor dan tujuan pembelajaran yang
mempertimbangkan seutuhan pribadi. Guru S memberikan jawaban bahwa
pada kurikulum 2013 ini berbeda dengan kurikulum 2006 karena pada
kurikulum 2006 lebih menekankan siswa pada pemahaman pengetahuan
sedangkan pada kurikulum 2013 ini penyusunan indikator dan tujuan
pembelajaran harus mencakupi 4 aspek atau 4 kompetensi inti yang akan
dipelajari oleh siswa yang dimana kompetensi 1 dan 2 itu menyangkut
dengan kepribadian, kompetensi 3 terkait pengetahuan dan yang ke 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
tentang keterampilan. Penjabaran secara rinci terkait 4 aspek tersebut
adalah K1 tentang aspek spiritual, K2 tentang aspek sosial, K3 tentang
aspek pengetahuan sedangkan K4 terkait aspek keterampilan.
Butir pertanyaan ketiga yaitu mengenai sejauh mana pemahaman
guru terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran.
Guru memaparkan bahwa tematik integratif adalah pembelajaran yang
dimana muatan pelajarannya saling terkait dan diman penyampaian tidak
dapat terpisah. Dalam perpindahan antar muatan pelajaran guru harus bisa
ahli dalam memindahkan pembelajaran agar tidak terlihat dan sangat
halus. Guru tersebut juga menjelaskan bahwa perkembangan pembelajaran
siswa SD itu masih belajar secara keseluruhan atau holistic dan
mengurangi rasa beban siswa pada muatan tertentu. Guru tersebut
memberikan contoh bahwa sebagian anak memiliki rasa takut dalam
belajar matematika tetapi dengan menggunakan pendekatan tematik
integratif anak-anak tidak menyadari adanya muatan matematika karena
sejak awal sudah dikemas dengan menarik.
Butir pertanyaan keempat yaitu tentang sejauh mana pemahaman
guru terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran.
Guru memaparkan bahwa psaintifik bukanlah sebuah model melainkan
pendekatan. Pendekatan saintifik meliputi 5 langkah yakni mengamati,
menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Selain itu, menurut
guru penggunaan 5 langkah ini dalam pembelajaran tidak harus berurutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
intinya dalam setiap kegiatan pembelajaran memuat 5 langkah pendekatan
saintifik tersebut.
Butir pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman guru terkait
dengan penilaian otentik. Guru memaparkan bahwa penilaian otentik
adalah penilaian secara keseluruhan yaitu setiap penilaian harus bisa
mengukur setiap aspek yakni spiritual, sosial, pengetahuan dan
keterampilan. Guru juga menjelaskan dalam penilaian otentik terdapat 2
penilaian yakni penilaian proses dan hasil, penilaian tersebut harus
berkesinambungan karena tiap KD dalam kurikulum 2013 tidak hanya
dihabiskan dalam sekali pertemuan. Dalam hal ini Guru juga masih sangat
merasa kesulitan mengenai penilaian otentik pada Kurikulum SD 2013
menurut mereka penilaian yang cukup sulit itu pada aspek spiritual dan
sosial.
Butir pertanyaan keenam yaitu mengenai keperluan guru tentang
contoh-contoh rubrik penilaian non tes. Guru sangat memerlukan contoh-
contoh rubrik penilaian yang lebih efektif. Guru memaparkan bahwa
mereka sangat memahami penilaian otentik tetapi dalam pelaksanaanya
mereka juga menemukan kesulitan karena keterbatasan SDM dan mereka
belum mahir dalam melakukan penilaian terutama penilaian otentik. Selain
itu kesulitan yang dihadapi guru berkaitan dengan penilaian otentik ialah
jumlah siswa. Guru memberikan contoh jumlah kelas IV ada 40 orang dan
guru mesti menilai 40 siswa mencakup 4 aspek pada setiap muatan dan itu
belum dilakuakan secara maksimal. Guru menjelaskan mereka sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
membutuhkan penilaian yang efektif agar penilaian mudah untuk
dijalankan.
Butir pertanyaan ketujuh yaitu mengenai pemahaman guru terkait
dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Menurut
guru pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terkait dengan sikap
dan moral siswa. pada kurikulum 2013 ini setiap harinya siswa akan
dinilai karakternya jadi guru tidak lepas untuk mengamati sikap-sikap
siswa dalam keseharian. Guru menjelaskan dengan adanya pendidikan
karakter siswa itu diimbangi dengan karakter yang baik selain
pengetahuan yang dapatinya. Guru juga menjelaskan dengan karakter yang
baik siswa mampu menggunakan pengetahuannya dengan baik pula.
Butir pertanyaan kedelapan yaitu terkait pemahaman guru dengan
jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Guru menjelaskan karakter itu
terdiri dari 18 karakter pilar bangsa namun guru kurang mengetahui
kedelepanabelas karakter tersebut, sehingga guru S lebih berpedoman pada
sikap yang baik dan pantas untuk diajarkan kepada siswa dia. Oleh karena
itu, dia mengajar tidak berpatok pada pedoman permendikbud.
Butir pertanyaan kesembilan yaitu terkait dengan kesulitan-
kesulitan yang dialami guru dalam mengembangakan perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013. Guru sangat mengalami
kesulitan mengenai perangkat pembelajaran lebih khusus pada instrumen
penilaian serta analisis tentang penilaian setiap harinya. Guru belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
menemukan penilaian yang efektif untuk digunakan. Guru menjelaskan
saat diklat mereka hanya diberikan teori tetapi untuk praktek di lapangan
belum maksimal. Guru juga mengalami kesulitan karena jumlah murid
yang banyak dan SDM guru tersebut. Guru mengatakan “mungkin butuh
waktu 5 tahun agar kurikulum 2013 tersebut menyatu dengan jiwa saya“.
Butir pertanyaan kesepuluh yaitu mengenai contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di
Sekolah tersebut. Guru memaparkan bahwa perangkat pembelajaran yang
tersedia di sekolah namun hanya semampu mereka. Salah satu yang
banyak tersedia adalah penilaian rubrik produk tetapi yang masih minim
ialah penilaian rubrik sikap. Contohnya seperti sikap yang terlihat dan
tidak terlihat sangat membingungkan bagi guru karena menurut ibu S tidak
mengetahui apa yang dapat dilihat.
Butir pertanyaan kesebelas yaitu mengenai apakah masih
memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa masih sangat
dibutuhkan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru mengharapkan pihak pemerintah dapat
memberikan contoh yang baik pada saat diklat atau sosialisasi sehingga
guru tidak mengalami kesulitan dan merasa bingung.
Butir pertanyaan keduabelas yaitu mengenai karakteristik atau ciri-
ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang dibutuhkan. Guru
tersebut menjelaskan RPPTH itu dibuat setiap hari. Guru juga tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
menjabarkan mengenai karakteristik RPPTH yang dibutuhkan tetapi guru
tersebut memaparkan bahwa sudah ada karakteristik atau ciri-ciri RPPTH
tetapi belum mengetahui mengenai kebenarannya.
Butir pertanyaan ketigabelas yaitu mengenai saran yang dapat guru
berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu
pada Kurikulum SD 2013. Guru memberikan saran kepada pemerintah
untuk pemahaman kurikulum 2013 ini lebih banayak disosialisasikan
secara real atau langsung terjun lapanga daripada terkait dengan teori,
selain itu guru S juga menharapkan untuk diberikan contoh perangkat
pembelajaran terutama perangkat penilaian otentik dan pengisian raport.
Mohon diberikan walaupun sedikit tetapi lengkap serta dilengkapi dengan
media yang dapat mendukung pada setiap proses pembelajaran.
Adapun data hasil wawancara ada di lampiran 3 pada lampiran
halaman 100.
4.3 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas,
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru sudah cukup
memahami Kurikulum SD 2013 meskipun masih ada yang perlu dipahami
lagi khususnya terkait penilaian. Guru memang berpatokan pada indikator
dan tujuan pembelajaran yang ada pada buku tetapi masih
mengembangkannya sesuai dengan tingakat kemampuan siswa dan
kemampuannya. Pemahaman guru mengenai pendekatan tematik integratif
dan saintifik juga cukup baik. Kesulitan yang dialami oleh guru berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dengan perangkat pembelajaran adalah penilaian otentik, SDM, sarana dan
prasarana dan jumlah siswa yang terlalu banyak.
Guru mampu melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada
Kurikulum SD 2013 tetapi masih menemukan kesulitan. Guru masih
sangat membutuhkan contoh perangkat pembelajaran efektif sehingga
mudah untuk dijalankan. Guru merasa kesulitan dalam penilaian otentik
terutama pada penilaian sikap sosial dan penilaian sikap spiritual.
4.4 Deskripsi Produk awal
Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan
perangkat pembelajaran ini. Langkah awal yang dilakukan Peneliti adalah
membagi tema dan subtema untuk setiap kelompok. Setiap kelompok
terdiri dari tiga orang yang akan dibagi menjadi empat subtema.
Selanjutnya peneliti menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar,
Indikator, dan tujuan pembelajaran dan memetakan indikator secara
keseluruhan dalam satu semester. Peneliti membuat pemetaan subtema
pada kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan. Langkah
berikutnya adalah merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan
pada setiap muatan pelajaran. Kemudian peneliti membuat lembar kerja
siswa untuk siswa kelas IV yang menerapkan pendekatan tematik
integratif dan pendekatan saintifik pada pembelajaran. Dalam lembar kerja
siswa juga diterapkan nilai- nilai karakter pada kegiatan pembelajaran.
Lembar Kerja Siswa juga berisikan materi pokok, soal-soal dan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
yang dilakukan siswa. Langkah terakhir yang dilakukan peneliti yaitu
memberikan evaluasi dan refleksi pada setiap akhir pembelajaran dalam
lembar kerja siswa.
1. Silabus
Silabus merupakan salah satu jenis perangkat pembelajaran sebagai
pedoman yang harus dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Silabus harus disusun secara
sistematis dan berisikan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk
memenuhi target kompetensi dasar yang ingin dicapai. Isi komponen
silabus ini adalah sebagai berikut: (1) identitas sekolah, (2) muatan
pelajaran, (3) kompetensi inti dan kompetensi dasar, (4) indikator
pencapaian, (5) kegiatan pembelajaran, (6) penilaian yang terdiri dari
teknik penilaian dan bentuk instrumen, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber
belajar. Dalam silabus ini pendekatan yang dikembangkan dalam kegiatan
pembelajaran adalah pendekatan tematik terpadu dan pendekatan saintifik.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu
kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPPTH ini disusun
secara sistematis sesuai dengan pendekatan yang digunakan oleh peneliti.
RPPTH terdiri dari berbagai komponen, yaitu: (1) identitas sekolah, (2)
Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, (3) Kompetensi dasar, (4) indikator,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
(5) tujuan pembelajaran, (6) materi pembelajaran, (7) pendekatan dan
metode pembelajaran, (8) media, alat dan sumber pembelajaran, (9)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (10) penilaian, (11) lampiran-
lampiran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
dibuat dalam satu subtema ada 6 muatan. Pembelajaran pertama sampai
keempat memiliki alokasi waktu (6x35 menit) setiap harinya.
Pembelajaran kelima dan keenam memiliki alokasi waktu (4x35 menit)
setiap harinya. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah yang
baik yang berfungsi untuk mengaktifkan dan menghidupkan suasana
dalam kelas sehingga peran guru hanya sebagai fasilitator.
Dalam RPPTH dilampirkan pula penilaian otentik yang sesuai
dengan kegiatan yang telah direncanakan serta Lembar Kerja Siswa.
Lembar kerja siswa yang dikembangkan pada penelitian ini adalah lembar
kerja siswa untuk siswa kelas IV SD yang mengacu pada tematik integratif
Kurikulum SD 2013. Lembar kerja siswa berisi materi pokok dan soal-soal
latihan yang sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang telah ditentukan.
Kegiatan pembelajaran dalam lembar kerja siswa dibuat semenarik
mungkin sehingga dapat mengaktifikan siswa dalam pembelajaran serta
menanamkan nilai-nilai karakter seperti Kejujuran, toleransi,
tanggungjawab, tekun dan karakter spiritual yang berhubungan antara
kepribadian siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lembar kerja siswa berisikan tujuan pembelajaran, materi pokok,
soal-soal latihan dan kegiatan yang dilakukan siswa. Refleksi, post test dan
evaluasi yang terdapat pada akhir kegiatan pembelajaran. Pada bagian
refleksi siswa dapat menyimpulkan materi yang telah dipahami dan
didapatkan pada pembelajaran tersebut, siswa juga dapat mengungkapkan
perasaan dan sikap yang telah dilakukan pada pembelajaran tersebut.
Dalam lembar kerja siswa juga terdapat kerjasama dengan orang
tua.Kerjasama dengan orangtua bertujuan mengajak orangtua untuk ikut
berperan dalam belajar siswa, sehingga orangtua dapat ikut berperan
penting dalam tugas siswa di rumah.Pada akhir pembelajaran keenam
terdapat ulangan evaluasi formatif. Ulangan evaluasi formatif bertujuan
untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran
yang diberikan dalam satu subtema. Guru dapat mengukur tingkat
kesulitan dan pemahaman yang siswa alami sehingga dapat mengulang
kembali atau menegaskan materi yang masih belum dipahami oleh siswa.
4.5 Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk
Produk awal yang telah dibuat oleh peneliti divalidasi oleh dua
orang pakar Kurikulum SD 2013 yaitu 2 orang dosen PGSD. Validasi ini
bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang
dibuat. Pakar Kurikulum SD 2013 yang menjadi validator yang pertama
ialah Rs dan Pp produk divalidasi sebanyak dua kali yakni pertama 20
Maret 2015 dan pada tanggal 20 Januari 2015. Terdapat 4 aspek dalam
instrumen penilaian yang digunakan. Aspek yang dinilai yaitu pertama,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
aspek yang terkait dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
yang dimana poin-poin yang dinilai di dalamnya adalah 1) kelengkapan
unsur-unsur tematik, 2) kelengkapan kompetensi dasar dalam setiap
pembelajaran, 3) indikator dirumuskan secara operasional, 4) kesesuaian
indikator dengan kompetensi dasar/ kompetensi inti, 5) tujuan dirumuskan
sesuai dengan kaidah (minimal ada komponen ABC dan idealnya ada D,
6) kesesuaian rumusan tujuan dengan indikator, 7) kesesuaian materi ajar
mencerminkan pembelajarn tematik, 8) pemilihan materi ajar
mencerminkan pembelajaran tematik, 9) pemilihan media/ alat bantu
pembelajaran sesuai dengan materi yang dibahas, 10) kegiatan
pembelajaran terbagi dalam penggalan secara jelas, 11) kegiatan
pembelajaran setiap penggalan mencerminkan penerapan pendekatan
saintifik, 12) kegiatan pembelajaran mendukung terbinanya sikap
kerjasama, 13) penilaian yang dilakukan mengacu pada indikator, 14)
menggunakan teknik/ cara penilaian bervariasi dan 15) menggunakan
bahasa Indonesia dan tata tulis baku.
Aspek yang ke dua terkait Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
dimana point-point di dalamnya adalah 1) kelengkapan unsur-unsur LKS,
2) rumusan petunjuk/ intruksi mudah dipahami, 3) kesesuaian kegiatan
pembelajaran dengan indikator, 4) keruntutan kegiatan pembelajaran, 5)
kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkat perkembangan siswa, 6)
LKS dilengkapi gambar-gambar yang mempermudah pemahaman, 7) LKS
mendorong siswa berfikir tingkat tinggi, 8) LKS memfasilitasi muatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pelajaran secara proporsional, 9) tipe dan ukuran huruf bervariasi sehingga
tidak membosankan, 10) tampilan LKS secara umum menarik.
Untuk aspek yang ke tiga terkait dengan instrumen penilaian yang
dimana point-point yang dinilai adalah 1) kelengkapan instrumen yang
mencakup aspek: sikap, pengetahuan dan keterampilan, 2) penilaian sikap
meliputi sikap spritual, sosial dan ilmiah, 3) penilaian sikap meliputi
teknik: observasi, penilaian sesama teman dan penilaian diri, 4) instrumen
penilaian sikap dilengkapi dengan deskriptor/ kriteria penilaian yang jelas
dan sesuai/ tepat, 5) instrumen penilaian aspek pengetahuan dilengkapi
dengan kunci jawaban dan panduan skoring, 6) panduan skoring aspek
pengetahuan mencerminkan keadilan sesuai dengan tingkat kesulitan dan
kekomplekan soal, 7) penilaian aspek keterampilan meliputi teknik
observasi kinerja, penilaian produk, dan penilaian diri, 8) instrumen
penilaian keterampilan dilengkapi dengan deskriptor/kriteria penilaian
yang jelas dan sesuai/ tepat, 9) penilaian mencerminkan pencapaian
indikator secara proporsional, 10) penggunaan bahasa/ kalimat yang baku
dan sesuai dengan taraf perkembangan siswa, dan aspek yang terakhir
terkait dengan bahan ajar.
Point-point yang dinilai pada aspek terakhir ini adalah 1)
kesesuaian bahan ajar dengan indikator dan tujuan yang ingin dicapai, 2)
bahan ajar memuat tentang fakta, konsep dan prosedur, 3) bahan ajar
sesuai denga tingkat perkembangan siswa, 4) bahan ajar disusun secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
proporsional sesuai muatan pelajaran terkait, dan 5) bahan ajar dapat
memicu munculnya kreativitas siswa.
Berdasarkan hasil validasi pada kedua komponen tersebut
memperoleh skor rata-rata 3,72 dan dengan “kategori baik”. Perangkat
pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan
dengan revisi sesuai saran. Komentar berupa saran tersebut serta revisi
akan dijabarkan dalam tabel berikut:
Tabel 4. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi
No. Komentar Umum Revisi
1. Sebaiknya menyusun indikator 4
(keterampilan) disesuaikan dengan
indikator 3 (pengetahuan)
Menyusun indikator 4
(keterampilan) dengan
menyesuaikan indikator 3
(pengetahuan).
2. Materi pembelajaran harus sesuai
dengan indikator pembelajaran.
Menyesuaikan materi pembelajaran
dengan indikator pembelajaran.
3. Beberapa instrumen pada LKS
kurang jelas.
Memperjelas beberapa instrumen
pada LKS
4. Urutan halaman ada yang
melompat-lompat.
Membuat urutan halaman pada
RPPTH secara runtut.
5. Beberapa instruksi kurang jelas. Memperbaiki beberapa instruksi
yang kurang operasional dalam
LKS di beberapa pembelajaran.
6. RPP: langkah kegiatan post test
sebaiknya sebelum refleksi.
Menyusun langkah kegiatan post
test terlebih dahulu sebelum
refleksi.
7. Beberapa rubrik penilaian
kriterianya tidak jelas dan tidak
sesuai dengan instrumen yang
ditentukan.
Melengkapi beberapa rubrik
penilaian yang tidak jelas dan
menyesuaikan dengan instrumen
yang ditentukan.
8. Kunci jawab beberapa salah. Memperbaiki beberapa kunci
jawab yang salah.
Data validasi secara rinci ada di lampiran 5 pada halaman 102-111.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
D. Data Validasi Guru SD Kelas IV yang Sudah Melaksanakan
Kurikulum 2013 dan Revisi Produk.
Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah
KK merupakan Kepala Sekolah di SDK Eksperimental Mangunan, Sleman
dan TW merupakan guru kelas IV SD Negeri Kalasan baru, Sleman.
Validasi yang dilakukan oleh pada tanggal 25 Maret 2015 sedangkan SR
pada tanggal 25 Maret 2015. Berdasarkan validasi dengan guru tersebut,
Ibu KK memberikan skor rata-rata 4,25 dengan kategori “Sangat baik”
dan perangkat pembelajaran dapat dinyatakan layak untuk digunakan/ uji
coba lapangan tanpa revisi. Pada validasi dengan ibu KK pada setiap aspek
diberikan komentar dan saran apada RPP antara lain aspek : 7) terkait
dengan kesesuaian materi ajar dengan kompetensi dasar dan indikator.
Pada LKS aspek yang harus diperbaiki terkait 6) kelengkapan gambar-
gambar yang mempermudah pemahaman siswa, 9) tipe dan ukuran huruf
bervariasi sehingga tidak membosankan dan tampilan LKS secara umum
menarik, untuk instrumen penilaian aspek yang perlu diperbaiki terkait 5)
instrumen penilaian aspek pengetahuan dilengkapi dengan kunci jawaban
dan panduan skoring, dan yang terakhir terkait bahan ajar aspek yang
diperbaiki adalah 1) kesesuaian bahan ajar dengan indikator dan tujuan
yang ingin dicapai dan 2) bahan ajar memuat tentang fakta, konsep dan
prosedur.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru SD Negeri Kalasan baru
Sleman yaitu ibu SR, A.Md, Skor rata-rata yang diberikan yaitu 4.84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dengan kategori “sangat baik” dan dinyatakan layak untuk digunakan/ uji
coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Pada validasi dengan Ibu SR ada
saran dan masukan untuk perbaikan karena perangkat pembelajaran sudah
dapat dinyatakan layak digunakan/ uji coba lapangan tanpa revisi. Aspek-
aspek tersebut meliputi 9) pemilihan media/ alat bantu pembelajaran
sesuai dengan materi yang dibahas.
Tabel 5. Saran Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD
2013 dan Revisi
No. Aspek Saran Revisi
A. PERUMUSAN INDIKATOR
7
Kesesuaian
materi ajar
dengan
kompetensi
dasar dan
indikator
Ada kesalahan konsep
matematika pecahan senilai
Memperbaiki soal-
soal yang ada pada
pembelajaran dan
evaluasi dan
menyesuaiakannnya
dengan indikator
B. LEMBAR KERJA SISWA
6 LKS
dilengkapi
dengan
gambar-
gambar yang
mempermudah
pemahaman
Gambar pada LKS da tetapi
membingungkan
Menghapus gambar-
gambar yang tidak
pentik serta yang
tidak sesuai dengan
pembeljaran
9 Tipe dan
ukuran huruf
bervariasi
sehingga tidak
membosankan
Semua sama Memperbaiki tulisan
yang ada pada LKS
dan dibuat lebih
menarik
10 Tampilan LKS
secara umum
menarik
Pengaturan tempat space perlu
disempurnakan
Space yang ada pada
LKS lebih dirapikan
agar lebih menarik.
C. INSTRUMEN PENILAIAN
5 Instrumen
penilaian
aspek
pengetahuan
dilengkapi
Kunci jawaban matematika
harus diperbaiki
Kunci soal yang ada
pada evaluasi
diperbaiki sehingga
tidak salah konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dengan kunci
jawaban dan
panduan
skoring
D. BAHAN AJAR
1
Kesesuaian
bahan ajar
dengan
indikator dan
tujuan yang
ingin dicapai
Ada salah konsep
matematika
Kurang lengkap untuk
kolase
Diperbaiki sesuai
dengan kesalahan
dan
mempelajarainya
sebaik mungkin
sehingga tidak
salah konsep
Banyak mencari
sumber untuk
kolase agar bahan
ajar lengkap
Data validasi secara rinci ada di lampiran pada halaman 112-122.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh
kedua validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan kedua guru kelas IV SD
pelaksana Kurikulum SD 2013. Peneliti melakukan revisi pada produk
awal yang dihasilkan. Revisi dilakukan sesuai dengan saran perbaikan
yang diberikan oleh para validator. Revisi bertujuan untuk menghasilkan
produk akhir yang lebih baik dari pada produk awal. Produk akhir dikemas
menjadi satu jilid Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
beserta penilaian dan lembar kerja siswa untuk kelas IV SD.
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir yang dihasilkan pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yaitu telah direvisi sesuai
dengan saran perbaikan yang diberikan oleh validator. Peneliti
menambahkan dan memperbaiki RPPTH beserta penilaian sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
saran yang diberikan. Komponen yang terdapat pada RPPTH yaitu (1)
identitas sekolah, (2) Kompetensi inti Kurikulum SD 2013, (3)
Kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi
pembelajaran, (7) pendekatan dan metode pembelajaran, (8) media, alat
dan sumber pembelajaran, (9) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
(10) penilaian, (11) lampiran-lampiran.
Pertama, identitas RPPTH berisikan nama satuan instansi atau
pendidikan, kelas/semester, muatan pelajaraan, tema/subtema,
pembelajaran ke-, dan alokasi waktu. Kedua adalah kompetensi inti,
kompetensi inti merupakan gambaran mengenai kompetensi yang harus
dipelajari dalam 4 aspek yakni sikap sosial dan spiritual, pengetahuan dan
keterampilan.
Ketiga, kompetensi dasar. Kompetensi dasar adalah kemampuan
khusus yang mencakup sikap sosial dan spiritual, pengetahuan dan
keterampilan.Pada mata pelajaran kompetensi dasar spiritual tidak
dicantumkan. Kompetensi dasar disusun dengan urutan kompetensi yang
mencakup spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan.
Keempat indikator, indikator dikembangkan sesuai karakter siswa
dan digunakan sebagai alat untuk penilaian. Indikator disusun dengan
urutan kompetensi yang mencangkup pengetahuan, keterampilan dan sikap
sosial dan spiritual.
Kelima, tujuan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi dasar
dan menggunakan kata kerja yang operasional sehingga dapat diukur dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
diamati.Tujuan pembelajaran mengandung ABCD yaitu Audience,
Behavior, Condition, dan Degree. Keenam adalah materi pembelajaran
beisikan tentang materi pokok saja. Ketujuh metode pembelajaran dan
pendekatan. Metode pembelajaran dituliskan sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan dalam pembelajaran.Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik.
Kedelapan yaitu media, alat dan sumber belajar yang digunakan
pada setiap pembelajaran berbeda-beda disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Kesembilan, langkah-langkah
pembelajaran yaitu urutan skenario pembelajaran mengenai kegiatan yang
akan dilakukan. Kesepuluh yaitu penilaian, penilaian berisi jenis/teknik
penilaian, bentuk instrumen dan pedoman penskoran..
Kesebelas yaitu, lampiran-lampiran memuat penilaian
setiap muatan pelajaran, LKS (Lembar kerja siswa )dibuat dengan
semenarik mungkin baik dalam kegaitan maupun tampilannya.Pada
lembar kerja siswa juga terdapat refleksi. Refleksi berisikan beberapa
pertanyaan untuk siswa yang bertujuan sebagai sarana siswa untuk
menuangkan perasaan apa yang dialami siswa ketika mengikuti
pembelajaran tersebut. Pada lembar kerja siswa terdapat soal post test.
Post test dilakukan pada akhir pembelajaran yang bertujuan untuk
mengukur tingkat pemahaman siswa terkait meteri yang telah diberikan,
post test bisa secara lisan maupun tulisan. Dalam pembelajaran ke enam
terdapat ulangan evaluasi formatif pada akhir pembelajaran. Ulangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
evaluasi formatif tersebut dilakukan untuk mengetahui pencapaian
kompetensi dalam satu subtema. Daftar pustaka berisi mengenai buku-
buku dan referensi yang digunakan dalam pembuatan lembar kerja siswa
yang mengacu Kurikulum SD 2013.
2. Pembahasan
Berdasarkan pembuatan produk yang telah dilakukan oleh
peneliti dan hasil validasi oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013
serta dua orang guru SD Kelas IV SDKE Mangunan Sleman dan SD
Negeri Kalasan Baru Sleman diperoleh hasil bahwa perangkat
pembelajaran tersebut masuk dalam kategori “Baik” dengan skor
rerata yaitu 4,13 Hasil tersebut peniliti jabarkan pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 6
Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan
Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013
No. Validasi
Perangkat Pembelajaran
Skor Kategori
1. Pakar Kurikulum SD 2013
(A)
3,71 “Baik”
2. Pakar Kurikulum SD 2013(B) 3,74 “Baik”
3. Guru SD Kelas IV(A) 4,25 “Sangat Baik”
4. Guru SD Kelas IV(B) 4,84 “Sangat Baik”
Jumlah 16,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Rerata (Jumlah total: Responden) 4,13
Kategori Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman terhadap aspek
pengembangan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013
yaitu 1) identitas RPP, 2) perumusan indikator, 3) perumusan tujuan
pembelajaran, 4) pemilihan materi ajar, 5) pemilihan sumber belajar,
6) pemilihan media belajar, 7) metode pembelajaran, 8) skenario
pembelajaran, 9) penilaian, 10) lembar kerja siswa, 11) bahasa. Pada
validasi perangkat pembelajaran, pakar Kurikulum SD 2013 (A)
memberi skor 4,00 dengan kategori “baik”. Pakar Kurikulum SD 2013
(B) memberi skor 4,24 dengan kategori “sangat baik”. Pada guru SD
kelas IV (A) memberi skor 4,24 dengan kategori “sangat baik”. Guru
SD kelas IV (B) memberi skor 4,00 dengan kategori “ baik”. Dari
keseluruhan hasil validasi tersebut didapatkan rerata skor 4,12 dengan
kategori “baik”.
Perangkat pembelajaran dikategorikan “Baik” karena telah
memenuhi semua aspek RPPTH. RPPTH yang dibuat memuat 1)
identitas RPPTH sudah lengkap, 2) perumusan indikator sesuai
dengan SKL, KI dan KD, 3) perumusan tujuan pembelajaran telah
mengandung ABCD yaitu Audience, Behavior, Condition, dan Degree
(Permendikbud,2013:40) contohnya: Siswa mampu membedakan
minimal pecahan senilai dengan pecahan campuran, 4) pemilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
materi ajar sudah sesuai dengan kegiatan pembelajaran, 5) pemilihan
sumber belajar sudah relevan, 6) pemilihan media belajar sudah lebih
kreatif dan inovatif, 7) metode pembelajaran sudah menggunakan
pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik, 8) skenario
pembelajaran sudah mencerminkan kegiatan saintifik dalam
pembelajaran, 9) penilaian sudah menggunakan penilaian otentik, 10)
lembar kerja siswa dibuat semenarik mungkin dan sesuai dengan
kegiatan pembelajaran, 11) bahasa yang digunakan sudah
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dengan demikian, produk
yang dikembangkan ini dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik
dan layak untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran yang
mengacu pada Kurikulum SD 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka
pemahaman peneliti pun dituliskan pada tiap-tiap bab yang ada skripsi ini,
dari penulisan ini peneliti dapat menarik beberapa kesimpulkan sebagai
berikut:
a. Perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013
dikembangkan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari
hasil modifikasi antara model pengembangan perangkat
pembelajaran model Kemp dan prosedur penelitian R&D model
Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi lima langkah
pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data,
3) desian produk, 4) validasi ahli, 5) revisi desain, sampai
dihasilkan desain produk akhir yang berupa perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 subtema Hewan dan
Tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar.
b. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui
beberapa tahap antara lain validasi ahli yaitu validasi dari dua
orang dosen pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru SD
kelas IV. Pada validasi perangkat pembelajaran, pakar Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
SD 2013 (A) memberi skor 3,74 dengan kategori “baik”. Pakar
Kurikulum SD 2013 (B) memberi skor 3,71 dengan kategori
“baik”. Pada Kepala Sekolah SD (A) memberi skor 4,25 dengan
kategori “sangat baik” dan terakhir Guru SD kelas IV memberi
skor 4,84 dengan kategori “sangat baik”. Dari hasil validasi
tersebut diperoleh skor rerata perangkat pembelajaran 4,13. Skor
tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang
mengacu Kurikulum SD 2013 subtema subtema Hewan dan
Tumbuhan di lingkungan rumahku untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar memiliki kualitas “baik: yang dapat ditinjau pada 4 aspek
yaitu (a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (b) Lembar
Kerja Siswa (LKS), (c) instrument pembelajaran, (d) bahan ajar.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini
memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut:
a. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan dua
orang guru SD kelas IV.
b. Tidak dilaksanakannya uji coba lapangan pada perangkat
pembelajaran yang dikembangkan.
c. Sumber gambar yang menggambarkan kebudayaan lokal Indonesia
terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
5.3 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan
mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD
2013 selanjutnya adalah sebagai berikut:
a. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada
beberapa guru SD kelas IV.
b. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan alangkah baiknya
dilakukan uji coba lapangan sesuai dengan waktu yang telah
dialokasikan.
c. Menggunakan sumber yang lebih banyak pada lembar kerja siswa
agar materi lebih berbobot.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Lif Khoiru dan Sofan Amri. 2014. Pengembangan & Model
Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Ambarwati, Safitri Eka. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema
Pengalaman Masa Kecil Mengacu Kurikulum SD 2013 Untuk Siswa Kelas
Satu (1) Sekolah Dasar. Sanata Dharma: Yogyakarta.
Daryanto dan Herry Sudjendro. 2014. Siap menyongsong Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Basuki, Ismet. 2014. Assesment Pembelajaran. Jakarta: Rosdakarya.
Fadlillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,
SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Gunawan Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung:
Alfabeta.
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.2013. Nomor 81a
Tahun 2013, Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum: Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kunandar,2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai Dengan
Contoh. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kurinasih Imas dan Sani Berlin, 2013. Implementasi Kurikulum 2013: Konsep
dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Majid Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset.
Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Masnur Muslich. 2013. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis
Multidimensional. Jakarta: Bumi Akasara.
Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset.
Salahudin Anas dan Irwanto Alkrienciehie. 2013. Pendidikan Karakter
(Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung:Pustaka Setia.
Samani Muchlach dan Hariyanto. 2013. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuntitaif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabet.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Sutarjo Adisusilo. 2012. Pembelajaran Nilai – Karakter Konstruktivisme Dan
VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Trianto. 2010. Model pembelajaran terpadu: konsep, strategi, dan
implementasinya dalam kurikulum 2013 tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Jakarta: Bumi Aksara.
Taranggani, Sabina. 2012. “Pengembangan perangkat pembelajaran penjumlahan
pecahan yang mencakup interaktivitas dengan pendekatan PMRI di kelas
IV-A SDN Tegalrejo II. Universitas Sanata Dharma.
Wismantaka Vitus Winda Ari. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Mengacu
Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku Untuk
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Universitas Sanata Dharma.
Yunus Abidin. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum
2013. Bandung: Refika Aditama.
(https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad
=rja&uact=8&ved=0CGcQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fhabibahmadpurba.f
iles.wordpress.com%2F2013%2F10%2Flembaran-kerja-siswa-lks-format-
asesmen.docx&ei=X_nVU9aQHMy3uATMnIGYDg&usg=AFQjCNEqbhu
qIKi9fOLn5KmBSLBb-HT6Vw&bvm=bv.71778758,d.c2E (diakses pada
tanggal 27 Juli 2014 pukul 15:00).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 1:
Surat Izin Observasi dan Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 2:
Surat Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN 3:
Rangkuman Wawancara Survei Kebutuhan
Instrumen Survai Kebutuhan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terhadap Kurikulum SD 2013?
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang
penyampaiannya secara keseluruhan atau
holistik yang dimana semua mata pelajaran
disampaikan dalam satu kesatuan yang utuh
dalam kemasan tema.
2 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan perumusan indikator
dan tujuan pembelajaran yang
mempertimbangkan keutuhan
pribadi siswa?
Menurut pemahaman guru bahwa, kurikulum
2013 memiliki empat aspek yang
dikembangkan pada kepribadian siswa.
Diantaranya adalah aspek, kognitif, afektif,
psikomotorik, dan spiritual. Dalam
perumusan indikator dan tujuan
pembelajaran, mengikuti ketentuan
Permendikbud 67, bahwa pengembangan
kompetensi dasar diturunkan menjadi
indikator yang dapat dituliskan adalah aspek
kognitif dan psikotorik, kedua aspek tersebut
menjadi suatu penilain untuk siswa. Aspek
afektif dan spiritual dapat disisipkan pada
pembelajaran KI 3 dan KI 4, sehingga
menjadi penilaian sikap yang juga dituliskan
dalam indikator dan muncul pada tujuan
pembelajaran.
3 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan pendekatan tematik
integratif dalam pembelajaran?
Tematik integratif adalah menjadi suatu
muatan pembelajarana yang disatukan dalam
kegiatan pembelajaran, tetapi dalam
penyampaiannya tidak terpisah sehingga
siswa tidak terbebani dalam mengikuti
pembelajaran.
4 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan penerapan
pendekatan saintifik dalam
pembelajaran?
Saintifik adalah suatu pendekatan, yang
dimana memiliki lima tahap, diantaranya
mengamati, menanya, menalar, mencoba dan
mengkomunikasikan. Pembelajaran
dikatakan berhasil jika kelima komponen
sudah dilakukan.
5 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan penilaian otentik?
Penilaian keseluruhan atau penialain otentik
merupakan penilaian yang dapat mengukur
keempat aspek. Guru juga harus mengetahui
dua jenis penilaian yaitu penilaian proses dan
produk atau hasil. Penilaian yang dilakuakan
harus berkesinambungan sehingga
merangkum beberapa aspek yang ada pada
siswa.
6 Apakah Bapak/Ibu masih Guru belum menemukan penilaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
memerlukan contoh-contoh rubrik
penilaian non tes?
efektif. Pengetahuan guru terhadap penilaian
sebatas pada teori namun, dalam pelaksanaan
belum maksimal karena keterbatasan Sumber
Daya Manusia, sarana dan prasarana dan
juga harus mempertimbangkan waktu.
7 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan penguatan
pendidikan karakter dalam
pembelajaran?
Pendidikan karakter setiap hari akan muncul
pada setiap pembelajaran, sehingg dapat
meningkatkan karakter yang sangat kuat pada
sikap siswa.
8 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu
terkait dengan jenis-jenis karakter
yang akan dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional?
Menurut pemahaman guru terkait karakter
bahwa, sesuatu yang baik adalah karakter
yang dapat dijadikan penilaian dan tidak
terpatok pada 18 pilar karakter yang sudah
ditentukan dari Permendikbud.
9 Kesulitan-kesulitan apa yang
Bapak/Ibu alami dalam
mengembangkan perangkat
pembelajaran mengacu Kurikulum
SD 2013? Mengapa?
Kelengkapan perangkat pembelajaran sudah
disediakan tetapi belum sempurna, sehingga
guru harus menyesuaikan dengan lingkungan
sekolah, yang menjadi kesulitan guru adalah
instrumen pada penilaian yang sesuai, terkait
daftar penilaian dan analisis. Guru hanya
membuat penilaian sesuai pengetahun guru
saja, bagi guru yang mudah untuk membuat
penilain adalah penilaian keterampilan dan
pengetahuan, sehingga pada penilaian sikap
guru belum menemukan patokan yang
efektif.
10 Apakah contoh-contoh perangkat
pembelajaran yang sesuai tuntutan
Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah
Bapak/Ibu?
Menurut guru terkait contoh perangkat
pembelajaran yang menjadi tuntutan sekolah
yang belum maksimal yaitu penilaian, tetapi
terkait penyusunan perangkat pembelajaran
guru sudah mahir.
11 Apakah Bapak/Ibu masih
memerlukan contoh-contoh
perangkat pembelajaran yang sesuai
dengan tuntutan Kurikulum SD
2013?
Pemahaman dalam menyusun perangkat
pembelajaran sudah maksimal karena sudah
mengaitkan pendekatan santifik, pendektan
tematik integratif, metode, model dan media,
hanya masih membutuhkan contoh terkait
penilaian otentik.
12 Karakteristik/ciri-ciri RPPTH yang
mengacu Kurikulum SD 2013 yang
Bapak/Ibu butuhkan?
Guru tidak menjelaskan panjang lebar terkait
ciri-ciri RPPTH, karena guru sudah sangat
memahami bagiamana menyusun RPPTH
hanya saja guru masih sulit dalam
mengembangkan penilaian otentik.
13 Saran apa yang dapat Bapak/Ibu
berikan terkait dengan penyusunan
perangkat pembelajaran yang
mengacu pada Kurikulum SD 2013?
Tidak ada saran yang khusus untuk
Permendikbud terkait RPPTH, tetapi guru
hanya membutuhkan workshop atau pelatihan
untuk guru-guru, terkait dengan penilaian
otentik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
BIODATA
Nama lengkap : Juliani Lubis, sering dipanggil dengan
sebutan Juli atau Lutfi dan lahir bulan Oktober di Sibolga.
Pendidikan awal yang di tempuh MIN sibolga hilir,
kemudian melanjutkan pendidikan menengah di SMP
Negeri 2 Sibolga. Adapun pendidikan menengah atas
melanjutkan di SMA N 2 Sim-tim di Kabupaten simeulue,
Aceh dan tamat pada tahun 2011. Pada tahun 2011,
melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta sebagai Mahasiswa PPGT 2011
(Program Profesi Guru Terintegrasi) pada Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengacu Kurikulum 2013 Pada Sub Tema
Hewan Dan Tumbuhan Di Lingkungan Rumahku Untuk Siswa Kelas IV SD”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
SILABUS PEMBELAJARAN
TEMATIK SD
Berdasarkan Kurikulum SD 2013
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan IV
Kelas : IV (EMPAT)
Tema/ Subtema : 3. Peduli terhadap Lingkungan Hidup 3. Hewan dan Tumbuhan Di Lingkungan Rumahku
Alokasi Waktu : 1 Minggu (28 JP x 35 menit)
Mata Pelajaran dan
Kompetensi Dasar
Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
Kegiatan Pembelajaran 1
Matematika
1.1 Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap kritis,
cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin
waktu, tidak mudah
Matematika
1.1 Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran
agama yang
dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap
kritis, cermat dan
teliti, jujur, tertib
dan mengikuti
aturan, peduli,
a. Siswa diminta mengamati
gambar yang telah dibagikan oleh
guru. (mengamati)
b. Siswa mengisi tabel itu sesuai
pengamatan yang ada pada
gambar. (menalar)
c. Siswa dan guru tanya jawab
mengenai tugas yang telah
didiskusikan oleh siswa.
(menanya)
Tes tertulis,
Observasi,
Penilaian
diri, Kinerja,
dan Produk
5 JP x 35
menit
Kemmendikbud.
2014. Buku Buku
Peduli Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
guru SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
5-9)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
menyerah serta
bertanggungjawab dalam
mengerjakan tugas.
3.1 Mengenal konsep pecahan
senilai dan melakukan
operasi hitung pecahan
menggunakan benda
konkret/gambar
4.3 Mengurai sebuah pecahan
menjadi sebagai hasil
penjumlahan atau
pengurangan dua buah
pecahan lainnya dengan
berbagi kemungkinan
jawaban
disiplin waktu, tidak
mudah menyerah
serta
bertanggungjawab
dalam mengerjakan
tugas.
3.1 Mengenal konsep
pecahan senilai dan
melakukan operasi
hitung pecahan
menggunakan benda
konkret/gambar
4.3 Mengurai sebuah
pecahan menjadi
sebagai hasil
penjumlahan atau
pengurangan dua
buah pecahan
lainnya dengan
berbagi
kemungkinan
jawaban keluarga.
d. Siswa diminta membuat pecahan
senilai melalui diagram pecahan
yang berbentuk gambar.
(menyajikan)
e. Siswa dan guru tanya jawab
mengenai hewan yang mereka
lihat dilingkungan sekolah
(menanya)
f. Siswa mengamati bagian tubuh
merpati yang terdapat di buku
siswa dan melengkapi tabel yang
telah disediakan (Mengamati)
g. Siswa mempresentasikan hasil
kerjaannya di depan kelas
(mengkomunikasikan)
h. Siswa diberikan sebuah gambar
contoh kolase
i. Siswa terlebih dulu mengamati
gambar (mengamati)
j. Siswa dan guru tanya jawab
mengenai gambar terebut.
(menanya)
k. Siswa mengumpulkan bahan-
bahan untuk membuat kolase
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014.
Buku Peduli
Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
siswa SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
1-9)
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
IPA
1.1 Bertambah keimanannya
dengan menyadari
hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun;
hatihati; bertanggung
jawab; terbuka; dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah
IPA
1.1.1 Bersyukur atas
bertambah
keimanannya
dengan menyadari
hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
dan jagad raya
terhadap
kebesaran Tuhan
yang
menciptakannya.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku teliti
dalam melakukan
pengamatan.
(menalar)
l. Siswa diperbolehkan guru keluar
kelas untuk membuat kloasenya
(mencoba)
m. Melalui kolase siswa diminta
untuk mempresentasikan.
(mengomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
dan berdiskusi.
3.1 Menjelaskan bentuk luar
tubuh hewan dan
tumbuhan dan fungsinya.
4.1 Menuliskan hasil
pengamatan tentang
bentuk luar (morfologi)
tubuh hewan dan
tumbuhan serta fungsinya.
SBdP
1.1 Mengagumi ciri khas
keindahan karya seni dan
karya kreatif masing-
masing daerah sebagai
anugerah Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu dalam mengamati
alam di lingkungan sekitar
untuk mendapatkan ide
dalam berkarya seni.
3.1.1. Mengamati
bentuk luar dan
fungsi tubuh
hewan dan
tumbuhan.
4.1.1 Menulis laporan
tentang hasil
pengamatan.
SBDP
1.1.1 Memuji keindahan
karya seni dan
karya kreatif
sebagai anugerah
tuhan.
2.2.1 Menunjukkan rasa
ingin tahu
mengenai alam
dan lingkungan
sekitar dengan
berkarya seni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
3.1 Mengenal karya dua dan
tiga dimensi berdasarkan
pengamatan.
4.2 Membuat karya seni kolase
dengan berbagai bahan di
lingkungan sekitar
3.1.1 memahami karya
dua atau tiga
dimensi.
4.2.1 Menciptakan karya
seni kolase
menggunakan
bahan alam dan
barang bekas
Kegiatan belajar 2
IPA
1.1 Bertambah keimanannya
dengan menyadari
hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun;
IPA
1.1.1 Menyadari
kebeseran Tuhan
yang
menciptakannya
dengan bertambah
keimananya.
2.1.1 Menunjukkan
perilaku cermat
dalam melakukan
pengamatan.
a. Siswa dan guru bertanya-
jawab tentang pekerjaan
rumah siswa yang berkaitan
dengan pengamatan siswa
terhadap hewan yang ada di
lingkungan sekitar rumahnya
(menanya)
b. Siswa diminta menuliskan
salah satu hewan yang
diamati di lingkungan
rumahnya.
c. Siswa diminta
mendeskripsikan hewan yang
dituliskan (menalar)
d. Siswa diminta untuk
Tes tertulis,
Kinerja,
Produk, dan
Observasi.
6 JP x 35
menit
Kemmendikbud.
2014. Buku Buku
Peduli Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
guru SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
12-15)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
hatihati; bertanggung
jawab; terbuka; dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah
dan berdiskusi
3.1 Menjelaskan bentuk luar
tubuh hewan dan
tumbuhan serta fungsinya
4.1 Menuliskan hasil
pengamatan tentang
bentuk luar (morfologi)
tubuh hewan dan
tumbuhan serta fungsinya
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak
dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan.
2.4 Menunjukkan kemauan
3.1.2 Mengamati bentuk
luar dan fungsi
tubuh hewan dan
tumbuhan.
4.1.1 Membedakan
serangga dan laba-
laba.
PJOK
1.1.1 Menggerakkan
tubuh dengan
maksimal sebagai
anugerah Tuhan
yang Maha Esa.
2.4.1 Bekerja sama
mengamati gambar yang ada
dibuku siswa pada halaman
11 (mengamati)
e. Siswa dan guru tanya jawab
mengenai kedua gambar
tersebut (menanya)
f. Siswa diminta menuliskan
hasil pengamatannya, sesuai
dengan tabel yang ada di
buku siswa (mencoba)
g. Siswa diberi sebuah teks
mengenai laba-laba.
h. Siswa diminta untuk
membaca teks tersebut
dengan teman sebangkunya.
i. Siswa diminta untuk
menggali sebuah informasi
dari teks tersebut.
(mengamati)
j. Siswa diminta
menggambarkan salah satu
jenis serangga dan laba-laba.
(mencoba)
k. Siswa diminta menuliskan
2014. Buku
Peduli Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
siswa SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud.
(hal. 10-14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
bekerjasama dalam
melakukan berbagai
aktivitas fisik dalam
bentuk permainan
3.9 Memahami pengaruh
aktivitas fisik dan istirahat
yang cukup terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan tubuh
4.3 Mempraktikkan kombinasi
pola gerak dasar
lokomotor untuk
membentuk gerakan dasar
atletik jalan cepat dan lari
yang dilandasi konsep
gerak melalui permainan
dan atau olahraga
tradisional
IPS
1.3 Menerima karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan manusia dan
lingkungannya.
dalam melakukan
permainan burung
pelatuk dan
serangga.
3.9.1 Menjelaskan
pengaruh aktivitas
fisik dan istrahat
terhadap
pertumbuhan.
4.3.1 Melakukan
kombinasi pola
gerak dasar
lokomotor.
IPS
1.3.1 Bersyukur atas
karunia Tuhan telah
menciptakan manusia
dan lingkungannya.
perbedaan dan persamaan
serangga dan laba-laba
dengan melihat gambar
mereka sendiri (menalar)
l. Siswa diarahkan oleh guru ke
luar kelas untuk melakukan
permainan burung pelatuk
dan serangga
m. Siswa dan guru melakukan
gerak pemanasan sebelum
memulai permainan
(mencoba)
n. Guru menjelaskan tata cara
permaianan burung pelatuk
dan serangga pada siswa
(mengamati)
o. Siswa melakukan permainan
buruk pelatuk dan serangga
(mencoba)
p. Siswa dan guru tanya jawab
mengenai permainan yang
telah dilakukan oleh siswa.
(menanya)
q. Siswa diberi tugas oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
2.3 Menunjukkan perilaku
santun, toleran dan peduli
dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan
dan teman sebaya
3.5 Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi
Bahasa Indonesia
1.2 Mengakui dan mensyukuri
anugerah Tuhan yang
Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber
daya alam, alat teknologi
modern dan tradisional,
perkembangan teknologi,
sosial, serta permasalahan
2.3.1 Santun dalam
berinteraksi sosial
dengan lingkungan
dengan teman sebaya.
3.5.1 menjelaskan
interaksi manusia
dengan lingkungannya.
4.5.1 bercerita tentang
interaksi manusian
dengan lingkungannya.
Bahasa Indonesia
1.2.1 Mensyukuri
anugerah Tuhan yang
Maha Esa atas
keberadaan Lingkungan
dan sumber daya alam.
untuk berdiskusi pengaruh
aktivitas fisik dan istirahat
terhadap pertumbuhan
manusia. (menalar)
r. Siswa diminta
mempresentasikan hasil
diskusinya.
(mengkomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
sosial.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan dan
sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
3.1 Menggali informasi dari
teks laporan hasil
pengamatan tentang gaya,
gerak, energi panas, bunyi,
dan cahaya dengan
bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah
kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan
menyajikan teks laporan
hasil pengamatan tentang
gaya, gerak, energi panas,
bunyi, dan cahaya dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
2.4.1 Peduli terhadap
lingkungan dan sumber
daya alam.
3.1.1 Menemukan
informasi dari teks
laporan pengamatan
tentang hewan.
4.1.1 Menyajikan teks
laporan hasil
pengamatan tentang
hewan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Kegiatan Pembelajaran 3
IPA
1.1 Bertambah keimanannya
dengan menyadari
hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun;
hatihati; bertanggung
jawab; terbuka; dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
IPA
1.1.3 Bersyukur dapat
mempelajari
tentang tubuh
tumbuhan.
2.1.3 Certmat dalam
menuliskan hasil
pengamatan
tentang tubuh
tumbuhan
a. Siswa diminta mengamati
bagian-bagian tubuh terluar
dari tumbuhan (mengamati)
b. Siswa diberi kesempatan
untuk bertanya terkait tubuh
tumbuhan (menanya)
c. Siswa diminta menyebutkan
bagian-bagian tubuh
tumbuhan (menalar)
d. Siswa diajak keluar oleh guru
untuk mengamati beberapa
tanaman diluar kelas yang
terkait dengan bagian luar
tumbuhan.
e. Siswa diminta menuliskan
hasil pengamatan tentang
tubuh tumbuhan (mencoba)
f. Siswa menyampaikan hasil
kerjanya
Tes tertuis,
Kinerja,Penil
aian antar
teman dan
Observasi.
6 JP x 35
menit.
Kemmendikbud.
2014. Buku Buku
Peduli Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
guru SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
18-20)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014.
Buku Peduli
Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah
dan berdiskusi.
3.1 Menjelaskan bentuk luar
tubuh hewan dan
tumbuhan serta fungsinya.
4.1. Menuliskan hasil
pengamatan tentang
bentuk luar (morfologi)
tubuh hewan dan
tumbuhan serta fungsinya
IPS
1.3 Menerima karunia Tuhan
YME yang telah
menciptakan manusia dan
lingkungannya.
2.3 Menunjukkan perilaku
santun, toleran dan peduli
dalam melakukan interaksi
3.1.3 Menjelaskan
bentuk luar tubuh
tumbuhan serta
fungsinya
4.1.3 Menuliskan hasil
pengamatan
tentang bentuk
luar tubuh
tumbuhan serta
fungsinya
1.3.3 Bersyukur atas
karunia Tuhan
dalam berinteraksi
dengan
lingkungan.
2.3.3 Peduli dalam
melakukan
intraksi dengan
(mengkomunikasikan)
g. Siswa diminta mengamati
teks tersebut (mengamati)
h. Siswa diberikan kesempatan
bertanya terkait isi teks
tersebut (menanya)
i. Siswa diminta menemukan
informasi dari teks tersebut
(menalar)
j. Siswa diminta menuliskan
sebuah teks laporan hasil
pengamatannya, siswa dapat
memilih satu bentuk luar
tumbuhan (mencoba)
k. Siswa menyampaikan hasil
pekerjaannya
(mengkomunikasikan)
l. Siswa diberikan sebuah teks
cerita terkait sebuah interaksi
(mengamati)
m. Siswa diberikan kesempatan
bertanya terkait interaksi di
dalam teks tersebut
(menanya)
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
siswa SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
15-20)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
sosial dengan lingkungan
dan teman sebaya
3.5 Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi
PPKn
1.1 Menghargai
kebhinnekatunggalikaan
dan keberagaman
agama, suku bangsa,
pakaian tradisional,
bahasa, rumah adat,
makanan khas, upacara
adat, sosial, dan
ekonomi di lingkungan
rumah, sekolah dan
lingkungan.
3.5.3 Menjelaskan
hubungan antara
manusia dan tumbuhan.
4.5.3 Menceritakan
hubungan
interaksi manusia
dengan tumbuhan.
PPKn
1.1.1 Bersyukur dapat
menghargai
ide/tanggapan
teman.
n. Siswa diminta menyebutkan
isi teks tersebut (menalar)
o. Siswa ditunjukkan sebuah
gambar dan teks cerita, siswa
diminta mengamati gambar
dan teks cerita tersenut
(mengamati)
p. Siswa dan guru
bertanyajawab terkait gambar
dan teks cerita kegiatan
(menanya)
q. Siswa diminta menyebutkan
kewajiban yang dilakukan
dalam gambar tersebut, dan
menyebutkan kewajiban-
kewajiban lainnya terhadap
tumbuhan (menalar)
r. Siswa diberikan format
kegiatan pelaksanaan untuk
merawat tanaman dirumah
dengan bantuan orang tua
(mencoba)
s. Siswa menyampaikan hasil
kerjanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
masyarakat sekitar.
2.3 Menunjukkan perilaku
sesuai dengan hak dan
kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan
sehari-hari di rumah,
sekolah, dan masyarakat
sekitar
3.2 Memahami hak dan
kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan
sehari-hari di rumah,
sekolah dan masyarakat
4.2 Melaksanakan kewajiban
sebagai warga di
lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat
Bahasa Indonesia
1.2 Mengakui dan mensyukuri
2.3.1 Jujur dalam
melaksanakan
kegiatan yang
mencerminkan
kewajiban
terhadap
tumbuhan
3.2.1 Menjelaskan
kewajiban
terhadap
tumbuhan
4.2.1 Melaksanakan
sebuah kegiatan
yang
mencerminkan
kewajiban
terhadap
tumbuhan
Bahasa Indonesia
1.2.3 Bersyukur atas
(mengkomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
anugerah Tuhan yang
Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber
daya alam, alat teknologi
modern dan tradisional,
perkembangan teknologi,
sosial, serta permasalahan
sosial.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan dan
sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
3.1 Menggali informasi dari
teks laporan hasil
pengamatan tentang gaya,
gerak, energi panas, bunyi,
dan cahaya dengan
bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah
kosakata baku
keberadaan
lingkungan dan
sumber daya alam
dengan
pemanfaatan
Bahasa Indonesia
2.4.3 Peduli terhadap
lingkungan dan
sumber daya alam
melalui
pemanfaatan
Bahasa Indonesia.
3.1.3 Menemukan
informasi dari teks
laporan
pengamatan
tentang tubuh
tumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
4.1 Mengamati, mengolah, dan
menyajikan teks laporan
hasil pengamatan tentang
gaya, gerak, energi panas,
bunyi, dan cahaya dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
4.1.3 Membuat teks
laporan hasil
pengamatan
Kegiatan Pembelajaran 4
Matematika
1.1 Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan sikap kritis,
cermat dan teliti, jujur,
tertib dan mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu, tidak
mudah menyerah serta
bertanggungjawab dalam
mengerjakan tugas.
3.1 Mengenal konsep pecahan
senilai dan melakukan
Matematika
1.1.4 Menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya.
2.2.4Cermat dalam
mengerjakan
tugas.
3.1.4 Menjelaskan
konsep pecahan
a. Siswa diminta mengamati
gambar (mengamati)
b. Siswa diminta untuk
menjawab pertanyaan yang
ada pada LKS 1 (menalar)
c. Guru membagikan gambar
bunga dan kupu-kupu.
(mengamati)
d. Siswa dan guru tanya jawab
mengenai hewan yang
mereka lihat dilingkungan
sekolah.(menanya)
e. Siswa diminta untuk
Tes tertulis,
Kinerja,
Produk,
Penilaian
antar teman,
dan
Observasi.
6 JP x 35
menit.
Kemmendikbud.
2014. Buku Buku
Peduli Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
guru SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
24-27)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
operasi hitung pecahan
menggunakan benda
konkret/gambar.
4.3 Mengurai sebuah pecahan
menjadi sebagai hasil
penjumlahan atau
pengurangan dua buah
pecahan lainnya dengan
berbagi kemungkinan
jawaban.
PPKn
1.1 Menghargai
kebhinnekatunggalikaan
dan keberagaman agama,
suku bangsa, pakaian
tradisional, bahasa, rumah
adat, makanan khas,
upacara adat, sosial, dan
ekonomi di lingkungan
rumah, sekolah dan
masyarakat sekitar.
2.3 Menunjukkan perilaku
sesuai dengan hak dan
senilai dan
melakukan operasi
hitung pecahan.
4.3.4 Menyelesaikan
soal pecahan
senilai membentuk
diagram.
PPKn
1.1.4 Toleransi terhadap
teman di
lingkungan
sekolah sebagai
wujud syukur
terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2.3.4 Menjalankan tugas
sesuai kewajiban
berdiskusi tentang gambar
yang sudah
diamati(mengamati).
f. Siswa mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya.
(mengkomunikasikan)
g. Siswa dan guru bertanya
jawab terkait kewajiban kita
dalam kehidupan sehari-hari
(menanya).
h. Setiap kelompok diminta
untuk mendiskusikan,
kemudian menuliskan hasil
diskusinya (menalar).
i. Masing-masing kelompok
diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
(mengomunikasikan)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014.
Buku Peduli
Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
siswa SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
21-24)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-
hari di rumah, sekolah,
dan masyarakat sekitar.
3.2 Memahami hak dan
kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-
hari di rumah, sekolah dan
masyarakat.
4.2 Melaksanakan kewajiban
sebagai warga di
lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat.
IPA
1.1 Bertambah keimanannya
dengan menyadari
hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap
dalam
menjalankan
kehidupan di
sekolah.
3.1.4 menyebutkan hak
dan kewajiban
sebagai warga
dalam kehidupan
sehari-hari di
sekolah.
4.2.4 Memilih tindakan
yang
mencerminkan
kewajiban sebagai
warga di
lingkungan
sekolah.
IPA
1.1.4 Bersyukur atas
bertambah
keimanannya
dengan menyadari
hubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun;
hatihati; bertanggung
jawab; terbuka; dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan inkuiri ilmiah
dan berdiskusi.
3.1 Menjelaskan bentuk luar
tubuh hewan dan
tumbuhan dan fungsinya.
keteraturan dan
kompleksitas alam
dan jagad raya
terhadap
kebesaran Tuhan
yang
menciptakannya.
2.1.4 Menunjukkan
perilaku teliti
dalam melakukan
pengamatan.
3.1.4 Menjelaskan
bentuk luar tubuh
hewan dan
tumbuhan
fungsinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
4.1 Menuliskan hasil
pengamatan tentang
bentuk luar (morfologi)
tubuh hewan dan
tumbuhan serta fungsinya.
IPS
1.2 Menerima karunia Tuhan
Yang Maha Esa yang telah
menciptakan manusia dan
lingkungannya.
2.3 Menunjukkan perilaku
santun, toleran dan peduli
dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan
dan teman sebaya.
3.5 Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi.
4.1 4 menuliskan hasil
pengamatan
tentang bentuk
luar (morfologi)
tubuh hewan dan
tumbuhan serta
fungsinya.
IPS
1.3.4 Mensyukuri atas
karunia Tuhan
Yang Maha Esa
yang telah
menciptakan
manusia.
2.3.4 Santun, dalam
melakukan
interaksi sosial
dengan teman
sebaya.
3.5.4Mmenyebuttkan
dinamika interaksi
dengan
lingkungan alam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
4.5 Menceritakan manusia
dalam dinamika interaksi
dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.
sosial, budaya, dan
ekonomi.
4.5.4 Menceritakan
manusia dalam
dinamika interaksi
dengan
lingkungan alam,
sosial, budaya, dan
ekonomi.
Kegiatan Pembelajaran 5
Bahasa Indonesia
1.2 Mengakui dan mensyukuri
anugerah Tuhan yang Maha
Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber
daya alam, alat teknologi
modern dan tradisional,
perkembangan teknologi,
sosial, serta permasalahan
sosial.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan dan
sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa
Bahasa Indonesia
1.2.3 Bersyukur atas
bahasa Indonesia
yang dimiliki.
2.4.3 Menunjukkan
sikap peduli
terhadap
lingkungan.
a. Siswa diberi tugas oleh guru
untuk berdiskusi tentang
pengaruh aktivitas fisik dan
istrahat terhadap
pertumbuhan manusia.
(menalar)
b. Siswa diberi tugas oleh guru
untuk mencari tahu mengapa
tumbuhan memerlukan air.
(menalar)
c. Siswa membuat suatu
percobaan tentang tumbuhan
(mencoba)
d. Siswa diminta
Tes tertulis,
Produk,
kinerja,
Observasi,
dan Penilaian
diri.
6 JP x 35
menit.
Kemmendikbud.
2014. Buku Buku
Peduli Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
guru SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
30-32)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Indonesia
3.1 Menggali informasi dari
teks laporan hasil
pengamatan tentang gaya,
gerak, energi panas, bunyi,
dan cahaya dengan bantuan
guru dan teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan
menyajikan teks laporan
hasil pengamatan tentang
gaya, gerak, energi panas,
bunyi, dan cahaya dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku
IPA
1.1 Bertambah keimanannya
dengan menyadari
hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan
3.1.3 Mengidentifikasi
informasi dari teks
laporan
pengamatan
tentang tumbuhan.
4.1.3 Menuliskan hasil
pengamatan.
IPA
1.1.5 Bersyukur atas
hubungan alam
dan jagad raya
terhadap
mengidentifikasi informasi
tentang tumbuhan
berdasarkan pengamatan.
(menalar)
e. Siswa dan guru bertanya-
jawab mengenai percobaan
yang telah dilakukan sebelum
istirahat. (menanya)
f. Siswa saling bertanya jawab
mengenai laporannya serta
hal-hal yang belum
diketahuinya. (menanya)
Beberapa siswa diminta
untuk mempresentasikan
hasil pengamatannya.
(mengkomunikasikan)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014.
Buku Peduli
Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
siswa SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
25-27)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hatihati;
bertanggung jawab; terbuka;
dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan
inkuiri ilmiah dan
berdiskusi.
3.1 Menjelaskan bentuk luar
tubuh hewan dan tumbuhan
serta fungsinya.
4.1. Menuliskan hasil
pengamatan tentang bentuk
luar (morfologi) tubuh
hewan dan tumbuhan serta
kebesaran Tuhan.
2.1.5 Menunjukkan
perilaku teliti
ketika
pengamatan.
3.1.5 Menyebutkan
fungsi batang pada
tumbuhan.
4.1.5 Menyusun laporan
dari hasil
pengamatan
tentang morfologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
fungsinya
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugrah Tuhan.
2.4 Menunjukkan kemauan
bekerjasama dalam
melakukan berbagai
aktivitas fisik dalam bentuk
permainan
3.9 Memahami pengaruh
aktivitas fisik dan istirahat
yang cukup terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan tubuh
4.3 Mempraktikkan kombinasi
pola gerak dasar lokomotor
untuk membentuk gerakan
dasar atletik jalan cepat dan
lari yang dilandasi konsep
gerak melalui permainan
tumbuhan.
PJOK
1.1.2 Menunjukkan sikap
syukur terhadap
anugerah tubuh
sebagai ciptaan
Tuhan.
2.4.2 Menunjukkan
sikap bekerja sama
ketika bermain.
3.9.2 Menjelaskan
pengaruh aktivitas fisik
terhadap pertumbuhan
dan perkembangan.
4.3.2 Mempraktikkan
kombinasi gerak
dasar untuk
membentuk
gerakan dasar
atletik jalan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
dan atau olahraga
tradisional
lari.
Kegiatan Pembelajaran 6
SBdP
1.1 Mengagumi ciri khas
keindahan karya seni dan
karya kreatif masing-
masing daerah sebagai
anugerah Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu dalam mengamati
alam di lingkungan sekitar
untuk mendapatkan ide
dalam berkarya seni.
3.1 Mengenal karya dua dan
tiga dimensi berdasarkan
pengamatan.
4.2 Membuat karya seni kolase
dengan berbagai bahan di
lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
SBdP
1.1.2 Bersyukur dapat
mengagumi hasil
karya orang lain.
2.2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu tentang karya
seni kloase
3.1.2 Menyebutkan
contoh karya dua
dimensi dan 3
dimensi.
4.2.2 Menggambar
pemandangan
alam di sekitar
rumah.
Bahasa Indonesia
1.2.4 Mengakui
a. Siswa di dalam kelompok
diminta mengamati gambar
tentang sebuah
pemandangan. (pengamatan)
b. Siswa danguru bertanya-
jawab tentang gambar yang
sudah diamati. (bertanya)
c. Siswa kembali ke dalam
kelas dan menggambar salah
satu obyek dari
pemandangan di luar
kelas.(mencoba)
d. Siswa mempresentasikan
hasil gambarnya di
dalamkelompok .
(Mengkomunikasikan)
e. Berdasarkan hasil gambar
teman-teman kelompoknya
siswa diminta menulis 2
informasi dan dilampirkan
dengan gambar tersebut dan
Tes tertulis,
Kinerja,
Observasi,
dan Penilaian
diri.
6 JP x 35
menit.
Kemmendikbud.
2014. Buku Buku
Peduli Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
guru SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
35-51)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan. 2014.
Buku Peduli
Terhadap
Lingkungan Hidup
Tematik Terpadu
Kurikulum 2013
edisi revisi: buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
1.2 Mengakui dan mensyukuri
anugerah Tuhan yang
Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber
daya alam, alat teknologi
modern dan tradisional,
perkembangan teknologi,
sosial, serta permasalahan
sosial.
2.4 Memiliki kepedulian
terhadap lingkungan dan
sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia
3.1 Menggali informasi dari
teks laporan hasil
pengamatan tentang gaya,
gerak, energi panas, bunyi,
dan cahaya dengan
bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia
kebesaran
anugerah Tuhan
atas keberadaan
lingkungan dan
sumber daya alam.
2.4.4 Menunjukkan
kepedulian
kepedulian
terhadap
lingkungan
melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia
3.1.4 Mencari informasi
tentang laporan
hasil pengamatan
tentang alam yang
didukung dengan
media gambar
hasil karya siswa
mempresentasikan di depan
kelas.(menalar)
siswa SD/MI kelas
IV. Jakarta:
Kemendikbud. (hal.
28-30)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah
kosakata baku
4.1 Mengamati, mengolah, dan
menyajikan teks laporan
hasil pengamatan tentang
gaya, gerak, energi panas,
bunyi, dan cahaya dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan
memilah kosa-kata baku
4.1.4 Menulis hasil
pengamatan
tentang alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI