PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · siswa dalam mata pelajaran IPA materi...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2017-12-18 · siswa dalam mata pelajaran IPA materi...
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA UNTUK MATERI
DAUR HIDUP HEWAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH DEMANGREJO,
KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Nama : Karulina Widiastuti
NIM : 091134219
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA UNTUK MATERI
DAUR HIDUP HEWAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH DEMANGREJO,
KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Nama : Karulina Widiastuti
NIM : 091134219
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
iv
MOTTO
Di dunia ini tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada
hanyalah kurang kerja keras
(Bob Sadino)
Apa pun yang Anda anggap sangat sulit dikerjakan,
kerjakanlah dengan segenap hatimu
(Dalai Lama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
v
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur kupersembahkan Skripsi ini kepada:
1. Allah SWT atas jalan yang baik untukku.
2. Orangtuaku tercinta Bapak Saring dan Ibu Rumiyati yang selalu
memberikan dukungan.
3. Adikku Ridwan Muhammad Nur dan Ade Prima Latifa.
4. Bapak Ibu Dosen Universitas Sanata Dharma yang telah
membimbing dan mendidik kami.
5. Teman-teman seperjuanagnku.
6. PGSD USD tempatku belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 6 Maret 2012
Penulis
Karulina Widiastuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
vii
PERNYATAAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Karulina Widiastuti
NIM : 091134219
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Peningkatan Prestasi Belajar IPA untuk Materi Daur Hidup Hewan Melalui
Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon
Progo Tahun Pelajaran 2011/ 2012”
Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 6 Maret 2012
Yang menyatakan
Karulina Widiastuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
viii
ABSTRAK
Karulina, Widiastuti. Peningkatan Prestasi Belajar IPA untuk Materi Daur Hidup Hewan Melalui Pendekatan Kontekstual Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo Tahun Pelajaran 2011/ 2012. Skripsi. Yogyakarta. PGSD. FKIP. USD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi daur hidup hewan melalui pendekatan kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD Muhammadiyah Demangrejo tahun pelajaran 2011/ 2012 yang berjumlah 17 siswa yang terdiri dari 8 siswa putra dan 9 siswa putri. Tindakan yang dilakukan yaitu berupa penggunaan pendekatan kontekstual selama pembelajaran berlangsung. Data yang dikumpulkan adalah kegiatan aktivitas siswa dan hasil evaluasi tes tertulis siswa setiap siklus.
Instrumen yang digunakan dalam pengamatan aktivitas siswa adalah lembar aktivitas siswa yang diisi oleh peneliti dan aspek yang dinilai adalah keaktifan dalam kelompok, kerjasama dalam kelompok, tanggung jawab, frekuensi menjawab pertanyaan dari guru, presentasi kelompok. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk evaluasi tes tertulis adalah 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Teknik analisis data yang dipergunakan untuk mengkaji data keaktifan siswa adalah teknik perbandingan, yaitu peneliti membandingkan peningkatan skor rata-rata keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II. Teknik analisis data hasil evaluasi tes tertulis adalah membandingkan peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dari siklus I dan siklus II serta membandingkan nilai rata-rata kelas dari siklus I dan siklus II.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran terjadi peningkatan aktivitas siswa apabila dibandingkan persentase siswa yang memenuhi kriteria baik dan sangat baik keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II. Peningkatan tersebut dapat ditunjukkan dari persentase keaktifan siswa pada siklus I yaitu 70.59% meningkat menjadi 100% pada siklus II. Hasil penelitian evaluasi tes tertulis menunjukkan bahwa pada siklus I siswa yang memenuhi KKM mencapai 52.94%, hal ini lebih besar daripada kondisi awal yang hanya mencapai 47.06%. Siswa yang memenuhi KKM pada siklus II yaitu 76.47%. Sedangkan untuk nilai rata-rata kelas pada siklus I mencapai 64.82, ini meningkat dari kondisi awal yang hanya 58. Nilai rata-rata kela pada siklus II yaitu 73.18, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan baik jumlah siswa yang memenuhi KKM, nilai rata-rata kelas, maupun persentase siswa yang memenuhi kriteria baik dan sangat baik pada aktivitas siswa.
Kata Kunci : Prestasi Belajar, Daur Hidup Hewan, Pendekatan Kontekstual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ix
ABSTRACT Karulina Widiastuti. Improving Science Learning Achievement in Animals’ Life Cycle Material Using Contextual Approach of the Fourth Grade Students of SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo academic Year 2011/2012. A Thesis. Yogyakarta. Elementary School Teacher Education Study Program. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University. This research aims to investigate the improvement of students’ achievement in learning Science about animals’ life cycle material using contextual approach. This research is a classroom action research and the subject is the fourth graders of SD Muhammadiyah Demangrejo, academic year 2011/2012 comprising 17 students, 8 are male students and 9 are female students. The actions conducted were observing students’ activities and applying contextual approach during the learning process. The data gathered are the students’ activities and the evaluation result of their written test for each cycle.
The instruments used in observing students’ activities were students’ activity sheets which were filled in by the researcher; the criteria scored are students’ activeness in group, students’ cooperation in group, responsibilities, the frequency of answering teacher’s questions, and group presentation. Meanwhile, the instrument used to evaluate the written test is 15 multiple choice questions and 5 questions of essay. The data analysis technique to study students’ activeness data is the comparison technique. The researcher compared the improvement of students’ activeness average score in cycle I and cycle II. The data analysis technique to evaluate the written test is by comparing the increase of the number of students who meet the KKM in cycle I and cycle II, and by comparing the class’ average score in cycle I and cycle II.
The results showed that in learning students activities should occur increasing he percentage of students than meets the criteria for good and very good on student liveliness cycle I and cycle II. This increase can be shown from the percentage of students in the cycle of activity that is 70.59% increased to 100% in the cycle II. The research result of the written test evaluation shows that in cycle I, the students who meet the KKM reach 52.94%; this is higher than the initial condition which was only 47.06%. The students who meet the KKM in cycle II is 76.47%. Meanwhile, the class’ average score in cycle I attained 64.82%, increasing from the initial condition which was only 58. The class’ average score in cycle II is 73.18. Therefore, it can be concluded that there is an improvement in the number of students who meet the KKM, the class’ average score, and the average score of students’ activities.
Keywords: Learning Achievement, Animals’ Life Cycle, Contextual Approach
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan lancar. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi syarat kelulusan program S1
PGSD Universitas Sanata Dharma.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan yang sangat
bermanfaat, sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu hingga skripsi ini dapat selesai.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD USD.
3. Dra. Maslichah Asy’ari, M. Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Dosen PGSD Universitas Sanata Dharma.
5. Panitia penguji Ujian Sarjana Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti
ujian.
6. Kepala Sekolah, Guru serta siswa SD Muhammadiyah Demangrejo.
7. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran kepada penulis
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
xi
saran dari semua pihak yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN MOTTO .............................................................................. iv
PERSEMBAHAN .................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ..................................................... 4
D. Rumusan masalah ......................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
xiii
E. Tujuan Penelitian ......................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ....................................................... 5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................... 6
A. Kajian Teori .................................................................. 6
1. Prestasi Belajar ...................................................... 6
a. Pengertian ......................................................... 6
b. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .... 7
2. Pendekatan Kontekstual ........................................ 11
a. Pengertian ......................................................... 11
b. Prinsip Ilmiah Pendekatan Kontekstual ............ 12
c. Aspek/ Komponen Pendekatan Kontekstual .... 13
3. IPA .......................................................................... 17
a. Pengertian IPA .................................................. 17
b. Hakekat IPA ..................................................... 18
c. Pembelajaran IPA di SD ................................... 19
4. Daur Hidup Hewan ................................................. 20
B. Kerangka Berfikir ......................................................... 24
C. Penelitian Yang Relevan .............................................. 25
D. Perumusan Hipotesis ................................................... 26
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 27
A. Setting Penelitian ......................................................... 27
B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................... 27
C. Jenis Penelitian ........................................................... 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
xiv
D. Peubah ........................................................................... 28
E. Pengumpulan Data dan Instrumen ................................ 29
F. Penyusunan Instrumen .................................................. 29
G. Validasi ........................................................................ 38
H. Metode Analisis Data .................................................. 38
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 40
A. Hasil Penelitian ............................................................. 40
a. Siklus I .................................................................... 41
b. Siklus II ................................................................... 47
B. Pembahasan ................................................................. 54
a. Siklus I .................................................................... 54
b. Siklus II ................................................................... 55
BAB V. PENUTUP ............................................................................ 58
A. Kesimpulan ..................................................................... 58
B. Saran ............................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 60
LAMPIRAN ............................................................................................. 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ........................ 29
Tabel 2 Lembar pengamatan Aktivitas Siswa ...................................... 29
Tabel 3 Peningkatan Prestasi Belajar Yang Diharapkan ...................... 33
Tabel 4 Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus I ................................ 34
Tabel 5 Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus II ............................... 35
Tabel 6 Kriteria Skor Pilihan Ganda ................................................... 35
Tabel 7 Kriteria Skor Uraian ............................................................... 36
Tabel 8 Kisi-kisi Soal Siklus I ............................................................. 36
Tabel 9 Kisi-kisi Soal Siklus II ............................................................ 37
Tabel 10 Analisis Data Awal Tes Tertulis ............................................ 39
Tabel 11 Nilai Hasil Evaluasi Siklus I .................................................. 40
Tabel 12 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Siklus I ................................. 44
Tabel 13 Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa Siklus I ............................. 45
Tabel 14 Nilai Hasil evaluasi Siklus II .................................................. 49
Tabel 15 Nilai Hasil Evaluasi Siklus I dan Siklus II .............................. 51
Tabel 16 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Siklus II .............................. 52
Tabel 17 Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa Siklus II ........................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Metamorfosis Kupu-kupu ...................................................... 21
Gambar 2 Metamorfosis Katak ................................................................ 22
Gambar 3 Metamorfosis Nyamuk ............................................................ 22
Gambar4 Metamorfosis Lalat ................................................................. 23
Gambar 5 Metamorfosis Kecoa ............................................................... 24
Gambar 6 Metamorfosis Belalang ........................................................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
xvii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 Perbandingan Nilai Rata-rata dan Persentase Pada Kondisi Awal dengan
Siklus I ....................................................................................... 55
Grafik 2 Perbandingan Nilai Rata-rata dan Persentase Pada Kondisi Awal, Siklus I
dengan Siklus II ......................................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian dari Universitas ................................... 61
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dari Sekolah ........................................ 62
Lampiran 3 Silabus .................................................................................. 63
Lampiran 4-7 RPP ................................................................................... 67
Lampiran 8 -11 LKS ............................................................................... 79
Lampiran 12 - 13 Soal Evaluasi ............................................................... 91
Lampiran 14 - 19 Kunci Jawaban ............................................................ 99
Lampiran 20 – 21 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa .......................... 108
Lampiran 22 Hasil Pekerjaan Siswa ........................................................ 112
Lampiran 23 Foto Kegiatan Penelitian .................................................... 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar tidak dapat dipisahkan dari prestasi belajar. Prestasi be-
lajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa dalam usaha belajar sebagaima-
na yang dinyatakan dalam rapor.
Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi aspek kognitif,
afektif dan psikomotor yang diinginkan. Hasil prestasi belajar tersebut dapat
diketahui setelah diadakan evaluasi. Prestasi belajar dapat dinyatakan dalam
bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah di-
capai oleh setiap anak pada periode tertentu yang diukur dengan menggunakan
instrumen tes yang relevan.
Di SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo prestasi belajar siswa
masih rendah terutama untuk materi daur hidup hewan. Ini dapat terlihat dari
jumlah siswa yang tuntas atau mencapai standar KKM hanya sekitar 8 siswa
dari 17 siswa dengan nilai rata-rata kelas 58. Untuk SD Muhammadiyah De-
mangrejo, Kulon Progo Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk materi
daur hidup hewan adalah 65. Ini dapat kita simpulkan bahwa siswa kelas IV
SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo kurang mampu menguasai ma-
teri yang disampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Jika diamati kondisi pembelajaran IPA di SD Muhammadiyah Demangre-
jo, Kulon Progo guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan siswa
kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa merasa ku-
rang tertarik dalam belajar. Siswa akan lebih menguasai materi yang diajarkan
apabila siswa tersebut menemukan sendiri pengetahuannya melalui kegiatan
aktif selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru tidak menggunakan
pendekatan yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa dalam kehidupan se-
hari-hari.
Penggunaan pendekatan kontekstual diharapkan mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo
terutama materi daur hidup hewan. Pendekatan yang baik adalah pendekatan
yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Menurut teori J. Peaget da-
lam Parkay (2011:58) pada usia SD kelas IV merupakan tahap operasional
konkret (concrete operational) yang artinya anak dalam pengerjaan-pengerjaan
logis dapat dilakukan dengan benda-benda konkret dan nyata. Dengan bantuan
benda nyata anak akan lebih mudah untuk memahami suatu hal.
Dengan demikian untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD
Muhammadiyah Demangrejo materi daur hidup hewan diperlukan pendekatan
kontekstual. Dengan pendekatan kontekstual akan membantu siswa untuk
menghubungkan antara apa yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa.
Menurut Muslich (2007:40) pendekatan kontekstual merupakan konsep pem-
belajaran yang membantu guru untuk mengaitkan antara materi ajar dengan si-
tuasi dunia nyata siswa, yang dapat mendorong siswa membuat hubungan an-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tara pengetahuan yang dipelajari dengan penerapannya dalam kehidupan seha-
ri-hari para siswa sebagai anggota keluarga dan anggota masyarakat. Dengan
pendekatan ini siswa akan lebih mudah memahami materi dan merasa lebih
tertarik dengan benda-benda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.
Pendekatan kontekstual melibatkan tujuh komponen utama yaitu kon-
struktivisme (constructivism), menemukan (inkuiri), bertanya (questioning),
masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modelling), refleksi
(reflection) dan penilaian autentik (authentic assessment). Apabila tujuh kom-
ponen tersebut dilaksanakan siswa akan lebih mudah mengembangkan piki-
rannya dan mendorong rasa keingintahuan siswa dan membuat pembelajaran
lebih bermakna. Penggunaan pendekatan kontekstual diharapkan dapat me-
ningkatkan prestasi belajar IPA materi daur hidup hewan di SD Muhamma-
diyah Demangrejo, Kulon Progo.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis mengambil judul “Peningkatan
Prestasi Belajar IPA untuk Materi Daur Hidup Hewan Melalui Pendekatan
Kontekstual Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo
Tahun Pelajaran 2011/ 2012”. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi seba-
gai berikut.
1. Rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi daur
hidup hewan siswa kelas IV di SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon
Progo.
2. Belum digunakannya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPA
materi daur hidup hewan siswa kelas IV SD Muhammadiyah Demangrejo,
Kulon Progo.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas penelitian ini dibatasi pada peningka-
tan prestasi belajar aspek kognitif dan aktivitas siswa melalui pendekatan kon-
tekstual serta dibatasi pada KD 4.1 Medeskripsikan daur hidup hewan di ling-
kungan sekitar misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
D. Rumusan Masalah
Apakah penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan prestasi be-
lajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi daur hidup hewan kelas IV SD
Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo tahun pelajaran 2011/ 2012?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang diteliti, tujuan penelitian ini adalah untuk menge-
tahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA marteri
daur hidup hewan melalui pendekatan kontekstual siswa kelas IV SD Mu-
hammadiyah Demangrejo, Kulon Progo tahun pelajaran 2011/ 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat disumbangkan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini menambah wawasan tentang sa-
lah satu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a) Bagi penulis sendiri, menambah pengalaman berharga mengenai
penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran.
b) Bagi rekan-rekan guru, dapat menjadi salah satu contoh pendekatan
pembelajaran yang dapat digunakan pada materi lain, mata pelaja-
ran lain, dan di kelas lain.
c) Untuk perpustakaan kampus dan sekolah, laporan penelitian ini
dapat menambahkan satu bacaan yang dimanfaatkan untuk teman-
teman mahasiswa dan guru sebagai contoh penelitian, terutama
yang masih mengalami kesulitan melakukan penelitian dan belum
berani untuk memulainya, sedangkan bagi yang sudah bias mela-
kukannya dapat dijadikan sebagai bahan pembanding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian
Winkel (1983:161) mengemukakan bahwa prestasi adalah bukti
usaha yang dapat dicapai seseorang, sedangkan belajar merupakan meru-
pakan usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau
perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulangan-pengulangan dan
perubahan yang terjadi bukan karena kebetulan (Mulyati, 2005:5). Prestasi
belajar menurut Winkel (1983:162) adalah suatu bukti keberhasilan belajar
atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya
sesuai dengan bobot yang dicapainya. Sedangkan prstasi belajar menurut
Ngalim Purwanto (1986:28) adalah hasil yang dicapai seseorang dalam
usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam rapot.
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran
terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomo-
tor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan mengguna-
kan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Prestasi belajar dapat diny-
atakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan ha-
sil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mengambil kesimpulan
bahwa prestasi belajar merupakan hasil usaha yang dicapai oleh seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
setelah melaksanakan usaha-usaha belajar dimana prestasi belajar tersebut
dapat dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf, maupun kalimat.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan,
maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi be-
lajar, yaitu:
1) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu
itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor internal
yaitu:
a) Kecerdasan/ intelegensi
Kecerdasan menurut Winkel (1983:264) adalah kemam-
puan seseorang untuk belajar, kapasitas kognitif untuk berfikir.
Ababila seorang siswa mempunyai tingkat kecerdasan normal atau
di atas normal maka secara potensi ia akan mencapai prestasi bela-
jar yang tinggi. Menurut Muhibbin (1999:135) semakin tinggi ke-
mampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar pelua-
ngnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemam-
puan intelegensi seorang siswa maka semakin kecil peluangnya un-
tuk meraih sukses. Oleh karena itu intelegensi/ kecerdasan yang
baik merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang siswa da-
lam usaha belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b) Bakat
Bakat sangat berperan terhadap prestasi belajar seseorang.
Bakat merupakan kemampuan yang merupakan sesuatu yang me-
lekat dalam diri seseorang (Hamzah dkk, 2009:7). Jadi, bakat me-
rupakan potensi atau kemampuan yang dimiliki seseorangdan jika
diberikan kesempatan untuk dikembangkan melaui belajar akan
menjadi kecakapan yang nyata. Oleh karena itu seseorang yang
mempunyai bakat lebih berpeluang mempunyai prestasi yang baik
apabila dikembangkan.
c) Minat
Menurut Simandjuntak (1986:47) minat adalah suatu sikap
subjek terhadap objek atas dasar adanya kebutuhan dan kemungki-
nan terpenuhinya kebutuhan itu. Menurut Elizabet B. Hurlock
(1989:114) minat merupakan sumber motivasi yang mendorong
orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka be-
bas memilih.
Berdasarkan pendapat di atas, minat adalah suatu sumber
motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu
yang diinginkan dan muncul dari dalam diri. Bagi siswa, minat
mempunyai peran yang penting dan mempunyai pengaruh yang be-
sar terhadap proses pembelajaran. Apabila seseorang mempunyai
minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha
untuk melakukan cara agar keinginan yang diinginkan dapat terca-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pai. Dalam hal ini guru perlu meningkatkan minat siswa agar pres-
tasi belajar meningkat.
d) Motivasi
Motivasi dalam belajar itu sangat penting. Dalam pembela-
jaran diharapkan siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk be-
lajar. Motivasi menurut Nasution (1995:73) adalah segala daya
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi da-
pat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang bersumber dari
dalam diri seseorang yang atas dasarnya kesadaran sendiri untuk
melakukan suatu pekerjaan belajar. Sedangkan motivasi ekstrinsik
adalah motivasi yang datangnya dari luar diri seorang siswa yang
menyebabkan siswa tersebut melakukan kegiatan belajar.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa penga-
laman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan se-
bagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan
tidak memberikan paksaan kepada individu. Faktor eksternal yang da-
pat mempengaruhi prestasi belajar adalah:
a) Keadaan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyara-
kat. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan dan bimbingan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sedangkan tugas utama dalam keluarga bagi pendidikan anak ialah
sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup
keagamaan.
Oleh karena itu orang tua hendaknya menyadari bahwa
pendidikan dimulai dari keluarga. Sedangkan sekolah merupakan
pendidikan lanjutan. Orangtua harus memberikan perhatian yang
serius tentang cara belajar anak di rumah.hatian orang tua dapat
memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat belajar
dengan tekun sehingga prestasi belajar dapat meningkat.
b) Keadaan sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang san-
gat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Oleh ka-
rena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk be-
lajar lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelaja-
ran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kuriku-
lum. Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempen-
garuhi hasil belajarnya.
c) Lingkungan masyarakat
Lingkungan merupakan faktor yang mempunyai pengaruh
yang besar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan mempenga-
ruhi perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-
hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan di mana
anak itu berada. Dengan demikian lingkungan membentuk kepri-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
badian anak. Oleh karena itu, apabila seorang siswa bertempat
tinggal di suatu lingkungan temannya yang rajin belajar maka ke-
mungkinan besar hal tersebut akan membawa pengaruh pada di-
rinya, sehingga ia akan ikut belajar mengikuti temannya.
2. Pendekatan Kontekstual
a. Pengertian Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran sering dikenal dengan sebu-
tan Contextual Teaching and Learning (CTL). Pendekatan tersebut menurut
Elaine B. Johnson (2006:67) merupakan sebuah proses pendidikan yang ber-
tujuan menolong siswa melihat makna di dalam materi akademik yang me-
reka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan
konteks dalam kehidupan sehari-hari mereka, yaitu dengan konteks keadaan
pribadi, social, dan keadaan budaya mereka. Pendekatan kontekstual adalah
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran
dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidu-
pan mereka sehari-hari (Muslich, 2007;41).
Pendekatan kontekstual akan membantu peserta didik dan guru dalam
pembelajaran. Siswa akan lebih mudah belajar dan siswa akan terdorong un-
tuk mengerti makna belajar. Siswa diharapkan sadar bahwa apa yang mereka
pelajari berguna bagi kehidupan.
Menurut penulis, pendekaan kontekstual adalah pendekatan yang men-
gaitkan antara materi yang diajarkan dengan kondisi kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
siswa sehingga siswa akan lebih mudah membangun pengetahuannya sendiri
sehingga tidak mudah terlupakan.
b. Prinsip Ilmiah Pendekatan Kontekstual
Ada tiga prinsip ilmiah dalam pendekatan kontekstual menurut Elaine
Johnson (2005:68-89) yaitu:
1) Prinsip kesaling-bergantungan
Prinsip ini mengajak para pendidik untuk mengenali keterkaitan mereka
dengan pendidik yang lainnya, dengan siswa, dengan masyarakat, dan
dengan bumi. Prinsip kesaling-bergantungan menghubungkan semua hal
yang ada di alam semesta dengan hal lainnya. Ini dapat membantu siswa
membuat hubungan untuk menemukan makna.
2) Prinsip Diferensiasi
Prinsip deferensisasi mendorong untuk terus-menerus menghasilkan ke-
ragaman yang tak terbatas, perbedaan, berlimpahan, dan keunikan dari
alam semesta.
3) Prinsip pengaturan diri
Prinsip ini meminta para pendidik untuk mendorong setiap siswa menge-
luarkan potensinya. Ini akan menolong para siswa mencapai keunggulan
akademik, memperoleh keterampilan karier, dan mengembangkan karak-
ter dengan cara menghubungkan tugas sekolah dengan pengalaman serta
pengetahuan pribadinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Aspek atau Komponen Pendekatan Kontekstual
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Salah satu pendekatan yang berpusat pada siswa adalah pendekatan konteks-
tual. Dengan pendekatan kontekstual diharapkan mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa, ini dikarenakan di dalam pendekatan tersebut menca-
kup tujuh aspek yang dapat membantu siswa untuk mengembangkan penge-
tahuannya sendiri.
Menurut Sardiman A. M (2007: 223-229) tujuh aspek dalam pembelaja-
ran kontekstual yaitu:
1) Teori konstruktivisme
Kontruktivisme merupakan landasan berfikir bagi pendekatan kon-
tekstual. Pengetahuan yang riil bagi para siswa adalah sesuatu yang di-
bangun atau ditemukan oleh siswa itu sendiri. Siswa harus merekon-
struksi pengetahuan itu kemudian member makna melelui pengalaman
nyata. Dalam hal ini siswa harus dilatih untuk memecahkan masalah,
menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergulat dengan ide-
ide dan kemudian mampu mengkonstruksinya. Elemen umum konstruk-
tifis (Elaine B. Johnson, 2006:123) adalah guru memancing pengetahuan
siswa sebelum dan sesudah pembelajaran, guru tidak hanya menyajikan
materi kepada siswa tetapi merespon upaya siswa untuk mempelajari
materi, siswa tidak hanya menyerap informasi tetapi juga secara aktif
menggunakan informasi itu untuk menyusun makna, guru menciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
lingkungan social di kelas komunitas pembelajar dan memungkinkan
siswa memikirkan satu sama lain dalam memecahkan masalah.
Proses pembelajaran dikemas atau dikelola menjadi proses mere-
komstruksi, bukan hanya menerima informasi dari guru. Dalam hal ini
siswa akan membangun sendiri pengetahuannya melalui keterlibatan se-
cara aktif dalam proses pembelajaran.
2) Menemukan (Inkuiri)
Proses belajar adalah proses menemukan. Langkah-langkah menemukan
(inkuiri) adalah:
a) Merumuskan masalah.
b) Mengamati atau melakukan observasi, termasuk membaca buku,
mengumpulkan informasi.
c) Menganalisis dan menyajikan hasil karya dalam tulisan, laporan,
gambar, tabel dan sebagainya.
d) Menyajikan, mengomunikasikan hasil karya di depan guru, teman se-
kelas atau audien yang lain.
3) Bertanya (Questioning)
Pengetahuan yang dimiliki sesorang umumnya tidak terlepas dari
aktivitas bertanya. Bertanya menunjukkan adanya perhatian terhadap
materi yang dipelajari dan ada upaya untuk menemukan jawaban sebagai
bentuk pengetahuan. Dalam pembelajaran, bertanya berguna untuk:
a) Menggali informasi.
b) Mengecek pemahaman siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c) Membangkitkan respon siswa.
d) Mengetahui sejauhmana keingintahuan siswa.
e) Mengetahui hal-hal yang telah diketahui siswa.
f) Memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru.
g) Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa.
h) Menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
4) Masyarakat belajar (Learning Community)
Guru disarankan selalu melaksanakan pembelajaran secara kelom-
pok. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang anggotanya hete-
rogen. Yang pandai mengajar yang lemah, yang sudah tahu memberi ta-
hu temannya yang belum tahu, yang cepat menagkap mendorong teman-
nya yang lamabat. Hal-hal yang dapat diwujudkan untuk mengembang-
kan masyarakat belajar di kelas adalah:
a) Pembentukan kelompok kecil.
b) Pembentukan kelompok besar.
c) Mendatangkan ahli di kelas.
d) Bekerja dengan kelas sederajat.
e) Bekerja kelompok dengan kelas di atasnya.
f) Bekerja dengan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
5) Pemodelan (Modelling)
Salah satu komponen pendekatan kontekstual adalah pemodelan.
Dalam pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu membutuh-
kan model yang ditiru. Dalam pendekatan kontekstual guru bukan satu-
satunya model. Model dapat dirancang dengan melibatkan siswa. Ke-
mungkinan siswa ada yang pernah melakukan ataupun sudah mengetahui
cara bekerjanya. Mereka dapat belajar dari pengalaman yang sudah me-
reka dapat.
6) Refleksi (Reflection)
Refleksi adalah cara berfikir atau perenungan tentang apa yang ba-
ru dipelajari atau berfikir ke belakang tentang apa yang sudah dilakukan
pada masa lalu. Wujud refleksi antara lain berupa:
a) Pernyataan langsung siswa tentang apa yang diperoleh setelah mela-
kukan pembelajaran.
b) Catatan atau jurnal di buku siswa.
c) Kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari itu.
d) Diskusi.
e) Hasil karya.
7) Penilaian yang autentik
Penilaian adalah proses pengumpulan data yang dapat memberikan
gambaran perkembangan belajar siswa. Penilaian autentik adalah peni-
laian yang dilakukan selama pembelajaran dan sesudah pembelajaran
berlangsung, bukan hanya pada saat pengerjaan ulangan saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Ciri-ciri penilaian yang autentik:
a) Dilaksanakan selama dan sesudah pembelajaran berlangsung.
b) Dapat digunakan untuk formatif dan sumatif.
c) Yang diukur keterampilan dan performan, bukan mengingat fakta.
d) Berkesinambungan.
e) Terintegrasi.
f) Dapat digunakan sebagai feed back.
Wujud kegiatan penilaian antara lain dapat berupa kegiatan dan la-
poran, PR, kuis, presentasi dan penampilan siswa, demonstrasi, karya
siswa, karya tulis, jurnal, hasil tes tulis.
Tujuh aspek atau komponen pendekatan kontekstual tersebut apabila di-
terapkan dalam pembelajaran, diharapkan siswa akan lebih mudah memahami
materi dan guru tidak hanya satu-satunya sumber belajar. Siswa akan lebih ak-
tif dalam mengikuti pembelajaran dan mereka akan merasa senang dengan pe-
laksanaan pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual. Sehingga
diharapkan prestasi belajar siswa dapat meningkat setelah digunakannya pen-
dekatan kontekstual.
3. IPA
a. Pengertian IPA
Dalam Srini M. Iskandar (1997: 2), kata IPA merupakan singkatan dari
Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan
dari Bahasa Inggris “Natural science”. Natural artinya alamiah, berhubun-
gan dengan alam. Science artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara harafiah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
IPA merupakan ilmu tentang alam, ilmu yang mempelajari peristiwa-
peristiwa yang terjadi di alam.
b. Hakekat IPA
1) IPA sebagai produk.
Bentuk IPA sebagai produk adalah fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori IPA. Fakta dalam IPA
adalah pernyataan tentang benda yang benar-benar ada, atau peristiwa
yang betul-betul terjadi dan sudah dikonfirmasi secara obyektif. Konsep
dalam IPA adalah suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA. Prin-
sip IPA yaitu generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep IPA.
Hukum alam adalah prinsip-prinsip yang sudah diterima meskipun juga
bersifat tentatif tetapi karena mengalami pengujian-pengujian yang lebih
keras daripada prinsip, maka hokum bersifat lebih kekal. Teori ilmiah
adalah kerangka yang lebih luas dari fakta, konsep, dan prinsip yang sal-
ing berhubungan.
2) IPA sebagai proses.
IPA sebagai proses adalah memahami bagaimana mengumpulkan
fakta-fakta dan memahami bagaimana menghubungkan fakta-fakta untuk
menginterpretasikannya.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk anak-anak didefinisikan oleh Paolo
Marten (dalam Srini M. Iskandar, 1997: 15).
a) Mengamati apa yang terjadi.
b) Mencoba memahami apa yang diamati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c) Mempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang akan
terjadi.
d) Menguji ramalan-ramalan di bawah kondisi-kondisi untuk melihat
apakah ramalan tersebut benar.
c. Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman be-
lajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan
baik proses maupun produk. Pembelajaran SD menggunakan kurikulum
2006 (KTSP) dengan tujuan mata pelajaran IPA terutama pada materi daur
hidup hewan di kelas IV semester ganjil diantaranya untuk mengembangkan
pengetahuan, dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat serta
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan rasa ingin
tahu, sikap positif, dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling ber-
kaitan antara IPA dengan lingkungan sekitar.
Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu
guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata sis-
wa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang di-
milikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pene-
rapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan penggunaan pen-
dekatan kontekstual dalam materi daur hidup hewan.
Di SD, materi daur hidup hewan diajarkan di kelas IV semester ganjil.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tentang daur hidup hewan adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Standar Kompetensi:
4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup.
Kompetensi Dasar:
4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misal-
nya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan dapat di-
ketahui dari adanya perubahan pada bentuk maupun ukuran. Ada makhluk hi-
dup yang mengalami pertambahan ukuran saja. Ada juga makhluk hidup yang
mengalami pertambahan ukuran juga mengalami perubahan bentuk (Rositawa-
ty,dkk , 2008:45).
Daur hidup artinya lingkaran hidup dari telur sampai dapat menghasilkan
telur. Pertumbuhan dan perkembangan hewan dapat dikelompokkan menjadi
dua (Heri Sulistyanto, 2008:52), yaitu:
1. Tanpa Metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan-perubahan bentuk yang terjadi dalam daur
hidup hewan. Oleh karena itu, hewan yang tanpa melalui metamorfosis ti-
dak mengalami perubahan bentuk tetapi mengalami perubahan ukuran saja.
2. Dengan Metamorfosis
a. Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna yaitu bentuk sebelum dewasa dan sesudah dewa-
sa berbeda. Contohnya pada kupu-kupu, katak, nyamuk, dan lalat.
1) Daur hidup kupu-kupu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kupu-kupu dewasa bertelur di atas dedaunan. Beberapa hari kemu-
dian telur akan menetas. Setelah menetas, muncul larva atau ulat.
Umumnya makanan ulat adalah dedaunan. Setelah cukup dewasa, ulat
akan membentuk kepompong, inilah ulat tumbuh dan berkembang
menjadi kupu-kupu. Setelah tumbuh dengan sempurna kupu-kupu akan
keluar dari kepompong. Pada umumnya makanan kupu-kupu adalah
sari bunga.
Gambar 1 Metamorfosis kupu-kupu
2) Daur hidup katak
Daur hidup katak berawal dari telur. Telur menetas menjadi berudu
atau kecebong. Berudu tumbuh menjadi berudu berkaki, katak muda
berekor, katak muda tidak berekor, akhirnya menjadi katak dewasa.
Katak termasuk golongan hewan amphibi yaitu hewan yang hidup di
air dan di darat.
Metamorfosis katak tidak mengalami tahapan kepompong seperti
pada kupu-kupu. Tetapi tetap mengalami tahapan larva yang disebut
kecebong. Selama mengalami perubahan bentuk, katak mengalami pe-
rubahan alat pernafasan. Ketika dalam bentuk berudu atau kecebong,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
hidupnya di air dan bernafas menggunakan insang. Setelah berubah
menjadi katak dewasa, hidupnya banyak di darat dan bernafas meng-
gunakan paru-paru.
Gambar 2 Metamorfosis katak
3) Daur hidup nyamuk
Pada umumnya nyamuk bertelur di permukaan air. Setelah itu telur
akan menetas menjadi jentik-jentik. Jentik-jentik nyamuk kemudian
berkembang menjadi kepompong dan lahirlah nyamuk dewasa.
Gambar 3 Metamorfosis nyamuk
4) Daur hidup lalat
Daur hidup lalat bermula dari telur yang dikeluarkan oleh lalat be-
tina. Jika telur lalat menetas, akan keluar belatung atau larva. Kemu-
dian larva akan berubah menjadi kepompong, dan akhirnya menjadi la-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
lat dewasa. Lalat dapat menyebarkan kuman penyakit antara lain tifus,
kolera, disentri, difteri, dan polio.
Gambar 4 Metamorfosis lalat
b. Metamorfosis tidak sempurna
Metamorfosis tidak sempurna merupakan perkembangbiakan hewan
yang saat lahir tidak terlalu berbeda bentukya dengan hewan dewasa
hanya saja ukurannya lebih kecil. Pada metamorfosis tidak sempurna, te-
lur berubah menjadi nimfa yang bentuknya seperti imago. Ukurannya le-
bih kecil dan strukturnya kurang lengkap. Nimfa artinya bentuk tubuh
hewan muda dari kelompok hewan yang megalami metamorfosis tidak
sempurna. Nimfa kemudian tumbuh menjadi imago (serangga dewasa).
1) Daur hidup kecoa
Daur hidup kecoa tidak melalui tahap kepompong. Bentuk kecoa
muda mirip dengan kecoa dewasa. Setelah telur menetas, lahirlah ke-
coa muda yang tidak bersayap. Selanjutnya kecoa muda tumbuh men-
jadi kecoa dewasa yang bersayap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 5 Metamorfosis kecoa
2) Daur hidup belalang
Belalang berkembang biak dengan bertelur. Setelah telur menetas
muncul belalang muda. Pada waktu masih muda, belalang tidak ber-
sayap. Setelah menjadi dewasaya akan tumbuh.
Gambar 6 Metamorfosis belalang
B. Kerangka Berfikir
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari proses belajar deng-
an melakukan pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif,
afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan
menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Prestasi belajar dapat
dinyatakan dalam bentuk angka, huruf ataupun kalimat yang menjelaskan hasil
pretasi yang dicapai. Prestasi belajar dikatakan baik apabila memenuhi tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yang diinginkan. Sedangkan prestasi belajar dikatakan kurang apabila hasil belajar
kurang dari KKM yang diinginkan. Pendekatan kontekstual menawarkan pembe-
lajaran yang mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata
siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapan kehidupan sehari-harinya. Pendekatan kontekstual juga sesuai
dengan perkembangan siswa. Dengan demikian siswa merasa senang dalam pem-
belajaran dan mendorong anak untuk menguasai yang diberikan guru.
Dengan pendekatan kontekstual dalam materi daur hidup hewan akan
mempermudah siswa dalam membangun pengetahuannya karena sesuai dengan
kehidupan sehari-hari siswa.
Dengan demikian, rendahnya prestasi belajar materi daur hidup hewan ke-
las IV SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo akan ditingkatkan dengan
pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual.
C. Penelitian yang Relevan
Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aris Budi
Nugroho (2011) mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Un-
iversitas Sanata Dharma dengan judul “Peningkatan Kemampuan Mengarang
dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas 5 SD Pangudi
Luhur 3 Yogyakarta Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/ 2011”.
Adapun kesimpulan yang diambil oleh Aris yaitu dengan pembelajaran
kontekstual akan mendorong siswa untuk menemukan makna pembelajaran, selain
itu juga mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan hal di atas memper-
kuat dan sebagai gambaran dalam peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
IV SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo materi daur hidup hewan den-
gan menggunakan pendekatan kontekstual.
D. Perumusan Hipotesis
Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam mata pelajaran IPA materi daur hidup hewan pada siswa kelas IV SD
Muhammadiyah Demangrejo, Kulon Progo semester ganjil tahun pelajaran 2011/
2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada 5 Oktober 2012 sampai dengan 13 Oktober
2012 di SD Muhammadiyah Demangrejo, Demangan, Demangrejo,
Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SD Muhammadiyah
Demangrejo yang berjumlah 17 siswa.
3. Objek Penelitian
Peningkatan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual pa-
da mata pelajaran IPA materi daur hidup hewan.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian tersebut dilakukan hanya dalam satu kelas, maka sampel
untuk penelitian tersebut merupakan seluruh siswa kelas IV SD Muham-
madiyah Demangrejo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dila-
kukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah,
meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, dan se-
bagainya (Meniff, 1992 dalam Suharsimi dkk., 2006: 102). Penelitian ini
menekankan pada peningkatan prestasi belajar siswa melalui pendekatan
kontekstual.
D. Peubah
1. Jenis Peubah
Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis peubah yaitu (1) proses pembela-
jaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan (2) prestasi
belajar siswa.
2. Definisi Operasional Peubah
a. Pendekatan kontekstual adalah konsep pembelajaran yang mem-
bantu guru untuk mengaitkan antara materi ajar dengan dunia nyata
siswa yang dapat mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dipelajari dengan penerapannya dalam kehidu-
panpara siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
b. Prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseo-
rang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
E. Pengumpulan Data dan Instrumen
Peubah, data, pengumpulan data, instrumen adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian
No Peubah Data Pengumpulan Data Instrumen
1.
Pembelajaran dengan menggu-nakan pendekatan kontekstual.
Hasil penga-matan aktivi-tas siswa da-lam kegiatan pembelajaran.
Pengamatan Lembar pengamatan
2.
Prestasi belajar yang berhubun-gan dengan daur hidup hewan.
Skor Tes tertulis Soal
F. Penyusunan Instrumen
Instrumen yang disusun ada 2 macam, yaitu instrumen pembelajaran dan
pengumpulan data. Instrumen pembelajaran meliputi silabus, RPP, LKS
dan instrumen pengumpulan data meliputi soal siklus 1, soal siklus 2. In-
strumen pengumpulan data aktivitas siswa adalah lembar pengamatan ak-
tivitas siswa selama pembelajaran.
1. Instrumen aktivitas siswa
Tabel 2. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
No. Siswa Aspek Yang Dinilai
A B C D E 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Aspek yang dinilai:
A: Keaktifan dalam kelompok
B: Kerjasama dalam kelompok
C: Tanggung jawab
D: Frekuensi menjawab pertanyaan dari guru
E: Kesesuaian jawaban
Skor:
1: kurang 3 : baik
2: cukup 4: sangat baik
Untuk mengetahui kriteria nilai yang diperoleh adalah dengan menberikan
tanda centang (√) pada kriteria yang sesuai.
Jumlah Skor Kriteria 16-20 Sangat Baik 11-15 Baik 6-10 Cukup < 6 Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Instrumen pembelajaran
a. Penyusunan Silabus
Silabus
Satuan Pendidikan : ………………………..
Kelas/ Semester : ………………………..
Alokasi Waktu : ………………………..
I. Standar Kompetensi
II. Kompetensi Dasar
III. Materi Pokok Pembelajaran
IV. Indikator Hasil Belajar
V. Kegiatan Pembelajaran
VI. Pendekatan
VII. Penilaian
VIII. Sumber Belajar
b. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam pengembangan RPP terdapat empat bagian pokok yaitu (1)
Identitas yang berisi nama sekolah, tanggal, pertemuan ke, kelas,
semester, unit/ tema, alokasi waktu (2) Informasi tentang standar kom-
petensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok pembelajaran, (3)
Rencana pembelajaran terdiri atas tiga bagian yaitu kegiatan awal, ke-
giatan inti, dan kegiatan akhir dan (4) Sumber dan media pembelaja-
ran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat dilihat pa-
da bagian lampiran.
Contoh format RPP
RENCANA PELAKSANANAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : …………….
Mata Pelajaran : ……………..
Hari/ Tanggal : ……………...
Kelas/ Semester : ………………..
Unit/ Tema : ………………..
Alokasi Waktu : ………………..
I. Standar Kompetensi
II. Kompetensi Dasar
III. Indikator Hasil Belajar
IV. Materi Pokok Pembelajaran
V. Rencana Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (……menit)
B. Kegiatan Inti (…..menit)
C. Kegiatan Akhir (……menit)
VI. Sumber dan Media Pembelajaran
c. Penyusunan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) terdapat tiga
bagian pokok yaitu sebagai berikut: (1) Identitas yang berisi nama se-
kolah, mata pelajaran, hari/ tanggal, pertemuan ke, kelas, semester,
unit/ tema, alokasi waktu (2) Informasi tentang indikator hasil belajar,
petunjuk (3) Kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Untuk Lembar Kerja Siswa (LKS) selengkapnya dapat dilihat pada
bagian lampiran.
Contoh Format LKS:
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Satuan Pendidikan : …………..
Mata Pelajaran : …………..
Hari/ tanggal : …………..
Kelas/ Semester : …………..
Unit/ Tema : …………..
Alokasi Waktu : …………..
I. Indikator Hasil Belajar
II. Petunjuk (untuk siswa)
III. Kegiatan Belajar
a. Kegiatan Belajar 1
b. Kegiatan Belajar 2
Refleksi (diisi pada akhir kegiatan)
3. Indikator Keberhasilan
Kondisi awal dan kondisi akhir prestasi belajar siswa materi daur hi-
dup hewan yang diharapkan adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Peningkatan Prestasi Belajar yang Diharapkan
No. Indikator Kondisi Awal Kondisi Akhir
1. Nilai rata-rata kelas 58 65
2. Jumlah siswa yang telah mencapai KKM. 47.06% 65%
3. Aktivitas siswa 41.18% 75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Peningkatan yang diharapkan dapat kita lihat pada peningkatan nilai dari
kondisi awal sampai akhir siklus.
3. Soal tes tertulis
Dalam siklus 1 dan siklus 2, bentuk soal adalah soal tertulis yang terdi-
ri atas lima belas soal pilihan ganda dan lima soal uraian.
a. Siklus 1
Tabel 4. Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus 1
Kompetensi Da-sar Indikator Hasil Belajar Soal
4.1 Mendeskrip-sikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan se-kitar misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kuc-ing.
• Siswa mampu menjelaskan penger-tian daur hidup.
• Siswa mampu mendeskripsikan ten-tang metamorfosis.
• Siswa mampu menjelaskan macam-macam metamorfosis hewan.
• Siswa mampu menyebutkan contoh hewan yang tanpa mengalami me-tamorfosis maupun yang mengala-mi metamorfosis.
• Siswa mampu menjelaskan penger-tian metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup kupu-kupu berdasarkan hasil mengurutkan potongan kertas di depan kelas.
• Siswa mampu menyebutkan keru-gian dari fase ulat dan keuntungan setiap fase kupu-kupu.
Jumlah soal 20 nomor yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. Siklus 2
Tabel 5. Penyusunan Soal Ulangan Pada Siklus II
Kompetensi Da-sar Indikator Hasil Belajar Soal
4.1 Mendeskrip-sikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan se-kitar misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kuc-ing.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup katak dan daur hidup nyamuk.
• Siswa mampu menggolongkan daur hidup katak dan daur hidup nyamuk dalam metamorfosis sempurna atau-kah metamorfosis tidak sempurna.
• Siswa mampu menjelaskan peruba-han alat pernafasan pada daur hidup katak.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup belalang.
• Siswa mampu mencari contoh hewan yang ada di lingkungan sekitar yang termasuk dalam metamorfosis tidak sempurna.
Jumlah soal 20 nomor yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian
Kriteria skor:
Tabel 6. Kriteria Skor Pilihan Ganda
Kriteria Skor Benar 1 Salah 0
Tabel 7. Kriteria Skor Uraian
Kriteria Skor Benar (100% benar) 3 Setengah benar (50% benar) 2 Hampir benar (25% benar) 1 Salah 0
Nilai setiap siswa diperoleh dari total skor yang diperoleh siswa
dibagi 30 (skor total) dikalikan 100. Dikalikan 100 dimaksudkan
untuk mempermudah pengubahan skor menjadi nilai dalam rentan-
gan nilai 1-100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
4. Kisi-kisi soal
Tabel 8. Kisi-kisi Soal Siklus I Materi daur Hidup Hewan
SK KD Indikator Nomor Soal
Pilihan Ganda Uraian
4.Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hi-dup.
4.1Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, ku-pu-kupu, kucing.
Siswa mampu menjelaskan penger-tian daur hidup hewan.
1, 2
Siswa mampu mendeskripsikan ten-tang metamorfosis.
3 1
Siswa mampu menyebutkan contoh hewan yang tidak mengalami meta-morfosis maupun yang mengalami metamorfosis.
4, 15 3, 5
Siswa mampu menjelaskan penger-tian metamorfosis sempurna.
10
Siswa mampu mencari contoh hewan yang mengalami metamorfosis sem-purna.
11
Siswa mampu menjelaskan daur hi-dup kupu-kupu.
6, 7, 12 2
Siswa mampu menyebutkan keru-gian dari fase ulat dan keuntungan pada fase kupu-kupu.
5, 13
Siswa mampu menjelaskan daur hi-dup lalat
8, 9, 14 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 9. Kisi-kisi Soal Siklus II Materi daur Hidup Hewan
SK KD Indikator Nomor Soal
Pilihan Ganda Uraian
4.Memahami daur hidup beragam jenis mak-hluk hi-dup.
4.1Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkun-gan sekitar, misal-nya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing
Siswa mampu menjelaskan daur hidup katak.
3, 5, 7,
8, 14
1, 3
Siswa mampu menjelaskan daur hidup nyamuk.
2, 4,
12, 13
4
Siswa mampu menjelaskan meta-morfosis tidak sempurna.
9, 11 5
Siswa mampu menyebutkan con-toh hewan yang tergolong dalam metamorfosis tidak sempurna.
1, 15 2
Siswa mampu menjelaskan daur hidup kecoa dan daur hidup bela-lang.
6, 10
Rubrik Pengamatan Aktivitas Siswa
Aspek yang dinilai:
A: Keaktifan dalam kelompok
B: Kerjasama dalam kelompok
C: Tanggung jawab
D: Frekuensi menjawab pertanyaan dari guru
E: Kesesuaian jawaban
Skor:
1: kurang 3 : baik
2: cukup 4: sangat baik
Untuk mengetahui kriteria nilai yang diperoleh adalah dengan memberikan
tanda centang (√) pada kriteria yang sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Jumlah Skor Kriteria 16-20 Sangat Baik 11-15 Baik 6-10 Cukup < 6 Kurang Baik
G. Validasi
Dalam penelitian ini untuk validasi instrumen, yang peneliti lakukan den-
gan mengkonsultasikan instrumen yang digunakan kepada dosen pem-
bimbing.
H. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data berdasarkan tes yang di-
laksanakan setiap akhir siklus. Dari hasil tes tersebut dapat diketahui jum-
lah siswa yang telah mencapai batas KKM.
Untuk memperoleh nilai prestasi belajar siswa yang dicari, digunakan ru-
mus sebagai berikut:
Untuk menghitung nilai rata-rata kelas, digunakan rumus sebagai berikut:
Untuk menghitung persentase pencapaian KKM, digunakan rumus sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Untuk menghitung persentase keaktifan siswa, digunakan rumus :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon
Progo. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV yang berjumlah 17 siswa.
Penelitian ini dimulai tanggal 5 Oktober sampai 13 Oktober 2011.
Penelitian ini dilaksanaankan dengan dua siklus dengan jumlah 8 jam
pelajaran. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan dengan jumlah 4 jam pelajaran, be-
gitupula siklus II terdiri dari 2 pertemuan dengan jumlah 4 jam pelajaran. Ke-
dua siklus menggunakan pendekatan kontenstual.
Adapun hasil penelitian pada kelas IV SD Muhammadiyah Demangrejo
dalam pembelajaran materi daur hidup hewan sebelum dan sesudah menggu-
nakan pendekatan kontekstual sebagai berikut :
1. Kemampuan Awal
Data awal ini didapat dari hasil penilaian guru kelas IV SD
Muhammadiyah Demangrejo. Adapun nilai sebagai data awal sebagai be-
rikut:
Tabel 10. Analisis Data Awal Data Jumlah
Siswa Jumlah siswa yang
memenuhi KKM (65) Persentase Nilai Ra-
ta-rata
Tes Tertulis 17 8 47.06% 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Siklus I
a. Tahap Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan ini peneliti menyiapkan instrumen yang terdiri
dari sumber belajar, media belajar, rubrik penilaian, rencana pelaksa-
naan pembelajaran, lembar kerja siswa dan lembar refleksi. Pembelaja-
ran akan dikemas menggunakan pendekatan kontekstual. Pembelajaran
akan dilaksanakan sesuai dengan komponen pendekatan kontekstual,
meliputi: pemodelan, bertanya, lingkungan sekolah, menemukan, ma-
syarakat belajar dan refleksi.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Siklus pertama dilaksanakan pada hari Rabu 5 Oktober 2011 pu-
kul 09.30 sampai 10.45 dan hari Kamis 6 Oktober 2011 pukul 09.30
sampai 10.45. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perencanaan
pembelajaran yang sudah disusun oleh guru guna meningkatkan pema-
haman tentang daur hidup hewan dengan pendekatan kontekstual. Rin-
cian kegiatan siklus I sebagai berikut:
1) Pertemuan I
a) Kegiatan Awal
Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka oleh
guru dilanjutkan berdoa. Kemudian guru melakukan presensi dan
pengecekan kesiapan siswa. Setelah itu guru melakukan apersepsi
dan dilanjutkan penyampaian tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b) Kegiatan Inti
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4-
5 siswa. Siswa dalam kelompok diminta membaca ringkasan ma-
teri yang dibagikan guru kemudian siswa bekerja dalam kelompok
mengerjakan LKS tentang daur hidup hewan. Siswa bersama guru
mengevaluasi hasil pekerjaan siswa, lalu siswa bersama guru me-
lakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari guna
mengecek pemahaman siswa.
c) Kegiatan Akhir
Kegiatan ini siswa dan guru melakukan refleksi pelaksa-
naan pembelajaran pada pertemuan ini. Siswa menyampaikan pe-
rasaannya dan kesulitan yang dialami selama pembelajaran. Se-
lanjutnya ditutup dengan salam penutup.
2) Pertemuan II
a) Kegiatan Awal
Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka oleh
guru. Kemudian guru melakukan presensi dan pengecekan kesia-
pan siswa. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya
kepada siswa pembelajaran sebelumnya.
b) Kegiatan Inti
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4-
5 siswa. Siswa diminta membaca ringkasan materi yang dibagikan
oleh guru. Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS tentang daur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
hidup hewan kemudian siswa bersama guru mencocokkan hasil
kerja siswa. Setelah itu siswa bersama guru melakukan tanya ja-
wab guna mengetahui pemahaman siswa.
c) Kegiatan Akhir
Kegiatan ini siswa dan guru mengungkapkan kesulitan atau
pengalaman yang didapat setelah melakukan pembelajaran ini dan
selanjutnya melaksanakan evaluasi.
c. Pengamatan
Pada siklus I siswa mendiskusikan LKS bersama kelompok yang
telah dibagi sebelumnya. Pada saat kerja kelompok ada beberapa siswa
yang kurang aktif dan hanya diam dalam kegiatan diskusi sehingga ker-
jasama kelompok kurang terlihat. Setelah selesai mengerjakan LKS,
perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
Pada saat kegiatan presentasi ada beberapa siswa yang malu-malu saat
ditunjuk oleh guru untuk mempresentasikan hasil diskusi serta malu
saat diminta untuk menjawab pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
d. Hasil Penelitian Siklus I
1) Hasil evaluasi pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 11. Hasil Evaluasi Materi Daur Hidup Hewan dengan Pendekatan Kontekstual SD Muhammadiyah Demangrejo Siklus I
No Nama Siswa Siklus I Hasil Eva-
luasi Tuntas Tidak Tuntas
1 Siswa A 50 √ 2 Siswa B 60 √ 3 Siswa C 67 √ 4 Siswa D 43 √ 5 Siswa E 57 √ 6 Siswa F 60 √ 7 Siswa G 83 √ 8 Siswa H 87 √ 9 Siswa I 67 √ 10 Siswa J 67 √ 11 Siswa K 60 √ 12 Siswa L 73 √ 13 Siswa M 60 √ 14 Siswa N 67 √ 15 Siswa O 67 √ 16 Siswa P 77 √ 17 Siswa Q 57 √
Jumlah 1102 9 8
Berdasarkan data di atas siswa yang mencapai batas KKM pada
siklusI,
yaitu :
= 52.94%
Nilai rata-rata evaluasi siklus I yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
= 64.82
2) Hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I sebagai berikut:
Tabel 12. Penilaian Aktivitas Siswa Materi Daur Hidup Hewan dengan Pendekatan Kontekstual SD Muhammadiyah Demangrejo
Siklus I
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Skor1 Siswa A √ √ √ √ √ 102 Siswa B √ √ √ √ √ 103 Siswa C √ √ √ √ √ 104 Siswa D √ √ √ √ √ 105 Siswa E √ √ √ √ √ 156 Siswa F √ √ √ √ √ 147 Siswa G √ √ √ √ √ 158 Siswa H √ √ √ √ √ 169 Siswa I √ √ √ √ √ 12
10 Siswa J √ √ √ √ √ 1511 Siswa K √ √ √ √ √ 1412 Siswa L √ √ √ √ √ 1113 Siswa M √ √ √ √ √ 1514 Siswa N √ √ √ √ √ 1315 Siswa O √ √ √ √ √ 1216 Siswa P √ √ √ √ √ 1517 Siswa Q √ √ √ √ √ 10
TotalAspek Yang Dinilai
A B C EDSiswaNo
Aspek yang dinilai:
A: Keaktifan dalam kelompok
B: Kerjasama dalam kelompok
C: Tanggung jawab
D: Frekuensi menjawab pertanyaan dari guru
E: Presentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Kriteria :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang Baik
Tabel 13. Kriteria penilaian aktivitas siswa:
Jumlah Skor Kriteria 16-20 Sangat Baik 11-15 Baik 6-10 Cukup < 6 Kurang Baik
Berdasarkan data keaktivan siswa di atas, prosentase siswa dengan kriteria baik adalah :
= 70.59 %
e. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung, berikut hasil refleksi yang diperoleh :
1) Sebagian siswa masih pasif saat berdiskusi kelompok sehingga ker-
jasama kelompok kurang. Sebagian siswa masih merasa malu apa-
bila ditunjuk untuk menjawab pertanyaan ataupun mempresentasi-
kan hasil diskusi kelompok.
2) Jumlah siswa yang ramai berkurang. Siswa lebih berkonsentrasi
dengan kegiatan diskusi bersama kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3) Kesulitan yang dialami siswa yaitu membedakan fase-fase yang di-
lalui oleh hewan yang mengalami metamorfosis.
4) Prestasi belajar siswa meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil
evaluasi siswa siklus I dibandingkan dengan nilai sebelum dilaku-
kan tindakan. Nilai rata-rata mengalami peningkatan. Rata-rata se-
belum dilakukan tindakan adalah 58 setelah dilakukan tindakan
meningkat menjadi 64.82. Persentase pencapaian KKM pada siklus
I awalnya 47.06% setelah dilakukan tindakan mencapai 52.94%.
Sedangkan untuk keaktifan siswa, siswa yang memenuhi kriteria
baik dan sangat baik meningkat dari kondisi awal menjadi 70.59%.
3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan, peneliti menyiapkan instrumen yang terdiri
dari sumber belajar, media belajar, rubrik penilaian, rencana pelaksa-
naan pembelajaran, lembar kerja siswa dan lembar refleksi. Pembelaja-
ran akan dikemas menggunakan pendekatan kontekstual. Pembelajaran
akan dilaksanakan sesuai dengan komponen pendekatan kontekstual.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Siklus kedua dilaksanakan pada hari Rabu 12 Oktober 2011 pu-
kul 09.30 sampai 10.45 dan hari Kamis 13 Oktober2011 pukul 09.30
sampai 10.45. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perencanaan
pembelajaran yang sudah disusun oleh guru. Berikut rincian kegiatan
siklus II :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1) Pertemuan III
a) Kegiatan Awal
Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka oleh
guru dilanjutkan berdoa. Kemudian guru melakukan presensi dan
pengecekan kesiapan siswa. Setelah itu guru melakukan apersepsi
dan dilanjutkan penyampaian tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok 3-4 siswa.
Siswa dalam kelompok diminta mengamati gambar daur hidup ka-
tak dan daur hidup nyamuk. Siswa dalam kelompok mengerjakan
LKS tentang daur hidup hewan.Siswa bersama guru mencocokkan
hasil pekerjaan siswa. Siswa bersama guru melakukan tanya ja-
wab tentang materi yang telah dipelajari.
c) Kegiatan Akhir
Kegiatan ini siswa dan guru melakukan refleksi pelaksa-
naan pembelajaran pada pertemuan ini. Siswa menyampaikan pe-
rasaannya dan kesulitan yang dialami selama pembelajaran. Se-
lanjutnya ditutup dengan salam penutup.
2) Pertemuan IV
a) Kegiatan Awal
Kegiatan pembelajaran diawali dengan salam pembuka oleh
guru. Kemudian guru melakukan presensi dan pengecekan kesia-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
pan siswa. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan bertanya
kepada siswa pembelajaran sebelumnya.
b) Kegiatan Inti
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas
3-4 siswa. Siswa diminta membaca ringkasan materi yang telah
diberikan oleh guru kemudian siswa dalam kelompok mengerja-
kan LKS tentang daur hidup hewan. Siswa mempresentasikan ha-
sil kerja kelompok dan siswa bersama guru mengevaluasi peker-
jaan siswa. Setelah itu siswa bersama guru melakukan tanya ja-
wab tentang materi yang telah dipelajari.
c) Kegiatan Akhir
Kegiatan ini siswa dan guru melakukan refleksi dan men-
gerjakan soal evaluasi siklus II dilanjutkan salam penutup.
c. Pengamatan
Pada siklus II diskusi kelompok berjalan dengan lancar dan se-
tiap siswa mampu bekerjasama dalam kelompok dengan baik. Siswa
mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas kelompok. Se-
lain itu siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok di de-
pan kelas dengan percaya diri.
d. Hasil Penelitian Siklus II
Hasil evaluasi siklus II adalah sebagai berikut:
1) Hasil Evaluasi Siklus II
Tabel 14. Hasil Evaluasi Materi Daur Hidup Hewan dengan Pendekatan Kontekstual SD Muhammadiyah Demangrejo Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
No Nama Siswa Siklus II Hasil Eva-
luasi Tuntas Tidak Tuntas
1 Siswa A 60 √ 2 Siswa B 63 √ 3 Siswa C 67 √ 4 Siswa D 60 √ 5 Siswa E 77 √ 6 Siswa F 70 √ 7 Siswa G 90 √ 8 Siswa H 93 √ 9 Siswa I 67 √ 10 Siswa J 73 √ 11 Siswa K 67 √ 12 Siswa L 77 √ 13 Siswa M 70 √ 14 Siswa N 77 √ 15 Siswa O 83 √ 16 Siswa P 87 √ 17 Siswa Q 63 √
Jumlah 1244 13 4
Berdasarkan data di atas siswa yang mencapai batas KKM pada
siklus II,
yaitu :
= 76.47%
Nilai rata-rata evaluasi siklus II yaitu:
= 73.18
Nilai Evaluasi Siklus 1 dan 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Table 15. Nilai Evaluasi Siklus 1 dan 2 No Nama
Siswa Siklus I Siklus II
Hasil Evaluasi
Tuntas Tidak Tuntas
Hasil Evaluasi
Tuntas Tidak Tuntas
1 Siswa A 50 √ 60 √ 2 Siswa B 60 √ 63 √ 3 Siswa C 67 √ 67 √ 4 Siswa D 43 √ 60 √ 5 Siswa E 57 √ 77 √ 6 Siswa F 60 √ 70 √ 7 Siswa G 83 √ 90 √ 8 Siswa H 87 √ 93 √ 9 Siswa I 67 √ 67 √ 10 Siswa J 67 √ 73 √ 11 Siswa K 60 √ 67 √ 12 Siswa L 73 √ 77 √ 13 Siswa M 60 √ 70 √ 14 Siswa N 67 √ 77 √ 15 Siswa O 67 √ 83 √ 16 Siswa P 77 √ 87 √ 17 Siswa Q 57 √ 63 √
Jumlah 1102 9 8 1244 13 4
Berdasarkan hasil evaluasi siklus 1 dan 2, dapat ditarik kesimpulan
bahwa peningkatan siswa yang memenuhi KKM adalah sebagai be-
rikut :
n = N2 – N 1
n = 76.47% - 52.94%
n = 23.53%
2) Hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus II sebagai berikut:
Tabel 16. Aktivitas Siswa Materi Daur Hidup Hewan dengan Pen-dekatan Kontekstual SD Muhammadiyah Demangrejo Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Skor1 Siswa A √ √ √ √ √ 122 Siswa B √ √ √ √ √ 123 Siswa C √ √ √ √ √ 124 Siswa D √ √ √ √ √ 135 Siswa E √ √ √ √ √ 146 Siswa F √ √ √ √ √ 147 Siswa G √ √ √ √ √ 178 Siswa H √ √ √ √ √ 199 Siswa I √ √ √ √ √ 14
10 Siswa J √ √ √ √ √ 1611 Siswa K √ √ √ √ √ 1512 Siswa L √ √ √ √ √ 1213 Siswa M √ √ √ √ √ 1714 Siswa N √ √ √ √ √ 1615 Siswa O √ √ √ √ √ 1516 Siswa P √ √ √ √ √ 1817 Siswa Q √ √ √ √ √ 17
DSiswaNo TotalAspek Yang Dinilai
A B C E
Aspek yang dinilai:
A: Keaktifan dalam kelompok
B: Kerjasama dalam kelompok
C: Tanggung jawab
D: Frekuensi menjawab pertanyaan dari guru
E: Presentasi
Kriteria :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 17. Kriteria penilaian aktivitas siswa:
Jumlah Skor Kriteria 16-20 Sangat Baik 11-15 Baik 6-10 Cukup < 6 Kurang Baik
Berdasarkan data keaktivan siswa di atas, persentase siswa dengan kriteria baik adalah :
= 100%
e. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan pada saat pembelajaran berlangsung,
berikut hasil refleksi yang diperoleh :
1) Pada saat berdiskusi kelompok ada siswa yang mengandalkan
teman dalam kelompok.
2) Aktivitas siswa mengalami peningkatan dibandingkan pada saat
siklus 1. Siswa mampu bekerjasama dengan baik bersama teman
kelompok, sehingga siswa mampu meguasai materi. Pada siklus
II ini tanggung jawab, frekuensi menjawab pertanyaan dari guru
meningkat, dan pada saat presentasi kelompok siswa sudah me-
rasa percaya diri.
3) Siklus II ini rata-rata siswa tidak mengalami kesulitan dalam
mempelajari materi daur hidup hewan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4) Prestasi belajar siswa SD Muhammadiyah Demangrejo menga-
lami peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil evaluasi siklus II
siswa yang memenuhi KKM meningkat menjadi 76.47% dari
52.94% pada siklus I. Nilai rata-rata kelas siswa pada siklus II
juga meningkat bila dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas
siklus I. Nilai rata-rata kelas siswa pada siklus I adalah 64.82
sedangkan pada siklus II adalah 73.18. Selain itu, persentase
keaktivan siswa yang memenuhi kriteria baik dan sangat baik
meningkat dari 70.59% menjadi 100%.
B. Pembahasan
Berikut merupakan pembahasan dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan pada setiap siklus:
1. Siklus 1
Pada siklus I diadakan evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus
yaitu pada pertemuan kedua. Hasil evaluasi menunjukkan jumlah sis-
wa yang telah memenuhi KKM adalah 52.94%. Hal ini menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan kondisi awal
yaitu 47.06%. Nilai rata-rata kelas pada siklus I juga mengalami pe-
ningkatan apabila dibandingkan dengan kondisi sebelum dilakukan
tindakan. Nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah 64.82, sedangkan
pada kondisi awal 58. Perbandingan jumlah siswa yang memenuhi
KKM dan nilai rata-rata pada siklus I dengan kondisi awal dalam ben-
tuk diagram adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
0
10
20
30
40
50
60
70
Nilai Rata‐rata Persentase
58
47.06
64.82
52.94
Data Awal
Siklus I
Grafik1 Perbandingan Nilai Rata-rata dan Persentase Pada
Kondisi Awal dengan Siklus I
Selama proses pembelajaran peneliti juga melakukan pengama-
tan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, terjadi peningka-
tan aktivitas siswa dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Siswa
lebih aktif misalnya saat bekerjasama dalam kelompok, menjawab
pertanyaan dari guru, menanggapi presentasi. Suasana kelas lebih
kondusif karena terjadi penurunan siswa yang ramai. Untuk persentase
keaktivan siswa yang memenuhi kriteria baik dan baik sekali mening-
kat menjadi 70.59% dari kondisi awal yang hanya 41.18%. Ini dapat
disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat me-
ningkatkan prestasi belajar siswa materi daur hidup hewan pada siswa
kelas IV SD Muhammadiyah Demengrejo.
2. Siklus 2
Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir siklus II, siswa yang me-
menuhi KKM sebesar 76.47%. Nilai rata-rata kelas pada siklus II
mengalami peningkatan yakni 73.18, sedangkan pada siklus I nilai ra-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
ta-rata kelas siswa adalah 64.82. Perbandingan jumlah siswa yang
memenuhi KKM dan nilai rata-rata pada kondisi awal, siklus I dengan
siklus II dalam digram adalah sebagai berikut:
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Nilai Rata‐rata Persentase
Kondisi Awal
Siklus I
Siklus II
Grafik 2 Perbandingan Nilai Rata-rata Tes Tertulis dan Persentase Pada
Kondisi Awal, Siklus I dengan Siklus II
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus II kondisi
kelas semakin kondusif karena siswa dituntut untuk lebih aktif dalam
kelompok sehingga frekuensi untuk ramai berkurang, selain itu siswa
dalam mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas lebih percaya di-
ri. Pada siklus II ini, nilai siswa meningkat. Ini dikarenakan siswa
sangat berperan aktif dalam diskusi kelompok sehingga mampu men-
guasai materi dengan baik. Persentase keaktivan siswa yang memenu-
hi kriteria baik dan baik sekali mengalami peningkatan dari 70.59%
pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Ini dapat disimpulkan
bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan pres-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tasi belajar siswa materi daur hidup hewan pada siswa kelas IV SD
Muhammadiyah Demengrejo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai daur hidup he-
wan dapat ditarik kesimpulan:
Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan presta-
si belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Demangrejo, Kulon
Progo materi daur hidup hewan. Terbukti dari persentase jumlah sis-
wa yang mencapai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) pada siklus
I yaitu sebesar 52.94% dan pada siklus II yaitu 76.47%, sehingga ke-
naikan prosentase pencapaian KKM dari siklus I ke siklus II adalah
23.53%. Selain itu juga dapat terbukti dari nilai rata-rata evaluasi pa-
da siklus I yaitu 64.82 dan pada siklus II yaitu 73.18, sehingga kenai-
kan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II adalah 8.36. Aktivitas sis-
wa selama proses pembelajaran juga mengalami peningkatan. Pe-
ningkatan keaktifan siswa tersebut dapat terlihat dari jumlah siswa
yang memenuhi kriteria baik dan baik sekali meningkat dari 70.59%
pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
B. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas, saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini sebagai beri-
kut:
1 Guru disarankan menggunakan pendekatan kontekstual dalam
pembelajaran karena dengan pendekatan kontekstual, pembela-
jaran menjadi aktif, efektif serta menyenangkan. Ini dikarenakan
pendekatan kontekstual mampu mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata.
2 Pendekatan kontekstual dapat digunakan dalam mata pelajaran
lain dan materi yang lain pula untuk meningkatkan kemampuan
siswa dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi
dunia nyata siswa.
3 Dalam menggunakan pendekatan kontekstual, guru disarankan
menggunakan seluruh komponen dalam pendekatan kontekstual
yaitu kontruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar,
pemodelan, refleksi dan penilaian yang autentik. Dengan melak-
sanakan tujuh komponen itu hasil dicapai akan maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
DAFTAR PUSTAKA
Aris, Budi N. 2011. Peningkatan Kemampuan Mengarangdengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas 5 SD Pangudi Luhur 3 Yo-gyakarta Semester Ganjil Tahun Ajaran 2010/ 2011.Yogyakarta
Hamzah, dkk. 2009. Mengelola Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hurlock, E. 1989. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga
Iskandar, Srini. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen Pendidi-kan dan Kebudayaan
Johnson, Elaine. 2006. Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogya-karta: Penerbit Mitra Cendikia
Muhibbin. 1999. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Re-maja Rosdakarya
Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi
Nasution, S. 1996. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Ngalim, Purwanto. 1986. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Muslich, Masnur. 2007. KTSP dan Kontekstual. Malang: Bumi Aksara
Parkay, Forrest. 2011. Menjadi Seorang Guru. Jakarta: PT. Indeks
Rositawaty, dkk. 2008. Senang Belajar IPA 4. Jakarta: Pusat Perbukuan Departe-men Pendidikan Nasional
Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja-wali
Simandjuntak, dkk. 1986. Dikdatik dan Metodik. Bandung: Gramedia
Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD kelas IV. Surakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Surya, M. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
LAMPIRAN 3
SILABUS
Satuan Pendidikan : SD M Demangrejo
Kelas/Semester : IV/I
Alokasi Waktu : 8x35 menit (8 jam pelajaran)
I. Standar Kompetensi
4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup.
II. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar,
misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
III. Materi Pokok Pembelajaran
Daur hidup hewan
IV. Indikator Hasil Belajar
• Siswa mampu menjelaskan pengertian daur hidup hewan.
• Siswa mampu mendeskripsikan tentang metamorfosis.
• Siswa mampu menyebutkan contoh hewan yang tidak mengalami
metamorfosis maupun yang mengalami metamorfosis.
• Siswa mampu menjelaskan pengertian metamorfosis sempurna.
• Siswa mampu mencari contoh hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup kupu-kupu berdasarkan hasil
mengurutkan potongan kertas di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
• Siswa mampu menyebutkan kerugian dari fase ulat dan keuntungan pada fase
kupu-kupu.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup lalat.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup katak.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup nyamuk.
• Siswa mampu menjelaskan pengertian metamorfosis tidak sempurna.
• Siswa mampu menyebutkan contoh hewan yang tergolong dalam
metamorfosis tidak sempurna.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup kecoa dan daur hidup belalang.
V. Kegiatan Pembelajaran
A. Pertemuan 1
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa.
2. Siswa dalam kelompok diminta membaca ringkasan materi yang
dibagikan guru.
3. Siswa bekerja dalam kelompok mengerjakan LKS tentang daur hidup
hewan.
4. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pekerjaan siswa.
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari guna mengecek pemahaman siswa.
B. Pertemuan 2
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa.
2. Siswa membaca ringkasan materi yang dibagikan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3. Siswa dalam kelompok mengerjakan soal LKS tentang daur hidup
hewan.
4. Siswa bersama guru mencocokkan hasil kerja siswa.
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab guna mengetahui
pemahaman siswa.
6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
C. Pertemuan 3
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok 3-4 siswa.
2. Siswa dalam kelompok diminta mengamati gambar daur hidup katak dan
daur hidup nyamuk.
3. Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS tentang daur hidup hewan.
4. Siswa bersama guru mencocokkan hasil pekerjaan siswa.
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari.
6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
D. Pertemuan 4
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas 3-4 siswa.
2. Siswa membaca ringkasan materi yang telah diberikan oleh guru.
3. Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS tentang daur hidup hewan.
4. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.
5. Siswa bersama guru mengevaluasi pekerjaan siswa.
6. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
VI. Pendekatan
Pendekatan kontekstual.
VII. Penilaian
Tertulis
VIII. Sumber Belajar, Media, Alat dan Bahan
• Sumber belajar
Sri, Winarsih. 2007. Belajar praktis IPA untuk SD/ MI Kelas IV, V, dan VI.
Semarang: Aneka Ilmu
Maryati. 2004. Sains 4. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia
Internet
• Media
Contoh gambar daur hidup hewan, potongan daur hidup kupu-kupu, gambar
daur hidup katak dan nyamuk, gambar daur hidup belalang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LAMPIRAN 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus 1 Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD M Demangrejo
Hari, Tanggal/ Pertemuan Ke : Rabu, 5 Oktober 2011/ 1
Kelas/ Semester : IV/ 1
Mata Pelajaran : IPA
Unit/ Tema : Daur Hidup Hewan
Alokasi Waktu : 2X35 menit (2 JP)
I. Standar Kompetensi
4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup.
II. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar,
misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
III. Materi Pokok Pembelajaran
Daur hidup hewan.
IV. Indikator
• Siswa mampu menjelaskan pengertian daur hidup.
• Siswa mampu mendeskripsikan tentang metamorfosis.
• Siswa mampu menyebutkan contoh hewan yang tidak mengalami
metamorfosis maupun yang mengalami metamorfosis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
V. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (15 menit)
1. Salam pembuka.
2. Presensi.
3. Apersepsi.
Guru bertanya kepada siswa: siapa yang pernah melihat
kepompong? Darimanakah kepompong berasal?
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti (40 menit)
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas
4-5 siswa. (Masyarakat Belajar)
2. Siswa dalam kelompok diminta membaca ringkasan materi
yang dibagikan guru.(Konstruktivisme, Menemukan)
3. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang materi yang
dibaca.(Bertanya)
4. Siswa bekerja dalam kelompok mengerjakan LKS tentang
daur hidup hewan dengan gambar yang
disediakan.(Pemodelan)
5. Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pekerjaan
siswa.(Penilaian Autentik)
6. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi
yang telah dipelajari guna mengecek pemahaman
siswa.(Bertanya, Refleksi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
C. Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Refleksi.
2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.
3. Salam penutup.
VI. Metode
Pendekatan Kontekstual, diskusi, tanya jawab, ceramah.
VII. Penilaian
Jenis penilaian: kinerja
VIII. Sumber Belajar dan Media
• Sumber Belajar
Sri, Winarsih. 2007. Belajar praktis IPA untuk SD/ MI Kelas IV, V,
dan VI. Semarang: Aneka Ilmu
Maryati, dkk. 2004. Sains 4. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia
• Media
Ganbar kucing, gambar kupu-kupu, gambar daur hidup hewan (telur
sampai menjadi telur lagi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus 1 Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD M Demangrejo
Hari, Tanggal/ Pertemuan Ke : Kamis, 6 Oktober 2012/ 2
Kelas/ Semester : IV/ 1
Mata Pelajaran : IPA
Unit/ Tema : Daur Hidup Hewan
Alokasi Waktu : 2X35 menit (2 JP)
I. Standar Kompetensi
4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup.
II. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberappa hewan di lingkungan sekitar,
misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
III. Materi Pokok Pembelajaran
Daur hidup hewan
IV. Indikator
• Siswa mampu menjelaskan pengertian metamorfosis sempurna.
• Siswa mampu mencari contoh hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup kupu-kupu berdasarkan hasil
mengurutkan potongan kertas di depan kelas.
• Siswa mampu menyebutkan kerugian dari fase ulat dan keuntungan
pada fase kupu-kupu.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup lalat.
V. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (15 menit)
1. Salam pembuka.
2. Presensi.
3. Apersepsi.
Guru bertanya kepada siswa tentang materi sebelumnya.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti (35 menit)
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4-5
siswa. (Masyarakat belajar)
2. Siswa membaca ringkasan materi yang dibagikan oleh
guru.(Konstruktivisme, Menemukan)
3. Siswa dalam kelompok mengerjakan soal LKS tentang daur hidup
kupu-kupu dengan menempelkan gambar pada kertas yang telah
tersedia dan mampu menyebutkan fase yang menguntungkan dan
merugikan.(Pemodelan)
4. Siswa bersama guru mencocokkan hasil kerja siswa dan guru
melakukan penlaian.(Penilaian Autentik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab guna mengetahui
pemahaman siswa.(Bertanya, Refleksi)
6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
C. Kegiatan Akhir (30 menit)
1. Refleksi
2. Evaluasi siklus 1
3. Salam penutup.
VI. Metode
Diskusi, tanya jawab, ceramah.
VII. Penilaian
Jenis penilaian: kinerja, tertulis (soal dan kunci jawaban terlampir).
VIII. Sumber Belajar dan Media
• Sumber Belajar
Sri, Winarsih. 2007. Belajar praktis IPA untuk SD/ MI Kelas IV, V, dan
VI. Semarang: Aneka Ilmu
Maryati. 2004. Sains 4. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia
• Media
Gambar daur hidup lalat, gambar daur hidup kecoa, potongan daur hidup
kupu-kupu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
LAMPIRAN 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus 2 Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD M Demangrejo
Hari, Tanggal/ Pertemuan Ke : Rabu, 12 Oktober 2012/ 3
Kelas/ Semester : IV/ 1
Mata Pelajaran : IPA
Unit/ Tema : Daur Hidup Hewan
Alokasi Waktu : 2X35 menit (2 JP)
I. Standar Kompetensi
4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup.
II. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar,
misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
III. Materi Pokok Pembelajaran
Daur hidup katak dan nyamuk.
IV. Indikator
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup katak.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup nyamuk.
V. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (10 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
1. Salam pembuka.
2. Presensi.
3. Apersepsi.
Guru bertanya tentang materi sebelumnya.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti (45 menit)
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok 3-4 siswa.
(Masyarakat belajar)
2. Siswa dalam kelompok diminta mengamati gambar daur hidup
katak dan daur hidup nyamuk.(Konstruktivisme, Pemodelan)
3. Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS tentang daur hidup katak
dan daur hidup nyamuk.(Menemukan)
4. Siswa bersama guru mencocokkan hasil pekerjaan siswa dan guru
melaksanakan penilaian.(Penilaian Autentik)
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari.(Bertanya, Refleksi)
6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
C. Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Refleksi.
2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.
3. Salam penutup.
VI. Metode
Pendekatan kontekstual, diskusi, , tanya jawab, ceramah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
VII. Penilaian
Jenis penilaian: aktivitas siswa.
VIII. Sumber Belajar dan Media
• Sumber Belajar
Sri, Winarsih. 2007. Belajar praktis IPA untuk SD/ MI Kelas IV, V,
dan VI. Semarang: Aneka Ilmu
Maryati, dkk. 2004. Sains 4. Bandung: Sinergi Pustaka Indonesia
• Media
Gambar daur hidup katak dan nyamuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus 2 Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD M Demangrejo
Hari, Tanggal/ Pertemuan Ke : Kamis, 13 Oktober 2012/ 4
Kelas/ Semester : IV/ 1
Mata Pelajaran : IPA
Unit/ Tema : Daur Hidup Hewan
Alokasi Waktu : 2X35 menit (2 JP)
I. Standar Kompetensi
4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup.
II. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar,
misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing.
III. Materi Pokok Pembelajaran
Metamorfosis tidak sempurna.
IV. Indikator
• Siswa mampu menjelaskan pengertian metamorfosis tidak sempurna.
• Siswa mampu menyebutkan contoh hewan yang tergolong dalam
metamorfosis tidak sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup kecoa dan daur hidup
belalang.
V. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1. Salam pembuka.
2. Presensi.
3. Apersepsi.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas 3-4
siswa.(Masyarakat belajar)
2. Siswa membaca ringkasan materi yang telah diberikan oleh
guru.(Konstruktivisme)
3. Siswa dalam kelompok mengerjakan LKS tentang daur hidup
kecoa dan belalang setelah melihat gambar.(Menemukan,
Pemodelan)
4. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dan guru
mengevaluasi pekerjaan siswa.(Penilaian Autentik)
5. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari.(Bertanya, Refleksi)
C. Kegiatan Akhir
1. Refleksi
2. Evaluasi siklus 2 (soal dan kunci jawaban terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3. Salam penutup.
VI. Metode
Tanya jawab, diskusi, ceramah.
VII. Penilaian
Tertulis.
VIII. Sumber Belajar dan Media
• Sumber Belajar
Sri, Winarsih. 2007. Belajar praktis IPA untuk SD/ MI Kelas IV, V,
dan VI. Semarang: Aneka Ilmu
Maryati, dkk. 2004. Sains 4. Bandung: Sinergi Pustaka Utama
• Media
Gambar daur hidup belalang dan kecoa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN 8
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus 1 Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD M Demangrejo
Hari, Tanggal/ Pertemuan Ke : Rabu, 5 Oktober 2012/ 1
Kelas/ Semester : IV/ 1
Mata Pelajaran : IPA
Unit/ Tema : Daur Hidup Hewan
Alokasi Waktu : 2X35 menit (2 JP)
I. Indikator Hasil belajar
• Siswa mampu menjelaskan pengertian daur hidup.
• Siswa mampu mendeskripsikan tentang metamorfosis.
• Siswa mampu menjelaskan macam-macam metamorfosis hewan.
• Siswa mampu menyebutkan contoh hewan yang tanpa mengalami
metamorfosis maupun yang mengalami metamorfosis.
II. Petunjuk (untuk siswa)
a. Dengarkan penjelasan dari guru!
b. Bacalah ringkasan materi yang dibagikan oleh guru dengan cermat!
c. Kerjakan latihan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan belajar 1
Amati gambar di bawah berikut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Isilah kolom di bawah ini berdasarkan gambar di atas dengan
membubuhkan tanda centang (√)!
Hewan
Bentuk dari kecil
hingga dewasa Ukuran dari kecil hingga dewasa
Berbeda Sama Berbeda Sama
Kucing
Lebah
B. Kegiatan belajar 2
Berilah tanda centang (√)!
Hewan Berdasarkan Perkembangan dan pertumbuhan
Mengalami
metamorfosis
Tidak mengalami
metamorfosis
Kucing
Lebah
Hewan yang mengalami metamorfosis yaitu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Hewan yang mengalami metamorfosis yaitu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Kegiatan belajar 3
Carilah contoh hewan yang tanpa mengalami metamorfosis dan yang
mengalami metamorfosis dari lingkungan sekitar!
No. Tanpa mengalami
metamorfosis Mengalami metamorfosis
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Refleksi:
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
2. Apa yang kamu dapat setelah mempelajari materi ini?
3. Buatlah catatan singkat tentang materi yang sudah kamu pelajari!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN 9 LEMBAR KERJA SISWA
Siklus 1 Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD M Demangrejo
Hari/ Tanggal/ Pertemuan Ke : Kamis, 6 Oktober 2012/ 2
Kelas/ Semester : IV/ 1
Mata Pelajaran : IPA
Unit/ Tema : Daur Hidup Hewan
Alokasi Waktu : 2X35 menit (2 JP)
I. Indikator Hasil belajar
• Siswa mampu menjelaskan pengertian metamorfosis sempurna.
• Siswa mampu mencari contoh hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup kupu-kupu berdasarkan hasil
mengurutkan potongan kertas di depan kelas.
• Siswa mampu menyebutkan kerugian dari fase ulat dan keuntungan
pada fase kupu-kupu.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup lalat.
II. Petunjuk Untuk siswa
1. Dengarkan penjelasan dari guru!
2. Bacalah ringkasan yang diberikan guru dengan teliti!
3. Kerjakan latihan di bawah ini dengan benar!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan belajar 1
Bacalah ringkasan materi yang dibagikan guru!
Urutkan gambar di bawah ini agar membentuk daur hidup lalat dan
berilah nama setiap fasenya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
……….. ……….. …………. …………
B. Kegiatan Belajar 2
Urutkan serta berilah nama setiap fasenya!
I II III
IV
Urutan : ………. ……… ………… …………
Nama fase: ……… ………. ……… ……….
C. Kegiatan Belajar 3
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Daur hidup kupu-kupu dan lalat termasuk dalam metamorfosis
………...
Karena……………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Dalam daur hidup kupu-kupu terjadi fase yang merugikan. Fase
tersebut adalah…………
Kerugian yang ditimbulkan yaitu:
1.
2.
3. Dalam daur hidup kupu-kupu terjadi fase yang menguntungkan.
Fase tersebut adalah……….
Keuntungannya
yaitu..................................................................................
Refleksi:
1 Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
2 Apa yang kamu dapat setelah mempelajari materi ini?
3 Buatlah catatan singkat tentang materi yang sudah kamu pelajari!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN 10 LEMBAR KERJA SISWA
Siklus 2 Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD M Demangrejo
Hari, Tanggal/ Pertemuan Ke : Rabu, 12 Oktober 2012/ 3
Kelas/ Semester : IV/ 1
Mata Pelajaran : IPA
Unit/ Tema : Daur Hidup Hewan
Alokasi Waktu : 2X35 menit (2 JP)
I. Indikator Hasil Belajar
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup katak.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup nyamuk.
II. Petunjuk Untuk siswa
Dengarkan penjelasan dari guru!
Kerjakan latihan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Urutkan agar membentuk daur hidup katak!
1 2 3 4 5 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lengkapilah daur hidup katak berikut!
B. Kegiatan Belajar 2
Amatilah daur hidup nyamuk berikut!
Lengkapilah titik-titik di bawah ini!
berudu
Katak dewasa
Hidup di ………….. Bernafas dengan …………..
Hidup di ………….. Bernafas dengan …………..
kepompong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Refleksi:
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
2. Apa yang kamu dapat setelah mempelajari materi ini?
3. Buatlah catatan singkat tentang materi yang sudah kamu pelajari!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 11 LEMBAR KERJA SISWA
Siklus 2 Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD M Demangrejo
Hari, Tanggal/ Pertemuan Ke : Kamis, 13 Oktober 2012/ 4
Kelas/ Semester : IV/ 1
Mata Pelajaran : IPA
Unit/ Tema : Daur Hidup Hewan
Alokasi Waktu : 2X35 menit (2 JP)
I. Indikator Hasil belajar
• Siswa mampu menjelaskan pengertian metamorfosis tidak sempurna.
• Siswa mampu menyebutkan contoh hewan yang tergolong dalam
metamorfosis tidak sempurna.
• Siswa mampu menjelaskan daur hidup kecoa dan daur hidup
belalang.
II. Petunjuk untuk siswa
a. Dengarkan penjelasan dari guru!
b. Bacalah ringkasan materi yang telah dibagikan guru!
c. Kerjakan soal di bawah ini dengan baik dan benar!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan belajar 1
Bacalah ringkasan materi yang telah dibagikan guru!
Isilah kolom di bawah ini benar!
Metamorfosis tidak sempurna mempunyai ciri-ciri yaitu:
Dilihat dari Ciri-ciri
Hewan yang baru menetas Hewan dewasa
Bentuk …………………… ……………………
Ukuran ……….…………… …………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Bagian Tubuh …….……………… …………………….
B. Kegiatan Belajar 2
Berilah nama fase daur hidup hewan di bawah ini!
a.
……………… …………………. …………………….
Isilah kolom di bawah ini sesuai dengan daur hidup hewan di atas!
Dilihat dari
Ciri-ciri
Hewan yang baru
menetas Hewan dewasa
Bentuk …………………… ……………………
Ukuran ……….…………… …………………….
Bagian tubuh
(sayap) …….……………… …………………….
b.
……………….. ……………. ……………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Isilah kolom di bawah ini sesuai dengan daur hidup hewan di atas!
Dilihat dari
Ciri-ciri
Hewan yang baru
menetas Hewan dewasa
Bentuk …………………… ……………………
Ukuran ……….…………… …………………….
Bagian tubuh
(sayap) …….……………… …………………….
Refleksi:
1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?
2. Apa yang kamu dapat setelah mempelajari materi ini?
3. Buatlah catatan singkat tentang materi yang sudah kamu pelajari!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LAMPIRAN 12
SIKLUS 1
A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!
1. Pertumbuhan dapat diketahui dari adanya perubahan…….
a. Jumlah c. Struktur
b. Bentuk d. Fungsi
2. Lingkaran hidup dari telur sampai dapat menghasilkan telur disebut ……….
a. Metamorfosis c. Pertumbuhan
b. Daur hidup d. Perkembangan
3. Perubahan bentuk dalam daur hidup hewan disebut……..
a. Fase c. Pertumbuhan
b. Daur hidup d. Metamorfosis
4. Di bawah ini hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah………
a. Kupu-kupu c. Kucing
b. Belalang d. Lalat
5. Fase yang merugikan pada daur hidup kupu-kupu adalah………..
a. Telur c. Ulat
b. Kepompong d. Kupu-kupu
6. Urutan daur hidup kupu-kupu yang benar adalah…………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
1 2 3 4 5
a. 2-3-5-1-4 c. 5-4-1-3-2
b. 5-4-3-1-2 d. 5-1-4-3-2
7. Tahapan pada daur hidup kupu-kupu yaitu………….
a. Telur kepompong ulat kupu-kupu
b. Kupu-kupu telur kepompong ulat
c. Telur ulat kepompong kupu-kupu
d. Ulat telur kepompong kupu-kupu
8. Pada daur hidup lalat, telur akan menetas menjadi …………….
a. Belatung c. Ulat
b. Kepompong d. Lalat muda
9. Kepompong lalat akan berubah menjadi ……..
a.
b.
c.
d.
10. Matamorfosis sempurna yaitu…………………
a. Bentuk sebelum dan sesudah dewasa berbeda.
b. Perkembangbiakan hewan tanpa tahap pupa.
c. Bentuk sebelum dan sesudah dewasa sama.
d. Bentuk hewan yang baru menetas mirip dengan hewan dewasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
11. Yang tergolong dalam metamorfosis sempurna adalah…………….
a. Kucing c. Ayam
b. Lalat d. tikus
12. Pada daur hidup kupu-kupu, gambar di bawah ini disebut ……….
a. Telur c. Kepompong
b. Larva d. Ulat
13. Keuntungan dari fase yang berbentuk kupu-kupu adalah……………….
a. Memberikan keindahan c. Menghisap sari bunga
b. Membantu penyerbukan d. Merusak tanaman
14. Tahapan daur hidup lalat yang benar adalah………………….
a. Telur kepompong larva lalat dewasa
b. Telur kepompong belatung lalat dewasa
c. Telur belatung kepompong lalat dewasa
d. Lalat dewasa kepompong telur larva
15. Hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk dari lahir hingga dewasa adalah ………
a.
c.
b.
d.
B. Jawablah soal di bawah ini dengan jelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
1. Apakah yang dimaksud dengan hewan yang tanpa mengalami metamorfosis
dan hewan yang mengalami metamorfosis?
2. Jelaskan daur hidup kupu-kupu!
3. Sebutkan 3 contoh hewan yang tanpa mengalami metamorfosis!
4. Urutkan daur hidup lalat di bawah ini, kemudian berilah nama fase yang
sesuai!
I II III IV
5. Apakah ayam mengalami metamorfosis? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN 13
SIKLUS 2
A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!
1. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu……………
a. Kecoa, belalang, jangkrik c. Nyamuk, semut, kecoa
b. Kupu-kupu, burung, nyamuk d. Lalat, lipas, katak
2. Telur-telur nyamuk biasanya berada di…………
a. Dasar air c. Sampah
b. Permukaan air d. Balik daun
3. Urutan daur hidup katak yaitu…………….
a. Telur – katak dewasa – berudu c. Berudu – telur – katak dewasa
b. Telur – berudu – katak dewasa d. Katak dewasa – berudu – telur
4. Tahapan daur hidup nyamuk yang benar adalah………
I II III IV
a. II – I – III – IV c. IV – III – II – I
b. II – III – I – IV d. IV – II – III – II
5. Setelah fase berudu berkaki adalah ………….
a.
c.
b.
d.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
6. Pada metamorfosis belalang, sayap akan tumbuh pada saat………………
a. Belalang muda c. Belalang dewasa
b. Kepompong d. Tempayak
7. Tahapan larva pada daur hidup katak disebut……………
a. Katak muda c. Katak dewasa
b. Kepompong d. Kecebong
8. Setelah berubah menjadi katak dewasa, alat pernafasannya adalah…………
a. Insang c. Kulit
b. Kulit d. Paru-paru
9. Metamorfosis tidak sempurna yaitu…………………..
a. Hewan yang baru menetas mirip dengan hewan dewasa hanya ukurannya yang berbeda.
b. Bentuk hewan yang baru menetas berbeda dengan hewan dewasa dan ukurannya sama.
c. Perkembangbiakan hewan melalui tahap pupa.
d. Perkembangbiakan hewan melalui tahapan kepompong.
10. Tahapan daur hidup kecoa yang benar adalah………………
a. Telur – kecoa muda bersayap – kecoa muda tidak bersayap
b. Telur – kecoa dewasa bersayap – kecoa muda tidak bersayap
c. Telur – kecoa muda tidak bersayap – kecoa dewasa bersayap
d. Telur – kepompong – kecoa dewasa bersayap
11. Yang dimaksud dengan nimfa adalah …………….
a. Serangga dewasa c. Kepompong
b. Serangga muda d. Tempayak
12. Pada daur hidup nyamuk, tempayak akan tumbuh menjadi …………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
a. Telur c. Jentik-jentik nyamuk
b. Nyamuk dewasa d. Kepompong
13.
Fase yang dilalui dalam daur hidup nyamuk di atas adalah………….
a. Jentik-jentik nyamuk c. Pupa
b. Nyamuk muda d. Belatung
14. Kecebong bernafas menggunakan ………….
a. Paru-paru c. Insang
b. Kulit d. Perut
15. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu………..
1. Kecoa 3. Belalang 5. Lalat
2. Katak 4. Nyamuk
a. 2 dan 3 c. 1, 2 dan 5
b. 3, 4 dan 5 d. 1 dan 3
B. Jawablah soal di bawah ini dengan jelas!
1. Lengkapilah daur hidup katak di bawah ini!
Katak muda berekor
Berudu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2. Sebutkan 3 contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna!
3. Jelaskan perubahan alat pernafasan pada daur hidup katak!
4. Jelaskan tahapan daur hidup nyamuk!
5. Gambar daur hidup hewan di bawah ini termasuk dalam metamorfosis
sempurna atau metamorfosis tidak sempurna? Jelaskan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN 14 Kunci Jawaban LKS Siklus 1 Pertemuan 1
A. Kegiatan Belajar 1
Hewan
Bentuk dari kecil
hingga dewasa
Ukuran dari
kecil hingga
dewasa
Perkembangan dan
pertumbuhan
Berbeda Sama Berbeda Sama Mengalami
metamorfosis
Tidak
mengalami
metamorfosis
Kucing √ √ √
Lebah √ √ √
B. Kegiatan Belajar 2
Hewan yang mengalami metamorfosis adalah bentuk hewan kecil/ baru
menetas berbeda dengan hewan dewasa.
Hewan yang tidak mengalami metamorfosis adalah bentuk hewan kecil/
baru menetas sama dengan hewan dewasa tetapi mempunyai ukuran yang
berbeda.
C. Kegiatan Belajar 3
No. Tanpa mengalami
metamorfosis Mengalami metamorfosis
1. Anjing Kupu-kupu
2. Ayam Lebah
3. Kambing Lalat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 15 Kunci Jawaban LKS Siklus 1 Pertemuan 2
A. Kegiatan Belajar 1
2 3 1 4
larva kepompong telur Lalat
B. Kegiatan Belajar 2
Urutan : 2 1 4 3
Nama fase: ulat telur Kupu-kupu Kepompong
C. Kegiatan Belajar 3
1. Metamorfosis sempurna. Karena mengalami perubahan bentuk/ bentuk
setelah menetas berbeda dengan hewan dewasa.
2. Ulat. Kerugiannya adalah memakan tanaman petani, bulu ulat dapat
menyebabkan gatal-gatal.
3. Kupu-kupu. Keuntungannya adalah membantu penyerbukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 16 Kunci Jawaban LKS Siklus 2 Pertemuan 1
A. Kegiatan Belajar 1
Urutan = 4 – 2 – 5 – 3 – 1 – 6
B. Kegiatan Belajar 2
berudu
Berudu berkaki
Katak muda berekor
Katak muda tidak berekor
Katak dewasa
Berudu hidup di air Bernafas dengan insang
Banyak hidup di darat Bernafas dengan paru-paru
Telur
Jentik-jentik
kepompong
nyamuk
telur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 17
Kunci Jawaban LKS Siklus 2 Pertemuan 2
A. Kegiatan Belajar 1
Dilihat dari Ciri-ciri
Hewan yang baru menetas Hewan dewasa
Bentuk Mirip dengan hewan dewasa Mirip dengan hewan
yang baru menetas
Ukuran Kecil Besar
Bagian
tubuh Kurang lengkap Lengkap
B. Kegiatan Belajar 2
a.
Telur Kecoa muda
tidak bersayap
Kecoa dewasa
bersayap
Dilihat dari
Ciri-ciri
Hewan yang baru
menetas Hewan dewasa
Bentuk Mirip hewan dewasa Mirip hewan baru
menetas
Ukuran Kecil Besar
Bagian tubuh
(sayap) Tidak bersayap Bersayap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
b.
Telur Belalang
muda Belalang dewasa
Dilihat dari
Ciri-ciri
Hewan yang baru
menetas Hewan dewasa
Bentuk Mirip hewan dewasa Mirip hewan baru
menetas
Ukuran Kecil Besar
Bagian tubuh
(sayap) Tidak bersayap Bersayap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 18 KUNCI JAWABAN SIKLUS 1
A. Pilihan Ganda
1. B 6. B 11. B
2. B 7. C 12. C
3. D 8. A 13. B
4. C 9. C 14. C
5. C 10. A 15. A
B. Uraian
1. Hewan yang mengalami metamorfosis adalah hewan yang mengalami
perubahan bentuk atau mempunyai bentuk yang berbeda dari lahir
hingga dewasa.
Hewan yang tanpa mengalami metamorfosis adalah hewan yang dalam
daur hidupnya tidak mengalami perubahan bentuk.
2. Telur ulat kepompong kupu-kupu
3. Ayam, kucing, anjing.
4. II (telur) III (belatung/ larva) IV (kepompong) I (lalat)
5. Tidak. Karena bentuk antara anak ayam dengan ayam dewasa tidak
mengalami perubahan bentuk yang mencolok.
Penilaian:
Pilihan ganda
Kriteria Skor Benar 1 Salah 0
Soal sulit (uraian)
Kriteria Skor Benar (100% benar) 3 Setengah benar (50% benar) 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Hampir benar (25% benar) 1 Salah 0
Skor Total = (jumlah soal PG×skor maksimal) +(jumlah soal uraian × skor
maksimal)
= 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 19
KUNCI JAWABAN SIKLUS 2
A. Pilihan Ganda
1. A 6. C 11. B
2. B 7. D 12. D
3. B 8. D 13. A
4. A 9. A 14. C
5. b 10. C 15. D
B. Uraian
1.
2. Kecoa, belalang, lipan. (kebijakan guru)
3. Ketika dalam bentuk berudu/ kecebong bernafas menggunakan insang
dan setelah berubah menjadi katak dewasa bernafas menggunakan paru-
paru.
4. Telur tempayak/ jentik-jentik kepompong nyamuk
Telur
Berudu
Berudu berkaki
Katak muda berekor
Katak dewasa
Katak muda tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
5. Metamorfosis tidak sempurna. Karena hewan yang baru menetas
mempunyai bentuk yang mirip dengan hewan dewasa, hanya ukuran
hewan muda lebih kecil dan strukturnya kurang lengkap.
Penilaian:
Pilihan ganda
Kriteria Skor Benar 1 Salah 0
Soal sulit (uraian)
Kriteria Skor Benar (100% benar) 3 Setengah benar (50% benar) 2 Hampir benar (25% benar) 1 Salah 0
Skor Total = (jumlah soal PG×skor maksimal) +(jumlah soal uraian ×
skor maksimal)
= 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SIKLUS I
Siswa Mendengarkan Penjelasan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI