PKM Edu Ring

27
1 A. JUDUL TEKNOLOGI RINGTONE, TEMA, DAN WALLPAPER HANDPHONE BERTEMAKAN EDUKASI SEBAGAI SARANA UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DAN MAHASISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA B. LATAR BELAKANG Matematika merupakan pelajaran yang sangat pokok dan penting bagi siswa maupun mahasiswa. Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang mendasar bagi siswa maupun mahasiswa dan telah menjadi “makanan sehari- hari” bagi mereka. Hampir dalam semua jenjang maupun jenis pendidikan, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi, memasukkan matematika ke dalam mata pelajaran ataupun mata kuliahnya. Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sangat mendasar dan dapat dikatakan sebagai “induk” dari semua ilmu sains. Namun dalam pelaksanaanya, banyak kalangan siswa dan mahasiswa yang tidak berminat bahkan anti dengan pelajaran matematika. Kebanyakan permasalahan ini disebabkan karena asumsi kalangan siswa dan mahasiswa bahkan masyarakat secara umum terhadap pelajaran matematika kurang baik. Kebanyakan menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menguras pikiran. Kurangnya ketertarikan kalangan siswa dan mahasiswa terhadap pelajaran matematika ini dapat dikatakan sebagai permasalahan yang sangat riskan

description

PKM T

Transcript of PKM Edu Ring

Page 1: PKM Edu Ring

1

A. JUDUL

TEKNOLOGI RINGTONE, TEMA, DAN WALLPAPER

HANDPHONE BERTEMAKAN EDUKASI SEBAGAI SARANA UNTUK

MEMBANTU MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DAN

MAHASISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA

B. LATAR BELAKANG

Matematika merupakan pelajaran yang sangat pokok dan penting bagi

siswa maupun mahasiswa. Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang

mendasar bagi siswa maupun mahasiswa dan telah menjadi “makanan sehari-hari”

bagi mereka. Hampir dalam semua jenjang maupun jenis pendidikan, mulai dari

sekolah dasar sampai perguruan tinggi, memasukkan matematika ke dalam mata

pelajaran ataupun mata kuliahnya.

Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sangat mendasar dan

dapat dikatakan sebagai “induk” dari semua ilmu sains. Namun dalam

pelaksanaanya, banyak kalangan siswa dan mahasiswa yang tidak berminat

bahkan anti dengan pelajaran matematika. Kebanyakan permasalahan ini

disebabkan karena asumsi kalangan siswa dan mahasiswa bahkan masyarakat

secara umum terhadap pelajaran matematika kurang baik. Kebanyakan

menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menguras pikiran.

Kurangnya ketertarikan kalangan siswa dan mahasiswa terhadap pelajaran

matematika ini dapat dikatakan sebagai permasalahan yang sangat riskan

mengingat matematika merupakan ilmu dasar yang harus dimiliki setiap kalangan

siswa dan mahasiswa.

Kesulitan pelajaran matematika sebenarnya terletak dari kesulitan

memahami konsepnya. Konsep matematika harus dipahami dengan baik agar

dapat mengerti dengan pelajaran matematika. Konsep yang baik tidak bisa

didapatkan hanya dengan sekali mempelajari saja, karena konsep dari pelajaran

matematika memiliki sifat yang luas dan memerlukan kemampuan serta sering

melakukan latihan terhadap permasalahan yang terkait dengan konsep atau materi

yang dipelajari.

Page 2: PKM Edu Ring

2

Pembiasaan merupakan salah satu hal penting yang dapat membantu kita

dalam mendalami konsep matematika. Pembiasaan melihat permasalahan tentang

materi matematika yang sedang kita pelajari akan membuat suatu konsep dan

ingatan yang terstruktur dalam pikiran kita terhadap konsep tersebut. Dengan kata

lain menghapal secara tidak langsung. Namun hal ini tentu saja berbeda dengan

menghapal saja. Pembiasaan memiliki sifat yang lebih tahan lama daripada

menghapal karena suatu ingatan terstruktur dalam pikiran kita akan bertahan lebih

lama daripada ingatan yang diciptakan secara instan dan serentak yang cenderung

akan membuat kita lupa. Pembiasaan dapat membantu kita dalam memahami

konsep karena dengan ingatan yang telah terstruktur, pikiran kita akan lebih

mudah dalam mengenal konsep atau materi yang sedang kita pelajari.

Namun bagaimana caranya untuk dapat membuat suatu sistem pembiasaan

dalam diri kita? Salah satu jawaban yang sangat sesuai dengan era sekarang

adalah memanfaatkan teknologi. Teknologi yang telah semakin maju serta

perkembangan zaman yang semakin pesat akan sangat membantu memberikan

kontribusi bagi upaya pembiasaan ini. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah

bagaimana memilih teknologi yang tepat dan memiliki sifat atraktif, menyeluruh,

dan terbaru karena jika salah memilih teknologi akan membuat tambahan masalah

serta hambatan yang akan terjadi.

Dari permasalah di atas penulis mempunyai sebuah gagasan terhadap

permasalahan ini yaitu dengan memanfaatknan teknologi HP. HP dipilih karena

HP merupakan barang yang tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat dan siswa

dan mahasiswa dan memiliki sifat yang menyeluruh dan atraktif. Dapat dikatakan

di zaman sekarang ini sudah 90% masyarakat memiliki HP atau telepon selular.

Tapi pertanyaan yang muncul adalah bagaimana HP dapat membantu kalangan

siswa dan mahasiswa dalam memahami pelajaran matematika melalui metode

pembiasaan. Hal ini dapat dijawab dengan memanfaatkan segala teknologi yang

ada pada handphone, contohnya ringtone, tema, dan wallpaper yang dimana ketiga

ini dipilih karena merupakan sesuatu yang atraktif dan merupakan bagian yang

populer serta sering dimanfaatkan oleh pengguna HP. Dari ketiga hal ini kita

dapat membuat suatu teknologi yang bertemakan edukasi (pendidikan) yang

Page 3: PKM Edu Ring

3

disisipkan dalam HP sehingga dapat membuat pembiasaan edukasi bagi kalangan

siswa dan mahasiswa dan secara tidak langsung akan dapat membantu kalangan

siswa dan mahasiswa dalam memahami konsep matematika.

Kelebihan produk ini dari produk (ringtone, tema, dan wallpaper hp)

lainnya adalah selain produk ini dapat menghiasi memberikan variasi tambahan

pada Hp yang dimiliki oleh siswa dan mahasiswa, produk ini juga akan

memberikan keuntungan di bidang edukasi pada siswa dan mahasiswa. Hal ini

disebabkan karena produk ini merupakan produk yang bertemakan edukasi yang

memiliki tujuan awal untuk membantu kalangan siswa dan mahasiswa dalam

pelajaran matematika. Konsep dari produk ini adalah kombinasi variasi antara

teknologi, hiburan, seni, design, dan ilmu pengetahuan. Selain itu, produk ini juga

dapat memberikan peluang usaha yang baik jika diterapkan dan dikembangkan.

Hal ini disebabkan mengingat teknologi ini menumpang pada Hp yang merupakan

barang yang sangat dibutuhkan di era sekarang ini. Kelebihan lainnya yang dapat

memberikan peluang usaha yang baik adalah tema edukasi yang diangkat

bertujuan untuk membantu siswa dan mahasiswa dalam memahami pelajaran

matematika yang sangat umum dan banyak dari kalangan siswa dan mahasiswa

yang sangat membutuhkan bantuan dalam menambah pemahaman mereka

terhadap pelajaran matematika.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah-masalah yang timbul adalah

sebagai berikut.

1. Bagaimana cara penerapan teknologi ringtone, tema, dan wallpaper Hp

yang bertemakan edukasi ini?

2. Bagaimanakah cara pengenalan dan penyebaran dari teknologi ringtone,

tema, dan wallpapere edukasi ini?

3. Bagaimanakah respon kalangan siswa dan mahasiswa terhadap ringtone,

tema, dan wallpaper edukasi ini?

Page 4: PKM Edu Ring

4

D. TUJUAN PROGRAM

Tujuan umum dari program kegiatan ini adalah untuk memberikan suatu

solusi teknologi yang dapat membantu kalangan siswa dan mahasiswa dalam

memahami pelajaraan matematika. Sehubungan dengan rumusan masalah yang

ada di atas, tujuan dari pelaksaan kegiatan ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui sejauh mana program ini dapat membantu dan memberikan

solusi dari permasalahan siswa dan mahasiswa dalam memahami pelajaran

matematika.

2. Mengetahui sejauh mana respon kalangan siswa dan mahasiswa terhadap

program ini.

3. Mengetahui seberapa besar keuntungan yang dapat diberikan oleh program

ini kepada siswa dan mahasiswa.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN :

Luaran yang diharapakan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

teknologi ringtone, tema, dan wallpaper ini dapat digunakan sebaik-baiknya dalam

upaya peningkatan pemahaman kalangan siswa dan mahasiswa terhadap pelajaran

matematika dan dapat menjadi alternatif yang berguna bagi siswa dan mahasiswa.

Selain itu, program ringtone, tema, dan wallpaper edukasi ini juga diharapkan

dapat berkembang dan meluas ke cabang ilmu lainnya di luar matematika.

Program ini kedepannya juga diharapkan dapat menjadi peluang usaha yang baik

yang akan dapat memberikan keuntungan bagi mitra yang dalam hal ini adalah

siswa dan mahasiswa.

F. KEGUNAAN :

Dengan dikeluarkannya ringtone, tema, dan wallpaper edukasi ini,

diharapkan dapat berguna untuk :

1. Membantu kalangan siswa dan mahasiswa terutama siswa dan mahasiswa

dalam meningkatkan pemahaman terhadap konsep-konsep pelajaran

matematika melalui metode pembiasaan.

Page 5: PKM Edu Ring

5

2. Dapat meningkatkan prestasi siswa dan mahasiswa dalam pelajaran

matematika melalui pemahaman yang lebih baik terhadap konsep dan

materi pelajaran matematika.

3. Meningkatkan minat dan ketertarikan kalangan siswa dan mahasiswa

terhadap pelajaran matematika sehingga matematika akan semakin populer

dan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai dasar dari ilmu sains.

4. Menghilangkan kesan sulit atau kurang menarik dari pelajaran matematika

karena dengan mudahnya siswa dan mahasiswa memahami konsep-konsep

matematika dari program ini, mahasiswa dan siswa akan memberikan

perhatian lebih terhadap pelajaran matematika yang awalnya dianggap

sulit dan kurang menarik.

5. Memberikan peluang usaha yang profitable untuk siswa dan mahasiswa

yang menerapkan teknologi ringtone, tema, dan wallpaper edukasi ini

karena teknologi ini sangat attraktif, menarik, juga menjadi suatu alternatif

yang sangat diperlukan oleh kalangan siswa dan mahasiswa dalam

memahami pelajaran matematika yang merupakan pelajaran yang sangat

penting dan biasanya banyak terjadi hambatan dan kesulitan yang dialami

siswa dan mahasiswa dalam mempelajarinya.

G. TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Matematika

Kata "matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma),

yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu, yang ruang lingkupnya menyempit,

dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada

zaman kuno. Kata sifatnya adalah μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan dengan

pengkajian, atau tekun belajar, yang lebih jauhnya berarti matematis. Secara

khusus, μαθηματικὴ τέχνη (mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latin ars

mathematica, berarti seni matematika.

Bentuk jamak sering dipakai di dalam bahasa Inggris, seperti juga di

dalam bahasa Perancis les mathématiques (dan jarang digunakan sebagai turunan

bentuk tunggal la mathématique), merujuk pada bentuk jamak bahasa Latin yang

Page 6: PKM Edu Ring

6

cenderung netral mathematica (Cicero), berdasarkan bentuk jamak bahasa Yunani

τα μαθηματικά (ta mathēmatiká), yang dipakai Aristotle, yang terjemahan

kasarnya berarti "segala hal yang matematis". Tetapi, di dalam bahasa Inggris,

kata benda mathematics mengambil bentuk tunggal bila dipakai sebagai kata

kerja. Di dalam ragam percakapan, matematika kerap kali disingkat sebagai math

di Amerika Utara dan maths di tempat lain

Sejarah

Evolusi matematika dapat dipandang sebagai sederetan abstraksi yang

selalu bertambah banyak, atau perkataan lainnya perluasan pokok masalah.

Abstraksi mula-mula, yang juga berlaku pada banyak binatang[10], adalah tentang

bilangan: pernyataan bahwa dua apel dan dua jeruk (sebagai contoh) memiliki

jumlah yang sama.

Selain mengetahui cara mencacah objek-objek fisika, manusia prasejarah

juga mengenali cara mencacah besaran abstrak, seperti waktu — hari, musim,

tahun. Aritmetika dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)

mengikuti secara alami. Langkah selanjutnya memerlukan penulisan atau sistem

lain untuk mencatatkan bilangan, semisal tali atau dawai bersimpul yang disebut

quipu dipakai oleh bangsa Inca untuk menyimpan data numerik. Sistem bilangan

ada banyak dan bermacam-macam, bilangan tertulis yang pertama diketahui ada

di dalam naskah warisan Mesir Kuno di Kerajaan Tengah Mesir, Lembaran

Matematika Rhind.

Penggunaan terkuno matematika adalah di dalam perdagangan,

pengukuran tanah, pelukisan, dan pola-pola penenunan dan pencatatan waktu dan

tidak pernah berkembang luas hingga tahun 3000 SM ke muka ketika orang

Babilonia dan Mesir Kuno mulai menggunakan aritmetika, aljabar, dan geometri

untuk penghitungan pajak dan urusan keuangan lainnya, bangunan dan konstruksi,

dan astronomi.[11] Pengkajian matematika yang sistematis di dalam kebenarannya

sendiri dimulai pada zaman Yunani Kuno antara tahun 600 dan 300 SM.

Page 7: PKM Edu Ring

7

Matematika sejak saat itu segera berkembang luas, dan terdapat interaksi

bermanfaat antara matematika dan sains, menguntungkan kedua belah pihak.

Penemuan-penemuan matematika dibuat sepanjang sejarah dan berlanjut hingga

kini. Menurut Mikhail B. Sevryuk, pada Januari 2006 terbitan Bulletin of the

American Mathematical Society, "Banyaknya makalah dan buku yang dilibatkan

di dalam basis data Mathematical Reviews sejak 1940 (tahun pertama

beroperasinya MR) kini melebihi 1,9 juta, dan melebihi 75 ribu artikel

ditambahkan ke dalam basis data itu tiap tahun. Sebagian besar karya di samudera

ini berisi teorema matematika baru beserta bukti-buktinya.

Sejarah Handphone

Di abad 21, telekomunikasi telah memasuki era yang begitu dahsyat.

Ketika beberapa puluh tahun lalu telepon rumahan masih merupakan barang

mewah, kini yang namanya ponsel (telepon selular) telah merupakan barang

keseharian. Harganya yang kian murah membuatnya menjamur. Tetapi, tahukah

Anda bahwa di belakang semua ini adalah peristiwa transfer energi yang masih

begitu fenomenal.

Siapa tak kenal handphone atau ponsel (telepon selular)? Diperkenalkan

pada tahun 1980-an, kini peralatan komunikasi ini sudah jadi perlengkapan sehari-

hari. Banyak orang di berbagai kota besar khususnya, tua-muda sering terlihat

memamerkannya jika sedang tak digunakan. Ditaruh di saku celana, diselipkan di

pinggang, atau ada juga yang sengaja terus dipegang sambil sesekali digunakan

untuk menunjuk-nunjuk. Harganya yang sudah kian terjangkau membuat barang

ini bisa dimiliki tak hanya oleh si-kaya saja.

Apapun itu, alat yang ukurannya kian imut dan menarik ini juga sudah

dianggap sebagai ‘teman’ di perjalanan atau di tempat beraktivitas yang amat

praktis. Ia bisa menghubungkan kita dengan relasi, kolega, bahkan dengan bos

galak dari mana saja. Teknologi telekomunikasi telah memungkinkannya bisa

dipergunakan di mana saja. Apalagi dengan diluncurkannya satelit-satelit selular,

yang selanjutnya memungkinkan benda kecil ini bisa digunakan di tempat

Page 8: PKM Edu Ring

8

terpencil (remote area), bahkan dari tengah lautan. Satu yang membuatnya unggul

dibanding telepon rumahan, yakni sifatnya yang tanpa kabel atau wireless.

Revolusi di bidang pertelekomunikasian memang telah sampai pada

tahapan yang dahsyat. Ketika aktivitas sehari-hari telah begitu overlaps (saling

tumpang tindih), peralatan canggih ini selanjutnya menjadi alat yang menentukan.

Ia bisa digunakan sebagai penyampai pesan dan kabar penting selain sebagai

media untuk perbincangan ringan, yang mana kaum muda biasa menyebutnya

‘ngobrol gaul

Akan tetapi, tahukah Anda bahwa untuk mencapai tahapan ini, ratusan

insinyur harus menghabiskan waktunya bertahun-tahun di laboratoirum guna

menguak berbagai misteri di belakangnya. Mulai dari memsiswa dan mahasiswai

misteri gelombang elektromagnet, sifat gelombang radio berikut klasifikasinya,

sampai parameter udara atau atmosfer yang menjadi media perambatanannya.

Semua ini berkaitan dengan transfer energi yang tak kasat mata, sehingga apa saja

yang berkaitan dengannya masih bisa disebut sebagai fenomena alam. Jika di kota

Jakarta dalam selang waktu tertentu ada dua juta orang bercakap-cakap dengan

koleganya lewat ponsel, kita pun tak pernah mengerti benar betapa padatnya

percikan atau radiasi gelombang elektromagnet yang ditimbulkan saling

berseliweran.

Ponsel sendiri sebenarnya bukan peralatan yang benar-benar canggih. Alat

ini pada prinsipnya hanyalah sebuah radio transceiver

(transmitter-receiver/pengirim-penerima) biasa, mirip walkie-talkie atau handie-

talkie yang kerap jadi perlengkapan standar polisi atau petugas sekuriti. Bagian

utama dari peralatan telekomunikasi ini adalah osilator sebagai pembangkit sinyal

radio, penguat frekuensi radio, pencampur (mixer), pencacah gelombang

(detector), dan penguat sinyal audio.

Lalu mengapa disebut telepon selular? Sebutan ini rupanya berangkat dari

bentangan penguat sinyal yang dibangun jaringan antena RBS (radio base station)

yang menjadi piranti penangkap dan penyebar sinyal. Untuk sebuah kota,

Page 9: PKM Edu Ring

9

penyelenggara jaringan atau biasa disebut provider (apakah itu Telkomsel atau

Satelindo) biasa membaginya dalam bentuk sel yang bentuknya imajiner, dimana

setiap sel akan diwakili sebuah antena RBS. Itu sebabnya telepon bergerak

(mobile phone) ini selanjutnya dikenal pula sebagai telepon selular.

Merunut ke belakang, dalam sejarahnya, baik ponsel maupun peralatan

telekomunikasi wireless lainnya, pada prinsipnya terkait dengan hasil eksperimen

yang dilakukan dua ilmuwan yang bernama James Clerk Maxwell (1831-1879)

dan Heinrich Hertz (1857-1894). Maxwell berhasil menguak sebagian fenomena

alam tentang gelombang elektromagnetik yang menandaskan, bahwasanya

kecepatan radiasi gelombang magnet-listrik ini sama dengan kecepatan

perambatan cahaya, yakni sekitar 186.000 mil (300.000 km) per detik. Sementara

itu, dalam kesempatan yang berbeda, Hertz melengkapi hasil telaah ilmiah

Maxwell dengan mengungkap, bahwa gelombang radio adalah bagian dari

fenomena alam ini. Untuk menghargai jerih payah Hertz, masyarakat ilmiah dunia

kemudian menggunakan nama ‘Hertz’ sebagai satuan frekuensi atau getaran per

detik.

Dalam karakteristik dan fungsi yang berbeda, gelombang elektromagnetik

sendiri bisa dipilah-pilah berdasarkan spektrumnya menjadi (mulai dari panjang

gelombang terbesar sampai tersempit): gelombang radio, mikro, infra merah,

cahaya/sinar tampak, sinar ultra violet, sinar X, dan sinar gamma. Secara khusus,

gelombang radio menduduki daerah panjang gelombang dari beberapa kilometer

sampai 0,3 meter, sedang frekuensinya dari beberapa Hertz sampai 10^9 Hertz.

Gelombang inilah yang kemudian dipecah-pecah hingga ribuan kanal dan

digunakan secara internasional untuk berbagai kepentingan di bawah pengawasan

International Telecommunication Union.

Dalam perkembangannya, sekarang handphone telah semakin canggih dan

telah dilengkapi dengan ringtone (nada panggilan) yang bervariasi dan dapat

dimodifikasi, tema yang bervariasi, serta wallpaper (gambar belakang layar

pembuka) dengan berbagai jenis pula.

Page 10: PKM Edu Ring

10

H. METODE PENELITIAN

H.1 Rancangan Pelaksanaan Kegiatan

H.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Program Kreativitas Mahasiswa dilaksanakan di Singaraja sesuai

dengan jadwal program. Pelaksanaan dari program ini direncanakan dalam

tiga tahap, yaitu sebagai berikut.

I. Tahap Persiapan Alat dan Bahan

Pada tahap ini, dilakukan penyiapan alat dan bahan yang berupa

laptop, alat recorder, modem, dan peralatan lainnya yang tercantum

pada “biaya pembelian alat dan bahan”. Tahap ini dilakukan pada

bulan ke-2 dan ke-3.

II. Tahap Pengerjaan

Pada tahap ini merupakan kegiatan inti, yaitu tahap pembuatan

ringtone, tema, dan walpaper edukasi yang akan dimulai dari

pembuatan beberapa contoh terlebih dahulu. Tahap ini dilakukan di

kost ketua pelaksana yaitu di Jalan Abimaniu No. 14A, pada bulan

ke-3 dan ke-4.

III.Tahap Penerapan

Pada tahap ini, dilakukan penerapan produk yang dibuat, dengan

cara memperkenalkannya ke sebuah counter HP di Kota Singaraja

dan penerapan juga akan dilakukan dengan pembukaan counter dari

anggota PKM sendiri yang akan dilakukan di Kampus Tengah

Persiapan Alat dan Bahan

Tahap Pengerjaan

Tahap Penerimaan

Page 11: PKM Edu Ring

11

Universitas Pendidikan Ganesaha. Tahap ini dilakukan pada bulan

ke-3 dan ke-4.

H.3 Rancangan Desain

Adapun desain dari alat ini yaitu seperti berikut.

Gambar 1. Model Desain Wallpaper Handphone Edukasi yang

berhiaskan rumus-rumus matematika.

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

NO. KEGIATANBULAN KE-

1 2 3 4 5

1. Pengajuan Usulan PKM

2. Bimbingan Karya Ilmiah

3. Pengumuman Diterima Dikti

4. Penyiapan Alat Dan Bahan

5. Pengerjaan dan Penerapan Alat

6. Analisis Data

7. Pembuatan Laporan Akhir

8. Seminar, Revisi, dan Penggandaan

Laporan

9. Pengiriman Laporan

Page 12: PKM Edu Ring

12

J. RANCANGAN BIAYA

Biaya Pembelian Alat dan Bahan

No

.Nama Alat dan Bahan Jumlah

Biaya Satuan

(Rp)

Biaya

(Rp)

1. Compact Disc (CD) R+ 50 keping 5.000,- 250.000,-

2. CD Package 50 buah 2.000,- 100.000,-

3. Stiker CD 50 lembar 1.000,- 50.000,-

4. Flash Disk 3 buah 100.000,- 300.000,-

5. Modem 2 buah 500.000,- 1000.000,-

6. Alat Tulis :

Pensil,

Penghapus,

Pulpen,

Type-X,

Penggaris

@ 3 buah

2.000,-

2.000,-

2.000,-

3.000,-

2.000,-

6.000,-

6.000,-

6.000,-

9.000,-

6.000,-

7. Recorder 4 buah 50.000,- 200.000,-

8. Penyaring Suara 1 buah 100.000,- 100.000,-

9. Software pembuat

ringtone, tema, dan

wallpaper

3 Software 20.000,- 60.000,-

10. Meja 4 buah 20.000,- 80.000,-

11. Cuk Roll 2 buah 50.000,- 100.000,-

12. Kabel USB 1 gulung 45.000,- 45.000,-

13. Kawat Tembaga no.3 1 meter 13.000,-/meter 13.000,-

14. Cooling Pad 2 buah 40.000,- 80.000,-

15. Spanduk 2 buah 50.000,- 100.000,-

Jumlah Biaya 2.511.000,-

Biaya Konsumsi

a) Persiapan = 1 x 5 orang x Rp. 15.000,- = Rp. 75.000,-

b) Pelaksanaan = 11 x 5 orang x Rp. 15.000,- =Rp. 825.000,-

Page 13: PKM Edu Ring

13

c) Evaluasi = 2 x 5 orang x Rp. 10.000,- = Rp. 100.000,-

Total Biaya =Rp. 1.000.000,-

Biaya Dokumentasi

No. Uraian JumlahBiaya Satuan

(Rp)

Biaya

(Rp)

1. Sewa Kamera Digital 1 buah 200.000,- 200.000,-

2. Baterai Kamera Digital 6 buah 15.000,- 90.000,-

3. Cetak Foto 50 lembar 1.500,- 75.000,-

Jumlah Biaya 365.000,-

Pengeluaran Lain-Lain

No

.Uraian Jumlah

Biaya Satuan

(Rp)

Biaya

(Rp)

1. Fotocopy dan jilid

Proposal

30 x 10

10 eks

100,-

7.500,-

30.000,-

75.000,-

2. Fotokopy dan jilid

laporan

60 x 10

10 eks

100,-

7.500,-

60.000,-

75.000,-

3. Biaya percetakan

Proposal

30 lembar 500,- 15.000,-

4. Biaya percetakan laporan 60 lembar 500,- 30.000,-

5. Pengetikan laporan 12 kali 15.000,- 180.000,-

6. Biaya perawatan

computer

3 set 500.000,- 1.500.000,-

7. Percetakan Sticker CD 50 lembar 2.000,- 100.000,-

8. Transfer media ke CD 50 keping 10.000,- 500.000,-

9. Kertas double folio 100 lembar 250,- 25.000,-

Jumlah Biaya 2.595.000,-

Biaya pembelian alat dan bahan : Rp. 2.511.000,-

Biaya konsumsi : Rp. 1000.000,-

Biaya dokumentasi : Rp. 365.000,-

Biaya lain-lain : Rp. 2.595.000,-

Page 14: PKM Edu Ring

14

Total Biaya : Rp.6.471.000,-

K. DAFTAR PUSTAKA :

Raditya, Tito, Hevea Bori, dan Erista Pramana. 2007. Pengertian Internet. Diakses pada tanggal 21 September 2010 dari http://www.koranpagi.net/berita/definisi-warisan-ebook-search

Chandra, Agus.2008. Definisi Siswa dan mahasiswaan Matematika.Diakses pada tanggal 22 Maret 2008 dari http://www.aguschandra.com/search/definisi-siswa dan mahasiswaan-matematika/

http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika

L. LAMPIRAN

Lampiran I

NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA

1. Nama dan Biodata Ketua Kelompok

Nama lengkap : I Putu Ade Andre Payadnya

NIM : 1013011065

Fakultas/Jurusan : MIPA/Pendidikan Matematika

Institusi : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Waktu Untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu

Ketua Pelaksana,

I Putu Ade Andre Payadnya

NIM. 1013011065

Page 15: PKM Edu Ring

15

B. Anggota I

1. Nama lengkap : I Gede Eva Purwanta Wijaya

2. NIM : 1013011033

3. Fakultas/Jurusan : MIPA/Pendidikan Matematika

4. Institusi :Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

5. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 2 jam/minggu

Anggota II,

I Gede Eva Purwanta Wijaya

NIM. 1013011033

NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

1. Nama Lengkap : Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si.

2. Golongan/NIP : IVa/131909636

3. Fungsional : Lektor Kepala

4. Jurusan : Pendidikan Matematika

5. Fakultas : MIPA

6. Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha

7. Bidang Keahlian : Matematika (aljabar)

8. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 2 jam/minggu

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

(Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si.)

NIP. 19650711 1990031 003

Page 16: PKM Edu Ring

16

Lampiran II

GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKEMBANGKAN

Dalam proposal ini akan diterapkembangkan sebuah teknologi berupa

ringtone, tema, dan wallpaper yang bertemakan edukasi yang bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman kalangan siswa dan mahasiswa terhadap pelajaran

matematika.

Cara pemecahan masalah yang diwarkan ataupun kontribusi program ini

sangat sederhana. Program ini berupa ringtone, tema, dan wallpaper HP yang

memiliki corak berbeda dari biasanya. Jika biasanya bercorak alam maupun

entertainment, program ini menyajikan corak akademis. Misalnya pada ringtone,

ringtone akan berbentuk ringtone yang berbunyikan rumus-rumus penting yang

ada dalam pelajaran matematika yang biasanya sangat sulit untuk dihapal. Selain

itu pada tema dan wallpaper akan berbentuk tema dan wallpaper yang dihiasi juga

dengan rumus-rumus matematika yang penting. Namun untuk menambah daya

tarik dan menghilangkan kesan monoton pada ringtone, tema, dan wallpaper

edukasi ini akan ditambahkan variasi bunyi maupun warna, bentuk dan design.

Dengan menggunakan program ini, HP kalangan siswa dan mahasiswa

akan penuh berhiaskan edukasi mulai dari bunyi dan tampilannya. Seperti yang

diketahui, HP adalah barang penting dan akan sangat sering digunakan oleh

masyarakat termasuk kalangan siswa dan mahasiswa. Dari pengalaman yang

terjadi, segala macam bentuk ringtone, RBT, maupun segala tema dan wallpaper

unik yang telah menjamur saat ini biasanya akan sangat mudah diingat oleh

penggunanya, bukan hanya karena keunikan, tapi karena pembiasaan. Contohnya,

pengguna HP yang memiliki ringtone unik, akan selalu mengingat nada

ringtonenya padahal dia tidak menghapal, itu disebabkan karena setriap hari dia

mendengarkan ringtone HPnya. Dari hal tersebutlah didapat pemikiran untuk

membuat ringtone, tema dan wallpaper yang bertemakan pendidikan. Jika yang

menghiasi HP kalangan siswa dan mahasiswa bukanlah hal-hal unik, namun

dihiasi rumus-rumus matematika, maka pengguna akan terbiasa juga

mendengarkan maupun melihat ringtone dan wallpaper edukasi tersebut. Hal ini

akan membuat siswa dan mahasiswa menjadi hapal secara tidak langsung dengan

materi pelajaran apa yang disajikan melalui ringtone, tema, dan wallpaper

Page 17: PKM Edu Ring

17

tersebut. Dengan kuatnya ingatan dan bertahan lamanya ingatan tersebut karena

pembiasaan, maka kalangan siswa dan mahasiswa saat mempelajari maupun

memahami konsep pelajaran matematika tersebut telah terbantu. Seperti itulah

cara kerja dan kontribusi yang diberikan oleh ringtone, tema, dan walpaper

edukasi ini.

Mitra yang akan dituju adalah kalangan siswa dan mahasiswa khususnya

mahasiswa dan siswa yang biasanya mengalami kesulitan untuk memahami

konsep matematika. Permasalahan mitra dalam memahami pelajaran matematika

akan teratasi dengan penerapan program ini. Mitra akan merasa puas dan senang

ketika dapat mengingat konsep-konsep pelajaran matematika dengan baik. Oleh

karena itu, program ini akan memberikan kontribusi dalam membantu kalangan

siswa dan mahasiswa dalam memahami konsep matematika. Selain itu, program

ini juga akan memberikan peluang usaha yang baik dan profitable bagi mitra

mengingat begitu bermanfaatnya program ini dalam memecahkan permasalahan

yang banyak dialami oleh mitra yang merupakan kalangan siswa dan mahasiswa.

Program ini juga attraktif dan menarik sehingga jika dijadikan usaha akan sangat

mudah untuk dipasarkan dan disebarkan.

Beberapa keunggulan yang dihasilkan dari ringtone, tema, dan wallpaper

edukasi ini adalah :

1. Menggunakan cara yang mudah dalam pemakaiannya.

2. Mudah untuk didapatkan tanpa biaya yang tinggi

3. Dapat secara tidak langsung membantu kalangan siswa dan mahasiswa

dalam memahami materi dan konsep-konsep matematika.

4. Menumbuhkan minat kalangan siswa dan mahasiswa terhadap pelajaran

matematika.

Page 18: PKM Edu Ring

18

Lampiran III

DENAH LOKASI PEMASARAN PRODUK

Singaraja

Gambar 3. Denah Lokasi Pemasaran Produk

Tempat pemasaran di areal kampus oleh pelaksana PKM