PKM Edu Ring
description
Transcript of PKM Edu Ring
1
A. JUDUL
TEKNOLOGI RINGTONE, TEMA, DAN WALLPAPER
HANDPHONE BERTEMAKAN EDUKASI SEBAGAI SARANA UNTUK
MEMBANTU MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DAN
MAHASISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA
B. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan pelajaran yang sangat pokok dan penting bagi
siswa maupun mahasiswa. Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang
mendasar bagi siswa maupun mahasiswa dan telah menjadi “makanan sehari-hari”
bagi mereka. Hampir dalam semua jenjang maupun jenis pendidikan, mulai dari
sekolah dasar sampai perguruan tinggi, memasukkan matematika ke dalam mata
pelajaran ataupun mata kuliahnya.
Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sangat mendasar dan
dapat dikatakan sebagai “induk” dari semua ilmu sains. Namun dalam
pelaksanaanya, banyak kalangan siswa dan mahasiswa yang tidak berminat
bahkan anti dengan pelajaran matematika. Kebanyakan permasalahan ini
disebabkan karena asumsi kalangan siswa dan mahasiswa bahkan masyarakat
secara umum terhadap pelajaran matematika kurang baik. Kebanyakan
menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit dan menguras pikiran.
Kurangnya ketertarikan kalangan siswa dan mahasiswa terhadap pelajaran
matematika ini dapat dikatakan sebagai permasalahan yang sangat riskan
mengingat matematika merupakan ilmu dasar yang harus dimiliki setiap kalangan
siswa dan mahasiswa.
Kesulitan pelajaran matematika sebenarnya terletak dari kesulitan
memahami konsepnya. Konsep matematika harus dipahami dengan baik agar
dapat mengerti dengan pelajaran matematika. Konsep yang baik tidak bisa
didapatkan hanya dengan sekali mempelajari saja, karena konsep dari pelajaran
matematika memiliki sifat yang luas dan memerlukan kemampuan serta sering
melakukan latihan terhadap permasalahan yang terkait dengan konsep atau materi
yang dipelajari.
2
Pembiasaan merupakan salah satu hal penting yang dapat membantu kita
dalam mendalami konsep matematika. Pembiasaan melihat permasalahan tentang
materi matematika yang sedang kita pelajari akan membuat suatu konsep dan
ingatan yang terstruktur dalam pikiran kita terhadap konsep tersebut. Dengan kata
lain menghapal secara tidak langsung. Namun hal ini tentu saja berbeda dengan
menghapal saja. Pembiasaan memiliki sifat yang lebih tahan lama daripada
menghapal karena suatu ingatan terstruktur dalam pikiran kita akan bertahan lebih
lama daripada ingatan yang diciptakan secara instan dan serentak yang cenderung
akan membuat kita lupa. Pembiasaan dapat membantu kita dalam memahami
konsep karena dengan ingatan yang telah terstruktur, pikiran kita akan lebih
mudah dalam mengenal konsep atau materi yang sedang kita pelajari.
Namun bagaimana caranya untuk dapat membuat suatu sistem pembiasaan
dalam diri kita? Salah satu jawaban yang sangat sesuai dengan era sekarang
adalah memanfaatkan teknologi. Teknologi yang telah semakin maju serta
perkembangan zaman yang semakin pesat akan sangat membantu memberikan
kontribusi bagi upaya pembiasaan ini. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah
bagaimana memilih teknologi yang tepat dan memiliki sifat atraktif, menyeluruh,
dan terbaru karena jika salah memilih teknologi akan membuat tambahan masalah
serta hambatan yang akan terjadi.
Dari permasalah di atas penulis mempunyai sebuah gagasan terhadap
permasalahan ini yaitu dengan memanfaatknan teknologi HP. HP dipilih karena
HP merupakan barang yang tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat dan siswa
dan mahasiswa dan memiliki sifat yang menyeluruh dan atraktif. Dapat dikatakan
di zaman sekarang ini sudah 90% masyarakat memiliki HP atau telepon selular.
Tapi pertanyaan yang muncul adalah bagaimana HP dapat membantu kalangan
siswa dan mahasiswa dalam memahami pelajaran matematika melalui metode
pembiasaan. Hal ini dapat dijawab dengan memanfaatkan segala teknologi yang
ada pada handphone, contohnya ringtone, tema, dan wallpaper yang dimana ketiga
ini dipilih karena merupakan sesuatu yang atraktif dan merupakan bagian yang
populer serta sering dimanfaatkan oleh pengguna HP. Dari ketiga hal ini kita
dapat membuat suatu teknologi yang bertemakan edukasi (pendidikan) yang
3
disisipkan dalam HP sehingga dapat membuat pembiasaan edukasi bagi kalangan
siswa dan mahasiswa dan secara tidak langsung akan dapat membantu kalangan
siswa dan mahasiswa dalam memahami konsep matematika.
Kelebihan produk ini dari produk (ringtone, tema, dan wallpaper hp)
lainnya adalah selain produk ini dapat menghiasi memberikan variasi tambahan
pada Hp yang dimiliki oleh siswa dan mahasiswa, produk ini juga akan
memberikan keuntungan di bidang edukasi pada siswa dan mahasiswa. Hal ini
disebabkan karena produk ini merupakan produk yang bertemakan edukasi yang
memiliki tujuan awal untuk membantu kalangan siswa dan mahasiswa dalam
pelajaran matematika. Konsep dari produk ini adalah kombinasi variasi antara
teknologi, hiburan, seni, design, dan ilmu pengetahuan. Selain itu, produk ini juga
dapat memberikan peluang usaha yang baik jika diterapkan dan dikembangkan.
Hal ini disebabkan mengingat teknologi ini menumpang pada Hp yang merupakan
barang yang sangat dibutuhkan di era sekarang ini. Kelebihan lainnya yang dapat
memberikan peluang usaha yang baik adalah tema edukasi yang diangkat
bertujuan untuk membantu siswa dan mahasiswa dalam memahami pelajaran
matematika yang sangat umum dan banyak dari kalangan siswa dan mahasiswa
yang sangat membutuhkan bantuan dalam menambah pemahaman mereka
terhadap pelajaran matematika.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah-masalah yang timbul adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana cara penerapan teknologi ringtone, tema, dan wallpaper Hp
yang bertemakan edukasi ini?
2. Bagaimanakah cara pengenalan dan penyebaran dari teknologi ringtone,
tema, dan wallpapere edukasi ini?
3. Bagaimanakah respon kalangan siswa dan mahasiswa terhadap ringtone,
tema, dan wallpaper edukasi ini?
4
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan umum dari program kegiatan ini adalah untuk memberikan suatu
solusi teknologi yang dapat membantu kalangan siswa dan mahasiswa dalam
memahami pelajaraan matematika. Sehubungan dengan rumusan masalah yang
ada di atas, tujuan dari pelaksaan kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui sejauh mana program ini dapat membantu dan memberikan
solusi dari permasalahan siswa dan mahasiswa dalam memahami pelajaran
matematika.
2. Mengetahui sejauh mana respon kalangan siswa dan mahasiswa terhadap
program ini.
3. Mengetahui seberapa besar keuntungan yang dapat diberikan oleh program
ini kepada siswa dan mahasiswa.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN :
Luaran yang diharapakan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
teknologi ringtone, tema, dan wallpaper ini dapat digunakan sebaik-baiknya dalam
upaya peningkatan pemahaman kalangan siswa dan mahasiswa terhadap pelajaran
matematika dan dapat menjadi alternatif yang berguna bagi siswa dan mahasiswa.
Selain itu, program ringtone, tema, dan wallpaper edukasi ini juga diharapkan
dapat berkembang dan meluas ke cabang ilmu lainnya di luar matematika.
Program ini kedepannya juga diharapkan dapat menjadi peluang usaha yang baik
yang akan dapat memberikan keuntungan bagi mitra yang dalam hal ini adalah
siswa dan mahasiswa.
F. KEGUNAAN :
Dengan dikeluarkannya ringtone, tema, dan wallpaper edukasi ini,
diharapkan dapat berguna untuk :
1. Membantu kalangan siswa dan mahasiswa terutama siswa dan mahasiswa
dalam meningkatkan pemahaman terhadap konsep-konsep pelajaran
matematika melalui metode pembiasaan.
5
2. Dapat meningkatkan prestasi siswa dan mahasiswa dalam pelajaran
matematika melalui pemahaman yang lebih baik terhadap konsep dan
materi pelajaran matematika.
3. Meningkatkan minat dan ketertarikan kalangan siswa dan mahasiswa
terhadap pelajaran matematika sehingga matematika akan semakin populer
dan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai dasar dari ilmu sains.
4. Menghilangkan kesan sulit atau kurang menarik dari pelajaran matematika
karena dengan mudahnya siswa dan mahasiswa memahami konsep-konsep
matematika dari program ini, mahasiswa dan siswa akan memberikan
perhatian lebih terhadap pelajaran matematika yang awalnya dianggap
sulit dan kurang menarik.
5. Memberikan peluang usaha yang profitable untuk siswa dan mahasiswa
yang menerapkan teknologi ringtone, tema, dan wallpaper edukasi ini
karena teknologi ini sangat attraktif, menarik, juga menjadi suatu alternatif
yang sangat diperlukan oleh kalangan siswa dan mahasiswa dalam
memahami pelajaran matematika yang merupakan pelajaran yang sangat
penting dan biasanya banyak terjadi hambatan dan kesulitan yang dialami
siswa dan mahasiswa dalam mempelajarinya.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Matematika
Kata "matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno μάθημα (máthēma),
yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu, yang ruang lingkupnya menyempit,
dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada
zaman kuno. Kata sifatnya adalah μαθηματικός (mathēmatikós), berkaitan dengan
pengkajian, atau tekun belajar, yang lebih jauhnya berarti matematis. Secara
khusus, μαθηματικὴ τέχνη (mathēmatikḗ tékhnē), di dalam bahasa Latin ars
mathematica, berarti seni matematika.
Bentuk jamak sering dipakai di dalam bahasa Inggris, seperti juga di
dalam bahasa Perancis les mathématiques (dan jarang digunakan sebagai turunan
bentuk tunggal la mathématique), merujuk pada bentuk jamak bahasa Latin yang
6
cenderung netral mathematica (Cicero), berdasarkan bentuk jamak bahasa Yunani
τα μαθηματικά (ta mathēmatiká), yang dipakai Aristotle, yang terjemahan
kasarnya berarti "segala hal yang matematis". Tetapi, di dalam bahasa Inggris,
kata benda mathematics mengambil bentuk tunggal bila dipakai sebagai kata
kerja. Di dalam ragam percakapan, matematika kerap kali disingkat sebagai math
di Amerika Utara dan maths di tempat lain
Sejarah
Evolusi matematika dapat dipandang sebagai sederetan abstraksi yang
selalu bertambah banyak, atau perkataan lainnya perluasan pokok masalah.
Abstraksi mula-mula, yang juga berlaku pada banyak binatang[10], adalah tentang
bilangan: pernyataan bahwa dua apel dan dua jeruk (sebagai contoh) memiliki
jumlah yang sama.
Selain mengetahui cara mencacah objek-objek fisika, manusia prasejarah
juga mengenali cara mencacah besaran abstrak, seperti waktu — hari, musim,
tahun. Aritmetika dasar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)
mengikuti secara alami. Langkah selanjutnya memerlukan penulisan atau sistem
lain untuk mencatatkan bilangan, semisal tali atau dawai bersimpul yang disebut
quipu dipakai oleh bangsa Inca untuk menyimpan data numerik. Sistem bilangan
ada banyak dan bermacam-macam, bilangan tertulis yang pertama diketahui ada
di dalam naskah warisan Mesir Kuno di Kerajaan Tengah Mesir, Lembaran
Matematika Rhind.
Penggunaan terkuno matematika adalah di dalam perdagangan,
pengukuran tanah, pelukisan, dan pola-pola penenunan dan pencatatan waktu dan
tidak pernah berkembang luas hingga tahun 3000 SM ke muka ketika orang
Babilonia dan Mesir Kuno mulai menggunakan aritmetika, aljabar, dan geometri
untuk penghitungan pajak dan urusan keuangan lainnya, bangunan dan konstruksi,
dan astronomi.[11] Pengkajian matematika yang sistematis di dalam kebenarannya
sendiri dimulai pada zaman Yunani Kuno antara tahun 600 dan 300 SM.
7
Matematika sejak saat itu segera berkembang luas, dan terdapat interaksi
bermanfaat antara matematika dan sains, menguntungkan kedua belah pihak.
Penemuan-penemuan matematika dibuat sepanjang sejarah dan berlanjut hingga
kini. Menurut Mikhail B. Sevryuk, pada Januari 2006 terbitan Bulletin of the
American Mathematical Society, "Banyaknya makalah dan buku yang dilibatkan
di dalam basis data Mathematical Reviews sejak 1940 (tahun pertama
beroperasinya MR) kini melebihi 1,9 juta, dan melebihi 75 ribu artikel
ditambahkan ke dalam basis data itu tiap tahun. Sebagian besar karya di samudera
ini berisi teorema matematika baru beserta bukti-buktinya.
Sejarah Handphone
Di abad 21, telekomunikasi telah memasuki era yang begitu dahsyat.
Ketika beberapa puluh tahun lalu telepon rumahan masih merupakan barang
mewah, kini yang namanya ponsel (telepon selular) telah merupakan barang
keseharian. Harganya yang kian murah membuatnya menjamur. Tetapi, tahukah
Anda bahwa di belakang semua ini adalah peristiwa transfer energi yang masih
begitu fenomenal.
Siapa tak kenal handphone atau ponsel (telepon selular)? Diperkenalkan
pada tahun 1980-an, kini peralatan komunikasi ini sudah jadi perlengkapan sehari-
hari. Banyak orang di berbagai kota besar khususnya, tua-muda sering terlihat
memamerkannya jika sedang tak digunakan. Ditaruh di saku celana, diselipkan di
pinggang, atau ada juga yang sengaja terus dipegang sambil sesekali digunakan
untuk menunjuk-nunjuk. Harganya yang sudah kian terjangkau membuat barang
ini bisa dimiliki tak hanya oleh si-kaya saja.
Apapun itu, alat yang ukurannya kian imut dan menarik ini juga sudah
dianggap sebagai ‘teman’ di perjalanan atau di tempat beraktivitas yang amat
praktis. Ia bisa menghubungkan kita dengan relasi, kolega, bahkan dengan bos
galak dari mana saja. Teknologi telekomunikasi telah memungkinkannya bisa
dipergunakan di mana saja. Apalagi dengan diluncurkannya satelit-satelit selular,
yang selanjutnya memungkinkan benda kecil ini bisa digunakan di tempat
8
terpencil (remote area), bahkan dari tengah lautan. Satu yang membuatnya unggul
dibanding telepon rumahan, yakni sifatnya yang tanpa kabel atau wireless.
Revolusi di bidang pertelekomunikasian memang telah sampai pada
tahapan yang dahsyat. Ketika aktivitas sehari-hari telah begitu overlaps (saling
tumpang tindih), peralatan canggih ini selanjutnya menjadi alat yang menentukan.
Ia bisa digunakan sebagai penyampai pesan dan kabar penting selain sebagai
media untuk perbincangan ringan, yang mana kaum muda biasa menyebutnya
‘ngobrol gaul
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa untuk mencapai tahapan ini, ratusan
insinyur harus menghabiskan waktunya bertahun-tahun di laboratoirum guna
menguak berbagai misteri di belakangnya. Mulai dari memsiswa dan mahasiswai
misteri gelombang elektromagnet, sifat gelombang radio berikut klasifikasinya,
sampai parameter udara atau atmosfer yang menjadi media perambatanannya.
Semua ini berkaitan dengan transfer energi yang tak kasat mata, sehingga apa saja
yang berkaitan dengannya masih bisa disebut sebagai fenomena alam. Jika di kota
Jakarta dalam selang waktu tertentu ada dua juta orang bercakap-cakap dengan
koleganya lewat ponsel, kita pun tak pernah mengerti benar betapa padatnya
percikan atau radiasi gelombang elektromagnet yang ditimbulkan saling
berseliweran.
Ponsel sendiri sebenarnya bukan peralatan yang benar-benar canggih. Alat
ini pada prinsipnya hanyalah sebuah radio transceiver
(transmitter-receiver/pengirim-penerima) biasa, mirip walkie-talkie atau handie-
talkie yang kerap jadi perlengkapan standar polisi atau petugas sekuriti. Bagian
utama dari peralatan telekomunikasi ini adalah osilator sebagai pembangkit sinyal
radio, penguat frekuensi radio, pencampur (mixer), pencacah gelombang
(detector), dan penguat sinyal audio.
Lalu mengapa disebut telepon selular? Sebutan ini rupanya berangkat dari
bentangan penguat sinyal yang dibangun jaringan antena RBS (radio base station)
yang menjadi piranti penangkap dan penyebar sinyal. Untuk sebuah kota,
9
penyelenggara jaringan atau biasa disebut provider (apakah itu Telkomsel atau
Satelindo) biasa membaginya dalam bentuk sel yang bentuknya imajiner, dimana
setiap sel akan diwakili sebuah antena RBS. Itu sebabnya telepon bergerak
(mobile phone) ini selanjutnya dikenal pula sebagai telepon selular.
Merunut ke belakang, dalam sejarahnya, baik ponsel maupun peralatan
telekomunikasi wireless lainnya, pada prinsipnya terkait dengan hasil eksperimen
yang dilakukan dua ilmuwan yang bernama James Clerk Maxwell (1831-1879)
dan Heinrich Hertz (1857-1894). Maxwell berhasil menguak sebagian fenomena
alam tentang gelombang elektromagnetik yang menandaskan, bahwasanya
kecepatan radiasi gelombang magnet-listrik ini sama dengan kecepatan
perambatan cahaya, yakni sekitar 186.000 mil (300.000 km) per detik. Sementara
itu, dalam kesempatan yang berbeda, Hertz melengkapi hasil telaah ilmiah
Maxwell dengan mengungkap, bahwa gelombang radio adalah bagian dari
fenomena alam ini. Untuk menghargai jerih payah Hertz, masyarakat ilmiah dunia
kemudian menggunakan nama ‘Hertz’ sebagai satuan frekuensi atau getaran per
detik.
Dalam karakteristik dan fungsi yang berbeda, gelombang elektromagnetik
sendiri bisa dipilah-pilah berdasarkan spektrumnya menjadi (mulai dari panjang
gelombang terbesar sampai tersempit): gelombang radio, mikro, infra merah,
cahaya/sinar tampak, sinar ultra violet, sinar X, dan sinar gamma. Secara khusus,
gelombang radio menduduki daerah panjang gelombang dari beberapa kilometer
sampai 0,3 meter, sedang frekuensinya dari beberapa Hertz sampai 10^9 Hertz.
Gelombang inilah yang kemudian dipecah-pecah hingga ribuan kanal dan
digunakan secara internasional untuk berbagai kepentingan di bawah pengawasan
International Telecommunication Union.
Dalam perkembangannya, sekarang handphone telah semakin canggih dan
telah dilengkapi dengan ringtone (nada panggilan) yang bervariasi dan dapat
dimodifikasi, tema yang bervariasi, serta wallpaper (gambar belakang layar
pembuka) dengan berbagai jenis pula.
10
H. METODE PENELITIAN
H.1 Rancangan Pelaksanaan Kegiatan
H.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Program Kreativitas Mahasiswa dilaksanakan di Singaraja sesuai
dengan jadwal program. Pelaksanaan dari program ini direncanakan dalam
tiga tahap, yaitu sebagai berikut.
I. Tahap Persiapan Alat dan Bahan
Pada tahap ini, dilakukan penyiapan alat dan bahan yang berupa
laptop, alat recorder, modem, dan peralatan lainnya yang tercantum
pada “biaya pembelian alat dan bahan”. Tahap ini dilakukan pada
bulan ke-2 dan ke-3.
II. Tahap Pengerjaan
Pada tahap ini merupakan kegiatan inti, yaitu tahap pembuatan
ringtone, tema, dan walpaper edukasi yang akan dimulai dari
pembuatan beberapa contoh terlebih dahulu. Tahap ini dilakukan di
kost ketua pelaksana yaitu di Jalan Abimaniu No. 14A, pada bulan
ke-3 dan ke-4.
III.Tahap Penerapan
Pada tahap ini, dilakukan penerapan produk yang dibuat, dengan
cara memperkenalkannya ke sebuah counter HP di Kota Singaraja
dan penerapan juga akan dilakukan dengan pembukaan counter dari
anggota PKM sendiri yang akan dilakukan di Kampus Tengah
Persiapan Alat dan Bahan
Tahap Pengerjaan
Tahap Penerimaan
11
Universitas Pendidikan Ganesaha. Tahap ini dilakukan pada bulan
ke-3 dan ke-4.
H.3 Rancangan Desain
Adapun desain dari alat ini yaitu seperti berikut.
Gambar 1. Model Desain Wallpaper Handphone Edukasi yang
berhiaskan rumus-rumus matematika.
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
NO. KEGIATANBULAN KE-
1 2 3 4 5
1. Pengajuan Usulan PKM
2. Bimbingan Karya Ilmiah
3. Pengumuman Diterima Dikti
4. Penyiapan Alat Dan Bahan
5. Pengerjaan dan Penerapan Alat
6. Analisis Data
7. Pembuatan Laporan Akhir
8. Seminar, Revisi, dan Penggandaan
Laporan
9. Pengiriman Laporan
12
J. RANCANGAN BIAYA
Biaya Pembelian Alat dan Bahan
No
.Nama Alat dan Bahan Jumlah
Biaya Satuan
(Rp)
Biaya
(Rp)
1. Compact Disc (CD) R+ 50 keping 5.000,- 250.000,-
2. CD Package 50 buah 2.000,- 100.000,-
3. Stiker CD 50 lembar 1.000,- 50.000,-
4. Flash Disk 3 buah 100.000,- 300.000,-
5. Modem 2 buah 500.000,- 1000.000,-
6. Alat Tulis :
Pensil,
Penghapus,
Pulpen,
Type-X,
Penggaris
@ 3 buah
2.000,-
2.000,-
2.000,-
3.000,-
2.000,-
6.000,-
6.000,-
6.000,-
9.000,-
6.000,-
7. Recorder 4 buah 50.000,- 200.000,-
8. Penyaring Suara 1 buah 100.000,- 100.000,-
9. Software pembuat
ringtone, tema, dan
wallpaper
3 Software 20.000,- 60.000,-
10. Meja 4 buah 20.000,- 80.000,-
11. Cuk Roll 2 buah 50.000,- 100.000,-
12. Kabel USB 1 gulung 45.000,- 45.000,-
13. Kawat Tembaga no.3 1 meter 13.000,-/meter 13.000,-
14. Cooling Pad 2 buah 40.000,- 80.000,-
15. Spanduk 2 buah 50.000,- 100.000,-
Jumlah Biaya 2.511.000,-
Biaya Konsumsi
a) Persiapan = 1 x 5 orang x Rp. 15.000,- = Rp. 75.000,-
b) Pelaksanaan = 11 x 5 orang x Rp. 15.000,- =Rp. 825.000,-
13
c) Evaluasi = 2 x 5 orang x Rp. 10.000,- = Rp. 100.000,-
Total Biaya =Rp. 1.000.000,-
Biaya Dokumentasi
No. Uraian JumlahBiaya Satuan
(Rp)
Biaya
(Rp)
1. Sewa Kamera Digital 1 buah 200.000,- 200.000,-
2. Baterai Kamera Digital 6 buah 15.000,- 90.000,-
3. Cetak Foto 50 lembar 1.500,- 75.000,-
Jumlah Biaya 365.000,-
Pengeluaran Lain-Lain
No
.Uraian Jumlah
Biaya Satuan
(Rp)
Biaya
(Rp)
1. Fotocopy dan jilid
Proposal
30 x 10
10 eks
100,-
7.500,-
30.000,-
75.000,-
2. Fotokopy dan jilid
laporan
60 x 10
10 eks
100,-
7.500,-
60.000,-
75.000,-
3. Biaya percetakan
Proposal
30 lembar 500,- 15.000,-
4. Biaya percetakan laporan 60 lembar 500,- 30.000,-
5. Pengetikan laporan 12 kali 15.000,- 180.000,-
6. Biaya perawatan
computer
3 set 500.000,- 1.500.000,-
7. Percetakan Sticker CD 50 lembar 2.000,- 100.000,-
8. Transfer media ke CD 50 keping 10.000,- 500.000,-
9. Kertas double folio 100 lembar 250,- 25.000,-
Jumlah Biaya 2.595.000,-
Biaya pembelian alat dan bahan : Rp. 2.511.000,-
Biaya konsumsi : Rp. 1000.000,-
Biaya dokumentasi : Rp. 365.000,-
Biaya lain-lain : Rp. 2.595.000,-
14
Total Biaya : Rp.6.471.000,-
K. DAFTAR PUSTAKA :
Raditya, Tito, Hevea Bori, dan Erista Pramana. 2007. Pengertian Internet. Diakses pada tanggal 21 September 2010 dari http://www.koranpagi.net/berita/definisi-warisan-ebook-search
Chandra, Agus.2008. Definisi Siswa dan mahasiswaan Matematika.Diakses pada tanggal 22 Maret 2008 dari http://www.aguschandra.com/search/definisi-siswa dan mahasiswaan-matematika/
http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika
L. LAMPIRAN
Lampiran I
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
1. Nama dan Biodata Ketua Kelompok
Nama lengkap : I Putu Ade Andre Payadnya
NIM : 1013011065
Fakultas/Jurusan : MIPA/Pendidikan Matematika
Institusi : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
Waktu Untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu
Ketua Pelaksana,
I Putu Ade Andre Payadnya
NIM. 1013011065
15
B. Anggota I
1. Nama lengkap : I Gede Eva Purwanta Wijaya
2. NIM : 1013011033
3. Fakultas/Jurusan : MIPA/Pendidikan Matematika
4. Institusi :Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
5. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 2 jam/minggu
Anggota II,
I Gede Eva Purwanta Wijaya
NIM. 1013011033
NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
1. Nama Lengkap : Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si.
2. Golongan/NIP : IVa/131909636
3. Fungsional : Lektor Kepala
4. Jurusan : Pendidikan Matematika
5. Fakultas : MIPA
6. Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha
7. Bidang Keahlian : Matematika (aljabar)
8. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 2 jam/minggu
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
(Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si.)
NIP. 19650711 1990031 003
16
Lampiran II
GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKEMBANGKAN
Dalam proposal ini akan diterapkembangkan sebuah teknologi berupa
ringtone, tema, dan wallpaper yang bertemakan edukasi yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman kalangan siswa dan mahasiswa terhadap pelajaran
matematika.
Cara pemecahan masalah yang diwarkan ataupun kontribusi program ini
sangat sederhana. Program ini berupa ringtone, tema, dan wallpaper HP yang
memiliki corak berbeda dari biasanya. Jika biasanya bercorak alam maupun
entertainment, program ini menyajikan corak akademis. Misalnya pada ringtone,
ringtone akan berbentuk ringtone yang berbunyikan rumus-rumus penting yang
ada dalam pelajaran matematika yang biasanya sangat sulit untuk dihapal. Selain
itu pada tema dan wallpaper akan berbentuk tema dan wallpaper yang dihiasi juga
dengan rumus-rumus matematika yang penting. Namun untuk menambah daya
tarik dan menghilangkan kesan monoton pada ringtone, tema, dan wallpaper
edukasi ini akan ditambahkan variasi bunyi maupun warna, bentuk dan design.
Dengan menggunakan program ini, HP kalangan siswa dan mahasiswa
akan penuh berhiaskan edukasi mulai dari bunyi dan tampilannya. Seperti yang
diketahui, HP adalah barang penting dan akan sangat sering digunakan oleh
masyarakat termasuk kalangan siswa dan mahasiswa. Dari pengalaman yang
terjadi, segala macam bentuk ringtone, RBT, maupun segala tema dan wallpaper
unik yang telah menjamur saat ini biasanya akan sangat mudah diingat oleh
penggunanya, bukan hanya karena keunikan, tapi karena pembiasaan. Contohnya,
pengguna HP yang memiliki ringtone unik, akan selalu mengingat nada
ringtonenya padahal dia tidak menghapal, itu disebabkan karena setriap hari dia
mendengarkan ringtone HPnya. Dari hal tersebutlah didapat pemikiran untuk
membuat ringtone, tema dan wallpaper yang bertemakan pendidikan. Jika yang
menghiasi HP kalangan siswa dan mahasiswa bukanlah hal-hal unik, namun
dihiasi rumus-rumus matematika, maka pengguna akan terbiasa juga
mendengarkan maupun melihat ringtone dan wallpaper edukasi tersebut. Hal ini
akan membuat siswa dan mahasiswa menjadi hapal secara tidak langsung dengan
materi pelajaran apa yang disajikan melalui ringtone, tema, dan wallpaper
17
tersebut. Dengan kuatnya ingatan dan bertahan lamanya ingatan tersebut karena
pembiasaan, maka kalangan siswa dan mahasiswa saat mempelajari maupun
memahami konsep pelajaran matematika tersebut telah terbantu. Seperti itulah
cara kerja dan kontribusi yang diberikan oleh ringtone, tema, dan walpaper
edukasi ini.
Mitra yang akan dituju adalah kalangan siswa dan mahasiswa khususnya
mahasiswa dan siswa yang biasanya mengalami kesulitan untuk memahami
konsep matematika. Permasalahan mitra dalam memahami pelajaran matematika
akan teratasi dengan penerapan program ini. Mitra akan merasa puas dan senang
ketika dapat mengingat konsep-konsep pelajaran matematika dengan baik. Oleh
karena itu, program ini akan memberikan kontribusi dalam membantu kalangan
siswa dan mahasiswa dalam memahami konsep matematika. Selain itu, program
ini juga akan memberikan peluang usaha yang baik dan profitable bagi mitra
mengingat begitu bermanfaatnya program ini dalam memecahkan permasalahan
yang banyak dialami oleh mitra yang merupakan kalangan siswa dan mahasiswa.
Program ini juga attraktif dan menarik sehingga jika dijadikan usaha akan sangat
mudah untuk dipasarkan dan disebarkan.
Beberapa keunggulan yang dihasilkan dari ringtone, tema, dan wallpaper
edukasi ini adalah :
1. Menggunakan cara yang mudah dalam pemakaiannya.
2. Mudah untuk didapatkan tanpa biaya yang tinggi
3. Dapat secara tidak langsung membantu kalangan siswa dan mahasiswa
dalam memahami materi dan konsep-konsep matematika.
4. Menumbuhkan minat kalangan siswa dan mahasiswa terhadap pelajaran
matematika.
18
Lampiran III
DENAH LOKASI PEMASARAN PRODUK
Singaraja
Gambar 3. Denah Lokasi Pemasaran Produk
Tempat pemasaran di areal kampus oleh pelaksana PKM