pk4.docx

4
Hubungan Antara Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen Ketatnya persaingan dunia usaha, membuat konsumen mempunyai kebebasan dalam menentukan barang yang akan dibeli. Konsumen tentunya akan memilih barang yang dapat memenuhi selera dan keinginannya. Oleh karena itu aspek pemasaran merupakan faktor penting bagi perusahaan maupun seorang pengusaha agar dapat melangsungkan kehidupannya karena manajemen Pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu, dan sifat permintaan untuk membantu organisasi mencapai sasarannya. Jadi manajemen pemasaran tersebut tidak saja menyangkut pencarian dan peningkatan permintaan tetapi juga bertugas menyangkut pengubahan dan pengurangan permintaan terhadap perilaku konsumen. Sedangkan Perilaku Konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (1994) mendefinisikan sebagai “istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka”. Semua organisasi harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses. Kunci utama keberhasilan dalam organisasi yaitu harus mampu menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan, memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan serta harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen. Oleh karena itu organisasi harus mengetahui apa yang menjadi perilaku konsumen agar konsumen memilih produk yang kita jual. Dalam strategi permasaran terdapat bauran pemasaran yang mencakup 4 P yaitu Price, Place, Product dan Promotion dan STP(Segmenting, Targeting, Positioning). Dalam Product kita harus bisa mengidentifikasikan prilaku konsumen terhadap

Transcript of pk4.docx

Page 1: pk4.docx

Hubungan Antara Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen

Ketatnya persaingan dunia usaha, membuat konsumen mempunyai kebebasan dalam menentukan barang yang akan dibeli. Konsumen tentunya akan memilih barang yang dapat memenuhi selera dan keinginannya. Oleh karena itu aspek pemasaran merupakan faktor penting bagi perusahaan maupun seorang pengusaha agar dapat melangsungkan kehidupannya karena manajemen Pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu, dan sifat permintaan untuk membantu organisasi mencapai sasarannya. Jadi manajemen pemasaran tersebut tidak saja menyangkut pencarian dan peningkatan permintaan tetapi juga bertugas menyangkut pengubahan dan pengurangan permintaan terhadap perilaku konsumen.

Sedangkan Perilaku Konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (1994) mendefinisikan sebagai “istilah perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka”.

Semua organisasi harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses. Kunci utama keberhasilan dalam organisasi yaitu harus mampu menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan, memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan serta harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen. Oleh karena itu organisasi harus mengetahui apa yang menjadi perilaku konsumen agar konsumen memilih produk yang kita jual.

Dalam strategi permasaran terdapat bauran pemasaran yang mencakup 4 P yaitu Price, Place, Product dan Promotion dan STP(Segmenting, Targeting, Positioning). Dalam Product kita harus bisa mengidentifikasikan prilaku konsumen terhadap produk yang akan kita jual dan strategi pemasaran adalah aspek pemasar yang mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen. Aspek-aspeknya adalah barang, harga, periklanan dan distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen diantaranya adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis.Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk mengevaluasi kesempatan pemasaran dalam pengembangan pemasaran. Evaluasi pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran tentang kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek.

Jadi, manajemen pemasaran dan perilaku konsumen memiliki hubungan yang saling ketergantungan dan mengikat, perusahaan sebagai pihak produsen memproduksi suatu produk dan konsumen sebagai pemakai produk tersebut, peran perusahaan dalam memperhatikah perilaku masyarakat sangat-sangat penting, dimana perusahaan sebagai pihak produsen dan manajemen

Page 2: pk4.docx

pemasaran utnuk memantau produk apa yang diinginkan atau disukai oleh konsumen, sebagai imbalan perusahaan memproduksi produk untuk memperoleh laba/keuntunganKetika konsumen telah mengambil keputusan kemudian di evaluasi lalu konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah. Pengalaman konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi atau tidak.

Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam bidang

pemasaran, yaitu dalam hal :

         Menyusun strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan waktu yang tepat

perusahaan memberikan diskon untuk mencuri perhatian para pembeli

         Pembuat keputusan kebijakan public, misalnya dengan kita memahami perilaku konsumen,

maka kita akan mengetahui bahwa konsumen banyak menggunakan transportasi saat lebaran,

dapat menentukan harga tiket pada saat lebaran atau hari raya lainnya

         Pemasaran sosial,memberikan gambaran kepada pemasar dalam pembuatan produk,

menentukan harga, meningkatkan mutu dari produk yang dipasarkan.

Berikut adalah contoh perusahaan yang berhasil dalam kaitannya antara manajemen pemasaran dengan perilaku konsumen :Segmentasi :Teh botol sosre merupakan produk unggulan PT. Sinar Sosro Selain Teh Botol Sosro, disediakan pula STee, Fruit Tea, Joy Tea Green, dan TEBS untuk memenuhi segmen pasar yang berbeda-beda. Sedangkan produk non teh adalah air mineral Prim-A, Happy Jus, dan Country Choice.Teh Botol Sosro mempunyai segmentasi pasar yang sangat luas, Mereka ingin menarik semua lapisan masyarakat dan semua kalangan masyarakat untuk menjadi costumer dari teh botol. Mulai dari kalangan bawah, Teh Botol Sosro juga sangat diminati sampai ke kalangan eksekutif di Indonesia.

Targeting :

Aspek demografi : Anak – anak (usia 9 sampai 12 tahun)

– Remaja (usia 13 sampai 18 tahun)

– Dewasa  Jenis Kelamin   : Pria dan Wanita  Pekerjaan          : Semua orang yang mempunyai pekerjaan  Pendidikan       : Semua golongan masyarakat

Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis, para

supir atau pejalan kaki dan orang-orang yang kehausan. Maka dari itu kemasannya praktis

dan banyak dijual dikios kecil.  Jadi jika Anda haus, ya tinggal minum sosro. Sosro memiliki

target pasar yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan.

Page 3: pk4.docx

Aspek psikografi :

Proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik, sehingga Sosro dikenal

sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat memberikan kesegaran dan. Dalam

perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor Sosro mulai melakukan kampanye

bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh menjadi sehat, karena  teh

mengandung anti oksidan. Hal ini menambah keunggulan kompetitif dari Sosro.

Aspek geografi :

Wilayah pemasaran untuk konsumen adalah seluruh wilayah Indonesia dikota besar maupun

kota kecil di Indonesia,

Positioning :Apapun makanannya…. Minumnya Teh Botol Sosro. Itu merupakan Tag Line dari produk Minuman teh kemasan botol ini. Berbagai variasi produk dari teh botol dapat di nikmat oleh masyarakat. Dengan rasanya yang khas dan teh botol sebagai minuman teh kemasan botol yang telah menjadi top of mind dari masyarakat, tidak heran jika saya mensugestikan produk ini dapat menguasai seluruh pasar yang ada di dunia. Produk yang unik dan baru untuk negara-negara peminum teh di luar Indonesia. Memasuki pasar yang baru dengan target market, culture dan semua aspek yang berbeda dari Indonesia merupakan sebuah tantangan bagi Teh Botol untuk menjadi produk Teh nomor wahid se-jagad raya.