PTK 2.docx
Transcript of PTK 2.docx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam penerapan disiplin budaya, ekonomi
serta politik suatu bangsa. Dan memajukan daya pikir manusia dalam mengembangkan serta
melestarikan budaya bangsanya. Perkembangan pusat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan pengetahuan sosial suatu bangsa
dibidang ekonomi, budaya serta politik. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa
depan diperlukan penguasaan Ilmu Pengetahuan Sosial yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran IPS perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah
dasar sampai ke perguruan tinggi, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan
berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Kompetisi
tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola,
damn memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak
pasti dan kompetitif.
Di dalam proses belajar mengajar tercakup komponen, pendekatan dan berbagi metode
pengajaran yang dikembangkan dalam proses belajar mengajar adalah demi tercapainya
tujuan pembelajaran. Tujuan tersebut utamanya adalah keberhasilan siswa belajar dalam
rangka pendidikan baik dalam suatu mata pelajaran maupun pendidikan pada umumnya
(Krismanto, 2003:1).
Kemajuan sekolah tidak terlepas dari peran guru, oleh karena itu dalam proses
pembelajaran guru dituntut mampu memiliki pendekatan yang sesuai dengan kriteria dan
tingkat kesulitan materi yang disajikan bahwa pelajaran IPS itu adalah pelajaran yang
mencakup keadaan sosial dan budaya suatu bangsa. Dalam belajar IPS siswa merasa sulit
untuk menerapkan pelajaran itu, oleh karena itu khususnya siswa kelas 4 SD Negeri 23
Palembang merasa kesulitan dalam menyelesaikan IPS dalam mengenal perkembangan
teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru harus memiliki strategi atau metode
pembelajaran agar siswa dapat belajar dengan efektif dan efesiensi terhadap tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Salah satu metode pembelajaran tersebut adalah metode
demonstrasi.
Melalui pembelajaran demonstrasi siswa diajak berfikir dan memahami “mengalami”
materi pelajaran, bukan sekedar mendengar, menerima dan mengingat. Proses mengalami
dapat dilakukan dengan kegiatan penyelidikan, eksplorasasi, eksperimen, dan kegiatan
lainnya. Dengan demikian siswa akan lebih mudah menemukan dan mengingat fakta, konsep
dan prinsip yang terkandung dalam pembelajaran tersebut, yang pada akhirnya siswa mampu
mengembangkan, menerapkan pengetahuan yang di dapat dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Berdasarkan pengalaman peneliti dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar kelas
di SD Negeri 23 Palembang hasil belajar siswa untuk materi “Teknologi Produksi,
Komunikasi dan Transportasi yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya 45,16% atau 14 orang dari
31 orang siswa ini berarti belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
Berdasarkan fakta-fakta diatas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dekat bagaimana
cara “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Dengan Metode Demonstrasi Kelas IV SD Negeri 23 Palembang”.
Laporan ini disusun berdasarkan penelitian yang dibuat ketika merancang kegiatan
perbaikan pembelajaran. Laporan ini juga berdasarkan observasi dan diskusi. Kegiatan
pembelajaran ini dilaksanakan dalam 3 siklus.
Laporan ini memuat pendahuluan, kajian pustaka, pelaksanaan perbaikan, hasil
penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dan saran.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil analisis, pertemuan I ternyata dari 14 siswa dari 31 orang yang mencapai
nilai diatas 45,16%.
Selama pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif dalam mengikuti
pelajaran, tidak berani bertanya dan hanya diam. Berdasarkan hal tersebut peneliti
meminta bantuan pada teman sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan yang terjadi
di kelas yang diteliti.
Dari hasil diskusi diperoleh beberapa masalah :
a. Sebagian siswa tidak dapat mengerjakan tugas.
b. Siswa tidak memahami pembelajaran.
c. Siswa banyak diam dan tidak mau bertanya.
d. Penguasaan materi kurang.
2. Analisis Masalah
Setelah melakukan diskusi dengan pembimbing-pembimbing dan teman sejawat
diketahui bahwa factor penyebab rendahnya nilai tugas IPS siswa adalah :
a. Metode pembelajaran yang digunakan guru tidak tepat dengan materi yang
diajarkan.
b. Contoh soal yang diberikan guru secara pengamatan individu.
c. Kurangnya pemberian tugas secara pengamatan individu.
d. Kurangnya motivasi siswa dalam bertanya.
e. Penggunaan alat peraga kurang tepat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan pada peneliti
tindakan kelas ini adalah “Adakah Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa
kelas IV SD Negeri 23 Palembang melalui metode Demonstrasi”?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan
Sosial Siswa kelas IV SD Negeri 23 Palembang Melalui Metode Demonstrasi.
D. Manfaat Penelitian
Ada manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Siswa
- Dapat terlibat aktif dalam pembelajaran
- Dapat menumbuhkembangkan minat siswa dalam pembelajaran IPS
- Dapat meningkatkan hasil belajar siswa
- Dapat meningkatkan daya belajar siswa terhadap kondisi dan perkembangan dunia
saat ini.
2. Bagi guru
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif pemilihan metode pembelajaran IPS
dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa khususnya siswa SD Negeri 23
Palembang.
3. Bagi sekolah
Dapat mencerdasarkan dan menambah wawasan anak didik.
4. Umum
Dengan penguasaan konsep dasar IPS yang baik dalam menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Menurut Dimyati dan mudjiono (2002 : 157), “Pembelajaran adalah proses yang
diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siwa dalam belajar, bagaimana belajar
memperoleh dan memperoses pengetahuan, keterampilan dan sikap.” Sedangkan menurut
Tirtarahardja (1995 : 272), “Pembelajaran adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
agar dapat berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang”.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran merupakan proses
yang diselenggarakan oleh guru untuk memperoleh, memperoses pengetahuan, keterampilan
dan sikap siswa dalam belajar.
B. Pengertian Hasil Belajar
Menurut pendapat Oemar Hamalik dan Yamin (2007 : 179), evaluasi atau penilaian
adalah “Keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data atau informasi), pengolahan,
penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang
dicapai peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan”.
Berdasarkan kutipan tersebut dapat diketahui bahwa penilaian merupakan keseluruhan
kegiatan dalam mengumpulkan data dan informasi untuk mengolah, menafsir dan
menimbang keputusan tentang kegiatan belajar dengan tujuan mencapai pelajaran yang telah
ditetapkan.
Untuk mengukur keberhasilan guru dalam memberikan materi pelajaran, dan untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa di dalam menerima pelajaran yang disajikan, guru
harus memberikan evaluasi atau penilaian.
Menurut pendapat Suke Silverius, (1991 : 1), “Evaluasi atau penilaian yang baik
harusla didasarkan atas tujuan pengajaran yang ditetapkan oleh guru dan kemudian benar-
benar disahkan oleh guru dan siswa. Betapapun baiknya evaluasi, apabila tidak didasarkan
atas tujan pengajaran yang diberikan tidaklah akan tercapai sasarannya.” Demikian pula
betapapun baiknya tujuan pengajaran yang ditetapkan, kalau tujuan tersebut
Berdasarkan kutipan tersebut, dapat diketahui bahwa evaluasi atau penilaian yang baik
harus didasarkan atas tujuan pengajaran yang ditetapkan oleh guru dan disahkan pencapaian
oleh guru dan siswa.
C. Pengertian Metode Demonstrasi
Menurut Hamalik Sediman dan soelako ) (www.media/gambar/com), “Metode
demonstrasi merupakan suatu metode yang bersifat ekspositori atau media belajar yang
bersifat memberi dan menerima (guru memberi ilmu kepada murid).”
Berdasarkan kutipan tersebut dapat diketahui bahwa metode demonstrasi merupakan
metode yang bersifat memberi dan menerima dan menyajikan pelajaran dengan
memperagakan dan menunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda
tertentu, baik sebenarnya maupun hanya sekedar tiruan.
D. Kelebihan dari Metode Demonstrasi
Dalam metode demonstrasi terhadap suatu kelebihan. Kelebihan tersebut yaitu sebagai
berikut :
1. Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru
sehingga hal-hal yang penting dapat diamati seperlunya. Perhatian siswa lebih mudah
dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain.
2. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca di
dalam buku, karena siswa telah memperoleh gambaran yang jelas dari hasil
pengamatannya.
3. Bila siswa turut aktif berdemonstrasi, maka siswa akan memperoleh pengalaman-
pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapannya dan memperoleh pengakuan
dan penghargaan dari teman-teman dan guruny.
4. Berapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri siswa dapat dijawab waktu
mengamati proses demonstrasi.
5. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tidak hanya mendengar tetapi juga
melihat peristiwa yang terjadi.
6. Siswa dapat membangkitkan teori dan kenyataan.
E. Kelemahan Metode Demonstrasi
Adapun kelemahan dari metode demonstrasi yaitu sebagai berikut:
1. Daya tangkap setiap siswa berbeda, sehingga guru haris mengulangi suatu bagian yang
sama agar siswa dapat mengikuti pelajaran.
2. Waktu yang diperlukan untuk proses belajar mengajara akan lebih lama dibandingkan
dengan metode ceramah.
3. Demonstrasi akan menjadi kurang baik apabila yang didemonstrasikan tidak dapat
diamati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alat itu terlalu kecil atau penjelasannya
tidak begitu jelas.
4. Demonstrasi menjadi tidak efektif bila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas, dimana
siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan menjadikan aktivitas tersebut menjadi
pengalaman yang berharga.
5. Tidak semua dapat didemonstrasikan di dalam kelas. Misalnya alat-alat yang besar atau
berada di tempat lain yang jauh dari kelas atau bahan-bahan yang tidak berwujud.
6. Kadang-kadang bila suatu alat dibawah kedalam kelas, kemudian didemonstrasikan siswa
meilhat suatu proses yang berlainan dengan proses jika berada dalam situasi yang
sebenarnya.
7. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru khusus, sehingga guru di
tuntut untuk bekerja lebih profesional.
F. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang
sejarah, sosial, budaya dan politik dari suatu bangsa dengan cara mencari tahu serta meneliti
secara sistematis sehingga IPS bukan hanya penugasan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan. Pendidikan IPS diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan lingkungan sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut
dalam menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS lebih menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kopetensi agar menjelajahi dan
memahami lingkungan dan teknologi serta pengembangan sosial sekitar. Pembelajaran IPS
sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri sosial untuk menumbuhkan kemampuan berfikir,
bekerja dan bersikap sosial.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek peneltian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitan (Arikunto, 2002 : 96).
Di dalam penelitian ini yang menjadi variabelnya adalah hasil belajar siswa
pada pembelajaran IPS dengan menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SD Negeri 23
Palembang.
2. Subjek penelitian
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
IV SD Negeri 23 Palembang tahun pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 31 orang.
Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel. 1
Subjek Penelitian
KelasJenis Kelamin
JumlahLaki-laki Perempuan
IV 16 15 31(Sumber : Tata Usaha SD Negeri 23 Palembang)
1. Jadwal Pelaksanaan Penelitan
Pelaksanaan penelitian keaktifan siswa kelas IV SD Negeri 23 Palembang dalam
pembelajaran IPS dengan menggunakan metode demonstrasi dimulai sejak tanggal 13 s/d 27
maret 2013.
Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran sebagai berikut :
No TANGGAL SIKLUS MATERI KET1. 13 Maret 2013 Prasiklus Teknologi Produksi, Komunikasi dan
TranspormasiRPP
2. 20 Maret 2013 Pertama Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transpormasi
Perbaikan 1
3. 27 Maret 2013 Kedua Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transpormasi
Perbaikan 2
B. DESKRIPSI PELAKSANAAN PERSIKLUS
1. Prosedur Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang berlangsung tiga siklus. Dalam setiap siklus kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Observasi
4. Refleksi
Tindakan perbaikan yang dipilih dituangkan dalam rencana perbaikan pembelajaran
pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran IPS adalah sebagai
berikut:
1. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya sebagai kegiatan awal.
2. Membahas materi pembelajaran dengan mengajak siswa untuk mendemonstrasikannya
secara langsung.
3. Menyimpulkan materi pelajaran.
4. Memberikan evaluasi.
Sebelum siklus
1. Perencanaan sebelum siklus
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:
a. Membuat rencana perbaikan pembelajaran.
b. Menyiapkan lembaran observasi
c. Menyiapkan alat evaluasi
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 13
Maret 2013. Kegiatan dilakukan pada tahap ini antara lain:
a. Memberi penjelasan tentang materi pembelajaran
b. Memberikan motivasi agar siswa aktif belajar
c. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
d. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa
e. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa
f. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa
3. Pengamatan / observasi
Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat dan seorang
Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi pembelajaran sebelum siklus dapat
dilihat pada lampiran.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan diskusi ternyata siklus pertama terdapat
temuan, bahwa pada pembelajaran 1 sebelum semua siswa ikut terlibat aktif. Untuk itu di
adakan percobaan ulang dengan indikator yang berbeda. Hal itu terjadi juga karena
keterbatasan waktu sehingga tidak memungkinkan semua siswa melakukan demonstrasi.
Siklus pertama
1. Perencanaan Siklus 1
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:
a. Membuat rencana perbaikan pembelajaran
b. Menyiapkan alat peraga
c. Menyiapkan lembar pengamatan
d. Menyiapkan alat evaluasi
2. Pelaksanaan
Pelaksanan perbaikan pelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 20
Maret 2013. Kegiatan dilakukan pada tahap ini antara lain:
a. Memberi penjelasan tentang materi pelajaran
b. Memberi motivasi agar siswa aktif dalam belajar
c. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
d. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa
e. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa
f. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa
3. Pengamatan / Observasi
Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat dan
seorang Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi pembelajaran siklus
pertama dapat dilihat pada lampiran.
4. Berdasarkan hasil pengamatan (Observasi) dan diskusi ternyata siklus kedua diperoleh
temuan, bahwa siswa yang terlibat aktif bertambah dengan melakukan demonstrasi siswa
dengan mudah memahami materi pembelajaran dan dapat menarik minat siswa untuk
terlibat aktif dalam pembelajaran.
Siklus kedua
1. Perencanaan siklus 2
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:
a. Membuat rencana perbaikan pembelajaran
b. Menyiapkan alat peraga
c. Menyiapkan lembar observasi
d. Menyiapkan lembar observasi
e. Menyiapkan alat evaluasi
2. Pelaksanaan perbaikan pelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Maret
2013. Kegiatan dilakukan pada tahap ini antara lain:
a. Memberi penjelasan tentang materi pelajaran
b. Memberi motivasi agar siswa aktif dalam belajar
c. Siswa mendemonstrasikan alat peraga yang telah disediakan
d. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari
siswa
e. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa
f. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa
g. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa
3. Pengamatan / Observasi
Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat dan
seorang Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi pembelajaran siklus
kedua dapat dilihat pada lampiran.
4. Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan diskusi ternyata siklus kedua diperoleh
temuan, bahwa siswa ikut terlibat aktif dengan melakukan demonstrasi siswa dengan
mudah memahami materi pembelajaran dan dapat menarik minat siswa untuk terlibat
aktif dalam pembelajaran pada akhir pembelajaran siklus ketiga dilakukan tes tertulis.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiklus
1. Data Tentang Rencana
Pada rencanan 0 penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada materi penyajian
data. Untuk menentukan data tabel kedalam diagram batang. Sebelum melakukan
kegiatan pembelajaran guru diminta menyusun rencana pembelajaran (RPP). Guru
dan teman sejawat mendiskusikan hasil pelaksanaan proses pembelajaran selama
berlangsung digunakan lembar pengamatan yang akan dilakukan oleh teman sejawat,
untuk mengamati prilaku guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Data awal hasil belajar diperoleh dari ulangan harian sebelumnya. Data ini digunakan
untuk mengukur keaktifan siswa.
2. Pelaksanan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada
tahap ini antara lain :
a. Memberikan penjelasan tentang materi pelajaran
b. Memberi motivasi agar siswa aktif belajar
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru
d. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa
e. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa
f. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa
3. Pengamatan / Observasi
Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan
teman sejawat dan seorang Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi
pembelajaran siklus ditemukan:
a. Siswa kurang menguasai materi
b. Siswa kurang bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran
c. Siswa tidak mau bertanya
d. Siswa tidak mau menjawab pertanyaan
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan diskusi ternyata siklus pertama
terdapat temuan, bahwa pada pembelajaran 1 belum semua siswa ikut terlibat aktif.
Untuk diadalan percobaan ulang dengan indikator yang berbeda. Hal itu terjadi juga
keterbatasan waktu sehingga tidak memungkinkan semua siswa melakukan demonstrasi.
Siklus Kedua
1. Perencanaan Siklus 1
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:\
a. Memuat rencana perbaikan pembelajaran menyiapkan alat peraga
b. Menyiapkan lembar observasi
c. Menyiapkan alat evaluasi
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 20
Maret 2013. Kegiatan dilakukan pada tahap ini antara lain:
a. Memberi penjelasan tentang materi pelajaran
b. Memberi motivasi agar siswa aktif belajar
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru
d. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa
e. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa
f. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa
3. Pengamatan / observasi
Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat dan
seorang Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi pembelajaran siklus
kedua dapat dilihat pada lampiran.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan diskusi ternyata siklus kedua diperoleh
temuan, bahwa siswa ikut terlibat aktif dengan melakukan demonstrasi siswa dengan mudah
memahami materi pembelajaran dan dapat mearik minat siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran pada akhir pembelajaran siklus kedua dilakukan tes tertulis.
B. PEMBAHASAN
1. Hasil Pengolahan
Upaya perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dan kedua menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD
Negeri 23 Palembang berhasil digunakan, karena guru mampu meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pelajaran IPS. Hal ini terlihat tidak adanya siswa yang tidak terlibat dalam
pembelajaran. Semua siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Adapun hasil
penelitian dan pembahasan dapat dilihat tabel berikut:
TABEL I
KEGIATAN BELAJAR SISWA KELAS IVDALAM PEMBELAJARAN IPS
NoKeterlibatan siswa dalam pembelajaran
Sebelum perbaikan Siklus 1 Siklus 2Jumlah siswa
% Jumlah siswa
% Jumlah siswa
%
1. Terlibat aktif 17 54,48 19 61,29 29 93,552. Terlibat pasif 14 45,16 12 38,71 2 6,453. Tidak terlibat 0 0 0 0 0 0
Jumlah 31 100 31 100 31 100
Peningkatan hasil belajar siswa sebelum perbaikan pembelajaran selama perbaikan
pada siklus pertama dan siklus kedua akan tampak lebih jelas lagi pada diagram berikut.
Sebelum siklus Siklus I Siklus II0
102030405060708090
100
Terlibat AktifTerlibat PasifTidak Terlibat
2. Deskripsi Temuan dan Refleksi
Berdasarkan hasil analisis siklus 1 dan siklus 2 terlihat bahwa ada peningkatan hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri 23 Palembang pada pembelajaran IPS menggunakan
metode demonstrasi. Hal ini terlibat pada siklus II tidak ada siswa yang terlibat dalam
pembelajaran semua siswa ikut aktif dalam setiap pembelajaran IPS.
3. Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi yang dilakukan guru sebelum perbaikan pembelajaran dan pada setiap
siklus tertera dalam tabel 2
TABEL 2
HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVDALAM PEMEBELAJARAN IPS
No Nama siswa Sebelum perbaikan
Siklus I Siklus II
1. M. Daffa Attalarick 100 100 1002. M. Rizki wahyudi 100 100 1003. M. Ridho 85 80 854. Mursalin Husein 85 100 1005. Selvi Oktaviani 85 75 956. Dwi Puspita 85 75 857. Rahma Yuniarti 85 60 908. Monika 85 75 909. Muhammad Azir 85 75 9010.
Siti Halifah 85 85 85
11.
Wina Agustina 85 75 85
12.
M. Ilham 80 75 80
13.
Ragil 75 50 80
14.
Resi Puji astuti 75 75 80
15.
Arief Akbar 75 75 80
16.
M. Ilham Lutfi 60 75 70
17.
Icha Monika 65 50 80
18.
Amalia 50 75 70
19.
Rasya Syakira 65 50 70
20.
Rizki Dewantara 60 65 80
21.
Fadli Ramanda 40 75 75
22.
Suci Indah sari 30 75 75
23.
Ayu Dita Lestari 60 70 70
24.
Cindy Parami Sella 52,5 60 70
25.
Romeo 50 40 75
26.
Reza Paradigja 45 50 75
27.
M. Rafli 25 60 60
28.
Maya Satria 25 40 75
29.
Mariati 25 40 60
30.
Triwulan 25 35 60
31.
Maulana 60 70 80
Nilai ≥65 17orang 19 orang 29 orangPersentase ketuntasan belajar 54,48% 61,29% 93,55%
Berdasarkan tabel terlihat bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS
menunjukan peningkatan dari satu siklus pembelajaran ke siklus berikutnya. Sebelum
perbaikan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar atau memperoleh nilai ≥ 65 baru
mencapai 17 orang (54,48%) kemudian meningkat menjadi 19 orang (61,29%) pada siklus I
dan 29 orang (93,55%) pada siklus II
Peningkatan ketuntasan belajar siswa dari keadaan sebelum perbaikan pembelajaran ke
setiap siklus pembelajaran lebih jelas terlihat pada diagram berikut
Sebelum Siklus Siklus I Siklus II0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi dalam
pembelajaran IPS
b. Dari hasil kegiatan mulai dari sebelum siklus I sampai pada siklus II rata-rata nilai siswa
mengalami peningkatan
c. Tumbuhnya semangat belajar siswa dengan mengikuti aktifkan semua dalam
pembelajaran IPS
2. Saran-saran
Setelah diadakan penelitian, maka perlu diajukan saran-saran berikut :
a. Kepada guru agar selalu memotivasi minat belajar siswa dengan menggunakan metode
mengajar yang bervariasi sehingga pembelajaran didalam kelas tidak kaku dan siswa
dapat aktif mengikuti pembelajaran
b. Bagi sekolah, hendaknya melengkapi sarana atau alat pendudukng pembelajaran,
sehingga guru dapat menerapkan metode pembelajaran dengan baik dan lancar, serta
siswa dapat mengalami peningkatan.
DAFTAR PUSTAKA
Bradekam dan Rosegrant. 1992. Proses Pembelajaran
Demar, Hamalik. 1999. Sistem Pembelajaran
Pasaribu. 2001. Pengertian Pembelajaran
Suciati. 2003 Belajar dan Pembelajaran Jakarta : Universitas Terbuka
Andayani, 2007. Pemantapan kemampuan profesi (panduan) Jakarta : Universitas Terbuka
Buchari, Jumadi, Ermajuliatum. 2007. Gemar belajar Matematika untuk SD kelas IV Jakarta:
Aneka Ilmu
LEMBAR OBSERVASI
Nama : Syamsiar, S.PdTanggal : 24 Maret 2013
No Aspek yang diobservasiKemunculan Komentar
Ada Tidak ada1.
2.
Pengamatan kepada gurua. Apersepsib. Memberi penjelasan yang
berkaitan dengan materic. Memicu dan memelihara
keterlibatan siswad. Memberikan contohe. Memberikan latihanf. Memeriksa pekerjaan
siswag. Membuat rangkumanh. Evaluasi
Pengamatan Kepada Siswaa. Keaktifan siswab. Mengajukan pertanyaanc. Kerja kelompokd. Mengerjakan tugas
Pengamat
LEMBAR OBSERVASI
Nama : Syamsiar, S.PdTanggal : 7 April 2013
No Aspek yang diobservasiKemunculan Komentar
Ada Tidak ada1.
2.
Pengamatan kepada gurua. Apersepsib. Memberi penjelasan yang
berkaitan dengan materic. Memicu dan memelihara
keterlibatan siswad. Memberikan contohe. Memberikan latihanf. Memeriksa pekerjaan
siswag. Membuat rangkumanh. Evaluasi
Pengamatan Kepada Siswaa. Keaktifan siswab. Mengajukan pertanyaanc. Kerja kelompokd. Mengerjakan tugas
Pengamat,
RENCANA PENGAJARAN PEMBELAJARAN
PRASIKLUS
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KELAS/SEMESTER : IV / II (DUA)
ALOKASI WAKTU : 2 JAM PELAJARAN (2 X 35 MENIT)
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan Kabupaten / Kota dan Provinsi
I. Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi,
Transportasi serta pengalaman penggunaanya.
II. Indikator : - Membandingkan jenis-jenis teknologi untuk berproduksi yang
digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini
III. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membandingkan jenis-jenis teknologi untuk
Berproduksi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan
Masa kini
IV. Materi Pelajaran : “Perkembangan Teknologi”
Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah
hidup
V. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal : - Mengucapkan salam
- Mengabsen siswa
(15 Menit) - Mengadakan apersepsi dengan bertanya pada siswa apa yang
dimaksud dengan teknologi
- Memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan disampaikan yaitu perkembangan
teknologi
Kegiatan Inti : - Guru menjelaskan arti teknologi
- Siswa memperhatikan alat-alat transportasi sebagai bagian dari
teknologi.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan
teknologi.
- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai
pelajaran yang telah disampaikan.
Kegiatan Akhir : Melaksanakan evaluasi membuat pekerjaan rumah
Sarana / sumber : Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus
Sumber : Kurikulum 2006
Buku paket IPS kelas IV
Penilaian : Proses : Siswa aktif mendengarkan penjelasan tentang
perkembangan teknologi
Produk : Test tertulis menjawab pertanyaan soal
RENCANA PENGAJARAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KELAS / SEMESTER : IV / II (DUA)
ALOKASI WAKTU : 2 JAM PELAJARAN (2 X 35 MENIT)
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan Kabupaten / Kota dan Provinsi
I. Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi,
Transportasi serta pengalaman penggunaanya.
II. Indikator : - Membandingkan jenis-jenis teknologi untuk berproduksi yang
digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini
III. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membandingkan jenis-jenis teknologi untuk
Berproduksi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan
Masa kini
IV. Materi Pelajaran : “Perkembangan Teknologi”
Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah
hidup
V. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal : - Mengucapkan salam
- Mengabsen siswa
(15 Menit) - Mengadakan apersepsi dengan bertanya pada siswa apa yang
dimaksud dengan teknologi
- Memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan disampaikan yaitu perkembangan
teknologi
Kegiatan Inti : - Guru menjelaskan arti teknologi
- Siswa memperhatikan alat-alat transportasi sebagai bagian dari
teknologi.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan
teknologi.
- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai
pelajaran yang telah disampaikan.
Kegiatan Akhir : Melaksanakan evaluasi membuat pekerjaan rumah
Sarana / sumber : Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus
Sumber : Kurikulum 2006
Buku paket IPS kelas IV
Penilaian : Proses : Siswa aktif mendengarkan penjelasan tentang
perkembangan teknologi
Produk : Test tertulis menjawab pertanyaan soal
Jawablah pertanyaan dari puisi yang berjudul “Kemarau”!
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi ?
2. Sebutkan macam-macam teknologi ?
3. Apa yang dimaksud dengan teknologi produksi ?
4. Sebutkan cara-cara teknologi produksi ?
5. Berikan contoh hasil dari teknologi produksi ?
No Kunci Jawaban Skor1. Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah hidup 202. Teknologi produksi, teknologi komunikasi dan teknologi transportasi 203. Teknologi produksi adalah alat atau cara untuk membuat suatu barang 204. Cara teknologi modern dan cara teknologi tradisional 205. Membatik yang masih menggunakan alat-alat sederhana
Membuat minyak goreng dalam jumlah yang banyak memakai alat mesin modern
20
Jumlah 100Kepala Sekolah Palembang, Maret 2013
Guru
Hj. NAILAH UMAR, S.Pd SYAMSIAR, S.PdNIP. 195912251982022006 NIP. 196107251991102001
RENCANA PENGAJARAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KELAS / SEMESTER : IV / II (DUA)
ALOKASI WAKTU : 2 JAM PELAJARAN (2 X 35 MENIT)
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan Kabupaten / Kota dan Provinsi
I. Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi,
Transportasi serta pengalaman penggunaanya.
II. Indikator : - Membandingkan jenis-jenis teknologi untuk berproduksi yang
digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini
III. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membandingkan jenis-jenis teknologi untuk
Berproduksi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan
Masa kini
IV. Materi Pelajaran : “Perkembangan Teknologi”
Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah
hidup
V. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Penugasan
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal : - Mengucapkan salam
- Mengabsen siswa
(15 Menit) - Mengadakan apersepsi dengan bertanya pada siswa apa yang
dimaksud dengan teknologi
- Memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan disampaikan yaitu perkembangan
teknologi
Kegiatan Inti : - Guru menjelaskan arti teknologi
- Siswa memperhatikan alat-alat transportasi sebagai bagian dari
teknologi.
- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan
teknologi.
- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai
pelajaran yang telah disampaikan.
Kegiatan Akhir : Melaksanakan evaluasi membuat pekerjaan rumah
Sarana / sumber : Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus
Sumber : Kurikulum 2006
Buku paket IPS kelas IV
Penilaian : Proses : Siswa aktif mendengarkan penjelasan tentang
perkembangan teknologi
Produk : Test tertulis menjawab pertanyaan soal
Jawablah pertanyaan dari puisi yang berjudul “Kemarau”!
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi ?
2. Sebutkan macam-macam teknologi ?
3. Apa yang dimaksud dengan teknologi produksi ?
4. Sebutkan cara-cara teknologi produksi ?
5. Berikan contoh hasil dari teknologi produksi ?
No Kunci Jawaban Skor1. Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah hidup 202. Teknologi produksi, teknologi komunikasi dan teknologi transportasi 203. Teknologi produksi adalah alat atau cara untuk membuat suatu barang 204. Cara teknologi modern dan cara teknologi tradisional 205. Membatik yang masih menggunakan alat-alat sederhana
Membuat minyak goreng dalam jumlah yang banyak memakai alat mesin modern
20
Jumlah 100Kepala Sekolah Palembang, Maret 2013
Guru
Hj. NAILAH UMAR, S.Pd SYAMSIAR, S.PdNIP. 195912251982022006 NIP. 196107251991102001
DAFTAR HADIR PESERTA SEMINAR PTK
NAMA PEMAKALAH : SYAMSIAR, S.Pd
NIP : 196107251991102001
TEMPAT SEMINAR :
HARI / TANGGAL :
JUDUL PTK :
NO NAMA TEMPAT MENGAJAR
TANDA TANGAN
1234567891011121314151617
1819202122232425
Palembang,Kepala Sekolah SD Negeri 23 PLG
Hj. NAILAH UMAR, S.PdNIP. 195912251982022006
DAFTAR HADIR PESERTA SEMINAR PTK
NAMA PEMAKALAH : SYAMSIAR, S.Pd
NIP : 196107251991102001
TEMPAT SEMINAR :
HARI / TANGGAL :
JUDUL PTK :
NO NAMA TEMPAT MENGAJAR
TANDA TANGAN
1234567891011121314151617
1819202122232425
Palembang,Kepala Sekolah SD Negeri 23 PLG
Hj. NAILAH UMAR, S.PdNIP. 195912251982022006