PTK 2.docx

46
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam penerapan disiplin budaya, ekonomi serta politik suatu bangsa. Dan memajukan daya pikir manusia dalam mengembangkan serta melestarikan budaya bangsanya. Perkembangan pusat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan pengetahuan sosial suatu bangsa dibidang ekonomi, budaya serta politik. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan Ilmu Pengetahuan Sosial yang kuat sejak dini. Mata pelajaran IPS perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Kompetisi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, damn

Transcript of PTK 2.docx

Page 1: PTK 2.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari perkembangan

teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam penerapan disiplin budaya, ekonomi

serta politik suatu bangsa. Dan memajukan daya pikir manusia dalam mengembangkan serta

melestarikan budaya bangsanya. Perkembangan pusat di bidang teknologi informasi dan

komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan pengetahuan sosial suatu bangsa

dibidang ekonomi, budaya serta politik. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa

depan diperlukan penguasaan Ilmu Pengetahuan Sosial yang kuat sejak dini.

Mata pelajaran IPS perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah

dasar sampai ke perguruan tinggi, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan

berfikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Kompetisi

tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola,

damn memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak

pasti dan kompetitif.

Di dalam proses belajar mengajar tercakup komponen, pendekatan dan berbagi metode

pengajaran yang dikembangkan dalam proses belajar mengajar adalah demi tercapainya

tujuan pembelajaran. Tujuan tersebut utamanya adalah keberhasilan siswa belajar dalam

rangka pendidikan baik dalam suatu mata pelajaran maupun pendidikan pada umumnya

(Krismanto, 2003:1).

Kemajuan sekolah tidak terlepas dari peran guru, oleh karena itu dalam proses

pembelajaran guru dituntut mampu memiliki pendekatan yang sesuai dengan kriteria dan

tingkat kesulitan materi yang disajikan bahwa pelajaran IPS itu adalah pelajaran yang

mencakup keadaan sosial dan budaya suatu bangsa. Dalam belajar IPS siswa merasa sulit

Page 2: PTK 2.docx

untuk menerapkan pelajaran itu, oleh karena itu khususnya siswa kelas 4 SD Negeri 23

Palembang merasa kesulitan dalam menyelesaikan IPS dalam mengenal perkembangan

teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru harus memiliki strategi atau metode

pembelajaran agar siswa dapat belajar dengan efektif dan efesiensi terhadap tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Salah satu metode pembelajaran tersebut adalah metode

demonstrasi.

Melalui pembelajaran demonstrasi siswa diajak berfikir dan memahami “mengalami”

materi pelajaran, bukan sekedar mendengar, menerima dan mengingat. Proses mengalami

dapat dilakukan dengan kegiatan penyelidikan, eksplorasasi, eksperimen, dan kegiatan

lainnya. Dengan demikian siswa akan lebih mudah menemukan dan mengingat fakta, konsep

dan prinsip yang terkandung dalam pembelajaran tersebut, yang pada akhirnya siswa mampu

mengembangkan, menerapkan pengetahuan yang di dapat dalam kehidupan sehari-hari siswa.

Berdasarkan pengalaman peneliti dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar kelas

di SD Negeri 23 Palembang hasil belajar siswa untuk materi “Teknologi Produksi,

Komunikasi dan Transportasi yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya 45,16% atau 14 orang dari

31 orang siswa ini berarti belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.

Berdasarkan fakta-fakta diatas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dekat bagaimana

cara “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Dengan Metode Demonstrasi Kelas IV SD Negeri 23 Palembang”.

Laporan ini disusun berdasarkan penelitian yang dibuat ketika merancang kegiatan

perbaikan pembelajaran. Laporan ini juga berdasarkan observasi dan diskusi. Kegiatan

pembelajaran ini dilaksanakan dalam 3 siklus.

Laporan ini memuat pendahuluan, kajian pustaka, pelaksanaan perbaikan, hasil

penelitian dan pembahasan serta kesimpulan dan saran.

Page 3: PTK 2.docx

1. Identifikasi Masalah

Dari hasil analisis, pertemuan I ternyata dari 14 siswa dari 31 orang yang mencapai

nilai diatas 45,16%.

Selama pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif dalam mengikuti

pelajaran, tidak berani bertanya dan hanya diam. Berdasarkan hal tersebut peneliti

meminta bantuan pada teman sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan yang terjadi

di kelas yang diteliti.

Dari hasil diskusi diperoleh beberapa masalah :

a. Sebagian siswa tidak dapat mengerjakan tugas.

b. Siswa tidak memahami pembelajaran.

c. Siswa banyak diam dan tidak mau bertanya.

d. Penguasaan materi kurang.

2. Analisis Masalah

Setelah melakukan diskusi dengan pembimbing-pembimbing dan teman sejawat

diketahui bahwa factor penyebab rendahnya nilai tugas IPS siswa adalah :

a. Metode pembelajaran yang digunakan guru tidak tepat dengan materi yang

diajarkan.

b. Contoh soal yang diberikan guru secara pengamatan individu.

c. Kurangnya pemberian tugas secara pengamatan individu.

d. Kurangnya motivasi siswa dalam bertanya.

e. Penggunaan alat peraga kurang tepat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan pada peneliti

tindakan kelas ini adalah “Adakah Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa

kelas IV SD Negeri 23 Palembang melalui metode Demonstrasi”?

Page 4: PTK 2.docx

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan

Sosial Siswa kelas IV SD Negeri 23 Palembang Melalui Metode Demonstrasi.

D. Manfaat Penelitian

Ada manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Siswa

- Dapat terlibat aktif dalam pembelajaran

- Dapat menumbuhkembangkan minat siswa dalam pembelajaran IPS

- Dapat meningkatkan hasil belajar siswa

- Dapat meningkatkan daya belajar siswa terhadap kondisi dan perkembangan dunia

saat ini.

2. Bagi guru

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif pemilihan metode pembelajaran IPS

dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa khususnya siswa SD Negeri 23

Palembang.

3. Bagi sekolah

Dapat mencerdasarkan dan menambah wawasan anak didik.

4. Umum

Dengan penguasaan konsep dasar IPS yang baik dalam menerapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 5: PTK 2.docx

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Menurut Dimyati dan mudjiono (2002 : 157), “Pembelajaran adalah proses yang

diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siwa dalam belajar, bagaimana belajar

memperoleh dan memperoses pengetahuan, keterampilan dan sikap.” Sedangkan menurut

Tirtarahardja (1995 : 272), “Pembelajaran adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik

agar dapat berperan aktif dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang”.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran merupakan proses

yang diselenggarakan oleh guru untuk memperoleh, memperoses pengetahuan, keterampilan

dan sikap siswa dalam belajar.

B. Pengertian Hasil Belajar

Menurut pendapat Oemar Hamalik dan Yamin (2007 : 179), evaluasi atau penilaian

adalah “Keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data atau informasi), pengolahan,

penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang

dicapai peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan”.

Berdasarkan kutipan tersebut dapat diketahui bahwa penilaian merupakan keseluruhan

kegiatan dalam mengumpulkan data dan informasi untuk mengolah, menafsir dan

menimbang keputusan tentang kegiatan belajar dengan tujuan mencapai pelajaran yang telah

ditetapkan.

Untuk mengukur keberhasilan guru dalam memberikan materi pelajaran, dan untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa di dalam menerima pelajaran yang disajikan, guru

harus memberikan evaluasi atau penilaian.

Page 6: PTK 2.docx

Menurut pendapat Suke Silverius, (1991 : 1), “Evaluasi atau penilaian yang baik

harusla didasarkan atas tujuan pengajaran yang ditetapkan oleh guru dan kemudian benar-

benar disahkan oleh guru dan siswa. Betapapun baiknya evaluasi, apabila tidak didasarkan

atas tujan pengajaran yang diberikan tidaklah akan tercapai sasarannya.” Demikian pula

betapapun baiknya tujuan pengajaran yang ditetapkan, kalau tujuan tersebut

Berdasarkan kutipan tersebut, dapat diketahui bahwa evaluasi atau penilaian yang baik

harus didasarkan atas tujuan pengajaran yang ditetapkan oleh guru dan disahkan pencapaian

oleh guru dan siswa.

C. Pengertian Metode Demonstrasi

Menurut Hamalik Sediman dan soelako ) (www.media/gambar/com), “Metode

demonstrasi merupakan suatu metode yang bersifat ekspositori atau media belajar yang

bersifat memberi dan menerima (guru memberi ilmu kepada murid).”

Berdasarkan kutipan tersebut dapat diketahui bahwa metode demonstrasi merupakan

metode yang bersifat memberi dan menerima dan menyajikan pelajaran dengan

memperagakan dan menunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda

tertentu, baik sebenarnya maupun hanya sekedar tiruan.

D. Kelebihan dari Metode Demonstrasi

Dalam metode demonstrasi terhadap suatu kelebihan. Kelebihan tersebut yaitu sebagai

berikut :

1. Perhatian siswa dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru

sehingga hal-hal yang penting dapat diamati seperlunya. Perhatian siswa lebih mudah

dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain.

Page 7: PTK 2.docx

2. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca di

dalam buku, karena siswa telah memperoleh gambaran yang jelas dari hasil

pengamatannya.

3. Bila siswa turut aktif berdemonstrasi, maka siswa akan memperoleh pengalaman-

pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapannya dan memperoleh pengakuan

dan penghargaan dari teman-teman dan guruny.

4. Berapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri siswa dapat dijawab waktu

mengamati proses demonstrasi.

5. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tidak hanya mendengar tetapi juga

melihat peristiwa yang terjadi.

6. Siswa dapat membangkitkan teori dan kenyataan.

E. Kelemahan Metode Demonstrasi

Adapun kelemahan dari metode demonstrasi yaitu sebagai berikut:

1. Daya tangkap setiap siswa berbeda, sehingga guru haris mengulangi suatu bagian yang

sama agar siswa dapat mengikuti pelajaran.

2. Waktu yang diperlukan untuk proses belajar mengajara akan lebih lama dibandingkan

dengan metode ceramah.

3. Demonstrasi akan menjadi kurang baik apabila yang didemonstrasikan tidak dapat

diamati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alat itu terlalu kecil atau penjelasannya

tidak begitu jelas.

4. Demonstrasi menjadi tidak efektif bila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas, dimana

siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan menjadikan aktivitas tersebut menjadi

pengalaman yang berharga.

5. Tidak semua dapat didemonstrasikan di dalam kelas. Misalnya alat-alat yang besar atau

berada di tempat lain yang jauh dari kelas atau bahan-bahan yang tidak berwujud.

Page 8: PTK 2.docx

6. Kadang-kadang bila suatu alat dibawah kedalam kelas, kemudian didemonstrasikan siswa

meilhat suatu proses yang berlainan dengan proses jika berada dalam situasi yang

sebenarnya.

7. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru khusus, sehingga guru di

tuntut untuk bekerja lebih profesional.

F. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang

sejarah, sosial, budaya dan politik dari suatu bangsa dengan cara mencari tahu serta meneliti

secara sistematis sehingga IPS bukan hanya penugasan kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Pendidikan IPS diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk

mempelajari diri sendiri dan lingkungan sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut

dalam menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPS lebih menekankan pada

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kopetensi agar menjelajahi dan

memahami lingkungan dan teknologi serta pengembangan sosial sekitar. Pembelajaran IPS

sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri sosial untuk menumbuhkan kemampuan berfikir,

bekerja dan bersikap sosial.

Page 9: PTK 2.docx

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek peneltian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitan (Arikunto, 2002 : 96).

Di dalam penelitian ini yang menjadi variabelnya adalah hasil belajar siswa

pada pembelajaran IPS dengan menggunakan metode demonstrasi di kelas IV SD Negeri 23

Palembang.

2. Subjek penelitian

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

IV SD Negeri 23 Palembang tahun pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 31 orang.

Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel. 1

Subjek Penelitian

KelasJenis Kelamin

JumlahLaki-laki Perempuan

IV 16 15 31(Sumber : Tata Usaha SD Negeri 23 Palembang)

1. Jadwal Pelaksanaan Penelitan

Pelaksanaan penelitian keaktifan siswa kelas IV SD Negeri 23 Palembang dalam

pembelajaran IPS dengan menggunakan metode demonstrasi dimulai sejak tanggal 13 s/d 27

maret 2013.

Page 10: PTK 2.docx

Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran sebagai berikut :

No TANGGAL SIKLUS MATERI KET1. 13 Maret 2013 Prasiklus Teknologi Produksi, Komunikasi dan

TranspormasiRPP

2. 20 Maret 2013 Pertama Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transpormasi

Perbaikan 1

3. 27 Maret 2013 Kedua Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transpormasi

Perbaikan 2

B. DESKRIPSI PELAKSANAAN PERSIKLUS

1. Prosedur Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan dengan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) yang berlangsung tiga siklus. Dalam setiap siklus kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Observasi

4. Refleksi

Tindakan perbaikan yang dipilih dituangkan dalam rencana perbaikan pembelajaran

pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan pembelajaran IPS adalah sebagai

berikut:

1. Mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya sebagai kegiatan awal.

2. Membahas materi pembelajaran dengan mengajak siswa untuk mendemonstrasikannya

secara langsung.

3. Menyimpulkan materi pelajaran.

4. Memberikan evaluasi.

Sebelum siklus

1. Perencanaan sebelum siklus

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:

Page 11: PTK 2.docx

a. Membuat rencana perbaikan pembelajaran.

b. Menyiapkan lembaran observasi

c. Menyiapkan alat evaluasi

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 13

Maret 2013. Kegiatan dilakukan pada tahap ini antara lain:

a. Memberi penjelasan tentang materi pembelajaran

b. Memberikan motivasi agar siswa aktif belajar

c. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru

d. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa

e. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa

f. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

3. Pengamatan / observasi

Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan

lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat dan seorang

Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi pembelajaran sebelum siklus dapat

dilihat pada lampiran.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan diskusi ternyata siklus pertama terdapat

temuan, bahwa pada pembelajaran 1 sebelum semua siswa ikut terlibat aktif. Untuk itu di

adakan percobaan ulang dengan indikator yang berbeda. Hal itu terjadi juga karena

keterbatasan waktu sehingga tidak memungkinkan semua siswa melakukan demonstrasi.

Siklus pertama

1. Perencanaan Siklus 1

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:

Page 12: PTK 2.docx

a. Membuat rencana perbaikan pembelajaran

b. Menyiapkan alat peraga

c. Menyiapkan lembar pengamatan

d. Menyiapkan alat evaluasi

2. Pelaksanaan

Pelaksanan perbaikan pelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 20

Maret 2013. Kegiatan dilakukan pada tahap ini antara lain:

a. Memberi penjelasan tentang materi pelajaran

b. Memberi motivasi agar siswa aktif dalam belajar

c. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru

d. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa

e. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa

f. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

3. Pengamatan / Observasi

Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan

lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat dan

seorang Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi pembelajaran siklus

pertama dapat dilihat pada lampiran.

4. Berdasarkan hasil pengamatan (Observasi) dan diskusi ternyata siklus kedua diperoleh

temuan, bahwa siswa yang terlibat aktif bertambah dengan melakukan demonstrasi siswa

dengan mudah memahami materi pembelajaran dan dapat menarik minat siswa untuk

terlibat aktif dalam pembelajaran.

Siklus kedua

1. Perencanaan siklus 2

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:

Page 13: PTK 2.docx

a. Membuat rencana perbaikan pembelajaran

b. Menyiapkan alat peraga

c. Menyiapkan lembar observasi

d. Menyiapkan lembar observasi

e. Menyiapkan alat evaluasi

2. Pelaksanaan perbaikan pelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Maret

2013. Kegiatan dilakukan pada tahap ini antara lain:

a. Memberi penjelasan tentang materi pelajaran

b. Memberi motivasi agar siswa aktif dalam belajar

c. Siswa mendemonstrasikan alat peraga yang telah disediakan

d. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari

siswa

e. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa

f. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa

g. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

3. Pengamatan / Observasi

Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan

lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat dan

seorang Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi pembelajaran siklus

kedua dapat dilihat pada lampiran.

4. Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan diskusi ternyata siklus kedua diperoleh

temuan, bahwa siswa ikut terlibat aktif dengan melakukan demonstrasi siswa dengan

mudah memahami materi pembelajaran dan dapat menarik minat siswa untuk terlibat

aktif dalam pembelajaran pada akhir pembelajaran siklus ketiga dilakukan tes tertulis.

Page 14: PTK 2.docx

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus

1. Data Tentang Rencana

Pada rencanan 0 penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada materi penyajian

data. Untuk menentukan data tabel kedalam diagram batang. Sebelum melakukan

kegiatan pembelajaran guru diminta menyusun rencana pembelajaran (RPP). Guru

dan teman sejawat mendiskusikan hasil pelaksanaan proses pembelajaran selama

berlangsung digunakan lembar pengamatan yang akan dilakukan oleh teman sejawat,

untuk mengamati prilaku guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Data awal hasil belajar diperoleh dari ulangan harian sebelumnya. Data ini digunakan

untuk mengukur keaktifan siswa.

2. Pelaksanan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada

tahap ini antara lain :

a. Memberikan penjelasan tentang materi pelajaran

b. Memberi motivasi agar siswa aktif belajar

c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

d. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa

e. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa

f. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

Page 15: PTK 2.docx

3. Pengamatan / Observasi

Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan

teman sejawat dan seorang Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi

pembelajaran siklus ditemukan:

a. Siswa kurang menguasai materi

b. Siswa kurang bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran

c. Siswa tidak mau bertanya

d. Siswa tidak mau menjawab pertanyaan

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan diskusi ternyata siklus pertama

terdapat temuan, bahwa pada pembelajaran 1 belum semua siswa ikut terlibat aktif.

Untuk diadalan percobaan ulang dengan indikator yang berbeda. Hal itu terjadi juga

keterbatasan waktu sehingga tidak memungkinkan semua siswa melakukan demonstrasi.

Siklus Kedua

1. Perencanaan Siklus 1

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan antara lain:\

a. Memuat rencana perbaikan pembelajaran menyiapkan alat peraga

b. Menyiapkan lembar observasi

c. Menyiapkan alat evaluasi

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 20

Maret 2013. Kegiatan dilakukan pada tahap ini antara lain:

a. Memberi penjelasan tentang materi pelajaran

b. Memberi motivasi agar siswa aktif belajar

Page 16: PTK 2.docx

c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh guru

d. Menanggapi atau menjawab pertanyaan dari siswa

e. Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa

f. Mengadakan evaluasi terhadap hasil belajar siswa

3. Pengamatan / observasi

Pada tahap ini pengamatan atau observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan

lembar observasi yang telah dibuat dan telah didiskusikan dengan teman sejawat dan

seorang Kepala Sekolah SD Negeri 23 Palembang. Hasil observasi pembelajaran siklus

kedua dapat dilihat pada lampiran.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan diskusi ternyata siklus kedua diperoleh

temuan, bahwa siswa ikut terlibat aktif dengan melakukan demonstrasi siswa dengan mudah

memahami materi pembelajaran dan dapat mearik minat siswa untuk terlibat aktif dalam

pembelajaran pada akhir pembelajaran siklus kedua dilakukan tes tertulis.

B. PEMBAHASAN

1. Hasil Pengolahan

Upaya perbaikan pembelajaran pada siklus pertama dan kedua menggunakan metode

demonstrasi pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD

Negeri 23 Palembang berhasil digunakan, karena guru mampu meningkatkan hasil belajar

siswa dalam pelajaran IPS. Hal ini terlihat tidak adanya siswa yang tidak terlibat dalam

pembelajaran. Semua siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Adapun hasil

penelitian dan pembahasan dapat dilihat tabel berikut:

Page 17: PTK 2.docx

TABEL I

KEGIATAN BELAJAR SISWA KELAS IVDALAM PEMBELAJARAN IPS

NoKeterlibatan siswa dalam pembelajaran

Sebelum perbaikan Siklus 1 Siklus 2Jumlah siswa

% Jumlah siswa

% Jumlah siswa

%

1. Terlibat aktif 17 54,48 19 61,29 29 93,552. Terlibat pasif 14 45,16 12 38,71 2 6,453. Tidak terlibat 0 0 0 0 0 0

Jumlah 31 100 31 100 31 100

Peningkatan hasil belajar siswa sebelum perbaikan pembelajaran selama perbaikan

pada siklus pertama dan siklus kedua akan tampak lebih jelas lagi pada diagram berikut.

Sebelum siklus Siklus I Siklus II0

102030405060708090

100

Terlibat AktifTerlibat PasifTidak Terlibat

2. Deskripsi Temuan dan Refleksi

Berdasarkan hasil analisis siklus 1 dan siklus 2 terlihat bahwa ada peningkatan hasil

belajar siswa kelas IV SD Negeri 23 Palembang pada pembelajaran IPS menggunakan

metode demonstrasi. Hal ini terlibat pada siklus II tidak ada siswa yang terlibat dalam

pembelajaran semua siswa ikut aktif dalam setiap pembelajaran IPS.

3. Hasil Evaluasi

Hasil evaluasi yang dilakukan guru sebelum perbaikan pembelajaran dan pada setiap

siklus tertera dalam tabel 2

Page 18: PTK 2.docx

TABEL 2

HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVDALAM PEMEBELAJARAN IPS

No Nama siswa Sebelum perbaikan

Siklus I Siklus II

1. M. Daffa Attalarick 100 100 1002. M. Rizki wahyudi 100 100 1003. M. Ridho 85 80 854. Mursalin Husein 85 100 1005. Selvi Oktaviani 85 75 956. Dwi Puspita 85 75 857. Rahma Yuniarti 85 60 908. Monika 85 75 909. Muhammad Azir 85 75 9010.

Siti Halifah 85 85 85

11.

Wina Agustina 85 75 85

12.

M. Ilham 80 75 80

13.

Ragil 75 50 80

14.

Resi Puji astuti 75 75 80

15.

Arief Akbar 75 75 80

16.

M. Ilham Lutfi 60 75 70

17.

Icha Monika 65 50 80

18.

Amalia 50 75 70

19.

Rasya Syakira 65 50 70

20.

Rizki Dewantara 60 65 80

21.

Fadli Ramanda 40 75 75

22.

Suci Indah sari 30 75 75

23.

Ayu Dita Lestari 60 70 70

24.

Cindy Parami Sella 52,5 60 70

25.

Romeo 50 40 75

26.

Reza Paradigja 45 50 75

Page 19: PTK 2.docx

27.

M. Rafli 25 60 60

28.

Maya Satria 25 40 75

29.

Mariati 25 40 60

30.

Triwulan 25 35 60

31.

Maulana 60 70 80

Nilai ≥65 17orang 19 orang 29 orangPersentase ketuntasan belajar 54,48% 61,29% 93,55%

Berdasarkan tabel terlihat bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS

menunjukan peningkatan dari satu siklus pembelajaran ke siklus berikutnya. Sebelum

perbaikan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar atau memperoleh nilai ≥ 65 baru

mencapai 17 orang (54,48%) kemudian meningkat menjadi 19 orang (61,29%) pada siklus I

dan 29 orang (93,55%) pada siklus II

Peningkatan ketuntasan belajar siswa dari keadaan sebelum perbaikan pembelajaran ke

setiap siklus pembelajaran lebih jelas terlihat pada diagram berikut

Sebelum Siklus Siklus I Siklus II0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Page 20: PTK 2.docx

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi dalam

pembelajaran IPS

b. Dari hasil kegiatan mulai dari sebelum siklus I sampai pada siklus II rata-rata nilai siswa

mengalami peningkatan

c. Tumbuhnya semangat belajar siswa dengan mengikuti aktifkan semua dalam

pembelajaran IPS

2. Saran-saran

Setelah diadakan penelitian, maka perlu diajukan saran-saran berikut :

a. Kepada guru agar selalu memotivasi minat belajar siswa dengan menggunakan metode

mengajar yang bervariasi sehingga pembelajaran didalam kelas tidak kaku dan siswa

dapat aktif mengikuti pembelajaran

Page 21: PTK 2.docx

b. Bagi sekolah, hendaknya melengkapi sarana atau alat pendudukng pembelajaran,

sehingga guru dapat menerapkan metode pembelajaran dengan baik dan lancar, serta

siswa dapat mengalami peningkatan.

DAFTAR PUSTAKA

Bradekam dan Rosegrant. 1992. Proses Pembelajaran

Demar, Hamalik. 1999. Sistem Pembelajaran

Pasaribu. 2001. Pengertian Pembelajaran

Suciati. 2003 Belajar dan Pembelajaran Jakarta : Universitas Terbuka

Andayani, 2007. Pemantapan kemampuan profesi (panduan) Jakarta : Universitas Terbuka

Buchari, Jumadi, Ermajuliatum. 2007. Gemar belajar Matematika untuk SD kelas IV Jakarta:

Aneka Ilmu

Page 22: PTK 2.docx

LEMBAR OBSERVASI

Nama : Syamsiar, S.PdTanggal : 24 Maret 2013

No Aspek yang diobservasiKemunculan Komentar

Ada Tidak ada1.

2.

Pengamatan kepada gurua. Apersepsib. Memberi penjelasan yang

berkaitan dengan materic. Memicu dan memelihara

keterlibatan siswad. Memberikan contohe. Memberikan latihanf. Memeriksa pekerjaan

siswag. Membuat rangkumanh. Evaluasi

Pengamatan Kepada Siswaa. Keaktifan siswab. Mengajukan pertanyaanc. Kerja kelompokd. Mengerjakan tugas

Page 23: PTK 2.docx

Pengamat

LEMBAR OBSERVASI

Nama : Syamsiar, S.PdTanggal : 7 April 2013

No Aspek yang diobservasiKemunculan Komentar

Ada Tidak ada1.

2.

Pengamatan kepada gurua. Apersepsib. Memberi penjelasan yang

berkaitan dengan materic. Memicu dan memelihara

keterlibatan siswad. Memberikan contohe. Memberikan latihanf. Memeriksa pekerjaan

siswag. Membuat rangkumanh. Evaluasi

Pengamatan Kepada Siswaa. Keaktifan siswab. Mengajukan pertanyaanc. Kerja kelompokd. Mengerjakan tugas

Page 24: PTK 2.docx

Pengamat,

RENCANA PENGAJARAN PEMBELAJARAN

PRASIKLUS

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KELAS/SEMESTER : IV / II (DUA)

ALOKASI WAKTU : 2 JAM PELAJARAN (2 X 35 MENIT)

Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan

teknologi di lingkungan Kabupaten / Kota dan Provinsi

I. Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi,

Transportasi serta pengalaman penggunaanya.

II. Indikator : - Membandingkan jenis-jenis teknologi untuk berproduksi yang

digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini

III. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membandingkan jenis-jenis teknologi untuk

Berproduksi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan

Masa kini

IV. Materi Pelajaran : “Perkembangan Teknologi”

Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah

hidup

Page 25: PTK 2.docx

V. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Penugasan

Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal : - Mengucapkan salam

- Mengabsen siswa

(15 Menit) - Mengadakan apersepsi dengan bertanya pada siswa apa yang

dimaksud dengan teknologi

- Memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan disampaikan yaitu perkembangan

teknologi

Kegiatan Inti : - Guru menjelaskan arti teknologi

- Siswa memperhatikan alat-alat transportasi sebagai bagian dari

teknologi.

- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan

teknologi.

- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai

pelajaran yang telah disampaikan.

Kegiatan Akhir : Melaksanakan evaluasi membuat pekerjaan rumah

Sarana / sumber : Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus

Sumber : Kurikulum 2006

Buku paket IPS kelas IV

Penilaian : Proses : Siswa aktif mendengarkan penjelasan tentang

perkembangan teknologi

Produk : Test tertulis menjawab pertanyaan soal

Page 26: PTK 2.docx

RENCANA PENGAJARAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KELAS / SEMESTER : IV / II (DUA)

ALOKASI WAKTU : 2 JAM PELAJARAN (2 X 35 MENIT)

Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan

teknologi di lingkungan Kabupaten / Kota dan Provinsi

I. Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi,

Transportasi serta pengalaman penggunaanya.

II. Indikator : - Membandingkan jenis-jenis teknologi untuk berproduksi yang

digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini

III. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membandingkan jenis-jenis teknologi untuk

Berproduksi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan

Masa kini

IV. Materi Pelajaran : “Perkembangan Teknologi”

Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah

Page 27: PTK 2.docx

hidup

V. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Penugasan

Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal : - Mengucapkan salam

- Mengabsen siswa

(15 Menit) - Mengadakan apersepsi dengan bertanya pada siswa apa yang

dimaksud dengan teknologi

- Memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan disampaikan yaitu perkembangan

teknologi

Kegiatan Inti : - Guru menjelaskan arti teknologi

- Siswa memperhatikan alat-alat transportasi sebagai bagian dari

teknologi.

- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan

teknologi.

- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai

pelajaran yang telah disampaikan.

Kegiatan Akhir : Melaksanakan evaluasi membuat pekerjaan rumah

Sarana / sumber : Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus

Sumber : Kurikulum 2006

Buku paket IPS kelas IV

Penilaian : Proses : Siswa aktif mendengarkan penjelasan tentang

perkembangan teknologi

Produk : Test tertulis menjawab pertanyaan soal

Jawablah pertanyaan dari puisi yang berjudul “Kemarau”!

1. Apa yang dimaksud dengan teknologi ?

2. Sebutkan macam-macam teknologi ?

3. Apa yang dimaksud dengan teknologi produksi ?

4. Sebutkan cara-cara teknologi produksi ?

Page 28: PTK 2.docx

5. Berikan contoh hasil dari teknologi produksi ?

No Kunci Jawaban Skor1. Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah hidup 202. Teknologi produksi, teknologi komunikasi dan teknologi transportasi 203. Teknologi produksi adalah alat atau cara untuk membuat suatu barang 204. Cara teknologi modern dan cara teknologi tradisional 205. Membatik yang masih menggunakan alat-alat sederhana

Membuat minyak goreng dalam jumlah yang banyak memakai alat mesin modern

20

Jumlah 100Kepala Sekolah Palembang, Maret 2013

Guru

Hj. NAILAH UMAR, S.Pd SYAMSIAR, S.PdNIP. 195912251982022006 NIP. 196107251991102001

RENCANA PENGAJARAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

KELAS / SEMESTER : IV / II (DUA)

ALOKASI WAKTU : 2 JAM PELAJARAN (2 X 35 MENIT)

Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan

teknologi di lingkungan Kabupaten / Kota dan Provinsi

I. Kompetensi Dasar : 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi komunikasi,

Transportasi serta pengalaman penggunaanya.

II. Indikator : - Membandingkan jenis-jenis teknologi untuk berproduksi yang

digunakan masyarakat pada masa lalu dan masa kini

III. Tujuan Pembelajaran : Siswa dapat membandingkan jenis-jenis teknologi untuk

Berproduksi yang digunakan masyarakat pada masa lalu dan

Masa kini

IV. Materi Pelajaran : “Perkembangan Teknologi”

Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah

Page 29: PTK 2.docx

hidup

V. Metode Pembelajaran : Ceramah dan Penugasan

Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal : - Mengucapkan salam

- Mengabsen siswa

(15 Menit) - Mengadakan apersepsi dengan bertanya pada siswa apa yang

dimaksud dengan teknologi

- Memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan disampaikan yaitu perkembangan

teknologi

Kegiatan Inti : - Guru menjelaskan arti teknologi

- Siswa memperhatikan alat-alat transportasi sebagai bagian dari

teknologi.

- Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan

teknologi.

- Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai

pelajaran yang telah disampaikan.

Kegiatan Akhir : Melaksanakan evaluasi membuat pekerjaan rumah

Sarana / sumber : Sarana : Spidol, papan tulis, penghapus

Sumber : Kurikulum 2006

Buku paket IPS kelas IV

Penilaian : Proses : Siswa aktif mendengarkan penjelasan tentang

perkembangan teknologi

Produk : Test tertulis menjawab pertanyaan soal

Jawablah pertanyaan dari puisi yang berjudul “Kemarau”!

1. Apa yang dimaksud dengan teknologi ?

2. Sebutkan macam-macam teknologi ?

3. Apa yang dimaksud dengan teknologi produksi ?

4. Sebutkan cara-cara teknologi produksi ?

Page 30: PTK 2.docx

5. Berikan contoh hasil dari teknologi produksi ?

No Kunci Jawaban Skor1. Teknologi adalah alat-alat atau cara-cara untuk mempermudah hidup 202. Teknologi produksi, teknologi komunikasi dan teknologi transportasi 203. Teknologi produksi adalah alat atau cara untuk membuat suatu barang 204. Cara teknologi modern dan cara teknologi tradisional 205. Membatik yang masih menggunakan alat-alat sederhana

Membuat minyak goreng dalam jumlah yang banyak memakai alat mesin modern

20

Jumlah 100Kepala Sekolah Palembang, Maret 2013

Guru

Hj. NAILAH UMAR, S.Pd SYAMSIAR, S.PdNIP. 195912251982022006 NIP. 196107251991102001

DAFTAR HADIR PESERTA SEMINAR PTK

NAMA PEMAKALAH : SYAMSIAR, S.Pd

NIP : 196107251991102001

TEMPAT SEMINAR :

HARI / TANGGAL :

JUDUL PTK :

NO NAMA TEMPAT MENGAJAR

TANDA TANGAN

1234567891011121314151617

Page 31: PTK 2.docx

1819202122232425

Palembang,Kepala Sekolah SD Negeri 23 PLG

Hj. NAILAH UMAR, S.PdNIP. 195912251982022006

DAFTAR HADIR PESERTA SEMINAR PTK

NAMA PEMAKALAH : SYAMSIAR, S.Pd

NIP : 196107251991102001

TEMPAT SEMINAR :

HARI / TANGGAL :

JUDUL PTK :

NO NAMA TEMPAT MENGAJAR

TANDA TANGAN

1234567891011121314151617

Page 32: PTK 2.docx

1819202122232425

Palembang,Kepala Sekolah SD Negeri 23 PLG

Hj. NAILAH UMAR, S.PdNIP. 195912251982022006