pk askep
-
Upload
ima-latief -
Category
Documents
-
view
23 -
download
3
description
Transcript of pk askep
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
A. Identitas pasien
Nama : Tn.H
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun
Alamat : sinjai
No. RM : 01 72 29
Ruang rawat : Kenari
Tanggal dirawat : 10 februari 2013
B. Alasan masuk
Pasien masuk Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan sudah ketiga
kalinya dibawa oleh keluarganya karena sering mengamuk, melempar barang-barang, klien
juga pernah memukul anaknya.serta klien biasa lupa minum obat.
Keluhan saat dikaji pada hari senin 18 february 2013 pukul 10.00, pasien mengatakan
selalu emosi, selalu memukul temannya,selalu mengoceh dan susah mengontrol emosinya.
Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan
C. Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
Iya, pasien mengatakan sudah 7 kali keluar masuk rumah sakit Dadi Makassar.
2. Pengobatan sebelumnya
Kurang berhasil
3. Trauma
Pasien mengatakan pernah mendapatkan penganiayaan, yaitu dipukul oleh orang-orang
rumahnya.
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan
jiwa seperti dirinya.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Pasien mengatakan pernah depresi akibat diputuskan oleh kekasihnya.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmhg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,50c
Respirasi : 20x/menit
2. Keluhan fisik
Pasien tidak mengalami gangguan fisik
E. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
: laki-laki : perempuan : meninggal
: garis pernikahan : garis keturunan : klien
K I : kakek dan nenek klien telah meninggal dunia karena factor usia serta dengan
penyakitnya
6973
40
45 353743
K II : ayah klien telah meninggal dunia dan ibu klien masih sehat
K III : klien sekarang di rawat RSKD Prov.SUL-SEL ruangan kenari dengan diagnosa
kep. Perilaku kekerasan.
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan menyukai anggota tubuhnya
b. Identitas
Pasien mengatakan belum sepenuhnya menjadi kepala keluarga
c. Peran diri
Pasien tulang punggung keluarganya.
d. Ideal diri
Pasien sangat berharap agar keluarganya segera menjemputnya.
e. Harga diri
Pasien mengatakan hanya menyusahkan keluarga dan orang disekitarnya.
Masalah harga diri rendah
3. Hubungan social
a. Orang yang berarti bagi pasien adalah keluarganya.
b. Pasien pernah terlibat dalam kegiatan sosial, dan mau berinteraksi dengan orang lain
c. Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Masalah isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan bahwa penyakit yang dialami sekarang merupakan takdir, dan dia
hanya bisa pasrah menerimanya.
b. Kegiatan ibadah
Kadang melaksanakan shalat
Masalah harga diri rendah
F. Status Mental
1. Penampilan
Cara berpakaian klien rapih, bersih, pakaian juga bersih, rambut panjang dan rapih
2. Pembicaraan
Pasien sering berbicara disertai dengan ketawa, berbicara dengan fasih, lancar dan
kooperatif
3. Aktivitas Motorik
Pasien tidak lesu, tidak tegang, tidak gelisah, tidak tremor, tidak ada masalah aktivitas
motorik.
4. Alam perasaan
Pasien tidak sedih, tidak ketakutan, tidak putus asa, tidak khawatir, tidak gembira
berlebihan. Tidak ada masalah dalam perasaan.
5. Afek
Klien berespon sesuai stimulus yang diberikan, misalnya diajak bercanda, klien memberi
respon dengan tersenyum atau tertawa.
6. Interaksi selama wawancara
Selama pengkajian pasien kooperatif, pasien dapat menjawab pertanyaan dengan baik
7. Persepsi
Pasien tidak mengalami gangguan persepsi halusinasi pendengaran, penglihatan,
perabaan, pengecapan, dan penghidu.
8. Isi pikir
Pasien tidak mengalami obsesi, phobia, hipokodria, dipersonalisasi,ide yang terkait,
pikiran magis. Dan pasien tidak waham.
9. Tingkat Kesadaran
Pasien tidak bingung, tidak mengalami disorentasi waktu, disorentasi tempat, disorentasi
orang, tidak ada masalah tingkat kesadaran.
10. Memori
Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat baik jangka panjang maupun pendek. Tidak
ada masalah pasien mampu mengingat dengan baik.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu berkonsentrasi dan mampu berhitung secara sederhana
12. Kemampuan penilaian
Pasien mampu mengambil keputusan
Masalah harga diri
13. Daya tilik diri
Pasien mengatakan menyadari bahwa dirinya sakit saraf namun sekarang dia yakin
bahwa dirinya telah sembuh karena dia tidak sakit-sakit lagi
G. Kebutuhan Perencanaan Pulang
1. Kemampuan klien belum mampu memenuhi kebutuhan makanan, keamanan, perawatan
kesehatan, pakaian, transportasi, tempat tinggal dan uang.
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri
Pasien melakukan ADL sendiri, namun perlu bimbingan
Masalah : defisit perawatan diri
b. Nutrisi
Pasien makan 3 kali sehari, nafsu makan baik, menu makan dalam 24 jam berbeda
pagi, siang dan malam.
c. Tidur
Tidur nyeyak pada malam hari, ±7 jam, tidur siang kadang-kadang, tidak ada
gangguan pola tidur. Tidak ada masalah gangguan pola tidur.
3. Kemampuan klien
a. Pasien mampu mengantisipasi kebutuhan sendiri
b. Belum mampu Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
c. Mampu mengatur penggunaan obat
d. Mampu melakukan pemeriksaan kesehatan.
H. Aspek medic
1. Diagnosis medik Skizofrenia
2. Terapi medik
a. Haloperidol 5 mg 3x1
b. CPZ 100 mg, 3x1
c. THP 2 mg, 3x1
POHON MASALAH
Efek : Resiko Perilaku Kekerasan
Core Problem :
Etiologi : Harga diri rendah
ANALISA DATA
Data Masalah
DS:
Pasien mengatakan selalu ingin marah
DO :
Ekspresi wajah kesal
Resiko Perilaku kekerasan
Ds:
Pasien mengatakan selalu ingin marah
Do:
Ekspresi muka kesal
Perilaku kekerasan/ amuk
Ds:
Pasien mengatakan bahwa penyakit yang
dialami sekarang merupakan takdir, dan
dia hanya pasrah
Do:
Kadang-kadang pasien Nampak melamun.
HDR
Perilaku kekerasan/ Amuk