o Senin o Selasa • Rabu o Kamis 0 Jumat o Sabtu 0 Minggu

Pikiran Rakyat2 3

17 18 19456 7

20 21 228 9 10 1123 24 25 26

12 13 14 1527 .28 @ 30 31

OJan OPeb oMar OApr OMei OJun OJul • Ags OSep OOkt ONov ODes

Mengurangi Kecelakaan Mudik,Mungkinkah

RASANYA tidakmungkin, bila pen-dekatan yangdilakukan

tidak jauh berbeda .diban-dingkan dengan tahun-tahunsebelumnya. Einstein menga-takan, insanity is doing thesame thing, over and overagain, but expecting differentresult. Orang gila adalah orangyang melakukan hal yang sama 5.233 kecelakaan (Lantas.pol- jalan raya saat mudik dan arusberulang-ulang, tetapi meng- ri.go.id,27/8/2012). balik. Data-data di atas kertasinginkanhasilyangberbeda. Re- Ingat, 908 orang meninggal akarf membuat prediksi se-latif tak ada perbedaan sig- dunia itu seluruhnya adalah makin akurat serta mudah di-nifikan dalam persiapan mudik manusia. Satu' otang saja lakukan.Pertambahan kuantitastahun ini dibandingkan dengan meninggal dunia karena kece- dan kualitas infrastruktur sertatahun-tahun sebelumnya. Tak lakaan, semestinyamembuat ki- aspek penunjang lainnya jugaheran, jumlah korban, baik ta berintrospeksi keras. lnijum- bisa dilihat dan diukur. Pihak-meninggaldunia maupun terlu- lahnya tidakmain-main,menca- pihak terkait kemungkinan be-ka, terus dan terus berjatuhan. pai 908 orang. Sudah pasti sar tahu mengenai hal ini. TahuBahkan,"trennyabertambah dari membuat kita terhenyak serta bahwa problem mudik akan se-tahun ke tahun. tercengang-cengang.Jumlah ini makin kompleks. Akan tetapi,

Secara material, kecelakaan- lebihbesar dari korban bencana tahu saja ternyata tidak cukup.kecelakaan itu diperkirakan erupsi Gunung Merapi tahun Perlu upaya untuk mengatasimenyebabkan kerugian lebih 2010yangberjumlah 277orang permasalahan potensial terse-dari Rp 11,12miliar. Itu angka dan menyaingi korban gempa but.yang besar. Namun, ada yang Sumatera Barat tahun 2009 Ada banyak faktor yangjauh lebih besar dan berharga. yang berjumlah sekitar 1.100 menyebabkan terjadinya kece-Melayangnya nyawa warga ne- orang. lakaan lalu lintas. NTMC Kor-gara ini secara masif. Tengok Apakahsifatdari mudik sama lantas Polri membagi penyebabdata terbaru dari NTMC (Na- seperti gempa atau meletusnya ke dalam lima faktor yaknitional TrafficManagement Cen- gunung berapi atau bencana manusia, alam, kelaikankenda-tre) KorlantasPolri,jumlah kor- alam lain? Tentu saja tidak. raan, kelaikan jalan, dan pra-ban meninggal dunia selama Gempa atau erupsi gunung be- sarana jalan. Kecelakaan yangmudik dan arus balik tahun ini, rapi relatifsulitdiprediksi,tetapi disebabkan faktor manusia ma-berdasarkan laporan Posko ritus mudik sangat bisa sih mendominasi, tahun ini be-Tingkat Nasional Angkutan Le- diprediksi. Apalagimudik ada- rada pada angka 66%(3.806 ka-baran Terpadu Tahun 2012 se- lah rutinitas tahunan yang su- sus dari total 5.796kecelakaan).jak ..H-7 sampai dengan H+8 dah terlaksana puluhan kali. Faktor ini antara lain dise-atau hingga Senin (27/8/2012) Dengan melihat pertumbuhan babkan kantuk dan perilakumencapai 908 orang. Belumla- pesat penggunaan kendaraan salip-menyalip di jalan raya. lnigi korban luka berat 1.505 bermotor, baik roda dua mau- jadi catatan awal.Ternyata,per-orang, luka ringan 5.179orang pun roda empat, semestinyada- ilaku berkendara memiliki pe-dengan total insiden sebanyak pat diduga bagaimana kondisi ngaruh besar terhadap kesela-~--~~~~----~~~~------

Kllplng Humas Unpad 2012

matan di jalan raya. Akan tetapi,temyata ada catatan berikutnya,dari korban kecelakaan dike- .tahui bahwa 61% pelaku kece-lakaan diketahui tidak memilikisurat izin mengemudi (Kompas,27/8/2012).

"Mismanagement"Faktor perilaku berkendara

memang berkontribusi terhadapteIjadinya kece1akaanjalan raya.Akan tetapi, faktor kekeliruanmanajemen (mismanagement)dan kultur merupakan salahsatu faktor tertinggi pula (Al-Rasyid, dalam Kompas 27/8-/2012). Dari sisi kultur, per-masalahan telah menjadi kom-pleks. Kesenjangan pemba-ngunan yang terjadi di kota be-sar, khususnya Jakarta dengandaerah-daerah lain memancingurbanisasi dalamjumlah besar.Tak heran pada saat Lebaran,jutaan orang memanfaatkanmomen tersebut untuk kembalike kampungnya.

Mengenai mismanagementkita bisa merujuk pada GlobalStatus Report on Road Safety(WHO, 2009). Laporan tersebutmencatat bahwa sejak 2002,tren kecelakaan di Indonesiaterus meningkat dengan propor-si terbesar kecelakaan dialamipengendara sepeda motor sebe-sar 61%, diikuti oleh pejalan ka-ki sebesar 15%, pengguna sepe-da 13%, dan sisanya dialamipengguna jalan lainnya. Hal ter-penting dari laporan itu adalahbahwa dari sudut pandangkerangka institusional, strateginasional keselamatan jalan raya

di Indonesia tidak satu alias adabanyak (multiple). ltu pun tidakdisertai dengan target yangterukur.

Ini menunjukkan dengan je-las bahwa pengelolaan kesela-matan di jalan raya dilakukansendiri-sendiri, tidak terkoordi-nasi. Ketika problem menyeru-ak, lempar-melempar tanggungjawab menjadi pemandanganbiasa. Hingga ujung-ujungnyamengambinghitamkan humanerror. Adalah benar human er-ror menjadi salah satu faktorpenyebab. Namun, sebagai-mana diungkap sebelumnya, ji- .ka hendak ditelisik lebih dalam,tak sedikit human error yangdisebabkan oleh institution er- .ror.

Bila tak mengubah secaraserius pendekatan penangananmudik, hal itu menunjukkanjatuhnya ratusan bahkan ribuankorban mungkin tidaklah ter-lalu penting bagi para pengam-bil kebijakan. Di sisi lainmengindikasikan pula begitumurahnya harga nyawa manu-sia di negeri ini. Rencana yangtak terkoordinasi . ertai nnp e- .mentasi yang menyedihkanmenjadi kombinasi sempumauntuk melanggengkan "ben-cana" tahunan mudik dan arusbalik. Kini, problem yang adatelah begitu kompleks. Olehkarena itu, mau tidak mau, sukatidak suka, penanganannyameniscayakan perhatian penuhdisertai koordinasi solid secaralintas fungsi tcross-functionalcoordination). ***