Pikiran Rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/pikiranrakyat... · rendah sebesar Rp...

3
Pikiran Rakyat . Sen;n 123 17 18 19 OJan OPeb o Selasa 0 Rabu 4 5 6 ~ 20 21 22 o Mar OApr o Me; o Kam;s 0 Jumat 8 9 10 11 23 24 25 26 OJun OJul 0 Ags' o Sabtu 0 Mlnggu 12 13 14 15 16 27 28 29 30 31 OSep OOkt OHov .Des R mUAN orang diJawa Ba- rat saat ini gelisah. Mereka menanti pengumuman hasil seleksi penerimaan won pegawai ne- geri sipil (CPNS). Rencananya, hasil seleksi tersebut diumumkan pada pertengahan Desember ini. Ada yang optimistis, ada juga yang siap gagal. "Saingannya banyak. Akan tetapi, kan sudah berusaha. Hasilnya bagaimana ya lihat saja nanti," kata Luki (26), salah seorang peserta tes CPNS tahun ini. Tes CPNS di seluruh Jawa Barat telah dilaksanakan serentak pada Minggu, 22 November. Hanya empat daerah yang tidak membuka peneri- maan, yaitu Kota Banjar, Kab. Ciamis, Kab. Purwakarta, dan Kab. Kuningan. Kepala Badan Kepegawa- ian Daerah (BKD) Jabar Achadiat Supratman mengatakan, jika tes tidak dilaksanakan bersama-sama, pelamar akan leluasa memanfaatkan kesempatan di berbagai kota. Dengan demikian, dikhawatirkan akan teIjadi serbuan pelamar di kota-kota yang membuka penerimaan. "Kalau tidak serentak, nanti bisa dibayangkan yang dari Bekasi akan pindah ke sini. Secara teknis berat dan tidak efektif melihat anggaran yang ada juga ter- batas," katanya. Penerimaan CPNS di lingkungan Pemprov Jabar tahun ini mengalami peningkatan peminat yang signifikan. Jika tahun lalu hanya enam ribu orang yang mendaftar, tahun ini naik lebih dari dua kali lipatnya. Hingga men~l!,lbus an~1=l:Qoo pelamar. .. Darijumlah itu, sebanyak 10.585 dinyatakan lolos tes administrasi dan berhak mengikuti tes tertulis. Akan tetapi, ternyata hanya sekitar 7.600 orang (74,6 persen) yang hadir. Mes- ki demikian, jumlah ini tetap sajei tinggi mengingat hanya 268 orang yang dibutuhkan. Jumlah tersebut sesuai dengan penetapan dari Ke- menterian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan formasi 76 tenaga kesehatan, 105 tenaga teknis, dan 87 orang diperuntukkan bagi atlet dan pelatih berprestasi. Selain itu, Pemprov Jabar tahun ini akan melakukan pengangkatan ter- hadap tenaga keIja'kontrak (TKK) yang tersisa saat ini menjadi CPNS, yaitu sebanyak 468 orang. Tahun de- pan sudah tidak ada lagi TKK sesuai dengan yang diamanatkan pemerin- tah pusat. Animo masyarakat yang sangat tinggi menunjukkan, menjadi PNS masih menjadi incaran banyak orang. Bukan hanya bagi pengangguran, mereka yang telah memiliki peker- jaan pun masih banyak yang mendaf- tar. Bahkan, tidak sedikit pegawai BUMN yang mengikuti'bursa seleksi. "Dari lamaran itu banyak yang sudah berpengalaman," kata Achadiyat. Meski jumlah pelamarnya sangat banyak, bukan berarti semua posisi terisi. Sebab, teIjadi ketimpangan di beberapa bidang. Misalnya untuk dokter spesialis patologi klinis dan radiologi, dibutuhkan masing-masing ~\l.~o~g. Akan tetapi, tidak ada -- ,~. ,,..-,'"",,,,,,,, Kllping Hum as Un pad 2009 satu pun pelamar yang mendaftar. Sementara berbanding terbalik de- ngan bidang ekonomi manajemen yang juga membutuhkan empat orang, tetapi dilamar oleh 1.567 orang. Di Kota Bandung, jumlah pelamar menurun. Akan tetapi, bukan berarti minat menurun, melainkan karena tidak adanya penerimaan untuk ting- kat pendidikan terakhirnya SMA Ta- hun ini lingkungan Pemkot Bandung membuka tempat untuk 268 orang. Formasinya, 121tenaga guru, 115te- naga kesehatan, dan 32 tenaga tek- nis. Untuk mengisi tempat itu, panitia harus menyeleksi 8.099 berkas lama- ran yang masuk. Hanya 4.554 di an- taranya yang memenuhi syarat dan berhak mengikuti tes. Seribu orang di antaranya memilih absen pada saat tes dilaksanakan. "Menurut saya, barangkali mereka berpikir menjadi PNS masih lebih baik dibandingkan dengan profesi lain yang sejenis. Menjadi PNS di- anggap aman dan menjanjikan," kata Sekretaris Tim Penerimaan CPNS di Lingkungan Pemkot Bandung Adin Mukhtarudin. Meski dianggap bergaji rendah, hal itu tidak menyurutkan niat masyarakat untuk melamar menjadi pegawai negeri. Berdasarkan Peratu- ran Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 dengan Perubahan Kesebelas atas PP Nomor 7 Tahun 1977tentang Peraturan Gaji PNS yang diterbitkan Januari 2QQ9,MjiJ~QkokPNS p~~ -

Transcript of Pikiran Rakyatpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/pikiranrakyat... · rendah sebesar Rp...

Pikiran Rakyat.Sen;n

12317 18 19

OJan OPeb

o Selasa 0 Rabu

4 5 6 ~20 21 22

o Mar OApr o Me;

o Kam;s 0 Jumat

8 9 10 1123 24 25 26

OJun OJul 0 Ags'

o Sabtu 0 Mlnggu

12 13 14 15 1627 28 29 30 31

OSep OOkt OHov .Des

R mUAN orang diJawa Ba-rat saat ini gelisah. Merekamenanti pengumuman hasil

seleksi penerimaan won pegawai ne-geri sipil (CPNS). Rencananya, hasilseleksi tersebut diumumkan padapertengahan Desember ini. Ada yangoptimistis, ada juga yang siap gagal.

"Saingannya banyak. Akan tetapi,kan sudah berusaha. Hasilnyabagaimana ya lihat saja nanti," kataLuki (26), salah seorang peserta tesCPNS tahun ini.

Tes CPNS di seluruh Jawa Barattelah dilaksanakan serentak padaMinggu, 22 November. Hanya empatdaerah yang tidak membuka peneri-maan, yaitu Kota Banjar, Kab.Ciamis, Kab. Purwakarta, dan Kab.Kuningan. Kepala Badan Kepegawa-ian Daerah (BKD)Jabar AchadiatSupratman mengatakan, jika testidak dilaksanakan bersama-sama,pelamar akan leluasa memanfaatkankesempatan di berbagai kota. Dengandemikian, dikhawatirkan akan teIjadiserbuan pelamar di kota-kota yangmembuka penerimaan. "Kalau tidakserentak, nanti bisa dibayangkanyang dari Bekasi akan pindah ke sini.Secara teknis berat dan tidak efektifmelihat anggaran yang ada juga ter-batas," katanya.

Penerimaan CPNS di lingkunganPemprov Jabar tahun ini mengalamipeningkatan peminat yang signifikan.Jika tahun lalu hanya enam ribuorang yang mendaftar, tahun ini naiklebih dari dua kali lipatnya. Hinggamen~l!,lbusan~1=l:Qoo pelamar. ..

Darijumlah itu, sebanyak 10.585dinyatakan lolos tes administrasi danberhak mengikuti tes tertulis. Akantetapi, ternyata hanya sekitar 7.600orang (74,6 persen) yang hadir. Mes-ki demikian, jumlah ini tetap sajeitinggi mengingat hanya 268 orangyang dibutuhkan. Jumlah tersebutsesuai dengan penetapan dari Ke-menterian Negara PendayagunaanAparatur Negara dan ReformasiBirokrasi dengan formasi 76 tenagakesehatan, 105 tenaga teknis, dan 87orang diperuntukkan bagi atlet danpelatih berprestasi.

Selain itu, Pemprov Jabar tahun iniakan melakukan pengangkatan ter-hadap tenaga keIja'kontrak (TKK)yang tersisa saat ini menjadi CPNS,yaitu sebanyak 468 orang. Tahun de-pan sudah tidak ada lagi TKK sesuaidengan yang diamanatkan pemerin-tah pusat.

Animo masyarakat yang sangattinggi menunjukkan, menjadi PNSmasih menjadi incaran banyak orang.Bukan hanya bagi pengangguran,mereka yang telah memiliki peker-jaan pun masih banyak yang mendaf-tar. Bahkan, tidak sedikit pegawaiBUMN yang mengikuti'bursa seleksi."Dari lamaran itu banyak yang sudahberpengalaman," kata Achadiyat.

Meski jumlah pelamarnya sangatbanyak, bukan berarti semua posisiterisi. Sebab, teIjadi ketimpangan dibeberapa bidang. Misalnya untukdokter spesialis patologi klinis danradiologi, dibutuhkan masing-masing~\l.~o~g. Akan tetapi, tidak ada-- ,~. ,,..-,'"",,,,,,,,

Kllping Hum as Un pad 2009

satu pun pelamar yang mendaftar.Sementara berbanding terbalik de-

ngan bidang ekonomi manajemenyang juga membutuhkan empatorang, tetapi dilamar oleh 1.567orang.

Di Kota Bandung, jumlah pelamarmenurun. Akan tetapi, bukan berartiminat menurun, melainkan karenatidak adanya penerimaan untuk ting-kat pendidikan terakhirnya SMA Ta-hun ini lingkungan Pemkot Bandungmembuka tempat untuk 268 orang.Formasinya, 121tenaga guru, 115te-naga kesehatan, dan 32 tenaga tek-nis.

Untuk mengisi tempat itu, panitiaharus menyeleksi 8.099 berkas lama-ran yang masuk. Hanya 4.554 di an-taranya yang memenuhi syarat danberhak mengikuti tes. Seribu orang diantaranya memilih absen pada saattes dilaksanakan.

"Menurut saya, barangkali merekaberpikir menjadi PNS masih lebihbaik dibandingkan dengan profesilain yang sejenis. Menjadi PNS di-anggap aman dan menjanjikan," kataSekretaris Tim Penerimaan CPNS diLingkungan Pemkot Bandung AdinMukhtarudin.

Meski dianggap bergaji rendah, halitu tidak menyurutkan niatmasyarakat untuk melamar menjadipegawai negeri. Berdasarkan Peratu-ran Pemerintah Nomor 8 Tahun2009 dengan Perubahan Kesebelasatas PP Nomor 7 Tahun 1977tentangPeraturan Gaji PNS yang diterbitkanJanuari 2QQ9,MjiJ~QkokPNS p~~

-

rendah sebesar Rp 1.040.000,00 un-tuk golonganI a denganmasa kerja 0

tahun dan yang tertinggi sebesar Rp3400.000,00 bagi PNS golongan IVe dengan masa kerja 32 tahun.

Jika dilihat dari gaji pokok me-mang kecil, tetapi tunjangan yang di-terimajuga eukup besar, sehinggapenghasilan yang dibawa pulang (ta-ke home pay) pun meningkat. Tun-jangan yang diberikan antara lainpemberian uang makan, tunjanganfungsional bagi pejabat fungsional,tunjangan struktural bagi jabatanstruktural, serta adanya jarninan ke-sehatan dan uang pensiun kelak saatmasa tugasnya habis. Alhasil, tidakakan di-PHK asalkan rajin masukkerja.

Kenyarnanan itulah yang mendo-rong banyak orang rela melakukanberbagai usaha untuk bisa diterirna.Terrnasuk membayarkan sejurnlahuang kepada oknurn tertentu yangbisa memberi jaminan diterirna. Ko-non, mustahil bisa menjadi pegawainegeri tanpa koneksi dengan orangdalam.

"Melalui beberapa penerbitan, Gu-bernur Jabar Ahmad Heryawanjugasudah menyarnpaikan tidak ada yangseperti itu. Sekarang kan kita makinbaik, makin terbuka kepada masyara-kat, kita ingin melayani sebaik-baik-nya," kata Achadiyat.

Ia memastikan tidak ada aparat pe-merintah yang melakukan kecuran-gan. Akan tetapi di luar itu, masihmungkin terjadi. "Yaoknurn itu kanbisa selalu ada di setiap kesemp!ltan

mencari-cari. Ya mungkinjuga terja-di. Akan tetapi, di jajaran kita semua,jajaran Pak Gubernur insya Allah ti-dak ada. Kita harus menaati itu,"katanya.

Tudingan kecuranganjuga men-garah pada pelaksanaan tes. Tahunini Pemprov Jabar dan beberapa dae-rah menggandeng Universitas Pad-jadjaran (Unpad) Bandung untuk be-kerja sarna menyelenggarakan seleksiCPNS. Keterlibatan Unpad sudahdirnulai sejak 2003. Beberapa pemdadi luar Jabar juga menggunakanjasanya. Jumlahnya terns bertarnbahdari tahun ke tahun. Tahun ini Un-pad menangani tidak kurang dari duapuluh kabupatenjkota, terrnasukPemprov Jabar sendiri. Dua tugasutama Unpad adalah menyiapkanmateri ujian dan mengoreksinya.

Lebih dari seratus orang yang ter-bagi dalam tujuh tim dilibatkan da-lam projek ini mulai dari hulu ke hi-lir. Mulai dari tataran konsep sarnpaidetail keeil yang praktis. Ujung layan-an yang diberikan Unpad berupa pe-meringkatan pelamar berdasarkanskor tertinggi, yang sudah diperinciper bidang. Rancangan ini selanjut-nya dikembalikan ke pemda bersang-kutan untuk diolah lebih lanjut.

Direktur Pengembangan SumberDaya Manusia Unpad Handartomengakui adanya tudingan atau ke-curigaan beberapa pihak kepada Un-pad terkait dengan praktik tidak se-hat dalam penerirnaan CPNS. Ke-wenangan Unpad membuat pemer-ingkatan !:ill~ rnli dijadikan pang-

kal kecurigaan. 'Tugas karni hanyamembantu pemda karena memangmereka yang minta. Karni menjarnin,semua dilakukan secara profesional.Tidak ada atur-mengatur," katanya.

Menurut Handarto, jika memangdibutuhkan, terkait dengan keti-dakpuasan atas hasil tes tertulis, Un-pad sendiri mengaku siap membukadata yang terrnasuk kategori doku-men negara itu selengkapnya. Datahasil tes ini dibuat rangkap dua. Satuuntuk pemda, satu disimpan Unpad."Hal ini dilakukan untuk menjaga ke-absahan hasil ujian. Jadi, bisa dieeksilangjika memang dirasa ada ke-janggalan," ujarnya.

Direktur Kerja Sama Unpad Rarn-dan Panigoro menambahkan, sebagailembaga akadernik yang diajak beker-ja sarna dalam penyelenggaraan se-leksi PNS, Unpad memiliki tanggungjawab moral terhadap peningkatankualitas pegawai barn yang dihasil-kan. "Caranya, kualitas soal kita per-baiki dari tahun ke tahun. Dengankualitas soal yang makin baik, kita ha-rapkan kualitas pegawai yang diper-olehjuga turut membaik," ucapnya.

Sekretaris Tim Unpad untuk selek-si CPNS, Mohammad Rizal meng-ungkapkan, proses seleksi CPNS se-bagai kegiatan biasa saja. Hanya,karena melibatkan ribuan orang yangsemuanya menginginkan pekerjaan,beberapa hal menjadi sedikit rurnit"Hampir setengah tahun kami beker-ja keras untuk projek ini," katanya.(Catur Katna Wulandari/ Ag. TriJoko I!er Riadi/"PR")***

T,n" Pemelll,nPenetim"R--=-- . <,-,_. .," ,..." , -, -- ..',-~ . ~ - - - ...........-

CPNSMemlJ,II",k'R

P ERLUKAH penerirnaanCPNS dilakukan setiap ta-hun? Apakah rnernang saat

ini kebutuhan pegawai rnasih di-rasakan kurang sehingga harns di-13kukan perekrutan? Achadiyatrnenjelaskan, hak untuk rnelaku-kan penerirnaan atau tidak berasaldari pusat. Pernerintah pusat pulayang rnernbuat penetapan berapajumlah pegawai yang bisa diterirna.Hal ini terkait dengan kernampuananggaran sebab penggajian pe-gawai negeri rnenjadi beban APBN.

"Sebetulnya kalau dilihat darijumlahnya sudah rnernadai. Tetapikualifikasi yang kita butuhkan,rnisalnya di tenaga-tenaga teknisseperti untuk tenaga penera, itukan dari teknik ya. ltu nanti terjadilost generation, rnakanya terus di-isi," kata Achadiyat. Menurut dia,--"........--

jika tidak dilakukan perekrutansekarang tenaga teknis seperti pen-era akan habis pada 2015'

la tidak rnenampikjika perekru-tan pegawai negeri pada rnasa-rnasa silarn tidak rnenitikberatkanpada kualifikasi. Bahkan rnenjadiPNS bisa diperoleh karena warisanorang tua. Jika PNS pensiun ataurneninggal dunia, bisa digantikanoleh anaknya. Akan tetapi, hal itutemyata berdampak di rnasasekarang, saat kualifikasi yangdibutuhkan tidak cukup tersedia.

"Bagi pegawai yang saat inibelurn rnernenuhi ya nanti dididik,kami latih secara bertahap sesuaidengan anggaran," kata Achadiyat.

Oleh karena kewenangan rnernu-tuskan dilakukanrekrutmen atautidak berada di"pernerintah pusat,pernda hanya bisa rnenyus~m kebu-

tuhan formasi yang dibutuhkan. Ji-ka ada perekrutan, formasi ituakan diusulkan ke Menpan dan Re-formasi Birokrasi. Penetapannyabisa jadi tidak sesuai dengan usu-lannya.

Adin rnenjelaskan, penyusunanitu dilakukan dengan rnernperhi-tungkan jurnlah kekurangan pe-gawai yang dibutuhkan setelah di-lakukan penghitungan terhadappegawai yang pensiun, rneninggaldunia, rnutasi rnasuk dan keluar."Sehingga harapannya jumlah pe-gawai sesuai dengan jumlah pen-duduk yang akan dilayani nanti,"katanya.

Pakar ilrnu pernerintahan Insti-tut Pernerintahan Dalam Negeri(IPDN) Jatinangor Prof. Dr. SaduWasistiono rnenilai, perekrutan pe-gawai ~e~ri tanp'~.!rnet~ yang

jelas sangatlah rnernbahayakan.Jumlah pegawai rnenurnpuk tanparnampu rnernberikan perbaikankualitas layanan. "Mernbahayakan.Saat ini di sebagian besar daerah,60 persen APBD habis untuk rnern-bayar pegawai. Tetapi seberapa be-sar kontribusi pegawai, tidak adayang berani rnenjarnin," ujamya.

Sadu juga rnengkritik begitudorninannya permainan politikdalam tata kepegawaian di ke-banyakan pernerintah daerah di In-donesia. Selain dalam perekrutan,proses rnutasi atau pergantian pe-jabat teras pun tidak lepas dari ke-biasaan buruk sernacarn itu. Aki-batnya, birokrasi rnenjadi birokrasihipokrit yang gagal rnernberikanlayanan berkualitas.

Menurut Sadu, pernda harnsrnulai berani bilang "cukup" atas-

jumlah pegawai. Dengan rnenggu-nakan pola minus growth, tenagabarn yang direkrut harns lebihsedikit dari jumlah pegawai yangpensiun. "Pengendalian penamba-hanjumlah dibarengi dengan pen-ingkatan kornpetensi pegawai.Harns dibuat desain besar untukitu," katanya.

Pakar adrninistrasi negara Un-pad Bandung Asep Kartiwa rneng-ungkapkan, perekrutan pegawaibarn rnerupakan pintu rnasukstrategis bagi usaha peningkatankualitas PNS. Oleh karena itu, se-leksi dilakukan berlapis untukrnernperoleh orang terbaik yangkornpeten di bidangnya. Masalah-nya, banyak pernda terkendaladana sehingga tidak bisarnelakukan seleksi yang benar-be-nar ketat dan tepat.~~ ~~~~

Menurut Asep, rneski ada kebu-tuhan penyediaan lapangan kerjabagi pengangguran yang terusrnenanjakjumlahnya, perekrutanPNS tidak bisa lantas dilakukandengan seenaknya. Kebutuhanyang riil rnesti rnenjadi patokan.Jangan asal angkat orang tapi tidakjelas efektivitas kerjanya.

Asep juga rnenyoroti buruknyaperilaku pernirnpin daerah yangacap rnencarnpuradukkan jabatankarier dengan jabatan politis. Halini terbukti dengan rnaraknyapraktik rnutasi atau pengangkatanpejabat yang tak rnengindahkankapasitas dan tata kepangkatan."Kepala daerah justru banyak rne-rusak pernbinaan karier. Ini yangpantas disesalkan," katanya. (Ca-

, tur Ratna Wulandari/ Ag. TriJo~ Her Riadi/':P~')**:_ _