PHBS

download PHBS

of 26

description

phbs

Transcript of PHBS

  • PRAKTIKUMPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

    Disampaikan oleh :

    Tri Sulistiono Abdul Ghani lathiefNahdia Karina Hasti MMinda Saptari KusumawatiErni AsmawatiHilmi YahyaAnita Dian PratiwiIzzah Dina SyamilaBhintari Ayu AgustinaHanfathul Imam SazaliNurul FahriniRahmatika JainarAgita Difa Yustika Haris Kusumanto

  • Latar BelakangKesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai Indonesia Sehat, yaitu suatu keadaan dimana setiap orang hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya (Dinkes, 2009). Visi pembangunan kesehatan saat ini adalah Indonesia sehat 2014 untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berkeadilan.

  • INDONESIA kebanggaan kita

  • *

  • PasarTraditional Market

  • *DESA DI BANTEN

  • PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

  • PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHATPHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.

    PHBS Bidang Gizi, PHBS Bidang Kesehatan Lingkungan, PHBS Bidang Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, PHBS Bidang Pemeliharaan Kesehatan, PHBS Bidang Gaya Hidup Sehat, serta PHBS Bidang Obat dan Farmasi dan sebagainya.

  • PHBSBIDANG GIZI

    PHBS BIDANG KIADAN KBPHBS BIDANG KESEHATAN LINGKUNGANPHBS BIDANG PEMELIHARAAN KESEHATAN

    MISAL:- MAKAN DENGAN GIZISEIMBANGMINUM TABLET BESISELAMA HAMIL- MEMBERI BAYI ASIEKSKLUSIF- MENGONSUMSIGARAM BERYODIUMMEMBERI BAYI DAN BALITAKAPSUL VITAMIN A

    MISAL: MEMERIKSAKANKEHAMILAN PERSALINANDITOLONG NAKES MENIMBANGBALITA SETIAP BULANMENGIMUNISASILENGKAP BAYI MISAL:

    -MENGHUNI RUMAHSEHATPUNYA PERSEDIAAN AIR BERSIH- PUNYA AKSESJAMBAN- CUCI TANGAN SETELAH BAB- MEMBERANTAS JENTIK- PUNYA TEMPAT SAMPAHMISAL:- PUNYA JAMINANPEMELIHARAAN KESEHATAN- AKTIF MENGURUSUKBM/SEBAGAI KADER- MEMANFAATKANPUSKESMAS/SARANA KES

    PHBSPHBSBIDANG GAYA HIDUP SEHATMISAL: TIDAK MEROKOKDI DALAM RUMAHMELAKUKANAKTIVITAS FISIK/OLAHRAGAMAKAN SAYURDAN BUAHMISAL: MEMILIKI TANAMAN OBAT KELUARGA TIDAK MENGGUNAKAN NAPZA MINUM ORALIT JIKA DIARE JAUHKAN ANAK DARI BAHANBERBAHAYA

    PHBS BIDANG OBAT DAN FARMASI

  • Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat 1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat 2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya 3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya. 4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga

  • Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya agar tidak mudah sakit. 2. Anak tumbuh sehat dan cerdas. 3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat. 4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

  • 10 INDIKATOR PHBS RT 1.PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH NAKES2. ASI EKSKLUSIF3. MENIMBANG BAYI DAN BALITA4. KETERSEDIAAN AIR BERSIH5. CUCI TANGAN PAKAI SABUN6. PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT7. PEMBERANTASAN JENTIK8. MAKAN BUAH DAN SAYUR TIAP HARI9. AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI10.TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH

  • 1.Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan: Pertolongan persalinan pertama pada balita termuda yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis lainnya) dalam proses lahirnya janin dari kandungan ke dunia luar dimulai dari tanda-tanda lahirnya bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya placenta.

    Rumah tangga dengan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan: Apabila pertolongan persalinan pertama pada balita termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, paramedis lainnya) perilaku terkini.

    2. Bayi mendapat ASI eksklusif: Bayi termuda usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja sejak lahir sampai 24 jam terakhir.

    Rumah tangga dengan bayi mendapat ASI eksklusif: Apabila bayi termuda usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja dalam 24 jam terakhir perilaku terkini.

    DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR RT SEHAT

  • 3. Menimbang bayi & balita setiap bulan :Kebiasaan menimbang bayi atau balita setiap bulan mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu atau sarana kesehatan pada tiga bulan terakhir ( perilaku terkini )

    4. Mencuci tangan dengan air bersih & sabun Individu dalam rumah tangga yg mempunyai kebiasaan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan/menyuapi anak atau sebelum menjamah/memegang makanan, sesudah buang air besar/menceboki anak, setelah membuang kotoran/sampah, setelah membuang ingus, setiap kali tangan kotor dll. DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR RT SEHAT

  • 5. Air bersih Rumah tangga dengan ketersediaan air bersih: adalah rumah tangga yang memiliki atau mudah mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari meliputi air leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung dan penampungan air hujan. Sumber air dari pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.

    6. Rumah tangga dengan ketersediaan jamban adalah rumah tangga yang memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir

    7. Memberantas Jentik di rumah Individu dalam rumah tangga mempunyai kebiasaan menguras bak mandi setiap satu minggu sekali , menutup bak penampungan air, mengubur barang-barang bekas. DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR RUMAH TANGGA SEHAT

  • 8. Cukup makan sayur dan buah setiap hari: Penduduk yang mengkonsumsi minimal 5 porsi kombinasi sayur dan buah dalam setiap hari ( 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya).

    9. Melakukan aktivitas fisik secara aktif: Penduduk yang beraktivitas fisik sedang atau berat paling sedikit 30 menit setiap hari. 10. Tidak merokok: Penduduk yang tidak merokok atau merokok diluar rumah. DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR RT SEHAT

  • *Sasaran Penyuluhan Tatanan PHBS

    TatananPenyuluhanSasaranPrimerSasaran SekunderSasaran TersierPrioritasRTAnggotaKeluargaIbuKKKIA, Gizi Kesling, JPKMInstitusiPendidikanSeluruhSiswaGuru, Staf, OsisKasek / PengelolaKesling, JPKMTempatKerjaSeluruhKaryawanPengurus / Serikat PekjDireksi / PemilikKeslingTempatUmumPengunjg / PenggunaPegawai / KaryawanDireksi / PemilikKeslingInstitusiKesehatanPasien /PengunjgPetugasKesehatanPimpinan / DirekturKesling

  • Pelaksanaan PHBS

    Waktu : 23 maret 2015Tempat : Desa Kertonatan, Singopuran, Kartosuro

    Kegiatannya berupa wawancara terhadap kepala keluarga yang diwakili oleh wali yang datang ke posyandu

    Desa kertonatan memiliki 30 KK, desa Singopuran memiliki 30 KK, dan 200 KK (mengampu 2 RW). Pada posyandu desa kertonatan peserta yang hadir ada 16 orang, di posyandu desa Singopuran peserta yang hadir ada 30 orang, sedangkan peserta yang hadir di posyandu Karosuro 25 orang

  • HASIL PENGOLAHAN DATA Jumlah KK yang diperiksa adalah 71 KK. Pada desa Kertonatan rata-rata skor PHBS menunjukkan masyarakat sudah berperilaku hidup bersih dan sehat akan tetapi masyarakat mempunyai kebiasaan buruk merokok di dalam rumah. Pada desa Singopuran rata-rata skor PHBS menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki hidup bersih dan sehat akan tetapi masih terdapat masyarakat yang belum mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari. Pada desa Kartosuro rata-rata skor PHBS menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki hidup bersih dan sehat akan tetapi jarak antara sumber air dan tempat pembuangan jamban dekat. Kemudian masih banyaknya warga yang membuang sampah di sungai.

  • RENCANA PROGRAM UNTUK PENINGKATAN PHBS PADA SASARAN WILAYAH KERJADari beberapa masalah berdasarkan data yang diperoleh untuk mengatasi kebiasaan merokok dalam rumah, kurangnya mengkonsumsi sayur dan buah, dekatnya jarak antara sumber air dan jamban yaitu dengan diberikan penyuluhan secara rutin dan berkala. Selanjutya untuk mengatasi masalah warga yang membuang sampah di sungai yakni dengan diberikan penyuluhan dan disediakan tempat sampah di setiap rumah, serta warga diwajibkan untuk membayar iuran sebesar Rp 3.000,00- Rp 5.000,00 untuk proses pengangkutan sampah yang telah disediakan.

  • PEMBAHASAN

    Berdasarkan hasil pengolahan data dan wawancara kepada masyarakat didapatkan hasil ada beberapa rumah yang beralaskan tanah, dikarenakan tanah yang ditempati rumah tersebut belum hak milik sendiri. Kemudian ada beberapa keluarga yang belum membiasakan diri mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari, dikarenakan kurangnya kesadaran terhadap kebutuhan gizi untuk kesehatan bagi tubuh dan rendahnya pendidikan di keluarga tersebut. Selain itu juga banyak keluarga yang mempunyai kebiasaan merokok di dalam rumah

  • KESIMPULAN Tingkat kesadaran PHBS di beberapa Desa sudah cukup baik, namun masih ada beberapa indicator PHBS yang belum terlaksana

  • Dokumentasi

  • ***********