Peta Konsep ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAKUMULASIAN DAN PENGENDALIAN BIAYA"

1
Pengendalian Biaya Sistem biaya standar mencerminkan pencampuran yang potensial efektif dari akuntansi dengan konsep pengendalian dari teori organisasi modern. Biaya standar adalah sasaran biaya per unit produk atau jasa yang ditentukan sebelumnya secara ilmiah yang dikembangkan melalui studi teknik dan Sistem Biaya Standar Salah satu kelemahan utama dari sistem biaya tradisional ini adalah bahwa sistem ini mengabaikan biaya-biaya seperti penjualan, Istilah tradisional (historis) mengacu pada sistem biaya yang membatasi input pada biaya historis dan mengusahakan penyerapan penuh atas biaya tetap dan variabel oleh unit produk atau jasa. Sistem Biaya Tradisonal atau historis terutama focus pada identifikasi dan akumulasi biaya per unit atau produk jasa. Sistem Biaya Tradisional Sistem Biaya Standar dan Anggaran Fleksibel Taksiran system biaya standar sebenarnya menginterven-tarisasi sepanjang periode pada MATERI 6 ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAKUMULASIAN DAN PENGENDALIAN BIAYA Kompatibilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern Dalam mengembangkan kerangka kerja untuk system biaya standar yang sesuai dengan konsep teori organisasi modern, berikut langkah-langkah pengendalian sebagaimana dijelaskan oleh Edwin Caplain. 1. Penetapan tujuan organisasi Biaya dengan Fungsi Manajemen Sistem Biaya Tradisional vs Biaya Standar Perhitungan biaya langsung atau biaya variable membedakan antara biaya produksi (bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan bagian variable dari overhead) dengan biaya untuk siap menghasilkan (overhead tetap atau biaya periode). Sistem Biaya Standar Hanya biaya yang ditimbulkan oleh produksi atau penyerahan jasa sekarang saja (biaya variable) yang diklasifikasikan sebagai biaya per unit produk atau jasa dan dikapitalisasi sampai barang-barang tersebut terjual atau jasanya diserahkan. Perhitungan Biaya Langsung/Variabel Pengambilan Keputusan Aspek Keperilakuan dari Langkah Akuntansi Biaya yang Dipilih Hawkins menyatakan bahwa konsep, prinsip, dan praktik akuntansi adalah bagus secara keprilakuan maupun teknis jika konsep, prinsip, atau praktik tersebut tidak : 1. Menghambat manajer dari pengambilan berbagai tindakan operasi yang tidak mengun- tungkan guna Biaya Manufaktur : Bahan Baku Langsung adalah semua bahan baku yang menjadi satu bagian integral dari produk jadi Tenaga Kerja Langsung adalah tenaga kerja yang dilibatkan secara langsung dalam pembuatan produk Biaya Overhead Pabrik adalah seluruh biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung Biaya Non- Manufaktur : Biaya Penjualan adalah semua biaya yang dihubungkan dengan aktivitas penjualan dan pengiriman dari produk Biaya umum dan administrasi mencakup semua biaya yang terjadi dalam kaitannya dengan pelaksanaan aktivitas umum dan administrasi Membagi biaya ke dalam komponen variable dan tetap memberikan dasar yang lebih baik untuk pengendalian biaya. Akuntansi biaya mengidentifikasi, menguantifikasi, mengakumu-lasikan, dan melaporkan berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau penyerahan jasa. Akuntansi biaya memiliki dua tujuan, yaitu : Tujuan dan Penggunaan Sistem Akuntansi Biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan laba, akuntansi biaya juga melayani kebutuhan pengguna eksternal Biaya Teknik Biaya teknik meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead variable, seperti bahan bakar dan listrik. Biaya tersebut juga dapat dikendalikan secara langsung pada tingkat organisasi rendah melalui penggunaan anggaran fleksibel dan standar. Akuntansi biaya membantu dalam perencanaan, pengenda-lian, dan evaluasi aktifitas operasional harian dan orang yang bertanggung jawab untuk itu. Biaya Kapasitas Secara pengendalian, biaya-biaya adalah biaya tetap yang paling tidak responsive dan dapat dikendalikan dalam jangka pendek hanya dengan usaha meningkatkan penggunaan dari fasilitas yang dikomitmenkan. Biaya Diskresioner Biaya diskresioner adalah 1) biaya yang muncul dari keputusan periodic mengenai jumalah maksimum yang akan dikeluarkan dan 2) biaya yang tidak memiliki hubungan optimum yang dapat ditunjukan antara unput dan output. Biaya ini dapat dikurangi atau sama sekali dihindari pada waktu itu dan dikendalikan oleh anggaran statis yang dinegosiasikan. Dengan mengakui kelemahan dari system biaya tradisional, banyak organisasi mengadopsi “system biaya standar”. Beberapa situasi pengambilan keputusan yang umum dijelaskan berikut Keputusan bauran produk Penentuan harga produk baru Penghapusan produk Penetrasi pasar Pesanan khusus 6. Kampanye iklan dan promosi 7.Keputusan mengurangi biaya Konsep, prinsip, dan praktik akuntansi mempengaruhi pengukuran kinerja manajerial, konsekuensinya, keputusan manajemen. Dorongan Keperilakuan Penetapan Standar Elemen yang paling berpengaruh dalam menetukan keberhasilan atau kegagalan system biaya adalah standar yang digunakan sebagai kriteria kinerja. Standar memiliki fungsi ganda , yaitu berfungsi sebagai tujuan untuk memotivasi pengendalian biaya dan sebagai alat evaluasi kinerja. Analisis Varians Unsur utama dari pengendalian biaya adalah perbandingan secara periodic antara biaya actual dengan sasaran biaya yang sudah ditentukan sebelumnya, baik dalam bentuk anggaran maupun standar. Perbandingan tersebut juga akan menghasilkan sejumlah varians. Aspek Keperilakuan Komponen khusus dari kebijakan pengendalian yang dapat memengaruhi respons manusia adalah factor-fakor seperti batas yang ditetapkan oleh manajemen, jenis hasil umpan balik, keketatan pemaksaan, serta penghargaan dan sanksi yang terkait dengan kebijakan pengendalian.

Transcript of Peta Konsep ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAKUMULASIAN DAN PENGENDALIAN BIAYA"

Konsep, prinsip, dan praktik akuntansi mempengaruhi pengukuran kinerja manajerial, konsekuensinya, keputusan manajemen.

Dorongan Keperilakuan

Sistem biaya standar mencerminkan pencampuran yang potensial efektif dari akuntansi dengan konsep pengendalian dari teori organisasi modern. Biaya standar adalah sasaran biaya per unit produk atau jasa yang ditentukan sebelumnya secara ilmiah yang dikembangkan melalui studi teknik dan akuntansi.

Sistem Biaya Standar

Istilah tradisional (historis) mengacu pada sistem biaya yang membatasi input pada biaya historis dan mengusahakan penyerapan penuh atas biaya tetap dan variabel oleh unit produk atau jasa. Sistem Biaya Tradisonal atau historis terutama focus pada identifikasi dan akumulasi biaya per unit atau produk jasa.

Sistem Biaya Tradisional

Aspek Keperilakuan

Komponen khusus dari kebijakan pengendalian yang dapat memengaruhi respons manusia adalah factor-fakor seperti batas yang ditetapkan oleh manajemen, jenis hasil umpan balik, keketatan pemaksaan, serta penghargaan dan sanksi yang terkait dengan kebijakan pengendalian.

Analisis Varians

Unsur utama dari pengendalian biaya adalah perbandingan secara periodic antara biaya actual dengan sasaran biaya yang sudah ditentukan sebelumnya, baik dalam bentuk anggaran maupun standar. Perbandingan tersebut juga akan menghasilkan sejumlah varians.

Penetapan Standar

Elemen yang paling berpengaruh dalam menetukan keberhasilan atau kegagalan system biaya adalah standar yang digunakan sebagai kriteria kinerja. Standar memiliki fungsi ganda , yaitu berfungsi sebagai tujuan untuk memotivasi pengendalian biaya dan sebagai alat evaluasi kinerja.

Beberapa situasi pengambilan keputusan yang umum dijelaskan berikut

Keputusan bauran produk

Penentuan harga produk baru

Penghapusan produk

Penetrasi pasar

Pesanan khusus

6. Kampanye iklan dan promosi

7.Keputusan mengurangi biaya

Membagi biaya ke dalam komponen variable dan tetap memberikan dasar yang lebih baik untuk pengendalian biaya.

Biaya Kapasitas

Secara pengendalian, biaya-biaya adalah biaya tetap yang paling tidak responsive dan dapat dikendalikan dalam jangka pendek hanya dengan usaha meningkatkan penggunaan dari fasilitas yang dikomitmenkan.

Biaya Teknik

Biaya teknik meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead variable, seperti bahan bakar dan listrik. Biaya tersebut juga dapat dikendalikan secara langsung pada tingkat organisasi rendah melalui penggunaan anggaran fleksibel dan standar.

Biaya Diskresioner

Biaya diskresioner adalah 1) biaya yang muncul dari keputusan periodic mengenai jumalah maksimum yang akan dikeluarkan dan 2) biaya yang tidak memiliki hubungan optimum yang dapat ditunjukan antara unput dan output. Biaya ini dapat dikurangi atau sama sekali dihindari pada waktu itu dan dikendalikan oleh anggaran statis yang dinegosiasikan.

Pengendalian Biaya

Hawkins menyatakan bahwa konsep, prinsip, dan praktik akuntansi adalah bagus secara keprilakuan maupun teknis jika konsep, prinsip, atau praktik tersebut tidak :

Menghambat manajer dari pengambilan berbagai tindakan operasi yang tidak mengun-tungkan guna membenarkan adopsi atau suatu alternative akuntansi

Menghambat adopsi atau praktik akuntansi oleh perusahaan yang hanya menciptakan ilusi kinerja

Hanya biaya yang ditimbulkan oleh produksi atau penyerahan jasa sekarang saja (biaya variable) yang diklasifikasikan sebagai biaya per unit produk atau jasa dan dikapitalisasi sampai barang-barang tersebut terjual atau jasanya diserahkan.

Perhitungan biaya langsung atau biaya variable membedakan antara biaya produksi (bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan bagian variable dari overhead) dengan biaya untuk siap menghasilkan (overhead tetap atau biaya periode).

Sistem Biaya Standar dan Anggaran Fleksibel

Taksiran system biaya standar sebenarnya menginterven-tarisasi sepanjang periode pada jumlah anggaran fleksibel

Kompatibilitas dengan Konsep Teori Organisasi Modern

Dalam mengembangkan kerangka kerja untuk system biaya standar yang sesuai dengan konsep teori organisasi modern, berikut langkah-langkah pengendalian sebagaimana dijelaskan oleh Edwin Caplain.

Penetapan tujuan organisasi

Penentuan pusat pertanggungjawaban

Pengisian staf pusat pertanggungjawaban

Penciptaan jalur komunikasi

Pengembangan prosedur

Desain dan implemntasi

Salah satu kelemahan utama dari sistem biaya tradisional ini adalah bahwa sistem ini mengabaikan biaya-biaya seperti penjualan, distrribusi, riset dan pengembangan, serta biaya administrasi.

Dengan mengakui kelemahan dari system biaya tradisional, banyak organisasi mengadopsi system biaya standar.

Akuntansi biaya mengidentifikasi, menguantifikasi, mengakumu-lasikan, dan melaporkan berbagai elemen biaya yang berkaitan dengan produksi barang atau penyerahan jasa. Akuntansi biaya memiliki dua tujuan, yaitu :

Tujuan dan Penggunaan Sistem Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya membantu dalam perencanaan, pengenda-lian, dan evaluasi aktifitas operasional harian dan orang yang bertanggung jawab untuk itu.

untuk penilaian persediaan dan penentuan laba, akuntansi biaya juga melayani kebutuhan pengguna eksternal

Biaya Non-Manufaktur :

Biaya Penjualan adalah semua biaya yang dihubungkan dengan aktivitas penjualan dan pengiriman dari produk

Biaya umum dan administrasi mencakup semua biaya yang terjadi dalam kaitannya dengan pelaksanaan aktivitas umum dan administrasi

Biaya Manufaktur :

Bahan Baku Langsung adalah semua bahan baku yang menjadi satu bagian integral dari produk jadi

Tenaga Kerja Langsung adalah tenaga kerja yang dilibatkan secara langsung dalam pembuatan produk

Biaya Overhead Pabrik adalah seluruh biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung

Pengambilan Keputusan

Perhitungan Biaya Langsung/Variabel

Sistem Biaya Standar

Sistem Biaya Tradisional vs Biaya Standar

Biaya dengan Fungsi Manajemen

Aspek Keperilakuan dari Langkah Akuntansi Biaya yang Dipilih

MATERI 6

ASPEK KEPERILAKUAN PADA PENGAKUMULASIAN DAN PENGENDALIAN BIAYA