Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

14
AKUNTANSI KEPERILAKUAN Kelompok 2 Anggota : Aegisia Sukmawati (C1C011010) Esty Octesy (C1C011012) Reza Setyadani (C1C011011)

description

EDUCATION

Transcript of Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

Page 1: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

AKUNTANSI KEPERILAKUAN

Kelompok 2Anggota :

Aegisia Sukmawati (C1C011010)

Esty Octesy

(C1C011012) Reza Setyadani

(C1C011011)

Page 2: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

BAB 15BAB 15

Aspek Keperilakuan

Pada Audit Internal

Page 3: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal
Page 4: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal
Page 5: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal
Page 6: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

Secara umum ada empat metode khusus dalam

menyelesaikan konflik

1. Arbitrasi2. Mediasi3. Kompromi4. Langsung

1. Arbitrasi2. Mediasi3. Kompromi4. Langsung

Page 7: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

Brink dan Witt (1982) mempunyai daftar konsep yang membantu untuk memperlakukan orang dengan lebih baik. Konsep tersebut meliputi:

1. Terdapat variasi umum dalam kemampuan dan sifat dasar individu.

2. Pengaruh terbesar terhadap perasaan dan emosi.

3. Keragaman persepsi.4. Ukuran kelompok pihak yang diaudit dapat

berpengaruh pada hubungan.5. Pengaruh dari berbgai situasi operasional.

Page 8: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

KARAKTERISTIK UMUM INDIVIDUKARAKTERISTIK UMUM INDIVIDU

BRINK & WITT

(1982)

Membuat daftar karakteristik kelompok individu dari berbagai tingkatan

Ada 13 sifat, diantaranya:1.Menjaadi produktif2.Dorongan berdedikasi pada hal penting3.Keinginan melayani kepentingan publik

Sifat yang kerap muncul

Sifat yang kerap muncul

Membantu auditor dalam memastikan hubungan yang lebih harmonis

Page 9: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

4. Bebas memilih5. Adil & jujur6. Memiliki bias pada diri sendiri7. Mencari kepuasan diri sendiri8. Punya nilai9. Bersikap patuh & dapat beradaptasi baik10.Menjadi bagian tim sukses11. Adanya rasa haru atas orang lain yang tertimpa bencana12. Memiliki keterkaitan pada maksimalisasi kepuasan diri13. Cenderung sensitif

Sifat yang kerap muncul

Sifat yang kerap muncul

Lanjut

an

Page 10: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

KESADARAN PADA DIRI SENDIRI

Menyadari, memegang teguh

kesadaran dan memposisikan diri

dengan tepat

cara1. Pengetahuan atas kelemahan & kekuatan2. Rasa memiliki3. Kesadaran akan perintah dasar4. Keinginan melayani publik5. Perasaan memiliki atas produktivitas6. Perasaan keterpaduan

ESENSIAL(Retcliff et al 1988)

Elemen Utama

Page 11: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

Komunikasi auditor yang efektif akan berimplikasi pada terwujudnya lingkungan yang harmonis dalam menjalankan audit

KOMUNIKASI

SECARA

EFEKTIF

Page 12: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

Unsur Penting Ciptakan Hubungan Perilaku Baik ada 12 poin:

6. Tidak beragumen/berkomentar tentang moralitas

7. Menjaga laporan & beri keadilan

8. Kaitkan kondisi lingkungan dengan temuan

9. Izinkan pihak yang diaudit mengungkapkan pendapat

10. Bersikap sopan

11. Lakukan pertemuan & wawancara

12. Pertimbangkan kemungkinan adanya tekanan

Lanjut

an

Page 13: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

AUDIT PARTISIPATIF

Elemen Keperilakuan1. Tanyakan bidang yang

akan diaudit2. Bangun pendekatan kerja

sama3. Dapatkan persetujuan dan

rekomendasi untuk koreksi 4. Dapatkan persetujuan isi

laporan5. Masukkan informasi

nyata pada laporan audit

Page 14: Akuntansi Keperilakuan Pada Audit Internal

Penanganan Keperilakuan

Organisasi

a. Kondisib. Motivasi karyawanc. Sikap/dasar karakteristik pribadi

PENGGUNAAN PENGETAHUAN KEPERILAKUAN DALAM AUDIT

Green & Caldereon (1996) : Auditor internal memiliki posisi yang lebih baik daripada auditor eksternal dalam menilai faktor resiko

• Unsur Budaya Organisasi Memengaruhi Sikap dan Perilaku Auditor• Unsur budaya organisasi terefleksikan pada komitmen karyawan, kualitas pelatihan dan pengembangan staf, identitas perusahaan, pembuatan keputusan, dan fokus manajemen

• Unsur Budaya Organisasi Memengaruhi Sikap dan Perilaku Auditor• Unsur budaya organisasi terefleksikan pada komitmen karyawan, kualitas pelatihan dan pengembangan staf, identitas perusahaan, pembuatan keputusan, dan fokus manajemen

Porter et al (1985)