Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

15
PERUBAHAN SOSIAL PEMERINTAHAN INDONESIA Disusun Oleh: Silvana Delita 1410103010064 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala

description

Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

Transcript of Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

Page 1: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

PERUBAHAN SOSIAL PEMERINTAHAN

INDONESIA

Disusun Oleh:

Silvana Delita

1410103010064

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurusan Ilmu Politik

Universitas Syiah Kuala

2015

Page 2: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

Absract

Setiap negara pasti memiliki sistem untuk menjalankan kehidupan

pemerintahannya. Sistem tersebut adalah sistem pemertintahan. Didunia ini ada beberapa

macam sistem pemerintahan yang masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan,

karakteristik, serta perbedaan sendiri – sendiri. Sistem pemerintahan adalah acara

pemerintah dalam mengatur semua yang berkaitan dengan sistem pemerintahan. Sistem

pemerintahan dapat diartikan sebagai suatu tatanan yang utuh yang terdiri atas berbaagai

komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam

mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan. Selama ini berfungsi untuk menjaga kestabilan

pemerintahan, politik, pertahanan, ekonomi, dll. Sistem pemerintahan yang dijalankan

secara benar dan menyuluruh, maka semua negara tersebut akan berada dalam keadaan

stabil.

Page 3: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

Perubahan Sistem Sosial Sistem Pemerintahan Indonesia

Indonesia sebagai suatu negara yang independen memiliki suatu sistem yang

digunakan untuk mengelola negaranya, sistem ini dikenal dengan sistem pemerintahan

Indonesia. Dalam pertumbuhan dan perkembangan sejarah ketatanegaraan, Indonesia telah

mengalami beberapa perubahan dalam sistem pemerintahan sesuai dengan situasi dan

kondisi zaman. Sebelum membahas tentang perkembangan sistem pemerintahan di

Indonesia, terlebih dulu kami sajikan pengertian sistem pemerintahan.

Pengertian Sistem Pemerintahan

Terdapat berbagai pengertian sistem pemerintahan, menururt bahasa maupaun menurut

pendapat para ahli. Pengertian sistem pemerintahan secara bahasa atau istilah adalah

sebagai berikut:

Istilah kata sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua kata sistem dan

pemerintahan.

Kata sistem merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti

tatanan, cara, jaringan, atau susunan.

Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari kata

perintah. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata-kata itu berarti: a. Perintah adalah

perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau b. Pemerintah adalah

kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau, Negara. c. Pemerintahan

adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah. Maka dalam arti yang luas,

pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan-badan

legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapai tujuan

penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit, pemerintahan adalah perbuatan

memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam rangka

mencapai tujuan penyelenggaraan negara.

Page 4: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

Sistem pemerintahan diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai

komponen pemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam

mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan.

Sedangkan pengertian sistem pemerintahan menurut beberapa ahli adalah sebagai

berikut:

Menurut Sri Soemantri pengertian sistem pemerintahan adalah sistem hubungan

antara organ eksekutif dan organ legislatif (organ kekuasaan legislatif).  Dua puluh

delapan tahun kemudian, beliau mengatakan lagi bahwa  sistem pemerintahan

adalah suatu sistem hubungan kekuasaan antar lembaga negara. Sistem

pemerintahan dalam arti sempit ialah sistem hubungan kekuasaan antara eksekutif

(pemerintah) dan legislatif. Dalam pada itu, sistem pemerintahan dalam arti luas

adalah sistem hubungan kekuasaan antara lembaga-lembaga negara yang terdapat

dalam Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sistem

pemerintahan dalam arti luas inilah yang dimaksud dengan sistem ketatanegaraan

Indonesia.

Bagir Manan mengungkapkan pula bahwa sistem pemerintahan adalah suatu

pengertian (begrip) yang berkaitan dengan tata cara pertanggungjawaban

penyelenggara pemerintahan (eksekutif) dalam suatu tatanan negara demokrasi.

Dalam negara demokrasi terdapat prinsip geen macht zonder veraantwoordelijkheid

(tidak ada kekuasaan tanpa suatu pertanggungjawaban). Terdapat beberapa

perubahan sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan tiga konstitusi yang pernah

berlaku yaitu UUD 1945, konstitusi RIS, dan UUDS 1950. Secara formal terdapat

beberapa periode perkembangan sistem pemerintahan Indonesia.

Perkembangan Sistem Pemerintahan Indonesia

Perkembangan sistem pemerintahan Indonesia dari tahun 1945 hingga sekarang

adalah sebagai berikut:

1. Sistem Pemerintahan Periode 1945-1949 

Page 5: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

Lama periode : 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949    

Bentuk Negara : Kesatuan    

Bentuk Pemerintahan : Republik    

Sistem Pemerintahan : Presidensial    

Konstitusi : UUD 1945

Sistem pemerintahan awal yang digunakan oleh Indonesia adalah sistem

pemerintahan presidensial. Namun, seiring datangnya sekutu dan dicetuskannya Maklumat

Wakil Presiden No.X tanggal 16 November 1945, terjadi pembagian kekuasaan dalam dua

badan, yaitu kekuasaan legislatif dijalankan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

dan kekuasaan-kekuasaan lainnya masih tetap dipegang oleh presiden sampai tanggal 14

November 1945. Berdasarkan Maklumat Pemerintah 14 November 1945 ini, kekuasaan

eksekutif yang semula dijalankan oleh presiden beralih ke tangan menteri sebagai

konsekuensi dari dibentuknya sistem pemerintahan parlementer.

2. Sistem Pemerintahan Periode 1949-1950

Lama periode : 27 Desember 1949 – 15 Agustus 1950    

Bentuk Negara : Serikat (Federasi)    

Bentuk Pemerintahan : Republik    

Sistem Pemerintahan : Parlementer Semu (Quasi Parlementer)    

Konstitusi : Konstitusi RIS

Adanya Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Indonesia dengan delegasi Belanda

menghasilkan keputusan pokok bahwa kerajaan Balanda mengakui kedaulatan Indonesia

sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabut kembali kepada RIS selambat-lambatnya

pada tanggal 30 Desember 1949. Dengan diteteapkannya konstitusi RIS, sistem

pemerintahan yang digunakan adalah parlementer. Namun karena tidak seluruhnya

diterapkan maka Sistem Pemerintahan saat itu disebut Parlementer semu.

3. Sistem Pemerintahan Periode 1950-1959 

Lama periode : 15 Agustus 1950 – 5 Juli 1959    

Bentuk Negara : Kesatuan    

Bentuk Pemerintahan : Republik

Page 6: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

Sistem Pemerintahan : Parlementer

Konstitusi : UUDS 1950

UUDS 1950 adalah konstitusi yang berlaku di negara Republik Indonesia sejak 17

Agustus 1950 hingga dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Pemilihan Umum 1955

berhasil memilih Konstituante secara demokratis, namun Konstituante gagal membentuk

konstitusi baru hingga berlarut-larut. Pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno

mengeluarkan dekrit yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka.Isi dekrit

presiden 5 Juli 1959 antara lain :

1. Kembali berlakunya UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950

2. Pembubaran Konstituante

3. Pembentukan MPRS dan DPAS

Dikeluarkannya dekrit presiden ini diiringi dengan perubahan sistem pemerintahan

dari parlementer ke presidensial.

4. Sistem Pemerintahan Periode 1959-1966 (Orde Lama)    

Lama periode : 5 Juli 1959 – 22 Februari 1966    

Bentuk Negara : Kesatuan    

Bentuk Pemerintahan : Republik    

Sistem Pemerintahan : Presidensial    

Konstitusi : UUD 1945

Dikeluarkannya dekrit Presiden 1959 mengembalikan sistem pemerintahan

Indonesia ke sistem pemerintahan presidensial.

5. Sistem Pemerintahan Periode 1966-1998 (Orde Baru)    

Lama periode : 22 Februari 1966 – 21 Mei 1998    

Bentuk Negara : Kesatuan    

Bentuk Pemerintahan : Republik    

Sistem Pemerintahan : Presidensial    

Konstitusi : UUD 1945

6. Sistem Pemerintahan Periode 1998 – sekarang    

Page 7: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

Lama periode : 21 Mei 1998 – sekarang    

Bentuk Negara : Kesatuan    

Bentuk Pemerintahan : Republik    

Sistem Pemerintahan : Presidensial

Sistem pemerintahan RI menurut UUD 1945 tidak menganut suatu sistem dari

negara manapun, melainkan suatu sistem yang khas bagi bangsa Indonesia. Hal ini

tercermin dari proses pembentukan bangsa NKRI yang digali dari nilai-nilai kehidupan

bangsa Indonesia sendiri. Menurut UUD 1945, kedudukan Presiden sebagai kepala negara

dan kepala pemerintahan. Sistem ketatanegaraan yang kepala pemerintahannya adalah

Presiden dinamakan sistem presidensial . Presiden memegang kekuasaan tertinggi negara di

bawah pengawasan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dalam pelaksanaan sistem

pemerintahan ini, terdapat beberapa perubahan pokok-pokok sistem pemerintahan

Indonesia, sebelum dan sesudah Amandemen UUD 1945. 

a. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum

Diamandemen. Yang menjadi pokok dari sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan

UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh

kunci pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut.

1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).

2. Sistem Konstitusional.

3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah

Majelis Permusyawaratan Rakyat.

5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

6. Menteri negara ialah pembantu presiden, selain itu menteri negara tidak

bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru. Ciri dari

sistem pemerintahan masa orde baru ini adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada

Page 8: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

lembaga kepresidenan. Hampir semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD

1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai

wakil rakyat. Oleh sebab itu tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka

kewenangan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan.

Sehingga muncul suatu reformasi untuk menjaga adanya penyalahgunaan

wewenang dengan melakukan amandemen terhadap UUD 1945. Amandemen tersebut

dilakukan pada 19 Oktober 1999, 18 Agustus 2000, 9 November 2001, 11 Agustus 2002.

Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Republik Indonesia setelah Amandemen

UUD 1945 adalah sebagai berikut.

1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara

terbagi dalam beberapa provinsi.

2. Bentuk pemerintahan adalah negara republik, sedangkan untuk sistem pemerintahan

yaitu presidensial.

3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan

wakil presiden  dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.

4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada

presiden.

5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), yaitu Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan yaitu anggota

MPR. DPR memiliki kewenangan legislatif dan kewenangan mengawasi jalannya

pemerintahan.

6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan

dibawahnya.

Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem pemerintahan

parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan

yang ada dalam sistem presidensial.

Page 9: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

Beberapa contoh variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia

adalah sebagai berikut:

1. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR.

Jadi, DPR tetap memiliki kewenangan mengawasi presiden meskipun secara

tidak langsung.

2. Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau

persetujuan dari DPR.

3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau

persetujuan dari DPR.

4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-

undang dan hak budget (anggaran).

Adanya perubahan sistem pemerintahan Indonesia dari waktu ke waktu ini

diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam penyelenggaraan negara.

Page 10: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

KESIMPULAN

Page 11: Perubahan Sosial Pemerintahan Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Adek Indira. Sistem Pemerintahan Indonesia Dari Masa Ke Masa.05 Juni 2015.

http://sistempemerintahannegaraindonesia.blogspot.com/2014/06/sistem-pemerintahan-

indonesia-dari-masa.html