Perubahan Rpjmd Bab i
-
Upload
rahmanjuliaman -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
description
Transcript of Perubahan Rpjmd Bab i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan daerah Jawa Barat yang dilaksanakan dalam kurun waktu
Tahun 2003 - 2008 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi
kehidupan masyarakat. Namun demikian, berdasarkan evaluasi yang telah
dilakukan, masih terdapat berbagai masalah penting yang harus segera diatasi.
Permasalahan mendasar tersebut adalah penduduk miskin dan pengangguran
yang jumlahnya masih cukup banyak, serta masih rendahnya daya beli
masyarakat. Untuk itu, tantangan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, tidak
hanya berorientasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi tetapi perlu
didukung dengan pemerataan pembangunan, yang diiringi dengan
penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.
Upaya penanganannya dilaksanakan dengan mempertimbangkan
pendekatan sektoral dan kewilayahan serta melibatkan partisipasi aktif dari
pemangku kepentingan di Jawa Barat. Dalam rangka meningkatkan sinergitas,
sinkronisasi dan integrasi segenap potensi di Jawa Barat tersebut, dibutuhkan
sebuah rencana pembangunan yang dapat menjadi pedoman bagi seluruh
pemangku kepentingan dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah
di Jawa Barat dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Rencana
pembangunan tersebut diwujudkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD).
Pertimbangan dilakukan perubahan atas Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 adalah sebagai
berikut: (1) Beberapa target indikator pembangunan yang ditetapkan, terutama
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perlu disesuaikan dengan realisasi
pencapaian dan kondisi tantangan pembangunan Jawa Barat; (2) Terbitnya
Peraturan Presiden No 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010 – 2014; Peraturan
Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala BAPPENAS dan Menteri Keuangan tentang Penyelarasan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014; serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; (3) Orientasi Pencapaian MDGs
(INPRES No 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan)
serta Sasaran Indikator Pembangunan RPJMN 2010 – 2014 pada setiap provinsi;
(4) Kesepakatan Antara Pemerintah Provinsi dengan DPRD Provinsi Jawa Barat
Nomor 050/09/Bapp dan 050.13/2126-Set. DPRD. (5) Penyesuaian terhadap
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 1
LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 25 TAHUN 2010TANGGAL : 31 DESEMBER 2010TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008-2013
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Jawa Barat.
Perubahan dokumen RPJMD ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pada pasal 50 ayat (1)
bahwa rencana pembangunan daerah dapat diubah dalam hal: (1) hasil
pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan dan substansi
yang dirumuskan belum sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan; (2) terjadi perubahan yang mendasar; dan (3) merugikan
kepentingan nasional.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2008-2013 ini selanjutnya, seperti halnya dokumen sebelumnya,
menjadi pedoman bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun
Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra-OPD) dan menjadi
bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
menyusun/menyesuaikan rencana pembangunan daerahnya masing-masing
dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan Jawa Barat. Untuk pelaksanaan
lebih lanjut, RPJMD akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Pada tahap kedua Tahun 2008-2013 ini, yaitu tahap penyiapan
kemandirian masyarakat Jawa Barat, kebijakan pembangunan dan anggaran akan
diupayakan dalam kerangka peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
mengingat manusia (penduduk) sebagai fokus dan sasaran akhir dari seluruh
kegiatan pembangunan Jawa Barat. Sasaran akhir dari pembangunan ke depan
adalah tercapainya penguasaan atas sumberdaya (pendapatan untuk mencapai
hidup layak), peningkatan derajat kesehatan (usia hidup panjang dan sehat) dan
meningkatkan pendidikan (kemampuan baca tulis dan keterampilan untuk dapat
berpartisipasi dalam masyarakat dan kegiatan ekonomi).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2008-2013 disusun berdasarkan beberapa pendekatan sebagai
berikut:
1. Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala
Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih
menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang
ditawarkan para Calon Kepala Daerah. Oleh karena itu, rencana
pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang
ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah;
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 2
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
2. Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan
kerangka berfikir, asumsi, dan metoda ilmiah untuk mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan daerah;
3. Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan
seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan.
Pelibatan ini adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa
memiliki terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah, serta
menciptakan konsensus atau kesepakatan pada semua tahapan penting
pengambilan keputusan;
4. Atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up), kedua
pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil
proses atas-bawah dan bawah-atas tersebut diselaraskan melalui
musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat nasional, provinsi, kabupaten
dan kota, kecamatan, serta kelurahan, sehingga tercipta sinkronisasi dan
sinergi pencapaian sasaran rencana pembangunan nasional dan rencana
pembangunan daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2008-2013 disusun melalui tahapan perencanaan partisipatif dengan
mengedepankan proses evaluasi, proyeksi dan analisis terhadap faktor-faktor
internal dan eksternal yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung
terhadap pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat.
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 dilakukan melalui berbagai tahapan dialog
sektoral maupun dialog umum yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan
kunci dari pihak Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah
Kabupaten dan Kota, dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya
masyarakat serta masyarakat. Selain itu dilakukan tahapan konsultasi publik
melalui penyebaran angket di surat kabar daerah, melaksanakan open house
serta membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan masukan
melalui media lainnya seperti website. Tahapan proses penyusunan, secara
diagramatis dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Dalam penyusunan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013,
beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyusunan, yaitu
sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa
Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo. Undang-
undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2007
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 4
Gambar 1.1
Proses Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013
Sumber : - Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004- Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Rancangan Awal RPJMD oleh Bapeda
Visi, Misi, Program KDH
Evaluasi Pembangunan
Daerah
Musrenbang RPJMD
Perumusan Rancangan Akhir RPJMD Berdasarkan hasil
Musrenbang RPJMD
RPJMD ditetapkan melalui dua tahapan :
Tahap penetapan dengan Peraturan Kepala Daerah (3 bulan setelah dilantik)Tahap penetapan dengan Peraturan Daerah setelah berkonsultasi dengan Menteri Dalam Negeri (6 bulan setelah pelantikan)
Mengacu kepada RPJM Nasional Tahun
2004-2009
Perda No 9 Tahun 2008 tentang RPJPD Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005-2025
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai
Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4744) dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4010);
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
PerUndang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 5
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 6
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
19. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 11);
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2003 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2003
Nomor 2 Seri E);
21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 12
Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 1);
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Cacat (Lembaran Daerah Tahun 2006
Nomor 7 Seri E);
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6 Seri
E);
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 45);
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9
Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 46);
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor
11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 47);
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah
Tahun 2009 Nomor 6 Seri E);
28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 – 2029 (Lembaran
Daerah Tahun 2010 Nomor 22 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor
86);
29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Perubahan Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 -2025 (Lembaran
Daerah Tahun 2010 Nomor Seri );
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 7
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
1.3 Hubungan Antar Dokumen
RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 merupakan penjabaran
dari visi, misi, dan program Gubernur dan Wakil Gubernur yang dituangkan dalam
strategi pembangunan daerah berupa kebijakan dan program pembangunan,
kerangka pendanaan pembangunan serta kaidah pelaksanaannya. Untuk
menjaga kesinambungan pelaksanaan pembangunan daerah, RPJM Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 berpedoman pada RPJP Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2005-2025 dan RTRW Provinsi Jawa Barat yang akan ditetapkan
pada pertengahan bulan Desember 2010, serta memperhatikan Rencana
Strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2003-2008 serta RPJM Daerah
Transisi Provinsi Jawa Barat Tahun 2009.
Sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan nasional, RPJMD juga
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan
RPJPD serta RTRW Provinsi lain yang berdekatan, seperti Provinsi Jawa Tengah,
Provinsi Banten, dan DKI Jakarta. RTRW Provinsi Jawa Tengah telah ditetapkan
berdasarkan Keputusan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, sedangkan
RTRW DKI Jakarta dan Provinsi Banten masih dalam proses penyelesaian.
Berpedoman pada RPJPD dan RTRW Provinsi Jawa Barat dimaksudkan
adalah: (a) menyelaraskan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan
program pembangunan jangka menengah daerah dengan visi, misi, arah dan
kebijakan pembangunan jangka panjang daerah; dan (b) menyelaraskan visi,
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka
menengah daerah dengan struktur dan pola pemanfaatan ruang provinsi.
Memperhatikan RPJMN dilakukan melalui penyelarasan pencapaian visi,
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka
menengah daerah provinsi dengan arah, kebijakan umum, serta prioritas
pembangunan nasional, arah kebijakan, dan prioritas untuk bidang-bidang
pembangunan, dan pembangunan kewilayahan sesuai dengan kewenangan,
kondisi, dan karakteristik daerah. Sedangkan, memperhatikan RPJMD dan RTRW
provinsi lainnya dilakukan melalui penyelarasan pembangunan jangka menengah
daerah dan pemanfaatan struktur dan pola ruang provinsi lain sekitarnya.
1.4 Sistematika Penulisan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2008-2013 disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Memuat gambaran umum penyusunan RPJMD agar substansi pada bab-
bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 8
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Memuat secara logis dasar-dasar analisis, gambaran umum kondisi
daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator
kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
Memuat gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap
pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah dilakukan pada tahap
perumusan ke dalam sub-bab.
BAB IV. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Memuat berbagai isu strategis yang akan menentukan kinerja
pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Penyajian isu-isu
strategis meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu
strategis.
BAB V. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Menjelaskan visi dan misi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk
kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, tujuan dan sasaran serta indicator
kinerja setiap misi pembangunan.
BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Memuat dan menjelaskan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan
dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih.
BAB VII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Dalam bagian ini diuraikan hubungan antara kebijakan umum yang
berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih
dengan target capaian indikator kinerja. Dalam kaitan ini, dijelaskan
tentang hubungan antara program pembangunan daerah dengan
indikator kinerja yang dipilih.
BAB VIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Memuat hubungan urusan pemerintah dengan SOPD terkait beserta
program yang menjadi tanggung jawab SOPD. Selain itu, disajikan pula
pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan
yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal
periode perencanaan.
BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Memuat indikator kinerja daerah yang bertujuan untuk memberi
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 9
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
Gubernur dan wakil Gubernur pada akhir periode masa jabatan. Hal ini
ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program
pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat
mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada
akhir periode RPJMD dapat dicapai. Indikator kinerja daerah tersebut
dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih
indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian
indikator kinerja daerah berkenaan.
BAB X. PENUTUP
1.5. Maksud dan Tujuan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2008-2013 ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah
sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan baik bagi
pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha di dalam
membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen bersama guna
mewujudkan visi dan misi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat secara
berkesinambungan.
Adapun tujuan penyusunan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat adalah :
1. Menetapkan visi, misi, dan program pembangunan daerah jangka
menengah;
2. Menetapkan pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), Rencana Kerja (Renja) OPD, dan perencanaan penganggaran;
3. Menetapkan pedoman dalam penyusunan RPJM Daerah, Renstra OPD,
Renja OPD dan RKPD serta perencanaan penganggaran Kabupaten dan Kota
se Jawa Barat;
4. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu
antara perencanaan pembangunan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota
serta dengan Provinsi yang berbatasan.
Perubahan RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 - 2013 I - 10