PERUBAHAN KEDUA RENCANA STRATEGIS DINAS …
Transcript of PERUBAHAN KEDUA RENCANA STRATEGIS DINAS …
KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - 2021
DINAS PERDAGANGAN KOTA SEMARANG
2017
PERUBAHAN KEDUARENCANA STRATEGIS DINAS PERDAGANGAN
Renstra Disperdag 2016 – 2021 i
KATA PENGANTAR
Di dalam manajemen, perencanaan merupakan salah satu aktivitas yang
sangat menentukan sebagai pedoman awal dari suatu organisasi baik publik
maupun swasta. Perencanaan menggambarkan tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai, maka perencanaan harus digambarkan pada analisis kondisi
riil dan prediksi, hambatan dan potensi yang dimiliki unit organisasi sehingga
apa yang dirumuskan menjadi realisasi artinya dapat dilaksanakan.
Dinas Perdagangan merupakan bagian dari komponen Pemerintah Kota
Semarang merupakan salah satu penggerak Unit Pelaksanaan Otonomi
Daerah tidak lepas dari satuan kerja yang lain untuk kerjasama secara
strategis dalam mewujudkan cita-cita dari Pemerintah Kota Semarang.
Rencana Strategis (Renstra) ini disusun sebagai pedoman kerja tahun
2016-2021, dan perlu disadari bahwa dalam perjalanan perencanaan ini akan
sulit diprediksi sehingga tidak menutup kemungkinan diadakan revisi untuk
penyesuaian dengan realita yang ada yang berkaitan dengan tugas pokok dan
fungsi Dinas Perdagangan Kota Semarang.
Semarang, 2017
Kota Semarang
FAJAR PURWOTO,SH,MM Pembina Utama Muda
NIP. 19640115 199201 1 001
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................. 1
1.2. Landasan Hukum ......................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................... 5
1.4. Sistematika Penulisan .................................................. 6
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN KOTA
SEMARANG ......................................................................... 7
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ........................ 7
2.2. Sumber Daya ................................................................ 11
2.3. Kinerja Pelayanan ......................................................... 13
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ....... 13
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ......................... 15
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan ......................................................... 15
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih ........................................ 15
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kota ....................... 17
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis ......................................... 17
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis .......................................... 19
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN ....................................................... 23
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ...................................... 23
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN . 25
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................ 36
BAB VIII : PENUTUP ............................................................................ 37
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perencanaan pembangunan di suatu wilayah memiliki peran yang
sangat signifikan dalam mendorong perkembangan wilayah tersebut.
Perencanaan pembangunan menjadi dasar atau acuan dalam
penyelenggaraan pembangunan diwaktu yang akan datang berdasarkan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) merupakan landasan utama dan pegangan
bagi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan
pembangunan yang lebih terintegrasi, sinkron, dan sinergis baik antar
daerah, antar ruang antar waktu, maupun antar fungsi pemerintahan.
Salah satu konsekuensi ditetapkannya Undang-undang tersebut adalah
diwajibkan bagi setiap Perangkat Daerah (PD) untuk menyusun rencana
kerja sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan, baik untuk
jangka menengah (lima tahunan) maupun jangka pendek (tahunan),
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Terkait dengan kewajiban Perangkat Daerah (PD) dalam penyiapan
rencana kerja untuk jangka waktu lima tahunan, Undang-undang Nomor
23 Tahun 2014 Pasal 272 Ayat (2) mengamanatkan bahwa “Renstra
Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat tujuan,
sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Sesuai dengan letak geografisnya, yang memiliki pelabuhan udara
internasional dan pelabuhan laut Kota Semarang merupakan jalur
distribusi barang dan jasa untuk wilayah Jawa Tengah khususnya dan
pulau Jawa pada umumnya, serta antara Jawa dengan luar Jawa.
Oleh karena itu pengembangan Kota Semarang sebagai Kota
Perdagangan harus mengedepankan konsep pembangunan yang
mengarah pada terwujudnya Kota Semarang sebagai pusat transaksi dan
distribusi barang dan jasa. Sebagai salah satu konsekuensi yang harus
diemban adalah pelayanan yang memadai kepada seluruh stakeholder
yang menopang pengembangan kota.
Sebagai Kota Perdagangan mengandung arti Kota yang
mendasarkan bentuk aktivitas pengembangan ekonomi yang
menitikberatkan pada aspek perniagaan sesuai dengan karakteristik
masyarakat dan kota, yang didalamnya melekat penyelenggaraan fungsi
jasa yang menjadi tulang punggung pembangunan dalam rangka
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan tidak meninggalkan
potensi lainnya.
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 2
Pembangunan sektor perdagangan diarahkan untuk menumbuh
kembangkan perdagangan yang kokoh di Kota Semarang dengan
mengutamakan usaha kecil dan menengah melalui peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia sesuai dengan
perkembangan iptek, peningkatan sarana perdagangan dapat mendorong
kelancaran kelancaran proses distribusi barang dan menciptakan iklim
usaha yang kondusif, serta perlindungan konsumen dalam mengahadapi
persaingan global.
Sebagai sektor berbasis perdagangan dan jasa yang diharapkan
menjadi tulang punggung bergeraknya perekonomian kota perlu
dioptimalkan. Komoditi ekspor non migas merupakan fungsi
perdagangan dan jasa yang menjadi salah satu sumber devisa Negara.
Selanjutnya sumber devisa tersebut digunakan untuk membiayai
pembangunan demi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan
bergeraknya sektor riil. Hal ini sesuai dengan visi, misi Kota Semarang
yang memprioritaskan perdagangan dan jasa, komoditi ekspor melalui
produk unggulan Kota Semarang merupakan potensi yang harus
dikembangkan. Adanya pelabuhan Tanjung Emas sebagai transportasi
laut dan bandara Ahmad Yani sebagai transportasi udara merupakan
sarana untuk meningkatkan ekspor komoditi non migas.
Realisasi ekspor dan impor Kota Semarang dan perkembangan
sarana perdagangan selama tahun 2014 – 2015 adalah sebagai berikut
:
Nilai ekspor non migas Kota Semarang mengalami penurunan 1.14
% yaitu pada tahun 2014 sebesar 1.168.710.182 USD menjadi
1.155.342.967 USD pada tahun 2015. Hal ini disebabkan karena
harga komoditi ekspor belum membaik, cenderung menurun dan
kondisi ekonomi global masih dirasa cukup berat karena
pertumbuhan perdagangan global di bawah pertumbuhan ekonomi
global.
Nilai impor mengalami penurunan di Tahun 2014 sebesar
3.595.200.025 menjadi 861.951.832 di Tahun 2015.
Jumlah pasar modern (mall, swalayan, supermaket, minimarket
dan lain-lain), Pada tahun 2015 ada 508 buah sedangkan pada
tahun 2014 sebanyak 525 buah atau, Untuk Sentra
perdagangan/ruko/rukan masih sama pada tahun 2014 berjumlah
1.108 buah dan di Tahun tahun 2015 berjumlah 1108 buah dan,
Jumlah SPBU pada tahun 2015 berjumlah 61 buah dan pada tahun
2014 mengalami kenaikan menjadi 62 buah.
Dalam mendukung misi yang ketiga Kota Semarang yakni
Memperkuat kemandirian dan daya saing daerah, maka perlu
dikembangkan produk-produk spesifik yang mampu berdaya saing
melalui pembinaan, pelatihan teknis pemasaran bagi pelaku usaha kecil
dan menengah agar produk Kota Semarang mempunyai daya saing di
pasar regional, nasional maupun internasional, dengan melakukan
pengembangan pasar dan distribusi barang/produk serta melakukan
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 3
berbagai upaya untuk membuka pasar baru bagi produk Kota Semarang,
dan menjamin kelancaran distribusi barang serta meningkatkan
perlindungan konsumen. Hal ini diperlukan perencanaan strategis selama
kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan tahun 2016 - 2021.
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana
Strategis Dinas Perdagangan Kota Semarang tahun 2016 – 2021 selaras
dan konsisten dengan peraturan perundangan terkait yaitu
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur,
Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan;
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
sebagaimana telah diubah kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 tahun 2015 Tentang perubahan kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2015, Tambahan
Lembanaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 4
11. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan
Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1976 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3079);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan
Kecamatan di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II
Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan Kendal serta Penataan
Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam
Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 89);
13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara RI Tahun
2010 Nomor 517);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan
RKPD;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 Nomor 3 Seri E Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 65);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2014 Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 65);
18. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata
Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran
Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Kota Semarang Nomor 13);
19. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun
2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor
18);
20. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Semarang Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010
Nomor: 8 Tambahan Nomor: 43);
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 5
21. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang Tahun 2011 –
2031 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2011 Nomor 14
Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 61);
22. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun
Anggaran 2017;
23. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang
Tahun 2016 – 2021;
24. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang;
25. Peraturan Walikota Semarang Nomor 84 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisai, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Dinas Perdagangan Kota Semarang;
26. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Semarang Tahun 2016 – 2021
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud Penyusunan RENSTRA
Dengan dibuatnya Renstra Dinas Perdagangan Kota Semarang adalah
untuk memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam
melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di
bidang perencanaan pembangunan, sehingga tujuan program dan
sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2016 –
2021 dapat tercapai. Disamping itu dapat digunakan sebagai informasi
para pemangku kepentingan.
Untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan lima
tahunan sektor industri dan perdagangan secara efektif dan efisien dan
mempertajam prioritas pembangunan seiring dengan kebutuhan yang
dapat mengatasi permasalahan, sehingga dalam pelaksanaan
pembangunan sektor industri dan perdagangan dapat mencapai hasil
yang maksimal.
2. Adapun tujuannya adalah:
a. Memberikan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan umum serta
prioritas pembangunan disektor industri dan perdagangan.
b. Memberikan pedoman penyusunan rencana kerja serta Rencana
Kinerja Anggaran (RKA) yang dituangkan dalam RAPBD.
c. Pedoman dalam keterpaduan perencanaan dan penganggaran.
d. Sebagai instrumen pengendalian dan evaluasi pembangunan di
bidang perdagangan.
e. Menjadi pedoman penyusunan Renja Dinas Perdagangan.
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 6
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Renstra tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum
penyusunan, maksud dan tujuan penyusunan renstra,
hubungan antara dokumen dan sistematika penulisan
dokumen Renstra Dinas Perdagangan Kota Semarang
BAB II : GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PERDAGANGAN
KOTA SEMARANG
Gambaran umum kondisi pelayanan Dinas Perdagangan Kota
Semarang menjelaskan tentang kondisi Dinas Perdagangan
sebagai dasar perumusan perencanaan, tugas pokok fungsi
Dinas Perdagangan Kota Semarang dalam pelayanan umum
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
Bab ini memuat indentifikasi permasalahan berdasarkan
tupoksi Perangkat Daerah (PD) dan isu strategis yang akan
menentukan kinerja pelaksanan tugas pokok dan fungsi
Dinas Perdagangan dalam 5 (lima) tahun kedepan.
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
Untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan
5 (lima) tahun kedepan dari sektor perdagangan secara
efektif dan efisien untuk mempertajam prioritas
pembangunan yang dapat mengatasi permasalahan sehingga
dapat mencapai hasil yang maksimal
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan
5 (lima) tahun kedepan dari sektor perdagangan secara
efektif dan efisien untuk mempertajam prioritas
pembangunan yang dapat mengatasi permasalahan sehingga
dapat mencapai hasil yang maksimal
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab ini memuat rencana program kegiatan urusan
perdagangan terkait dengan program yang menjadi tanggung
jawab Dinas Perdagangan
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Memuat tentang indikator kinerja Perangkat Daerah (PD) yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII : PENUTUP
Memuat tentang kesimpulan atas subtansi renstra secara
menyeluruh, harapan terhadap hasil yang di inginkan serta
kaidah pelaksanaan.
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PERDAGANGAN
KOTA SEMARANG
2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Perdagangan Kota Semarang baru terbentuk mulai Januari
2017 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota
Semarang. Sebelumnya adalah Dinas Pasar Kota Semarang yang hanya
menangani pasar-pasar dan Pedagang di Kota Semarang. Namun setelah
dilakukan analisa dan evaluasi serta penghitungan beban kerja maka
dirasa perlu adanya perubahan struktur perangkat daerah menjadi Dinas
Perdagangan yang juga menangani ekspor impor dan kemetrologian.
2.1.1. Tugas
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Semarang dan Peraturan Walikota Semarang Nomor
84 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perdagangan, maka dapat
disampaikan Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Dinas
Perdagangan Kota Semarang sebagai berikut:
Tugas : Dinas Perdagangan mempunyai tugas membantu
Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan
bidang perdagangan yang menjadi kewenangan daerah
dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.
2.1.2. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas dimaksud, maka Dinas
Perdagangan mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan Bidang Pengembangan Perdagangan dan
Stabilisasi Harga, Bidang Bina Usaha, Bidang Penataan dan
Penetapan dan Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perdagangan;
b. perumusan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi
Walikota;
c. pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan
program dan kegiatan Kesekretariatan, Bidang Pengembangan
Perdagangan dan Stabilisasi Harga, Bidang Bina Usaha, Bidang
Penataan dan Penetapan dan Bidang Pengembangan Sarana
dan Prasarana Perdagangan, dan UPTD;
d. penyelenggaraan pembinaan bawahan dalam lingkup tanggung
jawabnya;
e. penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;
f. penyelenggaraan kerjasama Bidang Pengembangan
Perdagangan dan Stabilisasi Harga, Bidang Bina Usaha, Bidang
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 8
Penataan dan Penetapan dan Bidang Pengembangan Sarana
dan Prasarana Perdagangan;
g. penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Perdagangan;
h. penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Pengembangan
Perdagangan dan Stabilisasi Harga, Bidang Bina Usaha, Bidang
Penataan dan Penetapan dan Bidang Pengembangan Sarana
dan Prasarana Perdagangan, dan UPTD;
i. penyelenggaraan penilaian kinerja Pegawai;
j. penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan
kegiatan Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi
Harga, Bidang Bina Usaha, Bidang Penataan dan Penetapan
dan Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana Perdagangan
dan Unit Pelayanan Teknis Dinas;
k. penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan;
l. pelaksanaanfungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
dengan tugas dan fungsinya.
2.1.3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 84
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perdagangan, maka dapat
disampaikan Susunan dan Struktur Organisasi Dinas
Perdagangan Kota Semarang sebagaimana tersebut di bawah ini :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1) Sub.bagian Perencanaan dan Evaluasi
2) Sub.bagian Keuangan dan Aset; dan
3) Sub.bagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga,
terdiri atas :
1) Seksi Ekspor dan Impor;
2) Seksi Stabilisasi Harga Barang dan
3) Seksi Pengendalian Usaha
d. Bidang Bina Usaha, terdiri dari:
1) Seksi Pembinaan dan Pengembangan Usaha;
2) Seksi Pendapatan; dan
3) Seksi Pengaturan Pedagang Kreatif Lapangan.
e. Bidang Penataan dan Penetapan, terdiri atas :
1) Seksi Pemetaan dan Penataan;
2) Seksi Pengawasan Sarana Perdagangan; dan
3) Seksi Penetapan.
f. Bidang Pengembangan Prasarana dan Sarana Perdagangan,
terdiri atas :
1) Seksi Bangunan;
2) Seksi Kebersihan Lingkungan;dan
3) Seksi Pelayanan Air dan Kelistrikan.
g. UPTD terdiri atas:
1. UPTD Pasar Wilayah Johar.
2. UPTD Pasar Wilayah Karimata.
3. UPTD Pasar Wilayah Bulu.
4. UPTD Pasar Wilayah Karangayu.
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 9
5. UPTD Pasar Wilayah Jatingaleh.
6. UPTD Pasar Wilayah Pedurungan.
7. UPTD Metrologi Legal,
h. Jabatan Fungsional.
Selanjutnya struktur organisasi Dinas Perdagangan Kota
Semarang sesuai Peraturan Walikota Semarang Nomor 84 Tahun
2016 dapat dilihat pada gambar struktur organisasi.
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 10
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 11
2.2. SUMBER DAYA
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan organisasi Dinas Perdagangan Kota
Semarang didukung oleh Sumber Daya Manusia dengan
komposisi sebagai berikut :
Tabel 2.2.1.1
Susunan Kepegawaian
Data per Oktober 2017
NO URAIAN JUMLAH (Or) KET
1 PNS 299
2 CPNS -
3 TPHL 2
JUMLAH 301
Tabel 2.2.1.2
Jumlah PNS berdasarkan Tingkat Pendidikan
Data per Oktober 2017
NO URAIAN JUMLAH (Or) KET
1 S2 8
2 S1 126
3 Sarjana Muda / D3 3
4 SLTA 115
5 SLTP 28
6 SD 19
JUMLAH 299
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil Dinas
Perdagangan Kota Semarang mayoritas mempunyai tingkat pendidikan
sarjana (Strata satu) yaitu sejumlah 126 orang, kemudian disusul dengan
lulusan SLTA sebanyak 115 orang.
Tabel 2.2.1.3
Jumlah PNS Menurut Golongan
Data per Oktober 2017
NO URAIAN JUMLAH (Or) KET
1 Gol. IV 14
2 Gol. III 141
3 Gol. II 124
4 Gol. I 20
JUMLAH 299
Tabel diatas menunjukkan jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Perdagangan
Kota Semarang berdasarkan golongan dengan golongan III menempati
jumlah terbanyak yaitu 141 orang dan sebanyak 124 orang adalah
golongan II. Dengan banyaknya pegawai yang menempuh studi untuk
mendapatkan gelar sarjana maka jumlah golongan III akan bertambah.
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 12
Tabel 2.2.1.4
Data Pejabat Struktural
per Oktober 2017
NO URAIAN JUMLAH
(Or)
KET
1 Eselon IIb 1
2 Eselon IIIa 1
3 Eselon IIIb 4
4 Eselon IVa 22
5 Eselon IVb 7
JUMLAH 35
Data tersebut menunjukkan bahwa seluruh kedudukan eselon pada Dinas
Perdagangan Kota Semarang telah terisi sehingga diharapkan dapat
mengoptimalkan kinerja Perangkat Daerah.
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang mendukung Dinas Perdagangan
Kota Semarang antara lain :
Tabel 2.2.2.1
SARANA DAN PRASARANA
NO URAIAN JUMLAH KET
1 Kendaraan roda 2 29
2 Kendaraan roda 3 6
3 Kendaraan roda 4 13
4 Komputer 49
5 Laptop 18
6 Printer 51
7 Scanner 3
8 Mesin ketik 8
9 Mesin faximile 3
10 Pesawat telepon 6
11 Pesawat televisi 4
12 Pesawat HT 72
13 RIG 6
14 Server 3
15 UPS 7
16 AC 26
17 LCD 2
18 Panaboard 1
19 CCTV 2 (Paket)
20 Handycam 4
21 Camera digital 6
22 Soundsystem 2
23 Wireless 2
24 Pompa air 2
25 Mesin potong rumput 3
26 APAR 229
27 Brankas 2
28 Filling cabinet 53
29 Almari besi 5
30 Almari kayu biasa 9
31 Almari kayu besar 7
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 13
NO URAIAN JUMLAH KET
32 Almari double - arsip 1
33 Almari sorok 2
34 Meja eselon III 5
35 Meja eselon IV 19
36 Meja staf 150
37 Meja rapat 9
38 Meja kursi tamu 5
39 Meja front office 1
40 Etalase meja kaca 1
41 Kursi eselon III 5
42 Kursi eselon IV 50
43 Kursi staf 106
44 Kursi pimpinan rapat 5
45 Kursi rapat 70
46 Box Apar 105
47 Mesin fotokopi 1
2.3. KINERJA PELAYANAN
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perdagangan Kota Semarang
dilakukan berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang merupakan
pedoman dalam pelaksanaan program kegiatan Dinas Perdagangan.
2.3.1. Urusan Pilihan Perdagangan
Capaian kinerja pada penyelenggaraan urusan ini diukur dari 3
(tiga) Indikator Kinerja Kunci (IKK) yaitu Kontribusi Sektor
Perdagangan terhadap PDRB, Ekspor bersih perdagangan dan
cakupan bina kelompok perdagangan/usaha informal. Adapun
capaian kinerja masing-masing indikator adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3.1 INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK)
URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
DINAS PERDAGANGAN KOTA SEMARANG
No
INDIKATOR
KINERJA KUNCI
(IKK)
TARGET
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Konstribusi sektor
Perdagangan
terhadap PDRB
berdasar harga
konstan dan harga
berlaku
Harga
Konstan
16,75 %
Harga
Konstan
17,25 %
Harga
Konstan
17,56 %
Harga
Konstan
17,89 %
Harga
Konstan
18,15 %
Harga
Konstan
18,45 %
Harga
Berlaku
16,80 %
Harga
Berlaku
17,15 %
Harga
Berlaku
17,47 %
Harga
Berlaku
17,76 %
Harga
Berlaku
18,05 %
Harga
Berlaku
18,23 %
2 Ekspor bersih
perdagangan
US$
-3.111.533
US$
-3.191.284
US$
-3.204.476
US$
777.244
US$
-2.424.126
US$
293.293
3
Cakupan bina
kelompok
perdagangan/usaha
informal
10 % 15 % 20 % 25 % 30 % 35 %
Sumber : Produk Domestik Bruto, BPS Kota Semarang 2016
Data Olahan Dinas Perdagangan Kota Semarang
1. Jumlah Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB Kota
Semarang pada tahun 2015 sebesar 41,3%
2. Nilai ekspor bersih perdagangan kota Semarang tahun 2015
tercatat sebesar US$ 293.293
3. Cakupan bina kelompok perdagangan/usaha informal
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 14
2.3.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan
Dinas Perdagangan merupakan salah satu perangkat
daerah yang melaksanakan penerimaan retribusi, target dan
realisasi selama tahun 2012 sampai dengan 2016 dapat dilihat
dari tabel 2.3.2.1 yang menunjukkan pencapaian realisasi
pendapatan rata-rata sebesar 90% dari target yang telah
ditetapkan. Sedangkan pada sisi belanja jika dilihat dari total
belanja secara keseluruhan (belanja langsung dan tidak langsung)
rata-rata realisasinya mencapai 86% selama lima tahun. Merinci
berdasarkan jenis belanja maka rata-rata prosentase realisasi
belanja tidak langsung yaitu sebesar 95% nampak lebih tinggi dari
rata-rata prosentase realisasi belanja langsung yang hanya
mencapai 84%.
Pada tabel 2.3.2.2 menunjukkan anggaran dan realisasi
belanja langsung selama tahun 2012 sampai dengan 2016 merinci
pada masing-masing program dan kegiatan. Rata-rata realisasi
anggaran pada program pelayanan administrasi perkantoran,
program peningkatan sarana prasarana aparatur serta program
peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan terbilang cukup tinggi yaitu sebesar 91%.
Sedangkan untuk dua program lainnya yaitu program
peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri serta program
pembinaan PKL dan asongan rata-rata realisasinya mencapai
88%. Secara terperinci dapat dilihat pada tabel 2.3.2.2.
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
2.4.1. Tantangan
1. Di era perdagangan bebas sekarang ini (MEA), para
pengusaha/IKM dituntut untuk bisa meningkatkan kualitas
serta inovasi-inovasi produk agar bisa bersaing dengan
produk-produk dari negara lain
2. Lemahnya daya saing dan belum optimalnya pengembangan
mutu desain dan merk dagang
3. Keterbatasan bahan baku produksi serta ketergantungan pada
bahan baku impor yang akan menyebabkan hasil suatu
produk harganya akan menjadi tinggi/mahal
4. Masih rendahnya penguasaan tentang internet bagi sebagian
besar ikm untuk melakukan pemasaran secara on line
2.4.2. Peluang
1. Dengan era MEA sekarang ini, pasar tujuan ekspor semakin
terbuka dan bertambah.
2. Berkembangnya sistem pemasaran secara online dapat
mempermudah/meningkatkan jaringan distribusi pemasaran
bagi pengusaha.
3. Tersediannya pelabuhan laut dan bandar udara di Kota
Semarang, akan lebih memudahkan pelaku usaha untuk
melakukan kegiatannya.
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 15
4. Banyaknya event pameran lokal/nasional yang diikuti oleh
IKM Kota Semarang yang difasilitasi oleh pemerintah daerah
diharapkan akan dapat lebih membantu IKM dari sisi promosi.
5. Sudah terbentuknya kluster dan sentra industri di Kota
Semarang tentunya dapat dijadikan suatu modal bagi pelaku
industri/ikm untuk mengembangkan serta melakukan inovasi
produknya.
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20
1
Tingkat
ketersediaan
sarana dan
prasarana
perdagangan
yang
representatif
4 pasar 6 pasar 8 pasar 10 pasar 12 pasar 3 pasar 6 pasar 9 pasar 9 pasar 11 pasar 75% 100% 112% 90% 92%
2
Cakupan bina
kelompok
pedagang/us
aha informal
2 sentra 3 sentra 4 sentra 5 sentra 6 sentra 2 sentra 3 sentra 4 sentra 5 sentra 6 sentra 100% 100% 100% 100% 100%
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan
NO
Indikator
Kinerja
sesuai Tugas
dan Fungsi
SKPD
Target SPM Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
-2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16
- Hasil retribusi daerah 16,159,408,384 18,179,334,000 20,451,750,000 15,529,750,000 14,858,945,000 15,392,987,587 16,848,318,620 18,631,633,416 12,570,526,043 13,077,835,179 95% 93% 91% 81% 88%
-Hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang
dipisahkan
- Lain-lain PAD yang Sah
62,566,459,500 79,027,049,000 75,011,404,000 148,052,381,225 102,926,472,667 54,978,733,933 70,403,222,390 70,147,003,790 96,659,388,160 96,802,970,547 88% 89% 94% 65% 94%
- Belanja tidak langsung 15,359,755,000 16,255,249,000 16,290,979,000 20,057,705,225 24,118,917,667 15,040,616,163 15,160,457,892 15,693,527,779 18,613,806,347 23,353,563,357 98% 93% 96% 93% 97%
- Belanja langsung 47,206,704,500 62,771,800,000 58,720,425,000 127,994,676,000 78,807,555,000 39,938,117,770 55,242,764,498 54,453,476,011 78,045,581,813 73,449,407,190 85% 88% 93% 61% 93%
Tabel 2.2Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Pasar
Kota Semarang
Uraian
-1
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
BELANJA DAERAH
PENDAPATAN DAERAH
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Urusan
Pilihan
Perdagangan
47,206,704,500 62,731,800,000 58,720,425,000 127,994,676,000 78,807,555,000 39,938,117,770 55,202,764,498 54,453,476,011 78,045,581,813 73,449,407,190 85% 88% 93% 61% 93%
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
5,043,076,000 4,691,470,000 6,238,634,100 5,787,850,000 5,272,923,000 4,248,821,705 4,584,531,277 5,586,702,535 5,003,559,069 4,777,107,384 84% 98% 90% 86% 91%
Penyediaan
Jasa Surat
Menyurat
282,564,000 217,188,000 - - - 282,444,000 217,048,000 - - - 100% 100%
Penyediaan
Jasa
Komunikasi,
Sumber Daya
Air Dan Listrik
3,363,620,000 3,291,390,000 4,496,980,000 4,008,304,000 3,681,845,000 2,684,078,455 3,226,110,999 3,926,761,237 3,338,769,420 3,530,090,094 80% 98% 87% 83% 96%
Penyediaan
Jasa
Peralatan
Dan
Perlengkapan
Kantor
257,002,000 177,002,000 220,142,000 193,568,000 147,155,000 232,701,200 176,263,300 214,121,700 170,283,000 127,255,000 91% 100% 97% 88% 86%
Penyediaan
Jasa
Kebersihan
Kantor
129,900,000 204,900,000 322,700,000 494,970,000 90,000,000 126,643,000 200,366,000 315,922,000 490,065,300 89,916,000 97% 98% 98% 99% 100%
Penyediaan
Barang
Cetakan Dan
Penggandaan
846,640,000 565,340,000 739,830,200 698,238,000 732,707,000 770,698,200 551,080,200 713,582,950 653,764,000 426,131,100 91% 97% 96% 94% 58%
Tabel 2.3
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pasar
Kota Semarang
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
Penyediaan
bahan
bacaan dan
peraturan
perundang-
undangan
1,000,000 981,300 98%
Penyediaan
Makanan Dan
Minuman
60,000,000 80,000,000 77,600,000 80,000,000 80,000,000 49,364,000 69,941,000 72,168,800 64,944,521 77,832,590 82% 87% 93% 81% 97%
Rapat-rapat
Koordinasi
Dan
Konsultasi Ke
Luar Daerah
102,350,000 155,650,000 205,650,000 180,650,000 165,650,000 101,911,550 143,721,778 169,026,448 153,806,828 155,012,600 100% 92% 82% 85% 94%
Penyelenggar
aan
Administrasi
Kepegawaian
20,000,000 20,000,000 100%
Belanja Jasa
Penunjang
Administrasi
Perkantoran
175,731,900 132,120,000 355,566,000 175,119,400 131,926,000 350,870,000 100% 100% 99%
Program
Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana
Aparatur
896,790,000 1,264,898,000 2,197,117,000 1,949,430,000 905,017,000 836,196,439 1,225,266,103 1,987,800,546 1,746,283,613 598,034,896 93% 97% 90% 90% 66%
Pengadaan
Kendaraan
Dinas/Operas
ional
269,500,000 576,576,000 228,000,000 258,753,000 529,340,000 221,258,000 96% 92% 97%
Pengadaan
Perlengkapan
Gedung
Kantor
294,000,000 365,000,000 885,608,000 772,530,000 50,000,000 284,297,000 360,330,000 864,643,800 756,410,150 48,852,960 97% 99% 98% 98% 98%
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
Pemeliharaan
Rutin/berkala
Gedung
kantor
100,000,000 75,000,000 88,900,000 258,900,000 95,000,000 98,270,000 71,982,000 85,530,000 255,006,000 91,554,000 98% 96% 96% 98% 96%
Pemeliharaan
Rutin/berkala
Kendaraan
Dinas /
Operasional
282,570,000 311,648,000 355,702,000 400,000,000 541,252,000 246,102,639 291,128,401 275,865,246 326,645,540 299,414,794 87% 93% 78% 82% 55%
Pemeliharaan
Rutin/berkala
Peralatan
Gedung
Kantor
219,220,000 213,750,000 260,331,000 260,000,000 188,765,000 206,526,800 213,472,702 202,421,500 157,093,923 128,588,142 94% 100% 78% 60% 68%
Pemeliharaan
Rutin/berkala
Mebeluer
1,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 1,000,000 29,600,000 30,000,000 29,870,000 29,625,000 100% 99% 100% 100% 99%
Program
Peningkatan
Pengembang
an Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja Dan
Keuangan
78,900,000 156,490,000 276,517,900 326,960,000 443,088,000 78,900,000 153,740,000 264,954,400 312,001,000 410,897,000 100% 98% 96% 95% 93%
Penyusunan
Laporan
Capaian
Kinerja Dan
Ikhtisar
Realisasi
Kinerja Skpd
20,100,000 19,968,000 99%
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
Penyusunan
Pelaporan
Keuangan
Semesteran
10,050,000 10,025,000 100%
Penyusunan
Pelaporan
Prognosis
Realisasi
Anggaran
30,000,000 64,590,000 13,800,000 10,050,000 30,000,000 64,590,000 13,800,000 10,025,000 100% 100% 100% 100%
Penyusunan
Pelaporan
Keuangan
Akhir Tahun
19,000,000 20,000,000 19,000,000 19,995,000 100% 100%
Penyusunan
Rka Skpd
Dan Dpa
Skpd
15,800,000 9,500,000 11,000,000 13,800,000 9,496,000 10,975,000 87% 100% 100%
Penyusunan
Renstra Skpd 21,000,000 21,000,000 11,545,000 20,503,000 55% 98%
Penyusunan
Lkpj Skpd 9,500,000 20,000,000 9,500,000 19,990,000 100% 100%
Penyusunan
Renja Skpd 9,500,000 22,000,000 9,491,000 21,068,000 100% 96%
Penunjang
Kinerja Pa,
Ppk,
Bendahara
Dan
Pembantu
48,900,000 51,900,000 143,617,900 211,660,000 277,888,000 48,900,000 49,150,000 137,354,400 207,940,000 247,380,000 100% 95% 96% 98% 89%
Penyusunan
Rka
Perubahan &
Dpa
Perubahan
9,500,000 11,000,000 9,500,000 10,975,000 100% 100%
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
Penyusunan
Lkjip 12,300,000 20,000,000 10,539,000 19,993,000 86% 100%
Penunjang
kegiatan
kebendahara
an
15,000,000 15,000,000 100%
Monitoring
Inventaris
Barang
25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 24,990,000 100% 100% 100%
Pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian
kegiatan
45,000,000 45,000,000 100%
Penyusunan
pelaporan
keuangan
bulanan
33,300,000 30,000,000 90%
Program
Peningkatan
Efisiensi
Perdagangan
Dalam Negeri
40,126,524,000 55,788,942,000 47,239,531,000 115,135,436,000 70,221,527,000 33,790,902,126 48,422,118,618 44,219,498,030 66,418,842,631 65,812,603,910 84% 87% 94% 58% 94%
Penyempurna
an perangkat
peraturan,
kebijakan
30,000,000 30,000,000 100%
Perbaikan
Pasar-pasar 2,660,883,000 4,131,100,000 7,653,375,000 2,939,436,000 3,460,000,000 2,266,731,000 4,057,415,800 7,468,910,600 2,740,439,508 3,372,886,200 85% 98% 98% 93% 97%
Pembanguna
n Pasar
Tradisional
34,206,390,000 49,409,844,000 36,440,595,000 76,699,000,000 55,719,175,000 28,452,753,126 42,213,684,818 33,845,230,800 29,133,413,123 52,103,277,510 83% 85% 93% 38% 94%
Operasional
Keamanan
Dan
Ketertiban
Pasar - Pasar
351,950,000 351,950,000 351,950,000 310,000,000 325,000,000 347,198,000 342,114,000 348,410,000 309,898,000 318,974,000 99% 97% 99% 100% 98%
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
Updating
Data Pasar
Dan
Pedagang
Pasar Kota
Semarang
80,000,000 100,000,000 79,185,000 98,705,000 99% 99%
Penataan
Pasar - Pasar 200,000,000 475,000,000 530,000,000 500,000,000 325,000,000 199,848,000 417,520,000 445,438,400 489,476,000 325,000,000 100% 88% 84% 98% 100%
Optimalisasi
Peningkatan
Pad
300,000,000 100,000,000 150,000,000 150,000,000 200,000,000 299,920,000 100,000,000 146,130,000 148,532,000 200,000,000 100% 100% 97% 99% 100%
Perbaikan
Listrik Pasar -
Pasar
347,301,000 347,301,000 522,301,000 833,000,000 1,211,403,000 337,556,000 339,077,000 401,602,000 584,586,400 1,172,183,300 97% 98% 77% 70% 97%
Kegiatan
Pembinaan
Pedagang
200,000,000 200,000,000 226,810,000 150,000,000 100,000,000 199,999,000 200,000,000 226,810,000 148,170,000 100,000,000 100% 100% 100% 99% 100%
Monitoring
Pemeliharaan
Dan
Kebersihan
Pasar
590,000,000 372,000,000 2,563,543,000 588,014,530 355,611,000 2,311,453,700 100% 96% 90%
Penyusunan
Profil Pasar 75,000,000 50,000,000 74,100,000 50,000,000 99% 100%
Penyusunan
Perencanaan
Dan Kajian
Pasar - Pasar
1,175,000,000 483,747,000 517,500,000 375,000,000 1,499,568,000 1,003,049,000 462,307,000 495,671,700 292,939,400 1,359,640,000 85% 96% 96% 78% 91%
Kegiatan
Penghitungan
Potensi Pasar-
pasar
275,000,000 100,000,000 100,000,000 200,000,000 275,000,000 100,000,000 100,000,000 200,000,000 100% 100% 100% 100%
Lomba K3
Pasar
Tradisional
Dan Pkl
50,000,000 97,486,000 49,344,000 88,878,000 99% 91%
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
Pengembang
an Aplikasi
Perijinan
50,000,000 50,000,000 47,669,000 49,905,000 95% 100%
Registrasi
Pedagang
Pasca
Penataan
Pasar
50,000,000 50,000,000 48,710,000 49,592,000 97% 99%
Pemeliharaan
Pasar-pasar
Kota
Semarang
350,000,000 441,000,000 340,816,000 338,580,000 97% 77%
Pengembang
an Aplikasi
Administrasi
Pendapatan
Dinas
100,000,000 99,823,000 100%
Penerbitan
SKRD 35,000,000 60,000,000 60,000,000 50,000,000 35,000,000 60,000,000 58,200,000 49,300,000 100% 100% 97% 99%
Sosialisasi
Perda
Retribusi
Pasar dan
Pengaturan
Pasar
200,000,000 199,925,000 100%
Pembanguna
n Lapak
Sementara
Pasar Johar
31,997,000,000 1,106,080,000 31,421,661,200 1,105,845,500 98% 100%
Pembanguna
n Pasar Waru
dan Pasar
Suryokusumo
2,723,272,000 2,567,683,700 94%
Penomoran
Register
pedagang
Pasar Johar
50,000,000 50,000,000 100%
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
Pembuatan
ID Card
Pedagang
Pasar
30,000,000 29,862,000 100%
Penertiban
Administrasi
Pendapatan
150,000,000 97,000,000 50,000,000 150,000,000 95,080,000 49,230,000 100% 98% 98%
Program
Pembinaan
Pedagang
Kaki Lima
Dan Asongan
1,061,414,500 830,000,000 2,768,625,000 4,795,000,000 1,965,000,000 983,297,500 817,108,500 2,394,520,500 4,564,895,500 1,850,764,000 93% 98% 86% 95% 94%
Kegiatan
Penataan
Tempat
Berusaha
Bagi
Pedagang
Kaki Lima
Dan Asongan
556,811,500 165,705,000 2,177,625,000 4,375,000,000 795,000,000 526,082,000 161,303,500 1,839,355,500 4,171,380,000 781,698,000 94% 97% 84% 95% 98%
Kegiatan
Monitoring
Pkl
117,711,000 125,000,000 110,000,000 110,000,000 160,000,000 103,932,500 125,000,000 110,000,000 97,920,000 151,525,000 88% 100% 100% 89% 95%
Penataan
Pkl Dugderan 161,892,000 160,000,000 160,000,000 4,635,000 610,000,000 161,892,000 160,000,000 160,000,000 4,035,000 567,298,000 100% 100% 100% 87% 93%
Pembinaan
Organisasi
Pkl Dan
Asongan
75,000,000 84,295,000 221,000,000 150,000,000 300,000,000 49,260,000 84,295,000 185,165,000 145,612,500 268,387,500 66% 100% 84% 97% 89%
Updating
Data PKL 55,365,000 50,803,000 92%
Penyusunan
Raperda
Pengaturan
dan
Pembinaan
PKL
50,000,000 100,000,000 47,358,000 81,855,500 95% 82%
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun
Sosialisasi
kerjasama
penarikan
retribusi PKL
70,000,000 50,000,000 50,000,000 67,600,000 50,000,000 45,945,000 97% 100% 92%
Kegiatan
operasional
ketertiban
PKL
225,000,000 50,000,000 50,000,000 218,910,000 50,000,000 49,200,000 97% 100% 98%
Kajian
Kerjasama
Penarikan
Retribusi PKL
100,000,000 94,773,000 95%
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 16
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN
Kegiatan pembinaan dan pengembangan bidang perdagangan yang
dilaksanakan merupakan realisasi dari pelaksanaan tugas dan fungsi
Dinas Perdagangan Kota Semarang yang diwujudkan dalam kegiatan
dengan dilengkapi petunjuk teknis sebagai pedoman pelaksanaannya.
Permasalahan yang dihadapi dalam rangka penyelenggaraan Urusan
Perdagangan di Kota Semarang adalah sebagai berikut:
1) Belum optimalnya pengendalian pasar dan retail modern
2) Belum optimalnya upaya hubungan kerjasama pelaku usaha
perdagangan
3) Belum optimalnya pemanfaatan sapras perdagangan dan jasa
4) Kurangnya penegakan penerapan peraturan
5) Masih terbatasnya akses pelaku UMKM terhadap kegiatan
promosi/pameran produk
6) Belum semua kelompok pedagang/usaha informal mendapat
pembinaan dari pemerintah
7) Masih banyaknya pedagang kaki lima yang belum tertata sehingga
berpotensi mengganggu ketertiban umum
8) Masih adanya pasar tradisional yang kumuh dan belum memenuhi
syarat kesehatan, kebersihan dan kenyamanan
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi Walikota Semarang dan Wakil Walikota Semarang Periode
Tahun 2016-2021 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016-2021
adalah “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju
Masyarakat Semakin Sejahtera”.
Selaras dengan pembangunan daerah adalah proses penyusunan
tahapan-tahapan pembangunan yang melibatkan berbagai pemangku
kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada
untuk bersama membangun kota metropolitan yang berwawasan
lingkungan yang akan menjadi kota yang handal dan maju dalam
perdagangan dan jasa dengan didukung insfrastruktur yang memadai
serta menjadi daerah yang kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan
warga masyarakat Kota Semarang dengan mengimplementasikan visi dan
misi Kota Semarang tahun 2016 – 2021. Juga dimaksudkan sebagai
momentum kebangkitan seluruh masyarakat Kota Semarang agar mampu
menyelenggarakan pemerintahan yang semakin handal untuk
meningkatkan pelayanan publik.
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 17
Langkah konkrit mewujudkan hal tersebut dilakukan dengan
memprioritaskan program-program pembangunan yang diwujudkan
dalam kehidupan masyarakat yang berbudaya dan berkualitas serta
mewujudkan pemerintahan yang semakin handal untuk meningkatkan
pelayanan publik guna menuju kota metropolitan yang dinamis dan
berwawasan lingkungan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan yang
berbasis keunggulan lokal dan membangun iklim usaha yang kondusif.
Rumusan tersebut kemudian dijabarkan dalam Visi, Misi, Tujuan,
Strategi dan Sasaran sebagai berikut:
1. Visi
Visi adalah kondisi yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan yang direpresentasikan dalam sejumlah sasaran hasil
pembangunan yang dicapai melalui program-program pembangunan
dalam bentuk rencana kerja. Penentuan Visi ini mendasarkan pada
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJP) 2005 - 2025 dan penelusuran jejak
historis Kota Semarang sebagai kota niaga dimana pada jaman dahulu
pernah dinyatakan sebagai Kota Niaga terbesar kedua sesudah Batavia.
Berdasar sejarah sebagai kota niaga tersebut dan didukung oleh analisis
potensi, faktor-faktor strategis yang ada pada saat ini serta proyeksi
pengembangan kedepan, maka dirumuskan visi sebagai berikut:
“SEMARANG KOTA PERDAGANGAN DAN JASA, YANG HEBAT MENUJU
MASYARAKAT SEMAKIN SEJAHTERA”
2. Misi
Dalam mewujudkan Visi Kota Semarang, maka ditempuh melalui
4 (empat) misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berbudaya dan berkualitas.
2. Mewujudkan pemerintahan yang semakin handal untuk meningkatkan
pelayanan publik.
3. Mewujudkan kota metropolitan yang dinamis dan berwawasan
lingkungan.
4. Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan
membangun iklim usaha yang kondusif
Dalam mendukung misi yang ke 4 (empat) yakni “Memperkuat
ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan membangun
iklim usaha yang kondusif”, maka perlu dilakukannya pembinaan
secara berkesinambungan bagi pedagang/pengusaha kecil dan menengah
agar mempunyai daya saing di pasar regional, nasional maupun
internasional, serta melakukan berbagai upaya untuk membuka pasar
baru bagi produk Kota Semarang, dan menjamin kelancaran distribusi
barang serta meningkatkan perlindungan konsumen. Hal ini akan
terwujud melalui program-progam Dinas Perdagangan selama 5 (lima)
tahun yang akan datang.
Visi :
Penghambat Pendorong
1 Memperkuat ekonomi kerakyatan
berbasis keunggulan lokal dan
membangun iklim usaha yang
kondusif
Program :
Program Perlindungan Konsumen
Dan Pengamanan Perdagangan
Jangkauan pemasaran produk UMKM
masih terbatas
Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
Lemahnya daya saing di bidang
perdagangan
Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri
Belum optimalnya pengembangan
mutu, desain dan merek dagang
beberapa produk ekspor
Masih rendahnya kualitas dan
kuantitas SDM Aparatur
Dukungan Pemerintah Pusat dan
Provinsi , serta stakeholders dalam
pemberdayaan UMKM cukup tinggi
Program Pembinaan Pedagang Kaki
Lima Dan Asongan
Terbatasnya jaringan usaha
perdagangan di dalam negeri dan luar
negeri
Masih rendahnya sarana prasarana
penunjang pelayanan kantor sehingga
mempengaruhi kinerja aparatur
Tingginya semangat pelaku usaha
dalam peningkatan kualitas diri untuk
kemajuan usahanya
Terbatasnya sarana dan prasarana
penunjang perdaganganBelum optimalnya pembinaan dan
penataan pedagang kakilima dan
asongan
Belum optimalnya pelaksanaan
perlindungan konsumen dan
pengawasan barang beredar
Belum memadainya sarana dan
prasarana perdagangan terutama pasar
tradisional.
Tabel
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Perdagangan Kota Semarang
terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera
Faktor
Masih terjadinya tumpang tindih
kegiatan dengan SKPD lain sehingga
program/kegiatan yang dihasilkan
kurang sinergis
Tingginya komitmen Pemerintah
terkait pemberdayaan UMKM yang
telah dibuktikan dengan kebijakan
yang dikeluarkan selama ini
NoMisi dan Program Walikota dan
Wakil Walikota Terpilih
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 18
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
TELAAH RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
PROVINSI JAWA TENGAH
No
Sasaran Jangka Menengah Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Jateng
Permasalahan Pelayanan PD
Faktor
Penghambat Pendorong
Tujuan : 1) Meningkatkan
pertumbuhan ekspor dan pengendalian impor
2) Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri
Sasaran : 1) Meningkatnya
nilai ekspor non migas
2) Menurunnya impor produk Konsumsi
3) Menurunnya peredaran barang dan jasa yang tidak sesuai standar
4) Terwujudnya sistem distribusi yang efektif dan efisien
1. Kurangnya SDM bidang perdagangan 2. Kurangnya anggaran bidang perdagangan 3. Kurangnya infrastruktur pendukung sektor perdagangan
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 19
TELAAH RENSTRA KEMENTRIAN PERDAGANGAN
No
Sasaran Jangka
Menengah Kementrian Perdagangan
Permasalahan Pelayanan PD
Faktor
Penghambat Pendorong
Peningkatan ekspor non migas
Terbukanya akses pasar global mengakibatkan masuknya barang produksi dari luar sehingga persaingngan semakin tajam
AFTA Dan MEA merupakan peluang pelaksanan ekspor Tersedianya sarana prasarana pengusaha untuk memproduksi barang yang sesuai dengan standar
Menurunnya Peredaran Barang dan Jasa yang tidak sesuai dengan standar
Perlu pengoptimalan UPTD Metrologi
Pembentukan BPSK
Peranan penggunaan alat UTTP merupakan hasil akhir dalam menetukan jumlah, ukuran , takaran dan timbangan sehingga barang –barang yang disahkan dapat dipercaya oleh konsumen baik dalam negeri maupun luar negeri
Meningkatnya pengawasan terhadap barang yang beredar di pasar khususnya yang datang dari luar negeri dan optimalisasi pengamanan bagi barang produksi dalam negeri melalui peningkatan produk dalam negeri Semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk melakukan transaksi perdagangan
Terwujudnya Sistem distribusi yang efektif dan efisien
Belum memadai sarana dan prasarana logistik seperti pergudangan
Rendahnya kualitas sarana dan prasarana pedagang pasar rakyat
Meningkatnya produk luar yang masuk dengan mutu dan kualitas yang lebih baik di bandingkan produk lokal
Pangsa pasar yang semakin terbuka
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 20
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Secara fisik, perkembangan Kota Semarang dapat diidentifikasi
mengarah ke arah barat, timur dan selatan. Terkait dengan luasan lahan
terbangun, rata-rata pertumbuhan lahan terbangun di Kota Semarang
dari tahun 1999 hingga 2014 mencapai 742,5 Ha/tahun atau sekitar 15%
di tahun 1999 dan 44,1% di tahun 2014. Peningkatan luasan lahan
terbangun terbesar terlihat pada tahun 2009 yang mencapai 1300 Ha.
Jika laju pertambahan lahan terbangun dibiarkan sebagaimana apa
adanya tanpa intervensi perencanaan pembangunan, maka dapat
diperkirakan bahwa dalam kurun waktu 16 hingga 17 tahun kedepan,
seluruh luasan wilayah Kota Semarang akan menjadi lahan terbangun
seluruhnya.
Faktor-faktor pendorong dalam pelayanan Perangkat Daerah (PD)
terhadap implikasi RTRW dan lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya arah pengembangan kawasan/wilayah sebagaimana
RTRW dapat menjadi pertimbangan dalam perumusan dan
penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan.
2. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan tata ruang dan lingkungan
hidup.
3. Pemberdayaan SDM dan sumber daya alam Kota Semarang yang terus
dilakukan.
Sedangkan faktor-faktor penghambat antara lain :
1. Perubahan alih fungsi lahan yang tidak memperhatikan RTRW.
2. Pembangunan wilayah/kawasan yang tidak memperhatikan daya
dukung lingkungan.
3. Belum optimalnya publikasi informasi rencana kawasan/wilayah.
4. Masih lemahnya tindak pengawasan dan pelaksanaan sanksi terhadap
bentuk pelanggaran.
Berdasarkan karakteristik wilayah Kota Semarang, dapat
diidentifikasi wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai
kawasan budidaya seperti perikanan, pertanian, pariwisata, industri,
pertambangan dan lain-lain. Berdasarkan RTRW Kota Semarang 2011-
2031 pengembangan struktur ruang Kota Semarang memiliki 3 fokus
kebijakan yaitu (i) kebijakan dan strategi pengembangan fungsi regional
dan nasional; (ii) kebijakan dan strategi pengembangan kawasan
metropolitan Semarang; (iii) kebijakan dan strategi pengembangan
struktur pelayanan kegiatan (internal) Kota Semarang. Sedangkan
pengembangan pola ruang memiliki fokus kebijakan yaitu (i) kebijakan
dan strategi pengelolaan kawasan lindung; (ii) kebijakan dan strategi
pengembangan kawasan budidaya. Selain itu, terdapat potensi
pengembangan wilayah di beberapa kawasan strategis di Kota Semarang
sebagai berikut :
1. Kawasan cepat berkembang
Kawasan cepat berkembang ini perlu diprioritaskan penataan ruangya
karena potensi yang dimiliki apabila tidak diarahkan justru
menimbulkan permasalahan. Sedangkan kawasan perbatasan di Kota
Semarang memiliki peranan yang sangat penting, karena kawasan
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 21
inilah yang akan mengintegrasikan perkembangan Kota Semarang
dengan daerah yang ada disekitarnya. Kawasan cepat berkembang di
Kota Semarang adalah kawasan pusat kota yang terletak pada Koridor
Peterongan – Tawang – Siliwangi (PETAWANGI). Trend perubahan
intensitas kegiatan perdagangan di kawasan PETAWANGI untuk 20
tahun kedepan diperkirakan akan terus terjadi. Berdasarkan dokumen
RTRW Kota Semarang 2011-2031, arahan kebijakan untuk kawasan
cepat berkembang dikembangkan untuk :
Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa skala besar harus
memberikan ruang bagi kegiatan sektor informal untuk melakukan
kegiatannya.
Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa harus
mempertimbangkan rasio kecukupan ruang parkir dan ruang
terbuka hijau dalam rangka menciptakan kawasan PETAWANGI
yang nyaman.
Pengaturan pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa yang
spesifik per koridor jalan untuk menciptakan spesifikasi
perkembangan kawasan.
Pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa harus menghindari
perkampungan atau kawasan yang memiliki nilai historis bagi Kota
Semarang
2. Kawasan Perlu Kerja Sama dengan Daerah Sekitarnya (Kawasan
Perbatasan).
Kawasan perkotaan Semarang telah tumbuh hingga keluar batas
administrasi Wilayah Kota Semarang. Kondisi ini menyebabkan
terdapat keterkaitan pengembangan antara Wilayah Kota Semarang
dengan Daerah Kabupaten disekitarnya, khususnya di kawasan
perbatasan. Berdasarkan dokumen RTRW Kota Semarang 2011-2031,
perlu dilakukan pengelolaan kawasan di perbatasan sehingga tidak
terjadi konflik antar dua wilayah
(1) Kawasan Genuk - Sayung
Pengembangan industri
Transportasi (pengelolaan pelajon/ commuter)
Penyediaan perumahan dan fasilitas pendukungnya
Penanganan rob dan banjir
(2) Kawasan Pedurungan - Mranggen
Pengembangan industri
Transportasi (pengelolaan pelajon/ commuter)
Penyediaan Perumahan dan fasilitas pendukungnya
(3) Kawasan Mangkang – Kaliwungu
Pengembangan industri
Transportasi (pengelolaan pelajon/ commuter)
Penyediaan perumahan dan fasilitas pendukungnya
Penanganan rob dan banjir
(4) Kawasan Banyumanik – Ungaran
Perkembangan kawasan perdagangan & jasa
Penyediaan fasilitas transportasi (terminal)
Penyediaan perumahan dan fasilitas pendukungnya
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 22
(5) Kawasan DAS Kaligarang
Perkembangan kawasan terbangun di hulu DAS Kaligarang
Pola kerja sama pengelolaan kawasan DAS Kaligarang dalam
tataran Pemerintah Kabupaten/ Kota
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan uraian gambaran pelayanan perangkat daerah yang
telah dikemukakan pada bab dua dan hasil identifikasi permasalahan
sebagaimana dikemukakan diatas, dirumuskan isu-isu strategis yang
dihadapi Dinas Perdagangan Kota Semarang sebagai berikut :
1. Belum terbangunnya sistem distribusi barang kebutuhan pokok
dan strategis yang efektif dan efisien
Distribusi barang kebutuhan pokok yang efektif dan efisien
merupakan kebijakan umum pembangunan sektor perdagangan.
Belum optimalnya sistem distribusi barang kebutuhan pokok
dan strategis yang efektif dan efisien disebabkan karena belum
memadainya sarana dan prasarana logistik, seperti sarana
transportasi (jalan, akses dan alat angkut), sarana pergudangan
dan keterampilan SDM.
2. Rendahnya kualitas sarana dan prasarana dagang pasar
tradisional
Pasar berfungsi sebagai tempat penyaluran barang. Sesuai
dengan perkembangan pembangunan, saat ini banyak hadir
pusat perbelanjaan modern. Pembangunan pasar tradisional
perlu dilakukan sebagai upaya menghadapi persaingan dengan
pasar modern. Untuk menarik minat konsumen terhadap pasar
tradisional diperlukan peningkatan sarana prasarana dagang
yang memadai untuk kenyamanan pedagang dan konsumen
agar masyarakat gemar berbelanja di pasar tradisional.
3. Perlindungan terhadap konsumen belum optimal
Konsumen pengguna barang dan jasa harus mendapat
perlindungan. Perlindungan terhadap konsumen dirasa belum
optimal karena kurangnya pengawasan barang beredar dan
kemetrologian. Disamping itu penyebab lain kurangnya
perlindungan konsumen adalah masih rendahnya pemahaman
pelaku usaha dan konsumen terhadap UU Perlindungan
Konsumen.
4. Rendahnya akses UMKM terhadap pasar ekspor
UMKM adalah basis perekonomian yang cukup tangguh di Jawa
Tengah, namun beberapa diantaranya mengalami kesulitan
untuk menembus pasar ekspor yang disebabkan kualitas produk
kalah bersaing dan keterbatasan transportasi/distribusi.
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 23
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Penyusunan Rencana Strategis ini untuk memberikan landasan
kebijakan selama lima tahun ke depan dalam mendukung pencapaian
visi dan misi Kota Semarang sebagai tolok ukur pertanggung jawaban
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang pada akhir tahun anggaran.
Adapun tujuan yang dirumuskan adalah :
Meningkatkan sistem distribusi, terwujudnya perlindungan konsumen
serta penguatan sektor ekspor impor.
Sedangkan sasaran yang akan dicapai dari tujuan tersebut di
atas yaitu :
1. Meningkatnya nilai ekspor
2. Meningkatnya nilai tambah dan kontribusi sektor perdagangan
dalam negeri
3. Berkembang dan tertatanya pasar tradisional
4. Tertatanya PKL
5. Meningkatnya kualitas perlindungan konsumen
KONDISI AKHIR
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021
Tujuan :
Peningkatan
sistem distribusi,
terwujudnya
perlindungan
konsumen serta
penguatan sektor
ekspor impor
Kontribusi
kategori-kategori
yang terkait
dengan
perdagangan dan
jasa terhadap
PDRB
% 30.87 30.87 31.13 31.2 31.27 31.34 31.41 31.41
Sasaran :
Meningkatnya
nilai eksporNilai ekspor US$ 1,155,342,967 1,218,036,901 1,277,890,977 1,339,164,982 1,400,434,987 1,461,712,992 1,522,987,000 1,522,987,000
Berkembang dan
tertatanya pasar
tradisional
Tingkat
ketersediaan
sarana dan
prasarana
perdagangan
yang
representatif
pasar 9 11 13 15 17 19 21 21
Tertatanya PKL
Cakupan bina
kelompok
pedagang/usaha
informal
sentra 5 6 7 8 9 10 11 11
Meningkatnya
kualitas
perlindungan
konsumen
prosentase alat
UTTP bertera% 60 60 70 80 85 90 100 100
TABEL 4.1
MATRIKS TUJUAN, SASARAN, BESERTA INDIKATOR DAN TARGET KINERJA
DINAS PERDAGANGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - 2021
TARGETREALISASITUJUAN/
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
TUJUAN/
SASARAN
SATUAN
Rentra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 23
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi
Strategi pembangunan Dinas Perdagangan Kota Semarang ke
depan secara konsisten akan mengacu kepada strategi
pembangunan dalam RPJMD Kota Semarang tahun 2016-2021.
Arah ini merupakan pedoman dalam menyusun arah kebijakan ke
depan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Adapun srategi
yang ditetapkan Dinas Perdagangan Kota Semarang adalah :
1. Meningkatkan peran sektor perdagangan dan jasa dalam
pengembangan ekonomi kota.
2. Mengoptimalkan sarana dan prasarana perdagangan dan
jasa dalam mengembangkan perdagangan yang berdaya
saing
3. Meningkatkan nilai ekspor melalui promosi dan peningkatan
kualitas produk, kerjasama perdagangan internasional, dan
peningkatan kualitas pelayanan ekspor.
4. Meningkatkan nilai tambah dan konstribusi sektor
pedagangan dalam negeri melalui pembenahan pasar
tradisional, penataan pedagang kaki lima, dan promosi
penggunaan produk-produk dalam negeri.
5. Meningkatkan kualitas perlindungan konsumen melalui
optimalisasi kinerja BPSK (Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen), dan peningkatan kesadaran kritis konsumen
5.2. Arah Kebijakan
Berdasarkan strategi pembangunan tersebut, maka Dinas
Perdagangan Kota Semarang menetapkan arah kebijakan sebagai
berikut :
1. Peningkatan kemitraan usaha antara pelaku usaha kecil dan
pengusaha besar.
2. Peningkatan kerjasama dan kemitraan pelaku usaha dalam
promosi investasi di Kota Semarang.
3. Peningkatan pengembangan pemasaran/jaringan usaha.
Rentra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 24
4. Peningkatan pengamanan produk dan pengembangan
perdagangan.
5. Peningkatan promosi dan daya saing produk diprioritaskan
pada produk unggulan daerah dan peningkatan kerjasama
perdagangan internasional.
6. Peningkatan rehabilitasi dan penataan pasar tradisional
dengan prioritas pada peningkatan sarana prasarana
kenyamaan konsumen guna menghadapi penetrasi pasar retil
modern.
7. Pembinaan perdagangan kaki lima dan asongan terutama
terkait dengan kualitas produk, pelayanan dan kejujuruan.
8. Peningkatan promosi penggunaan produk-produk dalam
negeri terutama produk lokal Kota Semarang.
9. Peningkatan kinerja BPSK terutama terkait dengan
peningkatan kualitas SDM dalam penanganan
kasus/sengketa konsumen
10. Peningkatan kesadaran kritis akan hak-hak konsumen, dan
kemampuan konsumen dalam pemilihan produk yang aman
dan berkualitas.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Peningkatan sistem distribusi,
terwujudnya perlindungan konsumen
serta penguatan sektor ekspor impor
Meningkatnya nilai ekspor promosi dan peningkatan kualitas produk,
kerjasama perdagangan internasional, dan
peningkatan kualitas pelayanan ekspor
Peningkatan promosi dan daya saing produk
diprioritaskan pada produk unggulan daerah
dan peningkatan kerjasama perdagangan
internasional.
Berkembang dan tertatanya pasar tradisional pembenahan pasar tradisional prioritas pada peningkatan sarana prasarana
kenyamaan konsumen guna menghadapi
penetrasi pasar retil modern
Tertatanya PKL penataan pedagang kaki lima Pembinaan perdagangan kaki lima dan
asongan terutama terkait dengan kualitas
produk, pelayanan dan kejujuruan
Meningkatnya kualitas perlindungan konsumen peningkatan pelayanan tera dan tera ulang peningkatan SDM dan sarana prasarana dalam
pelayanan tera dan tera ulang
Misi 4 : Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan membangun iklim usaha yang kondusif
Visi : Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Rentra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 25
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program dan kegiatan strategis merupakan bentuk atau upaya yang
akan dilakukan dalam rangka merespon berbagai masalah yang ada dan
berorientasi pada visi dan misi Dinas Perdagangan.
Perumusan program dan kegiatan strategis ini sekaligus merupakan
implementasi perencanaan strategis yang mencakup program dan kegiatan
jangka menengah (lima tahun) kedepan yakni tahun 2016-2021.
Kedudukan Dinas Perdagangan sebagai unit organisasi yang bersifat
teknis yang tidak lepas dari unit organisasi lain yang bersifat teknis maupun
administrative, maka dalam penetapan program dan kegiatan didasarkan pada
anggaran yang juga merupakan kunci keberhasilan dari kegiatan tersebut.
Adapun program dan kegiatan strategis yang ditetapkan oleh Dinas
Perdagangan adalah sebagai berikut :
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 26
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
DINAS PERDAGANGAN KOTA SEMARANG
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja
(output dan outcome)
Data Capaian pada Tahun Dasar Perencanaan (Tahun
2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Capaian Akhir Tahun Renstra
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatnya sektor perdagangan dan jasa unggulan
Kontribusi kategori - kategori perdagangan dan jasa - jasa terhadap PDRB
Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran
2 06 02 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kelancaran administrasi pelayanan SKPD
100% 4,777,107,384 5,612,212,000 100% 5,929,950,000 100% 6,078,199,000 100% 6,230,154,000 100% 6,385,908,000 100% 35.013.530.384
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
5,000,000
2 06 02 01 002 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik
Biaya pembayaran rekening listrik, air, tilpon pasar dan sistem informasi
3,059,363,384
3,467,684,000
2,107,000,000
3,000,000,000
3,000,000,000
3,009,908,000
Laju pertumbuhan ekonomi
2 06 02 01 003 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Biaya ATK
147,155,000
150,000,000
2 06 02 01 008 Penyediaan jasa kebersihan kantor
Biaya jasa kebersihan Pihak 3 untk ktr Dtna
90,000,000
100,000,000
305,000,000
305,000,000
310,000,000
315,000,000
Penyediaam alat tulis kantor
41,328,000
200,000,000
200,000,000
200,000,000
200,000,000
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 27
2 06 02 01 011 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
s
732,707,000
797,500,000
800,000,000
600,000,000
750,000,000
750,000,000
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
6,100,000
10,000,000
5,000,000
5,000,000
6,000,000
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
42,000,000
42,000,000
32,000,000
35,000,000
40,000,000
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan
3,900,000
2 06 02 01 017 Penyediaan makanan dan minuman
Biaya makan & minum rapat selama 1 tahun
80,000,000
122,700,000
130,000,000
130,000,000
140,000,000
145,000,000
Peningkatan disiplin PKL melalui pemberdayaan dan penataan
Menyusun zonasi dan perijinan yang tegas mengenai tata ruang penempat
2 06 02 01 018 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Biaya perjalanan dinas kedalam dan keluar daerah
105,650,000
250,000,000
1,073,000,000
800,000,000
800,000,000
900,000,000
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 28
sentra-sentra PKL
an dan penataan di dalam pasar tradisional
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
569,618,000
343,199,000
325,154,000
350,000,000
2 06 02 01 152 Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian
Laporan SKP
20,000,000
13,000,000
13,000,000
13,000,000
15,000,000
20,000,000
2 06 02 01 250 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran
Kelancaran pelayanan kantor
542,232,000
613,000,000
680,332,000
650,000,000
650,000,000
650,000,000
Cakupan pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur
2 06 02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kelancaran administrasi pelayanan SKPD
100% 598,034,896 100% 1,047,875,000
100% 1,348,500,000
100% 1,382,213,000
100% 1,416,768,000
100% 1,452,187,000
100% 7.245.577.896
2 06 02 02 005 Pengadaan kendaraan dinas/ operasional
Kelancaran operasional kegiatan
- -
100,000,000
Memberdayakan PKL dalam rangka peningkatan penataan dan pengendalian
2 06 02 02 007 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Pembelian mebelair, peralatan kantor, gerobag sampah pasar, armroll kontainer, papan petunjuk nama dagangan dan APAR
-
-
168,500,000
382,213,000
226,768,000
332,187,000
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 29
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
130,212,000
100,000,000
2 06 02 02 022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Kelayakan gedung kantor
95,000,000
57,500,000
550,000,000
210,000,000
200,000,000
210,000,000
2 06 02 02 024 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional
Biaya BBM, oli pelumas, dan penggantian suku cadang kendaraan ops dinas roda 2,3,4
284,269,896
550,000,000
400,000,000
550,000,000
550,000,000
650,000,000
2 06 02 02 028 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Biaya servis peralatan kantor
188,765,000
310,163,000
200,000,000
210,000,000
210,000,000
230,000,000
2 06 02 02 029 Pemeliharaan rutin/ berkala mebelair
Perbaikan mebelair Kantor dan 6 UPTD
30,000,000
30,000,000
30,000,000
30,000,000
30,000,000
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 30
Tertib pelaporan capaian kinerja dan keuangan
2 06 02 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Pelaporan yang akuntabel
100% 410,897,000 100% 586,640,000
100% 385,410,000
100% 395,045,000
100% 404,921,000
100% 415,044,000
100% 2.597.957.000
2 06 02 06 001 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
LPPD 20,100,000 20,000,000
5,920,000 5,920,000 5,920,000 5,920,000
2 06 02 06 002 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Laporan Keuangan Semester 1
10,050,000 11,000,000
2,990,000 2,990,000 2,990,000 2,990,000
2 06 02 06 003 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
Laporan prognosis
10,050,000
11,000,000
2,990,000
2,990,000
2,990,000
2,990,000
2 06 02 06 004 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Laporan Keuangan Akhir Tahun
20,000,000
20,000,000
5,600,000
5,600,000
5,600,000
5,600,000
2 06 02 06 006 Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD
RKA dan DPA
11,000,000
11,000,000
3,575,000
3,575,000
3,575,000
3,575,000
2 06 02 06 014 Penyusunan Renstra SKPD
Renstra
21,000,000
20,000,000
-
-
-
2 06 02 06 018 Penyusunan LKPJ SKPD
LKPJ
20,000,000
20,000,000
5,920,000
5,920,000
5,920,000
5,920,000
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 31
2 06 02 06 021 Penyusunan Renja SKPD
Renja
22,000,000
20,000,000
5,920,000
5,920,000
5,920,000
5,920,000
2 06 02 06 026 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
Honorarium Pengelola Kegiatan
245,697,000
422,640,000
343,000,000
352,635,000
362,511,000
372,634,000
2 06 02 06 045 Penyusunan RKA Perubahan dan DPA Perubahan
R_DPPA dan DPPA
11,000,000
11,000,000
3,575,000
3,575,000
3,575,000
3,575,000
2 06 02 06 079 Penyusunan LKJIP
LKJIP
20,000,000
20,000,000
5,920,000
5,920,000
5,920,000
5,920,000
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Persentase Alat UTTP (Ukur Takar Timbangdan Perlengkapannya) yang sesuai
4,209,277,781 1,200,000,000
816,500,000
836,913,000
857,836,000
879,282,000
8.799.808.781
Pengembangan Kemetrologian di daerah
500,000,000
281,500,000
288,538,000
294,461,000
298,907,000
Pengembanga sarana pelayaanan Tera dan Tera Ulang Serta Pengawasan Kemetrologian
700,000,000
535,000,000
548,375,000
563,375,000
580,375,000
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Peningkatan nilai ekspor
191,816,900
188,165,600
200,000,000
349,649,000
481,302,000
562,053,000
1.972.986.500
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 32
Pengembangan Cluster produk Ekspor
188,165,600
200,000,000
349,649,000
481,302,000
562,053,000
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan yang representatif
2 06 02 18 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan yang representatif
11 pasar
68,799,406,904 13 pasar
77,679,119,400 15 pasar
50,075,640,000 17 pasar
51,327,531,000 19 pasar
52,610,719,000 21 pasar
53,925,987,000 21 pasar
354.418.403.304
Pengembangan Pasar dan distribusi Barang/Produk
1,598,949,300 1,596,040,000 1,500,000,000 1,500,000,000 1,500,000,000
Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan
800,000,000 800,000,000 800,000,000 800,000,000 850,000,000
Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan
85,827,500 90,000,000 90,000,000 90,000,000 100,000,000
2 06 02 18 010 Perbaikan Pasar-pasar
Perbaikan kondisional kerusakan pasar, pengecatan pasar, perbaikan MCK
2,055,000,000 2,318,000,000
3,500,000,000
2,700,000,000
2,700,000,000
3,000,000,000
2 06 02 18 011 Pembangunan Pasar Tradisional
Pembangunan Pasar Rakyat
###############
67,110,000,000
35,560,000,000
39,282,531,000
40,295,719,000
40,975,987,000
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 33
2 06 02 18 015 Operasional Keamanan dan Ketertiban Pasar-pasar
Penertiban pasar-pasar dan patroli rutin
325,000,000
100,000,000
1,043,600,000
1,050,000,000
1,075,000,000
1,075,000,000
2 06 02 18 016 Updating Data Pasar dan Pedagang Pasar Kota Semarang
Database pedagang pasar
100,000,000
30,000,000
100,000,000
100,000,000
100,000,000
100,000,000
2 06 02 18 017 Penataan Pasar-pasar
Penataan pasar pasca pembangunan
325,000,000
200,000,000
441,600,000
400,000,000
450,000,000
500,000,000
2 06 02 18 029 Optimalisasi Peningkatan PAD
Berkurangnya jumlah piutang
200,000,000 100,000,000
200,000,000
200,000,000
200,000,000
200,000,000
2 06 02 18 032 Perbaikan Listrik Pasar-pasar
perbaikan instalasi listrik, pengadaan alat listrik
882,600,000
900,000,000
1,400,000,000
1,200,000,000
1,250,000,000
1,250,000,000
2 06 02 18 034 Kegiatan Pembinaan Pedagang
Pembekalan materi bagi pedagang pasar]
100,000,000
75,000,000
130,000,000
100,000,000
100,000,000
100,000,000
2 06 02 18 041 Monitoring Pemeliharaan dan Kebersihan Pasar
Monitoring kebersihan pasar, Pengadaan alat kebersihan dan jasa kebersihan pasar
2,493,543,000
2,451,492,000
3,683,800,000
2,400,000,000
2,450,000,000
2,500,000,000
2 06 02 18 058 Penyusunan Profil Pasar
Profil Pasar-pasar
50,000,000
-
-
-
-
-
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 34
2 06 02 18 065 Penyusunan Perencanaan dan Kajian Pasar-pasar
DED Pembangunan Pasar dan Kajiannya (Lingkungan dan Lalulintas)
1,346,371,000
535,000,000
291,200,000
300,000,000
350,000,000
400,000,000
3 06 02 19 072 Kegiatan Penghitungan Potensi Pasar-pasar
Ketersedian data potensi pendapatan
200,000,000
80,000,000
141,900,000
150,000,000
175,000,000
200,000,000
Desiminasi Kebijakan Standarisasi Bidang Perdagangan
48,815,000
45,000,000
45,000,000
45,000,000
50,000,000
Penguatan Jaringan Usaha dan Jasa Perdaganan Besar
766,035,600
425,000,000
400,000,000
400,000,000
450,000,000
2 06 02 18 091 Lomba K3 Pasar Tradisional dan PKL
Lomba pasar dan PKL
97,486,000
60,000,000
60,000,000
60,000,000
70,000,000
75,000,000
2 06 02 18 092 Pengembangan Aplikasi Perijinan
Database pedagang pasar
50,000,000
-
-
-
-
-
2 06 02 18 094 Registrasi Pedagang Pasca Penataan Pasar
Daftar registrasi pedagang pasca penataan
50,000,000
20,000,000
67,500,000
50,000,000
60,000,000
75,000,000
2 06 02 18 097 Pemeliharaan Pasar-pasar Kota Semarang
Operasional dan pemeliharaansarpras pasar
400,000,000
400,000,000
500,000,000
500,000,000
500,000,000
525,000,000
Renstra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 35
2 06 02 18 101 Pembangunan Pasar Waru
Pembangunan Pasar Waru
3,224,980,000
-
-
-
-
-
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
2 06 02 19 Program Pembinaan PKL dan Asongan
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
6 sentra
1,850,764,000 7 sentra
10,275,000,000
8 sentra
4,540,727,000
9 sentra
4,654,245,000
10 sentra
4,770,601,000
11 sentra
4,889,866,000
11 sentra
30.981.203.000
2 06 02 19 003 Kegiatan penataan tempat berusaha bagi PKL dan Asongan
Penataan Sentra-sentra PKL
780,764,000
9,560,000,000
3,752,727,000
3,844,245,000
3,870,601,000
3,989,866,000
2 06 02 19 008 Kegiatan Monitoring PKL
Inventarisasi permasalahan dalam rangka pengendalian PKL
160,000,000
75,000,000
138,000,000
160,000,000
200,000,000
200,000,000
2 06 02 19 010 Penataan PKL Dugderan
Kegiatan pelestarian budaya masyarakat Semarang menjelang puasa
610,000,000
450,000,000
450,000,000
450,000,000
475,000,000
475,000,000
2 06 02 19 014 Pembinaan Organisasi PKL dan Asongan
Pembekalan materi bagi PKL
300,000,000
175,000,000
200,000,000
200,000,000
225,000,000
225,000,000
2 06 02 19 020 Pembahasan Raperda PKL
NA dan Draf Raperda
-
15,000,000
-
-
-
-
Total Belanja Langsung 80,837,304,865 96,589,012,000 63,296,727,000 65,023,795,000 66,772,301,000
68,510,327,000
360,192,162,000
Rentra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 36
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Tabel 6.1. INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) DINAS PERDAGANGAN KOTA SEMARANG
No. Indikator Kinerja Daerah
Kota Semarang
Kondisi Kinerja
pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada
akhir periode
RPJMD
Thn 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERDAGANGAN
1 Peningkatan Nilai Ekspor US$1.155.342.967 1.216.616.972 1.277.890.977 1.339.164.982 1.400.438.987 1.461.712.992 1.522.987.000 1.522.987.000
2 Kontribusi Kategori –kategori perdagangan dan jasa terhadap PDRB
30,63 % 30,87 % 31,13 % 31,20 % 31,27 % 31,34 % 31,41 % 31,41 %
3 Peningkatan Sarana dan prasarana perdagangan yang
representataf (Pasar Rakyat)
9 Pasar 11 Pasar 13 Pasar 15 Pasar 17 Pasar 19 Pasar 21 Pasar 21 Pasar
Rentra Dinas Perdagangan 2016 – 2021 37
BAB VIII
PENUTUP
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perdagangan Kota
Semarang digunakan sebagai acuan, pedoman, arahan, dan tolok ukur dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan ekonomi disektor Perdagangan selama
kurun waktu 2016 - 2021, agar dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Rencana Strategis yang telah dirumuskan berdasarkan tugas pokok dan
fungsi serta dokumen perencanaan jangka menengah daerah akan dapat
berhasil dengan asumsi adanya dukungan alokasi dana serta komitmen penuh
dan dukungan sepenuhnya oleh berbagai pihak yang terkait
Koordinasi merupakan prinsip yang paling penting dalam melaksanakan
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi hingga pelaporan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan.
Semarang, 2017
Kepala Dinas Perdagangan
FAJAR PURWOTO, SH,MM
Pembina Utama Muda NIP. 19640115 199201 1 001