Pertimbangan Klinis

2
Pertimbangan klinis indikasi Pada gigi yang telah rusak akibat trauma, karies atau gigi yang fraktur (baik patah maupun retak) akan sulit dikembalikan seperti kondisi awal. Maka gigi-gigi dalam kondisi seperti ini secara strukur berada dibawah standart (Gambar 20-2). Pada kondisi ini diindikasikan untuk memakai restorasi Porcelain Fused to Metal (PFM). Selain itu, restorasi Porcelain Fused to Metal dapat pula digunakan untuk pasien yang mengutamakan estetika. Pilihan restorasi ini memungkinkan dokter gigi untuk membuat restorasi yang secara visual dapat mengembalikan estetika gigi yang tepat. Kontraindikasi yang utama pada penggunaan restorasi ini yaitu jika preparasi crown tidak mencapai jarak oklusal yang cukup. Hal ini berarti 2 mm untuk restoasi Porcelain Fused to Metal. Kontraindikasi lainnya yang dikhawatirkan pada penggunaan Porcelain Fused to Metal adalah mengenai gigi antagonis pada saat dilakukan restorasi fungsional oklusi. Maka penggunaan porselen tidak tepat untuk penggunaan fungsional. Cast metal atau cor logam lebih diindikasikan untuk penggunaan fungsional. Pilihan Bahan Terdapat beberapa jenis bahan yang digunakan sebagai substrat logam pada restorasi porcelain fused to metal. Kelas yang utama adalah basis cast metal, high noble metals (logam mulia), dan logam semi-mulia. Kelebihan dari masing-masing jenis tergantung dari harganya. Base metal pada dasarnya memiliki harga yang lebih murah dan cenderung memberikan kekuatan yang dibutuhkan. Restorasi ini tetap memberikan kebutuhan fungsional maupun estetik. Akan tetapi, dokter gigi harus berhati-hati dalam memilih pasien yang akan menggunakan basis logam dalam perawatannya. Dokter gigi harus memperhatikan

description

this article explain about clinical judgment in conservative dentistry

Transcript of Pertimbangan Klinis

Pertimbangan klinis

indikasi

Pada gigi yang telah rusak akibat trauma, karies atau gigi yang fraktur (baik patah maupun retak) akan sulit dikembalikan seperti kondisi awal. Maka gigi-gigi dalam kondisi seperti ini secara strukur berada dibawah standart (Gambar 20-2).

Pada kondisi ini diindikasikan untuk memakai restorasi Porcelain Fused to Metal (PFM). Selain itu, restorasi Porcelain Fused to Metal dapat pula digunakan untuk pasien yang mengutamakan estetika. Pilihan restorasi ini memungkinkan dokter gigi untuk membuat restorasi yang secara visual dapat mengembalikan estetika gigi yang tepat.Kontraindikasi yang utama pada penggunaan restorasi ini yaitu jika preparasi crown tidak mencapai jarak oklusal yang cukup. Hal ini berarti 2 mm untuk restoasi Porcelain Fused to Metal. Kontraindikasi lainnya yang dikhawatirkan pada penggunaan Porcelain Fused to Metal adalah mengenai gigi antagonis pada saat dilakukan restorasi fungsional oklusi. Maka penggunaan porselen tidak tepat untuk penggunaan fungsional. Cast metal atau cor logam lebih diindikasikan untuk penggunaan fungsional.

Pilihan Bahan

Terdapat beberapa jenis bahan yang digunakan sebagai substrat logam pada restorasi porcelain fused to metal. Kelas yang utama adalah basis cast metal, high noble metals (logam mulia), dan logam semi-mulia.Kelebihan dari masing-masing jenis tergantung dari harganya. Base metal pada dasarnya memiliki harga yang lebih murah dan cenderung memberikan kekuatan yang dibutuhkan. Restorasi ini tetap memberikan kebutuhan fungsional maupun estetik.Akan tetapi, dokter gigi harus berhati-hati dalam memilih pasien yang akan menggunakan basis logam dalam perawatannya. Dokter gigi harus memperhatikan biokompabilitas dari logam. Base metals atau basis logam sering mengandung nikel, yang berhubungan dengan tingginya insiden reaksi alergi pada pasien.

Dengan high noble metal atau logam mulia, restorasi menjadi lebih mahal karena harga dari bahan dasarnya. Namun, logam mulia memiliki biokompabilitas yang lebih baik dibandingkan basis logam atau base metal.Logam semi-mulia mengandung presentase emas yang tinggi, platinum, dan palladium. Semua bahan ini lebih biokompatibel (Gambar 20-3). Logam ini juga cenderung cocok dan memiliki potensi pada margin untuk dapat dihaluskan serta memberikan hasil klinis yang maksimal.