Newsletter Klinis

19
GIZI BURUK Latar Belakang / Pendahuluan Gizi buruk masih menjadi permasalahan gizi utama di Indonesia. Gizi buruk meningkatkan risiko kesakitan dan kematian terutama pada balita. enurut perkiraan !" seban%ak &'( pen%ebab kematian ba%i dan balita disebabkan oleh keadaan gizi anak %ang buruk. Risiko meninggal dari anak %ang bergizi buruk )* kali lebih besar dibandingkan normal +!orld Bank$ ,-- . Berdasar data Riset Kesehatan 0asar +Riskesdas Indonesia tahun ,-)-$ pre1alensi gizi buruk berdasar parameter berat badan menurut umur adalah '$2($ pre1alensi balita sangat kurus berdasar parameter berat badan menurut tinggi badan ad )*$*( +Riskesdas$ ,-)- . 3. 045I6I7I Gizi Buruk adalah kekurangan gizi tingkat berat %ang disebabkan oleh r konsumsi energi dan protein dari makanan sehari 8 hari dibanding kebutuhan dan terjad jangka 9aktu %ang lama. Gizi buruk diketahui dengan :ara pengukuran antropometri %ait badab +BB menurut tinggi badan +;B atau umur dibanding dengan standar$ dengan atau tanda 8 tanda klinis +marasmus$ k9arshiorkor$ dan marasmus<k9arshiorkor . Batas gizi ada balita adalah kurang dari <*$- 70 standar baku !"# +Persagi$ ,--2 . Persatuan 3hli Gizi Indonesia. ,--2. Kamus Gizi. =akarta > Penerbit Buku Kompas Ba%i atau anak %ang termasuk gizi buruk adalah %ang memiliki satu atau lebih tanda berikut > +0epkes$ ,-))$ dan 4lsa%h et al$ ,-)* ;erlihat sangat kurus BB/PB atau BB/;B ?<*70 LIL3 ?))$&:m untuk anak usia 8 &2 bulan ;erdapat odema minimal +pada kedua punggung tangan atau kaki atau seluruh tubuh =ika terdapat piting odema$ maka disebut k9arshiorkor$ jika tidak adalah marasmus. 0an jika terdapat salah satu atau lebih dari tanda di ba9ah ini$ termasuk gizi bur komplikasi> o 3noreksia o Pnemoni berat o 3nemia berat o 0ehidrasi berat o 0emam sangat tinggi o Penurunan kesadaran 0

description

gizi buruk, anemia, suplemntasi fe

Transcript of Newsletter Klinis

GIZI BURUK

Latar Belakang / PendahuluanGizi buruk masih menjadi permasalahan gizi utama di Indonesia. Gizi buruk meningkatkan risiko kesakitan dan kematian terutama pada balita. Menurut perkiraan WHO, sebanyak 54% penyebab kematian bayi dan balita disebabkan oleh keadaan gizi anak yang buruk. Risiko meninggal dari anak yang bergizi buruk 13 kali lebih besar dibandingkan anak yang normal (World Bank, 2006). Berdasar data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2010, prevalensi gizi buruk berdasar parameter berat badan menurut umur adalah 4,9%, sedang prevalensi balita sangat kurus berdasar parameter berat badan menurut tinggi badan adalah 13,3% (Riskesdas, 2010).

A. DEFINISIGizi Buruk adalah kekurangan gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari hari dibanding kebutuhan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Gizi buruk diketahui dengan cara pengukuran antropometri yaitu berat badab (BB) menurut tinggi badan (TB) atau umur dibanding dengan standar, dengan atau tanpa tanda tanda klinis (marasmus, kwarshiorkor, dan marasmus-kwarshiorkor). Batas gizi buruk ada balita adalah kurang dari -3,0 SD standar baku WHO (Persagi, 2009). Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Kamus Gizi. Jakarta : Penerbit Buku KompasBayi atau anak yang termasuk gizi buruk adalah yang memiliki satu atau lebih tanda sebagai berikut : (Depkes, 2011, dan Elsayh et al, 2013) Terlihat sangat kurus BB/PB atau BB/TB