PERTEMUAN KE - 9 ANALISIS DATA DARI 5 TRADISI...
Transcript of PERTEMUAN KE - 9 ANALISIS DATA DARI 5 TRADISI...
ANALISIS DATA DARI 5
TRADISI DALAM
PENDEKATAN
KUALITATIF
PERTEMUAN KE - 9
Meity Arianty 1
Meity Arianty.,Psikolog
Hmmm…Apa yaaa.
Untuk menjawab sebuah permasalahan atau
untuk mengungkap sebuah realitas
diperlukan sebuah metode penelitian yang
sesuai sehingga data yang diperoleh valid.
Metode penelitian kualitatif merupakan salah
satu metode penelitian yang dianggap dapat
menjawab permasalahan penelitian
terutama pada disiplin ilmu sosial. Penelitian
kualitatif lebih menekankan pada proses
penelitian daripada hasil, artinya bila proses
penelitian telah sesuai maka hasil dengan
sendirinya akan valid. Sehingga tujuan
utama penelitian kualitatif adalah untuk
memberikan pemahaman (to understand)
terhadap fenomena atau gejala sosial yang
sedang diteliti.
Penelitian berangkat dari rasa ingintahu manusia tentang sesuatu haldengan adanya akal pikiran manusia. Dari ingin tahu tersebut berkembangmenjadi ilmu pengetahuan sesuaidengan bidang minatnya. Ilmupengetahuan dikembangkanberdasarkan paradigma dan metode-metode yang sesuai sehinggamendukung keilmiahan ilmupengetahuan tersebut.
Meity Arianty 2
ANALISA DATA ITU …….
Proses penulisan analisis data untuk metode riset
kuantitatif diawali dengan penguraian hasil pengolahan
data dan diakhiri dengan pembahasan dari keseluruhan
penguraian dengan mengkaitkan antara satu bagian
analisis dengan bagian lainnya sehingga tidak hanya
berisi uraian isi tabel-tabel atau model-model yang
tebentuk dari hasil pengolahan data saja, namun juga
memberikan benang merah analisis dan pembahasan
dengan memasukkan opini dan kesimpulan dari
peneliti.
Bagian ini berisi tentang hasil
pengolahan data beserta analisis
pembahasannya. Penulisan analisis data
dilakukan secara runtut dan berurutan
dari tujuan penelitian yang ingin
dicapai. Berisi analisis data secara umum
dari hasil pengumpulan data, misalnya
tentang karakteristik responden
berdasarkan data demografinya, sampai
dengan analisis data untuk hal-hal
khusus dan penting seperti pendapat
dan presepsi responden.
Meity Arianty 3
Untuk penelitian atau riset kualitatif, selain mengawali analisis dengan hal-
hal umum dan berakhir dengan hal-hal khusus, juga selalu menuliskan sumber-
sumber informasi dari pernyataan-pernyataan yang ditulis dengan penceritaan
yang runtut. Hal-hal yang menceritakan kondisi yang sama diletakkan dalam
satu bagian, sehingga penulisan pembahasan tidak melompat-lompat.
Pembuatan analisis data pada penelitian kualitatif dapat juga berbentuk skenario
cerita suatu fenomena sosial. Pada bagian akhir analisis diberikan pembahasan
yang melibatkan opini penulis beserta penjelasan dan teori yang mendasarinya,
apabila didapatkan teori atau hipotesis baru dari penelitian tersebut tuliskan pula
di bagian akhir analisis, sedangkan bila hasil penelitian hanya untuk
membuktikan hipotesis yang di tuliskan di bagian pendahuluan, dapat dituliskan
pula apakah hasil penelitian kita membuktikan hipotesis tersebut atau tidak, jika
tidak hipotesis apa yang timbul dari hasil penelitian tersebut.
Meity Arianty 4
Secara garis besar Afrizal, dengan mengutippendapat Strauss dan Corbin, membedakanragam metode penelitian berdasarkan tujuanpenelitian dan teknik pengumpulan data. Penelitian juga dapat dibedakan berdasarkanparadigm peneliti seperti penelitian kualitatifberparadigma humanis dan penelitian kualitatifberparadigma positivistis.
Meity Arianty 5
Berdasarkan tujuan metode penelitian kualitatif
terdiri dari dua bagian yaitu :
1. metode penelitian kualitatif teoritisasi data
dan
2. Metode penelitian kualitatif dibingkai teori.
Meity Arianty 6
2. Berdasarkan teknik pengumpulan
data, metode penelitian kualitatif
dibagi dalam dua kelompok, yaitu
metode penelitian kualitatif etnografis
dan metode penelitian kualitatif yang
non etnografis.
Meity Arianty 7
a. metode penelitian kualitatif etnografis, yaitu metode
penelitian yang dipakai untuk memahami kebudayaan
sebuah suku bangsa ataupun komunitas secara mendalam
dan menyeluruh. Metode ini sering dipakai oleh antropolog
melalui wawancara yang mendalam terhadap informan dan
observasi partisipasi yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran yang lengkap dan valid terhadap permasalahan
yang diteliti.
b. metode penelitian kualitatif non etnografis, yaitu
metode penelitian yang menggunakan wawancara tidak
berstruktur atau mendalam dengan informan dalam
pengumpulan data dan hanya mengandalkan observasi
singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pandangan, proses, aktor yang terlibat dalam sebuah
kejadian.
Meity Arianty 8
Penelitian biografi merupakan penelitian mengenai kehidupan
seseorang dan pengalamannya yang dianggap penting dan
bermanfaat bagi masyarakat umum maupun komunitas
tertentu yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan
dokumen, arsip-arsip, keterangan dari orang yang ditulis
biografinya maupun keterangan dari orang lain yang
mengetahui tentang orang yang ditulis. Tujuan penelitian ini
adalah mengungkap epipani yaitu pengalaman menarik yang
sangat mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang. Data
yang diperoleh diinterpretasi oleh si peneliti seolah-olah
peneliti sedang menuliskan pengalaman dirinya sendiri. Dalam
menganalisis data dalam penelitian biografi dilakukan
langkah-langkah berikut:
Meity Arianty 9
Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif di
dasarkan pada pendekatan yang digunakan.
Beberapa bentuk analisis data dalam penelitian
kualitatif, yaitu:
1. Biografi Langkah-langkah analisis data pada
studi biografi, yaitu:
a. Mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup
responden seperti tahap perjalanan hidup dan
pengalaman. Tahap tersebut berupa tahap kanak-
kanak, remaja, dewasa dan lansia yang ditulis secara
kronologis atau seperti pengalaman pendidikan,
pernikahan, dan pekerjaan.
b. Membaca keseluruhan kisah kemudian direduksi dan
diberi kode.
c. Kisah yang didapatkan kemudian diatur secara
kronologis.
d. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan mengkaji
makna kisah yang dipaparkan, serta mencari epipani
dari kisah tersebut.
Meity Arianty 10
Biografie. Peneliti juga melihat struktur untuk
menjelaskan makna, seperti interaksi sosial
didalam sebuah kelompok, budaya, ideologi, dan
konteks sejarah, kemudian memberi interpretasi
pada pengalaman hidup individu.
f. Kemudian, riwayat hidup responden di tulis
dengan berbentuk narasi yang berfokus pada
proses dalam hidup individu, teori yang
berhubungan dengan pengalaman hidupnya dan
keunikan hidup individu tersebut.
Meity Arianty 11
Langkah-langkahanalisis data pada studi
fenomenologi, yaitu
a. Peneliti memulai mengorganisasikan semua
data atau gambaran menyeluruh tentang
fenomena pengalaman yang telah
dikumpulkan.
b. Membaca data secara keseluruhan dan
membuat catatan pinggir mengenai data yang
dianggap penting kemudian melakukan
pengkodean data.
c. Menemukan dan mengelompokkan makna
pernyataan yang dirasakan oleh responden dengan
melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan
pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama.
Selanjutnya, pernyataan yang tidak relevan dengan
topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang
bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan,
sehingga yang tersisa hanya horizons (arti tekstural
dan unsur pembentuk atau penyusun dari
phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan).
Meity Arianty 12
Fenomenologid. Pernyataan tersebut kemudian di kumpulkan ke
dalam unit makna lalu ditulis gambaran tentang
bagaimana pengalaman tersebut terjadi.
e. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara
keseluruhan dari fenomena tersebut sehingga
menemukan esensi dari fenomena tersebut. Kemudian
mengembangkan textural description (mengenai
fenomena yang terjadi pada responden) dan
structural description (yang menjelaskan bagaimana
fenomena itu terjadi).
Meity Arianty 13
Fenomenolofif. Peneliti kemudian memberikan
penjelasan secara naratif mengenai
esensi dari fenomena yang diteliti dan
mendapatkan makna pengalaman
responden mengenai fenomena
tersebut.
g. Membuat laporan pengalaman setiap
partisipan. Setelah itu, gabungan dari
gambaran tersebut ditulis.
Meity Arianty 14
Grounded theory Langkah-langkah analisisdata pada studi grounded theory, yaitu:
a. Mengorganisir data
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Open coding, peneliti membentuk kategori informasi tentang peristiwa dipelajari.
d. Axial coding, peneliti mengidentifikasi suatu peristiwa, menyelidiki kondisi-kondisi yang
menyebabkannya, mengidentifikasi setiap kondisi-kondisi, dan menggambarkan
peristiwa tersebut.
e. Selective coding, peneliti mengidentifikasi suatu jalan cerita dan mengintegrasikan
kategori di dalam model axial coding. Selanjutnya peneliti boleh mengembangkan dan
menggambarkan suatu acuan yang menerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi
ekonomi yang mempengaruhi peristiwa.
Meity Arianty 15
a. Mengorganisir file.
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi
kode.
c. Menguraikan setting sosial dan peristiwa yang
diteliti.
d. Menginterpretasi penemuan.
e. Menyajikan presentasi baratif berupa tabel,
gambar, atau uraian.
Langkah-langkah analisis data
pada studi etnografi, yaitu:
Meity Arianty 16
a. Mengorganisir informasi.
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan
konteksnya.
d. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara
beberapa kategori.
e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan
mengembangkan generalisasi natural dari kasus baik
untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus
yang lain.
f. Menyajikan secara naratif.
Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:
Meity Arianty 17
Meity Arianty 18