Pertemuan Ke 3.Teori Struktural Fungsional Sebagai Acuan Analisis Sistem Sosial
-
Upload
alek-al-hadi-9335 -
Category
Documents
-
view
188 -
download
2
Transcript of Pertemuan Ke 3.Teori Struktural Fungsional Sebagai Acuan Analisis Sistem Sosial
TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL SEBAGAI ACUAN ANALISIS SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIAClick to edit Master subtitle style Pertemuan ke-3. Abdul Kholek
3/19/12
Teks Pengantar Pentingnya
pemamahan teoritis digunakan untuk mengkerangkai setiap analisis yang akan dilakukan khususnya dalam perkuliahan system social dan system budaya Indonesia. dari pemahaman teori ini akan memberikan pengkayaan dan pendalaman persfektif bagi rekan-rekan mahasiswa dalam melihat fenomena yang berkembang khususnya sistem sosial dan budaya.3/19/12
Aktulasisasi
Pertanyaan MendasarBagaimana
historisasi (structural fungsional)
teori
system
Apa yang menjadi asumsi dasar dari teori
system (structural fungsional)Bagaimana relevansi teori tersebut dalam
bahasan system Indonesia.
social
dan
budaya
3/19/12
Historisasi Teori Sistem (Struktural Fungsional) Perkembangan awal teori sistem (structural
fungsional) tidak terlepas dari dominasi ilmu alam pada perkembangan ilmu sosial dan politik. asumsi bahwa suatu pengetahuan harus memenuhi syarat-syarat ilmiah (mekanisme ilmu alam) untuk menjadi sebuah ilmu pengetahuan.
Adanya
Sehingga
kajian mengenai masyarakat dianalogikan sebagai organisme biologis, sehingga disebut juga sebagai arganismic 3/19/12 approach.
Tokoh-Tokoh Teori SistemAguste Comte (1798-1857), ia mengatakan
bahwa masyarakat sebagai organisme hidup. Sehingga masyarakat harus dikaji melalui kerangka acuan seperti ilmu alam. Spancer (1820-1903), ia mengasumsikan bahwa masyarakat sebagai organisme biologis, tetapi tidak terlalu sama dan melihat bahwa masyarakat dapat dilihat sebagai suatu system yang terdiri dari bagianbagian yang saling tergantung satu sama lainnya.3/19/12
Herbert
Emile
Durhkeim (1858-1917), mengatakan bahwa masyarakat sebagai keseluruhan organisme. Didalamnya memiliki seperangkat kebutuhan dan fungsi-fungsi yang harus dipenuhi agar tetap langgeng. Jika kebutuhan terntentu tidak dipenuhi akan terjadi patologi social (anomie). mulai mendominasi kajian-kajian mengenai system social dan budaya (masyarakat), Talcott Parson dan Robert K. Merton merupakan era kemajuan teori tersebut.3/19/12
Pada akhir 1930-an teori structural fungsional
Realitas masyarakat berdasarkan Teori SistemMasyarakat
terintegrasi atas dasar kesepakatan para anggotanya akan nilai-nilia kemasyarakatan, suatu general agreements yang memiliki daya mengatasi perbedaan pendapat dan kepentingan diantara anggotanya. sebagai suatu system yang secara fungsional terintegrasi kedalam suatu bentuk ekulibrium (keseimbangan). Pendekatan ini sering juga disebut integration approach, equilibrium approach atau dengan kata yang paling populer yaitu structural 3/19/12 funcitional approach.
Masyarakat
Asumsi Spancer; Masyarakat Sebagai Organisme Hidup: Masyarakat dan organisme hidup sama-sama
mengalami pertumbuhan
Pertambahan ukuran struktur atau tubuh social
dan tubuh organisme komplesknya sistem.
hidup,
semakin
Setiap bagian dalam tubuh organisme hidup
dan organisme social memiliki fungsi dan tujuan tententu. hidup maupun system social akan mengalami gangguan secara keseluruhan.
Perubahan pada suatu bagian baik organisme
3/19/12 Bagian-bagian tersebut bisa dipelajari secara
Asumsi Dasar Teori Struktural Fungsional (sistem)1. Masyarakat harus dilihat sebagai suatu
system dari bagian-bagian yang saling berhubungan.2. Hubungan
yang terjadi saling mempengaruhi dan bersifat ganda dan timbale balik. bergerak menuju ekuilibrium (keseimbangan) >> sosialisasi dan pengawasan social (control social), menanggapi perubahan yang datang 3/19/12 dari luar.
3. Secara fundamental system cenderung
5. Difungsi,
ketegangan-ketangan dan penyimpangan akan senantiasa terjadi tetapi dalam jangka waktu yang panjang akan teratasi melalui institusional dan kelembagaan. penyesuaian-penyesuaian revolusioner. tidak secara
6. didalam masyarakat secara gradual, melalui
7. Perubahan
didalam masyarakat terjadi karena, penyesuaian, pertumbuhan, penemuan-penemuan baru. consensus yang memberikan 3/19/12 kekauatan masyarakat untuk terintegrasi.
8. Adanya
Varian Teori Sistem : Skema Agil (Parson)Adaptasi,
harus kebutuhan situasional yang dating dari luar.
system mengatasi
Goal
system harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya. harus setiap system. system mengatur kompenen
Integrasi
3/19/12
Analisis Birokrasi Sebagai Organisasi Modern; Merton. Birokrasi
merupakan struktur social terorganisir secara rasional dan formal. jelas.
yang
Memiliki pola kegiatan dengan batas-batas yang Kegiatan diarahkan untuk tujuan organisasi. Jabatan-jabatan
dalam organisasi dengan struktur birokratis. aturan-aturan yang pelaksanaan kewajiban dan hak.
disesuaikan
Status dalam birokrasi tersusun secara herarkis. Adanya
jelas
dalam
Otoritas pada jabatan bukan pada3/19/12 orang.
Relevansi Teori dalam Kajian Sistem Sosial dan BudayaAsumsi-asumsi
dasar dari teori structural fungsional (system) tersebut bisa dituangkan dalam melihat bagaimana system social dan budaya Indonesia. masyarakat di daerah transmigrasi (jalur), kita dapat menggunakan asumsiasumsi teori tersebut untuk melihat bagaimana tatanan masyarakat, integrasinya, pola hubungan antar masyarakat, tujuan dari masyarakat setempat, serta melihat nilai-nilia yang mewujudkan integrasi tersebut.3/19/12
Misalkan jika kita akan mengkaji integrasi
Contoh yang lain : Integrasi Indonesia, kondisi
ini bisa juga dilihat secara deatail unsur-unsur apa saja yang memberikan sumbangsih terhadap integrasi tersebut, misalkan latar belakang tujuan, hubungan masyarakat, konsensus seperti apa yang melatari misalkan adanya UUD dan Pancasila. realita system social dan budaya Indonesia bisa dikaji dengan menggunakan perfektif structural fungsional. Baik kajian secara makro ataupun kajian secara mikro. Hal inilah yang melatari mengapa kajian teoritis ini sangat penting untuk didiskusikan bersama-sama 3/19/12
Jadi
ReferensiSistem Sosial Indonesia. Nasikun Teori
Sosiologi; dari perkembangan muktahir modern. George Ritzher.
klasik sampai teori social post
Sosiologi Kontemporer. Margaret Poloma.
3/19/12
Terima Kasih Kerjasamanya!!!
3/19/12