Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

24
Fungsional Struktural (Fungsionalism)

Transcript of Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Page 1: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Fungsional Struktural(Fungsionalism)

Page 2: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Societal functionalism (pendekatan masyarakat) adalah pendekatan dominan yang digunakan dikalangan fungsionalis struktural sosiologi. Yang menjadi pusat perhatiannya adalah struktur sosial dan institusi sosial, antarhubunganya, dan pengaruhnya terhadap aktor (lihat skema).aktor/individu (Multi peran/fungsi sosial)

antar hubunganya (Fungsi sosial)

Pengaruhnya

Struktur sosial

Individu/aktor

Pranata Sosial

Page 3: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Ada dua konsep pemikiran dalam teori Fungsionalism1. Konsep pemikiran Talcot Parsons2. Konsep pemikiran Robert King mertonAkar historis intelektual yang mempengaruhi konsep pemikiran tersebut

adalah (dlm mind map)

Mempengaruhi

Mempengaruhi

Antitesis Akar intelektual Mempengaruhi

Paradigma Fakta sosial

Konsep Hieraki kebutuhan (bronislaw

Malinowsski)

Konsep Pemikiran Talcot Parsons & Robert K Merton

Mileu Intelektual Antropologi awal

Teori stratifikasi fungsional

Page 4: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

-Paradigma Fakta sosial (Durkheim) Devision of Labour in society (orientasi fungsional) dimana perkembangan masyarakat itu secara gradual sehingga tercipta adanya pembagian kerja yg lebih kompleks.

- Mileu Antropologi ; evolusionisme Difusionisme Historisisme Pemikiran A.R. Radcliffe Brown

Bahwa melihat masyarakat itu dengan menggunakan konsep analisis struktur kekerabatan untuk dapat melihat pola-pola nyata dalam hubungan diantara individu-individu.

Page 5: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Model Kausal Durkheim tentang Pembagian Kerja

= telelogi tersirat

“yang paling tidak cocok” tetap

bertahan dalam tugas yang ada

Solidaritas

mekanik

Konsentrasi populasi

peningkat

an kepadatan populasi

kemajuan tehnologi

Kemerosotan

masyarakat yg

terstruktur secara segmenta

l

“yang tidak ccocok”

menciptakan spesialisasi baru

“kebutuhan” akan dasar solidaritas

baru

1. Migrasi2. Pertumbuhan

populasi

Peningkatan

hubungan intra sosial

Kepadatan

dinamis yg

meningkat

Perjuangan

akan eksiste

nsi

Pembagian kerja

Solidaritas

sosial organik

Page 6: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

-Konsep Hieraki instrumen kebutuhan Malinowski

1. Peranti budaya dan barang konsumsi harus diproduksi, digunakan, dipertahankan dan digantikan oleh produksi yang baru (Ekonomi)

2. Perilaku manusia terkait dengan peraturan tekhnis, adat istiadat, hukum atau moralnya harus diatur agar bisa berjalan dan ditetapkan sangsinya (Kontrol sosial

3. Sumber daya manusia yang mempertahankan lembaga harus diperbarui , dibentuk, dilatih dan dilengkapi dengan pengetahuan penuh tentang tradisi suku (Pendidikan)

4. Otoritas dalam masing-masing lembaga harus ditetapkan, dilengkapi dengan kekuasaan dan diberi alat yang kuat untuk melaksanakan peraturan-peraturannya. (organisasi polotik)

Page 7: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Konsep Pemikiran Parsons

menitikberatkan kepada bagaimana cara sistem mengontrol aktor, bukan mempelajari bagaimana cara aktor menciptakan dan memelihara sistem.(teori sistem umum)

Sistem sosial adalah suatu pola interaksi sosial yang terdiri dari komponen-komponen sosial yang teratur dan melembaga (institutionalized). Karakteristik dari sistem sosial adalah, ia merupakan kumpulan dari beberapa unsur atau komponen yang dapat qt temukan dalam kehidupan bermasyarakat, kehidupan tersebut terdiri dari beberapa peran sosial. Seperti halnya?

Page 8: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

AKTOR & SISTEM SOSIAL

persyaratan kunci bagi terpeliharanya integrasi pola nilai dlm sistem sosial adalah

proses INTERNALISASI & SOSIALISASI namun , Parsons mengatakan bahwa umumnya ,

dlm sistem sosial aktor bertindak sbg penerima pasif dlm proses sosialisasi .

Tiga tipe dasar disposisi kebutuhan::Pertama , aktor dipaksa mencari cinta, dll dari hubungan sosial mereka; ; kedua , internalisasi nilai aktor mengamati berbagai standar kulturalketiga, , adanya peran yg diharapkan aktor memberikan & menerima respon yg tepat

Page 9: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

ASUMSI Dalam teori ini masyarakat sebagai sistem sosial maka sistem sosial ini

dikonstruksikan terdiri dari beberapa sub sistem, ada empat subsistem yg menjalankan fungsi utama didalam kehidupan bermasyarakat, fungsi utama ini disingkat AGIL :(A) Adaptation, (G) , Goal Attainment, (I) , Integration, dan(L) Latensi sosial, penting yaitu

1. Adaptation (adaptasi) sebuah sistem harus menanggulangi situasi eksternal yg gawat , sistem harus menyesuaikan dg lingkungannya.

2. Goal attainment (pencapaian tujuan): ): sebuah sistem harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya

3. Integration (integrasi ): sebuah sistem harus mengatur antar hubungan bagian—bagian yg menjadi komponennya. Sistem juga harus mengatur antar hubungan fungsi lain (A,G,L).

4. Latency (pemeliharaan pola):sistem harus melengkapi, memelihara & memperbaiki, , baik motivasi individual maupun pola—pola kultural yg menciptakan dan menopang motivasi.

INGAT !!!Empat sistem tindakan itu tdk muncul dlm kehidupan nyata NAMUNLebih merupakan ALAT ANALISIS untuk menganalisa kehidupan nyata.

Page 10: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

STRUKTUR SISTEM TINDAKAN UMUM

Organisme perilaku : sistem tindakan yg melaksanakan fungsi adaptasi dg menyesuaikan diri dengan lingk eksternal. Sistem kepribadian melaksanakan fungsi pencapaian tujuan dg menetapkan tujuan sistem & memobilisasi sumberdaya yg ada utk mencapainya . Sistem sosial menanggulangi fungsi integrasi dg mengendalikan bagian bagian yg menjadi komponennya . Sistem kultural melaksanakan fungsi pemeliharaan pola dg menyediakan aktor seperangkat norma & nilai yg memotivasi mereka utk bertindak.

SISTEM KULTURAL SISTEM SOSIAL

ORGANISME PERILAKU SISTEM KEPRIBADIAN

LI

A G

Page 11: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

SKEMA TINDAKAN PARSONS

Informasi tinggi(kontrol)

Informasi tinggi (kontrol)

1. Sistem kultural2. Sistem sosial3. Sistem kepribadian4. Organisme perilaku

Hierarkhi faktor yang mengkondisikan Hierarkhi faktor yang

mengkondisikan

Energi tinggi(kontrol)

Energi tingi (kontrol)

Susunan hierarkhis & tingkat integrasi terjadi dlm 2 cara:Pertama, masing2 ,tingkat lebih rendah menyediakan kondisi/kekuatan yg diperlukan tingkat lebih tinggi. . Kedua, tingkat lebih tinggi mengendalikan tingkat yg berada dibawahnya

Page 12: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

MASYARAKATAdalah kolektifitas relatif mencukupi kebutuhannya sendiri(individu & kelompok )

dlm kerangkanya tersendiri.

Masyarakat, subsistem dan imperatif fungsionalnyaSISTEM FIDUCIARI KOMUNITAS

KEMASYARAKATAN

SISTEM EKONOMI SISTEM PEMERINTAHAN

L

A

I

G

Ekonomi faktor realitas eksternal tenaga kerjaPemerintahan tujuan kolektif sumberdayaFiduciari (sekolah/keluarga ) pemeliharaan nilai internalisasi kulturKomunitas kemasyarakatan integrasi “determinis kultural” “ Hukum

Page 13: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

1

2

6 7

3 5

4

Pertukaran Antar subsistem

1. Produktivitas 4.motivasi2. Modal 5.Koordinasi imperatif3. Modal 6. Jasa dan barang konsumen4. Regulasi ekonomi 7 Tenaga kerja

Page 14: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Konsep Pemikiran MertonDiawali dengan tiga kritikannya terhadap pemikiran

antropolog awal yakni; Kritik 1Postulat tentang kesatuan fungsional masyarakat

bahwa semua bentuk kultur dan struktur sosial yang sudah baku selalu memiliki

fungsi positif

Merton menganggap hal itu bersifat relatif karena tidak semua struktur, adat , gagasan dan sistem

kepercayaan memiliki fungsi positif.

Page 15: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Kritik 2

Postulat tentang fungsionalisme universal bahwa semua bentuk kultur dan struktur sosial

yang sudah baku selalu memiliki fungsi positif

Merton menganggap hal itu bersifat relatif karena tidak semua struktur, adat, gagasan dan sistem

kepercayaan memiliki fungsi positif.

Page 16: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Kritik 3

Postulat tentang indispensability bahwa smua aspek yang sudah baku disamping fungsional, ia

juga cerminan kebutuhan dari masyarakat sebagai stu kesatuan struktur & fungsi adalah penting &

tidak membutuhkan struktur & fungsi lain

Merton menganggap bahwa ada alternatif struktur & fungsi lain yang akan berlaku bagi masyarakat.

Ketiga kritikan utama tersebut muncul karena Merton menganggap sosiolog hanya mengembangkan sistem teori abstrak, bukan pada riset empiris

Page 17: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Menurut Merton, fungsi adalah konsekwensi teramati yang menimbulkan adaptasi atau penyesuaian dari sistem tertentu.

Dalam konteks ini, Marton menawarkan konsep disfungsi dan nonfunctions.

Aspek Disfungsi merupakan pikiran dasar bahwa fungsi sosial dapat mempunyai dampak negatif terhadap fungsi sosial yg lain, tidak berfungsi positif (+) tapi negatif (-) bagi yg lainnya. Sedangkan nonfungsi terjadi jika struktur, individu, pranata, dsb tidak berjalan sebagaimana fungsinya dalam masyarakat. Kemudian Merton mengusulkan konsep “keseimbangan bersih” (net balancing) untuk melihat perimbangan fungsi (+) dan fungsi (-)

Page 18: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Konsep unanticipated consequences (akibat yg tak diharapkan)

Melihat

AnalisisFungsi sosial

Fungsi Nyata

Fungsi tersembunyi

Page 19: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Kultur seperangkat nilai normatif yg terorganisir yg menentukan perilaku bersama anggota masyarakatStruktur sosial seperangkat hubungan sosial yang teraturAnomie terjadi bila terjadi keterputusan hubungan antara norma kultural & tujuan dg kapasitas sosial-struktural anggota kelompok untuk bertindak sesuai dng nilai kultur

X

anomie

Kultur Struktur

Page 20: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Teori Stratifikasi Fungsional

Stratifikasi sosial sebagai fenomena universal dan penting asumsinya adalah masyarakat membutuhkan stratifikasi, karena itu menyebabkan sistem stratifikasi menjadi ada. Sistem stratifikasi sebagai sebuah struktur.

Menurut pandangan ini masalah fungsional utama adalah bagaimana cara masyarakat memotivasi dan menempatkan individu pada posisi mereka (fungsinya).

Stratifikasi sosial menjelaskan kepada seseorang “tempat’-nya dalam masyarakat sesuai dengan pekerjaan (Kingsley davids & Moore)

Page 21: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Berdasarkan sifatnya dibagi tiga1. Stratifikasi sosial tertutup; tak jauh beda dengan

pelapisan sosial yg berasal dari pemahaman rasialis,atau turunan/warisan

2. Stratifikasi terbuka; bersifat dinamis karena mobilitasnya besar, contoh orang miskin karena usahanya menjadi kaya atau sebaliknya

3. Stratifikasi campuran merupakan kombinai antara stratifikasi tertutup dan terbuka, misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan yg terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh,maka ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.

Page 22: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Model Fungsionalism (dlm gambar)

kebutuhan untuk mempertahankan integrasi sosial dan kelangsungan sistem memberikan tekanan-tekanan untuk menciptakan

Berbagai macam melahirkan hasil Sebab apapun yang hasil yang berfungsiMelahirkan untuk

Struktur sosial

Menciptakan atau

mempertahankan integrasi

sosial dan kelangsungan

hidup

Page 23: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

Ringkasan Analisis Fungsional Mekanisme Keseimbangan (dlm gambar)

penyimpangan dari keadaan akan

menggerakkan

Struktur khusus mekanisme umumAdalah suatu yang mencari atau mem-Jenis pertahankan

Keadaan seimbang

dari kesatuan

sosial

Page 24: Kuliah Sosiologi (6) - Teori Fungsional Struktural

SukronMaturnuwon