Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) PERDATIN Gran Clarion … Khusus-Pertemuan Ilmia… · tata laksana...

1
952 LAPORAN KHUSUS CDK-223/ vol. 41 no. 12, th. 2014 Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) PERDATIN Gran Clarion Hotel Makassar, 23-25 Oktober 2014 P ertemuan Ilmiah Berkala (PIB) PERDATIN (Perhimpunan Dokter Anestesi dan Terapi Intensif Indonesia) dibuka pada Jumat, 24 Oktober 2014 dengan menyanyi- kan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan panitia. Lebih dari 700 dokter dan perawat dari seluruh Indonesia terdaftar sebagai peserta PIB. Dr. Andy Wahyuningsih, SpAn, KIC, MARS sebagai Ketua PERDATIN Pusat mengungkapkan rasa terima kasih atas penyelenggaraan per- temuan ini, beliau juga menginformasikan bahwa dalam PIB ini dilakukan rapat pengurus tahunan PERDATIN sekaligus per- tanggungjawaban kinerja PERDATIN di tahun pertama. Bersama kolegium, PERDATIN juga menyusun modul standar CPD sehingga semua narasumber dapat mengajar dengan standar yang sama. Beliau memukul gong tiga kali sebagai tanda dibukanya PIB PERDATIN secara resmi. Tari Padduppa ditampilkan sebagai penghormatan kepada tamu. Dalam sesi Penyelenggaraan Pelayanan Anestesi dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional, Dr. Andi Wahyuningsih memaparkan berbagai fakta JKN dan tantangan pelayanan anestesi dalam era ini, termasuk adanya peluang risiko hukum, fraud (moral hazard) dan abuse dalam pelaksanaan JKN. Minimal ada 4 tantangan profesi anestesi dalam era JKN, yaitu penyusunan panduan praktik klinik tata laksana kasus (ICD 10) oleh SpAn di RS, penyusunan panduan praktik klinis prosedur/ tindakan anestesi, penyusunan clinical pathways, dan kelengkapan laporan prosedur/tindakan anestesi dalam rekam medis pasien. Dalam sesi General Anesthesia, Dr. Johannes Rudyanto, SpAn dari RS Immanuel Bandung memaparkan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis gas anestesi yang biasa digunakan dalam praktek anestesi, yaitu Isoflurane, Sevoflurane, dan Desflurane. Deflurane merupakan gas yang relatif berbau tajam namun onset nya lebih cepat dan recovery pasien lebih cepat dibanding gas lain. Beliau juga memaparkan penelitiannya mengenai Desflurane saat pendidikan di Filipina. Pada sesi Pain Management, Dr. Andi M Takdir Musba, SpAn, KMN dari Univeritas Hasanuddin Makassar menjelaskan peran Bupivacaine dalam tata laksana nyeri oleh para dokter anestesi. Bupivacaine merupakan obat lama namun dengan teknik yang benar dapat berperan dalam blok anestesi maupun tata laksana nyeri. Menyambung kedua topik ini, Dr. Sofyan Harahap, SpAn dari Surabaya menjelaskan kombinasi anestesi regional dan general, kombinasi yang tepat akan menghasilkan outcome yang diinginkan dan aman bagi pasien. Dalam PIB ini juga diselenggarakan workshop untuk perawat dan dokter dengan berbagai topik menarik seperti airway management, pain management, dan ventitasi. (SVA)

Transcript of Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) PERDATIN Gran Clarion … Khusus-Pertemuan Ilmia… · tata laksana...

Page 1: Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) PERDATIN Gran Clarion … Khusus-Pertemuan Ilmia… · tata laksana kasus (ICD 10) ... tindakan anestesi, penyusunan clinical pathways, ... tajam namun

952

LAPORAN KHUSUS

CDK-223/ vol. 41 no. 12, th. 2014

Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) PERDATINGran Clarion Hotel Makassar,

23-25 Oktober 2014

Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) PERDATIN (Perhimpunan Dokter Anestesi dan Terapi Intensif Indonesia) dibuka pada

Jumat, 24 Oktober 2014 dengan menyanyi-kan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan panitia. Lebih dari 700 dokter dan perawat dari seluruh Indonesia terdaftar sebagai peserta PIB. Dr. Andy Wahyuningsih, SpAn, KIC, MARS sebagai Ketua PERDATIN Pusat mengungkapkan rasa terima kasih atas penyelenggaraan per-temuan ini, beliau juga menginformasikan bahwa dalam PIB ini dilakukan rapat pengurus tahunan PERDATIN sekaligus per-tanggungjawaban kinerja PERDATIN di tahun pertama. Bersama kolegium, PERDATIN juga menyusun modul standar CPD sehingga semua narasumber dapat mengajar dengan standar yang sama. Beliau memukul gong tiga kali sebagai tanda dibukanya PIB PERDATIN secara resmi. Tari Padduppa ditampilkan sebagai penghormatan kepada tamu.

Dalam sesi Penyelenggaraan Pelayanan Anestesi dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional, Dr. Andi Wahyuningsih memaparkan berbagai fakta JKN dan tantangan pelayanan anestesi dalam era ini, termasuk adanya peluang risiko hukum, fraud (moral hazard) dan abuse dalam pelaksanaan JKN. Minimal ada 4 tantangan profesi anestesi dalam era JKN, yaitu penyusunan panduan praktik klinik tata laksana kasus (ICD 10) oleh SpAn di RS, penyusunan panduan praktik klinis prosedur/tindakan anestesi, penyusunan clinical pathways, dan kelengkapan laporan prosedur/tindakan anestesi dalam rekam medis pasien.

Dalam sesi General Anesthesia, Dr. Johannes Rudyanto, SpAn dari RS Immanuel Bandung memaparkan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis gas anestesi yang biasa digunakan dalam praktek anestesi, yaitu Isofl urane, Sevofl urane, dan Desfl urane. Defl urane merupakan gas yang relatif berbau

tajam namun onset nya lebih cepat dan recovery pasien lebih cepat dibanding gas lain. Beliau juga memaparkan penelitiannya mengenai Desfl urane saat pendidikan di Filipina. Pada sesi Pain Management, Dr. Andi M Takdir Musba, SpAn, KMN dari Univeritas Hasanuddin Makassar menjelaskan peran Bupivacaine dalam tata laksana nyeri oleh para dokter anestesi. Bupivacaine merupakan obat lama namun dengan teknik yang benar dapat berperan dalam blok anestesi maupun tata laksana nyeri. Menyambung kedua topik ini, Dr. Sofyan Harahap, SpAn dari Surabaya menjelaskan kombinasi anestesi regional dan general, kombinasi yang tepat akan menghasilkan outcome yang diinginkan dan aman bagi pasien.

Dalam PIB ini juga diselenggarakan workshop untuk perawat dan dokter dengan berbagai topik menarik seperti airway management, pain management, dan ventitasi. � (SVA)