Pertemuan 3

44
Pertemuan 3 Profesionalisme Kerja Bidang IT Dwi hartanto, S.Kom

description

Pertemuan 3. Profesionalisme Kerja Bidang IT. Pembahasan. Kompetensi Bidang IT Bidang Pendidikan atau Pelatihan Sertifikasi. I. Kompetensi Bidang IT. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pertemuan 3

Page 1: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Pertemuan 3

Profesionalisme Kerja Bidang IT

Page 2: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Pembahasan

1. Kompetensi Bidang IT2. Bidang Pendidikan atau Pelatihan3. Sertifikasi

Page 3: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

I. Kompetensi Bidang ITKompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu menuntut professional untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya.

Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh ke semua kategori lapangan pekerjaan yaitu:1. Kemampuan mengoperasikan perangkat keras, dan 2. Mengakses Internet

Page 4: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

I. Kompetensi Bidang ITKompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal :

1. Keterampilan Pendukung Solusi IT• Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux) • Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server • Menghubungkan Perangkat Keras • Programming

2. Keterampilan Pengguna IT• Kemampuan Pengoperasian Perangkat Keras • Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network • Administer Perangkat Keras • Administer dan Mengelola Network Security

Page 5: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

I. Kompetensi Bidang IT• Administer dan Mengelola Database • Mengelola Network Security • Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan

multimedia

3. Pengetahuan di Bidang IT• Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan

arsitektur komputer • Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras

komunikasi data serta memahami prinsip kerjanya • Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet.

Page 6: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

II. Bidang Teknologi InformasiSecara umum pekerjaan bidang teknologi informasi terbagi menjadi 4 kelompok :a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia

perangkat lunak ( software ), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :• Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa

system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.

• Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.

Page 7: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

II. Bidang Teknologi Informasi• Web designer, merupakan orang yang melakukan

kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.

• Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

• Dan lain-lain

Page 8: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

II. Bidang Teknologi Informasib. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang

perangkat keras ( hardware ). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:• Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu

orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.

• Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

Page 9: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

II. Bidang Teknologi Informasic. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional

system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :• EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan

program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya

• System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.

• Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

Page 10: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi

Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, kriteria pekerjaan tersebut harus diuji.

Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator komputer (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu.

Page 11: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi Adapun seorang software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.

Julius Hermawan ( 2003 ), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi, yaitu :

1. Kompetensi, yaitu sifat yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya.

2. Tanggung jawab pribadi, yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi.

Page 12: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti :

1. Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak2. Manajemen sumber daya3. Mengelola kelompok kerja4. Komunikasi

Page 13: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah

• Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemearintah pun merasa perlu membuat standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi bagi pegawainya.

• Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992.

• Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih kagi, deskripsi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.

Page 14: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah

Pegawai Negri Sipil yang bekerja dibidang teknologi informasi, disebut pranata computer. Beberapa penjelasan tentang pranata computer sebagai berikut :

a. Pengangkatan Pejabat Pranata KomputerPengangkatan Pegawai Negri Sipil dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Mentri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi / Tinngi Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1.

Page 15: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah

b. Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer– Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan

bertugas pokok membuat, memelihara dan mengembangkan dan mengambangkan system dan atau program penelolahan dengan computer.

– Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda / D3 atau yang sederajat.

– Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang computer dan pengalaman melakukan kegiatan di bidang computer.

– Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan bidang computer.

– Setiap unsure penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik

Page 16: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer

Page 17: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer

d. Pembebasan sementara Pranata Komputer Untuk tetep berada pada jalur profesionalitasnya, pemerintah juga menetapkan bahwa Pranata Komputer harus dapat mengumpulkan angka kredit minimal. Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :

• Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak 20 angka kredit• Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angka kredit• Ajun Pranata Komputer Muda Sebanyak 20 angka kredit• Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50 angka kredit• Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angka kredit• Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100 angka kredit• Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100 angka kredit• Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150 angka kredit• Ahli Pranata Komputer Utama Pratama sebanyak 150 angka kredit• Ahli Pranata Komputer Utama Muda sebanyak 150 angka kredit

• 4

Page 18: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer

e. Pemberhentian dari Jabatan Pranata Komputer Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer yang telah dibebaskan sementara dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelah pembebasan sementara.

Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapat diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negri Sipil berdasarkan peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin berat yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap

Page 19: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC

• SEARCC ( South Asia Regional Computer Confideration ) merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan himpunan professional IT ( Information Technology-Teknologi Informasi ) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan computer dari Negara-negara tetangga seperti Hongkong, Indonesia Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

• Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turu serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS ( Special Regional Interest Group on Professional Standarisation ) yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.

Page 20: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC

• Model SEARCC (South Eash Asia Regional Computer Confideratiion) Untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.

Page 21: Pertemuan  3

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC

Dwi hartanto, S.Kom

Model SEARCC tersebut digambarkan sebagai berikut

Jenis/bentuk pekerjaan

Jabatan pekerjaan / profesi

Page 22: Pertemuan  3

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC

Dwi hartanto, S.Kom

Dari skema diatas, maisng-masing memiliki 3 tingkatan:SUPERVISED (Terbimbing):

tingkatan awal 0 – 2 tahun pengalaman, butuh pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya. MODERATELY SUPERVISED (Madya) :

Tugas besar, butuh 3 – 5 tahun pengalaman. Tetap butuh bimbingan dalam pelaksanaan tugasnya.Independen / Managing ( Mandiri) :

memulai tugas tidak butuh bimbingan dalam pelaksanaan tugasnya.

Page 23: Pertemuan  3

Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC

Dwi hartanto, S.Kom

Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:

• Cross Country, cross-enterprise applicabilityIni berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap Negara pada region tersebut,serta memiliki kesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.

• Function Oriented bukan tittle orientedKlasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau title yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau title dapat berbeda pada Negara yang berbeda.

• Testable / certificableKlasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapat diukur / diuji.

• ApplicableFungsi yang didefinisikan harus dapat diterakan pada region masing-masing.

Page 24: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Instruktur

Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi.

Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya.

Page 25: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

System Developer

Merupakan bidang keahlian dibidang pengembangan sistem informasi.System Developer ini mencakupi 3(tiga) bidan keahlian, yaitu :

● Programer● System Analyst● Project Manager

Page 26: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

ProgrammerSeorang pengembang perangkat lunak atau orang yang menulis perangkat lunak komputer.

Istilah programmer komputer dapat mengacu pada suatu spesialis area computer programming atau pada suatu generalist kode untuk macam-macam perangkat lunak.

Orang praktisi atau berprofesi secara resmi terhadap programming dikenal juga sebagai seorang analis programmer, insinyur perangkat lunak, ilmuwan komputer, atau analis perangkat lunak.

Suatu bahasa komputer utama programmer ( Java, C++, dll).

Page 27: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Programmer (cont)

REAL PROGRAMER

Real Programer atau “Hardcore” Programer adalah seorang programer yang menjauhkan diri dari hal yang modern atau tidak menggunakan graphical tools seperti IDE (Integrated Development Environment) dan lebih condong mengarah penggunaan bahasa assembler atau kode mesin, dan semakin dekat dengan perangkat keras.

Bahasa pemrograman yang digunakan biasanya seperti :● Java● C / C++● C#● FOLTRAN

Page 28: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Sistem Analist

Seseorang yang memiliki Tugas dan tanggung jawab secara umum sebagai berikut :

1. Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses.

2. Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.

3. Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan mengusulkan.

4. Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak

5. Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari .

Page 29: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Sistem Analis (Cont)

Sistem Analist bertugas melakukan pengumpulan keterangan dari para user serta manajemen dalam rangka memperoleh bahan-bahan utama bagi perancangan sistem yang ditugaskan kepadanya. Bahan-bahan tersebut akan digunakan sebagai kriteria ruang lingkup dari sistem yang akan dibuatnya. Semua bahan tadi dikumpulkan dalam fase analisa sistem, sehubungan dengan adanya kebutuhan manajemen akan adanya sistem baru yang lebih memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi pengelolaan perusahaan (bisnis) yang bersangkutan.

Selanjutnya, berdasarkan bahan-bahan yang diperolehnya tadi, seorang Sistem Analis akan melakukan perancangan sistem baru. Dalam proses perancangan sistem tersebut, maka sejumlah panduan dasar berikut dapat digunakannya sebagai pangkal tolak bekerja (merancang sistem) tersebut.

Page 30: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Project ManagerSeseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek.

Sebutan Project Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa.

Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis

Page 31: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

SpesialisasiDidalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu :

1. Spesialisasi Bidang System Operasi dan Networking• System Enginer• System Administrator

2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi dan Database• Application Developer• Database Administrator

3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi• Information System Auditor• Information Security Manager

Page 32: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Spesialis SupportDidalam dunia IT, memiliki beberapa spesialisasi dalam profesionalisme kerja, diantaranya yaitu :

1. Spesialisasi Bidang Sistem Operasi & Networking

System Enginer : Orang yang mampu memilih alat bantu yang baik dalam perencanaan maupun dalam penerapan perangkat lunak dan memiliki teknik yang baik untuk menilai kualitas dari perangkat lunak yang di hasilkan serta mampu mengkoordinasikan, mengontrol dan mekatur pelaksanaan pekerjaan pembuatan s/w.

System Administrator (DBA): Orang yang memonitor konfigurasi keamanan, mengelola dan mengatur nama user dan password, memantau dan melakukan seting terhadap alat-alat dan s/w baru.

Page 33: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Spesialis Support2. Spesialisasi Bidang Pengembangan Aplikasi Database

Application Developer : Orang yang merancang, menentukan, dan meneliti penampilan fungsi program aplikasi.

Data base administrator : Seorang / sekelompok orang yang bertanggung jawab atas sebuah data base.

Page 34: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Spesialis Support3. Spesialisasi Audit dan Keamanan Sistem Informasi

Information system Auditor : Seorang yang melakukan aktifitas pengujian terhadap pengendalian dari kelompok-kelompok infrastruktur dari sebuah system

Information Security Manager: Seorang yang bergelut didunia manajemen keamanan informasi.

Page 35: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

III. SertifikasiSertifikasi merupakan salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah profesi Beberapa manfaat sertifikasi a. Ikut berperan menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesionalb. Pengakuan resmi pemerintahc. Pengakuan dari organisasi sejenisd. Membuka akses lapangan kerja secara nasional dan internasional e. Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan

Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang berorientasi produk:f. Sertifikasi Microsoft > MCP (Microsoft Certified Professional),

contoh : MCDST, MCSA, MCSE, MCDBA dll g. Sertifikasi Oracle > OCA, OCP, OCM h. Sertifikasi > CISCO CCNA,CCNP, CCIE i. Sertifikasi Novell Novell > CLP, Novell CLE, Suse CLP, MNCE

Page 36: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

III. SertifikasiSelain sertifikasi yang berorintasi produk, adapula sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk. ICCP (Institute for Certification of Computing Professionals) merupakan salah satu badan sertifikasi profesi TI di Amerika Serikat yang mengeluarkan sertifikasi yang tidak berorientasi pada produk.

Beberapa contoh sertifikasi bidang IT yang tidak berorientasi produk: a. CDP (Certified Data Processor) b. CCP (Certified Computer Programmer) c. CSP (Certified System Professional)

Page 37: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

III. SertifikasiHambatan Pelaksanaan Sertifikasi: •Biaya Mahal untuk mengikuti sertifikasi berstandar internasional dibutuhkan biaya kurang lebih 150 USD, itupun belum tentu lulus. •Kemampuan yang kurang memadai terhadap penguasaan materi sertifikasi Dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan diatas rata-rata untuk lulus sertifikasi.

Page 38: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Profesi di Bidang IT 1. Profesional IT : adalah mereka-mereka yang berprofesi

dalam pengembangan dan implementasi perangkat-perangkat IT. Orang-orang yang bekerja sebagai profesional IT memiliki pendapatan yang besaar, contohnya para konsultan senior SAP, mereka mendapat gaji $75/jam. Untuk jadi profesional IT itu ‘Tidak Mudah. Kita harus bisa menguasai teknis-teknis praktis, tanggap terhadap perkembangan-perkembangan baru, disiplin, konsisten waktu, mampu bekomunikasi, memiliki track record yang bagus, dan masih baanyak lagi yang harus dimiliki oleh seorang profesional IT untuk bisa mencapai yang diharapkan.

Page 39: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

2.Cendikiawan IT : mereka-mereka para pemikir dan pengembang IT seperti dosen, dan para peneliti. Cendikiawan IT harus siap menghadapi “kurang dihargai”,memiliki IQ tinggi, memiliki pemahaman yang mendalam pada bidang kajian. Tidak banyak orang yang bisa konsisten dan bertahan jadi cendikiawan IT, karena cenndikiawan IT menuntut keseriusan yang tinggi.

Page 40: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

3. Birokrat IT Birokrat IT : mereka yang bertanggung jawab dalam masalah-masalah birokrasi IT, seperti Presiden(CEO) dan Menkominfo(CIO). Adapppun orang-orang yang ingin menjadi Birokrat IT seharusnya memahami Sosio Komputing dan senior dalam hal IT. Tapi yang sering menjadi masalah, banyak para birokrat IT bukan merupakan orang-orang IT, bahkan tidak mengerti sama sekali mengenai IT. Inilah yang sering mengakibatkan kekacauan di negara ini.

Page 41: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

Terima Kasih

Page 42: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

1. Kompetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal, diantaranya :a. Keterampilan Pendukung Solusi ITb. Keterampilan dasar komunikasic. Kelompok penyuluhand. Penyedia tenaga kerjae. Promosi

2. 2. Yang termasuk pekerjaan yang bergelut dengan software yaitu:a. Technical Engineerb. web programerc. networking engineerd. EDP operator,e. System Administrator

Latihan soal Pertemuan III

Page 43: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

3. Tingkatan pekerjaan 0-2 tahun pengalaman, masih butuh pengawasan dan petunjuk, adalah ...a. Supervisedb. Moderately supervisedc. Madyad. Independent/Managinge. Mandiri

4. Seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untukpelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek, adalah ...

a. Management Traineb. Project storec. Project Managerd. Middle Managemente. Programmer

Latihan soal Pertemuan II

Page 44: Pertemuan  3

Dwi hartanto, S.Kom

5. Contoh Sertifikasi CISCO , adalah ...a. CPPb. CPMc. CODd. CIOe. CNA

Latihan soal Pertemuan II