PERTEMUAN 7

31
PERTEMUAN 7 PERTEMUAN 7 BENTUK-BENTUK NORMAL DAN BENTUK-BENTUK NORMAL DAN PENYEDERHANAAN FUNGSI PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN BOOLEAN

description

PERTEMUAN 7. BENTUK-BENTUK NORMAL DAN PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN. MENGAPA BENTUK NORMAL? (1). Kemungkinan nilai dalam tabel kebenaran: Semua salah (kontradiksi) Semua benar (tautologi) Memuat paling sedikit 1 benar (satisfiable) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERTEMUAN 7

Page 1: PERTEMUAN 7

PERTEMUAN 7PERTEMUAN 7

BENTUK-BENTUK NORMAL BENTUK-BENTUK NORMAL DANDAN

PENYEDERHANAAN FUNGSI PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEANBOOLEAN

Page 2: PERTEMUAN 7

MENGAPA BENTUK NORMAL? MENGAPA BENTUK NORMAL? (1)(1)

Kemungkinan nilai dalam tabel Kemungkinan nilai dalam tabel kebenaran:kebenaran:– Semua salah (kontradiksi)Semua salah (kontradiksi)– Semua benar (tautologi)Semua benar (tautologi)– Memuat paling sedikit 1 benar Memuat paling sedikit 1 benar

(satisfiable)(satisfiable) Cara mencari nilai kebenaran, Cara mencari nilai kebenaran,

biasanya menggunakan tabel biasanya menggunakan tabel kebenaran.kebenaran.

Page 3: PERTEMUAN 7

MENGAPA BENTUK NORMAL? MENGAPA BENTUK NORMAL? (2)(2)

Pembuatan tabel kebenaran tidak Pembuatan tabel kebenaran tidak terlalu praktis, bahkan dengan terlalu praktis, bahkan dengan bantuan komputer, terutama untuk bantuan komputer, terutama untuk jumlah variabel yang besar.jumlah variabel yang besar.

Prosedur yang lebih mudah adalah Prosedur yang lebih mudah adalah dengan mereduksi ke bentuk-bentuk dengan mereduksi ke bentuk-bentuk normal.normal.

Page 4: PERTEMUAN 7

JENIS BENTUK NORMALJENIS BENTUK NORMAL

Disjunctive normal form (DNF)Disjunctive normal form (DNF)

atau Sum of products (SOP)atau Sum of products (SOP)

atau Mintermatau Minterm Conjunctive normal form (CNF)Conjunctive normal form (CNF)

atau Product of sums (POS)atau Product of sums (POS)

atau Maxtermatau Maxterm

Page 5: PERTEMUAN 7

DNFDNF

DNF terdiri dari penjumlahan dari DNF terdiri dari penjumlahan dari beberapa perkalian (sum of products beberapa perkalian (sum of products = SOP).= SOP).

Dalam tabel kebenaran, DNF Dalam tabel kebenaran, DNF merupakan perkalian-perkalian yang merupakan perkalian-perkalian yang menghasilkan nilai 1.menghasilkan nilai 1.

Contoh: xy + x’yContoh: xy + x’y Setiap suku (Setiap suku (termterm) disebut ) disebut mintermminterm

Page 6: PERTEMUAN 7

CNFCNF

CNF terdiri dari perkalian dari CNF terdiri dari perkalian dari beberapa penjumlahan (product of beberapa penjumlahan (product of sum = POS).sum = POS).

Dalam tabel kebenaran, CNF Dalam tabel kebenaran, CNF merupakan penjumlahan-penjumlahan merupakan penjumlahan-penjumlahan yang menghasilkan nilai 0.yang menghasilkan nilai 0.

Contoh: (x+y) . (x’+y)Contoh: (x+y) . (x’+y) Setiap suku (Setiap suku (termterm) disebut ) disebut maxtermmaxterm

Page 7: PERTEMUAN 7

Tabel Minterm dan Maxterm Tabel Minterm dan Maxterm (1)(1)

Page 8: PERTEMUAN 7

Tabel Minterm dan Maxterm Tabel Minterm dan Maxterm (2)(2)

Page 9: PERTEMUAN 7

Contoh 1 (1)Contoh 1 (1)

Nyatakan dalam bentuk SOP dan POSNyatakan dalam bentuk SOP dan POS

Page 10: PERTEMUAN 7

Contoh 1 (2)Contoh 1 (2)

SOPSOPKombinasi nilai-nilai peubah yang Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama menghasilkan nilai fungsi sama dengan 1 adalah 01, maka fungsi dengan 1 adalah 01, maka fungsi Booleannya dalam bentuk SOP:Booleannya dalam bentuk SOP:f(x, y) = x’yf(x, y) = x’yatau atau

f(x, y) = mf(x, y) = m1 1 = = (1) (1)

Page 11: PERTEMUAN 7

Contoh 1 (3)Contoh 1 (3)

POSPOSKombinasi nilai-nilai peubah yang Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama menghasilkan nilai fungsi sama dengan 0 adalah 00, 10, 11, maka dengan 0 adalah 00, 10, 11, maka fungsi Booleannya dalam bentuk fungsi Booleannya dalam bentuk POS:POS:f(x,y)=(x+y)(x’+y)(x’+y’)f(x,y)=(x+y)(x’+y)(x’+y’)atauatau

f(x, y) = Mf(x, y) = M00 M M22 M M33 = = (0, 2, 3)(0, 2, 3)

Page 12: PERTEMUAN 7

Contoh 2 (1)Contoh 2 (1)

Nyatakan dalam bentuk Nyatakan dalam bentuk

SOP dan POSSOP dan POS

Page 13: PERTEMUAN 7

Contoh 2 (2)Contoh 2 (2)

SOPSOPKombinasi nilai-nilai peubah yang Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan menghasilkan nilai fungsi sama dengan 1 adalah 001, 100, dan 111, maka 1 adalah 001, 100, dan 111, maka fungsi Booleannya dalam bentuk SOP:fungsi Booleannya dalam bentuk SOP:f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyzf(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyzatau atau

f(x, y, z) = mf(x, y, z) = m1 1 + m+ m44 + m + m77 = = (1, 4, 7) (1, 4, 7)

Page 14: PERTEMUAN 7

Contoh 2 (3)Contoh 2 (3)

POSPOS

Kombinasi nilai-nilai peubah yang Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsi sama dengan 0 menghasilkan nilai fungsi sama dengan 0 adalah 000, 010, 011, 101, dan 110, maka adalah 000, 010, 011, 101, dan 110, maka fungsi Booleannya dalam bentuk POS:fungsi Booleannya dalam bentuk POS:

f(x,y,z)=(x+y+z)(x+y’+z)(x+y’+z’)(x’+y+z’)f(x,y,z)=(x+y+z)(x+y’+z)(x+y’+z’)(x’+y+z’)(x’+y’+z)(x’+y’+z)

atauatau

f(x, y, z) = Mf(x, y, z) = M00 M M22 M M33 M M55 M M66 = = (0, 2, 3, 5, (0, 2, 3, 5, 6)6)

Page 15: PERTEMUAN 7

Contoh 3 (1)Contoh 3 (1)

Nyatakan fungsi Boolean f(x,y,z) = x Nyatakan fungsi Boolean f(x,y,z) = x + y’z dalam bentuk kanonik SOP dan + y’z dalam bentuk kanonik SOP dan POSPOS..

Page 16: PERTEMUAN 7

Contoh 3 (2)Contoh 3 (2) SOPSOP

x = x(y + y’)x = x(y + y’) = xy + xy’= xy + xy’ = xy (z + z’) + xy’(z + z’)= xy (z + z’) + xy’(z + z’) = xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’y’z = y’z (x + x’)y’z = y’z (x + x’) = xy’z + x’y’z= xy’z + x’y’zJadi f(x, y, z) = x + y’zJadi f(x, y, z) = x + y’z

= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ + xy’z + x’y’z= xyz + xyz’ + xy’z + xy’z’ + xy’z + x’y’z = x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz’ + xyz= x’y’z + xy’z’ + xy’z + xyz’ + xyzatau f(x, y, z) = matau f(x, y, z) = m11 + m + m44 + m + m55 + m + m66 + m + m77 = = (1,4,5,6,7)(1,4,5,6,7)

Page 17: PERTEMUAN 7

Contoh 3 (3)Contoh 3 (3) POSPOS

f(x, y, z) = x + y’z f(x, y, z) = x + y’z = (x + y’)(x + z)= (x + y’)(x + z)x + y’ = x + y’ + zz’x + y’ = x + y’ + zz’ = (x + y’ + z)(x + y’ + z’)= (x + y’ + z)(x + y’ + z’)x + z = x + z + yy’x + z = x + z + yy’ = (x + y + z)(x + y’ + z)= (x + y + z)(x + y’ + z)Jadi, f(x, y, z) = (x+y’+z)(x+y’+z’)(x+y+z)(x+y’+ z)Jadi, f(x, y, z) = (x+y’+z)(x+y’+z’)(x+y+z)(x+y’+ z)

= (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)= (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)atau f(x, y, z) = Matau f(x, y, z) = M00MM22MM33 = = (0, 2, 3)(0, 2, 3)

Page 18: PERTEMUAN 7

Konversi Antar Bentuk Normal Konversi Antar Bentuk Normal (1)(1)

MisalkanMisalkan f(x, y, z) = f(x, y, z) = (1, 4, 5, 6, 7) (1, 4, 5, 6, 7) dan f’ adalah fungsi komplemen dari dan f’ adalah fungsi komplemen dari f, makaf, maka

f’(x, y, z) = f’(x, y, z) = (0, 2, 3) = m (0, 2, 3) = m00+ m+ m22 + m + m33

Dengan menggunakan hukum De Dengan menggunakan hukum De Morgan, diperoleh fungsi f dalam Morgan, diperoleh fungsi f dalam bentuk POS.bentuk POS.

Page 19: PERTEMUAN 7

Konversi Antar Bentuk Normal Konversi Antar Bentuk Normal (2)(2)

f(x, y, z) = (f’(x, y, z))’ = (mf(x, y, z) = (f’(x, y, z))’ = (m00 + m + m22 + m + m33)’)’

= m= m00’ . m’ . m22’ . m’ . m33’’

= (x’y’z’)’ (x’y z’)’ (x’y z)’= (x’y’z’)’ (x’y z’)’ (x’y z)’

= (x + y + z) (x + y’ + z) (x + y’ + = (x + y + z) (x + y’ + z) (x + y’ + z’)z’)

= M= M00 M M22 M M33

= = (0,2,3) (0,2,3) Jadi, f(x, y, z) = Jadi, f(x, y, z) = (1, 4, 5, 6, 7) = (1, 4, 5, 6, 7) = (0,2,3). (0,2,3). KesimpulanKesimpulan: m: mjj’ = M’ = Mjj

Page 20: PERTEMUAN 7

ContohContoh

NyatakanNyatakan

f(x, y, z)=f(x, y, z)=(0,2,4,5) dalam SOP (0,2,4,5) dalam SOP

g(w, x, y, z)=g(w, x, y, z)=(1,2,5,6,10,15) dalam (1,2,5,6,10,15) dalam POSPOS

Penyelesaian:Penyelesaian:– f(x, y, z) = f(x, y, z) = (1, 3, 6, 7) (1, 3, 6, 7)– g(w, x, y, z)= g(w, x, y, z)=

(0,3,4,7,8,9,11,12,13,14)(0,3,4,7,8,9,11,12,13,14)

Page 21: PERTEMUAN 7

Penyederhanaan Fungsi Penyederhanaan Fungsi BooleanBoolean

Secara aljabarSecara aljabar Menggunakan Peta KarnaughMenggunakan Peta Karnaugh

Page 22: PERTEMUAN 7

Penyederhanaan Secara Penyederhanaan Secara Aljabar Aljabar

Menggunakan sifat-sifat/hukum-Menggunakan sifat-sifat/hukum-hukum aljabar boolean, seperti di hukum aljabar boolean, seperti di logika matematika.logika matematika.

Page 23: PERTEMUAN 7
Page 24: PERTEMUAN 7

Contoh (1)Contoh (1)

Sederhanakan a + a’b !Sederhanakan a + a’b ! Penyelesaian:Penyelesaian:

a + a’b a + a’b = (a + ab) + a’b= (a + ab) + a’b(Penyerapan)(Penyerapan)

= a + (ab + a’b)= a + (ab + a’b)(Asosiatif)(Asosiatif)

= a + (a + a’) b= a + (a + a’) b(Distributif)(Distributif)

= a + 1 = a + 1 b b (Komplemen)(Komplemen)

= a + b= a + b (Identitas)(Identitas)

Page 25: PERTEMUAN 7

Contoh (2)Contoh (2) Sederhanakan ((x+y’)’ + (x+z))’ + y !Sederhanakan ((x+y’)’ + (x+z))’ + y ! Penyelesaian:Penyelesaian:

= ((x+y’) (x+z)’) + y= ((x+y’) (x+z)’) + y= ((x+y’) (x’z’)) + y= ((x+y’) (x’z’)) + y= (xx’z’ + x’y’z’) + y= (xx’z’ + x’y’z’) + y= 0 + x’y’z’ + y= 0 + x’y’z’ + y= x’y’z’ + y= x’y’z’ + y= (x’+y) (y’+y) (z’+y)= (x’+y) (y’+y) (z’+y)= (x’+y) (z’+y)= (x’+y) (z’+y)= x’z’ + y= x’z’ + y

Page 26: PERTEMUAN 7

Peta Karnaugh (1)Peta Karnaugh (1)

Peta Karnaugh dengan dua peubahPeta Karnaugh dengan dua peubah

Page 27: PERTEMUAN 7

Peta Karnaugh (2)Peta Karnaugh (2)

Peta Karnaugh dengan tiga peubahPeta Karnaugh dengan tiga peubah

Page 28: PERTEMUAN 7

Contoh 1 (1)Contoh 1 (1)

Diketahui tabel kebenaran berikut, Diketahui tabel kebenaran berikut, sederhanakanlah! sederhanakanlah!

Page 29: PERTEMUAN 7

Contoh 1 (2)Contoh 1 (2)

Peta Karnaugh:Peta Karnaugh:

Penyelesaian: x’y + yz’Penyelesaian: x’y + yz’

Page 30: PERTEMUAN 7

Contoh 2 (1)Contoh 2 (1)

Diketahui tabel Diketahui tabel

kebenaran berikut, kebenaran berikut,

sederhanakanlah!sederhanakanlah!

Page 31: PERTEMUAN 7

Contoh 2 (2)Contoh 2 (2)

Peta KarnaughPeta Karnaugh

Penyelesaian: w’x’y’z + w’xy + w’yz’ Penyelesaian: w’x’y’z + w’xy + w’yz’ + xyz’+ xyz’