PERTEMUAN 12

9
PERTEMUAN 12 PERTEMUAN 12 LARANGAN PRAKTEK LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT (UU USAHA TIDAK SEHAT (UU NO. 5/1999) NO. 5/1999)

description

PERTEMUAN 12. LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT (UU NO. 5/1999). TUJUAN UMUM : Agar mahasiswa mengetahui hal-hal apa saja yang diperbolehkan dan dilarang dalam melakukan suatu usaha. TUJUAN KHUSUS : Agar mahasiswa mengetahui hal-hal yang dilarang dalam - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERTEMUAN 12

Page 1: PERTEMUAN 12

PERTEMUAN 12PERTEMUAN 12

LARANGAN PRAKTEK LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN MONOPOLI DAN

PERSAINGAN USAHA PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT (UU NO. TIDAK SEHAT (UU NO.

5/1999)5/1999)

Page 2: PERTEMUAN 12

LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHATPERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

TUJUAN UMUM :TUJUAN UMUM :Agar mahasiswa Agar mahasiswa

mengetahui mengetahui hal-hal apa saja yang hal-hal apa saja yang diperbolehkan dan diperbolehkan dan

dilarang dilarang dalam melakukan suatu dalam melakukan suatu

usaha.usaha.

TUJUAN KHUSUS :TUJUAN KHUSUS :Agar mahasiswa Agar mahasiswa

mengetahui mengetahui hal-hal yang dilarang hal-hal yang dilarang

dalam dalam menjalankan bisnis dan menjalankan bisnis dan akibatnya apabila aturan akibatnya apabila aturan

tersebut tersebut dilanggar.dilanggar.

Page 3: PERTEMUAN 12

MONOPOLIMONOPOLIadalah suatu bentuk adalah suatu bentuk penguasaan atas penguasaan atas produksi dan atau produksi dan atau pemasaran barang pemasaran barang

dan atau dan atau atas penggunaan jasa atas penggunaan jasa tertentu oleh satu tertentu oleh satu

pelaku pelaku usaha atau satu usaha atau satu

kelompok kelompok pelaku usaha.pelaku usaha.

PRAKTEK MONOPOLIPRAKTEK MONOPOLIAdalah Adalah pemusatan kekuatan pemusatan kekuatan ekonomi ekonomi oleh satu atau oleh satu atau

lebih lebih pelaku usaha yang pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya mengakibatkan dikuasainya produksi atau pemasaran produksi atau pemasaran

atas atas barang dan atau jasa barang dan atau jasa

tertentu tertentu sehingga menimbulkan sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak persaingan usaha tidak

sehat sehat dan dapat merugikan dan dapat merugikan kepentingan umum.kepentingan umum.

Page 4: PERTEMUAN 12

Monopoli diindikasikan sebagai sesuatu yang netral, bukan Monopoli diindikasikan sebagai sesuatu yang netral, bukan positif positif

maupun negatif dikarenakan ada beberapa hal yang maupun negatif dikarenakan ada beberapa hal yang mempengaruhi mempengaruhi

terjadinya monopoli, antara lain :terjadinya monopoli, antara lain :• Monopoli terjadi sebagai akibat dari “Monopoli terjadi sebagai akibat dari “superior skill”,superior skill”,

yang salah satunya dapat terwujud dari pemberian hak yang salah satunya dapat terwujud dari pemberian hak paten secara eksklusif oleh negara.paten secara eksklusif oleh negara.

• Monopoli terjadi karena pemberian negara. Di Indonesia Monopoli terjadi karena pemberian negara. Di Indonesia terlihat dari pelaksanaan pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD terlihat dari pelaksanaan pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945 yang dikutip kembali dalam pasal 51 UU ini.1945 yang dikutip kembali dalam pasal 51 UU ini.

• Monopoli merupakan suatu Monopoli merupakan suatu “historical accident” “historical accident” dimana dimana monopoli terjadi karena tidak sengaja dan berlangsung monopoli terjadi karena tidak sengaja dan berlangsung karena proses alamiah yang ditentukan oleh berbagai karena proses alamiah yang ditentukan oleh berbagai faktor terkait dimana monopoli tersebut terjadi. Dalam faktor terkait dimana monopoli tersebut terjadi. Dalam hal ini penilaian mengenai pasar bersangkutan yang hal ini penilaian mengenai pasar bersangkutan yang memungkinkan terjadinya monopoli sangat relevan.memungkinkan terjadinya monopoli sangat relevan.

Page 5: PERTEMUAN 12

TUJUAN UU LARANGAN PRAKTEK TUJUAN UU LARANGAN PRAKTEK MONOPOLIMONOPOLI

1.1. Menjaga kepentingan umum dan Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi meningkatkan efisiensi ekonomi nasional untuk meningkatkan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat;kesejahteraan rakyat;

2.2. Mewujudkan iklim usaha yang Mewujudkan iklim usaha yang kondusif guna menjamin kondusif guna menjamin kepastian berusaha yang sama kepastian berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, bagi pelaku usaha besar, menengah maupun kecil;menengah maupun kecil;

3.3. Mencegah praktek monopoli dan Mencegah praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat;persaingan usaha tidak sehat;

4.4. Menciptakan efektivitas dan Menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha. efisiensi dalam kegiatan usaha. ((Pasal 3)Pasal 3)

LihatUU No. 5/1999

Page 6: PERTEMUAN 12

TINDAKAN-TINDAKAN YANG TINDAKAN-TINDAKAN YANG DILARANGDILARANG

• PERJANJIAN YANG DILARANGPERJANJIAN YANG DILARANG1. Oligopoli (Pasal 4)1. Oligopoli (Pasal 4)2. Penetapan harga (Pasal 5 s/d 8)2. Penetapan harga (Pasal 5 s/d 8)3. Pembagian wilayah (Pasal 9)3. Pembagian wilayah (Pasal 9)4. Pemboikotan (Pasal 10)4. Pemboikotan (Pasal 10)5. Kartel (Pasal 11)5. Kartel (Pasal 11)6. Trust (Pasal 12)6. Trust (Pasal 12)7. Oligopsoni (Pasal 13)7. Oligopsoni (Pasal 13)8. Integrasi vertikal (Pasal 14)8. Integrasi vertikal (Pasal 14)9. Perjanjian tertutup (Pasal 15)9. Perjanjian tertutup (Pasal 15)10.Perjanjian dengan pihak luar 10.Perjanjian dengan pihak luar negeri negeri (Pasal 16)(Pasal 16)

Page 7: PERTEMUAN 12

• KEGIATAN YANG DILARANGKEGIATAN YANG DILARANG1. Monopoli (Pasal 17)1. Monopoli (Pasal 17)2. Monopsoni (Pasal 18)2. Monopsoni (Pasal 18)3. Penguasaan Pasar (Pasal 19 s/d 3. Penguasaan Pasar (Pasal 19 s/d 21)21)4. Persekongkolan (Pasal 22 s/d 24)4. Persekongkolan (Pasal 22 s/d 24)

• POSISI DOMINANPOSISI DOMINAN1. Penyalahgunaan posisi dominan 1. Penyalahgunaan posisi dominan (Pasal 25)(Pasal 25)2. Jabatan rangkap (Pasal 26)2. Jabatan rangkap (Pasal 26)3. Pemilikan saham (Pasal 27)3. Pemilikan saham (Pasal 27)4. Penggabungan, peleburan, atau 4. Penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan (Pasal 28 – 29)pengambilalihan (Pasal 28 – 29)

Page 8: PERTEMUAN 12

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU)USAHA (KPPU)

• Adalah suatu lembaga yang oleh dan berdasarkan Adalah suatu lembaga yang oleh dan berdasarkan UU mengawasi jalannya UU ini. KPPU merupakan UU mengawasi jalannya UU ini. KPPU merupakan lembaga independen yang terlepas dari pengaruh lembaga independen yang terlepas dari pengaruh dan kekuasaan pemerintah serta pihak lainnya. dan kekuasaan pemerintah serta pihak lainnya. KPPU bertanggung jawab kepada Presiden.KPPU bertanggung jawab kepada Presiden.

• Setiap orang yang mengetahui telah terjadi atau Setiap orang yang mengetahui telah terjadi atau patut diduga telah terjadi pelanggaran UU ini patut diduga telah terjadi pelanggaran UU ini dapat melaporkan secara tertulis kepada KPPU dapat melaporkan secara tertulis kepada KPPU dengan menyertakan identitas pelapor.dengan menyertakan identitas pelapor.

• Keberatan terhadap putusan KPPU diajukan ke PN Keberatan terhadap putusan KPPU diajukan ke PN paling lambat 14 hari setelah pemberitahuan paling lambat 14 hari setelah pemberitahuan putusan. Jika masih keberatan dapat mengajukan putusan. Jika masih keberatan dapat mengajukan kasasi ke MA dalam waktu 14 hari setelah putusan kasasi ke MA dalam waktu 14 hari setelah putusan dibacakan.dibacakan.

Page 9: PERTEMUAN 12

KUISIONERKUISIONER

1.1. Mengapa praktek monopoli dilarang? Mengapa praktek monopoli dilarang? Bukankah akan mengurangi cost perusahaan Bukankah akan mengurangi cost perusahaan bila dari bila dari huluhulu sampai ke sampai ke hilir hilir perusahaan perusahaan mempunyai perusahannya ?mempunyai perusahannya ?

2.2. Kapan monopoli itu dilarang ?Kapan monopoli itu dilarang ?3.3. Apakah sejauh ini KPPU telah efektif ?Apakah sejauh ini KPPU telah efektif ?