PERTANYAAN DISKUSI P3

4
1. Manifestasiklinis Glomerulonefritis ABIDAH, CANDRA Gejala Klinis dan Diagnosis GN ditandai dengan proteinuria, hematuri, penurunan fungsi ginjal, dan perubahan eksreksi garam dengan akibat edema, kongesti aliran darah, dan hipertensi. Manifestasi klinik GN merupakan kumpulan gejala atau sindrom klinikyang terdiri dari kelainan urin asimptomatik, sindrom nefrotik, GN progresif cepat, sindrom nefritik, dan GN kronik. Pada sindrom kelainan urin asimtomatik ditemukan proteinuria subnefrotik dan atau hematuri mikroskopik tanpa edema, hipertensi dan gangguan fungsi ginjal. Pada sindrom nefritik ditemukan hematuri dan proteinuria, gangguan fungsi ginjal, retensi air dan garam, serta hipertensi. GN progresif cepat ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang terjadi dalam beberapa hari atau minggu, gambaran nefritik, dan pada biopsy ginjal menunjukan gambaran spesifik. Sindrom nefrotik ditandai proteinuria massif (> 3,5 g/ 1,73 m 2 / hari), edema anasarka, hipoalbuminemia, dan hiperlipidemia. GN kronik ditandai dengan proteinuria persisten dengan atau tanpa hematuria disertai penurunan fungsi ginjal progresfi lambat. Wiguno Prodjosudjadi. Glomerulonefritis. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing. 2010. 2. Definisi Gagal ginal akut ABIDAH, CANDRA Gagal ginjal akut merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara mendadak dengan akibat terjadinya peningkatan hasil metabolit seperti ureum dan kreatinin. Gagal ginjal akut adalah suatu keadaan penurunan fungsi ginjal seccara mendadak akibat kegagalan sirkulasi renal, serta gangguan fungsi tubulus dan glomerulus dengan manifestasi penurunan produksi urine dan terjadi azotemia (peningkatan kadar nitrogen darah, peningkatan kreatiniin

description

sss

Transcript of PERTANYAAN DISKUSI P3

1. Manifestasiklinis Glomerulonefritis ABIDAH, CANDRA Gejala Klinis dan DiagnosisGN ditandai dengan proteinuria, hematuri, penurunan fungsi ginjal, dan perubahan eksreksi garam dengan akibat edema, kongesti aliran darah, dan hipertensi. Manifestasi klinik GN merupakan kumpulan gejala atau sindrom klinikyang terdiri dari kelainan urin asimptomatik, sindrom nefrotik, GN progresif cepat, sindrom nefritik, dan GN kronik. Pada sindrom kelainan urin asimtomatik ditemukan proteinuria subnefrotik dan atau hematuri mikroskopik tanpa edema, hipertensi dan gangguan fungsi ginjal. Pada sindrom nefritik ditemukan hematuri dan proteinuria, gangguan fungsi ginjal, retensi air dan garam, serta hipertensi. GN progresif cepat ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang terjadi dalam beberapa hari atau minggu, gambaran nefritik, dan pada biopsy ginjal menunjukan gambaran spesifik. Sindrom nefrotik ditandai proteinuria massif (> 3,5 g/ 1,73 m2 / hari), edema anasarka, hipoalbuminemia, dan hiperlipidemia. GN kronik ditandai dengan proteinuria persisten dengan atau tanpa hematuria disertai penurunan fungsi ginjal progresfi lambat.Wiguno Prodjosudjadi. Glomerulonefritis. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing. 2010.2. Definisi Gagal ginal akut ABIDAH, CANDRAGagal ginjal akut merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara mendadak dengan akibat terjadinya peningkatan hasil metabolit seperti ureum dan kreatinin.Gagal ginjal akut adalah suatu keadaan penurunan fungsi ginjal seccara mendadak akibat kegagalan sirkulasi renal, serta gangguan fungsi tubulus dan glomerulus dengan manifestasi penurunan produksi urine dan terjadi azotemia (peningkatan kadar nitrogen darah, peningkatan kreatiniin serum, dan retensi produk metabolik yang harus diekresikan oleh ginjal)

Mansjoer A dkk. Gagal Ginjal Akut dalam Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-3. Jilid 2. Jakarta:Media Aesculapis FKUI, 1999:490-2.

3. Factor resikoIRFAN, CANDRAPenyebab gagal ginjal dapat dikelompokkan kedalam:a. Faktor prarenal, seperti hipovolemi, hipotensi, dan hipoksia.b. Faktor renal, seperti glomeruloneritis akut, koagulasi intravaskular terlokalisasi, nekrosis tubulus akut, nefritis interstitial akut, tumor, kelainan perkembangan, dan nefritis herediter.c. Faktor postrenal, seperti obstruktif saluran kemih akibat nefrolitiasis, tumor, keracunan jengkol, dll.Mansjoer A dkk. Gagal Ginjal Akut dalam Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-3. Jilid 2. Jakarta:Media Aesculapis FKUI, 1999:490-2.

4. Prognosis YOSEP, CANDRAKematian biasanya disebabkan karena penyakit penyebab, bukan gagal ginjal itu sendiri. Prognosis buruk pada pasien lanjut usia dan bila terdapat gagal organ lain. Penyebab kematian tersering adalah infeksi (30%-50%), perdarahan terutama saluran cerna (10-20%), jantung (10-20%), gagal napas 10%, dan gagal multiorgan dengan kombinasi hipotensi, septikemia, dan sebagainya.Price & Wilson. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta : EGC.5. Klasifikasi Sindromanefrotik ARIFNA, CANDRAKLASIFIKASIWhaley dan membagi tipe-tipe sindrom nefrotik:a.1. Sindrom Nefrotik Lesi Minimal ( MCNS :minimal change nephrotic syndrome).Kondisi yang sering menyebabkan sindrom nefrotik pada anak usia sekolah.Anak dengan sindrom nefrotik ini, pada biopsi ginjalnya terlihat hampir normalbila dilihatdengan mikroskop cahaya.b.2. Sindrom Nefrotik SekunderTerjadi selama perjalanan penyakit vaskuler seperti lupus eritematosussistemik, purpura anafilaktik, glomerulonefritis, infeksi system endokarditis,bakterialis dan neoplasma limfoproliferatif.c.3. Sindrom Nefrotik KongenitalFaktor herediter sindrom nefrotik disebabkan oleh gen resesif autosomal.Bayi yang terkena sindrom nefrotik, usia gestasinya pendek dan gejala awalnyaadalah edema dan proteinuria. Penyakit ini resisten terhadap semua pengobatandan kematian dapat terjadi pada tahun-yahun pertama kehidupan bayi jika tidakdilakukan dialysis.

6. PrognosisARIFNA, CANDRAPrognosis sindroma nefrotik tergantung dari beberapa factor antara lain umur, jenis kelamin, penyulit pada saat pengobatan dan kelainan histopatologi ginjal. prognosis pada umur muda lebih baik daripada umur lebih tua, pada wanita lebih baik daripada laki-laki. Makin dini terdapat penyulitnya, biasanya prognosisnya lebih buruk. Kelainan minimal mempunyai respons terahdap kortikosteroid lebih baik dibandingkan dengan lesi dan mempunyai prognosis paling buruk pada glomerulonefritis proliferatif. Sebab kematian pada sindroma nefrotik berhubungan dengan gagal ginjal kronis disertai sindroma uremia, infeksi sekunder (misalnya pneumonia).Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Edisi IV. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

7. Mengaa pada ginjal edema khas di daerahpalpebra ? ARIFNA, CANDRA,IRFAN8. Bagaimanapertahanantubuhpadakasus ?ARIFNA, CANDRA,AKBAR