Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

77
CURICULUM VITAE Data pribadi Nama Lengkap : Drs. Ec. SOEHARNUT, BKP Alamat : JL Tenggilis Mejoyo selt 5 / 5 Surabaya Tempat /Tgl Lahir : Magetan 1 Januari 1945 Korespondensi / Telpon : (031) 8416222 dan 081.55210297 Data Pendidikan Formal SDN s/d SMA di Magetan Sarjana I Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi Jurusan : EKONOMI PERUSAHAAN Pengalaman Kerja Pensiunan dari DIREKTORAT JENDERAL PAJAK tahun 2001 SERTIFIKAT KONSULTAN PAJAK TINGKAT B Dosen LB D 3; S I; S 2 PAJAK dan Pendidikan Profesi Akuntansi UNAIR TUTOR pada Brevet A dan Brevet B UNAIR REVIEW USKP PPh PSL 21 & PPh PASAL 22; 23; 26 DI UNAIR Manager Tax Division pada KAP Benny Tony Frans & Daniel (BTF&D) Jl Raya Darmo Permi I No 39 Surabaya. Telp 7313939 PEMBICARA PENGISIAN SPT PPh Orang Pribadi 1770 S S ;1770 S ; 1770 Tahun 2009 DI IMPIRE PALACE HOTEL JL EMBONG MALANG. 14 MARET 09 PEMBICARA di HOTEL JW MARIOT tentang SPT PPh psl 21. Dan lain lain.

description

pajak 1

Transcript of Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Page 1: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

CURICULUM VITAE Data pribadi Nama Lengkap : Drs. Ec. SOEHARNUT, BKP Alamat : JL Tenggilis Mejoyo selt 5 / 5 Surabaya Tempat /Tgl Lahir : Magetan 1 Januari 1945 Korespondensi / Telpon : (031) 8416222 dan 081.55210297

Data Pendidikan Formal SDN s/d SMA di Magetan Sarjana I Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi

Jurusan : EKONOMI PERUSAHAAN

Pengalaman Kerja Pensiunan dari DIREKTORAT JENDERAL PAJAK tahun 2001SERTIFIKAT KONSULTAN PAJAK TINGKAT BDosen LB D 3; S I; S 2 PAJAK dan Pendidikan Profesi Akuntansi UNAIRTUTOR pada Brevet A dan Brevet B UNAIRREVIEW USKP PPh PSL 21 & PPh PASAL 22; 23; 26 DI UNAIR Manager Tax Division pada KAP Benny Tony Frans & Daniel (BTF&D) Jl Raya Darmo Permi I No 39 Surabaya. Telp 7313939PEMBICARA PENGISIAN SPT PPh Orang Pribadi 1770 S S ;1770 S ; 1770 Tahun 2009 DI IMPIRE PALACE HOTEL JL EMBONG MALANG. 14 MARET 09 PEMBICARA di HOTEL JW MARIOT tentang SPT PPh psl 21. Dan lain lain.

Page 2: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PP 74 KUPBAB IV

PENETAPAN DAN KETETAPAN

2

PERTEMUAN 7

Page 3: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PENETAPAN

Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,

dengan tidak menggantungkan pada adanya surat ketetapan pajak.

(Pasal 12 ayat 1 UU KUP)

Jumlah Pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan yang disampaikan oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak

yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

(Pasal 12 ayat 2 UU KUP)

3

Page 4: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PENETAPAN

PT XYZ adalah WP badan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan barang-barang elektronik. PT XYZ melaporkan seluruh penghasilan yang diperoleh selama tahun 2008 dan kredit pajaknya

dalam SPT PPh badan Tahun 2008, dengan perincian sbb:

Penghasilan Neto:Rp1.000.000.000,00

PPh terutang Rp 282.500.000,00

Kredit Pajak Rp 202.500.000,00

Pajak yang kurang dibayar Rp 80.000.000,00

jumlah pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan

perpajakan

Pembayaran oleh WP tanpa didahului dengan surat ketetapan pajak, yaitu melalui pemotongan/pemungutan pihak

ketiga dan dibayar sendiri.

4

Page 5: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

KETETAPAN

Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak benar, Direktur Jenderal Pajak

menetapkan jumlah pajak yang terutang.

(Pasal 12 ayat 3 UU KUP)

KETETAPAN Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain

Surat Ketetapan Pajak

5

Page 6: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

SURAT KETETAPAN PAJAK

Surat ketetapan pajak adalah surat ketetapan yang meliputi Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan,

Surat Ketetapan Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar.

(Pasal 1 angka 15 UU KUP)

6

Page 7: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah

pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi

administrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

(Pasal 1 angka 16 UU KUP)

JUMLAH POKOK PAJAKRp10.000.000,00

JUMLAH KREDIT PAJAK Rp 6.000.000,00

JUMLAH KEKURANGAN PEMBAYARAN POKOK PAJAK Rp 4.000.000,00

BESARNYA SANKSI ADMINISTRASI Rp 2.000.000,00

JUMLAH PAJAK YANG MASIH HARUS DIBAYAR Rp 6.000.000,00

7

Page 8: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PENERBITAN SKPKBDalam jangka waktu 5 (lima tahun) setelah saat terutangnya pajak

atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak

Kurang Bayar dalam hal-hal sebagai berikut :

a. apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar;

b. apabila Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan

pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran;

c. apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai PPN dan PPnBM ternyata tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak

seharusnya dikenai tarif 0 % (nol persen);

d. apabila kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 atau Pasal 29 tidak dipenuhi, sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yg terutang.

Pasal 13 (1) UU KUP

e. apabila kepada Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (4a). 8

Page 9: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PENERBITAN SKPKB

apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar;

Pasal 13 (1) huruf aUU KUP

Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf e ditambah dengan

sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) per bulan paling lama 24 (dua puluh empat)

bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampai

dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar. {Pasal 13 (2) UU KUP}

Contoh: SPT PPh badan Tahun 2008 (Tahun Takwim) dilakukan pemeriksaan dan diterbitkan SKPKB tanggal 20 Desember 2009.

31/12/08

Berakhirnya tahun

pajak

1/1/09 20/12/09

Terbit SKPKB

12 bulan

a

9

Page 10: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Dapat lebih dari 5 tahun

Pemeriksaan Bukti Permulaan

WP yg melakukan perbuatan dalam Ps. 13A UU KUP

Dirjen Pajak dapat menerbitkan SKPKB berdasarkan Putusan Pengadilan yg telah mempunyai kekuatan hukum tetap terhadap WP yg dipidana karena tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yg dpt menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

Dalam jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR PP 74/2011

Pasal 1410

Page 11: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PENERBITAN SKPKBT

Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah saat

terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak apabila

ditemukan data baru yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang setelah

dilakukan tindakan pemeriksaan dalam rangka penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan.

Pasal 15 UU KUP

ayat 1

termasuk data baru

adalah data yang semula

belum terungkap

sudah pernah diterbitkan

surat ketetapan

pajak

Apabila skp terdahulu terbit berdasarkan pemeriksaan maka dilakukan pemeriksaan ulang. Apabila skp terbit berdasarkan

keterangan lain maka dilakukan pemeriksaan, bukan pemeriksaan

ulang 11

Page 12: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Dirjen Pajak dapat menerbitkan SKPKBT lebih dari 5 tahun dengan sanksi bunga 48%

Pemeriksaan/ Pemeriksaan Ulang

Data baru selain Putusan pengadilan, hasil klarifikasi/ konfirmasi faktur pajak, keterangan tertulis dari WP atas kehendak sendiri

Verifikasi

Putusan Pengadilan yg dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara

hasil klarifikasi/ konfirmasi faktur pajak

Data Baru

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN PP 74/2011

Verifikasi/ Pemeriksaan/

Pemeriksaan Ulang

Keterangan tertulis dari WP atas kehendak sendiri

Sanksi kenaikan 100% Sanksi 100% bila terbit dalam jangka waktu 5 tahun

Sanksi kenaikan 100% Sanksi 0%

SKPKBT (5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak/bagian tahun pajak/tahun pajak)

Pasal 15

Verifikasi

dimiliki Dirjen Pajak Pengakuan WP

12

Page 13: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Pemeriksaan

Jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yg dibayar sama dgn jumlah pajak yang terutang, atau pajak tidak terutang & tidak ada kredit pajak atau tidak ada

pembayaran pajak

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL

Pasal 1713

Page 14: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

data baru, termasuk data yg semula belum terungkap

data baru, termasuk data yg semula belum terungkap

PemeriksaanPemeriksaanVerifikasiVerifikasi

kelebihan pembayaran pajak yg seharusnya tidak terutang Ps. 17 (2) UU KUP

terhadap SPT terdapat jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yg dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yg terutang (Ps. 17 (1) UU KUP)

Terhadap permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak (Ps. 17B UU KUP)

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR PP 74/2011

Pasal 18

diterbitkan lagi

14

Page 15: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

VerifikasiVerifikasi PemeriksaanPemeriksaan Pemeriksaan ulangPemeriksaan ulang Pemeriksaan BukperPemeriksaan Bukper

laporan hasilPemeriksaanlaporan hasilPemeriksaan

nota penghitungannota penghitungan

surat ketetapan pajaksurat ketetapan pajak

laporan hasilVerifikasi

laporan hasilVerifikasi

laporan hasil Pemeriksaan ulang

laporan hasil Pemeriksaan ulang

laporan hasilPemeriksaan Bukper

laporan hasilPemeriksaan Bukper

Pembahasan Akhir Hasil PemeriksaanPembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

Pembahasan Akhir Hasil PemeriksaanPembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan

kecuali1. SKPKBT Ps. 15 ayat

(3) UU KUP; dan2. SKPLB Ps. 17 ayat

(2) UU KUP

kecuali1. SKPKBT Ps. 15 ayat

(3) UU KUP; dan2. SKPLB Ps. 17 ayat

(2) UU KUP

Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi

Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi

PROSES PENERBITAN SKP PP 74/2011

Pasal 19 & 2015

Page 16: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

SURAT KETETAPAN PAJAK YANG RUSAK, HILANG, DAN TIDAK TERBACA PP 74/2011

ketetapan dan/atau keputusanketetapan dan/atau keputusan

rusak rusak tidak terbacatidak terbacahilang atau tidak dapat ditemukan lagihilang atau tidak dapat ditemukan lagi

Mempunyai kedudukan hukum

yg sama

Mempunyai kedudukan hukum

yg sama

ketetapan dan/atau keputusanketetapan dan/atau keputusan

Pasal 22

keadaan di luar kekuasaan

Dapat diterbitkan kembali

16

Page 17: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

DaftarNPWP PKP Hapus

JANGKA WAKTU PENERBITAN SKP DAN/ATAU STP PP 74/2011

Pasal 24

Diterbitkan skp/STP dalam jangka 5 tahun

kecuali pidana

Diterbitkan skp/STP dalam jangka 5 tahun

kecuali pidanaData/ informasi

kewajiban perpajakan

Data/ informasi kewajiban perpajakan

Diterbitkan skp/STP dalam jangka 5 tahun

kecuali pidana

Diterbitkan skp/STP dalam jangka 5 tahun

kecuali pidana

17

Page 18: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

18

JATUH TEMPO PEMBAYARAN JATUH TEMPO PEMBAYARAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK

JATUH TEMPO PEMBAYARAN JATUH TEMPO PEMBAYARAN KETETAPAN PAJAKKETETAPAN PAJAK

STPSTP SKPKBSKPKB SKPKBTSKPKBT

SK PEMBETULANSK PEMBETULAN SK KEBERATANSK KEBERATAN PUTUSAN BANDINGPUTUSAN BANDING

HARUS DILUNASI PALING LAMBAT 1 BULAN SEJAK TANGGAL DITERBITKAN

PAJAK TERUTANG ATAS :

YG MENGAKIBATKAN PAJAK YG HARUS DIBAYAR

BERTAMBAH

PASAL 9 AYAT (3) UU KUP

Page 19: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

19

PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK

PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK

PASAL 9 AYAT (4) UU KUP

STPSKPKBSKPKBTPPh Pasal 29

SK PEMBETULANSK KEBERATANPUTUSAN BANDING

Yang mengakibatkan pajak yang harus dibayar

ditambah

ATAS PERMOHONAN WP UNTUK MENGANGSUR/MENUNDA

PEMBAYARAN PAJAK TERUTANGATAS :

DIREKTUR JENDERAL PAJAKDAPAT MEMBERIKAN PERSETUJUAN

DIKENAKAN SANKSI BUNGA SEBESAR 2% SEBULAN

Page 20: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

20

SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN

PEMBAYARAN PAJAK

SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN DAN PENUNDAAN

PEMBAYARAN PAJAK541/KMK.04/2000 jo 326/KMK.03/2003

Diajukan secara tertulis kepada Kepala KPP tempat WP terdaftar;

Diajukan paling lambat 15 hari sebelum jatuh tempo pembayaran utang pajak berakhir, kecuali dalam hal WP mengalami keadaan diluar kekuasaannya;

Disertai alasan dan jumlah pembayaran pajak yang dimohon diangsur/ditunda

PERMOHONANPENGANGSURAN/PENUNDAAN

PEMBAYARAN PAJAK

SYARAT

Keputusan menerima atau menolak diberikandalam jangka waktu 10 hari sejak permohonan

diterima lengkap, lebih dari jangka waktu tersebuT dianggap diterima

Page 21: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR KEP-325/PJ./2001 TGL 30 April 2001

TATA CARA PEMBERIAN ANGSURAN ATAU PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK

1. Angsuran pembayaran pajak paling lama 12 bulan ; atau paling lama sampai dengan bulan terakhir Tahun Pajak berikutnya.

2. Dengan jumlah angsuran yang sama besarnya setiap bulan, dengan menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran III Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini; atau

Surat Keputusan Penundaan Pembayaran Pajak dengan masa penundaan: (1) paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterbitkannya keputusan tersebut,

untuk permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf a;

(2) Paling lama 3 (tiga) bulan sejak akhir batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan, untuk permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) huruf b; dengan menggunakan formulir sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran IV Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini.

Page 22: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

• Surat Keputusan Angsuran atau Penundaan harus diterbitkan paling lama 7 (tujuh) hari setelah jangka waktu tersebut berakhir.

• Terhadap utang pajak yang telah diterbitkan surat keputusan angsuran atau penundaan pembayaran, tidak dapat lagi diajukan permohonan untuk mengangsur atau menunda pembayaran

• Apabila WP ternyata mempunyai Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) maka pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang telah ditetapkan tersebut langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak yang ada.

Page 23: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Surat Keputusan Angsuran Pembayaran Pajak atau Surat Keputusan Penundaan Pembayaran Pajak dinyatakan tidak berlaku lagi apabila Wajib Pajak mengajukan :

permohonan pembetulan, keberatan, gugatan atau banding, atau pengurangan/penghapusan sanksi atau pengurangan/pembatalan surat ketetapan pajak, yang berkaitan dengan utang pajak yang diizinkan untuk diangsur atau ditunda.

Apabila ternyata bahwa ketentuan mengenai tanggal dan atau jumlah angsuran yang tercantum dalam Surat Keputusan Angsuran Pembayaran Pajak tidak dipenuhi oleh Wajib Pajak sebagaimana mestinya

Kepala Kantor Pelayanan Pajak melaksanakan tindakan penagihan berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000.

Page 24: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PASAL 36 (1)Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib

Pajak dapat: a. mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan W P atau bukan karena kesalahannya; b.mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak yang tidak

benar; c. mengurangkan atau membatalkan Surat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 yang tidak benar; atau d. membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa:

penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan; atau pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan Wajib Pajak.

Page 25: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

a.Dalam praktik dapat ditemukan sanksi administrasi yang dikenakan kepada Wajib Pajak tidak tepat karena ketidaktelitian petugas pajak yang dapat

membebani Wajib Pajak yang tidak bersalah atau tidak memahami peraturan perpajakan. Dalam hal demikian, sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang telah ditetapkan dapat dihapuskan atau dikurangkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

b.Selain itu, Direktur Jenderal Pajak karena jabatannya atau atas permohonan Wajib Pajak dan berlandaskan unsur keadilan dapat mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak yang tidak benar, misalnya Wajib Pajak yang ditolak pengajuan keberatannya karena tidak memenuhi persyaratan formal (memasukkan surat keberatan tidak pada waktunya) meskipun persyaratan material terpenuhi.

c.Demikian juga, atas Surat Tagihan Pajak yang tidak benar dapat dilakukan pengurangan atau pembatalan oleh Direktur Jenderal Pajak karena jabatannya atau atas permohonan Wajib Pajak.

d.Dalam rangka memberikan keadilan dan melindungi hak W P, DiR JEN Pajak atas kewenangannya atau atas permohonan Wajib Pajak dapat membatalkan

hasil pemeriksaan pajak yang dilaksanakan tanpa penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan atau tanpa dilakukan PAHP dengan Wajib Pajak. Namun, dalam hal W Ptidak hadir dalam PAHP sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, permohonan W P tidak dapat dipertimbangkan.

Page 26: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran

pajak(RESTITUSI)

26

Page 27: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

DALAM SURAT PEMBERITAHUAN

PAJAK YANG TERUTANG < KREDIT PAJAKKredit Pajak untuk PPh adalah pajak yang dibayar sendiri oleh WP (+) pokok pajak yang terutang dalam STP karena PPh dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar (+) pajak yang dipotong atau dipungut (+) ditambah dengan pajak atas penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri (-) pengembalian pendahuluan kelebihan pajak.

Kredit Pajak untuk PPN adalah Pajak Masukan yang dapat dikreditkan setelah dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak atau setelah dikurangi dengan pajak yang telah dikompensasikan.

TERDAPAT PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA

TIDAK TERUTANG

Pajak yang telah dibayar oleh WP yang bukan merupakan objek pajak yang terutang atau kesalahan pemotongan atau pemungutan yang mengakibatkan pajak yang dipotong atau dipungut lebih besar daripada pajak yang seharusnya dipotong atau dipungut berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan atau bukan merupakan objek pajak. (PMK No. 190/PMK.03/2007)

Permohonan restitusi dilakukan melalui SPT

Pembayaran dapat diminta kembali dengan mengajukan

permohonan.

Pasal 17B, Pasal 17C, dan Pasal 17D UU KUP Pasal 17 ayat 2 UU KUP 27

Page 28: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Permohonan RESTITUSI dalam SPT

SELAIN WP dgn kriteria tertentu dan WP yg

memenuhi persyaratan tertentu;

(Pasal 17B)

WP YANG MEMENUHI PERSYARATAN

TERTENTU (Pasal 17D)

PEMERIKSAAN

Surat Ketetapan Pajak

PENELITIAN

Surat Keputusan Pengembalian

Pendahuluan Kelebihan Pajak (SKPPKP)

paling lambat 12 bulan sejak surat permohonan diterima, harus

diterbitkan:

tidak berlaku thd WP yg sedang dilakukan pemeriksaan bukti

permulaan.

paling lambat: 3 bulan sejak permohonan diterima untuk PPh

dan 1 bulan untuk PPN, diterbitkan

Apabila setelah lewat jangka waktu tsb Dirjen Pajak tidak memberi suatu keputusan, permohonan restitusi dianggap dikabulkan dan SKPLB harus diterbitkan dalam waktu paling lambat 1 bulan setelah jangka waktu tersebut berakhir.

WP DENGAN KRITERIA

TERTENTU (Pasal 17C)

serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian SPT dan lampiran-lampirannya termasuk penilaian tentang kebenaran penulisan dan penghitungannya.

28

Page 29: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Permohonan RESTITUSI oleh WP SELAIN WP dgn kriteria tertentu dan WP yg memenuhi persyaratan

tertentu;

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan atas permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, selain permohonan pengembalian kelebihan

pembayaran pajak dari Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17C dan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17D, harus menerbitkan surat ketetapan pajak paling lama 12 (dua belas) bulan sejak surat permohonan

diterima secara lengkap.

Ketentuan ini tidak berlaku terhadap Wajib Pajak yang sedang dilakukan pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan.

Apabila pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan tersebut, tidak dilanjutkan dengan penyidikan; dilanjutkan dengan penyidikan, tetapi tidak dilanjutkan

dengan penuntutan tindak pidana di bidang perpajakan; atau dilanjutkan dengan penyidikan dan penuntutan tindak pidana di bidang perpajakan, tetapi diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap, dan dalam hal kepada Wajib Pajak diterbitkan SKPLB, kepada WP diberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan, dihitung sejak berakhirnya jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan saat diterbitkan SKPLB, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1

(satu) bulan.

(Pasal 17B UU KUP)

29

Page 30: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

WP dengan kriteria tertentu

meliputi:

a. tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan; b. tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak

yang telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak; c. Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan

pemerintah dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut; dan

d. tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir.

WP tsb tidak dapat diberikan pengembalian pendahuluan pembayaran pajak apabila:

(Pasal 17C UU KUP)

a. thd WP tsb dilakukan tindakan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan;

b. terlambat menyampaikan SPT Masa untuk suatu jenis pajak tertentu 2 (dua) Masa Pajak berturut-turut;

c. terlambat menyampaikan SPT Masa untuk suatu jenis pajak tertentu 3 (tiga) Masa Pajak dalam 1 (satu) tahun kalender; atau

d. terlambat menyampaikan SPT Tahunan. {Pasal 17C angka 6 UU KUP}

{Pasal 17C angka 2 UU KUP}

30

Page 31: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

WP yang memenuhi persyaratan tertentu (Pasal 17D UU KUP)

a. WP orang pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas;

b. WP orang pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dengan jumlah peredaran usaha dan jumlah lebih bayar sampai dengan jumlah tertentu;

c. WP badan dengan jumlah peredaran usaha dan jumlah lebih bayar sampai dengan jumlah tertentu; atau

d. Pengusaha Kena Pajak yang menyampaikan SPT Masa PPN dengan jumlah penyerahan dan jumlah lebih bayar sampai dengan jumlah tertentu.

diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 193/PMK.03/200731

Page 32: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Ps. 11 (1) UU KUP Ps. 26 PP 74 Ps. 11 (1) UU KUP Ps. 26 PP 74

SKPKPPSKPKPP

Pasal 17C (1) UU KUP Pasal 17D (1) UU KUP Pasal 9 (4c) UU PPN

PPh & PPNPPh & PPN

Permohonan WP

diperhitungkan dengan utang pajak diperhitungkan dengan utang pajak

Penelitian

PPNPPN

SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK PP 74/2011

Pasal 25 & 26

PPh & PPNPPh & PPN

SKPPKPSKPPKP

1 bulan sejak tanggal SKPPKP

PPN 1 bulan PPh 3 bulan

32

Page 33: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

WP dengan kriteria tertentu 17C (3) UU KUP

1. dilakukan Pemeriksaan Bukper secara terbuka atau tindakan Penyidikan pidana pajak;

2. terlambat menyampaikan SPT Masa untuk suatu jenis pajak tertentu 2 Masa Pajak berturut-turut;

3. terlambat menyampaikan SPT Masa untuk suatu jenis pajak tertentu 3 Masa Pajak dalam 1 tahun kalender; atau

4. terlambat menyampaikan SPT Tahunan.

PENCABUTAN WAJIB PAJAK KRITERIA TERTENTU PP 74/2011

Pasal 27

dicabut penetapannya dalam hal :dicabut penetapannya dalam hal :

33

Page 34: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

NOMOR 1121/KMK.04/1991 Tanggal 13 November 1991TATA CARA PEMBAYARAN KEMBALI KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

MELALUI BANK

Pasal 1Kepala Kantor Pelayanan Pajak atas nama Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPKPP) berdasarkan Surat

Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPKPP) atau surat keputusan lain yang menyebabkan timbulnya kelebihan pembayaran pajak, dan mengirimkannya kepada

Wajib Pajak dengan tembusan kepada Bank Tunggal/Bank Operasional sebagai bankpembayar, Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara, Kantor Tata Usaha

Anggaran dan Kantor-kantor lain yang bersangkutan.Pasal 2

(1) Atas dasar SKPKPP Kepala Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Perintah Membayar Kembali Pajak (SPMKP) per jenis pajak dan per masa/tahun pjk .(2) SPMKP dibebankan pada mata anggaran pendapatan tahun anggaran yang berjalan, yaitu pada mata anggaran penerimaan yang sama atau sejenis dengan mata anggaran penerimaan semula.(3) SPMKP berlaku sampai akhir tahun anggaran yang berjalan. (4) SPMKP yang pada

akhir tahun anggaran yang berjalan belum diuangkan harus dibatalkan dan diperbaharui.

Page 35: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

BAB VKEBERATAN,

PEMBETULAN, PENGURANGAN,PENGHAPUSAN,

PEMBATALAN, DAN GUGATAN

35

PERTEMUAN 8

Page 36: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

SENGKETA PAJAK

Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atau penanggung Pajak dengan

pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan

perpajakan, termasuk Gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajak dengan Surat

Paksa.(Pasal 1 angka 5 UU Pengadilan Pajak)

Catatan: Penyelesaian sengketa pajak hanya dilakukan melalui Banding atau Gugatan di Pengadilan Pajak

36

Page 37: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

SENGKETA PAJAKPembetulan suatu keputusan

Pengurangan atau penghapusan sanksi

administrasi Pengurangan atau

pembatalan ketetapan pajak

Keberatan

Gugatan

Banding

Peninjauan Kembali (PK)

Penyelesaian di Direktorat

Jenderal Pajak “sebelum” ke

Pengadilan Pajak

Penyelesaian di Pengadilan Pajak

Penyelesaian di Mahkamah Agung, “setelah” di Pengadilan

Pajak

Pengurangan/Pembatalan STP

Pembatalan hasil pemeriksaan dan SKP-nya

37

Page 38: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN

Atas permohonan Wajib Pajak atau karena jabatannya, Direktur Jenderal Pajak dapat membetulkan surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Surat

Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan

Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga, yang dalam penerbitannya

terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-

undangan perpajakan. yaitu kekeliruan dalam penerapan tarif, kekeliruan penerapan

persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto, kekeliruan

penerapan sanksi administrasi, kekeliruan Penghasilan Tidak Kena

Pajak (PTKP), kekeliruan penghitungan PPh dalam tahun

berjalan, kekeliruan pengkreditan pajak.

yaitu antara lain kesalahan

penulisan nama, alamat, NPWP,

nomor ketetapan pajak, jenis pajak, masa atau tahun pajak dan tanggal

jatuh tempo.

yaitu kesalahan yang berasal

dari penjumlahan

dan atau pengurangan

dan atau perkalian dan

atau pembagian suatu bilangan.

Pasal 16 UU KUP ayat (1)

38

Page 39: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN

Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat permohonan pembetulan diterima, harus memberi keputusan atas permohonan pembetulan yang diajukan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (Pasal 16 ayat

2)

Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah lewat, tetapi Direktur Jenderal Pajak tidak memberi suatu

keputusan, permohonan pembetulan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan. (Pasal 16 ayat 3)

Apabila diminta oleh Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak wajib memberikan keterangan secara tertulis mengenai hal-hal yang menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan Wajib

Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (Pasal 16 ayat 4)

39

Page 40: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN PP 74/2011

atas permohonan WP atau karena jabatan,Dirjen Pajak dapat membetulkan:

SKP, STP, SK Pembetulan, SK Keberatan, SK Pengurangan/Penghapusan Sanksi Administrasi,

SK Pengurangan/Pembatalan Ketetapan Pajak, SKPPKP, SKPIB, atau SPMIB

kesalahan tulis, kesalahan hitung,dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan per-UU-an Pajak

Cat:Dalam hal terdapat kekeliruan pengkreditan Pajak Masukan PPN pembetulan atas kekeliruan tersebut hanya dapat dilakukan apabila terdapat perbedaan besarnya Pajak Masukan yg menjadi kredit pajak & Pajak Masukan tersebut tidak mengandung persengketaan

jangka waktu penyelesaian paling lama 6 (enam) bulan

Pasal 3440

Page 41: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

KESALAHAN HITUNG PP 74/2011

kesalahan yang berasal dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan/atau pembagian suatu bilangan; atau

kesalahan hitung yang diakibatkan oleh adanya penerbitan:surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, surat keputusan atau putusan yang terkait dengan bidang perpajakan.

SK KeberatanPutusan BandingPutusan Peninjauan KembaliPersetujuan Bersama (hasil MAP)

41

Page 42: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

KEBERATANWajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu:

a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar;b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar;d. Surat Ketetapan Pajak Nihil;e. Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan

peraturan perundangan-undangan perpajakan.

Pasal 25 ayat 1 UU KUP

DALAM HAL

Apabila Wajib Pajak berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan pemotongan atau pemungutan pajak tidak

sebagaimana mestinya.

Keberatan yang diajukan adalah mengenai materi atau isi dari ketetapan pajak, yaitu jumlah rugi berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, jumlah besarnya pajak, atau pemotongan atau

pemungutan pajak.

Penjelasan UU KUP

Keberatan diajukan oleh Wajib Pajak dengan menyampaikan surat keberatan.

Yang dimaksud dengan "suatu" adalah 1 (satu)

keberatan harus diajukan terhadap

1 (satu) jenis pajak dan 1 (satu) Masa Pajak atau

Tahun Pajak.

42

Page 43: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

SYARAT PENGAJUAN KEBERATAN

Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong atau dipungut atau

jumlah rugi menurut penghitungan Wajib Pajak dengan disertai alasan-alasan yang jelas. (ayat 2)

Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal dikirim surat ketetapan pajak atau sejak tanggal pemotongan atau pemungutan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kecuali apabila WP dapat menunjukkan bahwa jangka waktu

tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya. (ayat 3)

Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan di atas tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan. (ayat 4)

Keberatan diajukan atas suatu SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN, Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan perpajakan.(ayat 1)

Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan atas surat ketetapan pajak, Wajib Pajak wajib melunasi pajak yang masih harus dibayar

paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, sebelum surat keberatan

disampaikan. (ayat 3a)Catatan: Jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak ditambah sanksi

administrasi

Pasal 25 UU KUP

Surat keberatan ditandatangani oleh WP, dan dalam hal ditandatangani oleh bukan WP surat keberatan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus. (PMK

194/2007)

43

Page 44: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Dalam jangka waktu 3 bulan

KEBERATAN PP 74/2011

SK KEBERATAN

SK KEBERATAN

SKPKB

SKPLB

SKPN

SKPKBT

Pemotongan/Pemungutan

Pihak III

SPUH

tidak dapat mengajukan permohonan:1. pengurangan, penghapusan, atau pembatalan sanksi administrasi; 2. pengurangan atau pembatalan skp yg tidak benar; atau3. pembatalan skp dari hasil Pemeriksaan / Verifikasi yg dilaksanakan tanpa:

a. penyampaian SPHP / SPHV; ataub. PAHP/ PAHV dengan WP.

WP dapat mencabut pengajuan keberatan

tidak dpt mengajukan permohonan pengurangan/pembatalan

skp yg tidak benar.

Wajib Pajak

Pasal 28 & 3044

Page 45: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Sejak tanggal:1.skp dikirim; atau2.Potput pajak

Kecuali terdapat keadaan diluar kekuasaan:1.bencana alam2.kebakaran3.huru-hara/kerusuhan massal4.diterbitkan SK Pembetulan secara jabatan yg mengakibatkan jumlah pajak YMH dibayar dalam skp berubah, kecuali SK Pembetulan yg diterbitkan akibat hasil Persetujuan Bersama5.keadaan lain berdasarkan pertimbangan Dirjen Pajak

KEBERATAN PP 74/2011Jangka Waktu 3 Bulan

WP Keberatan

Dalam jangka waktu 3 bln

sejak tanggal dikirim SK Pembetulan

Syarat:belum mengajukan keberatan

atas skp

Contoh Apabila skp dikirim kpd WP tgl 20/9/12, maka WP dpt mengajukan keberatan paling lama tgl 19/12 2012Apabila skp dikirim kpd WP tgl 30/11/12, maka WP dpt mengajukan keberatan paling lama tgl 28/2 2013Apabila skp dikirim kpd WP tgl 2/1/13, maka WP dpt mengajukan keberatan paling lama tgl 1/4/ 2013

Dalam jangka waktu 3 bulan

Pasal 2845

Page 46: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Sejak pengajuan keberatan diterima oleh Dirjen Pajak s.d. tgl SK Keberatan diterbitkan

WP Keberatan

ditolak dikabulkan sebagian dikabulkanmenambah tidak dipertimbangkan

denda sebesar 50% (lima puluh persen)

WP dapat mencabut pengajuan keberatan

SKPKB & SKPKBT menjadi utang pajak

&tidak dikenai denda 50%

SKPKB & SKPKBT menjadi utang pajak

&tidak dikenai denda 50%

12 bulan

Pasal 31 & 33

KEBERATAN PP 74/2011

46

Page 47: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

WPWP

menyampaikan SPT

menyampaikan SPT

tidak menyampaikan

SPT

tidak menyampaikan

SPT

isinya tidak benar atau tidak lengkapisinya tidak benar atau tidak lengkap

melampirkan keterangan yg isinya tidak benar

melampirkan keterangan yg isinya tidak benar

Dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan

negara

kealpaan pertama kali

tidak dikenai sanksi pidana

Dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan

negara

kealpaan pertama kali

tidak dikenai sanksi pidana

SKPKB Ps. 13A UU KUP

SKPKB Ps. 13A UU KUP

kenaikan

200%

Wajib Pajak tidak dapat mengajukan1. keberatan;2. Pengurangan/ penghapusan sanksi administrasi; dan3. Pengurangan/ pembatalan skp yg tidak benar.

KEALPAAN PERTAMA KALI PP 74/2011

Pasal 2947

Page 48: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Dari[jumlah pajak bdsk Putusan Banding]

-/-[pembayaran pajak yg telah dibayar sebelum

mengajukan keberatan]Putusan Banding menolak

mengabulkan sebagian

menambah pajak yg harus dibayar

membetulkan kesalahan tulis dan/atau kesalahan hitung yg menambah pajak yg masih harus dibayar

tidak dapat diterima

denda sebesar

100%

SK Keberatan menjadi utang pajak sejak tanggal penerbitan SK Keberatan

PUTUSAN BANDING PP 74/2011

Pasal 32

Tidak dikenai denda

sebesar 100% tetapi denda

50%

48

Page 49: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, ATAU PEMBATALANPP 74/2011

atas permohonan WP atau karena jabatan,Dirjen Pajak dapat :

mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi

mengurangkan atau membatalkan skp yg tidak benar

mengurangkan atau membatalkan STP yg tidak benarmengurangkan atau membatalkan STP yg tidak benar

membatalkan skp dari hasil Pemeriksaan atau Verifikasi tanpa:a.penyampaian SPHP atau SPHV ; ataub.PAHP atau PAHV.

Pasal 3549

Page 50: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

tidak dapat diajukan jika mengajukan keberatan & dicabut

tidak diajukan keberatan

telah diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkanPermohonan

Pengurangan/Pembatalan skp

PENGURANGAN/PEMBATALAN SKP PP 74/2011

WAJIB PAJAK

Buku, catatan, atau dokumenBuku, catatan, atau dokumen

Pasal 35

Tidak dapat diajukan GUGATAN

Tidak dapat diajukan GUGATAN

dipertimbangkan

50

Page 51: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

yang diajukan keberatan, banding, peninjauan kembali, pengurangan/ pembatalan skp dan telah diterbitkan SK Keberatan, Putusan Banding, Putusan PK, SK Pengurangan atau Pembatalan skp

skp

sanksi administrasi PS. 8 (2) & (2a)

UU KUP

sanksi administrasi PS. 8 (2) & (2a)

UU KUP

sanksi administrasi Ps. 9 (2a) & (2b)

UU KUP atau Ps. 19 (1) UU KUP

sanksi administrasi Ps. 9 (2a) & (2b)

UU KUP atau Ps. 19 (1) UU KUP

dapat diberikan pengurangan/

penghapusan sanksi administrasi sehingga

besarnya sanksi administrasi sebesar

2% /bln dikenakan untuk paling lama 24 bln

untuk permohonan yg diajukan oleh WP

setelah 31 Des 2011 s.d. 31 Des 2013

untuk permohonan yg diajukan oleh WP

setelah 31 Des 2011 s.d. 31 Des 2013

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASIPP 74/2011

secara jabatan

Mengurangkan/ membatalkan

sanksi administrasi dalam STP

Mengurangkan/ membatalkan

sanksi administrasi dalam STP

Permohonan atas

sanksi >24 bln

Permohonan atas

sanksi >24 bln

Pasal 3651

Page 52: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

GUGATANGugatan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak terhadap :a. pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan

Penyitaan, atau Pengumuman Lelang;b. keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak; c. keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan

perpajakan, selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26;

d. penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

hanya dapat diajukan kepada badan peradilan pajak.

Pasal 23 UU KUP

Selain keputusan

berupa SKPKB, SKPKBT,

SKPLB, SKPN dan SK

Keberatan

Termasuk SK Pembetulan yang berkaitan dengan STP dan SK Pengurangan Sanksi Administrasi atau Penghapusan Sanksi Administrasi yang berkaitan dengan STP yang sebelumnya diatur dalam ayat tersendiri.

52

Page 53: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Badan Peradilan Pajak

GUGATAN PP 74/2011

GugatanSelain:1. Skp yg penerbitannya telah sesuai

dengan prosedur/ tata cara penerbitan;2. SK Pembetulan;3. SK Keberatan yg penerbitannya telah

sesuai prosedur/ tata cara penerbitan;4. SK Pengurangan Sanksi Administrasi;5. SK Penghapusan Sanksi Administrasi;6. SK Pengurangan Ketetapan Pajak;7. SK Pembatalan Ketetapan Pajak; dan8. SKPPKP

pelaksanaan keputusan perpajakan

pelaksanaan keputusan perpajakan

Pasal 3753

Page 54: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Tindak lanjut Putusan Gugatan

Putusan Gugatan

Badan Peradilan Pajak

gugatan

skp SK Keberatan Terbit tidak sesuai prosedur atau tata cara penerbitan

Pasal 38 & 39

GUGATAN PP 74/2011

54

Page 55: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

1. tidak didasarkan pada hasil:

2. Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak tidak sesuai dengan hasil:

GUGATAN PP 74/2011Kapan skp dan SK Keberatan dianggap Tidak Sesuai Prosedur ?

Tidak didahului dengan penyampaian surat pemberitahuan untuk hadir kepada Wajib Pajak.

skp skp

SK Keberatan SK Keberatan

Verifikasi; Pemeriksaan; Pemeriksaan ulang; Pemeriksaan Bukper SKPKB (Ps. 13A UU KUP)

Pasal 38 & 3955

Page 56: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

skp skp

SK Keberatan SK Keberatan

Pasal 40 & 41

GUGATAN PP 74/2011Tindak Lanjut atas Putusan Gugatan

56

Page 57: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Putusan Gugatan

Putusan Banding

Putusan Peninjauan

Kembali

surat pelaksanaan Putusan Banding surat pelaksanaan Putusan Banding

surat pelaksanaan Putusan Gugatan

surat pelaksanaan Putusan Peninjauan

Kembali

PELAKSANAAN PUTUSAN BANDING, GUGATAN, DAN PKPP 74/2011

Pasal 4257

Page 58: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

IMBALAN BUNGAImbalan bunga diberikan kepada Wajib Pajak dalam hal terdapat:

a. keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) KUP;

b. keterlambatan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17B ayat (3) KUP;

c. Kelebihan pembayaran pajak karena tertangguh akibat pemeriksaan bukti permulaan (Pasal 17B ayat 4 UU KUP);

d. kelebihan pembayaran pajak karena pengajuan keberatan atau permohonan banding atau peninjauan kembali diterima sebagian atau seluruhnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27A ayat (1) KUP; atau

e. Kelebihan pembayaran pajak karena SK Pembetulan, SK Pengurangan Ketetapan Pajak, atau SK Pembatalan Ketetapan Pajak yang dikabulkan sebagian atau seluruhnya sebagaimana dimaksud Pasal 27 ayat (1a) UU KUP; atau

f. kelebihan pembayaran sanksi administrasi Pasal 14 ayat (4) dan atau Pasal 19 ayat (1) berdasarkan SK Pengurangan Sanksi Administrasi atau SK Penghapusan Sanksi Administrasi sebagai akibat diterbitkan SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali yang mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan WP, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27A ayat (2) KUP.

58

Page 59: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Keberatan/Banding/PK

diterima sebagian atau seluruhnya

Keberatan/Banding/PK

diterima sebagian atau seluruhnya

Menyebabkan

terjadinyakelebihan

pembayaran pajak

Menyebabkan

terjadinyakelebihan

pembayaran pajak

Imbalan bunga 2

% perbulan

(maks. 24 bulan)

Imbalan bunga 2

% perbulan

(maks. 24 bulan)

SK Pembetulan/SK Pengurangan

Ketetapan Pajak/SK Pembatalan

Ketetapan Pajakditerima sebagian

atau seluruhnya

SK Pembetulan/SK Pengurangan

Ketetapan Pajak/SK Pembatalan

Ketetapan Pajakditerima sebagian

atau seluruhnya

IMBALAN BUNGA (1) PP 74/2011

Terkait SKPK

BSKPNSKPK

BTSKPLB

Terkait SKPK

BSKPNSKPK

BTSKPLB

Pasal 43

Dasar Pemberian

59

Page 60: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

IMBALAN BUNGA TIDAK DIBERIKANKelebihan pembayaran akibat SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK atas SKPKB/SKPKBT yang disetujui dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi dan telah dibayar sebelum keberatan diajukan

Kelebihan pembayaran akibat SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK atas jumlah pajak dalam SKPKB/SKPKBT yang tidak disetujui dalam Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan atau Pembahasan Akhir Hasil Verifikasi, namun dibayar sebelum pengajuan keberatan, permohonan banding/PK, atau sebelum diterbitkan SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK

Pasal 43

IMBALAN BUNGA (2)Tidak Diberikan

60

Page 61: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Diberikan Imbalan Bunga pada saat Putusan PK diterima oleh Direktur

Jenderal Pajak

Diberikan Imbalan Bunga pada saat Putusan PK diterima oleh Direktur

Jenderal Pajak

tidak Peninjauan Kembali

tidak Peninjauan Kembali

tidak Bandingtidak Banding

Diberikan Imbalan Bunga

Diberikan Imbalan Bunga

Diajukan PKDiajukan PK

Pasal 43

Surat Keputusan KeberatanSurat Keputusan Keberatan

Putusan BandingPutusan Banding

Putusan BandingPutusan Banding

IMBALAN BUNGA (3)Saat Pemberian

61

Page 62: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

SKPKB/SKPN atas SPT LB yg seluruhnya tidak disetujui

Imbalan bunga 2 % perbulan maks 24 bln :-dari jumlah kelebihan pembayaran pajak dalam SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK-dihitung sejak tanggal penerbitan SKPKB/SKPN sampai dengan diterbitkannya SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK

SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK mengabulkan sebagian atau seluruhnya

Pasal 44

IMBALAN BUNGA (4)Atas SPTLB

62

Page 63: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Pasal 45

IMBALAN BUNGA (5)Atas Peninjauan Kembali Tahun Pajak 2007 dan Sebelumnya

63

Page 64: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Kelebihan pembayaran pajak tidak diberikan imbalan bunga

• CONTOH :• Pada tgl 2 Apr SKPKB diterbitkan (PT A) Rp 1.000.000.000• Setuju hasil pemeriksaan (PAHP) Rp 300.000.000• Tgl 1 Mei 2012 dibayar seluruhnya Rp1.000.000.000 • WP mengajukan keberatan Tgl 3 mei 2012 • Keputusan Keberatan menolak tetap Rp 1.000.000.000• Untuk menghitung sanksinya 50% x Rp0,- =0

PUTUSAN KEBERATAN MENOLAK (Psl 31ayat i)

Pada prinsipnya tgl Jatuh Tempo Pembayaran 1 bln sejak Tgl penerbitan keputusan Keberatan.

Psl 31 (1) & 2

Page 65: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

• CONTOH 1 :• SKPKB TH Pajak 2008 (PT A) Rp1.000.000.000• Setuju hasil pemeriksaan (PAHP) Rp 200.000.000• Yang harus dilunasi jika Keberatan Rp 200.000.000• WP mengajukan keberatan • Keputusan Keberatan MENOLAK

• WP MENGAJUKAN BANDING• Amar Putusan MENOLAK BANDING WP WP dikenai sanksi administrasi berupa Denda • 100% x (Rp1.000.000.000 –Rp 200.000.000) = Rp 800.000.000,-

PUTUSAN BANDING MENOLAK PSL32 (1)

Page 66: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

• CONTOH 2 :• SKPKB TH Pajak 2008 (PT A) Rp1.000.000.000• Setuju hasil pemeriksaan (PAHP) Rp 200.000.000• Yang harus dilunasi jika Keberatan Rp 200.000.000• WP mengajukan keberatan Keputusan Keberatan mengabulkan sebagian Rp 750.000.0000

• WP MENGAJUKAN BANDING Amar Putusan mengabulkan sebagian BANDING Rp 450.000.000• WP dikenai sanksi administrasi berupa Denda • 100% x (Rp450.000.000 –Rp 200.000.000) = Rp 250.000.000,-• Dengan diterbitkannya Put Banding WP tdk dikenai Sanksi bunga 2% per bln• Sisa utang Pajak hrs dilunasi paling lambat 1 bln sejak tgl penerbitan Put Banding

PUTUSAN BANDING MENgabulkan sebagian PSL32 (1)

Page 67: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

• CONTOH 3 :• SKPKB TH Pajak 2008 (PT A) Rp1.000.000.000• Setuju hasil pemeriksaan (PAHP) Rp 200.000.000• Yang harus dilunasi jika Keberatan Rp 200.000.000• WP mengajukan keberatan Keputusan Keberatan MENOLAK • WP MENGAJUKAN BANDING Amar Putusan menambah Pjk ymhd bayar menjadi Rp 1.300.000.000 WP dikenai sanksi administrasi berupa Denda 100% x (Rp1.300.000.000 –Rp 200.000.000) = Rp 1.100.000.000,-• Dengan diterbitkannya Put Banding WP tdk dikenai Sanksi bunga 2% per bln• Sisa utang Pajak hrs dilunasi paling lambat 1 bln sejak tgl penerbitan Put Banding

PUTUSAN BANDING MENambah PSL 32 (1)

Page 68: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Kelebihan pembayaran pajak Tidak diberikan Imbalan Bunga

Contoh 1:Untuk tahun 2008 PT A terbit SKPKB TH Pajak 2008 1.000.000.000Setuju hasil pemeriksaan (PAHP) 200.000.000WP jika Keberatan seharusnya yg dibayar 200.000.000WP MENGAJUKAN KEBERATAN

WP keberatan dan melunasi SKPKB seluruhnya 1.000.000.000Keputusan Keberatan SKPKB menjadi 600.000.000Kelebihan Pembayaran 400.000.000

( W P TIDAK MENDAPAT IMBALAN BUNGA atas LB tsb)

Psl 43

Page 69: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

WP BANDING dikabulkan sebagian tidak diberikan imbalan bunga

• CONTOH 2 :• SKPKB TH Pajak 2008 (PT A) 1.000.000.000• Setuju hasil pemeriksaan (PAHP) 1.000.000.000• Yang harus dilunasi jika Keberatan 1.000.000.000• WP mengajukan keberatan • Keputusan Keberatan SKPKB menjadi 1.000.000.000

• WP MENGAJUKAN BANDING• Putusan Banding SKPKB MENJADI 700.000.000• KELEBIHAN BAYAR 300.000.000

• (WP TIDAK MENDAPAT IMBALAN BUNGA atas LB tsb )

Psl 43

Page 70: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

WP BANDING dikabulkan sebagian Kelebihan Pembayaran tdk mendapat imbalan Bunga

Contoh 3:SPT WP TH 2008 LEBIH BAYAR 2.500.000.000 Hasil pemeriksaan SKPKB TH Pajak 2008 1.000.000.000Setuju hasil pemeriksaan (PAHP) SKPKB 250.000.000WP mengajukan Keberatan seharusnya yg dibayar 250.000.000WP MENGAJUKAN KEBERATAN WP keberatan dibayar sesuai PAHP 250.000.000Keputusan Keberatan menolak SKPKB tetap 1.000.000.000WP mengajukan Banding Putusan banding mengabulkan sebagian menjadi LB 1.250.000.000Maka kelebihan pembayaran Pajak yg dikembalikan kpd WP 1.500.000.000(LB dr Put banding 1.250.000,- + yg telah dibayar sebelum mengajukan keberatan 250.000.000)Kelebihan pembayaran Pajak tidak diberikan Imbalan Bunga

Page 71: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Keberatan dikabulkan sebagian WP dan diberikan imbalan bunga

Contoh 1:SPT WP TH 2008 LEBIH BAYAR 2.500.000.000 Hasil pemeriksaan SKPKB TH Pajak 2008 1.000.000.000

WP tdk setuju seluruh pjk ymhdb shg tdk ada pembayran WP mengajukan Keberatan tidak ada pembayaran 0WP MENGAJUKAN KEBERATAN WP keberatan dibayar 0

Keputusan Keberatan mengabulkan sebagian SK kebratan LB 1.500.000.000 Dalam hal ini WP diberikan imbalan bunga sebesar 2% per bln dihitung dari jumlah kelebihan yg tercantum dalam sk Kebertan Rp 1.500.000.000,-

Psl 44

Page 72: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Keberatan dikabulkan sebagian WP dan diberikan imbalan bunga

Contoh 2:SPT WP TH 2008 LEBIH BAYAR 2.500.000.000 Hasil pemeriksaan SKPKB TH Pajak 2008 1.000.000.000WP tdk setuju seluruhnya dalam PAHP Rp-WP mengajukan Keberatan dengan melunasi SKPKB 1.000.000.000WP MENGAJUKAN KEBERATAN Keputusan Keberatan mengabulkan sebagian SK kebratan LB 1.250.000.000 Sehingga kelebihan bayar WP menjadi RP 2.250.000.000,- Terdiri dari SK Kebertan (Rp1.250.000.000 + Rp1.000.000.000) dari pembayaran sebelum mengajukan Keberatan Dalam hal ini WP diberikan imbalan bunga sebesar 2% per bln dihitung dari jumlah kelebihan yg tercantum dalam sk Kebertan Rp 1.2500.000.000,- Kelebihan atas pembayaran SKPKB ( 1 Milyard) TDK MENDAPAT IMBALAN BUNGA

Psl 44

Page 73: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Keberatan dikabulkan sebagian WP dan diberikan imbalan bunga

Contoh 3:SPT WP TH 2008 LEBIH BAYAR 2.500.000.000 Hasil pemeriksaan SKPKB TH Pajak 2008 1.000.000.000Dalam PAHP WP menyetujui LB sebesar Rp 2.250.000.000 mengajukan Keberatan tdk ada pembayaran 0WP MENGAJUKAN KEBERATAN Keputusan Keberatan menolak keberatan WP WP MENGAJUKAN BANDING PUTUSAN BANDING mengabulkan sebagian menjadi LB sebesar Rp 1.500.000.000 Sehingga kelebihan bayar WP di kembalikan sebesar RP 1.500.000.000,- Dalam hal ini WP diberikan imbalan bunga sebesar 2% per bln dihitung dari jumlah kelebihan yg tercantum dalam Putusan Banding Rp 1.5000.000.000,-

Psl 44

Page 74: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

Keberatan dikabulkan sebagian WP dan diberikan imbalan bunga

Contoh 3:SPT WP TH 2012 LEBIH BAYAR 2.500.000.000 Hasil pemeriksaan SKPKN TH Pajak 2012 NIHIL Dalam PAHP WP TIDAK menyetujuiseluruhnya mengajukan Keberatan tdk ada pembayaran WP MENGAJUKAN KEBERATAN Keputusan Keberatan MENOLAK keberatan WP WP MENGAJUKAN BANDING PutusanBANDING mengabulkan sebagian menjadi LB sebesar Rp 1.250.000.000 Sehingga kelebihan bayar WP di kembalikan sebesar RP 1.250.000.000,- Dalam hal ini WP diberikan imbalan bunga sebesar 2% per bln untuk paling lama 24 bln yg dihitung dari jumlah kelebihan pajak dalam Putusan Banding “Tgl diterbitkannya Putusan Banding” adl tgl putusan Banding tsb diucapkan oleh HAKIM PENGADILAN PAJAK dalam sidang terbuka untuk umum.“ Tanggal diterbitkannya Putusan Peninjauan Kembali” adl Tanggal Putusan Peninjauan Kembali tsb diucapkan oleh HAKIM AGUNG.

Page 75: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

DALAM RANGKA MENGHITUNG JANGKA WAKTU PEMBERIAN IMBALAN BUNGA

• Contoh 1:

DALAM hal SPT WP LEBIH BAYAR dan HASIL pemeriksaan keluar SKPKB WP tdk setuju seluruh pjk ymhdb shg tdk ada pembayaran , apabila

KEPUTUSAN keberatan mengabulkan maka imbalan bunga dihitung sbb:• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk Tahun Pajak 2010 diterbitkan

tanggal 5 April 2012 dan diajukan keberatan pada tanggal 8 Juni 2012. Jika Surat Keputusan Keberatan yang mengabulkan permohonan Wajib Pajak diterbitkan pada tanggal 10 Mei 2013 maka perhitungan jangka waktu sebagai dasar pemberian imbalan bunga sesuai dengan ketentuan pada ayat ini adalah mulai dari tanggal 5 April 2012 s.d. 10 Mei 2013, yaitu selama 14 (empat belas) bulan [13 (tiga belas) bulan penuh, yaitu tanggal 5 April 2012 s.d. 4 Mei 2013 ditambah bagian dari bulan yang dihitung penuh 1 (satu) bulan yaitu tanggal 5 Mei 2013 s.d. 10 Mei 2013)].

Page 76: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

DALAM RANGKA MENGHITUNG JANGKA WAKTU PEMBERIAN IMBALAN BUNGA

• Contoh 2 :DALAM hal SPT WP LEBIH BAYAR dan HASIL pemeriksaan keluar SKPKB WP tdk setuju seluruh pjk ymhdb shg tdk ada pembayaran , maka apabila

KEPUTUSAN keberatan menolak & putusan Banding mengabulkan maka perhitungan bunga dihitung sbb:

• Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk Tahun Pajak 2010 diterbitkan tanggal 5 April 2012 dan diajukan keberatan pada tanggal 10 Mei 2012. Surat Keputusan Keberatan yang menolak permohonan Wajib Pajak diterbitkan pada tanggal 5 Januari 2013. Wajib Pajak mengajukan banding dan Putusan Banding yang mengabulkan seluruh permohonan Wajib Pajak diterbitkan pada tanggal 10 Maret 2014. Putusan Banding tersebut baru diucapkan oleh Hakim Pengadilan Pajak dalam sidang terbuka untuk umum pada tanggal 20 Maret 2014 dan baru diterima oleh Dir Jend Pajak pada tanggal 10 Mei 2014. Dalam hal ini, perhitungan jangka waktu sebagai dasar pemberian imbalan bunga sesuai dengan ketentuan pada ayat ini adalah mulai dari tanggal 5 April 2012 s.d. 20 Maret 2014, yaitu selama 24 (dua puluh empat) bulan [23 (dua puluh tiga) bulan penuh, yaitu tanggal 5 April 2012 s.d. 4 Maret 2014) ditambah bagian dari bulan yang dihitung penuh 1 (satu) bulan, yaitu tanggal 5 Maret 2014 s.d. 20 Maret 2014].

Page 77: Pert 7;8; Ketetapan;Keb & Banding ; PP 74 Final

77