PERSEPSI SISWA KELAS VII DAN KELAS VIII SMP STELLA … filemengetahui gambaran persepsi siswa kelas...
Transcript of PERSEPSI SISWA KELAS VII DAN KELAS VIII SMP STELLA … filemengetahui gambaran persepsi siswa kelas...
PERSEPSI SISWA KELAS VII DAN KELAS VIII
SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELORNYA
TAHUN AJARAN 2007/2008
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh:
UNINGTYAS G.T.K
NIM : 021114062
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
ii
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagiamana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Februari 2009
Penulis
Uningtyas Guno Tali Kusumawati
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Tuhan akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya” (Pengkotbah 3: 11)
“Cobaan adalah cara terbaik yang diberikan
Oleh Tuhan agar kita mencapai kehidupan yang lebih baik, Sehingga kita tahan uji untuk menjadi baik dan tangguh
Sekalipun dalam kondisi terburuk” (No Name)
“
Tuhan tahu, tapi menunggu” (Leo Tolstoy)
Skripsi ini kupersembahkan untuk: My beloved mother and
my happy family
vi
ABSTRAK
PERSEPSI SISWA KELAS VII DAN KELAS VIII
SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELORNYA
TAHUN AJARAN 2007/2008
Uningtyas Guno Tali Kusumawati
Universitas Sanata Dharma
2009
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
mengetahui gambaran persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2
Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 tentang kompetensi profesional konselornya.
Populasi penelitian ini adalah siswa-siswa kelas VII dan VII SMP Stella
Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 334 siswa. Sampel
penelitian berjumlah 105 siswa (30% dari populasi). Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik penarikan sampel berkelompok secara acak (cluster
random sampling).
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
“kuesioner persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce tentang
kompetensi profesional konselornya” dengan52 item dan empat alternative
jawaban yaitu; sangat setuju; setuju; tidak setuju; dan sangat tidak setuju.
Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Taraf reliabilitas uji coba kuesioner
signifikan pada taraf signifikansi 5% (rtt=0,92>0,30). Teknik pengolahan data
dalam penelitian ini adalah kategorisasi jenjang (Azwar, 1999: 108) yang terdiri
dari kategori sangat buruk, buruk, sedang, baik, dan sangat baik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) 64 siswa (60,95%) memiliki
persepsi yang sangat baik, 40 siswa (38,10%) memiliki persepsi yang baik, 1
siswa (0,95%) memiliki persepsi sedang, dan tidak ada siswa yang memiliki
persepsi buruk dan sangat buruk (0%). (2) Dari enam aspek kompetensi
profesional konselor yang dipersepsikan oleh siswa yang tergolong kategori
sangat kompeten yaitu: menguasai konsep perilaku dan perkembangan individu
mencapai 88,18%, menguasai konsep dan praksis riset dalam bimbingan dan
konseling mencapai 85,47%, mengenal secara mendalam siswa yang dilayani
mencapai 83,57%, menguasai teori dan prosedur bimbingan dan konseling
mencapai 83,49%, menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan mencapai 81,98% dan yang tergolong dalam kategori kompeten
yaitu menguasai konsep dan praksis asesmen mencapai 79,52%.
vii
ABSTRACT
THE PERCEPTIONS OF THE SECOND AND THE THIRD
GRADE STUDENTS OF STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA JUNIOR HIGH
SCHOOL OF ON COUNSELOR’S PROFESSIONAL COMPETENCE
IN THE ACADEMIC YEAR OF 2007/2008
Uningtyas Guno Tali Kusumawati
Sanata Darma University
2009
This research was a descriptive research which aimed to figure out the
description of the perceptions of the second and the third grade students of Stella
Duce 2 Yogyakarta Junior High School On Counselor’s Professional Competence
in the Academic Year of 2007/2008.
The research participants were 334 of the second and the third grade
students of Stella Duce 2 Yogyakarta Junior High. Research samples were 105
students (30% of population). A sampling technique was cluster random in which
groups were randomly selected.
Research instrument applied in this research was questionnaires of the
students on counselor’s professional competence consisting of 52 items with four
alternative answers, which were strongly agree, agree, disagree, and strongly
disagree. The validity applied was content validity. The test of reliability showed
that rtt=0,92>0,30 with 5% significance degree. The technique of analysis in this
research was category consisting of very bad, bad, average, good, and very good
category (Azwar, 1999: 108).
The research result showed that: (1) 64 students (60,95%) had very good
perceptions, 40 students (38,10%) had good perceptions, 1 student (0,95%) had
average perception, and none of them had bad and very bad perception (0%). (2)
from six aspects of counselor’s professional competence: the mastery of
individual behavior and development concept (88,18%), the mastery of
research’s concept and research’s practice in guidance and counseling(85,47%),
the further understanding of serve students (83,49%), the mastery of guidance’s
and counseling’s theory and procedure (83,49%), the implementation of
independently guidance and counseling service (81,98%) all of them were
classified as good competence category, and the mastery of assessment’s concept
and assessment’s practice (79,52%) was classified as competence category.
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama: Uningtyas Guno Tali Kusumawati
Nomor Mahasiswa: 021114062
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Persepsi siswa kelas VII
dan kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional
konselornya tahun ajaran 2007/2008” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari
saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal 25 Februari 2009
Yang menyatakan
Uningtyas Guno Tali Kusumawati
ix
KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih kepada-Mu Tuhan, atas segala kasih dan penyertaan-
Mu kepada peneliti selama penulisan skripsi ini. Berkat kasih dan kemurahan-Mu,
peneliti dapat menulis skiripsi ini sampai selesai. Penulisan skripsi ini merupakan
sebuah perjuangan peneliti sebagai akademisi.
Skirpsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling. Peneliti menyadari
bahwa skripsi ini tidak akan pernah selesai tanpa bantuan, dukungan dan perhatian
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si, Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling
Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus sebagai dosen pembimbing yang
telah memberi dukungan, saran, motivasi, bimbingan, dan dorongan yang berguna
bagi peneliti hingga tersusun skripsi ini.
2. Panitia Penguji skripsi yang memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
mempertanggungjawabkan dan mempertahankan skripsi ini.
3. Bapak Dr. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Dra. S. Listyawati SN selaku kepala sekolah SMP Stella Duce 2 Yogyakarta,
Ibu Theresia Marfuah, S.Pd dan Bp Yanuarius Yala AP, S.Pd selaku koordinator
dan staf BK SMP Stella Duce 2 Yogyakarta, yang telah memberikan ijin dan
kesempatan pada penulis untuk melakukan uji coba dan penelitian.
x
5. Ibu Endang Suryaningtyas Tuti “ Mom thank’s for your love, support, motivation,
and prayer. I’m proud of being your dougther, you’r really an extraordinary
woman “
6. Alm Simbah Martinah Sukiman, banyak pelajaran hidup yang telah aku dapat
darimu, maturnuwun sanget mbah.
7. Mas Dite dan mbak Put, terimakasih untuk doa, semangat, serta sumbangan
materiilnya.
8. Bapak Pranyoto, terimakasih untuk semua pengalaman hidup yang engkau
berikan dan pernah kita alami bersama dalam keluarga. No matter what happened,
no matter what you do, you still my father till now.
9. Teman-teman dan sahabat di BK, Ina “Inoel” (temen kulinerku, yang
memperkenalkan Jogja padaku, selalu bersedia membantuku), Nena, Esti, Sari,
Nadia, Ririz, Yala, Yunar, Petrus, Bangun, Bebe, Nana, Sisil, Siska, Br Edi, Sr
Frederika, Sr Vero, Sr Noren, Fr Paul, Br Teguh, teman-teman yang selalu
memberikan keceriaan (Idha, Uthe, Mega, Ima, Arya), dan teman-teman satu
bimbingan (Tuti, Paula, Mbak Octa, Hayu, Arie 03, Sonya) terimakasih untuk
persahabatan yang hangat, menyenangkan, apa adanya, dan tanpa syarat.
10. Sahabat-sahabatku Uthe muanieszt (teman curhatku, teman masakku, teman
berantemku), Sari (teman di segala suasana, teman yang selalu siap membantuku),
Dianing, and Reni. Lewat sharing, canda tawa dan perbedaan pendapat, kita
semakin mengenal satu sama lain. Keep viva our friendship.
xi
11. Kost Legi 32 A, kost Bima Sakti 37, kost Samirono, kost Nolobangsan, beserta
seluruh penghuninya yang telah memberikan warna-warni dalam perjalanan hidup
penulis.
12. Mudika Carolus Magelang. Kalian selalu ribut “uwis rampung durung? Kapan?”
penulis semakin tertantang untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk
persahabatan dan persaudaraan kita selama ini.
13. Mudika FX Sapen, PS FX Sapen, terimakasih untuk keceriaan, canda tawa, dan
semangat yang penulis dapatkan selama beberapa waktu. Di sini penulis dapat
semakin bertumbuh dan mempergunakan talenta yang diberikan oleh Tuhan.
14. Semua pihak yang telah membatu peneliti dengan berbagai cara, yang tidak bisa
disebutkan namanya satu-persatu dalam skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini, jauh dari sempurna karena itu penulis sangat
berterima kasih dan menghargai setiap kritik dan saran terhadap karya ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................... v
ABSTRAK .............................................................................................. vi
ABSTRACT .............................................................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 8
E. Definisi Operasional ............................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 11
A. Persepsi ................................................................................... 11
1. Pengertian Persepsi ........................................................ 11
xiii
2. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Persepsi ........... 13
B. Konselor Sekolah .................................................................... 17
1. Definisi Konselor Sekolah ............................................. 17
2. Tugas Konselor Sekolah ................................................ 18
3. Karakteristik Konselor ................................................... 21
C. Kompetensi Konselor .............................................................. 23
1. Pengertian Kompetensi Konselor ................................... 23
2. Kompetensi Profesional Konselor .................................. 24
D. Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Konselornya 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 32
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 32
B. Populasi dan Sampel ............................................................... 32
C. Instrumen Penelitian ............................................................... 35
1. Jenis Alat Ukur ............................................................... 35
2. Format Pernyataan ......................................................... 35
3. Penentuan Skor .............................................................. 36
4. Kisi-kisi Kuesioner ........................................................ 37
5. Uji Coba Instrumen Penelitian ....................................... 38
D. Pertanggungjawaban Instrumen Penelitian ............................. 40
1. Validitas Instrumen Penelitian ....................................... 40
2. Uji Daya Beda ................................................................ 41
3. Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................... 43
E. Teknik Analisis Data ............................................................... 46
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 48
A. Hasil Penelitian ....................................................................... 48
B. Pembahasan ............................................................................. 51
BAB V PENUTUP ................................................................................. 56
A. Ringkasan ................................................................................ 56
B. Kesimpulan ............................................................................. 58
C. Saran ........................................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 61
LAMPIRAN ........................................................................................... 64
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jumlah siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2
Yogyakarta .............................................................................. 33
Tabel 2 : Sampel penelitian .................................................................... 35
Tabel 3 : Kisi-kisi kuesioner persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII
SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional
konselornya tahun ajaran 2007/2008 sebelum uji coba .......... 37
Tabel 4 : Jumlah responden uji coba kuesioner ..................................... 39
Tabel 5 : Distribusi item kuesioner persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII
SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional
konselornya tahun ajaran 2007/2008 setelah uji coba ............. 42
Tabel 6 : Kualifikasi koefisien korelasi ................................................. 43
Tabel 7 : Distribusi kuesioner persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII
SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional
konselornya tahun ajaran 2007/2008 ....................................... 45
Tabel 8 : Kategorisasi persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP
Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional
konselornya tahun ajaran 2007/2008 ....................................... 47
Tabel 9 : Persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2
Yogyakarta tentang kompetensiprofesional konselornya
tahun ajaran 2007/2008............................................................ 48
Tabel 10 : Persentase skor berdasarkan aspek kompetensi profesional
konselor ................................................................................. 49
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner uji coba penelitian ............................................. 64
Lampiran 2 Tabulasi uji coba penelitian ................................................ 69
Lampiran 3 Hasil uji reliabilitas kuesioner ............................................ 75
Lampiran 4 Kuesioner penelitian ........................................................... 87
Lampiran 5 Tabulasi skor penelitian ...................................................... 91
Lampiran 6 Kategorisasi persepsi siswa ................................................ 97
Lampiran 7 Presentase skor berdasarkan aspek-aspek kompetensi
profesional konselor ........................................................... 100
Lampiran 8 Surat-surat keterangan ........................................................ 117
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan batasan istilah.
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat di segala bidang
kehidupan, menuntut adanya berbagai perubahan. Dunia pendidikan pun tidak
luput dari berbagai tuntutan. Sekolah sebagai institusi pendidikan mempunyai
peranan yang besar dalam membantu siswa belajar mengenai berbagai aspek
kehidupan. Pendidikan di sekolah dilaksanakan melalui penyelenggaraan
pengajaran, pelatihan, dan pembimbingan. Sejumlah sekolah mulai
menempatkan pelayanan bimbingan dan konseling sebagai bagian penting
dalam program sekolah. Para pendidik mulai menyadari pentingnya pelayanan
bimbingan dan konseling di sebuah sekolah.
Mappiare (1984) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses
pemberian bantuan yang dilakukan secara sistematis-metodis dari seseorang
yang memiliki kompetensi memadai dalam menerapkan pendekatan, metode
dan teknik layanan kepada individu agar lebih memahami diri, menerima diri
dan mampu memecahkan persoalan-persoalan secara lebih memadai sesuai
dengan tingkat perkembangan dirinya.
Dewasa ini Bimbingan dan Konseling pun juga mengalami
perkembangan yang pesat. Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat
2
Satuan Pendidikan (KTSP) sejak tahun 2006, peranan Bimbingan dan
Konseling menjadi semakin penting. Dalam KTSP, komponen pengembangan
diri dapat memberikan peluang bagi Bimbingan dan Konseling dalam rangka
pembuktian kinerja. Bimbingan dan Konseling mendapat jam pertemuan yang
terjadwal seperti mata pelajaran yang lain, dengan demikian konselor dapat
menjalankan fungsi BK. Dalam panduan KTSP (2006) diuraikan bahwa
pngembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi atau dibimbing oleh konselor
sebagai program dan layanan yang dilaksanakan melalui bimbingan dan
konseling. Pengembangan diri bertujuan untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai kebutuhan, bakat, dan minat peserta didik yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Dengan adanya jam pertemuan terjadwal bagi Bimbingan dan
Konseling dalam KTSP, diharapkan layanan Bimbingan dan Konseling dapat
dilaksanakan dengan optimal. Konselor mendapat kesempatan mendampingi
belajar siswa, sehingga siswa dapat mencapai standar kelulusan yang
ditetapkan oleh sekolah. Dengan adanya standar kelulusan dalam penentuan
kelulusan peserta didik, maka staf pendidik dituntut profesional dalam
menjalankan tugasnya. Konselor sebagai salah satu staf pendidik juga dituntut
bekerja secara profesional.
Konselor sekolah ialah tenaga profesional, baik pria maupun wanita
yang mendapatkan pendidikan khusus dalam bidang Bimbingan dan
Konseling, yang memiliki ijazah sarjana dari FIP-IKIP, jurusan/program studi
Bimbingan dan Konseling atau jurusan Psikologi Pendidikan dan Konseling
3
(Sukardi, 1984). Surya (2004) mengemukakan bahwa konselor harus
mempunyai kompetensi karena klien datang pada konselor untuk belajar dan
mengembangkan kompetensi klien yang dibutuhkan untuk mencapai hidup
yang lebih efektif dan bahagia. ABKIN (2005) menguraikan bahwa
kompetensi pribadi adalah kemampuan konselor sekolah dalam menyadari
keunikannya sendiri, kelemahan dan kelebihannya sehingga dapat dijadikan
panutan bagi siswa. Kompetensi sosial adalah kemampuan konselor sekolah
dalam berinteraksi dengan orang lain sedangkan kompetensi profesional
adalah kemampuan konselor sekolah dalam mempergunakan pengetahuan dan
kepandaian khususnya dalam melaksanakan layanan Bimbingan dan
Konseling.
Para ahli sebelum tahun 2000 juga telah membicarakan mengenai
kompetensi. Belkin (Winkel, 1997: 198-199) mengatakan ada 3 kualitas
kepribadian yang hampir sama dengan kompetensi pribadi dan kompetensi
sosial yang hendaknya dimiliki oleh konselor sekolah yaitu; mengenal diri
sendiri yang ditandai dengan merasa aman dengan diri sendiri, percaya
dengan orang lain, memiliki keteguhan hati; memahami orang lain yang
ditandai dengan keterbukaan hati, kemampuan berempati: mampu
berkomunikasi dengan orang lain yang ditandai dengan bertindak sejati, bebas
dari mengusai orang lain, mampu mendengarkan dengan baik, mampu
menghargai orang lain.
Menurut Asosiasi Bimbingan Dan Konseling Indonesia atau ABKIN
(2005: 12) seorang konselor harus berkompeten dalam hal: penguasaan
konsep dan praksis pendidikan, kesadaran dan komitmen etika profesional,
4
penguasaan konsep prilaku dan perkembangan individu, penguasaan konsep
dan praksis asesmen, penguasaan konsep dan praksis bimbingan dan
konseling, pengelolaan program bimbingan dan konseling, penguasaan konsep
dan praksis riset dalam bimbingan dan konseling. Dalam Undang-Undang
Guru dan Dosen tahun 2006, pasal 10 dinyatakan bahwa “kompetensi guru
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konselor perlu memiliki
kompetensi personal, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang
mendukung tercapainya tujuan pelayanan bimbingan dan konseling. Layanan
bimbingan dan konseling memiliki beberapa tujuan. Menurut Yusuf (2005)
tujuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah agar siswa dapat: (1)
mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki dengan optimal;
(2) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, masyarakat serta
lingkungan kerjanya; (3) merencanakan kegiatan penyelesaian studi,
perkembangan karir serta kehidupannya di masa datang; (4) mengatasi
hambatan dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian
dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Dengan adanya tuntutan akan kompetensi konselor saat ini, diharapkan
konselor dapat memperbaiki citra yang semula dianggap sebagai polisi
sekolah menjadi citra yang lebih baik, seperti konselor adalah sahabat semua
siswa.
Namun kegiatan Bimbingan dan Konseling di lapangan masih
mengalami banyak hambatan. Guru pembimbing/konselor dianggap sebagai
5
guru yang mengajar bidang studi dikelas atau guru yang hanya mengurusi
siswa-siswa bermasalah. Adanya pandangan negatif ini menyebabkan siswa
enggan datang kepada guru pembimbing. Prayitno mengemukakan (1987: 12)
bahwa masih terdapat kesalahpahaman peran bimbingan dan konseling; guru
pembimbing dianggap sebagai polisi sekolah. Bimbingan dan konseling
diperuntukan bagi siswa yang bermasalah saja. Bimbingan dan konseling
menggunakan cara yang sama untuk memecahkan semua masalah. Bimbingan
dan konseling adalah pemberian nasehat.
Sejalan dengan adanya anggapan yang keliru tersebut, dapat dilihat
dari kenyataan di lapangan, bahwa guru pembimbing di sekolah-sekolah saat
ini belum semuanya berasal dari lulusan jurusan Bimbingan dan Konseling
atau Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Banyak sekolah yang menugaskan
guru-guru bidang studi tertentu yang dianggap memiliki ketertarikan terhadap
layanan bimbingan dan konseling ataupun menunjuk guru-guru tertentu dilihat
dari kepribadiannya tanpa melihat latar belakang pendidikannya sebagai guru
pembimbing. Widajati (2004) mengatakan pada kurikulum 1994, adanya alih
fungsi guru mata pelajaran bahasa asing dan kesenian untuk menjadi guru
pembimbing dengan mengikuti pelatihan, seminar.
Dari uraian diatas tampak adanya perbedaan antara guru pembimbing
dan konselor. Guru pembimbing banyak yang tidak dibekali ilmu bimbingan
dan konseling karena berasal dari disiplin ilmu yang berbeda-beda dan guru
pembimbing merangkap sebagai tenaga pengajar. Sedangkan konselor adalah
tenaga profesional yang menyelenggarakan layanan Bimbingan dan Konseling
yang mendapat pendidikan khusus dalam Bimbingan dan Konseling (S1 BK),
6
konselor memiliki keahlian dalam bimbingan kelompok dan konseling,
konselor merupakan tenaga kependidikan yang tidak merangkap sebagai
tenaga pengajar.
Dalam penelitian ini penulis akan memfokuskan pada salah satu
kompetensi saja yaitu kompetensi profesional. Kompetensi profesional
berkaitan dengan ketrampilan konselor dalam menyelenggarakan layanan
bimbingan kelompok dan pemberian konseling, ketrampilan dalam mengenal
konseli, dan penguasaan terhadap teori dan prosedur bimbingan dan konseling.
Dengan demikian penelitian ini akan memfokuskan pada kinerja konselor
yang benar-benar dapat diamati oleh siswa. Penelitian ini hendak menggali
mengenai persepsi siswa terhadap kompetensi profesional konselor, yaitu
kemampuan atau ketrampilan konselor sekolah dalam mempergunakan
pengetahuan dan kepandaian khususnya dalam menyelenggarakan layanan
bimbingan kelompok dan pemberian konseling, ketrampilan dalam mengenal
konseli (ABKIN, 2005). Ada penelitian yang hampir serupa dengan topik ini
yang berjudul Persepsi Siswa Kelas I dan II SMA N 2 Klaten Tahun Ajaran
2003/2004 Mengenai Kompetensi Guru Pembimbing, yang dilakukan oleh
Agung Wibowo (2004). Meskipun topik ini sudah pernah diteliti, tapi penulis
tertarik untuk melakukan penelitian pada tingkat SMP karena penelitian yang
sebelumnya dilakukan pada tingkat SMA.
Selain itu dari hasil diskusi penulis dengan teman-teman praktikan
selama melaksanakan PPL di SMP tahun 2005 dan PPL SMA tahun 2006,
penulis mendapatkan informasi bahwa ada beberapa guru mata pelajaran yang
merangkap sebagai guru BK sehingga tidak memahami layanan bimbingan
7
dan konseling, akibatnya ada siswa yang; kurang mengenal guru
pembimbingnya, menganggap guru BK sebagai polisi sekolah, tidak
mengetahui fungsi BK dengan demikian program BK dalam sekolah tersebut
tidak berjalan (Kusumawati, 2006). Persepsi yang baik terhadap bimbingan
dan konseling akan mempengaruhi sikap siswa terhadap pelayanan program
bimbingan dan konseling sehingga akan menimbulkan kesadaran siswa. Bila
persepsi siswa terhadap BK keliru maka akan menimbulkan sikap yang kurang
baik terhadap BK, sehingga siswa tidak memiliki kesadaran terhadap BK.
Penulis merasa prihatin dengan adanya anggapan bahwa profesi
konselor dapat dilakukan oleh siapa saja. Melalui penelitian ini penulis ingin
melihat gambaran pada sekolah yang guru pembimbingnya tidak memiliki
latar belakang pendidikan bimbingan dan konseling yang telah dipaparkan di
atas akan terbukti pada sekolah yang memiliki konselor dengan latar belakang
pendidikan BK. Dengan mengetahui pendapat-pendapat siswa tentang
kompetensi profesional konselornya. Penulis berharap hasil penelitian ini
dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi profesional konselor dan
mempersiapkan calon-calon konselor yang kompeten.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan suatu
masalah, yaitu:
Bagaimanakah persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella
Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 tentang kompetensi profesional
konselornya ?
8
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
Untuk mengetahui gambaran persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII
SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 tentang kompetensi
profesional konselornya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
pengembangan pengetahuan dalam bidang bimbingan dan konseling,
khususnya mengenai kompetensi profesional konselor.
b. Hasil penelitian ini dapat memberikan data dan informasi yang baru
bagi peneliti-peneliti lain yang ingin mengangkat topik yang
berhubungan dengan kompetensi konselor.
2. Manfaat Praktis
a. Pendidikan Konselor
Hasil penelitian ini digunakan untuk mempersiapkan calon-calon
konselor agar kelak dapat bekerja secara profesional.
b. Sekolah
1) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
menyelenggaraan bimbingan kelompok dan konseling di sekolah.
9
2) Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja
konselor yang profesional.
c. Peneliti
Penelitian ini merupakan bekal bagi peneliti sebagai calon konselor
untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara
profesional.
E. Definisi Operasional
1. Persepsi
Persepsi adalah suatu tanggapan, hasil interpretasi, cara pandang,
pendapat, atau komentar siswa tentang kompetensi profesional
konselornya.
2. Konselor sekolah
Konselor sekolah adalah tenaga kependidikan yang profesional, baik pria
maupun wanita yang tidak merangkap sebagai pengajar. Konselor
memiliki pendidikan program strata satu, Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan atau Bimbingan dan Konseling.
3. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan atau ketrampilan konselor
sekolah dalam mempergunakan pengetahuan dan kepandaian khususnya
dalam menyelenggarakan layanan bimbingan kelompok dan pemberian
konseling, ketrampilan dalam mengenal konseli. Kemampuan ini meliputi:
penguasaan konsep perilaku dan perkembangan individu, penguasaan
konsep dan praksis riset dalam bimbingan dan konseling, mengenal secara
10
mendalam siswa yang dilayani, penguasaan teori dan prosedur bimbingan
dan konseling, penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan, dan penguasaan konsep dan praksis asesmen.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraian tentang persepsi, konselor sekolah,
kompetensi konselor, dan persepsi siswa SMP terhadap kompetensi profesional
konselornya.
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Sebagian besar tingkah laku manusia ditentukan oleh persepsinya
terhadap obyek. Proses persepsi terjadi karena adanya rangsang dari luar
diri individu. Rangsang itu diterima melalui alat indera, kemudian
ditafsirkan, sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Adanya rangsang
dari luar individu mengakibatkan suatu proses dalam diri individu, dan
pada akhirnya individu akan memberikan tanggapan (Kartini Kartono,
1984: 57).
Persepsi merupakan proses diterimanya rangsang melalui alat
indera sampai rangsang itu disadari dan dimengerti, sehingga
memunculkan interpretasi terhadap rangsang tersebut (Irwanto, dkk, 2002:
71). Persepsi merupakan suatu tanggapan terhadap suatu objek, peristiwa
atau pengalaman tertentu yang dapat diterima dan dimengerti oleh
penerima rangsang atau stimulus sehingga menghasilkan pengetahuan
tentang lingkungan sekitar. Stimulus adalah segala sesuatu yang mengenai
12
reseptor sehingga organisme menjadi aktif (Walgito, 2004). Stimulus
dapat berasal dari dalam dan dari luar individu, tetapi kebanyakan berasal
dari luar individu.
Crow and crow (Indarti, 1999: 11) mengemukakan bahwa:
perception is the processes of organizing and interpreting sensory
data according to the results of previous experiences is called
perception. Perception represents the mental identification or
recognition of people, things, conditions or situational that are in
the present range of one or more sensory stimulation.
Dari apa yang dikemukakan oleh Crow and crow (1999) persepsi
merupakan proses mengorganisasikan dan mengintepretasikan data hasil
dari pengalaman yang baru saja terjadi. Persepsi berhubungan dengan
identifikasi mental atau rekognisi dari orang-orang, benda-benda, kondisi
atau situasi yang berada dalam rentangan dari satu atau lebih stimulus
sensori.
Desiderato (Rakhmat, 2005: 51) juga berpendapat bahwa persepsi
adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan
yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan.
Persepsi bukan ditentukan oleh benda yang memberikan rangsang,
melainkan oleh karakteristik orang yang memberikan tanggapan itu
(Rahmat, 2005: 69). Persepsi juga diartikan sebagai pandangan,
pengamatan atau tanggapan individu terhadap benda, kejadian, tingkah
laku manusia atau hal-hal yang ditemuinya sehari-hari (Mulyono, 1978:
22). Kata lain untuk persepsi adalah paradigma yang artinya cara orang
13
memandang sesuatu, pandangan atau keyakinan terhadap sesuatu (Covey,
2001: 31).
Dari uraian-uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan suatu tanggapan, cara pandang siswa terhadap sesuatu baik itu
orang, benda, kejadian, tingkah laku atau hal-hal yang ditemui dalam
hidupnya pada saat berinteraksi dengan konselornya melalui pelayanan
bimbingan dan konseling.
2. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Persepsi
Persepsi bersifat subyektif; artinya bahwa ada perbedaan tanggapan
terhadap obyek yang sama oleh individu yang satu dengan yang lainnya.
Persepsi individu terhadap dunia nyata merupakan olahan semua informasi
yang diterima oleh indera-indera yang dipengaruhi oleh kondisi psikologis
dan pengalaman kita (Irwanto, 2002). Mahmud (1988: 41) menjelaskan
bahwa persepsi tergantung pada stimulus dan latar belakang dari stimulus
tersebut, seperti; pengalaman sensori masa lalu, perasaan, prasangka,
keinginan individual, sikap dan tujuan.
Persepsi diawali dengan proses penginderaan, selanjutnya akan
memunculkan aktivitas kognitif yang bersifat psikologis. Faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap persepsi yaitu: (a) perhatian yang selektif; (b)
ciri-ciri rangsang; (c) nilai-nilai dan kebutuhan individu; (d) pengalaman
terdahulu; (e) objek yang dipersepsi; (f) alat indera, syaraf, dan pusat
susunan syaraf. Keenam faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut
(Irwanto, 2002; Soemanto 1988; Walgito, 2003):
14
a. Perhatian yang selektif
Setiap saat individu berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi
dengan lingkungan mempengaruhi individu untuk menerima rangsang
dari dunia sekitar. Rangsang atau stimulus yang diterima individu
sangatlah beragam. Hal ini mendorong individu hanya memusatkan
perhatian pada rangsang-rangsang tertentu. Perhatian sebagai langkah
persiapan dalam persepsi merupakan pemusatan atau konsentrasi dari
seluruh aktivitas individu terhadap suatu objek atau sekumpulan objek
(Walgito, 2003: 98). Individu menerima banyak sekali rangsang dari
lingkungannya setiap saat. Meskipun demikian ia tidak harus
menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Individu memusatkan
perhatiannya pada rangsang tertentu saja. Dengan demikian objek atau
gejala-gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai objek pengamat
(Irwanto, 2002: 96-97).
Perhatian juga mempengaruhi persepsi. Ada begitu banyak
rangsang atau stimuli di sekitar manusia dan ia tidak dapat menerima
semua stimuli itu. Hal ini berarti manusia perlu selektif dalam menerima
stimuli. Perhatian akan mengarahkan manusia memusatkan diri hanya
pada sebagian stimuli yang mungkin dapat diterima pada suatu waktu.
Dengan kata lain, persepsi manusia mengenai sesuatu tidak pada semua
bagian melainkan hanya sebagian saja sesuai dengan pusat perhatiannya.
Di dalam diri konselor ada begitu banyak hal yang dapat diterima oleh
siswa, tetapi tidak semuanya dapat diterima oleh siswa. Perhatian siswa
15
hanya terpusat pada beberapa hal saja. Melalui perhatian inilah siswa
membuat persepsinya mengenai konselornya.
b. Ciri-ciri rangsang
Perhatian individu terhadap rangsang turut ditentukan oleh ciri-ciri
yang dimilikinya. Berdasarkan gerakan, individu lebih menaruh
perhatian kepada rangsang yang bergerak daripada yang diam.
Berdasarkan ukuran, individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang
yang besar daripada rangsang yang kecil. Berdasarkan intensitas,
individu lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang kuat daripada
yang lemah. Berdasarkan kontrasitas, individu lebih menaruh perhatian
kepada rangsang yang kontras dengan latar belakang daripada rangsang
yang biasa (Irwanto, 2002: 97). Rangsang dengan warna yang kontras
akan lebih menarik perhatian dan akan lebih mudah diterima oleh
individu. Misalnya; warna pakaian yang dipakai oleh konselor. Konselor
yang mengenakan pakaian berwarna lembut atau cerah akan lebih
menarik perhatian siswa.
c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Perhatian individu terhadap rangsang turut ditentukan oleh sejauh
mana rangsang itu bernilai tinggi dan sesuai dengan kebutuhannya.
Individu akan lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang bernilai
baginya lebih dari pada rangsang yang kurang bernilai. Setiap individu
memiliki prioritas nilai. Prioritas nilai bagi setiap individu berbeda-beda.
Karena itu persepsi individu dapat berbeda-beda sesuai dengan prioritas
16
nilai. Individu juga akan lebih menaruh perhatian kepada rangsang yang
sesuai dengan kebutuhannya daripada rangsang yang kurang sesuai
dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, perhatian individu terhadap
rangsang bersifat subyektif, berbeda antara individu yang satu dari yang
lainnya (Irwanto, 2002: 97).
d. Pengalaman terdahulu
Perhatian individu terhadap rangsang turut ditentukan oleh
pengalaman akan rangsangan yang dimiliki individu sebelumnya.
Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana
individu mempersepsi dunianya (Irwanto, 2002: 97). Perhatian individu
ditentukan juga oleh pengetahuan individu sebagai hasil pengalaman
terdahulu. Pengetahuan hasil pengalaman terdahulu dapat berupa
pengetahuan bersifat kognitif (mengetahui sesuatu berguna/bermanfaat
atau tidak berguna/tidak bermanfaat) dan pengetahuan yang bersifat
afektif (merasa puas/tidak puas terhadap sesuatu). Pengetahuan yang
bersifat kognitif dan afektif menjadi dasar untuk bertindak/melakukan
sesuatu.
e. Objek yang dipersepsi
Stimulus ditangkap melalui alat indera atau reseptor. Stimulus
dapat berasal dari luar dan dapat berasal dari dalam diri individu yang
mempersepsi, dan langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja
sebagai reseptor (Walgito, 2003: 89). Objek yang dipersepsi dapat
berupa orang, benda atau peristiwa. Sifat-sifat objek biasanya sangat
17
berpengaruh terhadap persepsi orang yang melihatnya. Misalnya,
konselor yang baik, perhatian, ramah akan banyak di dekati oleh para
siswa. Konselor yang galak, suka marah-marah akan di jauhi oleh para
siswa. Seorang siswa yang pandai menyanyi akan menjadi perhatian
teman-temannya dibandingkan dengan siswa yang biasa-biasa saja.
Contoh lain seorang siswa dimarahi oleh seorang konselor tanpa suatu
alasan yang jelas, maka siswa itu akan berpandangan bahwa konselor itu
pemarah, galak dan sebagainya.
B. Konselor Sekolah
1. Definisi konselor sekolah
Konselor sekolah adalah seorang tenaga profesional yang
memperoleh pendidikan khusus dalam bidang bimbingan dan konseling di
perguruan tinggi dan mencurahkan seluruh waktunya pada pelayanan
bimbingan (Winkel, 1997: 184). Menurut Prayitno (1987: 99) konselor
sekolah adalah anggota staf sekolah yang bekerja secara profesional
dengan kepala sekolah, guru dan staf sekolah lainnya serta orang tua untuk
memungkinkan perkembangan siswa secara total.
Konselor sekolah ialah tenaga profesional, baik pria maupun
wanita yang mendapatkan pendidikan khusus dalam bidang bimbingan
dan konseling, yang memiliki ijazah sarjana dari FIP IKIP,
jurusan/program studi Bimbingan dan Konseling atau jurusan Psikologi
Pendidikan dan Konseling (Sukardi, 1984).
18
Partowisastro (1985: 53) berpendapat bahwa konselor sekolah
sebagai orang yang bekerja dalam lingkungan sekolah, yang menerima
tanggungjawab untuk menolong semua siswa dalam sekolah itu dan
perhatian utamanya terarah pada perkembangan, kebutuhan-kebutuhan
dan problem-problem dari anak sekolah.
2. Tugas Konselor Sekolah
Prayitno (1987) mengemukakan bahwa tugas pokok konselor
sekolah adalah menyusun program konseling, menyajikan program
pelayanan konseling, mengevaluasi hasil dan proses pelayanan konseling,
menganalisis hasil evaluasi konseling, serta melaksanakan kegiatan tindak
lanjut pelayanan konseling terhadap peserta didik yang menjadi
tanggungjawabnya. Program pelayanan bimbingan ini berisi tentang
kegiatan-kegiatan bimbingan yang akan diberikan kepada siswa dan sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan siswa di sekolah.
Prayitno (1994: 254-311) menguraikan jenis layanan bimbingan
dan konseling, yaitu :
a. Layanan orientasi: layanan bimbingan yang dilakukan untuk
memperkenalkan siswa baru dan atau seseorang terhadap lingkungan
yang baru dimasukinya.
b. Layanan informasi: layanan bimbingan yang bertujuan memberikan
pemahaman kepada siswa atau individu mengenai berbagai hal yang
diperlukan untuk menjalani suatu tugas, kegiatan, menentukan suatu
tujuan atau rencana yang dikehendaki.
19
c. Layanan penempatan dan penyaluran: layanan bimbingan yang
bertujuan untuk membantu siswa dalam menyalurkan potensi, bakat,
minat, serta hobi, sehingga siswa dapat mengembangkan dirinya.
d. Layanan bimbingan belajar: layanan bimbingan yang bertujuan untuk
membantu siswa dalam pengungkapan sebab-sebab timbulnya masalah
belajar dan memberikan bantuan pengentasan masalah belajar.
e. Layanan konseling perorangan: layanan bimbingan yang berhubungan
langsung melalui tatap muka antara konselor dan konseli. Dalam
hubungan itu masalah klien dicermati dan diupayakan pengentasannya,
sedapat-dapatnya dengan kekuatan klien sendiri.
b. Layanan bimbingan dan konseling kelompok: layanan bimbingan yang
memungkinkan siswa untuk berinteraksi antar anggota kelompok dan
mendapat kesempatan untuk membahasan dan mengentakan
permasalahan yang dialami melalui dinamika kelompok.
Yusuf (2005: 20-21) mengemukakan beberapa jenis layanan
bimbingan dan konseling, yaitu :
a. Layanan pengumpulan data tentang siswa dan lingkungannya.
Layanan ini merupakan usaha untuk mengetahui diri individu atau
siswa seluas-luasnya, beserta latar belakan lingkungannya. Hal ini
meliputi aspek-aspek fisik, akademis, kecerdasan, minat, cita-cita,
sosial, ekonomi, kepribadian dan latar belakang keluarganya.
20
b. Konseling.
Layanan ini memfasilitasi siswa untuk memperoleh bantuan pribadi
secara pribadi, baik secara face to face maupun melalui media (telepon
atau internet) dalam memperoleh pemahaman dan kemampuan untuk
mengembangkan kematangan dirinya, dan menanggulangi masalah
dan kesulitan yang dihadapinya, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial, belajar, maupun karir.
c. Penyajian informasi dan penempatan.
Penyajian informasi adalah layanan yang menyajikan informasi
mengenai aspek kehidupan yang diperlukan individu, seperti
menyangkut karakteristik dan tugas perkembangan, sekolah-sekolah
lanjutan, dunia kerja, penyesuaian diri, dsb. Sedangkan layanan
penempatan adalah layanan untuk mengarahkan diri siswa sesuai
dengan kemampuan, minat, dan bakatnya. Penempatan ini meliputi
penempatan pendidikan, yaitu memilih jurusan dan kelanjutan sekolah;
penempatan jabatan.
d. Penilaian dan penelitian
Layanan penilaian dilaksanakan untuk mengetahui program bimbingan
apa saja yang telah dilaksanakan dan dapat dicapai. Selain itu juga
dilakukan penilaian terhadap hasil pelayanan kepada siswa untuk
kemudian dilakukan tindak lanjut. Hasil penilaian terhadap program
21
bimbingan dan terhadap siswa, dapat dipergunakan sebagai bahan
penelitian, seperti menelaah tentang kebutuhan siswa.
3. Karakteristik Konselor
Belkin (Winkel, 1997: 198-199) mengungkapkan bahwa konselor
sekolah hendaknya memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Konselor sekolah mampu mengenali diri sendiri. Hal ini ditandai
dengan: merasa aman dengan diri sendiri, percaya dengan orang lain,
memiliki keteguhan hati.
b. Konselor sekolah mampu memahami orang lain. Hal ini ditandai
dengan: keterbukaan hati dan pikiran , kemampuan berempati.
c. Konselor sekolah mampu berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini
ditandai dengan: bertindak sejati dan ikhlas, bebas dari kecenderungan
menguasai orang lain, mampu mendengarkan dengan baik, mampu
menghargai orang, dan mampu mengungkapkan perasaan serta pikiran
secara memadai dalam kata-kata.
Prayitno (Sukardi, 1984: 30-32) mengemukakan bahwa konselor
sekolah hendaknya memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Konselor sekolah harus berperangai wajar dan dapat dicontoh.
b. Konselor sekolah harus memiliki emosi yang stabil, tenang, dan
memberikan kesejukan batin demi terwujudnya suasana siswa yang
baik.
c. Konselor sekolah dituntut mandiri untuk membantu siswa agar mandiri.
22
d. Penampilan konselor sekolah hendaknya menampakkan
integrasi/keterpaduan kepribadiannya yaitu; dewasa, matang dan
emosinya stabil.
e. Konselor sekolah hendaknya berbobot sebagai orang yang layak
dimintai bantuan.
f. Konselor sekolah hendaknya mampu mawas terhadap diri sendiri,
mawas terhadap lingkungan dan mawas terhadap orang yang
dibimbingnya. Dengan demikian menjadi orang yang aktif dan
bijaksana.
g. Konselor sekolah perlu bersikap berani, yaitu berani memasuki usaha
bimbingan dengan menampilkan pribadi tanpa topeng tertentu, berani
mengisi usaha bimbingan dengan teknik tertentu dengan segala resiko.
h. Konselor sekolah perlu memiliki inteligensi yang cukup tinggi
sehingga mampu berpikir dan mengelola suasana untuk mengubah
tingkah laku konseli.
i. Inteligensi yang tinggi memungkinkan konselor sekolah untuk menalar
dengan lebih baik.
j. Konselor sekolah yang dapat menalar dengan baik akan memunculkan
gagasan yang lebih baik.
23
C. Kompetensi Konselor
1. Pengertian Kompetensi Konselor
Kompetensi konselor adalah berbagai kemampuan yang harus
dikuasai oleh konselor dan mampu diterapkan oleh konselor apabila ia
hendak melaksanakan pekerjaan profesionalnya dalam bimbingan dan
konseling dengan baik (Prayitno, 1987: 129). Samana (1994: 53)
mengemukakan bahwa seorang yang dinyatakan kompeten dibidang
tertentu adalah seseorang yang menguasai kecakapan kerja yang
bersangkutan, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi konselor adalah
kemampuan konselor dalam bidang bimbingan dan konseling yang
digunakan dalam pekerjaan profesionalnya.
Yusuf (2005: 38) berpendapat bahwa kompetensi konselor adalah
kualitas yang dimiliki seorang konselor, yaitu kualitas fisik, intelektual,
emosional, sosial, dan moral sebagai pribadi yang dipergunakan untuk
mengajarkan kompetensi-kompetensi kepada klien dalam melaksanakan
bimbingan dan konseling
Seorang konselor perlu memiliki beberapa kompetensi, sebagai
berikut (ABKIN, 2005) :
a. Kompetensi pribadi
Kompetensi pribadi adalah kemampuan kemampuan konselor sekolah
dalam menyadari keunikannya sendiri, kelemahan dan kelebihannya
sehingga dapat dijadikan panutan bagi siswa.
24
b. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan konselor sekolah dalam
berinteraksi dengan orang lain. Dalam arti, konselor sebagai bagian
dari masyarakat dapat bergaul secara efektif dengan siswa, sesama
pendidik, orang tua atau wali siswa, dan masyarakat sekitar.
c. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan atau ketrampilan konselor
sekolah dalam mempergunakan pengetahuan dan kepandaian
khususnya dalam menyelenggarakan layanan bimbingan kelompok dan
pemberian konseling, ketrampilan dalam mengenal konseli.
2. Kompetensi Profesional Konselor
Kompetensi profesional konselor adalah kemampuan atau
ketrampilan konselor sekolah dalam mempergunakan pengetahuan dan
kepandaian khususnya dalam menyelenggarakan layanan bimbingan
kelompok dan pemberian konseling, ketrampilan dalam mengenal konseli.
Kemampuan ini meliputi beberapa aspek, yaitu: penguasaan konsep
perilaku dan perkembangan individu, penguasaan konsep dan praksis
asesmen, penguasaan teori dan prosedur bimbingan dan konseling,
penguasaan konsep dan praksis riset dalam bimbingan dan konseling,
mengenal secara mendalam siswa yang dilayani, penyelenggaraan layanan
bimbingan dan konseling yang memandirikan.
25
ABKIN (2005) menguraikan kompetensi profesional konselor,
yaitu :
1. Menguasai konsep prilaku dan perkembangan individu.
a. Konselor memahami kaidah-kaidah perilaku individu dan
kelompok.
b. Konselor memahami konsep kepribadian.
c. Konselor memahami konsep dan prinsip-prinsip perkembangan
individu.
d. Konselor mampu memfasilitasi perkembangan individu.
2. Penguasaan konsep dan praksis asesmen.
a. Konselor memahami hakikat dan makna asesmen.
b. Konselor mampu memilih strategi dan teknik asessment yang tepat
c. Konselor mampu mengadministrasikan asessmen dan menafsirkan
hasilnya.
d. Konselor memanfaatkan hasil asessmen untuk kepentingan
bimbingan dan konseling.
e. Konselor mampu mengembangkan instrumen asessmen.
3. Penguasaan konsep dan praksis bimbingan dan konseling.
a. Konselor memahami konsep dasar, landasan, azas, fungsi, tujuan,
dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling.
b. Konselor memahami bidang-bidang garapan bimbingan dan
konseling.
26
c. Konselor menguasai pendekatan-pendekatan dan teknik-teknik
bimbingan dan konseling.
d. Konselor mampu menggunakan dan mengembangkan media
bimbingan dan konseling.
4. Pengelolaan program bimbingan dan konseling.
a. Konselor memiliki pengetahuan dan ketrampilan perencanaan
program bimbingan dan konseling.
b. Konselor mampu mengorganisasikan dan mengimplementasikan
program bimbingan dan konseling.
c. Konselor mampu mengevaluasi program bimbingan dan konseling.
d. Konselor mampu mendesain perbaikan dan pengembangan
program bimbingan dan konseling.
5. Penguasaan konsep dan praksis riset dalam bimbingan dan konseling.
a. Konselor mampu memahami berbagai jenis dan metode riset.
b. Konselor mampu merancang riset bimbingan dan konseling.
c. Konselor melaksanakan riset bimbingan dan konseling.
d. Konselor mampu memanfaatkan hasil riset dalam bimbingan dan
konseling.
Kartadinata (2007) berpendapat bahwa kompetensi profesional
konselor adalah :
a. Mengenal secara mendalam konseli yang dilayani.
Sosok kepribadian serta dunia konseli perlu didalami oleh konselor
bukan saja kemampuan akademik yang selama ini dikenal sebagai
27
inteligensi yang hanya mencakup kemampuan kebahasaan dan
kemampuan numerikal-matematik yang lazim disebut sebagai IQ yang
mengedepankan kemampuan berpikir analitik, melainkan seharusnya
melebar pada kemampuan yang lain.
b. Menguasai teori dan prosedur bimbingan dan konseling.
Konselor menguasai secara akademik teori, teknik dan prosedur
bimbingan dan konseling. Diharapkan konselor mampu mengemas
teori, teknik dan prosedur dalam penyelenggaraan bimbingan dan
konseling menyenangkan dan memandirikan.
c. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan.
Untuk menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan, seorang konselor harus mampu :
1) Merancang kegiatan bimbingan dan konseling. Konselor
memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemandirian memilih
dan mengambil keputusan (pendidikan, karir, pribadi, sosial).
2) Mengimplementasikan kegiatan bimbingan dan konseling.
3) Menilai proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling serta
melakukan penyesuaian-penyesuaian selama proses bimbingan dan
konseling dalam rangka memandirikan konseli.
d. Menyelenggarakan profesionalitas secara berkelanjutan.
Sebagai konselor yang mengutamakan kepentingan konseli dalam
pelaksanaan layanannya, konselor perlu membiasakan diri
28
menggunakan setiap peluang untuk belajar dalam rangka
meningkatkan profesionalitas. Upaya peningkatan diri ini dapat
dilakukan sebagai bagian dari keseharian pelaksanaan tugasnya dengan
merekam dan merefleksikan kinerjanya dalam mengelola layanan
bimbingan dan konseling. Hal ini juga dapat dilakukan dengan
mengakses berbagai sumber infomasi, seperti internet, interaksi teman
sejawat, mengikuti pelatihan serta pendidikan lanjut.
Dari uraian ABKIN (2005) dan Kartadinata (2007), penulis
menyimpulkan aspek-aspek kompetensi professional konselor, yaitu :
1. Menguasai konsep prilaku dan perkembangan individu.
Penguasaan konsep prilaku dan perkembangan individu yang baik
akan memungkinkan konselor untuk mengerti, mengetahui, dapat
memahami tingkah laku manusia. Konselor yang telah di bekali ilmu
mengenai perkembangan individu, pemahaman individu diharapkan
dapat memahami konsep dan prinsip-prinsip perkembangan individu.
Masa perkembangan mempunyai ciri-ciri yang khas, setiap individu
mempunyai tugas-tugas perkembangan, perkembangan individu dapat
diramalkan. Dengan demikian konselor dapat menjalankan peranannya
dalam melancarkan proses perkembangan siswa dan mengantarkannya
mencapai perkembangan yang optimal.
2. Penguasaan konsep dan praksis asesmen.
Asesmen dilakukan melalui tes dan non tes. Konselor bekerjasama
dengan lembaga tes dalam melaksanakan tes kecerdasan, bakat, dan
29
minat siswa. Konselor juga mengumpulkan data siswa dengan
menyebarkan angket, misalnya angket data diri siswa.
3. Menguasai teori dan prosedur bimbingan dan konseling.
Mengetahui dan menggunakan teori konseling secara tepat. Konselor
menggunakan beberapa teori dalam proses konseling seperti: IA, DI,
Behavior, RET, dan TF. Menggunakan teknik konseling secara tepat,
misalnya: penerimaan, dukungan, pemberian informasi, pemberian
alternatif, pemberian nasehat. Konselor mengetahui prosedur dalam
konseling yang dibagi dalam beberapa fase, yaitu pembukaan,
penjelasan masalah, penggalian latar belakang masalah, penyelesaian
masalah, dan penutup.
4. Penguasaan konsep dan praksis riset dalam bimbingan dan konseling.
Konselor mampu mengadopsi hasil sebuah riset yang disesuaikan
dengan keadaan siswa. Konselor mampu memberikan informasi baru
sebuah riset dari berbagai sumber seperti internet, koran, majalah, dan
buku-buku.
5. Mengenal secara mendalam konseli yang dilayani.
Konselor perlu mengenal dan memahami konseli yang dilayaninya,
agar konselor dapat merasakan secara tepat apa yang dirasakan dan
dialami oleh konseli. Sehingga konselor dan konseli dapat bekerja
sama dalam proses konseling yang memudahkan konselor menangkap
pikiran dan perasaan yang dialami oleh konseli. Hal ini dapat
30
memberikan suatu pengalaman bagi konselor dalam memahami
perasaan seseorang yang unik dan berbeda dengan yang lainnya.
6. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan.
Konselor mampu merancang kegiatan bimbingan dan konseling yang
tidak menyebabkan siswa tergantung oleh konselor, melainkan
menjadi individu-individu yang mandiri seperti mengenal, menerima
diri sendiri dan lingkungannya. Konselor memberikan alternatif-
alternatif pilihan dalam menyelesaikan suatu masalah dan siswa sendiri
yang memutuskannya. Konselor tidak memaksa siswa dalam cara
berpikir, bertindak, dan tidak bersikap selalu ingin tahu terhadap
permasalahan siswa.
D. Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Konselornya
Persepsi merupakan suatu hasil intepretasi yang berasal dalam diri
siswa terhadap suatu obyek. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului
penginderaan terhadap stimulus. Stimulus yang diterima akan diorganisasikan
sebagai sesuatu yang berarti. Pendapat siswa tentang kompetensi profesional
konselornya, berbeda antara siswa yang satu dengan yang lainnya.
Pengalaman yang diperoleh siswa selama berinteraksi dengan konselor akan
mempengaruhi pendapat siswa. Siswa yang memiliki pengalaman menarik dan
terbantu dengan kehadiran konselor dalam mengembangkan dirinya,
cenderung akan membentuk penilaian yang positif. Sedangkan siswa yang
memiliki pengalaman kurang menyenangkan, seperti mendapat hukuman atau
31
dimarahi, cenderung akan membentuk penilaian yang negatif. Sehingga
pendapat-pendapat siswa tersebut merupakan pengalaman siswa itu sendiri
terhadap kompetensi profesional konselornya.
Persepsi siswa terhadap kompetensi profesional konselor juga
dipengaruhi oleh pemahaman siswa mengenai makna bimbingan dan
konseling, manfaat bimbingan dan konseling, tugas-tugas konselor dan
pengalaman yang siswa dapatkan selama berinteraksi dengan konselor.
Kuantitas dan kualitas pertemuan siswa dengan konselor sekolah pada saat
bimbingan bimbingan kelompok dan pribadi juga berpengaruh terhadap
persepsi siswa. Dengan demikian akan muncul konsep yang positif atau
negatif tentang kompetensi professional konselor dalam diri siswa.
Anggraeni (1999) mengungkapkan pendapatnya yang senada dengan
kompetensi profesional konselor, bahwa kompetensi profesional berkaitan
dengan ketrampilan konselor dalam menyelenggarakan layanan bimbingan
kelompok dan pemberian konseling, ketrampilan dalam mengenal konseli, dan
penguasaan terhadap teori dan prosedur bimbingan dan konseling. Dengan
demikian siswa yang berinteraksi dengan konselor akan memiliki persepsi
terhadap kompetensi profesional konselor tersebut.
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan
metodologi penelitian, yaitu jenis penelitian, subjek penelitian, instrumen
pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Metode yang
digunakan adalah metode survei. Furchan (1982: 415) menyatakan bahwa
penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status
gejala pada saat penelitian dilakukan. Sejalan dengan pendapat di atas,
Arikunto (2000: 310) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian yang menggambarkan/melukiskan “apa adanya” tentang sesuatu
variabel, gejala atau keadaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
tentang kompetensi profesional konselornya.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Furchan (1982: 189) mengungkapkan bahwa populasi adalah semua
anggota sekelompok orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan
secara jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII
dan VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2007/2008. Jumlah
33
keseluruhan siswa kelas VII dan VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2007/2008 berjumlah 334 siswa, yang terbagi dalam 9 kelas,
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1
Jumlah Siswa
SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
No Kelas Jumlah
VII Anggrek 37
VII Tulip 38
VII Teratai 38
VII Melati 40
1
Kelas VII
VII Mawar 39
192
VIII Mahoni 35
VIII Tanjung 36
VIII Kemundu 36
2
Kelas VIII
VIII Nagasari 35
142
Jumlah Seluruh Siswa 334
2. Sampel
Furchan (1982: 198) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif
dianjurkan mengambil sampel dari 10% atau 20% dari populasi. Dengan
mempertimbangkan waktu dan biaya, maka jumlah sampel dalam
penelitian ini 30% dari populasi (105 orang). Jadi sampel dalam penelitian
ini sudah memenuhi standard sampel dalam penelitian deskriptif, sehingga
mampu mewakilikeseluruhan populasi. Alasan siswa kelas VII, dan VIII
dipilih sebagai sampel penelitian, karena mereka telah mendapatkan
pelayanan bimbingan dan konseling baik secara klasikal maupun
individual sedikitnya selama satu semester. Teknik pengambilan sampel
34
yang digunakan adalah penarikan sampel berkelompok secara acak
(cluster random sampling).
Pengambilan sampel berkelompok secara acak adalah teknik
pengambilan sample dengan melakukan pengacakan (randomisasi)
terhadap sekelompok individu yang secara alami berada bersama-sama di
suatu tempat, bukan terhadap subyek secara individual. Sepanjang
individu-individu itu mempunyai persamaan ciri yang ada hubungannya
dengan variable penelitian maka individu-individu tersebut merupakan
suatu kelompok/cluster (Furchan, 1982).
Pengambilan sampel berkelompok secara acak ini dilakukan dengan
undian, yaitu mengundi nama-nama kelompok dalam populasi. Cara ini
diawali dengan menulis nama-nama kelas yang ada pada tingkat sama
pada sebuah kertas gulung, kemudian ditempatkan dalam sebuah kotak
dan diambil satu gulungan tanpa memilih. Langkah-langkah pengambilan
sampel penelitian adalah sebagai berikut: kelas VII diambil dua kelas, dan
kelas VIII diambil dua kelas sebagai sampel. Hasilnya adalah yang
menjadi sampel penelitian kelas VII Anggrek, kelas VII Mawar, kelas VII
Nagasari, dan kelas VIII Tanjung. Namun pada prakteknya, sampel yang
didapatkan tidak semua dapat digunakan. Satu kelas tidak dapat dipakai
sebagai sampel penelitian dikarenakan waktu yang sudah tidak
memungkinkan, karena siswa kelas VII dan VII akan melaksanakan
Ulangan Kenaikan Kelas, kelas tersebut adalah kelas VII Mawar. Hal ini
tidak menjadi masalah bagi peneliti, karena jumlah sampel memenuhi
35
syarat dari 20% jumlah populasi. Kelas-kelas yang menjadi penelitian
adalah:
Table 2
Sampel Penelitian
Kelas VII dan Kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
No Sampel Waktu Jumlah
1 VII Anggrek 6 Juni 2008 37
2 VIII Nagasari 6 Juni 2008 33
3 VIII Tanjung 7 Juni 2008 35
Jumlah 105
C. Instrumen Penelitian
1. Jenis Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner
Persepsi Siswa Kelas VII dan Kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
Tentang Kompetensi Profesional Konselornya yang disusun oleh peneliti.
Kuesioner ini bentuknya tertutup dan terdiri dari empat alternatif jawaban.
Alasan peneliti membuat empat alternatif jawaban adalah agar pilihan
subyek menjadi lebih tegas dan pasti, jawaban tidak ada yang berada
diwilayah abu-abu. Tersedianya jawaban di tengah juga menimbulkan
kecenderungan jawaban netral (central tendency effect) terutama bagi
mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya.
2. Format Pernyataan
Kuesioner penelitian ini bersifat tertutup. Artinya, subyek menjawab
pernyataan-pernyataan dengan memilih alternatif jawaban yang telah
disediakan dan memberikan tanda check (�). kuesioner ini dibuat anonim
untuk menjaga kerahasiaan subyek dan subyek diharapkan akan lebih
36
terbuka dan jujur menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai apa yang
dialami dan dirasakan. Kuesioner tersebut terdiri dari dua bagian. Bagian
pertama memuat petunjuk pengisian kuesioner dan identitas subjek.
Bagian kedua memuat pernyataan-pernyataan tentang persepsi siswa kelas
VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi
profesional konselornya yang terdiri dari 88 item.
Item-item tersebut dibagi dua, yaitu item positif (favorable) dan item
negatif (unfavorable). Pernyataan positif artinya pernyataan yang
memihak pada objek ukur atau yang mengindikasikan tingginya atribut
yang diukur. Sedangkan pernyataan negatif artinya pernyataan yang tidak
memihak pada objek ukur atau yang mengindikasikan rendahnya atribut
yang diukur (Azwar, 2005: 47). Jumlah pernyataan positif dan jumlah
pernyataan negatif dibuat seimbang. Dalam hal ini, peneliti mengacu pada
Skala Likert, yang mensyaratkan pernyataan positif dan pernyataan negatif
harus seimbang.
3. Penentuan Skor
Penentuan skor untuk setiap jawaban dari item-item pernyataan
adalah sebagai berikut:
a. Untuk pernyataan yang bersifat positif (favorable) terhadap aspek
kompetensi professional konselor, jawaban Sangat Setuju (SS) diberi
skor 4, Setuju (S) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, Sangat
Tidak Setuju (STS) diberi skor 1.
37
b. Untuk pernyataan yang bersifat negative (unfavorable) terhadap aspek
kompetensi professional konselor, jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)
diberi skor 4, Tidak Setuju (TS) diberi skor 3, Setuju (S) diberi skor 2,
Sangat Setuju (SS) diberi skor 1.
4. Kisi-kisi Kuesioner
Kisi-kisi kuesioner persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP
Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional konselornya
tahun ajaran 2007/2008 adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Siswa Kelas VII dan Kelas VIII SMP Stella Duce 2
Yogyakarta Tentang Kompetensi Profesional Konselornya
Sebelum Uji Coba
No Aspek Kompetensi
Profesional
Konselor
Indikator Item Positif
(favorable)
Item Negatif
(unfavorable) Jumlah
Mengetahui
tugas
perkembangan
siswa.
1, 7, 17,
32, 71
5, 33, 50,
51, 70
10 1 Menguasai konsep
perilaku dan
perkembangan
individu.
Memahami
tingkah laku
siswa.
3, 4, 18 2, 34, 52 4
Menggunakan
konsep dan
prosedur dalam
mengumpulkan
data siswa.
4 52 2 2 Menguasai konsep
dan praksis
asesmen.
Bekerjasama
dengan lembaga
tes kepribadian.
35, 53 19, 72 4
Mengetahui dan
Menggunakan
teori konseling
secara tepat.
6, 54, 73 20, 36, 74 6 3 Menguasai teori
dan prosedur
bimbingan dan
konseling.
Menggunakan
teknik konseling
secara tepat.
21, 37, 38,
56, 75
8, 55, 76,
77, 88
10
38
Mengetahui
prosedur dalam
konseling.
9, 78, 79 22, 39, 57 6
Menjalankan
bimbingan
kelompok
23, 40, 80,
85
10, 58, 82,
87
8
Menjalankan
konseling
pribadi.
11, 59, 81 24, 41, 86 6
4 Menguasai konsep
dan praksis riset
dalam bimbingan
dan konseling.
Mampu
mengadopsi
hasil sebuah riset
sesuai keadaan
siswa.
25, 42 12, 60 4
Menjalin relasi
yang akrab
dengan siswa.
61, 62 26, 43 4 5 Mengenal secara
mendalam siswa
yang dilayani.
Empati 13, 44, 83 27, 63, 64 6
Memiliki
wawasan yang
luas.
28, 65 45, 66 4
Memberikan
kebebasan
kepada siswa
dalam
mengambil
keputusan.
14, 46, 84 29, 66, 68 6
Terampil
memilih
informasi yang
sesuai dengan
kebutuhan siswa.
30, 67 15, 47 4
6 Menyelenggarakan
layanan bimbingan
dan konseling
yang
memandirikan.
Terampil
menyajikan
informasi secara
menarik.
16, 49 31, 48 4
Total 44 44 88
5. Uji Coba Instrumen Penelitian
Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, maka kuesioner diuji
cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas setiap itemnya. Item
39
yang memiliki kualitas yang baik yang dapat digunakan, sedangkan item
yang kualitasnya tidak baik harus digugurkan/direvisi terlebih dahulu.
Sebelum instrumen diujicobakan maka terlebih dahulu harus memenuhi
tuntutan validitas isi.
Uji coba instrumen penelitian di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
dilaksanakan tanggal 28 Mei 2008 dan 30 Mei 2008. Uji coba dilakukan
kepada siswa kelas VII dan kelas VIII sebanyak 68 siswa, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 4
Jumlah Responden Uji Coba Kuesioner
No Kelas Waktu Pelaksanaan Jumlah
1. VII Tulip 28 Mei 2008 34
2. VIII Mahoni 30 Mei 2008 34
Total 68
Hal yang diteliti dari data uji coba adalah daya beda item dan
reliabilitas. Uji daya beda dilakukan melalui teknik korelasi item total.
Kriteria penentuan item yang lolos didasarkan pada korelasi item-item
dengan batasan �ix � 0,30. Item yang lolos uji daya beda selanjutnya
disusun menjadi skala final. Langkah selanjutnya adalah menguji
reliabilitas.
40
D. Pertanggungjawaban Instrumen Penelitian
1. Validitas Instrumen Penelitian
Validitas mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermat suatu
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen
pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat
tersebut menjalankan fungsi ukurnya, yang sesuai dengan maksud
dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2007: 5).
Validitas terbagi atas tiga macam, yaitu: validitas isi, validitas
konstruksi atau konsep, dan validitas kriteria. Dalam penelitian ini,
validitas yang digunakan adalah validitas isi. Yang dimaksud validitas isi
adalah validitas yang mencerminkan seluruh isi yang akan diukur
(Furchan, 1982: 183). Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi
atau dinilai lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau
lewat professional judgment (penilaian profesional), (Azwar, 2007: 45).
Dalam pelaksanaannya validitas kuesioner ini dipertimbangkan oleh dosen
pembimbing skripsi yang dipandang memiliki keahlian dalam bidang
bimbingan dan konseling.
Setelah mendapat penilaian profesional (profesional judgment)
berdasarkan keputusan akal (common sense), yaitu melihat apakah item-
item sudah benar-benar memuat aspek-aspek kompetensi profesional
konselor yang telah disusun oleh peneliti untuk mengetahui persepsi siswa,
maka peneliti melakukan uji coba alat.
41
2. Uji Daya Beda
Daya beda item adalah sejauh mana item tersebut mampu
membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan
tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2005: 59). Pengujian daya
beda item dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi
skor item dengan distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini akan
menghasilkan koefisien korelasi item-total ( ixr ) yang dikenal dengan
parameter daya beda item. Untuk komputasi koefisien korelasi item-total
digunakan korelasi Product Moment dari Pearson.
Rumus korelasi Product-Moment (Pearson) adalah sebagai berikut
(Masidjo, 1995: 209) :
ixr =( )( )
( )[ ] ( )[ ]� �� �
� ��
−−
−
2222YYNXXN
YXXYN
Keterangan:
ixr : koefisien reliabilitas bagian gasal/genap
N : jumlah siswa
X : belahan gasal
Y : belahan genap
Uji daya beda dilakukan melalui teknik korelasi item-total.
Item yang dipakai di dalam penelitian ini adalah item yang memiliki
daya beda tinggi (�ix � 0,30). Item yang mencapai koefisien korelasi
minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan, sedangkan item
yang koefisien korelasinya kurang dari 0,30 daya pembedanya
42
dianggap rendah (Azwar, 1999: 65). Dari 88 item yang telah diuji
cobakan, diperoleh 52 item dengan daya beda tinggi dan 36 item
dengan daya beda rendah.
Tabel 5
Distribusi Item Kuesioner Persepsi Siswa Kelas VII dan Kelas VIII SMP Stella
Duce 2 Yogyakarta Tentang Kompetensi Profesional Konselornya Tahun Ajaran
2007/2008 Setelah Uji Coba
Lolos No Aspek dan Indikator Kompetensi
Profesional Konselor
Jumlah
Item F UF
Gugur
1 Menguasai konsep perilaku dan
perkembangan individu.
a. Mengetahui tugas perkembangan siswa.
b. Memahami tingkah laku siswa.
10
4
2
1
3
0
5
3
2 Menguasai konsep dan praksis asesmen.
a. Menggunakan konsep dan prosedur
dalam mengumpulkan data siswa.
b. Bekerjasama dengan lembaga tes
kepribadian.
2
4
0
0
0
1
2
3
3 Menguasai teori dan prosedur bimbingan
dan konseling.
a. Mengetahui dan Menggunakan teori
konseling secara tepat.
b. Menggunakan teknik konseling secara
tepat.
c. Mengetahui prosedur dalam konseling.
d. Menjalankan bimbingan kelompok.
e. Menjalankan konseling pribadi.
6
10
6
8
6
1
3
2
2
3
3
4
3
4
3
2
3
1
2
0
4 Menguasai konsep dan praksis riset dalam
bimbingan dan konseling.
a. Mampu mengadopsi hasil sebuah riset
sesuai keadaan siswa.
4
1
0
3
5 Mengenal secara mendalam siswa yang
dilayani.
a. Menjalin relasi yang akrab dengan siswa.
b. Empati
4
6
2
1
1
3
1
2
6 Menyelenggarakan layanan bimbingan dan
konseling yang memandirikan.
a. Memiliki wawasan yang luas.
b. Memberikan kebebasan kepada siswa
dalam mengambil keputusan.
c. Terampil memilih informasi yang sesuai
dengan kebutuhan siswa.
d. Terampil menyajikan informasi secara
menarik
4
6
4
4
2
1
1
1
1
1
2
0
1
4
1
3
Total 88 23 29 36
43
3. Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur dapat dipercaya/dapat diandalkan. Reliabilitas mengacu pada
konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur suatu alat pengukur di dalam
mengukur gejala yang mau diukur, yang mengandung kecermatan
pengukuran (Azwar, 2005). Taraf realiabilitas suatu alat ukur dinyatakan
dalam suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Koefisien
reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai
1,00. untuk memberi arti terhadap koefisien reliabilitas yang diperoleh,
maka dibandingkan dengan nilai-nilai r Product-Moment (Pearson) dalam
table statistic atas dasar taraf signifikasi 5%. Besar koefisien reliabilitas
didasarkan pada patokan dalam table berikut ini (Masidjo, 1995) :
Tabel 6
Kualifikasi koefisien korelasi
Koefisien korelasi Kualifikasi
0, 91 – 1, 00
0, 71 – 0, 90
0, 41 – 0, 70
0, 21 – 0, 40
negatif – 0, 20
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
(Masidjo, 1995: 209)
Penghitungan tingkat reliabilitas kuesioner ini dilakukan dengan
metode belah dua (Split-half Metod). Langkah-langkah penghitungan ini
dilakukan dengan memberi skor pada masing-masing item kemudian
mentabulasi skor-skor tersebut. Selanjutnya, skor-skor yang memiliki
kriteria lolos yang berasal dari item-item bernomor gasal dimasukkan ke
dalam belahan pertama (X) dan skor-skor dari item bernomor genap
44
dimasukkan ke dalam belahan kedua (Y). Kemudian skor total dari
belahan pertama dikorelasikan dengan skor total dari belahan kedua.
Koefisien korelasi yang diperoleh dari perhitungan skor total item gasal-
genap adalah sebesar 0,86. Kemudian hasil koefisien korelasi tersebut
dikoreksi menggunakan formula koreksi dari Spearman-Brown. Rumus
formula koreksi (Spearman-Brown) adalah sebagai berikut (Masidjo,
1995) :
rtt =
gg
gg
r
xr
+1
2
Keterangan:
rtt: koefisien reliabilitas
rgg: koefisien gasal-genap
hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen atas dasar signifikansi 5%
untuk N=68 dituntut rxy=0,30. Koefisien reliabilitas yang diperoleh
rtt=0,92. Dengan demikian taraf reliabilitas uji coba kuesioner persepsi
siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tentang
kompetensi profesional konselornya signifikan pada taraf signifikansi 5%
(rtt=0,92>0,30) dan termasuk pada kualifikasi “sangat tinggi” (0,91-1,00).
45
Tabel 7
Distribusi Kuesioner Persepsi Siswa Kelas VII dan Kelas VIII SMP Stella Duce 2
Yogyakarta Tentang Kompetensi Profesional Konselornya
Tahun Ajaran 2007/2008
No item No Aspek dan Indikator Kompetensi
Profesional Konselor Item Positif
(favorable)
Item Negatif
(unfavorable)
Jumlah
1 Menguasai konsep perilaku dan
perkembangan individu.
a. Mengetahui tugas perkembangan
siswa.
b. Memahami tingkah laku siswa.
3, 10
1
2, 25, 26
-
5
1
2 Menguasai konsep dan praksis asesmen.
a. Menggunakan konsep dan prosedur
dalam mengumpulkan data siswa.
b. Bekerjasama dengan lembaga tes
kepribadian.
-
-
-
40
0
1
3 Menguasai teori dan prosedur bimbingan
dan konseling.
a. Mengetahui dan Menggunakan teori
konseling secara tepat.
b. Menggunakan teknik konseling secara
tepat.
c. Mengetahui prosedur dalam konseling.
d. Menjalankan bimbingan kelompok.
e. Menjalankan konseling pribadi.
27
12, 29, 42
4, 45
14, 49
6, 32, 46
11, 20, 41
28, 43, 44, 52
13, 21, 30
5, 31, 47, 51
15, 22, 50
4
7
5
6
6
4 Menguasai konsep dan praksis riset dalam
bimbingan dan konseling.
a. Mampu mengadopsi hasil sebuah riset
sesuai keadaan siswa.
16
-
1
5 Mengenal secara mendalam siswa yang
dilayani.
a. Menjalin relasi yang akrab dengan
siswa.
b. Empati
33, 34
48
17
18, 35, 36
3
4
6 Menyelenggarakan layanan bimbingan
dan konseling yang memandirikan.
a. Memiliki wawasan yang luas.
b. Memberikan kebebasan kepada siswa
dalam mengambil keputusan.
c. Terampil memilih informasi yang
sesuai dengan kebutuhan siswa.
d. Terampil menyajikan informasi secara
menarik.
19, 37
7
38
9
23
39
8, 24
-
3
2
3
1
Total 23 29 52
46
E. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data penelitian
persepsi siswa SMP Stella Duce 2 Yogyakarta terhadap kompetensi
profesional konselor tahun ajaran 2007/2008 adalah sebagai berikut :
1. Menentukan skor masing-masing alternatif jawaban dalam kuesioner dan
membuat tabulasi skor dari masing-masing butir skala. Kemudian
menghitung total skor tiap item pernyataan.
2. mengolah data yang diperoleh dengan menggunakan statistik deskriptif
yaitu menghitung mean, standar deviasi, dan mengkategorisasikan
menurut kategorisasi jenjang (Azwar, 1999: 108) sebagai berikut :
X � �-1,5 � Sangat Buruk
�-1,5 � < X � �-0,5 � Buruk
�-0,5 � < X � �+0,5 � Sedang
�+0,5 � < X � �+1,5 � Baik
�+1,5 � < X Sangat Baik
Keterangan :
Xmaksimum teoretik : skor tertinggi yang mungkin diperoleh subyek
penelitian.
Xminimum teoretik : skor terendah yang mungkin diperoleh subyek
penelitian.
� : standar deviasi adalah jarak rentangan yang dibagi
dalam enam satuan deviasi sebaran.
� : mean teoretik adalah rata-rata teoretis dari skor
maksimum dan minimum.
47
Hasil penghitungannya adalah sebagai berikut (dengan jumlah item total =
52) :
Xmaksimum teoretik : 52 x 4 = 208
Xmaksimum teoretik : 52 x 1 = 52
Range : 208 - 52 = 156
� : 156 : 6 = 26
� : (208 + 52) : 2 =130
Tabel 8
Kategorisasi persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2
Yogyakarta tentang kompetensi profesional konselornya
tahun ajaran 2007/2008
Penghitungan Skor Persentase Kategori
X � �- 1,5 �
X � 130- 39
52 - 91 25 – 43,75 Sangat Buruk
�-1,5 � < X � �- 0,5 �
130-39 < X � 130- 13
92 - 117 44,23 – 56,25 Buruk
�-0,5 � < X � �+ 0,5 �
130-13 < X � 130+13
118 - 143 56,73 – 68,75 Sedang
�+0,5 � < X � �+ 1,5 �
130+13 < X � 130+39
144 - 169 69,23 – 81,25 Baik
�+1,5 � < X
130+39 < X
170 - 208 81,73 – 100 Sangat Baik
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian dan jawaban atas masalah
penelitian yaitu, Bagaimanakah persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP
Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional konselornya tahun
ajaran 2007/2008?
A. Hasil Penelitian
Analisis data tentang persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella
Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional konselornya tahun ajaran
2007/2008 disajikan pada tabel 9. Analisis data mengenai aspek kompetensi
professional konselor SMP Stella Duce 2 Yogyakarta yang dipersepsi oleh
siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran
2007/2008 disajikan pada tabel 10.
Hasil penghitungan persentase persepsi siswa tentang kompetensi
profesional konselornya dapat dilihat pada tabel 9 berikut :
Tabel 9
Persepsi Siswa Kelas VII dan Kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
Tentang Kompetensi Profesional Konselornya Tahun Ajaran 2007/2008
Kategori Skor Jumlah Subyek Persentase
Sangat Buruk 52 - 91 - 0 %
Buruk 92 - 117 - 0 %
Sedang 118 - 143 1 0,95 %
Baik 144 - 169 40 38,10 %
Sangat Baik 170 - 208 64 60,95 %
Total 105 100 %
49
Hasil penelitian tentang persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP
Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional konselornya
menunjukkan, bahwa 64 orang (60,95%) memiliki persepsi sangat baik; 40
orang (38,10%) memiliki persepsi baik; 1 orang (0,95%) memiliki persepsi
sedang; dan tidak ada subyek yang memiliki persepsi buruk dan sangat buruk
(0%). Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa siswa SMP
Stella Duce 2 Yogyakarta mampu mempersepsikan kompetensi profesional
konselornya dengan baik.
Tabel 10
Persentase Skor Berdasarkan
Aspek Kompetensi Profesional Konselor
Aspek Kompetensi
Profesional Konselor
Jumlah Skor
Seharusnya
dicapai
Jumlah
Skor yang
Dicapai
Persentase Kategori
2040 1852 79,26 Sangat
Kompeten
1. Menguasai konsep
perilaku dan
perkembangan
individu. 456 349 76,54 Kompeten
Total 2496 2201 88,18 Sangat
Kompeten
112 112 100 Sangat
Kompeten
276 207 75 Kompeten
28 14 50 Kurang
Kompeten
2. Penguasaan konsep
dan praksis asesmen.
4 1 25 Tidak
Kompeten
Total 420 334 79,52 Kompeten
7504 6589 87,8 Sangat
Kompeten
3920 3004 76,63 Kompeten
3. Menguasai teori dan
prosedur bimbingan
dan konseling.
336 226 67,26 Cukup
Kompeten
50
Total 11760 9819 83,49 Sangat
Kompeten
180 180 100 Sangat
Kompeten
236 177 75 Kompeten
4. Penguasaan konsep
dan praksis riset dalam
bimbingan dan
konseling. 4 2 50 Cukup
Kompeten
Total 420 359 85,47 Sangat
Kompeten
1848 1646 89,06 Sangat
Kompeten
952 723 75,94 Kompeten
112 73 65,17 Cukup
Kompeten
5. Mengenal secara
mendalam siswa yang
dilayani.
28 15 53,57 Kurang
Kompeten
Total 2940 2457 83,57 Sangat
Kompeten
1872 1651 88,19 Sangat
Kompeten
1800 1376 76,44 Kompeten
6. Menyelenggarakan
layanan bimbingan dan
konseling yang
memandirikan. 108 72 66,66 Cukup
Kompeten
Total 3780 3099 81,98 Sangat
Kompeten
Tabel 11 menjelaskan aspek kompetensi profesional konselor yang SMP
Stella Duce 2 Yogyakarta yang dipersepsi oleh siswa kelas VII dan kelas VIII
SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008. Lima aspek masuk
dalam kategori sangat kompeten yaitu; (1) Menguasai konsep perilaku dan
perkembangan individu mencapai 88,18%, (2) Penguasaan konsep dan praksis
riset dalam bimbingan dan konseling mencapai 85,47%, (3) Mengenal secara
mendalam siswa yang dilayani mencapai 83,57%, (4) Menguasai teori dan
prosedur bimbingan dan konseling mencapai 83,49%, (5) Menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan mencapai 81,98%. Satu
51
aspek masuk dalam kategori kompeten yaitu penguasaan konsep dan praksis
asesmen mencapai 79,52%.
B. Pembahasan
Penelitian ini memaparkan keadaan persepsi siswa kelas VII dan kelas
VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional
konselornya tahun ajaran 2007/2008.
Dari 105 orang siswa, 104 orang siswa memiliki persepsi sangat baik
dan baik. Berdasarkan data yang diperoleh ini, maka persepsi siswa kelas VII
dan kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tentang kompetensi profesional
konselornya tergolong sangat baik. Dengan kata lain bahwa siswa kelas VII
dan kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yoyakarta memiliki persepsi yang baik
tentang kompetensi profesional konselornya. Persepsi yang baik adalah cara
pandang atau tanggapan yang baik terhadap suatu obyek. Dalam hal ini dapat
dikatakan sebagai cara pandang atau tanggapan baik siswa terhadap
kompetensi profesional konselor.
Terbentuknya persepsi yang baik pada siswa terhadap kompetensi
profesional konselor mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu; (1)
nilai-nilai konselor dan kebutuhan individu; (2) pengalaman siswa terdahulu;
(3) konselor sebagai objek yang dipersepsi; (4) profesionalitas.
Faktor pertama yaitu nilai-nilai konselor dan kebutuhan individu. Setiap
orang mempunyai nilai-nilai dan kebutuhan yang berbeda-beda. Begitu juga
siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta juga memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda. Siswa yang memiliki persepsi baik terhadap
52
kompetensi profesional konselor mungkin mereka dapat memandang nilai-
nilai yang diberikan oleh konselor dalam layanan bimbingan dan konseling,
sejalan dengan nilai-nilai pribadi yang dianutnya, sehingga membantunya
mengembangkan diri. Sebaliknya, siswa yang memiliki persepsi buruk
terhadap kompetensi profesional konselor adalah mereka yang memandang,
bahwa nilai-nilai konselor yang diberikan dalam layanan bimbingan dan
konseling tidak dapat membantu mereka dalam proses pengembangan dirinya.
Faktor kedua yaitu pengalaman siswa terdahulu. Masing-masing siswa
pasti memiliki pengalaman yang berbeda pada saat berhadapan dengan
konselor. Pengalaman yang dimaksud di sini adalah pengalaman masa lampau
ketika mendapatkan layanan bimbingan dan konseling oleh konselor.
Pengalaman inilah yang membentuk persepsi siswa terhadap kompetensi
profesional konselor.
Pengalaman menyenangkan yang dialami siswa, misalnya; adanya
penerimaan yang baik dari konselor, pada saat siswa menghadapi suatu
permasalahan, dan meminta bantuan konselor pada saat konseling. Konselor
dengan penuh kesabaran membimbing siswa yang sedang mempunyai
masalah tersebut sampai akhirnya siswa dapat menemukan jalan keluar dari
masalahnya. Pengalaman menyenangkan ini menimbulkan kepercayaan
terhadap konselor dari diri siswa, sehingga siswa semakin membuka diri dan
menerima penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling. Mereka
menyadari pentingnya layanan bimbingan dan konseling bagi perkembangan
dirinya, karena melalui layanan bimbingan dan konseling mereka dapat
semakin memahami diri mereka masing-masing, mereka dapat memecahkan
53
permasalahan-permasalahan yang mereka alami, mereka juga mendapatkan
informasi-informasi yang mereka butuhkan.
Faktor ketiga yaitu konselor sebagai objek yang dipersepsi. Sifat-sifat
objek biasanya mempengaruhi persepsi orang yang melihatnya. Siswa akan
menyukai dan mau menerima konselor yang ramah, penuh perhatian, sabar.
Sifat-sifat konselor yang ramah, penuh perhatian, sabar, dan sifat positif
lainnya akan membuat seorang siswa memiliki pandangan yang baik terhadap
kemampuan konselor.
Faktor keempat yaitu profesionalitas. Profesionalitas konselor
merupakan sikap, ketrampilan dan keahlian yang dimiliki oleh konselor dalam
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling. Profesionalitas konselor
tercermin dari ketrampilannya dalam memilih informasi bagi siswa,
menyajikan informasi bagi siswa, menggunakan teori dan prosedur bimbingan
dan konseling, dan memahami perkembangan siswa. Mappiare (2004)
mengemukakan bahwa profesionalitas konselor tampak dalam kepribadian,
ketrampilan bersosialisasi, keterampilan berkomunikasi, kemampuan
intelektual, kemampuan berempati, kesiapan untuk membantu dan
penampilannya. Jadi dengan adanya profesionalitas dari konselor, maka
persepsi siswa terhadap kompetensi professional konselor dan terhadap
layanan bimbingan dan konseling akan menjadi baik.
Dari enam aspek kompetensi profesional konselor, lima aspek masuk
dalam kategori sangat kompeten dan satu aspek masuk dalam ketegori
kompeten. Dari enam aspek tersebut, persentase aspek yang tertinggi adalah
54
aspek menguasai konsep perilaku dan perkembangan individu. Penguasaan
konsep prilaku dan perkembangan individu yang baik oleh konselor
memungkinkan seorang konselor mengerti, mengetahui, dan dapat memahami
tingkah laku manusia. Konselor telah di bekali beberapa ilmu yang
mempelajari mengenai perkembangan individu, sehingga konselor
mengetahui tugas-tugas perkembangan dan ciri-ciri yang khas setiap masa
perkembangan pada siswanya. Dengan demikian konselor dapat menjalankan
peranannya dalam melancarkan proses perkembangan siswa dan
mengantarkannya mencapai perkembangan yang optimal.
Wawasan dan pengetahuan yang dimiliki oleh konselor akan berkaitan
dengan kemampuannya dalam mengungkapkan pikiran/ide, informasi, dan
juga perasaan pada saat pelayanan bimbingan dan konseling, dengan demikian
kebutuhan siswa akan bermacam informasi dan pengetahuan akan terpenuhi.
Tingginya aspek menguasi konsep prilaku dan perkembangan individu oleh
konselor dapat ditafsirkan bahwa konselor memiliki konsep prilaku dan
perkembangan individu dengan baik. Jadi layanan bimbingan dan konseling
yang disertai pengungkapan wawasan dan pengetahuan yang baik akan
membentuk pandangan siswa terhadap kompetensi profesional konselor yang
baik juga.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan baik dalam penyusunan
kisi-kisi maupun dalam penyusunan item-item kuesioner. Pertama, pada
aspek penguasaan konsep dan praksis riset dalam bimbingan dan konseling
memiliki kelemahan, yaitu aspek ini merupakan aspek yang tidak mudah
55
untuk diamati oleh siswa, karena siswa tidak ikut terlibat langsung dalam riset
yang diadakan konselornya. Pada aspek ini, penulis hanya mampu membuat
satu indikator dan empat rumusan item yang digunakan dalam uji coba.
Setelah dilaksanakan uji coba ternyata hanya satu item saja yang lolos/valid.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa siswa kurang bisa melihat dan kurang
mengetahui kemampuan konselornya dalam aspek ini yaitu riset yang
dilakukan konselornya, komposisi item dalam aspek ini hanya setengah saja.
Kedua, pada aspek menguasai konsep dan praksis asesmen, aspek ini
merupakan satu-satunya aspek yang masuk dalam kategori kompeten. Dari
dua indikator dan enam rumusan item yang dibuat penulis, ternyata ada satu
indikator yang itemnya gugur semua dan hanya satu item saja yang
lolos/valid. Hal ini dapat diartikan bahwa rumusan pernyataan dalam
kuesioner yang dibuat penulis sulid dipahami oleh siswa, siswa kurang
mampu melihat kemampuan konselornya dalam aspek ini. Dengan demikian
aspek-aspek kompetensi profesional konselor belum dapat tergali dengan
baik.
56
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini disajikan ringkasan, kesimpulan dan saran. Bagian ringkasan
memuat tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan hasil penelitian. Bagian
kesimpulan memuat kesimpulan dari hasil penelitian. Bagian saran memuat saran-
saran bagi pihak-pihak yang terkait dengan manfaat penelitian.
A. Ringkasan
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP
Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 tentang kompetensi
profesional konselornya.
Populasi penelitian ini adalah siswa-siswa kelas VII dan VIII SMP Stella
Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 334 siswa.
Sampel penelitian berjumlah 105 siswa (300% dari populasi). Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik penarikan sampel berkelompok secara acak
(cluster random sampling).
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
“kuesioner persepsi siswa tentang kompetensi konselornya” dengan empat
alternatif jawaban yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak
setuju. Kuesioner penelitian ini terdiri dari pernyataan positif (pernyataan
yang mengindikasikan tingginya atribut yang diukur) dan pernyataan negatif
57
(pernyataan yang mengindikasikan rendahnya atribut yang diukur). Kuesioner
ini disusun berdasarkan kisi-kisi aspek kompetensi profesional konselor
(ABKIN 2005 dan Kartadinata, 2007). Item yang digunakan dalam uji coba
berjumlah 88 item yang terdiri dari 44 item positif dan 44 item negatif. Dari
88 item yang telah diuji cobakan, diperoleh 52 item dengan daya beda tinggi,
yang terdiri dari 23 item positif dan 29 item negatif. Item yang berdaya beda
tinggi inilah yang digunakan untuk penelitian. Pengumpulan data penelitian
dilakukan pada tanggal 6 - 7 Juni 2008. Prosedur pengumpulan data meliputi 3
tahap yaitu; (1) persiapan yang mencakup kegiatan menyusun kuesioner
dengan berkonsulatasi ke dosen pembimbing, (2) uji coba kuesioner, dan (3)
penelitian.
Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara; (1)
menentukan skor masing-masing alternatif jawaban dalam kuesioner dan
membuat tabulasi skor dari masing-masing butir skala, (2) menghitung total
skor tiap item pernyataan, (3) mengkategorisasikan persepsi siswa terhadap
kompetensi profesional konselornya dan persentase skor berdasarkan aspek
kompetensi profesional konselor berdasarkan model distribusi kategorisasi
jenjang yang berpedoman pada Azwar (1999: 108).
Hasil penelitian yang diperoleh :
1. Dari 105 orang siswa terdapat : 64 orang (60,95%) memiliki persepsi
yang sangat baik, 40 orang (38,10%) memiliki persepsi yang baik, 1
orang (0,95%) memiliki persepsi sedang, dan tidak ada siswa yang
memiliki persepsi buruk dan sangat buruk (0%).
58
2. Dari enam aspek kompetensi profesional konselor : lima aspek masuk
dalam kategori sangat kompeten yaitu; (1) Menguasai konsep perilaku
dan perkembangan individu mencapai 88,18%, (2) Penguasaan konsep
dan praksis riset dalam bimbingan dan konseling mencapai 85,47%,
(3) Mengenal secara mendalam siswa yang dilayani mencapai 83,57%,
(4) Menguasai teori dan prosedur bimbingan dan konseling mencapai
83,49%, (5) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling
yang memandirikan mencapai 81,98%. Satu aspek masuk dalam
kategori kompeten yaitu penguasaan konsep dan praksis asesmen
mencapai 79,52%.
B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
persepsi siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
tentang kompetensi profesional konselornya tahun ajaran 2007/2008 sangat
baik. Artinya, konselor yang kompeten adalah konselor yang menguasai
konsep perilaku dan perkembangan individu siswa secara mendalam, dan
menguasai teori dan prosedur bimbingan dan konseling sehingga mampu
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan.
C. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa
saran kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini, yaitu sebagai
berikut :
59
1. Pihak SMP Stella Duce 2 Yogyakarta
Mengingat tingginya persepsi siswa terhadap kompetensi profesional
konselor maka diharapkan pihak sekolah dapat semakin mengerti fungsi
serta tugas konselor di sekolah sehingga dapat memberikan kesempatan
yang luas antara konselor dengan para siswa untuk mengenalkan dan
mengenal fungsi dan tugas konselor.
2. Konselor sekolah
Konselor sebagai jantung dalam layanan bimbingan dan konseling dapat
semakin tertantang dalam mengeksplorasi bermacam-macam informasi,
riset, metode dan teknik yang digunakan dalam pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah. Meningkatkan kompetensi serta profesionalitas
melalui pendidikan konselor secara informal melalui penataran, diklat,
workshop, kursus-kursus bimbingan dan konseling.
3. Pendidikan konselor
Program Studi Bimbingan dan Konseling sebagai tempat calon-calon
konselor dididik, sebaiknya semakin meningkatkan kualitas dalam
memberikan bekal bermacam-macam ilmu tentang bimbingan dan
konseling, kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki seorang konselor,
dan memberikan waktu yang cukup bagi pengembangan kepribadian calon
konselor.
4. Peneliti lain
Kuesioner ini memiliki banyak kekurangan, antara lain: aspek-aspek
kompetensi profesional konselor belum mencakup semua kemampuan
60
konselor dalam item-item kuesioner, beberapa rumusan item tidak mudah
dipahami sehingga siswa tidak mampu melihat kemampuan konselornya.
Oleh karena itu bagi peneliti lain yang berminat meneliti tentang
kompetensi konselor dalam suatu sekolah dapat mengembangkan
penelitian ini dengan menyempurnakan kuesioner persepsi kompetensi
profesional konselor sehingga dapat mengungkap persepsi kompetensi
profesional konselor secara lebih tepat dan mendalam.
61
DAFTAR PUSTAKA
ABKIN. 2005. Standar Kompetensi Konselor Indonesia. Bandung.
Anggraeni, Sutanti. 1999. Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap
Etor Kerja dan Profesionalitas Konselor Dengan Keberhasilan
Program Layanan Bimbingan dan Konseling di SMU N I Sedayu
Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 1998/1999. Skripsi.
Yogyakarta: IKIP Negeri Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya.
Azwar, Saifuddin. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Covey, Sean. 2001. The 7 Habbits Of Higgly Effective Teens (7 Kebiasaan
Remaja yang Sangat Efektif). Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya:
Usaha Nasional.
Indarti. 1999. Hubungan antara Persepsi tentang Kerja Konselor dan
Kebutuhan Layanan Bimbingan dan Konseling dengan Minat
Berkonsultasi pada Siswa SMUN Pleret Bantul Tahun Ajaran
1998/1999. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Irwanto. 2004. Psikologi Umum. Jakarta: APTIK.
Kartadinata, Prof. Dr. Sunaryo. 2007. Eksistensi Profesi Bimbingan dan
Konseling dalam Pendidikan di Indonesia. Makalah yang
disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan. Yogyakarta:
UNY
Kartini Kartono. 1984. Psikologi Umum. Bandung: Alumni.
Kusumawati, Uningtyas. 2006. Laporan Program Pengalaman Lapangan
di SMA Marsudi Luhur Yogyakarta. Yogyakarta: Program Studi
Bimbingan dan Konseling.
62
Mahmud, Drs. M. Dimyati. 1989. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta:
Dirjen Dikti P2LPTK.
Mappiare, Drs. Andi. 1984. Pengantar Bimbingan dan Konseling.
Surabaya: Usaha Nasional.
Masidjo, Ignasius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di
Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Mulyono. 1978. Masalah Persepsi. ANDAS Volume 19. Jakarta: Yayasan
Bima Psikologi.
Partowisastro, Koestoer. 1985. Bimbingan Penyuluhan Di Sekolah.
Jakarta: Erlangga.
Prayitno. 1987. Profesionalisasi Konseling dan Pendidikan Konselor
Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Samana, A. 1994. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius.
Soemanto, Drs. Wasty. 1988. Pengantar Psikologi. Jakarta: PT. Bina
Aksara.
Sukardi, Dewa K. 1984. Pengantar Teori Konseling. Jakarta Timur:
Ghalia Indonesia.
Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi
Offset.
Wibowo, Agung. 2004. Persepsi Siswa Kelas I dan II SMA N 2 Klaten
Tahun Ajaran 2003/2004 Mengenai Kompetensi Guru
Pembimbing. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Jakarta: Gramedia.
Yusuf, Syamsu dan Nurihsan, Juntika. 2005. Landasan Bimbingan dan
Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2006. Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. BSNP.
63
2004. Quo Vadis Profesi Konselor Di Era Globalisasi. Makalah yang
disampaikan dalam Seminar. USD.
64
KUESIONER
PERSEPSI SISWA KELAS VII DAN KELAS VIII
SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELORNYA
TAHUN AJARAN 2007/2008
P E N G A N T A R
Para siswa dan siswi yang terkasih,
Berikut ini akan disajikan kuesioner yang berisi beberapa pernyataan yang bertujuan
mengetahui pandangan dan perasaan Anda terhadap konselor sekolah. Oleh karena itu peneliti
meminta kesediaan Anda untuk menjawab sesuai dengan pengalaman Anda yang
sebenarnya.
Petunjuk :
1. Isilah jenis kelamin, umur Anda, dan tanggal pada tempat yang sudah disediakan.
2. Tidak perlu mencantumkan atau menuliskan nama Anda sehingga kerahasiaan Anda
akan terjamin.
3. Bacalah pernyataan dengan teliti, kemudian berilah tanda centang (����) pada kolom
alternatif jawaban yang Anda pilih.
Alternatif jawaban adalah sebagai berikut :
a. Sangat Setuju (ST) c. Tidak Setuju (TS)
b. Setuju (S) d. Sangat Tidak Setuju (STS)
4. Jika ada yang kurang jelas atau ada pertanyaan, silakan Anda bertanya kepada pengawas
(peneliti).
���������������������� � ���� ����������� ��� �
��������� �������
���
65
K U E S I O N E R Tanggal Pengisian :
Jenis Kelamin :
Umur : th
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Pernyataan NO Menurutmu guru pembimbing di sekolah ini termasuk guru
pembimbing yang :
SS S TS STS
1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperluas pergaulannya baik di sekolah maupun di rumah.
� � � �
2. Memberikan hukuman bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah.
� � � �
3. Memberikan semangat dan dukungan bagi siswa yang prestasi belajarnya menurun.
� � � �
4. Menyelenggarakan tes kecerdasan, tes bakat dan minat bersama lembaga tes.
� � � �
5. Melarang siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya. � � � �
6. Membantu siswa menyadari tingkah lakunya yang kurang tepat menjadi lebih tepat.
� � � �
7. Memberi kebebasan siswa untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minat siswa, misal; tari, olahraga.
� � � �
8. Membantu permasalahan siswa dengan memberikan banyak nasehat.
� � � �
9. Memberi waktu yang cukup pada siswa untuk menceritakan masalah yang sedang dialami.
� � � �
10. Memberikan bimbingan di kelas bila ada jam kosong saja. � � � �
11. Mampu menghilangkan perasaan takut, malu pada diri siswa pada saat proses konseling
� � � �
12. Memberikan informasi yang kurang dibutuhkan oleh siswa. � � � �
13. Mampu merasakan perasaan siswa tanpa ikut larut didalamnya. � � � �
14. Menuntun siswa sampai akhirnya siswa dapat menentukan sendiri jalan keluar permasalahannya.
� � � �
15. Memberikan tema bimbingan yang sama dalam beberapa kali pertemuan di kelas.
� � � �
16. Mampu menciptakan suasana menarik dan aktif ketika bimbingan di kelas.
� � � �
17. Membantu siswa untuk mengenali bakat dan minat yang ada pada dirinya.
� � � �
18. Menyelidiki penyebab siswa yang melanggar tata tertib sekolah sebelum memberikan hukuman.
� � � �
19. Meminta siswa untuk mengisi data diri tanpa ada petunjuk yang jelas.
� � � �
20. Membiarkan siswa tetap pada pengetahuan yang sempit dalam melihat masalahnya
� � � �
21. Mengajak siswa untuk melanjutkan kembali pembicaraan yang terputus karena siswa menangis dengan penuh kesabaran.
� � � �
22. Memaksa siswa untuk menjawab semua pertanyaan guru pembimbing tentang permasalahan siswa.
� � � �
66
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Pernyataan NO Menurutmu guru pembimbing di sekolah ini termasuk guru
pembimbing yang :
SS S TS STS
23. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang topik yang sedang dibahas di kelas.
24. Menolak siswa yang ingin menceritakan permasalahan yang sedang dihadapinya.
25. Memberikan berbagai informasi yang baru (up to date) dari berbagai sumber (internet, koran, majalah, buku-buku).
26. Bergaul dengan siswa yang satu suku dengannya. 27. Meremehkan kesulitan-kesulitan yang diungkapkan siswa pada
saat konseling.
28. Memberikan informasi tentang macam-macam sekolah lanjutan setelah SMP.
29. Meremehkan keputusan penyelesaian masalah yang diambil siswa pada saat konseling.
30. Memasang papan bimbingan dengan tema berganti-ganti. 31. Memberikan informasi tentang pendidikan, pergaulan,
persahabatan hanya melalui ceramah saja.
32. Membantu siswa mengetahui bahwa bakat dan minat berhubungan dengan suatu pekerjaan.
33. Menghukum siswa yang ketahuan berpacaran di kelas. 34. Memarahi siswa yang prestasi belajarnya menurun. 35. Menerangkan tujuan dan cara pengisian sebuah angket yang akan
diisi oleh siswa.
36. Membiarkan siswa yang mempunyai tingkah laku yang tidak baik. 37. Membantu permasalahan siswa dengan memberikan nasehat yang
sesuai dengan kebutuhan atau keadaan siswa.
38. Menjelaskan pada siswa apa yang menjadi penyebab dari masalah yang sedang dihadapinya.
39. Mengakhiri konseling tanpa menjelaskan tentang inti pembicaraan bersama siswa.
40. Memberikan bimbingan di kelas sesuai dengan jadwal. 41. Membuat siswa merasa takut dan malu untuk menceritakan
masalahnya pada saat konseling.
42. Memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan siswa. 43. Mendengarkan keluh kesah dari siswa dengan setengah hati. 44. Memahami kesulitan-kesulitan yang dikemukakan siswa pada saat
konseling.
45. Mengesampingkan siswa yang bertanya tentang sekolah lanjutan setelah SMP.
46. Memberikan saran-saran pada siswa tanpa memaksa siswa untuk mengikutinya.
47. Memasang papan bimbingan dengan tema yang sudah tidak hangat.
48. Membuat suasana bimbingan di kelas menjadi tegang. 49. Memberikan informasi tentang pendidikan, pergaulan,
persahabatan menggunakan media audiovisual, misal; film bertemakan pendidikan, pergaulan, persahabatan.
67
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Pernyataan NO Menurutmu guru pembimbing di sekolah ini termasuk guru
pembimbing yang :
SS S TS STS
50. Membantu siswa mengetahui bakat dan minatnya dengan memberikan informasi yang terbatas.
51. Melarang siswa bergaul dengan lawan jenis. 52. Menyelenggarakan tes kecerdasan, tes bakat dan minat yang
diselenggarakan sendiri oleh guru pembimbing.
53. Meminta siswa untuk mengisi angket tentang data diri siswa seperti; nama, alamat, umur, berat badan, tinggi badan.
54. Memberikan dukungan pada siswa yang putus asa agar menjadi bersemangat kembali.
55. Memarahi siswa yang menangis saat menceritakan masalahnya pada waktu berkonseling.
56. Memberikan alternatif jalan keluar yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah siswa.
57. Membatasi waktu siswa pada saat siswa menceritakan masalah yang sedang dialaminya.
58. Menyepelekan pertanyaan siswa tentang topik yang sedang dibahas pada saat bimbingan di kelas.
59. Membahas masalah siswa tanpa menyinggung perasaan siswa. 60. Memberikan informasi yang kurang hangat dibicarakan (out of
date).
61. Mampu membaur dengan semua siswa. 62. Mendengarkan keluh kesah dari siswa dengan tulus. 63. Mengungkapkan kata kasihan pada siswa saat mendengarkan
cerita sedih siswa.
64. Menanggapi pembicaraan siswa dengan nada suara yang tidak mengenakkan pada saat konseling.
65. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang sekolah lanjutan setelah SMP.
66. Mendikte siswa dalam menentukan jalan keluar masalahnya. 67. Memberikan tema bimbingan secara bervariasi ketika bimbingan di
kelas.
68. Mempengaruhi siswa untuk mengikuti saran-sarannya. 69. Memberikan informasi satu sekolah lanjutan saja setelah SMP. 70. Menentukan jenis ekstrakurikuler yang akan diikuti siswa untuk
mengembangkan bakat dan minatnya.
71. Mengarahkan siswa dalam memperluas pergaulan dengan lawan jenis (berpacaran).
72. Meminta siswa mengisi sebuah angket tanpa menerangkan tujuan dan cara pengisiannya.
73. Meluaskan wawasan / pengetahuan siswa yang sempit dalam melihat masalahnya.
74. Memarahi siswa yang sedang mengalami perasaan putus asa. 75. Menanggapi berbagai pikiran dan perasaan siswa yang muncul
akibat dari masalah yang sedang dihadapinya.
76. Memberikan alternatif jalan keluar yang kurang sesuai dalam menyelesaikan masalah siswa.
77. Menjelaskan pada siswa hal-hal yang bukan merupakan penyebab dari masalah yang sedang dihadapinya.
68
�
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
�
�
Pernyataan NO Menurutmu guru pembimbing di sekolah ini termasuk guru
pembimbing yang :
SS S TS STS
78. Memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan siswa dengan sabar.
79. Menjelaskan tentang inti pembicaraan dengan siswa sebelum menutup konseling,
80. Menerima setiap pendapat yang disampaikan siswa tentang topik yang sedang dibicarakan pada saat bimbingan di kelas.
81. Menerima siswa yang datang untuk menceritakan permasalahan yang sedang dihadapinya dengan ramah.
82. Menolak pendapat yang dikemukakan siswa tanpa memberikan alasan apapun.
83. Menanggapi pembicaraan siswa dengan ramah, sabar, tulus dan penuh pengertian.
84. Menghormati keputusan penyelesaian masalah yang diambil siswa. 85. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya tentang topik yang sedang dibicarakan pada saat bimbingan di kelas.
86. Membahas masalah yang membuat siswa merasa terpojok. 87. Meremehkan pendapat siswa yang tidak ada hubungannya dengan
topik yang sedang dibicarakan saat bimbingan di kelas.
88. Menyepelekan pikiran dan perasaan siswa yang muncul akibat masalah yang sedang dihadapinya.
�
TERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIH
�
69
TABULASI SKOR UJI COBA KELAS VII DAN VIII DI SMP STELLADUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2007/2008
No. item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
No. siswa
1 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3
2 4 2 4 3 2 3 3 1 3 3 4 1 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 1 4 1 4 3 3 4 3 4
3 3 1 4 4 3 4 4 1 3 1 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2
4 4 2 4 4 4 4 4 1 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 1 4 4 4 3 1 4
5 4 2 4 4 4 4 3 1 3 3 4 2 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3
6 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
7 3 2 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4
8 4 2 3 3 4 4 4 1 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3
9 3 2 4 4 4 4 3 1 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3
10 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 1 4 3 3 3 3 3
11 4 1 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3
12 4 1 4 3 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3
13 4 1 4 3 4 3 4 1 4 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4
14 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
15 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 2 1 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4
16 4 4 4 3 4 3 4 1 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3
17 4 2 4 4 4 1 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4
18 4 2 2 4 3 4 3 2 3 2 3 1 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
19 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
21 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4
22 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
23 2 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3
24 4 2 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3
25 4 2 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
26 4 2 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4
27 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
28 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4
29 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3
30 3 2 4 3 4 4 3 1 3 4 4 1 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3
31 3 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4
32 4 2 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
33 3 2 4 4 4 4 4 1 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 4
70
71
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3
1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 4 4 1 4 1 3 1 4 3 4 1 1 4 1 4 1
1 1 4 4 1 1 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 4 3
4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 1 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 1 4 3
3 4 3 3 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 1 4 3
3 3 3 3 3 4 4 2 4 1 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3
1 3 1 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4
3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 1 4 4 4 3 4 1 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3
2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 1 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 3
3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 1 4 4 1 3 1 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 4 3 3 3 3 4 2 4 1 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3
3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 1 4 3
3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3
2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3
3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3
2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3
4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2
2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3
3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 1 4 3
2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3
2 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4
4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 2 4 4
3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 1 2 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3
3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 2
3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 1 4 4
1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4 2 4 1 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 2
72
73
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 Jumlah
3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 262
1 2 4 2 3 2 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 2 2 2 257
3 3 3 1 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 285
3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 295
3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 4 285
4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 281
4 4 1 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 308
3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 296
3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 270
3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 295
3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 267
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 287
2 1 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 298
4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 4 269
3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 295
2 1 4 2 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 298
3 1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 294
3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 257
2 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 258
2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 269
3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 297
2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 269
2 2 3 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 287
3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 279
3 1 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 282
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 268
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 270
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 270
4 1 3 4 1 4 4 1 4 1 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 300
4 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 294
4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 287
3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 305
1 1 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 275
74
3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 1 3 4 290
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 258
2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 285
4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 295
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 256
4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 300
4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 323
2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 305
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 271
1 1 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 300
2 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 280
2 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 293
2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 267
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 254
3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 265
1 2 3 3 4 1 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 273
3 2 3 3 4 2 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 285
3 1 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 269
3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 295
3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 288
2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 295
1 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 276
2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 274
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 1 4 4 289
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 297
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 294
4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 293
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 257
3 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 297
3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 272
3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 271
3 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 306
3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 292
1 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 311
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 273
189 158 204 215 217 240 222 202 195 219 230 222 235 244 254 226 230 193 218 235 19258
75
76
77
78
METODE BELAH DUA
1. TABEL UNTUK MENCARI X (ITEM GASAL)
Siswa/ Item 3 5 7 9 11 15 17 21 23 25 27 39 41 45 47 51 55 57 59 61 63 65 67 75 77 79 81 83 85 87 Jumlah
1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 91
2 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 1 1 1 3 1 4 4 3 2 4 3 3 3 2 89
3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 107
4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 109
5 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 102
6 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 98
7 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 109
8 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 110
9 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 97
10 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 109
11 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 94
12 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 103
13 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 109
14 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 94
15 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 103
16 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 107
17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 106
18 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 89
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 90
20 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 93
21 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 107
22 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 94
23 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 105
24 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 99
25 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 102
26 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 94
27 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 98
28 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93
29 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 110
79
30 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 107
31 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 102
32 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 113
33 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 101
34 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 103
35 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 88
36 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 3 104
37 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 105
38 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 89
39 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 111
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
41 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 112
42 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 97
43 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115
44 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 99
45 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 107
46 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 93
47 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 89
48 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 94
49 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 100
50 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 3 99
51 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 95
52 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 104
53 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 100
54 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 103
55 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 101
56 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 94
57 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 98
58 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 107
59 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3 107
60 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 102
61 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 88
62 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 111
80
81
2. TABEL UNTUK MENCARI Y (ITEM GENAP)
Siswa/ Item 10 14 16 20 22 24 26 28 36 50 54 56 58 62 64 68 72 74 76 82 86 88 Jumlah
1 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 65
2 3 3 3 4 2 1 1 3 4 3 4 4 3 4 1 1 2 2 2 2 2 2 56
3 1 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 1 4 4 4 4 3 74
4 2 3 4 4 2 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 75
5 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 4 72
6 2 1 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 73
7 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86
8 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 82
9 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 69
10 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 76
11 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 68
12 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 73
13 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 78
14 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 71
15 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 80
16 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 2 4 3 4 78
17 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 73
18 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 63
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 2 3 2 3 65
20 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 70
21 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 77
22 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 69
23 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 4 2 4 74
24 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 73
25 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 73
26 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 67
27 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69
28 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 70
29 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 82
30 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 77
82
31 2 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 2 3 70
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 80
33 2 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 74
34 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 1 4 77
35 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 64
36 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 2 4 72
37 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 79
38 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 62
39 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 81
40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87
41 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 87
42 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 4 4 4 3 4 1 4 77
44 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 77
45 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 77
46 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 66
47 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 60
48 1 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 65
49 1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 1 2 4 4 2 67
50 2 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 73
51 2 3 2 3 2 3 1 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 64
52 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 1 3 75
53 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 4 74
54 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 79
55 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 72
56 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 74
57 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 1 4 75
58 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 78
59 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 77
60 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 82
61 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 64
62 1 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 77
63 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 68
83
64 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 69
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
66 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 80
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 86
68 2 2 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 72
Jumlah 184 219 237 248 224 246 216 227 250 209 255 242 235 234 235 205 215 240 202 244 193 235 4995
84
RELIABILITAS METODE BELAH DUA
UJI COBA KUESIONER
No X Y X² Y² XY
1 91 65 8281 4225 5915
2 89 56 7921 3136 4984
3 107 74 11449 5476 7918
4 109 75 11881 5625 8175
5 102 72 10404 5184 7344
6 98 73 9604 5329 7154
7 109 86 11881 7396 9374
8 110 82 12100 6724 9020
9 97 69 9409 4761 6693
10 109 76 11881 5776 8284
11 94 68 8836 4624 6392
12 103 73 10609 5329 7519
13 109 78 11881 6084 8502
14 94 71 8836 5041 6674
15 103 80 10609 6400 8240
16 107 78 11449 6084 8346
17 106 73 11236 5329 7738
18 89 63 7921 3969 5607
19 90 65 8100 4225 5850
20 93 70 8649 4900 6510
21 107 77 11449 5929 8239
22 94 69 8836 4761 6486
23 105 74 11025 5476 7770
24 99 73 9801 5329 7227
25 102 73 10404 5329 7446
26 94 67 8836 4489 6298
27 98 69 9604 4761 6762
28 93 70 8649 4900 6510
29 110 82 12100 6724 9020
30 107 77 11449 5929 8239
31 102 70 10404 4900 7140
32 113 80 12769 6400 9040
33 101 74 10201 5476 7474
34 103 77 10609 5929 7931
35 88 64 7744 4096 5632
36 104 72 10816 5184 7488
37 105 79 11025 6241 8295
38 89 62 7921 3844 5518
39 111 81 12321 6561 8991
40 120 87 14400 7569 10440
85
41 112 87 12544 7569 9744
42 97 68 9409 4624 6596
43 115 77 13225 5929 8855
44 99 77 9801 5929 7623
45 107 77 11449 5929 8239
46 93 66 8649 4356 6138
47 89 60 7921 3600 5340
48 94 65 8836 4225 6110
49 100 67 10000 4489 6700
50 99 73 9801 5329 7227
51 95 64 9025 4096 6080
52 104 75 10816 5625 7800
53 100 74 10000 5476 7400
54 103 79 10609 6241 8137
55 101 72 10201 5184 7272
56 94 74 8836 5476 6956
57 98 75 9604 5625 7350
58 107 78 11449 6084 8346
59 107 77 11449 5929 8239
60 102 82 10404 6724 8364
61 88 64 7744 4096 5632
62 111 77 12321 5929 8547
63 97 68 9409 4624 6596
64 95 69 9025 4761 6555
65 114 88 12996 7744 10032
66 98 80 9604 6400 7840
67 114 86 12996 7396 9804
68 96 72 9216 5184 6912
JUMLAH 6883 4995 700639 370017 508619
86
87
KUESIONER
PERSEPSI SISWA KELAS VII DAN KELAS VIII
SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELORNYA
TAHUN AJARAN 2007/2008
P E N G A N T A R
Para siswa dan siswi yang terkasih,
Berikut ini akan disajikan kuesioner yang berisi beberapa pernyataan yang bertujuan mengetahui
pandangan dan perasaan Anda terhadap konselor sekolah. Oleh karena itu peneliti meminta
kesediaan Anda untuk menjawab sesuai dengan pengalaman Anda yang sebenarnya.
Petunjuk :
1. Isilah jenis kelamin, umur Anda, dan tanggal pada tempat yang sudah disediakan.
2. Tidak perlu mencantumkan atau menuliskan nama Anda sehingga kerahasiaan Anda akan
terjamin.
3. Bacalah pernyataan dengan teliti, kemudian berilah tanda centang (����) pada kolom alternatif
jawaban yang Anda pilih.
Alternatif jawaban adalah sebagai berikut :
a. Sangat Setuju (ST) c. Tidak Setuju (TS)
b. Setuju (S) d. Sangat Tidak Setuju (STS)
4. Jika ada yang kurang jelas atau ada pertanyaan, silakan Anda bertanya kepada pengawas
(peneliti).
���������������������� � ���� ����������� ��� �
��������� �������
���
88
K U E S I O N E R Tanggal Pengisian :
Jenis Kelamin :
Umur : th
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Pernyataan NO Menurutmu guru pembimbing di sekolah ini termasuk guru
pembimbing yang :
SS S TS STS
1. Memberikan semangat dan dukungan bagi siswa yang prestasi belajarnya menurun.
� � � �
2. Melarang siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya. � � � �
3. Memberi kebebasan siswa untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minat siswa, misal; tari, olahraga.
� � � �
4. Memberi waktu yang cukup pada siswa untuk menceritakan masalah yang sedang dialami.
� � � �
5. Memberikan bimbingan di kelas bila ada jam kosong saja. � � � �
6. Mampu menghilangkan perasaan takut, malu pada diri siswa pada saat proses konseling
� � � �
7. Menuntun siswa sampai akhirnya siswa dapat menentukan sendiri jalan keluar permasalahannya.
� � � �
8. Memberikan tema bimbingan yang sama dalam beberapa kali pertemuan di kelas.
� � � �
9. Mampu menciptakan suasana menarik dan aktif ketika bimbingan di kelas.
� � � �
10. Membantu siswa untuk mengenali bakat dan minat yang ada pada dirinya.
� � � �
11. Membiarkan siswa tetap pada pengetahuan yang sempit dalam melihat masalahnya
� � � �
12. Dengan penuh kesabaran guru pembimbing mengajak siswa untuk melanjutkan kembali pembicaraan yang terputus karena siswa menangis.
� � � �
13. Memaksa siswa untuk menjawab semua pertanyaan guru pembimbing tentang permasalahan siswa.
� � � �
14. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang topik yang sedang dibahas di kelas.
� � � �
15. Menolak siswa yang ingin menceritakan permasalahan yang sedang dihadapinya.
� � � �
16. Memberikan berbagai informasi yang baru (up to date) dari berbagai sumber (internet, koran, majalah, buku-buku).
� � � �
17. Bergaul dengan siswa yang satu suku dengannya. � � � �
18. Meremehkan kesulitan-kesulitan yang diungkapkan siswa pada saat konseling.
� � � �
19. Memberikan informasi tentang macam-macam sekolah lanjutan setelah SMP.
� � � �
20. Membiarkan siswa yang mempunyai tingkah laku yang tidak baik. � � � �
21. Mengakhiri konseling tanpa menjelaskan tentang inti pembicaraan bersama siswa.
� � � �
22. Membuat siswa merasa takut dan malu untuk menceritakan masalahnya pada saat konseling.
� � � �
89
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Pernyataan NO Menurutmu guru pembimbing di sekolah ini termasuk guru
pembimbing yang :
SS S TS STS
23. Mengesampingkan siswa yang bertanya tentang sekolah lanjutan setelah SMP.
24. Memasang papan bimbingan dengan tema yang sudah tidak hangat.
25. Membantu siswa mengetahui bakat dan minatnya dengan memberikan informasi yang terbatas.
26. Melarang siswa bergaul dengan lawan jenis. 27. Memberikan dukungan pada siswa yang putus asa agar menjadi
bersemangat kembali.
28. Memarahi siswa yang menangis saat menceritakan masalahnya pada waktu berkonseling.
29. Memberikan alternatif jalan keluar yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah siswa.
30. Membatasi waktu siswa pada saat siswa menceritakan masalah yang sedang dialaminya.
31. Menyepelekan pertanyaan siswa tentang topik yang sedang dibahas pada saat bimbingan di kelas.
32. Membahas masalah siswa tanpa menyinggung perasaan siswa. 33. Mampu membaur dengan semua siswa. 34. Mendengarkan keluh kesah dari siswa dengan tulus. 35. Mengungkapkan kata kasihan pada siswa saat mendengarkan
cerita sedih siswa.
36. Menanggapi pembicaraan siswa dengan nada suara yang tidak mengenakkan pada saat konseling.
37. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang sekolah lanjutan setelah SMP.
38. Memberikan tema bimbingan secara bervariasi ketika bimbingan di kelas.
39. Mempengaruhi siswa untuk mengikuti saran-sarannya. 40. Meminta siswa mengisi sebuah angket tanpa menerangkan tujuan
dan cara pengisiannya.
41. Memarahi siswa yang sedang mengalami perasaan putus asa. 42. Menanggapi berbagai pikiran dan perasaan siswa yang muncul
akibat dari masalah yang sedang dihadapinya.
43. Memberikan alternatif jalan keluar yang kurang sesuai dalam menyelesaikan masalah siswa.
44. Menjelaskan pada siswa hal-hal yang bukan merupakan penyebab dari masalah yang sedang dihadapinya.
45. Menjelaskan tentang inti pembicaraan dengan siswa sebelum menutup konseling,
46. Menerima siswa yang datang untuk menceritakan permasalahan yang sedang dihadapinya dengan ramah.
47. Menolak pendapat yang dikemukakan siswa tanpa memberikan alasan apapun.
48. Menanggapi pembicaraan siswa dengan ramah, sabar, tulus dan penuh pengertian.
90
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Pernyataan NO Menurutmu guru pembimbing di sekolah ini termasuk guru
pembimbing yang :
SS S TS STS
49. Memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang topik yang sedang dibicarakan pada saat bimbingan di kelas.
50. Membahas masalah yang membuat siswa merasa terpojok. 51. Meremehkan pendapat siswa yang tidak ada hubungannya dengan
topik yang sedang dibicarakan saat bimbingan di kelas.
52. Menyepelekan pikiran dan perasaan siswa yang muncul akibat masalah yang sedang dihadapinya.
�
�
�
TERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIH
�
91
TABULASI SKOR PENELITIAN
No. item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
No. siswa
1 4 4 4 4 2 3 4 1 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4
2 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3
3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 1 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 3 4 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 2 4 3 4 4
5 4 4 4 3 1 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4
6 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4
7 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3
8 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3
9 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4
10 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 1 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3
11 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
12 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
13 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2
14 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3
16 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3
17 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3
18 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4
19 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3
20 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
21 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 1 4 4
22 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4
23 1 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3
24 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 4 3 4 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4
26 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 1 4 4 4 3 2 3 4 4 4
27 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 2 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4
30 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 1 4 3 4 2 4 3 3 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4
31 3 4 3 4 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4
32 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 3 1 4 1 1 2 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2
33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
34 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4
35 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4
92
37 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 3 1 3 4 4 4 3 3 4 3 4
38 2 4 3 3 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
39 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4
41 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3
42 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 1 4 1 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 1 4 1 3 1 3 4
43 4 3 4 3 1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4
44 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3
45 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4
46 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4
47 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 1 3 4 3 3 3
48 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4
49 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
50 2 3 3 3 2 4 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
52 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3
53 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
54 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4
55 2 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
56 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4
57 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3
58 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
59 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3
60 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
61 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
62 4 4 4 4 2 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3
63 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3
64 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4
65 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3
66 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
67 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3
68 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
69 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
70 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4
71 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
72 3 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4
73 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4
74 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3
75 4 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3
76 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4
93
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
78 4 4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 4
79 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4
80 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4
81 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
82 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
83 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
84 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 1
85 4 4 4 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4
86 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3
87 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
88 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
89 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3
90 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3
91 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3
92 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4
93 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3
94 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4
95 3 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3
96 4 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
97 4 4 3 3 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3
98 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3
99 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 3 4
100 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4
101 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4
102 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
103 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
104 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
105 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4
379 399 378 349 280 356 340 303 367 375 379 339 340 352 376 359 327 371 355 379 348 378 347 342 307 380 396 380 372 335 365 345 360 367
94
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Jumlah
3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 4 4 3 4 4 3 3 3 180
2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 174
2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 184
3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 2 4 3 166
1 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 180
2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 156
3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 2 2 3 163
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 161
2 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 1 4 4 173
3 4 3 4 2 3 4 4 1 2 4 4 4 4 3 1 4 4 177
3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 161
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 189
2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 153
3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 1 4 4 185
2 3 4 3 4 3 2 3 3 1 4 2 1 3 2 4 3 3 150
2 3 4 4 3 3 4 3 1 1 4 3 3 4 3 3 3 3 171
2 3 4 3 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 165
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 4 164
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 166
2 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 1 4 186
2 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 181
3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 185
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 170
2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 196
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 164
4 4 4 4 2 4 4 3 2 1 4 4 4 3 4 1 3 4 176
1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 195
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 201
2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 186
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 181
1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 151
1 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2 4 3 3 2 1 2 3 141
3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 155
4 4 4 4 3 4 3 4 1 1 4 4 4 4 4 3 2 3 185
4 4 4 4 3 3 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 196
2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 167
95
1 3 3 4 3 4 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 3 168
3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 171
2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 195
3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 192
3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 156
1 1 4 4 1 2 2 3 2 2 4 3 2 3 3 2 2 2 146
3 3 2 4 3 1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 181
2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 184
3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 174
3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 184
2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 159
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 166
3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 185
2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 153
2 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 155
2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 163
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 162
3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 176
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 150
4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 187
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 165
3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 183
3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 175
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 161
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 167
4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 184
3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 179
2 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 2 4 4 179
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 172
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 164
3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 192
3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 184
2 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 163
3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 184
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 153
3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 188
4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 184
3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 172
3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 175
3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 1 3 4 180
96
3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 202
2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 178
1 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 176
1 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 184
3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 153
3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 199
3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 168
3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 192
2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 176
3 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 193
3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 4 3 165
3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 3 3 3 4 3 164
3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 182
2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 173
2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 168
3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 1 4 4 173
2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 184
2 4 4 3 2 3 2 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 172
3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 159
2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 160
3 2 3 3 3 3 1 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 2 167
2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 184
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 1 4 3 179
3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 174
3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 192
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 207
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 199
2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 152
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 166
276 362 363 365 317 334 371 346 304 291 353 364 371 394 357 294 335 364 18286
97
PERSEPSI SISWA KELAS VII DAN KELAS VIII
SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELORNYA
TAHUN AJARAN 2007/2008
NO N SKOR SISWA RENTANGAN SKOR KATEGORISASI
PERSEPSI SISWA
1 102 207 170 – 208 SANGAT BAIK
2 77 202 170 – 208 SANGAT BAIK
3 28 201 170 – 208 SANGAT BAIK
4 82 199 170 – 208 SANGAT BAIK
5 103 199 170 – 208 SANGAT BAIK
6 24 196 170 – 208 SANGAT BAIK
7 35 196 170 – 208 SANGAT BAIK
8 27 195 170 – 208 SANGAT BAIK
9 39 195 170 – 208 SANGAT BAIK
10 86 193 170 – 208 SANGAT BAIK
11 40 192 170 – 208 SANGAT BAIK
12 57 192 170 – 208 SANGAT BAIK
13 84 192 170 – 208 SANGAT BAIK
14 101 192 170 – 208 SANGAT BAIK
15 12 189 170 – 208 SANGAT BAIK
16 72 188 170 – 208 SANGAT BAIK
17 56 187 170 – 208 SANGAT BAIK
18 20 186 170 – 208 SANGAT BAIK
19 29 186 170 – 208 SANGAT BAIK
20 14 185 170 – 208 SANGAT BAIK
21 22 185 170 – 208 SANGAT BAIK
22 34 185 170 – 208 SANGAT BAIK
23 49 185 170 – 208 SANGAT BAIK
24 3 184 170 – 208 SANGAT BAIK
25 44 184 170 – 208 SANGAT BAIK
26 46 184 170 – 208 SANGAT BAIK
27 62 184 170 – 208 SANGAT BAIK
28 68 184 170 – 208 SANGAT BAIK
29 70 184 170 – 208 SANGAT BAIK
30 73 184 170 – 208 SANGAT BAIK
31 80 184 170 – 208 SANGAT BAIK
32 93 184 170 – 208 SANGAT BAIK
33 98 184 170 – 208 SANGAT BAIK
34 58 183 170 – 208 SANGAT BAIK
35 89 182 170 – 208 SANGAT BAIK
36 21 181 170 – 208 SANGAT BAIK
37 30 181 170 – 208 SANGAT BAIK
38 43 181 170 – 208 SANGAT BAIK
39 1 180 170 – 208 SANGAT BAIK
40 5 180 170 – 208 SANGAT BAIK
98
41 76 180 170 – 208 SANGAT BAIK
42 63 179 170 – 208 SANGAT BAIK
43 64 179 170 – 208 SANGAT BAIK
44 99 179 170 – 208 SANGAT BAIK
45 78 178 170 – 208 SANGAT BAIK
46 10 177 170 – 208 SANGAT BAIK
47 26 176 170 – 208 SANGAT BAIK
48 54 176 170 – 208 SANGAT BAIK
49 79 176 170 – 208 SANGAT BAIK
50 85 176 170 – 208 SANGAT BAIK
51 59 175 170 – 208 SANGAT BAIK
52 75 175 170 – 208 SANGAT BAIK
53 2 174 170 – 208 SANGAT BAIK
54 45 174 170 – 208 SANGAT BAIK
55 100 174 170 – 208 SANGAT BAIK
56 9 173 170 – 208 SANGAT BAIK
57 90 173 170 – 208 SANGAT BAIK
58 92 173 170 – 208 SANGAT BAIK
59 65 172 170 – 208 SANGAT BAIK
60 74 172 170 – 208 SANGAT BAIK
61 94 172 170 – 208 SANGAT BAIK
62 16 171 170 – 208 SANGAT BAIK
63 38 171 170 – 208 SANGAT BAIK
64 23 170 170 – 208 SANGAT BAIK
65 37 168 144 – 169 BAIK
66 83 168 144 – 169 BAIK
67 91 168 144 – 169 BAIK
68 36 167 144 – 169 BAIK
69 61 167 144 – 169 BAIK
70 97 167 144 – 169 BAIK
71 4 166 144 – 169 BAIK
72 19 166 144 – 169 BAIK
73 48 166 144 – 169 BAIK
74 105 166 144 – 169 BAIK
75 17 165 144 – 169 BAIK
76 57 165 144 – 169 BAIK
77 87 165 144 – 169 BAIK
78 18 164 144 – 169 BAIK
79 25 164 144 – 169 BAIK
80 66 164 144 – 169 BAIK
81 88 164 144 – 169 BAIK
82 7 163 144 – 169 BAIK
83 52 163 144 – 169 BAIK
84 69 163 144 – 169 BAIK
85 53 162 144 – 169 BAIK
86 8 161 144 – 169 BAIK
87 11 161 144 – 169 BAIK
99
88 60 161 144 – 169 BAIK
89 96 160 144 – 169 BAIK
90 47 159 144 – 169 BAIK
91 95 159 144 – 169 BAIK
92 6 156 144 – 169 BAIK
93 41 156 144 – 169 BAIK
94 33 155 144 – 169 BAIK
95 51 155 144 – 169 BAIK
96 13 153 144 – 169 BAIK
97 50 153 144 – 169 BAIK
98 71 153 144 – 169 BAIK
99 81 153 144 – 169 BAIK
100 104 152 144 – 169 BAIK
101 31 151 144 – 169 BAIK
102 15 150 144 – 169 BAIK
103 55 150 144 – 169 BAIK
104 42 146 144 – 169 BAIK
105 32 141 118 – 143 SEDANG
100
PERSENTASE SKOR RESPONDEN BERDASARKAN
ASPEK KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELOR
Keterangan:
ST = Sangat Tinggi R = Rendah
T = Tinggi SR = Sangat Rendah
S =
Sedang
1. Menguasai konsep perilaku dan perkembangan individu.
a. Mengetahui tugas perkembangan siswa.
b. Memahami tingkah laku manusia
Menguasai konsep
Res perilaku dan perkembangan individu
No pon Skor Skor % Kategori
den seharusnya yang
dicapai
1 27 24 24 100
2 28 24 24 100
3 35 24 24 100
4 62 24 24 100
5 63 24 24 100
6 77 24 24 100
7 86 24 24 100
8 102 24 24 100
9 103 24 24 100
10 1 24 23 95,83
11 12 24 23 95,83
12 24 24 23 95,83
13 34 24 23 95,83
14 39 24 23 95,83
15 44 24 23 95,83
16 46 24 23 95,83
17 58 24 23 95,83
18 72 24 23 95,83
19 78 24 23 95,83
20 82 24 23 95,83
21 84 24 23 95,83
22 85 24 23 95,83
23 89 24 23 95,83
24 2 24 22 91,67
25 3 24 22 91,67
26 5 24 22 91,67
27 11 24 22 91,67
28 16 24 22 91,67
29 20 24 22 91,67
30 22 24 22 91,67
31 29 24 22 91,67
32 40 24 22 91,67
33 43 24 22 91,67
34 47 24 22 91,67
101
35 49 24 22 91,67
36 54 24 22 91,67
37 56 24 22 91,67
38 59 24 22 91,67
39 60 24 22 91,67
40 65 24 22 91,67
41 67 24 22 91,67
42 68 24 22 91,67
43 70 24 22 91,67 ST
44 75 24 22 91,67
45 79 24 22 91,67
46 92 24 22 91,67
47 96 24 22 91,67
48 99 24 22 91,67
49 9 24 21 87,50
50 10 24 21 87,50
51 13 24 21 87,50
52 17 24 21 87,50
53 21 24 21 87,50
54 26 24 21 87,50
55 32 24 21 87,50
56 36 24 21 87,50
57 45 24 21 87,50
58 48 24 21 87,50
59 61 24 21 87,50
60 64 24 21 87,50
61 66 24 21 87,50
62 73 24 21 87,50
63 74 24 21 87,50
64 76 24 21 87,50
65 80 24 21 87,50
67 87 24 21 87,50
68 90 24 21 87,50
69 93 24 21 87,50
70 94 24 21 87,50
71 97 24 21 87,50
72 98 24 21 87,50
73 105 24 21 87,50
74 7 24 20 83,33
75 8 24 20 83,33
76 14 24 20 83,33
77 18 24 20 83,33
78 25 24 20 83,33
79 30 24 20 83,33
80 38 24 20 83,33
81 52 24 20 83,33
82 53 24 20 83,33
83 88 24 20 83,33
84 91 24 20 83,33
85 95 24 20 83,33
86 101 24 20 83,33
102
Total 2040 1852 79,26 ST
Memiliki konsep
Res perilaku dan perkembangan individu
No pon Skor Skor % Kategori
den seharusnya yang
dicapai
87 4 24 19 79,17
88 15 24 19 79,17
89 19 24 19 79,17
90 33 24 19 79,17 T
91 42 24 19 79,17
92 69 24 19 79,17
93 100 24 19 79,17
94 6 24 18 75,00
95 23 24 18 75,00
96 31 24 18 75,00
97 37 24 18 75,00
98 41 24 18 75,00
99 51 24 18 75,00
100 55 24 18 75,00
101 57 24 18 75,00
102 71 24 18 75,00
103 81 24 18 75,00
104 83 24 18 75,00
105 104 24 18 75,00
Total 456 349 76,54 T
Total 2496 2201 88,18 ST
103
2. Penguasaan konsep dan praksis asesmen.
a. Bekerjasama dengan lembaga tes kepribadian.
Res Penguasaan Konsep dan
No pon Praksis Asesmen Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
1 3 4 4 100
2 9 4 4 100
3 20 4 4 100
4 21 4 4 100
5 22 4 4 100
6 24 4 4 100
7 26 4 4 100
8 27 4 4 100
9 28 4 4 100
10 29 4 4 100
11 34 4 4 100
12 37 4 4 100
13 39 4 4 100
14 44 4 4 100
15 59 4 4 100
16 63 4 4 100
17 67 4 4 100
18 70 4 4 100
19 74 4 4 100
20 76 4 4 100
21 77 4 4 100
22 80 4 4 100
23 82 4 4 100
24 84 4 4 100 ST
25 89 4 4 100
26 101 4 4 100
27 102 4 4 100
28 103 4 4 100
Total 112 112 100 ST
Res Penguasaan Konsep dan
No pon Praksis Asesmen Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
29 1 4 3 75
30 2 4 3 75
31 4 4 3 75
32 6 4 3 75
33 7 4 3 75
34 8 4 3 75
35 10 4 3 75
104
36 12 4 3 75
37 14 4 3 75
38 15 4 3 75
39 16 4 3 75
40 18 4 3 75
41 19 4 3 75
42 23 4 3 75
43 25 4 3 75
44 30 4 3 75
45 31 4 3 75
46 32 4 3 75
47 33 4 3 75
48 35 4 3 75
49 36 4 3 75
50 38 4 3 75
51 40 4 3 75
52 41 4 3 75
53 45 4 3 75
54 46 4 3 75
55 47 4 3 75
56 48 4 3 75
57 49 4 3 75
58 50 4 3 75
59 52 4 3 75
60 53 4 3 75 T
61 54 4 3 75
62 55 4 3 75
63 56 4 3 75
64 57 4 3 75
65 58 4 3 75
66 60 4 3 75
67 61 4 3 75
68 64 4 3 75
69 65 4 3 75
70 66 4 3 75
71 68 4 3 75
72 69 4 3 75
73 71 4 3 75
74 72 4 3 75
75 73 4 3 75
76 75 4 3 75
77 78 4 3 75
78 79 4 3 75
79 81 4 3 75
80 83 4 3 75
81 85 4 3 75
82 86 4 3 75
83 87 4 3 75
84 88 4 3 75
85 90 4 3 75
86 91 4 3 75
105
87 92 4 3 75
88 93 4 3 75
89 94 4 3 75
90 95 4 3 75
91 96 4 3 75
92 97 4 3 75
93 98 4 3 75
94 99 4 3 75
95 100 4 3 75
96 104 4 3 75
97 105 4 3 75
Total 276 207 75 T
Res Penguasaan Konsep dan
No pon Praksis Asesmen Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
98 5 4 2 50
99 11 4 2 50
100 13 4 2 50
101 17 4 2 50 R
102 42 4 2 50
103 51 4 2 50
104 62 4 2 50
Total 28 14 50 R
Res Penguasaan Konsep dan
No pon Praksis Asesmen Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
105 43 4 1 25 SR
Total 4 1 25
Total 420 334 79,52 T
106
3. Menguasai teori dan prosedur bimbingan dan konseling.
a. Mengetahui dan menggunakan teori konseling secara tepat
b. Menggunakan teknik konseling secara tepat
c. Mengetahui prosedur dalam konseling
d. Menjalankan bimbingan kelompok
e. Menjalankan konseling pribadi
Res Menguasai teori dan prosedur
No pon Bimbingan dan Konseling Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
1 102 112 111 99,11
2 77 112 110 98,21
3 82 112 110 98,21
4 27 112 109 97,32
5 24 112 107 95,54
6 28 112 107 95,54
7 84 112 107 95,54
8 39 112 106 94,64
9 35 112 105 93,75
10 103 112 105 93,75
11 40 112 104 92,86,
12 86 112 104 92,86
13 56 112 103 91,96
14 101 112 103 91,96
15 49 112 102 91,07
16 67 112 102 91,07
17 80 112 102 91,07
18 3 112 101 90,18
19 12 112 101 90,18
20 14 112 101 90,18
21 43 112 101 90,18
22 68 112 101 90,18
23 30 112 100 89,29
24 62 112 100 89,29
25 72 112 100 89,29
26 93 112 100 89,29
27 98 112 100 89,29
28 20 112 99 88,40
29 21 112 99 88,40
30 29 112 99 88,40
31 46 112 99 88,40
32 22 112 98 87,5
33 44 112 98 87,5
34 73 112 98 87,5 ST
35 5 112 97 86,60
36 10 112 97 86,60
37 64 112 97 86,60
38 70 112 97 86,60
39 85 112 97 86,60
107
40 89 112 97 86,60
41 58 112 96 85,71
42 76 112 96 85,71
43 79 112 96 85,71
44 99 112 96 85,71
45 74 112 95 84,82
46 78 112 95 84,82
47 100 112 95 84,82
48 1 112 94 83,92
49 37 112 94 83,92
50 63 112 94 83,92
51 83 112 94 83,92
52 90 112 94 83,92
53 34 112 93 83,92
54 59 112 93 83,92
55 2 112 92 82,14
56 19 112 92 82,14
57 38 112 92 82,14
58 45 112 92 82,14
59 75 112 92 82,14
60 92 112 92 82,14
61 94 112 92 82,14
62 23 112 91 81,25
63 26 112 91 81,25
64 54 112 91 81,25
65 57 112 91 81,25
66 65 112 91 81,25
67 91 112 91 81,25
Total 7504 6589 87,8 ST
Res Menguasai teori dan prosedur
No pon Bimbingan dan Konseling Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
68 4 112 90 80,35
69 9 112 90 80,35
70 25 112 90 80,35
71 97 112 90 80,35
72 17 112 89 79,46
73 48 112 89 79,46
74 61 112 89 79,46
75 87 112 89 79,46
76 88 112 89 79,46
77 16 112 88 78,57
78 18 112 88 78,57
79 36 112 88 78,57
80 105 112 88 78,57
81 8 112 87 77,67
82 52 112 87 77,67
108
83 53 112 87 77,67
84 66 112 87 77,67
85 69 112 87 77,67
86 95 112 87 77,67 T
87 7 112 85 75,89
88 11 112 85 75,89
89 31 112 85 75,89
90 41 112 84 75
91 50 112 84 75
92 60 112 84 75
93 104 112 84 75
94 6 112 83 74,10
95 13 112 83 74,10
96 51 112 83 74,10
97 33 112 82 73,21
98 47 112 81 72,32
99 71 112 81 72,32
100 96 112 81 72,32
101 55 112 80 71,42
102 81 112 80 71,42
Total 3920 3004 76.63 T
Res Menguasai teori dan prosedur
No pon Bimbingan dan Konseling Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
103 42 112 77 68,75
104 15 112 76 67,85 S
105 32 112 73 65,17
Total 336 226 67,26 S
Total 11760 9819 83,49 ST
109
4. Penguasaan konsep dan praksis riset dalam bimbingan dan
konseling.
a. Mampu mengadopsi hasil sebuah riset sesuai keadaan siswa.
Penguasaan konsep dan praksis riset
Res dalam bimbingan dan konseling
No pon Skor Skor % Kategori
den seharusnya yang
dicapai
1 1 4 4 100
2 3 4 4 100
3 5 4 4 100
4 10 4 4 100
5 12 4 4 100
6 14 4 4 100
7 20 4 4 100
8 23 4 4 100
9 24 4 4 100
10 25 4 4 100
11 26 4 4 100
12 27 4 4 100
13 28 4 4 100
14 29 4 4 100
15 30 4 4 100
16 32 4 4 100
17 34 4 4 100
18 35 4 4 100
19 39 4 4 100
20 40 4 4 100
21 42 4 4 100
22 43 4 4 100
23 44 4 4 100 ST
24 49 4 4 100
25 54 4 4 100
26 58 4 4 100
27 63 4 4 100
28 64 4 4 100
29 67 4 4 100
30 68 4 4 100
31 72 4 4 100
32 73 4 4 100
33 75 4 4 100
34 76 4 4 100
35 77 4 4 100
36 82 4 4 100
37 84 4 4 100
38 86 4 4 100
39 90 4 4 100
40 92 4 4 100
41 93 4 4 100
42 98 4 4 100
43 99 4 4 100
44 102 4 4 100
110
45 103 4 4 100
Total 180 180 100 ST
Penguasaan konsep dan praksis riset
Res dalam bimbingan dan konseling
No pon Skor Skor % Kategori
den seharusnya yang
dicapai
46 2 4 3 75
47 4 4 3 75
48 6 4 3 75
49 7 4 3 75
50 8 4 3 75
51 9 4 3 75
52 11 4 3 75
53 13 4 3 75
54 15 4 3 75
55 16 4 3 75
56 17 4 3 75
57 18 4 3 75
58 19 4 3 75
59 21 4 3 75
60 22 4 3 75
61 31 4 3 75
62 33 4 3 75
63 36 4 3 75
64 37 4 3 75
65 38 4 3 75
66 41 4 3 75
67 45 4 3 75
68 46 4 3 75
69 47 4 3 75
70 48 4 3 75
71 50 4 3 75
72 51 4 3 75
73 52 4 3 75
74 55 4 3 75
75 56 4 3 75
76 57 4 3 75
77 59 4 3 75
78 60 4 3 75
79 61 4 3 75
80 62 4 3 75
81 65 4 3 75 T
82 66 4 3 75
83 69 4 3 75
84 70 4 3 75
85 71 4 3 75
86 74 4 3 75
87 78 4 3 75
88 79 4 3 75
89 80 4 3 75
111
90 81 4 3 75
91 83 4 3 75
92 85 4 3 75
93 87 4 3 75
94 88 4 3 75
95 89 4 3 75
96 91 4 3 75
97 94 4 3 75
98 95 4 3 75
99 96 4 3 75
100 97 4 3 75
101 100 4 3 75
102 101 4 3 75
103 104 4 3 75
104 105 4 3 75
Total 236 177 75 T
Penguasaan konsep dan praksis riset
Res dalam bimbingan dan konseling
No pon Skor Skor % Kategori
den seharusnya yang
dicapai
105 53 4 2 50 S
Total 4 2 50 S
Total 420 359 85,47 ST
112
5. Mengenal secara mendalam siswa yang dilayani.
a. Menjalin relasi yang akrab dengan siswa.
b. Empati
Mengenal secara mendalam
Res siswa yang dilayani
No pon Skor Skor % Kategori
den seharusnya yang
dicapai
1 28 28 28 100
2 34 28 28 100
3 35 28 28 100
4 102 28 28 100
5 22 28 27 96,42
6 26 28 27 96,42
7 56 28 27 96,42
8 58 28 27 96,42
9 77 28 27 96,42
10 82 28 27 96,42
11 101 28 27 96,42
12 103 28 27 96,42
13 12 28 26 92,85
14 20 28 26 92,85
15 24 28 26 92,85
16 29 28 26 92,85
17 39 28 26 92,85
18 40 28 26 92,85
19 54 28 26 92,85
20 65 28 26 92,85
21 68 28 26 92,85
22 70 28 26 92,85
23 1 28 25 89,28
24 2 28 25 89,28
25 3 28 25 89,28
26 4 28 25 89,28
27 23 28 25 89,28
28 38 28 25 89,28
29 43 28 25 89,28
30 46 28 25 89,28
31 59 28 25 89,28
32 62 28 25 89,28
33 67 28 25 89,28 ST
34 72 28 25 89,28
35 76 28 25 89,28
36 78 28 25 89,28
37 89 28 25 89,28
38 7 28 24 85,71
39 9 28 24 85,71
40 10 28 24 85,71
41 14 28 24 85,71
42 21 28 24 85,71
113
43 45 28 24 85,71
44 48 28 24 85,71
45 49 28 24 85,71
46 73 28 24 85,71
47 80 28 24 85,71
48 85 28 24 85,71
49 86 28 24 85,71
50 92 28 24 85,71
51 99 28 24 85,71
52 100 28 24 85,71
53 105 28 24 85,71
54 5 28 23 82,14
55 18 28 23 82,14
56 30 28 23 82,14
57 36 28 23 82,14
58 53 28 23 82,14
59 61 28 23 82,14
60 64 28 23 82,14
61 79 28 23 82,14
62 81 28 23 82,14
63 83 28 23 82,14
64 93 28 23 82,14
65 94 28 23 82,14
66 98 28 23 82,14
Total 1848 1646 89,06 ST
Mengenal secara mendalam
Res siswa yang dilayani
No pon Skor Skor % Kategori
den seharusnya yang
dicapai
67 16 28 22 78,57
68 17 28 22 78,57
69 19 28 22 78,57
70 27 28 22 78,57
71 44 28 22 78,57
72 51 28 22 78,57
73 52 28 22 78,57
74 57 28 22 78,57
75 60 28 22 78,57
76 63 28 22 78,57
77 66 28 22 78,57
78 69 28 22 78,57
79 74 28 22 78,57
80 75 28 22 78,57
81 87 28 22 78,57
82 88 28 22 78,57
83 6 28 21 75
84 8 28 21 75
85 11 28 21 75
86 25 28 21 75
114
87 33 28 21 75 T
88 41 28 21 75
89 71 28 21 75
90 90 28 21 75
91 91 28 21 75
92 96 28 21 75
93 97 28 21 75
94 13 28 20 71,42
95 15 28 20 71,42
96 47 28 20 71,42
97 50 28 20 71,42
98 55 28 20 71,42
99 84 28 20 71,42
100 104 28 20 71,42
Total 952 723 75,94 T
Mengenal secara mendalam
Res siswa yang dilayani
No pon Skor Skor % Kategori
den seharusnya yang
dicapai
101 37 28 19 67,85
102 95 28 19 67,85 S
103 31 28 18 64,28
104 42 28 17 60,71
Total 112 73 65.17 S
Mengenal secara mendalam
Res siswa yang dilayani
No pon Skor Skor % Kategori
den seharusnya yang
dicapai
105 32 28 15 53,57 R
Total 28 15 53,57 R
Total 2940 2457 83.57 ST
115
6. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan.
a. Memiliki wawasan yang luas
b. Memberikan kebebasan kepada siswa dalam mengambil keputusan
c.
Terampil memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhan
siswa
d. Terampil menyajikan informasi secara menarik
Menyelenggarakan layanan
Res bimbingan dan konseling
No pon yang memandirikan Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
1 102 36 36 100
2 67 36 35 97,22
3 101 36 35 97,22
4 103 36 35 97,22
5 28 36 34 94,44
6 73 36 34 94,44
7 84 36 34 94,44
8 86 36 34 94,44
9 14 36 33 91,66
10 16 36 33 91,66
11 34 36 33 91,66
12 40 36 33 91,66
13 44 36 33 91,66
14 72 36 33 91,66
15 77 36 33 91,66
16 93 36 33 91,66
17 98 36 33 91,66
18 5 36 32 88,88
19 12 36 32 88,88
20 24 36 32 88,88
21 27 36 32 88,88
22 35 36 32 88,88
23 39 36 32 88,88
24 70 36 32 88,88
25 75 36 32 88,88
26 1 36 31 86,11
27 9 36 31 86,11
28 20 36 31 86,11 ST
29 22 36 31 86,11
30 29 36 31 86,11
31 30 36 31 86,11
32 45 36 31 86,11
33 46 36 31 86,11
34 63 36 31 86,11
35 64 36 31 86,11
36 82 36 31 86,11
37 21 36 30 83,33
38 37 36 30 83,33
39 47 36 30 83,33
116
40 49 36 30 83,33
41 54 36 30 83,33
42 58 36 30 83,33
43 62 36 30 83,33
44 76 36 30 83,33
45 80 36 30 83,33
46 89 36 30 83,33
47 90 36 30 83,33
48 91 36 30 83,33
49 94 36 30 83,33
50 96 36 30 83,33
51 99 36 30 83,33
52 100 36 30 83,33
Total 1872 1651 88.19 ST
Menyelenggarakan layanan
Res bimbingan dan konseling
No pon yang memandirikan Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
53 2 36 29 80,55
54 15 36 29 80,55
55 23 36 29 80,55
56 26 36 29 80,55
57 36 36 29 80,55
58 56 36 29 80,55
59 69 36 29 80,55
60 78 36 29 80,55
61 79 36 29 80,55
62 97 36 29 80,55
63 3 36 28 77,77
64 6 36 28 77,77
65 7 36 28 77,77
66 10 36 28 77,77
67 11 36 28 77,77
68 17 36 28 77,77
69 38 36 28 77,77
70 43 36 28 77,77
71 52 36 28 77,77
72 57 36 28 77,77
73 59 36 28 77,77
74 61 36 28 77,77
75 66 36 28 77,77
76 68 36 28 77,77
77 92 36 28 77,77 T
78 8 36 27 75
79 18 36 27 75
80 19 36 27 75
81 33 36 27 75
82 41 36 27 75
83 42 36 27 75
84 51 36 27 75
85 53 36 27 75
86 60 36 27 75
87 65 36 27 75
88 71 36 27 75
117
89 74 36 27 75
90 83 36 27 75
91 87 36 27 75
92 88 36 27 75
93 95 36 27 75
94 105 36 27 75
95 4 36 26 72,22
96 25 36 26 72,22
97 48 36 26 72,22
98 50 36 26 72,22
99 55 36 26 72,22
100 81 36 26 72,22
101 85 36 26 72,22
102 32 36 25 69,44
Total 1800 1376 76,44 T
Menyelenggarakan layanan
Res bimbingan dan konseling
No pon yang memandirikan Kategori
den Skor Skor %
seharusnya yang
dicapai
103 13 36 24 66,66
104 31 36 24 66,66
105 104 36 24 66,66
Total 108 72 66,66 S
Total 3780 3099 81,98 ST