Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiGina Psikologi Unlam
description
Transcript of Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiGina Psikologi Unlam
Beberapa istilah :
• proses awal dalam pengumpulan informasiEnvironmental perception
• termasuk didalamnya proses storing, orginizing, recalling
Environmental cognition
• penggunaan environmental information untuk membuat hasil penilaian terhadap lingkungan
Environmental appraisal
• menggabungkan beberapa hasil penilaian dari kelompok kedalam sebuah evaluasi pengukuran / assessment (untuk menciptakan standard / ukuran kualitas lingkungan secara psikologis)
Environmental assessment
Object perception
(william ittelson, 1970)-ukuran dan kompleksitas stimulusnya : berupa stimuli sederhana (brighteness, color, depth, perceptual constancy, form, apparent movement/pergerakan nyata)
-orang yg mempersepsikan lingkungan mempunyai tujuan yg jelas.
Kebiasaan dan Adaptasi
- Orang akan cenderung memilah stimulus yg menjadi perhatiannya untuk memperolah informasi
- Biasanya kita akan fokus pada detail suatu arsitektur bangunan terlebih dahulu, baru kita akan fokus pada pemandangan secara keseluruhan
- Fokus pertama adalah untuk stimulus yg jarak pandangnya lebih dekat berlanjut ke jarak pandang yg lebih jauh
selanjutnya kita akan mulai beradaptasi dengan semua yg ditampilkan oleh lingkungan (perhatian sudah mulai berkurang)
- Environmental numbness terkadang orang sedikit sekali memperhatikan lingkungan fisik sekitarnya, sampai ketika lingkungan itu membuat beberapa ketidaknyamanan barulah orang akan kembali sadar
Hal-hal yang mempengaruhi Persepsi Lingkungan
Personal effects
-Kemampuan dalam m’persepsi
-Pengalaman dengan pengaturan tempat
Physical effects
Bagaimana alam menampilkan potensi mereka masing-masing
Cultural effects
Carpenteres world hypothesis :
Perbedaan atribut-atribut dalam persepsi dikarenakan perbedaan yg ada dalam keberagaman masyarakat. Mis. Persepsi masyarakat kota akan beda dgn masyarakat pedesaan
Brunswik : probabalistic functionalism“both organism and the environment will have to be seen as systems, each with
properties of their own..as much as psychology must be concerned with the texture of the organism..it must also be concerned with the texture of the
environment”
lingkungan banyak sekali memiliki tanda-tanda, manusia harus bisa mempertimbangkan itu untuk lebih mengefektifkan
fungsinya dalam suatu sistem
Probabilism theory : tidak ada satu tanda alam yang benar-benar sempurna untuk
dipercaya atau tidak dipercayai, tetapi tanda-tanda itu nantinya akan memberikan
kemungkinan menjadi kunci untuk mengungkap rahasia
kebenaran alam.
functionalism theory : persepsi adalah usaha untuk memfilter tanda-tanda yg bermanfaat dari banyak tanda yg berpotensi membuat bingung
Gibson : affordancesSudah tersedianya pola tertentu dalam alam yg memberikan tanda-tanda terhadap persepsi lingkungan secara langsung dan cepat kepada manusia. Dunia terdiri dari subtansi-subtansi (seperti besi baja, tanah liat, dll)harus melalui pengolahan dan permukaan (surfaces) sesuatu yg tersedia tnpa perlu diolah(manfaat instan sdh bisa langsung dirasakan..
Surfaces (layout) ini oleh gibson dinamakan affordances atau ketersediaan instans yg ada pada alam.
ide gibson membantu kita untuk kembali fokus pada perhatian terhadap lingkungan, bagian terpenting dari keseharian kita, yang merupakan unsur rumit dalam persepsi
SKEMA PERSEPSI
PERSEPSI
INDIVIDU OBYEK FISIk
DI LUAR BATAS OPTIMAL DALAM BATAS OPTIMAL
HOMEO STATISSTRESS
”COPING”
STRESS BERLANJUT ADAPTASI/ADJUSTMENT
EFEKLANJUTAN
EFEKLANJUTAN
BUSUR REFLEKS
PENGINDERAAN : diterimanya rangsang rangsang dari lingkungan
oleh alat indera
IMPULS, dilanjutkan melalui syaraf penginderaan kesistem syaraf pusat di otak
REAKSI, melalui bantuan syaraf motorik
PERUBAHAN PERSEPSI
PROSESFISIOLOGIK
PROSESPSIKOLOGIK
- ADAPTASI- HABITUASI
PEMBENTUKANDAN PERUBAHAN SIKAP
PROSESBELAJAR
PROSES KESADARAN(KOGNISI)
KOND. KLASIK(PAVLOV)
KONDISIONINGINSTRUMENTAL(SKINNER)
DISONANSIKOGNITIF(FESTINGER)
REAKSI PSIKOLOGIK(JACK BHERM)
TEORI BELAJAR SOSIAL(BANDURA)
PROSES FISIOLOGIS
Adalah proses faal dari system syaraf pada indera yang meliputi ADAPTASI dan HABITUASI
ADAPTASI, berkurangnya perhatian jika stimulus muncul berkali kali
Contoh : mendekati tempat timbunan sampah
HABITUASI, kecenderungan faali dari reseptor menjadi kurang peka karena banyak menerima stimulus
Contoh : Mendengarkan ketokan berkali kali dan berlangsung lama
PROSES PSIKOLOGIK Yaitu pembentukan dan perubahan sikap
SIKAP, adalah respons manusia yang menempatkan obyek yang dipikirkan (objects of thought) ke dalam suatu dimensi pertimbangan (dimension of judgement) Deux & Wrightsman, 1988:16
Obyek yang dipikirkan adalah segala sesuatu yang bisa dinilai oleh manusia
Dimensi pertimbangan adalah semua skala positif - negatif
Sikap adalah menempatkan suatu obyek ke dalam satu skala tersebut
PEMBENTUKAN DAN PERUBAHAN SIKAP
Ditinjau dari :
Proses belajar, fokus utama adalah adanya rangsang dari luar (stimulus)
Proses Kognisi, fokus utama adalah dorongan atau kehendak dari dalam diri individu
PROSES BELAJAR
o Teori Kondisioning Klasik (PAVLOV), seperti yang digambarkan oleh BYRNE &
CLORE, 1970,dalam (FISHER et al, 1984:47)
Teori Kondisioning Instrumental (SKINNER) Tingkah laku yang membawa konsekwensi
positif akandipertahankan, sedangkan konsekwensi
negative akandihindari
o Teori Belajar Sosial (BANDURA)
Perubahan sikap dapat terjadi karena meniru orang lain
Orang lain dalam teori ini disebut MODEL Model adalah orang lain yang dianggap
memiliki otoritas dalam suatu hal tertentu, misalnya lebih tua, lebih berpengalaman, lebih tinggi jabatannya
Tujuannya, untuk mendapatkan konsekwensi positif atau terhindar dari konsekwensi negative seperti yang dialami model
Peniruan ini bukan bersifat fisik
PROSES KESADARAN KOGNISI
A. Teori Reaksi Psikologik (JACK BHREM)
Manusia cenderung ingin mempunyai kebebasan untuk memilih atau untuk menentukan sendiri alternative alternative dalam berfikir, membuat keputusan dan bertindak
Manusia cenderung tidak mau terikat pada satu pola berpikir, membuat keputusan dan bertindak
Untuk membentuk dan merubah sikap perlu diberikan berbagai pilihan dengan alasan keuntungan dan kerugian masing-masing dan manusia akan melihat alternative yang lebih baik
2. Disonansi Kognitif (FESTINGER)
• Menurut teori ini manusia tidak suka kalau dalam dirinya terdapat elemen elemen kesadaran yang saling bertentangan (keadaan disonan)
• Dalam keadaan ini manusia cenderung untuk mengubah pola pikirnya, menambah elemen elemen kesadarannya, mengubah tingkah lakunya agar terjadi keseimbangan
ESTETIKA LINGKUNGAN
Dasar : • Bagaimana orang menilai keindahan
lingkungan• Mengapa ada perbedaan antara orang dalam
melihat lingkungan yang sama sebagai sesuatu yang indah atau sebaliknya.
• Tokohnya adalah BERLYNE
ESTETIKA LINGKUNGANMENURUT BERLY
ADA DUA KONSEP • Perbandingan stimulus mana yang cocok dan yang tidak cocok
(collative stimulus properties) • Eksplorasi spesifik versus eksplorasi diversif
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
PERBANDINGAN 1. Kompleksitaso Berapa banyak ragam komponen yang membentuk suatu
lingkungano Makin banyak ragam, makin positif penilaian yang
diberikano Contoh : Pemandangan alam dengan berbagai macam
flora dan fauna
2. Novelty atau keunikano Seberapa jauh lingkungan itu mengandung komponen
komponen yang unik, yang tidak ada ditempat lain, yang baru atau yang sebelumnya tidak terlihat
o Contoh : Pasar terapung di Bangkok
3. Incongruity atau ketidaksenadaan Seberapa jauh suatu faktor tidak
cocok dengan konteks lingkungannya Contoh : kincir angin di Belanda
4. Kejutan• Seberapa jauh kenyataan yang ada
tidak sesuai dengan harapan• Contoh : perjalanan menuju danau
Toba
JENIS EKSPLORASI
1. Eksplorasi Diversif (melebar) Terjadi jika seseorang kurang mendapatkan stimulasi sehingga ia mencari cari (explore) lingkungannya untuk mencari stimulus yang mungkin ada
2. Eksplorasi Spesifik Terjadi jika seseorang dibangkitkan perhatiannya oleh sebuah stimulus tertentu dan berusaha meredakan ketidak pastian atau keingintahuannya dengan berusaha memperhatikan lebih khusus lagi stimulus tersebut
EMLING
CONTOH
Situasi dalam taman bunga Pertama adalah memperhatikan sekeliling
untuk mencari sesuatu yang menarik (eksplorasi Diversif), tiba tiba dikejutkan oleh benda jatuh yang keras, perhatian
beralih dan ingin tahu (ekplorasi spesifik)
DINAMIKA
• Akibat adanya perbandingan antara stimulus mana yang cocok dan stimulus mana yang tidakcocok muncul ketidak pastian (uncertainty arousal)
• Karena adanya ketidak pastian maka akan melakukan eksplorasi sehingga muncul perasaan senang (hedonic tone)
• Apabila tingkat perbandingannya pada tingkat rendah, akan timbul kebosanan
• Apabila tingkat perbandingannya tinggi, akan timbul kebingungan, kecemasan, ketidak jelasan dan ketidakselarasan
KORELASI ANTARA PERASAAN KETIDAK PASTIAN DENGAN HEDONIC TONE
Perbandingan pada tingkat sedang akan memunculkan keindahan
Perbandingan pada tingkat rendah akan menimbulkan kebosanan karena segala sesuatu serba sama atau seragam
Perbandingan pada tingkat tinggi akan menimbulkan kebingungan, kecemasan karena segala sesuatu serba tidak jelas dan tidak selaras
Contoh :mendengarkan musik dengan berbagai irama
PENGARUH TERHADAP ESTETIKA LINGKUNGAN
Estetika dipengaruhi oleh kesukaan (preferensi) yang menurut S.KAPLAN dan R.KAPLAN preferensi ini ditentukan oleh
1. Keteraturan (Coherence) : Semakin teratur dan tertata lingkungannya, maka semakin disukai
2. Texture :Kasar lembutnya pemandangan, semakin lembut semakin disukai
3. Keakraban dengan lingkungan : Makin dikenal suatu lingkungan, maka makin disukai
4. Keluasan ruang pandang : Makin luas ruang pandang, makin disukai
5. Kemajemukan rangsang : Semakin banyak elemen yang terdapat dalam pemandangan,makin disukai
6. Misteri dan kerahasiaan yang tersembunyi dalam pemandangan
• Sebelumnya kita sudah melalui tahapan dalam persepsi lingkungan
Persepsi lingkungan Kognisi Lingkungan