PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI PENGELOLA...
Transcript of PERSEPSI GURU TERHADAP KOMPETENSI PENGELOLA...
i
PERSEPSI GURU TERHADAP
KOMPETENSI PENGELOLA
PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN
SEKOLAH ALAM BINTARO
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
ANDIKA RIZKY NUGRAHA
NIM. 1112025100051
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H/ 2017 M
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
Andika Rizky Nugraha (1112025100051). Persepsi Guru Terhadap Kompetensi
Pengelola Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Di bawah
bimbingan Alfida, MLIS, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan
Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap kompetensi
pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Penelitian
tersebut didasarkan pada lima variabel kompetensi yaitu kompetensi manajerial,
kompetensi pengelolaan informasi, kompetensi kependidikan, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial. Jenis penelitian yang digunakan pada
penelitian ini ialah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi pada
penelitian ini ialah 59 responden yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Alam
Bintaro. Dari jumlah 59 responden tersebut jumlah kuesioner yang kembali hanya
51 kuesioner. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara
menyebarkan kuesioner kepada para guru di Sekolah Alam Bintaro. Hasil dari
penyebaran kuesioner tersebut menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap
kompetensi manajerial pengelola perpustakaan baik (3,19). Persepsi guru terhadap
kompetensi pengelolaan informasi yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan
sangat baik (3,29). Persepsi guru terhadap kompetensi kependidikan pengelola
perpustkaan baik (3,11). Persepsi guru terhadap kompetensi kepribadian pengelola
perpustakaan sangat baik (3,52). Sedangkan persepsi guru terhadap kompetensi
sosial pengelola perpustakaan baik (2,85). Sehingga secara keseluruhan persepsi
guru terhadap kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro ialah baik (3,19).
Kata Kunci: Kompetensi, Pengelola perpustakaan, Perpustakaan Sekolah
vi
ABSTRACT
Andika Rizky Nugraha (1112025100051). Teachers' perceptions of the
competence of library manager in Sekolah Alam Bintaro. Under Guidance
Alfida, MLIS, Library Science Department Faculty of Adab and Humanities
of the Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta, in 2017.
This study aims to determine teachers' perceptions of the competence of the
librarian in the library of Sekolah Alam Bintaro. The study was based on five
variables, namely the competence of managerial, competence of information
management, educational competence, personal competence and social
competence. This type of research used in this research is descriptive with
quantitative approach. Total population in this study was 59 respondents who
worked as a teacher at the Sekolah Alam Bintaro. Of the total 59 respondents the
number of questionnaires returned only 51 questionnaires. Data collection
techniques in this study conducted by distributing questionnaires to teachers at the
Sekolah Alam Bintaro. The results of the questionnaires showed that perception of
teachers to the managerial competence of the library manager is good (3.19).
Teachers' perceptions of the competence of the management of information held
by the librarian has been very good (3.29). Perception of teachers to the
educational competence of the librarian is good (3.11). Teachers' perceptions of
the competence of the personality by the librarian has been very good (3.52).
While the teacher's perception of the social competence of the librarian is good
(2.85). So overall perception of teachers' competency library manager in the
library of Sekolah Alam Bintaro is good (3.19).
Keywords: Competency, Librarian, School Library
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, atas nikmat dan karunianya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Persepsi Guru Terhadap
Kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro”
dengan lancar dan baik. Atas berkah dan nikmatnya jugalah penulis dapat diberi
kesempatan untuk bisa menyelesaikan studi S1 dengan lancar dan baik.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis
untuk mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
4. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah meluangkan waktunya untuk mengkoreksi dan ACC proposal skripsi
saya.
5. Ibu Alfida, MLIS selaku Pembimbing Skripsi yang telah membimbing
penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
6. Ibu Ida Farida, MLIS selaku penguji satu dan ibu Siti Maryam, M.Hum
selaku penguji dua.
7. Seluruh bapak dan ibu dosen yang telah mengajarkan dan memberikan ilmu
kepada penulis selama masa perkuliahan.
viii
8. Kedua orang tua tercinta bapak Sudjendro dan Ibu Inggit Widyowati, serta
kakak saya Irzan Bangun Wiratama, yang selalu memberikan dukungan
dan doa untuk kelancaran saya dalam penulisan skripsi.
9. Kepada Ibu Rakhmi Nofelny selaku Direktur Utama Sekolah Alam
Bintaro.
10. Kepada Ibu Erni Anggraeni selaku Manajer Administrasi Sekolah Alam
Bintaro, Bapak Deden Mulyadi selaku Manajer SDM Sekolah Alam
Bintaro, dan Ibu Retno Juniarsih selaku staf administrasi umum Sekolah
Alam Bintaro yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi.
11. Kepada ibu Rizkah Giyasusanti selaku staf Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi.
12. Teman-teman IPI B Angkatan 2012 yang telah saling bersahabat dan
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman KKN Al-Fatih 2015.
Diakhir kata pengantar ini penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat serta
dapat menambah wawasan ilmu bagi pembacanya.
Jakarta, 8 Februari 2017
Penulis
Andika Rizky Nugraha
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................... i
ABSTRACT…………………………………………………………………. .ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………. vii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………......1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah………………………....7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………......8
D. Definisi Istilah………………………………………………...9
E. Sistematika Penulisan…………………………………………9
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Sekolah Alam………………………………………………..11
B. Pengertian Persepsi…………………………………………..12
C. Guru………………………………………………………….12
D. Kompetensi Pengelola perpustakaan Sekolah………………..13
1. Pengertian Kompetensi Pengelola perpustakaan Sekolah..13
2. Tujuan dan Manfaat Kompetensi Pengelola Perpustakaan
Sekolah…………………………………………………...18
3. Tugas Pengelola perpustakaan Sekolah………………….18
E. Perpustakaan Sekolah………………………………………...19
1. Definisi Perpustakaan Sekolah…………………………..19
ix
ix
2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah……………….21
F. Penelitian Relevan…………………………………………….25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian……………………………...28
B. Populasi dan Sampel…………………………………………28
1. Populasi………………………………………………..….28
2. Sampel………………………………………………….....29
C. Teknik Pengumpulan Data…………………………………..29
1. Sumber data primer……………………………………….29
a. Angket…………………………………………………29
b. Wawancara…………………………………………….30
2. Sumber data sekunder…………………………………….30
D. Teknik Analisis………………………………………………30
1. Metode pengukuran Persepsi…………………………….30
2. Metode Pengolahan Data………………………………..32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah Alam Bintaro…………………………………34
B. Visi Sekolah dan Misi Sekolah………………………………34
C. Fasilitas Sekolah……………………………………………..35
D. Profil Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro………………….35
E. Hasil Penelitian………………………………………………37
1. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Manajerial Pengelola
Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro……………………………………………………38
2. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Pengelolaan Informasi
Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro……………………………………………………41
x
3. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kependidikan
Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro……………………………………………………46
4. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kepribadian Pengelola
Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro…...51
5. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Sosial Pengelola
Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro…………………………………………………...55
F. Pembahasan………………………………………………….60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………..67
B. Saran…………………………………………………………68
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………70
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
xi
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Pengelola perpustakaan sudah membuat program-program
diperpustakaan…………………………………………………………38
2. Tabel 2 Pengelola perpustakaan mengevaluasi program
diperpustakaan………………………………………………................39
3. Tabel 3 Pengelola perpustakaan melakukan perawatan terhadap buku-
buku diperpustakaan……………………………………………………40
4. Tabel 4 Pengelola perpustakaan membuat catalog (daftar buku)
diperpustakaan…………………………………………………………41
5. Tabel 5 Pengelola perpustakaan mengklasifikasikan buku di rak sesuai
genre keilmuan…………………………………………………………42
6. Tabel 6 Pengelola perpustakaan memberikan layanan sirkulasi……….44
7. Tabel 7 Pengelola perpustakaan memiliki pengetahuan dan keterampilan
teknologi informasi…………………………………………………….45
8. Tabel 8 Pengelola perpustakaan memfasilitasi pengguna untuk belajar
mandiri…………………………………………………………………46
9. Tabel 9 Pengelola perpustakaan memfasilitasi bahan ajar guru……….47
10. Tabel 10 Pengelola perpustakaan memberikan info tentang adanya buku
baru diperpustakaan……………………………………………………48
11. Tabel 11 Pengelola perpustakaan memberikan motivasi untuk
meningkatkan minat baca………………………………………………49
12. Tabel 12 Pengelola perpustakaan memberikan bimbingan penggunaan
perpustakaan……………………………………………………………50
13. Tabel 13 Pengelola perpustakaan berpenampilan rapih………………..51
14. Tabel 14 Pengelola perpustakaan bersikap sopan ketika melayani
pengguna……….....................................................................................52
15. Tabel 15 Pengelola perpustakaan melayani dengan sabar ……………52
16. Tabel 16 Pengelola perpustakaan bekerja sesuai prosedur…………….53
17. Tabel 17 Pengelola perpustakaan selalu menerima saran dari pengguna
perpustakaan…………………………………………………………...54
18. Tabel 18 berkoordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan
buku diperpustakaan…………………………………………………..55
xii
19. Tabel 19 Pengelola perpustakaan memberikan sosialisasi kepada civitas
sekolah tentang pentingnya perpustakaan……………………………...56
20. Tabel 20 Pengelola perpustakaan bekerja sama dengan civitas sekolah
dalam merencanakan program minat baca ke perpustakaan…………..57
21. Tabel 21 Pengelola perpustakaan sudah bekerja sama dengan
perpustakaan lain………………………………………………………58
22. Tabel 22 Pengelola perpustakaan mensosialisasikan karya tulis milik
guru dan murid diperpustakaan……………………………………….59
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Lembar Kuesioner
2. Lampiran 2 Hasil Analisis
3. Lampiran 3 Permendiknas no. 25 tahun 2008 tentang standar pengelola
perpustakaan sekolah
4. Lampiran 4 Surat Permohonan Dosen Pembimbing
5. Lampiran 5 Surat Tugas Menjadi Pembimbing Skripsi
6. Lampiran 6 Surat Pergantian Judul
7. Lampiran 7 Surat Izin Penelitian
8. Lampiran 8 Bagan Organisasi Sekolah Alam Bintaro
9. Lampiran 9 Foto Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
10. Lampiran 10 Lembar Bimbingan Skripsi
11. Biodata Penulis
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tanpa kita sadari perpustakaan sudah menjadi sumber informasi bagi
kehidupan umat manusia. Dapat dikatakan demikian, karena menurut UU.
Nomor 43 Tahun 2007, perpustakaan merupakan sebuah unit kerja atau
institusi yang mengelola karya tulis, karya cetak, maupun karya rekam, yang
secara profesional dengan menggunakan sistem yang baku, guna memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan rekreasi
pemustaka.1 Karena fungsinya yang sebagai tempat menyimpan karya cetak
maupun karya rekam itulah, maka tak salah jika perpustakaan dikatakan
sebagai sumber informasi. Karena sesungguhnya karya cetak dan karya rekam
tersebut memiliki banyak informasi. Selain berfungsi sebagai tempat
menyimpan informasi, perpustakaan juga dapat dikatakan sebagai salah satu
unit kerja yang berupa tempat menyimpan, mengelola, serta mengatur koleksi
perpustakaan secara sistematis sekaligus juga sebagai sarana belajar yang
menyenangkan2. Sehingga dapat dikatakan perpustakaan tidak hanya sebagai
1 Perpustakaan Nasional RI, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007) 2 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja (
Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2007), h. 3
1
2
tempat atau ruangan yang menyimpan karya cetak maupun karya rekam saja,
melainkan juga sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Salah satu jenis perpustakaan yang ada di Indonesia ialah perpustakaan
sekolah. Secara umum perpustakaan sekolah ialah suatu unit yang tergabung
dengan sekolah, dikelola oleh sekolah yang bersangkutan untuk
menyelenggarakan program sekolah dan penunjang pendidikan sekolah agar
turut serta menentukan keberhasilan pendidikan dan pengajaran di sebuah
lembaga pendidikan3. Sedangkan jika dilihat lebih mendalam lagi,
perpustakaan sekolah merupakan tempat dimana para siswa dan guru dapat
meningkatkan pengetahuannya melalui bahan bacaan dan kajian penelitian
sederhana4.
Keberadaan perpustakaan di sekolah seakan menjadi sarana dan prasarana
yang wajib ada disetiap sekolah. Hal itu terbukti didalam undang-undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pada pasal 45
disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan nonformal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan
intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik5. Sarana dan
prasarana yang dimaksud dalam undang-undang tersebut diantaranya
3 Tri Bery Ariani, “ Suatu Tinjauan Tentang Perpustakaan Sekolah Sebagai Penunjang
Kegiatan Belajar- Mengajar di SMKN 5 Padang”, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan
Kearsipan, Vol. 2, No. 1 (September 2013), Seri D: h. 277 4 Hafiza Putri, “ Peranan Perpustakaan Dalam Proses Pendidikan: Berdasarkan Sudut
Pandang Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Pengelola perpustakaan dan Siswa di SMA Negeri 1
Sungayang, Kabupaten Tanah Datar ”, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol.
2, No. 1 (September 2013), Seri E: h. 332
5 Departemen Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional. (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003)
3
penyediaan perpustakaan di sekolah. Fungsi dari adanya perpustakaan di
sekolah lebih ditekankan pada fungsi edukatif dan fungsi rekreatif. Hal ini
didasarkan pada pengguna perpustakaan sekolah yang merupakan para murid-
murid TK sampai dengan sekolah menengah. Pada usia TK sampai sekolah
dasar mereka diarahkan untuk bisa belajar sambil bermain. Sedangkan untuk
usia sekolah menengah sudah bisa melaksanakan pembelajaran secara
learning by doing dan problem solving.6
Kehadiran perpustakaan tidak terlepas dari adanya peran pustakawan.
Menurut undang-undang nomor 43 tahun 2007 pustakawan ialah seseorang
yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan
kepengelola perpustakaanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Layaknya
profesi pada umumnya, pustakawan juga memiliki kompetensi dalam bekerja.
Kompetensi ialah pengetahuan, keterampilan, kemampuan, atau karakteristik
yang berhubungan dengan tingkat kinerja suatu pekerjaan seperti pemecahan
masalah, pemikiran analitik, atau kepemimpinan7. Maka dapat dikatakan
kompetensi pustakawan merupakan pengetahuan dasar dan keterampilan
pustakawan dalam mengelola perpustakaan yang diperoleh melalui pendidikan
atau pelatihan kepengelola perpustakaanan. Kompetensi mengenai pengelola
perpustakaan sekolah secara rinci juga dijelaskan pada Permendiknas nomor
6 Kelaus Rano, “ Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Oleh Siswa Pada Mata Pelajaran
Sosiologi Di SMA Negeri 1 Bonti”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 2, No. 4 (April
2013) : h. 3 7 Himma Dewiyana, “Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan: Paradigma Baru dan
Dunia Kerja di era Globalisasi Informasi”, Jurnal Studi perpustakaan dan Informasi, Vol. 2, No. 1
(Juni 2006): h. 22
4
25 tahun 2008 tentang standar pengelola perpustakaan sekolah/madrasah.
Standar kompetensi tersebut antara lain:
1. Dimensi Kompetensi Manajerial
Kompetensi Manajerial ini meliputi pelaksanaan kebijakan, melakukan
perawatan koleksi, dan melakukan pengelolaan anggaran dan keuangan
2. Dimensi Kompetensi Pengelolaan Informasi
Kompetensi ini meliputi mengembangkan koleksi perpustakaan
sekolah/madrasah, melakukan pengorganisasian informasi, memberikan
jasa dan sumber informasi, dan menerapkan teknologi informasi dan
komunikasi
3. Dimensi Kompetensi Kependidikan
Kompetensi pada dimensi ini ialah memiliki wawasan kependidikan,
mengembangkan keterampilan memanfaatkan informasi, melakukan
promosi perpustakaan, serta memberikan bimbingan literasi informasi
4. Dimensi Kompetensi Kepribadian
Kompetensi pada dimensi ini antara lain memiliki integritas yang tinggi
(disiplin, jujur, adil, sopan dan santun), serta memiliki etos kerja yang
tinggi
5. Dimensi Kompetensi Sosial
Kompetensi pada dimensi ini ialah membangun hubungan sosial dan
membangun komunikasi
6. Dimensi Kompetensi Pengembangan Profesi
5
Kompetensi pada dimensi ini ialah mengembangkan ilmu, menghayati
etika profesi, dan menunjukkan kebiasaan membaca8
Kompetensi ini dianggap sebagai modal utama pengelola perpustakaan
sekolah dalam tugasnya untuk mengatur dan mengelola bahan-bahan pustaka
yang didominasi oleh buku-buku pelajaran sekolah maupun buku-buku yang
diperuntukkan sebagai bahan mengajar guru.
Selain mengatur dan mengelola bahan pustaka tersebut, sebagian
pengelola perpustakaan juga ada yang membuat suatu program yang dapat
menghidupkan perpustakaan itu sendiri. Mulai dari program yang berkaitan
dengan pembelajaran di sekolah maupun kegiatan yang bertujuan untuk
menumbuhkan minat baca murid. Adanya program tersebut tentunya juga
harus didukung oleh sarana dan prasarana perpustakaan yang baik serta
didukung oleh ketersediaan jumlah pengelola perpustakaan yang
berkompeten.
Namun pada kenyataannya, masih banyak perpustakaan sekolah yang
mengalami kekurangan jumlah pengelola perpustakaan yang berkompeten.
Kekurangan jumlah pengelola perpustakaan tersebut tentunya berpengaruh
terhadap jalannya pengoperasian di perpustakaan sekolah baik secara teknis,
pelayanan maupun program. Adapun juga suatu permasalahan dimana suatu
perpustakaan sekolah memiliki pengelola perpustakaan, namun jumlahnya
hanya satu orang. Sedangkan pengunjung di perpustakaan tersebut cukup
banyak, baik dari kalangan guru maupun murid-murid di sekolah tersebut.
8 Departemen Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 25
tahun 2008. ( Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
6
Salah satu perpustakaan sekolah yang memiliki permasalahan tersebut
ialah perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Di sekolah ini terdapat fasilitas
perpustakaan yang ditempatkan pada suatu ruangan yang cukup luas serta
memiliki sarana dan prasarana perpustakaan yang sudah cukup baik. Namun
perpustakaan ini hanya dikelola oleh satu orang pengelola perpustakaan.
Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini mengaku bahwa dirinya sering
kesulitan dalam mengkondisikan para murid atau siswa yang berkunjung ke
perpustakaan. Hal ini disebabkan karena pengelola perpustakaan tersebut
belum lama menjabat sebagai pengelola perpustakaan. Selain itu dirinya juga
mengalami kesulitan dalam mengolah bahan pustaka, karena sebelumnya
dirinya belum pernah mengelola perpustakaan dan mengikuti pelatihan
tentang perpustakaan.
Menurut staf bidang SDM Sekolah Alam Bintaro permasalahan dalam
mencari pengelola perpustakaan dirasa sulit terutama dalam mencari pengelola
perpustakaan yang berkompeten seperti lulusan S1 Ilmu Perpustakaan dan
memiliki minat baca yang tinggi. Terlebih semenjak pengelola perpustakaan
sebelumnya mengundurkan diri di bulan April 2016. Untuk saat ini
perpustakaan tersebut dikelola oleh tenaga yang bukan lulusan atau berlatar
belakang S1 Ilmu Perpustakaan.
Keberadaan perpustakaan sekolah setidaknya juga perlu didukung oleh
pengelola perpustakaan yang berkompetensi. Tujuan pengelola perpustakaan
sekolah untuk memiliki kompetensi ialah untuk mendukung pekerjaannya
dalam mengelola dan mengembangkan perpustakaan sekolah sebagai sarana
pendukung belajar dan mengajar siswa dan guru, sekaligus untuk mendukung
7
visi dan misi sekolah yang menaungi perpustakaan tersebut. Walaupun dalam
pelaksanaannya perpustakaan sekolah tersebut dikelola oleh pengelola
perpustakaan yang bukan lulusan S1 Ilmu Perpustakaan dan hanya dikelola
oleh satu orang saja, setidaknya seorang pengelola perpustakaan memiliki
kompetensi yang didapati melalui pelatihan ataupun melalui proses
pengetahuan, pengalaman hidup, maupun pendidikan formal.9
Adanya permasalahan mengenai kompetensi pengelola perpustakaan
tersebut tentunya akan menimbulkan suatu persepsi baik secara baik maupun
tidak baik dari para guru yang sering berkunjung ke perpustakaan tersebut.
Berdasarkan pembahasan tersebut maka penulis mengangkat judul skripsi
yang berjudul “Persepsi Guru Terhadap Kompetensi Pengelola
Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar penelitian lebih terfokus, penulis pada skripsi ini hanya
memfokuskan permasalahan pada kompetensi yang dimiliki oleh pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Sedangkan rumusan
masalah pada penelitian ini antara lain :
1. Bagaimana kompetensi manajerial pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro ?
2. Bagaimana kompetensi pengelola perpustakaan dalam pengelolaan
informasi di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro ?
9 Himma Dewiyana, “Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan: Paradigma Baru dan
Dunia Kerja di era Globalisasi Informasi”, Jurnal Studi perpustakaan dan Informasi, Vol. 2, No. 1
(Juni 2006): h. 24
8
3. Bagaimana kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro?
4. Bagaimana kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro?
5. Bagaimana kompetensi sosial pengelola perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari adanya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kompetensi manajerial pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
2. Untuk mengetahui kompetensi pengelola perpustakaan dalam
mengelola informasi di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
3. Untuk mengetahui kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan
di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
4. Untuk mengetahui kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
5. Untuk mengetahui kompetensi sosial pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Sedangkan manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Sebagai bahan pertimbangan pihak Sekolah Alam Bintaro dalam
mencari dan menseleksi para pengelola perpustakaan yang berkompeten
9
2. Sebagai bahan pengetahuan pembaca mengenai kompetensi pengelola
perpustakaan sekolah
D. Definisi Isitilah
1. Kompetensi pengelola perpustakaan: Kompetensi pengelola perpustakaan
ialah kemampuan kerja yang dimiliki seseorang yang didapat dari
pelatihan atau pendidikan kepengelolaan perpustakaan
2. Pengelola perpustakaan: Pengelola perpustakaan merupakan seseorang
yang berperan dalam mengelola perpustakaan yang dimana ilmu
mengelola perpustakaannya didapat melalui pendidikan, pelatihan
maupun pengalaman.
E. Sistematika Penulisan
Pada bagian ini, penulis akan menguraikan sistematika penulisan skripsi.
Sistematika penulisan skripsi ini terbagi menjadi lima bab yaitu :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan dan
pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian, definisi istilah, penelitian relevan, dan sistematika
penulisan
10
Bab II Tinjauan Literatur
Pada bab ini berisikan tentang landasan teori yang berkaitan
dengan hal-hal yang menjadi fokus penelitian seperti definisi
persepsi, guru, kompetensi pengelola perpustakaan sekolah, dan
perpustakaan sekolah
Bab III Metodologi Penelitian
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang metodologi penelitian
yang penulis pakai selama penulisan skripsi berlangsung
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini penulis membahas secara terperinci tentang hasil
penelitian beserta analisis kompetensi pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Bab V Penutup
Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran-saran
berupa masukan terhadap pengelola perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro.
11
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Sekolah Alam
Saat ini Sekolah Alam (SA) menjadi salah satu alternatif orang tua untuk
menyekolahkan anaknya selain di sekolah formal. Sekolah Alam (SA) adalah
sekolah dengan konsep berbasis alam semesta yang dimana murid-muridnya tidak
hanya mempelajari pelajarannya didalam kelas, melainkan juga memperoleh
pelajaran dari alam sekitarnya. Lingkungan Sekolah Alam bukan berupa gedung
megah dengan berbagai ruang kelas didalamnya. Melainkan berbagai rumah
panggung yang menjadi ruangan kelas bagi para muridnya. Hakikat tujuan dari
didirikannya sekolah alam ialah untuk mendidik manusia yang berkarakter, serta
menjadikan manusia yang mampu memanfaatkan dan mencintai alam
sekitarnya.10
Sekolah Alam juga dapat dikatakan sebagai sekolah yang berbasis pada
kurikulum alam. Dapat dikatakan demikian karena di sekolah alam para muridnya
diberi kesempatan lebih untuk melakukan praktek di alam sekitar ketimbang
mempelajari tentang teori di dalam kelas. Sehingga dapat dikatakan bentuk
teorinya adalah 40% teori dan 60% praktek.11
10
Maryati, “Sekolah Alam, Alternatif Pendidikan Sains Yang Membebaskan Dan
Menyenangkan”, Prosiding Seminar Nasional Penelitiam, Pendidikan dan Penerapan MIPA, 25
Agustus 2007. (Yogyakarta: Jurdik Kimia: FMIPA, UNY, 2007), h. 186-187 11
Santoso Budi Satmoko, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak, (Yogyakarta: Diwa Press.
2010) h.9
11
12
Dari dua pengertian tentang Sekolah Alam diatas, maka dapat dikatakan
Sekolah Alam ialah salah satu sekolah alternatif yang mengajarkan para muridnya
untuk lebih mengetahui dan lebih dekat dengan alam sekitarnya.
B. Pengertian Persepsi
Persepsi atau dalam bahasa inggris Percepcion berasal dari bahasa latin yaitu
Perceptio yang artinya menerima atau mengambil.12
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, persepsi merupakan arti lain dari tanggapan (penerimaan)
langsung dari sesuatu.13
Istilah persepsi dapat dipahami sebagai kesadaran
terhadap lingkungan, ketajaman pemahaman, hasil, kesan, atau sumber
pengetahuan yang dimiliki seseorang terhadap suatu hal.14
Pendapat lain
mengatakan bahwa persepsi ialah suatu proses diterimanya rangsangan berupa
objek, yang dimana rangsangan itu sampai disadari dan dimengerti.15
Dari beberapa definisi tersebut dapat penulis katakan bahwa persepsi ialah
suatu pandangan individu terhadap suatu pengamatan yang dilakukannya terhadap
suatu subjek, suatu objek, maupun suatu permasalahan.
C. Guru
Kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tidak terlepas dari peran para guru.
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia guru merupakan orang yang
12
Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), cet ke-5, h. 445 13
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), cet. 2, h. 863 14
Nuryudi, “Persepsi pengguna terhadap pelayanan perpustakaan utama Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2007: Laporan Hasil Penelitian”, Al-Maktabah: Jurnal Komunikasi dan
Informasi Perpustakaan, Vol. 9, No. 1 15
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009), h.52
13
pekerjaannya mengajar.16
Pendapat lain mengatakan bahwa guru merupakan
pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar,
membimbing serta mengevaluasi para peserta didik, baik pada anak usia dini,
pendidikan dasar maupun pendidikan menengah.17
Definisi guru juga tercantum didalam undang-undang RI nomor 20 tahun 2003
pasal 1 ayat 6, yang menyatakan bahwa guru atau pendidik adalah tenaga
kependidikan yang memiliki kualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lainnya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pendidikan.18
Dari ketiga definisi ini dapat dikatakan, bahwa guru merupakan seseorang
yang menjadi tenaga pendidik yang memiliki kualifikasi dibidang pengajaran serta
secara profesional mendidik dan membimbing para peserta didik.
D. Kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah
Setiap pekerjaan ataupun profesi, tentunya tidak terlepas dari suatu
kompetensi. Kompetensi berasal dari kata dasar yaitu kompeten yang artinya
cakap (Mengetahui).19
Pengertian kompetensi juga tercantum didalam undang-
undang no. 13 tahun 2003 pasal 1 ayat 10 tentang ketenagakerjaan, kompetensi
adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,
16
Tim Ganeca Sains Bandung, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Bandung: Penabur
ilmu, 2001), h. 45 17
Rugaiyah dan Sismiati, Profesi Kependidikan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 6
18 Departemen Pendidikan Nasional , Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional. (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003) 19
Tim Ganeca Sains Bandung, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, ( Bandung: Penabur
Ilmu, 2001). h. 232
14
keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan20
.
Kompetensi juga dapat dikatakan sebagai karakteristik-karakteristik yang
berhubungan dengan kinerja unggul atau efektif didalam pekerjaan.21
Definisi dari
kompetensi ini juga berlaku bagi pustakawan yang bekerja untuk mengelola suatu
perpustakaan. Adapun definisi pengelola perpustakaan menurut peraturan
pemerintah nomor 24 tahun 2014 tentang pelaksanaan UU. No. 43 tahun 2007
tentang perpustakaan, pasal 1 ayat 15 yang menyatakan bahwa pustakawan ialah
seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan atau
pelatihan kepengelolaan perpustakaan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.22
Kompetensi
pengelola perpustakaan juga dapat dikatakan sebagai kemampuan, pengetahuan,
keterampilan, sikap, nilai perilaku serta karakteristik pengelola perpustakaan yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara optimal.23
Dari adanya dua
definisi ini maka dapat dikatakan kompetensi pengelola perpustakaan ialah
kemampuan dan keterampilan kerja yang dimiliki seseorang yang diperoleh dari
pendidikan ataupun pelatihan kepengelolaan perpustakaanan untuk melaksanakan
pekerjaan secara optimal.
Adapun kompetensi yang harus dimiliki sesuai dengan standar pengelola
perpustakaan sekolah/madrasah menurut Permendiknas Nomor 25 tahun 2008
adalah sebagai berikut:
20
Departemen Ketenagakerjaan, Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan. ( Jakarta: Departemen Ketenagakerjaan, 2003) 21
Sudarmanto, Kinerja Dan Pengembangan Kompetensi SDM. (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2007), h. 46 22
Perpustakaan Nasional RI, Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan UU. No. 43 Tahun 2007. ( Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014) 23
Rachman Hermawan, Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pengelola perpustakaan
Indonesia. (Jakarta: Sagung Seto, 2006) h. 174
15
1. Kompetensi Manajerial: Kompetensi ini berhubungan dengan pengaturan
atau pengelolaan perpustakaan oleh pengelola perpustakaan sekolah secara
keseluruhan. Sub-kompetensi yang ada pada kompetensi ini antara lain:
melakukan perawatan bahan pustaka, membuat dan melaksanakan
program, mengevaluasi program, hingga membantu dalam menyusun
anggaran perpustakaan.
2. Kompetensi Pengelolaan Informasi: Kompetensi ini berkaitan dengan
kemampuan pengelola perpustakaan dalam mengolah bahan pustaka
seperti buku, majalah, Koran, dan sebagainya. Sub-kompetensi pada
kompetensi ini seperti membuat katalog, menentukan deskripsi subjek
dengan menggunakan DDC, menyelenggarakan jasa sirkulasi, serta
memiliki pengetahuan teknologi dan informasi.
3. Kompetensi Kependidikan: Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan
pengelola perpustakaan dalam mendidik atau membimbing pemustaka
dalam menggunakan perpustakaan. Sub-kompetensi ini antara lain seperti:
memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan, menginformasikan
pengguna tentang adanya materi atau buku baru di perpustakaan,
memfasilitasi bahan ajar guru, memfasilitasi pengguna untuk belajar
mandiri, hingga memotivasi mengembangkan minat baca.
4. Kompetensi Kepribadian: kompetensi ini berkaitan dengan kepribadian
dan etika yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan. Sub-kompetensi ini
antara lain seperti kedisiplinan, kejujuran, kesopanan, kerapihan dalam
berpakaian, bekerja sesuai prosedur, menerima saran, hingga evaluasi diri.
16
5. Kompetensi Sosial: kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan
hubungan sosial atau interaksi sosial yang ada pada diri pengelola
perpustakaan. Sub-kompetensi ini antara lain seperti melakukan kerjasama
dengan perpustakaan lain, melakukan kerjasama dalam membuat program
di perpustakaan, hingga kemampuan interaksi sosial dengan pihak internal
maupun eksternal perpustakaan.
6. Kompetensi Pengembangan Profesi: Kompetensi ini berkaitan dengan
kemampuan pengelola perpustakaan dalam mengembangkan profesinya
dalam mengelola perpustakaan. Sub-kompetensi ini antara lain seperti
kemampuan dalam mengembangkan ilmunya yang berkaitan dengan
pengelolaan perpustakaan sekolah, kemampuan dalam menerapkan kode
etik profesi, hingga kemampuan dalam mengetahui seluk-beluk
pengetahuan perpustakaan secara umum24
.
Selain standar kompetensi tersebut, pustakawan setidaknya perlu memiliki
empat unit kompetensi yang tercantum didalam SKKNI tentang perpustakaan
tahun 2012. Keempat unit kompetensi tersebut yaitu kompetensi umum,
kompetensi inti, kompetensi khusus, dan kompetensi kunci. Penjabarannya
sebagai berikut:
a. Kompetensi Umum
Kompetensi ini ialah kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap
pustakawan. Kompetensi ini meliputi mengoperasikan komputer tingkat
dasar, menyusun rencana kerja perpustakaan, serta membuat laporan
24
Departemen Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 25
tahun 2008. ( Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
17
kerja perpustakaan. Kompetensi umum ini melekat pada kompetensi
inti dan khusus.
b. Kompetensi Inti
Kompetensi ini adalah suatu kompetensi fungsional yang harus dimiliki
pustakawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Kompetensi ini
meliputi: (1) Melakukan seleksi bahan perpustakaan, (2) Melakukan
pengadaan bahan perpustakaan, (3) Melakukan pengatalogan deskriptif,
(4) Melakukan pengatalogan subjek, (5) Melakukan perawatan bahan
perpustakaan, (6) Melakukan pelayanan sirkulasi, (7) Melakukan
layanan referensi, (8) Melakukan penelusuran informasi sederhana, (9)
Melakukan promosi perpustakaan, (10) Melakukan kegiatan literasi
informasi, (11) Memanfaatkan jaringan internet untuk layanan
perpustakaan.
c. Kompetensi khusus
Kompetensi ini merupakan kompetensi tingkat lanjut yang bersifat
spesifik, meliputi: (1) Merancang tata ruang dan perabot perpustakaan,
(2) Melakukan perbaikan bahan perpustakaan, (3) membuat literatur
sekunder, (4) Melakukan penelusuran informasi kompleks, (5)
Melakukan kajian perpustakaan, (6) Membuat karya tulis ilmiah.
d. Kompetensi Kunci
Kompetensi ini ialah sikap kerja yang harus dimiliki oleh pustakawan
untuk mencapai unjuk kerja yang dipersyaratkan dalam pelaksanaan
setiap unit kompetensi (Umum, Inti, dan Khusus).25
25
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Bidang Perpustakaan. ( Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi , 2012),
h. 2-3
18
2. Tujuan dan Manfaat Kompetensi pengelola Perpustakaan Sekolah
Pada umumnya tujuan dari adanya kompetensi di suatu pekerjaan adalah
untuk mendukung terlaksananya suatu tugas dan pekerjaan yang dilakukan.
Begitu juga dengan kompetensi yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan
sekolah. tujuan dari adanya kompetensi pengelola perpustakaan sekolah ialah
sebagai kemampuan minimal pengelola perpustakaan dalam melakukan
pekerjaan secara profesional sesuai tuntutan lembaga serta dapat dibina secara
efektif dan efisien. Sedangkan manfaat dari adanya kompetensi pengelola
perpustakaan sekolah ialah sebagai acuan pelaksanaan pengukuran
kompetensi, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan serta sebagai acuan
pengelola perpustakaan terhadap kompetensi pengelola perpustakaan sekolah.
Dari dua pengertian tersebut dapat dikatakan kompetensi pengelola
perpustakaan sekolah bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada pengelola
perpustakaan tentang syarat atau kriteria minimal yang harus dimiliki oleh
pengelola perpustakaan dalam melakukan pekerjaannya secara profesional di
perpustakaan. Selain itu kompetensi juga dapat dimanfaatkan sebagai standar
pengukuran dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan mengenai
pengelolaan perpustakaan.
3. Tugas Pengelola perpustakaan Sekolah
Adanya kompetensi yang dimiliki pengelola perpustakaan sekolah,
tentunya untuk mendukung tugas dari pengelola perpustakaan dalam
mengelola perpustakaan sekolah. Adapun tugas dari pengelola perpustakaan
sekolah antara lain:
19
a. Menganalisis sumber dan kebutuhan informasi komunitas sekolah
b. Mengembangkan kebijakan dan sistem pengadaan sumberdaya
perpustakaan
c. Mengkatalog dan mengklasifikasikan materi yang ada di perpustakaan
d. Membimbing penggunaan perpustakaan
e. Melatih pengetahuan dan keterampilan informasi
f. Membimbing murid dan guru dalam penggunaan sumberdaya perpustakaan
dan teknologi informasi
g. Menjawab pertanyaan referensi dan informasi dengan menggunakan materi
yang tepat
h. Membangun kemitraan dengan organisasi di luar sekolah
i. Merancang anggaran perpustakaan
j. Mempromosikan program membaca26
E. Perpustakaan Sekolah
1. Definisi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sudah menjadi bagian dalam sebuah sekolah. Perpustakaan
sama halnya dengan ruang-ruang kelas tempat para murid belajar. Namun di
perpustakaan para murid maupun guru dapat dengan bebas mencari bahan
pustaka dan informasi sesuai keinginan mereka tanpa ada yang
menginstruksikan sebelumnya. Secara umum menurut peraturan pemerintah
nomor 24 tahun 2014 pasal 1 ayat 11 perpustakaan sekolah/madrasah adalah
perpustakaan yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran dan
berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan
pendidikan yang berkedudukan di sekolah/madrasah27
.
26
Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO. Website:
http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidlines.htm 27
Perpustakaan Nasional RI, Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan UU. No. 43 Tahun 2007. ( Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2014)
20
Jika dilihat lebih mendalam lagi, Perpustakaan sekolah merupakan salah
satu jenis perpustakaan yang berada dibawah naungan lembaga pendidikan.
Segala macam hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi perpustakaan
sekolah tentunya berkaitan erat dengan tujuan, visi, dan misi sekolah yang
menaunginya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sulistyo Basuki dalam
bukunya yang berjudul “Pengantar Ilmu Perpustakaan” yang mengatakan
bahwa perpustakaan sekolah ialah perpustakaan yang tergabung pada
sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan
membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus sekolah dan tujuan
pendidikan pada umumnya.28
Keberadaan perpustakaan sekolah juga dapat dijadikan sarana
pembelajaran bagi para murid, karena saat ini murid-murid sekolah dirasa
kurang cukup mendapatkan ilmu jika mereka hanya menuntut ilmu di dalam
kelas maupun dari arahan guru. Setidaknya murid juga harus bisa
mengeksplor kemampuannya diluar kelas seperti mencari ilmu pengetahuan
di perpustakaan. Perpustakaan sekolah merupakan tempat dimana para murid
dapat mengeksplor atau menggali ilmu pengetahuan secara lebih luas dan
mendalam dari sekedar ilmu yang didapat di kelas.29
Dari adanya definisi tersebut, maka dapat dikatakan perpustakaan sekolah
ialah suatu wadah untuk menuntut ilmu yang sepenuhnya dikelola oleh
28 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
1993), h. 50 29
Pungki Purnomo, “Pembekalan “Life Long Learning” di Madrasah Melalui Penerapan
Pembelajaran Berbasis Perpustakaan”, dalam Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan Sebagai
Center For Learning Society: Gagasan Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah (Jakarta:
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2005 ), h. 123
21
sekolah serta turut menjadi tempat bagi para murid dalam mengeksplor
pengetahuannya.
2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah
Salah satu tujuan perpustakaan sekolah ialah untuk menunjang kegiatan
belajar mengajar di sekolah tersebut. Ketersediaan bahan pustaka di
perpustakaan sekolah juga tidak jauh dari materi pelajaran yang diajarkan
kepada murid di sekolahnya. Namun bedanya perpustakaan sekolah
memberikan kebebasan kepada murid untuk mencari informasi yang mereka
inginkan, diluar pengetahuannya yang didapat di dalam kelas. Selain itu
tujuan dari adanya perpustakaan sekolah ialah menghimpun informasi,
mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan
kemampuan untuk menikmati pengalaman imajinatif, membantu
mengembangkan bahasa dan daya pikir, mendidik pengguna dalam
memelihara bahan pustaka, serta memberikan dasar kearah studi mandiri.30
Tujuan perpustakaan sekolah juga terbagi menjadi dua tujuan yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari perpustakaan sekolah ialah
memberikan kelengkapan sarana belajar dan mengajar dalam bentuk bahan
tercetak maupun bahan terekam untuk mencapai tujuan pendidikan di
sekolah.
Sedangkan tujuan khusus dari perpustakaan sekolah antara lain:
a. Meletakkan dasar-dasar untuk belajar mandiri
30
Dwi Sugianto, “ Kurikulum Berbasis Kompetensi Implikasinya Dalam
Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jurnal Perpustakaan Sekolah: Kajian, Metode, Praktik,
dan Evaluasi Perpustakaan Sekolah edisi tahun 1, No. 2 (Oktober 2007): h. 4
22
b. Memupuk nikmat dan bakat pada umumnya, dan minat baca pada
khususnya
c. Mendidik murid agar memelihara dan memanfaatkan bahan
pustaka secara efektif dan efisien
d. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah atas usaha
dan tanggung jawab sendiri
e. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mencari, menemukan,
mengolah dan memanfaatkan informasi.31
Dari beberapa definisi tersebut dapat penulis katakan bahwa tujuan dari
perpustakaan sekolah ialah menyediakan wadah informasi bagi para murid,
baik informasi yang berkaitan dengan kurikulum sekolah maupun diluar
kurikulum sekolah, serta menjadi sarana bagi murid untuk memelihara
bahan-bahan pustaka.
Selain memiliki tujuan, perpustakaan sekolah juga memiliki beberapa
fungsi bagi para pemustakanya. Beberapa fungsi tersebut antara lain:
a) Sebagai Pusat kegiatan belajar dan mengajar
Para siswa dapat memperdalam materi pelajaran dengan cara
memanfaatkan buku-buku dan sumber informasi lainnya yang ada
di perpustakaan sebagai pengayaan atas informasi yang diterimanya
didalam kelas.
b) Sebagai Pusat Penelitian sederhana
Dengan beragamnya jenis dan informasi yang disediakan di
perpustakaan para siswa dapat mengeksplorasi rasa ingin tahunya
sehingga memupuk kecerdasan dan analisis dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapinya.
31
Mudjito, Pembinaan Minat Baca ( Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 21
23
c) Sebagai pusat membaca buku-buku yang rekreatif (buku-buku
hiburan)
Perpustakaan dapat dijadikan sebagai tempat murid-murid untuk
mengisi waktu luang sekaligus sebagai tempat wisata ilmu
pengetahuan yang mengasyikan. Koleksi yang tersedia tidak hanya
yang bersifat ilmiah tetapi juga berisikan koleksi yang menghibur.
d) Sebagai pusat belajar mandiri bagi siswa.
Perpustakaan menyediakan layanan bimbingan literasi informasi
bagi siswa tentang bagaimana mengeksplorasi sumber daya
informasi secara efektif dan efisien. Bimbingan ini memungkinkan
para siswa menjadi pembelajar yang mandiri.32
Fungsi perpustakaan sekolah juga dinyatakan oleh Darmono dalam
bukunya yang berjudul Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah.
Menurutnya fungsi perpustakaan sekolah ialah sebagai berikut:
a) Fungsi Edukasi/Pendidikan
Perpustakaan menyediakan berbagai macam informasi yang
meliputi bahan tercetak maupun bahan terekam sebagai sarana
untuk menerapkan tujuan pendidikan.
b) Fungsi Informasi
Adanya sumber informasi di perpustakaan dapat menambah rasa
percaya diri dalam menyerap informasi dari berbagai bidang, serta
memiliki banyak kesempatan dalam memilih informasi yang sesuai
dengan keinginan. Pemustaka juga memiliki banyak kesempatan
32
Komarudin, “Rencana Strategis Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Praktis”,
Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan.Vol. 4, No. 1 (Tahun 2012): h. 21
24
untuk memperoleh informasi untuk memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
c) Fungsi kebudayaan
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi tentang budaya
bangsa yang dimana dapat meningkatkan minat pemustaka terhadap
cita rasa seni dan berkesenian.
d) Fungsi Penelitian
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk menunjang
kegiatan penelitian. Informasi yang disajikan meliputi berbagai jenis
dan bentuk informasi.
e) Fungsi Rekreasi
Perpustakaan menyediakan koleksi informasi yang berfungsi
menciptakan kehidupan yang seimbang antara jasmani dan rohani.
Koleksi ini juga bertujuan untuk mengembangkan minat rekreasi
pengguna melalui berbagai macam bacaan, serta menunjang
berbagai kegiatan kreatif yang baik.
f) Fungsi Deposit
Pada fungsi ini, perpustakaan berkewajiban menyimpan dan
melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan
di wilayah Indonesia.33
Dari dua pernyataan tentang fungsi perpustakaan tersebut dapat penulis
katakan bahwa fungsi utama dari perpustakaan sekolah ialah menyediakan sumber
33
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Grasindo,
2001), h. 3
25
informasi sekaligus juga menjadi fasilitas pendukung sekolah guna menambah
wawasan ilmu pengetahuan bagi guru dan murid.
F. Penelitian Relevan
Terdapat penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti
yang bertemakan sama seperti skripsi ini. Yang pertama adalah penelitian yang
dilakukan oleh Diyah Kartikasari yang berjudul “Pengaruh Kompetensi
Pustakawan Terhadap Kinerja Perpustakaan di UPT Perpustakaan Universitas
Negeri Semarang”. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh antara kompetensi pustakawan dengan kinerja pengelola perpustakaan.
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (x) yang diantaranya
ialah kompetensi pustakawan dengan indikator kompetensi profesional dan
kompetensi individual. Selain variabel bebas (x) pada penelitian ini juga ada
variabel terikat (y) yang berkaitan dengan kinerja perpustakaan dengan indikator
penemuan kembali dokumen, peminjaman dokumen, pertanyaan dan layanan
referensi dan penelusuran informasi. Metode yang dipakai pada penelitian ialah
metode survey yaitu metode kuantitatif yang didukung dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 97 responden sebanyak 48,5% atau 47
responden menyatakan bahwa pustakawan UPT Perpustakaan Universitas Negeri
Semarang mempunyai kompetensi dibidangnya dan sebanyak 47,4% atau
sebanyak 46 responden menyatakan bahwa kinerja pustakawan masih kurang dan
tidak sesuai dengan bidangnya. Persamaan penelitian ini dan penelitian yang
dilakukan penulis ialah terletak dari temanya, yaitu sama-sama mengangkat tema
tentang kompetensi pengelola perpustakaan. Persamaannya juga terletak dari
metode yang dipakai yaitu sama-sama menggunakan metode kuantitatif analisis
26
deskriptif. Namun bedanya penelitiannya yang saat ini penulis pakai lebih
cenderung didasarkan juga pada persepsi dari guru. Sehingga hasil persepsi
tersebut juga dianalisis oleh penulis berdasarkan kinerja nyata dari pengelola
perpustakaan.
Penelitian kedua dilakukan oleh Lucky Dewi Pamungkas dengan judul
“Pengaruh Kompetensi pustakawan Terhadap Prestasi Kerja (Studi pada
Perpustakaan Universitas Brawijaya)”. Fokus utama pada penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pengaruh kompetensi pustakawan terhadap prestasi kerja
pengelola perpustakaan di perpustakaan Universitas Brawijaya. Permasalahan
yang ada di penelitian ini terletak pada jumlah pengelola perpustakaan di
perpustakaan Universitas Brawijaya yang tidak seimbang dengan jumlah
pemustakanya. Di perpustakaan ini jumlah pengelola perpustakaannya ada 18
sedangkan rata-rata pengunjung di perpustakaan ini ialah lebih dari 180 ribu
perbulannya. Sehingga dari permasalahan tersebut dapat menunjukan bahwa ada
kesenjangan antara jumlah pengelola perpustakaan dengan pemustaka. Hal ini
dapat menimbulkan resiko dari beberapa hal yang berkaitan dengan kinerja
pengelola perpustakaan. Seperti kinerja pengelola perpustakaan dalam perapihan
buku di rak maupun dari perawatan fasilitas sarana dan prasarana di perpustakaan
tersebut. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel pengetahuan
(X1), keterampilan interpersonal (X2), dan Prestasi kerja (y). Data diperoleh
melalui penyebaran kuesioner kepada pengelola perpustakaan di perpustakaan
Universitas Brawijaya yang kemudian data tersebut dianalisis dengan alat bantu
SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, keterampilan
interpersonal, dan sikap profesional secara bersama-sama mampu mempengaruhi
27
prestasi kerja. Variabel bebas (x) memiliki pengaruh 53,6% terhadap prestasi
kerja. Sedangkan sisanya 46,4% dipengaruhi oleh variabel bebas lain seperti
motivasi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang sekarang ialah sama-
sama memiliki fokus permasalahan pada kesenjangan jumlah pengelola
perpustakaan dengan pemustaka. Bedanya pada penelitian terdahulu jumlah
pengelola perpustakaannya ada 18 pengelola perpustakaan sedangkan pada
penelitian ini jumlah pengelola perpustakaannya hanya satu orang. Perbedaan
antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak dari lokasinya. Pada
penelitian sebelumnya lokasinya pada perpustakaan perguruan tinggi. Sedangkan
pada penelitian sekarang lokasi penelitian dilakukan pada perpustakaan sekolah.
perbedaan lainnya terletak dari metode penelitiannya. Pada penelitian terdahulu
metode penelitiannya ialah kuantitatif dengan 3 variabel dan analisis
menggunakan SPSS. Selain itu metodologi yang dipakai ialah studi kasus.
Sedangkan pada penelitian kali ini penulis memakai metode kuantitatif namun
analisis tidak dibantu dengan SPSS, melainkan dianalisis berdasarkan kinerja
nyata pengelola perpustakaan di perpustakaan.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif, yang dimana
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal
seperti apa adanya34
. Sedangkan dalam hal pendekatan penelitian, penulis
menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode survey dan
wawancara. Pendekatan kuantatif merupakan analisis terhadap data-data yang
berupa angka-angka, baik angka representasi dari suatu kuantitas murni maupun
angka yang merupakan hasil konversi dari data kualitatif (Data kualitatif yang
dikuantifikasikan)35
. Sedangkan pendekatan kualitatif merupakan pendekatan
penelitian yang bertujuan untuk memahami makna (meaning) di balik fakta-
fakta.36
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Metode survey pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner. Penyebaran kuesioner ini tentunya membutuhkan populasi dan
sampel. Populasi merupakan keseluruhan elemen yang akan dijelaskan oleh
peneliti didalam penelitiannya37
. Populasi pada penelitian ini ialah para guru
34
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta:STIA-LAN Press, 1999), h.
60 35 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian : PengantarTeori dan Panduan
Praktis, (Jakarta: STIA-LAN, 1990), h. 60 36
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 32 37 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 72
28
29
di Sekolah Alam Bintaro yang berjumlah 59 guru yang tersebar dari guru
Kelompok Bermain hingga guru SMP.
2. Sampel
Sampel merupakan wakil (dari populasi)38
. Jika jumlah populasi lebih dari
100 orang maka sampel yang dapat diambil berjumlah 10-15% atau 20-25%
atau sesuai dengan kemampuan peneliti39
. Berdasarkan data yang diperoleh
dari pihak sekolah, jumlah keseluruhan guru di Sekolah Alam Bintaro
berjumlah 59 guru yang tersebar dari tingkatan kelompok bermain hingga
tingkat SMP. Maka sampel yang diperoleh dalam penelitian ini ialah tetap 59
guru, karena jumlah populasi di sekolah ini kurang dari 100.
C. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini ialah
didasarkan oleh 2 sumber data yaitu:
1. Sumber data primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung dari
tempat penelitian tanpa perantara. Didalam penelitian ini data primer
diperoleh melalui penyebaran angket kepada guru-guru di Sekolah Alam
Bintaro dan wawancara dengan pengelola perpustakaan.
a. Angket
Angket merupakan jenis pengumpulan data berupa pengajuan daftar
pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan sebelumnya.40
Pada
38 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 73 39
Suharsimi Arikunto, Prosedur suatu pendekatan praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992),
h. 107 40 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grasindo, 1997), h. 27
30
penelitian ini angket disebarkan kepada guru-guru di Sekolah Alam
Bintaro.
b. Wawancara
Wawancara ialah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan pertanyaan kepada orang lain atau responden
(kadang kala disebut sebagai “key Informan”)41
. Pada penelitian ini
penulis melakukan wawancara dengan salah satu pengelola perpustakaan
di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diambil secara tidak langsung atau
dari studi-studi sebelumnya atau bahan-bahan terbitan lainnya. Data
sekunder yang diperoleh pada penelitian ini berasal dari kajian kepustakaan
yang merupakan teknik pengumpulan data yang datanya diperoleh dari
bahan pustaka di perpustakaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
bahan-bahan pustaka seperti buku, ensiklopedia, jurnal, maupun artikel yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian.
D. Teknik Analisis
1. Metode Pengukuran Persepsi
Untuk menentukan skala penilaian persepsi, penulis menggunakan
skala interval yang merupakan klasifikasi secara kuantitatif dari obyek yang
merupakan ukuran ordinal.42
Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
41
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta:STIA-LAN Press, 1999), h.
68
42 Mustafa Edwin Nasution, Proses Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia), h. 94
31
Skala interval = { a ( m-n) : b }
Keterangan :
a = Jumlah atribut
m = Skor tertinggi
n = Skor Terendah
b = Jumlah skala penelitian yang ingin dibentuk
Dalam penelitian ini skala penelitian yang ingin dibentuk berjumlah 4,
dimana skor terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 4 maka skala interval
skor persepsi dapat dihitung sebagai berikut:
Skala interval = { 1 (4-1) : 4 }
= { 1 (3) : 4 }
= { 3:4 }
= 0,75
Sehingga dapat dikatakan jarak setiap titik adalah 0,75. Jadi dari perhitungan
tersebut dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:
Skala persepsi pada penelitian ini ialah:
a. Sangat baik 3,28 – 4,03
b. Baik 2,52 – 3,27
c. Tidak baik 1,76 – 2,51
d. Sangat tidak baik 1,00 – 1,75
Untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial jawaban setiap item instrumen mempunyai kata-
kata sangat setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.43
Pada penelitian
43 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 107
32
ini penulis menghindari pernyataan atau jawaban yang bersifat ragu-ragu. Untuk
itu penulis menggunakan 4 penilaian persepsi dengan jenis jawaban dan
bobot/nilai sebagai berikut:
Sangat setuju 4
Setuju 3
Kurang setuju 2
Tidak Setuju 1
2. Metode Pengolahan Data
Pada penelitian ini, setelah data diperoleh dari subjek penelitian, selanjutnya
data diolah melalui beberapa tahap, yaitu:
a. Penyuntingan
Pada tahap ini peneliti mengkoreksi setiap angket yang telah dikembalikan
dari responden. Pengkoreksian ini bertujuan untuk menghindari suatu
kesalahan dalam penghitungan jawaban dari responden.
b. Tabulasi
Pada tahap ini akan dihitung angka rata-rata persepsi dari setiap jawaban
dari pertanyaan yang telah disediakan, dengan rumus:
ǣ = Ʃxᵢ/Ʃnᵢ Keterangan: ǣ (baca x bar atau x garis) = Rata-rata x
Ʃx (Sigma x) = Jumlah seluruh nilai X
Ʃn (Sigma n) = Jumlah anggota sampel.44
44
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, 1 ed. (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), h. 89
33
Untuk menghitung prosentase dari persepsi tersebut, digunakan rumus
sebagai berikut:
P = F/N x 100%
P = Angka prosentase untuk setiap kategori
F = Frekuensi jawaban responden
N = Jumlah responden (banyaknya individu)45
Adapun parameter untuk penafsiran nilai persentase pada penelitian ini adalah:
0% = Tidak Satupun
1-25% = Sebagian Kecil
26-49% = Hampir Setengahnya
51-75% = Sebagian Besar
76-99% = Hampir Seluruhnya
100% = Seluruhnya46
45
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grasindo, 1997), h. 40-
41 46
Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Pedoman Mahasiswa,
(Jakarta: Gramedia Pustaka, 1992), h.11
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah Alam Bintaro
Sekolah Alam Bintaro berdiri semenjak tahun 2009. Sekolah yang terletak di
Jalan Pondok Pucung Raya Nomor 88, Bintaro sektor IX ini didirikan oleh
penggagas Sekolah Alam Indonesia yaitu Ir. Lendo Novo. Beliau merupakan
mantan staf ahli Menteri Negara BUMN, Sugiharto. Pria yang akrab disapa “Bang
Lendo” ini merupakan lulusan teknik perminyakan Institut Teknologi Bandung
(ITB). Selain pernah menjadi staf ahli Menteri Negara BUMN, beliau pernah
mengajar sebagai dosen di teknik perminyakan ITB pada tahun 1988 hingga 1989
dan pernah mengikuti kuliah pasca sarjana di Resource Energy Management,
Geofisika Terapan ITB, pada tahun 1989.
B. Visi dan Misi Sekolah
1. Visi Sekolah
Visi dari sekolah alam bintaro ialah “Menjadi sekolah pencetak pemimpin
yang berkarakter Rabbani dengan mengembangkan metode pendidikan
terbaik yang bersandarkan pada alam dan potensi lokal”.
2. Misi Sekolah
Misi dari Sekolah Alam Bintaro adalah:
a. Membangun generasi yang berkarakter sholeh, cerdas, dan mandiri
b. Menumbuhkembangkan jiwa pembelajar dan jiwa kepemimpinan yang
berwawasan global
c. Mengembangkan komunitas yang cinta dan peduli akan konservasi
alam dan lingkungan hidup
34
35
C. Fasilitas Sekolah
Saat ini Sekolah Alam Bintaro memiliki 500 siswa dari jenjang KB hingga
SMP. Sekolah ini berdiri diatas lahan seluas 12.000 meter persegi dengan
beberapa fasilitas belajar mengajar seperti:
1. Saung Kelas
2. Ruang Perpustakaan
3. Ruang IT (Lab. Komputer)
4. Lahan Playground
5. Lahan kebun dan ternak
6. Fasilitas Outbound
7. Climbing Wall
8. Masjid
9. Recycle Stuff Room (Pengolahan Sampah Organik)
D. Profil Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro berdiri bersamaan dengan berdirinya
Sekolah Alam Bintaro pada tahun 2009. Sama seperti perpustakaan sekolah pada
umumnya, perpustakaan ini memiliki visi dan misi yang sama dengan lembaga
yang menaunginya yaitu Sekolah Alam Bintaro. Perpustakaan ini terletak tepat
disamping lapangan sekolah serta berdekatan dengan ruang kelas sekolah dasar
dan ruang komputer. Jam operasional perpustakaan ini yaitu dari pukul 7.30 pagi
hingga 15.30 sore. Layanan yang ada di perpustakaan ini ialah layanan sirkulasi
dan layanan referensi. Adapun sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan ini
ialah:
1. Rak buku yang berjumlah 10 rak
2. Meja diskusi
3. Boneka puppet
4. Papan Informasi
5. Papan tulis
6. Globe
7. Kursi
8. 1 unit Komputer
36
Saat ini Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro memiliki koleksi buku berjumlah
3750 buku yang terdiri dari buku untuk tingkat TK, SD, SMP hingga koleksi
khusus untuk guru. Jika dirinci dengan klasifikasi DCC dapat dinyatakan sebagai
berikut:
Nomor Klasfikasi Jenis Buku Jumlah Buku
000 Ilmu komputer dan
referensi umum
380
100 Filsafat dan psikologi 21
200 Agama 105
300 Ilmu Sosial 55
400 Bahasa 114
500 Sains 547
600 Teknologi 77
700 Kesenian dan rekreasi 279
800 Sastra 85
900 Sejarah dan geografi 360
Total 2023
Selain buku-buku tersebut terdapat beberapa koleksi buku lainnya seperti
Ensiklopedia yang berjumlah 67 buku , kamus yang berjumlah 67 buku, buku
diknas berjumlah 125 buku, buku dongeng anak yang berjumlah 1358 buku,
dan buku-buku teacher resources sebanyak 110 buku. Sehingga total seluruh
buku yang ada di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro berjumlah 3750 buku.
Saat ini perpustakaan Sekolah Alam Bintaro dikelola oleh salah satu
pengelola perpustakaan yaitu ibu Rizkah Giyasusanti yang dimana beliau
sudah menjabat sebagai pengelola perpustakaan semenjak bulan April 2016.
Beberapa tugas sudah dijalani beliau selama menjabat sebagai pengelola
perpustakaan seperti merapihkan dan mengelompokkan sumber daya
perpustakaan (buku dan alat peraga), hingga bertanggung jawab dalam
pengkondisian perpustakaan.
37
E. Hasil Penelitian
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis. Penulis menganalisa hasil penelitian dengan metode
kuantitatif. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa metode kuantitatif
ialah suatu metode yang lebih mengedepankan pada data yang berupa angka-
angka.
Hasil penelitian dengan metode kuantitatif juga tidak terlepas dari perolehan
data kuesioner yang telah disebar oleh penulis. Pada penelitian ini jumlah awal
kuesioner yang disebar ialah 59 kuesioner. Namun kuesioner yang berhasil
kembali kepada penulis hanya 51 kuesioner. Setelah penyebaran kuesioner,
penulis melakukan langkah selanjutnya yaitu proses tabulasi data, dengan rincian
perhitungan sebagai berikut:
P = F/N x 100%
Keterangan:
P: Prosentase
F: Frekuensi Jawaban
N: Jumlah Sampel
Adapun parameter untuk nilai dari prosentasenya yaitu:
0% : Tidak ada satupun
1%-25% : Sebagian kecil
26%-49% : Hampir setengahnya
50% : Setengahnya
51%-75% : Lebih dari setengahnya
76%-99% : Hampir Seluruhnya
38
100% : Seluruhnya
Selain itu untuk menentukan persepsi digunakan pengukuran sebagai
berikut:
a. Sangat Baik : 3,28 - 4,03
b. Baik : 2,52 – 3,27
c. Tidak baik : 1,76 – 2,51
d. Sangat Tidak baik : 1,00 – 1,75
1. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Manajerial Pengelola
perpustakaan Sekolah di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Tabel 1
Pengelola perpustakaan sudah membuat program-program di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 11 21% 44
Setuju 3 31 61% 93
Kurang Setuju 2 9 18% 18
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 155
Skor rata-rata X = 155/51 = 3,03
Pada tabel ini dijelaskan tentang hasil analisis terhadap kompetensi
pengelola perpustakaan dalam membuat program-program di perpustakaan.
Sebanyak 11 responden (21%) menyatakan sangat setuju bahwa pengelola
perpustakaan sudah membuat program di perpustakaan. Sebanyak 31
responden (61%) menyatakan setuju dan sebanyak 9 responden (18%)
menyatakan kurang setuju. Skor rata-rata yang diperoleh pada tabel ini
ialah 3,03 atau termasuk ke dalam penilaian yang baik karena skor tersebut
berada diantara 2,52 – 3,27. Dapat dikatakan bahwa persepsi guru terhadap
39
kompetensi pengelola perpustakaan dalam membuat program-program di
perpustakaan adalah baik.
Meski hasilnya baik, namun pada pelaksanaannya pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sampai saat ini belum
membuat program apapun yang berkaitan dengan kegiatan di perpustakaan.
Hal ini dikarenakan bahwa pengelola perpustakaan di perpustakaan ini
hanya ada satu orang dan pengelola perpustakaan tersebut hanya mampu
melakukan pengolahan bahan pustaka dan pelayanan sirkulasi. Adapun
program yang ada di perpustakaan ini hanyalah program “Reader Of The
Month”. Berikut ini ialah pemaparan wawancara penulis dengan pengelola
perpustakaan tentang program tersebut.
“ Sejauh ini saya belum membuat program apapun di
perpustakaan ini. Kalo pun ada program, itupun programnya berasal dari
sekolahnya sendiri. Nama programnya “Reader Of the Month. Dimana
pengguna perpustakaan yang rajin membaca atau meminjam buku di
perpustakaan akan diberikan hadiah berupa “stik eskrim”, yang dimana
benda tersebut dapat dijadikan prakarya atau pembatas buku.”47
Tabel 2
Pengelola perpustakaan mengevaluasi program-program yang sudah dijalankan di
pepustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 13 25% 52
Setuju 3 29 57% 87
Kurang Setuju 2 9 18% 18
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 157
Skor rata-rata X = 157/51 = 3,07
Pada tabel 2 ini dijelaskan tentang hasil penelitian tentang
kompetensi pengelola perpustakaan dalam mengevaluasi program-program
yang sudah dijalankan di perpustakaan. Pada tabel ini ditunjukan bahwa
47
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
40
sebanyak 13 responden (25%) menyatakan sangat setuju jika pengelola
perpustakaan sudah melakukan evaluasi terhadap program-program yang
sudah dijalankan di perpustakaan. Selebihnya sebanyak 29 responden
(57%) menjawab setuju dan 9 responden (18%) menjawab kurang setuju.
Dari hasil ini diperoleh skor 3,07 atau termasuk kedalam kategori baik.
Meski mendapat hasil yang baik dari para guru, namun dalam
pelaksanaannya pengelola perpustakaan belum mampu membuat program
apapun, maka pengelola perpustakaan tersebut juga tidak melakukan
evaluasi terhadap program-program di perpustakaan.
Tabel 3 Pengelola perpustakaan melakukan perawatan terhadap buku-buku di
perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 26 51% 104
Setuju 3 24 47% 72
Kurang Setuju 2 1 2% 2
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 178
Skor rata-rata X = 178/51 = 3,49
Tabel 3 menjelaskan tentang kompetensi pengelola perpustakaan
dalam merawat buku-buku (koleksi perpustakaan). Dari tabel ini diperoleh
hasil bahwa sebanyak 26 responden (51%) menjawab sangat setuju.
Sebanyak 24 responden (47%) menyatakan setuju dan 1 responden (2%)
menyatakan kurang setuju. Secara keseluruhan rata-rata skor yang
diperoleh pada tabel ini ialah 3,49 atau tergolong dalam kategori yang
sangat baik. Hasil ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan.
Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah
melakukan perawatan terhadap bahan pustaka atau buku-buku di
41
perpustakaan. Salah satunya pengelola perpustakaan sudah melakukan
stock opname yang dilakukannya bersama manajer administrasi umum di
Sekolah Alam Bintaro setiap tiga bulan sekali. Stock opname yang
dilakukannya yaitu berupa pemeriksaan persediaan buku di perpustakaan
baik dari jumlah maupun kondisi fisiknya. Selain itu pengelola
perpustakaan juga memberikan sanksi kepada peminjam buku perpustakaan
yang telat mengembalikannya. Sanksi itu berupa membersihkan ruang
perpustakaan dan merapihkan buku-buku di perpustakaan. Sehingga secara
tidak langsung pengelola perpustakaan mengajak murid-murid untuk
merawat buku-buku di perpustakaan. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil
wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan sebagai berikut:
“Kalo untuk perawatannya sendiri saya setiap 3 bulan sekali
melakukan stock opname yang dibantu dengan staf admin sekolah. stock
opnamenya sendiri dilakukan dengan cara memeriksa kondisi kelayakan
buku-buku. Selain itu saya juga memberlakukan sanksi bagi peminjam buku
yang telat mengebalikan buku. Sanksi itu berupa membersihkan dan
merapihkan buku-buku di perpustakaan.”48
2. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Pengelolaan Informasi Pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Tabel 4 Pengelola perpustakaan membuat katalog (Daftar Buku) di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 22 43% 88
Setuju 3 18 35% 54
Kurang Setuju 2 10 20% 20
Tidak Setuju 1 1 2% 1
Jumlah 51 100% 163
Skor rata-rata X = 163/51 = 3,19
48
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
42
Pada tabel 4 ini dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai
kompetensi pengelola perpustakaan dalam membuat katalog (daftar buku)
di perpustakaan. Dari tabel ini dapat diperoleh bahwa sebanyak 22
responden (43%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan
membuat katalog (daftar buku) di perpustakaan. Sebanyak 18 responden
(35%) menjawab setuju dan sebanyak 10 responden (20%) menjawab
kurang setuju. Sisanya sebanyak 1 responden (2%) menjawab tidak setuju.
Skor rata-rata pada tabel ini sebesar 3,19 atau termasuk kedalam kategori
baik. Hasil baik ini masih tidak sesuai dengan pelaksanaannya di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Sampai saat ini pengelola
perpustakaan belum membuat katalog perpustakaan. Itu dikarenakan
pengelola perpustakaan tersebut belum memiliki kemampuan secara
mendalam tentang pembuatan katalog. Hal ini juga didukung dengan hasil
wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan sebagai berikut:
“Kalo untuk pembuatan katalognya sendiri saya belum mampu,
karena saya basicnya bukan lulusan ilmu perpustakaan, jadi saya belum
memahmi tentang istilah catalog perpustakaan.”49
Tabel 5
Pengelola perpustakaan mengklasfikasikan buku di rak sesuai genre keilmuan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 31 61% 124
Setuju 3 19 37% 57
Kurang Setuju 2 1 2% 2
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 183
Skor rata-rata X = 183/51 = 3,58
49
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
43
Pada tabel 5 dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai
kompetensi pengelola perpustakaan dalam mengklasifikasikan buku-buku
di rak sesuai genre keilmuan. Dari tabel ini didapatkan hasil bahwa
sebanyak 31 responden (61%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola
perpustakaan sudah mengklasifikasikan buku-buku di rak sesuai genre
keilmuan. Selain itu sebanyak 19 responden (37%) menjawab setuju dan
sebanyak 1 responden (2%) kurang setuju. Skor rata-rata yang diperoleh
pada tabel ini sebesar 3,58 atau termasuk kedalam skala sangat baik. Dari
hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pengelola perpustakaan sudah
mengklasifikasikan buku-buku di rak sesuai genre keilmuan dengan sangat
baik.
Hasil ini sudah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pengelola
perpustakaan. Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro sudah mampu dalam menggunakan E-DDC edisi 23. Pengelola
perpustakaan menggunakan E-DDC untuk keperluan mengklasifikasikan
dan mengkodekan setiap buku di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro. Hal
itu juga sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan pengelola
perpustakaan sebagai berikut:
“ Saya memepelajari E-DDC ini secara otodidak, karena ini
sesuai dengan tuntutan saya sebagai perpustakaan. Selain itu E-DDC ini
sangat membantu saya dalam mengkodekan buku.”50
50
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
44
Tabel 6
Pengelola perpustakaan memberikan layanan sirkulasi (Peminjaman dan
Pengembalian buku)
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 19 37% 76
Setuju 3 24 47% 72
Kurang Setuju 2 8 16% 16
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 164
Skor rata-rata X = 164/51 = 3,21
Pada tabel 6 ini dijelaskan tentang kompetensi pengelola
perpustakaan dalam memberikan jasa sirkulasi kepada pengguna
perpustakaan. Pada tabel ini diperoleh hasil sebanyak 19 responden (37%)
menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan memberikan
layanan sirkulasi kepada pengguna perpustakaan. Selain itu sebanyak 24
reponden (47%) menjawab setuju dan 8 responden (16%) menjawab kurang
setuju. Dari tabel tersebut dapat diperoleh hasil skor rata-rata sebesar 3,21
atau termasuk kedalam penilaian yang baik. Hasil ini sesuai dengan
pelaksanaannya di perpustakaan. Pengelola perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro sudah mampu dalam melakukan pelayanan sirkulasi.
Hal ini juga dibuktikan dengan hasil wawancara penulis dengan pengelola
perpustakaan sebagai berikut:
“Saya sudah melakukan pelayanan peminjaman dan pengembalian
buku. Kebetulan disini yang sering meminjam buku anak-anak.”51
51
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
45
Tabel 7
Pengelola perpustakaan memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang
teknologi informasi
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 19 37% 76
Setuju 3 24 47% 72
Kurang Setuju 2 8 16% 16
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 164
Skor rata-rata X = 164/51 = 3,21
Pada tabel 7 dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai
kompetensi pengelola perpustakaan memiliki pengetahuan dan
keterampilan di bidang teknologi dan informasi. Pada tabel tersebut
sebanyak 19 responden (37%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola
perpustakaan memiliki kompetensi tersebut. Selain itu sebanyak 24
responden (47%) menjawab setuju dan sebanyak 8 responden (16%)
menjawab kurang setuju. Dari hasil tersebut diperoleh skor rata-rata sebesar
3,21 atau termasuk kedalam skala yang baik.
Hasil yang baik ini sudah sesuai dengan pelaksanaannya di
perpustakaan. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini sudah memiliki
kemampuan dalam menguasai teknologi informasi, terutama yang
mendukung tugasnya dalam mengolah bahan pustaka di perpustakaan.
Teknologi informasi yang dikuasai oleh pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro ialah E-DDC edisi 23 dan Microsoft
Excel. Hal ini juga di dukung dengan pernyataan pengelola perpustakaan
saat wawancara dengan penulis:
“Selain E-DDC saya juga mampu menguasai program aplikasi
lainnya seperti word, power point, ataupun excel. Tapi untuk mendukung
46
pekerjaan saya disini saya lebih mengutamakan penggunaan E-DDC dan
Excel.”52
3. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kependidikan Pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Tabel 8 Pengelola perpustakaan memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 18 35% 72
Setuju 3 28 55% 84
Kurang Setuju 2 5 10% 10
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 166
Skor rata-rata X = 166/51 = 3,25
Pada tabel 8 dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai
kompetensi pengelola perpustakaan dalam memfasilitasi pengguna untuk
belajar mandiri. Pada tabel ini didapatkan hasil bahwa sebanyak 18
responden (35%) menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan
memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri di perpustakaan. Sebanyak
28 responden (55%) menjawab setuju dan sebanyak 5 responden (10%)
menjawab kurang setuju.
Dari hasil tersebut diperoleh skor rata-rata sebanyak 3,25 atau
termasuk ke dalam skala yang baik. Hal ini sesuai dengan pelaksanaannya
di perpustakaan. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini sudah mampu
memfasilitasi pengguna untuk belajar mandiri. Hal itu terlihat bahwa
pengelola perpustakaan sudah mencantumkan nama jenis buku di setiap rak
penyimpanan buku. Sehingga secara tidak langsung pengelola perpustakaan
52
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
47
sudah memfasilitasi pemustaka untuk mencari buku secara mandiri. Hal ini
juga didukung oleh hasil wawancara penulis dengan pengelola
perpustakaan sebagai berikut:
“Kalo itu saya sudah mampu. Cara ini saya lakukan dengan
memberikan petunjuk tentang jenis-jenis buku yang ada di rak buku. Jadi
nantinya para pengunjung dapat mencari buku secara cepat dengan
membaca nama jenis-jenis buku dirak. Maka pengunjung dapat mencari
bukunya secara mandiri”53
Tabel 9
Pengelola perpustakaan memfasilitasi bahan ajar guru
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 19 37% 76
Setuju 3 26 51% 78
Kurang Setuju 2 5 10% 10
Tidak Setuju 1 1 2% 1
Jumlah 51 100% 165
Skor rata-rata X = 165/51 = 3,23
Tabel 9 menjelaskan tentang kompetensi pengelola perpustakaan
dalam memfasilitasi bahan ajar guru. Dari tabel tersebut dapat diperoleh
hasil bahwa sebanyak 19 responden (37%) menjawab sangat setuju bahwa
pengelola perpustakaan memfasilitasi bahan ajar guru di perpustakaan.
Sebanyak 26 responden (51%) menjawab setuju dan sebanyak 5 responden
(10%) kurang setuju. Sisanya 1 responden (2%) menjawab tidak setuju.
Dari tabulasi tersebut dapat diperoleh skor rata-rata sebesar 3,23
atau termasuk kedalam kategori baik. Hasil yang baik ini masih belum
sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan. Penyediaan bahan ajar guru
merupakan wewenang dari pihak sekolah dan bukan wewenang dari pihak
pengelola perpustakaan. Selain itu pengelola perpustakaan di perpustakaan
53
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
48
ini juga masih minim pengetahuan seputar bahan ajar yang sering
digunakan oleh guru. Sehingga pengelola perpustakaan masih belum
mampu dalam memfasilitasi bahan ajar guru.
“ Kalo itu saya belum mampu. Karena ini merupakan wewenang
atau tugas dari pihak sekolah dan bukan wewenang dari saya”.54
Tabel 10
Pengelola perpustakaan memberikan info kepada pengguna perpustakaan tentang
adanya buku baru di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 12 24% 48
Setuju 3 20 39% 60
Kurang Setuju 2 16 31% 32
Tidak Setuju 1 3 6% 3
Jumlah 51 100% 143
Skor rata-rata X = 143/51 = 2,80
Pada tabel ini dijelaskan tentang hasil perhitungan mengenai
kompetensi pengelola perpustakaan dalam memberikan info tentang adanya
buku baru di perpustakaan. Pada tabel ini diperoleh hasil sebanyak 12
responden (24%) menjawab sangat setuju jika pengelola perpustakaan
sudah memberikan info tentang adanya buku baru di perpustakaan. Selain
itu sebanyak 20 responden (39%) menjawab setuju dan sebanyak 16
responden (31%) menjawab kurang setuju. Sisanya sebanyak 3 responden
(6%) menjawab tidak setuju.
Dari hasil tabulasi ini diperoleh skor rata-rata sebesar 2,80 atau
termasuk kedalam skala persepsi yang baik. Hal ini sesuai dengan
pelaksanaannya di perpustakaan, bahwa pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah mampu memberikan informasi
54
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
49
tentang adanya buku baru di perpustakaan. Pengelola perpustakaan telah
menyediakan rak buku khusus untuk menyimpan buku-buku baru atau
“New Entry” di perpustakaan. Hal ini juga didukung dengan hasil
wawancara penulis dengan pengelola perpustakaan sebagai berikut:
“Kalo saya sudah menyediakan rak buku khusus untuk buku-buku
yang masih baru dan baru masuk ke perpustakaan. Jadi pengguna dapat
mengetahui buku-buku baru apa saja yang masuk ke perpustakaan.”55
Tabel 11 Pengelola perpustakaan memberikan motivasi kepada murid untuk meningkatkan
minat baca
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 13 25% 52
Setuju 3 28 55% 84
Kurang Setuju 2 7 14% 14
Tidak Setuju 1 3 6% 3
Jumlah 51 100% 153
Skor rata-rata X = 153/51 = 3,00
Dari hasil tabulasi ini diperoleh sebanyak 13 responden (25%)
menjawab sangat setuju bahwa pengelola perpustakaan telah memberikan
motivasi kepada murid dalam meningkatkan minat baca. Sebanyak 28
responden (55%) menjawab setuju dan sebanyak 7 responden (14%)
menjawab kurang setuju. Sisanya 1 (2%) responden menjawab tidak
setuju. Dari hasil tabulasi ini diperoleh skor rata-rata sebesar 3,00 atau
termasuk kedalam skala baik.
Hasil persepsi yang baik ini belum sesuai dengan pelaksanaannya.
Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini belum mampu memberikan
motivasi minat baca kepada murid. Ini dikarenakan bahwa pengelola
55
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
50
perpustakaan di perpustakaan ini hanya satu orang dan hanya mampu
mengerjakan hal-hal yang teknis seperti pengolahan buku dan layanan
sirkulasi. Maka dari keadaan tersebut dapat terlihat bahwa pengelola
perpustakaan tidak bisa melakukan berbagai hal secara sekaligus.
Pengelola perpustakaan tersebut mengatakan bahwa untuk memotivasi
minat baca murid perlu bantuan pengelola perpustakaan yang khusus
dalam mendidik para murid dalam meningkatkan minat bacanya. Selain itu
menurutnya program ini juga harus didukung secara penuh oleh guru. Hal
ini juga didukung oleh hasil wawancara penulis dengan pengelola
perpustakaan sebagai berikut:
“Kalo untuk ini saya belum mampu. Karena untuk memotivasi hal
ini juga perlu dukungan dari guru maupu pengelola perpustakaan yang
sangat peduli dalam memotivasi minat baca anak.”56
Tabel 12
Pengelola perpustakaan memberikan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi
pengguna perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 21 41% 84
Setuju 3 25 49% 75
Kurang Setuju 2 5 10% 10
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 169
Skor rata-rata X =169 /51 = 3,31
Pada tabel 12 ini dijelaskan tentang hasil penelitian tentang
kompetensi pengelola perpustakaan dalam memberikan bimbingan
penggunaan perpustakaan bagi pengguna perpustakaan. Dari tabel ini
diperoleh hasil 21 responden (41%) menjawab sangat setuju bahwa
pengelola perpustakaan melakukan bimbingan penggunaan perpustakaan
56
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
51
kepada pemustaka. Sebanyak 25 responden (49%) menjawab setuju dan
sebanyak 5 responden (10%) menjawab kurang setuju. Dari tabel ini dapat
diperoleh skor rata-rata sebesar 3,31 atau termasuk kategori sangat baik.
Hasil ini sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan. Pengelola
perpustakaan di perpustakaan ini sudah mampu dalam membimbing
pengguna dalam menggunakan perpustakaan. Bimbingan tersebut
diberikan berupa memberi bantuan kepada pengguna dalam mencari buku
di perpustakaan.
4. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kepribadian Pengelola
Perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Tabel 13
Pengelola perpustakaan berpenampilan rapi
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 32 63% 128
Setuju 3 19 37% 57
Kurang Setuju 2 - - -
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 185
Skor rata-rata X = 185/51 = 3,62
Pada tabel 13 dijelaskan tentang hasil tabulasi mengenai
kompetensi pengelola perpustakaan dalam berpenampilan rapi. Sebanyak
32 responden (63%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 19 responden
(37%) menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan bernampilan rapi.
Dari tabulasi ini didapati skor sebesar 3,62 atau termasuk kedalam skala
persepsi sangat baik. Hasil ini sesuai dengan pelaksanaannya di
perpustakaan, bahwa pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah
Alam Bintaro selalu berpenampilan rapi.
52
Tabel 14 Pengelola perpustakaan bersikap sopan ketika melayani pengguna
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 30 59% 120
Setuju 3 21 41% 63
Kurang Setuju 2 - - -
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 183
Skor rata-rata X = 183/51 = 3,58
Tabel 14 menjelaskan hasil tabulasi tentang kompetensi kesopanan
pengelola perpustakaan dalam melayani pengguna. Sebanyak 30 responden
(59%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 21 responden (41%)
menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan bersikap sopan ketika
melayani pengguna. Skor rata-rata pada tabulasi ini sebesar 3,58 atau
termasuk kedalam skala persepsi sangat baik. Hasil ini sesuai dengan
pelaksanaannya di perpustakaan bahwa pengelola perpustakaan di
perpustakaan ini selalu bersikap sopan ketika melayani pengguna terutama
kepada anak-anak
Tabel 15 Pengelola perpustakaan melayani dengan sabar
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 27 53% 108
Setuju 3 24 47% 72
Kurang Setuju 2 - - -
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 180
Skor rata-rata X = 180/51 = 3,52
Hasil tabulasi dari kompetensi ini terdapat 27 responden (53%)
menjawab sangat setuju dan sebanyak 24 responden (47%) menjawab
setuju bahwa pengelola perpustakaan melayani pengguna dengan sabar.
Skor rata-ratanya sebesar 3,52 dan termasuk kedalam skala persepsi yang
53
sangat baik. Hasil ini menunjukan bahwa pengelola perpustakaan sangat
sabar dalam melayani pengguna.
Tabel 16 Pengelola perpustakaan bekerja sesuai dengan prosedur
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 25 49% 100
Setuju 3 25 49% 75
Kurang Setuju 2 1 2% 2
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 177
Skor rata-rata X = 177/51 = 3,47%
Tabel 16 menjelaskan tentang hasil tabulasi mengenai kompetensi
kesesuaian kinerja pengelola perpustakaan dengan prosedur kerja. Dari
hasil ini diperoleh sebanyak 25 responden (49%) sama-sama menjawab
sangat setuju dan setuju. Sementara 1 responden (2%) menjawab kurang
setuju. Dari hasil tersebut diperoleh skor rata-rata sebesar 3,47 atau
termasuk kedalam kategori sangat baik. Hal ini masih kurang sesuai dengan
pelaksanaannya. Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini hanya mampu
menjalani beberapa prosedur pekerjaan di perpustakaan seperti mengolah
bahan pustaka dan layanan sirkulasi. Prosedur lainnya seperti program
storytelling ataupun prosedur pengadaan slim masih belum mampu
dilakukan oleh pengelola perpustakaan. Hal ini juga didukung oleh
pernyataan pengelola perpustakaan dalam wawancara dengan penulis,
sebagai berikut:
“Sejauh ini kira-kira saya hanya mampu melakukan prosedur 80%
saja. Karena disini saya hanya sebatas melakukan hal-hal yang teknis saja
seperti pengkodean buku ataupun melakukan pelayanan peminjaman dan
54
pengembalian buku. Kalo untuk mengadakan storytelling ataupun
menguasai aplikasi slim saya belum mampu”.57
Tabel 17
Pengelola perpustakaan selalu menerima saran dari pengguna perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 23 45% 92
Setuju 3 27 53% 81
Kurang Setuju 2 1 2% 2
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 175
Skor rata-rata X = 175/51 = 3,43
Tabel 17 merupakan hasil tabulasi dari kompetensi pengelola
perpustakaan dalam menerima saran dari pengguna perpustakaan. Pada
tabulasi ini diperoleh hasil bahwa sebanyak 23 responden (45%) menjawab
sangat setuju dan sebanyak 27 responden menjawab setuju bahwa
pengelola perpustakaan selalu terbuka dan menerima saran dari pengguna
perpustakaan. Satu responden menjawab kurang setuju bahwa pengelola
perpustakaan menerima saran dari pengguna. Skor rata-rata pada tabulasi
ini sebesar 3,43 atau setara dengan skala persepsi sangat baik. Hal ini sesuai
dengan pelaksanaannya di perpustakaan yang dimana pengelola
perpustakaan selalu menerima saran dari pengguna. Pengelola perpustakaan
sering menerima saran dari para murid agar buku-buku di perpustakaan
dapat diperbarui. Hal ini sesuai dengan pernyataan pengelola perpustakaan
dalam wawancaranya dengan penulis, sebagai berikut:
“ saya sering mendapatkan saran dari pengguna, terutama dari
anak-anak. Mayoritas mereka menyarankan agar ada buku baru lagi di
perpustakaan.”58
57
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017 58
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
55
5. Persepsi Guru terhadap Kompetensi Sosial Pengelola Perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
Tabel 18
Pengelola perpustakaan berkoordinasi dengan civitas sekolah dalam hal
pengadaan buku di perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 19 37% 76
Setuju 3 24 47% 72
Kurang Setuju 2 8 16% 16
Tidak Setuju 1 - - -
Jumlah 51 100% 164
Skor rata-rata X = 164/51 = 3,21
Pada tabel ini dijelaskan tentang kompetensi pengelola
perpustakaan dalam berkoordinasi dengan civitas sekolah dalam hal
pengadaan buku-buku di perpustakaan. Dalam tabulasi ini diperoleh hasil
sebanyak 19 responden (37%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 24
(47%) responden menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan sudah
melakukan koordinasi dengan civitas sekolah dalam hal pengadaan buku di
perpustakaan. Sedangkan sebanyak 8 responden (16%) menjawab kurang
setuju. Skor rata-rata pada persepsi ini ialah 3,21 atau termasuk kedalam
kategori yang baik. Hal ini masih belum sesuai dengan pelaksanaannya.
Pengelola perpustakaan di perpustakaan ini hanya bertugas menginput
buku-buku yang baru saja didatangkan dan memberikan pengkodean
terhadap buku-buku tersebut. Pengadaan buku di perpustakaan ini masih
berdasarkan wewenang atau kehendak dari direktur utama sekolah dan
bukan berdasarkan dari saran pengelola perpustakaan. Hal ini juga sesuai
dengan pernytaan pengelola perpustakaan saat di wawancara oleh penulis,
sebagai berikut:
56
“Kalo soal itu wewenang dari dirut sekolah. biasanya dirut
sekolah menyumbangkan buku ke perpustakaan. Ada yang beli ada juga
dari sumbangan”.59
Tabel 19
Pengelola perpustakaan memberikan sosialisasi kepada civitas sekolah tentang
pentingnya perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 13 25% 52
Setuju 3 19 37% 57
Kurang Setuju 2 17 33% 34
Tidak Setuju 1 2 5% 2
Jumlah 51 100% 145
Skor rata-rata X = 145/51 = 2,84
Pada tabel 19 dijelaskan tentang hasil tabulasi mengenai
kompetensi pengelola perpustakaan dalam memberikan sosialisasi kepada
civitas sekolah tentang pentingnya perpustakaan. Dari tabulasi tersebut
didapatkan hasil sebanyak 13 responden (25%) menjawab sangat setuju dan
sebanyak 19 responden (37%) menjawab setuju bahwa pengelola
perpustakaan melakukan sosialisasi terhadap pentingnya perpustakaan.
Selain itu sebanyak 17 responden (33%) menjawab kurang setuju dan
sebanyak 2 responden (5%) menjawab tidak setuju.
Dari hasil tersebut dapat diperoleh skor rata-rata sebesar 2,84 atau
termasuk kategori yang baik. Hasil ini masih belum sesuai dengan
kemampuan pengelola di perpustakaan tersebut. Program sosialisasi tentang
pentingnya perpustakaan merupakan program dari sekolah dan bukan
program usulan dari pengelola perpustakaan. Selain itu pengelola
perpustakaan di perpustakaan ini bukan lulusan dari ilmu perpustakaan,
sehingga pengelola perpustakaan tersebut belum memiliki wawasan luas
59
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
57
tentang perpustakaan. Sehingga dapat dikatakan pengelola perpustakaan
tersebut akan kesulitan dalam memberikan sosialisasi tentang perpustakaan.
Hal itu sesuai dengan pernyataannya saat diwawancara oleh penulis sebagai
berikut:
“ Saya belum pernah melakukan sosialisasi tersebut. kalaupun ada
itu merupakan program dari sekolah, khususnya bagi murid-murid baru”.60
Tabel 20
Pengelola perpustakaan bekerja sama dengan civitas sekolah dalam
merencanakan program peningkatan minat baca ke perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 15 29% 60
Setuju 3 17 33% 51
Kurang Setuju 2 18 35% 36
Tidak Setuju 1 1 2% 1
Jumlah 51 100% 148
Skor rata-rata X =148 /51 = 2,90
Tabel 20 menjelaskan tentang hasil tabulasi dari kompetensi
pengelola perpustakaan dalam melakukan kerjasama dengan civitas sekolah
dalam merencanakan program peningkatan minat baca ke perpustakaan.
Sebanyak 15 responden menjawab sangat setuju dan sebanyak 17
responden menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan memiliki
kompetensi tersebut. selain itu sebanyak 18 responden (35%) menjawab
kurang setuju dan 1 responden (2%) menjawab tidak setuju. Skor rata-rata
yang diperoleh dari tabulasi tersebut ialah 2,90 atau termasuk kedalam
skala persepsi baik. Hasil ini belum sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki oleh pengelola perpustakaan. Sampai saat ini pengelola
perpustakaan belum melakukan kerjasama mengenai program peningkatan
60
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
58
minat baca ke perpustakaan. Hal ini juga di dukung oleh pernyataan
pengelola perpustakaan saat di wawancarai oleh penulis:
“ Sampai saat ini saya belum membuat kerjasama tersebut. karena
program tersebut juga perlu dukungan dari pengelola perpustakaan yang
benar-benar memahami tentang minat baca. sedangkan saya disini cuma
sendiri serta belum memiliki dukungan yang cukup dari pengelola
perpustakaan yang lain”.61
Tabel 21
Pengelola perpustakaan sudah melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 9 18% 36
Setuju 3 17 33% 51
Kurang Setuju 2 17 33% 34
Tidak Setuju 1 8 16% 8
Jumlah 51 100% 129
Skor rata-rata X = 129/51 = 2,52
Pada tabel 21 dijelaskan tentang kompetensi pengelola
perpustakaan dalam melakukan kerjasama dengan perpustakaan lain. pada
tabulasi ini diperoleh hasil sebanyak 9 responden (18%) menjawab sangat
setuju dan sebanyak 17 responden (33%) menjawab setuju jika pengelola
perpustakaan sudah melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain secara
baik. Selain itu sebanyak 17 responden (33%) menjawab kurang setuju dan
sebanyak 8 responden (16%) menjawab tidak setuju.
Dari hasil tabulasi ini diperoleh skor rata-rata 2,52 atau termasuk
kedalam skala persepsi baik. Hasil ini belum sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan. Sampai saat ini pengelola
perpustakaan belum melakukan kerjasama dengan perpustakaan lain. Hal
61
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
59
ini sesuai dengan pernyataannya saat diwawancarai dengan penulis, sebagai
berikut:
“ Sampai saat ini saya belum melakukan kerjsama dengan
perpustakaan manapun. Tetapi pihak sekolah sudah bekerjasama dengan
Klub Perpustakaan Indonesia (KPI) yang dimana klub tersebut akan
membantu mengembangkan perpustakaan ini.”62
Tabel 22
Pengelola perpustakaan mensosialisasikan karya tulis milik guru dan murid di
perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 4 12 24% 48
Setuju 3 20 39% 60
Kurang Setuju 2 15 29% 30
Tidak Setuju 1 4 8% 4
Jumlah 51 100% 142
Skor rata-rata X = 142/51 = 2,78
Pada tabel 22 ini dijelaskan tentang hasil penelitian mengenai
kompetensi pengelola perpustakaan dalam mensosialisasikan karya tulis
milik guru dan murid di perpustakaan. Hasil yang diperoleh bahwa
sebanyak 12 responden (24%) menjawab sangat setuju dan sebanyak 20
responden (39%) menjawab setuju bahwa pengelola perpustakaan
memberikan sosialisasi tentang karya tulis milik guru dan murid di
perpustakaan. Sedangkan sebanyak 15 responden (29%) menjawab kurang
setuju dan 4 responden (8%) menjawab tidak setuju. Sehingga dapat
diperoleh skor rata-rata sebesar 2,78 atau termasuk kedalam skala yang
baik. Hal ini belum sesuai dengan kemampuan pengelola perpustakaan,
yang dimana pengelola perpustakaan di perpustakaan ini belum mampu
mensosialisasikan karya tulis milik murid dan guru. Menurutnya kegiatan
62
Wawancara pribadi dengan Rizkah Giyasusanti pada 13 januari 2017
60
sosialisasi ini perlu dukungan penuh dari guru maupun pihak sekolah serta
pengelola perpustakaan yang sangat memahami tentang karya tulis.
F. Pembahasan
1. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi Manajerial Pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No. Unsur yang dinilai Jawaban Skor rata-rata
1 Pengelola perpustakaan sudah
membuat program-program di
perpustakaan
Baik 3,03
2 Pengelola perpustakaan
mengevaluasi program-
program yang sudah
dijalankan di perpustakaan
Baik 3,07
3 Pengelola perpustakaan
melakukan perawatan terhadap
buku-buku di perpustakaan
Sangat Baik 3,49
Skor Rekapitulasi ∑ = 9,59/3 = 3,19 (Baik)
2. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi pengelolaan informasi
pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No. Unsur yang dinilai Jawaban Skor rata-rata
1 Pengelola perpustakaan
membuat katalog (daftar buku)
di perpustakaan
Baik 3,19
2 Pengelola perpustakaan
mengklasifikasikan buku di rak
sesuai genre keilmuan
Sangat Baik 3,58
3 Pengelola perpustakaan
memberikan jasa sirkulasi
(peminjaman dan pengembalian
buku)
Baik 3,21
4 Pengelola perpustakaan
memiliki pengetahuan dan
keterampilan di bidang
teknologi informasi
Baik 3,21
Skor Rekapitulasi ∑= 13,19/4 = 3,29 (SangatBaik)
61
3. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kependidikan
Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No. Unsur yang dinilai Jawaban Skor rata-rata
1 Pengelola perpustakaan
memfasilitasi pengguna untuk
belajar mandiri
Baik 3,25
2 Pengelola perpustakaan
memfasilitasi bahan ajar guru
Baik 3,23
3 Pengelola perpustakaan
memberikan info kepada
pengguna perpustakaan tentang
adanya buku baru di
perpustakaan
Baik 2,80
4 Pengelola perpustakaan
memberikan motivasi kepada
murid untuk meningkatkan
minat baca
Baik 3,00
5 Pengelola perpustakaan
memberikan bimbingan
penggunaan perpustakaan bagi
pengguna perpustakaan
Sangat Baik 3,31
Skor Rekapitulasi ∑ = 15,59/5 = 3,11 (Baik)
4. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi Kepribadian Pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No. Unsur yang dinilai Jawaban Skor rata-rata
1 Pengelola perpustakaan
berpenampilan rapih
Sangat Baik 3,62
2 Pengelola perpustakaan
bersikap sopan ketika
melayani pengguna
Sangat Baik 3,58
3 Pengelola perpustakaan
melayani dengan sabar
Sangat Baik 3,52
4 Pengelola perpustakaan
bekerja sesuai dengan prosedur
Sangat Baik 3,47
5 Pengelola perpustakaan selalu
menerima saran dari pengguna
perpustakaan
Sangat Baik 3,43
Skor Rekapitulasi ∑ = 17,62/5 =3,52 (Sangat Baik)
62
5. Variabel Persepsi Guru terhadap Kompetensi Sosial Pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No. Unsur yang dinilai Jawaban Skor rata-rata
1 Pengelola perpustakaan
berkoordinasi dengan civitas
sekolah dalam hal pengadaan
buku di perpustakaan
Baik 3,21
2 Pengelola perpustakaan
memberikan sosialisasi kepada
civitas sekolah tentang
pentingnya perpustakaan
Baik 2,84
3 Pengelola perpustakaan
bekerja sama dengan civitas
sekolah dalam merencanakan
program peningkatan minat
baca ke perpustakaan
Baik 2,90
4 Pengelola perpustakaan sudah
melakukan kerja sama dengan
perpustakaan lain
Baik 2,52
5 Pengelola perpustakaan
mensosialisasikan karya tulis
milik guru dan murid di
perpustakaan
Baik 2,78
Skor Rekapitulasi Ʃ= 14,25/5 = 2,85 (Baik)
Total rata-rata keseluruhan persepsi ialah sebagai berikut:
No. Variabel Jawaban Skor rata-rata
1 Persepsi guru terhadap
kompetensi manajerial
pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro
Baik 3,19
2 Persepsi guru terhadap
kompetensi pengelola
perpustakaan dalam
pengelolaan informasi
Sangat Baik 3,29
3 Persepsi guru terhadap
kompetensi kependidikan
pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro
Baik 3,11
4 Persepsi guru terhadap
kompetensi kepribadian
pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro
Sangat Baik 3,52
63
No Variabel Jawaban Skor Rata-Rata
5 Persepsi guru terhadap
kompetensi sosial pengelola
perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro
Baik 2,85
Skor Rekapitulasi Ʃ= 15,96/5 = 3,19 (Baik)
Berdasarkan hasil tabulasi diatas dapat dijelaskan mengenai skor rata-rata
dari tiap variabel. Pada variabel pertama yang merupakan hasil tabulasi dari
persepsi guru terhadap kompetensi manajerial pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro diperoleh hasil skor sebesar 3,19 atau
termasuk kedalam kategori baik. Namun berdasarkan hasil analisis, terdapat dua
indikator didalam tabel tersebut yang belum dilaksanakan oleh pengelola
perpustakaan. Dimana pengelola perpustakaan di perpustakaan ini belum
membuat program apapun yang berkaitan dengan kegiatan di perpustakaan. Selain
itu pengelola perpustakaan juga belum mengevaluasi hasil dari program-program
di perpustakaan. Namun di sisi lain pengelola perpustakaan sudah melakukan
perawatan terhadap buku-buku di perpustakaan. Kompetensi pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro dalam hal melakukan
perawatan terhadap bahan perpustakaan sudah sesuai dengan standar kompetensi
kerja nasional Indonesia (SKKNI) tentang perpustakaan tahun 2012. Namun jika
merujuk kepada permendiknas nomor 25 tahun 2008 tentang standar pengelola
perpustakaan sekolah, kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro masih belum sesuai. Hal ini dikarenakan kompetensi
pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro masih belum
memenuhi standar permendiknas tersebut seperti kompetensi dalam membuat dan
mengevaluasi program yang sudah dijalankan diperpustakaan.
64
Hasil tabulasi kedua ialah persepsi guru terhadap kompetensi pengelola
perpustakaan dalam pengelolaan informasi di perpustakaan. Skor yang diperoleh
pada kompetensi ini sebesar 3,29 atau termasuk kedalam kategori sangat baik.
Hasil ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki pengelola perpustakaan di
perpustakaan ini. Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
sudah cukup berkompeten dalam mengolah bahan pustaka di perpustakaan. Itu
terlihat dari kemampuannya dalam menguasai E-DDC edisi 23, yang dimana
program ini dipakai pengelola perpustakaan dalam mengklasifikasikan dan
mengkodekan bahan pustaka. Selain itu pengelola perpustakaan sudah melakukan
pelayanan sirkulasi secara baik dan benar. Kompetensi yang dimiliki pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah sesuai dengan standar
kompetensi pengelola perpustakaan sekolah menurut permendiknas nomor 25
tahun 2008 yang dimana pada kompetensi pengelolaan informasi, seorang tenaga
perpustakaan sekolah setidaknya memiliki kompetensi dalam hal
mengklasifikasikan buku-buku diperpustakaan sesuai dengan genre keilmuan atau
sesuai dengan Dewey Decimal Classification. Kemudian dalam standar
kompetensi tersebut tenaga perpustakaan setidaknya dapat memberikan pelayanan
jasa dan informasi serta memiliki pengetahuan dalam mengoperasikan teknologi
informasi.
Tabel ketiga menjelaskan tentang hasil tabulasi dari persepsi guru terhadap
kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan. Skor yang diperoleh dari
tabulasi ini ialah 3,11 atau termasuk kedalam kategori baik. Hasil ini belum sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki pengelola perpustakaan, yang dimana pengelola
perpustakaan belum mampu memfasilitasi bahan ajar guru dan juga belum mampu
65
memotivasi anak-anak dalam meningkatkan minat bacanya. Namun begitu
pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro memiliki
kompetensi yang baik dalam hal memberikan info tentang adanya buku baru
diperpustakaan serta memiliki kompetensi yang sangat baik dalam hal
membimbing pengguna perpustakaan. Sehingga dapat dikatakan kompetensi
pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro masih belum
sesuai sepenuhnya dengan standar kompetensi pengelola perpustakaan menurut
permendiknas nomor 25 tahun 2008.
Tabel keempat berkaitan dengah hasil tabulasi dari kompetensi
kepribadian pengelola perpustakaan. Skor yang diperoleh pada hasil tabulasi ini
ialah 3,52 atau termasuk kedalam kategori sangat baik. Hasil ini sesuai dengan
pelaksanaannya di perpustakaan yang dimana pengelola perpustakaan selalu
berpenampilan rapih ketika bekerja di perpustakaan. Kompetensi kepribadian
yang dimiliki pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
sudah sangat sesuai dengan standar kompetensi kepribadian pengelola
perpustakaan sekolah menurut permendiknas nomor 25 tahun 2008 yang meliputi
penampilan, kesopanan, melayani dengan sabar, serta bekerja sesuai prosedur.
Tabel kelima menjelaskan tentang hasil tabulasi mengenai persepsi guru
terhadap kompetensi sosial pengelola perpustakaan. Skor yang diperoleh pada
hasil tabulasi ini ialah 2,85 atau termasuk kedalam kategori baik. Namun hasil ini
belum sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh pengelola perpustakaan.
Meskipun pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro sudah
memiliki interaksi sosial yang baik dengan civitas sekolah, namun pada
kenyataannya pengelola perpustakaan di sekolah ini belum mampu bekerja sama
66
dengan perpustakaan lain. Sehingga dapat dikatakan kompetensi sosial pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro masih belum sesuai dengan
standar kompetensi sosial pengelola perpustakaan sekolah menurut permendiknas
nomor 25 tahun 2008, yang dimana standar sosial ini meliputi kompetensi
pengelola perpustakaan dalam hal bekerja sama baik dengan pihak intern sekolah
maupun dengan pihak luar sekolah.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi guru
terhadap kompetensi pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro secara keseluruhan ialah baik. Hal ini diperoleh berdasarkan hasil
penelitian melalui metode survei dan wawancara. Hasil penelitian tersebut
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Kompetensi manajerial pengelola perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan sudah baik, walaupun dalam
pelaksanaannya masih ada kekurangan. Kekurangan tersebut perlu
diatasi dengan cara membuat program atau kegiatan di perpustakaan.
2. Kompetensi pengelolaan informasi yang dimiliki pengelola
perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan
sudah sangat baik. Hal ini cukup didukung dengan pelaksanaannya di
perpustakaan. Pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam
Bintaro sudah sangat baik dalam mengolah buku di perpustakaan
seperti mengklasifikasikan buku sesuai pedoman E-DDC 23.
3. Kompetensi kependidikan pengelola perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan sudah baik. Meskipun dalam
pelaksanaannya pengelola perpustakaan masih memiliki kekurangan
67
68
dalam memotivasi peningkatan minat baca ke perpustakaan serta masih
kurang mampu dalam memfasilitasi bahan ajar guru.
4. Kompetensi kepribadian pengelola perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro secara keseluruhan sudah sangat baik. Hal ini
sudah sangat sesuai dengan pelaksanaannya di perpustakaan yang
dimana pengelola perpustakaan sudah sangat sopan dan sabar dalam
melayani pengguna.
5. Kompetensi sosial pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah
Alam Bintaro secara keseluruhan baik karena dalam kesehariannya
pengelola perpustakaan memiliki interaksi sosial yang baik dengan
civitas sekolah. Meskipun dalam pelaksanaannya pengelola
perpustakaan masih memiliki kekurangan dalam hal bekerja sama
dengan perpustakaan lain serta perlu kekurangan dalam berkoordinasi
dengan baik dalam hal pengadaan buku di perpustakaan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis akan memberikan saran
kepada pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro,
terutama saran yang berkaitan dengan kompetensi pengelola perpustakaan.
Saran tersebut antara lain:
1. Pada kompetensi manajerial, pengelola perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro setidaknya perlu membuat beberapa program di
69
perpustakaan, agar perpustakaan dapat terlihat hidup dan benar-benar
difungsikan.
2. Pada kompetensi pengelola perpustakaan dalam pengolahan buku,
pengelola perpustakaan sudah memiliki kemampuan yang cukup baik
dalam mengolah buku di perpustakaan. Hal itu terlihat dari kemampuan
pengelola perpustakaan di Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro yang
sudah menguasai penggunaan E-DDC edisi 23 sebagai pedoman
klasifikasi dan pengkodean buku di perpustakaan.
3. Pada kompetensi kependidikan, pengelola perpustakaan di Perpustakaan
Sekolah Alam Bintaro setidaknya perlu memberikan motivasi tentang
pentingnya meningkatkan minat baca serta memfasilitasi bahan ajar guru
di perpustakaan.
4. Dilihat dari kompetensi kepribadiannya pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro terlihat dapat mempertahankan
kepribadiannya secara baik.
5. Dilihat dari kompetensi sosialnya pengelola perpustakaan di
Perpustakaan Sekolah Alam Bintaro setidaknya perlu menambah
kemampuannya dalam melakukan kerjasama dengan perpustakaan lain
maupun ikut terlibat dalam program pengadaan bahan pustaka.
70
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Tri Bery, “ Suatu Tinjauan Tentang Perpustakaan Sekolah Sebagai Penunjang
Kegiatan Belajar-Mengajar Di SMKN 5 Padang”, Jurnal Ilmu Informasi
Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 2, No. 1 (September 2013), Seri D: h. 277
Arikunto, Suharsimi. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:
Rineka Cipta, 1992
Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja.
Jakarta: Gramedia Widiasarana, 2007
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo,
2001
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka, 2007
Departemen Pendidikan Nasional, Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional. (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,
2003)
Departemen Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia No 25 Tahun 2008. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, 2008
Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, 2003
Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, 2003
Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU. No. 43 Tahun 2007. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2014
Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007
Tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007.
Dewiyana, Himma “Kompetensi dan Kurikulum Perpustakaan: Paradigma Baru dan
Dunia Kerja di era Globalisasi Informasi”, Jurnal Studi Perpustakaan dan
Informasi, Vol. 2, No. 1 (Juni 2006): h. 22
Hermawan, Rachman Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pengelola Perpustakaan
Indonesia. Jakarta: Sagung Seto, 2006
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian : Pengantar Teori dan
Panduan Praktis. Jakarta: STIA-LAN, 1990
70
71
Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta:STIA-LAN Press,
1999
Komarudin, “Rencana Strategis Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Praktis” ,
Pustakaloka: Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan.Vol. 4, No. 1
(Tahun 2012): h. 21
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Bidang Perpustakaan. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi , 2012
Maryati, “Sekolah Alam, Alternatif Pendidikan Sains yang Membebaskan dan
Menyenangkan”, Prosiding Seminar Nasional Penelitiam, Pendidikan dan
Penerapan MIPA, 25 Agustus 2007. Yogyakarta: Jurdik Kimia: FMIPA, UNY,
2007: h. 186-187
Mudjito. Pembinaan Minat baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001
Nasution, Mustafa Edwin. Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, 2005
Nuryudi, “Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Perpustakaan Utama Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2007: Laporan Hasil Penelitian”, Al-Maktabah: Jurnal
Komunikasi dan Informasi Perpustakaan, Vol. 9, No. 1
Pedoman Perpustakaan Sekolah IFLA/UNESCO. Website:
http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidlines.htm
Pungki Purnomo, “Pembekalan “Life Long Learning” di Madrasah Melalui
Penerapan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan”, dalam Sudarnoto Abdul
Hakim, ed., Perpustakaan Sebagai Center For Learning Society: Gagasan
Untuk Pengembangan Perpustakaan Madrasah. Jakarta: Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2005
Putri, Hafiza, “ Peranan Perpustakaan Dalam Proses Pendidikan: Berdasarkan Sudut
Pandang Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, Pengelola perpustakaan, dan Siswa Di
SMA Negeri 1 Sungayang Kabupaten Tanah Datar “, Jurnal Ilmu Informasi
Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 2, No. 1 (September 2013), Seri E: h. 332
Rano, Kelaus “ Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Oleh Siswa Pada Mata Pelajaran
Sosiologi Di SMA Negeri 1 Bonti”, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 2,
No. 4 (April 2013) : h. 3
Rugaiyah dan Sismiati, Profesi Kependidikan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011
Satmoko, Santoso Budi, Sekolah Alternatif Mengapa Tidak. Yogyakarta: Diwa Press.
2010
Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2013
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Perpustakaan. Jakarta:
Perpustakaan Nasional, 2012
72
Sudarmanto, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grasindo, 1997
Sugianto, Dwi. “Kurikulum Berbasis Kompetensi Implikasinya Dalam
Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jurnal Perpustakaan Sekolah:
Kajian, Metode, Praktik, dan Evaluasi Perpustakaan Sekolah edisi tahun 1,
No. 2 (Oktober 2007): h. 4
Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta, 2005
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1993
Suwarno, Wiji. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2009
Tim Ganeca Sains Bandung, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Bandung:
Penabur Ilmu, 2001
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady. Pengantar Statistika. Jakarta:
Bumi Aksara, 2008
Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Pedoman
Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka, 1992
73
Lembar Kuesioner
Dalam rangka melakukan penelitian mengenai “PERSEPSI GURU
TERHADAP KOMPTENSI PENGELOLA PERPUSTAKAAN DI
PERPUSTAKAAN SEKOLAH ALAM BINTARO”, maka pada kesempatan
kali ini peneliti memohon kesediaan Bapak/Ibu guru untuk berpartisipasi dalam
pengisian kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kuesioner ini
dibuat semata-mata untuk kepentingan penulisan skripsi penulis serta untuk
mengetahui persepsi bapak/ibu tentang kompetensi Pengelola perpustakaan yang
berpengaruh terhadap kinerjanya. Kerahasiaan pada pengisian kuesioner ini akan
dijaga sebaik-baiknya. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu guru dalam
pengisian kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
I. Petunjuk Umum
Gunakan tanda ceklis ( √ ) untuk mengisi kuesioner ini
II. Keterangan
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
III. Data responden
Nama :
Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
Usia : Tahun
Guru Bidang Studi/ Guru Kelas :
Pendidikan Terakhir :
74
Persepsi guru terhadap kompetensi manajerial Pengelola perpustakaan di
perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No. Kompetensi
Manajerial
SS S KS TS
1 Pengelola
perpustakaan sudah
membuat program-
program di
perpustakaan.
2 Pengelola
perpustakaan
mengevaluasi
program-program
yang sudah
dijalankan di
perpustakaan.
3 Pengelola
perpustakaan
melakukan
perawatan terhadap
buku-buku di
perpustakaan.
Persepsi guru terhadap kompetensi Pengelola perpustakaan dalam
mengelola informasi di perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No Kompetensi Pengelolaan
Informasi
SS S KS TS
4 Pengelola perpustakaan
membuat katalog (daftar
buku) di perpustakaan.
5 Pengelola perpustakaan
mengklasifikasikan buku
di rak sesuai genre
keilmuan.
6 Pengelola perpustakaan
memberikan layanan
sirkulasi (peminjaman dan
pengembalian buku).
7 Pengelola perpustakaan
memiliki pengetahuan dan
keterampilan di bidang
teknologi informasi.
75
Persepsi guru terhadap kompetensi kependidikan Pengelola perpustakaan di
perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No Kompetensi
Kependidikan
SS S KS TS
8 Pengelola
perpustakaan
Memfasilitasi
pengguna untuk
belajar mandiri.
9 Pengelola
perpustakaan
memfasilitasi bahan
ajar guru.
10 Pengelola
perpustakaan
memberikan info
kepada pengguna
perpustakaan tentang
adanya buku baru di
perpustakaan.
11 Pengelola
perpustakaan
memberikan
motivasi kepada
murid untuk
meningkatkan minat
baca
12 Pengelola
perpustakaan
memberikan
bimbingan bagi
pengguna
76
Persepsi guru terhadap kompetensi kepribadian Pengelola perpustakaan di
perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No Kompetensi
Kepribadian
SS S KS TS
13 Pengelola
perpustakaan
berpenampilan
rapih.
14 Pengelola
perpustakaan
bersikap sopan
ketika melayani
pengguna.
15 Pengelola
perpustakaan
melayani dengan
sabar.
16 Pengelola
perpustakaan
bekerja sesuai
dengan prosedur
17 Pengelola
perpustakaan selalu
menerima saran dari
pengguna
perpustakaan.
Persepsi guru terhadap kompetensi sosial Pengelola perpustakaan di
perpustakaan Sekolah Alam Bintaro
No Kompetensi Sosial SS S KS TS
18 Pengelola
perpustakaan
berkoordinasi dengan
civitas sekolah dalam
hal pengadaan buku
di perpustakaan.
77
No Komptensi Sosial SS S KS TS
19 Pengelola
perpustakaan
memberikan
sosialisasi kepada
civitas sekolah
tentang pentingnya
perpustakaan.
20 Pengelola
perpustakaan bekerja
sama dengan civitas
sekolah dalam
merencanakan
program peningkatan
minat baca ke
perpustakaan.
21 Pengelola
perpustakaan sudah
melakukan kerja
sama dengan
perpustakaan lain
22 Pengelola
perpustakaan
mensosialisasikan
karya tulis milik guru
dan murid di
perpustakaan.
78
Hasil analisis
1. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi manajerial pengelola
perpustakaan
2. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi pengelolaan informasi
pengelola perpustakaan di perpustakaan sekolah alam bintaro
No Unsur yang dinilai Persepsi guru Hasil Analisis
1 Pengelola perpustakaan
membuat katalog
Baik Pengelola
perpustakaan belum
membuat catalog
2 Pengelola perpustakaan
mengklasifikasikan buku di rak
sesuai genre keilmuan
Sangat Baik Pengelola
perpustakaan sudah
mengklasifikasikan
buku di rak sesuai
genre kelimuan
3 Pengelola perpustakaan
memberikan jasa sirkulasi
(Peminjaman dan
Pengembalian buku)
Baik Pengelola
perpustakaan sudah
memberikan jasa
informasi dan
referensi terhadap
pengguna
4 Pengelola perpustakaan
memiliki pengetahuan di
bidang teknologi dan informasi
Baik Pengelola
perpustakaan sudah
memiliki
pengetahuan di
bidang teknologi
dan informasi
No Unsur yang dinilai Persepsi Guru Hasil Analisis
1 Pengelola perpustakaan sudah
membuat program-program di
perpustakaan
Baik Pengelola
perpustakaan belum
melakukannya
2 Pengelola perpustakaan sudah
mengevaluasi program-program
yang sudah dijalankan di
perpustakaan
Baik Pengelola
perpustakaan belum
melakukan evaluasi
3 Pengelola perpustakaan
melakukan perawatan terhadap
buku-buku di perpustakaan
Sangat Baik Pengelola
perpustakaan sudah
melakukan
perwatan terhadap
buku-buku di
perpustakaan
79
3. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi kependidikan pengelola
perpustakaan di perpustakaan sekolah alam bintaro
No Unsur yang dinilai Persepsi guru Hasil Analisis
1 Pengelola perpustakaan
Memfasilitasi pengguna untuk
belajar mandiri
Baik Pengelola
perpustakaan
sudah
memfasilitasi
pengguna untuk
belajar mandiri
2 Pengelola perpustakaan
memfasilitasi bahan ajar guru
Baik Pengelola
perpustakaan
belum mampu
memfasilitasi
bahan ajar guru
3 Pengelola perpustakaan
memberikan info tentang
adanya buku baru di
perpustakaan
Baik Pengelola
perpustakaan
sudah memberikan
info tentang
adanya buku baru
di perpustakaan
4 Pengelola perpustakaan
memberikan motivasi kepada
murid untuk meningkatkan
minat baca
Baik Pengelola
perpustakaan
belum mampu
memberikan
motivasi
peningkatan minat
baca kepada murid
5 Pengelola perpustakaan
memberikan bimbingan
penggunaan perpustakaan bagi
pengguna
Sangat baik Pengelola
perpustakaan
sudah memberikan
bimbingan
penggunaan
perpustakaan
terhadap pengguna
4. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi kepribadian pengelola
perpustakaan di perpustakaan sekolah alam bintaro
No Unsur yang dinilai Persepsi guru Hasil Analisis
1 Pengelola perpustakaan
berpenampilan rapi
Sangat Baik Pengelola
perpustakaan sudah
berpenampilan rapi
80
No Unsur yang dinilai Persepsi Guru Hasil Analisis
2 Pengelola perpustakaan
bersikap sopan ketika melayani
pengguna
Sangat Baik Pengelola
perpustakaan sudah
bersikap sopan
dalam melayani
3 Pengelola perpustakaan
melayani dengan sabar
Sangat Baik Pengelola
perpustakaan sudah
melayani dengan
sabar
4 Pengelola perpustakaan bekerja
sesuai dengan prosedur
Sangat Baik Pengelola
perpustakaan sudah
bekerja sesuai
prosedur
5 Pengelola perpustakaan selalu
menerima saran dari pengguna
perpustakaan
Sangat Baik Pengelola
perpustakaan sudah
sering menerima
saran dari
pengguna
perpustakaan
5. Hasil ananlisis persepsi guru terhadap kompetensi sosial pengelola
perpustakaan di perpustakaan sekolah alam bintaro
No Unsur yang dinilai Persepsi guru Hasil Analisis
1 Pengelola perpustakaan
bekoordinasi dengan civitas
sekolah dalam hal pengadaan
buku di perpustakaan
Baik Pengelola
perpustakaan tidak
melakukan
koordinasi dengan
civitas sekolah
dalam hal
pengadaan buku di
perpustakaan
2 Pengelola perpustakaan
memberikan sosialisasi tentang
pentinya perpustakaan
Baik Pengelola
perpustakaan belum
mampu
memberikan
sosialisasi tentang
pentingnya
perpustakaan
3 Pengelola perpustakaan bekerja
sama dengan civitas sekolah
dalam merencanakan program
peningkatan minat baca ke
perpustakaan
Baik Pengelola
perpustakaan belum
mampu bekerja
dalam hal
perencanaan
program
peningkatan minat
81
No Unsur yang dinilai Persepsi Guru Hasil Analisis
4 Pengelola perpustakaan sudah
melakukan kerja sama dengan
perpustakaan lain
Baik Pengelola
perpustakaan belum
mampu bekerja
sama dengan
perpustakaan lain
5 Pengelola perpustakaan
mensosialisasikan karya tulis
milik guru dan murid di
perpustakaan
Baik Pengelola
perpustakaan belum
mampu
mensosialisasikan
karya tulis milik
guru dan murid
82
TRANSKRIP WAWANCARA
1. Kompetensi Manajerial Pustakawan
Andika : Kalo boleh tau nih bu, program-program apa saja yang sudah
dibuat oleh ibu di perpustakaan ini ?
Bu Rizkah : Sejauh ini saya belum membuat program apa-apa di perpustakaan
ini pak, kalo pun ada program, itupun programnya berasal dari
sekolah sendiri pak
Andika : Biasanya programnya apa saja bu ?
Bu Rizkah : Programnya ada “Reader Of The Mounth”. Dimana pengguna
perpustakaan yang rajin membaca atau meminjam buku di
perpustakaan akan mendapatkan reward atau hadiah berupa Stik es
krim pak. Nanti stik es krimnya bisa digunakan untuk prakarya
kerajinan tangan atau pembatas buku. Terus juga ada program
pengenalan perpustakaan terutama untuk murid-murid TK yang
baru. Tujuannya untuk mengenal perpustakaan lebih dekat dan
mengenal ilmu-ilmu pengetahuan (Science) yang ada
diperpustakaan.
Andika : Kalo untuk evaluasi program tersebut, apakah ibu juga turut
dilibatkan ?
Bu Rizkah : Saya tidak ikut dilibatkan pak, karena saya disini hanya
membantu dalam hal teknis-teknisnya saja, seperti mengkodekan
buku dan melayani peminjaman dan pengembalian buku
Andika : terus untuk perawatan buku-bukunya sendiri bu, apakah ibu sudah
mampu melakukannya?
Bu Rizkah : Kalo untuk saya setiap 3 bulan sekali melakukan Stock Opname
dengan dibantu oleh staf admin sekolah untuk memeriksa keadaan
atau kondisi buku-buku diperpustakaan apakah masih ada yang
bagus atau tidak. Selain itu juga saya memberlakukan sanksi
kepada peminjam buku yang telat mengembalikan buku lebih dari
2 hari. Sanksinya berupa membersihkan ruang perpustakaan dan
merapihkan buku-buku.
2. Kompetensi Pengolahan Buku
Andika : Dalam mengolah atau mengatur susunan buku, biasanya ibu
memakai pedoman dari DDC atau dengan cara ibu sendiri ?
83
Bu Rizkah : Kalo untuk menyusun buku, biasanya saya memakai E-DDC edisi
23 pak
Andika : Ibu bisa mengoperasikan E-DDC itu ada yang mengajarkan atau
belajar secara otodidak ?
Bu Rizkah : Saya belajar secara otodidak pak, karena background saya bukan
lulusan ilmu perpustakaan, makanya saya harus belajar sendiri.
Karena penggunaan E-DDC ini sangat membantu saya dalam
mengkodekan buku
Andika : Kalo boleh tau nih bu, bagaimana alur kerja ibu saat mengolah
dan mengkodekan buku-buku ini bu?
Bu Rizkah : Pertama kan saya terima buku baru dari pihak sekolah, kemudian
saya input buku-bukunya ke Microsoft excel. Saya masukin dulu
data-data yang ada dibukunya, kayak judul, pengarang, dan
sebagainya. Setelah itu saya baca-baca bukunya sedikit pak, biar
saya juga bisa menilai dan menganalisis apakah buku ini lebih
cocok jadi bacaan anak kelas TK atau SMP. Kalo sudah saya
langsung memakai E-DDC buat menentukan kode bukunya
berdasarkan judul
Andika : Ibu kan sudah bisa mengkodekan buku berdasarkan E-DDC,
apakah ibu sudah mampu membuat Katalog, indeks, dan Abstrak
juga?
Bu Rizkah : Kalo itu saya belum mampu pak.
Andika : Apakah ibu juga sudah mampu dalam melakukan layanan
peminjaman dan pengembalian buku?
Bu Rizkah : Sudah Pak. Kebetulan disini yang paling banyak meminjam
adalah anak-anak
Andika : Kalo boleh tau alur layanan peminjaman dan pengembalian disini
seperti apa bu?
84
Bu Rizkah : kalo alurnya sendiri sih, sederhana pak, kayak misalkan ada anak
minjam nanti saya catat di kartu perpustakaannya, tanggal berapa
dikembalikan dan juga memberikan tanda tangan saya di kartu itu.
Jadi setiap anak disekolah ini memiliki kartu peminjaman dan
pengembalian buku perpustakaannya juga pak. Kalo ada anak yang
belum pernah meminjam, berarti dia belum punya kartu itu
Andika : Kemudian, keterampilan teknologi apa yang ibu miliki guna
mendukung tugas ibu di perpustakaan ?
Bu Rizkah : Paling untuk saat ini saya bisa memakai E-DDC dan excel aja
pak. Meskipun saya juga bisa pake word atau powerpoint, tapi
untuk tugas diperpustakaan E-DDC dan excel sudah sangat
membantu kok pak.
3. Kompetensi Kependidikan
Andika : Kalo ibu sendiri sudah sudah mampu tidak dalam memfasilitasi
pengguna untuk belajar mandiri ?
Bu Rizkah : Kalo soal itu saya hanya mampu memberikan petunjuk tentang
jenis-jenis buku yang ada di rak buku saja pak, kayak
mencantumkan nama jenis buku pada setiap rak buku. Jadi
nantinya pengguna dapat mencari bukunya secara langsung ke rak
buku tanpa harus nanya ke saya tentang letak bukunya
Andika : Kalo ibu sendiri sudah mampu dalam memfasilitasi bahan ajar
guru belum bu ?
Bu Rizkah : Kalo itu saya belum mampu pak, karena itu merupakan tugas dan
wewenang dari pihak sekolah
Andika : Terus tentang penyediaan buku baru bu, apakah ibu sering
memberikan info kepada pengguna tentang adanya buku-buku baru
di perpustakaan ?
85
Bu Rizkah : Kalo itu sudah pak. Saya sudah menyediakan rak buku khusus
untuk buku-buku baru yang masih “new entry”. Jadi pengguna
dapat melihatnya secara langsung
Andika : Apakah ibu turut memotivasi anak-anak dalam meningkatkan
minat bacanya ?
Bu Rizkah : Kalo untuk itu saya belum pak. Karena kalo untuk hal satu ini
perlu dukungan dari guru maupun pustakawan yang sangat
professional dalam mendidik minat baca anak. Kebetulan saya
disini hanya melakukan hal-hal teknis saja seperti melakukan
layanan pinjam dan pengembalian buku dan mengkodekan buku.
Dan kebetulan pihak sekolah sedang berencana untuk menambah
staf pustakawan lagi yang dapat mendidik minat baca anak serta
pustakawan yang dapat membantu program storytelling dan juga
mampu dalam menguasai aplikasi Slim.
4. Kompetensi Kepribadian
Andika : Sejauh ini apakah ibu sudah bekerja sesuai prosedur ?
Bu Rizkah : Sejauh ini saya hanya mampu sekitar 80% saja pak. Sama seperti
yang saya bilang tadi, bahwa saya hanya baru bisa melakukan hal-
hal yang teknis saja seperti layanan sirkulasi dan pengkodean buku.
Tapi untuk hal-hal lainya seperti program storytelling atau
penggunaan slim saya masih belum mampu pak
Andika : Apakah ibu selalu menerima saran dari pengguna ?
Bu Rizkah : Sering pak. Yang paling sering memberi saran itu anak-anak,
karena anak-anak sering menyarankan saya untuk menyediakan
buku baru. Kalo dari guru justru saya belum pernah mendapatkan
saran
86
5. Kompetensi Sosial
Andika : Apakah ibu sudah mampu dalam hal berkoordinasi dengan pihak
sekolah dalam hal pengadaan buku di perpustakaan ?
Bu Rizkah : Kalo soal itu, merupakan wewenang dari dirut sekolah pak.
Biasanya dirut sekolah membeli buku untuk perpustakaan. Selain
lewat beli, buku-buku disini juga berasal dari sumbangan orang tua
murid juga pak. Dan biasanya pihak sekolah tidak
mengkoordinasikannya dengan saya. Saya hanya bertugas
menginput buku baru yang baru masuk
Andika : Apakah ibu pernah melakukan sosialiasi tentang pentingnya
perpustakaan ?
Bu Rizkah : Saya belum pernah melakukan hal itu pak. Kalau pun ada itu juga
program dari sekolah. programya itu berupa pengenalan ruang
perpustakaan serta buku-buku pengetahuan yang ada di
perpustakaan. Sehingga nantinya anak-anak jadi mengetahui buku-
buku yang akan mereka cari disini.
Andika : Apakah ibu sudah bekerja sama dengan pihak sekolah mengenai
program peningkatan minat baca ke perpustakaan ?
Bu Rizkah : Sampai saat ini belum pak, karena seperti bapak ketahui sendiri,
bahwa disini pustakawannya hanya saya sendiri. Sedangkan untuk
mengadakan program tersebut perlu sebuah dukungan dari guru
maupun pustakawan yang sangat berniat untuk mendunkung
program tersebut dan bukan pustakawan yang hanya melakukan
hal teknis saja
Andika : Apakah ibu sudah melakukan kerja sama dengan perpustakaan
lain ?
Bu Rizkah : Sampai saat ini belum pak. Tetapi pihak sekolah sudah
melakukan kerja sama dengan klub perpustakaan Indonesia (KPI).
87
Jadi nantinya klub ini akan membantu dalam pengembangan
perpustakaan dan pelatihan kepustakawanan
Andika : Baik bu terima kasih atas waktunya
Bu Rizkah : baik pak sama-sama
88
Kompetensi tenaga perpustakaan menurut Pernendiknas nomor 25
tahun2008
DIMENSI
KOMPETENSI
KOMPETENSI SUB-
KOMPETENSI
1.Kompetensi
Manajerial
1.1Melaksanakan
kebijakan
1.1.1 Melaksanakan
pengembangan
perpustakaan
1.1.2 Mengorganisasi
sumber daya
perpustakaan
1.1.3 Melaksanakan
fungsi, tugas, dan
program perpustakaan
1.1.4 Mengevaluasi
program dan kinerja
perpustakaan
1.2 Melakukan
perawatan koleksi
1.2.1 Melakukan
perawatan preventif
1.2.2 Melakukan
perawatan kuratif
1.3 Melakukan
pengelolaan anggaran
dan keungan
1.3.1 Membantu
menyusun anggaran
perpustakaan
1.3.2 Menggunakan
anggaran secara efisien,
efektif, dan
bertanggung jawab
1.3.3 Melaksanakan
pelaporan penggunaan
keuangan dan anggaran
2.Kompetensi
Pengelolaan Informasi
2.1 Mengembangkan
koleksi perpustakaan
sekolah/madrasah
2.1.1 Memiliki
pengetahuan mengenai
penerbitan
2.1.2 Memiliki
pengetahuan tentang
karya sastra indonesia
dan dunia
2.1.3 Memiliki
pengetahuan tentang
sumber biografi tokoh
nasional dan dunia
2.1.4 Menggunakan
berbagai alat bantu
seleksi untuk pemilihan
materi perpustakaan
2.1.5 Berkoordinasi
dengan tenaga pendidik
89
bidang studi terkait
dalam pemilihan materi
perpustakaan
2.1.6 Melakukan
pemesanan,
penerimaan, dan
pencatatan
2.2. Melakukan
pengorganisasian
informasi
2.2.1 Membuat
deskripsi bibliografis
(Pengatalogan) sesuai
dengan standar nasional
2.2.2 Menentukan
deskripsi subjek dan
menggunakan Dewey
Decimal Classification
2.2.3 Menggunakan
daftar tajuk subjek
dalam bahasa Indonesia
2.2.4 Menjajarkan kartu
katalog
2.2.5 Memanfaatkan
teknologi untuk
pengorganisasian
informasi dan
penelusuran
2.3 Memberikan jasa
dan sumber informasi
2.3.1 Memberikan
layanan baca ditempat
2.3.2 Memberikan jasa
informasi dan referensi
2.3.3
Menyelenggarakan jasa
sirkulasi (Peminjaman
buku)
2.3.4 Memberikan
bimbingan penggunaan
perpustakaan bagi
komunitas
sekolah/madrasah
2.3.5 Melakukan kerja
sama dengan
perpustakaan lain
2.4 Menerapkan
teknologi informasi dan
komunikasi
2.4.1 Membimbing
komunitas
sekolah/madrasah
dalam penggunaan
teknologi teknologi
informasi dan
komunikasi
2.4.2 Menggunakan
teknologi informasi dan
komunikasi sesuai
dengan kebutuhan
90
3. Kompetensi
Kependidikan
3.1 Memiliki wawasan
kependidikan
3.1.1 Memahami tujuan
dan fungsi
sekolah/madrasah
dalam konteks
pendidikan nasional
3.1.2 Memahami
kebijakan
pengembangan
kurikulum yang berlaku
3.1.3 Memahami peran
perpustakaan sebagai
sumber pelajar
3.1.4 Memfasilitasi
peserta didik untuk
belajar mandiri
3.2 Mengembangkan
keterampilan
memanfaatkan
informasi
3.2.1 Menganalisis
kebutuhan informasi
komunitas
sekolah/madrasah
3.2.2 Memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi untuk
memfasilitasi proses
pembelajaran
3.2.3 Membantu
komunitas
sekolah/madrasah
menggunakan sumber
informasi secara efektif
3.3 Melakukan promosi
perpustakaan
3.3.1
Menginformasikan
kepada komunitas
sekolah/madrasah
tentang materi
perpustakaan yang baru
3.3.3 Mengorganisasi
pajangan dan pameran
materi perpustakaan
3.3.4 Membuat dan
menyebarkan media
promosi jasa
perpustakaan
3.4 Memberikan
bimbingan literai
informasi
3.4.1 Mengidentifikasi
kemampuan dasar
literasi informasi
pengguna
3.4.2 Menyusun
panduan dan materi
bimbingan literasi
informasi sesuai dengan
kebutuhan pengguna
3.4.3 Membimbing
91
pegguna mencapai
literasi informasi
3.4.4 Mengevaluasi
pencapaian bimbingan
literasi informasi
3.4.5 Memotivasi dan
mengembangkan minat
baca komunitas
sekolah/madrasah
4.Kompetensi
Kepribadian
4.1 Memiliki integritas
yang tinggi
4.1.1 Disiplin, bersih,
dan rapi
4.1.2 Jujur dan adil
4.1.3 Sopan, santun,
sabar, dan ramah
4.2 Memiliki etos kerja
yang tinggi
4.2.1 Mengikuti
prosedur
4.2.2 Mengupayakan
hasil
4.2.3 Bertindak secara
tepat
4.2.4 Fokus pada tugas
4.2.5 Meningkatkan
kinerja
4.2.6 Melakukan
evaluasi diri
5. Kompetensi Sosial 5.1 Membangun
Hubungan Sosial
5.1.1 Berinteraksi
dengan komunitas
sekolah/madrasah
5.1.2 Bekerja sama
dengan komuitas
sekolah/madrasah
5.2 Membangun
Komunikasi
5.2.1 Memberikan jasa
untuk komunitas
sekolah/madrasah
5.2.2 Mengintesifkan
komunikasi internal dan
eksternal
6. Kompetensi
Pengembangan
Profesi
6.1 Mengembangkan
Ilmu
6.1.1 Membuat karya
tulis di bidang ilmu
perpustakaan dan
informasi
6.1.2 Meresensi dan
meresume buku
6.1.3 Menyusun
pedoman dan petunjuk
teknis ilmu
perpustakaan dan
informasi
6.1.4 Membuat indeks
6.1.5 Membuat
Bibliografi
6.1.6 Membuat Abstrak
92
6.2 Mengahayati etika
profesi
6.2.1 Menerapkan kode
etik profesi
6.2.2 Menghormati hak
atas kekayaan
intelektual
6.2.3 Menghormati
privasi pengguna
6.3 Menunjukan
kebiasaan membaca
6.3.1 Menyediakan
waktu untuk membaca
setiap hari
6.3.2 Gemar membaca
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104