PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi...

34
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS 1 DI SMP THERESIANA JAMBU, SEMARANG, JAWA TENGAH KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta Disusun Oleh : Agnes Dwiana Widi Astuti NPM : 1307002 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2010

Transcript of PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi...

Page 1: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA

SISWI KELAS 1 DI SMP THERESIANA JAMBU, SEMARANG, JAWA TENGAH

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta

Disusun Oleh :

Agnes Dwiana Widi Astuti NPM : 1307002

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

YOGYAKARTA 2010

Page 2: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA

SISWI KELAS 1 DI SMP THERESIANA JAMBU, SEMARANG, JAWA TENGAH

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun oleh : Agnes Dwiana Widi Astuti

NPM 1307002

Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta

Tanggal …………………….

Menyetujui :

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal Penguji I Supiyati, M.Kes NIP.19591014 1992032 002

Penguji II Tri Sunarsih, S.ST, M.Kes NIDN. 05 2403 8401

Penguji III Ekawati, SST NIDN. 05 1412 8501

Mengesahkan, Ketua Program Studi DIII Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta

Tri Sunarsih, S.ST, M.Kes NIDN. 05 2403 8401

iii

Page 3: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HALAMAN PERNYATAAN

“ Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya sanggup menerima hukuman atau sangsi apapun sesuai peraturan yang berlaku”.

Yogyakarta, Agustus 2010

iv

Page 4: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “ Hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan menghadapi menarche pada siswi kelas 1di SMP Theresiana Jambu, Semarang, Jawa Tengah”. Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Kebidanan di Stikes Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. Dalam menmyusun karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mandapatkan bimbingan dan dorongan dari semua pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Sri Werdati, SKM.,M.Kes selaku Ketua Stikes Ahmad Yani Yogyakarta. 2. Ibu Tri Sunarsih, S.ST, selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan Stikes Ahmad

Yani Yogyakarta dan Dosen Pembimbing I. 3. Ibu Ekawati, S.SiT, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktu untuk membimbing dan membantu menyusun karya tulis ilmiah. 4. Ibu Supiyati, SST, M.Kes, selaku penguji yang telah meluangkan waktu untuk

menguji dan membimbing penulis, 5. Petugas perpustakaan Stikes Ahmad Yani Yogyakarta yang bersedia

membantu mencari dan meminjamkan buku. 6. Bapak dan Ibu staf pengajar di Stikes Ahmad Yani Yogyakarta yang telah

memberikan ilmu serta bimbingannya. 7. Kepala Sekolah, beserta Guru SMP Theresiana Jambu, Semarang, Jawa

Tengah yang telah memberikan ijin dan bantuan dalam melakukan penelitian dan penyusunan Karya Tulis ini.

8. Ibu dan ayah tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil.

9. Kakak dan adikku tersayang yang selalu memberikan motovasi. 10. Semua teman-teman mahasiswi Program Studi DIII Kebidanan STIKES

Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. Terima kasih telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis sehingga tugas ini bisa terselesaikan. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari Pembimbing dan semua pihak untuk memyempurnakan Karya Tulis ini.

vii

Page 5: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN........................................................................... HALAMAN JUDUL............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI....................................................................................................viii DAFTAR TABEL .............................................................................................. x DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xii INTISARI.........................................................................................................xiii ABSTRAK ....................................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah......................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 4 E. Keaslian Penelitian........................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 8 A. Landasan Teori................................................................................. 8 B. Kerangka Teori............................................................................... 22 C. Kerangka Konsep........................................................................... 23 D. Hipotesa ......................................................................................... 23

BAB III METODE PENEITIAN...................................................................... 24 A. Desain Penelitian........................................................................... 24 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 24 C. Variabel Penelitian ........................................................................ 24 D. Hubungan Antar Variabel ............................................................. 25 E. Definisi Operasional ..................................................................... 25 F. Populasi dan Sampel ..................................................................... 27 G. Alat dan Metode Pengumpulan Data ............................................ 28 H. Jalannya Penelitian........................................................................ 32 I. Metode Pengolahan dan Analisa Data .......................................... 33 J. Etika Penelitian ............................................................................. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 37 A. Hasil Penelitian ............................................................................ 37 B. Pembahasan .................................................................................. 43 C. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 48

viii

Page 6: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 49 A. Kesimpulan .................................................................................. 49 B. Saran ............................................................................................. 49

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 51 LAMPIRAN-LAMPIRAN

ix

Page 7: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi Pertanyaan Kuosioner Pengetahuan ................................ 28 Tabel 3.2. Kisi-kisi Pertanyaan Kuosioner Kesiapan...................................... 28 Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia . 38 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua.................................................................................................. 39 Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Paparan Informasi

tentang Menstruasi ......................................................................... 39 Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi........................................................................... 40 Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pengalaman Melihat Keluarga Yang Mengalami Menstruasi........ 41 Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang Menstruasi ... 41 Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Tingkat Kesiapan Responden Dalam

Menghadapi Menarche................................................................... 42 Tabel 4.8. Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Tentang Menstruasi Dengan Tingkat Kesiapan Siswi Dalam Menghadapi Menarche .. 42

x

Page 8: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Teori.......................................................................... 21 Gambar 2.2. Kerangka Konsep ...................................................................... 22 Gambar 3.1. Hubungan Antar Variabel ......................................................... 24

xi

Page 9: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keterangan Studi Pendahuluan Lampiran 2. Surat Pengantar Kuosioner Lampiran 3. Informed Concent Lampiran 4. Kuosioner Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian Lampiran 6. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 7. Tabel Frekuensi dan Chi Square Lampiran 8. Lembar Konsultasi

xii

Page 10: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENSTRUASI DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA

SISWI KELAS 1 DI SMP THERESIANA JAMBU, SEMARANG, JAWA TENGAH

INTISARI

Latar Belakang: Kurangnya pengetahuan tentang reproduksi khususnya menstruasi pada remaja putri dapat berdampak terhadap sikap dalam menghadapi menarche. Karena ketidaksiapan menghadapi menarche berdampak pada reaksi individual remaja putri pada saat menstruasi pertama menarche yang dapat berdampak positif dan negatif. Dari studi pendahuluan di SMP Theresiana Jambu, Semarang, Jawa Tengah terhadap siswi kelas 1, didapatkan data 56 siswi belum mengalami menstruasi, diantaranya tahu tentang menstruasi dan merasa cemas menghadapi menarche. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan menghadapi menarche pada siswi kelas 1 di SMP Theresiana Jambu, Semarang, Jawa Tengah. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik non eksperimental, dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah siswi kelas 1 di SMP Theresiana Jambu yang belum menstruasi. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 Juli 2010. Tingkat pengetahuan diukur dengan mengunakan parameter baik, sedang, buruk sedangkan tingkat kesiapan diukur dengan menggunakan parameter siap dan tidak siap. Hasil Penelitian: Sebagian besar responden 60,7% memiliki tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan kategori sedang. Sebagian besar siswi 67,9% memiliki tingkat kesiapan dalam menghadapi menarche dengan kategori siap. Hasil Chi square menunjukkan bahwa nilai X² hitung lebih besar dari pada nilai Chi square tabel (11,204>5,991) atau signifikasi hitung yang lebih kecil dari signifikasi tingkat ksalahan 0,05 (0,004<0,05). Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan menghadapi menarche. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Kesiapan, Menarche, Siswi, SMP

Theresiana Jambu, Semarang, Jawa Tengah.

xiii

Page 11: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

THE RELATION OF LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT MENSTRUATING WITH READINESS OF FACING

MENARCHE AT CLASS SCHOOL GIRL 1 IN SMP THERESIANA JAMBU, SEMARANG, CENTER JAVA

ABSTRACT

Background: Lack of knowledge about reproduction especially menstruates at adolescent girls can affect to position in facing menarche. Because un readiness of facing menarche to affect at individual reaction of adolescent girls at the time of menstruating first of menarche which can affect is positive and negative. From antecedent study in SMP Theresiana Jambu, Semarang, Central Java to class schoolgirl 1, got data 56 schoolgirls has not experienced menstruates, between of knowing about menstruating and worries faces menarche, even more than 3 experiencing child menstruates first time in school and doesn't have a line on what experienced by it and doesn't know way is handling it. Research Purpose : To know the relation of level of knowledge about menstruating with readiness of facing menarche at class schoolgirl 1 in SMP Theresiana Jambu, Semarang, Central Java. Research Method: This research applies analytic descriptive method non experimental, with approach of cross sectional. This research subject is class schoolgirl 1 SMP THERESIANA JAMBU which has not menstruated with total sampling tecnique. This research was done on 16 July 2010. Knowlege level was measured using the parameters, good, moderate, bad, while the level of readiness was measure using the parameters are ready and not ready. Research Result: Most of responder 60,7% has level of knowledge about menstruating with medium category. Most of schoolgirl 67,9% has storey readiness of in facing menarche with category ready. Result Of Chi square indicates that value X² calculate bigger than at value Chi square tables (1,204>5,991) or signification calculate which smaller than signification level of error 0,05 ( 0,004<0,05). Conclusion: There is the relation of level of knowledge about menstruating with readiness of facing menarche. Keywords : Knowledge about menstruating, menarche, schoolgirls 1in SMP

Theresiana Jambu, Semarang, Center Java

xiv

Page 12: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut WHO remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari

saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia

mencapai kematangan seksual, masa ketika individu mengalami perkembangan

psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa, dan masa

ketika terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang penuh pada

keadaan yang relatif lebih mandiri (Sarwono,2006).

Masa pubertas merupakan masa peralihan yang akan segera dilanjutkan

dengan masa puber lanjut. Masa pubertas tidak dapat dipastikan kapan mulainya

dan kapan berahirnya. Beberapa sarjana memperkirakan dimulai pada usia 14

tahun dan berakhirnya pada usia 17 tahun (Yetty,2005).

Peristiwa yang paling penting dalam masa pubertas anak gadis adalah gejala

menstruasi, yang menjadi pertanda kematangan seksual (Kartini,2006). Pada

kondisi ini jika tidak diberi informasi yang benar, dapat menimbulkan perubahan

psikis (Kartono, 2006). Perubahan psikis bisa menimbulkan masalah-masalah

psikomatis yaitu penyimpangan-penyimpangan dan gangguan psikis yan

menimbulkan gangguan pada kesehatan jasmaniah (Yetty,2005), misalnya

gangguan psikologi (stress) akibat dismenorhoe (haid yang disertai dengan rasa

sakit dan rasa nyeri).

1

Page 13: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

Menstruasi merupakan pertanda masa repoduktif pada kehidupan seorang

wanita sampai terjadinya menoupose. Menstruasi yang pertama kali disebut

menarche paling sering terjadi pada usia 10 tahun sampai 13 tahun.

Menstruasi adalah suatu peristiwa baru yang dapat menyebabkan seorang

remaja putri stress atau karena perubahan negatif lain. Pada umumnya gejala

yang timbul yaitu pada saat haid pertama kali (menarche), yaitu kecemasan atau

ketakutan yang diperkuat dengan keinginan-keinginan untuk menolak proses

fisiologis. Kadang juga timbul sikap menyalahkan ibunya, mengapa ibunya

melahirkannya sebagai wanita dalam kondisi ”genangan dosa”,yang harus

ditebus dengan memstruasi setiap bulan. Maka banyak peristiwa menstruasi

pertama dihayati sebagai suatu pengalaman traumatis (Yetty,2005).

Dengan banyaknya kejadian yang tidak menyenangkan pada haid yang

pertama dapat menimbulkan akibat lebih buruk. Peristiwa menstruasi yang tidak

disertai dengan informasi-informasi yang benar, akan menimbulkan macam-

macam kecenderungan negatif untuk memusnahan diri sendiri.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Theresiana Jambu

pada tanggal 5 Maret 2010 di SMP Theresiana dengan metode wawancara

terbuka, di dapat data siswa-siswi kelas 1 sebanyak 123 siswa dan siswi, 67 siswi

dan 56 siswa, dimana diperoleh data siswi dari 67 siswi, sejumlah 11 siswi sudah

mengalami menstruasi, 56 siswi belum mengalami menstruasi, diantaranya tahu

tentang menstruasi dan merasa cemas menghadapi menarche, bahkan lebih dari 3

anak yang mengalami menstruasi pertama kali di sekolah dan tidak tahu akan apa

yang dialaminya dan tidak tahu cara menanganinya. Menurut guru bimbingan

Page 14: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

konseling di disekolah tersebut pengetahuan tentang menstruasi dan cara

menghadapi menstruasi sangat kurang dan merasa cemas, hampir setiap tahun

ada lebih dari siswi yang mengalami menstruasi pertama di sekolah dengan tidak

memakai pembalut sampai darah menstruasi tercecer di lantai bahkan siswi

merasa tidak tahu apa yang dialaminya.

Sesuai dengan hal tersebut diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian

tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menstruasi dengan Kesiapan

Menghadapi Menarche pada Siswi Kelas 1 di SMP Theresiana Jambu, Semarang,

Jawa Tengah.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

apakah ada hubungan tingkat pengetahuan menstruasi dengan kesiapan

menghadapi menarche pada siswi kelas I di SMP Theresiana Jambu, Semarang,

Jawa Tengah?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan menstruasi dengan

kesiapan menghadapi menarche pada siswi kelas I di SMP Theresiana Jambu,

Semarang, Jawa Tengah.

Page 15: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan siswi SMP kelas 1 di SMP Theresiana

Jambu, Semarang, Jawa Tengah tentang menstruasi.

b. Mengetahui tingkat kesiapan pada siswi kelas 1 di SMP Theresiana

Jambu, Semarang, Jawa Tengah dalam mengahadapi menarche.

c. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan

kesiapan menghadapi menarche pada siswi kelas 1 di SMP Theresiana

Jambu, Semarang, Jawa Tengah.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Dapat menambah pengetahuan dan memberikan informasi yang

berhubungan dengan ilmu kebidanan khususnya dalam bidang kesehatan

reproduksi tentang tingkat pengetahuan menstruasi dan kesiapan dalam

mengahadapi menarche dan dapat menjadi acuan dalam penelitian selanjutnya

di masa yang akan datang.

2. Praktis

a. Bagi peneliti

Dilakukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar ahli madya

kebidanan selain itu juga bisa menambah referensi dan pembelajan bagi

peneliti untuk mengetahui dan melakukan penelitian secara langsung.

Page 16: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

b. Bagi siswa

Sebagai informasi dan pengetahuan bagi siswa tentang pengetahuan

menstruasi dan menarche sehingga para siswi bisa menghadapi menstruasi

dengan tidak merasa cemas dan siap.

c. Bagi orang tua

Sebagai tambahan informasi dan pengetahuan para orang tua yang

memiliki anak putri khususnya menginjak masa pubertas agar dapat

membantu mereka sehingga lebih siap menghadapi perubahan-perubahan

masa pubertas dengan memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan

khususnya berkaitan dengan pengetahuan tentang menstruasi dan kesiapan

menghadapi menarche.

d. Bagi tenaga kesehatan (khususnya Bidan)

Dapat memberikan masukan dalam melaksanakan tugasnya untuk

memberikan pelayanan kepada remaja yang dilaksanakan dengan

mengkaji status dan kebutuhan anak remaja, menentukan diagnosis dan

kebutuhan pelayanan, serta memberikan tindakan sesuai dengan prioritas

kebutuhan khususnya tentang kesiapan menghadapi menarche.

e. Bagi institusi pendidikan

Menambah kepustakaan sebagai salah satu sarana memperluas

pengetahuan dalam bidang kesehatan reproduksi remaja khususnya

tentang menstruasi dan sebagai bahan masukan dalam menambah

pelajaran tentang menstruasi agar para siswi mendapat pengetahuan lebih

Page 17: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

banyak tentang menstruasi sehingga lebih siap dalam menghadapi

menarche.

f. Bagi penelitian selanjutnya

Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

Page 18: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

Perbedaan penelitian yang dilakukan Wiji Yuli Lestari dengan penelitian yang peneliti lakukan terletak pada variabel subyek,

lokasi, waktu, tempat dan hasil penelitian, sedangkan penelitian Syntia Mega dengan penelitian yang peneliti lakukan terletak

pada jenis penelitian, variable terikat waktu dan tempat dan hasil penelitian.

1

E. Keaslian Penelitian

No Judul Penulis Jenis Penelitian Besar Sampel Hasil

1 Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menstruasi dengan Kesiapan Siswi Kelas V dan Kelas VI Menghadapi Menarche di SD Budi Mulia Dua Seturan Sleman Yogyakarta

Wiji Yuli Lestari ( 2008 )

Non Eksperimental dengan Pendekatan Cross Sectional

Siswi putri Kelas V dan VI SD Budi Mulia Dua Seturan, Sleman, Yogyakarta.

Ada hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang menstruasi dengan kesiapan menghadapi menarche siswi Kelas V dan VI di SD Budi Mulia Dua Seturan Sleman.

2 Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan tentang Menstruasi dengan Perilaku Penanganan Dismenore pada siswi SMPN 4 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Syntia Mega

( 2009 )

Survey Analitik dengan Pendekatan Cross Sectional

Siswi putri Kelas IX SMPN 4 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan penanganan dismenore pada siswi SMPN 4 Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

Page 19: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMP Theresiana Jambu, Semarang, Jawa Tengah merupakan Sekolah

Lanjutan Tingkat Pertama Swasta berdiri sejak bulan Juni tahun 1970.

Secara administratif SMP Theresiana Jambu terletak di Desa Bedono,

kec.Jambu, kab.Semarang ini berada di batas-batas wilayah utara yaitu jalan

raya Yogya-Semarang dan Pondok Pesantren Miftaqul, sebelah selatan

stasiun Kereta Api Bedono sedangkan sebelah timur dan barat merupakan

perumahan penduduk. Berdasarkan pemikiran bahwa pendidikan lanjutan

tingkat pertama yang berada pada kawasan perdesaan ini yang berdasarkan

pemikiran ditujukan hanya untuk mengembangkan intelektualitas dan

ketrampilan kognitif tertentu kuranglah memadai lagi di masa sekarang

apalagi berada di kawasan desa yang jauh dari perkotaan. SMP Theresiana

berupaya memenuhi kebutuhan tersebut, dengan harapan pendidikan tidak

hanya meningkatkan daya pikir, tetapi meningkatkan kemampuan dan

menanamkan kebiasaan belajar sendiri sesuai dengan bakat dan daya

perkembangan peserta didik. Pendidikanpun mesti dapat menanamkan

pengetahuan yang bulat dan utuh, serta bukan mengajarkan mata pelajaran

yang terpisah-pisah. Salah satu cara yaitu dengan menjalankan sistem

pendidikan yang mengacu pada pengembangan kreativitas, yaitu sistem

37

Page 20: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

berbasis kreatifitas. Pendidikan yang diharapkan tidak hanya melahirkan

peserta didik yang cerdas secara teori saja.

SMP Theresiana Jambu memiliki fasilitas dan sarana seperti

Perpustakaan, Laboratorium, Alat Drum Band, Karawitan, lapangan bola,

lapangan voli dan lapangan basket, kelas inggris, kelas musik dan kelas

keputrian.

2. Analisis Univariat

a. Karakteristik Responden

1) Usia Siswi

Karakteristik responden berdasarkan usia disajikan pada Tabel

4.1. sebagai berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase

10 tahun 4 7,1 11 tahun 32 57,1 12 tahun 20 35,7 Jumlah 56 100,0

Sumber data : Data Primer 2010

Berdasarkan tabel 4.1diatas menunjukkan bahwa sebagian besar

responden 32 (57,1%) berusia 11 tahun, 20 (35,7%) responden

berusia 12 tahun dan 4 (7,²%) responden berusia 10 tahun.

2) Pekerjaan Orang Tua

Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan orang

tua disajikan pada Tabel 4.2 sebagai berikut :

Page 21: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan

Pekerjaan Orang Tua

Sumber Informasi Frekuensi Persentase PNS 5 8,9

Swasta 9 16,1 Wiraswasta 10 17,9

Petani Buruh

16 16

28,6 28,6

Jumlah 56 100,0 Sumber data : Data Primer 2010

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar

orang tua responden 28,6% bekerja sebagai petani dan buruh, 10

(17,9%) orang tua responden bekerja sebagai wiraswasta, 9 (16,1%)

orang tua responden bekerja di swasta dan 5 (8,9%) orang tua

responden bekerja sebagai PNS.

3) Paparan Informasi tentang Menstruasi

Distribusi frekuensi responden menurut paparan informasi

tentang menstruasi disajikan pada Tabel 4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Paparan

Informasi tentang Menstruasi

Pernah mendapat informasi Frekuensi Persentase

Sudah 25 44,6 Belum 31 55,4

Jumlah 56 100,0 Sumber data : Data Primer 2010

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden 31 (55,4%) belum mendapat informasi tentang menstruasi

Page 22: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

dan 25 (44,6%) responden sudah mendapat informasi tentang

menstruasi.

4) Sumber Informasi tentang Menstruasi

Karakteristik responden berdasarkan sumber informasi tentang

menstruasi disajikan pada Tabel 4.4. sebagai berikut :

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

Berdasarkan Sumber Informasi

Sumber Informasi Frekuensi Persentase TV

Koran/Majalah 3

11 8,1

29,7 Orang tua 18 48,6

Guru 5 13,5 Jumlah 37 100,0

Sumber data : Data Primer 2010

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 56 responden,

25 responden sudah pernah mendapat informasi tentang menstruasi

dan dari 25 responden tersebut ada yang mendapat informasi lebih dari

1 sumber informasi, 18 (48,6%) responden pernah mendapat informasi

dari orang tua, 11 (29,6%) responden mendapat informasi tentang

menstruasi dari membaca koran atau majalah, 5 (13,5%) responden

mendapat informasi tentang menstruasi dari guru, dan 3 (8,1%)

responden mendapat informasi tentang menstruasi dari melihat TV.

5) Melihat Keluarga Mengalami Menstruasi

Karakteristik responden berdasarkan pengalaman melihat

keluarga yang mengalami menstruasi disajikan pada Tabel 4.5.

sebagai berikut :

Page 23: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Melihat Keluarga

Yang Mengalami Menstruasi

Melihat keluarga yang mengalami

Menstruasi Frekuensi Persentase

Sudah 51 91,1 Belum 5 8,9

Jumlah 56 100,0 Sumber data : Data Primer 2010

Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden 51 (91,1%) sudah pernah melihat keluarga yang mengalami

menstruasi dan 5 (8,9%) responden belum pernah melihat anggota

keluarga yang mengalami menstruasi.

b. Tingkat Pengetahuan tentang Menstruasi

Tingkat pengetahuan tentang menstruasi pada responden disajikan

pada Tabel 4.6. sebagai berikut :

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang Menstruasi

Tingkat

Pengetahuan Frekuensi Persentase

Buruk 5 8,9 Sedang 34 69,6

Baik 17 30,4 Jumlah 56 100,0

Sumber data : Data Primer 2010

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

memiliki tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan kategori sedang

34 (69,6%), 17 (30,4%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik dan

5 (8,9%) responden memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori buruk.

Page 24: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

c. Tingkat Kesiapan dalam menghadapi menarche

Tingkat kesiapan siswi dalam menghadapi menarche disajikan pada

Tabel 4.7. sebagai berikut :

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Kesiapan Responden

Dalam Menghadapi Menarche

Kesiapan Frekuensi Persentase Tidak Siap 18 32,1

Siap 38 67,9 Jumlah 56 100,0

Sumber data : Data Primer 2010

Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar siswi 38

(67,9%) siap menghadapi menarche dan 18 (32,1%) responden tidak siap

menghadapi menarche.

3. Analisis Bivariat Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menstruasi dengan

Kesiapan menghadapi Menarche

Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang menstruasi dengan tingkat

kesiapan siswi dalam menghadapi Menarche disajikan pada table berikut :

Tabel 4.8 Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Tentang Menstruasi

Dengan Tingkat Kesiapan Siswi Dalam Menghadapi Menarche

Tingkat Kesiapan Tidak Siap Siap Jumlah Tingkat

Pengetahuan f % f % f %

Continuity Correction

P value

Buruk 4 7,² 1 1,8 5 8,9 Sedang 13 23,2 21 37,5 34 60,7

Baik 1 1,8 16 28,6 17 30,4 11,204 0,004

Jumlah 18 32,1 38 67,9 56 100 Sumber data : Data Primer 2010

Page 25: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

43

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa kategori tingkat

pengetahuan tentang menstruasi menurut tingkat kesiapan siswi dalam

menghadapi menarche, diperoleh sebagian besar 38 (67,9%) responden siap

menghadapi menarche dengan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dalam

kategori sedang 60,7% dan kategori baik 30,4 %.

Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi

dengan tingkat kesiapan siswi dalam menghadapi menarche ditunjukkan

dengan menggunakan uji statistik tabulasi silang dengan mengunakan tingkat

kesalahan 5% yang diuji dengan menggunakan program SPSS pada alat

komputer.

Hasil penelitian menunjukkan nilai Continuity Correction test dari

hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan tingkat kesiapan

siswi dalam menghadapi menarche sebesar 11,204 dengan signifikasi sebesar

0.004. Adapun besarnya Chi square tabel pada df = 2 didapatkan sebesar

5,991. Berdasarkan nilai Continuity Correlation hitung yang lebih besar dari

pada nilai Chi square tabel ( 11,204 > 5,991 ) atau signifikasi hitung yang

lebih kecil dari signifikasi 0,05 ( 0,004 < 0,05 ), maka dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan tingkat

kesiapan siswi dalam menghadapi menarche.

B. Pembahasan

1. Karakteristik Responden

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 32

(57,1%) berusia 11 tahun. Menurut Teori Spranger, usia merupakan salah

Page 26: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan (Notoadmojo,2003). Maka

dilihat dari usia responden kemungkinan pengetahuan yang dimiliki tentang

menstruasi belum maksimal diperoleh.

Dalam penelitian ini karakteristik yang diukur adalah sumber

informasi yang merupakan karakteristik responden yang mempengaruhi

tingkat pengetahuan tentang menstruasi. Adanya informasi yang kurang

akan berpengaruh terhadap pengetahuan tentang menstruasi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar responden 55,4% belum mendapatkan

informasi tentang menstruasi dan ada yang sudah mendapatkan informasi,

tetapi mereka memperoleh sebagian besar informasi dari orang tua 18

(48,6%), dimana orang tua belum tentu tepat menyampaikan pengetahuan

tentang menstruasi kepada responden disaat responden akan mendapat

menstruasi. Hal ini dilihat bahwa sebagian besar orang tua responden

bekerja sebagai buruh dan petani 16 (28,6%). Dapat diartikan bahwa dari

berbagai sumber informasi, seseorang dapat meningkatkan pengetahuan

yang lebih baik karena semakin banyak sumber yang didapat maka akan

semakin banyak pula pengetahuan yang diterima.

Namun dengan adanya pengetahuan yang cukup didasari dengan

adanya pengalaman dapat berpengaruh terhadap kesiapan siswi dalam

menghadapi menstruasi yang pertama Pengalaman tersebut yaitu melihat

keluarga yang mangalami menstruasi 51(91,1%).

Page 27: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

2. Tingkat Pengetahuan tentang Menstruasi

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden (60,7% )

memiliki tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan kategori sedang.

Teori Sprangter menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

pengetahuan adalah pendidikan, informasi, budaya, pengalaman ( usia ) dan

sosial ekonomi (Notoatmodjo, 2003).

Hal ini terjadi disebabkan sumber informasi yang memberikan

penjelasan tentang menstruasi adalah sumber yang kurang akurat sehingga

menyebabkan sebagian besar tingkat pengetahuan responden ( 60,7%)

berada dalam kategori sedang, walaupun ada 17 (30,4%) responden

memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik. Namun, masih mudanya

usia responden menyebabkan kemampuan dalam menyerap arti infomasi

yang diberikan padanya dan masih rendahnya pendidikan menyebabkan ada

5 (8,9%) responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Hal ini

sesuai dengan pendapat Spranger yang menyatakan tingkat pengetahuan

responden dipengarui oleh usia, informasi dan pendidikan dan social

ekonomi (Notoadmojo,2003). Semakin tua usia dan semakin banyak

pengalaman serta informasi yang didapat maka pengetahuan juga akan lebih

baik. Dari pengalaman dan sumber informasi yang baik maka akan memiliki

pengetahuan yang baik pula.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan peneliti-peneliti sebelumnya

yakni oleh Wiji Lestari (2008) dengan judul “Hubungan Tingkat

Pengetahuan tentang Menstruasi dengan Kesiapan Siswi Kelas V dan Kelas

Page 28: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

VI Menghadapi Menarche di SD Budi Mulia Dua Seturan Sleman

Yogyakarta” menyimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap siswi dalam

menghadapi menarche adalah baik, dan hasil penelitian oleh Syntia Mega

(2009) dengan judul “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan tentang

Menstruasi dengan Perilaku Penanganan Dismenore pada siswi SMPN 4

Ngaglik, Sleman, Yogyakarta” yang menunjukkan tingkat pengetahuan

sebagian besar remaja tentang menstruasi di SMPN 4 Ngaglik, Sleman,

Yogyakarta adalah baik. Sedangkan pada penelitian ini menyimpulkan

bahwa tingkat pengetahuan siswi kelas 1 SMP Theresiana Jambu, Semarang,

Jawa Tengah tentang menstruasi dalam kategori sedang.

3. Kesiapan menghadapi menarche

Tingkat pengetahuan dari pengalaman berkaitan dengan sikap. Dengan

pengetahuan yang cukup atau sedang maka akan berpengaruh terhadap

kesiapan responden dalam menghadapi menarche. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar 38 (67,9%) siswi siap menghadapi

menarche dan 18 ( 32,1%) tidak siap mengahadapi menarche. Sikap adalah

respon tertutup evaluatif yakni respon yang akan timbul bila individu

dihadapkan pada stimulus yang menghendaki adanya reaksi individual.

Sikap timbul secara sadar oleh proses evaluasi dari individu dalam bentuk

nillai baik buruk, positif negatif, menyenangkan dan tidak menyenangkan,

dan kemudian mengkristal terhadap potensi bereaksi terhadap objek sikap

(Azwar, 2002). Sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan sikap yang dikemukakan Azwar (2002) yaitu pengalaman

Page 29: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

pribadi seperti melihat anggota keluarga yang mengalami menstruasi,

kebudayaan, orang lain yang dianggap penting misalnya orang tua atau

keluarga , institusi atau lembaga pendidikan, lembaga agama dan emosi

dalam diri individu. Pengalaman merupakan faktor pembentuk pengetahuan,

sehingga pengetahuan juga merupakan salah satu faktor pembentuk sikap

bersama-sama dengan faktor pengaruh orang lain yang dianggap penting.

4. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kesiapan

Hasil analisis penelitian menunjukkan nilai Continuity Correction test

hitung sebesar 11,204 dengan nilai X² table sebesar 5,591 maka

disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan tingkat

pengetahuan tentang menstruasi dengan tingkat kesiapan siswi dalam

menghadapi menarche, yang ditujukan dengan banyaknya responden yang

memiliki tingkat pengetahuan cukup dan kesiapan menghadapi menarche

dengan kategori siap. Adanya fasilitas atau sarana kesehatan yang

mendukung seperti tersediannya berbagai sumber informasi dan media

informasi dan media informasi akan dapat juga semakin meningkatkan

tingkat pengetahuannya (Notoatmojo,2003).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswi yang memiliki tingkat

pengetahuan cukup berpengaruh terhadap tingkat kesiapan siswi yang tinggi

dalam menghadapi menarche. Dengan adanya pengetahuan yang cukup

tetapi didukung dengan pengalaman yang dimiliki dapat berpengaruh

terhadap tingkat kesiapan dalam menghadapi menarche, pengalaman disini

yaitu melihat anggota keluarga yang mengalami menstruasi.

Page 30: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

C. Keterbatasan Penelitian

1. Pengumpulan data tingkat pengetahuan dengan kuesioner tertutup, sehingga

responden tidak dapat memberikan banyak keterangan tentang pengetahuan

yang dimiliki namun sebatas mengisi jawaban yang sudah ada pada kuesioner.

2. Variabel yang diteliti dari faktor pembentuk sikap hanya pengetahuan,

sehingga peneliti hanya dapat mengetahui kesiapan responden dari faktor

pengetahuan saja.

Page 31: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Tingkat pengetahuan yang dimiliki siswi kelas 1 di SMP Theresiana

Jambu, Semarang, Jawa Tengah tentang menstruasi dengan kategori

sedang yaitu sebesar 34 responden (60,7%).

2. Kesiapan yang dimiliki siswi kelas 1 di SMP Theresiana Jambu,

Semarang, Jawa Tengah tentang ksiapan menghadapi menarche dalam

kategori siap yaitu sebesar 38 responden (67,9%).

3. Ada hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan tingkat

kesiapan siswi dalam menghadapi menarche di SMP Theresiana Jambu,

Semarang, Jawa Tengah, berdasarkan nilai Continuity Correlation hitung

yang lebih besar dari pada nilai Chi square tabel (11,204>5,591) atau

signifikasi hitung yang lebih kecil dari signifikasi 0,05 (0,004<0,05).

B. Saran

1. Bagi siswi kelas 1 di SMP Theresiana Jambu, Semarang, Jawa Tengah

Meningkatkan tingkat pengetahuan dengan cara menambah informasi

dari sumber-sumber yang dapat dipercaya untuk meningkatkan

pengetahuan tentang menstruasi agar dapat mempersiapkan dengan baik

datangnya menstruasi sehingga dapat menjalani menstruasi dengan baik.

49

Page 32: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

2. Orang Tua Siswi

Memberikan pengarahan dan informasi secara dini kepada putrinya

khususnya sebelum mengalami menstruasi sehingga putri yang belum

mengalami menstruasi bisa tahu tentang menstruasi dan siap

menghadapinya.

3. Peneliti Selanjutnya

a. Menggunakan metode wawancara mendalam untuk mengambil data

kesiapan dalam menghadapi menstruasi.

b. Meneliti juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi pembentuk sikap

yaitu faktor pengaruh orang lain dan faktor emosi.

Page 33: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi., 2002, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta

August, A.R.J., dan Katharina, 2002, Pemberdayaan Wanita Dalam Bidang

Kesehatan. Yogyakarta : Andi Offset Azwar, Saifudin., 2007, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. XI. Jakarta :

Pustaka Pelajar BKKBN, 2002, Reproduksi Sehat Sejahtera Remaja, Jakarta. Dorland, 2005, Kamus Saku Kedokteran. Gulo, W.,2004, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Grasindo. Nurlock, B. E., 1994 Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Kehidupan, Gelora Aksara Pratama. Jones, Derek.,2002, Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi, Jakarta : EGC. Kartono, Kartini., 2006, Psikologi Wanita (Jilid I ) Mengenal Gadis Remaja dan

Wanita Dewasa, Bandung : Mandiri Maju. Muchtar, 1998, Sinopsis Obsteri, Jakarta : EGC. Manuaba, 2002, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta : Arcan. Notoatmodjo, Suekidjo.,2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka

Cipta. Prawiroharjo, Sarwono., 2005, Ilmu Kandungan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawiroharjo. Purwaningsih, 2005, “Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menstruasi dengan

Kesiapan Remaja Putri Usia Pra Pubertas Menghadapi Menarche di SD Muhammadiyah Budi Mul Sukonandi. Yogyakarta : Aisyiyah.

Saryono, 2009, Metodologi Penelitian Kesehatan, Yogyakarta : Mitra Cendika. Suekamto, Soerjono., 2006, Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Gravindo Pelajar.

51

Page 34: PERPUSTAKAAN - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1208/1/Agnes Dwiana Widi Astuti_1307002_n… · stikes jenderal a. yani yogyakartaperpustakaan halaman pengesahan hubungan

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

Sugiyono, 2007, Statistik Untuk Penelitian, Bandung : Alphabeta. Syaiffudin, 2002, Fungsi Sistem Tubuh Manusia, Jakarta : Widya Medika. Tim Kebidanan, 2010, Buku Panduan Penulisan Proposal Dan Karya Tulis Ilmiah,

Yogyakarta : Stikes Ahmad Yani Yogyakarta. Wiji, 2008, “Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menstruasi dengan Kesiapan

Siswi Kelas V dan Kelas VI Menghadapi Menarche di SD Budi Mulia Dua Seturan Sleman. Yogyakarta : Respati.

Yetty, Asmar., 2005, Psikologi Ibu dan Anak, Yogyakarta : Fitramaya.