PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

download PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

of 40

Transcript of PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    1/40

    PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    PROBLEMATIKA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    * SYAHRIAR TATO *

    A.Latar Belakang

    Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah menimbulkan

    dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di wilayah perkotaan.

    Salah satu aspek yang sangat terasa adalah semakin sulitnya memenuhi kebutuhan

    perumahan atau tempat tinggal bagi penduduk. Hal itu disebabkan karena

    terbatasnya kemampuan untuk membangun perumahan yang layak serta semakin

    terbatasnya lahan perkotaan untuk membangun permukiman yang mencukupi

    dan memenuhi syarat.

    Dalam pembangunan nasional yang telah dilaksanakan, berbagai masalah telah

    dihadapi. Salah satu diantaranya adalah masalah kependudukan. Hal ini ditandai

    dengan pertambahan penduduk yang penyebarannya secara proporsional tidak

    merata, perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi) yang menimbulkan

    problema sosial, ekonomi, politik dan budaya bagi kota yang didatangi dan desa yangditinggalkan serta struktur penduduk yang lebih membesar pada usia muda.

    Penduduk yang semakin bertambah disertai arus urbanisasi yang tinggi, maka

    masalah pembangunan dalam hal ini penyediaan sarana permukiman menjadi

    semakin mendesak, terutama di daerah perkotaan. Di sisi lain, dengan bertambah

    pesatnya pembangunan kota, dengan arus urbanisasi yang tinggi dibarengi dengan

    terjadinya kecenderungan meningkatnya pembangunan industri baru menyebabkan

    bertambahnya beban bagi lingkungan perkotaan. Pembukaan industri baru

    menyebabkan semakin berkurangnya lahan untuk permukiman. Tingginya harga

    tanah di pusat kota serta rendahnya pendapatan perkapita menyebabkan

    masyarakat cenderung mencari areal permukiman di daerah pinggiran kota dengan

    lingkungan yang tidak memadai serta sarana penunjang yang sangat minim.

    Sebagai konsekwensi dari keadaan di atas maka banyak orang yang terpaksa

    membangun di atas tanah yang tidak direncanakan semula. eadaan itu menjadikan

    lingkungan perumahan tidak teratur dan tidak memiliki prasarana yang jelas seperti

    jalan lingkungan, sumber air bersih, saluran pembuangan air kotor, persampahandan sebagainya.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    2/40

    Suatu daerah permukiman yang tidak memiliki prasarana yang memadai akan

    menimbulkan berbagai masalah baik ditinjau dari segi kesehatan, keindahan dan

    kenyamanan, maupun dari segi hukum yang berlaku. Dengan demikian maka

    tidaklah mengherankan jika pada suatu permukiman kumuh timbul berbagai kasus

    dengan jumlah dan jenis yang cukup tinggi.

    !alaupun keadaan seperti di atas telah dipahami sepenuhnya oleh semua pihak

    yang berkompeten, namun kemampuan untuk mengatasinya masih sangat dibatasi

    oleh berbagai "aktor. #kibatnya keadaan seperti itu masih banyak dijumpai bukan

    saja di daerah$daerah perkotaan, akan tetapi juga pada daerah pedesaan. Di kota$

    kota besar permukiman kumuh tumbuh secara liar pada umumnya di wilayah

    pinggiran kota atau pada daerah permukiman lama yang tidak terkendali dengan

    baik. %uga banyak ditemukan di tempat$tempat yang sebelumnya bukan merupakanwilayah permukiman, namun setelah terjadi perkembangan yang tumbuhan kota

    maka tempat tersebut berubah menjadi wilayah permukiman yang tumbuh secara

    liar. eadaan seperti itu biasanya banyak dijumpai pada tempat$tempat

    pembuangan sampah kota, atau pada daerah yang berawa$rawa dan telah

    ditimbuni.

    Pembangunan perumahan rakyat dewasa ini memang mendapat perhatian yang

    besar dari pemerintah dalam rangka memenuhi salah satu kebutuhan pokok

    masyarakat. Pembangunan rumah rakyat di prioritaskan pada masyarakat yang

    berpenghasilan rendah, mengingat kebutuhan mereka akan tempat tinggal yang

    mendesak, terutama di daerah perkotaan sehingga dapat dihindari tumbuhnya

    permukiman. Permukiman kumuh yang lebih banyak lagi.

    ota &akassar yang merupakan salah satu kota besar di 'ndonesia, tidaklah lepas

    dari permasalahan permukiman kumuh seperti yang dikemukakan di atas.

    Perkembangan dan pertumbuhan kota &akassar yang cukup pesat akhir$akhir ini, di

    samping memperlihatkan hasil yang positi" juga menimbulkan masalah$masalahbagi pemerintah daerah, misalnya arus urbanisasi yang tinggi, kondisi perumahan

    yang belum memenuhi standar dan syarat kesehatan (utamanya di bagian kota

    lama), penggunaan tanah kota yang semrawut lalu lintas kurang teratur, banjir yang

    terjadi setiap tahun, pengelolaan sampan yang belum mantap, air bersih yang masih

    terbatas, jalan$jalan masih banyak mengalami kerusakan dan masalah$masalah lain

    yang merupakan dampak hasil pembangunan.

    Dari sekian banyak permasalahan yang dikemukakan di atas, salah satu

    diantaranya yang cukup menarik dan menjadi pokok pembahasan dalam tulisan ini

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    3/40

    adalah permasalahan tentang permukiman kumuh yang akhir$akhir ini tumbuh

    semakin pesat. Tercatat hampir semua kecamatan yang berada dalam wilayah

    ota &akassar memiliki daerah permukiman yang kumuh.

    Salah satu wilayah kota &akassar yang merupakan tempat tumbuhnya beberapa

    permukiman kumuh yaitu di ecamatan &ariso, khususnya pada pesisir pantai

    wilayah itu. Di wilayah tersebut penduduk setempat berusaha menimbun pantai

    dengan sampah kemudian mendirikan gubuk$gubuk liar di atasnya. Sehingga

    dengan pesat tumbuhlah lingkungan permukiman yang padat dan tak teratur.

    Para penghuni permukiman kumuh bersikeras menempati tempat itu karena

    memberikan kemungkinan kepada mereka untuk tetap hidup dan tinggal di kota.

    awasan hunian mereka yang terletak di tengah atau di pinggiran kota memberikanaksesibilitas terbaik untuk menuju ke tempat kerja atau tempat mencari na"kah.

    leh karena itu umumnya mereka bekerja atau mencari na"kah di sektor in"ormal

    yang tempatnya di tengah atau di pinggiran kota. leh sebab itu peremajaan

    lingkungan yang menggusur mereka tidak akan menjawab permasalahan, sebab

    mereka akan kehilangan akses menuju tempat pekerjaan gilirannya akan

    menimbulkan berbagai kerawanan sosial .

    Pembenahan lingkungan permukiman yang diharapkan oleh para penghuni

    tentunya adalah pembangunan "asilitas hunian yang memenuhi syarat$syarat

    kebersihan, kesehatan, keamanan dan syarat lainnya namun masih dapat terjangkau

    oleh kemampuan penghasilan mereka. Pembangunan menyebabkan biaya hidup

    menjadi lebih tinggi, tidak dikehendaki karena akan mengakibatkan mereka

    tergusur dan digantikan oleh kelompok lain yang lebih mapan.

    Pemerintah ota &akassar sebagai unsur pengatur kehidupan kota mempunyai

    tugas untuk memberikan bimbingan dan pengarahan bagi pengembangan dan

    penataan kehidupan kota. ntuk itu guna mengatur perkembangan dan tatakehidupan kota diperlukan suatu program yang dapat memberikan garis petunjuk

    bagi pelaksanaannya.

    ota &akassar dengan berbagai program kota, diharapkan dapat menghimpun dan

    mengarahkan segala sumber daya yang ada. Peranserta segenap instansi pemerintah

    serta semua lapisan masyarakat sangat dibutuhkan. Sumbangan "ikiran, tenaga dan

    dana sangat diperlukan di dalam menunjang program ini* mulai dari perencanaan

    sampai dengan pelaksanaannya. arena dengan keterpaduan semua pihak yang

    terkait, maka diharapkan program kota dapat. terlaksana dengan baik.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    4/40

    Salah satu komponen dalam program kota yaitu masalah kesehatan. Program

    pelaksanaannya dititikberatkan pada penyehatan$ lingkungan permukiman melalui

    swasembada masyarakat demi tercapainya tujuan pembangunan nasional, yakni

    terbinanya manusia 'ndonesia seutuhnya yang sehat "isik, mental maupun keadaan

    sosialnya. ntuk menciptakan kesempatan hidup sehat bagi masyarakat dimanapun

    mereka berada, sangat erat hubungannya dengan upaya peningkatan mutu

    lingkungan hidup dan perubahan perilaku kesehatan.

    ota &akassar dalam kedudukannya sebagai pusat pengembangan di wilayah

    'ndonesia +agian Timur, memiliki berbagai daya tarik yang memungkinkan

    sekelompok masyarakat untuk datang dan bermukim baik untuk sementara,

    maupun dalam waktu yang lama. Di bagian kota tertentu daerah permukiman

    kumuh masih dapat ditemukan, dari tahun ke tahun cenderung semakin meningkat.Dengan demikian keadaan ini akan menjadi permasalahan yang semakin serius dan

    berkepanjangan dari tahun ke tahun, apabila tidak ditanggulangi secara berangsur

    hingga tuntas.

    Seperti diketahui bahwa hidup di lingkungan dengan "asilitas yang serba kekurangan

    membuat para penghuni harus hidup dengan cara di luar syarat kesehatan.

    ebutuhan air bersih misalnya, akan dipenuhi dengan menggunakan secara

    bersama$sama sumur yang tersedia dan digunakan oleh beberapa keluarga. ara

    menggunakan sumber air seperti ini sangat sulit dipertanggungjawabkan guna

    menjamin mutu sumber air yang bersangkutan. Di samping itu, kebiasaan lain yang

    merupakan kebiasaan bawaan dari kampung halaman sebelumnya adalah

    membiarkan anak$anak mereka membuang tinja sembarang tempat dan di malam

    hari para orang dewasapun ikut pula berbuat seperti itu. ntuk merubah cara hidup

    seperti ini diperlukan proses alih perilaku kesehatan dan membutuhkan waktu yang

    cukup lama serta pendekatan yang lebih bijaksana.

    &asyarakat kota &akassar termasuk masyarakat golongan yang senang jajan. +ilamutu lingkungan hidup tidak diperhatikan dalam bentuk tersedianya air sehat yang

    memadai serta tersedianya jamban yang bersih, sehat dan terawat rapih, dapat

    menyebabkan timbulnya pencemaran dan berbagai macam penyakit terjadi pada

    lingkungan permukiman kumuh.

    Telah dikemukakan terdahulu bahwa di ota &akassar jumlah permukiman kumuh

    cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu terutama berlangsung di daerah

    pinggiran kota dan permukiman lama yang tak terkendali. Permukiman kumuh yang

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    5/40

    tumbuh di wilayah pinggiran kota dan pesisir pantai dapat dijumpai di ecamatan

    &ariso, pada beberapa buah kelurahan.

    Di ecamatan &ariso terdapat beberapa buah kelurahan yang memiliki permukiman

    kumuh. Dua diantaranya adalah elurahan -ette dan elurahan +ontorannu. edua

    tempat tersebut pada umumnya berada di kawasan pesisir pantai. ehadiran

    permukiman$permukiman kumuh di daerah itu pada dasarnya sudah berlangsung

    lama, keberadaannya tentu saja disebabkan oleh berbagai "aktor yang terkait antara

    satu dengan yang lain.

    B. TENTANG PERMUKIMAN KUMUH

    &anusia sebagai makhluk sosial hidup bersama dengan makhluk lainnya. arena

    itu kemudian muncullah kelompok$kelompok rumah yang dinamakan permukiman.

    umah sebagai suatu bangunan merupakan bagian dari suatu permukiman yang

    utuh.

    &c#ndrew dkk.mengemukakan bahwa kata permukiman merupakan terjemahan

    kata$kata land settlement dan resettlement dan biasanya dikaitkan dengan kata$kata

    yang mempunyai arti sama yaitu scheme dan project. Pada hakekatnya permukiman

    adalah hidup bersama, sebab itu "ungsi rumah dalam kehidupan manusia adalah

    sebagai tempat tinggal yang diperlukan oleh manusia untuk memasyarakatkandirinya.

    Pengertian tentang permukiman telah dikemukakan deh beberapa ahli antara lain

    mengemukakan bahwa, permukiman adalah penataan kawasan yang dibuat oleh

    manusia agar dapat hidup secara. lebih mudah dan lebih baik, memberi rasa bahagia

    dan rasa aman dan mengandung kesepakatan untuk membangun manusia

    seutuhnya. Selanjutnya dalam de"inisi lain dikemukakan bahwa suatu permukiman

    dapat dilihat sebagai suatu dunia tersendiri dimana para warganya menemukan

    identitas mereka, merasa aman, merasa sebagai makhluk sosial, dan dapat ia

    menyalurkan naluri untuk berkembang biak menyambung keturunannya.

    Selanjutnya dikemukakan bahwa permukiman adalah suatu kawasan perumahan

    yang ditata secara "ungsional sebagai suatu sosial ekonomi dan "isik ke tata ruang,

    lingkungan, sasaran umum dan "asilitas sosial sebagai suatu kesatuan yang utuh

    dengan membudayakan sumber$ sumber daya dan dana, mengelola lingkungan yang

    ada untuk mendukung kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia,

    memberi rasa aman, tentram, nikmat dan sejahtera dalam keselarasan, keserasian

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    6/40

    dan keseimbangan agar ber"ungsi sebagai wadah yang dapat melayani kehidupan

    pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

    Dari rumusan$rumusan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa permukiman

    merupakan kawasan perumahan yang sengaja dibuat lengkap dengan prasarana dan

    "asilitas lingkungan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan penghuninya. Suatu

    permukiman akan cukup ideal kalau di dalamnya terdapat pengelolaan lingkungan

    yang memadai.

    ntuk dapat menilai bahwa suatu permukiman sehat atau tidak perlu didasarkan

    pada karakteristik daerah permukiman yang merupakan standar yang telah

    disepakati. arakteristik atau standar itu didasarkan pada beberapa aspek yaitu /

    0. eadaan "isik perumahan yang meliputi organisasi ruang, ukuran ruang,

    bahan bangunan, 1entilasi dan sebagainya.

    2. 3asilitas jalan lingkungan, baik berupa jalan utama, jalan menengah ataupun

    jalan lokal.

    4. 3asilitas persampahan, meliputi tempat penampungan, pembuangan

    sementara maupun pembuangan akhir, termasuk sistem pengelolaannya.

    5. 3asilitas air bersih meliputi ketersediaan, cara memperoleh maupun sistem

    pengelolaannya.

    6. Sarana pembuangan air kotor, meliputi kualitas saluran kemampuan serta

    sistem kerjanya.

    7. 3asilitas$"asilitas sosial lainnya yang merupakan kebutuhan penghuni

    permukiman, antara lain sarana peribadatan, pendidikan, tempat bermain

    anak, dan sebagainya.

    Pada kenyataannya banyak wilayah permukiman yang kondisi atau keadaannya

    berada di bawah standar yang telah ditetapkan. eadaan seperti itu terutama banyak

    dijumpai pada negara$negara yang sedang berkembang. Terbentuknya permukiman$

    permukiman yang tidak memenuhi standar tersebut erat kaitannya dengan

    pertumbuhan penduduk yang sulit terkendali. Selain itu terjadinya arus urbanisasi

    yang cukup tinggi telah menimbulkan berbagai masalah di sektor permukiman

    tersebut. Sebagai akibat dari proses di atas maka terbentuklah permukiman$permu$

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    7/40

    kiman yang tidak dapat terkendali dengan kondisi yang sangat memprihatinkan,

    dan lebih dikenal dengan nama permukiman kumuh.

    &enurut Soemadi, terjadinya permukiman kumuh karena besarnya arus urbanisasi

    penduduk dari pedesaan ke perkotaan. -ebih jauh dikemukakan bahwa

    perkampungan kumuh adalah bagian kota yang jorok, bangunan$bangunan yang ada

    tidak memenuhi syarat serta didiami oleh orang miskin, serta "asilitas tempat

    pembuangan sampah maupun "asilitas air bersih tidak memenuhi persyaratan

    kesehatan.

    iri$ciri lain permukiman kumuh adalah letak dan bentuk perumahan yang tidak

    teratur, sarana dan in"rastruktur kota sangat sedikit, bahkan mungkin tidak ada

    sama sekali, tingkat pendidikan rendah, pendapatan rumah tangga dan pendapatan

    penduduk rendah, serta kebanyakan bekerja di sektor in"ormal. Dalam keadaan

    seperti ini mengakibatkan tingkat ber"ikir dan daya kreasi yang kurang dan sulit

    menerima sesuatu yang baru seperti pembangunan ke arah perbaikan lingkungan

    permukiman itu sendiri .

    Dari kebutuhan dasar manusia yaitu sandang, pangan dan papan (perumahan) saja

    masih sulit dipenuhi oleh masyarakat permukiman kumuh. Hal ini dikarenakan oleh

    pendapatan yang rendah sehingga rumah murahpun sulit mereka miliki. ntuk

    memenuhi kelangsungan hidup masyarakat permukiman kumuh mereka membuat

    rumah darurat dari bahan$bahan seadanya misalnya papan bekas, karton, seng

    bekas dan sebagainya.

    #pabila diperhatikan lebih jauh tentang ciri perwakilan kumuh yang secara

    menyeluruh lingkungan ini nampak jelas perbedaannya dengan lingkungan hunian

    lainnya. Soemadi mengemukakan beberapa ciri yang menonjol da lam suatu

    permukiman kumuh adalah sebagai berikut /

    0. Penduduknya sangat padat serta jumlah anak juga besar dan kurang terurus

    dengan baik.

    2. !arga masyarakat umumnya berpenghasilan rendah dengan mata

    pencaharian tidak tetap sehingga sulit menjamin pemenuhan kebutuhan

    sehari$hari, terutama pada saat terjadinya musibah dalam keluarga (sakit

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    8/40

    atau kematian). Sebagai akibat dari keadaan itu, tidak jarang terjadi seluruh

    anggota keluarga terpaksa harus mencari penghasilan tambahan termasuk

    anak$anak di bawah umur.

    4. Tingkat kesehatan dan pendidikan pada umumnya rendah.

    5. Sarana pemenuhan kebutuhan pokok sehari$hari tidak memadai seperti air

    bersih, tempat pembuangan sampah dan lain$lain.

    6. ondisi lingkungan sangat kotor sehingga tingkat kesehatan warganya juga

    relati" rendah.

    7. &asalah$masalah sosial banyak terjadi, antara lain kenakalan remaja, tindak

    kekerasan dan bentuk$bentuk kriminalitas lainnya.

    8. Perasaan masyarakat untuk memiliki lingkungan sangat rendah, sehingga

    partisipasi mereka untuk memperbaiki lingkungan juga rendah.

    Pertumbuhan dan perkembangan lingkungan permukiman kumuh merupakan

    bagian yang tidak terpisahkan dari proses pertumbuhan kota$kota besar di seluruh

    dunia. -ingkungan ini tumbuh berkembang karena perkembangan kota sebagai

    daerah industri, ekonomi dan perdagangan yang menuntut adanya persyaratan

    peningkatan kemampuan warga kota untuk menyesuaikan diri. +agi mereka yang

    sukses akan mampu meningkatkan kedudukan sosial ekonomi mereka, sedangkan

    yang tidak mampu akan tersisih dari arus kemajuan dan perubahan kota.

    Pada setiap perencanaan dan pembangunan kota selalu diupayakan untuk menata

    kembali letak dan kondisi berbagai lokasi permukiman. -okasi$lokasi permukiman

    baru yang layak juga telah banyak yang dibangun, namun akibat kesenjangan sosial

    ekonomi di antara warga kota, maka terjadi pula kesenjangan dalam menghuni

    permukiman baru tersebut. !arga yang tidak beruntung akan tetap menghunipermukiman yang kumuh.

    Pertumbuhan sektor industri, ekonomi dan perdagangan secara pesat di satu pihak

    telah membuka banyak kesempatan kerja namun di lain pihak juga telah

    menimbulkan berbagai masalah bagi lingkungan. Semakin menyempitnya lahan di

    perkotaan membawa dampak yang sangat besar bagi sektor pemukiman. Pergeseran

    penduduk ke daerah pinggiran kota merupakan awal terbentuknya permukiman liar

    dan tak terkendali, yang pada akhirnya bermuara pada lahirnya permukiman

    kumuh.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    9/40

    Suatu hal penting dikemukakan bahwa salah satu penyebab meningkatnya

    permukiman kumuh di perkotaan ada$lah tingginya arus urbanisasi dari tahun ke

    tahun. Daya tarik kota tetap saja merupakan "aktor penyebab banyaknya orang$

    orang desa yang mengadu nasib untuk hidup di kota, walaupun pada umumnya

    tanpa tujuan yang jelas. Pada kenyataannya pat9a warga desa yang masuk ke kota

    pada umumnya memilih daerah pinggiran kota untuk tempat tinggalnya. eadaan

    ini cukup berperan dalam percepatan tumbuhnya suatu permukiman kumuh di

    pinggiran kota terse but .

    +erdasarkan hasil pengamatan bahwa kecenderungan para pendatang untuk

    memilih wilayah pinggiran untuk tempat tinggalnya antara lain karena pada tempat

    tersebut mereka tidak terlalu sulit menyesuaikan diri. Selain itu mereka juga masih

    dapat melakukan kebiasaan$kebiasaan hidup di tempat asalnya karena kurangnyapengawasan. Dari tempat itulah mereka juga dapat memperoleh berbagai macam

    in"ormasi tentang cara yang dapat dilakukan untuk mencari na"kah, baik untuk

    sementara maupun untuk jangka panjang. #kibat dari semua kenyataan di atas

    adalah semakin beratnya beban yang dipikul oleh permukiman yang bersangkutan

    dan semakin sulitnya mengendalikan situasi di dalamnya secara keseluruhan. Secara

    umum dapat dikatakan bahwa kejadian tersebut telah menciptakan permasalahan

    permukiman kumuh yang semakin rumit dari waktu ke waktu.

    C.TENTANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN.

    umah merupakan institusi budaya, bukan saja sebagai hasil kegiatan manusia

    tetapi juga karena peranannya sebagai tempat dalam menampung, menyalurkan dan

    pengembangan usaha serta langkah menuju perbaikan tara" hidup manusia. Dengan

    demikian rumah dapat dilihat sebagai pusat kegiatan budaya/ rumah ter$wujud

    dalam proses pemikiran dan tingkah laku. Selanjutnya ditekankan lagi bahwa rumah

    menunjukkan tempat tinggal , merupakan mediasi antara manusia dengan dunia,

    dimana manusia dapat menemukan kembali kekuatannya se$telah lebih dahulumelakukan pekerjaan yang melelahkan dan menghabiskan energi. umah juga

    memberikan keamanan, ketenangan hidup, kemesraan dan kehangatan hidup serta

    memberikan kebebasan dalam arti pencapaian kebebasan social dan psikologis.

    Hidayat mengemukakan bahwa rumah merupakan basis bagi terbentuknya

    kepribadian manusia, rumah merupakan ekspresi dari eksistensi manusia, di rumah

    pulalah peri laku manusia dibentuk. #da empat tingkat kebutuhan rumah

    diukur dari tingkat kepuasan yaitu/ kebutuhan untuk bernaung dan rasa aman,

    kebutuhan "isik, kebutuhan sosial dan kebutuhan estetika.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    10/40

    Dalam bentuk materialnya suatu rumah dilengkapi dengan lantai, dinding, dan atap

    yang kuat merupakan tempat manusia berlindung dan diamankan dari bermacam$

    macam bahaya.

    Harianto mengemukakan bahwa rumah bukannya sekedar tempat terlindung dari

    terik matahari, hujan, angin dan cuaca buruk lainnya tetapi juga harus bisa

    memberikan kenyamanan dan ketenteraman bagi para penghuninya.

    Pada dasarnya rumah yang layak merupakan impian bagi semua orang. +agaimana

    ukuran suatu rumah yang dikatakan layak adalah sukar diberikan rumusan. &asing$

    masing orang akan memberikan pendapat yang berbeda sesuai tingkat kemampuan,

    kondisi dan pengalaman seseorang. Sebab itu ukuran kelayakan adalah relati"

    tergantung pada pribadi masing$masing. :amun demikian dalam tulisan inidikemukakan sesuatu pengertian tentang rumah yang layak sebagai berikut.

    umah yang layak adalah rumah sehat, cukup kuat, biaya yang terjangkau,

    bentuknya indah dengan ruangan yang cukup, serta berdiri di atas lingkungan yang

    te$pat. umah yang sehat adalah rumah yang memiliki cukup hawa dan aliran udara,

    cukup penerangan alami dan buatan, cukup air bersih, lancar pembuangan air

    kotoran dan limbah.

    Syarat$syarat dasar perumahan sehat yaitu /

    0. Setiap keluarga mendiami tempat yang berdiri sendiri yang lengkap

    dipelihara baik dan yang cukup aman serta kokoh strukturnya. Di setiap

    tempat kediaman minimum harus dipenuhi keadaan /

    2. %umlah ruang cukup memadai bagi penghuninya.

    4. #danya jaminan kebebasan pribadi.

    5. #danya kejelasan pembatas;pemisah antar ruang.

    6. #danya air bersih yang cukup.

    7. #danya sarana pembuangan air kotor dan air kotoran.

    8. #danya & (mandi, cuci, kakus).

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    11/40

    =. Perlindungan dari cuaca yang berlebihan atau kekurangan.

    0>. #danya udara silang.

    0. umah ditetapkan dalam lingkungan;kawasan permukiman yangdirencanakan berdasarkan prinsip$prinsip tata kota dan daerah. Di

    lingkungan perumahan harus diusahakan/

    0. 3asilitas umum seperti / (0) Penyediaan;suplai air bersih, (2)

    %aringan air kotor dan air kotoran, (4) Pengelolaan sampan.

    2. dara yang bersih, yang tidak berbau atau mengandung racun,

    asap, industri, dan debu.

    4. 3asilitas penjagaan keamanan (hankam) dan keamanan dari

    bahaya kebakaran dan musibah lain.

    5. 3asilitas sosial dan ekonomi;industri, perdagangan, sosial

    kebudayaan, pendidikan, ibadah, rekreasi, kesehatan yang

    terletak tidak jauh;mudah dicapai dari daerah permukiman.

    "ungsi dari lingkungan perumahan bukanlah hanya merupakan bangunan rumah

    kediaman saja, tetapi pula menyangkut segi kehidupan masyarakatnya termasuk

    segi$segi sosial ekonomi, kesehatan, dan keserasian bertempat tinggal.

    #disasmita menyatakan ada dua jenis model lokasi rumah tangga, yaitu /

    0. 3aktor pertimbangan utama dalam penentuan lokasi adalah biaya ke

    tempat pekerjaan. Hal ini berarti penentuan lokasi permukiman berpedoman

    pada animasi biaya perjalanan.

    2. Pendekatan yang kedua terdiri dari teori$teori yang menekankan pemilihan

    rumah, daerah dan lingkungan sebagai penentu utama lokasi permukiman.

    &oechtar mengemukakan bahwa lingkungan perumahan merupakan suatu daerah

    hunian yang perlu dilindungi dari gangguan$gangguan umpamanya gangguan suara,

    kotoran udara, bau, sehingga daerah perumahan harus bebas dari gangguan tersebut

    dan harus aman serta mudah mencapai pusat$pusat pelayanan serta tempat

    kerjanya.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    12/40

    eksohadiprodjo berkesimpulan bahwa manusia selain memerlukan sandang dan

    pangan, juga perumahan karena semuanya merupakan kebutuhan dasar manusia.

    leh karena itu sebagai konsekwensinya perlu diciptakan permukiman untuk

    menampung kebutuhan dasar manusia itu.

    +ertolak dari pengertian$pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli tentang

    perumahan di atas, maka da lam rangka memenuhi. kebutuhan perumahan bagi

    penduduk perkotaan, kebijaksanaan dan langkah$langkah yang dapat ditempuh

    adalah sebagai berikut /

    0. Pembangunan perumahan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia

    dimana diselenggarakan dalam lingkup permukiman terpadu dan dikaitkan

    dengan kebijaksanaan pengembangan tata ruang dan wilayah denganmemperhatikan aspek$aspek kependudukan dan lingkungan hidup.

    Pembangunan perumahan tersebut harus disertai dengan penataan dan

    perbaikan mutu lingkungan permukiman yang sehat, tertib, aman dan serasi,

    termasuk pengadaan prasarana$prasarana yang diperlukan.

    2. Pembangunan perumahan harus dapat pula mendorong peningkatan

    produksi bahan bangunan yang harganya murah tetapi bermutu.

    4. Sarana pembangunan perumahan dititikberatkan pada pemenuhankebutuhan golongan masyarakat berpenghasilan rendah, baik dalam

    sektor "ormal maupun in"ormal. ntuk memenuhi kebutuhan sebagian

    masyarakat berpenghasilan rendah yang be 0urn dapat terjangkau oleh

    program P$+T: (redit Pemilikan umah$+ank Tabungan :egara),

    program pembangunan rumah sederhana akan tetap dilanjutkan.

    Pembangunan yang akan lebih banyak diserahkan kepada prakarsa dan

    swadaya masyarakat sendiri. eran serta masyarakat dan pihak swasta yang

    sudah meningkat akan lebih dikembangkan lagi. Demikian pula pola usahabersama baik dalam bentuk tradisional maupun yang sudah melembaga

    dalam suatu organisasi seperti koperasi akan lebih dikembangkan.

    5. Dalam usaha pengadaan rumah dan penyediaan sarana lingkungan yang

    diperlukannya, e"isiensi penggunaan dana akan lebih diperhatikan dan di

    samping perlunya usaha$usaha yang lebih intensi".

    eadaan perumahan adalah salah satu "aktor yang menentukan keadaan hygiene

    dan sanitasi lingkungan. Seperti diketahui bahwa perumahan yang tidak cukup atau

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    13/40

    terlalu sempit akan mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit dalam

    masyarakat.

    #da empat syarat pokok yang harus dipenuhi oleh suatu rumah untuk dapat

    digolongkan sebagai rumah sehat, yakni /

    0. &emenuhi kebutuhan "isiologis.

    2. &emenuhi kebutuhan psikologis.

    4. Dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan.

    5. Dapat menghindarkan terjadinya penyakit.

    #dapun kriteria dari rumah sehat yang dikemukakan di atas dapat dijelaskan lebih

    jauh sebagai berikut /

    0. &emenuhi kebutuhan "isiologis, mencakup aspek$aspek

    0. Suhu ruangan

    Suhu ruangan dijaga agar jangan berubah, sebaiknya tetap berkisar antara 26$2

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    14/40

    0. &emenuhi kebutuhan psikologis, mencakup aspek$aspek /

    2. eadaan rumah dan sekitarnya, cara pengaturannya harus memenuhi rasa

    keindahan sehingga rumah tersebut menjadi pusat kesenangan dan rumah

    tangga yang sehat.

    4. #danya jaminan kebebasan yang cukup bagi setiap anggota keluarga.

    5. Setiap anggota keluarga yang sudah dewasa sebaiknya mempunyai ruangan

    sendiri$sendiri sehingga tidak terganggu.

    6. #danya ruangan keluarga untuk dapat berkumpul.

    7. #danya ruangan tamu.

    0. &enghindari terjadinya kecelakaan /

    2. onstruksi rumah dan bahan$bahan bangunan harus kuat sehingga

    tidak mudah ambruk.

    4. Perlu adanya sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur

    kolam, dan sebagainya terutama untuk anak$anak.

    5. Diusahakan agar tidak mudah terjadi kebakaran.

    6. #da alat pemadam kebakaran terutama yang mempergunakan gas.

    0. &enghindari terjadinya penyakit.

    2. #danya sumber air sehat, cukup kualitas maupun

    kuantitasnya.

    4. Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah dan air

    limbah yang baik.

    5. Harus dapat mencegah perkembangbiakan 1ektor penyakit

    seperti nyamuk, lalat, tikus dan sebagainya.

    Selain hal$hal yang telah dikemukakan di atas perlu pula diperhatikan mengenai

    situasi lingkungan rumah yaitu /

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    15/40

    0. Pengaturan halaman rumah, antara lain, pertamanan, kebersihan halaman,

    kelancaran saluran air kotor, penerangan pada ma lam hari cukup sesuai

    dengan kebutuhan.

    2. Pengaturan tanah pekarangan antara lain/ kandang ternak harus dijaga

    kebersihannya, kolam ikan harus sering diganti airnya, pekarangan harus

    bersih dari sampah atau tanaman dan semak yang tak berguna.

    4. Pembuatan pagar halaman dan pekarangan.

    5. &enjaga kesehatan ternak dan hewan piaraan.

    Secara sederhana syarat$syarat bangunan rumah yang dapat dikembangkan baik di

    perkotaan maupun di pedesaan adalah sebagai berikut /

    0. +angunan rumah cukup memenuhi syarat kesehatan.

    2. -antai harus bersih dan kering / (0) agar mudah dibersihkan, lantai harus

    rata;datar dan tidak menimbulkan debu bila dibersihkan, (2) agar tetap

    kering, maka lantai harus berada lebih tinggi dari halaman luar, terbuat dari

    bahan bangunan yang tidak menghantar air tanah ke permukaan lantai

    (kedap air) sehingga ruangan tidak lembab.

    4. dara dalam ruangan hendaknya tidak lembab dan selalu beredar / (0) agar

    ruang dalam tidak lembab, maka komponen pembatas ruang dalam (lantai,

    dinding,, 0angit$langit;atap) harus kedap air. (2) agar udara selalu beredar

    maka dinding harus mempunyai lubang 1entilasi sebagai sarana masuknya

    udara segar dari luar, dan keluarnya udara kotor dalam ruangan. Dinding

    pembatas ruang dalam juga diperlukan mempunyai lubang untuk

    meneruskan keluar dan masuknya udara.

    0. +angunan rumah memenuhi perasaan nyaman.

    Penyediaan ruangan dalam rumah hendaknya mencukupi sesuai kebutuhan. Hal

    demikian biasanya tergantung dari adat kebiasaan atau kemampuan dari

    penghuninya. Penataan ruang$ruang dalam rumah agar memenuhi rasa nyaman

    dapat dilakukan sebagai berikut /

    0) uang tidur. uang tidur merupakan tempat untuk beristirahat penuh (tidur)

    dan merupakan tempat yang lebih pribadi, sehingga ruang tersebut hendaknya / (0)

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    16/40

    ditempatkan pada bagian rumah yang cukup tenang; kebisingan kurang. (2) sinar

    matahari pagi bisa masuk sehingga dipertimbangkan agar jendela menghadap ke

    timur dan luas jendela diusahakan minimal 0;= luas ruang tidur (misalnya luas

    kamar =m2maka luas jendela minimal 0 m2. (4) &empunyai lubang peranginan yang

    cukup memadai biasanya 0;6 luas jendela. (5) &empunyai pintu yang bisa ditutup.

    (6) !arna dinding sebaiknya yang sejuk, seperti hijau muda, biru muda atau putih

    gelap. (7) Dibagian luar mempunyai penahan sinar mata hari yang biasanya berupa

    tirai atau pelebaran teoritis kamar atau bisa juga menanam pohon pelindung.

    2) uang tamu. Penempatannya di ruangan bagian depan dengan tujuan agar

    dapat berhubungan langsung dengan jalan ke luar, sehingga muda dicapai oleh tamu

    tanpa melalui ruangan lain yang si"atnya lebih pribadi bagi penghuninya.

    4) uang makan. uang makan selain digunakan untuk kegiatan makan biasanya

    juga sebagai tempat belajar dan ruang keluarga. leh karena itu sebaiknya /

    (0) Dekat dengan dapur, agar penyajian makanan lebih mudah.

    (2) &empunyai penerangan alami yang cukup besar dengan memberikan bukaan

    jendela yang menghadap ke arah luar, misalnya ke taman;pekarangan.

    5) Dapur. ntuk kegiatan masak memasak, dapur erat hubungannya dengan api,maka sebaiknya /

    (0) &empunyai lubang$lubang angin;jendela yang cukup

    (2) +agian dinding yang dekat dengan api hendaknya dilapisi dengan seng,

    sehingga tidak muda terbakar, terutama untuk rumah kayu;bambu.

    6) amar mandi, uci dan akus.

    (0) Pembuatan kamar mandi, uci dan akus harus se$demikian rupa agar

    pembuangan kotoran;0imbah bisa lancar.

    (2) amar mandi, uci dan akus harus mempunyai lubang angin dan penerangan

    yang cukup, agar sinar mata hari dapat masuk dan sirkulasi udara bisa terjadi

    dengan sempurna. Hal tersebut akan menghindarkan kamar mandi dari ban yang

    tidak se$dap, selain itu air di bak akan tetap segar.

    7) uang$ruang penunjang.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    17/40

    (0) andang ternak. Penempatan kandang ternak tempatnya harus terpisah dengan

    rumah induk. Hal demikian dimaksudkan agar bau masuk dari kotoran binatang

    tidak mengganggu penghuni rumah itu sendiri maupun tetangga (dalam arti

    mudah ter$jangkit penyakit yang disebabkan oleh banyaknya lalat).

    (2) -umbung. Seperti halnya dengan kandang ternak, penempatan lumbung

    sebaiknya terpisah atap$nya dari rumah induk, dan diusahakan agar di mu$ka lubang

    tersebut terdapat halaman terbuka yang memungkinkan dipergunakan untuk

    menjemur hasil bumi.

    Suatu hal yang tak kalah pentingnya dalam suatu bangunan rumah adalah

    komponen bangunan rumah itu sendiri. +agaimanapun indah dan luasnya suatu

    bangunan rumah kalau komponen yang menyusunnya tidak memenuhi syarat makabangunan tersebut tidak akan dapat bertahan lama .

    Di 'ndonesia terdapat bermacam$macam bentuk rumah, tetapi secara garis besar

    bentuk$bentuk tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Arumah

    panggungB dan Arumah non panggungB. Pada dasarnya struktur suatu rumah terdiri

    atas /

    0. omponen struktur utama, yang terdiri atas pondasi, kerangka bangunan

    utama (tiang, kolom) dan rangka atap, juga rangka untuk rumah panggung.

    2. omponen non struktur, terdiri atas lantai, dinding, pintu, jendela, langit$

    langit dan penutup atap. omponen struktur utama terdiri dari bagian$

    bagian sebagai berikut /

    0. Pondasi. Pondasi adalah salah satu komponen struktur yang ber"ungsi

    meneruskan gaya dari segala arah ke tanah. Dengan demikian pondasi

    berperan penting da$lam hal mendirikan suatu bangunan. Terdapat

    berbagai macam jenis pondasi, baik ditinjau dari macam beban daya

    dukung tanah atau jenis bangunan yang didukung. %enis$jenis pondasi

    yang dimaksud adalah pondasi pasangan batu kali dengan slo", pondasi

    umpak rumah non panggung, pondasi umpak rumah panggung,

    pondasi pasangan batu kali dengan roliag untuk rumah non panggung

    dan pondasi tiang pancang untuk rumah panggung.

    2. angka rumah. baik rumah panggung maupun non panggung

    mempunyai rangka$rangka dari atas ke bawah yang ber"ungsi menahanserta meneruskan beban dari segala arah agar mencapai suatu

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    18/40

    kekompakan atau ikatan, se$hingga bangunan rumah menjadi kuat. Di

    dalam suatu bangunan rumah terdapat tiga macam rangka utama yaitu

    /

    a) angka atap. angka atap adalah suatu bentuk konstruksi yang ber"ungsi

    sebagai penopang;penyangga dan sebagai landasan penutup atap. angka atap

    dibedakan atas dua yaitu ran.gka atap rumah panggung dan rangka atap rumah

    non panggung.

    b) angka dinding. angka utama dinding biasanya berupa tiang;kolom yang

    ber"ungsi pula sebagai pengikat dinding bangunan agar tidak goyah. &engingat

    "ungsi rangka tersebut sangat penting maka rangka dinding hendaknya memenuhi

    syarat sebagai berikut /

    0) &erupakan kesatuan yang cukup kuat.

    2) Terbuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah aus bisa juga bahan yang

    diawetkan.

    4) kuran kolom hendaknya sesuai dengan peraturan yang dapat menahan beban

    dari semua gaya termasuk gempa bumi.

    angka dinding dibedakan atas rangka dinding rumah panggung dan rangka

    dinding rumah non panggung.

    0. -antai rumah panggung. husus untuk rumah panggung, lantainya

    merupakan salah satu komponen struk$tur, karena lantai di sini tidak hanya

    sekedar penutup permukaan tanah, melainkan sebagai satu rangkai$an yang

    menopang beban, baik beban mati maupun beban hidup dan kemudian

    meneruskan ke atas tanah. ntuk rangka lantai rumah panggung sebaiknya

    digunakan bahan yang sejenis dengan rangka rumahnya agar kokoh danpenyelesaian konstruksi bangunannya dapat diselesaikan dengan baik.

    #dapun komponen nonstruktur suatu bangunan rumah terdiri dari /

    0. -angit$langit. Tidak semua rumah harus memiliki langit$langit, tetapi ditinjau

    dari segi keindahan , kesehatan dan kenyamanan, langit$langit memang

    perlu. +erbagai macam bahan bisa dibuat untuk langit$langit, seperti bambu

    pecah;pelupuh, tripleks, asbes, semen dan sebagainya.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    19/40

    2. Dinding pengisi. Dinding ber"ungsi sebagai pembatas rumah terhadap bagian

    luar maupun pembatas ruangan. onstruksi dinding hendaknya memenuhi

    persyaratan tertentu seperti /

    (a) Dinding yang ber"ungsi sebagai pemikul harus dapat mendukung berat sendiri,

    semua gaya dan beban termasuk gempa bumi yang bekerja padanya.

    (b) Dinding yang tidak memikul beban. hendaknya bisa . mendukung berat sendiri.

    (c) Dinding yang terbuat dari bahan selain bambu;kayu, perletakannya harus

    bersambung dengan pondasi dimana bagian terbawah (06 cm di bawah

    permukaan tanah dan 06 cm di atas lantai) harus memakai lapis$an kedap air

    (trasram). Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi penyerapan air ke dalam

    dinding yang diakibatkan dari resapan air tanah maupun air dari bekas mencuci

    lantai.

    (d) Dinding yang ber"ungsi sebagai batas antara ruang hendaknya mampu

    meredam suara secukupnya.

    Dinding rumah non panggung, penggunaan bahan bangunan untuk komponen

    dinding bisa lebih banyak 1ariasinya dibanding rumah panggung, seperti misalnya/

    bat;batako, kayu;papan, bambu;palupuh dengan rangka kayu, kombinasi papandengan anyaman bambu, kombinasi bata; batako dengan papan atau anyaman

    bambu (rumah semi permanen). Sedang untuk rumah panggung, dindingnya dibuat

    dari bahan yang ringan seperti anyaman bambu, susunan papan;palupuh, kombinasi

    papan dan anyaman bambu.

    0. Pintu, %endela, dan Centilasi. Pintu, jendela, dan 1entilasi pada dasarnya

    merupakan satu kesatuan dengan dinding pengisi. Sebagai komponen

    pelengkap dari dinding maka "ungsi pintu dari bangunan adalah sebagai jalan

    keluar dan masuk ke dalam rumah. ntuk itu perencanaan pintu dalam

    bangunan harus sedemikian rupa, agar sirkulasi (lalu lintas) orang di dalam

    rumah teratur dan tidak terganggu dengan penempatan perabotan rumah

    tangga.

    +ahan pintu pada umumnya dari kayu atau bambu dengan konstruksi sedemikian

    rupa sehingga cukup aman dan tahan lama. Demikian pula perencanaan jendela dan

    1entilasi harus diperhitungkan dengan luas lantai ruangan, yang penting cahaya

    sinar matahari pagi secara langsung dapat menyinari ruangan.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    20/40

    Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan bahwa setiap rumah harus

    mempunyai lubang cahaya dan pertukaran udara yang berupa jendela

    dan1entil.asi dengan ukuran minimal 0;= luas lantai ruangan. Dan seandainya

    pada dinding tidak mungkin dibuat jendela, maka dapat dibuat lubang angin

    (rooster) pada dinding dan lubang cahaya pada langit$langit sehingga ruangan cukup

    terang dan pertukaran udara dapat terjadi.

    D,TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH.

    #da beberapa batasan tentang sampah, diantaranya pengertian menurut #merican

    Public Health #ssociation mengatakan bahwa sampah ada$lah sesuatu yang tidak

    digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang berasal

    dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sedangkan menurut3&$' sampah ialah sesuatu bahan dan benda padat yang terjadi karena

    berhubungan dengan akti1itas manusia yang tak dipakai lagi, tak disenangi dan

    dibuang dengan cara$cara seniter kecuali buangan yang berasal dari tubuh manusia.

    +anyak lagi ahli yang mengajukan batasan tentang sampah, namun pada prinsipnya

    mengandung hal yang sama yaitu / adanya sesuatu benda atau Eat padat, adanya

    hubungan dengan akti1itas manusia, benda atau bahan tersebut tidak dipakai dan

    tidak disenangi lagi, dan di buang dalam arti pembuangannya dengan cara$cara yang

    diterima oleh umum (perlu pengelolaan yang baik).

    %umlah produksi sampah untuk daerah di 'ndonesia diperkirakan rata$rata sebesar 2

    0 per orang per hari. ntuk daerah #sia sekitar 46> g per orang per hari. %umlah

    produksi sampah pada suatu daerah tergantung dari beberapa "aktor antara lain /

    0. %umlah, kepadatan serta akti1itas penduduk pada daerah tersebut makin

    besar jumlah penduduk makin besar jumlah sampah yang diproduksi. +ila

    kepadatan penduduk suatu daerah sangat tinggi, maka kemungkinan sampah

    diserap oleh lingkungan secara alami akan berkurang, karena sempitnya atau

    tiadanya tanah$tanah lapang yang memungkinkan penyerapan sampah

    tersebut. Sehingga dengan demikian jumlah sampah yang dikumpulkan akan

    lebih besar.

    Demikian pula di daerah$daerah yang akti1itas penduduknya tinggi, jumlah sampah

    yang dikumpulkan juga akan meningkat.

    0. Sistem pengumpulan dan pembuangan sampah yang dipakai. Sistempengumpulan dan pengangkutan sampah yang dipakai sangat mempengaruhi

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    21/40

    jumlah sampah yang dikumpulkan. Pengumpulan sampah dengan gerobak,

    truk dan 'ain$lain akan berbeda dengan pengumpulan sampah memakai truk

    pemadat.

    #danya sampah yang dibakar atau dibuang sendiri oleh yang bersangkutan atau oleh

    kontraktor sehingga tidak masuk da lam pencatatan Dinas ebersihan, akan

    memberi gambaran jumlah sampah yang lebih kecil dari jumlah produksi sampah

    yang sebenarnya. &akin baik sistem pengumpulan dan pembuangan sampah, makin

    banyak produksi sampahnya.

    0. Pengambilan bahan$bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali.

    #danya bahan$bahan tertentu pada sampah yang mempunyai nilai ekonomi,

    oleh golongan tertentu akan diambil kembali untuk dijual. Sebagai contoh,pecahan kaca;gelas, besi, plastik, kertas, karton dan 'ain$lain yang masih

    mempunyai nilai ekonomi yang lumayan akan diambil dan dikumpulkan

    untuk dijual kembali.

    Dengan demikian, jumlah sampah jenis ini yang dikumpulkan akan berkurang. Hal

    ini sangat tergantung pada harga pasaran dari bahan$bahan tersebut. +ila harga

    cukup tinggi maka jumlah sampah jenis ini yang dikumpulkan boleh dikatakan

    sedikit sekali. Tapi bi$la harga pasaran menurun maka sampah jenis$ ini akan

    bertambah jumlahnya untuk diolah.

    0. Feogra"i.

    3aktor geogra"i juga mempunyai pengaruh terhadap jumlah serta perubahan

    komposisi sampah padat. Sebagai contoh, dapat dikemukakan bahwa di daerah

    pegunungan sampah dari jenis kayu$kayuan akan meningkat, sedangkan di dataran

    rendah sampah jenis pertanian mungkin menonjol, sedangkan daerah pantai

    sampah jenis kerang$kerangan atau hasil$hasil laut yang banyak jumlahnya. Hal ini

    jelas erat hubungannya dengan akti1itas penduduknya.

    0. !aktu

    %umlah produksi sampah sangat dipengaruhi oleh "aktor waktu (hari, minggu, bulan,

    dan tahun).

    %umlah produksi sampah dalam satu hari ber1ariasi menurut waktu. 'ni erat

    kaitannya dengan kegiatan manusia sehari$hari misalnya di dapur, pasar, kan$tor,

    dan 'ain$lain. mumnya pada pagi hari, jumlah sampah lebih sedikit dan akan

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    22/40

    meningkat antara jam > sampai jam 05.>> dan mencapai puncaknya sekitar jam

    00.>> G 04.>>. emudian jumlahnya menurun sampai kira$kira jam 07.>>.

    Hal ini erat hubungannya dengan akti"itas sore hari di 'ndonesia seperti misalnya

    setelah magrib pergi ke toko restoran, warung$warung dan 'ain$lain disamping

    akti"itas makan malam di rumah$rumah. %umlah produksi dalam seminggu juga

    mengalami 1aria$si. +ila kita asumsikan bahwa pengumpulan sampah dilakukan tiap

    hari maka jumlah sampah hari Senin cukup tinggi dan menurun untuk hari Selasa,

    abu dan amis. Hari %umat sampah meningkat lagi sampai hari &inggu. Cariasi

    jumlah produksi sampah itu terutama berlaku di daerah perkotaan sedangkan di

    pedesaan 1ariasinya tidak terlalu berarti.

    0. Sosial ekonomi.

    3aktor sosial ekonomi sangat mempengaruhi jumlah produksi sampah suatu daerah

    termasuk adat istiadat, tara" hidup serta mental dari masyarakat. Sebagai contoh

    jumlah produksi sampah di daerah pusat kota jelas akan berbeda dengan jumlah

    produksi sampah di daerah pinggiran kota. Di daerah yang telah maju jumlah

    produksi sampahnya berbeda dengan daerah yang masih terkebelakang.

    %uga tentang mental dan kebudayaan suatu masyarakat tercermin dalam cara

    masyarakat tersebut mengelola sampahnya. Sampah yang terkumpul disana sinimencerminkan kebudayaan serta martabat manusia serta bangsanya.

    0. &usim;iklim

    3aktor musim atau iklim akan mempengaruhi jumlah produksi sampah. Di

    'ndonesia misalnya, musim hujan kelihatannya sampah meningkat karena adanya

    sampah terbawah oleh air. Dapat juga terjadi hal sebaliknya yaitu sampah yang

    terkumpulkan dan terangkut jauh berkurang karena adanya kesulitan dalam

    mengumpu0kan sampah padahal produksi sampah kenyataannya tetap. %adi ada

    sebagian sampah yang tak terangkut. &usim buah$buahan jelas meningkatkan

    jumlah produksi sampah di satu daerah. %uga musim panen, musim liburan sekolah,

    hari raya dan 'ain$lain.

    0. ebiasaan masyarakat.

    ebiasaan masyarakat di sini dapat diberi contoh, misalnya orang %epang lebih

    senang makan makanan mentah sehingga produksi sampah dari jenis ini jelas

    meningkat. Suku +ali dengan adatnya yang banyak$melakukan sesajen, maka jumlah

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    23/40

    sampah akan lebih banyak dari suku lain. %uga orang &inang dengan kebiasaan

    makan makanan khas minang konon jumlah produksi sampahnya lebih tinggi.

    0. Teknoiogi.

    Dengan kemajuan teknologi, maka jumlah produksi sampah juga meningkat. Sebagai

    contoh, dulu tidak dikenal adanya sampah jenis plastik, tetapi sekarang plastik

    menjadi masalah dalam pembuangan sampah.

    %uga sampah berupa kardus, tong$tong, ataupun peti kemas yang besar. Da lam

    rumah tangga dengan kemajuan teknologi sekarang ini sudah dapat dihasilkan

    sampah dalam bentuk kulkas, #, radio, tele1isi ataupun alat rumah tangga lainnya.

    Dengan kemajuan teknologi pula, sistem pengangkutan dan pengumpulan sampah

    menjadi lebih e"isien sehingga dengan tenaga minimal, dalam waktu singkat sudah

    dapat mengumpulkan sampah dalam jumlah besar. :amun demikian jumlah

    produksi sampah ini merupakan resultan dari "aktor$"aktor yang mempengaruhinya.

    Hal ini perlu diketahui karena erat hubungannya dengan sistem pengelolaan sampah

    yang akan di0aksanakan.

    0. Sumber sampah.

    %umlah produksi dan komposisi sampah jelas akan berbeda tergantung dari manasampah tersebut berasal. Sampah$sampah dari rumah tangga jumlah dan

    komposisinya jelas berbeda dengan jumlah serta komposisi sampah dari pasar, dan

    berbeda pula dengan sampah yang berasal dari industri.

    #dapun sistem pengelolaan sampah khususnya di 'ndonesia telah ditetapkan

    beberapa persyaratan sebagai berikut /

    0. Penampungan atau pewadahan sampah hendaknya /

    2. Setiap sampah yang dihasilkan harus ditampung pada tempat sampah.

    4. Sampah$sampah yang cepat membusuk dan berbau sebelum ditampung di

    tempat sampah agar dimasuk$kan dalam kantong kedap air dan diikat.

    5. Tempat sampah yang dipakai untuk menampung sampah harus / (0) terbuat

    dari bahan yang kedap air, tak mudah dilubangi tikus dan mempunyai

    permukaan yang halus pada bagian dalamnya, (2) mempunyai tutup yang

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    24/40

    mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan, (4) mudah diisi dan

    dikosongkan serta mudah dibersihkan.

    6. Tempat sampah berupa bak beton permanen terutama di permukiman, tidak

    dianjurkan.

    7. &enampung sampah di tempat sampah tidak boleh melebihi 4 25 jam (4

    hari).

    8. Tidak diperkenankan membiarkan sampah yang dapat menampung air

    menjadi tempat bersarangnya serangga.

    ekor per blok grill, perlu

    dilakukan pemberantasan dan perbaikan pengelolaan sampah.

    0. Pengelolaan sampah setempat.

    paya untuk mengurangi 1olume sampah dengan melakukan pemusnahan pada

    sumber sampah, harus memperhatikan hal$hal sebagai berikut /

    a) Hanya dilakukan pada permukiman yang kepadatannya hanya 6> jiwa;ha.

    b) +ila dilakukan pembakaran, asap dan debu yang dihasilkan tidak mengganggudan membahayakan kesehatan masyarakat sekitarnya.

    c) +ila sampah yang dihasilkan ditimbun atau ditanam pada lubang galian

    tanah, jaraknya terhadap sumur atau sumber air bersih terdekat minimal 0> m.

    0. Pengumpulan sampah.

    0. Tidak diperbolehkan mengumpulkan sampah di luar bangunan

    tempat pengumpulan sampah sementara.

    2. Tempat pengumpulan sampah sementara (T3S) harus kedap air,

    bertutup dan selalu dalam keadaan tertutup bila tidak sedang diisi

    atau dikosongkan, serta mudah dibersihkan.

    4. Penempatan tempat pengumpulan sampah sementara yaitu/

    a) Tidak merupakan sumber bau dan sumber lalat dari rumah terdekat.

    b) Dihindarkan sampah masuk dalam saluran air.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    25/40

    c) Tidak terletak pada tempat yang mudah terkena luapan banjir.

    0. Pengosongan sampah di tempat pengumpulan sementara harus dilakukan

    minimal 0 (satu) kali dalam 4 (tiga) hari.

    2. +ila di tempat tersebut tingkat kepadatan lalat lebih dari 2> ekor per blok

    grill atau tikus terlihat pada siang hari maka harus dilakukan pengendalian .

    4. +ila tempat pengumpulan sampah sementara berupa lokasi untuk

    pemindahan sampan dari alat angkut kecil ke alat angkut besar maka /

    a) Pengosongan sampan harus dilakukan secepat mungkin, dan tidak

    diperbolehkan menginap.

    b) -okasi tersebut dijaga kebersihannya.

    0. Pengangkutan sampah.

    0. #lat pengangkutan sampah harus mempunyai wadah yang mudah

    dibersihkan bagian dalamnya serta dilengkapi dengan penutup.

    2. Setiap kendaraan keluar dari tempat pembuangan akhir sampah,

    harus selalu dalam keadaan bersih.

    4. Petugas yang mengangkut sampah harus menggunakan perlengkapan

    kerja sebagai berikut /

    a) Pakaian kerja khusus.

    b) Sarung tangan yang terbuat dari bahan neophrene.

    c) Topi pengaman.

    d) &asker.

    e) Sepatu boot;lars.

    0. Pengolahan sampah.

    0. -okasi untuk pengolahan sampah harus memenuhi ketentuan sebagai

    berikut /

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    26/40

    a) Tidak merupakan sumber bau, asap, debu, kebisingan, dan binatang pengerat

    bagi permukiman terdekat.

    b) Tidak menimbulkan pencemaran bagi sumber air baku, air minum.

    c) Tidak terletak pada Idaerah yang mudah terkena luapan air atau banjir.

    0. Teknik pengolahan yang dilakukan dengan pembakar$an secara tertutup

    harus /

    a) Jmisi gas dan debu yang keluar dari cerobong harus memenuhi persyaratan

    baku mutu lingkungan.

    b) Dalam hal$hal tertentu dimana populasi lalat telah melampaui 2> ekor perblok grill atau keberadaannya cukup mengganggu, harus dilakukan pengendalian.

    c) #ir bekas cucian alat harus diamankan agar tidak menimbulkan masalah

    pencemaran.

    0. Pembuangan akhir sampah.

    0. -okasi untuk tempat pembuangan akhir sampah harus memenuhi

    ketentuan /

    a) Tidak merupakan sumber bau, asap, debu6 kebisingan dan lalat bagi

    permukiman.

    b) Tidak merupakan sumber pencemaran bagi sumber air baku untuk minum, dan

    jarak sekurang$kurangnya 2>> m atau lebih, tergantung pada struktur geologi

    setempat serta jenis sampahnya.

    c) Tidak terletak pada daerah banjir.

    d) Tidak terletak pada lokasi yang permukaan air tanahnya tinggi .

    e) Tidak merupakan sumber ban, kecelakaan serta harus memperhatikan segi

    estetika terhadap jalan besar atau jalan umum.

    0. Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir hendaknya /

    a) &elakukan upaya agar lalat, nyamuk, tikus, kecoa, tidak berkembangbiak dantidak menimbulkan bau.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    27/40

    b) &emiliki drainase yang baik dan lancar.

    c) Tempat pembuangan akhir yang dipergunakan untuk membuang bahan

    beracun dan berbahaya, lokasinya harus diberi tenda dan tercatat di antor

    Pemerintah Daerah.

    d) Dalam hal tertentu dimana populasi lalat melebihi 2> ekor per blok grill

    atau tikus terlihat pada siang hari atau ditemukan nyamuk aedes. harus dilakukan

    pemberantasan dan perbaikan cara$cara pengelolaan sampah.

    0. Pada tempat pembuangan akhir sampah harus disediakan alat keselamatan

    kerja sebagai berikut / (a) Topi pengaman, (b) Sarung tangan bagi yang

    berhubungan langsung dengan sampah, (c) Sepatu kerja, (d) Pakaian kerja

    khusus yang harus dipakai oleh petugas;orang yang terlibat dalam

    pengelolaan sampah.

    2. Pada setiap pembuangan akhir sampah harus tersedia alat PPP.

    4. Pada setiap pembuangan akhir sampah harus tersedia alat pemadam

    kebakaran baik berupa tabung pemadam kebakaran maupun hydran.

    5. Pada setiap pembuangan akhir sampah harus tersedia "asilitas untuk mencuci

    kendaraan pengangkut sampah.

    6. Tempat pembuangan akhir sampah setelah tidak dipergunakan lagi sebagai

    tempat pembuangan sampah maka tidak boleh digunakan sebagai lokasi

    permukiman dan sumber air bersih.

    E. TENTANG SARANA AIR BERSIH.

    #ir merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. +erbagai kegunaan air

    bagi kehidupan manusia, seperti untuk minum, mandi, mencuci, memasak dan

    sebagai$nya. Selain itu untuk keperluan umum, air juga dibutuhkan untuk keperluan

    pertanian, industri, olah raga serta kegiatan$kegiatan lain.

    leh karena air merupakan kebutuhan 1ital yang diperlukan manusia setiap saat,

    maka kehidupan dan akti1itas manusia sama sekali tidak dapat dipisahkan dengan

    air. ntuk itu hendaknya setiap sarana akti1itas seper$ti permukiman, perkantoran

    dan lain$lain dilengkapi dengan sumber air yang memenuhi syarat bagi

    peruntukannya.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    28/40

    husus untuk suatu permukiman, keberadaan sumber air merupakan suatu syarat

    mutlak untuk menunjang kehidupan warganya. Di kota$kota besar pada umumnya

    telah memiliki sarana air bersih berupa air ledeng yang dikelola oleh suatu

    Perusahaan #ir &inum (P#&) . :amun yang menjadi permasalahan adalah

    keterbatasan yang dimiliki oleh P#& tersebut sehingga masih sebahagian kecil

    warga kota yang dapat menikmati sarana air bersih tersebut.

    Dengan terbatasnya kemampuan sarana air bersih yang dikelola oleh P#&, maka

    sebagian warga kota utamanya yang bermukim di wilayah pinggiran kota memenuhi

    kebutuhannya akan air melalui sumber$sumber lain. #da beberapa sarana untuk

    memperoleh air bersih yang biasa digunakan di masyarakat, antara lain berupa air

    hujan, sumur terbuka, sumur pompa dan lain$lain.

    &enurut Peraturan &enteri esehatan epublik 'ndonesia :omor

    507;&en.es;Per;'K;0==>, #ir minum adalah air yang kualitasnya memenuhi

    syarat kesehatan dan da$pat langsung diminum, sedang air bersih adalah air yang

    digunakan untuk keperluan sehari$hari yang kualitasnya memenuhi syarat

    kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

    #ir minum yang memenuhi syarat kesehatan adalah /

    0. Syarat kuantitas

    ebutuhan air untuk daerah perkotaan yaitu 0>> G 06> 0iter;orang;hari, sedangkan

    kebutuhan air untuk daerah pedesaan yaitu 7> 0iter;orang;hari.

    0. Syarat kualitas

    2. 3isik / %ernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

    4. imiawi / tidak mengandung Eat$at yang berbahaya untuk kesehatan sepertiEat beracun, dan tidak mengandung mineral$mineral seperti Eat organik

    lebih tinggi dari jumlah yang telah ditentukan.

    5. &ikrobiologi / tidak mengandung bibit penyakit, tidak

    mengandungEscherichiacoli, bakteri sapro"it yang jumlahnya melebihi syarat

    yang telah di$tentukan dalam setiap 0>> ml air.

    6. adioakti" / Harus bebas dari unsur$unsur radioakti" seperti sinar al"a dan

    beta.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    29/40

    +erdasarkan sumbernya, air dapat dibagi atas /

    0. #ir presipitasi, misalnya / air hujan, salju, embun.

    2. #ir tanah dangkal, misalnya / air sumur dangkal, air sumur pompa tangan,mata air dangkal.

    4. #ir tanah dalam, misalnya / air sumur dalam, mata air dalam.

    5. #ir permukaan, misalnya s air laut, air sungai, air danau, air empang.

    +erdasarkan si"atnya, air dapat dibedakan atas /

    0. Protecti1e water supply (terlindung ) , terdiri dari / (a) perpipaan, (b) sumurpompa tangan, (c) sumur artesis, (d) penampungan air hujan, dan (e)

    perlindungan mata air.

    2. :on protecti1e water supply (tidak terlindung).

    &isalnya sumur gali, sungai, danau dan sebagainya.

    leh karena sumber air yang terbanyak digunakan oleh masyarakat 'ndonesia

    adalah sumur, maka berikut ini dikemukakan beberapa penjelasan tentang syaratsuatu sumur yang memenuhi syarat kesehatan sebagai berikut/

    0. Syarat lokasi

    2. ntuk menghindari pengotoran, yang harus diperhatikan adalah jarak

    sumur dengan cubluk, lobang galian sampah, lobang galian air limbah dan

    sumber$sumber pengotoran lainnya. %arak ini tergantung pada keadaan

    tanah dan kemiringan tanah. Pada umumnya dapat dikatakan jaraknya tidak

    boleh kurang dari 0> m.

    4. Dibuat di tempat yang ada airnya di dalam tanah.

    5. %angan dibuat di tanah rendah yang mungkin terendam bila banjir.

    0. Syarat konstruksi

    2. Dinding sumur 4 m dalamnya dari permukaan tanah dibuat dari

    tembok yang tidak tembus air (disemen), .agar bila ditimba dindingsumur tidak runtuh.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    30/40

    4. 0,6 m dinding berikutnya (sebelah bawah) dibuat dari batu bata yang

    tidak ditembok, untuk perembesan

    5. edalaman sumur dibuat sampai mencapai lapisan tanah yang

    mengandung air cukup banyak walaupun musim kemarau.

    6. Di atas tanah dibuat dinding tembok yang kedap air setinggi 8> cm

    untuk mencegah pengotoran dari air permukaan dan untuk

    keselamatan.

    7. -antai sumur di tembok 0,6 m lebarnya dari dinding sumur dibuat

    agak miring dan. ditinggikan 2> cm di atas permukaan tanah.

    8. Dasar sumur diberi kerikil agar tidak keruh bila ditimba.

    m.

    .TENTANG !ALAN LINGKUNGAN.

    Terdapat bermacam$macam jenis jalan yang melintas baik di kota maupun desa

    menurut bentuk, jenis penggunaan maupun kelasnya. leh karena ruang lingkup

    pembahasan ini terbatas pada keadaan jalan di permukiman kumuh maka

    pembicaraan diarahkan pada jalan$jalan yang sering dijumpai di pedesaan atau

    pinggiran kota. %alan yang sering dijumpai di tempat seperti ini terdiri dari /

    0. %alan lingkungan

    #dalah jalan yang menghubungkan antara kelompok rumah satu dengan

    kelompok rumah lain, atau dari kelompok rumah ke pusat$pusat pelayanan umum.

    Secara konstrukti" jalan ini bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.

    0. %alan setapak

    #dalah jalan yang menghubungkan antara rumah dengan rumah atau antara jalan

    lingkungan dengan "asilitas lingkungan.

    Secara konstrukti" jalan ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    31/40

    0. Trap pada tanah

    Pada permukaan tanah yang miring atau yang biasa terdapat di daerah pegunungan

    untuk mempermudah orang mendaki dan menjaga agar daerah tersebut tidak

    longsor maka dihalangi dengan cara pembuatan trap penahan. Penahan bisa dibuat

    dari berbagai macam bahan tergantung dari keadaan setempat.

    Syarat$syarat pembuatan;pengadaan jalan adalah sebagai berikut /

    0. Semua jalan harus diperkeras, dapat dengan sirtu (pasir$batu), susunan batu

    yang dipadatkan, pasangan batu;bata, beton rabat atau diaspal, sehingga

    jalan cukup mantap untuk menerima beban di atasnya dan menghindari

    timbulnya debu.

    2. &uka jalan harus rata (tidak bergelombang), dengan kemiringan badan jalan

    tertentu agar tidak ada air yang tergenang di tengah jalan.

    4. +adan jalan harus lebih tinggi dari bahu jalan, agar air dari badan jalan dapat

    mengalir dengan lancar ke arah parit at.au selokan.

    emiringan bahu jalan L 0 / 4> agar aliran air cukup lancar, tetapi tidak menggerus

    tanah bahu jalan yang dapat merusak konstruksinya.

    0. %alan harus dilengkapi dengan selokan atau parit untuk menampung air

    dari jalan dan mengalirkannya searah dengan jalan, kemiringan selokan

    minimal 0/6>.

    2. %arak antara jalanan dengan bangunan di kanan kirinya harus cukup

    (minimal jarak sisi luar selokan dengan bangunan sama dengan jarak antara

    sisi luar selokan dengan jalan), agar akti1itas dari jalan tersebut tidak

    mengganggu akti1itas di kanan kiri jalan (suara, debu dan benturan "isik).

    4. Di sepanjang jalan harus ditanam pohon$pohon untuk peneduh dan penguat

    jalan dari kemungkinan kikisan air.

    5. Pada jalan tanjakan;turunan harus dibuat sub drain (saluran pembuangan di

    bawah perkerasan jalan) yang melintang jalan pada jarak$jarak tertentu

    (tergantung landai jalan), biasanya antara 06$26 m.

    6. ntuk pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan berdasarkankeadaan geogra"isnya seperti daerah dataran rendah, daerah pegunungan,

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    32/40

    daerah pantai. , pasangan surut dan sebagainya, harus memperhatikan hal$

    hal yang disarankan sebagai berikut /

    a) Daerah pantai

    onstruksi jalan harus disesuaikan dengan kondisi pantai, khususnya terhadap air

    asing yang dapat merusak pasangan dan logam.

    b) Daerah dataran

    Pengaruh air dalam badan jalan, air ini biasanya timbul karena / (a) air tanah tinggi,

    (b) letak sawah;kebun kanan kiri jalan lebih tinggi dari jalan, dan (c) adanya

    kumpu0an$kumpu0 an air (dalam tanah), biasanya terdapat di. kaki$kaki tanjakan

    atau turunan.

    c) Daerah pegunungan/ (a) pada daerah;tempat$tempat tanjakan; turunan, agar

    lebih aman sebaiknya dibuatkan undakan atau tangga, (b) untuk mencegah longsor

    tepi jalan yang berlereng agar dipasang turap;penguat dari bambu, kayu, pasangan

    atau tanaman, sehingga tanah menjadi stabil dan mantap, dan (c) kalau mungkin

    bisa dengan cara gali dan uruk setempat.

    d) Daerah pasang surut / (a) tiang;kayu penyanggah jalan;jembatan, agar awet

    dipilih jenis yang baik (keras, tua umumnya dan tidak cacat), (b) jalan harus diberi

    pagar pengaman agar tidak berbahaya bagi anak kecil atau pejalan di malam hari

    dan (c) dalam jangka panjang sebaiknya kayu penyangga jalan diganti dengan beton

    bertulang yang mempunyai ketahanan tinggi .

    G. TENTANG DRAINASE.

    Saluran pembuangan air limbah yang ada di setiap rumah perlu disalurkan ke

    bidang penerima yang disebut selokan;parit (bisa terbuka); gorong$gorong yangdibuat di sepanjang kanan kiri jalan. Saluran bisa merupakan saluran terbuka atau

    tertutup yang aliran airnya menuju ke sungai, danau atau saluran yang lebih besar

    yang akhirnya menuju ke suatu tempat yang jauh dari permukiman .

    #da 4 (tiga) macam selokan;parit yang sering di$jumpai yaitu /

    0. Selokan yang terbuat dari tanah

    2. Selokan yang terbuat dari batu bata

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    33/40

    4. Selokan yang terbuat dari buis beton.

    #dapun syarat$syarat pengadaan;pembuatan selokan;parit adalah /

    0. Pengadaan;pembuatan parit harus lebih rendah dari badan jalan, agar airdapat mengalir dengan lancar ke arah samping kanan kiri jalan, untuk

    selanjutnya ditampung dan dialirkan melalui gorong$gorong menuju ke

    sungai.

    2. arena pembuatan saluran bisa berupa pipa buis beton, maka harus dijaga

    jangan sampai disumbat oleh sampah sehingga untuk itu lubang$lubang

    harus cukup besar dan da lam.

    4. Saluran pembuangan di kanan kiri jalan ini harus cukup dalam, minimum

    >,86 G 0.>> m dengan lebar (garis tengah) minimum >,86 G 0,6 m.

    ntuk pengembangan parit;selokan sebaiknya disesuaikan dengan jalan dan air

    limbah yang di tampungnya. Sedangkan pemeliharaannya, selain untuk

    konstruksinya sendiri juga untuk pemeliharaan terhadap kelancaran air limbah.

    &isalnya dengan mengangkat lumpur pada waktu periode tertentu.

    H. PJ:':F#T#: PJ#: SJT# S@###T.

    Tingkat ketersediaan, 6arana perumahan serta in"rastruktur pada kawasan

    permukiman kumuh masih berada jauh di bawah standar yang telah ditetapkan oleh

    pemerintah untuk suatu permukiman sederhana. Hal ini disebabkan oleh buruknya

    keadaan beberapa Prasarana yang ada di dalam permukiman itu .

    0. prasarana yang memerlukan perhatian dan prioritas utama dalam upaya

    pembenahan permukiman kumuh adalah sarana persampahan, jalan lokal

    serta saluran drainase. Sedangkan untuk prioritas utama hendaknyaditujukan pada sektor sarana persampahan, jalan lokal, drainase dan sarana

    perumahan. Sektor$sektor yang perlu mendapat prioritas utama di atas

    adalah termasuk komponen permukiman yang sangat 1ital, sedangkan

    dalam penataannya dewasa ini masih dalam kondisi jauh dari yang

    diharapkan.

    2. ". 3aktor$"aktor yang perlu mendapat perhatian dan penanganan yang lebih

    besar untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menanggulangi

    kekumuhan permukimannya adalah tingkat pendidikan dan pengetahuan

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    34/40

    penduduk, tingkat penghasilan dan jumlah anggota keluarga pada setiap

    rumah tangga, etiga "aktor tersebut di atas ternyata masih dalam keadaan

    yang memprihatinkan karena masih jauh di bawah garis standar yang

    diharapkan .

    Pada bagian akhir tulisan ini dikemukakan beberapa saran berupa langkah$langkah

    penanggulangan pemukiman kumuh sebagai berikut /

    0. ntuk meningkatkan kondisi permukiman kumuh pada keadaan yang lebih

    baik maka disarankan kepada pihak yang berkompeten agar setiap langkah

    perbaikan senantiasa didasarkan pada skala prioritas yang disusun

    berdasarkan hasil penelitian yang akurat. Hal ini dimaksudkan agar

    permasalahan pada permukiman kumuh tersebut dapat ditangani secarasistematis dan tepat guna.

    2. Diperlukan adanya keterlibatan pihak swasta untuk ikut menangani

    permasalahan permukiman kumuh terutama pada sektor$sektor tertentu.

    #ntara lain dalam pengadaan sarana air bersih, sektor persampahan dan

    sebagainya. ntuk itu disarankan agar pihak yang berkompeten dapat lebih

    merangsang tumbuhnya keinginan pihak swasta untuk ikut memikirkan

    perbaikan kondisi permukiman kumuh itu.

    4. ebijaksanaan pengembangan tata ruang yang telah dituangkan ke dalam

    Perda :o. 7 tahun 2>>7 tentang encana Tata uang ota hendaknya

    menjadi dokumen acuan dalam pembangunan kota. Dengan demikian

    peranan pemerintah kota sangat menentukan untuk merencanakan,

    mengawasi dan mengendalikan pertumbuhan kawasan tersebut agar tidak

    tumbuh lebih semrawut. Peraturan lebih lanjut dapat dijabarkan melalui

    peraturan pola tata guna lahan, peraturan garis sempadam bangunan dan

    garis sempadam jalan, peraturan garis sempadam sungai dan pantai sertapemberian 'Ein &endirikan +angunan ('&+).

    5. #gar pemerintah kota menutup lokasi Tempat Pembuangan #khir Sampah

    kota yang sekian lama dialokasikan pada kawasan tersebut. TP# yang ada

    pada kawasan tersebut disamping mencemarkan kawasan pantai, juga

    memberi peluang bagi penduduk untuk menguasai tanah dan mendirikan

    gubuk$gubuk liar di atasnya.

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    35/40

    6. ntuk menanggulangi dan menangani kondisi pemukiman kumuh pada

    kawasan selebihnya, dapat dikemukakan langkah$langkah pengaturan sebagai

    berikut /

    Per#$a%an

    0. Secara bertahap dilakukan pembangunan rumah susun permanen untuk

    menampung penduduk dan penghuni yang jumlahnya cenderung semakin

    meningkat. onsep pembangunan rumah susun itu didasarkan pada space

    (ruang) yang tersedia sangat terbatas, sedangkan jumlah penduduk terus

    meningkat.

    2. &emindahkan sebagian besar penduduk kawasan permukiman kumuh ke

    lokasi lain, misalnya di daerah pinggiran kota yang ruangnya masih cukup

    untuk permukiman.

    Per&a$'a%an

    husus untuk kawasan permukiman kumuh yang memiliki jalan lokal yang relati"

    sempit, karena itu belum terjangkau oleh pelayanan armada sampah, maka untuk

    mengatasinya perlu dilakukan perencanaan yang meliputi moti1asi dan kesadaran

    masyarakat terhadap Asadar kebersihanB mendorong memobilisasi dana dan tenagamasyarakat setempat dalam proses pengumpulan sampah mulai dari tingkat rumah

    tangga sampai pada tiap$tiap TPS pada masing$masing kelurahan untuk selanjutnya

    diangkut oleh armada sampah kota. Pengembangan swadaya masyarakat dapat

    dilakukan melalui -embaga etahanan &asyarakat Desa (-&D).

    !alan L(kal

    &engingat bahwa "ungsi jalan lokal itu sangat penting terutama dalam peningkatan

    penyelenggaraan ekonomi, mobilitas penduduk dan kemudahan menjangkau jikaterjadi bahaya kebakaran, maka perlu dilakukan penataan kembali (pelebaran dan

    peningkatan kualitas). Pembangunan jalan di kawasan kumuh pada dasarnya tidak

    dapat dilepaskan dengan sistem drainase.

    Dra)na&e

    Pada prinsipnya pembangunan drainase adalah tanggung jawab pemerintah daerah,

    namun sejauh mungkin dapat pula ditempuh penggalangan masyarakat berdasar

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    36/40

    pola kemitraan, misalnya bahan bangunan disediakan oleh pemerintah daerah,

    sedangkan pekerjaannya diserahkan kepada masyarakat.

    A)r Ber&)%

    &engingat bahwa kebutuhan air bersih para penduduk dewasa ini sebagian besar

    diperoleh dengan jalan membeli, halmana berarti mengurangi penghasilan

    (menambah pengeluaran). ntuk mengatasi belum tersedianya suplay air bersih di

    kawasan permukiman kumuh, maka perlu dilakukan perencanaan tentang jaringan

    distribusi dari Perusahaan #ir &inum (P#&).

    &asalah permukiman kumuh yang dihadapi oleh semua kota$kota besar yang

    dampak negati"nya cukup dirasakan kurang menunjang pembangunan kota baik

    secara ekonomi (kemiskinan) ataupun masalah sosial (pengangguran, tingkat

    kematian, dll).

    Secara tata ruang, tingkat peman"aatan ruangan sangat tidak sesuai dengan

    perencanaan kota. Dalam hubungan ini diperlukan suatu rencana penanggulangan

    permukiman kumuh yang si"atnya menyeluruh antar sektor dan antar instansi.

    #ntar sektor meliputi sarana dan prasarana kota dan sarana penunjang. #ntar

    instansi meliputi pemerintah daerah, departemen P dan instansi lain yang terkait.

    encana penanggulangan permukiman kumuh ini merupakan perluasan dari

    Peremajaan kota, sehingga dimensi perencanaan penanggulangan permukiman

    kumuh direncanakan lebih luas dari program yang telah dilaksanakan sebelumnya.

    Dalam pengadaan dana dalam implementasinya diusahakan untuk mengembangkan

    pola kemitraan yaitu antara Pemda, masyarakat setempat dan pihak swasta.

    &emahami bahwa permasalahan permukiman kumuh di kota$kota besar telah

    menimbulkan dampak yang negati" terhadap aspek ekonomi, sosial maupun tata

    ruang kota, maka diperlukan selain rencana induk penanggulangan kawasan kumuh

    juga perlu dilakukan berbagai kajian yang bersi"at akademis tentang seberapa besar

    dan luas dampak permukiman kumuh terhadap tara" hidup masyarakat serta

    langkah$langkah penanggulangannya.

    Dalam hal peningkatan partisipasi masyarakat untuk menanggulangi kekumuhan

    permukimannya, disarankan agar sektor pendidikan; pengetahuan dan jumlah

    anggota keluarga menjadi sasaran utama dalam upaya penanganan. Disarankan pula

    agar upaya tersebut dilakukan secara terpadu melalui suatu team atau kelompok

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    37/40

    yang khusus dibentuk untuk bertugas di kawasan permukiman kumuh dan terdiri

    dari beberapa bidang keahlian yang dibutuhkan.

    DATAR BACAAN

    #disasmita, . 0=. Pedoman Standar &inimum untuk Perencanaan Perumahan

    akyat, Fhalia 'ndonesia, %akarta.

    +intoro, ,/ 0=

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    38/40

    +laag, !. 0=

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    39/40

    eksohadiprodjo. 0=

  • 7/24/2019 PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

    40/40

    mar, #. 0=. Dampak Pemukiman umuh Terhadap esehatan &asyarakat,

    jung Pandang.

    !asito, S. 0=