Permen PAN Dan RB Nomor 29 Tahun 2010

33
DEPUTI BIDANG PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS KEMENTERIAN PAN DAN RB PERMENPAN & RB NOMOR 29 TAHUN 2010 PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

description

Presentasi mengenai Permen PAN Dan RB Nomor 29 Tahun 2010

Transcript of Permen PAN Dan RB Nomor 29 Tahun 2010

  • DEPUTI BIDANG PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS KEMENTERIAN PAN DAN RBPERMENPAN & RB NOMOR 29 TAHUN 2010PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

  • Latar BelakangTelah terjadi perubahan beberapa peraturan perundang-undangan terkait dengan perencanaan, penganggaran dan pelaporan;Kebutuhan untuk mengimplementasikan Sistem AKIP dalam manajemen kinerja pemerintahan, bukan hanya sekedar formalitas belaka;Beberapa peraturan yang terkait Sistem AKIP perlu direvisi sesuai dengan perkembangan terkini;Draft Perpres mengenai Sistem AKIP yang diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 belum juga terbit

  • *Keterkaitan Komponen Sistem AKIP

  • Pokok-Pokok Pengaturan PermenPAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010Rencana Kinerja TahunanPenetapan KinerjaPengukuran KinerjaPelaporan Kinerja

  • Formulir Rencana Kinerja Tahunan

  • PERMENPAN 29

    SASARAN STRATEGISINDIKTOR KINERJATARGET123

    TUJUANSASARAN STRATEGISINDIKTOR KINERJATARGET KINERJAKETThn X1Thn X2Thn X3Thn X4Thn X5123456789

  • SEBELUM PERMENPAN 29

    SASARANPROG-RAMKEGIATANKETURAIANINDIKTORKINERJATARGETURAIANINDIKTOR KINERJASATTARGET123456789

  • Hakekat Penetapan KinerjaPenetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu satu tahun Penetapan Kinerja merupakan kesepakatan antara pengemban tugas (penerima amanah) dengan atasannya (pemberi amanah)Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya. Realisasi Penetapan Kinerja dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)

  • Tahapan Penyusunan Penetapan Kinerja RPJMRencana Kerja dan Anggaran (RKA)Kinerja AktualPenetapan KinerjaDokumen Pelaksanaan Anggaran (DIPA)Rencana Strategis Rencana Kinerja Tahunan

  • PERMENPAN 29

    SASARAN STRATEGISINDIKTOR KINERJATARGET123

    Jumlah Anggaran: Program..: Rp .

    SASARAN STRATEGISINDIKTOR KINERJATARGET123

  • Instansi yang Wajib Menyusun Penetapan KinerjaKementerian/Lembaga;Unit Organisasi Eselon ISatuan Kerja dan Unit Kerja Eselon II di PusatPemerintah Provinsi/ Kabupaten/ KotaSKPDUnit Mandiri di Pusat dan di Pemerintah Daerah

  • Pernyataan Penetapan KinerjaKementerian/Lembaga dan Prov/Kab/Kota

  • Lampiran Penetapan Kinerja Tingkat Kementerian/Lembaga

  • Lampiran Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Prov/Kab/KotaProvinsi /Kabupaten /Kota : Tahun Anggaran : Jumlah Anggaran Tahun . : Rp ............. , ..................., 20 ...

    Gubernur/Bupati/Walikota ........

    ( .......................................... )

    Sasaran StrategisIndikator Kinerja Target(1)(2)(3)

  • Pernyataan Penetapan Kinerja Eselon I, Satker K/L dan SKPD

  • Lampiran Penetapan Kinerja Tingkat Unit Organisasi Eselon I dan Satker K/L

  • Lampiran Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat DaerahSatuan Kerja Perangkat Daerah : Tahun Anggaran : Jumlah Anggaran : Program . : Rp Program . : Rp ............. , ..................., 20 ...

    Sasaran strategis Indikator KinerjaTargetProgram/ KegiatanAnggaran(1)(2)(3)(4)(5)

    Gubernur/Bupati/Walikota ........Kepala Dinas ...............

    ( ................................................ )( .......................................... )

  • PENETAPAN KINERJA TAHUN 2007 DEPUTI BIDANG AKUNTABILITAS APARATUR KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA SEBELUM PERMENPAN 29

    PROGRAM UTAMASASARANIK OUTPUTIK OUTCOMEANGGARANURAIANTARGETURAIANTARGET1234567Pengawasan dan akuntabilitasTerwujudnya sistem AKIP yg efektifJumlah seminar yg diselenggarakan2 kali% IP yg menyerahkan Penetapan Kinerja60%1.761 jutaJumlah kebijakan di bidang akuntabilitas kinerja yg diterbitkan1 set% IP yg menerapkan SAKIP yg baik40%Jumlah modul yg disusun2 modul% IP yg menyerahkan LAKIP tepat waktu50%Frekuensi workshop10 kali

  • Tim Studi Pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah* onn 2005SEBELUM PERMENPAN 29

    PRO-GRAM UTAMASASARNIK OUTPUTIK OUTCOMEANGGARANURAIANTRGTURAINTRGT1234567

  • Pemanfaatan Penetapan KinerjaMemantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;Menilai keberhasilan organisasi.

  • Pengukuran KinerjaSetiap akhir periode instansi melakukan pengukuran pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja;Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja;Hasil pengukuran kinerja dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja.

  • PERMENPAN 29

    SASARAN STRATEGISINDIKTOR KINERJATARGETREALISASI% CAPAIAN12345

    SASARAN STRATEGISINDIKTOR KINERJATARGET123

  • Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Kementerian dan Lembaga

  • Formulir Pengukuran Kinerja Eselon I, Satker K/L, Pemda dan SKPD

  • SEBELUM PERMENPAN 29

  • Laporan Akuntabilitas KinerjaLaporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

  • Instansi Yang Wajib Menyusun LAKIPKementerian /Lembaga;Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota;Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga;Satuan Kerja Perangkat Daerah;Unit kerja mandiri yang ditetapkan.

  • Muatan LAKIPpencapaian tujuan dan sasaran organisasi;realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi;penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja; danpembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.

  • Fokus LaporanKementerian /Lembaga /Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/Kota melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome);Unit kerja organisasi eselon I pada Kementerian/ Lembaga dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting;Unit kerja mandiri lainnya melaporkan pencapaian sasaran strategis yang bersifat keluaran (output) penting dan atau keluaran (output) lainnya.

  • Outline LAKIPExecutive summary (Ikhtisar Eksekutif)Bab I PendahuluanDalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya.Bab II Perencanaan dan Perjanjian KinerjaDalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).Bab III Akuntabilitas Kinerja ..Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.Bab IV PenutupLampiran-lampiran

  • Pemanfaatan LAKIPBahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan;

  • Ketentuan PenutupSurat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dinyatakan tidak berlaku.Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini.Ketentuan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

  • *

    *Penetapan kinerja pada dasarnya merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), meski belum diatur secara eksplisit dalam Inpres 7 tahun 1999. Penyusunan Penetapan kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Penyusunan Penetapan kinerja ini dimulai dengan merumuskan renstra yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut kedalam rencana kinerja tahunan. Berdasarkan rencana kinerja tahunan tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana tahunan tersebut. Berdasarkan rencana kinerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan suatu Penetapan kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan.Dalam tahun berjalan, pelaksanaan Penetapan kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang biasa disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).***