Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di...

33
Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di Indonesia Materi Kuliah BTPI Setyono Yudo Tyasmoro

Transcript of Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di...

Page 1: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Permasalahan dan Potensi

Pengembangan Teh

di Indonesia

Materi Kuliah BTPI

Setyono Yudo Tyasmoro

Page 2: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

PENDAHULUAN

Teh (Camelia sinensis) merupakan salah satu minuman penyegar yang

dikonsumsi secara global.

Komoditas teh merupakan salah satu produk agribisnis Indonesia yang telah

lama diusahakan dan mempunyai prospek yang cukup baik untuk terus

dikembangkan sebagai sumber devisa.

Posisi produksi teh dunia hingga kini dipegang oleh China yang mencapai

1,03 juta ton, diikuti oleh India, Srilanka, Kenya, Turki, lalu Indonesia yang di

buntuti oleh Vietnam yang mencapai 133 ribu ton per tahun

Produktivitas dan kualitas teh yang dihasilkan perlu terus ditingkatkan

sehingga dapat bersaing di pasar global.

Ketatnya persaingan perdagangan teh di pasar dunia menyebabkan kondisi

industri teh di Indonesia semakin terancam karena rendahnya produktivitas

dan akses ke pasar internasional.

Harga teh Indonesia saat ini berkisar antara 90 - 100 sen dollar AS, jauh lebih

Page 3: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

PERMASALAHAN

Industri teh Indonesia masih terkendala 2 masalah klasik yaitu sistem produksi

dan pemasaran. Dua akar permasalahan ini yang menyebabkan produk teh

Indonesia kalah dengan negara lain.

Persaingan harga jual komoditi teh menjadi salah satu faktor daya saing yang

menentukan kelangsungan industri teh di Indonesia (tingginya biaya produksi)

ndustri teh Indonesia memerlukan rehabilitasi lahan teh yang harus dilakukan

terutama untuk industri teh rakyat yang terkendala dana rehabilitasi.

ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar

saja, bukan sebagai minuman obat. Bahkan dari konsumsi teh Indonesia per

kapita hanya 300 gram per kapita sedangkan, di Inggris mencapai 2,5 kilogram

per tahun.

Faktor tempat penanaman. Di luar negeri, teh ditanam di ketinggian lebih dari

1.500 meter di atas permukaan laut (m dpl). Sedangkan di Indonesia, teh

Page 4: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Gambar 1. Perkembangan harga teh Internasional Agst-Des 2007

� Komoditas teh banyak diperdagangan di pasar internasional yakni di pelelangan Colombo, Kolkata dan Mombasa.

� Dari ketiga tempat pelelangan tersebut, harga teh tertinggi terjadi di pelelangan Colombo.

� Apabila dibandingkan dengan harga rata-rata tahun 2006, maka harga teh pada periode Agustus-Desember 2007 untuk pelelangan Colombo dan Kolkata terus mengalami peningkatan, sedangkan di pelelangan Mombasa mengalami penurunan

Page 5: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Gambar 2. Perkiraan harga teh pada tahun 2009 dan 2010

berdasarkan Model Teh Pasar

Keterangan :

Page 6: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru
Page 7: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Banyak faktor yang sangat mempengaruhi rendahnya konsumsi per kapita nasional tersebut antara lain; faktor internal konsumen seperti budaya, kelas sosial, karakteristik individu, dan faktor psikologis.

Faktor internal konsumen mencakup:

Jumlah konsumsi rata-rata per kapita per tahun nasional (350 gram). Dimana, perbedaan itu dirasakan cukup besar jika dibandingkan dengan konsumsi teh rata-rata per kapita dunia yang mencapai 933 gram. Rendahnya konsumsi tersebut, disebabkan responden rumah tangga relatif belum memperhatikan ketepatan jumlah dan ketepatan proses dalam penyajian serta minum teh relatif belum teratur.

(b) Perbedaan kelas sosial pada strata pendapatan, ternyata jumlah rata-rata konsumsi teh konsumen rumah tangga yang berpendapatan rendah dan sedang relatif sama sedangkan pada strata pendapatan tinggi kecenderungannya menurun.

(c) Perbedaan karakteristik individu menunjukkan, semakin besar jumlah anggota keluarga maka rata-rata konsumsi teh relatif tinggi. Dilihat dari gaya hidup (life style) pada umumnya konsumen rumah tangga yang minum teh belum mendapat penghargaan, artinya kedudukan minuman teh dalam keluarga masih rendah (inferior).

(d) Dorongan faktor psikologis konsumen rumah tangga memberikan keyakinan bahwa minum teh akan memberikan manfaat kesehatan, praktis dalam penyajian, pelepas dahaga, mudah diperoleh, dan memberikan manfaat kecantikan.

Page 8: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Contoh Kasus

Di sektor perkebunan, teh (Cammelia sinensis) merupakan komoditas unggulan

prioritas pertama di Jawa Barat, dengan luas areal tanam 107.040 hektar, Jawa

Barat merupakan penghasil teh terbesar di Indonesia.

Teh Perkebunan Rakyat merupakan yang terluas dibandingkan Perkebunan

Besar Swasta dan Perkebunan Besar Negara, akan tetapi produktivitasnya masih

rendah.

Masalah lain adalah mutu pucuk rendah, sehingga mengakibatkan posisi tawar

petani lemah.

Masalah-masalah tersebut disebabkan oleh teknologi budidaya kurang tepat,

penggunaan input produksi terbatas dan petani belum memiliki pengolahan

hasil yang baik.

Sebagian jawaban atas permasalahan diatas adalah mendorong dan mengajak

petani untuk mengelola kebunnya sebagai ladang usahatani melalui sistem dan

usaha berwawasan agribisnis, dimana petani diarahkan tidak hanya sebagai

pekebun saja (on-farm), tetapi juga sebagai pengolah hasil (off-farm) agar nilai

Page 9: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

PEMECAHAN MASALAH

Dalam perkembangannya sebagai produsen teh, dewasa ini secara nasional

perusahaan perkebunan teh di Indonesia telah memanfaatkan kegiatan-

kegiatan promosi di luar negeri dan berusaha mencari daerah pasaran baru,

sebagai contohnya adalah negara-negara Timur Tengah, terutama negara di

kawasan Teluk Persia dan Arab Saudi.

Untuk menunjang tujuan jangka panjang, sebagai negara pengekspor teh,

Indonesia telah melaksanakan tindakan-tindakan perbaikan, baik dalam

pengelolaan budidaya, panen dan pasacapanen, prosesing, sistem pemasaran,

maupun usaha-usaha penelitian.

Untuk terus meningkatkan produksi yang dapat menunjang volume ekspor,

perlu ditempuh upaya-upaya khusus jangka pendek dan jangka panjang berupa

Pelaksanaan rehabilitasi tanaman tua, baik berupa penyulaman maupun peremajaan/penanaman baru dengan menggunakan bahan tanaman unggul yang lebih responsif terhadap pemupukan berat, dan memiliki kuantitas serta kualitas

Page 10: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

PEMECAHAN MASALAH..........

Pemberian pupuk pada seluruh pertanaman dengan dosis optimal, tidak hanya pupuk N, P dan K, tetapi juga dengan pupuk yang mengandung unsur hara lainnya (Mg, Zn, dll)

Pengendalian hama, penyakit dan gulma secara lebih efektif dengan menggunakan pestisida dan herbisida yang cocok

Penerapan cara-cara pemangkasan dan pemetikan yang disesuaikan dengan tindakan-tindakan intensif tersebut di atas, sehingga diharapkan dapat diperoleh hasil optimal rata-rata tiap tahunnya

Pengusahaan bahan tanaman (klon dan bibit kultur jaringan) yang tinggi produktivitas dan kualitas produksinya

Pembinaan petani teh secara lebih terkoordinasi, agar mampu menghasilkan bahan olah yang baik

Semua usaha tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh semua produsen teh di indonesia, baik PT Perkebunan Negara (PTPN), Perkebunan Besar Swasta, maupun Perkebunan teh Rakyat.

Page 11: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Curah hujan 2000-2500

mm/tahun, dengan jumlah hujan

pada musim kemarau rata-rata

tidak kurang dari 100 mm

Suhu berkisar antara 130C-250C

Kelembaban relatif tidak kurang

dari 70%

Ketinggian tempat 400-1200 m dpl

Jenis tanah Andosol dengan pH

4.5 – 6 dengan kandungan BO

yang cukup

Syarat tumbuh :

Page 12: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Biji

Bibit : Biji teh masak ± 8 bulan setelah pembungaan.

Biji yang baik ditandakan dengan beberapa ciri :

� Kulit biji berwarna hitam/coklat dan mengkilap � Berisi penuh, dengan isi biji berwarna putih � Mempunyai berat jenis yang lebih besar dari air (bila

dimasukkan dalam air�tenggelam) � Mempunyai bentuk dan ukuran yang normal � Tidak terserang kepik biji (Poecilocoris harwickii)

atau cendawan

Page 13: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Bahan tanaman asal stek dapat menggunakan berbagai jenis klon

yang dianjurkan, antara lain :

Untuk dataran rendah (< 800 m dpl)

� Skala besar : TRI 2025, TRI 2024, SKM 118, PS 125, Cin 176, SKM 123

� Skala kecil : PG 18, Cin 143, PS 324, PS 354, PG 9, PS 1, SKM 116, Kiara 8

Untuk dataran sedang (800-1200 m dpl)

� Skala besar : TRI 2025, TRI 2024, PG 18, KP 4, Kiara 8, PS 1, Cin 143

� Skala kecil : PS 125, RB 3, PS 87, PS 354, SA 35, SKM 116, SKM 118, TRI

777

Untuk dataran tinggi (> 1200 m dpl)

� Skala besar : Cin 143, TRI 2025, TRI 2024, Kiara 8, PS 1

� Skala kecil : PG 18, PS 324, SA 35, KP 4, RB 3, SKM 118, SA 40, TRI 777,

PS 125

Stek

Page 14: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru
Page 15: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Okulasi

Page 16: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Penanaman teh dapat dilaksanakan dengan 2 cara :

Persiapan lahan penanaman baru (new planting)

� Survei dan pemetaan tanah

� Pembongkaran pohon dan tunggul

� Pembersihan semak belukar dan gulma

� Pengolahan tanah

� Pembuatan jalan dan saluran drainase

Persiapan lahan penanaman ulang (replanting)

� Pembongkaran pohon pelindung

� Pembongkaran perdu teh tua

� Sanitasi

� Pengolahan tanah

Jarak tanam

Jarak tanam teh yang optimal dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya sifat klon yang

Penanaman :

Page 17: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Tabel 1. Jarak tanam optimal teh berdasarkan kemiringan tanah

Kemiringan

tanah

Jarak tanam

(cm)

Jumlah

tanaman/ha Keterangan

Datar – 15% 120 x 90 9.260 Baris tunggal

lurus

15 – 30% 120 x 75 11.110 Baris tunggal

lurus

> 30% 120 x 60 13.888 Kontur

Batas tertentu 120 x 60 x 60 18.500 Baris berganda

Page 18: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Pemupukan dasar yang dianjurkan terdiri atas 12.5 g Urea, 5 g TSP, 5 g KCl

per lubang tanam.

Pemupukan :

Page 19: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Tabel 2. Dosis pemupukan untuk tanaman yang belum menghasilkan

(kg/ha/th)

Kadar bahan

organik

topsoil

Umur sejak

ditanam

(tahun ke)

Dosis pemupukan (kg/ha/th)

Andosol/Regosol Latosol/Podsolik

N P2O5 K2O MgO** N P2O5 K2O MgO**

5%

1 100 60 40 - 100 50 50 -

2 150 60 40 20 150 75 75 40

3 200 75 50 30 175 75 75 40

5%-8%

1 80 50 30 - 80 40 40 -

2 120 50 30 20 120 60 60 30

3 150 60 50 30 160 60 60 30

8%

1 70 50 20 - 70 30 30 -

2 100 50 30 20 100 50 50 25

3 130 60 40 20 140 50 50 25

Page 20: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Tabel 3. Dosis pemupukan untuk tanaman yang menghasilkan dengan

target produksi minimal 2000 kg/ha/th (kg/ha/th)

Keterangan : * : Untuk jenis tanah Andosol/Regosol ** : Untuk jenis tanah Latosol/Podsolik

Jenis Pupuk Hara Dosis Optimal Aplikasi setahun

Urea, ZA N 250-350 3-4 kali

TSP P2O5 60-120* 1-2 kali

15-40** 1-2 kali

KCl K2O 60-180 2-3 kali

Kiserit MgO 30-75 2-3 kali

Seng sulfat ZnO 5-10 7-10 kali

Page 21: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

� Untuk memperoleh perdu yang produktif, tanaman teh muda (TBM) perlu dibentuk agar memiliki bentuk perdu dengan percabangan ideal dan bidang petik yang luas, sehingga dapat menghasilkan pucuk sebanyak-banyaknya.

� Untuk mencapai maksud tersebut, tanaman teh yang belum menghasilkan perlu dibentuk bidang petiknya dan pada tanaman teh yang telah menghasilkan perlu dilakukan pemangkasan.

Pembentukan bidang petik dan pangkasan :

Page 22: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Pembentukan bidang petik dan pangkasan :

Page 23: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru
Page 24: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Jenis petikan :

Page 25: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Permasalahan pemetikan :

Masalah yang sering dihadapi adalah : pucuk burung Mengapa terjadi pucuk burung? Bagaimana penanganannya? Apa upaya pencegahan terjadinya pucuk burung?

Page 26: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Tanaman pelindung atau pohon naungan pada tanaman teh terdiri atas :

1) Pohon pelindung sementara

� Pohon pelindung sementara seperti Theprosia sp atau Crotalaria sp. Yang ditanam di antara barisan tanaman teh dengan selang dua baris.

� Penanamannya dilakukan setelah penanaman teh selesai.

2) Pohon pelindung tetap

� Penanaman pohon pelindung tetap dianjurkan dari jenis Leguminoceae.

� Diutamakan untuk daerah dengan ketinggian < 1000 meter dpl.

� Sebaiknya ditanam 1 tahun sebelum penanaman teh, sehingga pada saat tanaman teh sudah berumur 2-3 tahun sudah dapat berfungsi dengan baik sebagai pelindung.

Penanaman tanaman pelindung :

Page 27: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru
Page 28: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Disebabkan oleh jamur Exobasidium vexans

Dapat menurunkan produksi pucuk basah sampai 50%

Menyerang daun atau ranting yang masih muda

Umumnya serangan terjadi pada pucuk peko, daun pertama, kedua dan ketiga.

Gejala awal terlihat bintik-bintik kecil tembus cahaya, kemudian bercak melebar dengan pusat tidak berwarna dibatasi oleh cincin berwarna hijau, lebih hijau dari sekelilingnya dan menonjol ke bawah. Pusat bercak menjadi coklat tua akhirnya mati sehingga terjadi lubang.

Pengendalian penyakit dilakukan dengan :

Pengaturan naungan agar sinar matahari dapat masuk ke kebun.

Pemangkasan teh di musim kemarau agar tanaman yang baru dipangkas dapat berkembang karena pada saat ini cacar teh sulit berkembang.

Pengaturan daur petik kurang dari 9 hari dapat mengurangi sumber penularan baru karena pucuk terserang sudah terpetik.

Cacar daun atau BLISTER BLIGHT

Page 29: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Penyakit akar yang penting pada tanaman teh yaitu:

Penyakit akar merah anggur;

Penyakit akar merah bata;

Penyakit akar hitam;

Penyakit leher akar;

Penyakit kanker belah.

Kelima penyakit ini menular melalui kontak akar sakit dengan akar sehat

Gejala pada tanaman terserang adalah daun menguning, layu, gugur dan akhirnya tanaman mati.

Pengendalian dilakukan dengan :

penanaman pohon pelindung yang tahan,

membongkar tanaman teh yang terserang dan menjaga kebersihan kebun.

pemberian Trichoderma sp. 200 gram per pohon pada lubang bekas tanaman yang dibongkar dan tanaman disekitarnya pada awal musim hujan, di ulang setiap 6 bulan sekali sampai tidak ditemukan

Penyakit akar atau ROOT FUNGUS

Page 30: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

isebabkan oleh C. scoparium dan G. cingulata yang menyerang tanaman teh di pesemaian, dapat mengakibatkan matinya setek teh.

Pada bibit terserang, timbul bercak-bercak coklat pada daun induknya, dimulai dari bagian ujung atau dari ketiak daun.

Pada serangan lanjut, daun induk terlepas dari tangkai, akhirnya setek mengering /mati.

Serangan dimulai dari ujung tunas, kemudian meluas ke bawah akhirnya seluruh tunas mengering.

Pencegahan penyakit dilakukan dengan mengatur kelembaban di pesemaian dan membuat parit penyalur air untuk mencegah penggenangan (drainase).

Apabila ditemukan gejala, langsung dilakukan penyemprotan fungisida kontak yang telah direkomendasikan (misal yang berbahan aktif

Penyakit busuk daun

Page 31: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

Pengolahan pascapanen Tahapan teknologi pengolahan teh :

Penyediaan pucuk daun segar

Pelayuan

Penggulungan, penggilingan dan sortasi basah

Fermentasi

Pengeringan

Sortasi kering

Pengemasan

Sistem pengolahan teh hitam di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua yaitu sistem orthodox dan sistem CTC.

Uraian Teh Orthodox Teh CTC

Bentuk Agak pipih Butiran

Citarasa Kuat Kurang

Penyajian Lambat Cepat

Tabel 4. Perbedaan antara teh hitam orthodox dan teh CTC

Page 32: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

KESIMPULAN

PERMASALAHAN

Sistem Produksi

Pemasaran

Teknik budidaya

Pengolahan

Pascapanen

Promosi

EKSPOR

• Kualitas

• Kuantitas

Page 33: Permasalahan dan Potensi Pengembangan Teh di … fileKomoditas teh merupakan ... ren konsumsi teh di Indoenesia masih dipandang sebagai minuman penyegar ... peremajaan/penanaman baru

TERIMA KASIH