Permainan tradisional dalam matematika yeni aprodita pmt 4 d

download Permainan  tradisional dalam matematika yeni aprodita pmt 4 d

If you can't read please download the document

Transcript of Permainan tradisional dalam matematika yeni aprodita pmt 4 d

  • 1. TUGAS MANDIRI DOSEN PENGAMPUWorkshop Matematika Defi S.PdPermainan Tradisional Dalam MatematikaOleh:YENI APRODITA11115200285FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERISULTAN SYARIF KASIM RIAUPEKANBARU2013

2. KATA PENGANTAR Assalamalaikum Wr. Wb.Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah swt,karena berkat,rahmat,nikmat dan hidayah-Nya, makalah Workshop Matematika yang berjudul Permainan Tradisional,ini dapatdiselesaikan tepat pada waktunya.Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada DosenPengampu mata kuliah Workshop Matematika,Ibu Defi,S.Pd.,yang telah memberikan bimbingan,petunjuk,motivasi,dan berbagai kemudahan lainnya.Makalah ini disusun demi memenuhi tugasmandiri dan menambah pengetahuan mengenai Workshop Matematika secara umum.Makalah ini merupakan hasil kerja yang sesuai dengan tenaga dan kemampuan yang adapada penulis.Namun penulis menyadari bahwa makalah ini banyak memiliki kekurangan ataukesalahan,baik dari segi isinya,bahasa,analisis dan lain sebagainya.Untuk itu saran,kritik,danperbaikan yang membangun dari pembaca dengan senang hati penulis terima diiringi ucapanterima kasih.Disamping itu,dalam menyelesaikan makalah ini banyak rintangan yang dalami olehpenulis.Namun dengan tekad dan semangat yang kuat semua rintangan itu dapat diatasi.Penulisberharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Wassalamualaikum Wr. Wb.Pekanbaru,April 2013Penulis 3. DAFTAR ISIKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan PenulisanD. Metode PenulisanE. Sistematika PenulisanBAB II PEMBAHASANPermainan Tradisional dalam Matematika1. Permainan Galah Panjang2. Permainan Tradisional PindanBAB III PENUTUPA. KesimpulanB. SaranDAFTAR PUSTAKA 4. BAB 1PENDAHULUANA. Latar BelakangKetidakmampuan siswa memahami dan menerima materi yang diajarkan oleh guru seringkalimembuat komunikasi antar guru dan siswa menjadi tidak searah.Banyak dari siswa mengakutidak mengerti dan tidak dapat memahami materi yang diajarkan.Hal ini berdampak padapembelajaran yang tidak kondusif yang menyebabkan banyak siswa merasa dirinya tidak mampuuntuk mengikuti pelajaran.Sekarang matematika telah menjadi momok pelajaran yang paling sulit dan ditakutikebanyakan siswa.Banyak diantara siswa ketika mendapatkan pelajaran matematika malah tidakmenghiraukan guru karena mengatakan bosan dan tidak menarik.Matematika sendiri adalahpelajaran bersifat abstrak sehingga siswa sulit membayangkan tentang materi yang diajarkan.Dalam kaitannya dengan media pembelajaran banyak hal yang telah dicoba diterapkan.Salahsatunya,Permainan tradisional telah lahir sejak ribuan tahun yang lalu.Meskipun sudah sangattua, permainan tradisional memiliki peran pendidikan yang sangat manusiawi bagi proses belajarseorang individu,terutama bagi anak-anak.Karena secara alamiah permainan tradisional mampumerangsang berbagai aspek-aspek perkembangan anak yaitu:motorik,kognitif,emosi,bahasa,sosial,spiritual,ekologis,dan nilai.Permainan dapat digunakan oleh guru SD sebagai sumber belajar dalam bidangpengembangan Matematika yang didalamnya terdapat konsep matematika yaitupenjumlahan,pengurangan, perkalian,dan pembagian.Seperti permainan galah panjang dan yangdibahas dalam makalah ini.B. Rumusan MasalahMakalah ini berisi penjelasan tentang Media Pembelajaran Matematika yang berupapermainan tradisional dalam matematika. 5. C. Tujuan PenulisanMakalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mandiri dari mata kuliah workshopmatematika dan juga untuk menambah pengetahuan kita dalam memahami materi permainantradisioanal dalam pembelajaran matematika.D. ManfaatMengembangkan potensi permainan tradisional sebagai media pembelajaran matematikayang inovatif,namun tetap sesuai dengan jati diri dan budaya bangsa,serta terjaganya kelestarianpermainan tradisional sebagai bagian dari kebudayaan bangsa IndonesiaE. Sistimatika PenulisanPada BAB 1 sistematika penulisan makalah terdiri dari Pendahuluan yang membahas tentanglatar belakang masalah,rumusan masalah,tujuan penulisan,metode penulisan,serta sistematikapenulisan makalah.BAB II sistematika penulisan makalah yang membahas tentang isi makalah yang terdiri dariPengertian Permainan matematika,Penerapan permainan dalam matematika,Serta manfaat daripermainan matematika.BAB III sistematika penulisan makalah terdiri dari Penutup yang membahas tentang Kesimpulandan saran. 6. BAB IIPEMBAHASANA. Matematika dalam Permainan Galah PanjangPermainan galah panjang merupakan permainan tradisional yang dimainkan diluar rumah.Permainan ini bukan saja dimainkan oleh anak-anak tetapi juga sebagai pertunjukan di pesta-pesta kebudayaan kadangkala dipertontonkan untuk tamu oleh orang dewasa.Permainan ini tidakdimainkan secara individu,tetapi dengan dua grup.Terdiri dari kelompok penyerang dankelompok bertahan.Setiap kelompok memiliki para pemain tidak kurang dari empat orang danbiasanya terdiri dari sepuluh pemain saja.Salah seorang dari anggota grup itu akan ditunjuk sebagai ketua dan lainnya adalah sebagaianggota.Tugas ketua kelompok adalah sebagai mengawasi setiap penyerang yang masuk dankeluar dari lapangan,yaitu disepanjang garis awal,garis tengah dan garis disekeliling lapangan.Sedangkan anggota hanya menjaga garis melintang di dalam lapangan.Sebelum permainandimulai dinilai dilakukan undian dengan koin oleh kedua ketua tim.Siapa yang menang akanmenjadi tim penyerang.Penetapan penghitungan bertukar giliran akan ditentukan terlebih dahulu,apakah hanya dengan sentuhan ke badan para pemain atau dengan menangkap para pemain. 7. Lapangan permainan Galah Panjang:Dalam permainan tradisional galah panjang ini,yang dibutuhkan adalah:1. kawasan permainan yang cukup luas diperlukan,baik di atas tanah,kawasan bersimin dandi atas padang.2. Tidak ada ukuran khas penetapan yang harus diikuti,tetapi diperkirakan antara enamhingga delapan meter lebar dan jarak untuk setiap garis lintang lapangan antara tigahingga empat meter.3. Jumlah garis lintang bagi anggota tidak terbatas atau menurut jumlah pemain bagi setiaptim.Sebagai penanda garis, akan digunakan tepung atau tali jika dimainkan di atas padang. Cat jugadapat digunakan jika lapangan Semen. Tetapi kebanyakan anak-anak akan mebuat garis tersebutdi atas tanah.Tata Cara Permainan :1. Beberapa saat sebelum permainan dimulai,ketua tim penyerang akan menepuk tanganketua tim bertahan di kotak kepala lapangan.Ini menandakan permainan sudah dimulaidan anggota boleh menyerang,baik secara individu atau beramai-ramai. 8. 2. Setiap pemain harus melewati semua garis hingga garis belakang sekali dan kembalisampai ke garis depan tanpa dapat disentuh oleh pasukan bertahan.Jika salah seorangdapat disentuh oleh pasukan bertahan maka tim itu dikira mati.Perubahan posisi akandilakukan yaitu tim yang bertahan akan jadi pasukan penyerang dan sebaliknya.Peraturan Permainan :1. Semua pemain tim penyerang akan dikira mati jika salah seorang dari mereka disentuholeh para pemain tim bertahan.2. Pemain tim penyerang tidak boleh mundur kebelakang setelah melewati garis lapangan,ia dikira mati yang akan menyebabkan perubahan posisi di tim.3. Pasukan penyerang dikira mati jika terdapat pemainnya keluar dari garis lapangan.4. Pasukan penyerang dikira menang jika salah seorang dari pemainnya dapat melewatisemua garis hingga kembali ke baris permulaan. Satu poin diberikan kepada tim ini danPermainan akan dijalankan kembali5. Mana-mana pasukan yang dapat mengumpulkan poin tertinggi akan dihitungmemenangkan Pertandingan tersebut.Aplikasi Permainan Galah Panjang Dalam Matematika :Dari konteks permainan galah panjang ini dapat digunakan untuk mempelajari beberapamateri matematika:1. Mulai dari materi peluang untuk siswa kelas 3 SMP.Biasanya pengetosan dilakukandengan menggunakan koin.2. Kemudian materi bangunan datar seperti persegi panjang dan persegi untuk siswa-siswamulai dari Sekolah Dasar.Mereka bisa menghitung keliling,luas dan panjang semua taliyang dibutuhkan untuk membuat lapangan tersebut.3. Dari gambar lapangan diatas siswa juga bisa mempelajari perkalian yaitu banyaknyapersegi yang terbentuk dari sebuah persegi panjang.Dan banyak hal lain yang masih bisadipelajari dari permainan tradisional galah panjang ini. Selain mempelajari matematikasiswa juga akan mengenal kebudayaannya sendiri yaitu khasanah budaya melayu. 9. B. Permainan Tradisional PindanPermainan tradisiona Pindan adalah satu dari banyak permainan tradisional yang mulaihilang karena perubahan zaman.Permainan Pindan merupakan salah satu jenis permainantradisional yang menggunakan benda dan hitungan serta adanya kesepakatan peraturan-peraturan tentang bagaimana melaksanakannya. Dari sini jelas bahwa permainan Pindantidak dapat dilepaskan dari kemampuan anak untuk mengenal bentuk,angka dan pentingnyakedisiplinan dalam bermain. Permainan Pindan dapat digunakan oleh guru SD sebagaisumber belajar dalam bidang pengembangan Matematika,khususnya konseppenjumlahan,pengurangan,perkalian,dan pembagian..Permainan tradisional Pindan yang mengandung nilai pendidikan ini dapat memudahkanguru dalam mengajarkan konsep bilangan pada bidang pengembangan matematika bagi anak,sehingga penilaian bahwa matematika yang menakutkan bagi anak tidak lagi menjadi traumadalam belajar matematika,tetapi sebaliknya akan menyenangkan.Dengan permainan pindankita juga dapat tetap sehat tidak hanya fisik,permainan ini juga bisa melatih otak untukberpikir dan langsung praktek.Sekaligus juga untuk melestarikan budaya nenek moyang yangtelah diwariskan bagi generasi-generasi selanjutnya.Dalam permainan ini,hanya boleh dilakukan 5 kali permainan.Dimana siswa harusmengikuti peraturan-peraturan permainan yang ada.Siswa yang menang akan mendapatkannilai lebih dalam pelajaran Matematika.Sebaliknnya,siswa yang kalah tidak mendapatkannilai lebih dalam pelajaran tersebut.Hal ini memicu para siswa agar menjadi pemenang dalampermainan.Karena pada dasarnya anak selalu termotivasi untuk bermain.Melalui bermain,anak diajak untuk bereksplorasi,mengembangkan kemampuan intelektual (daya pikir),menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak.Dari permainan Pindanini,penilaian bahwa matematika yang menakutkan bagi anak tidak lagi menjadi momokdalam belajar, tetapi sebaliknya akan menyenangkan.Langkah-langkah Permainan:Langkah-langkah permainan pindan ini perlu diketahui oleh guru terlebih dulu sebagaikesepakatan kemudian guru SD melakukan pembimbingan dan arahan,langkah-langkah ini 10. dijelaskan pada siswanya kelas 4 SD,agar mudah memahami dalam melakukan permainanpindan ini. Langkah-langkah permainan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:1. Persiapan Permainana. Membuat bagan arena permainan tradisional pindan.b. Gunakan kapur putih atau berwarna untuk menggambar arena permainan tradisionalpindan.c. Permainan pindan dapat dimainkan oleh anak laki-laki maupun anak perempuan.d. Permainan pindan dapat dilakukan sedikitnya 2 orang anak dan sebanyak- banyaknya 6-10 orang anak.e. Guru memberi arahan dan membimbing serta mempraktekkan terlebih dulu mengenaicara bermainpermainan tradisional Pindan.2. Proses Permainana. Sebelum bermain, pemain diberi waktu untuk berdiskusi menentukan kotak mana sajayang akan diinjak atau dipilih sehingga hasilnya sesuai dengan yang ditentukan dalampermainan tersebut.b. Permainan dimulai dengan melakukan sut (untuk 2 orang pemain) atau gambreng(untuk lebih dari 2 orang pemain).c. Pemain pertama menginjak kotak nomor berapa saja (1, 2, 3, , 9) dengan cara engkle(menggantungkan salah satu kakinya).d. Pada kotak-kotak tersebut pemain ditugaskan untuk menjumlahkan/ mengurangi,mengalikan/ membagikan sehingga hasil akhir yang didapat adala 24.e. Setelah pemain sampai di kotak nomor 9, pemain langsung melompat keluar arenapindan dan menginjak angka 24 didalam lingkaran besar tersebut.f. Pemain akan diganti dengan pemain lain kaki yang menginjak kotak keluar dari kotakatau menyentuh garis.g. Pemain yang dapat menyelesaikan permainan pertama kali akan mendapatkan bintangatau nilai tambahan pada pelajaran matematika. 11. h. Demikian seterusnya permainan ini dilakukan sampai semua pemain sudahmenyelesaikan permainannya.Pada saat permainan berlangsung dari awal sampai akhir tidak dijumpai kejadian yang berarti(pertengkaran antar pemain).Hal ini menjadi bukti bahwa anak sudah dapat bermain bersama danmemahami akan konsep matematika tentang penjumlahan,pengurangan pembagian ataupunperkalian. 12. BAB IIIPENUTUPA.KesimpulanBerdasarkan penjelasan dan uraian-uraian yang terdapat dalam makalah ini tentangpermainan matematika tradisional ,maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:Permainan matematika adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dapat menunjangtercapainya tujuan instruksional dalam pengajaran matematika baik aspek kognitif, afektifmaupun psikomotorik atau permainan matematika merupakan kegiatan yang menyebabkan siswasenang dan asyik dalam mempelajari matematika.Dengan melalui permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak merupakan salahsatu alternatif dalam memperkenalkan Matematika,seperti konsep bilangan atau angka(penjumlahan,pengurangan,perkalian,dan pembagian),konsep geometri,konsep estimasi(memperkirakan),dan konsep ukuran dan akan memberikan pengalaman awal yang baik bagianak,sehingga diharapkan dapat menunjang keberhasilan pengajaran Matematika padapendidikan formal untuk kedepannya.B.SaranDalam pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan terutama dengan menggunakanpermainan matematika,seorang guru itu harus bisa merancang permainan sedetail mungkin,maka penulis menyarankan bahwa:1. Guru yang menerapkan permainan matematika dalam pembelajaran,agar permainanmengenai sasarannya (menjadi alat yang efektif),supaya saat penggunaannya tepat,sesuaidengan tujuan,dan cara penggunannya tepat pula,kemudian terlebih dahulu gurumerencanakan segalanya tentang permainan tersebut supaya tidak membuang-buang waktu..2. Bagi guru yang ingin mengembangkan permainan matematika, bisa menggunakan permainanmatematika yang terdapat dalam makalah ini.3. Guru hasus meningkatkan kreativitasnya untuk menemukan bermacam-macam permainantradisional yang ada di berbagai daerah di Indonesia. 13. 4. Guru perlu banyak mengenal dan menguasai berbagai permainan tradisional yangmengandung nilai edukatif.5. Dalam pembelajaran pada siswa SD guru harus banyak mempratekkan berbagai macampermainan untuk mengajarkan konsep-konsepMatematika,sehingga penilaian bahwaMatematika yang menakutkan bagi anak tidak lagi akan membuat anak menjadi momokdalam belajar Matematika,tetapi sebaliknya akan menyenangkan bagi anak.