PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI...

96
i PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 08 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi Kasus di PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam Oleh: Asma’ Rasyidah NIM: 214 14 064 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN) SALATIGA 2018

Transcript of PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI...

Page 1: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

i

PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN

DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 08 TAHUN 1999

TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi Kasus di PT.

Pos Indonesia Cabang Ungaran)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

Asma’ Rasyidah

NIM: 214 14 064

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

ii

Page 3: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

iii

PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN

DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 08 TAHUN 1999

TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi Kasus di PT.

Pos Indonesia Cabang Ungaran)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Oleh:

Asma’ Rasyidah

NIM: 214 14 064

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 4: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

iv

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga

di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan

koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Asma’ Rasyidah

NIM : 214-14-064

Judul : PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN

KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG

NO. 08 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN

KONSUMEN (Studi kasus di PT. Pos Indonesia

Cabang Ungaran)

Dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga untuk diujikan

dalam sidang munaqosyah.

Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan

digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 25 September 2018

Pembimbing,

Dra. Siti Muhtamiroh, MSI.

NIP. 1968 1229 199303 2001

Page 5: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

v

Page 6: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Asma’ Rasyidah

NIM : 214-14-064

Jurusan : Hukum Ekonomi Syari’ah

Fakultas : Syari’ah

Judul Skripsi : PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN

KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG-

UNDANG NO. 08 TAHUN 1999 TENTANG

PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi kasus

di PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran)

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli karya

atau penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari karya orang ain, kecuali yang

secara tertulis diacu dalam penelitian ini dan disebutkan acuan daftar pustaka.

Demikian peryataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan boleh

dipublikasikan oleh IAIN Salatiga.

Salatiga, 25 September 2018

Penulis

Asma’ Rasyidah

NIM: 214-14-064

Page 7: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

vii

MOTTO

روا ما بأن فسهم ر ما بقوم حت ي غي إن الله لا ي غي Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

(Qs. Ar-Rad ayat 11)

“Jika kau tak tahan dengan lelahnya belajar,

maka kau harus sanggup menahan perihnya

kebodohan”.

(Imam Syafi’i)

Page 8: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

1. Kedua orang tuaku, Bapak Rusyadi dan Ibu Nasiyah yang tidak pernah

berhenti untuk mendoakan kesuksesan anaknya ini, segala tenaga dan usaha

yang telah dilimpahkan kepadaku.

2. Kakakku tercinta Indah Rustiawati dan Suami, serta adikku tersayang

Wildan Imaduddin, yang selalu membantu doa, tenaga dan suportnya yang

tak pernah lelah memberi tanpa pamrih.

3. Keluarga besarku, Mbah Nuri (Alm) dan Mbah Sardini (Alm) yang selalu

menjadi penyemangat di dalam proses pertumbuhanku.

4. Ibu Dra. Siti Muhtamiroh, MSI. sebagai dosen pembimbing skripsi, yang

telah banyak membantu dalam memberikan masukan dan ilmunya kepada

saya.

5. Kawan-kawanku, Shofwatul Khasanah, Mifta Chullani, Alfiyah, Apriliani

yang telah memberikan semangat, saran, dukungan serta motivasinya tiada

henti.

Page 9: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

ix

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحن الرحيم

Alhamdullilahirobil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan segala nikmat kepada mahluknya yang ada di alam semesta ini.

Berkat rahmat, karunia, serta izin-Nyalah penulis bisa menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul “PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN

DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 08 TAHUN 1999 TENTANG

PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi kasus di PT. Pos Indonesia Cabang

Ungaran)”.

Sholawat serta salam mudah-mudahan dilimpahkan kepada khotamul

anbiya, Nabi Muhammad saw. yang telah menyelamatkan ummat manusia dari

gelap kejahiliyaan kepada cahaya illahiyah yang terang benderang.

Banyak pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian

penelitian ini. Kami mengucapkan terimakasih yang tulus kepada mereka semua

yang telah berjasa untuk ini semua:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

2. Ibu Dr. Siti Zumrotun, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah Institut

Agama Islam Negeri Salatiga.

3. Ibu Heni Satar Nurhaida, MSI. selaku Ketua Program Studi Fakultas

Syari’ah yang telah mengizinkan penulis untuk membahas judul skripsi

ini.

4. Ibu Dra. Siti Muhtamiroh, MSI. selaku pembimbing yang selalu

memberikan saran dan masukan kepada penulis.

Page 10: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

x

5. Para staf administrasi akademik yang begitu sabar mengurusi segala

macam kepentingan dalam skripsi ini.

6. Kepada Bapak Rusyadi dan Ibu Nasiyah, kakak tercinta Indah Rustiawati

beserta Suami, dan adik tersayang Wildan Imaduddin yang telah

mengorbankan segalanya dengan tulus dan ikhlas dengan kebesaran

jiwanya.

7. Kepada Bapak Nurcholis beserta semua pegawai kantor pos yang telah

mau meluangkan waktunya dan membantu dalam segala kepentingan

penulisan penelitian ini.

8. Kepada kawan-kawanku KKN 2018 Posko 09 Kecamatan Candimulyo,

Kabupaten Magelang dan teman-teman seperjuangan khususnya Jurusan

Hukum Ekonomi Syari’ah, yang telah memberikan banyak motivasi,

semangat, dan banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.

Harapan bagi penulis semoga apa yang sudah diinginkan dapat bermanfaat

bagi semua orang khusunya penulis. Walaupun jauh dari kata sempurna, semoga

Allah SWT bisa meridhai dengan apa yang kita lakukan. Aminnn

Salatiga, 25 September 2018

Penulis

Asma’ Rasyidah

NIM: 214-14-064

Page 11: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

xi

ABSTRAK

Rasyidah, Asma’ (2018). Perlindungan Barang Kiriman Konsumen

Ditinjau dari Undang-Undang No. 08 Tahun 1999 Tentang Perlindungan

Konsumen (Studi Kasus di PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran). Skripsi. Fakultas

Syariah. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Muhtamiroh, MSI.

Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Perlindungan Konsumen

Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 08 Tahun 1999 tentang perlindungan

konsumen telah menyebutkan bahwa yang di maksud perlindungan konsumen

adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi

perlindungan kepada konsumen. Sebagaimana PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

yang merupakan pelaku usaha dan merupakan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan, harus selalu berusaha untuk

melindungi barang kiriman konsumen dan mengedepankan kepentingan

konsumen daripada mengejar keuntungan. Dengan komitmen pelayanan yang

diberikan, maka dari latar belakang tersebut penulis fokus meneliti tentang: 1.

Bagaimana bentuk pertanggungjawaban PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

terhadap pengiriman barang? 2. Bagaimana tinjauan Undang-Undang No. 08

Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap pengiriman barang pada

PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran?.

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dipakai penulis adalah

penelitian kualitatif yang menggunakan jenis pendekatan field research, yaitu

jenis penelitian yang terjun langsung ke lapangan guna mengadakan penelitian

pada obyek yang dibahas. Serta menggunakan pendekatan yuridis normatif yang

dilakukan dengan hanya meneliti bahan pustaka atau data sekunder, yang

mungkin mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi serta

dokumentasi.

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggungjawab

PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran dalam pengiriman barangnya adalah

memberikan ganti rugi sesuai yang telah disepakati sebelumnya dan sesuai dengan

Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang Pos dan KD No. 11 Tahun 2017

tentang Jaminan Ganti Rugi Surat dan Paket Dalam Negeri. Ditinjau dari Undang-

Undang Perlindungan Konsumen, pemberian ganti rugi juga dianjurkan dalam

Pasal 9 UU No. 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, bila terjadi

kejadian yang tidak diinginkan dari pelayanan pelaku usaha. Dan PT. Pos

Indonesia Cabang Ungaran telah memenuhi ketentuan tersebut dan telah

memberikan ganti rugi yang diakibatkan oleh kelalaian pihak pos.

Page 12: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

xii

DAFTAR ISI

COVER. .............................................................................................................i

NOTA PEMBIMBING .....................................................................................ii

PENGESAHAN .................................................................................................iii

PERNYATAAN KEASLIAN ...........................................................................iv

MOTTO .............................................................................................................v

PERSEMBAHAN ..............................................................................................vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................vii

ABSTRAK .........................................................................................................ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................4

C. Tujuan .....................................................................................................4

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian...........................................................5

E. Penegasan Istilah .....................................................................................6

F. Tinjauan Pustaka .....................................................................................7

G. Metode Penelitian ....................................................................................9

H. Sistematika Penulisan ..............................................................................13

BAB II BENTUK-BENTUK PERLINDUNGAN KONSUMEN

A. Tinjauan Perjanjian Pengangkutan

1. Pengertian Perjanjian Pengangkutan .................................................15

2. Dasar Hukum ....................................................................................15

3. Jenis-jenis Perjanjian Pengangkutan .................................................16

4. Pertanggungjawaban Pengangkutan ..................................................17

B. Tinjauan Undang-Undang No. 08 tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen

1. Pengertian Konsumen .....................................................................18

Page 13: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

xiii

2. Hak dan Kewajiban Konsumen .......................................................21

3. Pengertian Perlindungan Konsumen................................................22

4. Asas-asas Perlindungan Konsumen.................................................24

5. Pengertian Pelaku Usaha..................................................................25

6. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha...................................................25

7. Perbuatan yang Dilarang Pelaku Usaha...........................................26

8. Tanggungjawab Pelaku Usaha.........................................................28

BAB III PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA PT. POS INDONESIA

CABANG UNGARAN

A. Gambaran Umum PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran ..........................32

1. Sejarah PT. Pos Indonesia.................................................................32

2. Motto, Visi dan Misi PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran................33

3. Stuktur Organisasi PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran....................35

4. Layanan PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran....................................41

B. Bentuk Perlindungan Barang Kiriman PT. Pos Indonesia Cabang

Ungaran ...................................................................................................57

BAB IV ANALISIS UNDANG-UNDANG NO. 08 TAHUN 1999 TENTANG

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP BARANG KIRIMAN PADA

PT. POS INDONESIA CABANG UNGARAN

Analisis Undang-Undang No. 08 Tahun 1999 Tentang Perlindungan

Konsumen dalam Pertanggungjawaban Pengiriman Barang di PT. Pos

Indonesia Cabang Ungaran..........................................................................64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................69

B. Saran ........................................................................................................70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................71

LAMPIRAN

Page 14: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di zaman yang sudah serba modern ini, banyak masyarakat ingin

melakukan segala pekerjaannya secara cepat agar dapat memanfaatkan

waktu dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, waktu untuk melakukan

pekerjaan yang lain pun tidak akan ikut terganggu meskipun sedang

berhadapan dengan banyaknya pekerjaan. Kemajuan pesat ilmu

informatika dan teknologi juga sangat mempengaruhi dalam kehidupan di

masyarakat saat ini, terutama dalam bidang pelayanan barang dan jasa.

Pemenuhan barang dan jasa menjadi pokok terpenting dalam

kehidupan bermasyarakat. Mereka rela melakukan berbagai cara agar

kebutuhannya bisa terpenuhi, entah itu mereka mencarinya sendiri ataupun

melalui pengiriman. Pada zaman dahulu pun sudah dikenal berbagai

sarana untuk mendukung pengiriman tersebut, diantaranya pemenuhan

tersebut adalah pemenuhan pertukaran informasi adalah melalui email, fax,

SMS (Short Message Service) dan pos. Sedangkan pemenuhan barang bisa

dilakukan pengiriman melalui kapal dan kereta api. Dan seiring

perkembangan teknologi pengiriman barang-barang tersebut bisa

dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang, sehingga lebih cepat dan

lebih menghemat waktu. Tetapi sehubungan dengan itu semua, tidak serta

Page 15: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

2

merta menghapus peranan pos hingga saat ini, mengingat perkembangan

pos sekarang semakin pesat dan semakin luas jangkauannya.

Di Indonesia, nama besar PT. Pos Indonesia telah lama dikenal

oleh masyarakat. PT. Pos Indonesia ini juga telah beberapa kali mengalami

perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph, dan

Telephone). Lalu berubah status menjadi Perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi (PN Postel). Seiring berkembangnya waktu, pada tahun

1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan

Giro) dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro. Hingga

pada tahun 1995 tepatnya tanggal 20 Juni, berubah menjadi Perseroan

Terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia (Persero) sampai sekarang.

PT. Pos Indonesia juga mempunyai visi dan misi tersendiri. Visi

PT. Pos Indonesia yaitu menjadi raksasa logistik dari timur. Misi PT. Pos

Indonesia diantaranya adalah berperan penting sebagai aset yang berguna

bagi bangsa dan negara, menciptakan tempat berkarya yang

menyenangkan guna berkontribusi secara maksimal dan menyediakan

layanan prima yang menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan. Produk

PT. Pos Indonesia antara lain, surat dan paket meliputi:pos express, surat

pos biasa (standar), paket pos, pos kilat khusus,express mail service

(EMS) dan admail pos, jasa keuangan meliputi: pospay, weselpos,

giropos, fund distribution,bankchaneling, integrasi logistik dan ritel.

Salah satu tugas PT. Pos Indonesia adalah melakukan pengiriman

dan pengangkutan barang. Menurut KUHPerdataPasal 1313, suatu

Page 16: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

3

perjanjian adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih

mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Sedangkan

perjanjian pengangkutan adalah suatu perjanjian dimana satu pihak

menyanggupi untuk dengan aman membawa orang atau barang dari satu

kelain tempat, sedangkan pihak yang lainnya menyanggupi akan

membayar ongkosnya (Subekti, 1995:69). Dalam perjanjian pengangkutan

itu pihak pengangkut dapat dikatakan sudah mengakui menerima barang-

barang dan menyanggupi untuk membawanya ketempat yang telah

ditunjuk dan menyerahkannya kepada orang yang dialamatkan. Apabila si

pengangkut melalaikan tugas dan kewajibannya, maka pada umumnya

akan berlaku peraturan-peraturan yang untuk itu telah ditetapkan dalam

Buku III dari KUHPerdata, yaitu dalam Pasal 1234 dan selanjutnya.

Selama pengiriman dan pengangkutan yang dilakukan oleh PT. Pos

Indonesia, masih sering terjadi beberapa kelalaian yang mengakibatkan

kualitas pelayanan PT. Pos Indonesia menjadi buruk dimata konsumen.

Diantara kelalaian-kelalaian yang sering terjadi adalah keterlambatan

pengiriman, kerusakan barang kiriman, bahkan sampai terjadihilangnya

barang kiriman. Kelalaian seperti itu semakin hari bukannya semakin

berkurang, malah bisa semakin bertambah karena semakin banyaknya

barang yang akan dikirim melalui PT. Pos Indonesia tersebut.

Mengetahui kejadian-kejadian tersebut, perlu dipertanyakan lagi

bagaimana pertanggungjawaban barang kiriman yang disebabkan oleh

lalainya pelayanan yang ada di PT. Pos Indonesia. Serta bagaimana

Page 17: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

4

tinjauan Undang-Undang No. 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen mengenai kejadian tersebut.

Dari uraian latar belakang diatas, peneliti bermaksud membahas

lebih jauh tentangperlindungan barang kiriman konsumen yang

menggunakan jasa kantor pos. Berdasarkan alasan-alasannya dan

relevansinya dalam bentuk penelitian berupa: “PERLINDUNGAN

BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI UNDANG-

UNDANG NO. 08 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN

KONSUMEN (Studi Kasus di PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang timbul dalam

penilitian ini adalah:

1. Bagaimana bentuk pertanggungjawaban pada PT. Pos

Indonesia Cabang Ungaran terhadap pengiriman barang?

2. Bagaimana tinjauan Undang-Undang No. 08 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen terhadap pengiriman barang

pada PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok bahasan diatas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban pada PT. Pos

Indonesia Cabang Ungaran terhadap pengiriman barang.

Page 18: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

5

2. Untuk mengetahui tinjauan Undang-Undang No. 08 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap pengiriman

barang pada PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran.

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Untuk memberikan hasil yang bermanfaat, serta diharapkan

mampu menjadi dasar secara keseluruhan untuk dijadikan pedoman bagi

pelaksanaan secara teoritis maupun praktis, maka penelitian ini dapat

berguna diantaranya:

1. Kegunaan Teoritis

Sebagai upaya dalam pengembangan ilmu pengetahuan,

khususnya yang berkaitan dengan perlindungan konsumen

terhadap pengiriman barang dengan menggunakan layanan jasa

pengiriman melalui kantor pos.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah

Untuk menambah ilmu pengetahuan dan sebagai rujukan

bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang

perlindungan konsumen terhadap pengiriman barang dengan

menggunakan layanan jasa pengiriman melalui kantor pos.

b. Bagi Masyarakat

Untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada

masyarakat yang tinggal disekitarnya, serta masyarakat luas

mengenai perlindungan konsumen terhadap pengiriman barang

Page 19: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

6

dengan menggunakan layanan jasa pengiriman melalui kantor

pos.

E. Penegasan Istilah

Berikut bebepara istilah yang sering ditemui didalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Konsumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

konsumen adalah pemakai barang-barang hasil industri, bahan

makanan, dan sebagainya (Poerwadarminta, 1976:521).

2. Perlindungan Konsumen

Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 08 Tahun 1999

tentang perlindungan konsumen telah menyebutkan bahwa

yang di maksud perlindungan konsumen adalah segala upaya

yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi

perlindungan kepada konsumen.

3. PT. Pos Indonesia (Persero)

PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu

perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

di bidang layanan. PT. Pos Indonesia (Persero) melayani

berbagai pengiriman dan pengangkutan barang ke seluruh

wilayah Indonesia.

Page 20: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

7

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai perlindungan konsumen terhadap pengiriman

barang ini bukanlah yang pertama dilakukan, namun terdapat beberapa

penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain, antara lain sebagai berikut:

Penelitian yang dilakukan oleh Eni Muslimahpada tahun 2009dari

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Syari’ah

dengan judul Pandangan Hukum Islam terhadap Perlindungan Konsumen

dalam Jual Beli Perumahan di PT. Merapi Arsitagraha Yogyakarta. Dalam

penelitiannya tersebut, perlindungan konsumen dalam jual beli perumahan

di PT. Merapi Arsitagraha Yogyakarta berupa pemberian garansi dalam

waktu yang ditentukan pada Perjanjian Pendahuluan Jual Beli (PPJB)

sudah dilaksanakan dengan baik, karena perusahaan ini mengutamakan

kepuasan konsumen dan bukan hanya mengejar keuntungan.

Penelitian oleh Lupita Faradiba dari Universitas Jember, Fakultas

Hukum pada tahun 2015yang berjudul Perlindungan Konsumen Melalui

Gambar Peringatan dalam Iklan Rokok Ditinjau dari Undang-Undang No.

32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan Undang-Undang No. 08 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hasil penelitiannya

yaitupemberian informasi peringatan kesehatan pada kemasan rokok dan

juga media periklanan yang dilakukan oleh pemerintah untuk membatasi

bahkan di indikasikan untuk membuat para konsumen rokok berhenti

merupakan suatu tindakan yang diskriminatif, karena informasi peringatan

Page 21: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

8

kesehatan yang harus ditampilkan pada iklan perlu dipertanyakan suatu

kebenaran terkait dengan informasi tersebut.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Bagus Hanindyo Mantritahun

2007dari Universitas Diponegoro Semarang, Program Magister Ilmu

Hukum dengan judul Perlindungan Hukum terhadap Konsumen dalam

Transaksi E-Commerce. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,

bahwa Undang-Undang No. 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen belum dapat melindungi konsumen dalam transaksi e-

commerce, karena keterbatasan pengertian pelaku usaha yang hanya

khusus berada di wilayah negara Republik Indonesia serta keterbatasan

akan hak-hak konsumen yang diatur di dalamnya.

Penelitian lain dilakukan oleh Pricilla Natalia Atomdari

Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Fakultas Hukum tahun 2014 dengan

judul Perlindungan terhadap Konsumen Bahan Makanan dan Minuman

Kadaluwarsa di Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pertanggungjawaban pelaku

usaha terhadap konsumen bahan makanan dan minuman kadaluwarsa di

Kabupaten Manggarai berupa permintaan maaf dan ganti kerugian dalam

bentuk uang dan pengembalian sejumlah barang dengan kualitas yang

lebih baik serta pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh

Disperindagkop Kabupaten Manggarai sampai saat ini belum terlaksana

dengan baik, karena masih banyaknya pelaku usaha yang mengedarkan

bahan makanan dan minuman kadaluwarsa di pasaran.

Page 22: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

9

Dari beberapa hasil penelitian yang ada, terlihat bahwa ada

kedekatan judul dengan judul penulis teliti. Namun penelitian yang penulis

lakukan berbeda dengan penelitian yang sudah diteliti oleh peneliti

lainnya. Letak perbedaannya pada permasalahan yaitu, pertama, penulis

menitikberatkan pada bentuk pertanggungjawabanPT. Pos Indonesia

Cabang Ungaran terhadap pengiriman barang, dan kedua, bagaimana

tinjauan Undang-Undang No. 08 Tahun 1999 Tentang Perlindungan

Konsumen mengenai pengiriman barang pada PT. Pos Indonesia Cabang

Ungaran.

G. Metode Penelitian

Didalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode dan

jenis penilitian diantaranya sebagai berikut:

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu

jenis penelitian yang terjun langsung ke lapangan guna

mengadakan penelitian pada obyek yang dibahas.Fakta-fakta

yang ditemukan dilapangan sewaktu melakukan penelitian akan

dikaji dan dianalisis. Serta menggunakan jenis penelitian

kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami

keadaan atau fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek

penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah

(Moleong, 2001:6).

Page 23: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

10

Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan berdasarkan

pada penelitian hukum dengan memakai pendekatan yuridis

normatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan hanya

meneliti bahan pustaka atau data sekunder, yang mungkin

mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier (Saebani,

2008:51).

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul

data dan instrumen atau alat penelitian yang aktif dalam

pengumpulan data.Selain peneliti adalah sebagai dokumen-

dokumen yang menunjang keabsahan hasil penelitian, serta

alat-alat bantu lain yang dapat mendukung terlaksananya

penelitian, alat bantu memahami masalah yang ada, serta

hubungan dengan informan menjadi lebih dekat, sehingga

informasi yang didapat menjadi lebih jelas dan akurat. Maka

kehadiran peneliti menjadi sumber data yang mutlak.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana lokasi penelitian

itu akan dilakukan. Penelitian mengenai pertanggungjawaban

kantor pos terhadap pengiriman barang ini akan dilakukan di

PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran karena disana merupakan

salah satu kantor pusat yang ada di Kabupaten Semarang dan

karena masyarakat disana masih banyak yang melakukan

Page 24: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

11

pengiriman barang melalui kantor pos. Maka dari itu, peneliti

memilih lokasi tersebut sebagai lokasi penelitiannya.

4. Metode Pengumpulan Data

Sebagai upaya untuk memperoleh data yang valid tentang

pertanggungjawaban kantor pos terhadap pengiriman barang

dan perlindungan hukum terhadap pengguna jasa kantor pos,

maka peneliti menggunakan metode sebagai berikut:

a. Wawancara/interview

Dalam metode ini, peneliti menggunakan teknik

wawancara, yaitu salah satu instrumen yang digunakan

untuk menggali data secara lisan. Hal ini haruslah

dilakukan secara mendalam agar kita mendapatkan

data yang valid dan detail (Sujarweni, 2014:74).

Wawancara ini dilakukan dengan sistem tanya jawab

yang dilakukan oleh dua orang, meliputi pewawancara

(orang yang mengajukan pertanyaan), serta

narasumber (orang yang memberikan jawaban dari

pertanyaan pewawancara). Wawancara ini dilakukan

untuk mengetahui bagaimana pertanggungjawaban

kantor pos terhadap pengiriman barang.

b. Metode Observasi

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data

dengan pengamatan langsung kepada obyek penelitian.

Page 25: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

12

Metode ini digunakan untuk mengetahui situasi dan

kondisi di wilayah kantor pos Ungaran. Observasi ini

dilakukan dengan menggunakan alat indera

penglihatan dan pendengaran secara langsung terhadap

obyek yang diteliti.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data

untuk menambah bukti suatu kejadian, biasanya

dokumentasi ini dalam bentuk foto, video bahkan

audio yang berkaitan dengan pengiriman barang di

kantor pos.

5. Analisis Data

Analisis data adalah data yang berhasil dihimpun, akan

dikumpulkan menjadi satu dan dianalisis secara kualitatif, yaitu

salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang

yang diamati. Analisis data di maksud adalah untuk

mengorganisasikan data, gambaran, foto, dokumentasi dan

sebagainya (Moleong, 2004:85). Teknik analisis ini bisa

menghasilkan kesimpulan yang objektif, logis, dan sistematis

sesuai dengan yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini.

Page 26: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

13

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal

yang akan dilaporkan secara sistematis, dengan tujuan agar mempermudah

dalam memperoleh suatu gambaran secara menyeluruh

mengenaiPerlindungan Barang Kiriman Konsumen Ditinjau dari Undang-

Undang No. 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen(Studi Kasus

di PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran). Adapun sistematika penulisan

penelitian ini meliputi:

BAB I: Bab ini merupakan bab pendahuluan yang menguraikan

tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat dan kegunaan penelitian, penegasan

istilah, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian.

BAB II: Bab ini merupakan bab yang berisi tentang landasan teori,

yang membahas tentang tinjauan umum perjanjian

pengangkutan, serta tinjauan tentang perlindungan barang

konsumen menurut Undang-Undang No. 08 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen.

BAB III: Bab ini merupakan bab yang berisi tentang pemaparan data

dan hasil penelitian, dalam bab ini berisi mengenai lokasi PT.

Pos Indonesia Cabang Ungaran, dan bentuk perlindungan

barang kiriman konsumen.

BAB IV: Bab ini merupakan bab yang berisi hasil penelitian dan

pembahasan mengenai perlindungan barang kiriman

Page 27: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

14

konsumen ditinjau dari Undang-Undang No. 08 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen.

BAB V: Bab ini merupakan bab penutup, dalam bab ini berisi

mengenai kesimpulan dan saran yang mungkin berguna bagi

masyarakat luas khususnya masyarakat disekitar Ungaran

yang menggunakan layanan jasa pengiriman melalui kantor

pos.

Page 28: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

15

BAB II

BENTUK-BENTUK PERLINDUNGAN KONSUMEN

A. Tinjauan Perjanjian Pengangkutan

1. Pengertian Perjanjian Pengangkutan

Adapun yang dimaksud dengan perjanjian pengangkutan adalah

suatu perjanjian dimana satu pihak menyanggupi untuk dengan aman

membawa orang atau barang dari satu ke tempat lain (Subekti,

1995:69).

Menurut ketentuan perundang-undangan bahwa seorang

pengangkut hanya bertanggungjawab untuk melaksanakan

pengangkutan saja, jadi tidak mutlak harus ia sendiri yang

menyediakan alat angkutan, namun lazimnya dalam praktik dewasa ini

bahwa pengangkutlah yang menyediakan alat angkutan tersebut

(Pasaribu, 1996:160).

2. Dasar Hukum

Dasar hukum yang dapat dijadikan sebagai landasan perjanjian

pengangkutan ini adalah sebagai bertikut:

a. QS. Al-Baqarah ayat 164

ل تلف الل اخ رض و ال ات و او و لق الس ى ف خ إ

فع ن ا و ز ب بحت تجزي ف ال ك ال

ل ف ال هار و الن و

اس ...الن

Page 29: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

16

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih

bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di

laut membawa apa yang berguna bagi manusia....”

b. QS. Al-Mu’min ayat 79-80

1) QS. Al-Mu’min ayat 79

ا ع ن ن ال ك ل ل ع ي ج ذ ال ها الل ن ه ها و ن بىا ه ك تز م ل

لىى ك أ ت

Artinya:“Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk kamu,

sebagiannya untuk kamu kendarai dan sebagiannya

untuk kamu makan.”

2) QS. Al-Mu’min ayat 80

ة اج ها ح ل ىا ع غ ل ب ت ل افع و ن ا ه ن فه ك ل ف و

ىى ل و ح ك ت ل ف لى ال ع ها و ل ع ن و ك ور صد

Artinya: “Dan (ada lagi) manfaat-manfaat yang lain pada

binatang ternak itu untuk kamu dan supaya kamu

mencapai suatu keperluan yang tersimpan dalam hati

dengan mengendarainya. Dan kamu dapat diangkut

dengan mengendarai binatang-binatang itu dan dengan

mengendarai bahtera.”

3. Jenis-jenis Perjanjian Pengangkutan

Secara garis besarnya jenis-jenis perjanjian pengangkutan yang

ada pada saat ini dapat diklasifikasikan kepada (Pasaribu, 1996:162):

a) Perjanjian Pengangkutan di Darat

b) Perjanjian Pengangkutan di Laut/Sungai

c) Perjanjian Pengangkutan di Udara

Page 30: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

17

Dan dapat juga diklasifikasikan kepada Angkutan Penumpang

(orang) dan Angkutan Barang.

Perjanjian pengangkutan ini merupakan hal yang menyangkut

kepentingan umum (publik). Oleh karena itu, untuk melaksanakan

peran publik inilah telah dikeluarkan beberapa peraturan perundang-

undangan menyangkut masing-masing pengangkutan tersebut diatas,

terutama sekali mengenai tanggungjawab pengangkut dan kerugian-

kerugian yang timbul dari pengangkutan tersebut.

4. Pertanggungjawaban Pengangkutan

Didalam ketentuan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1992

tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan khususnya dalam Bagian

keenam tentang Tanggung Jawab Pengangkut dikemukakan bahwa:

a) Pengusaha angkutan umum bertanggungjawab atas kerugian

yang diderita oleh penumpang pengiriman barang atau pihak

ketiga, karena kelalaiannya dalam melaksanakan angkutan.

b) Besar ganti rugi atas kerugian tersebut, adalah sebesar

kerugian yang nyata diderita oleh penumpang, pengirim

barang atau pihak ketiga.

c) Tanggungjawab pengangkut sebagaimana diungkapkan pada

point pertama dimulai saat diangkutnya, sampai ke tempat

tujuan yang telah disepakati sebelumnya.

Page 31: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

18

d) Sedangkan tanggungjawab pengangkutan barang, dimulai

pada saat diterimanya barang sampai diserahkannya barang

kepada pengirim dan/atau penerima barang.

Selain apa yang dikemukakan di atas, dalam Undang-undang ini

juga diatur bahwa pihak pengusaha angkutan diwajibkan untuk

mengasuransikan tanggungjawabnya tersebut di atas.

Undang-undang ini juga menentukan, bahwa apabila pihak

pengirim dan/atau penerima barang tidak mengambil barangnya di

tempat tujuan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, maka

pihak pengusaha angkutan dapat mengenakan tambahan biaya

penyimpanan barang kepada pemilik barang (Pasaribu, 1996:164).

B. Tinjauan Undang-Undang No. 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen

1. Pengertian Konsumen

Pasal 1 ayat (2) telah menjelaskan pengertian dari konsumen, yaitu

setiapa orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam

masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain

maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendefinisikan

konsumen sebagai lawan produsen, yakni pemakai barang-barang hasil

industri, bahan makanan, dan sebagainya.

Inosentius Samsul (2004:34) menyebutkan konsumen adalah

pengguna atau pemakai akhir suatu produk, baik sebagai pembeli

Page 32: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

19

maupun diperoleh melalui cara lain, seperti pemberian, hadiah, dan

undangan. Sedangkan menurut Muhammad dan Alimin (2004:129)

mendefinisikan konsumen berangkat dari pandangan atau konsep

Islam terhadap harta, hak dan kepemilikan dengan transaksi atau tidak,

yang sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan konsumen dalam

Islam. Definisi tersebut adalah konsumen merupakan setiap orang,

kelompok atau badan hukum pemakai suatu harta benda atau jasa

karena adanya hak yang sah, baik ia dipakai untuk pemakai akhir

ataupun untuk proses produksi selanjutnya.

Berdasarkan dari beberapa pengertian konsumen yang

dikemukakan di atas, maka konsumen dapat dibedakan menjadi 3

(tiga) macam, yaitu (Nasution, 2002:13):

a. Konsumen komersial (commercial costumer), adalah setiap

orang yang mendapatkan barang dan/atau jasa yang digunakan

untuk memproduksi barang dan/atau jasa lain dengan tujuan

mendapatkan keuntungan.

b. Konsumen antara (intermediate costumer), yaitu setiap orang

yang mendapatkan barng dan/atau jasa yang digunakan untuk

diperdagangkan kembali juga dengan tujuan mencari

keuntungan.

c. Konsumen akhir (ultimate costumer/end user), adalah setiap

orang yang mendapatkan dan menggunakan barang dan/atau

jasa untuk tujuan memenuhi kebutuhan kehidupan pribadi,

Page 33: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

20

keluarga, orang lain, dan makhluk hidup lainnya dan tidak

untuk diperdagangkan kembali dan/atau untuk mencari

keuntungan kembali.

Dalam ekonomi Islam, konsumen dikendalikan oleh 5 (lima)

prinsip dasar, yaitu (Mannan, 1980:80):

a. Prinsip kebenaran, prinsip ini mengatur agar konsumen untuk

menggunkan barng dan/atau jasa yang dihalalkan oleh Islam,

baik dari segi zat, proses produksi, distribusi, hingga tujuan

mengkonsumsi barang dan/atau jasa tersebut.

b. Prinsip kebersihan, bahwa konsumen berdasarkan ajaran Islam

harus mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang bersih, baik,

tidak kotor atau menjijikkan, serta tidak bercampur dengan

najis.

c. Prinsip kesederhanaan, Islam memberikan standarisasi bagi

konsumen untuk tidak berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi

barang dan/atau jasa, serta mampu mengekang hawa nafsu dari

pemborosan dan keinginan yang berlebihan.

d. Prinsip kemaslahatan, bahwa Islam membolehkan konsumen

untuk menggunakan barang dan/atau jasa tersebut memberikan

kebaikan serta kesempurnaan dalam mengabdikan diri kepada

Allah SWT.

e. Prinsip moralitas atau akhlak, seorang Muslim diajarkan untuk

menyebut nama Allah SWT sebelum melakukan sesuatu dan

Page 34: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

21

menyatakan terimakasih kepada-Nya setelah melakukan

sesuatu.

2. Hak dan Kewajiban Konsumen

Hak-hak konsumen dituangkan dalam Pasal 4 yaitu sebagai

berikut:

a. Hak atas kenyaman, keamanan, dan keselamatan dalam

mengkonsumsi barang dan/atau jasa.

b. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan

barang dan/jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi

serta jaminan yang dijanjikan.

c. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai

kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.

d. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang

dan/atau jasa yang digunakan.

e. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.

f. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur

serta tidak diskriminatif.

Selanjutnya kewajiban konsumen dalam Pasal 5 UUPK yaitu

sebagai berikut:

a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur

pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi

keamanan dan keselamatan.

Page 35: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

22

b. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang

dan/atau jasa.

c. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.

d. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan

konsumen secara patut.

3. Pengertian Perlindungan Konsumen

Perlindungan konsumen menurut Pasal 1 ayat (1) adalah segala

upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi

perlindungan kepada konsumen.

Menurut Zulham (2016:21) perlindungan konsumen adalah istilah

yang dipakai untuk menggambarkan perlindungan hukum yang

diberikan kepada konsumen dalam usahanya untuk memenuhi

kebutuhannya dari hal-hal yang merugikan konsumen itu sendiri.

Perlindungan yang dimaksud oleh UUPK ini adalah perlindungan

yang sesuai dengan Pasal 3, yaitu perlindungan bertujuan untuk:

a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian untuk

melindungi diri.

b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara

menghindarkannya dari akses negatif pemakaian barang

dan/atau jasa.

c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih,

menentukan dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen.

Page 36: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

23

d. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya

perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan

bertanggungjawab dalam berusaha.

Cakupan perlindungan konsumen dapat dibedakan dalam 2 (dua)

aspek, yaitu (Meliala, 1993:152):

a. Perlindungan terhadap kemungkinan barang yang diserahkan

kepada konsumen tidak sesuai dengan apa yang telah

disepakati.

b. Perlindungan terhadap diberlakukannya syarat-syarat yang

tidak adil kepada konsumen.

Keinginan yang hendak dicapai dalam perlindungan konsumen

adalah menciptakan rasa aman bagi konsumen dalam memenuhi

kebutuhan hidup. Maka pengaturan perlindungan konsumen dilakukan

dengan (Syawali, 2000:7):

a. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang

mengandung unsur keterbukaan akses informal, serta

menjamin kepastian hukum.

b. Melindungi kepentingan konsumen pada khususnya dan

kepentingan seluruh pelaku usaha.

c. Meningkatkan kualitas barang dan pelayanan jasa.

d. Memberikan perlindungan kepada konsumen dari praktik

usaha yang menipu dan menyesatkan.

Page 37: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

24

e. Memadukan penyelenggaraan, pengembangan dan pengaturan

perlindungan konsumen dengan bidang-bidang perlindungan

pada bidang-bidang lainnya.

4. Asas-asas Perlindungan Konsumen

Asas-asas yang dianut dalam perlindungan konsumen menurut

Pasal 2 UUPK ini adalah:

a. Asas manfaat, bahwa penerapan Undang-undang ini harus

memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kedua

pihak, yaitu konsumen dan pelaku usaha.

b. Asas keadilan, melalui asas ini, konsumen dan pelaku usaha

dapat memperoleh keadilan dalam mendapatkan hak-hak dan

kewajibannya secara seimbang.

c. Asas keseimbangan, asas ini dimaksudkan bahwa kepentingan

konsumen dan pelaku usaha dapat terwujud secara seimbang

tanpa ada salah satu pihak yang lebih dilindungi.

d. Asas keamanan dan keselamatan, dengan adanya asas ini,

penerapan Undang-undang akan memberikan jaminan atas

keamanan dan keselamatan konsumen dalam penggunaan,

pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang

digunakan atau dikonsumsi.

e. Asas kepastian hukum, asas ini di maksudkan agar konsumen

maupun pelaku usaha mentaati hukum dan memperoleh

keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen

Page 38: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

25

serta negara menjamin kepastian hukum masing-masing

pihak.

5. Pengertian Pelaku Usaha

Pasal 1 ayat (3) yang di maksud pelaku usaha yaitu setiap orang

perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum

maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau

melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik

Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian

menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.

6. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha

Selain konsumen, pelaku usaha juga perlu dilindungi hak-hak dan

kewajibannya agar dapat tercipta pelayanan dengan nyaman, aman,

dan terpercaya. Oleh karena itu di dalam UUPK juga mengatur

mengenai hak dan kewajiban pelaku usaha dalam menjalankan

usahanya. Hak-hak pelaku usaha diatur dalam Pasal 6, yaitu:

a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan

kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau

jasa yang diperdagangkan.

b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan

konsumen yang beritikad tidak baik.

c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam

penyelesaian hukum sengketa konsumen.

Page 39: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

26

d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum

bahwa kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang

dan/atau jasa yang diperdagangkan.

Selanjutnya kewajiban pelaku usaha yang juga harus dipenuhi

dicantumkan dalam Pasal 7 UUPK, yaitu:

a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.

b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai

kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi

penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan.

c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan

jujur serta tidak diskriminatif.

d. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi

dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu

barang dan/atau jasa yang berlaku.

e. Memberi kesempatan konsumen untuk menguji, dan/atau

mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan

dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang

diperdagangkan.

7. Perbuatan yang Dilarang Pelaku Usaha

Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan

barang dan/atau jasa yang (Pasal 8 ayat (1)):

a. Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang

dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 40: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

27

b. Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau neto, dan

jumlah dalam hitungan sebagaimana yang dinyatakan dalam

label atau etiket barang tersebut.

c. Tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan jumlah

dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya.

d. Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau

kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label, etiket atau

keterangan barang dan/atau jasa tersebut.

e. Tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses

pengolahan, gaya, mode, atau penggunaan tertentu

sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan barang

dan/atau jasa tersebut.

Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang rusak,

cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi secara

lengkap dan benar atas barang dimaksud. Pelaku usaha juga dilarang

untuk memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak,

cacat atau bekas, dan tercemar tanpa memberikan informasi secara

lengkap dan benar. Maka, bagi pelaku Usaha yang melakukan

pelanggaran tersebut, dilarang memperdagangkan barang dan/atau

jasa tersebut dan wajib menariknya dari peredaran (Pasal 8 ayat (2)-

(4)).

Menurut Janus Sidabalok (2006:3), paling tidak ada 4 (empat)

jenis perbuatan pelaku usaha yang dapat merugikan konsumen, yaitu:

Page 41: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

28

a. Menaikkan harga

Hal ini dapat terjadi apabila pelaku usaha atau beberapa

pelaku usaha memonopoli suatu produk sehingga konsumen

tidak memiliki pilihan lain selain mengkonsumsi produk

tersebut.

b. Menurunkan mutu

Hal ini juga dapat terjadi apabila pelaku usaha memonopoli

suatu produk.

c. Dumping

Yaitu menurunkan harga jual produk sampai pada harga di

bawah biaya produksi sehingga harga jual di luar negeri lebih

rendah dibandingkan harga jual di dalam negeri. Hal ini

dilakukan untuk menjatuhkan pelaku usaha lain.

d. Memalsukan produk

Adalah melakukan produksi barang dengan merek yang sudah

terkenal di masyarakat dan dipasarkan seolah-olah produk

tersebut asli.

8. Tanggungjawab Pelaku Usaha

Munir Fuady (2003:76) merumuskan bahwa kontrak baku adalah

suatu kontrak tertulis yang dibuat hanya oleh salah satu pihak dalam

kontrak tersebut, bahkan sering kali kontrak tersebut sudah tercetak

dalam bentuk formulir-formulir tertentu oleh salah satu pihak, yang

dalam hal ini ketika kontrak tersebut ditandatangani umumnya para

Page 42: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

29

pihak hanya mengisikan data-data informatif tertentu dengan sedikit

atau tanpa perubahan dalam klausul-klausulnya, di mana pihak lain

dalam pihak lain dalam kontrak tersebut tidak mempunyai kesempatan

untuk menegosiasikan dan berada pada proses “take it or leave it”.

Tanggungjawab pelaku usaha ditinjau dari prinsip keseimbangan

dengan konsumen, merupakan bentuk intervensi yang bertujuan untuk

memberikan perlindungan hukum kepada konsumen dengan cara

membatasi sekaligus menyeimbangkan posisi tawar-menawar para

pihak, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 18 Undang-Undang No.

08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Substansi pasal

tersebut mengatur pencantuman klausula baku yang harus

diperhatikan oleh produsen (pelaku usaha) agar tidak merugikan

konsumen (Hernoko, 2008:67).

Pertanggungjawaban pelaku usaha ini dapat diminta oleh

konsumen apabila konsumen dapat membuktikan 4 (empat) hal

berikut (Konoras, 2017:28):

a. Produsen telah melakukan perbuatan melawan hukum.

b. Produsen telah melakukan kesalahan.

c. Konsumen telah mengalami kerugian.

d. Kerugian yang dialami konsumen merupakan akibat dari

perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh

produsen.

Page 43: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

30

Selain UUPK ini mengatur mengenai hak-hak dan kewajiban

konsumen, undang-undang tersebut juga mengatur mengenai

tanggungjawab pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.

Tanggungjawab pelaku usaha juga perlu diatur untuk tercapainya

keseimbangan serta kepastian hukum kedua belah pihak, yaitu antara

konsumen dan pelaku usaha. Tanggungjawab pelaku usaha diatur

dalam Bab VI UUPK.

Berikut Pasal 19 yang mengatur tanggungjawab pelaku usaha,

yaitu:

a. Pelaku usaha bertanggungjawab memberikan ganti rugi atas

kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat

mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau

diperdagangkan.

b. Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa

pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa

yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan

dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7

(tujuh) hari setelah tanggal transaksi.

d. Pemberian ganti rugi sebagaimana yang dimaksud pada ayat

(1) dan ayat (2) tidak menghapuskan kemungkinan adanya

Page 44: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

31

tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut

mengenai adanya unsur kesalahan.

e. Ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dan (2)

tidak berlaku apabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa

kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.

Pelaku usaha yang memproduksi barang dibebaskan dari

tanggungjawab atas kerugian yang diderita konsumen apabila (Pasal

27):

a. Barang tersebut terbukti seharusnya tidak diedarkan atau tidak

dimaksudkan untuk diedarkan.

b. Cacat barang timbul pada kemudian hari.

c. Cacat timbul akibat ditaatinya akibat ketentuan mengenai

kualifikasi barang.

d. Kelalaian yang diakibatkan oleh konsumen.

e. Lewatnya jangka waktu penuntutan 4 (empat) tahun sejak

barang dibeli atau lewatnya jangka waktu yang diperjanjikan.

Page 45: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

32

BAB III

PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA PT. POS INDONESIA CABANG

UNGARAN

A. Gambaran Umum PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

1. Sejarah PT. Pos Indonesia

Kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh

Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus

1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat

penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di

luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Belanda.

Setelah kantor pos Batavia didirikan, maka 4 (empat) tahun kemudian

didirikan kantor pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos

yang teratur antara kedua tempat tersebut dan untuk mempercepat

pengirimannya.

Pada tahun 1875 dinas pos disatukan dengan dinas telegrap

dengan status jawatan dengan nama Posten Telegrafdienst. Sejak

pemerintahan kolonial, dinas pos pemerintahan Belanda sudah

berhubungan dalam pengiriman surat dan barang secara internasional,

sehingga tercatat sebagai anggota Union Postale Universelle (UPU)

pada tahun 1877. Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan

PTT (Post, Telegraph, dan Telephone) dikuasai oleh militer Jepang.

Pada tanggal 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih

Page 46: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

33

kekuasaan PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT

Republik Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati menjadi Hari Bakti

PTT atau Hari Bakti Postel.

Sejak saat itu, perkembangan pos pun semakin meningkat, yakni

pada tahun 1965 nama Jawatan PTT Republik Indonesia berganti

menjadi Perusahaan Negara dan Giro (PN Pos dan Giro). Selanjutnya

pada tahun 1978 berubah lagi menjadi Perusahaan Umum Pos dan

Giro yang berperan sebagai badan usaha tunggal dalam

menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik hubungan dalam

maupun luar negeri. Pada akhirnya pada tanggal 20 Juni 1995, yang

tadinya berstatus Perusahaan Umum selama 17 tahun, berubah menjadi

Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pos Indonesia (Persero) hingga

sampai saat ini dan sudah tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia

termasuk di Ungaran dengan nama PT. Pos Indonesia Cabang

Ungaran.

PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran merupakan Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pelayanan barang dan

memiliki kantor di Jalan Letjen MT Haryono No. 07-10, Kuncen,

Ungaran Timur, Kab. Semarang. Telepon (024) 6921002 dan (024)

6925502. Fax (024) 6925501. Kodepos 50511.

2. Motto, Visi dan Misi PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran mempunyai motto, visi dan

misi yang dapat membangun kinerja dan meningkatkan kualitas dalam

Page 47: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

34

memberikan pelayanannya. Motto, visi dan misinya adalah sebagai

berikut:

a. Motto : Terus Bergerak Maju

b. Visi : Senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana

komunikasi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan

yang dikelola oleh SDM yang profesional sehingga

mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat

serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang

sehat.

c. Misi:

1) Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan

yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.

2) Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja

yang aman, nyaman, dan menghargai kontribusi.

3) Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan

hasil usaha yang menguntungkan dan terus tumbuh.

4) Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.

5) Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya

kepada seluruh pemangku kepentingan.

6) Penyedia sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi

masyarakat dan pemerintah yang berguna untuk menunjang

pembangunan Nasional serta memperkuat persatuan dan

kesatuan bangsa dan negara.

Page 48: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

35

7) Mengembangkan usaha bertumpu pada peningkatan mutu

pelayanan melalui penerapan IPTEK tepat guna untuk

mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah

yang optimal untuk karyawan, pemegang saham, masyarakat,

dan mitra kerja.

3. Stuktur Organisasi PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

Berikut adalah bagan struktur organisasi di PT. Pos Indonesia

Cabang Ungaran, yaitu:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

Seperti yang telah dicantumkan di atas, pada setiap bagian

mempunyai tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, antara lain:

a. Kepala kantor

1) Memimpin dan mengendalikan semua aktivitas kantor.

2) Koordinasi tugas dengan wakil.

3) Mewakili perusahaan dengan pihak luar.

Page 49: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

36

4) Tanggungjawab perusahaan dalam bidang keuangan.

5) Konsep dan kerangka kerja, baik jangka pendek maupun

jangka panjang.

6) Menargetkan kinerja perusahaan atau kantor.

b. Manager Sumber Daya Manusia (SDM)

1) Membuat data base pegawai.

2) Perencanaan mutasi.

3) Mengawasi tata usaha perkantoran.

c. Manajer Pelayanan

1) Melaksanakan administrasi data dan laporan pelaksanaan

kegiatan pelayanan.

2) Mengawasi operasional pelayanan seluruh counter (loket)

di kantor.

3) Memberikan pelayanan terhadap berbagai program

kegiatan penyaluran dana kecuali pembayaran pensiun

sesuai Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang

ditetapkan termasuk pelaporannya.

4) Mengawasi dan menjaga tercapainya program di bagian

pelayanan.

5) Melaksanakan pengisian Sistem Manajemen Kinerja

Individu (SMKI).

d. Manajer Pelayanan Pengawasan Unit Luar dan Agenpos

(PPLA)

Page 50: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

37

1) Memeriksa dan mencocokkan data perhitungan dengan

naskah-naskah yang berkaitan.

2) Mencatat permintaan panjar Kantor Pos Cabang (KPC).

3) Membuat buku pengawasan keuangan atau rekening koran

KPC

4) Membuat laporan kinerja KPC berupa pendapatan,

pertumbuhan, dan operating ratio.

5) Memberikan informasi dan laporan perihal kinerja KPC

kepada kepala kantor.

e. Asisten (Staff) Manajer PPLA

1) Mencocokkan kebenaran pengiriman laporan transaksi

harian.

2) Menjawab email dan mengerjakan tugas-tugas dari kepala

kantor.

3) Menyerahkan kantung arsip ke bagian sarana (pengelola

gudang arsip).

f. Manajer Keuangan

1) Mengawasi alur keluar masuk kas.

2) Membuat rencana permintaan Benda Pos dan Materai

(BPM).

3) Mendistribusikan kebutuhan BPM untuk counter (loket)

termasuk KPC.

4) Mengawasi pekerjaan kasir.

Page 51: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

38

5) Membina hubungan baik dengan mitra usaha (Bank).

6) Memeriksa dan menandatangani laporan pensiun.

g. Asisten (Staff) Manajer Keuangan

1) Orang yang memberikan panjar kepala loket BPM, PP,

dan EMS.

2) Memberikan panjar ke KPC.

3) Menyetorkan uang kepada Manajer Keuangan.

h. Manajer Akuntansi

1) Mengawasi dan mengendalikan biaya dan pendapatan.

2) Menganalisis pertumbuhan dan pendapatan.

3) Mempersiapkan laporan laba dan rugi.

4) Menyediakan laporan bulanan.

i. Asisten (Staff) Manajer Akuntansi

1) Orang yang membantu dalam memposting data

penerimaan dan pengeluaran pada Buku Kas Harian

(BKH).

2) Membuat jurnal kas masuk dan jurnal kas keluar.

3) Menggantikan tugas Manajer Akuntansi jika berhalangan

hadir.

j. Manajer Prostrans (Pengolahan)

1) Mengawasi operasional pengiriman dan penerimaan

kiriman pos.

Page 52: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

39

2) Bertanggungjawab terhadap kelancaran lalu lintas

kiriman.

3) Penjadwalan alat angkut.

4) Pelaporan kepada kepala kantor pos.

k. Manajer Pengembangan Outlet

1) Membuat rencana program aksi pemasaran.

2) Schedulling perluasan pasar.

3) Strategi promosi.

4) Memberikan keterangan pers.

l. Manajer Sarana

1) Melayani permintaan BBM (Bahan Bakar Minyak)

kendaraan operasional kantor.

2) Menata arsip dan pemusnahan arsip serta laporannya.

3) Mengelola formulir-formulir (tabungan, giro).

4) Membuat laporan-laporan baik bulanan, triwulan,

semester dan akhir tahun.

m. Manajer Teknologi Informatika (TI)

1) Mengelola pemenuhan kebutuhan UPT terkait dengan

layanan TI (demind management).

2) Mengelola tingkat layanan TI (services level

management).

3) Mengelola ketersediaan layanan TI (availabiliity

management).

Page 53: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

40

4) Mengelola kesinambungan layanan TI (services continuity

management).

5) Mengelola pencatatan konfigurasi sistem layanan TI serta

tata cara perubahan konfigurasi yang diperlukan

(configuration management).

n. Manajeman Antaran

1) Mengawasi dan mengendalikan proses antaran surat pos.

2) Membagi kinerja setiap petugas antaran.

3) Evaluasi setiap pekerja antaran.

4) Mengikuti perkembangan lingkungan khususnya dalam

perkembangan pemukiman.

5) Mengatur mutasi atau rolling petugas antaran.

o. Manajer Jasa Keuangan

1) Membina hubungan baik dengan mitra usaha.

2) Merencanakan dan mengendalikan penyelenggaraan jasa

keagenan.

3) Statistik pertumbuhan jasa keagenan.

4) Pelaporan.

p. Manajer Audit

1) Membuat perencanaan pengendalian atau pengawasan

bidang operasional.

2) Mutu serta bidang keuangan, baik jangka panjang maupun

jangka pendek.

Page 54: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

41

3) Melaksanakan audit bidang keuangan secara rutin.

4) Sebagai data pusat operasional.

5) Melaporkan seluruh kegiatan kepada kepala kantor.

4. Layanan PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

Layanan-layanan yang terdapat dalam PT. Pos Indonesia Cabang

Ungaran, di antaranya adalah:

a. Layanan Pos Standar

Layanan Pos Standar ini terbagi menjadi dua, yaitu:

1) Layanan surat pos standar dalam negeri untuk segmen

pelayanan ritel dan institusi pemerintah.

2) Layanan paket pos standar dan paket pos prioritas dalam negeri

untuk segmen pelayanan ritel dan bisnis.

Jenis-jenis produk dalam layanan pos standar ini antara lain:

1) Surat Pos Standar

Produk Surat Pos Standar ini melayani pengiriman dokumen,

surat, dan kartu pos untuk semua lapisan masyarakat

menggunakan prangko sesuai engan tarif yang berlaku untuk

wilayah tertentu. Surat Pos Biasa ini dapat dikirim melalui loket

kantor pos dimana saja.

Keunggulan produk ini adalah:

a) Jaringan nasional terluas hingga ke seluruh wilayah

Indonesia.

b) Kemudahan akses dan jangkauan pelayanan.

Page 55: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

42

c) Memiliki tarif ekonomis.

Kemudian karakteristik dari produk ini sebagai berikut:

a) Berat barang kiriman maksimum 2 kg.

b) Dimensi ukuran barang kiriman:

(1) Bentuk persegi: jumlah ukuran panjang, lebar, dan tebal

tidak lebih dari 600 mm.

(2) Bentuk gulungan: jumlah ukuran panjang dan diameter

tidak lebih dari 1.040 mm.

c) Cara pelunasan dengan menggunakan prangko sesuai tarif

yang berlaku.

d) Tidak disediakan nomor resi untuk lacak kiriman.

e) Standar Waktu Penyerahan (SWP) H + 14 hari.

2) Paket Pos Biasa

Paket Pos Biasa adalah layanan pengiriman paket dengan tarif

paling ekonomis. Pengiriman barang melalui Paket Pos Biasa

menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Paket Pos Biasa ini mempunyai karakteristik:

a) Klasifikasi tingkat berat kiriman Paket Pos Biasa ini diatas

3 kg sampai dengan 20 kg. Ukuran dimensi maksimal

kiriman, baik yang berbentuk kotak, gulungan, dan yang

tidak beraturan adalah mempunyai ukuran maksimal

panjang + 2 (lebar + tinggi) = 400 cm, dimensi terpanjang

maksimal 150 cm.

Page 56: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

43

b) Tarif kiriman ditentukan dengan cara berikut ini:

(1) Mempergunakan berat kiriman aktual (actual weight)

(2) Mempergunakan perhitungan volumetrik untuk kontak

atau gulungan yang dikonversikan menjadi berat dengan

rumusan: (panjang x lebar x tinggi x 1 kg) : 6000.

c) Standar Waktu Penyerahan (SWP) maksimal H + 4 diantar

ke alamat penerima.

3) Kotak Pos (PO BOX)

Kotak Pos atau yang sering dikenal dengan sebutan PO BOX

adalah singkatan dari Post Office Box yang disewa dari kantor

pos dengan tujuan untuk menyembunyikan alamat penerima

ketika mengirim surat. Disamping itu PO BOX juga dibutuhkan

saat perusahaan sedang dalam proses perpindahan, sehingga

tidak menimbulkan salah kirim. Selain perusahaan yang

menggunakannya, setiap orang atau individu juga bisa

menyewa PO BOX tersebut ketika sedang berada di luar kota

dan tidak ada siapapun dirumah untuk mempermudah pengirim

untuk mengirimkan surat kepada orang tersebut.

Untuk menyewa PO BOX caranya cukup mudah, yaitu dengan

datang langsung ke kantor pos dan membawa beberapa syarat

dan ketentuannya meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli

dan melakukan pembayaran tiap bulan. Setiap 1 (satu) PO BOX

bisa dikenakan biaya Rp 10.000 – Rp 15.000 per bulannya.

Page 57: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

44

Bentuk dari PO BOX sendiri adalah kotak besi berbentuk

persegi yang diletakkan di kantor pos dan dilengkapi dengan

nomor berupa alamat PO BOX. Contohnya PO BOX Jakarta

6000, itu berarti menggunakan kantor pos yang terletak di

Jakarta dengan nomor kota 6000.

b. Layanan Pos Prima

Jenis produk dari layanan Pos Prima ini antara lain:

1) Pos Express

Layanan Pos Express ini melayani layanan premium milik pos

Indonesia untuk pengiriman cepat dan aman dengan jangkauan

luas ke seluruh wilayah Indonesia. Layanan ini menjadi pilihan

tepat dan terpercaya untuk mengirim dokumen, surat, paket

serta barang dagangan online.

Produk Pos Express memiliki keunggulan yaitu:

a) Layanan premium yang tersedia di semua kantor pos

seluruh Indonesia.

b) Waktu tempuh kiriman maksimal sehari sampai sejak

barang diposkan.

c) Tarif kompetitif.

d) Jaminan kehilangan atau kerusakan diberikan ganti rugi.

e) Jejak lacak status kiriman melalui www.posindonesia.co.id

atau HaloPOS 161.

f) Fasilitas jemput kiriman untuk pelanggan khusus.

Page 58: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

45

Pos Express juga mempunyai karakteristik:

a) Berat maksimal kiriman sampai dengan 50 kg. Ukuran

dimensi maksimal kiriman, baik yang berbentuk kotak,

gulungan, dan yang tidak beraturan adalah panjang + 2

(lebar + tinggi) = 400 cm, dimensi terpanjang maksimal

150 cm.

b) Tarif kiriman ditentukan dengan cara berikut ini:

(1) Mempergunakan berat kiriman aktual (actual weight)

(2) Mempergunakan perhitungan volumetrik untuk kontak

atau gulungan yang dikonversikan menjadi berat

dengan rumusan: (panjang x lebar x tinggi x 1 kg) :

6000.

c) Penyerahan kiriman diantarkan ke alamat penerima

d) Standar Waktu Pengiriman (SWP) H + 1 hari.

2) Pos Kilat Khusus

Layanan ini milik Pos Indonesia untuk pengiriman aman dan

cepat dengan jangkauan luas ke seluruh wilayah Indonesia.

Menjadi pilihan tepat dan terpercaya untuk mengirim dokumen,

surat, paket serta barang dagangan online.

Keunggulan dari Pos Kilat Khusus adalah:

a) Layanan tersedia di semua kantor pos seluruh Indonesia.

b) Jaringan terluas ke seluruh Indonesia.

Page 59: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

46

c) Jaminan kehilangan atau kerusakan kiriman diberikan ganti

rugi.

d) Jejak lacak status kiriman melalui www.posindonesia.co.id

atau HaloPOS 161.

e) Fasilitas jemput kiriman untuk pelanggan khusus.

Layanan ini memiliki karakteristik:

a) Berat maksimal kiriman sampai dengan 50 kg. Ukuran

dimensi maksimal kiriman, baik yang berbentuk kotak,

gulungan, dan yang tidak beraturan adalah panjang + 2

(lebar + tinggi) = 400 cm, dimensi terpanjang maksimal

150 cm.

b) Tarif kiriman ditentukan dengan cara berikut ini:

(1) Mempergunakan berat kiriman aktual (actual weight)

(2) Mempergunakan perhitungan volumetrik untuk kontak

atau gulungan yang dikonversikan menjadi berat

dengan rumusan: (panjang x lebar x tinggi x 1 kg) :

6000.

c) Penyerahan kiriman paket pos diantarkan ke alamat

penerima.

3) Admail Pos

Layanan ini hadir untuk memberikan solusi terintegrasi dalam

penanganan mail dan document bagi pelanggan korporat.

Dalam hal ini, admail pos menawarkan solusi business-

Page 60: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

47

process-outsourcing secara total mencakup proses produksi,

distribusi atau delivery dan pelaporannya, serta layanan

penunjang lainnya.

Berikut layanan yang diberikan oleh Admail Pos:

a) Personalized Printing, adalah percetakan secara digital,

untuk billing atau account statement, rekening koran,

invoice tagihan, juga percetakan untuk solo mail.

b) Integrated and Wide Delivery Coverage, yaitu proses

distribusi dan delivery dokumen dari Pos Indonesia yang

menjangkau hampir seluruh pelosok Indonesia.

c) Data Processing and Supporting Service, atau pemrosesan

dan pengolahan data cetakan serta penyediaan raw material

untuk pencetakan.

c. Layanan Filateli

Layanan filateli (koleksi prangko dan benda filateli lainnya), baik

di dalam negeri maupun di luar negeri dengan menerapkan prinsip-

prinsip bisnis.

Jenis-jenis layanan filateli antara lain:

a) Prangko.

b) Prangko Prisma (prangko identitas milik pribadi).

c) Benda filateli (cap khusus, cap non khusus).

d) Complementary product (kartu pos, warkat pos, katalog

prangko).

Page 61: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

48

e) Merchandising (poster, t-shirt, mug).

Karakteristik layanan filateli ini adalah:

a) Untuk memenuhi para filatelis yang menginginkan koleksinya

menjadi unik dan spesial.

b) Prangko dan benda filateli tersedia di kantor pos seluruh

wilayah Indonesia.

d. Layanan Keuangan

Jenis layanan keuangan ini terbagi menjadi beberpa produk

layanan, seperti berikut ini:

1) Pospay

Layanan Pospay ini memberikan kemudahan pelayanan

pembayaran berbagai tagihan dan angsuran apapun dengan

mudah, aman, dan lebih cepat karena sudah menggunakan

Sistem Online Payment Point (SOPP) yang telah menjangkau

hingga 4.800 jaringan kantor pos di seluruh Indonesia dan di

40.000 agen pos yang akan terus dikembangkan menyesuaikan

dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Layanan pospay melayani pembayaran dan sudah bekerjasama

dengan mitra kerja antara lain:

a) Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang melayani

pembayaran rekening listrik.

b) Multi Finance (Angsuran Kredit), meliputi ADIRA

Finance, FIF (Federal International Finance), BAF

Page 62: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

49

(Bussan Auto Finance), PT Summit oto Finance (OTO

Kredit Motor), WOM Finance, SUZUKI Finance,

Kreditplus, Prima Finance, dan lain sebagainya.

c) Pajak dan Penerimaan Negara, menerima pembayaran

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak-pajak daerah.

d) Perusahaan Air Minum (PAM), bekerjasama dengan Palyja,

Aetra, ATB Batam dab 166 PDAM di Indonesia.

e) Pulsa dan Telco, memiliki mitra kerja dengan PT.

TELKOM, PT. Telkomsel, PT. Indosat (Mentari, Matrix,

IM3), PT. Axiata Excelcomindo (XL), 3 (Three), Flash

Mobile, dan lain sebagainya.

f) Perbankan dan Asuransi (Kartu Kredit, Personal Loan),

yaitu dengan Bank Muamalat, ABN AMRO, AIG Lippo,

Tafakul, BNI, May Bank (BII), TKI, BTN, Citibank, dan

HSBC.

g) Belanja Online, meliputi Lazada, MatahariMall, Elevenia,

MNC Shop, Blibli.com, Tokopedia, dan lain-lain.

h) Pembayaran lainnya adalah Zakat, TV Kabel Ticketing.

2) Weselpos

Weselpos merupakan layanan pengiriman dan penerimaan uang

yang memberikan solusi terhadap kecepatan, ketepatan, dan

keamanan kiriman uang secara domestik (nasional) maupun

luar negeri (internasional).

Page 63: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

50

Layanan domestik (nasional), antara lain:

a) Weselpos Instan

Layanan ini merupakan layanan weselpos dengan waktu

tempuh real time, pembayaran menggunakan PIN dan NTP

yang dikirimkan langsung oleh pengirim kepada penerima.

b) Weselpos Prima

Layanan weselpos yang menggunkan surat pemberitahuan,

diantar oleh kantor pos tujuan kepada penerima.

c) Weselpos Transfer Tunai (cash to account)

Adalah pengiriman uang secara tunai melalui kantor pos

dengan semua rekening bank secara real time.

d) Weselpos Kemitraan

Layanan weselpos hasil kerjasama dengan pihak lain,

dilakukan degan suatu perjanjian kerjasama dengan tarif

dan layanan sesuai kesepakatan.

Sedangkan layanan luar negeri (internasional), meliputi

Western Union, BNI Wesel PIN, International Express Money

Order (IEMO), Wesel Instan BCA, Wesel Instan BSM, Wesel

Instan CIMB Niaga, Wesel Instan Telkomsel, dan lain-lain.

Keunggulan dari layanan Weselpos ini adalah:

a) Jangkauan luas, didukung oleh kantor pos Online yang

tersebar di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan kita

Page 64: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

51

untuk melakukan pengiriman dan pencairan uang melalui

kantor pos terdekat.

b) Cepat dan mudah, kita hanya perlu datang ke kantor pos

terdekat serta mengisi formulir yang telah disediakan.

Setelah menerima Bukti Pengiriman (Resi) maka pada saat

itu juga kiriman uang kita sudah dapat dicairkan di kantor

pos tujuan.

c) Aman dan handal, tingkat keamanan yang berlapis dari

transaksi kirim sampai dengan transaksi pencairan,

memberikan kepastian bahwa kiriman uang kita akan

diserahkan kepada orang yang benar-benar berhak

menerimanya.

d) Terlacak, pelacakan kiriman melalui

www.posindonesia.co.id.

e) Tarif kiriman terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

(1) Weselpos Prima (waktu tempuh H + 1)

(a) Nilai kiriman sampai dengan Rp 1.000.000 dikenai

tarif Rp 14.000.

(b) Lebih dari Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000 yaitu Rp

22.000.

(c) Dari Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000 tarifnya

Rp 30.000.

Page 65: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

52

(d) Nilai kiriman lebih dari Rp 15.000.000 hingga Rp

25.000.000 tarifnya mencapai Rp 45.000.

(2) Weselpos Instan (waktu tempuh H + 0)

(a) Nilai kiriman sampai dengan Rp 1.000.000 tarifnya

Rp 20.000.

(b) Lebih dari Rp 1.000.000 sampai Rp 5.000.000

dikenai tarif Rp 27.000.

(c) Dari Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000 adalah Rp

35.000

(d) Nilai kiriman Rp 15.000.000 hingga Rp 25.000.000

tarifnya mencapai Rp 50.000.

(3) Weselpos Modern Channel (waktu tempuh H + 0)

(a) Nilai kiriman sampai dengan Rp 1.000.000

dikenakan tarif Rp 17.000.

(b) Nilai lebih dari Rp 1.000.000 sampai Rp 5.000.000

tarifnya Rp 22.000.

(c) Lebih dari Rp 5.000.000 – Rp 15.000.000 dikenai

Rp 27.000.

(d) Kiriman lebih dari Rp 15.000.000 hingga Rp

25.000.000 adalah Rp 38.000.

3) Giropos

Layanan ini sebagai sarana transaksi antar rekening (baik dari

satu rekening ke satu rekening maupun ke banyak rekening

Page 66: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

53

lainnya) dan setoran tunai ke dalam rekening.pengambilan

uang tunai dengan Cekpos dan atau Slip Penarikan.

Keunggulan Giropos sendiri adalah:

a) Layanan transaksi keuangan yang berbasis rekening koran

sebagai alternatif layanan perbankan dengan jangkauan

yang sangat luas dan tersebar di seluruh Indonesia serta

terhubung secara real time online untuk penerimaan

setoran, penarikan (pembayaran dengan Cek) dan

pemindahbukuan menggunakan teknologi berbasis core

banking system.

b) Layanan Giropos bersifat komprehensif dan dapat

digunakan oleh individu atau institusi dengan jaringan yang

luas karena dapat dilayani oleh seluruh kantor pos online.

c) Fasilitas Website (PC Banking) untuk keperluan cek saldo

dan pemindahbukuan bagi pemegang rekening Giropos

institusi.

4) Bank Chaneling

Bank Chaneling memberikan layanan perbankan di kantor pos,

yang meliputi:

a) Tabungan (saving)

Layanan simpan yang dimiliki oleh bank dimana pos

berperan dalam kegiatan font office.

b) Kredit

Page 67: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

54

Penyaluran kredit untuk pensiunan oleh Mitra Kredit

Pensiun (Bank dan Koperasi).

Mitra kerja yang bekerjasama dengan Kantor pos antara lain:

a) Tabungan, yaitu Bank BTN (Tabungan e-batara pos).

b) Penyaluran Kredit, adalah Mitra Kredit Pensiun (Bank dan

Koperasi).

c) Pengiriman, antara lain Weselpos PIN (Bank BNI).

e. Layanan Penyaluran Dana

Layanan penyaluran dana atau bisa juga disebut dengan Fund

Distribution adalah layanan penyaluran danan dari perusahaan dan

atau lembaga untuk masyarakat (many to one) secara account to

cash atau account to account.

Layanan ini meliputi:

1) Pembayaran pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ABRI.

2) Penyaluran dana program-program pemerintah atau lembaga.

Dengan mitra kerja yaitu Kementerian, Lembaga Pemerintah serta

Perusahaan, diantaranya adalah:

1) Departemen Sosial, meliputi Bantuan Langsung Tunai (BLT)

dan Program Keluarga Harapan (PKH).

2) Departemen Kesehatan, yaitu Pembayaran Gaji Dokter dan

Bidan Desa.

f. Layanan Pos Logistik

Page 68: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

55

Layanan Pos Logistik ini melayani pengiriman barang dengan

spesifikasi dan harga sesuai dengan permintaan atau kesepakatan.

Layanan Pos Logistik ini meliputi:

1) Layanan Pergudangan (warehousing).

2) Layanan Transportasi (transporting).

3) Layanan Freight Forwarding.

Pos Logistik mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1) Layanan pengiriman barang dari gudang pengirim langsung ke

gudang penerima.

2) Harga dapat dinegosiasikan.

3) Solusi untuk kiriman anda tanpa batasan ukuran dan berat.

4) Garansi asuransi ongkos kirim dan nilai barang.

5) Pengurusan penyelesaian dokumen.

6) Tarif kompetitif.

g. Layanan Pos Internasional

Layanan bisnis yang memberikan kontribusi finansial yang optimal

melalui penyediaan layanan pos internasional yang kompetitif.

Layanan-layanan tersebut meliputi:

1) Express Mail Service (EMS), mempunyai karakteristik:

a) Layanan pengiriman dokumen dan barang dengan waktu

tempuh kiriman H + 5, ke 277 negara tujuan.

b) Tingkat berat kiriman yang dapat diterima sampai dengan

100 kg.

Page 69: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

56

c) Layanan ini tersedia di Kantor pos tertentu.

d) Jejak lacak status kiriman.

2) Paket Cepat Internasional, keunggulannya adalah:

a) Layanan pengiriman barang dengan waktu tempuh kiriman

H + 6 sampai dengan H + 10.

b) Tingkat berat yang dilayani sampai dengan 30 kg ke 211

negara tujuan.

c) Layanan ini telah tersedia di seluruh kantor pos Indonesia.

d) Jejak lacak status kiriman.

3) Pos Ekspor, memiliki layanan:

a) Layanan pengiriman barang ke luar negeri khusus untuk

pengusaha UKM, yang telah melakukan kerjasama dengan

PT. Pos Indonesia (Persero).

b) Waktu tempuh kiriman H + 4 sampai dengan H + 8.

c) Menjangkau 227 negara tujuan.

d) Tingkat berat kiriman yang diterima diatas 10 kg sampai

dengan 300 kg.

e) Diberikan layanan khusus antara lain packaging, fumigasi,

pick-up service, serta pengurusan dokumen ekspor.

f) Jejak lacak status kiriman.

4) Pos Tercatat Internasional, melakukan pelayanan sebagai

berikut:

Page 70: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

57

a) Layanan pengiriman dokumen dan barang dengan waktu

tempuh kiriman H + 6 sampai dengan H + 10 ke 215 negara

tujuan.

b) Tingkat berat yang dilayani hanya sampai 3 kg saja.

c) Layanan ini telah tersedia di seluruh kantor pos di

Indonesia.

d) Jejak lacak status kiriman.

h. Layanan Ritel

Layanan ini adalah layanan Ritel Emas yang melibatkan kerjasama

antara PT. Pos Indonesia (Persero) dengan PT. ANTAM (Persero)

Tbk. PT. ANTAM ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang

pertambangan, yang memiliki unit bisnis pengolahan pemurnian

emas Logam Mulia (LM). PT. ANTAM memperluas jaringannya

melalui kerjasama dengan PT. Pos Indonesia dengan kantor pos

yang tersebar di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Madura dan Nusa

Tenggara. Kerjasama ini mencakup penyediaan fasilitas penjualan,

pembayaran, dan distribusi produk LM di Kantor pos. Kini

pelanggan dapat memesan emas LM mulai dari 0.5 gram sampai

dengan 50 gram melalui kantor pos terdekat.

B. Bentuk Perlindungan Barang Kiriman PT. Pos Indonesia Cabang

Ungaran

PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran telah berkomitmen dan berusaha

untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat akan pengiriman barang

Page 71: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

58

dan jasa. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut, PT. Pos Indonesia

Cabang Ungaran selalu memberikan pelayanan semaksimal mungkin

untuk menjaga kepercayaan dan memberikan kepuasan bagi masyarakat

pengguna jasa pos.

Untuk mewujudkan hal itu, PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

mengeluarkan Keputusan Direksi (KD) No. 128 tahun 2016 tentang

Jaminan Ganti Rugi Surat dan Paket Dalam Negeri, yang kini berubah

menjadi KD No. 11 tahun 2017 dan perubahan terakhir yaitu KD No. 131

tahun 2017 tentang Jaminan Ganti Rugi Surat dan Paket Dalam Negeri.

Jaminan ganti rugi surat dan paket tersebut merupakan layanan nilai

tambah kepada pengirim atas kiriman yang diserahkan kepada perusahaan

bila terjadi keterlambatan, kerusakan, dan kehilangan surat dan paket

dalam negeri.

Dengan adanya KD tersebut, masyarakat tidak perlu risau dan

khawatir lagi atas surat dan paketnya bila telah diserahkan oleh kantor pos,

karena apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pihak kantor pos

mempunyai kewajiban untuk bertanggungjawab penuh atas kejadian

tersebut. Tetapi akan berbeda apabila kejadian tersebut disebabkan oleh

sebab kahar atau force majeure (bencana alam), yang dengan keadaan

seperti itu pihak PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran tidak akan

bertanggungjawab dan memberikan ganti rugi.

Dalam Pasal 1 ayat (21) KD No. 128 tahun 2016, yang dimaksud

dengan sebab kahar atau force majeure adalah keadaan atau peristiwa yang

Page 72: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

59

terjadi di luar kehendak dan kontrol manusia, berupa bencana alam, wabah

penyakit, kebakaran, angin topan, perang, kerusuhan, huru hara,

pemogokan, akibat oksidasi, kontaminasi, akibat oksidasi, reaksi nuklir,

dan lain-lain kejadian diluar kuasa mausia yang ditetapkan oleh Pejabat

atau Instansi yang berwenang.

Tetapi tidak selamanya sebab kahar atau force majeure tersebut tidak

bisa diberikan ganti rugi. Seperti yang telah dialami oleh Ibu Asih yang

bertempat tinggal di Ungaran, bahwa kiriman yang dikirimkan melalui

jalur laut telah mengalami kecelakaan (terbakar) bersama Kapal KM Satya

Kencana IX dengan tujuan Banjarmasin pada tanggal 04 Agustus 2018.

Dengan surat perintah dari Kantor Regional dan kejadian tersebut dapat

diasuransikan maka PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran bisa memberikan

ganti rugi sejumlah satu kali nilai barang kiriman dan ongkos kirim barang

tersebut (wawancara dengan Ibu Listya Anggraini bagian Customer care

pos pada tanggal 08 September 2018).

Menurut pemaparan dari Ibu Listiya terdapat pula kasus

keterlambatan yang tidak bisa diberikan ganti rugi dan pengirim yang

dirugikan, karena ketidakjujuran pengirim dalam pengisian resi yang

diisikan saat pertama kali melakukan kiriman pos. Kejadian tersebut

pernah dialami oleh Ibu Listijarini yang bertempat tinggal di Ambarawa.

Ibu Listijarini melakukan pengiriman paket ke Kabupaten Lamandau

dengan menggunakan jalur udara, tetapi saat melawati x-ray di Semarang

dinyatakan gagal x-ray karena terdapat pembersih jamur kalang (gas) yang

Page 73: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

60

benda tersebut merupakan benda yang dilarang oleh penerbangan. Padahal

isi menurut resi Ibu Listijarini mencantumkan bahwa isi paketnya adalah

baju, seragam dan selimut, sehingga dengan kejadian tersebut pengiriman

paket mengalami keterlambatan dan dikembalikan lagi ke Kantor Ungaran

untuk dimintakan keterangan lebih lanjut dari si pengirim.

Lain halnya dengan Saudara Nur yang bertempat tinggal di

Banyubiru. Beliau memesan knalpot online dan dikirim lewat Kantor Pos.

Saat kiriman telah tiba, Saudara Nur diberitahukan oleh pihak pos untuk

mengambil paketnya tersebut, setelah diambil dan dibuka di rumah

ternyata leher knalpot tersebut penyok. Itu adalah kejadian pertama kali

yang pernah dialami oleh Bapak Nur dan merasa kecewa, karena setelah

dikonfirmasikan kepada pengirim, tanggapan dari pengirim yaitu meminta

maaf kepada Saudara Nur dan menyatakan bahwa kiriman knalpot tersebut

telah dikirimkan dengan utuh dan tidak tahu atas kejadian tersebut. Jika

merasa tidak puas, kiriman knalpot tersebut bisa dikembalikan lagi untuk

ditukarkan (wawancara dengan Saudara Nur pada tanggal 06 Agustus

2018).

Menanggapi kejadian seperti tersebut, Bapak Nurcholis bagian

Manajer SDA memberikan penjelasan bahwa pihak pos sendiri tidak bisa

melihat kondisi di dalam paket tersebut, selama kondisi pembungkus

luarnya baik, maka kita serahkan ke penerima. Tetapi jika pembungkus

luarnya sudah mencurigakan atau rusak, maka baru pihak pos

menindaklanjuti dan melakukan langkah-langkah antisipasi. Jadi kejadian

Page 74: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

61

seperti Saudara Nur tidak bisa dipertanggungjawabkan, jika ingin

melakukan klaim maka akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku

(wawancara dengan Bapak Nurcholis pada tanggal 06 September 2018).

Kasus lain dialami oleh Saudara Hanif bertempat tinggal di

Ambarawa. Beliau memesan barang secara online dan dikirim lewat

kantor pos. Ternyata setelah ditunggu beberapa hari tidak sampai di

rumah, Saudara Hanif mendapat pemberitahuan dari pihak pos untuk

mengambil paketnya di Kantor Pos Desa. Dengan adanya kejadian

tersebut, Saudara Hanif merasa dirugikan dan kecewa terhadap pelayanan

dari Pos Desa tersebut dan menjadi trauma untuk melakukan pengiriman

lewat pos lagi (wawancara bersama Saudara Hanif pada tanggal 07 Juli

2018).

Setelah mendengar hal itu, Bapak Nurcholis membenarkan dan

memaklumi perasaan dari Saudara Hanif tersebut. Karena sebelumnya

Bapak Nurcholis pernah melakukan pemantauan dadakan ke Kantor-

kantor Pos Desa dan menemukan banyak sekali paket-paket yang

terbengkalai di sana. Saat bertanya kepada petugas pos di sana, Bapak

Nurcholis malah mendapatkan jawaban yang tak terduga yaitu

bahwasanya paket-paket tersebut hanyalah titipan saja dan titipan itu bisa

diberikan sewaktu-waktu jika ada watu luang dan ada tenaga yang mau

mengantarkan karena keterbatasan tenaga petugas. Tidak bisa dipungkiri

bahwa sumber daya manusia juga dapat mempengaruhi pengiriman paket,

karena di Kantor Pos Desa memang petugas dan fasilitasnya masih kurang

Page 75: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

62

memadai dan maksimal (wawancara bersama Bapak Nurcholis pada

tanggal 10 Juli 2018).

Tabel 3.1 Jenis Pengaduan Selama Bulan Juni – Agustus 2018

No ID Kiriman ID Produk Tanggal Nama Pengirim Alamat Jenis Pengaduan

1

164967764

40

PAKET

KILAT

KHUSUS

07-Jun-

18

MISTERWAKI

BL Salatiga

Keterlambatan/

Belum Terima

2

164785999

30

PP BIASA

DN

09-Jun-

18

RISTI NUR

SHEILA

Dsn

Tegalwuni

RT 3 RW 7

Banyubiru

Kab.

Semarang

Keterlambatan/

Belum Terima

3

158997015

17

PAKET

KILAT

KHUSUS

10-Jun-

18 ARFANI Sidoarjo

Keterlambatan/

Belum Terima

4

EJ5468344

24JP

EXPRESS

MAIL

SERVICE

S

06-Jul-

18

Mr Anil

George

PT

UngaranSari

garment

Permohonan

Berita Acara

5

164381555

32 ,

SHOPEE

SURAT

KILAT

KHUSUS

16-Jul-

18 DEWI ALIA T

Klinik AL

KHOLID JL

Alamanda

RT 1 RW 1

Kupang

Tegal

Ambarawa

Permohonan

Berita Acara

6

167682056

27

PAKET

KILAT

KHUSUS

25-Jul-

18

PUTRI

SANTRI Kudus

Keterlambatan/

Belum Terima

7

161172209

90

PAKET

KILAT

KHUSUS 30-Jul-

18 FAUZAN

JL Teuku

Umar No 64

Jatingaleh

Semarang

Keterlambatan/

Belum Terima

8

165932704

49

PAKET

KILAT

KHUSUS

08-

Agu-18 RIZAL Surabaya

Keterlambatan/

Belum Terima

9

RM972436

761CN

SURAT R

LN

10-

Agu-18

Yulius Dwi

Nugro

Septianto

Jl Bangka

Timur No 15

A Rt5 Rw6

Gedanganak,

Ungaran

Keterlambatan/

Belum Terima

Page 76: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

63

Berdasarkan dari tabel tersebut, pengiriman barang berupa surat dan

paket paling banyak mengalami keterlambatan atau belum diterima yang

disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti yang telah dialami oleh

Misterwaki BL, Salatiga. Beliau melakukan pengiriman paket dengan

layanan Paket Kilat Khusus pada tanggal 07 Juni 2018 ke Saudari Nawang

Putri yang beralamatkan Susukan. Setelah diteliti lebih lanjut karena paket

yang dikirim tidak kunjung diterima oleh si penerima, ternyata Kodepos

yang seharusnya diisikan Kodepos KP Ungaran, diisikan Kodepos KP

Salatiga. Hal itulah yang menjadikan pengantaran paket menjadi

terhambat. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengiriman paket diteliti

kembali terlebih dahulu sebelum diserahkan oleh petugas loket, agar

kejadian salah penulisan Kodepos ataupun alamat tidak terjadi kesalahan.

Lain halnya kejadian yang dialami oleh Saudari Dewi Alia yang

beralamatkan di Ambarawa akan mengirimkan paketnya dengan layanan

Surat Kilat Khusus pada tanggal 16 Juli 2018 kepada Saudara Nawawi di

Bandung. Saudari Dewi meminta permohonan berita acara karena paket

yang dikirim belum diterima oleh Saudara Nawawi. Ternyata setelah

dikonfirmasi oleh petugas pos yang ada di Bandung, nama penerima tidak

dikenal dan nomor telepon dari penerima juga tidak bisa dihubungi,

sehingga menyebabkan pengiriman paket menjadi terlambat (wawancara

bersama Ibu Listya pada tanggal 12 September 2018).

Page 77: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

64

BAB IV

ANALISIS UNDANG-UNDANG NO. 08 TAHUN 1999 TENTANG

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP BARANG KIRIMAN PADA

PT. POS INDONESIA CABANG UNGARAN

Dalam penjelasan mengenai konsumen dalam Pasal 1 ayat (2) pada UU

No.08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), yang selanjutnya

yang disebut sebagai konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa

yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga,

orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sehingga

yang di maksud pula dengan perlindungan konsumen adalah segala upaya yang

menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada

konsumen, sesuai dengan yang telah tercantum pada Pasal 1 ayat (1) UUPK

tersebut. Sebagai konsumen yang selalu berinteraksi dengan pelaku usaha,

pemenuhan hak-hak dan kewajibannya juga perlu diperhatikan. Sehingga

konsumen bila ingin melakukan perjanjian dengan pelaku usaha tidak pernah

merasa takut jika kebutuhannya tidak akan terpenuhi karena sudah dilindungi.

Begitu pula dengan pelaku usaha, juga perlu dilindungi hak-haknya dan

kewajibannya sebagai pelaku usaha. Maka dari itu, UUPK ini juga memberikan

perlindungan bagi pelaku usaha. Selanjutnya yang di maksud dengan pelaku

usaha dalam Pasal 1 ayat (3) UUPK adalah setiap orang perseorangan atau badan

usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang

didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum

Page 78: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

65

negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian

menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.

Berdasarkan dengan hal tersebut, PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran yang

merupakan Perseroan Terbatas yang mempunyai hak dan kewajiban seperti halnya

masyarakat yang harus memenuhi dan menjalankan tanggungjawabnya sebagai

pelaku usaha. Selain itu, PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran juga merupakan

perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang layanan

pos. Sehingga, dapat dikatakan bahwa PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

diwajibkan untuk memenuhi segala hak dan kewajiban dari konsumen dan dapat

dipertanggungjawabkan atas segala yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Demi mewujudkan pelaku usaha yang dapat dipercaya oleh masyarakat,

PT. Pos Indonesia sendiri telah membuat UU No. 38 Tahun 2009 tentang Pos dan

Keputusan Direksi (KD) No. 11 Tahun 2017 seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya. Dengan adanya UU dan KD tersebut, diharapkan PT. Pos Indonesia

Cabang Ungaran diharapkan mampu memenuhi segala ketentuan yang disebabkan

oleh kelalaian petugas pos dan mampu memenuhi tanggungjawabnya sebagai

pelaku usaha. Kejadian-kejadian yang tak terduga yang disebabkan oleh sistem

pos yang kurang memadai, bukan kejadian-kejadian yang disebabkan oleh sebab

kahar atau force majeure, seperti pembahasan sebelumnya yang disebabkan oleh

kejadian di luar kehendak manusia atau bencana alam.

Dalam UUPK, yang di maksudkan dengan tanggungjawab pelaku usaha

adalah penggantian ganti rugi atas kejadian yang disebabkan oleh kelalaian pelaku

usaha dalam menjalankan usahanya. Ganti rugi tersebut bisa juga berupa uang

Page 79: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

66

ataupun pengembalian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya.

Pelaku usaha juga berhak untuk tidak membayarkan ganti rugi tersebut apabila

bisa membuktikan bahwa kelalaian tersebut bukan dari pihak pelaku usaha

melainkan dari konsumen itu sendiri. Jadi, sebelum mengajukan ganti rugi untuk

kejadian yang tidak terduga, sebelumnya konsumen harus bisa membuktikan

bahwa adanya unsur kesalahan dari pihak pelaku usaha, dan pelaku usaha juga

harus mau memberikan ganti rugi jika memang telah melakukan kesalahan.

PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran sendiri dalam beberapa klaim yang

diajukan oleh konsumen, telah berusaha semaksimal mungkin untuk mangatasi

hal tersebut. Terlihat dari klaim-klaim yang diajukan konsumen per bulan sendiri,

PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran juga telah bekerjasama dengan Kantor Pos

Cabang (KPC) lain sebagai tempat penerima barang. Klaim-klaim konsumen yang

sering diajukan adalah masalah keterlambatan barang kiriman, hal itu perlu

diadakan pemeriksaan lebih lanjut dan meminta KPC penerima untuk

mengkonfirmasikan hal tersebut. Sehingga tidak akan terjadi kesalahpahaman

dalam pengantaran barang kiriman ke penerima kiriman.

Pemberian klaim kepada konsumen terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu

pemberian kepada keterlambatan barang, kerusakan barang, serta terhadap

kehilangan barang. Kerusakan barang terbagi menjadi (2) dua, yaitu kerusakan

sebagian barang dan kerusakan seluruh barang bisa juga disebut dengan hilangnya

barang tersebut. Pemberian klaim tersebut hanya diberikan oleh 3 (tiga) jenis

kejadian tersebut di atas dengan melakukan ganti rugi. Ganti rugi tersebut bisa

berbentuk uang maupun barang yang setara nilainya.

Page 80: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

67

Dilihat dari klaim-klaim yang tejadi pada bulan Juni-Agustus 2018 dari

pembahasan sebelumnya, bahwa yang sering terjadi adalah keterlambatan surat

maupun paket. Keterlambatan-keterlambatan tersebut memang sering terjadi dan

kesalahan-kesalahan yang umum terjadi adalah kesalahan dari pengirim paket.

Seperti, kesalahan dalam pengisian Kodepos, kesalahan dalam memasukkan

alamat penerima, bahkan ketidakjujuran dalam pengisian resi pada saat akan

mengirim paket, yang dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman paket. Hal-

hal yang disebabkan oleh kesalahan pengirim tersebut tidak bisa diberikan ganti

rugi sebagaimana yang telah disebutkan, karena memang kesalahan tersebut

berasal dari kesalahan pengirim.

Lain halnya ketika kesalahan disebabkan oleh PT. Pos Indonesia Cabang

Ungaran yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman surat dan paket tersebut.

Pihak PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran pasti akan memberikan biaya ganti rugi

kepada pengirim surat maupun paket. Bahkan ketika kejadian kapal terbakar pada

tanggal 04 Agustus 2018, meskipun hal tersebut tidak termasuk tanggungjawab

pos untuk memberikan ganti rugi, tetapi perintah dari Kantor Regional harus tetap

diberikan biaya ganti rugi sebesar nilai barang yang telah tercantum di resi

pengiriman.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran dalam

melakukan tanggungjawabnya sebagai pelaku usaha telah sesuai dengan Undang-

undang yang berlaku. Dilihat dari pemberian ganti rugi yang disebabkan oleh

sebab kahar atau force majeure pun pihak PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran

tetap memberikan biaya ganti rugi kepada konsumen. Hal itu dilakukan agar

Page 81: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

68

terciptanya keseimbangan dan kepuasan serta kepercayaan konsumen kepada PT.

Pos Indonesia Cabang Ungaran tersebut. Selama klaim yang diajukan konsumen

kepada PT. Pos Cabang Ungaran dapat dibuktikan bahwa itu merupakan

kesalahan dari pihak pos, maka selama itu pula pihak konsumen akan

mendapatkan ganti rugi sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 82: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT. Pos Indonesia

Cabang Ungaran dan menganalisis hasil penelitian terkait dengan

perlindungan barang kiriman, peneliti dapat menyimpulkan sebagai

berikut:

1. Bentuk pertanggungjawaban barang kiriman pada PT. Pos

Indonesia Cabang Ungaran adalah memberikan ganti rugi

sesuai yang telah disepakati sebelumnya. Memberikan ganti

rugi juga harus memenuhi beberapa ketentuan dan syarat yang

berlaku sesuai dengan Undang-Undang No. 38 Tahun 1999

tentang Pos dan KD No. 11 Tahun 2017 tentang Jaminan Ganti

Rugi Surat dan Paket Dalam Negeri.

2. Ditinjau dari Undang-Undang No. 08 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen, pemberian ganti rugi telah tercantum

dalam Pasal 9 UU, bila terjadi kejadian yang tidak diinginkan

dari pelayanan pelaku usaha. Dan PT. Pos Indonesia Cabang

Ungaran telah memenuhi ketentuan tersebut dan telah

memberikan ganti rugi yang diakibatkan oleh kelalaian pihak

pos.

Page 83: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

70

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan tersebut di atas, penulis dapat

memberikan beberapa saran untuk PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran dan

masyarakat guna menciptakan hubungan kerjasama yang adil, bermanfaat

dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di antara kedua belah pihak,

antara lain yaitu:

1. Diharapkan PT. Pos Indonesia Cabang Ungaran bisa lebih

meningkatkan sistemnya agar pengiriman paket bisa diserahkan

sesuai ke alamat tujuan meskipun di tempat yang tidak

terjangkau sekalipun. Bisa lebih memberikan wawasan kepada

masyarakat bila akan mengirimkan paketnya agar tidak terjadi

kesalahan dalam penulisan alamat maupun Kodepos.

2. Bagi masyarakat yang akan mengirimkan paketnya diharapkan

agar bisa lebih jujur lagi dalam pengisian resi dan diisikan

sesuai dengan isi paketnya tersebut, karena kalau pengisian resi

tidak sesuai dengan isi paketnya pihak pos tidak bisa

bertanggungjawab bila terjadi kejadian yang tidak diinginkan.

Pihak masyarakat juga diharapkan mau untuk menanyakan

segala sesuatu berkaitan dengan pengiriman paket apabila

menemukan ketidakpahaman dalam pengisian formulir kepada

petugas loket, sehingga paket yang akan dikirimkan bisa

selamat dan tepat waktu sampai tujuan.

Page 84: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

71

DAFTAR PUSTAKA

Atom, Pricilla Natalia.2014.Perlindungan terhadap Konsumen Bahan

Makanan dan Minuman Kadaluwarsa di Kabupaten Manggarai

Provinsi Nusa Tenggara Timur.Skripsi ini

diterbitkan.(Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya

Yogyakarta).

Faradiba, Lupita.2015.Perlindungan Konsumen Melalui Gambar

Peringatan dalam Iklan Rokok Ditinjau dari Undang-Undang No.

32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan Undang-Undang No. 08

Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.Skripsi ini

diterbitkan.(Jember: Fakultas Hukum Universitas Jember).

Fuady, Munir.2003.Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Hukum

Bisnis.(Bandung: Citra Aditya Bakti).

Hernoko, Agus Yudha.2008.Hukum Perjanjian, Asas Proporsionalitas

dalam Kontrak Komersial.(Yogyakarta: LaksBang Mediatama).

Konoras, Abdurrahman.2017.Jaminan Produk Hala di Indonesia

Perspektif Hukum Perlindungan Konsumen.(Depok: Rajawali

Pers).

Mannan, M. Abdul.1980.Ekonomi Islam, Teori dan Praktek.(Delhi:

Idarah-I Adabiyat-I Delhi).

Mantri, Bagus Hanindyo.2007.Perlindungan Hukum terhadap Konsumen

dalam Transaksi E-Commerce.Skripsi ini diterbitkan.(Semarang:

Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro

Semarang).

Meliala, Adrianus.1993.Praktik Bisnis Curang.(Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan).

Miru, Ahmadi.2013.Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak.(Jakarta:

Rajawali Pers).

Moleong, Lexy J.2001.Metodelogi Penelitian Kualitatif.(Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya).

Moleong, Lexy J.2004.Metode Penelitian Kualitatif.(Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya).

Page 85: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

72

Muhammad dan Alimin.2004.Etika dan Perlindungan Konsumen dalam

Ekonomi Islam.(Yogyakarta: BPFE).

Muhammad, Abdulkadir.1998.Hukum Pengangkutan Niaga.(Bandung:

PT. Citra Aditya Bakti).

Muhammad, Abdulkadir.2005.Ilmu Sosial Budaya Dasar.(Bandung: PT.

Citra Aditya Bakti).

Muslimah, Eni.2009.Pandangan Hukum Islam terhadap Perlindungan

Konsumen dalam Jual Beli Perumahan di PT. Merapi

Arsitagraha Yogyakarta.Skripsi ini diterbitkan.(Yogyakarta:

Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga).

Nasution, Az.2002.Hukum Perlindungan Konsumen, Suatu

Pengantar.(Jakarta: Diadit Media).

Pasaribu, Chairuman dan Suhrawardi.1996.Hukum Perjanjian dalam

Islam.(Jakarta: Sinar Grafika).

Poerwadarminta, WJS.1976.Kamus Besar Bahasa Indonesia.(Jakarta:

Balai Pustaka).

Saebani, Beni Ahmad.2008.Metode Penelitian.(Bandung: Pustaka Setia).

Samsul, Inosentius.2004.Perlindungan Konsumen, Kemungkinan

Penerapan Tanggungjawab Mutlak.(Jakarta: Universitas

Indonesia).

Santi, Monica Novia dan Nela Zamruda.2017.Laporan Praktik Kerja

Lapangan di Kantor Pos Ungaran 50500 PT. Pos Indonesia

(Persero).(Semarang: Akademi Keuangan Perbankan Widya

Buana).

Sidabalok, Janus.2006.Hukum Perlindungan Konsumen di

Indonesia.(Bandung: Citra Aditya Bakti).

STAIN Salatiga.2008.Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas

Akhir.(Salatiga: STAIN Salatiga Press).

Subekti dan Tjitrosudibio.2004.Kitab Undang-undang Hukum

Perdata.(Jakarta: PT. Pradnya Paramita).

Subekti.1995.Aneka Perjanjian cet.x.(Bandung: PT. Citra Aditya Bakti).

Sujarweni, V.Wiratna.2014.Metodologi Penelitian.(Yogyakarta: Pustaka

Baru Press).

Page 86: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

73

Syawali, Husni dan Neni Sri Imaniyati.2000.Hukum Perlindungan

Konsumen.(Bandung).

Zulham.2016.Hukum Perlindungan Konsumen.(Jakarta: PT. Kharisma

Putra Utama).

www.posindonesia.co.id

Page 87: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

LAMPIRAN

Page 88: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

BIOGRAFI PENULIS

Bahwa yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Asma’ Rasyidah

Tempat/tanggal lahir : Kab. Semarang/04 Juni 1996

Agama : Islam

Alamat : Jl. Tabing 03, RT 02/RW 05, Beji Lewono,

Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

Menerangkan dengan sesungguhnya:

Riwayat Pendidikan

1. Tamat SD Negeri 02 Beji tahun 2008

2. Tamat SMP Negeri 04 Ungaran tahun 2011

3. Tamat SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun 2014

Demikian biografi ini saya buat dengan sebenarnya.

Salatiga, 25 September 2018

Asma’ Rasyidah

NIM: 214-14-064

Page 89: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU

PEDOMAN WAWANCARA

A. RESPONDEN (KONSUMEN)

1. Identitas responden (konsumen)?

2. Seberapa sering anda melakukan pengiriman barang lewat pos?

3. Bagaimanakah pelayanan yang diberikan oleh pihak pos?

4. Apa saja keluhan (klaim) yang pernah anda alami selama mengirim

barang lewat pos?

5. Bagaimana tindakan anda saat mengalami keluhan (klaim) tersebut?

6. Apakah pihak pos menanggapi keluhan (klaim) anda?

7. Bagaimana pihak pos menindaklanjuti keluhan (klaim) anda?

8. Apakah tindak lanjut pihak pos sudah memuaskan anda?

9. Setelah mengalami keluhan (klaim) tersebut, apakah anda masih ingin

melakukan pengiriman barang lewat pos?

B. INFORMAN (PETUGAS POS)

1. Identitas informan (petugas pos)?

2. Bagaimana prosedur dalam perjanjian pengiriman barang melalui pos?

3. Apa saja kendala yang sering dihadapi oleh pihak pos?

4. Apa saja bentuk keluhan (klaim) yang sering diajukan oleh pihak pos?

5. Bagaimana pihak pos menanggapi keluhan (klaim) tersebut?

6. Setelah mengetahui berbagai keluhan (klaim), bagaimana upaya pihak

pos untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak terulang kembali?

Page 90: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU
Page 91: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU
Page 92: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU
Page 93: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU
Page 94: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU
Page 95: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU
Page 96: PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU DARI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4680/1/skripsi.pdf · 2018. 11. 12. · iii PERLINDUNGAN BARANG KIRIMAN KONSUMEN DITINJAU