PERKEMBANGAN KESEPAKATAN MOBILISASI …kki.go.id/assets/data/menu/6._Drg_Laksmi_Dwiati...Dr. Drg....
-
Upload
trinhnguyet -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of PERKEMBANGAN KESEPAKATAN MOBILISASI …kki.go.id/assets/data/menu/6._Drg_Laksmi_Dwiati...Dr. Drg....
Dr. Drg. LAKSMI D.SETYO, MM. MHA. FICD
WAKIL KETUA KKI
DISEMINASI REGULASI KKI, NOVEMBER 2018
PERKEMBANGAN KESEPAKATAN
MOBILISASI JASA DOKTER DAN DOKTER
GIGI
DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
(MEA)
ISU-2 KESEHATAN DAN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI DI ERA MEA /GLOBAL
LD, KKI, 2018
Keselamatan Pasien.. dan kepastian hukum !!
ISU-2 KESEHATAN DAN PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI DI ERA MEA /GLOBAL
LD, KKI, 2018
PERSAINGAN YANKES
MENINGKAT :
Kemajuan Iptek,
Fasyankes PMA : RS, Klinik
Mutu Pelayanan Kesehatan
Produk dan layanan jasa
Dokter /Drg/Spes.-subspes.,
PRAKTIK DOKTER ATAU DOKTER GIGI WNI/WNA ILEGAL
MASYARAKAT BEROBAT
KE LUAR NEGERI
ASEAN Summit, 7-8 Mei 2011 MEA 2015 MEA 2025
1. ASEAN Economic Community (AEC) by 2015
2. Single visa for travellers from outside to visit ASEAN
Countries
3. Single currency for ASEAN
4. Free movement of natural persons (Ratifikasi th.2012)
Indonesia memiliki kebijakan perdagangan yang lebih restriktif di sektor jasa kesehatan dibandingkan Malaysia, Singapura, Thailand
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0Commercial presence
Movement of peopleOther discriminatory
measures
Jasa Kesehatan (Rumah Sakit)
Indonesia Malaysia Thailand Singapore
Catatan: Indeks ini disusun berdasarkan tiga dimensi kebijakan sesuai dengan metodologi yang dikembangkan oleh Dee, P. (2009), ‘Services Liberalization toward the ASEAN
Economic Community’, in Corbett, J. and S. Umezaki (eds.), Deepening East Asian Economic Integration. ERIA Research Project Report 2008-1, pp.58-96. Jakarta: ERIA. Nilai indeks
yang lebih tinggi menunjukkan tingkat restriksi yang lebih tinggi
RCEP(Regional Comprehensive Economic Partnership)
Trans Pacific Partnership (TPP)
terciptanya liberalisasi / pasar bebas
di bidang: * Investasi, Barang,
* Jasa (al. kesehatan),
* tenaga kerja terampil/profesi
(al. dokter, dokter gigi, perawat)
PERKEMBANGAN ASEAN ECONOMY COMMUNITY (AEC/MEA) TH.2015 AEC Consolidate blueprint TH. 2025
POTENSI PMA INVESTASI JASA KESEHATAN DI INDONESIA (Ratifikasi dalam Peraturan Presiden RI No.41 th.2016)
1. Pasif ditempuh melalui program pembangunan dan pengembangan infrastruktur rumah sakit yang diprakarsai pemerintah.
2. Aktif PMA mengajukan izin investasi pendirian Rumah Sakit/Klinik di suatu wilayah.
Bidang Usaha terkait dengan RS Syarat Kepemilikan Asing
Rumah Sakit
Penanaman Modal Asing Maksimal 67% Maksimal 70% bagi Penanam modal dari Negara-
negara ASEAN dan Dapat dilakukan di Seluruh Ibukota Provinsi
Indonesia Timur Kecuali Makassar dan Manado
Klinik Utama: Klinik Kedokteran Spesialis-subspesialis, Klinik Kedokteran Gigi Spesialis-sub spesialis, Jasa Keperawatan Spesialis dan Jasa rumah sakit lainnya (Klinik Rehabilitasi Medik)
Penanaman Modal Asing Maksimal 67% Maksimal 70% bagi PMA dari Negara ASEAN Dapat dilakukan di Seluruh Ibukota Provinsi
Indonesia Timur Kecuali Makassar dan Manado
SKEMA LIBERALISASI JASA TENAGA PROFESI ASEAN
Business Visitors Intra-Corporate Transferees (manager, consultant, specialist) Contractual Service Suppliers
Comparison Qualification level of MP, DP, NS : • Education
• Training achievement
• experience
1. Engineering Services 2. Architecture Services 3. Accountancy Services 4. Medical Practitioners,2009 5. Dental Practitioners, 2009
6. Nursing Services, 2007 7. Surveyors 8. Tourism
Movement Natural Person
(MNP)
Mutual Recognition Arrangement
(MRA)
ASEAN Qualification
Reference Framework
(AQRF)
AEC 2025
consolidations
ROADMAP
Mobilisasi jasa tenaga kerja profesional tetap patuh pada REGULASI DOMESTIK di Negara masing-masing; tidak bebas total.
• Dr./Dr.spes : th.2018
• Drg/Drg.spes : th.2020
PRAKTIK DOKTER/ DOKTER GIGI WNI/WNA ILEGAL
DAMPAK POSITIF LIBERASASI JASA KESEHATAN DI ERA MEA/GLOBAL
menarik investasi dari Pemodal ASEAN (PMA)
Perpres RI Nomor 20 tahun 2018
Penggunaan Tenaga Kerja Asing
(penyederhanaan perijinan)
Investor Indonesia memperluas
investasi antar negara ASEAN+mitra
Pengusaha semakin kreatif dan
inovatif persaingan yang ketat
Tenaga Profesi a.l Dokter, Dokter gigi, Spes.
“memiliki legalitas dan daya saing” untuk
melakukan praktik antar Negara ASEAN++
saling pengakuan Basic Medical Core
Competency, Aesthetic Medicine, Stem cell
therapy, registrasi, lisensi, etika profesi, CPD,
ASEAN common competency for Dentist
ASEAN Dental practice Standard e-Health, Health Tourism, ASEAN Website
REGULATORY BODIES (PMRA/PDRA ) ASEAN
KKI telah diakui sebagai PMRA dan PDRA oleh IAMRA
(Badan Regulator Profesi Internasional)
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
PERSYARATAN REKOGNISI DOKTER, DOKTER GIGI ASEAN (Piagam ASEAN MRA- DP, 2009)
Pengakuan Kualifikasi dan kompetensi
drg/drg/spesialis di Negara asal & tujuan
Pengalaman kerja aktif praktik 5 thn
Legalitas:registrasi, lisensi
Memenuhi CPD (P2KB/P3KGB)
S.Kelaikan Praktik /Certificate of Good
Standing dari PMRA/PDRA Neg.asal
KKI DAN KEMENKES RI INDONESIA PROFESSIONAL MEDICAL/DENTAL
REGULATORY AUTHORITY (PDRA) KONSIL
KEDOKTERAN
INDONESIA
KEWAJIBAN REGISTRASI BAGI DOKTER GIGI/DRG.SPESIALIS WNA DI ASEAN
Sumber : AJCCD, MRA for Dental Practitioners, ASEAN Secretariat, 2009
Approval/recognition
Expert visit
Lecture without
patient contact
Conditional Registration
• Postgraduate Study
Temporary Registration
o Limited Practice
o Humanitarian
o Training/Teaching
o Research with patient
contact
ASEAN PM/DRA:
REGULASI DOMESTIK PRAKTIK DOKTER/DOKTER GIGI /SPESIALIS DI ERA GLOBAL DAN MEA
1. Undang-Undang No.29/2004 ttg Praktik Kedokteran (UUPK).
2. Undang-Undang No.36/2009 ttg Kesehatan
3. Undang-Undang No.44/2009 ttg Rumah Sakit
4. Undang-Undang No.20/2013 ttg Pendidikan Kedokteran
5. Undang-Undang No.36/2014 ttg Tenaga KesehatanKeputusan MK th.2016
1. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI (No.2052/2011, No.67/2013)
3. Peraturan KKI ttg Registrasi dokter dan dokter gigi
(Perkonsil : No.6/2011, No.14/2011, No.17/2013, No.22/2014, No.46/2016)
1. Peraturan Presiden RI No.41 th.2016 ttg Bidang Usaha yang tertutup dan Bidang Usaha
yang terbuka dgn persyaratan di Bidang Penanaman Modal
2. Peraturan Presiden RI Nomor 20 tahun 2018 ttg Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Website KKI :
www.kki.go.id
LD, KKI, 2018
KEWAJIBAN EVALUASI BAGI DOKTER/DOKTER GIGI/SPESIALIS LULUSAN LUAR NEGERI WNI/WNA
(1) Dokter dan dokter gigi lulusan luar negeri yang akan melaksanakan praktik kedokteran di Indonesia harus dilakukan evaluasi.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. kesahan ijazah;
b. kemampuan untuk melakukan praktik kedokteran yang dinyatakan dengan surat keterangan telah mengikuti program adaptasi dan sertifikat kompetensi;
c. mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji dokter atau dokter gigi;
d. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental; dan
e. membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi.
(3) Dokter dan dokter gigi warga negara asing selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga harus melengkapi surat izin kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kemampuan berbahasa Indonesia.
PROSES EVALUASI
DI KKI
EVAL.KEMAMPUAN:
- ADAPTASI
- UJI KOMPETENSI
- SERKOM
S.IJIN KERJA
STR, STR-P STR-S, STR-
B
LULUS MAMPU BHS.INDONESIA
KONSIL
KEDOKTER
AN
INDONESIA
(Pasal 30 UU No.29/2004 ttg PK, Perkonsil No.14/2011 dan No. 41/2016 ttg Adaptasi )
PENDAYAGUNAAN DOKTER GIGI WNA DI INDONESIA ?
TK-WNA hanya dapat bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan atas permintaan pengguna TK-WNA
TK-WNA dilarang berpraktik secara mandiri
TK-WNA dilarang menduduki jabatan personalia dan jabatan tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
TK-WNA dilarang melaksanakan tugas dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian, jabatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan tempat atau wilayah kerja yang telah ditentukan
TK-WNA berkewajiban menyampaikan laporan kegiatan atau pekerjaan sesuai kompetensinya secara periodik kepada organisasi profesi dengan tembusan kepada Menteri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota
PERMENKES RI No.67/2013
UU RS No.44/2009 Pasal 14 ayat (2): Pendayagunaan tenaga
kesehatan asing (TK-WNA)
hanya dilakukan dengan
mempertimbangkan:
• kepentingan alih teknologi
dan ilmu pengetahuan, serta
• ketersediaan tenaga kesehatan setempat (!!)
SINERGI REGULASI KKI & KEMENKES DALAM KEGIATAN PENDAYAGUNAAN DOKTER DAN DOKTER GIGI WNI/WNA
5. Pelayanan Kesehatan /BEKERJA
(S.Rekom Kemkes, STR-S KKI, SIP-S)
1. Kegiatan Alih IPTEKDOK di FK/FKG/RSP
S.Rek Kolegium - S.Persetujuan KKI
2. Pendidikan/pelatihan kompetensi
STR – Bersyarat KKI, SIP
3. Penelitian bidang kesehatan
STR-S KKI, S.ijin Litbangkes & LIPI
4. Bakti Sosial dr/drg WNA
(STR-Sementara KKI + IJIN Menkes)
Peraturan KKI & stakeholder
LD, KKI, 2018
STR Bersyarat : 15 (th.2010-2018)
STR Sementara :9 (th.2010-2018)
DATA SEBARAN DOKTER, DOKTER GIGI & SPESIALIS YANG TEREGISTRASI DI KKI S/D 31 DES’2017
SEBARAN STR -DOKTER SPESIALIS s/d 31 Des’2017
SEBARAN STR -DOKTER GIGI SPESIALIS s/d 31 Des’2017 TOTAL = 192.891 STR
TOTAL COG = 559 (O.3% STR)
0
5
10
15
20
25
30
35
OrganisasiProfesi
InstitusiPendidikan
Rumah SakitPendidikan
Rumah SakitSwasta
2011
2012
2013
2014
2015
2016
PERSETUJUAN KKI BAGI DOKTER/ DOKTER GIGI WNA YANG
MELAKUKAN KEGIATAN ALIH IPTEK BIDANG KEDOKTERAN
TAHUN 2011-2016 (Kontak Langsung Pasien/Hands On) PERKONSIL No.22/2014, No.41/2016
INSTITUSI PENYELENGGARA ASAL NEGARA
TahunOrganisasi
Profesi
Institusi
Pendidikan
Rumah Sakit
Pendidikan
Rumah Sakit
SwastaJumlah
2011 0 0 0 0 0
2012 2 1 21 2 26
2013 1 3 19 2 25
2014 2 6 17 6 31
2015 1 6 32 2 41
2016 3 8 34 0 45
2017 1 1 12 0 14
TOTAL 10 25 135 12 182
LD, KKI, 2018
PERAN DAN KEWENANGAN KKI (SAAT INI) MOBILISASI JASA
DOKTER & DOKTER GIGI ASEAN
1. KKI DAN KEMENKES SEBAGAI PMRA DAN PDRA REKOGNISI, REGISTRASI & MONEV. PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI
2. ANGGOTA TIM AJCCM/AJCCD FASILITASI & HARMONISASI REGULASI DOMESTIK AMS.
3. ANGGOTA TIM KOORDINASI PERIJINAN TK-WNA VERIFIKASI ENTRY TK-WNA DAN HARMONISASI REGULASI DOMESTIK LINTAS K/L DI INDONESIA TIMPORA
4. ANGGOTA TIM KOORDINASI BIDANG BARANG-JASA KESEHATAN MENGAWAL MODE 3 INVESTASI PMA (DENTAL CLINIC SPESIALIS & SUB SPESIALIS ) SE-INDONESIA
PIAGAM ASEAN MRA-MP&DP TH.2009
1. EVALUASI DOKTER DAN DOKTER GIGI LULUSAN LUAR NEGERI
2. PERSETUJUAN ALIH IPTEK 3. STR SEMENTARA/ STR BERSYARAT 4. PEMBINAAN & SANKSI PIDANA DOKTER/DOKTER GIGI WNA: TANPA STR-S /STR-B (PSL.75 a,b) FASKES YG MEMPEKERJAKAN (psl.80)
UUPK NO.29 TH.2004 PSL.30-32 (DOMESTIK REGULATION)
PERAN DAN KEWENANGAN STAKEHOLDER DALAM MOBILISASI JASA DOKTER & DOKTER GIGI ASEAN
BINWAS TERPADU PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI WNI/WNA
PERLU DILAKUKAN UNTUK MELINDUNGI MASYARAKAT
Ensuring Safety and Quality health Services
/C.O.G
TIMPORA
K/L DI PUSAT
DAN DAERAH
REKOMENDASI….
Pengaturan BINWAS untuk dokter/dokter gigi WNI/WNA haru
sejalan dengan UUD 1945 (psl.27 ayat 2 UUD 1945 psl.28D
Amand.UUD 45)
dan Regulasi Internasional (ASEAN MRA, IAMRA.)
Para Pemangku Kepentingan, perlu tetap
memperhatikan “legalitas kompetensi
dr/drg WNI/WNA sebagai upaya menegakkan
Patient Safety” dalam berbagai bentuk
upaya pelayanan kesehatan termasuk pada kegiatan bakti sosial.
Kewajiban “teregistrasi sesuai kompetensi” berlaku bagi dokter,
dokter gigi, spesialis di semua Negara dalam rangka “patient safety”
dan memberikan kepastian hukum / penjaminan legalitas praktik
kedokteran.
cè-zù tin-ba-deh thank you TERIMA KASIH
ຂໍ ຂອບໃຈທ່ານ salamat po อขอบคณุคณุ 谢谢 ឣរគុណ ឣរគុណ cảm ơn bạn [email protected]