Laporan Akhir Kki (1) Fahmi

download Laporan Akhir Kki (1) Fahmi

of 60

description

asdads

Transcript of Laporan Akhir Kki (1) Fahmi

TUNE UP MOBIL WAGON R

Disusun olehFAHMI ACHMADNIM. 1812006

Telah disetujui dosen pembimbing

Tanggal:......................................

DosenPembimbing I Pembimbing II

_____________________________________

ABSTRAKSIFAHMI ACHMAD, 1812006 , Program Studi Teknik Elektro, Konsentrasi Mekatronika Otomotif, JP-VEDC Malang, Tune Up Mobil Karimun Wagon R, Pembimbing Akademik. Pekerjaan perawatan mobil di bengkel mobil sering kali kita mendengar istilah tune-up. maksud dari tune-up ialah mengembalikan kemampuan mesin kepada keadaan semula pada tingkat optimal. Sebenarnya pekerjaan tune-up ini termasuk dalam pemeriksaan berkala, yang antara lain pekerjaan pembersihan, perbaikan, penyetelan, pengetesan ataupun mengganti komponen-komponen tertentu. Tune-up biasanya dilakukan berdasarkan pada kilometer yang telah ditempuh oleh mesin tersebut atau jika tidak mempunyai checklist perawatan berkala maka tune-up harus dilakukan. dengan cara memeriksa satu-persatu dari tiap-tiap bagian mesin yang perlu ditune-up. Komponen-komponen yang perlu diperiksa pada saat dilakukan tune-up adalah periksa semua tali kipas, ganti oli mesin, ganti saringan oli mesin,periksa selang-selang sistem pendingin dan persambungannya, ganti air pendingin mesin (dianjurkan untuk menambahkan campuran bahan anti karat(coolant)), periksa batterai, ganti busi, ganti saringan bahan bakar, ganti saringan udara, stel putaran idle dan campuran idle (EFI).

Kata kunci : perawatan mobil, tune-up, Karimun Wagon R.

5

49

KATAPENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah TUNE UP KARIMUN WAGON Rini guna memenui salah satu tugas laporan Kuliah Kerja Industri.

Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pembimbing SUZUKI dan dosen mata pelajaran yang telah membimbing dalam penyusunan laporan kuliah kerja industri ini, juga kepada rekan-rekan yang telah memberi dukungan untuk penyusunan laporan ini.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan kerja indutri ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca..

Pasuruan, 25 juli 2014

FAHMI ACHAMADNIM. 1812006

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDULiABSTRAKiiKATAPENGANTAR iiiDAFTAR ISI1BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Latar Belakang3 1.2 Rumusan Permasalahan 3 1.3 Tujuan 3 1.4 Sitematika Penulisan laporan akhir 4A. Bab I Pendahuluan.................................................... 4B. Bab II Kajian Teori................................................... 4C. Bab III Hasil Pembahasan......................................... 4D. Bab IV Kesimpulan Dan Saran................................. 4BAB IIKAJIAN TEORI...................... 52.1Pengertian Tune up5 2.2 Pengertian Servise Berkala....................................................... 6BAB IIIPERANCANGAN DAN PEMBAHASAN83.1Pekerjaan Tune Up83.2Persiapan Peralatan83.3Sistem Pelumasan 153.4.Langkah Langkah Tune UP173.4.1 Sistem Pendingin 173.4.2 Pembersihan Saringan Udara203.4.3 Pemeriksaan Batrei223.4.4 pemeriksaan busi253.4.5penggantian filter oli dan oli mesin303.4.6 pemeriksaan angin ban.383.4.7 Kekencangan Baut Ban43BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN464.1Kesimpulan............................................................................... 46 4.2Saran......................................................................................47

DAFTAR PUSTAKA.48

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakangpenggunaan mobil sudah merupakan konsumsi umum. Mobil bukan lagi dipandang sebagai barang istimewa, ini dapat dilihat dari tingkat kepadatan lalu lintas jalan raya yang kian hari kian padat oleh banyaknya kendaraan termasuk mobil yang berlalu lalang. Pendapatan masyarakat yang semakin tinggi mendorong mereka untuk meningkatkan prestise, salah satunya adalah dengan memiliki mobil. Hal ini menyebabkan semakin menjamurnya kepemilikan mobil, bahkan dalam satu kota yang tidak terlalu besar bisa terdapat ribuan mobil dari berbagai jenis merk yang dimiliki oleh penduduk kotanya.Pekerjaan perawatan mobil di bengkel sering kali kita mendengar istilah tune-up. Sebenarnya yang dimaksud dengan tune-up ialah mengembalikan kemampuan mesin kepada keadaan semula pada tingkat optimal. Sebenarnya pekerjaan tune-up ini termasuk dalam pemeriksaan berkala, yang antara lain pekerjaan pembersihan, perbaikan, penyetelan, pengetesan ataupun mengganti komponen-komponen tertentu. Tune-up biasanya dilakukan berdasarkan pada kilometer yang telah ditempuh oleh mesin tersebut atau jika tidak mempunyai checklist perawatan berkala maka tune-up harus dilakukan.

1.2 Rumusan MasalahDengan melihat latar belakang masalah yang ada maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Alat-alat yang di gunakan ketika tunUP.2.Komponen-komponen apa saja yang diperiksa saat tuneUP Karimun Wagon R.3. Bagimana proses tune up untuk mobil Karimun Wagon R.1.3 Tujuan1. Untuk mengembalikan kemampuan mesin pada keadaan semula pada tingkat optimal.1. Perawatan rutin sesuai kilometer tertentu Standartisasi dari SUZUKI.2. Mengatasi keluhan-keluhan dari pelanggan.

1.4 Sistematika penulisan Laporan AkhirSistematika penyusunan laporan tugas akhir kuliah kerja industri I ini terdiri dari empat bab utama yaitu :a. BAB I. PENDAHULUANMenguraikan secara singkat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan sistematika penulisan.

b. BAB II. KAJIAN TEORIPada bab ini dijelaskan mengenai pengertian dan teori-teori dasar masalah yang dibahas.

c. BAB III. HASIL DAN PEMBAHASANPada bab ini di paparkan mengenai alat-alat yang di gunakan ketika Tune-up, sistem pelumasan yang di pakai karimun wagon R dan langkah-langkah dari Tune-up, sampai dengan cara kerja dari komponen-komponen yang diservice. Pada bab ini juga juga akan menjelaskan tentang tahap-tahap dari pelepasan sampai pemasangan komponen yang diservice.

d. BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan serta saran-saran.BAB IIKAJIAN TEORI

2.1 pengertian TUNE-UP

Tune-up berasal dari kata "tune" itu berarti menyetel, menyesuaikan, mencocokkan dan menyempurnakan. Sedangkan kata "up" itu berarti ke atas, naik, atau menaikkan jika sebagai kata kerja. Jadi tune up jika di indonesiakan artinya adalah menyetel/menyesuaikan/mencocokkan/menyempurnakan ke atas.

Dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwapengertian tune up adalahmenyetel, menyesuaikan, mencocokkan dan menyempurnakan engine atau mesin atau mobil supaya performanya dapat ke atas atau maksimal.

Sedangkan secara umum pengertian tune up adalah suatu pekerjaan servis ringan engine/mesin/mobil yang bertujuan agar performa mesin/engine/mobil dapat maksimal atau ke atas, dan pekerjaannya dapat berupa pemeriksaan dan pencocokan dengan standar pabrik, penyetelan, perbaikan, perawatan dan atau penggantian komponen jika diperlukan.

Berikut inikomponendan sistem sistem dalam engine atau mobil yang diperiksa, disetel, diperbaiki, dirawat dan atau diganti komponennya dalam pekerjaan tune up adalah :1. Pemeriksaan sistem pendingin.2. Pemeriksaan tali kipas.3. Pembersihan saringan udara.4. Pemeriksaanbaterai.5. Pemeriksaan oli mesin.6. Pemeriksaan busi.8. pemeriksaan angin ban dan kekencangan baut ban.

Biasanya tune up di lakukan secara berkala, hal ini bertujuan agar mobil ketika akan digunakan selalu dalam kondisi yang prima dan maksimal, serta memberikan kenyamanan dan keselematan kepada pengendara.

2.2 pengertian Service Berkala ( Free Service )Service berkala adalah service sesuai jarak tempuh atau kilometer mobil baru. Dengan Perawatan secara berkala menjaga kondisi mobil Anda tetap PRIMA dan menghemat pengeluaran uang anda, karena dengan perawatan secara berkala fungsi dari masing-masing komponen akan tetap terpelihara dengan baik dan anda akan terhindar dari kerusakan yang diakibatkan dari keterkaitan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya dan mobil anda akan memiliki riwayat pemeliharaan. Rasa aman dan nyaman setiap anda berkendara, mengurangi rasa khawatir akan kondisi kendaraan saat di perjalanan (terutama saat di luar kota) dan Sejarah kendaraan tercatat rapi, mampu meningkatkan nilai jual kendaraan kembali . jangan lupa juga untuk menggunakan prats,oli,dan accessory yang di pakai oleh suzuki yaitu :

SGP (Suzuki General Prats),

SGO (Suzuki General Oli),

SGA (Suzuki General Accessory) dijamin lebih awet dan ekonomis.

NOSERVICE BERKALAKILOMETERYANG DISARANKAN

1I1000 KM Ganti oli mesin Ganti oli filter Tune up

2II5.000 KM Ganti oli mesin Tune up

3III10.000 KM Ganti oli mesin Ganti filter oli Tune up

4IV20.000 KM Ganti filter oli Ganti oli komplit (mesin,transmisi,differensial) Ganti busi Ganti filter udara Cek Rem 4 roda Ganti air radiator (coolant) Tune up

5V40.000 KM Ganti filter oli Ganti oli komplit (mesin,transmisi,differensial) Ganti busi Ganti filter udara Cek Rem 4 roda Ganti air radiator (coolant) Tune up

BAB IIIPERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Pekerjaan TUNE-UPDalam tune up, semua pekerjaan harus dilakukan yang meliputi : persiapan, keselamatan kerja, pemeriksaan, pengukuran, dan penyetelan .3.2 Persiapan PeralatanPeralatan merupakan komponen-komponen yang menunjang sebuah pekerjaan yang akan dilakukan. Peralatan tersebut meliputi : a. Vender cover,b. Kunci ring 7, 8, 10, 12, 14, 17, dan 19.c. Kunci shock 12, 14d. Kunci T 10, 12, 14e. Kunci busif. Kunci Momentg. Obeng minus (-) dan plus (+)h. Feller gaugei. Multi meterj. Tune up testerk. Spring scalel. Mistar bajam. Vaccum terstern. Sikat bajao. Ampelasp. Nampanq. Majun

a. Vender cover merupakan alat yang berfungsi untuk melindungi kendaraan dari kekotoran atau kecelakan kerja saat pekerjaan sedang berlangsung. Gambar 3.1 Vender cover (sumber : http://rus28.files.wordpress.com)

b. Kunci ring dalam pekerjaan tune up diperlukan kunci-kunci yang presisi untuk membuka/melepas atau mengeraskan baut sehingga kepala baut/mur tidak luka.

Gambar 3.2 kunci ring(sumber : http://rus28.files.wordpress.com)

c. Kunci shock dipergunakan untuk kepala baut yang mempunyai moment cukup besar.

Gambar 3.3 kunci shock(sumber : http://rus28.files.wordpress.com)

d. Kunci T dipergunakan untuk mengendorkan/mengeraskan baut yang cukup jauh dari jangkauan.

Gambar 3.4 kunci T(sumber : http://rus28.files.wordpress.com)

e.Kunci Busi khusus dipergunakan untuk mengendorkan/mengeraskan busi.

Gambar 3.5 Kunci Busi(sumber : www.google.com )

f. Kunci momen dipergunakan untuk mengukur kekuatan pengerasan suatu baut pengikat.

Gambar 3.6 Kunci momen(sumber : http://rus28.files.wordpress.com)

g. Obeng obeng yang dipakai biasanya mengandung magnet yang bertujuan untuk menghindari baut yang dilepas jatuh.

Gambar 3.7 obeng min dan plus (-)(+)(sumber : http://rus28.files.wordpress.com)

h. Feller gauge merupakan bilah ukur yang berfungsi untuk mengukur clearn/celah suatu benda kerja.

Gambar 3.8 Feller gauge(sumber : http://www.mitutoyo.co.uk)

i. Multi tester alat ini untuk mengukur besar tegangan, besar arus listrik dan besar tahanan sebuah benda kerja.

Gambar 3.9 Multi tester(sumber : http://rus28.files.wordpress.com)

j. Tune up tester merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan kompresi, besar sudut dwell dan putaran mesin.

Gambar 3.9 Tune up tester(sumber : http://rus28.files.wordpress.com)

-Timing light (1) difungsikan untuk mengetahui saat pengapian terjadi dengan melihat tanda V pada pully saat mesin hidup.-Tachometer (2) difungsikan untuk mengukur besar sudut dwell dan besar putaran mesin.

k. Vaccum test merupakan alat yang berfungsi untuk memeriksa kerja vaccum advancer pada distributor. Alat ini dipasangkan pada pipa vaccum yang terdapat pada sisi distributor.

Gambar 3.9 Vaccum test(sumber : http://rus28.files.wordpress.com)

3.3 sistem pelumasan

Pelumas yang di pakai karimun wagon R SAE 0W-50 dengan kekentalan, memenuhih tingkatan mutu API service kategori SM yang merupakan tingkatan mutu tertinggi saat ini .

Gambar 3.10 spesifikasi(sumber : http://pelumas.pertamina.com)

-Pemeriksaan kualitas pemeriksaan kualitas minyak pelumas dilakukan dengan cara visual dari warna ataupun dengan kekotoran minyak pelumas.-Pemeriksaan viscositas pemeriksaan viskositas adalah kekentalan minyak pelumas.-Pemeriksaan kuantitas merupakan pemeriksaan jumlah minyak pelumas pada karter. Jumlah minyak harus di garis F, jika minyak berada di bawah F maka minyak pelumas harus ditambah.

Gambar 3.11 Dipstik Oli(sumber : www.google.com )

3.4 langakah-langkah Tune-up

3.4.1 sistem pendingin

Gambar 3.12 sistem pendingin(sumber : http://pertamax.mywapblog.com)

-Alat yang digunakan :1. radiator cup tester-Bahan yang digunakan :1. air radiator-Langkah-langkah pengerjaan :1. periksa slang radiator Gambar 3.13 slang radiator(sumber : http://novrizalbinmuslim23.files.wordpress.com)

2. periksa klem3. periksa kebocoran sirip-sirip4. periksa kran penguras5. Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2)6. Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/ Cm2)

Gambar 3.14 radiator cup tester(sumber : http://novrizalbinmuslim23.files.wordpress.com)

7. Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin

Gambar 3.15 kapasitas air pendingin(sumber : http://novrizalbinmuslim23.files.wordpress.com)

8. Periksa volume tangki cadangan9. Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus10. Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)

Gambar 3.16 tali kipas(sumber : www.google.com )

Gambar 3.17 tali kipas(sumber : http://novrizalbinmuslim23.files.wordpress.com )

11. Periksa suara bearing, pompa abnormal12. Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)

3.4.2 Pembersihan saringan udara.-Alat yang digunakan :1. Kompresor/semprotan angin-Bahan yang digunakan :1. Kompresor/semprotan angin-Langkah-langkah pengerjaan :

1. Lepaskan penutup filter udara. Lepaskan penjepit di sekitar sisirumah filter dengan cara di dorong kedepan.

Gambar 3.18 proses pembukaan filter udara

2. lepas kap filter udara dengancara di angkat ke arah atas.

Gambar 3.19 proses membuka kap filter

3. Lepas filter udara dan bersihkan menggunakan kompresor.

Gambar 3.20 pembersiahan filter

4. Kembalikan filter udara kedalam rumah filter kemudian pasang rumah filter seperti awal proses pembukaan.

Gambar 3.21 kap filter dari atas

3.4.3 Pemeriksaanbaterai.-Aalat yang digunakan :1. Obeng min (-)-Bahan yang digunakan :1. Air accu (air aki)2. Majun/kain.-Langkah-langkah pengerjaan :

1. Periksa ketinggian cairan elektrolit. Bila kekurangan cairan, Isi cairan elektrolit pada setiap sel.

Gambar 3.22 ketinggian cairan elektrolit(sumber : http://novrizalbinmuslim23.files.wordpress.com)

2. Ukur berat jenis cairan baterai dengan Hidrometer.Bila berat jenis kurang dari spesifikasi, isilah baterai dengan arus listrik.

Gambar 3.23 pengukur berat jenis cairan baterai(sumber : http://novrizalbinmuslim23.files.wordpress.com)

3. Periksa terminal positif dan negatif baterai kemungkinan terjadi kerusakan, kekendoran atau berkarat.- jika terjadi kerusakan terminal : Ganti terminal.- Jika terjadi kekendoran : kencangkan mur.- Jika terjadi karat : bersihkan terminal dengan sikat baja ataw air panas.

Gambar 3.24 pemeriksaan terminal batrai.(sumber : http://novrizalbinmuslim23.files.wordpress.com)

4. Bersihkan permukaan baterai dengan air soda, kemudian keringkan dengan lap.

Gambar 3.25 barai(sumber : http://novrizalbinmuslim23.files.wordpress.com)3.4.4 Pemeriksaan busi-alat yang digunakan :1. T uk10.2. Racet.3. Sambungan sock.4. Kunci busi ukx16mm.-Bahan yang digunakan :1. Busi.2. Sikat kawat/grenda kawat.3. feeler gauge uk1,00 mm.

-Langkah-langkah pengerjaan :

Pemeriksaan busi mobil ini bertujuan untuk mengetahui apa yang terjadi pada busi, apakah busi kotor/ hanya perlu di bersihkan ataukah busi sudah mati ataw hax perlu di bersihkan , cara memeriksanya cukup sederhana yakni :

1. Buka koil dengan melepa baut uk10mm yang berada pada koil dengan menggunakan kunci T uk10mm. Dan kemudian lepas koil.

Gambar 3.26 proses pembukaan baut dan koil

2. Kemudian lepas busi menggunakan kunci busi ukx16mm, racet dan sambungan sock panjang, lepas berlawanan arah jarum jam.

Gambar 3.27 proses pembukaan busi

3. Setelah terlepas lihat apakah busi perlu di ganti ataw perlu di bersihkan. Ciri-ciri busi yang masih bagus ataw harus di ganti :

A. Muka busi biasa. Isolator berwarna kuning sampai coklat muda, puncak isolator bersih. Permukaan isolator kotor berwarna coklat muda sampai abuabu, Hal ini berarti kondisi dan penyetelan motor baik.

B. Elektroda elektroda terbakar, pada permukaan isolator menempel partikel partikel yang mengkilat, isolator berwarna putih dan kuning itu berarti busi menjadi terlalu panas karena : Campuran bahan bakar terlalu kurus, Kualitas bensin terlalu rendah, Saat pengapian terlaluawal dan jenis busi terlalu panas.

C. Isolator dan elektroda elektroda berjelaga karena : Campuran bahan bakar terlalu kaya atau Jenis busi terlalu dingin.

D. Isolator dan elektroda sangat kotor serta berwarna coklat muda. Kotoran ini berasal dari oli mesin yang masuk ke ruang bakar karena : Sil penghantar katup aus atau Cincin torak aus.

E. Busi ini harus diganti, karena bunga api bisa meloncat melalui isolator yang pecah.

F. Elektroda elektroda aus serta warna kotoran pada isolator kuning sampai coklat muda merupakan keausan biasa. Gantilah busi dengan yang baru perhatikan spesifikasi pada buku manual atau katalog busi.

4. Cara membersihkan busi jika kotoran yang menempel pada bagian-bagian busi, mulai dari ujung satu ke ujung lain (bagian atas sampai bawah busi). gunakan sikat kawat ataw grenda kawat, bersihkan sebersih mungkin.

Gambar 3.28 pembersihan busi

5. Setelah busi bersih Setel celah busi menggunakan feeler gauge. Spesifikasi : 1,00 mm.

Gambar 3.29 penyetelan busi dengan feeler gauge

6. Kemudia setelah penyetelan feeler gauge pasang kembali busing kedalam rumah koil. Pasang koil dan pasang baut koil. Jangan lupa menggunakan busi yang standart SGP (SUZUKI General Parts).

Gambar 3.30 busi SGP SUZUKI

3.4.5 penggantian filter oli dan oli mesin.Mengganti oli mesin secara teratur merupakan aspek terpenting dari perawatan mobil. Dengan mengganti oli mesin secara teratur, mobil akan berjalan dengan baik.Seiring dengan jam penggunaan mobil, oli akan menjadi berkurang kualitasnya ( menjadi encer ) dan saringan oli akan penuh dengan kotoran.Periode penggantian oli mesin sebenarnya tergantung dari kebiasaan menyetir itu sendiri. Jika anda sering mengerem mendadak, dan juga sering menekan gas untuk akselerasi, akan semakin pendek periode pergantian oli mesin anda.Faktor lain yang menentukan periode penggantian oli mesin mobil anda adalah merek oli yang dipakai. Jika oli yang dipakai berkualitas, kilometer yang ditempuh bisa lebih panjang. Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat dari buku manual mobil anda.

-Alat yang digunakan :1. racet2. sambungan sock3. kunci filter oli uk 66.5 -Bahan yang digunakan :1. filter oli2. kain/majun3. bak oli4. dongkrak5. alas

- Langkah-langkah pengerjaan :1.SiapkanFilter oliyang akan digunakan untuk mengganti. juga siapkan juga oli mesin sesuai spesifikasi kendaraan Karimun Wagon R. Gambar 3.31 filter oli

Gambar 3.32 oli 0W-20

2.Siapkan jugaAlat pembuka filter oli yaitu menggunakan racet sambungan dan kunci filter. Gambar 3.33 kunci filter

3.Dongkrak mobil kemudian ketika penggantian oli gunakan alas agar pakaian tidak kotor. Buka filter oli menggunakan alat yang sudah di sediakan, ketika membuka jangan sampe terbalik.untuk membuka memakai aturan membuka baut yaitu diputar berlawanan dengan arah jam. Jangan lupa untuk menaruh bak oli di bawah filter oli.

Gambar 3.34 proses pembukaan filter oli

4.Setelah filter olie berputar (kendor) anda dapat membukanya dengan tangan.

Gambar 3.35 filter oli terlepas

5.Dengan bantukan Lap bersihkan permukaan bekas oli rumah filternya, Periksa juga terhadap keretakan dan lain lainnya.

Gambar 3.36 pembersihan

6.Ambil Filter olie baru dan olisi sedikit dengan olipermukaan Karetnya.

Gambar 3.37 filter di olesi oli.

7.Pasang Filter Oli dan kencangkan dengan Tangan. Setelah kencang dengan bantuanracet dan kunci filterkencangkan filter. ( Ingat jangan terlalu kencang, cukup 1/8 atau 1/4 putaran).

Gambar 3.38 pemasangan filter8. setelah proses pemasangan filter oli bukalah oli mesin yang ada di belakang filter, buka baut oli uk14 bisa menggunakan racet dengan di bantu oleh sock uk14 ataw bisa juga dengan menggunakan kunci ring uk14.

Gambar 3.39 pembukaan oli mesin

9.Isikan oli dengan oli 0W-20. Gambar 3.40 pengisian oli

10.Periksa Dipstik Oli.

Gambar 3.41 dipstik oli(sumber : http://www.trisanggaraya.com)

11.Hidupkan Mesin beberapa saat lalu lihat dikolong mobil periksa terhadap kebocoran terutama di bagian tutup olie mesin dan daerah filter.

3.4.6 Pemeriksaan angin ban.Cara MenjagaTekanan AnginBan MobilAnda Agar StabilBan mobil selalu berubah ubah pada udara yang ada didalam ban mobil apalagi dalam kondisi panas biasanya semakin mengembang, begitu juga dengan suhu dingin ban akan menurun tekanannya. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga tekanan udara pada ban mobil Anda :

- Setiap satu minggu sekali selalu melakukan pengecekan angin ban mobil Anda. Dengan menggunakan tire gauge/pengukur sendiri, alat tersebut tidak sulit mendapatkannya.

Gambar 3.42 tire gauge(sumber : http://www.pusatsuzuki.com) Setiap pengukuran ada baiknya dilakukan setiap jarak 3.000 kilometer, soalnya ban baru bentuknya masih suka berubah. Jika Anda ingin menambah angin alangkah baiknya dalam kondisi ban dingin, agar dapat mencapai angka yang sebenarnya. Tujuannya, bila ban Anda dalam kondisi panas tekanan udara yang ada di ban semakin meningkat dan ban akan mengembang, itu dapat mempengaruhi volume udara yang diisikan. Saat Anda mengemudi usahakan mobil Anda menghindari lubang dan kurangi bobot yang berat-berat.

Gambar 3.43 tekanan ban(sumber : http://www.pusatsuzuki.com)

- Lengkapi ban mobil Anda dengan tutup pentil pada kelima ban mobil Anda, supaya mengurangi terjadinya bocor akibat kerikil dan benda lainnya yang terselip bisa minimalisir.

Gambar 3.44 tutup angin ban

- Prosedur Isi Angin Nitrogen Sebagai opsi menjaga tekanan ban tetap stabil, Nitrogen (N2) bisa jadi pilihan terbaik. Berat jenis yang ringan dan sifatnya yang dingin, memiliki kemampuan menjaga keoptimalan kerja ban kala berputar.-Alat yang digunakan :1. alat pengukur tekanan angin ban

-Bahan yang digunakan :1. kompresor/nitrogen(N2)

- Langkah-langkah pengerjaan :1. isi ban menggunakan alat pengukur tekanan angin ban. Gambar 3.45 pengisian angin ban2.pastikan kondisi tekanan angin di ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. Biasanya bisa dilihat pada buku panduan atau di sticker peringatan di pilar pintu pengemudi. Untuk mobil Karimun Wagon R jiaka muatan ringan ban depan dan belakang isi 25 psiJika muatan berat isi ban 36 psi, jika muatan tidak sedang bisa di isi ban dapa 32 psi dan belakang 35 psi.

3.setelah selesai pengisian Pasang tutup pentilnya dan kencangkan. Pastikan tak ada bagian yang bocor.

Gambar 3.47 tutup ban

3.4.7 kekencangan baut ban.-alat yang digunakan :1. Kunci momen (torgue wrench)-Bahan yang digunakan :1. Sambungan sock dan Sock uk19

Langkah-langkah pengerjaan :1.baut ban yang di pakai Karimun Wagon R uk19 pasang sock uk19 dan sambungan sock di kunci momen.

Gambar 3.48 kunci momen sock dan sambungan sosk.

2.Cara menggunakan kunci momen adalah kepala kunci momen di tahan agar kunci shock tetap pada posisi yang benar, yakni sejajar dengan lengan. Lalu sambil menarik gagang kunci momen searah jarum jam.

Gambar 3.49 kunci momen(sumber : http://dc344.4shared.com)

Gambar 3.50 proses memomen

3.jangan lupa untuk memomen baut denga menyilang. Baut yang ada pada Karimun Wagon R ada 4 baut silang dari atas kebawah dan dari kiri ke kanan. Agar kekencangan baut merata.

1. 2. Gambar 3.51 urutan pengencangan baut ban3. (sumber : http://yamatoikwan.blogspot.com)

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN4.1 kesimpulansetelah pelaksanaan kuliah kerja industri (KKI) pengalaman yang di peroleh dalam menyangkup performance Mobil Karimun Wagon R mempuyai kesimpulan antara lain :Dari hasil menganalisa Karimun Wagon R dapat disimpulkan bahwa dikarenakan mesin suda lama maka komponen komponen mesin banyak yang mengalami keausan, jadi daya mesin tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada. Perbedaan daya tersebut dapat dikarenakan perbedaan data spesifikasi mesin dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan, dan juga dimungkinkan faktor faktor penunjang mesin tidak dapat berfungsi dengan baik, sehingga mesin mengalami penurunan kinerja, sehingga tenaga yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna. Gangguan yang sering timbul pada mesin Karimun Wagon R, diantaranya tenaga mesin berkurang dapat diperoleh kesimpulan diantaranya sebagai berikut : 1. Cara menganalisa gangguan dan cara mengatasi tenaga mesin berkurang pada Karimu Wagon R adalah dengan melakukan langkah pemeriksaan dan selanjutnya dilakukan langkah perbaikan sesuai spesifikasi SUZUKI atau dilakukan penggantian suku cadang atau komponen bila kerusakan melebihi limit yang telah ditentukan. 2. Prosedur pemeriksaan dan perbaikan komponen jika tenaga berkurang pada Karimun Wagon R adalah melakukan pemeriksaan secara visual dari setiap komponen berdasarkan spesifikasi service, kemudian dilanjutkan dengan langkah perbaikan atau penggantian komponen bila kerusakan melebihi limit service. Dari hasil 2 pemeriksaan secara visual, ada komponenkomponen didalam Mobil Karimun Wagon R Yang harus diganti atau diperbaiki.

4.2 Saran Dari hasil pembahasan ada beberapa saran yang dapat diberikan yaitu : 1. Melakukan perawatan berkala atau tune up secara teratur yaitu sesuai dengan buku petunjuk yang dikeluarkan oleh perusahaan mesin tersebut agar gangguan gangguan pada mesin seperti tenaga mesin berkurang dapat di minimalisasi. 2. Seluruh komponen didalam mesin merupakan komponen yang saling bergesekan antara yang satu dengan yang lain, yang dapat menimbulkan keausan yang dapat menyebabkan seperti tenaga mesin berkurang atau kerusakan lainnya, maka pergunakan minyak pelumas dengan kualitas yang tepat dan terbaik bagi mesin. 3. Mesin pada dasarnya merupakan suatu sistem, oleh karena itu antara komponen satu dengan yang lain akan saling mendukung. Untuk menjaga kinerja mesin tetap baik, perawatan mesin dan sistem pendukungnya perlu dilakukan tune up / pemeriksaan secara berkala.

DAFTAR PUSTAKA

http://201252028.blogspot.com/2013/04/pemeriksaan-sistem-pendingin_21.htmlhttp://www.pusatsuzuki.com/2012/12/cara-menjaga-tekanan-angin-mobil.htmlhttp://ki-tapunya.blogspot.com/2013/10/pengertian-tune-up.htmlhttp://yamatoikwan.blogspot.com/2014/01/mengganti-filter-oli-change-oil-filter.html

Dafta