PERKEMBANGAN DAN ALIRAN TEATER KELOMPOK KERJA TEATER … · PERKEMBANGAN DAN ALIRAN TEATER ... BAB...
-
Author
dinhnguyet -
Category
Documents
-
view
268 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of PERKEMBANGAN DAN ALIRAN TEATER KELOMPOK KERJA TEATER … · PERKEMBANGAN DAN ALIRAN TEATER ... BAB...

PERKEMBANGAN DAN ALIRAN TEATER
KELOMPOK KERJA TEATER TESA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
1987-2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
FEBRI RESKY PERKASA
C0211018
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

ii

iii

iv

v
MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka
mengubah diri mereka sendiri. Terjemahan (Q.S. Ar-Ra’d: 11)
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis ia akan hilang di dalam
masyarakat dan dari sejarah. (Pramoedya Ananta Toer)

vi
PERSEMBAHAN
Dengan segala puji dan syukur kepada Allah SWT, Karya ini peneliti persembahkan
kepada:
1. Bapak dan Ibuku tercinta, Ade Jamaludin Siregar dan Yuniar Prabudinata,
terima kasih telah membimbingku dengan tulus dan penuh kasih sayang;
2. Keluarga besar dari Bapak dan Ibu, teruntuk Alm. Amang Mangulahi Sutan
Pangurabaan Pane, Alm. Amang Mangulahi Tarip Siregar, Alm. Amang
Mangulahi Siti Angat Pane, Alm. Amang Mangulahi Sanusi Pane, Alm.
Amang Mangulahi Armijn Pane, Alm. Amang Mangulahi Lafran Pane, Alm,
Amang Mangulahi Burhanudin Harahap, Alm. Amang Mangulahi Sahara
Lubis, Alm. Ompung Parlindungan Tarip Siregar, Alm. Ompung Yustina
Harahap, Alm. Ompung Arfani Bachtiar, dan Alm. Ompung Hindun, terima
kasih telah memberikanku inspirasi dan semangat kehidupan;
3. Annisa Dyah Titiumari, semoga imajinasi kita dipersatukan semesta hingga
kita sama-sama menua;
4. Pembimbing skripsiku Bapak Drs. Albertus Prasojo, M.Sn yang penuh
kesabaran dan ketelitian membimbing untuk terselesaikannya skripsi ini;
5. Almamaterku Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan kemudahan sehingga skripsi berjudul Perkembangan dan
Aliran Teater Kelompok Kerja Teater TESA Universitas Sebelas Maret Surakarta
1987-2014 bisa diselesaikan meskipun membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Sastra
Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Peneliti mengucapkan terima kasih atas segala bantuan, dukungan, dan
dorongan yang telah diberikan oleh semua pihak yang terlibat secara langsung
maupun tidak langsung, sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Oleh sebab itu, dengan segenap kerendahan hati serta rasa syukur yang begitu
besar, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah Swt. yang selalu ada di dalam hati dan pikiran, sehingga memberi jalan dan
kekuatan kepada peneliti untuk bisa memberikan yang terbaik bagi sesuatu yang
dikerjakan peneliti.
2. Nabi Muhammad saw. yang menjadi panutan dan teladan bagi peneliti.
3. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk
menyusun skripsi ini.
4. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum. Kepala Program Studi Sastra Indonesia
yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk menyusun skripsi ini.

viii
5. Drs. Albertus Prasojo, M.Sn., selaku pembimbing dalam menyusun skripsi ini,
yang dengan sabar dan bijak memberi bimbingan dan pengarahan sehingga
skripsi ini dapat selesai.
6. Drs. M Qomaruddin, M.Hum., selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan nasihat dan motivasi selama perkuliahan.
7. Bapak dan ibu dosen Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmunya kepada
peneliti sehingga bermanfaat dalam menyusun skripsi ini.
8. Segenap staf Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta dan
Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
9. Segenap staf Pengajaran dan Tata Usaha yang telah membantu peneliti dalam
melengkapi syarat-syarat ujian skripsi untuk menjadi sarjana sastra.
10. Gigok Anurogo, Albertus Prasojo, Wijang Jati Riyanto, Joko Bibit Santoso,
Meong Purwanto, Muchus Budi Rahayu, Rahmat Basuki, Budi Waluyo, Budi
“Bodot” Riyanto, Arifin Kurniawan “Penceng”, dan Agung Wijayanto
“Jambrong”, terima kasih atas kesediaannya memberikan informasi dan
pengalaman yang berharga.
11. Teater TESA, rumah kedua di penghujung dunia kampusku. Mas Jambrong, Mas
Idham, Mas Kencot, Krucuk, Topik, Obin, Imeh, Nana, Berlin, dan lain-lain yang
tidak bisa peneliti sebutkan satu-persatu, yang telah menumbuhkan jiwa kesenian.
12. Teman-teman Sastra Indonesia Angkatan 2011, Bintang, Zaky, Galang, Reza,
Fueb, Roni, Angga, Bambang, Fian, Ucup, Riza, Dewi Pus, Lilis, Fatla, Sinta,
Anita, Celinda, Rinta, Imeh, Putri, Septi, Zita, Aliyatur, Indah, Dewi, Karina,

ix
Yunita, Restuti, Dyah, Khanifa, Novita, Andaria, Arofi, Muzi, dan Rendy, yang
telah memberikan semangat dan dukungan agar diselesaikannya skripsi ini.
13. Teman-teman Sastra Indonesia Angkatan 2010, Mas Jalu, Mas Facundo, Mas
Tegar, Mas Vester, dan Mas Agung, terima kasih sudah memotivasi dan
memberikan semangat dengan melihat perjuangan kalian di tingkat akhir.
14. Keluarga Harian Umum SOLOPOS, Bapak Abu Nadhif, Ibu Ayu Prawitasari,
Bapak Rahmat Wibisono, Bapak Syifaul Arifin, dan Ibu Tika Sekar Arum, terima
kasih atas ilmu jurnalistik yang diberikan sehingga bermanfaat dalam menyusun
skripsi ini.
15. Shubuha Pilar Naredia, terima kasih telah memberikan ilmu dan menjadi sahabat
pemikiran dalam temaram.
16. Sahabat terbaikku selama merantau di Solo, Ari, Alm. Izzudin, Nurul, Sarah,
Dimas, Rifa, Hendra, Tika, Dicky, Haikal, Emen, Fauzan, Rija, Ardian, Decky,
Hilda, Damar, Sindhu, Inez dan Didit, terima kasih telah memberikan semangat
dan pengalaman yang berharga.
17. Tim Bola Basket FIB dan FSRD UNS, terima kasih telah memberikan
pengalaman baik dan buruk di dalam maupun di luar lapangan. Semoga tetap satu
jiwa di dua fakultas yang berbeda.
18. Teman-teman KKN, Annisa Dyah Titiumari, Udin, Prio, Zara, Deta, Mira, Ratih,
dan Erna, terima kasih telah memberikan pengalaman yang berharga selama
mengabdi di Desa Taman Arum, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.
19. Sahabat terbaikku, Rian, Cindy, Nissa, dan Wemby, terima kasih telah memberi
semangat dan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.

x
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan serta masih
jauh dari sempurna. Bila terdapat kesalahan pada skripsi ini baik pada penulisan dan
materi pembahasan, peneliti menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya
mahasiswa Sastra Indonesia.
Surakarta, 21 Desember 2015
Peneliti

xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xx
DAFTAR SKETSA .......................................................................................... xxv
ABSTRAK ..................................................................................................... xxvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ....................................................................... 7
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8

xii
F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Pustaka ................................................................................ 11
1. Penelitian Terdahulu ................................................................... 11
2. Landasan Teori ............................................................................ 13
B. Kerangka Berpikir ........................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .......................................................................... 41
B. Jenis Penelitian .............................................................................. 41
C. Pendekatan Penelitian ................................................................... 41
D. Sumber Data dan Data .................................................................. 42
E. Teknik Cuplikan ............................................................................ 44
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 45
G. Validitas Data ................................................................................ 46
H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 47
BAB IV PEMBAHASAN
A. Perkembangan Teater TESA 1987-2014
1. Lahirnya Teater TESA dan Proses Awal 1987-1989 ................ 50
2. Peristiwa Membuka Diri dan Krisis Kepengurusan 1989-1991..... 62
3. Soliloqui Pelayaran Hitam dan Kelompok Seniman 1992-1995.. 77
4. Kolosal dalam surealis dan realis simbolis 1995-2006 ................. 93
5. Keberagaman Dalam Satu Kelompok 2006-2014 ..................... 107
B. Aliran Teater Teater TESA 1987-2014 ............................................ 125

xiii
1. Umar Kayam (1988) ..................................................................... 126
2. Bom Waktu (1989) ........................................................................ 137
3. Akal Bulus Scapin (1990) ............................................................ 147
4. Mega-mega (1990) ....................................................................... 159
5. Oidipus di Kolonus (1991) ........................................................... 170
6. Noktah (1992) .............................................................................. 180
7. Selamat Pagi Bunga (1993) ......................................................... 190
8. Soliloqui Pelayaran Hitam (1993-1995) ...................................... 199
9. Sumur Tanpa Dasar (1996-1997) ............................................... 211
10. Dasar Langit (1998) ................................................................. 222
11. Dalam Bayangan Tuhan (2001) ................................................ 230
12. Pedati Kita Di Kubangan (2002) ................................................ 238
13. Pintu Tertutup (2003) ................................................................ 250
14. Aum (2004) ............................................................................... 260
15. Gulipat (2006) ............................................................................ 269
16. Ayah Telah Berwarna Hijau (2007) ........................................... 280
17. Keluarga Yang Dikuburkan (2007) ............................................ 290
18. Reptilia Erotika (2009) ................................................................ 301
19. Leng (2012) .................................................................................. 312
20. Keluarga Yang Terkuburkan (2013) ........................................... 323
21. Paragraf Dalam Hujan (2013) .................................................... 331
22. Mengeja Kabut (2013) ................................................................ 338

xiv
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 357
B. Saran ............................................................................................. 365
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 366
LAMPIRAN ...................................................................................................... 368

xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Daftar pementasan dan aliran teater Teater TESA 1987-2014 .......... 350

xvi
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1. Segitiga penyutradaraan …………………………………………… 27
Bagan 2. Kerangka Berpikir ………………………………………………… 40
Bagan 3. Analisis Model Interaktif (Miles dan Huberman, 1992:20) ……… 48

xvii
DAFTAR SINGKATAN
CW : Catatan Wawancara
FE : Fakultas Ekonomi
FESTAMASIO : Festival Teater Mahasiswa Nasional
FH : Fakultas Hukum
FIB : Fakultas Ilmu Budaya
FISIP : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
FKIP : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FP : Fakultas Pertanian
FS : Fakultas Sastra
FSSR : Fakultas Sastra dan Seni Rupa
I : Informan
ISI : Institut Seni Indonesia
KKN : Kuliah Kerja Nyata
KOTEKA : Komunitas Teater Kampus Jakarta
LATAL : Latihan Alam
MASTERA : Majelis Sastra Asia Tenggara
P : Peneliti
Peksimida : Pekan Seni Mahasiswa Daera
Peksiminas : Pekan Seni Mahasiswa Nasional
TBJT : Taman Budaya Jawa Tengah

xviii
TEMU TEMAN : Pertemuan Taeter Mahasiswa Nasional
UGM : Universitas Gajah Mada
UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa
UNS : Universitas Sebelas Maret

xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Daftar Pementasan Teater TESA 1987-2014 …………... 367
Lampiran 2. Susunan Pengurus Teater TESA 1987-2014 …………... 371
Lampiran 3. Catatan Wawancara 01 dengan Gigok Anurogo ……….. 384
Lampiran 4. Catatan Wawancara 02 dengan Wijang Jati Riyanto … 403
Lampiran 5. Catatan Wawancara 03 dengan Joko Bibit Santoso …… 412
Lampiran 6. Catatan Wawancara 04 dengan Meong Purwanto …… 430
Lampiran 7. Catatan Wawancara 05 dengan Muchus Budi Rahayu … 453
Lampiran 8. Catatan Wawancara 06 dengan Budi Waluyo …………. 465
Lampiran 9. Catatan Wawancara 07 dengan Rahmat Basuki ……….. 480
Lampiran 10. Catatan Wawancara 08 dengan Arifin Kurniawan …….. 495
Lampiran 11. Catatan Wawancara 09 dengan Budi Riyanto …………. 522
Lampiran 12. Catatan Wawancara 10 dengan Albertus Prasojo ……… 536
Lampiran 13. Catatan Wawancara 11 dengan Agung Wijayanto …….. 546

xx
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Peresmian Teater TESA di Argo Budoyo UNS ...................................... 52
Gambar 2. Pementasan Umar Kayam, Karya Harold Lamb, Sutradara Gigok
Anurogo, 24 Mei 1988 di Aula Fakultas Sastra, Mesen ........................... 56
Gambar 3. Latihan Alam I Teater TESA 27-29 Oktober 1989 ................................ 58
Gambar 4. Pementasan Bom Waktu, Karya Nano Riantiarno, Sutradara Gigok
Anurogo, 18-19 Mei 1989 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ................ 59
Gambar 5. Pementasan Nyanyian Angsa, Karya W.S Rendra, Sutradara
Juhardi Basri, 1989, Ruang 307 Fakultas Sastra UNS ............................ 66
Gambar 6. Pementasan Akal Bulus Scapin, Karya Moliere, Sutradara
Albertus Prasojo, 23-24 Mei 1990 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ... 69
Gambar 7. Pementasan Mega-mega, Karya Arifin C. Noer, Sutradara Albertus
Prasojo, 21 September 1990 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ............ 70
Gambar 8. Pementasan Oidipus di Kolonus, karya Sophokles, Sutradara
Joko Bibit Santoso, 1991 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ................. 72
Gambar 9. Pementasan Noktah, karya Meong Purwanto, Sutradara Meong
Purwanto, 14-15 April 1992 di Teater Arena,
TBJT, Surakarta .................................................................................... 80
Gambar 10. Pementasan Selamat Pagi Bunga karya dan sutradara
Meong Purwanto, 17 Juni 1993 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ...... 82
Gambar 11. Tokoh 01 dan Tokoh 02 dalam pementasan
Soliloqui Pelayaran Hitam,karya dan sutradara Meong Purwanto,
1994 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ............................................... 87
Gambar 12. Tokoh 03 dalam pementasan Soliloqui Pelayaran Hitam,
karya dan sutradara Meong Purwanto,
1994 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ................................................. 87
Gambar 13. Pementasan Sumur Tanpa Dasar karya Arifin C. Noer, sutradara
Rahmat Basuki, 29 November 1996 di Aula FS UGM, Yogyakarta ..... 95

xxi
Gambar 14. Pementasan Sumur Tanpa Dasar karya Arifin C. Noer, sutradara
Rahmat Basuki, 15-16 April 1997 di Teater Arena, TBJT, Surakarta .. 96
Gambar 15. Pementasan Dasar Langit karya Toni Morrison, sutradara Rahmat
Basuki, 11-12 Desember 1998 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ......... 97
Gambar 16. Pementasan Dalam Bayangan Tuhan karya Arifin C. Noer, sutradara
Rahmat Basuki, 5-6 Juni 2001 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ........ 98
Gambar 17. Pementasan Pedati Kita Di Kubangan karya Hanindawan, sutradara
Budi Waluyo, 18 Maret 2002 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ......... 100
Gambar 18. Pementasan Aum karya Putu Wijaya, sutradara Rahmat Basuki,
2004 di Teater Arena, TBJT, Surakarta ................................................ 104
Gambar 19. Pementasan Keluarga Yang Dikuburkan Karya Afrizal Malna,
Sutradara Budi Riyanto, 21 November 2007 di Teater Arena,
TBJT, Surakarta .................................................................................. 109
Gambar 20. Margono, Roni, dan Arifin Kurniawan bersama Putu Wijaya
di FESTAMASIO IV, Jakarta ............................................................ 112
Gambar 21. Pementasan Reptilia Erotika karya dan sutradara Arifin Kurniawan,
Februari 2009 di Teater Arena, TIM, Jakarta ....................................... 112
Gambar 22. Pementasan Ibu yang Anaknya di Culik Itu karya Seno Gumira A.,
sutradara Arifin Kurniawan, 2010, di UNNES, Semarang ................ 114
Gambar 23. Spanduk pementasan Bumi Anakku karya dan sutradara Agatha
Febriani, 11-12 Oktober 2010, di Gedung Serbaguna,
Nayu Barat, Solo ................................................................................. 115
Gambar 24. Pementasan Mengeja Kabut karya Meong Purwanto, sutradara
Rahmat Basuki, 1-8 November 2010, di Cak Durasim, Surabaya ...... 116
Gambar 25. Pementasan Leng karya Bambang Widoyo SP, sutradara
Budi Riyanto, 27 Januari 2012, di Teater Arena, TBJT, Surakarta ..... 117
Gambar 26. Pementasan Mengeja Kabut karya Meong Purwanto, sutradara
Rahmat Basuki, 16-20 September 2014, di Brunei Darussalam ......... 120
Gambar 27. Pengurus Teater TESA bergotong royong membangun sanggar ......... 124
Gambar 28. Sanggar Teater TESA ........................................................................ 124

xxii
Gambar 29. Tata panggung pementasan Umar Kayam ......................................... 133
Gambar 30. Tata busana pentas Umar Kayam ....................................................... 135
Gambar 31. Rias bangsa pada pentas Umar Kayam ............................................... 135
Gambar 32. Tata panggung pementasan Bom Waktu .............................................. 142
Gambar 33. Tata busana pementasan Bom Waktu .................................................. 145
Gambar 34. Set kain putih pada pementasan Akal Bulus Scapin ............................. 153
Gambar 35. Tata busana pementasan Akal Bulus Scapin ........................................ 156
Gambar 36. Rias usia pementasan Akal Bulus Scapin ............................................. 157
Gambar 37. Tata panggung pementasan Mega-mega ............................................. 166
Gambar 38. Tata busana pementasan Mega-mega ................................................. 168
Gambar 39. Rias usia tokoh Mae di pentas Mega-mega ........................................ 169
Gambar 40. Rias watak tokoh Retno di pentas Mega-mega .................................. 169
Gambar 41. Hand Property tongkat di Oidipus Di Kolonus .................................. 177
Gambar 42. Tata busana pementasan Oidipus Di Kolonus ..................................... 178
Gambar 43. Tata panggung pementasan Noktah .................................................... 186
Gambar 44. Tata cahaya pementasan Noktah ......................................................... 187
Gambar 45. Tata busana pementasan Noktah ......................................................... 188
Gambar 46. Rias usia pementasan Noktah ............................................................. 189
Gambar 47. Tata panggung pementasan Selamat Pagi Bunga ............................... 196
Gambar 48. Set pementasan Soliloqui Pelayaran Hitam ....................................... 208
Gambar 49. Tata busana tokoh 01, 02, dan 03 dalam
Soliloqui Pelayarah Hitam ................................................................. 209
Gambar 50. Tata panggung pementasan Sumur Tanpa Dasar di Aula FS UGM ... 217

xxiii
Gambar 51. Tata panggung pementasan Sumur Tanpa Dasar
di Teater Arena, TBJT ......................................................................... 217
Gambar 52. Tata busana pementasan Sumur Tanpa Dasar di Aula FS UGM ....... 220
Gambar 53. Tata busana pementasan Sumur Tanpa Dasar di
Teater Arena, TBJT .......................................................................... 220
Gambar 54. Rias usia tokoh Jumena Wartawangsa di pentas
Sumur Tanpa Dasar ............................................................................ 221
Gambar 55. Tata panggung pementasan Dasar Langit ........................................... 227
Gambar 56. Tata busana pementasan Dasar Langit ............................................... 228
Gambar 57. Rias usia tokoh Sula di pentas Dasar Langit ....................................... 229
Gambar 58. Tata panggung pementasan Dalam Bayangan Tuhan ......................... 235
Gambar 59. Tata busana pementasan Dalam Bayangan Tuhan ............................. 236
Gambar 60. Rias aksen di pentas Dalam Bayangan Tuhan ..................................... 237
Gambar 61. Set penjara besi pada pementasan Pedati Kita Di Kubangan ............. 245
Gambar 62. Tata busana pementasan Pedati Kita Di Kubangan ........................... 246
Gambar 63. Rias usia pada tokoh Tak Gentar dan Miwah
di pentas Pedati Kita Di Kubangan ...................................................... 247
Gambar 64. Tata panggung pementasan Pintu Tertutup ......................................... 256
Gambar 65. Tata cahaya pementasan Pintu Tertutup ............................................. 257
Gambar 66. Tata busana pementasan Pintu Tertutup ............................................. 258
Gambar 67. Tata busana pementasan Aum ............................................................. 266
Gambar 68. Rias usia pada tokoh Kepala Keluarga dan Kakek di pentas Aum .... 267
Gambar 69. Tata panggung pementasan Keluarga Yang Dikuburkan .................... 294
Gambar 70. Tata cahaya membentuk jalan raya diKeluarga Yang Dirkuburkan ... 296

xxiv
Gambar 71. Tata busana pementasan Keluarga Yang Dikuburkan ......................... 298
Gambar 72. Tata rias Basuki, Budi, dan Iwan pada Keluarga Yang Dikuburkan ... 299
Gambar 73. Tata panggung pementasan Reptilia Erotika ....................................... 308
Gambar 74. Adegan menggantung diri pada Reptilia Erotika ............................... 308
Gambar 75. Cahaya pada televisi di Reptilia Erotika ............................................. 309
Gambar 76. Tata busana pementasan Reptilia Erotika ........................................... 310
Gambar 77. Panggung atas pementasan Leng ......................................................... 318
Gambar 78. Panggung bawah pementasan Leng .................................................... 318
Gambar 79. Tata cahaya panggung atas pada Leng ................................................. 319
Gambar 80. Tata cahaya panggung bawah pada Leng ............................................ 319
Gambar 81. Pengiring musik pementasan Leng ............................................... 320
Gambar 82. Tata busana pada Leng .................................................................. 321
Gambar 83. Tata panggung pementasan Keluarga Yang Terkuburkan ................ 327
Gambar 84. Tata cahaya pada adegan monolog Dodge .......................................... 329
Gambar 85. Tata cahaya yang didominasi warna biru ........................................... 329
Gambar 86. Tata panggung pementasan Paragraf Dalam Hujan .......................... 334
Gambar 87. Tata busana pementasan Paragraf Dalam Hujan ............................... 336
Gambar 88. Tata panggung pementasan Mengeja Kabut ....................................... 342
Gambar 89. Tata cahaya pementasan Mengeja Kabut ............................................. 342
Gambar 90. Penggunana lampu pada tokoh Laki-laki ........................................... 342
Gambar 91. Tata busana tokoh Laki-laki pada Mengeja Kabut .............................. 345
Gambar 92. Tata busana tokoh Wanita pada Mengeja Kabut ................................ 345

xxv
DAFTAR SKETSA
Halaman
Sketsa 1. Tata panggung Umar Kayam oleh Gigok Anurogo ............................. 132
Sketsa 2. Tata panggung Bom Waktu oleh Gigok Anurogo ................................ 143
Sketsa 3. Tata panggung Akal Bulus Scapin oleh Albertus Prasojo .................... 154
Sketsa 4. Tata panggung Mega-mega oleh Albertus Prasojo ............................. 165
Sketsa 5. Tata panggung Oidipus Di Kolonus oleh Joko Bibit Santoso ............. 176
Sketsa 6. Tata panggung Noktah oleh Meong Purwanto ................................... 185
Sketsa 7. Tata panggung Selamat Pagi Bunga oleh Meong Purwanto .............. 195
Sketsa 8. Tata panggung Soliloqui Pelayaran Hitam oleh Meong Purwanto ..... 207
Sketsa 9. Tata panggung Sumur Tanpa Dasar di UGM oleh Rahmat Basuki .... 218
Sketsa 10. Tata panggung Sumur Tanpa Dasar di TBJT oleh Rahmat Basuki .. 218
Sketsa 11. Tata panggung Dasar Langit oleh Rahmat Basuki ............................ 226
Sketsa 12. Tata panggung Dalam Bayangan Tuhan oleh Rahmat Basuki .......... 234
Sketsa 13. Tata panggung Pedati Kita Di Kubangan oleh Budi Waluyo .......... 244
Sketsa 14. Tata panggung Pintu Tertutup oleh Budi Riyanto ............................. 255
Sketsa 15. Tata panggung Aum oleh Rahmat Basuki .......................................... 265
Sketsa 16. Tata panggung Gulipat oleh Budi Waluyo ........................................ 275
Sketsa 17. Tata panggung Ayah Telah Berwarna Hijau oleh Arifin Kurniawan 286
Sketsa 18. Tata panggung Keluarga Yang Dikuburkan oleh Budi Riyanto ....... 295
Sketsa 19. Tata panggung Reptilia Erotika oleh Arifin Kurniawan ................... 307

xxvi
Sketsa 20. Tata panggung Leng oleh Budi Riyanto ............................................ 317
Sketsa 21. Tata panggung Keluarga Yang Terkuburkan oleh Budi Riyanto ..... 328
Sketsa 22. Tata panggung Paragraf Dalam Hujan oleh Rahmat Basuki ........... 335
Sketsa 23. Tata panggung Mengeja Kabut oleh Rahmat Basuki ........................ 341

xxvii
ABSTRAK
Febri Resky Perkasa. C0211018. Perkembangan dan Aliran Teater Kelompok Kerja
Teater TESA Universitas Sebelas Maret Surakarta 1987-2014. Skripsi: Program Studi
Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana
perkembangan Teater TESA 1987-2014? (2) Apa saja aliran teater yang terdapat
pada pementasan Teater TESA 1987-2014?
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan dan menjelaskan
perkembangan Teater TESA 1987-2014. (2) Mendeskripsikan dan menjelaskan aliran
teater yang terdapat pada pementasan Teater TESA 1987-2014.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah informan, tempat dan peristiwa, dokumentasi, dan rekaman
arsip. Data dalam penelitian ini berupa transkrip wawancara, foto, sketsa, daftar
pementasan, daftar pemain, dan susunan pengurus. Pengambilan data dipilih dengan
teknik snowball sampling. Data-data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara
mendalam, dan analisis dokumen. Data-data yang terkumpul diuji validitasnya
menggunakan triangulasi sumber. Data dianalisis mengunakan model interaktif.
Simpulan dari penelitian ini adalah (1) Teater TESA dibentuk pada tanggal 14
Oktober 1987 dengan dipelopori Albertus Prasojo bersama mahasiswa FIB UNS
lainnya. Gigok Anurogo sebagai pelatih pertama memberikan pengaruh penggarapan
Teater TESA yang cenderung bersifat realis di masa awal perjalanannya. Joko Bibit
Santoso memberikan gaya baru (simbolis) terhadap penggarapan Teater TESA
melalui proses berkesenian di berbagai kelompok teater terutama dari Meong
Purwanto. Teater TESA selama masa kepelatihan Meong Purwanto dianggap sebagai
kelompok seniman oleh beberapa kalangan pegiat teater. Di masa kepelatihan
Rahmat Basuki Teater TESA dekat dengan garapan bersifat surealis dan realis
simbolis dalam bentuk kolosal. Selain itu di tahun 2003-2004 Teater TESA dapat
membangun kerja sama dengan sponsor sehingga dapat pentas di Surabaya dan Bali.
Bermacam-macam sutradara yang muncul di Teater TESA membuat bentuk
penggarapan sangat beragam dan mampu membuat Teater TESA berkiprah di tingkat
nasional dan internasional (2) Teater TESA selama 1987-2014 disutradarai
bermacam-macam sutradara sehingga menghasilkan berbagai jenis aliran teater yang
beragam. Aliran teater tersebut diantaranya aliran realis, aliran realis simbolis, aliran
surealis, aliran absurd, aliran simbolis, dan aliran eksistensialisme simbolis. Dapat
disimpulkan selama periode 1987-2014, aliran realis dominan pada kepelatihan
Gigok Anurogo, aliran simbolis dan realis dominan pada kepelatihan Meong
Purwanto, aliran surealis dan realis simbolis dominan pada kepelatihan Rahmat
Basuki, dan aliran realis simbolis, simbolis, surealis dan absurd mewarnai kepelatihan
Budi Riyanto.