Perilaku Kekerasan2

download Perilaku Kekerasan2

of 13

description

PK

Transcript of Perilaku Kekerasan2

Perilaku Kekerasan

Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Perilaku KekerasanData UmumNama : Nn.SUmur : 21 thAgama: IslamStatus : Belum MenikahAlamat: Pekerjaan : PengangguranNo. RM: Tanggal Masuk: 11 Mei 2013Tanggal Pengkajian: 29-09-2015Alasan Masuk, riwayat penyakit, dan faktor presipitasiPasien mengatakan awal dibawa ke RS jiwa karena sakit bingung.Riwayat penyakit saat ini: Perilaku kekerasanFaktor Presipitasi: Klien mengatakan sering berteriak-teriak karena teman laki-lakinya yang bernama Rahmat yang duduk di pungggunggnya dan memegang payudaranyaFaktor PredisposisiRiwayat penyakit masa lalu, pernah mengalami gangguan dimasa lalu dan sempat masuk RSJ. L sebelum akhirnya masuk di dinsos Pasuruan.Riwayat Trauma: Klien mengatakan tidak memiliki riwayat traumaRiwayat penyakit keluarga: tidak memiliki keluarga dengan riwayat gangguan jiwa.Pemeriksaan FisikTD: 110/80 mmHgN : 92x/menitRR: 18x/menitS : 36.5 o CGCS: 4 5 6 Penampilan : Rambut pasien nampak berkutu, kuku dan kaki tampak kotoran menghitam, kulit kering, banyak bekas luka pada bagian kakiKeluhan fisik: tidak Ada5Konsep diriCitra tubuh : bagian tubuh yg paling disukai adalah pipi karena bagi klien pipi membuatnya terlihat cantikIdentitas: Klien merasa senang karena terlahir sebagai perempuanPeran: didalam rumah klien berperan sebagai anak, namun diluar rumah klien berperan sebagai pengangguranIdeal diri: klien selalu mengatakan ingin bertemu ibunya dan ingin pulang ke rumahHarga Diri: Klien tidak minder akan apapunHUBUNGAN SOSIALOrang Terdekat: Klien merasa paling dekat dengan kakaknya yang bernama Mbak TumPeran serta dalam kegiatan kelompok: selalu ikut serta ketika ada kegiatan kelompokHambatan dalam berhubungan: klien merasa tidak memiliki hambatanNilai dan keyakinan: Klien Beragama IslamKegiatan ibadah: tidak pernah melakukan sholatStatus MentalPenampilan: Tidak rapi, (dua hari terakhir pasien tidak mengganti pakaian)Kesadaran : compos mentis, terdapat gangguan tidur.Orientasi : Disorientasi waktu dan tempatPembicaraan : gagap, lambat dan intonasi kurang jelasMotorik/Psikomotor : VerbigerasiaAfek dan emosi: datar Proses pikir: inkoherenIsi pikir: preokupasiBentuk pikir: Non realistikMemori: gangguan daya ingat saat ini (< 24 jam)Tingkat konsentrasi: tidak mampu berhitung sederhanaDaya tilik diri: klien merasa dirinya sehat dan mengingkari penyakitnya

Tidur : satu hari terakhir klien tampak tidur sepanjang hari. Mengikuti acara sambil tidurMinum obat: secara mandiriMekanisme koping: berbicara dengan orang lainPengetahuan kurang tentang: mekanisme kopingAspek medis: perilaku kekerasanAnalisa dataNoDataDiagnosa Keperawatan1.Ds:Klien mengatakan marah teriak-teriak karena ada sosok yang katanya menduduki punggunggnya

DO:Pasien terlihat berjalan membusungkan dadaPandangan mata klien tampak tajamKetika berbicara klien tiba-tiba mencondongkan badan ke arah penanya

Resiko Perilaku kekerasanTanggalNo.dxImplementasievalusi1-10-20151mimebina hubungan saling percayaIdentifikasi pentyebab PKBantu klien ungkpkan tanda pK Diskusikan dgn klien PK yg dilakukan selama inidiskusikan apakah klien mau melakukan cara utk mengontrol PKLatih klien untuk meperagakan cara yg dipilih1. S: ya mbak nama sy sundari, senang dipanggil sun, Gak, sy sehat, saya cuman sakit bigung aja, iya ngobrol disiniO: klien berkenalan dgn perawat Klien BHSP dgn perawatKlien menjawab keluahan yag dirasakanA : BHSP tercapaiP: peraawat : lanjutkan mengkaji /identifikasitanggalNo.dximplementasievaluasiKlien : bantu identifikasi penyebab

2. S : saya marah sama rahmat, dia naik kepundak saya terus megang payudara sayaO : klien mengungkapkan perasaan marah namun tidak secara jelas, dikarenakan pembicaraan klien tidak jelas.A: identifikasi penyebab PK tercapai sebagaianP: perdalam pengkajian mengenai penyebab perilaku

3.S; saya teriak-teriak agar rahmat pergi.Saya gak marah, tapi kadang teriak-teriak saya kegelian, saya tidak suka sama rahmattanggalNo.dximplementasievaluasiS; iya, saya tarik nafas dalam dan pukul bantal iya, buat tarik nafas aja mbak.

O; klien meperagakan cara menarik nafas dan pukul bantal tetapi tidak bisa menyebutkan manfaatnya.

A: Sp 1 pasien belum tercapai

P: ulangi SP 1 pasien