Perhitungan pendapatan nasional

30
Perhitungan Pendapatan Nasional

Transcript of Perhitungan pendapatan nasional

Page 1: Perhitungan pendapatan nasional

Perhitungan Pendapatan Nasional

Page 2: Perhitungan pendapatan nasional

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.

Page 3: Perhitungan pendapatan nasional

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

Page 4: Perhitungan pendapatan nasional

Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional

• Produk Domestik Bruto (GDP)• Pertumbuhan GDP• Pengukuran GDP• Produk Nasional Bruto (GNP)• Produk Nasional Neto (NNP)• Pendapatan Nasional Neto (NNI)• Pendapatan Perseorangan (PI)• Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)

Page 5: Perhitungan pendapatan nasional

Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

Permintaan dan penawaran agregatKonsumsi dan tabunganInvestasi

Page 6: Perhitungan pendapatan nasional

Perhitungan Pendapatan Negara

Page 7: Perhitungan pendapatan nasional

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:

Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.

- Rumus Pendekatan pendapatan : Y = R + W + I + P

R    = rent      = sewaW  = wage    = upah/gajiI      = interest = bunga modalP    = profit    = laba

Page 8: Perhitungan pendapatan nasional

Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).

Rumus Pendekatan produksi : Y = Y = (PXQ)1 + (PXQ)2 +…..(PXQ)nP = harga

Q = kuantitas

Page 9: Perhitungan pendapatan nasional

Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor ()

- Pendekatan Pengeluaran : Y = C + I + G + (X-M) C    = konsumsi masyarakat

I      = investasiG    = pengeluaran pemerintahX    = eksporM    = impor

- Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut : g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100% g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang

PDBk = PDB riil tahun kemarin

Page 10: Perhitungan pendapatan nasional

Contoh soal :

•PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?

• jawab :•g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

Page 11: Perhitungan pendapatan nasional

Pada hakekatnya sistem tersebut adalah suatu cara pengumpulan informasi mengenai perhitungan:

Nilai barang-barang dan jasa yang diproduksikan dalam suatu negara.

Nilai berbagai jenis pengeluaran ke atas produk nasional yang diciptakan.

Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktor produksi yang digunakan untuk menciptakan produksi nasional tersebut.

Page 12: Perhitungan pendapatan nasional

Untuk menghitung nilai barang

dan jasa yang diciptakan oleh

suatu perekonomian

tiga cara perhitungan

dapat digunakan,

yaitu:

Cara pengeluaran

Cara produksi atau cara produk neto

Cara pendapatan

Page 13: Perhitungan pendapatan nasional

Pendekatan dalam perhitungan pendapatan nasional (Y)

1)    Pendekatan produksi atau pendekatan nilai tambah atau value added approach.

2)    Pendekatan pendapatan atau income approach atau earning approach.

3)    Pendekatan pengeluaran atau expenditure approach.

GN

Page 14: Perhitungan pendapatan nasional

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

(Y)

Page 15: Perhitungan pendapatan nasional

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN DUA SEKTOR Perhitungan pendapatan keseimbangan 2

sektor terdiri dari variabel konsumsi (C) dan investasi(I).

Y = C + I è (C = a + by) Y = (a + by) + I Y = a + by + I Y – by = a + I (1 – b)Y = a + I Y = a + I        1 – b

Page 16: Perhitungan pendapatan nasional

Contoh Soal: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C)

= 20 + 0,75Y dan besarnya investasi (I) = 10, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 2 sektor adalah sebagai berikut.

Jawab:

Y = a + I        1 – b    = 20 + 10        1– 0,75    =  30       0,25                      = 120 milyar rupiah

Page 17: Perhitungan pendapatan nasional

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN TIGA SEKTOR

Perhitungan pendapatan keseimbangan 2 sektor terdiri dari variabel konsumsi (C) dan investasi(I).

Y = C + I è (C = a + by) Y = (a + by) + I Y = a + by + I Y – by = a + I (1 – b)Y = a + I Y = a + I        1 – b

Page 18: Perhitungan pendapatan nasional

Contoh Soal: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi

(C) = 20 + 0,75Y dan besarnya investasi (I) = 10, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 2 sektor adalah sebagai berikut.

Jawab:

Y = a + I        1 – b    = 20 + 10        1– 0,75    =  30       0,25                      = 120 milyar rupiah

Page 19: Perhitungan pendapatan nasional

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN TIGA SEKTORPerhitungan pendapatan keseimbangan 3 sektor

terdiri dari variabel konsumsi (C) investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), pajak (TX) dan pembayaran transfer (Tr).

Y = C + I + Gè (C = a + byd)Y = a + b (y – Tx +Tr) + I + GY = a + by – bTx + bTr + I + GY – by = a – bTx + bTr + I + G(1 – b) Y = a – bTx + bTr + I + GY = a – bTx + bTr + I + G                    1 – b

Page 20: Perhitungan pendapatan nasional

CONTOH SOAL: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi

konsumsi (C) = 20 + 0,75Y. Besarnya investasi (I) = 10, pengeluaran pemerintah (G) = 8, pajak (TX) = 6 dan pembayaran transfer (Tr) = 5, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 3 sektor adalah sebagai berikut.

Jawab: Y = a – bTx + bTr + I + G                     1 – b    = 20 – 0,75(6) + 0,75(5) + 10+ 8                     1 – 0,75    = 149 milyar rupiah

Page 21: Perhitungan pendapatan nasional

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL DENGAN PENDEKATAN EMPAT SEKTOR

Perhitungan pendapatan keseimbangan 3 sektor terdiri dari variabel konsumsi (C) investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), pajak (TX) pembayaran transfer (Tr), ekspor (X) dan impor (M).

Y = C + I + G (X – M) è (C = a + bYd => Yd = Y – Tx + Tr) Y = a + b (Y – Tx + Tr) + I + G + (X – M) Y = a + bY – bTx + bTr + I + G + (X– M) Y – bY = a – bTx + bTr + I + G + (X– M) (1 – b) Y = a – bTx + bTr + I + G + (X– M) Y = a – bTx + bTr + I + G + (X – M)                             1 – b

Page 22: Perhitungan pendapatan nasional

Contoh Soal: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) =

20 + 0,75Y. Besarnya investasi (I) = 10, pengeluaran pemerintah (G) = 8, pajak (TX) = 6, pembayaran transfer (Tr) = 5, ekspor (X) = 4 dan impor (M) = 3, maka besarnya pendapatan nasional dengan pendekatan 3 sektor adalah sebagai berikut.

Jawab: Y = a – bTx + bTr + I + G + (X – M)                             1 – b  = 20 – 0,75(6) + 0,75(5) + 10+ 8 + (4-3)                           1 – 0,75  = 153 milyar rupiah

Page 23: Perhitungan pendapatan nasional

PERHITUNGAN ANGKA PENGGANDA (K)PERHITUNGAN ANGKA PENGGANDA DENGAN

PENDEKATAN DUA SEKTORContoh: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi

konsumsi (C) = 20 + 0,75Y dan besarnya investasi (I) = 10, maka pendapatan keseimbangan sebesar 120. Apabila terdapat tambahan investasi sebesar 2, maka pendapatan sekarang adalah sebagai berikut:

Jawab:∆Y    = K . ∆I∆Y = 4 . 2 = 8Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y)Ysekarang  = 120 + 8 = 128 milyar rupiah

Page 24: Perhitungan pendapatan nasional

PERHITUNGAN ANGKA PENGGANDA DENGAN PENDEKATAN TIGA SEKTOR

•  • Contoh: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi (C) =

20 + 0,75Y. Besarnya investasi (I) = 10, pengeluaran pemerintah (G) = 8, pajak (TX) = 6 dan pembayaran transfer: (Tr) = 5.

• Ditanya:• Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan

pajak sebesar 2.• Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan

pembayaran transfer sebesar 2.• Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan

investasi sebesar 2.• Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan

pengeluaran pemerintah sebesar 2.•  

Page 25: Perhitungan pendapatan nasional

Jawab:

Apabila terdapat tambahan pajak ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = (-3) . 2 = -6 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + (-6) = 114 milyar rupiah Apabila terdapat tambahan pembayaran

transfer ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = 3 . 2 = 6 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + 6 = 126 milyar rupiah

Page 26: Perhitungan pendapatan nasional

Next

Apabila terdapat tambahan investasi ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = 4 . 2 = 8 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + 8 = 128 milyar rupiah Apabila terdapat tambahan pengeluaran

pemerintah ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = 4 . 2 = 8 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + 8 = 128 milyar rupiah

Page 27: Perhitungan pendapatan nasional

PERHITUNGAN DENGAN PENDEKATAN EMPAT SEKTOR Contoh: Dimisalkan (dalam milyar rupiah) fungsi konsumsi: C =

20 + 0,75Y. Besarnya investasi (I) = 10, pengeluaran pemerintah (G) = 8, pajak (TX) = 6, pembayaran transfer (Tr) = 5, ekspor (X) = 4 dan impor (M) = 3.

Ditanya: Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan

pajak sebesar 2. Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan

investasi sebesar 2. Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan

pengeluaran pemerintah sebesar 2. Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan

ekspor sebesar 2. Berapa pendapatan sekarang (Ysek), apabila terdapat tambahan

impor sebesar 2.

Page 28: Perhitungan pendapatan nasional

Next Jawab: Apabila terdapat tambahan pajak ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = (-3) . 2 = -6 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + (-6) = 114 milyar rupiah Apabila terdapat tambahan pembayaran transfer ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = 3 . 2 = 6 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + 6 = 126 milyar rupiah

Page 29: Perhitungan pendapatan nasional

Apabila terdapat tambahan investasi ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = 4 . 2 = 8 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + 8 = 128 milyar rupiah Apabila terdapat tambahan pengeluaran

pemerintah ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = 4 . 2 = 8 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + 8 = 128 milyar rupiah

Next

Page 30: Perhitungan pendapatan nasional

Next Apabila terdapat tambahan ekspor ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = 4 . 2 = 8 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + 8 = 128 milyar rupiah Apabila terdapat tambahan impor ∆Y    = K . ∆I ∆Y    = (-4) . 2 = -8 Ysekarang  = Ysebelum + Tambahan Y (∆Y) Ysekarang  = 120 + (-8) = 112 milyar rupiah