PERENCANAAN YANKES PRIMER dengan PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

FAKULTAS KEDOKTERANUPN “VETERAN” JAKARTA

2012/2013

Kelompok Tutorial D1

1. Murdono Pambudi (207.311.122)2. Wenny Hilda Saraswati Kawa (081.0211.089)3. Dody Eka Setiawan (091.0211.010)4. Fitria Ayu Anggraini (091.0211.025)5. Anastasya Ananda Barus (091.0211.027)6. Ayu Mutiara Sari (091.0211.032)7. Rissa Andhini Puspita (091.0211.033)8. Difa Amelia (091.0211.037)9. Kevin William Hutomo (091.0211.058)10. Debby Seresthia Silaban (091.0211.085)11. Gamal Hariansyah (091.0211.088)12. Linda Rachmawati (091.0211.167)

Pendahuluan

• Pelayanan kesehatan primer /PHC adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamin tingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk.

• Dokter keluarga (DK) adalah dokter yang mengutamakan penyediaan pelayanan komprehensif bagi semua orang yang mencari pelayanan kedokteran dan mengatur pelayanan oleh provider lain bila diperlukan.– Menerima semua orang yang membutuhkan pelayanan kedokteran

tanpa adanya pembatasan usia, jenis kelamin ataupun jenis penyakit.

– Menyediakan pelayanan dengan sangat mempertimbangkan dan memperhatikan latar budaya, sosial ekonomi dan psikologis pasien.

– Bertanggung jawab atas berlangsungnya pelayanan yang komprehensif dan berkesinambungan bagi pasiennya

Pendahuluan

• Penyelenggaraan praktek dokter keluarga mempunyai peran yang strategis dalam reformasi pelayanan kesehatan pada tingkat primer, tujuannya adalah suatu bentuk pelayanankesehatan individu dan keluarga serta masyarakat yang bermutu namun terkendali biayanya.

• Klinik dokter keluarga merupakan sarana bagi dokter keluarga untuk melakukan tugasnya meliputi peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan rehabilitatif.

Profil Pelayanan Dokter Keluarga

• Primer/kontak pertama• Personal• Komprehensif• Kontinu• Koordinatif/kolaboratif• Preventif• Keluarga• Komunitas

Latar Belakang Pemilihan Lokasi

• Terletak diantara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur• Terletak di daerah pinggir laut yang biasanya jauh dari akses

pelayanan kesehatan• Jumlah penduduk cukup banyak• Hanya terdapat 1 Rumah Sakit Tipe C di ibukota Kabupaten

Rembang• Kecamatan Pamotan berjarak kurang lebih 22 km dari ibukota

kabupaten Rembang– Berada di tengah Kabupaten Rembang– Jumlah desa yang cukup banyak– Strategis tanpa daerah pegunungan maupun pantai

Kabupaten Rembang

Latar Belakang Klinis

• Angka kematian bayi tertinggi di Jawa Tengah• Angka kematian balita tertinggi di Jawa Tengah• Angka Cakupan YANKES Siswa SD dan

Setingkat terendah di Jawa Tengah• 3 Besar angka kejadian DBD tertinggi di Jawa

Tengah

Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2011

Demografi

• Rembang– penduduk kabupaten Rembang adalah 591.617

jiwa yang terdiri atas 295.244 laki-laki dan 296.617 perempuan.

• Pamotan– penduduk kecamatan Pamotan yaitu laki-laki

sejumlah 21.946 jiwa dan penduduk perempuan sejumlah 22.014 jiwa. Jumlah penduduk masyarakat Pamotan keseluruhan yaitu 43.960 jiwa.

Perencanaan Jenis Klinik Dokga• Kelas A (Ideal)– 24 jam– Kedaruratan dan kejadian luar biasa– Pelayanan rawat jalan– Pelayanan rawat inap sehari– Bedah minor– Konseling– Preventif dan promotif– Kunjungan ke- dan perawatan di rumah pasien– Pemeriksaan penunjang– Penyediaan obat– Pendidikan, riset, dan pengembangan

Rancangan Bangunan Klinik Dokga Rembang

LANTAI 1

Rancangan Bangunan Klinik Dokga Rembang

LANTAI 2

Jenis Pelayanan yang Disediakan• Instalasi rawat Jalan• Fasilitas yang digunakan sebagai tempat konsultasi, penyelidikan,

pemeriksaan dan pengobatan pasien oleh dokter ahli di bidang masing-masing yang disediakan untuk pasien yang membutuhkan waktu singkat untuk penyembuhannya atau tidak memerlukan pelayanan perawatan. – Ruang Administrasi dan pendaftaran– Ruang Rekam Medis– Ruang Poli Tunggu– Ruang Poli Umum ( Ruang periksa dan konsultasi klinik )– Ruang Poli Gigi– Ruang Poli KIA– Instalasi Bedah Minor

Jenis Pelayanan yang Disediakan

• Instalasi Gawat Darurat• Fasilitas yang melayani pasien yang berada

dalam keadaan gawat dan terancam nyawanya yang membutuhkan pertolongan secepatnya. – Ruang Administrasi dan pendaftaran – Ruang Tunggu Pengantar Pasien – Ruang Rekam Medis – Ruang Triase– Ruang Observasi

Jenis Pelayanan yang Disediakan

• Instalasi Rawat Inap• Fasilitas yang digunakan merawat pasien yang

harus di rawat lebih dari 24 jam (pasien menginap di klinik). – 5 Ruang Perawatan

Fasilitas Lainnya

• Instalasi Farmasi• Instalasi Gizi/Dapur (Logistik)• Laboratorium• Ruang Radiologi

Struktur Organisasi

Peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Klinik dokter keluarga.

• Pelayanan dokter keluarga yang merupakan sarana pelayanan medis strata pertama, setidaknya memiliki alat-alat pemeriksaan fisik sebagai berikut:

1. Alat test sensasi kulit 2. Auriscope 3. Lampu senter atau lampu kepala4. Opthalmoscope 5. Palu refleks

Peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Klinik dokter keluarga.

6. Peak flow meter 7. Penekan lidah 8. Pengukur tinggi badan 9. Snellen chart 10. Spekulum vagina 11. Stethoscope12. Strip test urin 13. Tensimeter 14. Thermometer 15. Timbangan badan

Peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Klinik dokter keluarga.

• Alat-alat laboratorium sebagai berikut :1. Alat monitoring gula darah 2. Alat pengukur kadar hemoglobin darah3. Alat pemulas sediaan gram 4. Alat pemulas sediaan basah 5. Gelas obyek dan penutupnya 6. Mikroskop

Peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Klinik dokter keluarga.

• Alat-alat tindakan:1. Bak instrumen metal 2. Benang otot dan benang sutera 3. Forsep hemostatik 4. Gunting perban 5. Jarum kulit 6. Jarum suntik disposibel (no.12,14,22/23Q) 7. Kapas, perban dan plester 8. Pemegang jarum bedah 9. Peralatan resusitasi, 10. peralatan untuk mempertahankan jalan napas,

Peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Klinik dokter keluarga.

11. peralatan untuk membantu ventilasi, 12. obat-obatan emergensi dan oksigen dalam tabung 13. Pinset anatomis 14. Pinset hidung 15. Pinset sirurgis 16. Sarung tangan 17. Scalpel 18. Semprit (spuit) disposibel (1,3 & 5 cc) 19. Set infus 20. Sterilisator basah/kering 21. Tiang infus/penggantung botol infus

Peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Klinik dokter keluarga.

• Bisa juga disediakan peralatan resusitasi atau resusitasi kit yang disimpan dalam satu tempat khusus dan mudah terjangkau, terdiri dari:

1. Mayo - Intubasi set - Oksigen tabung bekas pakai

2. Sungkup muka - laringoskop 3. Kateter oksigen - spuit (1,3, & 5 cc) 4. Ambu-bag - obat-obat EMG (adrenalin,

kortikosteroid, amidaron, dsb

Peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Klinik dokter keluarga.

• Alat-alat medis tambahan antara lain:1. Forsep dressing 6” 2. Forsep spons 3. Kateter uretral 4. KB kit 5. Kotak kapas 6. Lampu spiritus 7. Loupe (kaca pembesar)

Peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Klinik dokter keluarga.

8. Piala ginjal (nierbeken) 9. Pipet 10. Pita pengukur11. Serumen ekstraktor 12. Timbangan bayi 13. Box lampu untuk membaca hasil RÖ

Kesimpulan

• Dokter keluarga adalah dokter yang memiliki tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama serta pelayanan kesehatan yang menyeluruh yang dibutuhkan oleh semua anggota yang terdapat dalam satu keluarga dan apabila kebetulan berhadapan dengan suatu masalah kesehatan khusus yang tidak mampu ditanggulangi, meminta bantuan konsultasi dari dokter ahli yang sesuai.

Kesimpulan

• Pelayanan kedokteran keluarga merupakan pelayanan yang bersifat personal, menyeluruh, terpadu, berkesinambungan dan proaktif serta lebih memusatkan perhatian dan tanggung jawabnya pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan anggota keluarga sebagai satu unit, dalam kaitan komunitas dan lingkungan keluarga itu berada tidak membedakan golongan umur, jenis kelamin dan / atau keluhan organ tertentu.

Saran

• Dalam pembuatan laporan ini perlu dilakukan beberapa perbaikan agar dapat digunakan sebagai referensi untuk pembuatan laporan-laporan selanjutnya.

Terima Kasih