Pelayanan tenaga kesehatan kepada masyarakat

Pelayanan kesehatan kepada masyarakatSesuai dengan Undang-Undang No.36 tahun 2014Ketentuan umum ;Pasal 1, ayat 1Tenaga kesehatan setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan utk melakukan upaya kesehatan Pasal 1, ayat 5Kemampuan yang di miliki oleh seseorang tenaga kesehatan berdasarkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional untuk menjalankan praktek (kompetensi)Pasal 1, ayat 6Pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan prilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang kesehatan. (Uji kompetensi)

Pasal 1, ayat 7Surat tanda pengakuan terhadap kompetensi tenaga kesehatan untuk menjalankan praktek di seluruh indonesia setelah lulus uji kompetensi. (Sertifikat kompetensi)Pasal 1, ayat 8Surat tanda pengakuan untuk melakukan praktek profesi yang diperoleh lulusan pendidikan profesi. (sertifikat profesi)Pasal 1, ayat 9Pencatatan resmi terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi dan telah mempunyai kualifikasi tertentu lain serta mempunyai pengakuan secara hukum untuk menjalankan praktek. (Registrasi)Pasal 1, ayat 10Bukti tertulis yang diberikan oleh konsil masing-masing tenaga kesehatan kepada tenaga kesehatan yang telah diregistrasi. (Surat Tanda Registrasi (STR).Konsil adalah lembaga yang melaksanakan tugas secara independen yang terdiri tenaga kesehatan masing-masing.

Tenaga kesehatan yg secara resmi mengakhiri proses pendidikan akan mengikuti ;Melakukan sumpah dan janji layanan kesehatan kepada masyarakat yang sesuai profesi.PELAKSANASERTIFIKASI & REGISTRASI ( UJI KOMPETENSI ) MTKI dan MTKPPermenkes No. 161/MENKES/PER/I/2010Permenkes No.1796/MENKES/PER/VIII/2011

10MTKI

LEMBAGA YANG BERFUNGSI UNTUK MENJAMIN MUTU TENAGA KESEHATAN YANG MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN11MTKP

LEMBAGA YANG MELAKSANAKAN UJI KOMPETENSI DI DAERAH DALAM RANGKA PROSES REGISTRASI12Persyaratan pengajuan STRPersyaratan telah menyelesaikan pendidikan1. terdaftar sebagai mhs di semester akhir

B. Persyaratan yang telah lulus pendidikan 1. Foto kopi ijazah 2 lembar DILEGALISIR 2. Foto kopi tranksip Nilai 2 lembar di legalisir 3. PASFOTO 4 X 6 = 2 LB Warna merah

C. Persyaratan lain dari organisasi al : 1. Terdaftar sebagai anggota organisasi 2. Mengusulkan kartu anggota organisasi 3. Usulan KTA a. telah lulus pendidikan profesi b. pasfoto 2 X 3 = 2 LB WarnaD. Surat Tanda Regristrasi dan Uji Kompetensi berlaku 5 tahun, kemudian tenaga profesi mengajukan kembali (test kompetensi atau 25 SKP)E. Pengajuan STR dan UJI kompetensi melalui OP.

Ketentuan yang berlaku bagi tenaga kesehatan Tenaga kesehatan yang melakukan praktek wajib memenuhi persyaratanMemiliki Sertifikat kompetensiMengikuti sumpah dan janji profesi Memiliki Surat Tanda Registras (STR)Untuk petugas tertentu di perlukan ;a. SIP (Surat Izin Praktek) dari (dinas Kab/ Kota) b. SIK (surat Izin Kerja) (dinas Kab/Kota) SAMPAI DISINI Sikap tenaga kesehatan atau PNS dalam memberi layanan kepada pasienSenyum dan sapaPerhatian penuh terhadap pasienRasa manusiaRasa hormat pada pasienLihat SOP pelayanan kesehatanLihat pedoman pelayanan kesehatan yang lengkap (tempat kerja)

Menurut UU Kesehatan No.23 Th 2003 Pasal 50 dan 511. Tenaga kesehatan menyelenggarakan atau melakukan kegiatan kesehatan sesuai dengan keahlian dan kewenangan 2. Mematuhi standar profesi medis, etika dan menghormati hak pasien .

Menurut Undang undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 1. Pasal 22, Ayat 1.Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimumPasal 23, Ayat 2.Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki

Menurut Undang undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 3. Pasal 24, Ayat1.Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 harus memenuhi ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional

Menurut Undang undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 24, Ayat 2. Ketentuan mengenai kode etik dan standar profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh ORGANISASI PROFESI. Menurut PP No. 32 Tahun 1996Pasal 21, Ayat 1 Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi tenaga kesehatan

Menurut PP No. 32 Tahun 1996Pasal 21, Ayat 2. Standar profesi tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh menteri. Pasal 35 Tenaga kesehatan yang melakukan upaya kesehatan tidak sesuai standar profesi . dipidana denda paling banyak Rp. 10.000.000,00

UU Kesehatan No. 36 Tahun 2014Registrasi dan Perizinan tenaga KesehatanPasal 44, Ayat 1.Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan tugasnya wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).Ayat 4. Masa berlaku STR 5 Tahun kemudian dapat mengajukan kembali.UU Kesehatan No. 36 Tahun 2014PerizinanPasal 46. Ayat 1. Setiap tenaga kesehatan yang menjalankan tugasnya wajib memiliki IzinAyat 2. Pemberian Izin dalam bentuk Surat Izin Praktek (SIP) Ayat 3. Pemberian izin ke dinas kabup/kota.

UU Kesehatan No. 36 Tahun 2014Perlindungan bagi tenaga kesehatan dan penerima pelayanan kesehatanPasal 74.Pimpinan pelayanan kesehatan dilarang mengizinkan tenaga kesehatan yang tidak memiliki STR dan Izin untuk menjalankan praktek di fasilitas pelayanan kesehatan.Menurut Undang undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 1. Pasal 22, Ayat 1.Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimumPasal 23, Ayat 2.Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki

Menurut Undang undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 3. Pasal 24, Ayat1.Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 harus memenuhi ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional

Menurut Undang undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal 24, Ayat 2. Ketentuan mengenai kode etik dan standar profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh ORGANISASI PROFESI. Menurut PP No. 32 Tahun 1996Pasal 21, Ayat 1 Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi tenaga kesehatan

Menurut PP No. 32 Tahun 1996Pasal 21, Ayat 2. Standar profesi tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh menteri. Pasal 35 Tenaga kesehatan yang melakukan upaya kesehatan tidak sesuai standar profesi . dipidana denda paling banyak Rp. 10.000.000,00 (Pasal 35)

Pelayanan tenaga kesehatanPara pengguna jasa kesehatan atau konsumen menurut UU no 8 tahun 1999 yang berbunyi: Pasien sebagai konsumen pelayanan jasa kesehatan, berhak atas ;1. keamanan,2. Kenyamanan, dan keselamatan,3. Mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujurserta 4. Menuntut ganti rugi apabila dokter atautenaga kesehatan lainnya selama melakukan pelayanan kesehatan ternyata melakukankesalahan atau kelalaian yang merugikan pasien.

Perlindungan hukum terhadap tenaga kesehatan / pelayanan kesehatanPada Pasal 24 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1996 yaitu ; Bentuk-bentuk perlindungan diantaranya :1. memberikan rasa aman dalam melaksana- kan tugas profesinya, 2. perlindungan terhadap keadaan membahayakan yang dapat mengancam keselamatan fisik atau jiwa, baik karena alam maupun perbuatan manusia.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang KesehatanPasal 54 ayat (1) Tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan ataukelalaian dalam melaksana-kan profesinya dapat dikenakantindakan disiplin.

Pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Dari segi hukum pidana seseorang tenaga kesehatan dapat dikenai ancamanyaitu ; Ancaman pidana tersebut dikenakan kepada seseorang (termasuk tenaga kesehatan) yang karena kelalaian atau kurang hati-hati menyebabkan orang lain (pasien) cacat ataubahkan sampai meninggal dunia

TERIMA KASIH