Perencanaan Terpadu&Terukur Ekamutia

8/17/2019 Perencanaan Terpadu&Terukur Ekamutia

1/20

SEMINAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PROGRAM STUDI MAGISTER PERENCANAAN PEMBANGUNAN

KELAS TAILOR MADE ANGKATAN XII

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

2016

KENDALA PENYUSUNAN RENCANAPEMBANGUNAN TERPADU DAN TERUKUR

DOSEN :

Prof. Dr. SJAFRIZAL, SE, MA.

OLEH :

1. EKA WAHYUNI NIM. 15205110122. MUTIA ERIANI ERIZAL NIM.

1520511019


2/20


PEMBANGUNAN NASIONAL :upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan

masyarakat, angsa, dan negara yang sekaligusmerupakan pr!ses pemangunan keseluruhan sistempenyelenggaraan negara untuk me"u#udkan tu#uannasi!nal$

P

EN%A

&ULUA

N

&AL'&AL (ANG %IPE)LU*AN PELA*SANAAN

PEMBANGUNAN NASIONAL A%ALA&

1. Ada keselarasan, keserasian, kesimbangan, dan kebulatan yangutuh, yaitu keterpaduan dan sinergitas dalam seluruh kegiatanpembangunan.

2. Perencanaan yang terukur secara konkret.

3. Pembangunan harus merata serta sesuai denganberkepribadian Indonesia.4. Pembangunan yang partisipatif, dimana pembangunan

dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah..


3/20


PELAKSANAAN PERENCANAANPEMBANGUNAN ERA OTONOMI DAERAH

Peruahan

?


4/20



5/20


T

U

J

U

A

N

1. Memberikan gambaran dananalisis mengenaipembangunan terpadu danterukur yang teradi di

Indonesia2. Membahas kendala!

kendala apa saa yangdihadapi dalam penyusunan

rencana pembangunanterpadu dan terukur


6/20

TIN

JAUAN

LITERA

TUR


+$ aktual dan )ealistis

-$ L!gis dan )asi!nal

.$ leksiel/$ *!mitmen

0$ *!mprehensi1 ataumenyeluruh


7/20

TIN

JAUAN

LITERA

TUR


PE)EN2ANAAN PEMBANGUNAN

M$L$ 3hingan 4+56/7

8peren9anaan pemangunan pada dasarnya adalah merupakanpengendalian dan pengaturan perek!n!mian dengan senga#a!leh suatu penguasa 4pemerintah7 pusat untuk men9apaisuatu sasaran dan tu#uan tertentu di dalam #angka "aktutertentu pula$

Mi9hael ;!dar! 4-


8/20

TIN

JAUAN

LITERA

TUR


PERENCANAANTERPADU

Peren9anaan yang ersinergi, memilikikeselarasan dan sinergitas antara semuaunsur, elemen dan pihak yang terkait dalamperen9anaan terseut

Peren9anaan strategis #angka pan#ang yangersi1at menyeluruh, merumuskan eragaistrategi dan pr!gram p!k!k dalampengal!kasian sumer>sumer daya gunapelaksanaan pemangunan untuk men9apaitu#uan sasaran pemangunan dalam #angka"aktu tertentu dalam #angka pan#ang


9/20

SINE)GI;AS %AN *E;E)PA%UANPE)EN2ANAAN PEMBANGUNAN MENU)U;

MEA%O?2)O; 4+55@7

TIN

JAUAN

LITERA

TUR


PE)EN2ANAANBE)*ELAN3U;AN

Antar "aktu

Antar "ilayah

Antar #osial,$konomi dan%ingkungan


10/20

TIN

JAUAN

LITERA

TUR


PERENCANAANTERUKUR

Perencanaan terukur mempunyai sasaran yang elas dan konkret& mudah melaksanakan,memonitoring 'mengendalikan(, dan e)aluasikinera

#alah satu metode yang digunakan adalahindicator kineraIndikator kinera * masukan 'input ( dan keluaran'output (, hasil 'outcome (, manfaat'benefit( , dampak'impact(


11/20

TIN

JAUAN

LITERA

TUR


IN%I*A;O) *INE)3A

IMPA2;



12/20


P

E

M

B

A

HA

S

A

N

Ke!"#" Pe$%&%" Re'"" Pe()"*%" Te+,"!%

Menurut S#a1rial 4-


13/20


P

E

M

B

A

HA

S

A

N

Ke!"#" Pe$%&%" Re'"" Pe()"*%" Te+,"!%

Menurut Kajian BAPPENAS (2011) :

1. Legal Structure Tata cara pelaksanaan perencanaan pembangunan dan penganggaran belummenjadi satu kesatuan yang sistemik serta diatur dalam banyak peraturan yang terpisah bahkan di antaranya ada yang bertentangan; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerahmengatur pula perencanaan pembangunan dan penganggaran (di daerah).

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menggunakan pendekatan perencanaan sektoral dan regional,

sedangkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 menggunakanpendekatan kewenangan/ konkruensi.

Terdapat beberapa rumusan kalimat dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 yang menimbulkaninterpretasi yang beragam (multiinterprestasi).

Tidak ada muatan sanksi (administratif) Tidak ada peraturan yang lebih tinggi di atas Undang-Undang yang dapat

menjadi perekat perencanaan pembangunan dan penganggaran dan yangdapat menyelesaikan pertentangan dan perbedaan penafsiran antar Undang-Undang.

Kelembagaan penyusunan perencanaan dan penganggaran terpisah. Tidak ada otoritas tunggal.



14/20


P

E

M

B

A

HA

S

A

N

Lan#utanCC

2. Legal Substance

Substansi perencanaan pembangunan dan penganggaran belumtajam mengarah pada upaya mencapai tujuan pembangunan.

Program dalam RPJMD dapat berbeda dengan Program RPJMN. Pelaporan (dan evaluasi) masih bersifat parsial dan belumdijadikan sebagai bahan penyusunan rencana.

Muncul dokumen perencanaan yang dianggap sebagai dokumentandingan seperti MP3EI

Perencanaan pembangunan, terutama jangka panjang, tidakmengakomodasi perubahan.

Periodesasi pemilihan kepala daerah berbeda/tidak bersamaanantar daerah.

Produk Kementerian PPN/Bappenas yang mendukung ProdukUtama Kementerian PPN/Bappenas (RPJPN, RPJMN, dan RKP)

kurang memadai.



15/20


P

E

M

B

A

HA

S

A

N

Lan#utanCC

.$ Legal 2ulture ;erdapatnya eg! kelemagaan dan lemahnya k!!rdinasi

internal lemaga pemerintah$ *epentingan P!litik %P) 4Legislati=e &ea=y7, di mana saat

ini %P) turut erperan menentukan kei#akan teknis dan!perasi!nal, seperti turut menentukan kegiatan danpemiayaan 49!sting7$

Masih rendahnya S%M peren9ana aik di tingkat pusatmaupun daerah yang menyeakan kualitas peren9anaanpemangunan dan penganggaran tidak memadai dalammen9apai tu#uan pemangunan

P!la k!munikasi *ementerian PPNDBappenas denganPresiden, *ementerianD Lemaga, dan masyarakat yangelum e1ekti1$



16/20


P

E

M

B

A

HA

S

A

N

Merep!sisi peran *ementerianPPNDBappenas seagai lemaga yangmemiliki intele9tual p!"er daninuen9e p!"er$

Perlu dientuk P!li9y Analysis Unit

yang merupakan dapur perumusankei#akan strategis di *ementerianPPNDBappenas$

Mengemangkan eragai aturanmain 4pr!sedur7 yang ditetapkanmelalui Peraturan Menteri PPND*epalaBappenas$

Mementuk sistem dan #aringanperen9anaan pemangunan yangdapat diakses !leh pelaksanaperen9anaan pemangunan pusatdan daerah$

Melakukan audit peren9anaan dane=aluasi terhadap sistem yanger#alan

S!lusi Untuk Mengatasi *endala

Menguah k!nsep peren9anaanmen#adi s9enari! planning yangresp!nsi1 terhadap peruahan$

Mensinergikan peren9anaan pusatdan daerah melalui pemerian danadek!nsentrasi yang disertai dengan

asistensi dan penga"asan yang kuat$ Memaksimalkan pelaksanaan

m!nit!ring dan e=aluasi danmenggunakan hasil m!nit!ring dane=aluasi seagai ahan penyusunanren9ana erikutnya$

Mengemangkan k!nseppenganggaran n!n APBNDAPB% untuk

mendukung pelaksanaanperen9anaan pemangunan4ker#asama s"asta7$

Mengemangkan k!nsep 8Puli9A99!untaility dimana masyarakat49i=il s!9iety7 leih diliatkan dalampartisipasi pemangunan nasi!nal$

S ; ) U * ; U ) SUBS;ANSI



17/20


P

E

M

B

A

HA

S

A

N

S!lusi Untuk Mengatasi *endala

Mengemangkan p!la k!munikasi yang aikantara *ementerian PPNDBappenas denganPresiden, instansi lain dan masyarakat$

Penyusunan p!la karier yang #elas dan

menempatkan the right man !n the right pla9e$ Meningkatkan kualitas peren9ana aik pusat

maupun daerah dengan pelatihan yangteren9ana dan sesuai keutuhan 4training needanalysis7$

Menguah p!la pikir 4mindset7 lama men#adi

p!la pikir aru $ Meningkatkan k!!rdinasi antar instansipemerintah untuk mengimangi d!minasi %P)4legislati=e hea=y7 yang saat ini tengah ter#adi

* U L ; U )



18/20


P

E

M

B

A

HA

S

A

N

Ke!"#" Pe$%&%" Re'"" Pe()"*%"Te+%-%+• *eteratasan %ata Statistik ;ersedia•

*elemahan ;eknis Penyusunan )en9ana• ;idak semua indikat!r kiner#a isa diukur se9ara kuantitati1 • Susahnya menghitung Out9!me

+$ Meningkatkan k!!rdinasi dan ker#asama dengan BPS agar isamenyediakan data yang terper9aya, lengkap, dan up t! dateyang isa disa#ikan sampai ke tingkat ke9amatan$

-$ Menamah tenaga planners 4peren9ana7 di daerah, denganeragai pendidikan dan latihan$

.$ Agar pen9apaian sasaran pemangunan masih dapat diketahui,perlu pula diupayakan agar indikat!r kiner#a yang tidak isa

diukur se9ara kuantitati1 4kualitati17 terseut dapat ditampilkandalam entuk persentasi pen9apaian sehingga indikat!r terseutmasih ersi1at k!ngkrit dan terukur$

/$ Melaksanakan kegiatan SUSE%A 4Sur=ei S!sial Ek!n!mi %aerah7dan SA*E)%A 4Sur=ei Angkatan *er#a %aerah7, dimanakegiatan ini ker#asama antara Pemda dengan BPS$

SOLUSI



19/20


A"#&& Pe+e'""" J"*-" Mee*"/P+& S%("e+" B"+"

2ON;O& *ASUS

isi Sumatra Barat yaitu: 8;er"u#udnya Masyarakat Sumatra BaratMadani yang Adil, Se#ahtera dan Bermartaat merupakan seuah=isi yang muluk>muluk dan tidak dapat diukur dengan #elas indikat!rkeerhasilannya$

Misi ketiga yaitu: 8Me"u#udkan Sumer %aya Manusia yang 9erdas,sehat, eriman dan erkualitas tinggi dimana adanya keran9uan

yaitu dalam indikat!r pengukuran keimanan suatu kel!mp!k atausese!rang$ Pr!gram yang terdapat dalam )P3M% Sumar hanya sekitar F


20/20

CUKUP SEKIAN

DAN TERIMA KASIH

Perencanaan Terpadu&Terukur Ekamutia

Documents

Transcript of Perencanaan Terpadu&Terukur Ekamutia