PERENCANAAN TERPADU

25
Integrated Health Planning and Budgeting Drg.Saifuddin Ishak m.kes PKK

Transcript of PERENCANAAN TERPADU

Page 1: PERENCANAAN TERPADU

Integrated Health Planning and Budgeting

Drg.Saifuddin Ishak m.kes PKK

Page 2: PERENCANAAN TERPADU

Perencanaan dan Penganggaran Terpadu(P2KT)

danAsuransi Kesehatan Sosial

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 3: PERENCANAAN TERPADU

TOPIK1. KONTEKS DAN KONSEP (1). Terminologi dan Regulasi

(2). Sistem Kesehatan(3). Kebutuhan Kesehatan Dasar (Basic Health Needs)(4). Intervensi Public Health dan Pelayanan Klinis(5). Elemen Kegiatan Program/Intervensi Kesehatan(6). Elemen Biaya Program/Intervensi Kesehatan(7). Desentralisasi Fiskal dan Biaya Kesehatan Daerah

2. IHPB3. SHI

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 4: PERENCANAAN TERPADU

SISTEMKESEHATAN

PERENCANAAN PEMBIAYAAN ASURANSI KESEHATAN

SKNSKPSKD

1. RPJPD2. Masterplan3. RPJMD (UU

No 25/2004)4. Renstra (UU

No. 25/2004)5. Renja (UU

No. 25/2004)

1. Keuangan daerah (PP No.58/2005)

2. Penganggaran Berbasis Kinerja (Permendagri 59/2007)

1. Jamkesmas2. Jamkesda (NAD: JKA)3. SJSN-Kesehatan (UU

No.40/2004)4. BPJS (UU No. xx/2011)

P2KT (Perencanaan dan Pengganggaran Kesehatan Terpadu) = IHPB

Askes Sosial (SHI)

TERMINOLOGI dan REGULASI1

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 5: PERENCANAAN TERPADU

Visi, Misi, Tata Kelola, SIK/SIM,

Kerangka peraturan

Upaya Kesehatan:Promotif,

Preventif, Kuratif, Rehabilitatif

Pengadaan Sumberdaya Kes.

1. SDM2. Farmasi/Alkes

Pembiayaankesehatan

Peran serta masyarakat

DerajatKesehatan

Fairness/ keadilan

Responsif

6 Fungsi3 Tujuan

SISTEM KESEHATAN : FUNGSI DAN TUJUAN

Kerja sama/peran Lintas sektor

2

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 6: PERENCANAAN TERPADU

WHA 2008:“People centered Health Development”1.Meeting the basic health needs of the population2.People participation

No Specific Pop Jumlah Basic Hlth Need

1 PUS KIE, KB

2 Bumil ANC

3 Bulin/Bufas Linakes, Kf

4 Neonatuss/Bayi Kn, Imm, ASI exclusif

5 Ballta Imm, Gizi, MTBS

6 SD UKS (D/&Th/, mata, gigi, gizi, PHBS)

7 SLTP/SLTA UKS + Kesrep

8 Angk. Kerja Kesehatan Kerja

9 Lansia Pel. Geriatrik

10 Semua Penduduk

Pengendalian Peny (PM dan PTM)PromlesKesling

Pelayanan KlinisPerorangan

Public Health

SDM, Obat/ Bahan Medis

Pembiayaan

Peran Masy/Swsta

Peran Lintas Sektor

Visi, Misi, Tata Kelola/Regulasi

3 BASIC HLTH NEEDS

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 7: PERENCANAAN TERPADU

Health Needs Visi, M

isi. T

atlola,

Regulasi.

Pel. Klin

isInte

rvensi

PHSD

M

Obat/Bah

an M

edis

Pembiayaan

Peran Se

rtaLin

tas Se

ktor

1 KIE/KB2 ANC3 Linakes/Kf4 Kn, Im, Gizi5 Imm, Gizi, MTBS6 UKS7 UKS+Kesrep8 Kes. Kerja9 Pel.Geriatrik

10 PM 11 PTM

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 8: PERENCANAAN TERPADU

* Art and science

* To prevent disease and disability

* To prolong productive life

* Through organized community effort

HealthPromotion

Specificprotection

Early D/Prompt Th/ Dissability

limitation

Rehabilitation

PUBLIC HEALTH CLINICAL MEDICINE

Ascobat Gani 08/03Promosi kesehatan, KB, immunisasi,

hygiene, lingkungan, gaya hidup, regulasi, mobilisasi masy, lintas sektor

Pelayanan medis primer, sekunder, tertier

PUBLIC HEALTH & PELAYANAN KLINIS4

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 9: PERENCANAAN TERPADU

Public Health

Clinical medicine

“... Dua sayap seekor burung ...”“... Dua-duanya perlu ...”

“... Dua-duanya penting ...”Intervensi PH Pelayanan Klinis/Pengobatan

PromkesKesling, Surveillans, vector cotrolImm, Gizi MasyD/ Dini dan Th/ SegeraMobillisasi Masy/Peran sertaUKS/Kesrep

Pelayanan primerPelayanan SekunderPelayanan Tertier

PEMBIAYAAN:•Tax based• Budget (Dinkes dan Puskesmas)

PEMBIAYAAN:• Asuransi• Fee for service

Adm & Mgt

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 10: PERENCANAAN TERPADU

5 ELEMEN KEGIATAN PROGRAM/INTERVENSI KESEHATAN

Pelayanan Klinis • Diagnosis Dini dan Th/ segera• Pelayanan Sekunder• Pelayana Tertier

Intervensi Public Health:• Promotif• Preventif • Surveylans,D/ Dini dan Rujukan• Menggerakkan masyarakat

Aministrasi & Mgt• Kebijakan• Perencanaan, Supervisi, M&C• SIK/SIM• Lintas Sektor• Evaluasi

Sayap Kiri

Sayap Kanan

Kaki-kaki

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 11: PERENCANAAN TERPADU

6 ELEMEN BIAYA PROGRAM/INTERVENSI KESEHATAN

ELEMEN BIAYA BIAYA KEGIATAN TIDAK LANGSUNG

BIAYA KEGIATAN LANGSUNG

INVESTASI/BARANG MODAL:• Tanah• Bangunan• Alat Medis & Non Medis• Pendidikan SDM

Keadaan Sekarang

Keadaan Sekarang

OPERASIONAL:• Gaji/Upah• Obat/Bahan Medis• Bahan Non Medis• Utilities (Listrik, Air, Telepon)• Perjalanan

Keadaan Sekarang

KINERJA (Dana BOK !!!)

PEMELIHARAAN:•Tanah• Bangunan• Alat Medis & Non Medis• Pelatihan

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 12: PERENCANAAN TERPADU

NTT (21 Districts)

Bali (9 Districts)

Lampung (10 Districts)

Sulbar (5 Districts)

Jambi (4 Districts)

Kalsel (4 Districts)

Gorontalo (3 Districts)

PR.1 Program Kesehatan Masyarakat 12,05% 2,89% 4,58% 9,12% 3,94% 3,73% 9,76%PR 1.1 KIA 1,70% 0,17% 0,35% 0,39% 0,38% 0,61% 1,27%PR 1.2 Gizi 1,83% 0,22% 0,24% 1,49% 0,43% 0,36% 2,22%PR 1.3 Imunisasi 0,22% 0,05% 0,09% 0,02% 0,22% 0,20% 0,05%PR 1.4 TBC 0,07% 0,04% 0,07% 0,03% 0,07% 0,12% 0,01%PR 1.5 Malaria 0,83% 0,03% 0,13% 0,60% 0,13% 0,25% 0,12%PR 1.6 HIV/AIDS 0,12% 0,06% 0,00% 0,00% 0,02% 0,00% 0,00%PR 1.7 Diare 0,02% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%PR 1.8 ISPA 0,00% 0,01% 0,02% 0,00% 0,00% 0,01% 0,01%PR 1.9 Demam Berdarah 0,01% 0,16% 0,07% 0,01% 0,06% 0,14% 0,00%PR 1.10 Penyakit Menular Lain 0,35% 0,26% 0,08% 0,08% 0,12% 0,10% 0,06%PR 1.11 Penyakit Tidak Menular 0,01% 0,00% 0,01% 0,02% 0,01% 0,15% 0,00%PR 1.12 KB 1,01% 0,53% 0,47% 0,49% 0,21% 0,27% 0,99%PR 1.13 UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) 0,20% 0,04% 0,04% 0,00% 0,07% 0,12% 0,00%PR 1.14 Kesehatan Remaja 0,02% 0,02% 0,00% 0,00% 0,00% 0,02% 0,00%PR 1.15 Kesehatan Lingkungan 3,20% 0,16% 0,30% 2,28% 1,58% 0,38% 0,51%PR 1.16 Promosi Kesehatan 0,26% 0,72% 1,02% 0,08% 0,34% 0,32% 0,13%PR 1.17 Penanggulangan Bencana 0,04% 0,01% 0,01% 0,03% 0,00% 0,03% 0,00%PR 1.18 Surveilans 0,03% 0,02% 0,04% 0,10% 0,03% 0,09% 0,04%PR 1.19 Program Kesehatan Masyarakat Lainnya 2,13% 0,40% 1,65% 3,49% 0,27% 0,55% 4,35%PR 2 Program Upaya Kesehatan Perorangan 32,54% 45,53% 66,60% 30,45% 39,88% 41,56% 32,02%PR 2.1 Pelayanan Rawat Jalan 3,20% 1,31% 2,98% 1,74% 0,41% 0,71% 0,16%PR 2.2 Pelayanan Rawat inap 2,36% 0,73% 1,85% 0,32% 0,43% 0,26% 0,29%PR 2.3 Pelayanan Rujukan 0,40% 0,42% 0,10% 0,04% 0,04% 0,03% 0,00%PR 2.4 Pengobatan Umum (tidak jelas masuk PR 2.1- 2.3) 26,58% 43,07% 61,68% 28,35% 38,99% 40,57% 31,57%PR 3 Program Yang Menyangkut Capacity Building/Penunjang 55,41% 51,57% 28,84% 60,43% 56,18% 54,72% 58,22%PR 3.1 Administrasi & Manajemen 24,38% 27,55% 15,80% 24,87% 26,78% 28,80% 28,88%PR 3.2 Sistem Informasi Kesehatan 1,48% 0,06% 0,02% 0,01% 0,13% 0,16% 0,10%PR 3.3 Capacity Building 1,34% 0,16% 0,17% 0,49% 0,36% 0,91% 0,56%PR 3.4 Pengadaan dan Pemeliharaan Infrastruktur 18,55% 12,28% 7,58% 25,63% 15,41% 13,83% 16,28%PR 3.5 Pengawasan (Monitoring dan Supervisi) 1,16% 0,01% 0,01% 0,15% 0,03% 0,74% 1,67%PR 3.6 Obat dan Perbekalan Kesehatan 7,53% 4,38% 2,49% 5,97% 12,70% 4,88% 10,33%PR 3.7 Jaminan Kesehatan 3,15% 7,07% 2,69% 3,29% 0,67% 5,40% 0,40%PR 3.8 Program Capacity Building/Penunjang Lainnya 0,49% 0,06% 0,09% 0,01% 0,09% 0,00% 0,00%

Grand Total 100,00% 100,00% 100,02% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Jenis ProgramProvinsi

DHA in 7 province (2009/2010)

Salary & infrastruc-ture

Curative services

Public Health

PROGRAM “HUMAN CAPITAL INVESTMENT” TIDAK MENDAPAT ANGGARAN YG CUKUP

3 – 12%

30– 66%

30– 60%

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 13: PERENCANAAN TERPADU

BOK

Saran

7

2014 BPJS

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 14: PERENCANAAN TERPADU

II. IHPB (INTERGRATED HEALTH PLANNING AND BUDGETING) = P2KT

1. Dikembangkan sejak 19822. Modul terakreditasi (Pusdiklat/Kemenkes)3. Sudah dilatihkan di semua propinsi (termasuk NAD dengan dana DHS-1, dll)

PRINSIP DAN TEKNIS P2KT

1. Instrumen/Juknis pelaksanaan dari:a. Pelaksanaan Perencanaan Ditingkat Daerah (UU No.25/2004)b. Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja (Permendagri No. 59/2007)

2. Dilaksanakan oleh Unit-Unit Dinkesa Kab/Kota3. Merencanakan semua program yang merupakan Kebutuhan Dasar penduduk4. Meliputi kegiatan dan biaya kompehensif untuk:

a. Intervensi Public Healthb. Intervensi pelayanan klinis/pengobatanc. Kegiatan administrasi/penunjang

5. Meliputi kegiatan:a. Investasi/barang Modalb. Biaya Operasionalc. Biaya Pemeliharaan

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 15: PERENCANAAN TERPADU

PROSES P2KT

1. Analisis Situasi 2. Penentuan Tujuan/Target3. Perumusan intervensi/Kegiatan:

a. Public Healthb. Klinis/Pengobatanc. Administrasi/pendukung

4. Perhitungan biaya normatif (costing)a. Biaya Barang Modal/Investasib. Biaya Operasionalc. Biaya Pemeliharaan

5. Alokasi anggaran dan Penyesuaian tujuan/target6. Kordinasi/Integrasi antara program

a. Kordinasi sasaran/tujuanb. Kordinasi kegiatanc. Kordinasi sumberdayac. Kordinasi anggaran

7. Penyusunan rencana kegiatan8. Penyusunan Renja sesuai format baku

MODUL PELATIHAN P2KT(FKMUI dan Kemenkes)6 hari pelatihan Tim Dinkes

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 16: PERENCANAAN TERPADU

Kadinkes

Sekretaris

SubagUmum Subag Pengawasan

Kabid. Yankes

Kabidd P2PL

Kabid. Kesga

Kabid SDK

Kasie Yankes

Kasie P2PL

Kasie KIA, KB, Gizi

Kasie Farmasi

Kasie SIK & Penyusunan Program

Kasie PL Kasie Promkes &

JPKM

Kasie Alkes

Jafung

Organisasi Dinkes Kab/Kota“Structure follow function”Fungsi PH sudah tertampung

ORGANISASI DINKES

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 17: PERENCANAAN TERPADU

III. ASURANSI KESEHATAN SOSIAL (SOCIAL HEALTH INSURANCE = SHI)

PESERTA

PPK

BP - J

Regulator

Hubungan

kontra

ktual

Hubungan kontraktual

Hubungan

kontra

ktual

• FFS• Kapitasi• DRG

• Miskin• Non-miskin• Formal• Non-formal

• Pel. Primer• Pel Rujukan• Pel Pemerintah• Pel Swasta

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 18: PERENCANAAN TERPADU

ASKES SOSIAL ASKES KOMERSIAL1. Right Based

(pemenuhan hak azasi)2. Kepesertaan wajib3. Azas Solidaritas sosial4. Kontributori (premi pddk

miskin ditanggung negara)

5. Nirlaba6. Dana Amanah7. Peran pemerintah besar8. Egalitarian

(kebersamaan)

1. Risk based (perlindungan resiko)

2. Kepesertaan Sukarela3. Azas sesuai kemampuan4. Kontributori (premi

sesuai nilai resiko)

5. Laba6. Dana milik pengelola7. Peran pemerntah:

pengawasan8. Libertarian (free fight)

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 19: PERENCANAAN TERPADU

Keterbatasan Sistem Jaminan Kesehatan fokus pembiayaan “sayap kiri” saja

Pelayanan Klinis • Diagnosis Dini dan Th/ segera• Pelayanan Sekunder• Pelayana Tertier

Intervensi Public Health:• Promotif• Preventif • Surveylans,D/ Dini dan Rujukan• Menggerakkan masyarakat

Aministrasi & Mgt• Kebijakan• Perencanaan, Supervisi, M&C• SIK/SIM• Lintas Sektor• Evaluasi

Sayap Kiri

Sayap Kanan

Kaki-kaki

Tiidak membiayai1.PH Program2.Adm & Mgt

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 20: PERENCANAAN TERPADU

Sistem Jaminan Kesehatan

YG DIHARAPKAN• Biaya kesehatan

terjangkau karena terjadi “pooling of risk”

• Biaya kesehatan menjadi “predictable”

• Mencegah pemiskinan (impoverishment) pd tingkat RT

• Pemerataan dan keadilan pel. kes

RESIKO• Ketidak adilan karena

supply pelkes tidak merata

• Eskalasi biaya karena a. “moral hazard”b. utilisasi tidak

terstrukturc. Pelayanan yang tidak perlu

• Mutu pelkes rendah

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 21: PERENCANAAN TERPADU

Potensi inefisiensi dalam sistem asuransi kesehatan

PESERTA

PPK

BP - J

Regulator

Moral hazardPelkes tak perlu – Supply induced

TPA (Third Party Administrator)

1. Pemerintah 2. Profesi

Kelemahan standar & regulasi

Pelkes tak terstruktur

FFSThe law of large number

Sistem Rujukan tidak efektif

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 22: PERENCANAAN TERPADU

biayaTidak

terstrukturTerstruktur

Util

isas

i Biaya

Kecanggihan pelayanan

Self carePrmotionPrevention

Pelkes Primer/ Dasar

Pelkes Lanjutan Sekunder

Pelkes Lanjutan tertier

Struktur Pelayanan Kesehatan Dlm Sistem Jaminan Kesehatan

GATE KEEPERascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 23: PERENCANAAN TERPADU

TANTANGAN PENGEMBANGAN SHI (SJSN/BPJS 2014)

1. Jaringan Primer: a. Puskesmas UPT Dinkes: kewenangan kontrak, nasib penerimaan fungsional (kapitasi) retribusi daerah? b. Dr Keluarga Model ?c. Klinik Swasta standardisasi

2. Standar pelayanan Rujukan clinical pathway3. Cost dan pricing (tarif)

a. analisis biaya sbg dasar tarifb. Standar jasa medis ???

4. Nasib Jamkesda ??5. Evaluasi JKA:

a. Efektivitas JKA meningkatkan derajat kes. penduduk NADb. Pola utilisasi pelayanan terstruktur ??c. Efek terhadap mutu pelayanan primer dan sekunderd. Utiliasi menurut segmen pendudukascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 24: PERENCANAAN TERPADU

KESIMPULAN• Perencanaan yang terintergrasi adalah sangat baik

untuk dapat menyelesaikan masalah kesehatan• Perlu keseimbangan konsep public helth,klinik serta

administrasi dan management.• Perlu penguatan sumber daya manusia untuk public

helth, klinik serta administrasi dan management• Perlu adanya komitmen untuk dapat menjalankan hasil

dari perencanaan baik itu renistra,RPJM maupun RPJ• Pada pelaksanaan rencana aksi (program kerja) tetap

berpedoman renistra,RPJ, dan RPJM• Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi berdasarkan

standar

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12

Page 25: PERENCANAAN TERPADU

ascobat/IHPB & SHI/NAD 24 10 12