PERENCANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
-
Upload
alden-smith -
Category
Documents
-
view
129 -
download
6
description
Transcript of PERENCANAAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
PERENCANAAN PEMBELAJARANPRAKTIKUM
TIM AA-PEKERTI
UMM
MENGAPA SESI INI PENTING?PROFIL LULUSAN
MAHASISWA YANG BERKOMPETEN (LO /CP
LO /PENGALAMAN BELAJAR Yang mempengaruhi sikap, minat, apresiasi, dan tingkah laku secara nyata yang terwujud dalam bentuk respon mahasiswa terhadap info, data dan fakta yang diterima
DOSEN YANG PROFESIONAL (UU GURU & DOSEN PASAL 60)
SILABUS/RPP
ACTIVE LEARNING
Merencanakan Melaksanakan Mengevaluasi
(capaian pembelajaran)dirumuskan dalam
KONSEP LULUSAN
PROFIL LULUSAN
MUTU LULUSAN & RELEVANSI
termuat dalam Visi dan Misi
dicapai dengan
PROGRAM AKADEMIK
utamanya dalam
dicapai dengan
Strategi Pembelajaran
(SCL)
hard skills soft skillsmendukung & melengkapi
KOMPETENSI LULUSAN
Pengaturan Bahan Kajian
(Peta Keilmuan)
KKNI
KKNI
Tim Belmawa DIKTI 2014
CONCEPT SELECTION
OrgsnizationalOf Learning &
Teaching
ACTIVITIESSELECTION
What To teach How To teach
KnowledgeSkill
Attitude
StrategisInteractionEvaluation
Organisasi Pembelajaran
Rencana Pembela
jaran
KO
NS
EP
KU
RIK
ULU
M
Capaian Pembela
jaran
Dosen
Evaluasi Program Pembelajaran
Mahasiswa
Standar Dosen
Standar Sarana dan Prasarana
Sumber belajar
Standar Penilaian
Standar Proses
Standar Kompetensi Lulusan
Standar pengelolaan
Standar Isi
Standar pembiayaan
KURIKULUM
Tim Belmawa DIKTI 2014
sikap
Pengetahuan Ketrampilan umum
Ketrampilan khusus
ditetapkan dengan SK
Dirjen
dirumuskan sesuai jenis dan jenjang program studi dan tercantum di SNPT
dirumuskan oleh forum
program studi sejenis
SNPT 2014
Standar Kompetensi Lulusan
dideskripsikan dalam capaian pembelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
sikap
Penguasaan pengetahuan
Kaitan CAPAIAN PEMBELAJARAN dengan Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung dan
Kompetensi Lainnya
Ketrampilan kerja umum
Ketrampilan kerja khusus
dirumuskan oleh forum prodi sejenis dengan melibatkan :• Organisasi profesi• Kelompok ahli• Stakeholders • Instansi pemerintah
dirumuskan sesuai jenis dan program pendidikan , dan tercantum dalam SNPT
Kompetensi pendukung
dan Kompetensi
lainnya
Ciri perguruan tinggi
Kompetensi Utama
Ciri jenis Program studi
UU No 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, pasal 60 Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berkewajiban MERENCANAKAN, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
SNPT
Rencana pembelajaran – RPS
KOMPETENSI DASAR
Mampu menyusun rencana Praktikum yang PAIKEM
OUTCOMESebuah Rencana Pelaksanaan Praktikum: SILABUS dan (RPP) untuk setiap peserta
DASAR STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PENDIDIKAN TINGGI DALAM PP No. 19 tahun 2005
Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus
dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
KOMPONEN
1. KOMPETENSI DASAR2. INDIKATOR3. MATERI POKOK4. PENGALAMAN BELAJAR5. ALOKASI WAKTU6. SUMBER BELAJAR/
ALAT/BAHAN/7. PENILAIAN
SILABUS MATA KULIAH
PROGRAM STUDI : ………………………………………..
MATAKULIAH/BLOK MATAKULIAH : ……………………………………….
KODE MATAKULIAH : ……………………………………….
BOBOT SKS : ……………………………………….
SEMESTER : ………………………………………..
MATAKULIAH PRASYARAT : …………………………………………
STANDAR KOMPETENSI : ………………………………………….NO
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI POKOK
PENGALAMAN BELAJAR
ALOKASI WAKTU
SUMBER/BAHAN/ALAT PENILAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
PENGKAJIANStandar Kompetensi lulusan
Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Kuliah
Standar Kompetensi LulusanMata Kuliah
PENYUSUNANStandar Kompeteni dan Kompetensi Dasar
Indikator
Analisis Keadalaman dan Keluasan
Materi
Materi Pembelajaran
Penilaian
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar
Identifikasi mata kuliah atau blok mata kuliah Tuliskan identitas program studi,
nama mata kuliah atau blok mata kuliah, kode mata kuliah, bobot SKS, semester, dan mata kuliah prasyarat (bila ada)
Perumusan standar kompetensi (SK) Rumuskan SK dari setiap mata
kuliah yang didasarkan pada tujuan akhir dari mata kuliah tersebut. Tuliskan SK dengan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
Standar Kompetensi Merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu matakuliah.
Perumusan KD/Pokok bahasan
Jabarkan SK yang telah dirumuskan menjadi beberapa KD untuk memudahkan pencapaian dan pengukurannya.
Tuliskan dengan kata kerja operasional seperti pada SK
Kompetensi Dasar
Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam matakuliah tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator dalam suatu matakuliah.
SK 1: Mampu menganalisis dasar-dasar strategi pembelajaran
Kompetensi Dasar Menguraikan konsep dasar strategi
pembelajaran efektif. Menganalis penerapan teori-teori belajar
dalam pembelajaran. Mendeskripsikan pendekatan pembelajaran Mendeskripsikan model-model pembelajaran
SK 2: Mengaplikasikan model, pendekatan, strategi, metode dan teknik dalam pembelajaran
Kompetensi Dasar Mengaplikasikan strategi pembelajaran aktif Menerapkan pembelajaran kontekstual (CTL) Menerapkan PAKEM dalam pembelajaran
SK 4: Mengaplikasikan strategi dalam pembelajaran yang efektif
Kompetensi Dasar Menerapkan strategi pembelajaran langsung
(direct instruction) atau ekspositori Mengaplikasikan strategi pembelajaran inkuiri. Menerapkan strategi pembelajaran berbasis
masalah (SPBM). Mengaplikasikan strategi pembelajaran
kooperatf (Cooperative Learning) Mengaplikasikan strategi pembelajaran
peningkatan kemampuan berfikir
INDIKATOR1. Ciri perilaku (bukti terukur) yang
dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
2. Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
INDIKATOR3. Dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
4. Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
5. Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Komponen-komponen Indikator
A Audience Mahasiswa
B Behavior Penampilan mahasiswa
C Condition Dalam keadaan bagaimana suatu perilaku ditampilkan
D Degree Tingkat kesempurnaan penguasaan yang harus dicapai mahasiswa dalam menampilkan perilaku tersebut
Contoh Indikator
Setelah observasi, mahasiswa dapat menganalisis 5 contoh tanaman langka
Contoh Indikator
Tanpa melihat catatan, mahasiswa dapat mengemukakan kembali difinisi manajemen menurut P. Sondang Siagian.
Setelah topik ini dibahas, mahasiswa dapat menjelaskan fungsi manajemen sesuai dengan handout.
Dengan menggunakan kertas A4, pensil mahasiswa dapat menggambar rangkaian kontrol cahaya satu arah dalam bentuk yang berbeda-beda dalam waktu 20 menit tanpa kesalahan
Dapat disederhanakan
Mengemukakan kembali difinisi manajemen Menjelaskan fungsi manajemen Menggambar rangkaian kontrol cahaya satu
arah
PERENCANAAN PEMBELAJARANPRAKTIKUM
TIM AA-PEKERTI
UMM
SNPT – Permendikbud 49- 2014
BENTUK PEMBELAJARAN Kuliah Responsi dan Tutorial Seminar Praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
Praktik lapangan
LABORATORIUM Tempat kerja/praktek, dapat berupa:
BENGKEL RUMAH SAKIT STUDIO LAUT PASAR HOTEL PERKANTORAN / LAPANG PABRIK DLL
PRAKTIKUM
Strategi pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa dapat mempraktekkan secara empiris kemampuan kognitif, afektif, psikomotorik menggunakan sarana laboratorium
MODEL LANGKAH POKOK
7. LATIHAN LABORATORIS
Rasa tergantung
Dorongan mandiri
Pemecahan masalah
Rasa terlibat Rasa peduli Validasi
TEORI BELAJAR YG MENDASARI???
PARADIGMA: KONSTRUKTIVISTIK TEORI BELAJAR YANG MENDASARI:
Gestalt dan Field Teories: Belajar merupakan perubahan kognitif (pemahaman).
Teori Belajar Piaget Teori Belajar Brunner
IMPLEMENTASI: QLT
Gestalt dan Field Teories (Pandangan Kognitif)
Belajar merupakan perubahan kognitif (pemahaman).
Belajar bukan hanya ulangan tetapi perubahan struktur pengertian.
Teori Belajar Piaget
Interaksi yang terus menerus antara individu dan lingkungan adalah pengetahuan.
Untuk memahami pengetahuan seseorang dituntut untuk mengenali dan menjelaskan berbagai cara bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungannya.
Teori Belajar Brunner
Untuk mendapatkan pemahaman belajar dengan menemukan sendiri, sehingga menggunakan pendekatan discovery (menemukan sendiri).
Pemahaman didapatkan secara induktif dengan membuat perkiraan yang masuk akal atau menarik kesimpulan.
CONE OF EXPERIENCE (Edgar Dale & James Finn, 1946)
Lambang Verbal
Lambang Visual
RadioRekaman
Gambar Mati
Gambar Hidup
Pameran
Karyawisata
Demonstrasi
Dramatisasi
Pengalaman Buatan
Pangalaman langsungKongkrit
Abstrak
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
KONSEP PROSES
Dasar/Penekanan
PRODUK
PROSES PEROLEHAN PRODUK
Kontinum
Kadar CBSA
EXPOSITORY DISCOVERY
Cenderung memberi informasi (teori, generalisasi, hukum, dalil
Mengasimilasi konsep, prinsip (mengamati, menjelaskan, mengelompokkan, membuat kesimpulan
Pendekatan keterampilan proses
Pendekatan yang mengembangkan keterampilan memproseskan pemerolehan, sehingga peserta didik mampu menemukan dan mengembangkan secara bebas dan kreatif fakta dan konsep serta mengaitkannya dengan sikap dan nilai yang diperlukan.
Langkah-langkah pendekatan keterampilan proses
1. Sajikan masalah-masalah aktual kepada peserta didik dalam konteks yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.
2. Strukturkan pembelajaran di sekitar konsep-konsep primer.
3. Beri dorongan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan sendiri.
Lanjutan4. Beri motivasi mereka untuk menemukan
jawaban-jawaban dari pertanyaannya sendiri.
5. Beri motivasi mereka untuk menemukan pendapat dan hargai sudut pandangnya.
6. Tantang mereka untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam, bukan sekedar menyelesaikan tugas.
7. Anjurkan peserta didik untuk bekerja dalam kelompok.
8. Dorong mereka untuk berani menerima tanggung jawab.
CARA PENETAPAN
DASAR:
KOMPETENSI DASAR PERLUKAH PENCAPAIAN
KD DENGAN PRAKTIK (LABORATORIUM)?
SILABUS MATA KULIAH
MATA KULIAH/KODE : ……………………………………….
PRASARAT : …………………………………………
BOBOT SKS/SEMESTER : …………………………………………
STANDAR KOMPETENSI : ………………………………………….
NOKOMPETENSI
DASARINDIKA
TORMATERI POKOK
PENGALAMAN BELAJAR
SUMBER/BAHAN/ALAT
ALOKASI WAKTU
PENILAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8
Mata Kuliah : Kode : SKS : Program Studi : Semester : Tahun pembelajaran :Prasyarat : Dosen Pembina : Stardar Kompetensi :
No.
Sub Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Kognitif Afektif Psikomotorik
Keg Waktu
1. 1.
2.
3
4
5
6
7.
8.
2. 1.
2.
1.
1.
2.
3.
Mata Praktikum : Kode : SKS : Program Studi : Semester : Tahun pembelajaran :Prasyarat : Dosen Pembina :
:
No. Topik Tujuan Kegiatan
Pengertian RPP
Rancangan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang akan direalisasikan di dalam kelas dan merupakan penjabaran lebih rinci dari silabus (penjabaran skenario pembelajaran, wujud media, wujud alat penilaian yang sudah siap digunakan)
Yang penting pada RPP
Kriteria keberhasilannya Apa yang akan dibelajarkan? Bagaimana cara membelajarkannya? Dengan apa dibelajarkan (media dan
materi)? Bagaimana cara memenuhi target
pencapaian
Bagaimana CARA mengukurnya?
MINGGU KE
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI)
MATERI PEMBELA
JARAN
BENTUK PEMBELA
JARAN
KRITERIA PENILAIAN
(INDIKATOR)BOBOT NILAI
1 - 4 Hard skill Metode praktikum KULIAH
5 - 6 Hard skill dan soft skill PERCOBAAN 20%
7 - 10 Hard skill dan soft skill PRESENTASI 25%
10 - 14 Hard skill Teknik perawatan KULIAH
14 - 16 Hard skill dan soft skill
PRAKTEK LANGSUNG 25%
Hard skill dan soft skill
UJIAN PRAKTEK 30%
CONTOH RANCANGAN PEMBELAJARAN YANG BERBENTUK PRAKTIKUM/ LABORATORIUM
WAKTUTUJUAN
PEMBELA JARAN
MATERI AJAR
BENTUK PEMBELA
JARAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (KOMPETENSI)
KRITERIA PENILAIAN
BOBOT NILAI
2 MINGGU
Memberi bekal teori dan metode. Kuliah dan diskusi
Pemahaman teori dan metode
4 MINGGU
Melatih kemampuan analisis dan keberanian membuat ide
Kasus alat ukur. Membuat studi kasus
Menganalisis kasus,mengusul kan solusi teoritis,tersaji dalam paper.
Ketajaman analisis, kreativitas ide.
30 %
8 MINGGU
Menumbuhkan Kreativitas dan pola berfikir komprehensif
alat ukur. Merancang alat ukur
Menghasilkan alat ukur yang operasional, efisien dan presisi.
Orisinalitas/ inovasinya, dan tingkat komprehensif berfikirnya 50 %
Cek kemampuan ujian Tk komprehensif ,kecepatan dan kebenaran
20%
CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH BERBENTUK PRAKTIKUM/BENGKEL
FORMAT RANCANGAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH : ………………………………………………………….
SEMESTER : ………………………………… sks : ……………….
1. TUJUAN PRAKTIKUM : ...................................................................
2. URAIAN TUGAS PRAKTIKUM :
a. Obyek praktikum : ……………………………………………………
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………
c. Metode/ cara/ prosedur praktikum : .............................................
d. Deskripsi laporan praktikum : ………………………………………
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. ………………………..
b. ……………………….
c. ………………………..
LEMBAR KEGIATAN
Lembar kegiatan (work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa.
KOMPONEN LEMBAR KEGIATAN
Lembar kegiatan akan memuat paling tidak: Judul KD yang akan dicapai Waktu penyelesaian Peralatan/bahan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas, Informasi singkat, Langkah kerja, Tugas yang harus dilakukan, Laporan yang harus dikerjakan.
LANGKAH
Analisis kurikulum Menyusun peta kebutuhan LK Menentukan judul-judul LK Penulisan LK
Analisis kurikulum
menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar LK.
Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh mahasiswa.
Menyusun peta kebutuhan LK
Peta kebutuhan LK sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LK yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LK-nya juga dapat dilihat. Sekuens LKS ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.
Menentukan judul-judul LK Judul LK ditentukan atas dasar KD-KD, materi-
materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum (silabus).
Satu KD dapat dijadikan sebagai judul LK apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul LK. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LK.
Penulisan LK
Perumusan KD yang harus dikuasai
Menentukan alat Penilaian Penyusunan Materi Struktur LK
Menentukan alat Penilaian Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan
hasil kerja peserta didik. Karena pendekatan pembelajar-an yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompeten-si, maka alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan Panilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assesment. Dengan demikian dosen dapat menilainya melalui proses dan hasil kerjanya
- CARA MENILAI --- RUBRIK
Penyusunan Materi
Materi LK sangat tergantung pada KD yang akan dicapai.
Materi LK dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.
Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
Agar pemahaman mahasiswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LK ditunjukkan referensi yang digunakan agar mahasiswa membaca lebih jauh tentang materi itu.
Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari mahasiswa tentang hal-hal yang seharusnya mahasiswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi.
Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.
Struktur LK
Judul Petunjuk belajar Kompetensi yang akan dicapai Informasi pendukung Tugas-tugas dan langkah-langkah
kerja Penilaian
Lembar kegiatan mahasiswa (student worksheet)
Lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya.
Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pembelajaran apa saja.
Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya.
Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teoritis dan atau tugas-tugas praktis.
Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel tertentu, kemudian membuat resume untuk dipresentasikan.
Tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga cabe dalam kurun waktu tertentu di suatu tempat.
Keuntungan LK Bagi dosen: memudahkan dosen dalam
melaksanakan pembelajaran, Bagi mahasiswa: akan belajar secara
mandiri dan belajar memahami dan menjalankan suatu tugas tertulis.
Dalam menyiapkannya dosen harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai/ tidaknya sebuah KD dikuasai oleh peserta mahasiswa.
Syarat LK
Lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai/ tidaknya sebuah KD dikuasai oleh mahasiswa.
No. Aspek yang Dinilai Bobot Nilai Bobot x Nilai
Nilai Akhir Ket(L/T)
A. Proses
1.
2.
3.
TOTAL A 100
B. Produk
4.
5.
6.
TOTAL B 100
C. Sikap
7.
8.
9.
TOTAL C 100
CONTOH FORMAT PENILAIAN PRAKTEK
67